BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Audit Pendahuluan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Audit Pendahuluan"

Transkripsi

1 BAB 4 PEMBAHASAN Ruang lingkup audit manajemen atas pelayanan jasa pada Blue Sky Pandurata Boutique Hotel meliputi ekonomis, efesiensi dan efektivitas kegiatan pelayanan jasa yang dilakukan perusahaan. Sebab pentingnya menilai ekonomis, efesiensi dan efektivitas perusahaan jasa adalah untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan dan melakukan perbaikan dalam kualitas pelayanan jasa perusahaan sehingg penjualan dapat terus ditingkatkan. Untuk mengetahui tingkat keefektifan dan keefisienan penyelenggaraan pelayanan jasa, maka dilakukan evaluasi atas kinerja perusahaan yaitu dengan target penjualan. 4.1 Audit Pendahuluan Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang terhadap objek yang diaudit. Di samping itu, pada audit ini juga dilakukan penelaahan terhadap berbagai peraturan, ketentuan, dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas yang diaudit, serta menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh untuk mengidentifikasi hal-hal yang potensial mengandung kelemahan pada objek yang akan diaudit. Audit pendahuluan bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai objek yang diaudit serta menetapkan tujuan dari dilakukannya audit sehingga proses audit dapat berjalan sesuai dengan harapan yang diinginkan. Seperti yang telah dijelaskan di bab I bahwa audit manajemen ini hanya meliputi penilaian kebijakan dari manajemen dalam melakukan proses dalam pelayanan jasa kepada tamu hotel, serta membuat kenyamanan bagi tamu hotel untuk dapat merasakan kepuasan terhadap service yang diberikan.tahap ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan dan merencanakan audit manajemen atau operasional yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah auditor dalam memperoleh informasi dan menjalankan proses audit. Informasi yang diperoleh dari semua aspek penting di dalam perusahaan akan memberikan gambaran yang jelas mengenai pelayanan jasa yang dilakukan Blue Sky Pandurata Boutique Hotel. 53

2 54 Pada tahap audit pendahuluan ini, penulis selaku auditor melakukan berbagai program kerja audit, seperti: 1. Mengumpulkan atau membuat perencanaan audit, yang terdiri dari: a. Menentukan latar belakang pemeriksaan, b. Mengetahui tujuan pemeriksaan objek yang ingin di audit c. Menentukan ruang lingkup objek yang akan di audit d. Menentukan metodelogi perusahaan e. Menetapkan periode pemeriksaan secara rutin f. Menentukan langkah-langkah perusahaan/program pelaksanaan audit 2. Mengumpulkan data-data yang terkait pemeriksaan, seperti: a. Standar Operational Procedure (SOP) yang telah ditetapkan oleh perusahaan b. Sales Marketing Strategic, seperti: realisasi penjualan, dan lain-lain c. Struktur organisasi d. Deskripsi tertulis pemisahan tugas pegawai 3. Melakukan pemeriksaan, seperti: a. Melaksanakan review atas aktivitas pegawaiperusahaan sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan b. Mengidentifikasi kelemahan atas pengendalian internal perusahaan c. Mengidentifikasi permasalahan yang ada di perusahaan 4. Langkah-langkah dalam audit pendahuluan, yaitu : a. Melakukan komunikasi awal dengan pihak General Manager secara langsung mengenai tujuan dan langkah kerja dari pemeriksaan yang akan dilakukan. b. Mencari informasi umum mengenai sejarah, latar belakang, bidang usaha, struktur organisasi dan beberapa uraian tugas.

3 55 c. Melakukan observasi yang memiliki tujuan untuk melihat dengan jelas bagaimana aktivitas operasional dan prosedur kerja yang memiliki kaitan dengan pelayanan jasa. d. Menerapkan wawancara dengan General Manager Blue Sky Pandurata Boutique Hotel dan melakukan evalusi dari hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan. e. Menginformasikan kepada pihak manajer tentang temuan yang ditemukan sebagai hasil dari audit yang dijadikan rekomendasi dalam mengatasi kelemahan yang terjadi dan rekomendasi untuk meningkatkan manajemen operasional hotel. Melaluiaudit pendahuluan danwawancara yang telah dilakukan, sertainformasi yang diterima, makadidapatkan hasilsebagaiberikut: 1. Reservasi kamar hotel dapat dilakukan melakui telpon, travel agent, dan fax. 2. Pembayaran dilakukan dengan tunai, debit atau credit card. 3. Tamu hotel perlu melakukan deposit dalam transaksi pembayaran jasa. 4. Perusahaan kekurangan pegawai dam melakukan kegiatan pelayanan jasa, terlihat dari jumlah ketersediaan kamar 88 dengan total pegawai 72 full time shift. 5. Terdapat rangkap jabatan yaitu posisi General Cashier dan Account Payable. 6. Kondisi peralatan yang perusahaan gunakan dalam kegiatan pelayanan jasa kurang memadai. 7. Perusahaan tidak memiliki auditor internal. 8. Perusahaan memiliki fasilitas seperti restoran dan coffee shop yang melakukan kegiatan pelayanan jasa pendukung.

4 Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Review dan pengujian pengendalian manajemen merupakan tahap kedua dari audit manajemen degan melihat pengendalian manajemen pada objek audit. Melihat seluruh internal control yang telah diterapkan dapat dilihat bagian mana yang mengalami kelemahan dalam pengawasan dan bagian mana yang harus dilakukan perubahan terhadap pengawasan yang telah berlaku. Pada tahap ini Blue Sky Pandurata Boutique Hotel dapat menentukan apakah pengendalian manajemen yang telah diterapkan dapat mendukung tujuan audit sementara atau tujuan audit sesungguhnya. Blue Sky Pandurata Boutique Hotel juga dapat menentukan tujuan mana yang mungkin dapat dicapai, bahkan perusahaan juga dapat menentukan tindakan selanjutnya yang akan dilakukan. Di dalam manajemen puncak akan dapat meneliti apakah ada situasi dalam perusahaan yang potensial dapat menjadi masalah di masa depan meskipun pengamatan. Dengan ini manajemen dapat mengambil tindakan korektif tertentu apabila perusahaan sudah tidak terkendali. Melihat pengendalian internal suatu perusahaan dapat dilakukan degan memberikan kuisioner kepada General Manager Blue Sky Pandurata Boutique Hotel. Dimana kuisioner ini dapat membantu proses audit agar dapat mengetahui apa saja yang semua dilaksanakan telah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan dari pihak perusahaan dan klien. Pertanyaan dalam kuisioner merupakan pertanyaan umum yang bersifat objektif dan merupakan pertanyaan tertutup yang disertai jawaban / dapat dijawab dengan: 1. Ya yang berarti sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan denga baik sebagaimana mestinya dan meunjukkan adanya kekuatan. 2. Tidak yang berarti sistem dan prosedur belum diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana mestinya dan menunjukkan adanya kelemahan.

5 Audit ProgramReservasi Hotel Audit program ini dibuat atas tujuan untuk mengetahui apakah pelayanan jasa perusahaan dalam reservasi hotel telah dijalankan sesuai dengan prosedur dan telah mencapai ekonomis, efesiensi dan efektivitas serta mengevaluasi hal tersebut. Dalam reservasi Blue Sky Pandurata Boutique Hotel, makadilakukan beberapa langkah langkah audit, diantaranya yaitu : 1. Dapatkan daftar harga tertulis perusahaan yang paling baru. 2. Dapatkan Room Reservation Form. 3. Dapatkan surat konfimasi pemesanan yang telah ditandatangan oleh tamu. 4. Dapatkan dafar travel agent yang tengah menjalin kerja sama dengan perusahaan. 5. Dapatkan corporate rate price tertulis dengan travel agent. 6. Dapatkan Fax Guarantee. 7. Lakukan pemeriksaan atas daftar harga tertulis dengan daftar harga yang di tawarkan kepada calon tamu. 8. Lakukan pemeriksaan untuk kesesuaian Room Reservation Form dengan surat konfirmasi pemesanan yang telah ditandatangan oleh tamu. 9. Lakukan pemeriksaan kesesuaian corporate rate price tertulis dengan yang ditawarkan. 10. Lakukan survey ke perusahaan dan wawancara dengan General Manager terkait dengan pengawasan akan proses reservasi hotel. 4.4 Pelaksanaan Audit Terinci Reservasi Hotel Berdasarkan audit program yang telah ditetapkan penulis selaku auditor dalam menilai apakah prosedur reservasi telah dilakukan secara benar oleh perusahaan dan telah mencapai ekonomis, efisiensi dan efektivitas, maka hasil dari pelaksanaannya adalah : 1. Daftar harga selalu di perbaharui oleh bagian sales dan marketing dan telah sesuai dengan yang ditawarkan kepada calon tamu.

6 58 2. Kelengkapan data terkait dengan proses reservasi telah lengkap dan sesuai antara Room Reservation Form dengan surat konfirmasi pemesanan yang telah ditandatangan oleh tamu. 3. Perusahaan memiliki kontrak harga dengan travel agent secara tertulis. 4. Harga yang masuk dengan harga yang ditawarkan sesuai dengan yang tertulis pada harga kontrak. 4.5 Audit Program Check-In Hotel Audit program ini dibuat atas tujuan untuk mengetahui apakah pelayanan jasa perusahaan dalam check-in hotel telah dijalankan sesuai dengan prosedur dan telah mencapai ekonomis, efesiensi dan efektivitas serta mengevaluasi hal tersebut. Dalam check-in Blue Sky Pandurata Boutique Hotel, makadilakukan beberapa langkah langkah audit, diantaranya yaitu : 1. Dapatkan daftar Expected Arrival Today dari Front Officer. 2. Dapatkan Registration Card yang telah dilengkapi data tamu. 3. Dapatkan buku ekspedisi. 4. Dapatkan billing instruction dalam check-in group. 5. Lakukan survey atas persiapan kamar sebelum tamu datang. 6. Lakukan pemeriksaan atas harga kamar dan kesesuaiannya dengan daftar reservasi. 7. Lakukan pemeriksaan untuk mencocokan data dalam buku ekspedisi dengan data pada Registration Card. 4.6 Pelaksanaan Audit TerinciCheck-In Hotel Berdasarkan audit program yang telah ditetapkan penulis selaku auditor dalam menilai apakah prosedur Check-In telah dilakukan secara benar oleh perusahaan dan telah mencapai ekonomis, efisiensi dan efektivitas, maka hasil dari pelaksanaannya adalah : 1. Kelengkapan data terkait dengan proses check-in telah lengkap dan sesuai antara Expected Arrival Today dan Registration Card dengan yang terdapat pada buku ekspedisi. 2. Persiapan kamar sebelum tamu datang telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prosedur tertulis perusahaan. Namun tidak

7 59 diperiksa mengenai kebersihan dalam kamar seperti seprai dan karpet yang terdapat noda. 3. Harga yang masuk dengan daftar reservasi telah sesuai juga dengan billing instruction yang ada. 4.7 Audit Program Check-Out Hotel Audit program ini dibuat atas tujuan untuk mengetahui apakah pelayanan jasa perusahaan dalam check-out hotel telah dijalankan sesuai dengan prosedur dan telah mencapai ekonomis, efesiensi dan efektivitas serta mengevaluasi hal tersebut. Dalam check-out Blue Sky Pandurata Boutique Hotel, makadilakukan beberapa langkah langkah audit, diantaranya yaitu : 1. Dapatkan tagihan berikut dengan kelengkapan supporting bill. 2. Lakukan survey atas proses check-out perusahaan apakah telah sesuai dengan prosedur. 3. Lakukan pemeriksaan atas tagihan sesuai dengan kelengkapan supporting bill. 4.8 Pelaksanaan Audit TerinciCheck-Out Hotel Berdasarkan audit program yang telah ditetapkan penulis selaku auditor dalam menilai apakah prosedur Check-Out telah dilakukan secara benar oleh perusahaan dan telah mencapai ekonomis, efisiensi dan efektivitas, maka hasil dari pelaksanaannya adalah : 1. Data terkait proses check-out seperti tagihan dengan kelengkapan supporting bill telah sesuai dan lengkap. 2. Perusahaan telah melakukan prosedur check-out sesuai dengan SOP tertulisnya. 3. Harga yang tertera pada tagihan telah mencakup total semua supporting billing. 4.9 Audit Program Kinerja Pelayanan Jasa Audit program ini dibuat atas tujuan untuk mengetahui apakah kinerja yang telah dijalankan sesuai dengan prosedur perusahaan telah mencapai ekonomis, efesiensi dan efektivitas serta mengevaluasi hal tersebut.

8 60 Dalam melakukan pemeriksaan atas kinerja pelayanan jasa oleh manajemen Blue Sky Pandurata Boutique Hotel, makadilakukan beberapa langkah langkah audit, diantaranya yaitu : 1. Dapatkan budget analysis Blue Sky Pandurata pada tahun Dapatkan realisasi dari pendapatan dan biaya Blue Sky Pandurata pada tahun Dapatkan target penjualan per bulan selama periode 2013, Januari hingga Desember. 4. Dapatkan data pegawai yang bekerja pada Blue Sky Pandurata Boutique Hotel di periode sekarang (2014). 5. Dapatkan Guest Satisfaction Survey Blue Sky Pandurata Boutique Hotel secara acak sejumlah 10 sebagai sampel. 6. Lakukan pemeriksaan dan bandingkan realisasi perusahaan dengan anggaran yang telah ditetapkan pada tahun 2013, apakah lebih atau kurang dari yang dianggarkan. 7. Lakukan pemeriksaan dan bandingkan realisasi penjualan perusahaan dengan target yang telah ditetapkan sepanjang tahun 2013 setiap bulannya, mulai Januari hingga Desember. Apakah tercapai atau tidak. 8. Lakukan dan bandingkan jumlah pegawai dengan ketersediaan kamar dan fasilitas pendukung lainnya, apakah jumlah pegawai yang bekerja kurang atau berlebihan. 9. Lakukan evaluasi kepuasan pelanggan melalui Guest Satisfaction Survey. 10. Susun simpulan hasil audit dan buat daftar temuan hasil audit dan dibicarakan untuk mendapatkan tanggapan dari pimpinan obyek yang di audit.

9 Pelaksanaan Audit Terinci Kinerja Pelayanan Jasa Audit terinci merupakan tahap ketiga dari tahap audit manajemen, padatahap ini akan dilakukan dengan mengumpulkan bukti dan dokumen yang dapat mendukung proses audit. Proses audit tersebut berguna untuk mendapatkan temuan atas audit manajemen yang dilakukan agar dapat dianalisa dan diberikan rekomendasi sementara atas kelemahan yang telah ditemukan dan dapat ditindak lanjuti oleh perusahaan menjadi lebih baik. Audit Terinci adalah rincian dari langkah-langkah yang dilakukan seorang auditor untuk mengumpulkan dan melakukan evaluasi atas temuan audit. Untuk mendapatkan temuan audit yang kompeten serta menilai efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi dari kinerja pelayanan jasa Blue Sky Pandurata Boutique Hotel, maka dilakukanlah langkah-langkah menurut audit program. Pada sub bab ini, akan dilakukan pengolahan bukti dan dokumen yang dikumpulkan untuk mendapatkan temuan atas audit manajemen. Temuan akan diteliti apakah telah sesuai dengan kejadian yang seharusnya terjadi. Dalam menyelenggarakan audit terinci dapat melihat tingkat efisiensi, efektivitas, dan ekonomis perusahaan terlepas dari pendekatan apa yang diaudit adalah keseluruhan atau hanya terbatas pada satuan kerja tertentu atau bidang fungsional tertentu saja. Penilaian yang akan dilakukan harus sesuai dengan kenyataan dan tidak boleh di rekayasa. Berdasarkan pelaksanaan audit program. ICQ dan wawancara dengan General Manager, ditemukan beberapa kelemahan dalam prosedur dan pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa perusahaan. Berikut akan dilampirkan ICQ yang menunjukkan adanya kelemahan dalam kegiatan pelayanan jasa Blue Sky Pandurata: Berdasarkan Internal Control Questionaire, penulis selaku auditor melakukan pengecekan atas kuesioner dengan jawaban Ya yang telah diisi oleh General Manager. Beberapa hasil akan menjadi bahan untuk dilakukan penelitian selanjutnya. Berikut hasil pengecekan dari kuesioner dengan jawaban Ya :

10 62 1. Telah didapatkan struktur organisasi perusahaan dari pihak manajemen. 2. Telah didapatkan deskripsi masing-masing tugas secara tertulis, tapi menurut keterangan adanya rangkap jabatan yaitu General Cashier dengan pencatat account payable. 3. Telah didapatkan Standard Operation Procedure tertulis dari pihak manajemen. 4. Telah didapatkan uraian tertulis atas masing-masing tugas pihak yang terkait dalam pelayanan jasa. 5. Telah dilakukan wawancara pada Manager HRD mengenai perekrutan pegawai baru dan sesuai dengan prosedur. 6. Telah dilakukan observasi atas training yang dilakukan. 7. Telah dilakukan observasi dan wawancara dan akan dilanjutkan untuk penelitian lebih lanjut. 8. Telah didapatkan perencanaan bisnis perusahaan dari pihak Marketing. 9. Telah didapatkan prosedur terkait pelayanan jasa perusahaan. 10. Telah didapatkan target penjualan per bulan untuk tahun Telah didapatkan invoice berkaitan dengan penjualan atas pelayanan jasa. Berdasarkan Internal Control Questionaire, penulis selaku auditor melakukan pengecekan atas kuesioner dengan jawaban Tidak yang telah diisi oleh General Manager. Lampiran ICQ yang dengan jawaban Tidak menggambarkan kelemahan kegiatan pelayanan jasa pada Blue Sky Pandurata Boutique Hotel. Pada tahap berikutnya akan dilaksanakan proses audit terinci untuk menganalisis kelemahan tersebut sesuai dengan kondisi, kriteria, penyebab, akibat dan penulis selaku auditor akan menyampaikan rekomendasi untuk perbaikan bagi Blue Sky Pandurata Boutique Hotel dalam mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut.

11 Audit terinci atas Organizing Blue Sky Pandurata Boutique Hotel 1. Tujuan pemeriksaan Untuk mengetahui apakah Blue Sky Pandurata Boutique Hotel memiliki pengaturan atau organizing yang ekonomis, efektif dan efisien. 2. Prosedur Audit a. Memeriksa apakah perusahaan sudah memiliki struktur organisasi b. Memeriksa apakah perusahaan membuat penjelasan mengenai jabatan dan tugas setiap divisi secara tertulis c. Menelusuri apakah terdapat pemisahan tugas pekerjaan yang diberikan dalam setiap divisi yang ada d. Menelusuri cukupkah atau berlebihankah orang-orang yang ditugaskan dalam operasi? e. Memeriksa apakah ada suatu program untuk mengawasi pekerjaan krerikal yang berlebihan atau duplikasi? 3. Hasil Audit Blue Sky Pandurata Boutique Hotel merupakan salah satu perusahaan yang sangat memperhatikan setiap divisi yang telah dibentuk. Setiap divisi memiliki tanggung jawab sendiri pada setiap bagiannya dan ini dijelaskan di dalam SOP yang telah ditentukan oleh perusahaan. Blue Sky Pandurata Boutique Hotel memiliki divisi yang saling terkait antara satu dan lainnya. Dalam menjalankan operasinya, Blue Sky Boutique Pandurata memiliki Manager Of Duty (MOD) yang bertindak sebagai penanggung jawab sekaligus pengawas untuk keseluruhan operasi dan pelayanan jasa hotel. MOD diganti secara bergilir setiap hari nya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh bagian HRD (Human Resource Development). Setiap divisi wajib memberikan laporannya kepada MOD dan MOD bertanggung jawab untuk melapor kepada General Manager untuk dilakukan evaluasi. Rapat rutin atau briefing dilakukan setiap hari pada pagi hari untuk membicarakan apa saja yang telah dilakukan dan apa saja kendala yang menghambat kegiatan pelayanan jasa demi

12 64 tercapainya keefektifan pelayanan jasa Blue Sky Pandurata Boutique Hotel. Tabel 4.1 Data Pegawai (Tahun 2014) Divisi Jumlah Executive Office 3 Front Office Department 7 Housekeeping Departement 11 Laundry 1 Sales & Marketing 4 Department Accounting & Finance 10 Department Food & Beverage Service 14 Food Production & 12 Steward Personal Department 3 Engineering Department 7 Total Pegawai 72 Sumber : Data diolah dari Blue Sky Pandurata Boutique Hotel Berdasarkan ketersediaan kamar sejumlah 88 dan dengan fasilitas pendukung lainnya, hotel ini seharusnya mempekerjakan full time shift kerja karyawan dengan total 84, sistem pengaturan (organizing) yang ditetapkan manajemen masih kurang optimal dimana terjadinya penurunan jumlah pegawai selama setahun terakhir. Hal tersebut disebabkan pengunduran diri dari karyawan sehingga pelayanan jasa pun kurang optimal apabila kondisi hotel sedang ramai. Tamu yang tidak mendapat pelayanan atau tamu mendapat pelayanan yang lambat dikarenakan perusahaan kekurangan pegawai. Oleh karena itu, pengaturan (organizing) Blue Sky Pandurata belum efektif dalam operasinya.

13 65 Untuk mencapai keefektifan dalam pelayanan jasa yang diberikan oleh perusahaan, manajemen harus memperhatikan sistem pengaturan dalam pelayanan jasa perusahaan. Sehubungan dengan pengaturan, efektivitas berarti suatu divisi atau karyawan mengetahui apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya, dan menyelesaikannya. Kemampuan melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan, program, atau misi) suatu organisasi, produktivitas organisasi, dan tidak adanya tekanan atau ketegangan di antara anggota organisasi. Keefektifan tersebut dapat ditentukan dengan memperhatikan halhal sebagai berikut : 1. Harus ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang tepat untuk setiap divisi 2. Harus ada kepemimpinan yang mempunyai sikap tanggap, tegas, tanggung jawab, kemampuan yang lebih, dan konsisten 3. Harus ada komunikasi yang baik dalam organisasi, sehingga jika terjadi permasalahan akan ditemukan jalan keluar yang terbaik dalam memecahkan masalah tersebut. 4. Budaya dalam keorganisasian yang di maksud dengan budaya disini adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam organisasi, dimana budaya organisasi ini dapat membantu dalam mencapai keoptimalan kinerja perusahaan. Blue Sky Pandurata Boutique Hotel, organizing yang ditetapkan manajemen masih kurang optimal dimana terdapat kelemahan-kelemahan dalam praktek pelayanan jasa yang ada. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya pegawai yang dimiliki Blue Sky Pandurata sehingga terjadinya rangkap tugas yang dilakukan oleh pegawai yang mengganggu fokus dari karyawan tersebut sehingga keefektifan pelayanan jasa tidak optimal dan berpotensi terjadinya kesalahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan Organizing perusahaan masih belum efektif.

14 Audit terinci atas kinerjablue Sky Pandurata Boutique Hotel 1. Tujuan pemeriksaan Untuk mengetahui kinerja Blue Sky Pandurata Boutique Hotel yang diterapkan manajemen telah ekonomis, efektif dan efisien. 2. Prosedur audit a. Memeriksa perencanaan yaitu anggaran yang dibuat manajemen perusahaan pada tahun 2013 b. Melihat bagaimana General Manager memberikan arahan sebelum kegiatan pelayanan jasa diberikan c. Memeriksa target penjualan per bulan selama tahun 2013 d. Menganalisa anggaran yang dibuat oleh manajemen dengan aktualnya pada periode 2013 e. Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan 3. Hasil audit Suatu manajemen dalam fungsinya adalah untuk merencanakan, mengatur, mengontrol dan membuat keputusan dalam perusahaan. Untuk menilai kinerja dari para pelaku kegiatan pelayanan jasa perusahaan, penulis selaku auditor perlu memeriksa implementasi atas perencanaan yang telah dibuat karena hal itu dapat mengevaluasi kinerja dari setiap divisi, apakah mereka telah melakukan tugas dan tanggung jawab secara maksimal dalam pelayanan jasa. Diperlukan kinerja yang sesuai dengan perencanaan sehingga tujuan dan hasil yang diinginkan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Dalam hal ini penulis meneliti kinerja yang dilakukan oleh perusahaan, dilihat dari Budget Analysis yang terjadi pada Tahun Berikut Tabel 4.1 Budget Analysis pada Tahun 2013.

15 67 Tabel 4.2 Budget Analysis (Data Perusahaan Tahun 2013) D E S C R I P T I O N Year To Date Last Year 2012 Actual 2013 Budget 2013 Actual I. COST OF SALES Cost Of Room (B'Fast) Cost Of Food Cost Of Beverage Cost Of Telephone Cost Of Laundry Cost Of Massage Cost Of Minibar Total Cost Of Sales II.OTHER EXPENSES Room Food & Beverage Telephone Laundry Massage Minibar Total Other Expenses Sumber : Data diolah dari Blue Sky Pandurata Boutique Hotel

16 68 Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa anggaran yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan selama tahun 2013 yaitu biaya aktual lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan menggunakan biaya anggaran yang telah ditentukan lebih hemat dari biaya anggaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian, Blue Sky Pandurata Boutique Hotel dapat dikatakan ekonomis dalam kinerjanya menggunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Efisiensiadalahukurantingkatpenggunaansumberdayadalamsuatu proses.semakinhemat/sedikitpenggunaansumberdaya, makaprosesnyadikatakansemakinefisien. Proses yang efisienditandaidenganperbaikan proses sehinggamenjadilebihmurahdanlebihcepat. Efisienharusselalubersifatkuantitatifdandapatdiukur (mearsurable),sedangkanefektifmengandung pula pengertiankualitatif.efisiendalammenggunakaninputakanmenghasilkanpr oduktifitas yang tinggi, yang merupakantujuandarisetiapperusahaan. Anggapantentangefisiensi yang selaludiartikansebagaipenghematanakanmenjadipermasalahan, karenabisamenggangguoperasi, yang jugaakanmempengaruhihasiloutput. Dalam mengukur efesiensi, diperlukan perbandingan antara input dengan output yang dimiliki perusahaan. Input yang dimiliki perusahaan haruslah sekecil mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Keuntungan didapatkan dari perolehan pendapatan yang dikurangi oleh beban serta biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam hal ini, penulis meneliti tingkat efisiensi manajemen perusahaan yaitu dari tingkat efisiensi biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menjalankan kegiatan pelayanan jasanya dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh perusahaan pada tahun 2013.

17 69 Tabel 4.3 Pendapatan, Biaya dan Beban Perusahaan Aktual 2013 KETERANGAN RUPIAH I. REVENUE Room Revenue Food Beverage FB Other Income Laundry Telephone Business Center Massage Minibar Other Income Total Revenue II.COST OF SALES Cost Of Room (B'Fast) Cost Of Food Cost Of Beverage Cost Of Telephone ,59 Cost Of Laundry Cost Of Massage Cost Of Minibar Total Cost Of Sales

18 70 Tabel 4.3 Pendapatan, Biaya dan Beban Perusahaan Aktual 2013 (Lanjutan) III.PAYROLL & RELATED EXPENSES Room Food & Beverage Telephone - Laundry Massage Minibar - Total Payroll & Related Expenses IV.OTHER EXPENSES Room Food & Beverage Telephone - Laundry Massage - Minibar - Total Other Expenses Sumber: Data diolah dari Blue Sky Pandurata Boutique Hotel Berdasarkan tabel 4.2 yang menjelaskan jumlah pendapatan yang diperoleh Blue Sky Pandurata Boutique Hotel jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya dan beban yang dikeluarkan oleh perusahaan pada tahun Dari hal diatas dapat dikatakan bahwa kinerja Manajemen Blue Sky Pandurata Boutique Hotel sudah efisien.

19 71 Setiap perusahaan memiliki tujuan pencapaian yang telah ditetapkan sebelum melaksanakan aktivitas kinerja perusahaan, seperti perencanaan strategi perusahaan demi tercapainya tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Dalam hal ini, penulis meneliti sudah sejauh mana tingkat efektivitas yang dicapai oleh Blue Sky Pandurata Boutique Hotel dalam kinerja perusahaannya. Tingkat efektivitas yang dimiliki oleh perusahaan yaitu dilihat dari pencapaian target penjualan yang telah ditetapkan setiap bulannya. Tabel 4.4 Data Penjualan Tahun 2013 (Dalam Rupiah) BULAN TARGET AKTUAL KETERANGAN JANUARI UNDER FEBRUARI UNDER MARET UNDER APRIL UNDER MEI UNDER JUNI UNDER JULI UNDER AGUSTUS UNDER SEPTEMBER OVER OKTOBER OVER NOVEMBER OVER DESEMBER OVER TOTAL Sumber: Data diolah dari Blue Sky Pandurata Boutique Hotel Efektivitasorganisasidapatdinyatakansebagaitingkatkeberhasilanorgan isasidalamusahauntukmencapaitujuandansasaranya.ada beberapapendekatan yang paling seringdigunakandalampengukuranefektivitasorganisasi, salahsatunyamelaluipendekatansasaran (goal approach).

20 72 Yang dimaksuddengansasaran (goal) organisasiadalahsuatukeadaanataukondisi yang ingindicapaiolehsuatuorganisasi.dalampengertiantersebut, sasarandapatdiartikansebagaitujuanorganisasi, baiktujuanjangkapanjangataupunjangkapendek, jugamencakupsasarandarikeseluruhanataupunsuatubagiantertentudari suatuorganisasi. Mengukurtujuanataupunsasaranpadaorganisasi yang mencarikeuntungan (profit) lebihmudahdilakukan (misalnyadenganmengukurbesarnya volume penjualanataubesarnyakeuntungan). Berikut, dapat dilihat pada Tabel 4.3 data target dan aktual penjualan yang dimiliki oleh perusahaan penjualan yang telah ditetapkan oleh Blue Sky Pandurata Boutique Hotel setiap bulannya. Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa perusahaan mengalami ketidak pencapaian target penjualan pada bulan Januari hingga Agustus. Dan dapat dilihat juga menjelang akhir tahun 2013, yaitu pada bulan September hingga Desember, perusahaan mengalami tingkat aktual penjualan yang sangat baik. Aktual penjualan yang dimiliki oleh perusahaan belum melebihi dari target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya. Total target penjualan yang telah ditetapkan pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp sedangkan total aktual penjualan yang didapat oleh perusahaan pada tahun 2013 sebesar Rp Oleh karena itu, berdasarkan dari data target penjualan pada tahun 2013, Blue Sky Pandurata Boutique Hotel belum dapat dikatakan efektif dalam menerapkan menerapkan operasionalnya.hal tersebut disebabkan manajemen belum berhasil mencapai target keberhasilan yang diharapkan. Yang menjadi faktor penyebab dari tidak tercapainya target adalah karena manajemen menghadapi low season dimana permintaan pasar akan kebutuhan jasa hotel sangat rendah.

21 Pelaporan atas temuan dan rekomendasi perbaikan Setelah menganalisis dan mengevaluasi kegiatan pelayanan jasa Blue Sky Pandurata Boutique Hotel, ditemukan beberapa kelemahan atau masalah dalam organizing, kinerja dan kegiatan pelayanan jasa.berikut adalah kelemahan yang ditemukan: 1. Kurangnya pegawai dalam pelayanan jasa perusahaan\ Perusahaan kekurangan pegawai untuk melakukan kegiatan pelayanan jasa. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian Human Resource, dengan jumlah ketersediaan kamar dan kegiatan pelayanan jasa lain seperti Food& Beverage dan fasilitas lain, perusahaan sebaiknya memiliki 84 pegawai full time shift. Dibandingkan dengan jumlah karyawan pada tahun 2013, perusahaan mengalami kekurangan pegawai dikarenakan pengunduran diri oleh beberapa pegawai dan belum adanya pegawai pengganti. Pada tahun 2013, Blue Sky Pandurata Boutique Hotel mengalami kesulitan dalam merekrut pegawai baru karena tidak adanya General Manager yang menjabat sampai bulan September. General Manager baru aktif pada bulan Agustus Prosedur perekrutan telah dilakukan dengan baik oleh manajemen, namun dikarenakan belum adanyacalon pegawai yang memenuhi syarat dalam perekrutan pegawai baru, baik dalam segi kemampuan maupun segi pengalaman, sehingga posisi kosong masih belum terisi. Kurangnya pegawai yang dimiliki oleh Blue Sky Pandurata Boutique Hotel menyebabkan kegiatan pelayanan jasa yang kurang optimal. Pelayanan kepada tamu hotel mengakibatkan ketidakpuasan karena adanya keluhan dari tamu hotel tentang pelayanan jasa yang tidak maksimal. Selain itu, kurangnya pegawai juga menyebabkan adanya rangkap jabatan dimana satu orang memegang 2 atau lebih tanggung jawab dalam melaksanakan pelayanan jasa. Hal ini juga menyebabkan pelayanan jasa yang dilakukan Blue Sky Pandurata Boutique Hotel belum efektif dan efisien. Blue Sky Pandurata Boutique Hotel perlu mengambil tindakan dengan segera dalam melakukan perekrutan pegawai baru dengan

22 74 menjalankannya sesuai prosedur perekrutan pegawai baru dan kesesuaian dengan pegawai yang dibutuhkan. Perjanjian atau kontrak kerja harus dikukuhkan agar tidak ada pegawai yang keluar perusahaan selama jangka waktu kontrak dan menyebabkan timpangnya pelayanan jasa. Kontrak kerja diperlukan agar perusahaan dapat mencari pegawai pengganti 2 bulan sebelum masa kontrak pegawai habis atu mengurus perpanjangan kontrak pegawai, sehingga tidak terjadinya posisi kosong dan pelayanan jasa menjadi terabaikan. Adanya rangkap jabatan berarti perusahaan perlu melakukan pengawasan yang ketat agar tidak terjadinya kecurangan baik yang disengaja maupun tidak disengaja yang dapat menyebabkan kerugian perusahaan. 2. Perusahaan tidak memiliki Auditor Internal Tujuan audit internal menurut Tugiman (2006:99)adalah membantu paraanggota organisasi agardapatmelaksanakan tanggung jawabnyasecaraefektif.untuk haltersebut,auditorinternalakanmemberikan berbagaianalisispenilaian, rekomendasi, petunjuk, dan informasi sehubungan dengan kegiatan pemeriksaan. Tujuanpemeriksaaninternalmencakuppulausalan untukmengembangkanpengendalianyangefektifdanwajar.sebuah perusahaan membutuhkan peranan auditor internal dalam melakukan audit manajemen guna meningkatkan performa kerja perusahaan dan memperbaiki kualitas pelayanan jasa perusahaan. Perusahaan tidak merasa perlu melakukan audit manajemen karena General Manager dirasa telah mampu melakukan pengawasan dan penilaian atas kinerja yang dilakukan oleh setiap divisi.tidak adanya rencana perbaikan kualitas kerja perusahaan karena tidak adanya audit manajemen yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendeteksi kelemahan perusahaan dan memberikan rekomendasi perbaikan kualitas pelayanan jasa perusahaan. Perusahaanseharusnyamemiliki auditor internal sehinggakelemahan perusahaan dapat dideteksi dan segera mengambil langkah perbaikan agar perusahaan tidak mengalami kerugian besar akibat dari kelemahan yang tidak segera diatasi sehingga kualitas

23 75 pelayanan jasa terus meningkat dan mampu mencapai target penjualan. 3. Perusahaan tidak memiliki peralatan yang memadai Peralatan yang dimaksud adalah pendingin ruangan (AC) yang sudah berumur lama dan tidak berfungsi dengan baik. Hawa yang dikeluarkan bukanlah hawa dingin melainkan hawa panas sehingga menyebabkan ketidaknyamanan tamu hotal dan menimbulkan keluhan. Peralatan merupakan salah satu fasilitas yang mendukung dalam pemberian pelayanan kepada tamu, sehingga kondisi peralatan yang digunakan haruslah dalam keadaan yang baik dan mampu beroperasi dengan baik. Kondisi AC yang sudah mengeluarkan hawa dingin disebabkan oleh umur atau masa AC yang sudah cukup lama sehingga mesin tidak lagi berfungsi dengan baik. Perbaikan telah dilakukan oleh teknisi namun karena AC yang digunakan sudah berumur lama, AC kembali rusak setelah diperbaiki. Hal ini dikarenakan mesin AC yang sudah lewat jangka waktu penggunaan sehingga mesin-mesinnya tidak mampu lagi beroperasi dengan baik. Banyaknya peralatan yang sudah cukup tua yang digunakan perusahaan dalam pelayanan jasa sehingga tidak mampu beroperasi sebagaimana harusnya, membuat pelayanan jasa tidak maksimal dan mendapat keluhan dari para tamu. Perusahaan perlu mengganti seluruh peralatan yang berumur lama atau menambahkan peralatan baru yang digunakan dalam pelayanan jasa sehingga peralatan dapat memadai. Perusahaan membuat anggaran untuk pembelian peralatan yang baru yang tidak dapat diperbaiki atau digunakan lagi. Kualitas alat yang dibeli harus yang bagus dan memiliki jangka pemakaian yang lama sehingga tidak adanya kebocoran budget perusahaan untuk memberi peralatan yang tidak efisien. 4. Perusahaan tidak memiliki agent selling yang memadai Agent Selling yang dimiliki perusahaan tidak efektif dan tidak memadai bagi perusahaan. Perusahaan hanya memiliki 2 agent yang bekerja sebagai personal selling. Menurut Kotler (2002;626) penjualan pribadi (personal selling) adalah interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau

24 76 lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan. Menurut Shimp (2003;281) personal selling adalah suatu bentuk komunikasi orang perorang dimana seseorang wiraniaga berhubungan dengan calon pembeli dan berusaha mempengaruhi agar mereka membeli produk atau jasanya. Penjualan perseorangan adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka, yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Komunikasi yang dilakukan orang secara individu dapat lebih fleksibel dibandingkan alat-alat promosi lainnya. Dengan cara seperti ini, salesman dapat megetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen sekaligus dapat melihat reaksi konsumen mengenai produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Penyebab kurangnya agent selling perusahaan adalah pegawai yang sering keluar dan masuk yang membuat agent mengalami penggantian orang terus menerus sehingga tugas dan tanggung jawab tidak dilakukan secara maksimal. Tujuan dari adanya agent adalah untuk melakukan personal selling sehinggal perusahaan dapat meningkatkan penjualan mereka. Karena agent selling yang dimiliki Blue Sky Pandurata hanya 2 dan adanya penggantian orang untuk posisi tersebut, personal selling tidak dilakukan dengan efektif dan maksimal sehinggal penjualan perusahaan tidak mengalami peningkatan. Perusahaan juga mengalami kesulitan dalam pencapaian target penjualan setiap bulannya. Perusahaan perlu merekrut beberapa agent selling sesuai prosedur yang berlaku dan melakukan pelatihan atau training dalam melakukan personal selling. Dan adanya kontrak kerja bagi setiap pegawai guna menghindari pegawai yang keluar dan masuk secara tidak beraturan. Pemberlakuan target penjualan bagi setiap agent juga diperlukan agar mereka terpacu untuk bekerja dengan maksimal dan penjualan perusahaan dapat meningkat.

25 77 5. Pemeliharaan peralatan yang tidak efektif Kegiatan pemeliharaan peralatan sering tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bagian Housekeeping.Kepala bagian Housekeeping telah membuat jadwal untuk melakukan perawatan atas peralatan yang digunakan untuk pelayanan jasa dan seharusnya bagian Housekeeping melakukan perawatan sesuai dengan jadwal dan sesuai arahan.pemeliharaan dan perawatan peralatan yang digunakan untuk pelayanan jasa kurang maksimal dikarenakan perusahaan kekurangan pegawai dalam melakukan pemeliharaan tersebut, sehingga pemeliharaan dan perawatan sering telat dari jadwal yang sudah ditentukan Housekeeping. Jumlah peralatan yang memerlukan pemeliharaan tidak sebanding dengan jumlah karyawan yang melakukan pemeliharaan tersebut.pemeliharaan yang tidak dilakukan dengan baik mengakibatkan kerusakan peralatan sebelum waktunya. Peralatan yang tidak dirawat menjadi cepat rusak sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk melakukan perbaikan dan penggantian peralatan dan membuat pengeluaran perusahaan menjadi tidak ekonomis.blue Sky Pandurata Boutique Hotel perlu menambah pegawai housekeeping yang melakukan pemeliharaan atas peralatan yang digunakan untuk pelayanan jasa. Selain itu, perusahaan juga perlu menerapkan sanksi bagi pegawai housekeeping yang bekerja tidak sesuai dari jadwal atau mundur dari jadwal untuk menjaga kedisiplinan dari pegawai tersebut. 6. Target penjualan tidak tercapai Selama tahun 2013, perusahaan mencapai target penjualan hanya pada bulan September hingga Desember, sementara bulanbulan selanjutnya penjualan yang diperoleh perusahaan ada di bawah target yang ditetapkan manajemen. Menetapkan target penjualan memiliki banyak kegunaan bagi perusahaan. Target penjualan perlu ditetapkan agar perusahaan memiliki kerangka kerja dan acuan untuk setiap strategi yang ditetapkan. Target penjualan penting ditetapkan sehingga

26 78 perusahaanmemiliki gambaran strategi penjualan apa saja yang akan diambil. Setelah mempunyai target penjualan diharapkan, perusahaan juga terpacu untuk mengejar target tersebut dan bahkan bisa melampauinya. Pada bulan Januari hingga Agustus perusahaan dihadapkan dengan Low Season dimana permintaan pasar terhadap layanan jasa hotel begitu rendah. Low Season terjadi disaatperilaku pasar yang tidak atau kurang melakukan belanja, sehingga dapat menyebabkan bisnis mengalami kemunduran dalam penjualannya. Untuk mengatasi masalah ini, kiranya perusahaan dapat menetapkan target penjualan yang sesuai dengan kualitas dan kemampuan perusahaan. Selain itu, manajemen juga perlu membuat promo-promo agar pelanggan tertarik untuk menggunakan layanan jasa hotel perusahaan sehingga penjualan dapat ditingkatkan.

No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak

No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak ICQ Internal Control Questionaire Pelayanan Jasa L-1 1. Perusahaan SecaraUmum No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak 1. Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang digambar jelas yang dapat memperjelas

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, mohon diperhatikan istilah yang belum dipahami dan letak jawaban

Lebih terperinci

Kata Kunci : Audit Manajemen, Pelayanan Jasa, dan Hotel

Kata Kunci : Audit Manajemen, Pelayanan Jasa, dan Hotel AUDIT MANAJEMEN ATAS PELAYANAN JASA PADA BLUE SKY PANDURATA BOUTIQUE HOTEL JESISCA NATALIA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email: jesisca.natalia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada Lei Garden Restaurant dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013 LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang Tanggal 09 September 2013 10-18 September 2013 Kegiatan 1. Mempelajari profil, struktur organisasi, dan peraturan yang berlaku di Hotel X. 2. Mempelajari job

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1. Penerapan Yield management Yield management diterapkan pada level strategis dan taktis. Yahg dimaksudkan dengan level strategis adalah penerapan yield management yang berorientasi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING 2.1. Pengertian dan Fungsi ing Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu seni dalam mencatat, menggolongkan, mengikhtisarkan serta menafsirkan transaksi-transaksi

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT

USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT DEWAN KOMISARIS DEWAN DIREKSI GENERAL MANAGER Financial Controller Food & Beverage Sales & Marketing Room Division Human Resources Chief Engineer

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA IV.1 Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit operasional di PT Bangunreksa Millenium Jaya akan dimulai dari tahap

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Front Office Front office department merupakan salah satu departemen yang berhubungan langsung kepada tamu ketika tamu check-in sampai tamu check-out. Front office

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting untuk kemajuan suatu organisasi. Dalam pemilihan sumber daya manusia diperlukan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, bahkan dapat dipercaya sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan nasional

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada Hotel Cianjur, Cabang Cianjur, peran sistem informasi akuntansi penjualan dalam pengendalian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang semakin kompleks dewasa ini sangat mempengaruhi perkembangan kegiatan dan skala dari suatu kegiatan. Oleh karena itu, perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait pada kegiatan pariwisata seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor pembangunan yang mendatangkan devisa bagi negara adalah pariwisata. Di samping itu pariwisata juga merupakan industri yang besar yang dibangun dari

Lebih terperinci

Bab IV ANALISIS DAN HASIL

Bab IV ANALISIS DAN HASIL Bab IV ANALISIS DAN HASIL 4.1 Efektifitas dan Efisiensi Penilaian Kinerja Suatu kinerja dikatakan efektif bila dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat atau lebih cepat dari perkiraan target penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Hotel Mutiara Kandis Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka didirikan Hotel Mutiara Kecamatan Kandis yang terletak dijalan lintas

Lebih terperinci

HALAMAN SAMPUL i. HALAMAN JUDUL... ii. PERNYATAAN..iii. HALAMAN PENGESAHAN... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN v. HALAMAN MOTTO vi. KATA PENGANTAR...

HALAMAN SAMPUL i. HALAMAN JUDUL... ii. PERNYATAAN..iii. HALAMAN PENGESAHAN... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN v. HALAMAN MOTTO vi. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN..iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN v HALAMAN MOTTO vi KATA PENGANTAR...vii Daftar Isi... ix Daftar Istilah... xiii Daftar Gambar...

Lebih terperinci

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang 1 A Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif serta teknik analisis regresi berganda, antara service

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi. 52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas

Lebih terperinci

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191 Lampiran 1 Jenis aktivitas Tenaga kerja Jam tenaga kerja Jumlah jam tenaga kerja Persentase Total Gaji Gaji Uniform Uniform Training Linen Linen Linen Laundry & dry Laundry & dry Laundry & dry cleaning

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK IV.1. Perencanaan dan Tujuan Audit Operasional atas fungsi Penjualan, Piutang Usaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam lajunya bisnis suatu perusahaan. Sistem informasi disini dapat

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam lajunya bisnis suatu perusahaan. Sistem informasi disini dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan sistem informasi pada masa kini sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam lajunya bisnis suatu perusahaan. Sistem informasi disini dapat membantu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. reservation, cancel reservation, check in, rooms maintenance, in house services,

BAB I PENDAHULUAN. reservation, cancel reservation, check in, rooms maintenance, in house services, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah New Cahaya Hotel adalah perusahaan yang bergerak dibidang perhotelan yang sudah berdiri sejak tahun 1994. Hotel yang berlokasi di daerah bandara internasional

Lebih terperinci

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( )

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( ) TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Tugas Departemen, Modul, dan Fitur Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan (115060807111043) Khusnul Aidil Santoso (115060800111071) Ryan Ramadhan (115060800111042) Satay Wiraga

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perusahaan menghadapi kenyataan bahwa seiring berkembangnya zaman, semakin banyak munculnya perusahaan-perusahaan dengan berbagai bidang usaha

Lebih terperinci

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN 3.1.Simpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut : 1. Manager HRD (Human Resource Development) di Jambuluwuk Batu Village Resort

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis dewasa ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien artinya dapat dengan

Lebih terperinci

Bab 5. Simpulan dan Saran

Bab 5. Simpulan dan Saran 221 Bab 5 Simpulan dan Saran 5.1. Simpulan Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengambil topik tentang Peranan Auditor Internal dalam Mengendalikan Penjualan Sewa Kamar, dengan studi kasus pada Hotel

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit manajemen pada PT. MJPF Farma Indonesia akan dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan dan merencanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Alasan Pemilihan Judul Industri pariwisata saat ini mempunyai peran yang besar dalam membantu meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut terbukti

Lebih terperinci

5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan operasional yang penulis lakukan atas aktivitas penjualan Hotel Alqueby, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Siklus

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Hotel Puri Khatulistiwa adalah salah satu hotel yang ada di kota Bandung yang kini menjadi hotel bagi kalangan bisnis dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah dikemukakan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan audit internal

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di masa depan dengan perilaku karyawan yang sesuai dan diharapkan. perusahaan dalam mewujudkan tujuan. Karyawan merupakan komponen

I. PENDAHULUAN. di masa depan dengan perilaku karyawan yang sesuai dan diharapkan. perusahaan dalam mewujudkan tujuan. Karyawan merupakan komponen 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan umumnya mendasarkan perencanaan tujuan yang hendak dicapai di masa depan dengan perilaku karyawan yang sesuai dan diharapkan perusahaan dalam mewujudkan tujuan.

Lebih terperinci

Presiden Direktur STRUKTUR ORGANISASI HOTEL SANTIKA PUSAT. Internal Control. Direktur Eksekutif. GM Hotel Santika Bali. GM Hotel Santika Jakarta

Presiden Direktur STRUKTUR ORGANISASI HOTEL SANTIKA PUSAT. Internal Control. Direktur Eksekutif. GM Hotel Santika Bali. GM Hotel Santika Jakarta STRUKTUR ORGANISASI HOTEL SANTIKA PUSAT Presiden Direktur Internal Control Direktur Eksekutif GM Hotel Santika Jakarta GM Hotel Santika Bandung GM Hotel Santika Bali GM Hotel Santika Surabaya GM Hotel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, strategis dan berada pada pusat kota, Homestay The Rumah Kita sering

BAB I PENDAHULUAN. Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, strategis dan berada pada pusat kota, Homestay The Rumah Kita sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, Jawa Timur yang memiliki konsep penginapan keluarga. Karena letaknya yang strategis dan berada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR...viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR...viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR LAMPIRAN...xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya menjalankan bisnis melalui berbagai produk maupun jasa yang dijual. Setiap produk dan atau jasa tersebut memiliki target penjualan yang telah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan BAB IV PEMBAHASAN IV. Tahap-Tahap Audit Kecurangan IV.1. Perencanaan Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota tasikmalaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Hotel mahkota

Lebih terperinci

Bab 3. Gambaran umum perusahaan

Bab 3. Gambaran umum perusahaan Bab 3 Gambaran umum perusahaan 3.1 Profil perusahaan PT. Cibodas Golf Park merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan lapangan golf untuk individu yang hanya hobi bermain maupun untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional Audit operasional adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan dan kebijakan operasional suatu perusahaan yang ditentukan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Cost sontrol merupakan salah satu bagian dari departemen accounting yang bertanggung

Lebih terperinci

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Hotel Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia mempunyai alam dan budaya yang unik dan beraneka ragam yang dapat dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah dijelaskan dalam Bab IV, serta dari jawaban kuesioner yang diperoleh, maka penulis menarik kesimpulan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon PENDAHULUAN

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon PENDAHULUAN AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perhotelan termasuk dalam industri jasa yang menawarkan jasa pelayanan kamar, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin penting karena sangat dibutuhkan. Misalnya, teknologi sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. semakin penting karena sangat dibutuhkan. Misalnya, teknologi sistem informasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini lebih pesat dari tahun tahun sebelumnya. Peranan teknologi dalam berbagai bidang juga sudah semakin

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 100 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai manfaat anggaran penjualan sewa kamar dalam meningkatkan pendapatan sewa kamar, dapat diambil simpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup yang sudah dibahas sebelumnya, yang menjadi ruang

BAB 4 PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup yang sudah dibahas sebelumnya, yang menjadi ruang BAB 4 PEMBAHASAN Sesuai dengan ruang lingkup yang sudah dibahas sebelumnya, yang menjadi ruang lingkup audit operasional atas fungsi sumber daya manusia pada Hotel Borobudur Jakarta mencakup pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Definisi Pelatihan Program Pride In Service Training di PT.XYZ

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Definisi Pelatihan Program Pride In Service Training di PT.XYZ BAB IV PEMBAHASAN 1. Definisi Pelatihan Program Pride In Service Training di PT.XYZ Pelatihan baik bagi karyawan baru maupun karyawan lama merupakan langkah awal yang baik dalam menunjang tercapainya tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Peran sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada perkembangan organisasi saat ini sangat diperlukan untuk mendukung kesuksesan perusahaan. Sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Cempaka, Suka Jadi sudah tidak memadai lagi dan tidak sesuai dengan standard yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Cempaka, Suka Jadi sudah tidak memadai lagi dan tidak sesuai dengan standard yang BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Hotel Akasia Hotel Akasia adalah bagian dari Institute Komputer dan Perhotelan Indonesia ( IKPI ) Pekanbaru. Pada tahun 2002 kampus lama IKPI yang beralamat di jalan

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI 4.1. Rencana Implementasi Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data melalui alternatif solusi yang didapat dengan menggunakan matriks strategi operasi, terlihat bahwa perlu

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah penulis uraikan pada

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG RESERVASI HOTEL

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG RESERVASI HOTEL BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG RESERVASI HOTEL 2.1 Pengertian Reservasi Berbicara mengenai reservasi (pemesanan kamar), terlebih dahulu kita perlu mengetahui defenisi dari reservasi itu sendiri. Reservasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel merupakan suatu industri yang dikelola oleh seseorang atau suatu badan usaha, yang bergerak dalam bidang jasa yang menyediakan tempat akomodasi. Hotel

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menghadapi arus globalisasi saat ini, sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan perusahaan. Berhasil atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Perusahaan 1.2. Produk dan Jasa yang Ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Perusahaan 1.2. Produk dan Jasa yang Ditawarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Hotel X yang berlokasi di pusat kota Bandung didirikan pada tahun 1983. pada waktu itu hotel ini dimiliki oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dahulu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian terhadap kinerja Reservation Section dalam

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian terhadap kinerja Reservation Section dalam BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian terhadap kinerja Reservation Section dalam melaksanakan SOP di Hotel Aziza Surakarta, dan telah di bahas pada bab sebelumnya maka dapat menarik kesimpulan dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK...

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern ini, persaingan di dunia usaha semakin ketat, banyak usaha-usaha baru yang bermunculan, tak terkecuali pada bidang perhotelan di kota Surabaya. Keadaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, salah satunya adalah kota Bandung. Bandung memiliki cukup banyak pilihan objek wisata, seperti wisata

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 25 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Perkembangan Perusahaan Hotel Swarna Dwipa merupakan perusahaan daerah yang bergerak dalam bidang perhotelan. Hotel Swarna

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Amaris Hotel didirikan pada 27 September 2007 disertai dengan izin tetap usaha pariwisata bidang akomodasi yang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dalam penelitian skripsi ini, penulis mengambil topik mengenai Peranan Auditor Internal Terhadap Efektifitas Proses Pembelian Perlengkapan Linen dengan studi kasus

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Jl.Percobaan No.38 Cileunyi. Penelitian ini mengenai Sistem informasi pelayanan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Jl.Percobaan No.38 Cileunyi. Penelitian ini mengenai Sistem informasi pelayanan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Hotel Millenia Cileunyi yang beralamat di Jl.Percobaan No.38 Cileunyi. Penelitian ini mengenai Sistem informasi pelayanan

Lebih terperinci