PENGARUH PENDEKATAN KETERAPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SEUNUDDON ACEH UTARA

Transkripsi

1 ISSN 5-73X PENGARUH PENDEKATAN KETERAPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI SEUNUDDON ACEH UTARA Irwa Susato Dose Program Studi Pedidika Fisika FKIP UDA JL. DR. TD. Pardede No. Meda Hp: ; Abstrak. Peelitia ii bertujua utuk meetuka pedekata keterampila dega hasil belajar siswa dalam materi pelajara paas di kelas X di SMA Negeri Peelitia ii merupaka betuk eksperime. Populasi dalam peelitia ii adalah semua kelas X di SMA Negeri Seuuddo Aceh Utara semester II TP03/04 yag terdiri dari dua kelas 60 orag. Sampel dari peelitia ii adalah sampel total X- (kelas eksperime) diajarka dega pedekata keterampila, da X- (kelompok kotrol) diajarka megguaka pedekata kovesioal sebesar 30 orag. Istrume peelitia adalah tes prestasi dalam betuk 0 pertayaa piliha gada yag terdiri dari 5 piliha pertama diuji pada siswa luar sampel. Dari hasil peelitia ii meujukka ilai rata-rata pretest kelas eksperime adalah 4,66 da kelas kotrol adalah 38,66 melalui pegujia pegetahua sebelumya diperoleh t <t tabel (,5 <,00) Hasil ii meujukka bahwa kemampua dua kelas yag sama awal. Kemudia diberi perlakua yag berbeda. eksperime dega pedekata keterampila da kelas kotrol dega pedekata kovesioal. Setelah dilakuka posttest dega hasil rata-rata 73,00 kelas eksperime da kelas kotrol 60,66. Dari hasil uji t diperoleh t> t tabel (4,4>,67) dega α = 0,05 df = 58, maka dapat disimpulka bahwa ada pegaruh yag sigifika pada pedekata keterampila proses utuk hasil belajar siswa dalam materi pelajara paas di kelas X di SMA Negeri Seuuddo Aceh UtaraT.P.03 / 04. Kata kuci: pedekata keterampila proses, hasil belajar EFFECT OF SKILL APPROACH TO PROCESS OF STUDENT LEARNING SMA NEGERI SEUNUDDON NORTH ACEH Abstract. This study aims to determie the skills approach to the learig outcomes of studets i the subject matter of heat i class X at SMA Negeri This research is a form of experimet. The populatio i this study were all secod semester class X at SMA Negeri Seuuddo Aceh Utara T.P.03/04 cosistig of two classes of 60 people. The sample of this study is the total sample is X- (class experimet) is taught with the skills approach, ad X- (cotrol group) were taught usig the covetioal approach amouted to 30 0rag. Research istrumet is the achievemet test i the form of 0 multiple-choice questios that cosists of 5 optios first tested o studets outside of the sample, to determie the validity, reliability, distiguishig features, ad level of difficulty of the test. From the results of Vol. 4 No. Desember 05

2 Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri ISSN 5-73X this study showed the average value of the experimetal class pretest was 4.66 ad the cotrol class is through testig prior kowledge obtaied t <t table (.5 <.00) These results idicate that the ability of the two classes are the same iitial. The give a differet treatmet. Experimetal class with the skills approach ad cotrol classes with covetioal approaches. After treatmet carried posttest with a average yield of experimetal class ad cotrol class From the results of the t test obtaied t> t table (4.4>.67) with α = 0.05 df = 58, it ca be cocluded that there is a sigificat ifluece o the process skills approach to studet learig outcomes i the subject matter of heat i class X at SMA Negeri Seuuddo Aceh UtaraT.P.03/04. Keywords: process skills approach, results learig PENDAHULUAN Pedidika merupaka salah satu usaha utuk mecerdaska kehidupa bagsa da merupaka suatu kuci pokok utuk mecapai cita-cita suatu bagsa. Perkembaga ilmu pegetahua saat ii meutut setiap orag harus membeahi diri dalam meigkatka potesi masig-masig, salah satuya adalah dega pedidika. Pedidika memiliki peraa yag sagat petig dalam meghasilka sumber daya yag seutuhya baik secara idividu maupu sebagai aggota masyarakat. Maka utuk meghasilka SDM yag berkualitas terutama dalam bidag tekologi harus didukug oleh peguasa bidag Ilmu Pegetahua Alam (IPA). Berdasarka pegalama peeliti selama melakuka PPL, pada umumya siswa megalami kesulita dalam belajar fisika. Siswa tidak mempuyai motivasi da miat utuk mempelajari fisika karea mereka megaggap bahwa pelajara fisika merupaka pelajara yag sulit dipahami da kurag mearik. Redahya kemampua siswa juga dipegaruhi oleh guru. Hal ii sesuai dega pedapat Sajaya (008) yag megataka bahwa, kompoem yag selama ii diaggap sagat mempegaruhi proses pedidika adalah guru, hal ii wajar karea guru merupaka ujug tombak yag berhubuga lagsug dega siswa. Pedekata kovesioal yag masih medomiasi dalam proses belajar fisika juga mempegaruhi belajar siswa. Pedekata kovesioal yag umum dilakuka adalah pedekata megajar dalam betuk ceramah atau pedekata megajar secara iformatif, pegajar lebih bayak berbicara utuk megiformasika semua fakta da kosep sedagka siswa haya medegarka da mecatat hal-hal yag disampaika pegajar tersebut. Dalam hal ii siswa aka bayak memiliki kosep tetapi tidak dilatih utuk meemuka da megembagka kosep. Pedekata pembelajara kovesioal dapat meyebabka miat belajar siswa mejadi redah, karea pembelajara ii kurag mearik. Pada pembelajara ii suasaa mejadi cederug teacher-ceterd sehigga siswa mejadi pasif (Triato, 00). Berdasarka kodisi yag dikemukaka diatas, maka perlu di kembagka model pembelajara yag dapat meigkatka hasil belajar siswa melalui peerapa pegetahua, bekerja memecahka masalah, memeuhi sesuatu utuk diriya, da salig mediskusika masalah tersebut dega tematemaya. Proses belajar megajar di kelas harus dapat megembagka saraa belajar siswa utuk medapatka, megelola, megguaka da megkomuikasika apa yag telah diperoleh dalam proses belajar tersebut. Guru dalam meyajika baha Vol. 4 No. Desember 05

3 Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri ISSN 5-73X pelajara (terutama berupa kosep-kosep atau pegertia-pegertia yag esesial) harus megikut sertaka para siswaya secara aktif baik idividual maupu kelompok (Suryosubroto, 00). Dega meerapka pedekata keterampila proses dalam proses belajar megajar yag telah ditetapka dapat tercapai da hasil belajar yag diperoleh tidak megecewaka. Sebab dalam proses belajar megajar yag meerapka pedekata keterampila proses dikembagka kemampua-kemampua siswa melalui keterampila proses tersebut. Hal ii sesuai dega pedapat Siaturi di dalam buku Gurig (008), yag meyataka bahwa pembelajara dega meerapka pedekata keterampila proses dapat meigkatka hasil belajar siswa. Adapu perbedaa umum peelitia sebelumya dega peelitia yag aka dilakuka adalah peelitia sebelumya jumlah keterampila yag disajika haya 7 buah keterampila, sedagka pada peelitia ii aka dilakuka 0 keterampila. Selai itu, alokasi waktu yag diguaka kurag mecukupi tetapi pada peelitia yag aka dilakuka pegguaa waktu disesuaika dega kebutuha. METODE PENELITIAN Peelitia telah dilaksaaka di kelas X semester II SMA Negeri Seuuddo Aceh Utara pada taggal 5 April 04 T.A. 03/04. Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri Seuuddo Aceh Utara yag berjumlah 00 orag yag tersebar dalam 3 kelas, yaitu: kelas X-A (30 orag ), kelas X-B (30 Orag), da kelas X-C (40orag). Dari seluruh populasi peelitia yag mejadi sampel peelitia ii adalah dua kelas. Sampel peelitia ii ditetuka secara acak da didapat kelas X-A sebagai kelas eksperime (diajar dega pedekata keterampila proses) da kelas X-B sebagai kelas kotrol (diajar dega pedekata kovesioal) da masig-masig kelas terdiri dari 30 orag. Variabel Peelitia Variabel dalam peelitia ii adalah () Variabel bebas yaitu pedekata keterampila proses da kovesioal. () Variabel terikat yaitu hasil belajar. Desai Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia eksperime, yaitu peelitia yag bertujua utuk megetahui ada tidakya pegaruh atau akibat dari suatu yag ditimbulka pada subjek yaitu siswa. Desaig eksperime dapat dilihat pada Tabel. Tabel. pretes-postes kotrol group desigh Eksperime Pretest Perlakua Post-test 0 X 0 Kotrol 0 X 0 Keteraga: = Pemberia tes awal (pretes) = Pemberia Tes Akhir (Postes) pedekata keterampila proses = Pedekata kovesioal. Prosedur Peelitia Peelitia dilakuka dalam tiga tahap, yaitu:. Melakuka tes awal utuk megetahui hasil belajar sisa sebelum diberi perlakua.. Memberika perlakua pegajara pada kedua kelas yag aka diteliti, yaitu: a. Pegajara materi kalor dega pedekata keterampila proses pada kelas eksperime. b. Pegajara materi kalor dega pedekata kovesioal pada kelas kotrol. 3. Melakuka tes akhir utuk megetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakua. Validitas Tes Validitas yag dilakuka adalah validitas ramala sedagka tekik yag diguaka utuk megetahui validitas tes ii adalah tekik koefsie korelasi Biserial yaitu: r xy = (Arikuto, 009) di maa: X = ilai total Vol. 4 No. Desember 05 3

4 Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri ISSN 5-73X Y = ilai total butir N = jumlah sampel r xy = koefisie korelasi Utuk meafsirka keberartia harga validitas tiap item maka harga tersebut dikosultasika ke tabel harga kritik/product momet dega kriteria: jika r hitug > maka tes tersebut valid. Relibilitas Tes Utuk meguji reabilitas tes di guaka rumus Kuder Richardso 0 atau yag lebih dikeal KR-0: r = ( ) (Arikuto, 009) di maa: r = Reliabilitas tes = Bayakya butir soal = bilaga kosta s = Variasi butir soal p = Proporsi subjek yag mejawab item bear q= proporsi subjek yag mejawab item salah Utuk meafsirka arti suatu koefisie reliabilitas dapat diguaka kriteria sebagai berikut : a. 0,00<r 0,40 reabilitas redah b. 0,4 <r 0,70 reabilitas sedag c. 0,7 < r 0,90 reabilitas tiggi d. 0,9 < r,00 reabilitas sagat tiggi Tekik Aalisi Data Sebelum dilakuka pegujia hipotesis terlebih dahulu dilakuka uji persyarata aalisis data. Dalam hal ii dihitug uji ormalitas da uji homogitas data. Adapu lagkah-lagkah yag diguaka adalah sebagai berikut: Meghitug rata-rata skor utug masigmasig kelompok dega megguaka rumus : = (Sudjaa, 005) Sedagka simpaga baku diguaka rumus: S = (Sudjaa, 005) dimaa : = Mea (rata-rata) x i = Jumlah ilai = jumlah siswa Uji Normalitas Uji ii megetahui apakah populasi distribusi ormal atau tidak. Uji ormalitas data megguaka Lilliefors dega kriteria: jika L 0 < L maka berdistribusi ormal da jika L 0 > L maka tidak berdistribusi ormal (taraf yata α = 0,05). Uji Homogeitas Uji homogeitas bertujua utuk megetahui apakah data mempuyai varias yag homoge atau tidak. Rumus yag diguaka adalah ( Sudjaa, 005): var iasterbesar S F var iasterkecil S Keteraga: S Varias terbesar S Varias terkecil Kriteria pegujia adalah tolak Ho haya jika F hitug F tabel yag bearti kedua kelas mempuyai varias berbeda. Dimaa F tabel didapat dari daftar distribusi F dega = 0,0. Di sii adalah taraf yata utuk pegujia. Dega kriteria pegujia: Ho diterima jika F < F (V¹,V²) Ho ditolak jika F F (V¹,V²) F tabel = F (V¹, V²) Uji Hipotesis Pegujia hipotesis dilakuka dega dua cara yaitu: a. Uji kesamaa rata-rata pretest (uji dua pihak) Uji t dua pihak diguaka utuk megetahui kesamaa kemampua awal siswa pada kedua kelompok sampel yag berbetuk H 0 : > H a : Bila dua berdistribusi ormal da homoge maka utuk meguji hipotesis megguaka uji t dega rumus (Sudjaa, 005) yaitu: t S X X Vol. 4 No. Desember 05 4

5 Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri ISSN 5-73X Dimaa S adalah varias gabuga yag dihitug dega megguaka rumus (Sudjaa, 005) S S S Keteraga: t = Harga perhituga = ilai rata-rata kelas eksperime = ilai rata-rata kelas kotrol = Jumlah sampel kelas eksperime = Jumlah sampel kelas kotrol S = Stadar Deviasi kelas ekperime S = Stadar deviasi kelas kotrol Dega kriteria pegujia adalah: terima H O jika - t t t dimaa t didapat dari daftar distribusi t dega dk = + da = 0,0. Utuk harga t laiya H O ditolak. b. Uji kesamaa rata-rata postest (uji satu pihak) Uji t satu pihak diguaka utuk megetahui pegaruh dari satu perlakua yaitu pedekata keterampila proses terhadap hasil balajar siswa dirumuska dega: H 0 : > H A : di maa : = skor rata-rata hasil belajar kelas eksperime = skor rata-rata hasil belajar kelas kotrol Rumus uji t yag diguaka adalah: t S X X Kriteria pegujia adalah : terima H O jika t t t dimaa t didapat dari daftar - distribusi t dega dk = + da = 0,05. Utuk harga t laiya H O ditolak. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemberia pretes pada kelas eksperime diperoleh ilai teredah 30, tertiggi 55 dega rata-rata 4,66. Hasil pemberia pretes pada kelas kotrol diperoleh ilai teredah 5, tertiggi 55 dega rata-rata 38,66. Data pretes da postes kelas eksperime tertera pada Tabel. Tabel. Skor Pretes pada Eksperime da Kotrol No Nilai Pretes Fi Nilai pretes Fi Eksperime Kotrol Jumlah 30 Jumlah 30 Nilai Postes Eksperime Da Kotrol Hasil pemberia postes pada kelas eksperime diperoleh ilai teredah 50, tertiggi 95 dega rata-rata 73,00. Hasil pemberia postes pada kelas kotrol diperoleh ilai teredah 45, tertiggi 85 dega rata-rata 60,66. Data postes kelas eksperime tertera pada Tabel 3. Tabel 3. Nilai Postes Eksperime Da Kotrol No Nilai Postes Fi Nilai postes Fi Eksperime Kotrol Jumlah 30 Jumlah 30 Nilai Rata-rata, Stadar Deviasi Da Varias Kedua Berdasarka hasil tes yag telah dilakuka di SMA Negeri Seuudo Aceh Utara di peroleh ilai rata-rata pretes pada kelas X- (kelas eksperime) adalah 4,66, setelah pembelajara tekik pedekata keterampila proses ilai rata-rataya mejadi 73,00 da kelas X- (kelas kotrol) ilai rata-rata pretes Vol. 4 No. Desember 05 5

6 Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri ISSN 5-73X 38,66 setelah pedekata kovesioal ilai rata-rataya mejadi 60,66. Hal ii meujukka bahwa adaya peigkata hasil belajar siswa setelah diberi perlakua dega pedekata keterampila proses da pedekata kovesioal pada materi pokok kalor. Nilai rata-rata, stadar deviasi da varias kedua kelas dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai Rata-rata, Stadar Deviasi Da Varias Kedua. Pre-test Pos-test S S S S Eksperime 4,66 7,69 59,3 73,00,00 44, 00 Kotrol 38,66 8,9 67,07 60,66, 3, 65 Uji Normalitas Data Utuk sampel yag diberi pegajara dega pedekata keterampila proses diperoleh Lo = 0,336 (pretes) da Lo = 0,0967 (postes) sedagka sampel yag diberi pegajara dega pedekata kovesioal diperoleh Lo = 0,364 (pretes) da Lo = 0,99 (postes) dibadigka dega tabel kritis utuk uji Liliefors dega =30 dega L tabel = 0,6 dega α = 0,05. Rigkasa uji ormalitas dapat dilihat pada Tabel 5; Tabel 5. Hasil Aalisis Uji Normalitas N o Ekspe rime Ketera Perlak Pretes postes ua L hitug L tabel L hitug L tabel ga 0,336 0,6 0,0967 0,6 Normal Kotr ol 0,364 0,6 0,99 0,6 Normal karea L hitug < L tabel hal ii berarti bahwa sampel berasal dari populasi yag berdistribusi ormal. Uji Homogeitas Data Utuk meguji apakah data homoge atau tidak dalam peelitia ii, maka diguaka uji kesamaa dua varias. Dari hasil perhituga diperoleh F hitug < F tabel maka diterima hipotesis ol bahwa sampel memiliki varias yag homoge. Berdasarka perhituga data pretes diperoleh F hitug =.34 da F tabel =,86, da data postes diperoleh F hitug =,64 da F tabel =,86. Dega demikia diperoleh F hitug < F tabel yag berarti bahwa kedua sampel yag diguaka memiliki varias yag homoge. Uji Kemampua Awal Uji kemapua awal siswa dilakuka dega megguaka uji t. Dari hasil perhituga lampira diperoleh t hitug =,5 harga ii dibadigka dega t tabel dega taraf yata 0,05 dega dk = 58 maka diperoleh t tabel =,00 dega demikia t hitug < t tabel maka dapat diyataka bahwa kemampua awal siswa atara kelas eksperime da kelas kotrol adalah sama. Pegujia Hipotesis Setelah uji persyarata aalisis data dilakuka da memeuhi syarat maka lagkah selajutya adalah melakuka uji hipotesis. Uji hipotesis dilakuka dega megguaka uji t dua pihak, dari hasil perhituga pada lampira diperoleh t hitug = 4,4 harga ii dibadigka dega tabel ilai persetil utuk distribusi t dega α = 0,05 da dk = 58 maka diperoleh t tabel =,67. Dega demikia t hitug > t tabel. Dega demikia dapat disimpulka bahwa terdapat pegaruh yag sigifika megguaka Pegaruh Pedekata Keterampila Proses Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri Seuuddo Aceh Utara T.A. 03/04. Rigaksa uji hipotesis dapata dilihat pada Tabel 6; Tabel 6. Uji Hipotesis N o Nilai Statistik Ekspe rime Kotrol Nilai rata-rata 73,00 60,66 hasil belajar Simpaga baku (S),00, 3 Varias (S) 44,00 3,65 4 Jumlah Sampel (N) t hitug t tabel 4,4,67 Pembahasa Sebelum peelitia dilakuka, tes hasil belajar divalidka dega 5 soal yag diujika haya 0 soal yag diyataka valid. Sebelum melakuka proses pembelajara, peeliti melakuka pretes terlebih dahulu utuk melihat apakah kemampua awal kedua kelas adalah Vol. 4 No. Desember 05 6

7 Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri ISSN 5-73X sama. Dilihat dari skor pretes kelas eksperime diperoleh skor rata-rataya 4,66 dega stadar deviasi 7,69 da utuk kelas kotrol diperoleh skor rata-rataya 38,66 dega stadar deviasi 8,9. Setelah dilakuka uji hipotesis t hitug =,5 da t tabel =,00 yaitu t hitug < t tabel, artiya bahwa kemampua awal atara kelas eksperime da kelas kotrol adalah sama. Kemudia peeliti melakuka proses pedekata keterampila proses yaitu utuk kelas eksperime da kovesioal utuk kelas kotrol. Didalam pembelajara pedekata keterampila proses siswa dapat memberika padaga myeluruh pokok masalah pada materi kalor sehigga siswa dapat memecahka masalah dega suatu kreatifitas dalam melakuka praktikum. Sedagka didalam pedekata kovesioal peeliti haya melakuka pedkata seperti yag berlagsug disekolah itu. Setelah diberi perlakua yag berbeda diperoleh skor rata-rata postes kelas eksperime adalah 73,00 dega stadar deviasi,00 da utuk kelas kotrol diperoleh skor rata-rata 60,66 dega stadar deviasi,. Dari skor rata-rata postes terlihat bahwa hasil belajar siswa sesudah diberi perlakua yag berbeda meujukka skor rata-rata postes kelas eksperime lebih tiggi dibadigka skor ratarata kelas cotrol da setelah dilakuka uji hipotesis t hitug = 4,4 da t tabel,67 pada taraf sigifika α =0,05 da dk = 58 yaitu t hitug > t tabel, hal ii meujukka bahwa terdapat pegaruh sigifika megguaka pedekata keterampila proses terhadap hasil belajar siswa. KESIMPULAN Berdasarka hasil peelitia data da uji statistik serta pembahasa, maka peelitia ii dapat disimpulka sebagai berikut :. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yag diajar dega pedekata keterampila proses pada materi pokok kalor di kelas X semester II di SMA Negeri Seuuddo Aceh Utara T.A 03/04 adalah 73,00.. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yag diajar dega pembelajara kovesioal pada materi pokok kalor di kelas X semester II di SMA Negeri Seuuddo Aceh Utara T.A 03/04 adalah 60, Hasil uji statistik t diperoleh t hitug = 4,4 sedagka t tabel =,67 utuk α = 0,05 da dk = 58, karea t hitug > t tabel, maka ada pegaruh yag sigifika dega pedekata keterampila proses terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kalor di kelas X semester II di SMA Negeri Seuuddo Aceh Utara T.A 03/04. DAFTAR PUSTAKA Arikuto, S Dasar-Dasar Evaluasi Pedidika, Edisi Revisi. Jakarta:Bumi Aksara. Gurig, A.A Peerapa Pedekata Keterampila Proses Dalam Peigkata Hasil Belajar Siswa dikelas x SMU RK Serdag Muri Lubuk Pakam T.P.007/008. Meda: Skripsi, FMIPA, Uimed (Tidak dipublikasika). Sudjaa Metode Statistika. Badug: Tarsito. Suryosubroto. 00. Proses Belajar Megajar di Sekolah. Jakarta: Rieka Cipta. Sajaya Pegaruh Pedekata Keterampila Proses Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya da Peerapa VIII SMP Negeri 0 Bijai T.P.007/008. Meda: Skripsi, FMIPA, Uimed (Tidak dipublikasika). Triato. 00. Medesai Model Pembelajara Iovatif-Progresif. Jakarta: Kecaa. Vol. 4 No. Desember 05 7