PROGRAM PEMBENTUKAN MATRIX ADMITANSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN MATLAB
|
|
- Suparman Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JETri, Volume 1, Nomor 1, Agustus 2001, Halaman 1-16, ISSN PROGRAM PEMBENTUKAN MATRIX ADMITANSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN MATLAB Maula Sukma Widjaja Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti Abstract The study aims to point out appluation of Matlab in analyzing admittance of electrical power system. Furthemore, its correlation with other pachage program such as MS Word or even Excel, makes the analysis sampler and more flexible. Eventually the analysis made in Matlab format, can be obtained or exported other related pachage program such as Excel and MS Word according to the fowsing Needs Keywords: admittance, simulation, manipulation, arrays 1. Pendahuluan Perkembangan komputer baik hardware maupun software berkembang akhir-akhir ini dengan sangat pesatnya. Salah satu perkembangan dibidang software (perangkat lunak), khususnya yang sering digunakan dibidang teknik adalah Matlab. Matlab adalah suatu bahasa pemerograman komputer yang digunakan untuk memecahkan persoalanpersoalan (khususnya bidang teknik), seperti halnya bahasa-bahasa program lainnya yang sudah dikenal, misalnya Fortran, Basic, Pascal, C language dan lain-lain. Jadi Matlab adalah salah satu High level language yang dikembangkan setelah bahasa-bahasa tersebut diatas (The Math Works Inc., 1997: 30). Syntax Mat-lab mirip dengan Basic dan C, namun memiliki kemampuan/kelebihan dari bahasa-bahasa yang disebutkan terakhir. Kelebihan-kelebihan Matlab dari bahasa lainnya akan diperlihatkan dalam tulisan ini, khususnya penggunaan dibidang Sistem Tenaga Listrik, diantaranya pendefinisian data bilangan serta pengoperasiannya. Data yang berupa bilangan biasa, atau bilangan komplek atau bahkan suatu matrix (baik ril maupun komplek), pengoperasiannya sudah disiapkan operasinya built-in didalam Matlab itu sendiri. Jadi kita tidak perlu lagi mendefinisikan dan membuat definisi-definisi / rutin-rutin untuk operasi terhadap data-data tersebut. Dengan demikian pembuatan program dalam Matlab akan jauh lebih mudah dan lebih singkat dibanding dengan bahasa-bahasa program lainnya.
2 JETri, Tahun Volume 1, Nomor 1, Agustus 2001, Halaman 1-16, ISSN Naskah makalah tulisan ini diketik menggunakan MS-Word (office 2000), dimana program Matlab dapat berkomunikasi langsung dengannya dan menuliskan hasil perhitungannya langsung kedalam MS-Word. Hal ini dilakukan berkat adanya fasilitas Templates and Add-Ins dalam MS- Word dan adanya template m-book.dot yang disediakan oleh Matlab. 2. Perintah Sederhana Dalam Matlab Dalam matlab, untuk mendefinisikan x=0,2 ; 0,4; 0,6;.1.0, maka x dinyatakan dalam bentuk array 1 dimensi. Untuk menyatakan hal tersebut, dalam Matlab kita dapat tulis perintahnya sebagai berikut: x = [0.2*pi 0.4*pi 0.6*pi 0.8*pi 1.0*pi]. Jika pada akhir kurung tutup "]" kemudian ditekan [ctrl][enter], maka akan ditampilkan dalam Microsoft Word sebagai berikut: x = dapat juga dituliskan perintah x = (0.2:0.2:1)*pi x = Pernyataan x = (0.2:0.2:1)*pi artinya setiap elemen dalam x diisi dari 0.2*pi s/d 1.0*pi dengan increment 0.2*pi. Jika hendak menghitung nilai sinus dari x, sebut y = sin(x), maka variabel y juga berupa array 1 dimensi, yang elemen-elemen untuk y adalah nilai sinus dari x untuk index array yang bersesuaian. Jadi: y = sin(x) y = Jika ditulis m=[x;y], maka akan dibentuk matrix m yang baris pertamanya adalah x dan baris keduanya adalah y. m = [x;y] m =
3 Maula Sukma Widjaja, Program Pembentukan Matriks Admitansi pada Sistem Tenaga Listrik Matrix bilangan acak ma=rand(3), maka variabel ma akan berisi matrix bilangan acak 3x3, yaitu: ma = Pengambilan baris 1 dari ma dapat ditulis mab1=ma(1,:). Artinya isi variabel mab1 dengan isi matrix ma baris ke 1. Jadi: mab1 = Demikian juga untuk pengambilan kolom kedua, dalam Matlab perintahnya adalah mak2=ma(:,2). Perhatikan M(:,j) artinya ambil isi matrix M untuk setiap baris pada kolom ke j, sedangkan M(j,:) artinya ambil isi baris M yang ke j untuk setiap kolom. Jadi untuk variabel mak2 adalah: mak2 = Misalkan ada 2 Matrix bilangan sembarang A dan B ukuran 3x3 yang didefinisikan dengan A=rand(3) A = B = rand(3) B = Perkalian matrix diperlakukan seperti perkalian bilangan biasa. Jadi C=A*B C =
4 JETri, Tahun Volume 1, Nomor 1, Agustus 2001, Halaman 1-16, ISSN Sedangkan invers matrix, D=inv(C) D = (perhatikan bahwa rutin invers matrix sudah built-in dalam Matlab). Dan E=C*D E = yang hasilnya adalah matrix satuan. Peintah-perintah untuk operasi bilangan komplek bahwa Matlab juga diperlakukan seperti bilangan biasa. Misalnya Z=3-3i Z = i Z/2 ans = i 1/Z ans = i demikian pula dengan matrix bilangan komplek, a = rand(3)+sqrt(-1)*rand(3) a = rand(3)+sqrt(-1)*rand(3) a = i i i i i i i i i b = inv(a) b = i i i i i i i i i 4
5 Maula Sukma Widjaja, Program Pembentukan Matriks Admitansi pada Sistem Tenaga Listrik dan jika dilihat hasil perkaliannya, a*b ans = i i i i i i i i misalkan didefinisikan kembali matrix dengan variabel a sebagai berikut: a=rand(4,5) ; adalah matrix bilangan random 4x5 (baris, kolom) a = Misalkan diambil matrix b ukuran 4x2 yang elemennya merupakan kolom 1 dan 2 dari matrix a. Dalam Matlab perintahnya adalah: b = a(:,1:2) b = Matrix c(4x2) adalah matrix yang elemennya kolom 1 dan 5 dari matrix a. Dalam Matlab penulisannya adalah sbb: c=[a(:,1) a(:,5)] c = Demikian pula untuk perintah pengambilan baris dari matrix. Matrix d(2x5) yang elemennya diambil dari baris 3 dan 4 matrix a. Dalam Matlab perintahnya adalah d=a(3:4,:) d =
6 JETri, Tahun Volume 1, Nomor 1, Agustus 2001, Halaman 1-16, ISSN Perintah-perintah tersebut penting diketahui didalam membuat / menyusun program Matlab. Perhatikan pula bahwa selama proses diatas, isi matrix a tidak berubah, yaitu a a = Fungsi size() adalah untuk mengambil jumlah baris dan kolom dari suatu matrix. [brs kol]= size(a) brs = 4 kol = 5 perintah [brs kol]= size(a) diatas akan dieksekusi oleh Matlab untuk menentukan ukuran matrix a. Variabel brs akan diisi jumlah baris matrix a dan kol akan diisi jumlah kolom matrix a. (brs=4 dan kol=5). Matrix abcd terdiri dari sub-sub sbb: Sub a Sub c Sub b Sub d size(b) ans = 4 2 size(d) ans = 2 5 [x y]=size(d) x = 2 y = 5 abcd=rand(4,7) abcd = 6
7 Maula Sukma Widjaja, Program Pembentukan Matriks Admitansi pada Sistem Tenaga Listrik a=abcd(1:2,1:3) % ini adalah perintah untuk mengambil sub a a = b=abcd(1:2,4:7) % perintah untuk mendapatkan sub b b = perintah untuk mendapatkan sub matrix c dan d adalah: c = abcd(3:4,1:3) d = abcd(3:4,4:7) c = d = Contoh operasi diatas akan kita gunakan juga dalam program Matlab untuk reduksi jala-jala dalam sistem tenaga listrik. 3. Perogram Sederhana Contoh : Buat program jumlah(n) = n, menggunakan matlab. a=jumlah(3), maka Matlab akan menghitung a=1+2+3=6. 7
8 JETri, Tahun Volume 1, Nomor 1, Agustus 2001, Halaman 1-16, ISSN Jawab: Flowchart untuk melakukan perhitungan tersebut dioperasikan di bawah ini. Jika program dijalankan maka: a=0 for i=1 to n a=a+i function a=jumlah(n) a=0; for i=1:n ; a=a+i; end; jumlah(3) ans = 6 Hasil a=jumlah(n) jumlah(5) ans = 15 jumlah(10) ans = 55 Gambar 1. Flowchart Perhitungan Contoh: Buat program kali sehingga kali (5) akan dihitung = 1x2x3x4x5 = 20 Jawab: a=1; for i=1 : n; a=a*i; end; Jika dijalankan: kali (3) 8
9 Maula Sukma Widjaja, Program Pembentukan Matriks Admitansi pada Sistem Tenaga Listrik ans = 6 kali (5) ans = 120 Misalkan matrix A adalah matrix yang elemen-elemennya adalah bilangan satuan yang didefinisikan sebagai berikut, jadi: A = ones (3) A = Jika semua elemen A akan dibuat nol kecuali diagonal utamanya dan misalkan hendak dilakukan melalui program yang ditulis dalam bahasa Matlab, programnya adalah sebagai berikut: for i=1:3; for j=1:3; if i==j; end; A end; else end; A(i,j)=1; A(i,j)=0; Jika program diatas dijalankan, maka nilai akhir A akan dicetak: A = yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada program diatas, variabel i dan j berjalan dari 1 s/d 3. Jika i=j, yaitu untuk A(1,1), A(2,2) dan A(3,3), nilai A(i,j) diisi 1. Jika tidak, diisi dengan nol. Oleh karena itu nilai akhir matrix A adalah matrix satuan seperti apa yang ingin dibuat. 9
10 JETri, Tahun Volume 1, Nomor 1, Agustus 2001, Halaman 1-16, ISSN Contoh berikut misalnya ingin dibuat elemen A isinya adalah bilanganbilangan 1,2,3 9. Bentuk programnya adalah: k=1; for i=1:3; for j=1:3; A(i,j)=k; k=k+1; end; end; A Perhatikan bahwa diatas selain variabel i dan j (untuk index matrix) kita juga membutuhkan 1 variabel lain, k, yang mula-mula (diawal program) di-inisialisasi dengan 1 (k=1). Kemudian didalam program, setelah nilainya diisikan ke elemen A(i,j) kemudian di-increment dengan 1 (k=k+1). Bentuk hasil eksekusi program diatas menghasilkan matrix A sebagai berikut: A = yang sesuai dengan apa yang hendak dibuat. 4. Pemasukan Data Penulisan / pemasukan data untuk perhitungan dan pemograman menggunakan Matlab, biasanya (lebih mudah) menggunakan Microsoft Excel. Data dari Microsoft Excel dapat dibaca langsung oleh Matlab. Data yang telah dibaca Matlab kemudian diolah/ diprogram, sesuai tujuan. Sebagai contoh, data pembentukan jaringan sebagai berikut: 10
11 Maula Sukma Widjaja, Program Pembentukan Matriks Admitansi pada Sistem Tenaga Listrik 1 0, ,1 0,1 0,1 Gambar Sistem 3 bus. Semua Data saluran adalah reaktansi (R=0). Tabel pembentukan jaringan gambar diatas dapat disusun menggunakan Microsoft Excel sebagai berikut: Tabel Pembentukan Jaringan No. Elemen Dari Bus Ke Bus R(pu) X(pu) Kasus
12 JETri, Tahun Volume 1, Nomor 1, Agustus 2001, Halaman 1-16, ISSN Misalkan data diatas dibaca oleh Matlab dengan nama variabel data01, maka jika ingin melihat apakah data sudah dibaca oleh Matlab diketikan sebagai berikut: data01 = (data sudah disimpan dengan nama variabel data01) Secara singkat, Langkah-langkah yang diperlukan: 1. Jalankan Microsoft Excel. 2. Jalankan Matlab dalam Microsoft Excel 3. Jalankan Microsoft Word 4. Coba lakukan transfer data (misal dari Microsoft Excel, jalankan Matlab, buat perintah sembarang, simpan hasilnya ke Matlab. Lakukan pemanggilan dari dalam Microsoft Word maupun dari Matlab sendiri). Jika dipanggil dari dalam Microsoft Word, data02. data02 = Program Matrix Admitansi Berikut adalah program dan contoh membentuk bus dari jaringan sebagai berikut: 12
13 Maula Sukma Widjaja, Program Pembentukan Matriks Admitansi pada Sistem Tenaga Listrik 1 0, ,1 0,1 0,1 Gambar Sistem 3 bus. Semua Data saluran adalah reaktansi (R=0). Tabel pembentukan jaringan gambar diatas dapat disusun menggunakan Microsoft Excel sbb: Tabel Pembentukan Jaringan No. Elemen Dari Bus Ke Bus R(pu) X(pu) Dari tabel diatas kita buat matrix ydat yang isinya adalah nilai-nilai dalam tabel diatas (matrix berukuran 6x5) sbb : ydat ydat =
14 JETri, Tahun Volume 1, Nomor 1, Agustus 2001, Halaman 1-16, ISSN Contoh dalam Microsoft Excel diperintahkan Mablab untuk membuat matrix sembarang, sebut data 02: 14
15 Maula Sukma Widjaja, Program Pembentukan Matriks Admitansi pada Sistem Tenaga Listrik Setelah data dapat dibaca oleh Matlab, yaitu matrix ydat diatas, kita dapat hitung (dengan membuatkan programnya dahulu, yaitu fungsi ybus(ydat)) matrix bus yaitu dengan perintah sebagai berikut: bus=ybus(ydat) bus = i i i i i i i i i Fungsi ybus(ydat) yang dibuat dapat dilihat pada halaman lampiran. Untuk dapat menyusun program diatas, ingat kembali cara pembentukan matrix bus dari persamaan simpul arus dalam suatu jaringan. Untuk jaringan dengan 3 simpul (tidak termasuk simpul nol/acuan) persamaan umum arus (Stagg, 1981: 125) adalah: I I I V V V dimana matrix bus adalah simetris ( ij = ji ). Jadi: bus Dimana : y y y y y y y y y admitansi sendiri dan 15
16 JETri, Tahun Volume 1, Nomor 1, Agustus 2001, Halaman 1-16, ISSN y y y admitansi bersama Algorithma pembentukan matrix admitansi bus menggunakan Matlab adalah sebagai berikut: 1. Tentukan nomor bus terbesar dari variabel daribus dan kebus, simpan dalam variabel nbus, nbus=max(ydat(:,2:3)) 2. Siapkan matrix ybus(nbus), mula-mula elemennya diisi dengan nilai nol semuanya (inisialisasi dengan nol), ybus=zeros(nbus) 3. Siapkan jumlah baris data yang hendak dibaca dari excel (jumlah baris data ydat) [r c]=size(ydat) 4. Siapkan variabel untuk menampung impedansi primitif dan admitansi primitif : zpr=ydat(:,4)+sqrt(-1)*ydat(:,5); ypr=1./zpr; 5. Hitung ii dan ij. Dalam contoh diatas, 11 =jumlah admitansi yang terhubung pada simpul 1. Jadi program harus dibuat untuk dapat mengambil hanya baris-baris 1, 4 dan 5. Demikian pula dengan elemen yang lainnya. ( 22 dibaca hanya baris 2, 4 dan yang dibaca hanya baris 3, 5 dan 6, yaitu yang memiliki indek 3) 6. Kesimpulan: Matlab adalah suatu bahasa pemograman komputer seperti halnya bahasa pemograman komputer lainnya (Basic, Pascal, C, dll). Tulisan ini memperlihatkan secara ringkas penggunaan bahasa Matlab dan aplikasinya dalam membentuk matrix admitansi dalam suatu sistem tenaga. Terlihat bahwa dengan Matlab, program menjadi sederhana dan lebih luwes karena dapat berkomunikasi dengan program lainnya (MS-Word maupun Excel). Pembacaan data maupun penulisan hasil perhitungan serta publikasinya langsung dapat dilakukan dengan word maupun excel. Daftar Pustaka 1. The Student Edition of Matlab The Language of Technical Computing, Version 5, User Guide, The Math Works Inc. Published by Prentice-Hall. 16
PENENTUAN MATRIKS IMPEDANSI REL JALA-JALA (NETWORN DENGAN METODE LANGSUNG
Jurnal llmiah PoIi Rekayasa Volume 3. Nomor f, Oktoer 2007 ISSN : Ig5g-3209 PENENTUAN MATRIKS IMPEDANSI REL JALA-JALA (NETWORN DENGAN METODE LANGSUNG Oleh : Adul Hafid, Efendi Muchtar & Tri Artono Jurusan
Lebih terperinciBAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :
BAB I MATRIKS DEFINISI : Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun/dijajarkan berbentuk persegi panjang (menurut baris dan kolom). Skalar-skalar itu disebut elemen matriks.
Lebih terperinciPertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks
Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks 1 Notasi : huruf besar tebal misalnya A, B, C Merupakan array dari bilangan, setiap bilangan disebut elemen matriks (entri matriks) Bentuk umum : m : jumlah baris (mendatar)
Lebih terperinci5. Teknik Pengulangan
5. Teknik Pengulangan Counter Teknik kounter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses. Pengontrolan ini dilakukan dengan memeriksa isi variabel yang digunakan sebagai kounter, sehingga junlah pengulangan
Lebih terperinciMATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS
MATRIKS Beberapa pengertian tentang matriks : 1. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun atau dijajarkan secara empat persegi panjang menurut baris-baris dan kolom-kolom.
Lebih terperinciMODUL 1 PENGANTAR PROGRAM MATLAB DAN PENGGUNAANNYA UNTUK ALJABAR MATRIKS SEDERHANA
MODUL 1 PENGANTAR PROGRAM MATLAB DAN PENGGUNAANNYA UNTUK ALJABAR MATRIKS SEDERHANA KOMPETENSI: 1. Mengenal dan dapat mengoperasikan program MATLAB pada PC. 2. Memiliki ketrampilan dasar menggunakan MATLAB
Lebih terperinciMODUL I PENGENALAN MATLAB
MODUL I PENGENALAN MATLAB 1. Apa Matlab itu? Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman.
Lebih terperinciPemodelan dan Simulasi Penghitungan Matematika Menggunakan Aplikasi Matlab
Pemodelan dan Simulasi Penghitungan Matematika Menggunakan Aplikasi Matlab Dwi Retnoningsih Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sahid Surakarta Jl. Adi Sucipto 154, Jajar, Surakarta, 57144, Telp.
Lebih terperinciPENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN
PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN Pertemuan 1 I. Pengertian Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan
Lebih terperinciMODUL 3 FAKTORISASI LU, PARTISI MATRIK DAN FAKTORISASI QR
MODUL 3 FAKTORISASI LU, PARTISI MATRIK DAN FAKTORISASI QR KOMPETENSI: 1. Memahami penggunaan faktorisasi LU dalam penyelesaian persamaan linear.. Memahami penggunaan partisi matrik dalam penyelesaian persamaan
Lebih terperinciBab 5 Array (Variabel Berindeks)
Bab 5 Array (Variabel Berindeks) 5.1. Pengertian array Variabel dengan tipe data tunggal (skalar) hanya dapat digunakan untuk menyimpan sebuah nilai saja, sehingga untuk menyimpan beberapa nilai sekaligus
Lebih terperinciMatriks. Baris ke 2 Baris ke 3
Matriks A. Matriks Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang. Susunan bilangan itu diletakkan di dalam kurung
Lebih terperinciMatriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks
Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks Kuliah Aljabar Linier Semester Ganjil 2015-2016 MZI Fakultas Informatika Telkom University FIF Tel-U Agustus 2015 MZI (FIF Tel-U) Matriks -
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di Laboratorium Sistem Tenaga Elektrik
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di Laboratorium Sistem Tenaga Elektrik Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan April 2012 sampai
Lebih terperinciMATRIK dan RUANG VEKTOR
MATRIK dan RUANG VEKTOR A. Matrik. Pendahuluan Sebuah matrik didefinisikan sebagai susunan persegi panjang dari bilangan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Matrik ditulis sebagai berikut: a a
Lebih terperinciMENYUSUN KONTROL ALUR POGRAM
BAB 2 MENYUSUN KONTROL ALUR POGRAM A. PENDAHULUAN Setelah kita membahas sekilas tentang cara kerja dan kemampuan MATLAB pada Bab 1, selanjutnya pada bab ini akan dijelaskan tentang kemampuan pemrograman
Lebih terperinciMatriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.
MATRIKS Pokok Bahasan Matriks definisi Notasi matriks Matriks yang sama Panambahan dan pengurangan matriks Perkalian matriks Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu matriks bujursangkar
Lebih terperinciTIPE DATA. 2.1 String
TIPE DATA 21 Bab 2 TIPE DATA Software MATLAB mengenal 3 tipe data yaitu : string, scalar, dan matriks. Array merupakan matriks yang hanya memiliki satu baris. MATLAB juga memiliki banyak fungsi built-in
Lebih terperinciBAB 2 ARRAY. Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen.
BAB 2 ARRAY Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen ARRAY DIMENSI SATU Vektor adalah bentuk yang sederhana dari array, yang merupakan array dimensi satu Array N dapat kita bayangkan
Lebih terperinciPemrograman pada MATLAB
Pemrograman pada MATLAB 5.1 Struktur dan Tipe Data Sebelum membahas tentang pemrograman, akan lebih baik jika kita mengetahui tentang struktur data dan tipenya dalam MATLAB. Tipe data yang digunakan pada
Lebih terperinciMODUL I MENGENAL MATLAB
MODUL I MENGENAL MATLAB TUJUAN Mahasiswa dapat mengenal MATLAB Mahasiswa dapat menggunakan fungsi Help Mahasiswa dapat menggunakan operasi pada MATLAB TEORI Gambaran sederhana tentang MATLAB adalah sebuah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Perintah-perintah Mikroprosesor INTEL 8088/8086 yang didukung di dalam perangkat lunak ini adalah modus pengalamatan (MOV), penjumlahan (ADD),
Lebih terperinciMATRIKS. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
MATRIKS Slide : Tri Harsono PENS - ITS 1 Sifat Matriks Perkalian dua matriks tidak komutatif Perkalian dua matriks bersifat assosiatif dan distributif tidak komutatif AB BA (AB)C = A(BC) A(B+C) = AB +
Lebih terperinciARRAY. Vektor adalah bentuk yang sederhana dari array, yang merupakan array dimensi satu. Array N dapat kita bayangkan :
ARRAY Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen. Terurut adalah elemen tersebut dapat diidentifikasikan sebagai elemen pertama, kedua, sampai dengan elemen ke-n. Homogen adalah bahwa
Lebih terperinciWORKSHOP DAN PELATIHAN MATLAB : PENUNJANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMU DALAM RANGKA IMPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ABSTRAK
WORKSHOP DAN PELATIHAN MATLAB : PENUNJANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMU DALAM RANGKA IMPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING LEARNING Tim Pengabdi:. Agus Maman Abadi. Dhoriva UW. Sri Andayani 4. Karyati 5. Caturiyati
Lebih terperinciAndry Pujiriyanto
Cepat Mahir Matlab Andry Pujiriyanto andrypuji@hmgm.geoph.itb.ac.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
Lebih terperinciSTRUKTUR PROGRAM MATLAB
STRUKTUR PROGRAM MATLAB Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom 1 Beberapa Bagian dari Window Matlab Current Directory menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan matlab. Command History berfungsi untuk
Lebih terperinciPertemuan 2 Matriks, part 2
Pertemuan 2 Matriks, part 2 Beberapa Jenis Matriks Khusus 1. Matriks Bujur Sangkar Suatu matriks dengan banyak baris = banyak kolom = n disebut matriks bujur sangkar berukuran n (berordo n). Barisan elemen
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI : ANALISA SISTEM TENAGA LISTRIK LANJUT
DISUSUN OLEH : HALAMAN DARI Ir. Maula Sukmawidjaja, MS Koordinator Mata Kuliah FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DIPERIKSA OLEH : UNIVERSITAS TRISAKTI NO. DOKUMEN : Management Representative DISETUJUI OLEH :
Lebih terperinciBAB 2 ARRAY & RECORD
BAB 2 ARRAY & RECORD Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen ARRAY DIMENSI SATU Vektor adalah bentuk yang sederhana dari array, yang merupakan array dimensi satu Array N dapat kita
Lebih terperinciMODUL 1. Command History Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab.
MODUL 1 1. Pahuluan Matlab merupakan bahasa pemrograman yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++.
Lebih terperinciBAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY
Bab 5 Perulangan dan Array 66 BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan seleksi kondisi 3. Praktikan
Lebih terperinciMATRIKS Matematika Industri I
MATRIKS TIP FTP UB Mas ud Effendi Pokok Bahasan Matriks definisi Notasi matriks Matriks yang sama Panambahan dan pengurangan matriks Perkalian matriks Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu
Lebih terperinci2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks
2. MATRIKS 1. Pengertian Matriks Matriks adalah himpunan skalar yang disusun secara empat persegi panjang menurut baris dan kolom. Matriks diberi nama huruf besar, sedangkan elemen-elemennya dengan huruf
Lebih terperinciBab 4 Perintah Perulangan
Bab 4 Perintah Perulangan Proses perulangan (loop) adalah proses yang mengerjakan satu atau lebih statement lainnya secara berulang-ulang. Pada bahasa BASIC terdapat beberapa perintah untuk proses perulangan
Lebih terperinciPendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved
1 Pengenalan Matlab Pendahuluan Matlab adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk analisis dan visualisasi data. Matlab didesain untuk mengolah data dengan menggunakan operasi matriks. Matlab juga
Lebih terperinciA. Kompetensi Setelah mengiktui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan bisa melakukan:
No. LST/EKA/PTI 236/07 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 9 A. Kompetensi Setelah mengiktui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan bisa melakukan: 1. Mengenal dan menggunakan matlab sebagai
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman
I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA
Lebih terperinciDasar-dasar MATLAB. by Jusak Irawan, STIKOM Surabaya
Dasar-dasar MATLAB by Jusak Irawan, STIKOM Surabaya Perintah-Perintah Dasar MATLAB akan memberikan respons secara langsung terhadap ekspresi apapun yang diketikkan pada editor MATLAB. Sebagai contoh: >>
Lebih terperinciPengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono
Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono bagusco@gmail.com Departemen Statistika FMIPA IPB Notasi Dasar Matriks A mxn, m A n, [a ij ] mxn : matriks berukuran m x n (m baris, n kolom) a ij adalah elemen matriks
Lebih terperinciA.Firmansyah 1. Pendahuluan. 2. Lingkungan Kerja Matlab. Lisensi Dokumen: 2.1 Beberapa Bagian dari Window Matlab
Dasar-dasar Pemrograman Matlab A.Firmansyah firman03@gmail.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
Lebih terperinciStruktur dan Organisasi Data 2 ARRAY
ARRAY Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen Terurut adalah elemen tersebut dapat diidentifikasikan sebagai elemen pertama, kedua, sampai dengan elemen ke-n Homogen adalah bahwa
Lebih terperinciSISTEM PENJADWALAN RAPAT PIMPINAN UNIVERSITAS DENGAN METODE MATRIKS
SISTEM PENJADWALAN RAPAT PIMPINAN UNIVERSITAS DENGAN METODE MATRIKS Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Merdeka Malang nurdewa@unmer.ac.id Abstract Leadership Meeting is one of the regular activities
Lebih terperinciMODUL 1 OPERASI-OPERASI ARRAY
MODUL 1 OPERASI-OPERASI ARRAY 1. PENDAHULUAN Semua operasi yang akan dilakukan pada praktikum ini melibatkan bilanganbilangan tunggal yang disebut skalar. Operasi-operasi yang melibatkan skalar adalah
Lebih terperinciPerbandingan Algoritma Golub Kahan dan QR Simetri untuk Dekomposisi Nilai Singular
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 3, No. 1, May 2006, 19 25 Perbandingan Algoritma Golub Kahan dan QR Simetri untuk Dekomposisi Nilai Singular Dieky Adzkiya, E. Apriliani, Bandung A.S. Jurusan
Lebih terperinciKonsep Dasar. Modul 1 PENDAHULUAN
Modul 1 Konsep Dasar M PENDAHULUAN Drs. Suryo Guritno, M.Stats., Ph.D. ateri yang akan dibahas dalam modul ini adalah konsep-konsep dasar aljabar matriks yang meliputi pengertian matriks, vektor dan skalar;
Lebih terperinciMATRIKS Matematika Industri I
MATRIKS TIP FTP UB Mas ud Effendi Pokok Bahasan Matriks definisi Notasi matriks Matriks yang sama Panambahan dan pengurangan matriks Perkalian matriks Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M.
i KATA PENGANTAR Buku ini dibuat untuk memudahkan siapa saja yang ingin belajar MATLAB terutama bagi yang baru mengenal MATLAB. Buku ini sangat cocok untuk pemula terutama untuk pelajar yang sedang menempuh
Lebih terperinciBAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS
BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS A. OPERASI ELEMENTER TERHADAP BARIS DAN KOLOM SUATU MATRIKS Matriks A = berdimensi mxn dapat dibentuk matriks baru dengan menggandakan perubahan bentuk baris dan/atau
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak
MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak UNIVERSITAS BATAM PRAKTIKUM I FLOWCHART 1. Buatlah flowchart untuk menghitung luas segitiga 2. Buatlah flowchart
Lebih terperinciAndry Pujiriyanto
Cepat Mahir Matlab Andry Pujiriyanto andrypuji@hmgm.geoph.itb.ac.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN
PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum
Lebih terperinci6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1
6- Operasi Matriks Contoh 6-1 : Budi diminta tolong oleh ibunya untuk membeli 2 kg gula dan 1 kg kopi. Dengan uang Rp. 10.000,- Budi mendapatkan uang kembali Rp. 3.000,-. Dihari yang lain, Budi membeli
Lebih terperinciPemrograman dengan MATLAB. Pengantar
Pemrograman dengan MATLAB Pengantar Outline Pengenalan matlab Apakah MATLAB Sejarah MATLAB Cara Penulisan Program MATLAB Pengenalan variable Operasi pada matrik Logika pemrograman Pemrograman GUI Apakah
Lebih terperinciAlgoritma & Pemrograman #10
Algoritma & Pemrograman #10 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Soal Array Minggu Lalu? Mennuarray.cpp Array KELEBIHAN Struktur Data yang paling mudah Tipe Data yang mampu menampung lebih dari satu data
Lebih terperinciNASKAH UJIAN UTAMA. JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016
NASKAH UJIAN UTAMA MATA UJIAN : LOGIKA DAN ALGORITMA JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016 NASKAH UJIAN INI TERDIRI DARI 80 SOAL PILIHAN GANDA
Lebih terperinciMatriks Jawab:
Matriks A. Operasi Matriks 1) Penjumlahan Matriks Jika A dan B adalah sembarang Matriks yang berordo sama, maka penjumlahan Matriks A dengan Matriks B adalah Matriks yang diperoleh dengan cara menjumlahkan
Lebih terperinciPENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE 2 MATRIX
PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE 2 MATRIX Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Jelaskan apa yang dimaksud dengan array? Bagaimana cara menuliskan array? Bagaimana mengakses sebuah array?
Lebih terperinciAnalisa Numerik. Matriks dan Komputasi
Analisa Numerik Matriks dan Komputasi M AT R I K S Matriks adalah suatu susunan angka atau bilangan, variabel, atau parameter yang berbentuk empat persegi dan biasanya ditutup dengan tanda kurung K O N
Lebih terperinciPROSES PENJUALAN BUKU
PROSES PENJUALAN BUKU MAKALAH Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas TIK akhir tahun kelas XI semester 2 yang membahas tentang Proses Penjualan Buku. OLEH : Ida Mariyatuz Zulfa ( 14 ) Mar atu Sholekhah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA yang dibina oleh Bapak Didik Dwi Prasetya Oleh: Adhe
Lebih terperinciDIKTAT MATEMATIKA II
DIKTAT MATEMATIKA II (MATRIK) Drs. A. NABABAN PURNAWAN, S.Pd.,M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2004 MATRIKS I. PENGERTIAN
Lebih terperinciContoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004)
1 of 8 4/9/2008 3:32 PM TOKI Guide Home Analitik Pascal Pemrograman Materi Pemrograman Download Tentang TOKI Buku Tamu Komunitas TOKI tokiguide@yahoo.com Rabu, 9 April 2008 15:32:09 Pascal PASCAL Dalam
Lebih terperinciPelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3
MATRIKS a. Konsep Matriks Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegipanjang dan diletakkan di dalam kurung biasa ( ) atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Manfaat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi software komputer yang demikian pesat ini mendorong manusia untuk dapat berkreativitas dan memanfaatkan kemajuan teknologi software ini untuk
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL V ARRAY
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL V ARRAY Disusun Oleh : TGL. PRAKTIKUM : 06 November 2012 NAMA : Gabriel Juan Evangeli NRP : 120411100102 KELOMPOK : D1 DOSEN : Arik Kurniawati TELAH
Lebih terperinciImplementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman
Silabus Pertemuan ke- Pokok Bahasan Keterangan 1 Pengenalan Dasar Pemrograman 2 Konsep Dasar Pemrograman 3 Tahapan Pembuatan Program 4 Elemen-Elemen Bahasa Pemrograman 5 Analisa Struktur Program 6 Analisa
Lebih terperinci8 MATRIKS DAN DETERMINAN
8 MATRIKS DAN DETERMINAN Matriks merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem persamaan linear. Oleh karenanya aljabar matriks sering juga disebut dengan aljabar linear. Matriks dapat digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI Pada bab analisa dan perancangan aplikasi, penulis akan menjelaskan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi, menerangkan fungsi dari elemen-elemen yang
Lebih terperinciVISUAL BASIC /18/2014 1
VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM 4/18/2014 1 tiosetyo@yahoo.comsetyoinator@gmail.com www.cerdas-pintar.blogspot.com ARRAY DAN PROCEDURE Array Array adalah kumpulan, merupakan variabel memori yang digunakan
Lebih terperinciMATRIKS Nuryanto, ST., MT.
MateMatika ekonomi MATRIKS TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat : 1. Pengertian matriks 2. Operasi matriks 3. Jenis matriks 4. Determinan 5. Matriks invers 6.
Lebih terperinciMATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)
MATRIKS DAN OPERASINYA Nurdinintya Athari (NDT) MATRIKS DAN OPERASINYA Sub Pokok Bahasan Matriks dan Jenisnya Operasi Matriks Operasi Baris Elementer Matriks Invers (Balikan) Beberapa Aplikasi Matriks
Lebih terperinciArray, Record, sorting : Elektro Unud (MSU) Page 1 of 13
Array, Record, sorting : Elektro Unud (MSU) Page 1 of 13 ARRAY Array : variabel berindeks (punya beberapa tempat, tergantung deklarasinya) iabel : mempunyai hanya 1 tempat Deklarasi Array arrint : array
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto
SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN Naskah Publikasi diajukan oleh Yulianto 11.22.1344 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM 2012 INFORMATION SYSTEMS FARAH FARMA
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LSKD/EKO/DEL221/1 Revisi : 2 Tgl : 27/11/212 Hal 1 dari 13 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi: dapat memahami script files dan struktur pengaturan aliran.
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 1 dari 14 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi: dapat memahami script files dan struktur pengaturan
Lebih terperinciPemrograman Dasar A R R A Y
Pemrograman Dasar A R R A Y Array Sebagian besar program komputer menangani data dalam jumlah yang suangat besar Taruhlah kalian menulis program yang membaca 100 angka. Apakah kalian akan mendeklarasikan
Lebih terperinciKISI-KISI ULANGAN KENAIKAN KELAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kelas VII TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KISI-KISI ULANGAN KENAIKAN KELAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kelas VII TAHUN PELAJARAN 2010/2011 No Soal SK KD Materi Kelas Smtr Indikator bentuk NS 1 Mempraktikkan keterampilan Pengertian hardware
Lebih terperinciPenggunaan Metode Numerik dan MATLAB dalam Fisika
Tugas Akhir Mata Kuliah Metode Numerik Dr. Kebamoto Penggunaan Metode Numerik dan MATLAB dalam Fisika Oleh : A. Arif Sartono 6305220017 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciSoal hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS
hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS count, sum, i adalah variabel tunggal bertipe data integer i 1 count 0 sum 0 while (i < 30) do sum sum + i count count + 1 i i + i 1. Berapakah final state variabel sum?
Lebih terperinciArray 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN
PRAKTIKUM 18 Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep array dan penyimpanannya dalam memori 2. Mempelajari pengunaan variabel array berdimensi satu 3. Memahami penggunaan variabel array berdimensi
Lebih terperinciPengantar Sistem Komputer & Algoritma
Pengantar Sistem Komputer & Algoritma Version 1.0.0 # Kusnawi, S.Kom, M.Eng# SISTEM KOMPUTER Sebuah sistem komputer terdiri dari Hardware (perangkat keras), Software (perangkat lunak) dan Brainware, sedangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah aplikasi perkantoran (Microsoft office: word, excel, power point) yang seluruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah alat pengolah data yang bekerja secara elektronik dengan kecepatan ketetelitian yang sangat tinggi dan mampu mengerjakan berbagai proses dengan keterlibatan
Lebih terperinciBAB III ALGORITMA DAN PERANCANGAN ALGORITMA DAN PERANCANGAN
BAB III ALGORITMA DAN PERANCANGAN ALGORITMA DAN PERANCANGAN Model proses pengembangan perangkat lunak yang penulis gunakan adalah Model Linear Sequential atau sering disebut Water Fall Model. Metode pengembangan
Lebih terperinciSelection, Looping, Branching
Selection, Looping, Branching Struktur If untuk membuat percabangan alur program dengan satu pilihan saja dapat mengatur apakah sebuah perintah akan dijalankan atau tidak tergantung kepada kondisinya setidaknya
Lebih terperinciAPLIKASI METODE PANGKAT DALAM MENGAPROKSIMASI NILAI EIGEN KOMPLEKS PADA MATRIKS
Jurnal UJMC, Volume, Nomor, Hal 36-40 pissn : 460-3333 eissn : 579-907X APLIKASI METODE PANGKAT DALAM MENGAPROKSIMASI NILAI EIGEN KOMPLEKS PADA MATRIKS Novita Eka Chandra dan Wiwin Kusniati Universitas
Lebih terperinciPRAKTIKUM 1 SINYAL, SYSTEM, DAN KONTROL PENGENALAN MATLAB 1. Percobaan 1 Vektor Penulisan vektor di MATLAB
PRAKTIKUM 1 SINYAL, SYSTEM, DAN KONTROL PENGENALAN MATLAB 1. Percobaan 1 Vektor Penulisan vektor di MATLAB Membuat vector dengan nilai antara 0 dan 16 dengan kenaikan 2. Menjumlahkan vector Menjumlakan
Lebih terperincia. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0.
Keg. Pembelajaran 6 : Larik atau Array [] dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Memahami konsep array dalam pemrogram
Lebih terperinciMatriks. Modul 1 PENDAHULUAN
Modul Matriks Dra. Sri Haryatmi Kartiko, M.Sc. I PENDAHULUAN lmu pengetahuan dewasa ini menjadi semakin kuantitatif. Data numerik dengan skala besar, hasil pengukuran berupa angka sering dijumpai oleh
Lebih terperinci2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. Program c. Algoritma d. Prosesor e.
1. Dalam menyusun suatu program, langkah pertama yang harus dilakukan adalah : a.membuat program b. Membuat Algoritma c. Membeli komputer d. Proses e. Mempelajari program 2. Sebuah prosedur langkah demi
Lebih terperinciSIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.
SIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.0 Rudi Salman 1) Mustamam 2) Arwadi Sinuraya 3) mustamam1965@gmail.com
Lebih terperinciMATERI IV ARRAY. Materi Praktikum Pemograman Bahasa C++ dengan menggunakan variabel Array
MATERI IV ARRAY Materi Praktikum Pemograman Bahasa C++ dengan menggunakan variabel Array Durasi 180 menit TIU/TIK 1. Pendahuluan 2. Deklarasi Variabel Array 3. Array Berdimensi Satu 4. Array Berdimensi
Lebih terperinci:Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan array
Praktikum : Pemrograman II Modul Praktikum ke : 06 Judul Materi : Array Tujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan array Waktu (lama) : 3 Jam Aplikasi yang digunakan : Visual Basic I. Array/Matrik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam pengerjaan perancangan dan pembuatan aplikasi pengenalan karakter alfanumerik JST algoritma Hopfield ini menggunakan software Borland Delphi 7.0. 3.1 Alur Proses Sistem
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET 1 (TEKNIK KOMPUTASI)
No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 03 Tgl : 30/10/2012 Hal 1 dari 8 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi dapat memahami operasi matematika sederhana pada Matlab.
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Keterkendalian (Controlability)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Keterkendalian (Controlability) Contoh Soal Ringkasan Latihan Contoh Soal Ringkasan Latihan Vektor Bebas Linear Keterkendalian Keadaan Secara Sempurna dari
Lebih terperinciSIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.
SIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.0 Rudi Salman 1) Mustamam 2) Arwadi Sinuraya 3) Abstrak Penelitian
Lebih terperinciMATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.
Page- MATRIKS Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom. Notasi: Matriks dinyatakan dengan huruf besar, dan elemen elemennya
Lebih terperinci