AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana penerapan audit manajemen terhadap fungsi pemasaran pada PT. LG Electronics Indonesia, serta mempelajari pelaporan hasil audit manajemen pada PT. LG Electronics Indonesia. Dalam menganalisa data yang diperoleh, penulis menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu menguraikan pelaksanaan fungsi pemasaran dengan standar fungsi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan. Dari hasil audit manajemen yang menyebabkan tidak tercapainya target pada bulan November di karenakan: Perusahaan kurang memperhatikan ketersediaan barang, dan adanya faktor musiman yang dapat mengurangi penjualan serta adanya keterlambatan pengiriman barang. Kata Kunci: Audit Manajemen, Fungsi Pemasaran Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya akan melibatkan banyak pihak, tidak hanya dilaksanakan oleh seorang pimpinan atau dua orang bawahan saja. Hendaknya aktivitas perusahaan dapat terorganisir dan terarah sehingga masing-masing pihak dapat bekerja sama dengan baik dan dapat melaksanakan tugas yang telah diwewenangkan oleh pimpinan. Oleh karena itu aktivitas perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi laba perusahaan, sedangkan laba merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka manajemen selalu berusaha mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat dicapai tingkat laba yang ditetapkan. Berhasil tidaknya perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam persaingan saat ini tergantung pada kemampuannya memanfaatkan potensi dan kesempatan yang ada serta kemampuannya dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Perusahaan dalam memilih strategi pemasaran yang tepat dan keunggulan dalam melaksanakan strategi tersebut, dapat menyebabkan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, manajemen selalu berusaha agar kegiatan pemasaran dilakukan secara ekonomis, efisien dan efektif. Menghadapi kenyataan itu, manajemen membutuhkan pemeriksaan manajemen untuk menilai dan meningkatkan keekonomisan, efisiensi dan efektivitas kegiatan manajemen. Tujuan pemeriksaan manajemen secara keseluruhan adalah mengevaluasi keberhasilan dan efisiensi pada perusahaan. Selain itu dapat juga digunakan untuk mengevaluasi keseluruhan perusahaan atau untuk membatasi pemeriksaan status bagian tertentu atau fungsi dari organisasi. Pemeriksaan manajemen dapat dilakukan oleh pemeriksa internal maupun pemeriksa eksternal. Audit manajemen yang profesional akan memerlukan berbagai macam ketrampilan atau melibatkan beberapa orang yang terampil. Oleh karena itu harus mempunyai kemampuan untuk berhubungan secara efektif dengan semua tingkatan pada organisasi tersebut dan memelihara proses pemikiran serta dapat mengevaluasi dengan cermat setiap aspek dari organisasi tersebut.

2 Dengan demikian pemeriksaan manajemen diharapkan dapat memberikan petunjukpetunjuk untuk perbaikan operasional, sehingga dapat dicapai kegiatan yang lebih ekonomis, efisien dan efektif. Fungsi pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh manajemen dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk berkembang dan mendapatkan laba. Agar dapat memasarkan produk dengan sukses, perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran yang tepat yaitu melakukan identifikasi yang tepat tentang kebutuhan para pelanggan dan menghasilkan produk yang mampu memuaskan sebagian kebutuhan pelanggan, serta menjual dengan harga sedemikian rupa sehingga menarik bagi pelanggan dan menguntungkan bagi perusahaan. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi rumusan masalah penulisan adalah : Apakah audit manajemen atas fungsi pemasaran yang telah ditentukan oleh perusahaan pada PT. LG Electronics Indonesia berjalan secara efektif?. Tujuan Penelitian a. Mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana penerapan audit manajemen terhadap fungsi pemasaran pada PT. LG Electronics Indonesia. b. Mempelajari pelaporan hasil audit manajemen pada PT. LG Electronics Indonesia. Pengertian Audit Manajemen TINJAUAN PUSTAKA Menurut Assauri Sofjan dalam buku manajemen pemasaran (2009:431) Audit manajemen adalah penilaian keberhasilan dan efisiensi manajemen dalam aspek-aspek tujuan organisasinya, fungsi-fungsi manajemen serta keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan manajemen dalam menuju pencapaian tujuan organisasi. Yang ditekankan dalam audit manajemen ini adalah menilai kemampuan para manajer dalam melakukan pengelolaan/manajemen unit kerja yang dipimpinnya. Adapun pengertian efisiensi dan efektivitas oleh Alma Buchari dalam bukunya Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa (2007:130), Efektivitas artinya memaksimalkan hasil yang hendak dicapai yang telah ditetapkan lebih dulu, sedangkan efisiensi adalah meminimalkan pengeluaran lebih dulu, atau biaya yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut. Sedangkan dalam buku audit manajemen prosedur dan implementasi oleh Bayangkara IBK (2008:12) menjelaskan konsep efisiensi, efektivitas, ekonomisasi sebagai berikut: Efisiensi (daya guna), efektivitas (hasil guna) dan ekonomisasi (kehematan) merupakan tiga hal penting yang tidak dapat dipisahkan yang harus dicapai perusahaan dalam meningkatkan kemampuan bersaingnya. Efisiensi merupakan ukuran proses yang berhubungan antara input dan output dalam operasional perusahaan. Efektivitas merupakan ukuran dari output, sedangkan Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program yang dikelola. Karakteristik Audit Manejemen Audit manajemen mempunyai beberapa karakteristik penting. Karakteristik tersebut meliputi :

3 1. Tujuan Pemeriksaan. Tujuan pemeriksaan manajemen adalah membantu semua peringkat manajemen dalam meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen dengan cara mengidentifikasikan aspek aspek sistem dan prosedur serta rekomendasi kepada manajemen untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kehematan. 2. Independensi. Agar manfaat pemeriksaan manajemen dapat dicapai, maka pemeriksaan tersebut harus bersifat independen. 3. Pendekatan Sistematis. Dalam perencanaan dan pelaksanaan audit manajemen perlu digunakan pendekatan yang sistematis dan metode metode yang konsisten, untuk: a. Memahami lingkungan pemeriksaan. b. Menentukan tujuan pemeriksaan. c. Menentukan apakah bukti yang tersedia dapat digunakan untuk mencapai tujuan pemeriksaan. d. Mengumpulkan dan menilai bukti. e. Menyusun laporan untuk manajemen. f. Menentukan tindak lanjut atas laporan tersebut. 4. Kriteria Prestasi. Pemeriksaan manajemen harus memiliki kriteria pengukur pretasi. Dengan kriteria tersebut pelaksanaan kegiatan perusahaan dapat diperbandingkan dan dievaluasi. Dalam menilai prestasi suatu pusat pertanggungjawaban digunakan kriteria berupa anggaran atau standar untuk menilai pelaksanaan kegiatan. 5. Bukti Pemeriksaan. Auditor harus dapat merencanakan dan melaksanakan prosedur yang dirancang untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung temuan temuan dan kesimpulan kesimpulan serta rekomendasi yang dibuatnya. 6. Pelaporan dan Rekomendasi. Pemeriksaan harus dapat merencanakan dan melaksanaan prosedur yang dirancang untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung temuan-temuan dan kesimpulan serta rekomendasi. Tujuan dan Manfaat Audit Manajemen Didalam masyarakat kita terdapat beribu-ribu perusahaan yang bergerak diberbagai bidang perekonomian, Saham-saham dari perusahaan mungkin saja dimiliki oleh Negara maupun swasta. Pimpinan dari perusahaan tersebut diserahkan pada sekumpulan orang yang dinamakan direksi perusahaan atau manajemen. Setahun sekali manajemen harus mempertanggungjawabkan tugas yang telah diberikan, biasanya bentuk pertanggungjawaban itu dilakukan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan (yang merupakan laporan keuangan dari hasil terakhir dari proses akuntansi) disusun dan dibuat dari transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Oleh karena itu prinsipprinsip akuntansi itu bukan merupakan runusan matematika tetapi merupakan campuran dari fakta-fakta, kebiasaan-kebiasaan, asumsi-asumsi dan taksiran-taksiran, maka bagi seorang yang bukan ahli adalah sangat sukar untuk menilai apakah pertanggungjawaban manajemen telah disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.

4 Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut. Audit manajemen juga bertujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya. Auditor dalam menetapkan tujuan audit harus terlebih dahulu mengumpulkan bukti dan menentukan sistem perencanaan dan pengendalian manajemen telah dilaksanakan sehingga mencapai efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan organisasi atau bagian organisasi. Selain bertujuan untuk meningkatkan peranan perencanaan dan pengendalian manajemen. Audit manajemen memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi tujuan, kebijakan, saran, peraturan, prosedur, dan struktur organisasi yang belum ditentukan sebelumnya. Bila telah di tentukan sebelumnya maka ditentukan apakah organisasi telah mematuhi hal hal tersebut. 2. Mengidentifikasikan kriteria pengukuran pencapaian tujuan organisasi dan penilaian manajemen. 3. Menilai prestasi individual dan kegiatan unit organisasi tertentu. 4. Menentukan efisiensi, efektifitas, dan kehematan sistem perencanaan dan pengendalian manajemen. 5. Menentukan reabilitas dan manfaat berbagai laporan pengendalian manajemen. 6. Menentukan masalah masalah organisasi yang timbul dan jika mungkin menentukan penyebabnya. 7. Mengidentifikasikan kemacetan potensial yang mungkin terjadi di masa yang akan datang dan mengidentifikasikan cara cara mengatasinya. 8. Mengidentifikasikan kesempatan potensial untuk meningkatkan laba. 9. Mengidentifikasikan alternatif tindakan dalam berbagai bidang kegiatan. 10. Menyediakan saluran komunikasi tambahan antara manajemen pelaksana dengan manajemen puncak. Mengenai audit manajemen terdapat beberapa manfaat dari audit menurut Assauri Sofjan dalam buku Manajemen Pemasaran (2009:432), yaitu: 1. Dapat diketahui sedini mungkin permasalahan manajemen dan berbagai kesulitan pelaksanaan operasi perusahaan. 2. Sebagai alat pimpinan untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan yang diharapkan. 3. Dapat digunakan untuk menilai suatu fungsi tertentu dalam organisasi. 4. Untuk menghasilkan suatu penilaian objektif yang didukung oleh kejadian faktual. Tahapan dalam Pelaksanaan Audit Manajemen Manajemen audit yang disebut juga operasional audit, fungsional audit, sistem audit adalah merupakan suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk didalamnya kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis. Dalam buku audit manajemen prosedur dan implementasi (2008:9), ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam audit manajemen, yaitu: 1. Audit Pendahuluan 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen 3. Audit Terinci

5 4. Pelaporan 5. Tindak Lanjut Peran Internal Audit Menurut AAA (American Accounting Association) yang disadur oleh Sawyer (2005), audit internal adalah proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian akonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke pengguna yang berkepentingan. Audit internal terlibat dalam memenuhi kebutuhan manajemen, dan staf audit yang paling efektif meletakkan tujuan manajemen dan organisasi di atas rencana dan aktivitas mereka. Tujuan-tujuan audit disesuaikan dengan tujuan manajemen, sehingga auditor internal itu sendiri berada dalam posisi untuk menghasilkan nilai tertinggi pada hal-hal yang dianggap manajemen paling penting bagi kesuksesan organisasi. Kontribusi auditor internal menjadi semakin penting seiring dengan makin berkembangnya dan makin kompleksnya sistem usaha dan pemerintahan. Tidak mungkin eksekutif mengawasi semua kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Tetap saja ada hal-hal yang luput dari perhatiannya. Kegiatan yang tidak diawasi akan kehilangan efisiensi dan efektivitasnya. Sering dikatakan bahwa penyubur tanah terbaik adalah bayangan pemiliknya sendiri, akan tetapi membutuhkan mitra yang berpikir seperti mereka dapat diandalkan sepenuhnya. Dalam banyak kasus mitra tersebut adalah auditor internal yang berorientasi manajemen. Departemen audit internal dapat membantu manajemen dalam: 1. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak. 2. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko. 3. Memvalidasi laporan ke manajemen senior. 4. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis. Hipotesis Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini maka diduga bahwa Audit Manajemen Terhadap Fungsi Pemasaran pada PT. LG Electronics Indonesia belum berjalan secara efektif. METODE PENELITIAN Lokasi Untuk mendapatkan data dan informasi dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian di PT. LG Electronics Indonesia yang berlokasi di jalan A.P.Pettarani blok b1 no.8, Makassar, dimana perusahaan ini bergerak dibidang usaha penjualan alat elektronik. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : 1. Metode penelitian lapangan (Field Research) 2. Metode penelitian kepustakaan (Lybrary Research) Metode Analisis

6 Dalam menganalisa data yang diperoleh, penulis menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu menguraikan pelaksanaan fungsi pemasaran dengan standar fungsi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tahap Pelaksanaan Audit Manajemen Fungsi Pemasaran pada PT. LG Electronics Indonesia Dengan semakin berkembangnya kegiatan bisnis perusahaan, maka perlu adanya manajemen yang efisien dan efektif, maka tidaklah mungkin tujuan dan sasaran dalam perusahaan dapat tercapai. Untuk menunjang pengelolaan aktivitas usaha dalam perusahaan, maka perlunya manajemen audit. Adapun peranan manajemen audit untuk mengevaluasi fungsi tertentu dalam organisasi perusahaan. Tujuan dari pengendalian atas pengendalian manajemen adalah untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil dalam melakukan pemeriksaan terhadap fungsi pemasaran. Langkah selanjutnya dalam melakukan pemeriksaan setelah pengujian pengendalian manajemen adalah menilai apakah pengendalian fungsi pemasaran sudah baik dan sudah diterapkan dengan pengendalian manajemen fungsi pemasaran perusahaan. PT. LG Electronics Indonesia melaksanakan audit manajemennya tiap 6 (enam) bulan sekali, dimana audit manajemen ini dilaksanakan langsung dari kantor pusat. Langkah-langkah audit manajemennya yaitu: 1. Menyediakan data-data yang dibutuhkan. 2. Mencocokkan data dengan keadaan yang sebenarnya. Mencocokkan laporan yang ada dengan persediaan barang yang ada. 3. Menganalisa kondisi yang ada, memberikan masukan atau kesimpulan tentang keadaan yang sebenanya. Menganalisa keadaan perusahaan apakah berjalan secara efektif atau belum. 4. Hasil dari audit di laporkan ke cabang dan kantor pusat. 5. Membandingkan data-data antar cabang. Tabel 1 HASIL REVIEW DAN PENGUJIAN PENGENDALIAN MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PT. LG ELECTRONICS INDONESIA Kekuatan kekuatan Sistem Pengendalian No 1. Struktur organisasi telah mengatur tentang wewenang, tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian. 2. Budaya perusahaan telah terfomulasi dengan baik. 2. Tidak adanya perangkapan tugas pada fungsi pemasaran. Kelemahan kelemahan Sistem Pengendalian Kelemahankelemahan sistem pengendalian 1. Ketersediaan barang yang tidak cukup pada saat target tinggi. 2. Faktor musiman yang dapat mengurangi Kesalahan yang dapat terjadi Tidak tercapainya target penjualan yang direncanakan. Penjualan barangbarang menurun. Pengujian yang dapat ditempuh Melakukan pengecekan ketersediaan barang yang ada. Melakukan pengecekan terhadap kebutuhan

7 penjualan. 3. Adanya Tidak tersedianya keterlambatan barang yang ekspedisi. dibutuhkan pasar. Sumber : PT. LG Electronics Indonesia konsumen. Melakukan pengecekan terhadap pengiriman barang. Tahap Evaluasi atas Pemeriksaan Terperinci Untuk menunjang tercapainya sasaran daripada perusahaan, maka diperlukan kerjasama yang terorganisir, sehingga tujuan perusahaan untuk terus mempertahankan kontinuitas dengan berusaha memperoleh dan mendapatkan keuntungan yang optimal dapat tercapai. Dengan adanya pengelolaan manajemen yang efektif maka dapat menunjang tercapainya jalinan hubungan timbal balik dan saling menunjang antar fungsi yang satu dengan fungsi yang lainnya. Salah satu faktor yang menunjang suksesnya masing-masing bagian dalam mencapai tujuannya adalah fungsi pemasaran. Dengan adanya fungsi pemasaran maka perusahaan dapat memperoleh penghasilan guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan, khususnya dalam membiayai operasi perusahaan : 1. Ketersediaan barang yang tidak cukup pada saat target tinggi. Hal ini dapat menyebabkan tidak tercapainya target penjualan yang direncanakan perusahaan. Barang yang diinginkan pasar tidak sesuai dengan persediaan barang perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu lebih efektif lagi memperhatikan kebutuhan pasar dan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan. 2. Faktor musiman yang dapat mengurangi penjualan. Faktor musiman yang dimaksud adalah pada saat musim anak-anak masuk sekolah, penjualan barang-barang elektronik berkurang. Ini dikarenakan banyaknya kebutuhan primer yang harus dipenuhi daripada kebutuhan sekunder. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan dapat mencari solusi dalam mengatasi masalah seperti ini, misalnya pada saat musim anakanak masuk sekolah perusahaan lebih menarik perhatian pasar dengan permainan harga, yaitu menurunkan harga penjualan. 3. Adanya keterlambatan ekspedisi. Ekspedisi merupakan salah satu jembatan perusahaan dalam menjalankan usahanya, pengiriman barang dari pabrik ke kantorkantor cabang. Untuk menghindari keterlambatan pengiriman barang, perusahaan perlu lebih memperhatikan ketersediaan barang jauh sebelum barang tersebut habis. Sehingga pada saat barang dibutuhkan oleh konsumen, barang tersebut tersedia. Ringkasan Pemeriksaan terperinci dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2 PT. LG ELECTRONICS INDONESIA RINGKASAN PEMERIKSAAN TERPERINCI FUNGSI PEMASARAN No. Kondisi Kriteria Rekomendasi

8 1. Ketersediaan barang yang tidak cukup pada saat target tinggi. Sebaiknya memperhatikan produk disediakan. lebih yang Perusahaan perlu lebih efektif lagi memperhatikan kebutuhan pasar dan menyediakan barangbarang yang dibutuhkan. 2. Faktor musiman yang dapat mengurangi penjualan. Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan kebutuhan pasar. Perusahaan dapat mencari solusi dalam mengatasi masalah pengurangan penjualan karena faktor musiman. 3. Adanya keterlambatan ekspedisi. Sebaiknya perusahaan memperhatikan waktu pengiriman barang dari pabrik. Perusahaan perlu lebih memperhatikan ketersediaan barang jauh sebelum barang tersebut habis Namun ada pula kendala-kendala atau masalah-masalah yang sering dihadapi, seperti: 1. Faktor cuaca yang kurang mendukung. Cuaca yang sering berubah-ubah dapat menjadi salah satu kendala penjualan barang. Sebagai contoh berkurangnya penjualan kulkas dan AC pada saat musim hujan. Oleh karena itu perusahaan perlu lebih efektif dalam menyusun strategi penjualan, misalnya pada saat musim hujan perusahaan lebih memfokuskan penjualan barang-barang elektronik lain selain kulkas dan AC. 2. Persaingan yang cukup ketat. Adanya persaingan dapat membantu peningkatan mutu dari satu perusahaan, karena dengan adanya persaingan perusahaan mampu berusaha untuk menjadi yang terbaik dari perusahan-perusahaan lainnya. Untuk mengatasi persaingan-persaingan dalam dunia bisnis, perusahaan dapat lebih fokus bagaimana mencuri minat pasar terhadap barang yang dipasarkan. Cara yang paling baik dengan meningkatkan promosi-promosi untuk menarik perhatian pasar. Untuk menunjang efektivitas fungsi pemasaran dalam manajemen audit, sehingga dapat diketahui efisiensi dalam fungsi pemasaran, maka akan disajikan besarnya target penjualan perbulan dari keseluruhan produk tahun 2009 yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini: Tabel 3 PT. LG ELECTRONICS INDONESIA

9 TARGET PENJUALAN TAHUN 2009 No. Bulan Anggaran Januari Rp ,- Februari Rp ,- Maret Rp ,- April Rp ,- Mei Rp ,- Juni Rp ,- Juli Rp ,- Agustus Rp ,- September Rp ,- Oktober Rp ,- November Rp ,- Desember Rp ,- Jumlah Rp ,- Sumber : PT. LG Electronics Indonesia (Makassar) Dari target penjualan pada PT. LG Electonics Indonesia (Makassar), maka untuk melihat efektivitas target penjualan maka terlebih dahulu akan disajikan ralisasi penjualan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4 PT. LG ELECTRONICS INDONESIA REALISASI PENJUALAN TAHUN 2009 No. Bulan Realisasi Januari Rp ,- Februari Rp ,- Maret Rp ,- April Rp ,- Mei Rp ,- Juni Rp ,- Juli Rp ,- Agustus Rp ,- September Rp ,-

10 Oktober Rp ,- November Rp ,- Desember Rp ,- Jumlah Rp ,- Sumber : PT. LG Electronics Indonesia (Makassar) Dari data tentang target dan realisasi penjualan, maka berikut ini akan disajikan perbandingan antara target penjualan dengan realisasi penjualan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5 PT. LG ELECTRONICS INDONESIA PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI PENJUALAN TAHUN 2009 Bulan Anggaran Realisasi Persentase Keterangan Jan Rp ,- Rp ,- 110 % M Feb Rp ,- Rp ,- 109 % M Mar Rp ,- Rp ,- 101 % M Apr Rp ,- Rp ,- 107 % M Mei Rp ,- Rp ,- 112 % M Jun Rp ,- Rp ,- 134 % M Jul Rp ,- Rp ,- 121 % M Agt Rp ,- Rp ,- 129 % M Sep Rp ,- Rp ,- 120 % M Okt Rp ,- Rp ,- 111 % M Nov Rp ,- Rp ,- 90 % TM Des Rp ,- Rp ,- 108 % M Jumlah Rp ,- Rp ,- 113 % M Keterangan : - TM : Tidak Mencapai - M : Mencapai Dari hasil analisis perbandingan antara target dengan realisasi penjualan produk dari tahun 2009 menunjukkan bahwa terdapat realisasi penjualan sebesar 113%. Tidak tercapainya target pada bulan November disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : 1. Ketersediaan barang yang tidak sesuai dengan target yang diharapkan. 2. Adanya keterlambatan ekspedisi. 3. Adanya persaingan yang cukup ketat dengan perusahaan lain.

11 Namun tidak tercapainya target pada bulan November tidak mempengaruhi pencapaian target per tahunan, karena dapat dilihat bahwa realisasinya sudah melampaui dari target yang diinginkan. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapatlah disajikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil audit manajemen yang menyebabkan tidak tercapainya target pada bulan November di karenakan: - Perusahaan kurang memperhatikan ketersediaan barang. - Adanya faktor musiman yang dapat mengurangi penjualan. - Adanya keterlambatan pengiriman barang. 2. Dari hasil analisis perbandingan antara target penjualan dengan realisasi penjualan tahun 2009 menunjukkan bahwa realisasi penjualan sebesar Rp , yang berarti target yang diinginkan tercapai. Ini dikarenakan sudah efektifnya pelaksanaan fungsi pemasaran dalam perusahaan. 3. Dari segi keefisiensinya, PT. LG Electronics Indonesia sudah cukup efisien, karena banyaknya sales yang ada sudah sesuai dengan banyaknya produk yang dipasarkan dan area atau daerah yang harus dijangkau. 4. Kendala-kendala yang masih ditemui seperti: faktor cuaca yang kurang mendukung dan persaingan yang cukup ketat. Saran Setelah penulis menyimpulkan hasil analisis maka selanjutnya penulis akan memberikan saran-saran yaitu sebagai berikut: 1. Agar lebih memperhatikan ketersediaan barang yang ada. 2. Perlu mempelajari faktor-faktor cuaca yang dapat menghambat penjualan. 3. Perlu lebih memperhatikan kebutuhan-kebutuhan konsumen. 4. Lebih memperhatikan proses pengiriman barang agar tidak terjadi keterlambatan. 5. Lebih meningkatkan promosi dalam mengambil daya tarik pasar. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari, 2007, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, Penerbit : Alfabeta, Bandung. Assauri, Sofjan, 2009, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi, Penerbit:PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Bayangkara, IBK, 2008, Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi, Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Edisi 11, jilid 1, Penerbit : PT. Indeks, Kotler, Philip dan Keller, Lane, Manajemen Pemasaran, 2009, Edisi 13, jilid 1, Penerbit: Erlangga, Jakarta. Sawyer, Lawrence dan Dittenhofer, Mortimer dan Scheiner, James. 2005, Audit Internal, Edisi 5, Buku 1, Penerbit: Salemba Empat, The Institute of Internal Auditors, Jakarta. Tunggal Amin. W, 2000, Manajemen Suatu Pengantar, Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta.

12 Konsep Dasar Audit Manajemen Ferry Ferdian, ferry.adsnimation.com Tujuan dan Manfaat Audit «Indrabexs's Blog indrabexs.wordpress.com MANAJEMEN AUDIT masodah.staff.gunadarma.ac.id Perbedaan Efisiensi dan Efektivitas / dewi.students-blog.undip.ac.id Efektivitas dan Efisiensi / By Wibisono / aguswibisono.com Pengertian efektivitas dan efisiensi /

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku 5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Agar perusahaan dapat berkembang dan bertahan, dibutuhkan manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian yang efektif dan

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON)

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia perdagangan membuat perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia perdagangan membuat perusahaanperusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya dunia perdagangan membuat perusahaanperusahaan harus menggunakan segala kemampuannya, metode-metode, dan alat-alat yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era pembangunan dewasa ini telah tumbuh dan berkembang bermacam-macam perusahaan di Indonesia baik di bidang jasa, perdagangan, maupun industri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal sehingga laba yang diharapkan untuk diperoleh juga maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal sehingga laba yang diharapkan untuk diperoleh juga maksimal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba yang diperoleh berasal dari pemanfaatan sumber daya yang ada di perusahaan secara maksimal

Lebih terperinci

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika KAJIAN TEORITIS PERANAN INTERNAL AUDITOR Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika ABSTRACT Internal auditor as internal examination which evaluating all the operation

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Audit Internal 2.1.1 Pengertian Audit Internal Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, penulis mengemukakan beberapa pendapat mengenai pengertian Audit Internal. Menurut

Lebih terperinci

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit 8 B A B II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Internal Auditing Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit operasi perusahaan, jenis usaha, meluasnya jaringan distribusi dan meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha dalam era global ini menimbulkan persaingan yang ketat dan terbuka. Persaingan usaha sejenis pun tidak lagi hanya dalam negeri bahkan sampai pada luar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINAL SKRIPSI... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Audit Manajemen a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru. Persaingan bisnis yang ketat seperti saat ini membuat pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. baru. Persaingan bisnis yang ketat seperti saat ini membuat pelaku bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya pengusaha-pengusaha atau pelaku bisnis yang baru. Persaingan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten 1.1.1 Sejarah singkat PT PLN (Persero)

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam setiap perusahaan tentu menginginkan adanya kemajuan dan berkembang menjadi besar, maka kebutuhan akan adanya suatu pengendalian intern dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era perdagangan bebas, saat ini persaingan dunia usaha dan perdagangan semakin kompleks dan ketat. Hal tersebut tantangan bagi Indonesia yang sedang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut American Accounting Association, internal audit adalah proses sistematis

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut American Accounting Association, internal audit adalah proses sistematis I. Pengertian Internal Auditing BAB II URAIAN TEORITIS Menurut American Accounting Association, internal audit adalah proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perusahaan, baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 KELOMPOK 1 1. Apa pengertian dari Audit Manajemen? Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap

Lebih terperinci

"ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT PITU ANUGRAH UTAMA

ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT PITU ANUGRAH UTAMA "ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT PITU ANUGRAH UTAMA JORDAN TIBLOLA STIEYPUP Makassar ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana penerapan audit manajemen atas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di dunia sedang melakukan pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya di

Lebih terperinci

SEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM

SEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM Dewi Rosaria, SE.,Msi.,Ak.,CA.,CPAI Program Studi AKUNTANSI Materi Definisi dan sejarah Internal Auditing Auditor ekstern

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) RENDY IRAWAN Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email:

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen) DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL (Variabel Independen) No Pertanyaan Jawaban Kuesioner I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 6. 7. 8. 9. Independensi Auditor internal mengemukakan pendapatnya dengan bebas tanpa mendapat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN Pengertian dan Tujuan Audit Operasional

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN Pengertian dan Tujuan Audit Operasional BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN 2.1 Konsep Dasar Audit Operasional 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Audit Operasional Pada umumnya audit operasional memberi penekanan pada efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN AUDIT FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KINERJA PEMASARAN (Studi Kasus pada Perusahaan Kecap MURNI JAYA Kediri) Oleh: Novita Rahmawati ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan manusia sehari-hari, situasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Definisi Audit Internal Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit operasi perusahaan, jenis usaha, meluasnya

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaannya. Dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. usaha dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaannya. Dalam hal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi dalam dunia usaha secara umum, dimana dunia usaha dituntut untuk lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya. Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya. Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor. Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, internal artinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan semakin ketat. Keunggulan daya saing ditentukan oleh faktor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Audit Internal Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit eksternal. Faktor utama diperlukannya audit internal adalah meluasnya rentang kendali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Untuk meningkatkan daya saingnya, perusahaan hendaknya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat. Hal tersebut merupakan tantangan bagi Indonesia yang sedang mengalami keterpurukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis a. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pengendalian internal yang tepat dan memadai sangatlah diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pengendalian internal yang tepat dan memadai sangatlah diperlukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu pengendalian internal yang tepat dan memadai sangatlah diperlukan oleh setiap perusahaan walaupun pada kenyataannya sangat sulit diterapkan. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditingkat mutu maupun harga. Meningkatnya daya beli masyarakat menuntut

BAB I PENDAHULUAN. ditingkat mutu maupun harga. Meningkatnya daya beli masyarakat menuntut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dewasa ini ditandai dengan pertumbuhan industri yang semakin pesat. Semakin banyak perusahaan yang bermunculan baik bersifat industi, agraris,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi akan memberikan dampak negatif berupa kesenjangan derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi akan memberikan dampak negatif berupa kesenjangan derajat kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dampak globalisasi terhadap kesehatan sangat kompleks. Dampak bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung misalnya efek terhadap harga obat-obatan,

Lebih terperinci

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG BAB 1 KONSEP DASAR Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan terstruktur pada mata kuliah Manajemen yang dibimbing oleh Bapak Nasikhin, SE., Ak Disusun Oleh: 1. I Dewa Made Ganesha (115020000000000)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terlihat dengan adanya kegiatan pembangunan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi ketatnya persaingan industri retail yang menjual produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG), pengelola dituntut untuk mengoperasikan retail secara efektif

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. penilaian sistematis dan menyeluruh, terhadap seluruh kegiatan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. penilaian sistematis dan menyeluruh, terhadap seluruh kegiatan BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pemeriksaan operasional terhadap bagian penjualan merupakan penilaian sistematis dan menyeluruh, terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997. Dampak yang ditimbulkan dari krisis tersebut diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dan ekonomi di era globalisasi saat ini sudah berkembang semakin pesat, sehingga mengakibatkan persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan BUMN di Indonesia yang bergerak dalam bidang komunikasi, khususnya dalam memberikan pelayanan jasa surat menyurat.

Lebih terperinci

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014 1 ANALISIS PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL PERENCANAAN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS ANGGARAN BIAYA PROYEK (Studi PT. Bangun Cahaya Gemilang Batam) DEWI KURNIASIH 070420103072 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, yakni mencapai masyarakat adil dan makmur.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, yakni mencapai masyarakat adil dan makmur. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara terus berusaha menggalakkan pembangunan ekonomi terutama dalam sektor perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan tentunya dapat mengurangi kualitas keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan tentunya dapat mengurangi kualitas keputusan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Benturan kepentingan yang seringkali terjadi antara pihak prinsipal (pemegang saham) dan pihak agen (manajemen) dapat menyebabkan adanya asimetri informasi.

Lebih terperinci

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A.

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A. TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A. TAHAP-TAHAP AUDIT 1. Audit Pendahuluan 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen 3. Audit Terinci 4. Pelaporan 5.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis yang semakin berkembang memberikan kesempatan bagi semua jenis usaha yang bergerak di dalamnya. Perkembangan dunia bisnis semakin menuntut setiap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 78 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini bank memiliki peranan yang strategis dalam menunjang roda perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan, merupakan wadah yang menghimpun dana dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : keberhasilan dalam mempertahankan hidup (survice), memperoleh laba,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : keberhasilan dalam mempertahankan hidup (survice), memperoleh laba, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum tujuan utama dari pendirian sebuah perusahaan adalah sama, yaitu : keberhasilan dalam mempertahankan hidup (survice), memperoleh laba, dan memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menuntut Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang untuk ikut serta melakukan pembangunan yang mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha baik pada sektor industri, keuangan, perdagangan maupun jasa. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha baik pada sektor industri, keuangan, perdagangan maupun jasa. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan berkembangnya perekonomian di Indonesia, berkembang pula dunia usaha baik pada sektor industri, keuangan, perdagangan maupun jasa. Hal ini

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENGATASI RISIKO PENJUALAN KREDIT

PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENGATASI RISIKO PENJUALAN KREDIT PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENGATASI RISIKO PENJUALAN KREDIT Oleh: Christina Verawaty Situmorang, SE, M.Si Dosen UMI, Medan ABSTRAK Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui peranan audit internal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, karena persaingan bukan hanya berasal dari dalam negeri tetapi berasal juga dari luar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu A. Pengertian Audit Intern BAB II TINJAUAN PUSTAKA Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan, pelaksanaan dari kegiatan yang dilakukan oleh pihak independen guna memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sosialisasi dan pengembangan era good corporate governance di Indonesia dewasa ini lebih ditujukkan kepada perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis memegang peranan penting dalam sistem ekonomi, sehingga dalam dunia usaha dewasa ini muncul

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang

Bab 1 PENDAHULUAN. pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang 1 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang sangat diperhatikan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus

Bab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus terus ditingkatkan. Indonesia memiliki sumber daya dan kekayaan alam yang cukup banyak dan potensial

Lebih terperinci

PERBEDAAN ANTARA AUDITING DAN AKUNTANSI

PERBEDAAN ANTARA AUDITING DAN AKUNTANSI BAB XI. AUDITING AUDITING ; pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban Ada beberapa definisi akuntansi pertanggungjawaban oleh para ahli antara lain oleh :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan, mengatur, dan mengendalikan segala aktivitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan,

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi yang telah berkembang saat ini, suatu perusahaan tidak dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan cepat

Lebih terperinci

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengendalian intern dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan banyaknya anggota dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengendalian intern yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Audit Internal a. Pengertian Audit Internal Audit Internal merupakan pengawasan manajerial yang fungsinya mengukur dan mengeavaluasi sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup agar selalu berlanjut (going concern),

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup agar selalu berlanjut (going concern), BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu mempertahankan kelangsungan hidup agar selalu berlanjut (going concern), mendapatkan laba (profit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kondisi perekonomian yang tidak menentu,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS INTERNAL AUDIT DAN PELAKSANAAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE PADA PERGURUAN TINGGI

EFEKTIVITAS INTERNAL AUDIT DAN PELAKSANAAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE PADA PERGURUAN TINGGI EFEKTIVITAS INTERNAL AUDIT DAN PELAKSANAAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE PADA PERGURUAN TINGGI Lia Dahlia Iryani Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Selvi Arsanti Dosen Tetap Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sosialisasi dan pengembangan era good corporate governance di Indonesia dewasa ini lebih ditujukan kepada perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) khususnya

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan dapat mengawasi dan mengendalikan sendiri semua operasi perusahaan tetapi jika perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibel dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut mampu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibel dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut mampu untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa globalisasi saat ini sering terjadi perubahan-perubahan yang sangat yang sangat cepat, konstan, pesat, serentak, dan radikal hal ini menuntut perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan berusaha untuk berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pengolahan / manufaktur adalah perusahaan yang membeli bahan mentah, mengolahnya menjadi produk jadi yang siap pakai dan menjualnya kepada konsumen

Lebih terperinci

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut untuk meningkatkan efektivitasnya. Meningkatkan efektivitas mencakup kemampuan perusahaan

Lebih terperinci

Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fahmi Kaffata Aqieda Mahasiswa ABSTRAK

Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fahmi Kaffata Aqieda Mahasiswa ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI LISTRIK DAN PENERIMAAN KAS PLTD WILAYAH DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN PADA PT PLN (PERSERO) Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penjualan merupakan puncak dari kegiatan pemasaran secara

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penjualan merupakan puncak dari kegiatan pemasaran secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu aktivitas dan sarana. Dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi persaingan dan globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan

Lebih terperinci

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT A. PENDAHULUAN A.1 TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT a. Memenuhi Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam dunia usaha. Perusahaan harus menggunakan segala kemampuannya, metodemetode, dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin semakin berkembangnya dan semakin meningkatnya persaingan di dunia usaha, maka setiap perusahaan semakin dituntut untuk dapat memilih dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula perusahaan lokal yang harus gulung tikar karena sudah tidak mampu lagi untuk beroperasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini banyak perusahaan yang gulung tikar dimana era globalisasi berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat

Lebih terperinci

pemisahan tugas, pengendalian akuntansi juga masih lemah dan biasanya ada kepercayaan yang besar dari pemilik kepada karyawannya. Orang-orang yang mel

pemisahan tugas, pengendalian akuntansi juga masih lemah dan biasanya ada kepercayaan yang besar dari pemilik kepada karyawannya. Orang-orang yang mel PERSEPSI MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK NEGARA/DAERAH DAN BADAN USAHA MILIK SWASTA DI JAWA TIMUR TERHADAP MANAGEMENT AUDIT SEBAGAI STRATEGI...(AK-20) 1.1. Latar Belakang Permasalahan Setiap manajer yang mengelola

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X

STRUKTUR ORGANISASI PT. X LAMPIRAN 120 Lampiran A 121 STRUKTUR ORGANISASI PT X Direktur Sekretaris Auditor Internal Sales Supervisor Logistik Supervisor Acconting & Finance Supervisor Staff Penjualan (Salesman) Staff Logistik Kasir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat yang sehat untuk dapat belajar dan bekerja dalam rangka membangun bangsa. Agar rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh semua pelaku usaha. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. dan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh semua pelaku usaha. Sedangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam suatu perekonomian, pasti ada pasang surut keberlangsungan usaha dan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh semua pelaku usaha. Sedangkan indikator utama pembangunan

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PENJUALAN STUDI KASUS PT. ALFA MOTOR, BANDUNG

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PENJUALAN STUDI KASUS PT. ALFA MOTOR, BANDUNG ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PENJUALAN STUDI KASUS PT. ALFA MOTOR, BANDUNG Perkembangan perekonomian dunia yang semakin meningkat mengakibatkan persaingan

Lebih terperinci