BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 1) Kejaksaan di Zaman Sebelum Penjajahan. a) Pengawasan tertinggi dari kerajaan suci.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 1) Kejaksaan di Zaman Sebelum Penjajahan. a) Pengawasan tertinggi dari kerajaan suci."

Transkripsi

1 42 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Perusahaan Sejarah Kejaksaan RI a. Kejaksaan dalam kurun waktu sebelum berdirinya negara Republik Indonesia 1) Kejaksaan di Zaman Sebelum Penjajahan Diawali pada Zaman Kerajaan Hindu Jawa khususnya pada Kerajaan Majapahit yang menunjukkan ada beberapa jabatan di Negara tersebut yang dinamakan Dhyaksa (Hakim Pengadilan), Adhyaksa (Hakim Tertinggi), dan DarmaDhyaksa mempunyai tiga arti yaitu : a) Pengawasan tertinggi dari kerajaan suci. b) Pengawasan tertinggi dalam hal urusan kepercayaan. c) Ketua pengadilan. 2) Kejaksaan di Zaman Penjajahan a) Kejaksaan di Zaman VOC b) Zaman pemerintahan Daendles c) Zaman Raffless d) Zaman Hindia Belanda e) Zaman pemerintahan bala tentara pendudukan Jepang

2 43 b. Kejaksaan di Zaman Proklamasi RI Berdasarkan pasal II Aturan Peralihan UUD 1945 yang diperjelas oleh Peratuaran Pemerintah (PP) No.2/1945 sejak berdirinya Kejaksaan Agung RI secara Yuridis-Formal adalah bertepatan dengan saat mulai berdirinya negara RI ialah tanggal 17 Agustus Dengan demikian, maka perihal penempatan Kejaksaan dalam lingkungan Departemen Kehakiman yang diputuskan dalam rapat PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945 cukup memiliki dasar. Istilah Kejaksaan secara resmi digunakan oleh UU pemerintah zaman pendudukan tentara Jepang No.1/1942 yang kemudian diganti oleh Osamu Seirei No.3/1942, No.2/1944, dan No.49/1944. Sejak tahun 1946 hingga tahun 1968 kantor Kejaksaan Agung tercatat lebih dari enam kali berpindah tempat, terakhir pada tanggal 22 Juli 1968 dari Jalan Imam Bonjol 66 Jakarta ke gedungnya yang permanen di Jalan Sultan Hasanuddin No.1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Pada gedung yang baru ini peletakan batu pertamanya pada tanggal 10 November 1961 dilakukan oleh Jaksa Agung ke VI Mr.Goenawan yang diresmikan pada tanggal 22 Juli 1968 oleh Jaksa Agung ke XI Soegiharto c. Kejaksaan di Zaman Republik Indonesia Serikat Di zaman RIS yang demikian singkat, dari tanggal 29 Desember 1949 sampai 17 Agustus Untuk memenuhi ketentuan pasal 159 KRIS mengenai pengaturan pengadilan di lingkungan ketentaraan dikeluarkan UU Darurat No.6/1950. Dengan beberapa penyempurnaan UU Darurat ini dijadikan UU No.5/1950 yang mulai berlaku tanggal 31 Maret 1950.

3 44 Dilihat sepintas nampak bahwa UU No.5/1950 tidak banyak berbeda dengan PP No.37/1948 sebagaimana telah diubah dan ditambah, yang pernah berlaku dinegara RI. d. Kejaksaan di Zaman Republik Indonesia Kesatuan Setelah dibubarkannya RIS dan berdirinya negara kesatuan tidak segera terjadi perubahan dalam peraturan-peraturan dan perundangundangan yang berlaku bagi penegakan hukum dan disiplin dalam lingkungan ketentraman di zaman RIS. Dengan demikian maka kedudukan jaksa serta peranannya dalam badan-badan peradilan ketentaraan tidak berubah pula. Perubahan-perubahan baru terjadi pada tahun 1954 dan1958 dalam UU Hukum Acara Pidana pada pengadilan ketentaraan dengan UU No.29/1954 tentang pertahanan negara RI dan UU Darurat No.1/1958. e. Kejaksaan di Zaman Setelah Dekrit Pada tanggal 22 Juli 1960, kabinet dalam rapatnya memutuskan bahwa kejaksaan menjadi departemen kejaksaan dan keputusan tersebut dituangkan dalam surat Keputusan Presiden RI tertanggal 15 Agustus 1960 yang berlaku sejak 22 Juli Dengan demikian tanggal 22 Juli ini merupakan pencanaan tonggak sejarah yang mempunyai nilai penting bagi Kejaksaan, sebab bukan hanya secara formal dan material saja Kejaksaan menjadi departemen tersendiri, tetapi jauh dari pada itu mempunyai dasar yang bernilai spiritual.

4 45 f. Kejaksaan di Zaman Orde Baru Situasi dan kondisi nasional pada umumnya dan bidang penegakan hukum pada khususnya telah banyak mengalami perubahan setelah diundangkannya UU Pokok Kejaksaan tanggal 30 Juni 1961, terutama setelah kelahiran orde baru pada tanggal 11 Maret 1966 dan khususnya setelah sidang umum IV MPRS, yang kemudian disusul dengan tersusunnya DPR pada tahun 1972, 1977, dan 1982 serta MPR pada tahun 1973, 1978 dan Struktur Organisasi Kejaksaan RI Sesuai Kepja No.115/J.A/10/1999 tentang susunan organisasi maka ditetapkanlah struktur organisasi Kejaksaan RI sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini :

5 46 STRUKTUR ORGANISASI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG WAKIL JAKSA AGUNG JAKSA AGUNG MUDA PEMBINAAN JAKSA AGUNG MUDA INTELIJEN JAKSA AGUNG MUDA TINDAK PIDANA UMUM JAKSA AGUNG MUDA TINDAK PIDANA KHUSUS JAKSA AGUNG MUDA PERDATA DAN T.U.N JAKSA AGUNG MUDA PENGAWA SAN PUSAT DIKLAT PUSAT LITBANG PUSAT PENKUM PUSAT INSTAKRIM KEJAKSAAN TINGGI KEJAKSAAN NEGERI Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kejaksaan Agung RI Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah : Jaksa Agung Muda Pembinaan mempunyai tugas dan wewenang melakukan pembinaan atas manajemen, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana, pengelolaan keuangan, kepegawaian, perlengkapan, organisasi dan tatalaksana, melakukan penelaahan dan turut menyusun perumusan peraturan perundang-undangan, pengelolaan atas milik negara yang menjadi tanggung jawabnya serta memberikan dukungan pelayanan teknis dan administrasi bagi seluruh satuan organisasi Kejaksaan dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas.

6 47 Jaksa Agung Muda Intelijen mempunyai tugas dan wewenang melakukan kegiatan intelijen yustisial di bidang sosial politik, ekonomi, keuangan, pertahanan keamanan dan ketertiban umum untuk mendukung kebijaksanaan penegakan hukum dan keadilan baik preventif maupun represif, melaksanakan dan atau turut menyelenggarakan ketertiban dan ketentraman umum serta pengamanan pembangunan nasional dan hasil-hasilnya berdasarkan peraturan perundangundangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum mempunyai tugas dan wewenang melakukan prapenuntutan, pemeriksaan tambahan, penuntutan, pelaksanaan penetapan Hakim dan putusan pengadilan, pengawasan terhadap pelaksanaan putusan lepas bersyarat dan tindakan hukum lainnya dalam perkara tindak pidana umum berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus mempunyai tugas dan wewenang melakukan penyelidikan, penyidikan, pemeriksaan tambahan, penuntutan, pelaksanaan penetapan Hakim dan putusan pengadilan, pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan lepas bersyarat dan tindakan hukum lain mengenai tindak pidana ekonomi, tindak pidana korupsi dan tindak pidana khusus lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung. Jaksa Agung Muda Perdata Dan Tata Usaha Negara mempunyai tugas dan wewenang melakukan penegakan, bantuan, pertimbangan dan pelayanan hukum kepada instansi pemerintah dan negara di bidang perdata dan tata usaha negara

7 48 untuk menyelamatkan kekayaan negara dan menegakkan kewibawaan pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung. Jaksa Agung Muda Pengawasan mempunyai tugas dan wewenang melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan, agar terlaksana sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rencana dan program kerja serta kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada pada saat ini : a. Bagian Tata Usaha Jumlah sumber daya manusia sebanyak 9 (sembilan) orang. b. Bagian Produksi Jumlah SumBer Daya Manusia sebanyak 17 (tujuh belas) orang. c. Bagian Analisis Jumlah Sumber Daya Manusia sebanyak 7 (tujuh) orang. d. Kelompok Jabatan Fungsional 3.2 Analisis Kebutuhan Untuk mengetahui kebutuhan client, maka telah dilakukan survei ke Kejaksaan Agung sebanyak 4 kali yaitu pada tanggal 22 Februari, 29 Februari, 7 Maret, dan 14 Maret Dalam survey tersebut, kami telah melakukan pembagian kuisioner

8 49 kepada para tamu dan karyawan Kejaksaan Agung dengan masing-masing 50 sampel. Berikut ini adalah analisis pembagian kuisioner : Analisis Hasil Kuisioner Karyawan Kejaksaan Agung 1. Sudah berapa lama anda bekerja di Kejaksaan Agung? Tabel 3.1 Masa Kerja Karyawan Jawaban Responden Persentase <1 tahun 2 4% 1-2 tahun 11 22% 3-4 tahun 9 18% >4 tahun 28 56% Total % 56% 4% 22% 18% <1 tahun 1-2 tahun 3-4 tahun >4 tahun Gambar 3.2 Diagram Masa Kerja Karyawan

9 50 Informasi di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah berkerja di Kejaksaan Agung lebih dari empat tahun yaitu sebanyak 28 responden (56%), kemudian yang bekerja di Kejaksaan Agung selama satu sampai dua tahun sabanyak 11 responden (22%), kemudian yang bekerja di Kejaksaan Agung selama dua sampai tiga tahun sebanyak 9 responden (18%), dan yang bekerja di bawah satu tahun sebanyak 2 responden (4%). 2. Apakah selama bekerja di Kejaksaan Agung anda memperoleh kesulitan dalam memperoleh informasi? Tabel 3.2 Perbandingan Seberapa Sulit Karyawan Memperoleh Informasi Jawaban Responden Persentase Selalu 11 22% Sering 29 58% Jarang 6 12% Tidak Pernah 4 8% Total %

10 51 12% 8% 22% Selalu Sering Jarang Tidak Pernah 58% Gambar 3.3 Diagram Perbandingan Seberapa Sulit Karyawan Memperoleh Informasi Informasi di atas menunjukan bahwa sebagian besar responden ternyata mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi. Hal ini dibuktikan dengan hasil data diatas dimana sebanyak 29 responden (58%) sering mengalami kesulitan, kemudian sebanyak 11 responden (22%) selalu mengalami kesulitan, 6 responden (12%) jarang mengalami kesulitan, dan 4 responden (8 %) tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi. 3. Jika anda menemui kesulitan, kesulitan apa yang anda hadapi dalam memperoleh informasi? Tabel 3.3 Kesulitan Responden Dalam Memperoleh Informasi Jawaban Responden Persentase Tidak tahu dimana mendapat 10 20% informasi selain petugas KAMDAL

11 52 Tidak adanya sumber informasi 13 26% (mis : papan penunjuk arah, peta, dll) Petugas tidak mengetahui/memberi 25 50% informasi secara jelas Lain-lain 2 4% Total % 50% 4% 20% 26% Tidak tahu dimana mendapat informasi selain petugas KAMDAL Tidak adanya sumber informasi ( mis : papan penunjuk arah, peta, dll ) Petugas tidak mengetahui/memberi informasi secara jelas Lain - lain Gambar 3.4 Diagram Kesulitan Responden Dalam Memperoleh Informasi Dari informasi gambar dan tabel di atas didapatkan kesimpulan bahwa sebagian besar responden memperoleh kesulitan dikarenakan petugas KAMDAL tidak memberikan informasi secara jelas yaitu sebanyak 25 responden (50%), 13 responden (26%) berpendapat bahwa kesulitan tersebut dikarenakan tidak adanya sumber informasi, 10 responden (20%) berpendapat bahwa mereka tidak tahu dimana bisa mendapatkan informasi

12 53 kecuali petugas KAMDAL, dan sebanyak 2 responden (4%) menjawab lain lain sebagai alternatif jawaban (diluar 3 kategori lainnya). Untuk kategori lain lain, sebanyak 2 responden berpendapat bahwa informasi mengenai fasilitas fasilitas tidak ada sama sekali sehingga cukup menyulitkan karyawan baru dalam mendapatkan informasi. 4. Menurut anda perlukah adanya kios informasi di Kejaksaan Agung bagi karyawan untuk memperoleh informasi? Tabel 3.4 Kebutuhan Karyawan Akan Kios Informasi Jawaban Responden Persentase Sangat Perlu 30 60% Perlu 15 30% Kurang Perlu 3 6% Tidak Perlu 2 4% Total %

13 54 6% 4% 30% 60% Sangat Perlu Perlu Kurang Perlu Tidak Perlu Gambar 3.5 Diagram Kebutuhan Karyawan Akan Kios Informasi Informasi di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat membutuhkan kios informasi yaitu sebanyak 30 responden (60%), kemudian yang memandang perlu sebanyak 15 responden (30%), kemudian yang kurang memerlukan kios informasi sebanyak 3 responden (6%), dan yang tidak memerlukan kios informasi sebanyak 2 orang (4%). 5. Menurut anda, informasi apa yang dibutuhkan bagi karyawan yang bekerja di Kejaksaan Agung sehingga bisa ditampilkan dalam kios informasi? Tabel 3.5 Informasi Yang Dibutuhkan Karyawan Kejaksaan Agung Jawaban Responden Persentase Petinggi dan karyawan lain di 20 40% Kejaksaan Agung Berita dan acara di Kejaksaan %

14 55 Agung Letak ruang atau gedung 9 18 % karyawan lain Lain-lain 2 4% Total 45 90% 18% 28 % 4% 40% Petinggi dan karyawan lain di Kejaksaan Agung Berita dan acara di Kejaksaan Agung Letak ruang atau gedung karyawan lain Lain-lain Gambar 3.6 Diagram Informasi Yang Dibutuhkan Karyawan Kejaksaan Agung Informasi di atas menunjukan bahawa sebagian besar responden membutuhkan informasi tentang petinggi dan karyawan lain di Kejaksaan Agung yaitu sebanyak 20 responden (40%), kemudian yang membutuhkan informasi mengenai berita dan acara sebanyak 17 responden (34%), kemudian yang membutuhkan informasi mengenai letak ruang atau gedung karyawan lain sebanyak 11 responden (22%), dan yang menjawab lain-lain sebanyak 2 responden (4%) yaitu dengan jawaban bahwa mereka

15 56 memandang perlu dibuatnya informasi mengenai fasilitas-fasilitas yang ada di Kejaksaan Agung, dan diketahui bahwa responden tersebut adalah karyawan yang bekerja kurang dari satu tahun (pertanyaan No.1). Untuk pertanyaan ini, jumlah responden sebanyak 50 dengan rincian 45 responden (menjawab) dan 5 responden (tidak menjawab). Hal ini mungkin terjadi karena kelima responden tersebut tidak memandang perlu dibuatnya kios informasi (dapat dilihat pada pertanyaan No. 4). 6. Menurut anda apakah bermanfaat mendapatkan informasi melalui kios informasi? Table 3.6 Bermanfaat Atau Tidaknya Kios Informasi Jawaban Bobot Responden Bobot*responden Sangat bermanfaat Bermanfaat Kurang bermanfaat Tidak bermanfaat Total 50 Bobot Rata-Rata = Bobot*Responden = 168 = 3.3 Responden 50

16 57 8% 2% 44% 46% Sangat Bermanfaat Bermanfaat Kurang Bermanfaat Tidak Bermanfaat Gambar 3.7 Diagram Bermanfaat Atau Tidaknya Kios Informasi Informasi di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap kios informasi sangat bermanfaat yaitu sebanyak 23 responden (46%), kemudian yang menganggap kios informasi bermanfaat sebanyak 22 responden (44%), sedangkan yang menganggap kios informasi kurang bermanfaat sebanyak 4 responden (8%), dan yang menganggap kios informasi tidak bermanfaat sebanyak 1 responden (2%). Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan bahwa bobot rata-rata sama dengan Angka tersebut mendekati bobot dengan kategori 3 yaitu bermanfaat. 7. Kriteria apa yang menurut anda baik untuk sebuah kios informasi? Tabel 3.7 Kriteria Kios Informasi Jawaban Responden Persentase Tampilan menarik 4 8% Mudah digunakan 7 14%

17 58 Informasi yang lengkap 9 18% dan jelas Semuanya perlu 25 60% Total 45 90% 8% 14% Tampilan menarik mudah digunakan 60% 18% Informasi yang lengkap dan jelas semua perlu Gambar 3.8 Diagram Kriteria Kios Informasi Informasi di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa kriteria kios informasi yang mereka inginkan adalah gabungan dari tampilan yang menarik, mudah digunakan responden dan juga informasi yang lengkap dan jelas, yang berpendapat seperti itu sebanyak 30 responden (60%), kemudian yang menjawab kriteria kios informasi yang baik adalah tampilan yang bagus 4 responden (8%), kemudian yang menjawab mudah digunakan sebanyak 7 responden (14%), dan yang menjawab informasi yang lengkap dan jelas sebanyak 9 responden (18%). Jumlah responden adalah 50 dengan rincian 45 responden yang menjawab, dan 5 responden yang tidak menjawab pertanyaan ini. Hal ini mungkin terjadi karena kelima responden

18 59 tersebut berpendapat bahwa kios informasi tidak perlu dibuat (pertanyaan No.4). 8. Menurut anda apa yang perlu diterapkan pada aplikasi kios informasi berbasis multimedia agar tampak menarik? Tabel 3.8 Tampilan Yang Perlu Diterapkan Agar Kios Informasi Tampak Menarik Jawaban Responden Persentase Suara 4 8 % Video 3 6 % Gambar 9 18 % Animasi % Semua Perlu % Total %

19 60 36% 8% 22% 6% 18% Suara Video Gambar Animasi Semua Perlu Gambar 3.9 Diagram Tampilan Yang Perlu Diterapkan Agar Kios Informasi Tampak Menarik Informasi di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat bahwa yang perlu diterapkan pada kios informasi agar tampak menarik adalah semuanya perlu (3 kategori sebelumnya) yaitu sebanyak 23 responden (46%), kemudian yang menganggap perlu diterapkan video sebesar 7 responden (14%), kemudian perlu diterapkan gambar sebesar 11 responden (22%), dan yang menjawab suara sebesar 9 responden (18%). Jumlah responden adalah 50 dengan rincian 45 responden yang menjawab dan 5 responden yang tidak menjawab pertanyaan ini. Hal ini terjadi karena kelima responden tersebut berpendapat bahwa kios informasi tidak perlu dibuat (pada pertanyaan 4).

20 61 9. Jika diimplementasikan, berapakah kios informasi yang dibutuhkan di Kejaksaan Agung? Tabel 3.9 Jumlah Kios Informasi Yang Dibutuhkan di Kejaksaan Agung Jawaban Responden Persentase % % % Lebih dari 4 1 2% Total % 2% 10% 24% 0 1 s.d 2 3 s.d 4 Lebih dari 4 64% Gambar 3.10 Diagram Jumlah Kios Informasi Yang Dibutuhkan di Kejaksaan Agung Informasi di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menginginkan adanya 3-4 kios informasi di Kejaksaan Agung yaitu sebesar 32 responden (64%), kemudian yang menginginkan 1-2 buah kios informasi

21 62 sebanyak 12 responden (24%), kemudian yang menginginkan lebih dari 4 buah sebanyak 1 responden (2%), dan yang menginginkan 0 (atau tidak ada kios informasi) banyak 5 responden (10%). 10. Jika diimplementasikan, dimanakah wilayah yang paling diutamakan (harus ada) sebagai tempat diletakkannya kios informasi tersebut? Tabel 3.10 Letak Kios Informasi Yang Paling Diutamakan Jawaban Responden Persentase Di dekat lapangan % upacara Depan meja petugas 24 48% KAMDAL Dekat air mancur 8 16% Lain-lain 3 6 % Total %

22 63 18% 7% 22% Dekat Lapangan Upacara Depan Meja Petugas KAMDAL Dekat Air Mancur Lain - lain 53% Gambar 3.11 Diagram Letak Kios Informasi Yang Paling Diutamakan Informasi di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menginginkan kios informasi diletakkan di depan meja petugas KAMDAL sebanyak 24 responden (48%), kemudian yang menginginkan diletakkan di dekat lapangan upacara sebanyak 10 responden (20%), kemudian yang menginginkan diletakkan di dekat air mancur sebanyak 8 responden (16%), dan yang menjawab lain-lain (diluar 3 jawaban diatasnya) sebanyak 3 responden, dengan rincian : di depan pintu masuk yaitu sebanyak 3 responden (6%). Jumlah responden adalah 50 dengan rincian 45 responden yang menjawab dan 5 responden yang tidak menjawab pertanyaan ini. Hal ini mungkin terjadi karena kelima responden tersebut berpendapat bahwa kios informasi tidak perlu dibuat (pertanyaan No.4).

23 Tamu Kejaksaan Agung 11. Seberapa sering anda datang ke Kejaksaan Agung dalam sebulan? Tabel 3.11 Frekuensi Responden Datang ke Kejaksaan Agung Dalam Sebulan Jawaban Responden Persentase 1 kali 9 18% 2-3 kali 13 26% 4-5 kali 17 34% >5 kali 11 22% Total % 22% 18% 26% 1 kali 2-3 kali 4-5 kali >5 kali 34% Gambar 3.12 Diagram Frekuensi Responden Datang ke Kejaksaan Agung Dalam Sebulan Informasi di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden datang ke Kejaksaan Agung sebanyak 4-5 kali sebulan sebanyak 17 responden (34%), kemudian yang datang ke Kejaksaan Agung 2-3 kali sebulan yaitu sebanyak

24 65 13 responden (26%), kemudian yang datang ke Kejaksaan Agung lebih dari 5 kali sebulan yaitu sebanyak 11 responden (22%), dan yang datang hanya 1 kali sebulan sebanyak 9 responden (18%). 12. Apakah informasi yang ada saat ini sudah membantu anda mendapatkan informasi yang dibutuhkan? Table 3.12 Perbandingan Jumlah Responden Tentang Seberapa Membantunya Informasi Yang Ada Sampai Saat Ini Jawaban Bobot Responden Bobot*responden Sangat membantu Cukup membantu Kurang membantu Tidak membantu Total Bobot rata-rata = (bobot*responden) = 113 = 2,26 (Responden) 50

25 66 22% 12% 24% Sangat Membantu cukup membantu kurang membantu tidak membantu 42% Gambar 3.13 Diagram Perbandingan Jumlah Responden Tentang Seberapa Membantunya Informasi Yang Ada Sampai Saat Ini Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tamu merasa bahwa informasi yang ada saat ini masih kurang membantu dalam mendapat informasi sebanyak 21 responden (42%), kemudian yang merasa bahwa informasi yang ada sudah cukup membantu sebanyak 12 responden(22%), kemudian yang merasa bahwa informasi yang ada tidak membantu sebanyak 11 responden (24%), dan yang merasa bahwa informasi yang ada sudah membantu sebesar sebanyak 6 responden (12%). Pada pertanyaan ini, diketahui bahwa bobot rata-rata sebesar 2.26 (mendekati bobot 2) sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa responden kurang merasa terbantu dengan informasi yang berjalan sampai saat ini.

26 Ketika datang ke Kejaksaan Agung, informasi apakah yang anda butuhkan sebagai tamu? Tabel 3.13 Perbandingan Jenis Informasi Yang Dibutuhkan Oleh Responden Jawaban Responden Persentase Informasi pejabat atau petinggi di % Kejaksaan Agung Berita dan acara-acara di Kejaksaan 12 24% Agung Fasilitas-fasilitas di Kejaksaan 5 10% Agung Denah dan lokasi gedung-gedung 14 28% yang ada di Kejaksaan Agung Lain-lain 3 6% Total %

27 68 Informasi Pejabat atau petinggi di Kejaksaan Agung 28% 6% 32% Berita dan Acara Acara di Kejaksaan Agung Fasilitas fasilitas di Kejaksaan Agung 10% 24% Denah dan lokasi gedung gedung yang ada di Kejaksaan Agung Lain - Lain Gambar 3.14 Diagram Perbandingan Jenis Informasi Yang Dibutuhkan Oleh Responden Dari informasi berupa tabel maupun diagram di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh responden sangat membutuhkan informasi yang jelas dan tepat. Informasi yang dibutuhkan oleh responden terbagi menjadi lima kategori yaitu Informasi Pejabat atau petinggi di Kejaksaan Agung sebanyak 16 responden (32%), Berita dan Acara di Kejaksaan Agung sebanyak 12 responden (24%), Fasilitas-fasilitas di Kejaksaan Agung sebanyak 5 responden (10%), Denah dan Lokasi Gedung-Gedung yang ada di Kejaksaan Agung sebanyak 14 responden (28%), dan Lain-Lain sebanyak 3 responden (6%). Untuk kategori lain-lain, kami sediakan untuk responden yang membutuhkan informasi diluar 4 kategori sebelumnya, dengan rincian : informasi mengenai jenis-jenis transportasi umum yang ada di sekitar Kejaksaan Agung sebanyak 2 responden (4%), dan informasi mengenai struktur organisasi yang ada di Kejaksaan Agung Republik Indonesia 1 responden (2%).

28 Jika anda menemui kesulitan, kesulitan apa yang anda hadapi dalam memperoleh informasi di Kejaksaan Agung? Tabel 3.14 Perbandingan Kesulitan Responden Dalam Mendapatkan Informasi Jawaban Responden Persentase Lokasi Kejaksaan Agung yang luas 6 12% dan membingungkan Petugas KAMDAL mengetahui/ 29 58% memberikan informasi yang sifatnya terbatas Tidak adanya peta atau papan % informasi sebagai penunjuk arah Lain-lain 1 2 % Total %

29 70 Lokasi Kejaksaan Agung yang luas dan membingungkan 28% 2% 12% 58% Petugas mengetahui/memberikan informasi yang sifatnya terbatas Tidak adanya peta atau papan informasi sebagai penunjuk arah Lain - lain Gambar 3.15 Diagram Perbandingan Kesulitan Responden Dalam Mendapatkan Informasi Dari informasi gambar dan tabel di atas didapatkan kesimpulan bahwa sebagian besar tamu memperoleh kesulitan dikarenakan petugas tidak memberikan informasi secara jelas sebanyak 29 responden (58%), lokasi Kejaksaan Agung yang luas dan membingungkan sebanyak 6 responden (12%), tidaknya adanya peta atau papan informasi sebagai penunjuk arah sebanyak 14 responden (28%), dan lain-lain sebanyak 1 responden (2%). Untuk kategori lain-lain dipilih oleh 1 responden karena mempunyai alasan yang berbeda dari 3 jawaban yang tersedia, yaitu tidak adanya petugas lain yang bisa ditemui kecuali petugas KAMDAL di pintu gerbang sebanyak 1 responden.

30 Jika menemui kesulitan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan, berapa lama waktu yang terbuang untuk mendapatkan informasi? Tabel 3.15 Perbandingan Waktu Yang Terbuang Ketika Mengalami Kesulitan Dalam Mendapatkan Informasi Jawaban Responden Persentase < 2 menit 5 10% 2 3 menit % 4 5 menit % > 5 menit % Total % 26% 10% 30% < 2 menit 2-3 menit 4-5 menit > 5 menit 34% Gambar 3.16 Diagram Perbandingan Waktu Yang Terbuang Ketika Mengalami Kesulitan Dalam Mendapatkan Informasi Dari informasi tabel dan diagram di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa waktu yang dimiliki sebagian responden dalam mencari informasi yang

31 72 diperlukan terbuang yaitu lebih dari 5 menit yaitu sebanyak 13 responden (26%), sedangkan 15 responden (30%) menghabiskan waktu antara 2-3 menit, dan sebanyak 17 responden (34%) menghabiskan waktu antara 4-5 menit, serta 5 responden (10%) yang menghabiskan waktu < 2 menit. 16. Menurut anda, apakah perlu dibuat sebuah kios informasi sebagai sarana penyediaan informasi yang dibutuhkan? Tabel 3.16 Kebutuhan Sebuah Kios Informasi Sebagai Sarana Bagi Responden Untuk Memperoleh Informasi Jawaban Bobot Responden Bobot* Responden Sangat Perlu Perlu Kurang Perlu Tidak Perlu Total 50 B Bobot Rata Rata = Bobot * Responden = 165 = 3.3 Responden 50

32 73 4% 2% 56% 38% Sangat Perlu Perlu Kurang Perlu Tidak Perlu Gambar 3.17 Diagram Kebutuhan Sebuah Kios Informasi Sebagai Sarana Bagi Responden Untuk Memperoleh Informasi Dari informasi tabel dan diagram, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden memandang perlunya dibuat kios informasi sebagai sarana penyediaan informasi yang tepat dan jelas yaitu 28 responden (56%), sedangkan yang memandang sangat perlu dibuatnya kios informasi sebanyak 19 responden (38%), kurang perlu sebanyak 2 responden (4%), dan tidak perlu sebanyak 1 responden (2%). Dari perhitungan bobot rata-rata, dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden memandang perlu dibuatnya kios informasi sebagai sarana untuk memperoleh informasi. Hal ini dapat diketahui dari bobot rata-rata yaitu sebesar 3.3 (mendekati bobot 3) yang berarti perlu.

33 Sebagai tamu, apakah anda memandang perlu aplikasi kios informasi dibuat dalam dua versi yaitu Indonesia dan Inggris? Tabel 3.17 Perbandingan Kebutuhan Kios Informasi Dalam Dua Versi Jawaban Bobot Responden Bobot* Responden Sangat Perlu Perlu Kurang Perlu Tidak Perlu Total 47 Bobot Rata - Rata = Bobot * Responden = 140 = % 4% 26% Sangat Perlu Perlu Kurang Perlu Tidak Perlu 42% Gambar 3.18 Diagram Perbandingan Kebutuhan Kios Informasi Dalam Dua Versi Dari informasi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebanyak 13 responden (26%) memandang sangat perlu kios informasi dibuat dalam dua versi yaitu Indonesia dan Inggris, sebanyak 21 responden (42%) memandang

34 75 perlu dibuatnya kios informasi versi dua bahasa, sebanyak 9 responden (18%) memandang kurang perlu dibuatnya kios informasi versi dua bahasa, dan sebanyak 7 responden (14%) berpendapat bahwa kios informasi tidak perlu dibuat dalam versi dua bahasa. Dari perhitungan bobot rata-rata didapatkan hasil sebesar 2.74 (mendekati 3), artinya bahwa responden memandang perlu dibuatnya kios informasi dalam versi dua bahasa. Jumlah responden sebanyak 50 dengan rincian 47 responden yang menjawab pertanyaan ini dan 3 responden yang tidak menjawab. Hal ini mungkin terjadi karena ketiga responden tersebut berpendapat bahwa kios informasi tidak perlu dibuat (pertanyaan No.6). 18. Kriteria apa yang menurut anda baik untuk sebuah kios informasi? Tabel 3.18 Kriteria Yang Dibutuhkan Dalam Membuat Sebuah Kios Informasi Jawaban Responden Persentase Tampilan menarik 6 12% Mudah digunakan 9 18% Informasi yang lengkap dan 10 20% jelas Semuanya perlu 22 44% Total 47 94%

35 76 12% Tampilan menarik 18% Mudah digunakan 44% 20% Informasi yang lengkap dan jelas Semuanya perlu Gambar 3.19 Diagram Kriteria Yang Dibutuhkan Dalam Membuat Sebuah Kios Informasi Informasi di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa kriteria kios informasi yang mereka inginkan adalah gabungan dari tampilan yang menarik, mudah digunakan, dan juga memiliki informasi yang lengkap dan jelas sebanyak 22 responden (44%), kemudian yang menjawab kriteria kios informasi yang baik adalah tampilan yang bagus 6 responden (12%), kemudian yang menjawab mudah digunakan sebanyak 9 responden (18%), dan yang menjawab informasi yang lengkap dan jelas sebanyak 10 responden (20%). Jumlah responden sebanyak 50 dengan rincian 47 responden yang menjawab pertanyaan ini dan 3 responden yang tidak menjawab. Hal ini mungkin terjadi karena ketiga responden tersebut berpendapat bahwa kios informasi tidak perlu dibuat (pertanyaan No.6).

36 Menurut anda apa yang perlu diterapkan pada aplikasi kios informasi berbasis multimedia agar tampak menarik? Tabel 3.19 Tampilan Yang Perlu Diterapkan Agar Kios Informasi Tampak Lebih Menarik Jawaban Responden Persentase Animasi 22 44% Video dan suara 13 26% Gambar 10 20% Lain-lain 2 4% Total 47 94% 4% 20% 44% Animasi Video dan suara Gambar Lain-lain 26% Gambar 3.20 Diagram Tampilan Yang Perlu Diterapkan Agar Kios Informasi Tampak Lebih Menarik Dari diagram di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tampilan yang perlu diterapkan agar kios informasi tampak lebih menarik adalah dengan menerapkan animasi yaitu sebanyak 22 responden (44%), sedangkan

37 78 responden yang merasa bahwa yang perlu diterapkan adalah video dan suara sebanyak 13 responden (26%), dan yang merasa perlunya diterapkan gambar sebanyak 10 responden (20%). Dan yang menjawab lain-lain sebanyak 5 responden (10%) yaitu menjawab sebaiknya diterapkan teks. Jumlah responden sebanyak 50 dengan rincian 47 responden yang menjawab pertanyaan ini dan 3 responden yang tidak menjawab. Hal ini mungkin terjadi karena ketiga responden tersebut berpendapat bahwa kios informasi tidak perlu dibuat (pertanyaan No.6). 20. Jika diimplementasikan, dimanakah wilayah yang dianggap cocok sebagai tempat diletakkannya kios informasi tersebut? Tabel 3.20 Letak Kios Informasi Yang Paling Diutamakan Jawaban Responden Persentase Di depan pintu masuk 10 20% Di pos satpam 24 48% Di dekat air mancur 7 14% Di dekat lapangan upacara 6 12% Total %

38 79 12% 20% 14% Di depan pintu masuk Di pos satpam Di dekat air mancur Di dekat lapangan upacara 48% Gambar 3.21 Diagram Letak Kios Informasi Yang Paling Diutamakan Dari informasi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden menginginkan kios informasi diletakkan di pos satpam yaitu sebanyak 24 responden (48%), selain itu sebanyak 10 responden (20%) menginginkan diletakkan di depan pintu masuk, dan sebanyak 7 responden (14%) menginginkan kios informasi diletakkan di dekat air mancur dan sisanya sebanyak 6 responden (12%) menginginkan kios informasi diletakkan di dekat lapangan upacara. Jumlah responden sebanyak 50 dengan rincian 47 responden yang menjawab pertanyaan nomor ini dan 3 responden yang tidak menjawab. Hal ini mungkin terjadi karena ketiga responden tersebut berpendapat bahwa kios informasi tidak perlu dibuat (pertanyaan No.6).

39 Analisis Wawancara Disamping melakukan pembagian kuisioner, wawancara juga telah dilakukan. Wawancara dilakukan terhadap 3 responden, yaitu karyawan sebanyak 2 responden dan tamu Kejaksaan Agung sebanyak 1 responden. Berikut adalah hasil dari analisis wawancara yang telah dilakukan : Karyawan Kejaksaan Agung Wawancara dilakukan terhadap seorang karyawan selaku Kepala Bidang Pengolahan Data dan seorang karyawan lagi di bagian Hubungan Masyarakat dan Media Massa. Dari hasil wawancara dengan 2 responden tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai informasi apa saja yang paling dibutuhkan oleh karyawan, yaitu : Informasi tentang para pejabat atau petinggi yang ada di Kejaksaan Agung Hal ini dianggap penting bagi karyawan yang masih baru (bekerja < 1 tahun) terutama karyawan yang berprofesi sebagai petugas KAMDAL karena petugas tersebut tidak dapat memberikan informasi yang tepat dan jelas kepada para tamu, sehingga informasi yang diberikan tidak cukup membantu. Informasi mengenai berita dan acara yang akan diadakan bagi para karyawan Kejaksaan Agung Selama ini jika ada berita atau acara yang dianggap penting bagi karyawan, maka seorang petugas akan menempelkan pengumuman mengenai berita atau acara tersebut pada papan pengumuman yang ada di beberapa tempat sehingga tidak semua karyawan membaca pengumuman tersebut.

40 81 Sedangkan menurut seorang karyawan bidang Hubungan Masyarakat dan Media Massa, diketahui pula bahwa wartawan dari luar negeri juga kerap kali datang ke Kejaksaan Agung ketika Kejaksaan Agung sedang menangani kasus-kasus berskala besar, sehingga amat sangat memungkinkan jika kios informasi yang dibuat menggunakan 2 bahasa yaitu Indonesia dan Inggris Tamu Kejaksaan Agung Wawancara dengan tamu dilakukan kepada seorang tamu yang berprofesi sebagai wartawan dari salah satu surat kabar di Jakarta. Dari wawancara tersebut, dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang informasi apa saja yang dibutuhkan oleh tamu Kejaksaan Agung, yaitu : Informasi Pejabat atau Petinggi Kejaksaan Agung Informasi ini dianggap penting karena wartawan seringkali mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai pejabat atau petinggi yang ingin mereka temui. Informasi letak gedung-gedung di Kejaksaan Agung Informasi ini dianggap penting mengingat lokasi Kejaksaan Agung yang luas dan membingungkan terutama bagi yang baru pertama kali datang ke Kejaksaan Agung. Informasi berita dan acara yang ada di Kejaksaan Agung Untuk berita dan acara berskala besar dan terbuka untuk umum, seringkali para tamu mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai berita dan acara tersebut karena berita dan acara tersebut hanya diletakkan di papan pengumuman. Bagi para tamu yang berprofesi sebagai wartawan, seringkali

41 82 mereka harus mengkonfirmasi terlebih dahulu ke bagian Hubungan Masyarakat dan Media Massa untuk kepastian berita dan acara tersebut apabila petugas KAMDAL juga tidak mengetahui secara pasti mengenai berita dan acara tersebut. Fasilitas-fasilitas yang ada di Kejaksaan Agung Para tamu sering mengalami kesulitan dalam menemukan fasilitas-fasilitas yang ada di Kejaksaan Agung karena Kejaksaan Agung memiliki area kantor yang cukup luas sehingga membuat para tamu sulit menemukan letak fasilitas yang ingin dicari dan pada akhirnya tidak dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut secara maksimal (misal : salon, kantin, dan lain-lain). 3.3 Rumusan Masalah Dari hasil kuisioner yang telah disebarkan maupun melalui wawancara kepada karyawan dan tamu, maka dapat disimpulkan permasalahan yang dihadapi oleh Kejaksaan Agung adalah tidak adanya sarana informasi mengenai berita dan acara serta informasi mengenai karyawan yang bekerja di kejaksaan agung yang benar-benar dapat memuaskan karyawan dan tamu Kejaksaaan Agung. 3.4 Usulan Pemecahan Masalah Dari hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, maka solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan membuat sebuah kios informasi berbasis multimedia yang nantinya dapat memberikan informasi-informasi berita dan acara,informasi karyawan dan informasi mengenai kejaksaan agung yang diharapkan dapat memuaskan karyawan dan para tamu yang menggunakan kios informasi tersebut.

42 83 Kios informasi yang akan dibuat akan menampilkan beragam informasi yang dibutuhkan oleh karyawan dan tamu Kejaksaan Agung, misalnya : informasi tentang petinggi dan karyawan di Kejaksaan Agung, berita dan acara yang ada di Kejaksaan Agung, dan lainlain. Aplikasi kios informasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tamu dan karyawan di Kejaksaan Agung dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut : 1. Informasi yang jelas dan akurat. 2. Akses informasi yang cepat. 3. Memberikan kemudahan navigasi sehingga pengguna dapat menggunakan aplikasi dengan mudah. 4. Memudahkan admin dalam melakukan penambahan, pengeditan, dan penghapusan informasi. 5. Kios informasi yang dibuat akan dibagi menjadi 2 macam aplikasi yaitu Front- End sebagai client dan Back-End sebagai Server. Aplikasi Front-End bertindak sebagai workstation dan digunakan sebagai sarana penyediaan informasi bagi karyawan dan tamu Kejaksaan Agung. Sedangkan pada aplikasi Back-End akan digunakan oleh admin dalam melakukan pemrosesan data. Pada aplikasi ini, digunakan database sebagai pusat penyimpanan data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan kios tersebut. 6. Kios ini akan diimplementasikan dalam bentuk touch-screen sebanyak 4 buah.

43 Perancangan Sistem Hierarki Menu Front-End Hierarki Menu Utama Pada Gambar 3.22 mengambarkan hierarki menu utama dimana terdapat empat menu utama, yaitu : a. Karyawan b. Berita dan acara c. Seputar kejaksaan d. Informasi umum Sebelum menuju ke halaman utama yang berisi menu utama akan ada halaman intro yang memungkinkan pengguna untuk mengisi nama terlebih dahulu yg bertujuan untuk mngetahui jumlah pengunjung kios informasi. Intro Halaman Utama Menu Utama Karyawan Menu Utama Berita dan Acara Menu utama Seputar kejaksaan Menu Utama Informasi Umum Gambar 3.22 Hierarki Menu Utama Kios Informasi

44 Hierarki Menu Data Karyawan Menu Utama Karyawan Daftar Karyawan Profil Karyawan Deskripsi Gedung Perbesar Peta Gambar 3.23 Hierarki Menu Data Karyawan Pada gambar 3.23 di atas dijelaskan isi dari menu Karyawan yang terdapat pada menu utama. Di dalam menu ini terdapat daftar nama-nama karyawan yang jika nama tersebut ditekan akan tampil profil dari karyawan tersebut, selain itu juga ada deskripsi gedung yang menunjukkan di gedung mana karyawan tersebut bekerja Hierarki Menu Berita Dan Acara

45 86 Menu utama Berita dan Acara Berita dan acara terbaru Umum Berita Daftar Berita Isi Berita Acara Daftar Acara Isi Berita Karyawan Login Berita Daftar Berita Isi Berita Acara Daftar Acara Isi Acara Gambar 3.24 Hierarki Menu Berita Dan Acara

46 87 Pada gambar 3.24 di atas dijelaskan isi dari menu Berita dan Acara yang terdapat pada menu utama. Di dalam menu ini terdapat dua pilihan kategori untuk pemakai apakah umum atau karyawan. Setelah itu sub menu selanjutnya adalah pilihan yaitu berita dan acara, jika kita memilih salah satu maka akan muncul daftar berita maupun acara dan jika salah satu dari daftar judul berita atau judul acara tersebut dipilih maka akan muncul isi detail dari berita atau acara tersebut Hierarki Menu Seputar Kejaksaan Menu Utama Seputar Kejaksaan Sejarah Kejaksaan Struktur Organisasi Fasilitas Kejaksaan Deskripsi Fasilitas Kejaksaan Perbesar Peta Gambar 3.25 Hierarki Menu Seputar Kejaksaan Pada gambar 3.25 di atas dijelaskan isi dari menu Seputar Kejaksaan yang terdapat pada menu utama. Di dalam menu ini terdapat tiga sub menu yaitu fasilitas kejaksaan, Sejarah Kejaksaan, dan Struktur Organisasi. Pada sub menu Fasilitas Kejaksaan terdapat informasi mengenai fasilitas-fasilitas di Kejaksaan beserta peta petunjuk dimana lokasi fasilitas tersebut berada. Sedangkan pada menu sejarah

47 88 Kejaksaan terdapat sejarah Kejaksaan dari masa berdiri hingga saat ini. Pada menu Struktur Organisasi terdapat bagan organisasi Kejaksaan Agung Hierarki Menu Informasi Umum Menu Utama Informasi Umum Fasilitas Umum Sarana Transportasi Deskripsi Fasilitas Umum Perbesar Peta Gambar 3.26 Hierarki Menu Informasi Umum Pada gambar 3.26 di atas dijelaskan isi dari menu Informasi Umum yang terdapat pada menu utama. Di dalam menu ini dua sub menu yaitu Sarana Transportasi dan Fasilitas Umum. Pada sub menu sarana transportasi berisi informasi mengenai transportasi umum menuju ke Kejaksaan Agung. Sedangkan pada sub menu fasilitas umum berisi fasilitas-fasilitas umum yang ada di sekitar Kejaksaan Agung.

48 Hierarki Menu Back-End Login Halaman Utama Admin Staff Public News Staff News Kejaksaan s Facilities Building Public Facilities Help Change Screen Saver Gambar 3.27 Hierarki Menu Halaman Utama Untuk Admin

49 90 Pada gambar 3.27 di atas dijelaskan hierarki menu untuk admin. Setelah admin sukses melakukan login, maka akan muncul layar halaman utama. Pada halaman utama ini, admin bisa memilih menu-menu untuk melakukan manipulasi data Perancangan STD Perancangan STD Front-End Gambar 3.28 STD Menu Utama Kios Informasi

50 91 Gambar 3.29 STD Data Karyawan Gambar 3.30 STD Menu Berita dan Acara

51 Gambar 3.31 STD Menu Seputar Kejaksaan 92

52 Gambar 3.32 STD Menu Informasi Umum 93

53 Perancangan STD Back-End Gambar 3.33 STD Back-End

54 Perancangan Layar Dengan dirancangnya kios informasi ini maka dilakukan perancangan layar agar tampilan yang dihasilkan menjadi atraktif, menarik, dan mudah untuk digunakan. Perancangan ini dibuat terlebih dahulu sebelum sistem aplikasi dibuat. Rancangan layar ini akan disesuaikan dengan aplikasi agar dapat direalisasikan dalam bentuk kios informasi. Berikut ini merupakan perancangan layar dari kios informasi berbasis multimedia pada Kejaksaan Agung Republik Indonesia Perancangan Layar Front-End Perancangan Layar Halaman Utama Teks Pilihan bahasa Indonesia English Tutup Animasi Teks Menu Utama Karyawan Berita dan Acara Layar Animasi Teks Seputar Kejaksaan Informasi Umum Bantuan Tanggal dan waktu On/off suara Teks Gambar 3.34 Perancangan Layar Halaman Utama

55 96 Di dalam layar menu utama ini terdapat 4 pilihan menu yaitu menu Karyawan, menu Berita Dan Acara, menu Seputar Kejaksaan, dan Informasi Umum. Apabila tombol-tombol tersebut dipilih maka akan menuju ke halaman masing-masing yang berisi informasi yang terdapat pada kios informasi ini sesuai kategori yang dipilih oleh pengguna. Selain itu terdapat icon berbentuk tanda tanya yang merupakan tombol yang dapat dipilih ketika pengguna menginginkan bantuan untuk petunjuk penggunaan aplikasi ini. Selain itu ada icon yang dapat dipilih untuk mematikan atau menghidupkan kembali background musik yang ada. Selain itu ada terdapat juga animasi teks, video, dan gambar. Dan juga terdapat jam untuk menunjukan waktu dan juga jumlah dari pengunjung kios informasi Perancangan Layar Menu Karyawan Animasi Teks Data Karyawan Menu Utama Nik Nama Karyawan Jabatan Karyawan Berita dan Acara Seputar Kejaksaan Informasi Umum Bantuan Halaman Utama Halaman Cari Karyawan Gambar 3.35 Perancangan Layar Menu Daftar Karyawan

56 97 Animasi Teks Login Karyawan Menu Utama Karyawan Berita dan Acara Nama Karyawan : Password : Reset Login Seputar Kejaksaan Bantuan Informasi Umum Halaman Utama Keyboard Gambar 3.36 Perancangan Layar Cari Daftar Karyawan Di dalam layar menu karyawan terdapat daftar karyawan yang berisi detail data karyawan tersebut antara lain nik, nama karyawan, dan jabatan. Apabila pengguna ingin mengetahui tentang profil karyawan tersebut maka pengguna dapat menekan nik karyawan pada tabel daftar karyawan tersebut. Untuk mempersingkat proses pencarian dalam layar menu karyawan ini terdapat tombol Cari Karyawan. Selain itu, terdapat tombol berupa nomor-nomor halaman yang dapat ditekan pengguna untuk mencari data karyawan berdasarkan abjad nama karyawan.

57 98 Animasi Teks Menu Utama Karyawan Berita dan Acara Seputar Kejaksaan Informasi Umum Profil Karyawan Foto NIK : Nama : Jabatan : Gedung : Lantai : Bantuan Halaman Utama Lihat Peta Kembali Lihat Peta Gambar 3.37 Perancangan Layar Menu Profil Karyawan Di dalam sub menu layar menu profil karyawan ini berisi profil karyawan yang terdiri dari foto, nik, nama, jabatan karyawan tersebut, dan juga nama gedung dan lantai tempat karyawan tersebut bekerja. Untuk mengetahui lebih jelas letak gedung tempat karyawan tersebut bekerja, pada layar menu profil karyawan ini terdapat tombol lihat peta yang apabila ditekan akan muncul peta yang akan menunjukkan letak gedung tempat bekerja karyawan yang dicari.

58 99 Nama Gedung Peta Foto Gedung Nama Bagian Lantai Profil Karyawan Perbesar Peta Gambar 3.38 Perancangan Layar Menu Peta Karyawan Di dalam layar ini akan muncul peta yang akan menunjukkan letak gedung tempat bekerja karyawan yang dicari. Kemudian ada juga foto lokasi gedung tersebut. Untuk lebih memperjelas di bawah foto lokasi terdapat pula nama bagian dan lantai tempat bekerja karyawan yang dicari. Apabila peta yang ditampilkan apada layar ini belum cukup jelas menunjukkan lokasi gedung. Pengguna dapat menekan tombol Perbesar Peta, dan untuk kembali ke halaman sebelumnya pengguna dapat menekan tombol Profil Karyawan.

59 100 Peta Kembali Gambar 3.39 Perancangan Layar Menu Perbesar Peta Karyawan Pada layar ini tampilan peta sudah ma ksimum, layar ini akan membantu pengguna untuk lebih memperjelas dalam melihat peta. Untuk kembali ke halaman sebelumnya pengguna dapat menekan tombol Kembali.

60 Perancangan Layar Menu Berita dan Acara Animasi Teks Umum Karyawan Menu Utama Karyawan Berita Tanggal Judul Berita Berita dan Acara Bantuan Seputar Kejaksaan Informasi Umum Halaman Utama Acara Tanggal Judul Acara Gambar 3.40 Perancangan Layar Menu Daftar Berita dan Acara Di dalam layar menu Berita dan Acara Terbaru ini akan menampilkan berita dan acara terbaru yang diurutkan berdasarkan tanggal update-nya. Di dalam layar menu ini juga terdapat tombol Umum dan Karyawan. Tombol Umum akan menampilkan berita dan acara yang boleh diketahui oleh semua pengguna, sedangkan tombol Karyawan hanya boleh diakses oleh karyawan dengan cara login terlebih dahulu dengan mengetikkan nama karyawan dan password yang dimiliki oleh tiap-tiap karyawan.

61 102 Judul Berita Tanggal : Waktu : Tempat : Isi Berita Halaman Sebelumnya Gambar 3.41 Perancangan Layar Menu Isi Berita Halaman layar ini berisi isi berita beserta deskripsinya yaitu tanggal, waktu, dan tempat berita tersebut diturunkan. Pada layar ini hanya tersedia tombol Halaman Sebelumnya yang dapat digunakan pengguna untuk kembali ke halaman layar daftar berita dan acara terbaru.

62 103 Animasi Teks Login Karyawan Menu Utama Nama Karyawan : Karyawan Password : Berita dan Acara Reset Login Seputar Kejaksaan Informasi Umum Bantuan Halaman Utama Keyboard Gambar 3.42 Perancangan Layar Menu Login Berita dan Acara Karyawan Animasi Teks Acara Menu Utama Karyawan Berita dan Acara Berita Karyawan Tanggal Judul Berita Seputar Kejaksaan Informasi Umum Bantuan Halaman Utama <<Sebelum Berikut>> Gambar 3.43 Perancangan Layar Menu Berita dan Acara Karyawan

63 104 Pada layar ini akan menampilkan daftar berita terbaru yang diurutkan berdasarkan tanggal update-nya. Pada halaman layar pertama akan menampilkan daftar berita yang berisi tujuh berita, apabila pengguna ingin melihat berita selanjutnya, maka dapat menekan tombol Berikut, dan sebaliknya apabila pengguna ingin melihat berita sebelumnya maka dapat menekan tombol Sebelum yang juga tersedia pada halaman layar ini. Kemudian ada juga tombol Acara yang dapat digunakan pengguna untuk akses langsung ke acara untuk karyawan Perancangan Layar Menu Fasilitas Kejaksaan Animasi Teks Sejarah Kejaksaan Struktur Organisasi Menu Utama Karyawan Seputar Kejaksaan Berita dan Acara Seputar Kejaksaan Informasi Umum Bantuan Halaman Utama << Sebelum Cari Fasilitas Kejaksaan Berikut >> Gambar 3.44 Perancangan Layar Menu Fasilitas Kejaksaan

64 105 Animasi Teks Sejarah Kejaksaan Struktur Organisasi Menu Utama Karyawan Seputar Kejaksaan Berita dan Acara Seputar Kejaksaan Fasilitas Kejaksaan Nama Fasilitas Keyboard Batal Cari Gambar 3.45 Perancangan Layar Menu Cari Fasilitas Kejaksaan Layar ini berisi gambar fasilitas Kejaksaan, satu halaman layar berisi empat gambar fasilitas Kejaksaan, apabila ingin menampilkan kejelasan dari fasilitas Kejaksaan tersebut maka pengguna dapat menekan gambar fasilitas yang diinginkan. Pada layar ini tersedia tombol Sebelum dan Berikut agar pengguna dapat melihat fasilitas pada halaman sebelumnya dan berikutnya.selain itu terdapat juga fasilitas pencarian atau searching yang memungkinkan pengguna untuk dapat mencari dengan mudah fasilitas yang mereka inginkan

65 106 Nama Fasilitas Kejaksaan Foto Fasilitas Kejaksaan Peta Deskripsi Fasilitas Kejaksaan Kembali Perbesar Peta Gambar 3.46 Perancangan Layar Menu Deskripsi Fasilitas Kejaksaan Peta Kembali Gambar 3.47 Perancangan Layar Menu Perbesar Peta Fasilitas Kejaksaan

66 107 Di dalam layar ini akan muncul peta yang akan menunjukkan letak fasilitas Kejaksaan. Kemudian ada juga foto gedung tersebut. Untuk lebih memperjelas di bawah foto gedung fasilitas terdapat deskripsi fasilitas Kejaksaan. Apabila peta yang ditampilkan pada layar ini belum cukup jelas menunjukkan lokasi gedung. Pengguna dapat menekan tombol Perbesar Peta, dan untuk kembali ke halaman sebelumnya dapat menekan tombol Kembali. Dan jika pengguna kurang jelas dalam melihat peta yang ada terdapat juga tombol Perbesar Peta yang akan memperbesar peta secara penuh atau full screen. Animasi Teks Fasilitas Kejaksaan Struktur Organisasi Menu Utama Sejarah Kejaksaan Karyawan Berita dan Acara Seputar Kejaksaan Informasi Umum Isi Sejarah Kejaksaan Agung Republik Indonesia Bantuan Halaman Utama Gambar 3.48 Perancangan Layar Menu Sejarah Kejaksaan

67 108 Halaman layar ini berisi sejarah Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Di atas sejarah Kejaksaan terdapat tombol Struktur Organisasi yang dapat digunakan pengguna untuk mengakses ke halaman Struktur Organisasi. Sedangkan untuk kembali ke halaman Fasilitas Kejaksaan, pengguna dapat menekan tombol Fasilitas Kejaksaan. Animasi Teks Fasilitas Kejaksaan Sejarah Kejaksaan Menu Utama Struktur Organisasi Karyawan Berita dan Acara Seputar Kejaksaan Informasi Umum Struktur Organisasi Kejaksaan Agung Republik Indonesia Bantuan Halaman Utama Gambar 3.49 Perancangan Layar Menu Struktur Organisasi Halaman layar ini berisi struktur organisasi Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Diatas struktur organisasi terdapat tombol Sejarah Kejaksaan yang dapat digunakan pengguna untuk mengakses ke halaman Sejarah Kejaksaan. Sedangkan

68 109 untuk kembali ke halaman Fasilitas Kejaksaan, pengguna dapat menekan tombol Fasilitas Kejaksaan Perancangan Layar Menu Fasilitas Umum Animasi Teks Sarana Transportasi Menu Utama Fasilitas Umum Karyawan Berita dan Acara Seputar Kejaksaan Informasi Umum Bantuan Halaman Utama << Sebelum Berikut >> Gambar 3.50 Perancangan Layar Menu Fasilitas Umum Layar ini berisi gambar fasilitas umum, satu halaman layar berisi empat gambar fasilitas umum, apabila ingin menampilkan kejelasan dari fasilitas umum tersebut maka pengguna dapat menekan gambar fasilitas yang diinginkan. Pada layar ini tersedia tombol Sebelum dan Berikut agar dapat melihat fasilitas pada halaman sebelumnya dan berikutnya. Sedangkan untuk menampilkan halaman Sarana Transportasi, pengguna dapat menekan tombol Sarana Transportasi.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat 163 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Kios informasi ini akan diimplementasikan menggunakan jaringan komputer yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sehubungan dengan perkembangan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sehubungan dengan perkembangan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (1) Undang- Undang

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahun 1967 merupakan suatu periode yang sangat penting bagi Arsip Nasional,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahun 1967 merupakan suatu periode yang sangat penting bagi Arsip Nasional, BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Perusahaan Tahun 1967 merupakan suatu periode yang sangat penting bagi Arsip Nasional, karena berdasarkan Keputusan Presiden 228/1967 tanggal 2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap orang dituntut untuk dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi serta

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap orang dituntut untuk dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi serta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini segala aspek kehidupan tidak lepas dari teknologi informasi. Kebutuhan untuk memperoleh informasi semakin bertambah banyak sehingga membuat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Kios Informasi Setelah melakukan analisa dan perancangan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pengimplementasian kios informasi ini dalam bentuk kebutuhan

Lebih terperinci

Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1991 Tentang : Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia

Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1991 Tentang : Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1991 Tentang : Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 55 TAHUN 1991 (55/1991) Tanggal : 20 NOPEMBER 1991

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 55 TAHUN 1991 (55/1991) TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 55 TAHUN 1991 (55/1991) TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 55 TAHUN 1991 (55/1991) TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA TENTANG NOMOR: KEP- 115/J.A/10/1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA TENTANG NOMOR: KEP- 115/J.A/10/1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP- 115/J.A/10/1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN

MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KODE 006 01 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEJAKSAAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah pusat perbelanjaan, baik yang menawarkan fasilitas lengkap ataupun yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah pusat perbelanjaan, baik yang menawarkan fasilitas lengkap ataupun yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis jual beli barang maupun jasa pada jaman sekarang tidak lepas dari adanya sebuah pusat perbelanjaan, baik yang menawarkan fasilitas lengkap ataupun yang menawarkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Loka Mampang Indah Realty adalah perusahaan real-estate yang didirikan pada tahun 1990 sebagai perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL SINGKAT KEJAKSAAN. di saat prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa ( ). Dyaksa diberi tugas untuk

BAB II PROFIL SINGKAT KEJAKSAAN. di saat prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa ( ). Dyaksa diberi tugas untuk BAB II PROFIL SINGKAT KEJAKSAAN 2.1 Sejarah Kejaksaan Menuru W.F. Stutterheim, dyaksa adalah penjabat negara di jaman majapahit, di saat prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa (1350-1389). Dyaksa diberi tugas

Lebih terperinci

Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal

Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal terdapat dua tipe soal yaitu berupa Soal Animasi dan Pilihan Ganda. Di dalam menu Soal Animasi terdapat dua submenu di

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1982 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1982 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1982 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk menyempurnakan pelaksanaan tugas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Bagian ini akan menjelaskan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

Gambar 4.26 Gambar Halaman Kategori. Ini merupakan gambar halaman Kategori untuk administrator, menampilkan semua

Gambar 4.26 Gambar Halaman Kategori. Ini merupakan gambar halaman Kategori untuk administrator, menampilkan semua Gambar 4.26 Gambar Halaman Kategori Ini merupakan gambar halaman Kategori untuk administrator, menampilkan semua kategori dan juga terdapat menu untuk menambahkan kategori baru, edit kategori, dan delete

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN Latar Belakang SMU AGAPE BKKK. Kegiatan Kristen) terletak di jalan Kebon Jahe No.2, Tangerang, Banten.

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN Latar Belakang SMU AGAPE BKKK. Kegiatan Kristen) terletak di jalan Kebon Jahe No.2, Tangerang, Banten. 36 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa 3.1.1 Latar Belakang SMU AGAPE BKKK Sekolah Menengah Umum AGAPE BKKK (Badan Kerjasama Kegiatan Kristen) terletak di jalan Kebon Jahe No.2, Tangerang, Banten.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Hardware Spesifikasi hardware yang disarankan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut: Processor Intel Pentium 4

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN KIOS INFORMASI BERBASISKAN MULTIMEDIA PADA MAL SENAYAN CITY Bagus

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Kios Informasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware dan Software minimal yang diperlukan Hardware dan Software yang dibutuhkan untuk mengoperasikan Sistem

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA EKSISTENSI PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG DALAM SISTEM PERUNDANG-UNDANGAN UNDANGAN DI INDONESIA MATERI DISAMPAIKAN OLEH: HAKIM KONSTITUSI MARIA FARIDA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Aplikasi kios informasi Mal Senayan City ini ditujukan kepada para pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal Senayan City. 4.1 Komponen

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka harus disediakan sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Saranasarana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka harus disediakan sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Saranasarana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan kios informasi Kebun Raya Bogor yang berbasis multimedia, maka harus disediakan sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Saranasarana

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN AGUNG NO 1. Program Dukungan & Pelaksanaan Tugas Teknis Kejaksaan RI SASARAN Meningkatnya kemampuan profesional

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar yang dirancang oleh penulis diharapkan dapat membantu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar yang dirancang oleh penulis diharapkan dapat membantu 80 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Implementasi Perangkat Ajar Perangkat ajar yang dirancang oleh penulis diharapkan dapat membantu guru dan siswa SMU tahun kedua dalam mempelajari

Lebih terperinci

KIOS INFORMASI HAJI DAN UMRAH PADA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS.3

KIOS INFORMASI HAJI DAN UMRAH PADA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS.3 KIOS INFORMASI HAJI DAN UMRAH PADA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS.3 Verawaty Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KIOS INFORMASI PADA RUMAH SAKIT OMNI MEDICAL CENTER

Lebih terperinci

melanjutkannya kembali dapat menekan tombol play.

melanjutkannya kembali dapat menekan tombol play. Gambar 4.34 Tampilan Layar Gallery (Video -Contoh) Tampilan contoh saat video dijalankan. Video otomatis berjalan ketika user menekan thumbnail yang ada di bawahnya. Untuk menghentikan sejenak user dapat

Lebih terperinci

Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H.

Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H. Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H. Lahir : Solo, 14 Juni 1949 Alamat Rumah : Jl. Margaguna I/1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Alamat Kantor : Mahkamah Konstitusi Jl. Medan Merdeka Barat No. 6

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar game ini dapat dijalankan dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras yang disarankan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN KIOS INFORMASI BERBASISKAN MULTIMEDIA PADA RUMAH SAKIT PERSAHABATAN

Lebih terperinci

Jurusan Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer

Jurusan Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer Universitas Bina Nusantara Jurusan Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003/2004 ANALISA DAN PERANCANGAN KIOS INFORMASI PERUMAHAN GADING SERPONG BERBASISKAN MULTIMEDIA David 0400504101

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Kelas / Kelompok : 07 PCT / 09

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Kelas / Kelompok : 07 PCT / 09 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007 / 2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN KIOS INFORMASI PLAZA BINTARO JAYA BERBAS IS MULTIMED IA Irfan Pradinata

Lebih terperinci

Gambar 1 Halaman Utama. Halaman ini merupakan tampilan awal dari aplikasi storytelling Indonesia

Gambar 1 Halaman Utama. Halaman ini merupakan tampilan awal dari aplikasi storytelling Indonesia Prosedur Penggunaan Aplikasi Prosedur Penggunaan Aplikasi Untuk User 1. Halaman Utama Gambar 1 Halaman Utama Halaman ini merupakan tampilan awal dari aplikasi storytelling Indonesia Merdeka.Hanya terdapat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Singkat Instansi Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam di Pancur Batu adalah salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang hukum.kantor Cabang Kejaksaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Hardware dan Software yang diperlukan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Hardware dan Software yang diperlukan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi kiosk Informasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang diperlukan Hardware dan software yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kiosk informasi Pondok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara biasa, tetapi dituntut dengan cara yang luar biasa. juga pada kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. secara biasa, tetapi dituntut dengan cara yang luar biasa. juga pada kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah korupsi sebenarnya bukan masalah baru di Indonesia, karena telah ada sejak tahun 1950-an. Bahkan berbagai kalangan menilai bahwa korupsi telah menjadi

Lebih terperinci

disebelah kiri layar.

disebelah kiri layar. 189 Gambar 4.85 Halaman Home Administrator Layar di atas merupakan layar yang pertama kali diakses oleh administrator setalah sukses melakukan login. Pada layar ini terdapat berita-berita mengenai sistem

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011: 34 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Judicial Review Kewenangan Judicial review diberikan kepada lembaga yudikatif sebagai kontrol bagi kekuasaan legislatif dan eksekutif yang berfungsi membuat UU. Sehubungan

Lebih terperinci

PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 022 /A/JA/03/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGAWASAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 022 /A/JA/03/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGAWASAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA 1 PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 022 /A/JA/03/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGAWASAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi. button yang fungsinya sudah dijelaskan pada layar sebelumnya yang merupakan sub

Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi. button yang fungsinya sudah dijelaskan pada layar sebelumnya yang merupakan sub 136 4.1.4.1.14 Tampilan Layar Visi dan Misi Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi Layar ini akan muncul jika user mengklik sub button Visi dan Misi ANRI. Layar ini berisi visi dan misi lembaga ANRI.

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN KIOS INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA PADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata 1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata 1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata 1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN KIOS INFORMASI PONDOK INDAH MALL 2 BERBASISKAN

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras yang dibutuhkan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras yang dibutuhkan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras yang dibutuhkan Spesifikasi perangkat keras (hardware) minimal yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi

Lebih terperinci

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-409/A.J.A/10/2001

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-409/A.J.A/10/2001 JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN NOMOR : KEP-409/A.J.A/10/2001 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA UJIAN DINAS BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PEGAWAI TATA USAHA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah singkat Kantor Kejaksaan Tinggi Sumut Medan

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah singkat Kantor Kejaksaan Tinggi Sumut Medan BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah singkat Kantor Kejaksaan Tinggi Sumut Medan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara adalah Kejaksaan di daerah hukum meliputi wilayah Propinsi Sumatera Utara.Seorang kepala Kejaksaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini berpengaruh besar terhadap perkembangan Sistem Informasi, sehingga perusahaan membutuhkan sistem

Lebih terperinci

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://elearning-jogja.org/personal 1. Pendahuluan CMS (Content Management System) adalah sistem aplikasi web yang dapat digunakan untuk memudahkan mengelola

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cara penggunaan untuk menjalankan perangkat ajar. perangkat ajar IPA ini, yaitu: Processor: Pentium IV.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cara penggunaan untuk menjalankan perangkat ajar. perangkat ajar IPA ini, yaitu: Processor: Pentium IV. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk memberikan rincian terhadap sistem dan perangkat ajar yang dikembangkan, maka dalam implementasi perangkat ajar ini akan dibahas mengenai perangkat-perangkat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 Analisis dan Perancangan Kios Informasi pada Gudang PT. Wong Coco Motor Abstrak Randy Susanto

Lebih terperinci

RINGKASAN PUTUSAN. Darmawan, M.M Perkara Nomor 13/PUU-VIII/2010: Muhammad Chozin Amirullah, S.Pi., MAIA Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI), dkk

RINGKASAN PUTUSAN. Darmawan, M.M Perkara Nomor 13/PUU-VIII/2010: Muhammad Chozin Amirullah, S.Pi., MAIA Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI), dkk RINGKASAN PUTUSAN Sehubungan dengan sidang pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 6-13-20/PUU-VIII/2010 tanggal 13 Oktober 2010 atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia

Lebih terperinci

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BUPATI MALANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahap ini adalah tahapan dimana kita dapat membuktikan apakah sistem yang dirancang sudah layak dan sudah sesuai dengan perancangan. Sebuah sistem yang telah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik adalah sebagai berikut : 1. Komputer dengan kecepatan processor Dual Core

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik adalah sebagai berikut : 1. Komputer dengan kecepatan processor Dual Core BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi kebutuhan perangkat keras yang disarankan untuk menjalankan aplikasi perangkat ajar IPA Simulasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 Perancangan Dan Pembuatan Kios Informasi Mal Ciputra Hardi Tandiono 0400503446 Hengky 0400505161

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata. Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata. Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum 31 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum Dalam mata pelajaran fisika pada bab

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau di simpan di dalam gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan

BAB 1 PENDAHULUAN. atau di simpan di dalam gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventori merupakan permasalahan operasional yang sering dihadapi oleh Kementerian Perindustrian. Inventori bisa berupa jumlah barang yang dimasukkan atau di simpan

Lebih terperinci

ataupun menghapus data agama yang telah ada.

ataupun menghapus data agama yang telah ada. 253 9. Agama Gambar 4.51 Tampilan Halaman Edit Agama Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah agama baru ataupun menghapus data agama yang telah ada. 254 10. Kontak User Gambar 4.52 Tampilan Halaman

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang dinyatakan tersebut. Agar dunia internasional segera mengakui kemerdekaan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang dinyatakan tersebut. Agar dunia internasional segera mengakui kemerdekaan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Departemen Luar Negeri Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 dan sejarah menunjukkan adanya reaksi yang begitu hebat terhadap kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Barat. Kota ini didirikan pada tahun 1810 pada masa penjajahan

Lebih terperinci

Gambar 4.18 Tampilan Layar Halaman Latihan Soal Pilihan Ganda. muncul setelah user memilih materi yang ingin dikerjakan. Untuk lanjut ke pertanyaan

Gambar 4.18 Tampilan Layar Halaman Latihan Soal Pilihan Ganda. muncul setelah user memilih materi yang ingin dikerjakan. Untuk lanjut ke pertanyaan 107 Gambar 4.18 Tampilan Layar Halaman Latihan Soal Pilihan Ganda Halaman di atas adalah halaman Latihan Soal Pilihan Ganda yang akan muncul setelah user memilih materi yang ingin dikerjakan. Untuk lanjut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengumpulan Data 3.1.1 Wawancara Pada metode wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan guru biologi SMA Yapera Tangerang untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

Gambar 4.39 Tampilan Layar Rukan Tipe D. Tampilan seperti pada gambar 4.39 adalah tampilan dari rukan Tipe D dan juga. spesifikasinya.

Gambar 4.39 Tampilan Layar Rukan Tipe D. Tampilan seperti pada gambar 4.39 adalah tampilan dari rukan Tipe D dan juga. spesifikasinya. 109 Gambar 4.39 Tampilan Layar Rukan Tipe D Tampilan seperti pada gambar 4.39 adalah tampilan dari rukan Tipe D dan juga spesifikasinya. 110 Gambar 4.40 Tampilan Layar Fasilitas Pada sub menu Fasilitas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. pada bab-bab sebelumnya maka dapat dijabarkan kesimpulan sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. pada bab-bab sebelumnya maka dapat dijabarkan kesimpulan sebagai berikut: 50 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan analisi yang dilaksanakan, sebagaimana diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka dapat dijabarkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Kewenangan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian, Kedudukan, serta Tugas dan Wewenang Kejaksaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian, Kedudukan, serta Tugas dan Wewenang Kejaksaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Tinjauan Umum Tentang Kejaksaan a. Pengertian, Kedudukan, serta Tugas dan Wewenang Kejaksaan Undang-undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA KO T A P R A D J A JO J G A K TA R A LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor: 218 Tahun 2005 Seri: D PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 188 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN FUNGSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pada komputer dengan spesifikasi sebagai berikut : Prosessor Intel Pentium 4 1,6 GHz. Memori 256MB DDR RAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pada komputer dengan spesifikasi sebagai berikut : Prosessor Intel Pentium 4 1,6 GHz. Memori 256MB DDR RAM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Hardware Aplikasi kios informasi ini direkomendasikan untuk diimplementasikan pada komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

Lebih terperinci

1 / 25 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Y A Y A S A N Diubah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Subang telah

Lebih terperinci

Ada 3 macam order yang dapat dilakukan oleh user, yaitu order mobil. ready stok, mobil indent, dan mobil bekas. Langkah-langkah user melakukan

Ada 3 macam order yang dapat dilakukan oleh user, yaitu order mobil. ready stok, mobil indent, dan mobil bekas. Langkah-langkah user melakukan 189 j. Proses Order Mobil Ada 3 macam order yang dapat dilakukan oleh user, yaitu order mobil ready stok, mobil indent, dan mobil bekas. Langkah-langkah user melakukan order mobil adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN)

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN) HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN) Oleh: M. Guntur Hamzah gunturfile@gmail.com SEJARAH PERADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN) DI INDONESIA Masa Penjajahan dan Pendudukan Masa Kemerdekaan 1 Masa

Lebih terperinci

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O Politik Nasional Indonesia Indonesia merupakan negara republik presidensil yang multipartai demokratis Politik nasional merupakan kebijakan menggunakan potensi nasional

Lebih terperinci

USER MANUAL APLIKASI DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

USER MANUAL APLIKASI DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 2017 USER MANUAL APLIKASI 1 1. Pendahuluan User Manual APLIKASI berisi informasi tata-cara penggunaan sistem yang bertujuan agar pemakai (user) dapat mengoperasikan sistem tersebut dengan benar. 1.1 Cara

Lebih terperinci

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi.

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi. 1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia adalah lembaga (tinggi) negara yang baru yang sederajat dan sama tinggi kedudukannya dengan Mahkamah Agung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. pariwisata. Bermula dari keinginan pemilik proyek untuk mewujudkan suatu fung

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. pariwisata. Bermula dari keinginan pemilik proyek untuk mewujudkan suatu fung 39 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Latar Belakang Perusahaan Hotel Banian Bulevar merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. Bermula dari keinginan pemilik proyek untuk mewujudkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN KIOS INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA PADA PT.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Kios Informasi Berbasiskan Multimedia Pada Rumah Sakit Umum Bhakti Asih

Analisis dan Perancangan Kios Informasi Berbasiskan Multimedia Pada Rumah Sakit Umum Bhakti Asih UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 Analisis dan Perancangan Kios Informasi Berbasiskan Multimedia Pada Rumah Sakit Umum Bhakti

Lebih terperinci

Halaman ini menampilkan informasi dan peta denah fasilitas yang telah dipilih

Halaman ini menampilkan informasi dan peta denah fasilitas yang telah dipilih 114 4.2.5 Tampilan Layar Facilities Details Gambar 4.8 Tampilan Layar Facilities Details Halaman ini menampilkan informasi dan peta denah fasilitas yang telah dipilih user pada layar Menu Facilities. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Hasil Dan Uji Coba Adapun yang akan dibahas dalam bab ini yaitu mengenai hasil dari perancangan aplikasi yang telah dibuat serta akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Kiosk Informasi Berbasis Multimedia pada Pondok Indah Mall 1 dan 2

Analisis dan Perancangan Kiosk Informasi Berbasis Multimedia pada Pondok Indah Mall 1 dan 2 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007 / 2008 Analisis dan Perancangan Kiosk Informasi Berbasis Multimedia pada Pondok Indah Mall 1 dan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT JAMSOSTEK SURAKARTA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN HTML5

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT JAMSOSTEK SURAKARTA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN HTML5 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT JAMSOSTEK SURAKARTA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN HTML5 NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Diajukan oleh : Rusmono Umi

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN KATALOG PRODUK SOFTWARE

Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN KATALOG PRODUK SOFTWARE Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN KATALOG PRODUK SOFTWARE BERBASIS MULTIMEDIA PADA PT AINET MULTIMEDIA SYNERGY Abstrak Rizky Surya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat disebut sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Pada tahapan

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 104 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 104 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 104 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

sebelah kiri terdapat kotak yang berisi gambar-gambar dan animasi yang

sebelah kiri terdapat kotak yang berisi gambar-gambar dan animasi yang 99 Gambar 4.20 Tampilan Layar Menu Cara Kerja LAN Pada layar menu cara kerja LAN terdapat langkah-langkah untuk membuat jaringan komputer LAN. Di sebelah kanan terdapat tombol-tombol topik lainnya, di

Lebih terperinci

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat 152 Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4 Implementasi dan evaluasi 4.1 Implementasi Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi pada perancangan

Lebih terperinci

Hukum Acara Pembubaran Partai Politik. Ngr Suwarnatha

Hukum Acara Pembubaran Partai Politik. Ngr Suwarnatha Hukum Acara Pembubaran Partai Politik 1 Pembubaran Partai Politik Hukum Acara Pembubaran Partai Politik diatur dalam Pasal 68 sampai dengan Pasal 73 Undang-Undang Mahkamah Konstitusi dan Peraturan Mahkamah

Lebih terperinci