SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Transkripsi

1 : Orientasi kuliah : Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan, gambaran umum perkuliahan, dan rencana pembelajaran matakuliah psikologi eksperimen. Media & buku sumber Mahasiswa memahami tujuan, arah, dan target perkuliahan. Mengetahui sumber-sumber belajar yang digunakan. Mengetahui topik-topik yang akan dipelajari dan mengetahui tugas-tugas yang harus dikerjakan Tujuan, arah, dan target mata kuliah Sumber belajar Topik-topik tiap pertemuan Tugas-tugas mahasiswa (individual dan kelompok) Dosen menerangkan, mahasiswa menyimak. Tanya jawab. Dosen dan mahasiswa menetapkan kesepakatan PBM. - OHP & LCD 1

2 : Pengantar Pengukuran psikologi : Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan dan definisi psikometri. Media & buku sumber Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah munculnya psikometri Pengukuran psikologi Definisi pengukuran Perbedaan individu Skala pengukuran Jenis Skala dan Tes Psikologi Dosen menerangkan, mahasiswa menyimak. Tanya jawab. Meringkas dan membuat sistematika kuliah. Golombok (1982; 1-5) 2.2 Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan dalam pengukuran Menentukan Tujuan Membuat Blue Print Menulis Item Analisis dan Revisi item Reliabilitas dan Validitas Dosen menerangkan, mahasiswa menyimak. Tanya jawab. Jackson & Messick (1967; ) 2

3 : Review Statistik : Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep dasar statistik Mahasiswa dapat memahami konsep tendensi dasar Tendensi sentral Modus Median rata-rata) Meringkas dan membuat sistematika kuliah. Shavelson (1998; ) 3.2 Mahasiswa dapat memahami konsep posisi data 3.3 Mahasiswa dapat memahami konsep distribusi normal Posisi data Rank percentile rank z score Distribusi normal SATUAN ACARA PERKULIAHAN 3

4 : Review Statistik : Mahasiswa mampu menjelaskan dengan kalimat sendiri mengenai konsep bahasa, berpikir, serta hubungan antara bahasa dan berpikir Mahasiswa dapat menjelaskan tentang skala Skala pengukuran Nominal Ordinal Interval Rasio Korelasi Bivariat Product-Moment Spearman Biserial Kontingensi 4.3 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang norma Jenis norma Norma percentile rank Norma usia Norma kelas Kelemahan norma Meringkas dan membuat sistematika kuliah. Rust & Golombok (1982; 52-68) Shavelson (1998; ) 4

5 : Teori tes klasik/teori tes modern : Mahasiswa mampu menjelaskan dengan kalimat sendiri mengenai memori/ingatan dan proses bekerjanya Mahasiswa dapat menjelaskan asumsiasumsi teori tes klasik. 5.2 Mahasiswa dapat menjelaskan teori tes modern Asumsi 1 : X t = X + X e Asumsi 2 : ε (X t ) = X Asumsi 3 : ρ x*xe = Asumsi 4 : ρx e1 X e2 = Asumsi 5 : ρ X e1 X 2 = Asumsi 6 : Tes paralel Asumsi 7 : Tes ekuivalen Dasar pikiran pada teori tes modern Asumsi-asumsi pada teori tes modern Model-model yang populer dalam IRT Meringkas dan membuat sistematika kuliah. Suryabrata (2004, 21-25) sda. sda. Suryabrata (2004, 21-25) 5

6 : Analisis item : Mahasiswa mampu melakukan analisis item Mahasiswa dapat menjelaskan definisi dan menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis analisis item Definisi analisis item Jenis-jenis analisis item Korelasi Item-Total Tingkat kesulitan item Daya beda Distraktor Keterkaitan antara karakteristik item Kurva karakteristik item Meringkas dan membuat sistematika kuliah. Rust & Golombok (1982; 52-68) Azwar (2004, ) 6

7 : Reliabilitas : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang reliabilitas antara bahasa dan berpikir. : 1(satu) kali Mahasiswa mampu menjelaskan reliabilitas Definisi reliabilitas Interpretasi reliabilitas Reliabilitas dan kesalahan pengukuran Belajar mandiri Meringkas dan membuat sistematika kuliah. Azwar, (2007;1-55) 7.2 Mahasiswa mampu menjelaskan metode estimasi reliabilitas Tes ulang Tes paralel Konsistensi internal Belah dua Rulon Flanagan KR KR Analisis varians Koefisien Alpha Meringkas dan membuat sistematika kuliah. Azwar, (2007;55-92) 7

8 : Ujian Tengah Semester (UTS) : Ingin mengetahui penguasaan mahasiswa terhadap kuliah setelah perkuliahan berjalan dalam paruh waktu pertama (tatap muka ke-1 sd ke-7). Pertemua n Mengevaluasi penguasaan kuliah setengah semester Dari tatap muka ke-1 sd. tatap muka ke-7 Mengerjakan soal-soal UTS, dalam bentuk pilihan ganda dan uraian terbatas

9 : Validitas : Mahasiswa mampu menjelaskan dengan kalimat sendiri mengenai definisi emosi dan teori-teori emosi Mahasiswa dapat menjelaskan definisi dan menyebutkan jenis validitas 9.2 Mahasiswa dapat menjelaskan validitas logis Definisi validitas Jenis validitas Definisi validitas logis Validitas isi Langkah-langkah validasi isi sda. Rust & Golombok (1982; 78-80) Clark, L. A. & Watson, D. (1995), Foster S. L. & Cone, J. D. (1995). 7. No. 3, Mahasiswa dapat menjelaskan definisi validitas kriteria, menyebutkan jenis dan mendefinisikannya Definisi validitas kriteria Validasi prediktif Validasi konkuren sda. 9.4 Mahasiswa dapat menjelaskan definisi dan langkah-langkah mencari validitas konstruk Definisi Langkah-langkah validasi konstruk 9

10 : Analisis faktor : Mahasiswa mampu menghitung dan memahami angka-angka dalam analisis faktor Mahasiswa dapat menjelaskan definisi dan menafsirkan analisis faktor Definisi analisis faktor Koefisien dan matriks korelasi Penerapannya dalam konstruksi tes Menentukan jumlah faktor Factor loading Rotasi faktor Rust & Golombok (1982; ) 10

11 : Standarisasi, Normalisasi dan Bias Tes : Mahasiswa mampu menjelaskan dengan kalimat sendiri mengenai konsep dasar psikologi sosial Mahasiswa dapat menjelaskan definisi dan langkah dalam standarisasi tes Definisi standarisasi Standarisasi skor z Standarisasi skor T Standarisasi skor stanine Rust & Golombok (1982; 81-88) 11.2 Mahasiswa dapat menjelaskan normalisasi Definisi normalisasi Normalisasi aljabar Normalisasi grafik 11.3 Mahasiswa dapat menjelaskan definisi dan sumber-sumber penyebab bias tes Definisi bias tes Bentuk-bentuk bias tes Bias item Bias tes intrinsik Bias tes ekstrinsik sda 11

12 : Tes berbasis komputer dan web : Mahasiswa mampu menjelaskan tes berbasis komputer dan web Mahasiswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan tes berbasis komputer Kelebihan tes berbasis komputer Kelemahan tes berbasis komputer Rust & Golombok (1982; ) 12.2 Mahasiswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan tes berbasis web Kelebihan tes berbasis web Kelemahan tes berbasis web 12

13 : Pengembangan Alat Ukur Atribut Kognitif: Tes Hasil Belajar : Mahasiswa mampu menjelaskan Langkah-langkah dalam Pengembangan Alat Ukur Atribut Kognitif: Tes Hasil Belajar Mahasiswa dapat menjelaskan langkah-lanhkah dalam pembangan tes hasil belajar Pengembangan spesifikasi tes Penulisan soal Penelaahan soal Perakitan soal Ujicoba Analisis item Seleksi dan perakitan soal Pencetakan tes Administrasi tes bentuk akhir Penyusunan skala dan norma Suryabrata (2004:68-157) 13

14 : Pengembangan Alat Ukur Atribut Non-Kognitif : Mahasiswa mampu menjelaskan Langkah-langkah dalam Pengembangan Alat Ukur Atribut Non-Kognitif Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan pengembangan alat ukur non-kognitif Pengembangan spesifikasi alat ukur Penulisan pernyataan atau pertanyaan Penelaahan pernyataan atau pertanyaan Perakitan instrumen Uji-coba Analisis hasil uji-coba Seleksi dan perakitan instrumen Administrasi instrumen Penyusunan skla dan norma Meringkas dan membuat sistematika kuliah. Suryabrata (2004: ) 14

15 : Penggunaan alat ukur psikologi di berbagai setting : Mahasiswa mampu menjelaskan penggunaan alat ukur psikologi di berbagai setting Mahasiswa mampu menjelaskan penggunaan alat ukur psikologi di berbagai setting Setting pendidikan Tes untuk pengambil keputusan di kelas Tes untuk seleksi dan penempatan Tes untuk konseling dan bimbingan Tes untuk program, kurikulum, dan kebijakan administratif Setting Klinis dan Konseling Sebagai model information-gathering Sebagai model asessmen terapi Model treatmen Setting Industri Sejarah tes pegawai Tes pra-pegawai Performance impairment test Performance appraisal.. McIntire & Miller (2000: chapter 13,14 dan ) 15

16 : Ujian Akhir Semester (UAS) : Ingin mengetahui penguasaan mahasiswa terhadap seluruh kuliah Mengevaluasi penguasaan kuliah satu semester Dari ke-9 sd. ke- 15 Mengerjakan soal-soal UAS, dalam bentuk pilihan ganda dan uraian terbatas

17 Daftar buku Buku utama 1. Rust, J. & Golombok, S. (1989). Modern Psychometric, the Science of Psychological Assessment, New York: Routledge. 2. K. Murphy & C. Davidshofer, (1991). Psychological Testing, Principles and Applications, New Jersey: Prentice Hall. 3. Gregory, R. (2000). Psychological Testing, Principles and Applications (3th. ed). London: Allyn & Bacon, Inc. Referensi 1. Azwar, S. (2007). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar. 2. Dillon, R. F. (1997). Handbook on testing, London: Greenwood Press 3. Jackson, J. N. (ed) (1967). Problems in Human Assessment, New York: McGraw-Hill Book Company. 4. Haynes, S. N., Richard D. N. S., dan Kubany, E. S. (1995) Content Validity in Psychological assessment: A Functional Approach to Concepts and Methods, Psychological Assessment, Vol. 7, No. 3, Clark, L. A. & Watson, D. (1995) Constructing Validity: Basic Issues in Objective Scale Development, Psychological Assessment, 7, No. 3, Foster S. L. & Cone, J. D. (1995) Validity Issues in Clinical Assessment, Psychological Assessment, Vol. 7. No. 3, McIntire, S.A. & Miller, L.A. (2000) Foundations of Psychological Testing, Boston: McGraw-Hill. 17