SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI BELAJAR KODE MATAKULIAH /SKS = MKK / 2 SKS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI BELAJAR KODE MATAKULIAH /SKS = MKK / 2 SKS"

Transkripsi

1 TIU : Agar mahasiswa mengenal dasar-dasar psikologi dalam kaitannya dengan proses belajar dan menerapkannya dalam peningkatan proses belajar. 1 Pengertian Belajar 2 Sejarah Studi Belajar A. Pengertian belajar : memahami dan menjelaskan pengertian belajar dari beberapa tokoh psikologi B. Ciri-ciri perubahan perilaku dalam pengertian belajar : memahami dan menjelaskan ciri-ciri perubahan perilaku dalam pengertian belajar C. Perubahan perilaku bukan hasil belajar : memahami bahwa ada perubahan perilaku bukan hasil belajar dan mengkaitkannya dengan konsep-konsep seperti a. Respon bawaan kontra belajar b. Kematangan versus belajar c. Kelelahan versus belajar D. Definisi belajar bukan sumber utama tidaksamaan diantara teori-teori yang ada : memahami dan menjelaskan bahwa definisi belajar bukan sumber utama tidaksamaan diantara teori-teori yang ada E. Sejumlah masalah tipikal yang berhadap dengan teori-teori belajar : memahami dan menganalisa sejumlah masalah tipikal yang berhadap dengan teori-teori belajar F. Metode dan etika penelitian belajar : memahami dan menjelaskan metode penelitian, subjek penelitian dan etika dalam penelitian tentang belajar A. Pendahuluan : memahami permbangan teori belajar secara umum B. Pengaruh Pra-Psikologi Terhadap Studi Belajar : memahami dan menjelaskan a. Pengaruh filsafat terhadap studi belajar b. Psikologi belajar sebagai ilmu pengetahuan C. Sejarah penelitian tentang Belajar Tatap Muka OHP Buku Pat Tatap Muka OHP Buku Pat 1

2 3 Sejarah Studi Belajar 4 Prinsip-prinsip Klasikal Kondisioning : memahami dan menjelaskan sejarah penelitian tentang belajar yang meliputi topik, sbb : a. Herman Ebbinghaus sebagai peneliti a wal tentang belajar b. Sistem psikologi c. Perbedaan sistem dan teori psikologi c.1. Sistem strukturalisme c.2. Sistem fungsionalisme c.3. Sistem asosiasionisme c.4. Sistem behaviorisme c.5. Sistem gestalt dan psikoanalisa d. Berkurangnya pengaruh sistem psikologi dan mulainya pengaruh teori psikologi D. Teori-teori Belajar : memahami dan menjelaskan teori belajar utama yang dimukakan oleh a. Edwin Guthrie b. Clark Hull c. Edward Tolman d. B.F. Skinner E. Pendekatan-pendekatan Kontemporer : memahami dan menjelaskan beberapa pendekatan kontemporer dalam psikologi belajar yang meliputi a. Teori belajar fisiologis b. Teori belajar kognitif c. Teori belajar permbangan d. Pendekatan asosiasi dan kogitif e. Pendekatan ethologi f. Pendekatan belajar verbal A. Paradigma Klasikal Kondisio ning : memahami dan menjelaskan a. Terminologi klasikal kondisioning b. Variabel-variabel non-kondisioning c. Kekuatan Stimulus B. Pemadaman dan pemulihan mbali Tatap Muka OHP Buku pat Tatap Muka OHP Buku pat, Theories of Learning 2

3 5 Operan Kondisioning : memahami dan menjelaskan konsep pemadaman dan pemulihan dalam proses klasikal kondisioning C. Generalisasi dan diferensiasi sti mulus : memahami dan menjelaskan serta mengkaitkan konsep berikut ini dalam proses klasikal kondisioning a. Generalisasi stimulus primer dan sekun der b. Diferensiasi stimulus c. Generalisasi respon D. Mengukur respon yang dikondisikan : memahami dan menjelaskan pengukuran respon yang dikondisikan melalui konsep a. Amplitude of response b. Frequency of response c. Latency of response d. Resistance of extinction E. Interval antar stimulus : memahami dan menjelaskan beberapa konsep pemberian stimulus kondisioning sebagai berikut a. Delay conditioning b. Trace conditioning c. Simultaneous condtioning d. Backward conditioning e. Temporal conditioning F. Pengaruh parsial reinforcement : memahami dan menjelaskan pengaruh parsial reinforcement dalam belajar kondisioning G. Kondisioning gabungan : memahami dan menjelaskan serta mengkaitkan proses kondisioning gabungan dalam klasikal kondisioning A. Latar belakang operan kondision ing : memahami dan menjelaskan latar belakang operan kondisioning B. Karakteristik operan kondisioning : memahami dan menjelaskan karakteristik operan kondisioning melalui konsep-konsep berikut Tatap Muka 3

4 6 Belajar Modeling a. Reinforcement, dan contigency b. Mengukur kuatan respon c. Tugas-tugas disktriminatif C. Perbandingan operan dan klasikal kondisioning : memahami dan menjelaskan perbandingan hasil respon dan identifikasi stimulus pada operan dan klasikal kondisioning D. Shaping : memahami dan menjelaskan konsep shaping dalam operan kondisioning E. Penjadwalan reinforcement : memahami dan menjelaskan penjadwalan reinforcement melalui konsep a. fixed ratio b. fixed interval c. variable ratio d. variable interval F. Pemadaman dan pemulihan mbali : memahami dan menjelaskan konsep pemadaman dan pemulihan dalam operan kondisioning G. Generalisasi dan diferensiasi : memahami dan menjelaskan generalisasi dan diferensiasi dalam operan kondisioning H. Pertimbangan-pertimbangan lain dalam operan kondisioning : memahami dan menjelaskan pertimbangan-pertimbangan lain dalam operan kondisioning melalui konsep a. Superstitious behavior b. learned helplessness c. biofeedback. A. Istilah dalam modeling : memahami dan menjelaskan beberapa istilah utama dalam belajar modelling seperti imitasi, observasi, sosial dan stimulus vicarious B. Perbandingan belajar modeling dengan bentuk belajar lainnya : memahami dan mampu melakukan perbandingan antara belajar modeling dengan bentuk belajar lainnya Tatap Muka OHP Membuat perbedaan antara klasikal kond.,oper an kond., dan idem 4

5 C. Tipe-tipe modeling : memahami dan menjelaskan tipe-tipe modelling seperti sensory, verbal, live, dan symbolic modeling D. Efek-efek pada modeling : memahami dan menjelaskan efek-efek modeling melalui konsep inhibisi, disinhibisi, dan eliciting E. Karakteristik model : memahami dan menjelaskan karakteristik model berdasarkan Similaritas, status, dan standar model F. Batasan-batasan pada belajar modeling : memahami dan menjelaskan batasan spesies, komplesitas respon, motivasi dan kurang perhatian terhadap belajar modeling 7 Belajar Verbal A. Latar belakang belajar verbal : memahami dan menjelaskan latar belakang belajar verbal B. Belajar serial : memahami dan menjelaskan belajar serial dan beberapa aspek seperti metode yang tercakup didalamnya (metode antisipasi, serial recall, complete presentation, dan free recall) serta tipe-tipe asosiasi (immediate forward association, immediate backward association, dan remote association) C. Kurva posisi serial : memahami dan menjelaskan kurva posisi serial serta modifikasi dari kurva posisi serial seperti manipulasi melalui instruksi dan material serta hipotesa berantai D. Belajar asosiasi yang dipadukan : memahami dan menjelaskan belajar asosiasi yang dipadukan seperti metode antisipasi, metode recall dan diskriminasi verbal serta model dua tahap, model tiga tahap, dan hipo tesa spew E. Karakteristik dari material-mate rial yang digunakan : memahami dan menjelaskan karakteristik materi yang digunakan: meaningfulness, association value, fam liarity, pronounceability, image ry, sequential dependencies, dan asso ciative symmetry modeling Tatap Muka OHP idem 5

6 9 Prinsip-prinsip Reinforcement 10 Escape, Avoidance dan F. Variabel-variabel lain dalam bela jar verbal : memahami dan menjelaskan varibel-variabel lain dalam belajar ver bal A. Pengertian reinforcement : memahami dan menjelaskan pengertian reinforcement secara umum dan penerapannya dalam perilaku B. Tipe-tipe reinforcement : memahami perbedaan dan menjelaskan tipe-tipe reinforcement yang meliputi reinforcement positif dan negatif, reinforcement primer dan sekunder, reinforcement sekunder sebagai transmisi informasi, penerapan reinforcement sekunder C. Penilaian reinforcement : memahami dan menjelaskan penilaian reinforcement D. Penundaan reinforcement : memahami dan menjelaskan efek-efek pengurangan dari penundaan reinforcement dan kaitannya dengan rasa aversi yang dipelajari E. Sifat-sifat reinforcement : memahami dan menjelaskan sifat-sifat reinforcement, kontras reinforcement dan diskripsi reinforcement F. Penjadwalan reinforcement : memahami dan menjelaskan penjadwalan dasar reinforcement yang meliputi fixed ratio, fixed interval, variable ratio, variable interval, dan penjadwalan advance reinforcement: yang meliputi multiple, compound dan concurrent schedules. G. Pertimbangan lain bagi penjadwalan reinforcement : memahami dan menjelaskan pertimbangan lain bagi penjadwalan rein forcement seperti proses autoshaping, automaintenance, dan penerapan praktis. H. Teori-teori reinforcement : memahami dan menjelaskan teori-teori reinforcement: seperti reduksi dorongan, arousal optimum, dan merubah stimulus A. Perilaku escape : memahami dan menjelaskan pengertian escape, perilaku Tatap Muka. OHP idem Tatap Muka OHP Kuis Idem 6

7 Punishment SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA escape, variabel-variabel afektif perilaku escape dan pemadaman perilaku escape B. Perilaku avoidance : memahami dan menjelaskan pengertian avoidance, perilaku avoidance dan variabel-variabel afektif perilaku avoidance C. Punishment : memahami dan menjelaskan pengertian punishment, Contigency response dan punisher, intensitas dari kondisi aversi, punishment sebagai fasilitator, perilaku menghukum diri sendiri, punishment dan neurosis, punishment dan respon alternatif D. Interpretasi kogntif dari kondisi aversi : memahami dan menjelaskan interpretasi kogntif dari kondisi aversi 11. UJIAN TENGAH SEMESTER 12 Pemadaman dan Pemulih an Kembali A. Definisi pemadaman : memahami dan menjelaskan definisi pemadaman, resistansi terhadap pemadaman, permulaan pemadaman B. Variabel-variabel yang mempengaruhi pemadaman : memahami dan menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi pemadaman seperti Omission training, sejumlah reinforcement selama pemerolehan, jumlah reinforcement selama pemerolehan, reinforcement sekunder, penundaan reinforcement, usaha dari respon, intertrial interval (ITI) dan penjadwalan reinforcement C. Kasus khusus pemadaman : memahami dan menjelaskan kasus khusus pemadaman seperti pemulihan mbali, silent extinction, pemadaman laten, pemadaman tanpa respon, pemadaman dari escape dan avoidance D. Teori-teori pemadaman : memahami dan menjelaskan teori-teori pemadaman seperti response produced inhibition theory, teori kompeti si, teori kompetisi frustasi E. Interpretasi pemulihan mbali Tatap Muka OHP Idem 7

8 13 Generalisasi dan Diskrimi nasi : memahami dan menjelaskan interpretasi dari pemulihan mbali A. Faktor-faktor umum yang mempengaruhi generalisasi : memahami dan menjelaskan pengertian generalisasi dan diskriminasi serta faktor-faktor umum yang mempengaruhi generalisasi seperti atensi, faktor bawaan dan belajar, kontrol stimulus dan gradien generalisasi stimulus B. Prosedur-prosedur yang mempengaruhi generalisasi : memahami dan menjelaskan prosedur-prosedur yang mempengaruhi generalisasi seperti pemberian stimulus secara simultan dan suksesif, percobaan menggunakan stimulus tunggal dan ganda, dan penyeleksian dari suatu ukuran C. Universalitas generalisasi : memahami dan menjelaskan universalitas generalisasi yang meliputi generalisasi dalam setting alami, generalisasi dari pemadaman, penjelasan generalisasi, Belajar previous: reinforcement diferensial serta penjelasan fungsional dan fisikal D. Variabel-variabel yang mempe ngaruhi gradien generalisasi : memahami dan menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi gradien generalisasi seperti peramalan stimulus, jumlah latihan, reinforcement parsial, reward dan punishment, waktu tes training, motivasi dan stimulasi otak E. Excitation dan hambatan : memahami dan menjelaskan konsep eksitasi dan inhibisi seperti dalam pengertian peak shift, perilaku kontras, transposisi dan salahan diskriminasi F. Faktor-faktor yang mempengaruhi diskriminasi : memahami dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi diskriminasi seperti atensi secara selektif, dan transfer of training G. Teori-teori diskriminasi : memahami dan menjelaskan teori-teori diskriminasi seperti teori kontinuitas dan teori non-kontinuitas H. Kasus khusus diskriminasi Tatap Muka OHP Idem 8

9 14 Transfer of Training : memahami dan menjelaskan Kasus-kasus khusus diskriminasi seperti diskriminasi dalam belajar verbal dan permasalahan diskriminasi yang tidak dapat diselesaikan A. Desain transfer of training : memahami dan menjelaskan pengertian transfer of training secara umum serta desain transfer of training seperti additional designs, mixed vs unmixed tasks, task similarity, dan experimental puposes. B. Efek-efek transfer of training : memahami dan menjelaskan efek-efek transfer of training C. Pengukuran transfer : memahami dan menjelaskan pengukuran transfer yang meliputi pengukuran absolute transfer, percentage of transfer, dan extent of testing D. Variabel-variabel umum yg mempengaruhi efek-efek transfer : memahami dan menjelaskan Variabel-variabel umum yang mempengaruhi efek-efek transfer seperti warm-up, fatigue, dan learning to learn Tatap Muka. OHP Idem 15 Transfer of Training E. Variabel-variabel khusus yg mempengaruhi efek-efek transfer : memahami dan menjelaskan variabel-variabel khusus yang mempengaruhi efek-efek transfer seperti stimulus differentiation, response learning, S-R association factors, task difficulty, concept of similarity dan functional fixedness F. Transfer di dalam belajar verbal : memahami perbedaan dan menjelaskan transfer di dalam belajar verbal yang terdiri dari model A-B, A-D design; A-B, C- B design; A-B, A-Br design; effect of meaningfulness G. Pengaruh khusus pada transfer of training : memahami dan menjelaskan pengaruh khusus pada transfer of training seperti sensory preconditioning, stimulus predifferentiation, dan familiarization H. Teori-teori transfer of training I. : memahami dan menjelaskan teori-teori transfer of training seperti teori asosiasi, teori variabilitas encoding, teori kognitif Tatap Muka. OHP Kuis Idem 9

10 dan menganalisa kaitannya dengan perilaku dalam relaitas. 16. UJIAN AKHIR SEMESTER Daftar Referensi 1. Ahmadi, A., & Supriyono, W., Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta 2. Bugelski, BR., The Psychology of Learning, London: Metheun & Co Ltd 3. Hilgard, ER Theories of Learning. New York: Appleton Century Crofts. Inc. 4. Ritandiyono, Psikologi Belajar - Seri Diktat Kuliah. Jakarta : Universitas Gundarama 5. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta 6. Sudjana, N Teori-teori Belajar untuk. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 7. Walr, EL Conditioning dan Proses Belajar Instrumental (alih bahasa: Team Fakultas Psikologi Universitas Indonesia), Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia 8. Wittig, AF., 1981, Schaum s Outline of Theory and Problems of Psychology of Learning, New York: Mc. Graw-Hill International Editions. 10

Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap benar dari empat pilihanjawaban B, C, atau D)

Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap benar dari empat pilihanjawaban B, C, atau D) :;:::~ LatihanSoal Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap benar dari empat pilihanjawaban B, C, atau D) yang ada (A, 1. Respon tunggal yang diperkuat menurut dua atau lebih pengoperasian penjadwalan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 1 KODE MATA KULIAH / SKS = IT / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 1 KODE MATA KULIAH / SKS = IT / 3 SKS TIU : mahasiswa mampu memahami pengertian psikologi sebagai sebuah ilmu yang mempelajari hidupan manusia beserta fakr-fakr yang mempengaruhi perilakunya 1 Pengertian A. sebagai suatu ilmu : memahami dan

Lebih terperinci

Le L ar a n r i n ng n g (Pa P r a t r 1) 1 By : Ika Sari Dewi

Le L ar a n r i n ng n g (Pa P r a t r 1) 1 By : Ika Sari Dewi Learning (Part 1) By : IkaSari Dewi Definisi Perubahan perilaku yang relatif permanen yang dibentuk melalui pengalaman. Tidak semua perubahan perilaku merupakan hasil belajar Perubahan perilaku karena

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 1 KODE MATA KULIAH / SKS = MKK / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 1 KODE MATA KULIAH / SKS = MKK / 3 SKS TIU : mahasiswa mampu memahami pengertian psikologi sebagai sebuah ilmu yang mempelajari hidupan manusia beserta fakr-fakr yang mempengaruhi perilakunya 1 Pengertian A. sebagai suatu ilmu : memahami dan

Lebih terperinci

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku Modul ke: Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku Shaping, prompting, dan transfer stimulus Fakultas Psikologi Rizka Putri Utami, M.Psi, psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Shaping

Lebih terperinci

PSIKOLOGI UMUM 1. Aliran Bevahiorisme: Neo-Behaviorisme

PSIKOLOGI UMUM 1. Aliran Bevahiorisme: Neo-Behaviorisme PSIKOLOGI UMUM 1 Aliran Bevahiorisme: Neo-Behaviorisme Edward C. Tolman Clark L. Hull B.F. Skinner Alberd Bandura Julian Rotter Neobehaviorisme 1930 1960: Tolman, Hull & Skinner Beberapa prinsip Neobehaviorisme:

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 2* KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 2* KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS TIU : Agar mahasiswa memahami teori-teori serta mengenal beberapa pandangan dan teori dari dunia timur dan barat 1 Pengantar dan Teori-teori Aliran Behavioristik A. Konsep dan lingkup psikologi : memahami

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI- UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 2 * KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI- UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 2 * KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 3 SKS TIU : Agar mahasiswa mampu memahami beberapa teori tentang sikap, motivasi, dan emosi, proses berpikir dan faktor-faktor yang mempengaruhi, serta abnormalitas (penyimpangan) perilaku Mingg u ke Pokok Bahasan

Lebih terperinci

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN TENTANG BELAJAR. Matrikulasi Fakultas Psikologi Program Pasca Sarjana UMBY

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN TENTANG BELAJAR. Matrikulasi Fakultas Psikologi Program Pasca Sarjana UMBY BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN TENTANG BELAJAR Matrikulasi Fakultas Psikologi Program Pasca Sarjana UMBY Science adalah Suatu proses yang menghasilkan suatu dalil yang didukung data, dengan cara

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKPP16002 Psikologi Umum Disusun oleh: Herio Rizki Dewinda, M.Psi, Psikolog PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran. Minggu ke. Media Tugas Referensi. Tatap muka OHP Munandar, Miner

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran. Minggu ke. Media Tugas Referensi. Tatap muka OHP Munandar, Miner TIU : Agar mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam, sebagai dasar penanganan masalah-masalah melalui pendekatan psikologi 1 Penerapan psikologi da lam giatan industri dan

Lebih terperinci

SKINNER TIGA ASUMSI DASAR SKINNER

SKINNER TIGA ASUMSI DASAR SKINNER 3 SKINNER Minat utama Skinner adalah pada analisis eksperimental atas tingkah laku. Skinner melakukan penelitian pada tikus atau burung merpati. Di samping itu, Skinner juga menerapkan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

TEORI behaviorism. Teori belajar koneksionisme

TEORI behaviorism. Teori belajar koneksionisme TEORI behaviorism Ada dua jenis pengkondisian: Tipe S : respondent conditioning (pengkondisian responden) identik dengan pengkondisian klasik. Menekankan arti penting stimulus dalam menimbulkan respons

Lebih terperinci

Konsep-konsep Modifikasi Perilaku. Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi

Konsep-konsep Modifikasi Perilaku. Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi Konsep-konsep Modifikasi Perilaku Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi POKOK BAHASAN 1. Dasar Pemikiran 2. Definisi Modifikasi Perilaku 3. Perilaku 4. Pendekatan behavioristik 5. Prinsip dasar Modifikasi

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR TINGKAH LAKU

TEORI BELAJAR TINGKAH LAKU TEORI BELAJAR TINGKAH LAKU 1. Teori Belajar Tingkah Laku (Behaviorisme) Paham behaviorisme memandang belajar sebagai perkayaan/penambahan materi pengetahuan (material) dan atau perkayaan pola-pola respon

Lebih terperinci

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku Modul ke: 04 Ainul Fakultas Psikologi Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku Shaping, prompting, dan transfer stimulus Mardiah, S.Psi, M.Sc. Program Studi Psikologi Shaping Shaping Shaping digunakan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 2 KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 2 KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 3 SKS TIU : Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses persepsi, motivasi, dan emosi, belajar, ingatan, berpikir, tidur dan mimpi Sub dan Sasaran Belajar 1 Persepsi A. Pengertian Sensasi dan Persepsi

Lebih terperinci

B.F. Skinner. Pendekatan Psikologi Skinner

B.F. Skinner. Pendekatan Psikologi Skinner B.F. Skinner Teori Kepribadian Behaviorisme Pendahuluan Behaviorisme adalah sebuah aliran dalam psikologis yang didirikan oleh John B. Watson pada tahun 1913. Seperti halnya psikoanalisa, behaviorisme

Lebih terperinci

Untuk pemahaman yang lebih mendalam, perlu diuraikan definisi belajar tersebut melalui penjelasan dari komponen-komponen dan istilah-istilah serta

Untuk pemahaman yang lebih mendalam, perlu diuraikan definisi belajar tersebut melalui penjelasan dari komponen-komponen dan istilah-istilah serta WHAT IS LEARNING? Belajar adalah salah satu bidang kajian terpenting dalam psikologi dan merupakan suatu konsep yang benar-benar sulit didefinisikan. Dalam American Heritage Dictionary, belajar diartikan

Lebih terperinci

Oleh : Muh. Mustakim, M.Pd.I

Oleh : Muh. Mustakim, M.Pd.I Oleh : Muh. Mustakim, M.Pd.I Hakikat Belajar Belajar merupakan proses mencapai berbagai dan sikap untuk bekal hidup di masa mendatang. macam kompetensi, Belajar adalah proses mendapatkan perubahan dalam

Lebih terperinci

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI Subtitle MENGAPA INDIVIDU BERPERILAKU AGRESIF? PENDEKATAN-PENDEKATAN BIOLOGIS PSIKODINAMIKA BEHAVIOR HUMANISTIK KOGNITIF Memandang perilaku dari sudut pandang pemfungsian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI KONSUMEN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI KONSUMEN TIU : Agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan menguasai pendekatan masalah yang timbul dalam proses distribusi barang, jasa dan pelayanan terhadap serta mampu menganalisis dinamika dan mekanisme perilaku

Lebih terperinci

Teori Belajar Behavioristik

Teori Belajar Behavioristik Teori Belajar Behavioristik Pandangan tentang belajar : Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi berdasarkan paradigma S-R (stimulus- respon) Ciri-ciri teori belajar behavioristik : a. Mementingkan

Lebih terperinci

LEARNING OLEH: ASEP SUPENA

LEARNING OLEH: ASEP SUPENA LEARNING OLEH: ASEP SUPENA BELAJAR (LEARNING) PROSES PERUBAHAN YANG RELATIF PERMANEN PADA PENGETAHUAN ATAU TINGKAH LAKU YANG DISEBABKAN OLEH SUATU PENGALAMAN (Woolfolk, 2004) BELAJAR (LEARNING) Perubahan

Lebih terperinci

EDWIN RAY GUTHRIE UMBY 2015

EDWIN RAY GUTHRIE UMBY 2015 EDWIN RAY GUTHRIE 1886-1959 UMBY 2015 ONE TRIAL LEARNING Teori utama : one trial learning Prinsip : hukum kontiguitas Konsep belajar : asosiasi akan terbentuk dengan kuat antara S R saat pertama kali

Lebih terperinci

Teori Teori Belajar: Behaviorisme, Kognitif, dan Gestalt

Teori Teori Belajar: Behaviorisme, Kognitif, dan Gestalt Teori Teori Belajar: Behaviorisme, Kognitif, dan Gestalt Jika menelaah literatur psikologi, kita akan menemukan sejumlah teori belajar yang bersumber dari aliran aliran psikologi. Di bawah ini akan dikemukakan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : Pengertian dan Pengelompokkan Keterampilan Tujuan Pembelajaran Umum : Para mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan pengelompokkan gerak, pola gerak, dan Keterampilan serta aplikasinya dalam berbagai

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MATEMATIKA TEKNIK 2 KODE/SKS : IT042227 / 2 SKS Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU 1 Pendahuluan Mahasiswa mengerti tentang mata kuliah Matematika Teknik 2 : bahan ajar,

Lebih terperinci

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku Modul ke: 03 Ainul Fakultas Psikologi Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku Punishment, stimulus control, respondent conditioning Mardiah, S.Psi, M.Sc. Program Studi Psikologi Punishment Adanya

Lebih terperinci

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 2 Dasar Dasar Perilaku Individu 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T

Lebih terperinci

PROSES BELAJAR KONSUMEN

PROSES BELAJAR KONSUMEN Consumer Behavior PROSES BELAJAR KONSUMEN Sengguruh Nilowardono Seorang konsumen, baik anak, remaja, dewasa maupun orang tua, melakukan proses belajar Seseorang yang menyukai produk tertentu, memilih bentuk

Lebih terperinci

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku Modul ke: Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku Punishment, stimulus control, respondent conditioning Fakultas Psikologi Rizka Putri Utami, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG TEORI

SEKILAS TENTANG TEORI Learning Motivation and Performance SEKILAS TENTANG TEORI Teori yang baik fakta, hubungan diantara fakta-fakta, dan rasio yang logis. Teori yang baik juga berguna untuk : Menjelaskan fakta sesederhana

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI KONSELING KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI KONSELING KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA TIU : Agar mahasiswa memahami prinsip-prinsip psikologi konseling, berbagai teori dan teknik konseling, serta langkah-langkah pelaksanaan

Lebih terperinci

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Modul ke: Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Behaviorisme Fakultas Psikologi Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. www.mercubuana.ac.id Program Studi Psikologi Tokoh Tokoh: Ivan P. Pavlov 1849 1936 John Broadus

Lebih terperinci

Teori belajar : Analisis perilaku BF Skinner

Teori belajar : Analisis perilaku BF Skinner Teori belajar : Analisis perilaku BF Skinner Biografi BF Skinner Burrhus Frederic Skinner lahir 1904 di Pennsylvania Ayahnya seorang pengacara dan politisi ternama, ibunya seorang ibu rumah tangga Skinner

Lebih terperinci

~ TIPE-TIPE PENGUATAN

~ TIPE-TIPE PENGUATAN Bab7Prinsip-prinsipenguatandanHukuman Sebagian besar aspek psikologi belajar mempelajari penguatan - penguatan berfungsi meningkatkan atau memelihara kekuatan suatu respon. Bab ini akan membahas prinsipprinsip

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI KONSELING KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI KONSELING KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS TIU : Agar mahasiswa memahami prinsip-prinsip psikologi konseling, berbagai teori dan teknik konseling, serta langkah-langkah pelaksanaan konseling. 1 Pengertian A. Fungsi psikologi dalam pengamalannya

Lebih terperinci

S I L A B I PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (KD 301)

S I L A B I PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (KD 301) S I L A B I PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (KD 301) JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 SILABUS MATA KULIAH A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 DASAR PERILAKU INDIVIDU Dasar-dasar perilaku individu akan

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEORI DAN PSIKOLOGI BELAJAR

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEORI DAN PSIKOLOGI BELAJAR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEORI DAN PSIKOLOGI BELAJAR No. Dokumen Revisi : 03 Semester Gasal 2014/2015 Tgl. Berlaku 4 September 2014 Teori dan Psikologi SILABUS Nama Mata

Lebih terperinci

Pengantar Modifikasi Perilaku

Pengantar Modifikasi Perilaku Modul ke: 01 Ainul Fakultas Psikologi Pengantar Modifikasi Perilaku Pengertian, Sejarah, Review Psikologi belajar, Ruang lingkup, Manfaat mempelajari Modifikasi Perilaku Mardiah, S.Psi, M.Sc. Program Studi

Lebih terperinci

Behavior and Social Learning Theory

Behavior and Social Learning Theory MODUL 4 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1 Behavior and Social Learning Theory Materi yang akan di bahas: a. Pendekatan Umum Teori b. Penekanan pada Perilaku Belajar c. Hukum Universal d. Teori Belajar Modern e.

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPA

DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPA DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPA Science = scientia = knowledge Ilmu : pengetahuan yang benar Benar : 1) rasional = logis, masuk akal 2) objektif = sesuai dengan pengalaman nyata IPA = pengetahuan yang rasional

Lebih terperinci

Behaviorisme. Disusun oleh: Dr. phil. Hana Panggabean

Behaviorisme. Disusun oleh: Dr. phil. Hana Panggabean Behaviorisme Disusun oleh: Dr. phil. Hana Panggabean Behaviorisme muncul sebagai kritik lebih lanjut dari strukturalisme Wundt. Meskipun didasari pandangan dan studi ilmiah dari Rusia, aliran ini berkembang

Lebih terperinci

TEORI PENGUATAN OLEH SKINNER

TEORI PENGUATAN OLEH SKINNER TEORI PENGUATAN OLEH SKINNER A. Bentuk Teori Skinner B.F. Skinner (104-1990) berkebangsaan Amerika dikenal sebagai tokoh behavioris dengan pendekatan model instruksi langsung (directed instruction) dan

Lebih terperinci

MODIFIKASI PERILAKU. Dasar-dasar Modifikasi Perilaku I. Winy Nila Wisudawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi

MODIFIKASI PERILAKU. Dasar-dasar Modifikasi Perilaku I. Winy Nila Wisudawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi Modul ke: MODIFIKASI PERILAKU Dasar-dasar Modifikasi Perilaku I Fakultas Psikologi Winy Nila Wisudawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Bagian Isi REINFORCEMENT

Lebih terperinci

MODIFIKASI PERILAKU Teknik lainnya dalam modifikasi perilaku (restrukturisasi kognisi, relaksasi, desensitisasi)

MODIFIKASI PERILAKU Teknik lainnya dalam modifikasi perilaku (restrukturisasi kognisi, relaksasi, desensitisasi) Modul ke: MODIFIKASI PERILAKU Teknik lainnya dalam modifikasi perilaku (restrukturisasi kognisi, relaksasi, desensitisasi) Fakultas Psikologi Winy Nila Wisudawati, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1 KODE MATAKULIAH / SKS : IT / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1 KODE MATAKULIAH / SKS : IT / 3 SKS TIU : Agar mahasiswa memahami ciri-ciri dan beberapa issue utama pada tahapan permbangan, sejarah, metodologi, prinsip-prinsip permbangan dan ciri-ciri permbangan dan masa prenatal sampai dengan usia sekolah

Lebih terperinci

Teknik lainnya dalam modifikasi perilaku I

Teknik lainnya dalam modifikasi perilaku I Modul ke: 11 Rizka Fakultas Psikologi Teknik lainnya dalam modifikasi perilaku I Token ekonomi dan self-control Putri Utami, MPsi Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Definisi Token Ekonomi

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR SKINNER

TEORI BELAJAR SKINNER TEORI BELAJAR SKINNER A. ALIRAN PSIKOLOGI TINGKAH LAKU (BEHAVIOR) Banyak teori tentang belajar yang telah berkembang mulai abad ke 19 sampai sekarang ini. Pada awal abad ke-19 teori belajar yang berkembang

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI Issue/Revisi : A0 Tanggal : 28 Agustus 2017 Mata Kuliah : Teori Kepribadian Kontemporer Kode MK : PSY 202 Rumpun MK : Mata Kuliah Wajib Semester : 4 Dosen Pengampu : Clara Moningka S.Psi, M.Si Bobot (sks)

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308) DIKTAT KULIAH (IE-308) BAB 1. PENDAHULUAN Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha Ir. Rudy Wawolumaja M.Sc JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - FAKULTAS

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI SOSIAL 1 KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 3 sks

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI SOSIAL 1 KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 3 sks TIU : Agar Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa perilaku manusia dalam lingkup, serta dalam fenomena yang berkaitan langsung dengan hidupan sehari-hari. 1 Pengantar A. PENGANTAR. Mimbar & tujuan pengajaran,

Lebih terperinci

Bab 5 Proses Belajar Konsumen

Bab 5 Proses Belajar Konsumen Bab 5 Proses Belajar Konsumen Arti Proses Belajar 1. Solomon {1999, hal 71} Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen yang diakibatkan pengalaman. 2. Schiffman dan kanuk {2000, hal 160} Dari

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU)

TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU) TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU) Penguatan (+) Stimulus Respon Reinforcment Penguatan (-) Faktor lain ialah penguatan (reinforcement) yang dapat memperkuat timbulnya respons. Reinforcement bisa

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar, serta kemajuan media komunikasi dan informasi memberikan tantangan tersendiri bagi kegiatan

Lebih terperinci

Program Pascasarjana - UNY TEORI BELAJAR. (Learning Theory) Oleh. Dr. H. MUKMINAN. PPs. UNY /

Program Pascasarjana - UNY TEORI BELAJAR. (Learning Theory) Oleh. Dr. H. MUKMINAN. PPs. UNY / Program Pascasarjana - UNY TEORI BELAJAR (Learning Theory) Oleh Dr. H. MUKMINAN PPs. UNY - 2015/2016 Email: mukminan@yahoo.co.id HP: 08157956800 1 Hand-Out Untuk Perkuliahan Program Doktor (S3) Program

Lebih terperinci

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2 PERILAKU ORGANISASI DISUSUN OLEH: ASTADI PANGARSO, S.T., MBA RENNY RENGGANIS, S.E., MSM PRODI S1 ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER

Lebih terperinci

TIU : Agar mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam industri dan organisasi, sebagai dasar penanganan masalahmasalah

TIU : Agar mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam industri dan organisasi, sebagai dasar penanganan masalahmasalah TIU : Agar mahasiswa dapat memahami menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam industri organisasi, sebagai dasar penanganan masalahmasalah industri organisasi melalui pendekatan psikologi. Pokok Bahasan

Lebih terperinci

MEMAHAMI TEORI-TEORI PERILAKU BELAJAR DALAM ORGANISASI

MEMAHAMI TEORI-TEORI PERILAKU BELAJAR DALAM ORGANISASI MEMAHAMI TEORI-TEORI PERILAKU BELAJAR DALAM ORGANISASI Oleh: Alimul Muniroh 1 Abstrak Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang mendasar sebagai hasil dari pengalaman di sebuah organisasi/ lembaga

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : Orientasi kuliah : Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan, gambaran umum perkuliahan, dan rencana pembelajaran matakuliah psikologi eksperimen. Media & buku sumber 1 1.1 Mahasiswa memahami tujuan, arah,

Lebih terperinci

PSIKOLOGI BELAJAR & MODIFIKASI PERILAKU

PSIKOLOGI BELAJAR & MODIFIKASI PERILAKU PSIKOLOGI BELAJAR & MODIFIKASI PERILAKU TIM DOSEN PENGAMPU : DIAN PUTRI PERMATASARI * FAIZAH * THOYYIBATUS SARIRAH * YULIEZAR PERWIRA DARA * ULIFA RAHMA * YUNITA KURNIAWATI * DITA RACHMAYANI * ILHAMUDDIN

Lebih terperinci

I. IDENTITAS MATA KULIAH

I. IDENTITAS MATA KULIAH 1 SILABUS I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan Kode Mata Kuliah &SKS : MDK 2 SKS Program Studi/Jurusan : Bimbingan dan Konseling / Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Dosen :

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI SOSIAL 1 * KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI SOSIAL 1 * KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 3 SKS TIU : mahasiswa mampu memahami dan menganaliusa perilaku manusia dalam lingkup sosial serta penerapannya dalam beberapa fenomena sosial yang berkaitan langsung dengan perilaku manusia 1 Pengantar A. Pengantar

Lebih terperinci

PERILAKU ORGANISASI. presented by : M Anang Firmansyah

PERILAKU ORGANISASI. presented by : M Anang Firmansyah PERILAKU ORGANISASI presented by : M Anang Firmansyah DEFINISI PERILAKU ORGANISASI Adalah suatu studi yang menyangkut asfek-asfek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. Studi

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 DASAR PERILAKU INDIVIDU Dasar-dasar perilaku individu akan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA FAK. EKONOMI - MANAJEMEN/AKUNTANSI SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATAKULIAH : KAPITA SELEKTA PEMASARAN KODE : KK-021351 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG STUDI : SARJANA Minggu

Lebih terperinci

PENGANTAR & PENGKONDISIAN KLASIK

PENGANTAR & PENGKONDISIAN KLASIK KONSEP BELAJAR DITA RACHMAYANI., S.PSI., M.A / DITA.LECTURE.UB.AC.ID PENGANTAR & PENGKONDISIAN KLASIK DEFINISI BELAJAR Learning is shown by a change in behavior as a result of experience (Cronbach, 1954)

Lebih terperinci

SILABUS. URAIAN MATERI PEMBELAJARAN Estimasi parameter: 1. Pengenalan pendugaan titik (estimasi point) pada pendugaan selang (estimasi interval)

SILABUS. URAIAN MATERI PEMBELAJARAN Estimasi parameter: 1. Pengenalan pendugaan titik (estimasi point) pada pendugaan selang (estimasi interval) SILABUS JUDUL MATA KULIAH : STATISTIK INFERENSIAL NOMOR KODE/SKS : 02085314 / 3 SKS SEMESTER : 2 DOSEN : DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini membahas tentang peranan statistika dalam pengembangan ilmu

Lebih terperinci

MAKALAH KONTRIBUSI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR ORANG DEWASA DI MASYARAKAT. Disampaikan pada seminar nasional

MAKALAH KONTRIBUSI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR ORANG DEWASA DI MASYARAKAT. Disampaikan pada seminar nasional MAKALAH KONTRIBUSI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR ORANG DEWASA DI MASYARAKAT Disampaikan pada seminar nasional kontribusi Pendidikan NonFormal dalam Pembangunan Bandung, 23

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PBPP46201 Modifikasi Perilaku Disusun oleh: Zera Mendoza, M.Psi, Psikolog PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN & PERSEPSI Disusun oleh : Nova Yanti Maleha, SE., MM

PENDAHULUAN & PERSEPSI Disusun oleh : Nova Yanti Maleha, SE., MM PENDAHULUAN & PERSEPSI Disusun oleh : Nova Yanti Maleha, SE., MM DEFINISI PERILAKU ORGANISASI Adalah suatu studi yang menyangkut asfek-asfek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu.

Lebih terperinci

Teori Belajar. Oleh : Putri Siti Nadhiroh Putrinadhiroh.blogs.uny.ac.id

Teori Belajar. Oleh : Putri Siti Nadhiroh Putrinadhiroh.blogs.uny.ac.id Teori Belajar Oleh : Putri Siti Nadhiroh Putrinadhiroh.blogs.uny.ac.id Pengertian Teori Belajar Teori belajar merupakan suatu kegiatan seseorang untuk mengubah perilaku mereka. Seluruh kegiatan belajar

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATAKULIAH: PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 2 KODE MATAKULIAH/SKS = IT /3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATAKULIAH: PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 2 KODE MATAKULIAH/SKS = IT /3 SKS TIU: Agar mahasiswa mengetahui dan memahami teori kepribadian dari Barat, yakni teori-teori belajar, disposisi, dan humanistik, serta perkembangan terkini psikologi kepribadian (Learned Helplessness, Learned

Lebih terperinci

Psikologi Pendidikan di dalam Ruangan Kelas. Henry Clay Lindgren Profesor Psikologi San Francisco State University

Psikologi Pendidikan di dalam Ruangan Kelas. Henry Clay Lindgren Profesor Psikologi San Francisco State University Psikologi Pendidikan di dalam Ruangan Kelas Henry Clay Lindgren Profesor Psikologi San Francisco State University Copyright 2007 Dra.Hj. Neni Meiyani, MPd - UPI Tujuan Pada akhir perkuliahan Saudara diharapkan:

Lebih terperinci

PERILAKU DAN MENTAL DALAM PERSPEKTIF BEHAVIORISME

PERILAKU DAN MENTAL DALAM PERSPEKTIF BEHAVIORISME PERILAKU DAN MENTAL DALAM PERSPEKTIF BEHAVIORISME Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Psikologi Dosen Pengampu: Baidi Bukhori, S. Ag., M. Si. Disusun Oleh : Muhlisaturrohmah (1601016054) Mukoyimah

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Pertemuan ke-2 1 Pemerolehan vs Pembelajaran Pemerolehan memiliki ciri-ciri yang sama dengan pemerolehan bahasa pertama, seorang anak penutur asli, sedangkan belajar bahasa

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1 KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1 KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 3 SKS TIU : Agar mahasiswa memahami batasan psikologi permbangan, sejarah, metodologi, prinsip-prinsip permbangan dan ciri-ciri permbangan dari masa pranatal sampai dengan usia sekolah. 1 Pengantar A. Penjelasan

Lebih terperinci

Matematika Bisnis Terapan

Matematika Bisnis Terapan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: MF0263 / 3 sks Program Studi: S1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA TEORI BELAJAR DISIPLIN MENTAL, BEHAVIORISME DAN KOGNITIFISME

PERBANDINGAN ANTARA TEORI BELAJAR DISIPLIN MENTAL, BEHAVIORISME DAN KOGNITIFISME PERBANDINGAN ANTARA TEORI BELAJAR DISIPLIN MENTAL, BEHAVIORISME DAN KOGNITIFISME Disiplin Mental Behaviorisme Kognitifisme Belajar merupakan penyeimbangan dari kekuatan, kemampuan dna potensipotensi yang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TEORI BELAJAR MOTORIK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TEORI BELAJAR MOTORIK (SAP) TEORI BELAJAR MOTORIK Oleh: Drs. Agus Mahendra, MA. Sagitarius, S.Pd. Alen Rismayadi, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN THEORY OF LEARNING ACCORDING TO EDUCATIONAL PSYCHOLOGY ABSTRACT

TEORI BELAJAR DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN THEORY OF LEARNING ACCORDING TO EDUCATIONAL PSYCHOLOGY ABSTRACT Jurnal Sosial Humaniora ISSN 2087-4928 Volume 4 Nomor 2, Oktober 2013 62 TEORI BELAJAR DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN THEORY OF LEARNING ACCORDING TO EDUCATIONAL PSYCHOLOGY RK Rusli 1a dan MA Kholik 1 1 Program

Lebih terperinci

E.E.L. THORNDIKE Belajar merupakan peristiwa asosiasi antara stimulus (S) dengan respon (R) Supaya tercapai hubungan antara S dengan R, dibutuhkan kem

E.E.L. THORNDIKE Belajar merupakan peristiwa asosiasi antara stimulus (S) dengan respon (R) Supaya tercapai hubungan antara S dengan R, dibutuhkan kem TEORI BELAJAR Rosita E.K., M.Si E.E.L. THORNDIKE Belajar merupakan peristiwa asosiasi antara stimulus (S) dengan respon (R) Supaya tercapai hubungan antara S dengan R, dibutuhkan kemampuan untuk melakukan

Lebih terperinci

SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Hasil penelitian m buktikan t dapat kesamaan antara praktek pengajaran kuno dgn pengajaran modern dewasa ini. Hal ini diperkuat dgn beberapa pendapat yg dikemukakan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PERKEMBANGAN BELAJAR MOTORIK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PERKEMBANGAN BELAJAR MOTORIK MATA KULIAH PERKEMBANGAN BELAJAR MOTORIK Oleh: Drs. H. Yudha M. Saputra, M.Ed Drs. H. Badruzaman, M.Pd. PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Teori-teori Belajar. Teori Behavioristik. Afid Burhanuddin. Memahami teori-toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

Teori-teori Belajar. Teori Behavioristik. Afid Burhanuddin. Memahami teori-toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran. Teori-teori Belajar Teori Behavioristik Afid Burhanuddin Belajar Mengajar Kompetensi Dasar Memahami teori-toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran Indikator Memahami hakikat teori pembelajaran

Lebih terperinci

HOW STUDENTS LEARN + COGNITIVE LEARNING THEORY Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berfikir Kritis

HOW STUDENTS LEARN + COGNITIVE LEARNING THEORY Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berfikir Kritis HOW STUDENTS LEARN + COGNITIVE LEARNING THEORY Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berfikir Kritis Putri R. Ayuningtyas putrir.ayuningtyas@unissula.ac.id PENDAHULUAN Mahasiswa diharapkan dapat memahami

Lebih terperinci

Pertemuan 5 PENDEKATAN TRANSORIENTASIONAL

Pertemuan 5 PENDEKATAN TRANSORIENTASIONAL Pertemuan 5 PENDEKATAN TRANSORIENTASIONAL Mempelajari psikologi individu melalui fungsi biologi/tubuh Fokus : Bagaimana tubuh mempengaruhi perilaku, perasaan dan pikiran seseorang Biologi mempengaruhi

Lebih terperinci

EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK

EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK Murhima A. Kau Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo INTISARI Proses perkembangan perilaku prososial menurut sudut pandang Social Learning Theory

Lebih terperinci

DEFINISI TEORI, HIPOTESIS, MODEL, KONSTRUK, HUKUM DAN PRINSIP-PRINSIP. Jenis-Jenis Belajar. Belajar dan Survival. Studi Sistematis Terhadap Belajar

DEFINISI TEORI, HIPOTESIS, MODEL, KONSTRUK, HUKUM DAN PRINSIP-PRINSIP. Jenis-Jenis Belajar. Belajar dan Survival. Studi Sistematis Terhadap Belajar Tugas MK. Teori Belajar dan Pembelajaran DEFINISI TEORI, HIPOTESIS, MODEL, KONSTRUK, HUKUM DAN PRINSIP-PRINSIP Oleh: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Belajar dan Perubahan Perilaku Menurut Kimble (1961:6),

Lebih terperinci

MELURUSKAN KONSEP KONDISIONING OPERAN

MELURUSKAN KONSEP KONDISIONING OPERAN BULETIN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA VOLUME 19, NO. 1, 2011: 38 43 ISSN: 0854 7108 MELURUSKAN KONSEP KONDISIONING OPERAN T. Dicky Hastjarjo Fakultas Psikologi Universitas Gadjah

Lebih terperinci

2016 PENGGUNAAN TEKNIK TEGURAN TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE PADA PESERTA DIDIK TOTALLY BLIND DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG

2016 PENGGUNAAN TEKNIK TEGURAN TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE PADA PESERTA DIDIK TOTALLY BLIND DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Orang tunanetra merupakan seseorang yang kehilangan seluruh maupun sebagian dari fungsi penglihatannya, terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan dari ketunanetraan,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN PRODI PSIKOLOGI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Pengajar : PSIKOLOGI KEPRIBADIAN II : Dwi

Lebih terperinci

Ika Khusniawati, Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung

Ika Khusniawati, Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung Ika Khusniawati, Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK Salah satu permasalahan yang kini masih menghantui pendidikan di Indonesia ialah, masih rendahnya hasil belajar siswa dan penurunan motivasi

Lebih terperinci

--- Bab6 BelajarVerbal

--- Bab6 BelajarVerbal .1 '1"1 --- Bab6 BelajarVerbal Beberapa teoritikus membedakan antara belajar verbal dan perilaku verbal. Belajar ver.!?al adalah proses pemerolehan perilaku verbal bam dalam seting sedang melakuk_anproses

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI Universitas Muhammadiyah Surakarta PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI Rencana Mutu Pembelajaran

FAKULTAS PSIKOLOGI Universitas Muhammadiyah Surakarta PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI Rencana Mutu Pembelajaran ` FAKULTAS PSIKOLOGI Universitas Muhammadiyah Surakarta PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI Rencana Mutu Pembelajaran ACHMAD DWITYANTO OKTAVIANSYAH Nama Dosen Program Studi RENCANA MUTU PEMBELAJARAN : Achmad Dwityanto

Lebih terperinci

BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN

BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS Oleh ARIS YUNANTO Program Studi Ilmu Ekonomi Departemen Ilmu Ekonomi UNIVERSITAS INDONESIA 2010 1 DAFTAR ISI PENGANTAR... 3 BAB I INFORMASI UMUM...

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR BEHAVIORISME CLARK LEONARD HULL

TEORI BELAJAR BEHAVIORISME CLARK LEONARD HULL TEORI BELAJAR BEHAVIORISME CLARK LEONARD HULL Belajar merupakan sebuah kewajiban bagi manusia. Belajar telah dimulai dari dalam kandungan hingga akhir hayat. Belajar merupakan suatu proses yang ditandai

Lebih terperinci

PENGKONDISIAN OPERAN & BELAJAR SOSIAL

PENGKONDISIAN OPERAN & BELAJAR SOSIAL PENGKONDISIAN OPERAN & BELAJAR SOSIAL PENGKONDISIAN OPERAN Bentuk pembelajaran dimana konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas terjadinya perilaku. Reinforcement (Penguatan)

Lebih terperinci