P U T U S A N. Nomor : 612/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 612/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : HARTATI TOBING ALS MAK SURYA LUMBANTOBING; Tempat lahir : Tarutung; Umur/Tanggal lahir : 39 tahun/16 Februari 1974; Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal : Perempuan; : Indonesia; : Jln. PU. Pengairan Gg. Horas Kel. Simarimbun Kec. Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar; Agama Pekerjaan : Kristen Protestan; : PNS; Terdakwa tidak ditahan Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca : I. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tentang Penunjukan Majelis Hakim tertanggal 28 Oktober 2014 ; II. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 5 Mei 2014, Nomor Reg. Perkara : PDM-65/PSIAN/Epp.2/04/2014, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN : Bahwa Hartati Tobing als Mak Surya Lumbantobing pada hari Senin tanggal 09 Desember 2013 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Bulan Desember 2014 bertempat di Jl. P.U Pengairan Gg. Horas Kel. Simarimbun Kecamatan Marimbun Kota Pematangsiantar atau setidak-tidaknya pada suatu temat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematangsiantar, dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

2 2 Bahwa awalnya Saksi Simon Rudolf Simamora baru pulang kerja dengan mengendarai mobil hendak pulang ke rumah dan melwati depan rumah Terdakwa yang mana pada saat itu di depan rumah Terdakwa sedang ada pembuatan parit dan saat akan melintas di depan rumah Terdakwa tersebut s Simon Rudolf Simamora melihat bahwa pembuatan parit tersebut tidak sesuai dengan ukuran jalan sebelumnya sehingga jalan menjadi sempit, dan mobil tidak bias lewat, melihat hal itu Saksi Simon Rudolf Simamora mendatangi Saksi Sidin Simanjorang yang merupakan mantan lurah Simarimbun di rumahnya dan melaporkan perihal pembuatan parit tersebut, lalu Saksi Simon Rudolf Simamora serta Saksi Sidin Simanjorang dan Saksi Panal Sijabat pergi melihat ke rumah Terdakwa dan saat itu suami Terdakwa sedang meratakan yang ada di halaman rumahnya, lalu Sidin Simanjorang mengatakan Kenapa jadi begini letak tanhmu, bukan disini patok tanahmu dan pembuatan parit ini sudah salah dan parit ini telah memakan jalan, lalu suami Terdakwa mengatakan Jangan kalian urus-urus hartaku, kenapa kalian harus ribut?, aku saja tidak pernah mengurus harta kalian, lalu Saksi Sidin Simanjorang kembali mengatakan Bukan menurus hartamu, tapi menerangkan letak tanahmu ini salah, ini sudah jalan, bukan hartamu dan ukuran surat tanahmu ka nada samamu, lalu suami Terdakwa mengatakan Sudahlah, bukan urusan kalian ini, lalu Saksi Sidin Simanjorang kembali mengatakan Jadi urusan siapa?, maksudmu bagaimana supaya selesai ini?, lalu suami Terdakwa mengatakan : sudah, saya berurusan sama pemilik tanah, kemudian Terdakwa juga datang dan ikut ribut-ribut, sehingga Saksi Simon Rudolf Simamora menarik Saksi Sidin Simanjorang sambil mengatakan Tidak betul lagi ini, tidak adaartinya kita lawan mereka, apalagi mamak-mamak, malu kita, sudah besok diukur tentara ini, mendengar perkataan Saksi Simon Rudolf Simamora, Terdakwa langsung mengatakan Eh, hulahula tentaramu itu yang kau tunjukkan sama aku, tentara taik itu samaku, biarpun dia jenderal saya tidak takut, lalu Terdakwa juga mengatakan Eh, nggak malu kau loyo kau, gak main kau, anakmu yang tiga itu anak angkat semua, ayo kita main, lalu Saksi Simon Rudolf Simamora mengatakan Hai orang kampong kalian dengar kan? diajak main aku sama boru tobing ini, lalu Terdakwa mengatakan iya memang main kita, kau kan loyo, nggak gabe kau, anakmu itu semua anak angkat itu, mendengar perkataan Terdakwa,Saksi Simon Rudolf Simamora dan isterinya menjadi malu dan dicemarkan nama baiknya di depan umum karena Terdakwa mengatakan dengan suara kuat dan didengar banyak orang Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 310 ayat (1) KUHP; III. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 23 Juli 2014 No. Reg. Perkara : PDM- 65/PSIAN/Ep.2//04/2014, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa HARTATI TOBING ALS MAK SURYA LUMBANTOBING terbukti bersalah melakukan tindak pidana melanggar Penghinaan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 310 ayat (1) KUHP dalam dakwaan; 2. Menjatuhkan pidana terhadap : HARTATI TOBING ALS MAK SURYA LUMBANTOBING dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan; 3. Menyatakan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seribu rupiah);

3 3 IV. Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 15 September 2014, Nomor : 141/Pid.B/2014/PN-PMS, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa HARTATI TOBING ALS MAK SURYA LUMBANTOBING telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penistaan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HARTATI TOBING ALS MAK SURYA LUMBANTOBING tersebut dengan pidana penjara selama 3 (Tiga) bulan; 3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalankan, kecuali dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim oleh karena terpidana sebelum masa percobaan selama 6 (enam) bulan melakukan perbuatan yang dapat dipidana; 4. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- ( seribu rupiah); V. Akte Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar No. 141/Pid.B/2014/PN.Pms, yang menerangkan bahwa pada hari Jumat tanggal 19 September 2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengadilan Negeri Pematang Siantar telah sempurna diberitahukan kepada Terdakwa pada hari Jumat tanggal 23 September 2014 ; VI. Memori banding dari Jaksa penuntut Umum bertanggal 2 Oktober 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 2 Oktober 2014, memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan salinannya kepada Terdakwa pada tanggal 13 Oktober 2014 ; VII. Relass Pemberitahuan Untuk Memeriksa dan Mempelajari Berkas Perkara bertanggal 22 September 2014, No.W2.U2/1596/Pid.01/IX/2014, yang menerangkan bahwa kepada Terdakwa dan Jaksa penuntut Umum diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor : 141/Pid.B/2014/PN-PMS, di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar dalam tenggang waktu 7(tujuh) hari terhitung mulai tanggal 23 September 2014 sampai dengan tanggal 2 Oktober 2014, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan dalam pemeriksaan ditingkat banding ; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita

4 4 Acara Persidangan, Salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 15 September 2014 Nomor : 141/Pid.B/2014/PN-PMS.- serta, Memori Banding dari Jaksa Penuntut Umum, Pengadilan Tinggi berpendapat adalah sebagai berikut ; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Jaksa penuntut Umum pada pokoknya sama dengan dakwaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada Pengadilan Tingkat Pertama, yang mana terhadap hal tersebut Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar sebagaimana dalam putusan, a quo, dan dengan mengambil alih alasan-alasan dalam pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, maka Pengadilan Tingkat Banding sependapat pada putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama terhadap terbuktinya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, maka segala apa yang menjadi dasar dan alasan-alasan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut oleh Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding dapat disetujui dan diambil alih untuk dijadikan sebagai pertimbangan sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini dalam tingkat banding ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 15 September 2014, Nomor : 141/Pid.B/2014/PN-PMS, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan haruslah dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan ;- Mengingat dan memperhatikan Pasal 310 (1) KUHP serta Undang-undang No 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 15 September 2014, Nomor : 141/Pid.B/2014/PN-PMS,- yang dimintakan banding tersebut ; Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 26 Nopember 2014 oleh Kami : JANNES ARITONANG,SH.MH.- Hakim ABDUL FATTAH,SH.MH.- dan RIDWAN RAMLI, SH.MH.- masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan

5 5 Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28 Oktober 2014 Nomor : 612/PID/2014/PT- MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 3 Desember 2014, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim- Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh AGUS IBNU SUTARNO, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ; HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS, ABDUL FATTAH, SH.MH.- JANNES ARITONANG, SH.MH.- Panitera Pengganti, RIDWAN RAMLI, SH.MH.- AGUS IBNU SUTARNO, SH.