PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN BOLAVOLI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Transkripsi

1 Peerapa Modifikasi Permaia Bolavoli Terhadap Efektivitas Pembelajara Pedidika Jasmai, Olahraga PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN BOLAVOLI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (studi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sekara Lamoga) Dai Alhashfi Mahasiswa S-1 Pedidika Jasmai, Kesehata, da Rekreasi, Fakultas Ilmu keolahragaa Uiversitas Negeri Surabaya, Daialhashfi@gmail.com Sasmita Christia Yuli Hartati Dose S-1 Pedidika Jasmai, Kesehata, da Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaa Uiversitas Negeri Surabaya Abstrak Pera seorag guru sagatlah petig dalam proses pembelajara. Karea tujua dari suatu pembelajara adalah merubah kemampua peserta didik dari yag tidak meguasai materi sama sekali mejadi dapat meguasai meskipu tidak sempura. Dalam strategi pembelajara bayak model pembelajara yag dapat dipilih da guru harus dapat memilih strategi da model pembelajara yag tepat utuk dapat diterapka pada peserta didik sesuai dega kodisi yag ada. Dega peerapa model pembelajara yag efektif diharapka dapat memudahka guru dalam melaksaaka pembelajara dega memberika pembelajara yag bervariasi dega model pembelajara yag dikemas secara mearik, sehigga siswa aka lebih aktif da mudah meguasai materi pembelajara yag diajarka secara keseluruha utuk mecapai tujua pembelajara. Dalam peelitia ii, model pembelajara yag diterapka adalah modifikasi permaia padapembelajara bolavoli. Peelitia ii utuk megetahui : (1) pegaruh modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pedidika jasmai olahraga da kesehata pada siswa kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga. (2) besarya pegaruh modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pedidika jasmai olahraga da kesehata kepada siswa kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga. Peelitia ii merupaka peelitia eksperime semu dega pedekata kuatitatif. Dalam peelitia ii, utuk meetuka sampel megguaka cluster radom samplig dari populasi kelas XI SMA Negeri 1 Sekara Lamoga dega jumlah siswa 180 dari 6 kelas. Sampel peelitia ii adalah siswa kelas XI MIA 1 dega jumlah 30 siswa. Dari peelitia secara umum da berdasarka hasil perhituga aalisis data, dapat disimpulka bahwa ada pegaruh yag sigifika pada peerapa modifikasi bolavoli terhadap efektivitas pembelajara dibuktika dega hasil peghituga ilai t hitug 3,043 > ilai t tabel 1,699 dega taraf sigifikasi 5 (0,05). Adapu pegaruh tersebut ditujukka dega peigkata hasil belajar sebesar 5,26. Kata Kuci: Modifikasi Permaia Bolavoli, efektivitas Abstract The role of a teacher is very importat i the learig process. Sice the purpose of a lesso is to chace the ability of leares of wich do ot master the material at all be able to master though ot perfect. I may learig strategy, there are may learig models that ca be selected ad the teacher should be able to choose a strategy ad appropriate to the learig model that ca be applied to learig i accordace with existig coditio. With the implemetatio of effective learig model wich is expected to facilitate teacher i implemetig the learig by providig a variety of learig with learig models that are attractive i cotaiers, so that studet will be more active ad easier to master learig materials i teachig as a whole to achieve the learig objectives. I this research, the learig model that applied is a modificatios game of vollyball learig. This research objective are : (1) the effect of implemetatio modificatio volleyball game o the effectiveess of physical educatio learig sports ad health to the graders of SMA Negeri 1 Sekara Lamoga. (2) The amout effect of implemetatio modificatio volleyball game o the effectiveess of physical educatio learig sports ad health to the graders of SMA Negeri 1 Sekara Lamoga. This research belogs to semi experimetal research that use quatitative aprroach. I this research, to determie the samples is used Cluster radom samplig from the populatio of XI graders SMA Negeri 1 Sekara Lamoga with amout of 180 studet from six classes. This sample research is XI studet sciece 1 with amout of 30 studet. From geeral result of this research ad based o the coutig aalysis data result, it ca be cocluded that the sigificat effect of the implemetatio modificatio volleyball game o the learig effectiveess prove by t Cout > t Table (3,043 > 1,699). With a sigifikat level 5(0,05). Ultimately the effect shows the improvemet of learig result 5,26. Keywords: Modificatio volleyball game, effectiveess 531

2 Jural Pedidika Olahraga da Kesehata Volume 03 Nomor 02 Tahu 2015, PENDAHULUAN Udag-udag o. 20 tahu 2003 tetag Sistem Pedidika Nasioal (Sisdikas), yag tertera pada Pasal 1 disebutka bahwa: Pedidika Nasioal adalah pedidika berdasarka pacasila da UUD Negara Republik Idoesia Tahu 1945 yag berakar pada ilaiilai agama, kebudayaa asioal Idoesia, da taggap terhadap adaya tututa perubaha zama. (Dalam diakses 08 Mei 2015) Pedidika dalam arti luas memiliki pegertia medidik, melatih, membimbig, da megajar. Dalam proses pedidika di sekolah, kegiata belajar megajar merupaka yag palig pokok dalam meciptaka sumber daya mausia yag berkualitas. Pada pedidika jasmai, peserta didik diberika kesempata uuk terlibat lagsug dalam aeka pegalama belajar melalui aktivitas jasmai, bermai, berolahraga yag dilakuka secara terarah da terecaa. Meurut Kristiyadaru (2010:33) Pedidika jasmai adalah bagia dari pedidika secara keseluruha yag megutamaka aktivitas jasmai da pembiaa hidup sehat utuk pertumbuha da perkembaga jasmai, metal, sosial da emosioal yag serasi selaras da seimbag. Pedidika jasmai serig diaggap sebagai pedidika utuk jasmai da pedidika melalui jasmai. Artiya bahwa pedidika jasmai buka haya bertugas medidik siswa dalam perkembaga da pertumbuha jasmai saja, amu peaama sikap da ilai-ilai hidup yag bear dapat ditaamka melalui aktivitas jasmai, pedidika jasmai memegag pera petig dalam pembetuka mausia seutuhya. Di SMA Negeri 1 Sekara Lamoga Pada pembelajara Pedidika Jasmai, Olahraga, da Kesehata (PJOK) materi bolavoli dega megguaka model pembelajara yag cederug sama dega sebelum-sebelumya siswa terlihat kurag aktif da kurag atusias. Selai itu kuragya efektivitas pembelajara PJOK terutama materi bolavoli, sejauh ii model pembelajara yag diguaka saat memberika materi bolavoli dega pemberia tugas gerak yag sama di tiap pertemuaya da kurag bervariasi, sehigga siswa mejadi pasif. Dega pegguaa model pembelajara yag tepat diharapka pembelajara lebih bervariasi da mearik agar siswa tidak bosa da lebih bersemagat dalam megikuti pembelajara. Utuk mecapaiya buka merupaka hal yag mudah, guru harus dapat memilih strategi da model pembelajara yag tepat utuk diterapka pada peserta didik sesuai dega kodisi yag ada. Peerapa model pembelajara yag efektif diharapka dapat memudahka tugas guru dalam melaksaaka pembelajara da dapat memberika pembelajara yag bervariasi dega model da pelaksaaa yag dikemas secara mearik, sehigga siswa aka lebih aktif da mudah meguasai materi pembelajara yag diajarka secara keseluruha utuk mecapai ketutasa pembelajara. Oleh karea itu peeliti aka megadaka peelitia dalam pembelajara utuk lebih meyederhaaka materi pembelajara da membuat lebih mearik dega meerapka modifikasi dalam permaia bolavoli pada siswa kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga diharapka aka membagkitka kegembiraa siswa utuk bergerak meurut pertumbuha, perkembaga, da sikap prilaku aak didik sehigga dapat meigkatka efektifivas pembelajara PJOK. Berdasarka latar belakag di atas, peulis melakuka peelitia dega judul Peerapa Modifikasi Permaia Bolavoli Terhadap Efektivitas Pembelajara Pedidika Jasmai, Olahraga, da Kesehata pada siswa kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga. METODE Jeis peelitia ii adalah peelitia eksperime semu dega pedekata deskriptif kuatitatif. Peelitia eksperime adalah suatu peelitia yag dilakuka secara ketat utuk megetahui hubuga sebab akibat diatara variabel variabel. Salah satu ciri pokok dari peelitia eksperime adalah adaya perlakua (treatmet) yag diberika kepada subyek (Maksum,2012:65). Peelitia eksperime dicirika dega 4 hal, yaitu adaya perlakua, mekaisme kotrol, radomisasi, da ukura keberhasila. Jika suatu peelitia eksperime memeuhi ke-empat hal tersebut maka dapat dikataka eksperime muri Sebalikya, jika peelitia tidak dapat memeuhi ke-empat hal tersebut terutama dalam hal radomisasi da mekaisme kotrol, maka disebut eksperime semu (Maksum, 2012: 67). Desai oe group pretest posttest desig T1 X T2 Keteraga: T1 : pre-test X : perlakua T2 : post-test Peelitia ii megambil lokasi di kelas XI SMAN 1 Sekara, Jl. Telaga No. 07 Ds. Bulu Tegger Kecamata Sekara Kabupate Lamoga. Dega megguaka sampel kelas XI. Meurut Maksum (2012:53), Populasi adalah keseluruha subjek peelitia yag aka dikeai geeralisasi. Geeralisasi adalah cara pegambila kesimpula terhadap kelompok idividu atau objek yag lebih luas berdasarka data yag diperoleh dari 532 ISSN : X

3 Peerapa Modifikasi Permaia Bolavoli Terhadap Efektivitas Pembelajara Pedidika Jasmai, Olahraga sekelompok idividu atau objek yag lebih sedikit. Populasi dalam peelitia ii adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sekara Lamoga sebayak 6 kelas dega ricia (4 kelas MIA da 2 kelas IIS) dega jumlah populasi sebayak 180 siswa. Meurut Maksum (2012:53), sampel merupaka bagia dari populasi dalam peelitia. Sampel yag baik sejauh mugki meggambarka populasi (represetativeess). Artiya, ciri da sifat aggota sampel mecermika ciri da sifat populasi. Dalam meetuka sampel peelitia ii megguaka Cluster Radom Samplig. Yaitu pegambila sampel yag diambil buka idividu, melaika kelompok atau area yag kemudia disebut cluster (Maksum, 2012:57). Cara meetuka sampel yaki dari 6 kelas yag ada di kelas XI masig-masig ketua kelas dari 6 kelas tersebut megambil udia secara acak sehigga terpilih satu kelas sebagai sampel peelitia yaitu kelas XI MIA 1 dega jumlah siswa 30 siswa dega jumlah laki-laki 14 da perempua 16 siswa. Dalam peelitia ii terdapat dua variabel, yaitu: a. Variabel bebasya adalah Modifikasi permaia bolavoli b. Variabel terikatya adalah Efektivitas pembelajara pedidika jasmai, olahraga, da kesehata. Meurut Maksum (2012:111) Istrume merupaka alat yag diguaka oleh peeliti dalam megumpulka data dalam peelitia. Istrumet dalam peelitia ii adalah sebagai berikut: 1. Kuisioer FCE (Formative Class Evaluatio) Dalam hal ii yag aka diberika da diisi oleh siswa setelah proses pembelajara berlagsug yaitu lembar kuisioer FCE (Formative Class Evaluatio) utuk megetahui proses pembelajara dilihat dari sisi pedapat siswa. Siswa yag megikuti pembelajara PJOK diberika selembar kuisioer FCE (Formative Class Evaluatio) pada akhir pembelajara da dimita utuk mejawab pertayaa dega cara meligkari piliha jawaba sesuai dega butir pertayaa dalam kuisioer tersebut. 2. Lembar Observasi Kelas Dikjasor Data observasi kelas dilakuka lagsug pada saat proses pembelajara berlagsug dega memperhatika tiga kompoe utama yaitu persiapa guru, pelaksaaa pembelajara da aktifitas siswa. Tekik aalisis data dalam peelitia ii megguaka aalisis statistik dega rumus, yaitu: 1. Mea Keteraga: M = Mea ( rata-rata ) X = Jumlah total ilai dalam distribusi N = Jumlah idividu (Maksum, 2007: Stadar Deviasi 2 2 N X ( X ) SD N( N 1) Keteraga: SD = Stadar deviasi fx = Jumlah ilai variabel X N = Jumlah idividu (Maksum, 2007: 28) 3. Varia (s) S 2 = Keteraga: S = Varia fx = Jumlah ilai variabel X N = Jumlah idividu (Maksum, 2007: 29) 4. Uji Normalitas Uji ormalitas. Uji ormalitas megguaka Kolmogorov-Smirov Test dalam program SPSS kriteria pegujia sebagai berikut : Bila hasil uji sigifika p value > α (0,05) maka distribusi = ormal Bila hasil uji sigifika p value < α(0,05) maka distribusi = tidak ormal. 5. Uji T (Utuk Sampel Sejeis) Keteraga: D = Perbedaa setiap pasaga skor (pretest da post-test) = Jumlah idividu (Maksum, 2007: 41) 6. Utuk Megetahui Besarya Pegaruh atau Peigkata P = Md M pre x 100 Keteraga: P = Peigkata M D = Mea perbedaa setiap pasaga skor (pre-test da post-test) M pre = Nilai rata-rata pre-test (Maksum, 2007: 42) 533

4 Jural Pedidika Olahraga da Kesehata Volume 03 Nomor 02 Tahu 2015, HASIL DAN PEMBAHASAN Data yag aka disajika berupa data yag diperoleh dari hasil pegisia agket (FCE) yag meliputi tetag: hasil, kemaua, metode da kerjasama pada pembelajara pedidika jasmai materi bolavoli. Data yag disajika diperoleh dari pegisia agket (FCE) siswa yag dilakuka sebelum (pre-test) da (posttest) sesudah perlakua. Selai itu disajika data hasil pegamata (lembar obsevasi) pelaksaaa pembelajara da aktivitas siswa yag meliputi: Tugas Gerak, Feed Back, Evaluasi, Belajar, Gerak, Kegembiraa, da Kerja Sama. Observasi dilakuka oleh 3 orag pegamat (observer) sebayak 2 kali pertemua, kemudia hasil observasi tersebut dikumpulka da dirata-rata utuk medapatka kesimpula. Deskripsi Data Hasil Agket FCE Siswa Diskripsi data ii aka membahas hasil jawaba agket (FCE) yag diberika pada siswa sebayak 2 kali pertemua (pre-test da post-test). Adapu hasil jawaba agket (FCE) siswa pada masig-masig pertemua adalah sebagai berikut: Pada Pertemua I (Pre-test) Berdasarka hasil pegolaha data yag ada pada halama lampira, maka dapat dibuat tabel sebagai berikut: Tabel 1 : Hasil Rekapitulasi Siwa Pada Pertemua I (Pre-test) Item F-1 F-2 F-3 F-4 F-5 F-6 F-7 F-8 F-9 Dimesi Hasil Kemaua Metode Kerjasama Perempua 2,63 2,38 2,88 2,69 2,88 2,88 2,63 2,94 2, ,63 2,78 2,75 2,94 Laki-laki 2,29 1,57 2,86 2,71 3,00 2,79 2,57 2,86 2, ,24 2,86 2,68 2,57 Total 2,47 2,00 2,87 2,70 2,93 2,83 2,60 2,90 2,63 Kategori ilai , ,44 2,82 2,72 2,77 Kategori ilai Kriteria Sedag 2,76 2,55 Dari Tabel 1 di atas dapat dikataka rata-rata skor FCE siswa pada pertemua pertama (pretest) yag diukur pada: 1) Hasil (Result): rata-rata keseluruha siswa sebesar 2,44. Meurut kriteria Takahashi dapat ilai 3 dikategorika cukup. 2) Kemaua (Volitio): rata-rata keseluruha siswa sebesar 2,82. Meurut kriteria Takahashi dapat ilai 5 dikategorika sagat baik. 3) Metode (Method): rata-rata keseluruha siswa sebesar 2,72. Meurut kriteria Takahashi dapat ilai 4 dikategorika baik. 4) Kerjasama (Cooperatio): rata-rata keseluruha siswa sebesar 2,77. Meurut kriteria Takahashi dapat ilai 5 dikategorika sagat baik. 5) Hasil FCE Keseluruha (Total): rata-rata keseluruha siswa sebesar 2,66. Meurut kriteria Takahashi dapat ilai 4 dikategorika baik. a. Pada Pertemua II (post-test) Berdasarka hasil pegolaha data yag ada pada halama lampira, maka dapat dibuat tabel sebagai berikut: Tabel 2: Rekapitulasi FCE Siswa Pada Pertemua ke II (posttest) Kriteria Dari hasil Tabel 2 di atas dapat dikataka bahwa rata-rata skor lembar kuisioer FCE yag didapat siswa pada pertemua kedua (Post-test) yag diukur pada : 1) Hasil (Result): rata-rata keseluruha siswa sebesar 2,66. Meurut kriteria Takahashi dapat ilai 4 dikategorika. 2) Kemaua (Volitio): rata-rata keseluruha siswa sebesar 2,82. Meurut kriteria Takahashi dapat ilai 4 dikategorika. 3) Metode (Method): rata-rata keseluruha siswa sebesar 2,85. Meurut kriteria Takahashi dapat ilai 5 dikategorika. 4) Kerjasama (Cooperatio): rata-rata keseluruha siswa sebesar 2,95. Meurut kriteria Takahashi dapat ilai 5 dikategorika. 5) Hasil FCE Keseluruha(Total): rata-rata keseluruha siswa sebesar 2,80. Meurut kriteria Takahashi dapat ilai 5 kategori. b. Rekapitulasi Siswa Laki-laki da Perempua Hasil rata-rata skor FCE yag didapat siswa laki-laki da perempua dapat dilihat pada tabel berikut ii: Tabel 3 : Rekapitulasi FCE Siswa Perempua Dimesi o Hasil Kema ua Meto de Kerja sama Ratarata Item F-1 F-2 F-3 F-4 F-5 F-6 F-7 F-8 F-9 Ratarata Dimesi Hasil Kemaua Metode Kerjasama Perempua 2,81 2,63 3,00 2,81 2,88 3,00 2,81 3,00 2, ,81 2,84 2,91 2,97 2,88 Laki-laki 2,64 1,86 2,93 2,64 2,93 2,93 2,64 3,00 2, ,48 2,79 2,79 2,93 2,71 Total 2,73 2,27 2,97 2,73 2,90 2,97 2,73 3,00 2,90 Kategori ilai ,66 2,82 2,85 2,95 2,80 Kategori ilai Ratarata Iterprestasi Pre-Test 2,63 2,78 2,75 2,94 2,76 Post- Test 2,81 2,84 2,91 2,97 2,88 Peigk ata () 5,40 1,80 4,50 0,90 3,42 Meigkat 534 ISSN : X

5 Peerapa Modifikasi Permaia Bolavoli Terhadap Efektivitas Pembelajara Pedidika Jasmai, Olahraga Secara keseluruha hasil tabel rekapitulasi FCE siswa perempua pre-test da post test di atas peigkataya sebesar 3,42. Tabel 4 Rekapitulasi FCE Siswa Laki-laki Kerj Iterpresta Dimesio Hasi Kem Met asa Rera si l aua ode ma ta 2,54 Pre-Test 2,24 2,86 2,68 2,58 9 Cukup Post-Test 2,66 2,82 2,85 2,95 2,8 Peigkat a () 12,4 0-1,20 5,10 11,2 5 7,53 Meigkat Secara keseluruha hasil tabel rekapitulasi FCE siswa laki-laki pre-test da post test di atas peigkataya sebesar 7,53. Tabel 5 : Rekapitulasi FCE Keseluruha Siswa Dimesio Hasil Kem aua Meto de Kerj asam a Rera ta Iterpresta si Pre-Test 2,43 2,82 2,72 2,76 2,65 Post-Test 2,73 2,83 2,88 2,96 2,84 Peigkat a() 9,00 0,30 4,80 6,15 5,49 Meigkat Secara keseluruha rekapitulasi FCE siswa laki-laki da perempua pre-test da post test di atas peigkataya sebesar 5,49. Hasil keseluruha FCE siswa pada pertemua pertama da kedua sama-sama meujuka hasil yag baik, Hasil tersebut di atas meujuka bahwa efektivitas pembelajara dega peerapa modifikasi permaia bolavoli dalam pembelajara pedidika jasmai da kesehata di kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga yag diukur berdasarka ilai FCE siswa teryata dapat dikataka efektif. Hasil Lembar Observasi Dikjasor Hasil lembar observasi Dikjasor ii aka membahas hasil pegamata aktivitas siswa da guru selama pelaksaaa pembelajara pedidika jasmai da kesehata yag dilakuka selama 2 kali pertemua. Pegamata dilakuka meliputi 3 tahap yaitu: awal pembelajara, proses pembelajara, da akhir pembelajara. Hasil rekapitulasi data selegkapya ada di halama lampira. N o Tabel 6. : Hasil Rekapitulasi Pegamata Pada Masig-masig Pertemua Pertemua Proses Akhir Awal Pembelajara Pembelajara Pembelajara Observer Observer Observer 1 Pertemua 1 68,56 74,66 77,72 2 Pertemua 2 70,17 78,40 78,74 Iterprestasi Meigkat Meigkat Meigkat Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa: a. Awal Pembelajara Hasil pegamata pada pertemua 1 sebesar 68,56 sedagka hasil pegamata pada pertemua 2 sebesar 70,17. Hal ii dapat dikataka bahwa di awal pembelajara aktivitas siswa da guru meujuka adaya peigkata. b. Proses Pembelajara Hasil pegamata pada pertemua 1 sebesar 74,66 sedagka hasil pegamata pada pertemua 2 sebesar 78,40. Hal ii dapat dikataka bahwa pada proses pembelajara aktivitas siswa da guru meujuka adaya peigkata c. Akhir Pembelajara Hasil pegamata pada pertemua 1 sebesar 77,72 sedagka hasil pegamata pada pertemua 2 sebesar 78,74. Hal ii dapat dikataka bahwa di akhir pembelajara aktivitas siswa da guru meujuka adaya peigkata Hasil pegamata aktivitas siswa da guru selama proses pembelajara pedidika jasmai da kesehata yag dilakuka selama 2 kali pertemua meujuka bahwa pada tahap awal pembelajara, proses pembelajara da akhir pembelajara meujuka peigkata. Uji Hipotesis Hal-hal yag diperluka utuk megetahui uji hipotesis dalam aalisis peelitia ii adalah sebagai berikut: Uji Normalitas Uji ormalitas diguaka utuk megetahui apakah suatu data megikuti sebara ormal atau tidak, da utuk megetahui apakah data tersebut berdistribusi ormal atau tidak, maka dapat diuji dega model Kolmogorov- Smirov. Dasar aalisis yag diguaka dalam megambil keputusa apakah distribusi data megikuti distribusi ormal atau tidak yaitu jika ilai sigifikasi lebih besar dari 5 (0,05) maka data tersebut berdistribusi ormal. Berdasarka hasil uji ormalitas dega alat batu komputer yag megguaka 535

6 Jural Pedidika Olahraga da Kesehata Volume 03 Nomor 02 Tahu 2015, Deskribsi Program SPSS. (Statistic Package of Social Scieces) diperoleh hasil : Tabel. 7 : Hasil Uji Normalitas Data Keseluruha siswa Siswa lakilaki Siswa perempua Posttest Posttest Posttest N P value 0,203 0,085 0,702 0,679 0,319 0,102 sigifikasi 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Berdasarka pada Tabel 7 di atas meujukka bahwa: a) Besarya ilai p value data pre-test siswa perempua sebesar 0,203 lebih besar 0,05. Sesuai kriteria pegujia dapat dikataka bahwa data tersebut berdistribusi ormal. b) Besarya ilai p value data post-test siswa perempua sebesar 0,085 lebih besar 0,05. Sesuai kriteria pegujia dapat dikataka bahwa data tersebut diyataka berdistribusi ormal. c) Besarya ilai p value data pre-test siswa lakilaki sebesar 0,702 lebih besar 0,05. Sesuai kriteria pegujia dapat dikataka bahwa data tersebut berdistribusi ormal. d) Besarya ilai p value data post-test siswa lakilaki sebesar 0,679 lebih besar 0,05. Sesuai kriteria pegujia dapat dikataka bahwa data tersebut diyataka berdistribusi ormal. e) Besarya ilai p value data pre-test keseluruha siswa sebesar 0,319 lebih besar 0,05. Sesuai kriteria pegujia dapat dikataka bahwa data tersebut berdistribusi ormal f) Besarya ilai p value data post-test keseluruha siswa sebesar 0,102 lebih besar 0,05. Sesuai kriteria pegujia dapat dikataka bahwa data tersebut diyataka berdistribusi ormal Hasil uji ormalitas di atas meujuka bahwa semua data siswa laki-laki da perempua teryata berdistribusi ormal. Uji Beda Rata rata (Uji t) Pada bagia ii aka dikemukaka pegujia hipotesis berdasarka dari hasil tabulasi data yag diperoleh dari tes yag telah diberika kepada testee. Kemudia hasil tabulasi data diolah da diaalisis secara statistik utuk meguji hipotesis yag sudah diajuka sebelumya. Utuk mejawab hipotesis yag telah diajuka, maka uji aalisis yag diperguaka dalam peelitia ii adalah uji beda rata-rata (uji beda mea) dega megguaka aalisis uji paired t test (sampel berpasaga). Nilai yag diguaka dalam peghituga uji paired t test adalah ilai pre-test da post-test. dega peyajia dataya (seperti pada lampira 4). Tabel 8 : Hasil Perhituga Uji t Perbadiga Kelompok Data Siswa Perempua Siswa Laki-laki Keseluruha Post -test Post -test Post -test Mea 2,76 2,88 2,54 2,71 2,66 2,80 t hitug 1,89 7 2,16 2 3,04 3 t table 1,75 3 1,77 1 1,69 9 Keteraga Sigifika Sigifika Sigifika Hasil perhituga uji t pada tabel di atas dapat diuraika lebih jelas seperti pada berikut ii 1) Uji beda rata-rata utuk siswa perempua. Dega megkosultasika ilai t hitug da ilai t tabel, maka dapat disimpulka bahwa Ha diterima da tolak Ho karea ilai t hitug 1,897 > ilai t tabel 1,753. Dega kata lai bahwa terdapat pegaruh peerapa modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pejasorkes pada siswa perempua kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga. Hal ii dapat dikataka bahwa pemberia modifikasi permaia bolavoli berpegaruh terhadap efektivitas pembelajara pejasorkes pada siswa perempua sebesar 3,99 adalah sigifika da dapat diberlakuka (digeeralisasika) ke populasi. 2) Uji beda rata-rata utuk siswa laki-laki. Dega megkosultasika ilai t hitug da ilai t tabel, maka dapat disimpulka bahwa Ha diterima da tolak Ho karea ilai t hitug 2,162 > ilai t tabel 1,771. Dega kata lai bahwa terdapat pegaruh peerapa modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pejasorkes pada siswa laki-laki kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga. Hal ii dapat dikataka bahwa pemberia modifikasi permaia bolavoli berpegaruh terhadap efektivitas pembelajara pejasorkes pada siswa laki-laki sebesar 6,29 adalah sigifika da dapat diberlakuka (digeeralisasika) ke populasi. 3) Uji beda rata-rata utuk keseluruha siswa. Dega megkosultasika ilai t hitug da ilai t tabel, maka dapat disimpulka bahwa Ha diterima da tolak Ho karea ilai t hitug 3,043 > ilai t tabel 1,699. Dega 536 ISSN : X

7 Peerapa Modifikasi Permaia Bolavoli Terhadap Efektivitas Pembelajara Pedidika Jasmai, Olahraga kata lai bahwa terdapat pegaruh sigifika dari peerapa modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pejasorkes pada siswa (laki-laki da perempua) kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga. Hal ii dapat dikataka bahwa pemberia pembelajara dega pedekata modifikasi permaia bolavoli berpegaruh terhadap efektivitas pembelajara pejasorkes pada siswa kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga sebesar 5,26 adalah sigifika da dapat diberlakuka (digeeralisasika) ke populasi. Pembahasa Pembahasa ii aka membahas peguraia hasil peelitia tetag peerapa modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pedidika jasmai olahraga da kesehata pada siswa kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga. Bayak faktor yag mempegaruhi redahya prestasi belajar peserta didik da efektivitas belajar dalam pembelajara yag redah, salah satuya adalah kurag kreatifya guru pedidika jasmai olahraga da kesehata dalam membuat da megembagka strategi pembelajara. Salah satu strategi yag dapat diambil oleh seorag guru ialah dapat meerapka model permaia yag telah dimodifikasi utuk memotivasi siswa dalam megikuti pembelajara pedidika jasmai. Modifikasi merupaka salah satu usaha yag dapat dilakuka oleh para guru utuk lebih meyederhaaka materi yag aka disampaika agar pembelajara lebih mearik da mudah dipahami dalam hal ii guru juga harus memperhatika perubaha kemampua aak da dapat membatu medorog perubaha tersebut. Begitu juga dalam hal ii pada SMAN 1 Sekara Lamoga, peserta didik masih megalami kesulita dalam memahami kosep da peguasaa terhadap tekik dasar olahraga, khususya pada materi bolavoli, sehigga efektivitas pembelajara di sekolah mejadi kurag maksimal. Selama peelitia ditemui hal-hal yag sebelumya tidak diperhitugka misalya adaya siswa yag sagat susah meagkap maksud dari guru Pedidika jasmai, olahraga da kesehata saat mejelaska materi da memberika tugas gerak misalya saat guru mejelaska tetag modifikasi permaiaa passig atas bolavoli modifikasi dalam permaia tersebut tidak boleh memperguaka selai passig atas utuk bermai tetapi siswa tersebut berkalikali melaggarya da setelah dievaluasi oleh guru siswa tersebut masih terus megulag-ulag kesalaha tersebut begitupu saat permaia modifikasi laiya. Sesuai dega rumusa masalah, tujua peelitia da hasil peelitia tetag peerapa modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pedidika jasmai, olahraga da kesehata pada siswa kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga, diketahui bahwa: Hasil jawaba agket FCE siswa (pre-test da post-test) da lembar oberservasi dikjasor selama 2 kali pegukura meujuka hasil yag baik, berikut ii adalah uraia dari hasil peelitia pada masig-masig aspek: 1. Hasil pegukura FCE pada siswa perempua setelah (pre-test) da sesudah (post-test) perlakua meujuka bahwa aspek hasil (result) meujuka peigkata yaitu 5,40, pada aspek kemaua (volitio) meujuka peigkata sebesar 1,80, aspek metode (method) megalami peigkata sebesar 4,50 da aspek kerjasama (cooperatio) juga megalami peigkata sebesar 0,90. Secara keseluruha ilai FCE siswa perempua meujuka peigkata sebesar 3,42. Hal ii dapat dikataka bahwa siswa perempua memberika respo yag baik saat pelaksaaa pembelajara. 2. Hasil pegukura FCE pada siswa laki-laki setelah (pre-test) da sesudah (post-test) perlakua meujuka bahwa aspek hasil (result) meujuka peigkata yaitu sebesar 12,40 da pada aspek kemaua (volitio) megalami peurua sebesar - 1,20, aspek metode (method) megalami peigkata sebesar 5,10 da aspek kerjasama (cooperatio) juga meujuka peigkata sebesar 11,25. Secara keseluruha ilai FCE siswa laki-laki meujuka peigkata sebesar 7,53, meskipu ada aspek yag megalami peurua yaitu kemaua. Hal ii dapat dikataka bahwa siswa laki-laki memberika respo yag baik pada pelaksaaa pembelajara haya aspek kerjasama yag perlu medapatka perhatia da tidak lajut bagi guru dalam kesempuraa pelaksaaa pembelajara. 3. Hasil pegukura FCE secara keseluruha dari semua siswa diketahui bahwa pada aspek hasil (result) meujuka peigkata yaitu sebesar 9,00, pada aspek kemaua (volitio) meujuka peigkata sebesar 0,30aspek metode (method) megalami peigkata sebesar 4,80 da aspek kerjasama (cooperatio) meujuka peigkata sebesar 6,15. Secara keseluruha ilai FCE siswa kelas XI MIA 1 SMAN 1 Sekara Lamoga meujuka peigkata sebesar 5,49, Hal ii dapat dikataka bahwa siswa kelas XI MIA 1 SMAN 1 Sekara Lamoga memberika respo yag baik pada pelaksaaa pembelajara haya dalam hal ii masih perlu medapatka perhatia da tidak lajut bagi guru dalam kesempuraa pelaksaaa pembelajara. Dapat dikataka bahwa pelaksaaa pembelajara pedidika jasmai da kesehata dega peerapa modifikasi permaia bolavoli pada siswa kelas XI 537

8 Jural Pedidika Olahraga da Kesehata Volume 03 Nomor 02 Tahu 2015, MIA 1 SMAN 1 Sekara Lamoga yag diukur pada ilai FCE siswa diyataka efektif itu dilihat dari 3 aspek peilaia dari FCE yag megalami peigkata diataraya adalah hasil, metode, da kerjasama. Hasil pegamata aktivitas siswa da guru selama proses pembelajara pedidika jasmai da kesehata pada siswa kelas XI MIA 1 SMAN 1 Sekara Lamoga yag dilakuka selama 2 kali pertemua meujuka hasil yag baik, berikut ii adalah uraia dari hasil pegamata (observasi) pada masig-masig pertemua: 1) Hasil pegamata (observasi) pada pertemua pertama tahap awal pembelajara meujuka hasil yag cukup dega persetase sebesar 68,56 da proses pembelajara meujuka hasil yag baik dega persetase sebesar 74,66, sedagka pada tahap akhir pembelajara juga meujuka hasil yag baik dega persetase sebesar 77,72. Hal ii dapat dikataka bahwa pelaksaaa peerapa modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pedidika jasmai, olahraga da kesehata pada siswa kelas XI MIA 1 SMAN 1 Sekara Lamoga yag diukur pada aktivitas guru da siswa dari tahap awal sampai tahap akhir pembelajara dapat diyataka baik. 2) Hasil pegamata (observasi) pada pertemua kedua pada tahap awal pembelajara meujuka hasil yag cukup dega persetase sebesar 70,17 da proses pembelajara meujuka hasil yag baik dega persetase sebesar 78,40, sedagka pada tahap akhir pembelajara juga meujuka hasil yag baik dega persetase sebesar 78,74. Hal ii dapat dikataka bahwa pelaksaaa peerapa modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pedidika jasmai, olahraga da kesehata pada siswa kelas XI MIA 1 SMAN 1 Sekara Lamoga yag diukur pada aktivitas guru da siswa dari tahap awal sampai tahap akhir pembelajara dapat diyataka baik. 3) Berdasarka hasil pegamata dua pertemua tersebut di atas, maka dapat dikataka bahwa pada tahap awal pembelajara, proses pembelajara da akhir pembelajara meujuka peigkata. Dapat dikataka bahwa pemberia modifikasi permaia bolavoli pada mata pelajara pedidika jasmai olahraga da kesehata teryata dapat meigkatka aktivitas siswa da guru selama pelaksaaa pembelajara. Selai adaya peigkata aktivitas ada juga peurua kemaua siswa sesaat sebelum diadaka treatme kedua dikareaka sebelum peelitia dilaksaaka siswa sudah meerima pembelajara bolavoli dari guru selama 4 kali pertemua jadi siswa agakya merasa agak jeuh dega tambaha 3 kali pertemua sebagai peelitia. Hasil peelitia di atas selama 3 kali pertemua memberika hasil yag meggembiraka. Pegukura efektivitas pelaksaaa pembelajara yag dilakuka melalui: agket FCE da lembar observasi Dikjasor, semua meujuka hasil yag baik pada setiap pertemuaya. Hal ii dapat dikataka bahwa pelaksaaa peerapa modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pedidika jasmai, olahraga da kesehata pada siswa kelas XI MIA 1 SMAN 1 Sekara Lamoga diyataka efektif. Meurut Rusma (2012 : 325). Pembelajara dapat dikataka efektif jika mampu memberika pegalama baru kepada siswa membetuk kompetesi siswa, serta megatarka mereka ke tujua yag igi dicapai secara optimal. Dalam hal ii pembelajara pada siswa kelas XI MIA 1 SMAN 1 Sekara Lamoga dikataka bisa dikataka efektif karea dega peerapa modifikasi permaia bolavoli saat pemberia treatme terlihat adaya peigkata hasil agket FCE yag diberika kepada siswa da juga hasil lembar observasi kelas dikjasor yag meujukka hasil yag baik pada tiap pertemuaya. Hasil tersebut juga ditujag dega hasil uji t yag meujuka bahwa terdapat pegaruh yag sigifika dari hasil peghituga ilai t hitug 3,043 > ilai t tabel 1,699 dega taraf sigifikasi 5, pembelajara dega peerapa modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pedidika jasmai olahraga da kesehata pada siswa (laki-laki da perempua) kelas XI MIA 1 SMAN 1 Sekara Lamoga. PENUTUP Simpula Hasil peelitia tetag peerapa modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pedidika jasmai, olahraga da kesehata pada siswa kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga, dapat disimpulka yaitu: 1. Terdapat pegaruh yag sigifika dari hasil peghituga dega taraf sigifikasi 5 terhadap efektivitas pembelajara PJOK dapat dilihat berdasarka hasil dari uji t, didapat ilai t hitug 3,043 > ilai t tabel 1,699. Dapat disimpulka bahwa terdapat pegaruh yag sigifika dari pemberia modifikasi permaia bolavoli terhadap efektivitas pembelajara pejasorkes pada siswa kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga. 2. peerapa pembelajara dega pedekata modifikasi permaia bolavoli berpegaruh terhadap efektivitas pembelajara pejasorkes pada siswa kelas XI SMAN 1 Sekara Lamoga 5, ISSN : X

9 Peerapa Modifikasi Permaia Bolavoli Terhadap Efektivitas Pembelajara Pedidika Jasmai, Olahraga Sara Sesuai dega data hasil peelitia da simpula yag telah diuraika di atas, maka peeliti megajuka sara sebagai berikut. 1. Sesuai dega hasil peelitia maka sebaikya peerapa pembelajara di XI SMAN 1 Sekara Lamoga ii dijadika sebagai acua bagi bagi sekolah-sekolah yag lai, dalam usaha utuk meigkatka kualitas pembelajara di sekolah, khususya pada materi bolavoli. 2. Agar medapatka hasil yag lebih baik khususya dalam peerapa pembelajara maka, hedakya pelaksaaa pembelajara dilakuka da disesuaika dega kemampua da kodisi siswa, seperti kodisi da karakter siswa laki-laki da perempua, sehigga siswa dapat beraktivitas megikuti pembelajara sampai selesai dega kegembiraa. Sarjaa Prodi Pedidika Olahraga. Uiversitas Negeri Surabaya. DAFTAR PUSTAKA (Pembelajara Aktif, Kreatif, Da Meyeagka). Jogjakarta: Diva Press Asyhar, Rayadra Kreatif Megembagka Media Pembelajara. Jakarta: referesi Jakarta Bahagia, Yoyo da Suherma, Adag Prisip- Prisip Pegembaga Da Modifikasi Cabag Olahraga. Departeme Pedidika Nasioal Direktorat Jederal Pedidika Dasar Meegah Bagia Proyek Peatara Guru SLTP Setara D-III Kristiyadaru, Advedi Maajeme Pedidika, Jasmai Da Olahraga. Surabaya :Uesa Uiversity Press. Maksum, Ali Buku Ajar Mata Kuliah Statistik Dalam Olahraga. Surabaya: Tapa Peerbit. Maksum, Ali Buku Ajar Metodologi Peelitia Dalam Olahraga. Surabaya: Uesa Uiversity Press Rusma Model-Model Pembelajara Megembagka Profesioalisme Guru. Jakarta: Raja Grafida Persada. Soepartoo Saraa Da Prasaraa Olahraga. Jakarta: Departeme Pedidika Nasioal Direktorat Jederal Pedidika Dasar Da Meegah Bagia Proyek Peatara Guru SLTP Setara D-III UU RI No. 20 Tahu 2003 Tetag Sistem Pedidika Nasioal. (olie) tersedia di ( diakses 08 Mei 2015). Wijaya, Made Agus da Astoo Hibah Peelitia Asiste Deputi Olahraga Pedidika Deputi bidag Pemberdayaa Olahraga Kemetria Pemuda da Olahraga Republik Idoesia. (lapora tidak diterbitka). Surabaya: Uesa Pasca 539