Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 Modul Matriks Dra. Sri Haryatmi Kartiko, M.Sc. I PENDAHULUAN lmu pengetahuan dewasa ini menjadi semakin kuantitatif. Data numerik dengan skala besar, hasil pengukuran berupa angka sering dijumpai oleh para ilmuwan sewaktu melakukan survai, penyelidikan atau percobaan. Korelasi data tidak memberikan arti yang besar tanpa disertai dengan menganalisa dan memberikan interpretasi padanya. Cabang matematika yang mendukung hal ini adalah aljabar matriks yang telah berusia lebih dari satu abad. Penggunaan aljabar matriks sangat luas, termasuk dalam statistika. Matriks adalah array (daftar) bilangan yang terdiri dari baris-baris dan kolom-kolom. Aljabar matriks adalah aljabar khusus untuk array tersebut. Setiap array diperlakukan sebagai satu entitas yang membuatnya sangat berguna dalam menganalisa data, terutama data yang multi variabel. Dengan demikian materi dalam modul ini, yaitu matrik merupakan hal utama yang harus diketahui dalam mata kuliah Metode Statistika Multivariat. Secara umum setelah selesai mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat mengenal dan menggunakan operasi-operasi vektor dan matriks. Secara khusus setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat:. menggambar dan menghitung panjang vektor; 2. menghitung hasil kali dalam (inner product) dua vektor; 3. menghitung penjumlahan dan perkalian matriks; 4. mengenal hukum aljabar matriks; 5. mengenal matriks khusus; 6. menghitung invers suatu matriks; 7. menghitung eigen value dan eigen vektor suatu matriks.

2 .2 Metode Statistika Multivariat S Kegiatan Belajar Matriks ebagai ilustrasi diberikan hasil pengamatan berupa persentase jaringan steril pada 4 generasi dari 3 populasi organisme sebagai berikut. Tabel.. Persentase Jaringan Steril Generasi Populasi Angka-angka dalam tabel di atas dapat ditulis dengan array bilangan di mana posisi/letak bilangan memberikan arti, misalnya elemen pada baris dua kolom tiga, yaitu 6 adalah persentase jaringan steril pada generasi 2, populasi 3. Dalam hal ini baris menunjuk pada persentase jaringan steril pada generasi yang sama. Untuk semua populasi, kolom memberikan representasi persentase jaringan steril untuk populasi yang sama pada semua generasi. Sebagai contoh, baris pertama merupakan persentase jaringan steril untuk generasi pertama semua populasi, dan kolom pertama menunjukkan hasil pengamatan untuk semua generasi pada populasi. Array bilangan ini disebut matriks. Definisi. Matriks A bertipe r c adalah array (daftar) bilangan yang terdiri dari r baris dan c kolom, ditulis

3 SATS442/MODUL.3 atau A a ij untuk i =, 2,, r, dan j =, 2,, c. a a2 a j a c A a r c i ai 2 aij a ic ar ar 2 arj a rc Contoh A , B44, r c B disebut matriks bujur sangkar. Matriks bujur sangkar dengan elemen-elemen off diagonal sama dengan nol, disebut matriks diagonal, misalnya C Dengan perkataan lain, matriks diagonal adalah matriks yang elemenelemen bukan diagonalnya bernilai nol. Matriks diagonal dengan elemen diagonal a, a2,, an sering ditulis D a, a,, a diag a,, a diag a untuk sebagai atau i,2,, n. 2 n Matriks bujur sangkar dengan elemen di atas atau di bawah diagonal bernilai nol disebut matriks segitiga, misal n i

4 .4 Metode Statistika Multivariat 5 3 B disebut matriks segitiga atas E disebut matriks segitiga bawah. NOTASI JUMLAHAN a j m a a i i ij n j a ij m n m n a a a a i j ij i j i j Definisi.2 Dimensi matriks r c adalah pasangan bilangan (r,c); r adalah dimensi baris dan c adalah dimensi kolom. Definisi.3 Dua matriks Am k aij dan Bm k b ij disebut sama, ditulis A B dan hanya bila aij bij untuk setiap i dan j. Jadi, ada 2 matriks disebut sama bila. Dimensinya sama 2. Setiap elemen-elemen yang berkorespondensi sama bila VEKTOR DAN SKALAR Matriks yang terdiri atas kolom disebut vektor kolom dan matriks yang terdiri dari baris disebut vektor baris. Contoh vektor kolom berdimensi 3

5 SATS442/MODUL.5 3 x 2 0 berikut yang bila digambar dalam ruang berdimensi 3 adalah sebagai Gambar.. Definisi.4 M tupel bilangan riil x, x2,, xn dituliskan dalam kolom disebut vektor kolom diberi notasi huruf tebal atau tanda ~ di bawahnya. x x 2 2 Contoh x x atau x x atau x x, x2,, x n dengan vektor x xn xn adalah transpose dari vektor x. Definisi.5 Kesamaan vektor x y x disebut sama dengan y x m y m bila dan hanya bila x i = y i untuk i =,, m.

6 .6 Metode Statistika Multivariat Definisi.6 Perkalian dengan skalar c skalar sembarang cx adalah vektor yang diperoleh dari perkalian setiap elemen x dengan skalar c. Gambar.2. Definisi.7 Jumlah 2 vektor x dan y ditulis dengan x y elemen-elemennya x i + y i, i =,, m. adalah vektor dengan Definisi.8 Ruang (space) dari semua m tupel dengan perkalian skalar dan penjumlahan vektor disebut ruang vektor berdimensi m. Definisi.9 Y a x a x a x x,, xk. 2 k k adalah kombinasi linear dari vektor-vektor Himpunan semua kombinasi linear dari x, x2,, xk linear dari x, x2,, xk disebut perluasan

7 SATS442/MODUL.7 Definisi.0 Himpunan vektor x, x2,, xk disebut dependen linear bila terdapat k skalar a, a2,, ak yang tidak semuanya nol demikian sehingga a x a2x2 akxk 0. Apabila tidak demikian, himpunan vektor tersebut dikatakan independen linear. Definisi. x x 2 Panjang vektor kolom x adalah L x x xm x x x Hal di atas juga berlaku untuk vektor baris, misalnya Y L Y Y m Definisi.2 Sudut antara 2 vektor x dan y yang masing-masing berdimensi m x y x2 y2 xmy memenuhi cos Lx Ly Definisi.3 Inner product (dot product) 2 vektor berdimensi xy, adalah xy x y x2 y2 xmym xy yx Lx x x2 xm xx xy Cos xx yy x dan y saling tegak lurus ( x y) bila dan hanya bila 0 xy m

8 .8 Metode Statistika Multivariat OPERASI MATRIKS Definisi.4 Am k aij Transpose dari matriks A, diberi notasi A k m dengan elemen-elemennya adalah a ji A km aij adalah matriks berdimensi Catatan: A didapat dari A dengan menukar baris dengan kolom. Sifat-sifat Transpose. A A 2. Transpose vektor kolom adalah vektor baris dan sebaliknya Definisi.5 Penjumlahan matriks A aij, Bbij, i,, r j,, c A B C cij dengan c ij = a ij + b ij Definisi.6 Pengurangan matriks Ar c aij, Br c bij A B A ( ) B C cij dengan c a b ij ij ij Definisi.7 Trace suatu matriks bujur sangkar tr A n a ii i A = a ij, i,j =, 2,, m adalah

9 SATS442/MODUL.9 Sifat-sifat. tr A tr A tr A B tr A tr B 2. MATRIKS PARTISI B B B2 B disebut partisi dari matriks B B2 B B B B2 B B, B2, B2,dan B22 disebut submatriks dari B TRANSPOSE MATRIKS PARTISI x XY y A D A B C B E D E F C F Teorema. Untuk sebarang matriks A, B, C sebarang c dan d berlaku : dengan dimensi sama dengan skalar

10 .0 Metode Statistika Multivariat a. A B C A B C b. A B B A c. c A B ca cb d. c d A ca da e. A B A B f. cd A cda g. ca ca Definisi.8 Matriks A dengan jumlah baris sama dengan jumlah kolomnya disebut dengan matriks bujur sangkar. Definisi.9 Matriks bujur sangkar A disebut simetris bila setiap i dan j. A Aatau {a ij }= {a ji }untuk Contoh matriks simetris 2 4 A2 2 A 4 a c e f c b g d B44 B e g c a f d a d Definisi.20 Matriks identitas bertipe k k adalah matriks bujur sangkar dengan elemen-elemen pada diagonal sama dengan dan elemen-elemen bukan diagonalnya sama dengan 0, diberi notasi Ik k. Contoh 0 0 I

11 SATS442/MODUL. Definisi.2 Perkalian matriks Hasil kali matriks A a c n ij il lj e mn a b dengan i =, 2,, m j =, 2,, k l =, 2,, n il dan Bnk blj adalah AB c ij dengan Catatan: Hasil kali AB ada atau Adan B disebut konformabel bila jumlah kolom matriks A jumlah baris matriks B. Jadi, banyaknya baris matriks AB = banyaknya baris A dan banyaknya kolom matriks AB = banyaknya kolom matriks B. Teorema.2 Untuk setiap matriks A, B, dan C sedemikian hingga hasil kali matriks tersebut di bawah ini ada dan berlaku: a. cab cab b. ABC ABC c. AB C AB AC d. B C A BA CA e. AB BA f. AB tidak selalu sama dengan BA g. AB 0 tidak berarti 0 A atau B 0 Contoh untuk bagian g adalah

12 .2 Metode Statistika Multivariat Contoh. Gross income beberapa negara tahun 98 dan 982 adalah sebagai berikut. Tahun United States Canada 5 4 Australia 8 2 United Kingdom 2 30 Gross income dalam bentuk matriks A Misal matriks pengeluaran adalah sebagai berikut B Gross profit tahun 98 untuk US adalah 27 9 = 8, untuk Canada adalah 5 9 = Matrik A B aij bij adalah keuntungan dalam tahun 98 dan 982 untuk keempat negara Contoh A B AB O2 3disebut matriks null Contoh.3 Dalam masalah pembelian tikus, tikus putih, dan kelinci untuk percobaan di departemen A, dapat digunakan perkalian matriks. Harga hewan berturut-turut 3,, dan 0 ribu rupiah. Banyak hewan yang diperlukan berturut-turut 50, 00, dan 30 ekor. 50 a 3 0 x 00 30

13 SATS442/MODUL.3 Jumlah uang yang diperlukan = ax Contoh.4 A B Hitung A B,2 A B, A B, AB Penyelesaian: AB AB AB 2 2 A tidak bisa dikalikan dengan B karena banyak baris pada matriks A tidak sama dengan banyak kolom pada matriks B. Contoh A B Hitung AB, AB, AB, BA, AB,5AB Penyelesaian: A dan B tidak mempunyai dimensi sama maka A tidak dapat dijumlahkan dengan B.

14 .4 Metode Statistika Multivariat A B c c AB c c c = (-) = c 2 = (-).(-2) = 20 c 2 = = 32 c 22 = (-2) = 3 20 Jadi, AB BA ABtidak konformable karena A3 2 dan B AB Contoh.6 AA A A I A ABA AA AB I A AB A BA A B I A cab Ac c AB A c B I A ABC AB A CBA BA A CB B I A Contoh A 4 0 5

15 SATS442/MODUL B Hitung tr AB, tr BA Penyelesaian: 20 tr AB tr tr BA Contoh A Hitung tr A dan tr AA Penyelesaian: tr A = = tr AA tr tr

16 .6 Metode Statistika Multivariat LATIHAN ) Untuk elemen matrik A a ij i,2,3,4 j,2,3,4,5 tunjukkan bahwa a. a 3 20 b. a 26 c. d. 4 5 a ij i j2 i2 j4 3 a 2 i4 i 20 2) Dari soal tulis matriks berikut B ai, j2 untuk i, 2,3, dan j, 2,3 C a2 i,2 j i,2 dan j,2,3 D ai, j i j i 2,3 dan j,,4 3) Buktikan rumus di bawah ini dan tunjukkan kebenarannya dengan matriks dalam soal a. b. Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! m n i j 4a 4 a.. ij 2 m n m aij a i j i 2 i.

17 SATS442/MODUL.7 4) Tulis matriks D D,2,3,4 i2 D2 D3, i,2,3,4 i2 D3 Di 3, i,2,3, ) Untuk matriks A, B 2 0 Hitung AB, AB, A A B, tr BB, tr BB 6) Apakah traspose dari 6 A 2 3 dan B 2 7 Hitung A B dan A B Terangkan hubungan antara keduanya. 7) A 2 0 dan B Buat partisi Adan B sebagai 2 2 A A A dan B B B A2 A 22 B2 B 22 Dengan A2 dan B2 mempunyai order 2. Hitung AB dengan partisi dan tanpa partisi. Petunjuk Jawaban Latihan ) a. d. 4 a a jumlah dari kolom 3 3 i 3 i3 i = 20 a i4 ( 2)(2)( 3) 2

18 .8 Metode Statistika Multivariat B a, 2 i, 2,3, j, 2,3 a23 a24 a B a33 a34 a a43 a44 a ) i j ij ij 3) a. 4a 4 a 4 a.. 2 m m m 2 b. aij ai i j i ai Cocokkan dengan hitungan untuk A dalam soal. 4) D D,2,3, ) 6) AB A B A 2 8 B A B A B A B A B

19 SATS442/MODUL.9 7) Hitung AB tanpa partisi. Dengan partisi A B A2 B2 A B2 A2 B22 AB A2 B A22 B2 A2 B2 A22 B 22 Hasilnya perhitungan AB dengan atau tanpa partisi haruslah sama. RANGKUMAN Ar c aij, i,, r j,, c Br c bij. AB C C c ij dengan c ij = a ij + b ij 2. Ar cb cs C C c dengan c a b i r ij ij il lj e e j,, s l,, c 3., AB BA A B A B n 4. ii ij tr A a untuk A a, i, j,, n i TES FORMATIF Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! I A B

20 .20 Metode Statistika Multivariat a 5 3 b ) ab =. A. 4 B. 6 C. 8 D. 0 2) ba =. A B. 5 3 C. 5 D. A, B, dan C tidak benar 3) Ab =. 5 5 A. 5 0 B C D ) ab =. A B C. 0 D. A, B, dan C tidak benar

21 SATS442/MODUL.2 5) Tulis matriks B b kt t b k k,2,3,4 dan t, 2,3 kt A B C D II. 2 0 A B ) A B =. A. A B B. A B C. A B D. A, B, dan C tidak benar

22 .22 Metode Statistika Multivariat 7) tr AB A. -2 B. 8 C. 2 D. 3 8) tr BA A. -2 B. 8 C. 2 D. 3 =. =. 2 2 p 2 pq q 2 2 III. P p 2 pq q 2 2 p 2 pq q Dengan p + q = 9) P... A. p B. C. O D. A, B, dan C tidak benar 0) 2 P... A. p B. P 3 C. p D. A, B, dan C tidak benar Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar.

23 SATS442/MODUL.23 Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar 00% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90-00% = baik sekali 80-89% = baik 70-79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar, terutama bagian yang belum dikuasai.

24 .24 Metode Statistika Multivariat O Kegiatan Belajar 2 Matriks Invers perasi aritmatik, yaitu jumlahan, pengurangan, dan perkalian dalam aljabar matriks telah Anda pelajari, tetapi pembagian belum. Sebagaimana Anda simak, perkalian matriks lebih kompleks dibanding perkalian skalar, demikian pula dengan operasi kebalikannya, yaitu pembagian. Sebenarnya pembagian tidak ada dalam aljabar matriks. Konsep membagi dengan A diganti dengan mengalikan dengan matriks yang disebut A invers. Invers dari matriks bujur sangkar A adalah matriks yang hasil kalinya dengan A adalah matriks identitas. Matriks invers dari A diberi simbol A dibaca invers dari A atau A invers. Ide tentang invers akan diperlihatkan dengan memperhatikan penggunaannya dalam menyelesaikan persamaan linear. Ilustrasi Diketahui persamaan linear nonhomogen. m + a = 4 m + d = 2 m a = 6 Persamaan ini dapat ditulis dalam bentuk matriks 0 m 4 0 a 2 0 d 6 Bila kedua ruas digandakan dengan matriks

25 SATS442/MODUL.25 akan didapat hasil sebagai berikut m a d m 0 m a 4 atau a d 2 d 2 dengan kata lain m = 0, a = 4 dan d = 2 Terlihat bahwa persamaan 0 0 m a d 6 mempunyai penyelesaian m 4 0 a d Perhatikan bahwa I

26 .26 Metode Statistika Multivariat atau Untuk perhitungan matriks invers diperlukan detreminan dibicarakan di bawah ini. yang akan Definisi.2 Determinan matriks bujur sangkar Ak k aij yang diberi notasi A a bila k adalah bilangan skalar dengan A j. aj Aj bila k Catatan: A ij adalah matriks bertipe (k ) (k ) yang didapat dari matriks A dengan menghilangkan baris ke- kolom ke-j yang disebut ekspansi menggunakan baris. Secara umum: i j A aij Aij yang merupakan baris ke-i. Aij didapat dari matriks A dengan menghilangkan baris ke-i kolom ke-j (minor berisi kolom j). Contoh.9 a a aa 22 ( ) a2 a2( ). a2 a 22 a a a a a a2 a3 a2 a22 a 23 dengan ekspasi baris determinan matriks ini akan a 3 a32 a 33 menjadi a22 a23 a 2 2 a23 a 3 2 a22 4 a ( ) a2 ( ) a3 ( ) a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a

27 SATS442/MODUL.27 Khusus untuk matriks bertipe 3 3 determinannya dapat dihitung dengan cara: Menjumlah elemen-elemen matrik sepanjang garis lurus () kemudian mengurangi dengan hasil kali elemen-elemen matriks sepanjang garis putus-putus (---) 3) a a a a a a a a a a a a a a a aa 22a33 a2a 23a3 a3a 2a32 a3a22a 3 a32a 23a a33a2a 2 yang dapat Anda lihat sama dengan hasil sebelumnya A, A AA A A I Definisi.22 A adj A A adj A A dengan setiap elemen diganti dengan kofaktornya i j A ij A matriks bagian dari A tanpa baris ke-i dan tanpa kolom ke-j ij Catatan: Minor dan kofaktor dapat Anda baca lebih jelas pada modul tentang aljabar linear. Teorema.3 AB, matriks bujur sangkar k k

28 .28 Metode Statistika Multivariat. A A 2. Bila tiap-tiap elemen dalam suatu baris atau kolom sama dengan nol maka A 0 3. Bila sembarang 2 baris/kolom identik maka A 0 4. Bila A nonsingular maka A atau A A A 5. AB A B k 6. ca c A, c skalar Definisi.23. Rank baris suatu matriks adalah banyaknya maksimum baris yang independen linear. 2. Rank kolom suatu matriks adalah banyaknya maksimum kolom yang independen linear. Catatan: Rank baris suatu matriks = rank kolomnya Definisi.24 Matriks bujur sangkar Ak k disebut nonsingular bila AX 0 mengakibatkan X 0 Catatan:. Suatu matriks bujur sangkar yang tidak non singular disebut singular. 2. Matriks bujur sangkar disebut nonsingular bila rank matriks = banyaknya baris atau banyaknya kolom. Teorema.4 Bila A matriks nonsingular bertipe k k maka terdapat dengan tunggal matriks B sedemikian hingga AB BA Ik k Definisi.25 Matriks B sedemikian hingga AB BA I disebut invers dari matriks A, dan diberi notasi A.

29 SATS442/MODUL.29 Teorema.5 M dapat ditulis sebagai A B M C D dimensi A, B, C, D lebih kecil daripada dimensi M M. P A BD C Q D CA B P A BQ M D CP Q semua matriks yang diambil inversnya adalah nonsingular. Teorema.6 A& B matriks bertipe k k, c suatu skalar. tr ca c tr A 2. tr A B tr A tr B 3. tr AB = tr BA 4. tr B AB = tr A 5. tr AA = k k i j a 2 ij dan disebut partisi dari Definisi.26 Matriks bujur sangkar A disebut dengan ortogonal bila baris-barisnya (yang dipandang sebagai vektor) saling tegak lurus dan mempunyai panjang, yaitu AA I. Teorema.7 Matriks A ortogonal bila dan hanya bila A A Catatan: AA A A I sehingga kolom-kolom matriks saling tegak lurus dan mempunyai panjang.

30 .30 Metode Statistika Multivariat Definisi.27 A matriks bujur sangkar bertipe k k I matriks identitas bertipe k k Skalar, 2,, k yang memenuhi persamaan AI 0 eigen value (akar-akar karakteristik) dari matriks A. disebut Persamaan AI 0 adalah fungsi yang disebut sebagai persamaan karakteristik. Definisi.28 A matriks berdimensi k k salah satu eigen value dari A Bila x 0 sedemikian sehingga Ax x maka x disebut eigen vektor (vektor karakteristik) dari matriks A yang bersesuaian dengan eigen value. Definisi.29 Bentuk karakterisktik Q x xax dengan A matriks simetris. Qx dari k variabel x x x x,,, k 2 adalah Kondisi untuk A supaya mempunyai invers adalah. A bujur sangkar dan 2. A 0 A dengan A 0 A dengan A 0 adalah matriks singular, sedangkan adalah matriks nonsingular. Teorema.8. A A AA I. 2. Invers dari matriks A adalah tunggal. 3. A. A 4. Invers dari matriks A adalah nonsingular.

31 SATS442/MODUL.3 5. A A. 6. A A 7. Jika A A. ( A matriks simetris) maka A 8. AB B A asal B A ada. Beberapa kasus khusus. Invers matriks bertipe 2 2 a x A y b b x A,asal ab xy 0 ab xy y a 2. Matriks diagonal Dx i D asal xi 0 xi Contoh: I matriks identitas, I I A. J matriks dengan J 0 Untuk a 0 dan a + nb 0 b ain bjn In Jn a a nb In Inn 4. Matriks ortogonal P matriks ortogonal PP I; P 0 atau P P

32 .32 Metode Statistika Multivariat Definisi.30 A matriks simetris, A atau A disebut matriks definit positif bila dan hanya bila X AX 0 Contoh Hitung A bila 2 A 2 Penyelesaian: 3 3 A Contoh. 4 5 Apakah matriks B 2 definit positif? Penyelesaian: x 4 5 x xbx x x2 B x x2 x 2 2 x 2 x 4x x2 5x 2x2 x 2 4x x x 5x x 2x x 6x x 2x xbx 0 untuk xx2 0 Jadi, B definit positif untuk xx 2 0 Contoh.2 0 Hitung R bila R 4

33 SATS442/MODUL.33 Penyelesaian: 0 0 R R adj R R ( ) 3 ( 6) Contoh.3 0 A 3 Hitung eigen value dari matriks A

34 .34 Metode Statistika Multivariat Penyelesaian: AI a a 3 2 Contoh.4 Untuk matriks dalam contoh.3 hitung eigen vektornya Penyelesaian: : Ax x 0 x x 3 x 2 x 2 x x x 2x2 x 3x2 x2 x x x adalah eigen vektor yang bersesusain dengan 2 x x 5 x adalah eigen vektor satuan yang Lx bersesuaian dengan. Dengan cara yang sama didapat x adalah eigen vektor satuan yang bersesuai dengan. 2

35 SATS442/MODUL.35 LATIHAN ) A B C Perlihatkan dengan hitungan bahwa hal-hal di bawah ini benar. A b. C C c. AB BA 2) Dari latihan hitunglah 3) 4) Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! a. A AB, AC, C A Perlihatkan bahwa AC, C A A Hitung eigen value matriks A B B2 B B2 B dengan B B B2 2 2 B22 Hitung B - dengan dan tanpa partisi. Petunjuk Jawaban Latihan ) Gunakan rumus invers khusus untuk matriks 2 2. Hitung ruas kiri, apakah sama dengan ruas kanan. 2) Gunakan rumus invers dan hasil kali matriks. 3) AI 0 cari penyelesaian ke.

36 .36 Metode Statistika Multivariat 4) a. Hitung invers cara biasa b. Hitung invers pakai partisi. RANGKUMAN. A matriks bujur sangkat jika AB BA I maka B A 2. A adj A A 3. AB, matriks bujur sangkar A A AB B A 4. Invers dari matriks partisi A B M C D P A BD C Q D CA B P A BQ M D CP Q 5. AI 0, Ak k, k yang memenuhi persamaan di atas disebut eigen value matriks A Ax x x disebut dengan eigen vektor yang bersesuaian dengan eigen value.

37 SATS442/MODUL.37 TES FORMATIF 2 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! ) 2) A A 4 A B C D R R A

38 .38 Metode Statistika Multivariat B C D. R tidak punya invers 3) Invers dari matriks partisi, O O P O O O R O O adalah A. P O O R B. R O O P C. R O O P D. Tidak punya invers 4) Matriks di bawah ini yang tidak ortogonal adalah A. 0 0 B

39 SATS442/MODUL.39 C. D ) AB, matriks bujur sangkar yang non singular, A. A A B. A A AB A B A A I C. D. 6) Dari soal nomor 5, pernyataan dibawah ini adalah benar, kecuali. A. A A AA I B. Invers matriks A tunggal BA A B A' B' A B C. D. a x 7) Bila A maka A y b A. b x ab xy y a B. b x xy ab y a C. a x ab xy y b D. a x xy ab y b

40 .40 Metode Statistika Multivariat 8) M bertipe k k I matriks identitas berupa k k I M M A. MM M B. I M C. MM M D. A, B, dan C tidak benar 9) Eigen value dari matriks A. 0 dan B. 0 dan 2 C. dan D. dan 2 D adalah 0) Eigen vektor satuan dari matriks D dalam soal 9 adalah. ; A. 0 ; 0 B. 2 2 ; C. 2 2 D. A, B, dan C tidak benar Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2. Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar 00% Jumlah Soal

41 SATS442/MODUL.4 Arti tingkat penguasaan: 90-00% = baik sekali 80-89% = baik 70-79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.

42 .42 Metode Statistika Multivariat Kunci Jawaban Tes Formatif Tes Formatif ) C 2) B 3) B 4) A 5) D 6) B 7) C 8) C 9) B 0) A Tes Formatif 2 ) B 2) C 3) A 4) B 5) B 6) D 7) A 8) B 9) B 0) C

43 SATS442/MODUL.43 Daftar Pustaka Johnson, Richard A., Wichern, Dean W. (982). Applied Multivariate Statistical Analysis. Prentice Hall Inc.

Konsep Dasar. Modul 1 PENDAHULUAN

Konsep Dasar. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Konsep Dasar M PENDAHULUAN Drs. Suryo Guritno, M.Stats., Ph.D. ateri yang akan dibahas dalam modul ini adalah konsep-konsep dasar aljabar matriks yang meliputi pengertian matriks, vektor dan skalar;

Lebih terperinci

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi Artikel Aljabar Vektor dan Matriks Oleh : Zie_Zie Vektor Vektor 1. Pengertian Vektor a. Definisi Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah. Contohnya

Lebih terperinci

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI SAP (1) Buku : Suryadi H.S. 1991, Pengantar Aljabar dan Geometri analitik Vektor Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor Susunan

Lebih terperinci

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Matriks Drs. H. Karso, M. M.Pd. M PENDAHULUAN odul pertama dari mata kuliah Aljabar Linear ini merupakan materi prasyarat untuk mempelajari konsep-konsep dalam Aljabar Linear berikutnya. Pendahuluan

Lebih terperinci

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2 Aljabar Linier Elementer Kuliah 1 dan 2 1.3 Matriks dan Operasi-operasi pada Matriks Definisi: Matriks adalah susunan bilangan dalam empat persegi panjang. Bilangan-bilangan dalam susunan tersebut disebut

Lebih terperinci

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 ) MATRIKS A. DEFINISI MATRIKS Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat dari suatu unsur-unsur pada beberapa sistem aljabar. Unsur-unsur tersebut bisa berupa bilangan dan juga suatu peubah.

Lebih terperinci

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

8 MATRIKS DAN DETERMINAN 8 MATRIKS DAN DETERMINAN Matriks merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem persamaan linear. Oleh karenanya aljabar matriks sering juga disebut dengan aljabar linear. Matriks dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Teori matriks merupakan salah satu cabang ilmu aljabar linier yang menjadi pembahasan penting dalam ilmu matematika. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, aplikasi

Lebih terperinci

MATRIK dan RUANG VEKTOR

MATRIK dan RUANG VEKTOR MATRIK dan RUANG VEKTOR A. Matrik. Pendahuluan Sebuah matrik didefinisikan sebagai susunan persegi panjang dari bilangan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Matrik ditulis sebagai berikut: a a

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: = BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Matriks Definisi 2.1 (Lipschutz, 2006): Matriks adalah susunan segiempat dari skalarskalar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: Setiap skalar yang terdapat dalam

Lebih terperinci

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

MATRIKS Nuryanto, ST., MT. MateMatika ekonomi MATRIKS TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat : 1. Pengertian matriks 2. Operasi matriks 3. Jenis matriks 4. Determinan 5. Matriks invers 6.

Lebih terperinci

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I) ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I) 1 MATERI ALJABAR LINIER VEKTOR DALAM R1, R2 DAN R3 ALJABAR VEKTOR SISTEM PERSAMAAN LINIER MATRIKS, DETERMINAN DAN ALJABAR MATRIKS, INVERS MATRIKS

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks 1 Notasi : huruf besar tebal misalnya A, B, C Merupakan array dari bilangan, setiap bilangan disebut elemen matriks (entri matriks) Bentuk umum : m : jumlah baris (mendatar)

Lebih terperinci

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij) MATRIKS a a a... a n a a a... an A a a a... a n............... am am am... a mn Matriks A dengan m baris dan n kolom (A m n). Notasi Matriks : a, dimana a adalah elemen pada baris ke i kolom ke j Kesamaan

Lebih terperinci

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA. a11 a12 x1 b1 a a x b 21 22 2 2 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA. a11 a12 x1 b1 a a x b 21 22 2 2 a11 a12 x1 b1 a a x b 21 22 2 2 Setijo Bismo

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Aljabar Linear Kode / SKS : TIF-5xxx / 3 SKS Dosen : - Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi Sistem persamaan Linier dan Matriks, Determinan, Vektor

Lebih terperinci

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar BAB II MATRIKS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi bab ini, Anda diharapkan dapat: 1. menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untuk menunjukkan bahwa suatu matriks persegi merupakan invers

Lebih terperinci

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS MATRIKS Beberapa pengertian tentang matriks : 1. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun atau dijajarkan secara empat persegi panjang menurut baris-baris dan kolom-kolom.

Lebih terperinci

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS A. OPERASI ELEMENTER TERHADAP BARIS DAN KOLOM SUATU MATRIKS Matriks A = berdimensi mxn dapat dibentuk matriks baru dengan menggandakan perubahan bentuk baris dan/atau

Lebih terperinci

Matriks Jawab:

Matriks Jawab: Matriks A. Operasi Matriks 1) Penjumlahan Matriks Jika A dan B adalah sembarang Matriks yang berordo sama, maka penjumlahan Matriks A dengan Matriks B adalah Matriks yang diperoleh dengan cara menjumlahkan

Lebih terperinci

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI 214 MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI Astri Fitria Nur ani Aljabar Linear 1 1/1/214 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I MATRIKS DAN SISTEM PERSAMAAN A. Pendahuluan... 1 B. Aljabar

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Matriks, part 2

Pertemuan 2 Matriks, part 2 Pertemuan 2 Matriks, part 2 Beberapa Jenis Matriks Khusus 1. Matriks Bujur Sangkar Suatu matriks dengan banyak baris = banyak kolom = n disebut matriks bujur sangkar berukuran n (berordo n). Barisan elemen

Lebih terperinci

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks Kuliah Aljabar Linier Semester Ganjil 2015-2016 MZI Fakultas Informatika Telkom University FIF Tel-U Agustus 2015 MZI (FIF Tel-U) Matriks -

Lebih terperinci

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66 MATRIKS Departemen Matematika FMIPA-IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, 2012 1 / 66 Topik Bahasan 1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Determinan matriks 4 Matriks Invers 5 Operasi

Lebih terperinci

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j. MATRIKS A. Definisi Matriks 1. Definisi Matriks dan Ordo Matriks Matriks adalah susunan bilangan (elemen) yang disusun menurut baris dan kolom dan dibatasi dengan tanda kurung. Jika suatu matriks tersusun

Lebih terperinci

MODUL V EIGENVALUE DAN EIGENVEKTOR

MODUL V EIGENVALUE DAN EIGENVEKTOR MODUL V EIGENVALUE DAN EIGENVEKTOR 5.. Pendahuluan Biasanya jika suatu matriks A berukuran mm dan suatu vektor pada R m, tidak ada hubungan antara vektor dan vektor A. Tetapi seringkali kita menemukan

Lebih terperinci

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

SISTEM PERSAMAAN LINEAR SISTEM PERSAMAAN LINEAR BAB 1 Dr. Abdul Wahid Surhim POKOK BAHASAN 1.1 Pengantar Sistem Persamaan Linear (SPL) 1.2 Eliminasi GAUSS-JORDAN 1.3 Matriks dan operasi matriks 1.4 Aritmatika Matriks, Matriks

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A Matriks 1 Pengertian Matriks Definisi 21 Matriks adalah kumpulan bilangan bilangan yang disusun secara khusus dalam bentuk baris kolom sehingga membentuk empat persegi panjang

Lebih terperinci

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut dinamakan entri dalam matriks atau disebut juga elemen

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB) LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB) Nama Siswa Kelas : : Kompetensi Dasar (Kurikulum 2013): 3.1 Menganalisis konsep, nilai determinan dan sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam menentukan invers

Lebih terperinci

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital MATRIKS A. Pengertian, Notasi dan Ordo Suatu Matriks Matriks adalah susunan bilangan yang diatur berdasarkan baris dan kolom sehingga membentuk persegi panjang. Ukuran panjang dan lebar matriks ditentukan

Lebih terperinci

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS : BAB I MATRIKS DEFINISI : Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun/dijajarkan berbentuk persegi panjang (menurut baris dan kolom). Skalar-skalar itu disebut elemen matriks.

Lebih terperinci

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan C. Determinan dan Invers Matriks C.. Determinan Suatu matriks persegi selalu dapat dikaitkan dengan suatu bilangan yang disebut determinan. Determinan dari matriks persegi dinotasikan dengan. Untuk matriks

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world).

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world). 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemodelan Matematika Definisi pemodelan matematika : Pemodelan matematika adalah suatu deskripsi dari beberapa perilaku dunia nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian

Lebih terperinci

DIKTAT PERKULIAHAN. EDISI 1 Aljabar Linear dan Matriks

DIKTAT PERKULIAHAN. EDISI 1 Aljabar Linear dan Matriks DIKTAT PERKULIAHAN EDISI 1 Aljabar Linear dan Matriks Penulis : Ednawati Rainarli, M.Si. Kania Evita Dewi, M.Si. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 011 IF/011 1 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3 11 II. M A T R I K S Untuk mencari pemecahan sistem persamaan linier dapat digunakan beberapa cara. Salah satu yang paling mudah adalah dengan menggunakan matriks. Dalam matematika istilah matriks digunakan

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI 17 Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aljabar Matriks 2.1.1 Definisi Matriks Matriks adalah suatu kumpulan angka-angka yang juga sering disebut elemen-elemen yang disusun secara teratur menurut baris dan kolom sehingga

Lebih terperinci

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV Norma Puspita, ST MT Matriks Matriks adlah susunan bilangan (elemen) yang disusun menurut baris dan kolom sehingga berbentuk persegi panjang Matriks dinotasikan

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Notasi dan Ordo Matriks Lengkapilah isian berikut! Suatu matriks biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, misalnya: A. PENGERTIAN MATRIKS 1) Tabel

Lebih terperinci

TUGAS MANDIRI MATRIKS. Mata Kuliah : Matematika ekonomi

TUGAS MANDIRI MATRIKS. Mata Kuliah : Matematika ekonomi TUGAS MANDIRI MATRIKS Mata Kuliah : Matematika ekonomi NamaMahasiswa : Suriani NIM : 140610098 Kode Kelas Dosen : 141-MA112-M6 : NeniMarlinaPurbaS.Pd UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

Matriks. Matriks B A B. A. Pengertian Matriks. B. Operasi Hitung pada Matriks. C. Determinan dan Invers

Matriks. Matriks B A B. A. Pengertian Matriks. B. Operasi Hitung pada Matriks. C. Determinan dan Invers Matriks B B 3. Pengertian Matriks B. Operasi Hitung pada Matriks C. Determinan dan Invers Matriks D. Penerapan Matriks dalam Sistem Persamaan Linear Sumber: www.smanela-bali.net Pernahkah kalian mengamati

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan mengenai konsep dasar tentang matriks meliputi definisi matriks, jenis-jenis matriks, operasi matriks, determinan, kofaktor, invers suatu matriks, serta

Lebih terperinci

BAB 2. DETERMINAN MATRIKS

BAB 2. DETERMINAN MATRIKS BAB. DETERMINAN MATRIKS DETERMINAN MATRIKS . Definisi DETERMINAN Determinan : produk (hasil kali) bertanda dari unsur-unsur matriks sedemikian hingga berasal dari baris dan kolom yang berbeda, kemudian

Lebih terperinci

Matematika Teknik DETERMINAN

Matematika Teknik DETERMINAN DETERMINN da satu cara lagi dalam menentukan solusi SPL dengan bekerja pada matriks koefisiennya. Cara berikut hanya akan berlaku untuk matriks koefiien berupa matriks bujursangkar atau SPL mempunyai banyak

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Suatu matriks didefinisikan dengan huruf kapital yang dicetak tebal, misalnya A,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Suatu matriks didefinisikan dengan huruf kapital yang dicetak tebal, misalnya A, II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep-konsep Matriks Definisi Matriks Suatu matriks didefinisikan dengan huruf kapital yang dicetak tebal, misalnya A, B, X, Y. Elemen-elemen di dalamnya disebut skalar yang berasal

Lebih terperinci

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN Modul Matriks Drs. R. J. Pamuntjak, M.Sc. S PENDAHULUAN istem persamaan linear yang muncul hampir dalam semua penerapan aljabar linear, juga sangat diperlukan sebagai landasan dalam pembahasan bagian lain

Lebih terperinci

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse Matriks Tujuan Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse Pengertian Matriks Adalah kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur dalam

Lebih terperinci

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd Qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Lebih terperinci

MATRIKS. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil/kompleks) yang disusun secara empat persegi panjang (menurut baris dan kolom)

MATRIKS. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil/kompleks) yang disusun secara empat persegi panjang (menurut baris dan kolom) MTRIKS DEFINISI Bentuk umum =(aij),i=,,...m J=,,...m a a a n baris a a..a n baris MTRIKS Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil/kompleks) yang disusun secara empat persegi panjang (menurut baris

Lebih terperinci

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih: Modul Praktikum Aljabar Linier Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih: David Abror Gabriela Minang Sari Hanan Risnawati Ichwan Almaza Nuha Hanifah Riza Anggraini Saiful Anwar Tri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Statistika Multivariat Analisis statistika multivariat adalah teknik-teknik analisis statistik yang memperlakukan sekelompok variabel terikat yang saling berkorelasi sebagai

Lebih terperinci

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3. MATRIKS Pokok Bahasan Matriks definisi Notasi matriks Matriks yang sama Panambahan dan pengurangan matriks Perkalian matriks Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu matriks bujursangkar

Lebih terperinci

Pertemuan 2 & 3 DEKOMPOSISI SPEKTRAL DAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

Pertemuan 2 & 3 DEKOMPOSISI SPEKTRAL DAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR Pertemuan 2 & 3 DEKOMPOSISI SPEKTRAL DAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR Ingat : Vektor dan Matriks Ortogonal vektor dan a dan b saling ortogonal jika a dan b saling ortonormal jika a dan b di normalisasi (normalized)

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Notasi dan Ordo Matriks Lengkapilah isian berikut! Suatu matriks biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, misalnya: A. PENGERTIAN MATRIKS 1) Tabel

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE / SKS : IT / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE / SKS : IT / 2 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE / SKS : IT0143231 / 2 SKS Deskripsi: - Mata kuliah ini mempelajari konsep aljabar linear sebagai dasar untuk membuat algoritma dalam permasalahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Matriks 1. Pengertian Matriks Definisi II.A.1 Matriks didefinisikan sebagai susunan persegi panjang dari bilangan-bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Contoh II.A.1: 9 5

Lebih terperinci

DIKTAT MATEMATIKA II

DIKTAT MATEMATIKA II DIKTAT MATEMATIKA II (MATRIK) Drs. A. NABABAN PURNAWAN, S.Pd.,M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2004 MATRIKS I. PENGERTIAN

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA CATATAN KULIAH ALJABAR LINEAR MUSTHOFA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 20 SISTEM PERSAMAAN LINEAR Tujuan : Menyelesaikan sistem persamaan linear. OPERASI BARIS ELEMENTER

Lebih terperinci

Sebelum pembahasan tentang invers matriks lebih lanjut, kita bahas dahulu beberapa pengertian-pengertian berikut ini.

Sebelum pembahasan tentang invers matriks lebih lanjut, kita bahas dahulu beberapa pengertian-pengertian berikut ini. . INVERS MTRIKS Sebelum pembahasan tentang invers matriks lebih lanjut, kita bahas dahulu beberapa pengertian-pengertian berikut ini. a. RNK MTRIKS Matriks tak nol dikatakan mempunyai rank r jika paling

Lebih terperinci

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS ALJABAR LINIER DAN MATRIKS MATRIKS (DETERMINAN, INVERS, TRANSPOSE) Macam Matriks Matriks Nol (0) Matriks yang semua entrinya nol. Ex: Matriks Identitas (I) Matriks persegi dengan entri pada diagonal utamanya

Lebih terperinci

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 7

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 7 Aljabar Linier Elementer Kuliah 7 Materi Kuliah Ekspansi kofaktor Aturan Cramer 2 2.4 Espansi Kofaktor; Aturan Cramer Definisi: Jika A adalah matriks bujur sangkar, maka minor dari entri a ij dinyatakan

Lebih terperinci

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks 2. MATRIKS 1. Pengertian Matriks Matriks adalah himpunan skalar yang disusun secara empat persegi panjang menurut baris dan kolom. Matriks diberi nama huruf besar, sedangkan elemen-elemennya dengan huruf

Lebih terperinci

Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono

Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono bagusco@gmail.com Departemen Statistika FMIPA IPB Notasi Dasar Matriks A mxn, m A n, [a ij ] mxn : matriks berukuran m x n (m baris, n kolom) a ij adalah elemen matriks

Lebih terperinci

Definisi : det(a) Permutasi himpunan integer {1, 2, 3,, n}:

Definisi : det(a) Permutasi himpunan integer {1, 2, 3,, n}: Definisi : Determinan dari matrik bujursangkar A berorde n adalah jumlah semua permutasi n (n!) hasil kali bertanda dari elemen-elemen matrik. Dituliskan : det(a) atau A (jr j r...j n ).a jr a j r...am

Lebih terperinci

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd.

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd. PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU JULI s.d. AGUSTUS MATRIKS Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Matematika Diskrit 2 Kode / SKS : IT02 / 3 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi. Pendahuluan 2. Vektor.. Pengantar mata kuliah aljabar linier.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Materi Pokok : Integral Pertemuan Ke- : 1 dan Alokasi Waktu : x pertemuan (4 x 45 menit) Standar Kompetensi : Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah

Lebih terperinci

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 2) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 2) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 2) A. Pendahuluan Salah satu kajian matematika sekolah menengah yang memiliki banyak aplikasinya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kehidupan

Lebih terperinci

MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita

MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita MATRIKS A. Pengertian Matriks. Pengertian Matriks dan Ordo Matriks Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita Ι ΙΙ ΙΙΙ Dari tabel di atas,

Lebih terperinci

Lampiran 1 Pembuktian Teorema 2.3

Lampiran 1 Pembuktian Teorema 2.3 LAMPIRAN 16 Lampiran 1 Pembuktian Teorema 2.3 Sebelum membuktikan Teorema 2.3, terlebih dahulu diberikan beberapa definisi yang berhubungan dengan pembuktian Teorema 2.3. Definisi 1 (Matriks Eselon Baris)

Lebih terperinci

ALJABAR LINEAR ELEMENTER

ALJABAR LINEAR ELEMENTER BAHAN AJAR ALJABAR LINEAR ELEMENTER Disusun oleh : Indah Emilia Wijayanti Al. Sutjijana Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada Desember, 22 ii Daftar Isi Sistem Persamaan Linear dan Matriks.

Lebih terperinci

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR 7.1 Matriks DEFINISI Susunan bilangan (fungsi) berbentuk persegi panjang yang ditutup dengan tanda kurung. Bilangan (fungsi) disebut entri-entri matriks.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 2.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 2. SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : 3 Minggu Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan Sasaran Belajar Cara Pengajaran Media Tugas Referens i 1

Lebih terperinci

1.1. Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 1.2. Susunan Koordinat Ruang R n 1.3. Vektor di dalam R n 1.4. Persamaan garis lurus dan bidang rata

1.1. Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 1.2. Susunan Koordinat Ruang R n 1.3. Vektor di dalam R n 1.4. Persamaan garis lurus dan bidang rata SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : MATEMATIKA INFORMATIKA 2 JURUSAN : S1-TEKNIK INFORMATIKA KODE MATA KULIAH : IT-045214 Referensi : [1]. Yusuf Yahya, D. Suryadi. H.S., Agus S., Matematika untuk

Lebih terperinci

Aljabar Linier Elementer. Kuliah ke-9

Aljabar Linier Elementer. Kuliah ke-9 Aljabar Linier Elementer Kuliah ke-9 Materi kuliah Hasilkali Titik Proyeksi Ortogonal 7/9/2014 Yanita, FMIPA Matematika Unand 2 Hasilkali Titik dari Vektor-Vektor Definisi Jika u dan v adalah vektor-vektor

Lebih terperinci

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3 Matriks A. Matriks Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang. Susunan bilangan itu diletakkan di dalam kurung

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan. i Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan. Modul ajar ini dimaksudkan untuk membantu penyelenggaraan kuliah jarak

Lebih terperinci

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3 MATRIKS a. Konsep Matriks Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegipanjang dan diletakkan di dalam kurung biasa ( ) atau

Lebih terperinci

Part II SPL Homogen Matriks

Part II SPL Homogen Matriks Part II SPL Homogen Matriks SPL Homogen Bentuk Umum SPL homogen dalam m persamaan dan n variabel x 1, x 2,, x n : a 11 x 1 + a 12 x 2 + + a 1n x n = 0 a 21 x 1 + a 22 x 2 + + a 2n x n = 0 a m1 x 1 + a

Lebih terperinci

Pengantar Vektor. Besaran. Vektor (Mempunyai Arah) Skalar (Tidak mempunyai arah)

Pengantar Vektor. Besaran. Vektor (Mempunyai Arah) Skalar (Tidak mempunyai arah) Pengantar Vektor Besaran Skalar (Tidak mempunyai arah) Vektor (Mempunyai Arah) Vektor Geometris Skalar (Luas, Panjang, Massa, Waktu dan lain - lain), merupakan suatu besaran yang mempunyai nilai mutlak

Lebih terperinci

Catatan Kuliah Aljabar Linier

Catatan Kuliah Aljabar Linier Catatan Kuliah Suryadi Siregar Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bandung BANDUNG 018 Kata Pengantar Bagian pertama, buku ini membahas tentang, operasi vektor dan aplikasi perkalian vektor.

Lebih terperinci

BAB 2 ALJABAR MATRIKS UNTUK STATISTIKA

BAB 2 ALJABAR MATRIKS UNTUK STATISTIKA BAB 2 ALJABAR MATRIKS UNTUK STATISTIKA Analisis data, khususnya estimasi parameter dalam regresi multivariat, banyak melibatkan operasi matriks. Dalam bab ini akan dibahas teori matriks yang banyak terkait

Lebih terperinci

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL TO N I BAKHTIAR I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR 2 0 1 2 Kesetimbangan Dua Pasar Permintaan kopi bergantung tidak hanya pada harganya tetapi juga pada harga

Lebih terperinci

MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR

MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR 4.. Pendahuluan. Sistem Persamaan Linear merupakan salah satu topik penting dalam Aljabar Linear. Sistem Persamaan Linear sering dijumpai dalam semua bidang penyelidikan

Lebih terperinci

Matriks biasanya dituliskan menggunakan kurung dan terdiri dari baris dan kolom: A =

Matriks biasanya dituliskan menggunakan kurung dan terdiri dari baris dan kolom: A = Bab 2 cakul fi080 by khbasar; sem1 2010-2011 Matriks Dalam BAB ini akan dibahas mengenai matriks, sifat-sifatnya serta penggunaannya dalam penyelesaian persamaan linier. Matriks merupakan representasi

Lebih terperinci

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 3) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 3) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 3) A. Pendahuluan Salah satu kajian matematika sekolah menengah yang memiliki banyak aplikasinya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kehidupan

Lebih terperinci

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti Part III DETERMINAN Oleh: Yeni Susanti Perhatikan determinan matriks ukuran 2x2 berikut: Pada masing-masing jumlahan dan Terdapat wakil dari setiap baris dan setiap kolom. Bagaimana dengan tanda + (PLUS)

Lebih terperinci

MATRIKS Matematika Industri I

MATRIKS Matematika Industri I MATRIKS TIP FTP UB Mas ud Effendi Pokok Bahasan Matriks definisi Notasi matriks Matriks yang sama Panambahan dan pengurangan matriks Perkalian matriks Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu

Lebih terperinci

Minggu II Lanjutan Matriks

Minggu II Lanjutan Matriks Minggu II Lanjutan Matriks Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus Jumlah Pertemuan : Matriks : A. Transformasi Elementer. Transformasi Elementer pada baris

Lebih terperinci

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks MATRIKS DEFINISI Matriks adalah susunan bilangan real atau bilangan kompleks (atau elemen-elemen) yang disusun dalam baris dan kolom sehinggga membentuk jajaran persegi panjang. Matriks memiliki m baris

Lebih terperinci

ALJABAR LINEAR BASIS RUANG BARIS DAN BASIS RUANG KOLOM SEBUAH MATRIKS. Dosen Pengampu: DARMADI, S.Si, M.Pd. Oleh: Kelompok III

ALJABAR LINEAR BASIS RUANG BARIS DAN BASIS RUANG KOLOM SEBUAH MATRIKS. Dosen Pengampu: DARMADI, S.Si, M.Pd. Oleh: Kelompok III ALJABAR LINEAR BASIS RUANG BARIS DAN BASIS RUANG KOLOM SEBUAH MATRIKS Dosen Pengampu: DARMADI, SSi, MPd Oleh: Kelompok III 1 Andik Dwi S (06411008) 2 Indah Kurniawati (06411090) 3 Mahfuat M (06411104)

Lebih terperinci

Aljabar Matriks. Aljabar Matriks

Aljabar Matriks. Aljabar Matriks Aljabar Matriks No No Unit Unit Kompetensi 1 Menerapkan keamanan web dinamis 2 Membuat halaman web dinamis dasar 3 Membuat halaman web dinamis lanjut 4 Menerapkan web hosting 5 Menerapkan konten web memenuhi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa Analisis biplot merupakan suatu upaya untuk memberikan peragaan grafik dari matriks data dalam suatu plot dengan menumpangtindihkan vektor-vektor dalam ruang berdimensi

Lebih terperinci

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

Relasi, Fungsi, dan Transformasi Modul 1 Relasi, Fungsi, dan Transformasi Drs. Ame Rasmedi S. Dr. Darhim, M.Si. M PENDAHULUAN odul ini merupakan modul pertama pada mata kuliah Geometri Transformasi. Modul ini akan membahas pengertian

Lebih terperinci

MATRIKS Matematika Industri I

MATRIKS Matematika Industri I MATRIKS TIP FTP UB Mas ud Effendi Pokok Bahasan Matriks definisi Notasi matriks Matriks yang sama Panambahan dan pengurangan matriks Perkalian matriks Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu

Lebih terperinci

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom. Bab MATRIKS DAN OPERASINYA Memahami matriks dan operasinya merupakan langkah awal dalam memahami buku ini. Beberapa masalah real dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks. Masalah tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Matriks 2.1.1 Definisi Matriks Matriks adalah suatu kumpulan angka-angka yang juga sering disebut elemenelemen yang disusun secara teratur menurut baris dan kolom berbentuk

Lebih terperinci

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom. Page- MATRIKS Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom. Notasi: Matriks dinyatakan dengan huruf besar, dan elemen elemennya

Lebih terperinci

MATRIKS. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

MATRIKS. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS MATRIKS Slide : Tri Harsono PENS - ITS 1 Sifat Matriks Perkalian dua matriks tidak komutatif Perkalian dua matriks bersifat assosiatif dan distributif tidak komutatif AB BA (AB)C = A(BC) A(B+C) = AB +

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang akan digunakan dalam bab selanjutnya. 2.1 Matriks Sebuah matriks, biasanya dinotasikan dengan huruf kapital tebal seperti A,

Lebih terperinci