P U T U S A N Nomor : 522/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama lengkap : drg. ISMAIL LUBIS

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 522/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa ; Nama lengkap : drg. ISMAIL LUBIS Tempat lahir : Medan Umur/tanggal lahir : 44 Tahun / 04 Februari 1971 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Jalan Merdeka 57 A Kel. Kayu Jati Kec. Panyabungan Kab. Madina Agama : Islam Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (Kadis. Kesehatan Pemkab. Madina) Terdakwa tidak ditahan ; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 03 September 2015 Nomor 522/PID/2015/PT.Mdn serta berkas perkara Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 02 Juli 2015 Nomor 88/Pid.B/2014/PN.Mdl dan surat- surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ; Membaca, Surat Dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Panyabungan tertanggal 26 Maret 2015 No.Reg.Perk : PDM- 15/N /Epp.2/03/2015, yang berbunyi sebagai berikut : DAKWAAN : PRIMAIR : Bahwa dia Terdakwa drg. Ismail Lubis pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September tahun 2014, bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Halaman 1 dari 12 hal

2 Pemkab. Mandailing Natal Komplek Perkantoran Payaloting Desa Parbangunan Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mandailing Natal, melakukan kejahatan menista atau menista dengan tulisan, dalam hal ia diizinkan untuk membuktikan tuduhannya itu, jika ia tiada dapat membuktikan dan jika tuduhan itu dilakukannya sedang diketahuinya tidak benar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira pukul WIB, saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Latif Lubis berada di Kantor Dinas Kesehatan Pemkab. Mandailing Natal Komplek Perkantoran Payaloting Desa Parbangunan Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal hendak melakukan konfirmasi tentang dana BPJS kepada Terdakwa drg. Ismail Lubis (selaku Kepala Dinas Kesehatan Pemkab. Mandailing Natal). Kemudian sebelum bertemu dengan Terdakwa drg. Ismail Lubis, saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Latif Lubis menjumpai saksi Eny Efriani di ruangan ajudan Kepala Dinas Kesehatan Pemkab. Mandailing Natal, lalu saksi Sarmin Harahap berkata kepada saksi Eny Efriani kami mau bertamu dan mau jumpa dengan Kepala Dinas, dan dijawab saksi Eny Efriani bentar Bang, ya, aku lapor dulu ama Kadis. Kemudian saksi Eny Efriani masuk ke dalam ruangan Terdakwa drg. Ismail Lubis, lalu saksi Eny Efriani berkata kepada Terdakwa drg. Ismail Lubis Pak, ada tamu, lalu Terdakwa drg. Ismail Lubis bertanya Siapa, lalu saksi Eny Efriani menjawab Sarmin, wartawan. Kemudian Terdakwa drg. Ismail Lubis berkata kepada saksi Eny Efriani saya mau ke Siabu, sehingga saksi Eny Efriani keluar dari ruang Terdakwa drg. Ismail Lubis dan menjumpai saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Latif Lubis. Lalu saksi Eny Efriani berkata kepada saksi Sarmin Harahap Bang, mau pergi ke Siabu Pak Kadis. Kemudian saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Latif Lubis keluar dari ruangan ajudan dan menunggu Terdakwa drg. Ismail Lubis di depan pintu ruangan ajudan tersebut. Beberapa menit kemudian Terdakwa drg. Ismail Lubis keluar dari ruangannya sehingga saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Latif Lubis menjumpai Terdakwa drg. Ismail Lubis di depan pintu ruangan ajudan. Kemudian saksi Sarmin Harahap berkata kepada Terdakwa drg. Ismail Lubis Bang, sebentarlah mau konfirmasi, lalu Terdakwa drg. Ismail Lubis dengan suara keras berkata kepada saksi Sarmin Harahap Kau macam penjahat dan perampok aja, kau kan wartawan kan punya etika, dan dijawab saksi Sarmin Harahap kenapa abang ngomong seperti itu, kami kesini bang mau konfirmasi tentang masalah dana BPJS. Kemudian Terdakwa drg. Ismail Lubis tidak menghiraukan dan pergi meninggalkan saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Halaman 2 dari 12 hal

3 Latif Lubis. Kemudian akibat Terdakwa drg. Ismail Lubis mengatakan kau macam penjahat dan perampok aja, kau kan wartawan kan punya etika, dengan suara keras dan ditujukan kepada saksi Sarmin Harahap, sehingga saksi Sarmin Harahap merasa malu dan nama baiknya tercemar dikarenakan didengar oleh orang-orang yang ada di Kantor Dinas Kesehatan Pemkab. Mandailing Natal, dan saksi Sarmin Harahap merasa keberatan karena dituduh penjahat dan perampok oleh Terdakwa drg. Ismail Lubis ; Berdasarkan keterangan Ahli Drs. Mertin, M. Hum., (PNS/ Ahli Bahasa dari Balai Bahasa Propinsi Sumatera Utara) menerangkan bahwa arti kata kau macam penjahat dan perampok aja, kau kan wartawan kan punya etika adalah Sarmin Harahap seperti seorang yang melakukan kejahatan dan melakukan perampokan, Sarmin Harahap adalah seorang pekerja pers (wartawan) seharunya mempunyai sopan santun. Kemudian ucapan Terdakwa drg. Ismail Lubis kau macam penjahat dan perampok aja, kau kan wartawan kan punya etika dapat termasuk penghinaan (menghina) dari segi Bahasa Indonesia karena saksi Sarmin Harahap sebagai wartawan direndahkan sama seorang penjahat atau perampok ; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 311 Ayat (1) KUHPidana ; SUBSIDAIR : Bahwa dia Terdakwa drg. Ismail Lubis pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September tahun 2014, bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Pemkab. Mandailing Natal Komplek Perkantoran Payaloting Desa Parbangunan Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mandailing Natal, sengaja merusak kehormatan atau nama baik seseorang dengan jalan menuduh dia melakukan sesuatu perbuatan dengan maksud nyata akan tersiarnya tuduhan itu, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira pukul WIB, saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Latif Lubis berada di Kantor Dinas Kesehatan Pemkab. Mandailing Natal Komplek Perkantoran Payaloting Desa Parbangunan Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal hendak melakukan konfirmasi tentang dana BPJS kepada Terdakwa drg. Ismail Lubis (selaku Kepala Dinas Kesehatan Pemkab. Mandailing Natal). Kemudian sebelum bertemu dengan Halaman 3 dari 12 hal

4 Terdakwa drg. Ismail Lubis, saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Latif Lubis menjumpai saksi Eny Efriani di ruangan ajudan Kepala Dinas Kesehatan Pemkab. Mandailing Natal, lalu saksi Sarmin Harahap berkata kepada saksi Eny Efriani kami mau bertamu dan mau jumpa dengan Kepala Dinas, dan dijawab saksi Eny Efriani bentar Bang, ya, aku lapor dulu ama Kadis. Kemudian saksi Eny Efriani masuk ke dalam ruangan Terdakwa drg. Ismail Lubis, lalu saksi Eny Efriani berkata kepada Terdakwa drg. Ismail Lubis Pak, ada tamu, lalu Terdakwa drg. Ismail Lubis bertanya Siapa, lalu saksi Eny Efriani menjawab Sarmin, wartawan. Kemudian Terdakwa drg. Ismail Lubis berkata kepada saksi Eny Efriani saya mau ke Siabu, sehingga saksi Eny Efriani keluar dari ruang Terdakwa drg. Ismail Lubis dan menjumpai saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Latif Lubis. Lalu saksi Eny Efriani berkata kepada saksi Sarmin Harahap Bang, mau pergi ke Siabu Pak Kadis. Kemudian saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Latif Lubis keluar dari ruangan ajudan dan menunggu Terdakwa drg. Ismail Lubis di depan pintu ruangan ajudan tersebut. Beberapa menit kemudian Terdakwa drg. Ismail Lubis keluar dari ruangannya sehingga saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Latif Lubis menjumpai Terdakwa drg. Ismail Lubis di depan pintu ruangan ajudan. Kemudian saksi Sarmin Harahap berkata kepada Terdakwa drg. Ismail Lubis Bang, sebentarlah mau konfirmasi, lalu Terdakwa drg. Ismail Lubis dengan suara keras berkata kepada saksi Sarmin Harahap Kau macam penjahat dan perampok aja, kau kan wartawan kan punya etika, dan dijawab saksi Sarmin Harahap kenapa abang ngomong seperti itu, kami kesini bang mau konfirmasi tentang masalah dana BPJS. Kemudian Terdakwa drg. Ismail Lubis tidak menghiraukan dan pergi meninggalkan saksi Sarmin Harahap dan saksi Abdul Latif Lubis. Kemudian akibat Terdakwa drg. Ismail Lubis mengatakan kau macam penjahat dan perampok aja, kau kan wartawan kan punya etika, dengan suara keras dan ditujukan kepada saksi Sarmin Harahap, sehingga saksi Sarmin Harahap merasa malu dan nama baiknya tercemar dikarenakan didengar oleh orang-orang yang ada di Kantor Dinas Kesehatan Pemkab. Mandailing Natal, dan saksi Sarmin Harahap merasa keberatan karena dituduh penjahat dan perampok oleh Terdakwa drg. Ismail Lubis ; Berdasarkan keterangan Ahli Drs. Mertin, M. Hum., (PNS/ Ahli Bahasa dari Balai Bahasa Propinsi Sumatera Utara) menerangkan bahwa arti kata kau macam penjahat dan perampok aja, kau kan wartawan kan punya etika adalah Sarmin Harahap seperti seorang yang melakukan kejahatan dan melakukan perampokan, Sarmin Harahap adalah seorang pekerja pers (wartawan) seharunya mempunyai sopan santun. Kemudian ucapan Terdakwa Halaman 4 dari 12 hal

5 drg. Ismail Lubis kau macam penjahat dan perampok aja, kau kan wartawan kan punya etika dapat termasuk penghinaan (menghina) dari segi Bahasa Indonesia karena saksi Sarmin Harahap sebagai wartawan direndahkan sama seorang penjahat atau perampok ; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 311 Ayat (1) KUHPidana ; Membaca, Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Panyabungan pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2015 Nomor Reg. Perk.No : PDM- 15/N /Epp.2/03/2015, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa drg. Ismail Lubis telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penghinaan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 Ayat (1) KUHPidana sebagaimana dakwaan subsidair, dan membebaskan Terdakw dari dakwaan Primair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa drg. Ismail Lubis berupa pidana penjara selama 6 (Enam) bulan; 3. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah); Membaca, Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 02 Juli 2015 Nomor. 88/Pid.B/2015/PN.Mdl, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Drg. Ismail Lubis tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksudkan dalam dakwaan Primair; 2. Membebaskan Terdakwa Drg. Ismail Lubis oleh karena itu dari dakwaan Primair tersebut; 3. Menyatakan Terdakwa Drg. Ismail Lubis telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penghinaan ; 4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 4 (Empat) Bulan; 5. Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 8 (Delapan) Bulan berakhir; 6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp ,- (lima ribu rupiah); Halaman 5 dari 12 hal

6 Telah membaca : 1. Akte Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Mandailing Natal bahwa pada hari Kamis tanggal 02 Juli 2015 Nomor : 7/Akta.Pid/2015/PN.Mdl, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Permintaan Banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 02 Juli 2015 Nomor : 88/Pid.B/2015/PN.Mdl ; 2. Akte Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Mandailing Natal bahwa pada hari Rabu tanggal 08 Juli 2015 Nomor : 9/Akta.Pid/2015/PN.Mdl, Terdakwa telah mengajukan Permintaan Banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 02 Juli 2015 Nomor : 88/Pid.B/2015/PN.Mdl ; 3. Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Mandailing Natal bahwa pada hari Senin tanggal 13 Juli 2015 Permintaan Banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa melalui Kuasa Hukumnya ; 4. Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Mandailing Natal bahwa pada hari Rabu tanggal 05 Agustus 2015 Permintaan Banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum ; 5. Memori Banding tanggal 08 Juli 2015 yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal pada hari Rabu tanggal 08 Juli 2015 serta telah diserahkan salinan resminya kepada Terdakwa melalui Kuasanya pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2015 ; 6. Memori Banding tanggal 11 Agustus 2015 yang diajukan oleh Terdakwa melalui Kuasanya dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal pada hari Jumat tanggal 14 Agustus 2015 serta telah diserahkan salinan resminya kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Selasa tanggal 18 Agustus 2015 ; 7. Relaas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Mandailing Natal masing-masing Tanggal 28 Juli Halaman 6 dari 12 hal

7 2015 ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa melalui Kuasanya untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal 29 Juli 2015 s/d tanggal 04 Agustus 2015 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi ; Menimbang, bahwa Permintaan Banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa melalui Kuasanya telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu Permohonan Banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan Memori Banding tanggal 08 Juli 2015 di daftarkan di Pengadilan Negeri Mandailing Natal pada hari Rabu tanggal 08 Juli 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa pertimbangan/ pendapat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing Natal diatas sangat berlebihan/ istimewa diberikan kepada terdakwa drg.ismail Lubis (selaku Kepala Dinas Kesehatan Pemkab.Madina) dan tidak sesuai faktafakta yang terungkap dalam persidangan terbuka untuk umum. Hal ini dapat dilihat selama persidangan tidak ada ditemukan fakta hukum (baik dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan surat) yang dapat mendukung dan membuktikan Terdakwa selaku Kepala Dinas Kesehatan Pemkab. Madina sangat dibutuhkan kehadirannya demi kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Madina. Berdasarkan hal tersebut menurut kami Jaksa Penuntut Umum, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing Natal dalam penjatuhan pidana terhadap diri Terdakwa dengan pidana bersyarat tersebut tidak memuat masalahmasalah atau keadaan-keadaan yang dapat mendukung pertimbangannya (vide. Pasal 14 huruf a angka 5 KUHP) ; - Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing Natal diatas, kami Jaksa Penuntut Umum sependapat mengenai keadaan yang memberatkan merupakan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing Natal yang diperoleh/ bersumber dari fakta hukum yang terungkap dalam persidangan terbuka untuk umum. Namun kami Jaksa Penuntut Umum tidak sependapat mengenai salah satu keadaan yang meringankan yaitu Terdakwa masih dibutuhkan kepemimpinannya di Dinas Kesehatan Pemkab.Madina, dikarenakan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing Natal tersebut tidak Halaman 7 dari 12 hal

8 peroleh/ tidak bersumber dari fakta hukum yang terungkap dalam persidangan, dimana sesuai fakta persidangan tidak ada ditemkan fakta hukum (baik dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan surat) yang dapat mendukung dan membuktikan terdakwa masih dibutuhkan kepemimpinannya di Dinas Kesehatan Pemkab.Madina. Sehingga menurut hemat kami Jaksa Penuntut Umum, bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing Natal terhadap salah satu keadaan yang meringankan yaitu terdakwa masih dibutuhkan kepemimpinannya di Dinas Kesehatan Pemkab.Madina tersebut tidak relevan dan bertentangan dengan keadaan yang memberatkan yaitu perbuatan terdakwa telah membuat saksi Sarmin Harahap menjadi malu dan tercemar nama baiknya, perbuatan Terdakwa tidak mencerminkan diri sebagai seorang Kepala Dinas yang sudah selayaknya menjadi contoh, dan terdakwa berbelitbelit dalam memberikan keterangan. - Bahwa Jaksa Penuntut Umum keberatan atas penjatuhan pidana bersyarat terhadap diri Terdakwa drg.ismail Lubis (selaku Kepala Dinas Kesehatan Pemkab.Madina) karena kurang memenuhi rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat dan tidak menimbulkan efek jera bagi Terdakwa maupn masyarakat umumnya terhadap tindak pidana yang telah dilakukan oleh Terdakwa, oleh karena itu dengan ini mohon spaya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut 1. Menerima permohonan banding Jaksa Penuntut Umum 2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 88/Pid.B/2015/PN.Mdl tanggal 02 Juli 2015 yang dimohonkan banding tersebut ; 3. Mengadili sendiri : 3.1. Menyatakan terdakwa drg.ismail Lubis telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penghinaan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (1) KUHPidana sebagaimana dalam dalam sbsidair, dan membebaskan terdakwa dari dakwaan Primair ; 3.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa drg. Ismail Lbis berupa pidana penjara selama 6 (enam) bulan ; 3.3. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ; Halaman 8 dari 12 hal

9 Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding setelah mempelajari Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum ternyata tidak ditemukan adanya hal-hal yang dapat melemahkan atau membatalkan Putusan Pengadilan Tingkat Pertama maka Memori Banding tersebut tidak dipertimbangkan lebih lanjut oleh Pengadilan Tinggi ; Menimbang, bahwa Terdakwa melalui Kuasanya mengajukan Memori Banding tanggal 11 Agustus 2015 di daftarkan di Pengadilan Negeri Mandailing Natal pada hari Jumat tanggal 14 Agustus 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa perkataan Terdakwa kau ini Wartawan, bukan penjahat atau seperti yang didakwakan JPU dengan kalimat versi saksi Sarmin Harahap kau macam penjahat dan perampok aja tidaklah serta merta diartikan Sarmin Harahap seperti seorang yang telah melakukan kejahatan dan melakukan perampokan sebagaimana yang diterangkan Ahli Bahasa Indonesia tersebut ; - Bahwa terhadap pendapat/ penilaian Majelis Hakim dan keterangan Ahli Bahasa Indonesia tersebut, yang berpendapat terdakwa/ Pembanding telah terbukti melakukan tindak pidana penghinaan dalam perkara aquo, maka Penasehat Hukum terdakwa/ Pembanding sangat tidak sependapat ; - Bahwa oleh karena salah satu unsur pasal 310 ayat (1) tidak terpenuhi maka perbuatan terdakwa yang dinyatakan Majelis Hakim aquo telah terbkti secara sah melakkan tindak pidana penghinaan atau menista, yang melanggar ketentuan pasal 310 ayat (1) KUHP, sebagaimana diuraikan dalam putusan tersebut harus dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan ; - Bahwa oleh karena itu pertimbangan hukum putusan Majelis Hakim aquo yang menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar ketentuan pasal 310 ayat (1) KUHP tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, maka putusan tersebut patut untuk dibatalkan dan konsekwensi hukumnya adalah Terdakwa harus dibebaskan dari segala dakwaan dan tuntutan JPU (Vrijspraak) ; - Bahwa seterusnya dimohonkan kehadapan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan untuk mengadili dan memutus perkara ini secara adil dan arif berdasarkan hukum yang berlak, dengan amar sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa drg.ismail Lubis tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Primair melanggar ketentuan pasal 311 ayat (1) KUHP dan Dakwaan Subsidair melanggar ketentuan pasal 310 ayat (1) KUHP ; Halaman 9 dari 12 hal

10 2. Membebaskan terdakwa drg.ismail Lbis oleh karena itu dari Dakwaan Primair dan Dakwaan Subsidair tersebut (Vrijspraak) ; 3. Memulihkan kembali nama baik, harkat dan martabat Terdakwa drg.ismail Lubis kepada keadaan semula ; 4. Membebankan segala biaya dalam perkara ini kepada Negara ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding setelah mempelajari Memori Banding yang diajukan oleh Terdakwa melalui Kuasanya ternyata tidak ditemukan adanya hal-hal yang dapat melemahkan atau membatalkan Putusan Pengadilan Tingkat Pertama maka Memori Banding tersebut tidak dipertimbangkan lebih lanjut oleh Pengadilan Tinggi ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding memeriksa dan meneliti dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 02 Juli 2015 Nomor 88/Pid.B/2015/PN-Mdl, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa atas dakwaan Pasal 310 (1) KUHPidana tentang Penghinaan adalah telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukum dalam memeriksa dan memutus perkara ini pada tingkat banding, kecuali mengenai pidana penjara yang dijatuhkan terhadap Terdakwa ; Menimbang, bahwa apa yang dilakukan oleh terdakwa tersebut adalah hanya merupakan luapan emosi spontanitas saja atau ketidak sukaan terhadap kehadiran saksi korban yang tidak tepat pada waktunya dan selain itu terdakwa dengan saksi korban telah saling maaf memaafkan satu sama lain ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 02 Juli 2015 Nomor : 88/Pid.B/2015/PN-Mdl, yang dimintakan banding tersebut perlu diperbaiki sekedar mengenai pidana penjara yang dijatuhkan terhadap terdakwa, sebagaimana tertera dibawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi hukuman maka berdasarkan Pasal 222 ayat 1 KUHAP kepadanya dibebani membayar biaya Halaman 10 dari 12 hal

11 perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini ; Memperhatikan, Pasal 310 (1) KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa melalui Kuasanya ; Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 88/Pid.B/2015/PN.Mdl tanggal 02 Juli 2015 sekedar tentang lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa drg.ismail LUBIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penghinaan ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa drg.ismail LUBIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ; 3. Menetapkan bahwa pidana penjara tersebut tidak usah dijalani, kecuali dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan karena terdakwa telah melakukan suatu tindak pidana sebelum percobaan 6 (enam) bulan ; 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang pada tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari SENIN tanggal 28 September 2015 oleh Kami : Dr. H. SOEDARMADJI, SH. M.Hum., Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. dan DALIZATULO ZEGA, SH. para Hakim anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 03 September 2015, Nomor : 522/PID/2015/PT-MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat Banding, Putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 01 Oktober 2015, oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta FARIDA MALEM, SH., Panitera Pengganti Halaman 11 dari 12 hal

12 pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Kuasa Hukumnya ; Hakim Anggota, Hakim Ketua, ttd DHARMA E. DAMANIK, SH,MH ttd ttdtt Dr. H. SOEDARMADJI, SH. M.Hum ttd tyt DALIZATULO ZEGA, SH Panitera Pengganti, ttd FARIDA MALEM, SH. Halaman 12 dari 12 hal