2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. Program c. Algoritma d. Prosesor e.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. Program c. Algoritma d. Prosesor e."

Transkripsi

1 1. Dalam menyusun suatu program, langkah pertama yang harus dilakukan adalah : a.membuat program b. Membuat Algoritma c. Membeli komputer d. Proses e. Mempelajari program 2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. Program c. Algoritma d. Prosesor e. Step

2 3. Pseudocode yang digunakan pada penulisan algoritma dapat berupa : a. Bahasa Inggris b. Bahasa Puitis c. Bahasa pemrograman d. Bahasa Asing e. Sembarang bahasa asal terstruktur 4. Pada pembuatan program komputer, algoritma dibuat : a. Sebelum pembuatan program b. Pada saat program dibuat c. Sesudah pembuatan program d. Pada saat verifikasi program e. Saat Program di eksekusi

3 5. Tahapan dalam menyelesaikan suatu masalah adalah : a. Masalah Pseudocode Flowchart Program Eksekusi Hasil b. Masalah Algoritma Flowchart Program Eksekusi Hasil c. Masalah Model Algoritma Eksekusi Hasil d. Masalah Model Algoritma Program Eksekusi Hasil e. Algoritma Program Model Eksekusi - Hasil 1. Dalam menyusun suatu program, langkah pertama yang harus dilakukan adalah : a. Membuat program d. Proses b. Membuat Algoritma e. Mempelajari program c. Membeli komputer

4 1. Diketahui bahwa kantong P kosong, kantong Q berisi 10 buah kelereng dan kantong R berisi 15 kelereng. Apabila yang terbawa hanya sebuah kantong dan dikatakan BUKAN Kantong P yang terbawa, maka jumlah kelereng yang terbawa adalah : a.10 d. 10 dan 15 b. 15 e. Kosong c.10 atau Diberikan algoritma : Apabila warna merah maka jadi hijau. Apabila warna hijau maka jadi putih, selain warna merah dan hijau maka jadi ungu. Jika kondisi input warna adalah hitam, maka warna jadi : a. Merah d. Putih b. Ungu e. Abu-abu c. Hijau

5 3. Instruksi P=Q akan mengakibatkan nilai P = nilai Q, dan nilai Q menjadi : a. Menjadi Sembarang Nilai b. Menjadi hampa c. Q tetap d. Menjadi 0 e. P tetap 4. Apabila a=5, b = 10, maka jika diberikan instruksi a=b; b=a akan mengakibatkan : a. a=0, b=5 e. a=b b. a=10, b=5 d. a=10, b=10 c. a=10, b=0

6 5. Diberikan algoritma P=10; P=P+5; Q=P. Nilai P dan Q masing-masing adalah: a. 15 dan 0 e. 0 dan 10 b. 0 dan 15 d. 10 dan 15 c. 15 dan Diketahui bahwa kantong P kosong, kantong Q berisi 10 buah kelereng dan kantong R berisi 15 kelereng. Apabila yang terbawa hanya sebuah kantong dan dikatakan BUKAN Kantong P yang terbawa, maka jumlah kelereng yang terbawa adalah : a. 10 d. 10 dan 15 b. 15 e. kosong c. 10 atau 15

7 1. Type data yang hanya mengenal kondisi True atau False pada Bahasa pemrograman C++, adalah : a. string d. Char b. Bool e. long int c. Int 2. Dalam bahasa C++ terdapat suatu tipe data yang nilainya tidak boleh memiliki nilai desimal, yaitu : a. float d. Char b. Bool e. long int c. Int

8 3. Program C++ dirancang pertama kali oleh : a. Al Khawarizmi d. Dennis Ritchie b.blaise Pascal e. Al khalamizni c. Prof. Niklaus Wirth 4. Tipe data yang digunakan untuk menampung sebuah karakter adalah : a. string b. int c. char d. bool e. Long Int

9 5. Pada Tipe data Boolean, berlaku operator-operator : a. IF b. AND, OR, NOT c. True, False d. CASE e. Number 1. Type data yang hanya mengenal kondisi True atau False pada bahasa pemrograman C++, adalah : a. IF b. Boolean c. Integer d. Character e. Long Int

10 1. Simbol flowchart yang digunakan sebagai awal dan akhir suatu proses adalah. a. Terminal d. Input b. Preparation e. Output c. Decision 2. Apabila terjadi dua kondisi (benar atau salah), pada pembuatan flowchart menggunakan simbol. a. d. b. e. c..

11 3. Simbol Flowcahart yang digunakan untuk penghubung dalam satu halaman yang sama adalah... a. d. b. e. c. 4. Urutan instruksi-instruksi atau langkah-langkah yang menggunakan bahasa awam disebut : a. Algoritma d. Flowchart b. Pseudocode e. Program c. prosedur

12 5. Simbol Flowchart yang dapat digunakan untuk mencetak keluaran adalah. a. d. b. e. c 1. Simbol flowchart yang digunakan sebagai awal dan akhir suatu proses adalah. a. Terminal d. Input b. Preparation e. output c. Decision

13 1. Struktur pernyataan yang BUKAN berupa perulangan (looping) adalah : a. For b. Do While c. While d. If e. else 2. Suatu proses pengulangan kembali alur kerja disebut a. Branching b. Looping c. Rekursif d. Iteratif e. searching

14 3. Diberikan penggalan algoritma : while (x>7) x- - ; cout<<x ; Apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang ditampilkan berturut-turut adalah a. 9, 8, 7 b. 9, 8 c. 9 d. 8, 7 e Diberikan penggalan algoritma : do cout<<x ; x-- while (x>7) Apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang ditampilkan berturut-turut adalah a. 9, 8, 7,6 b. 9, 8,7 c. 9 d. 8, 7 e. 7

15 5. Diberikan penggalan algoritma : do x- - ; cout<<x ; while (x>7) Apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang ditampilkan berturut-turut adalah a. 9, 8, 7 b. 9, 8 c. 8 d. 8, 7 e Struktur pernyataan yang BUKAN berupa perulangan (looping) adalah : a. For b. Do While c. While d. If e. Else

16 1. Konsep Menara Hanoi merupakan salah satu dari contoh proses : a. Iteratif b. Transitif c. Rekursif d. Branching e. Sorting 2. Suatu Proses yang memanggil dirinya sendiri, disebut proses : a. Iteratif b. Transitif c. Rekursif d. Branching e. Searching

17 3. Rekursif adalah : a. Suatu prosedur yang dapat dipanggil b. Suatu proses yang bisa memanggil dirinya sendiri c. Suatu proses yang dipanggil melalui suatu prosedur d. Suatu prosedur Looping e. Suatu proses Searching 4. Pada Menara Hanoi banyaknya pemindahan untuk N buah piringan ke menara tujuannya adalah : a. 2n +1 b. 2n -1 c. 2n+1 d. 2 n -1 e. 2n

18 5. Untuk menyelesaikan masalah menara Hanoi dengan banyaknya piringan ialah 6 buah, maka diperlukan pemindahan sebanyak : a. 19 kali b. 63 kali c. 31 kali d. 32 kali e. 33 kali 1. Konsep Menara Hanoi merupakan salah satu dari contoh proses : a. Iteratif b. Transitif c. Rekursif d. Branching e. Sorting

19 1. Kumpulan Elemen Elemen yang terurut dan memiliki tipe data yang sama disebut: a. Rekursif b. Record c. Array d. File e. Direktori 2. int nilai [6]; Variabel nilai dalam statement diatas merupakan : a. tipe data b. nama array c. jumlah baris d. jenis array e. Jenis Data

20 3. Sebuah matriks dideklarasikan sbb: Int nilai [3] [4] ; Jumlah elemen dari matriks tsb adalah : a. 7 b. 4 c. 3 d. 12 e Pada Array 2 Dimensi dengan Ordo 4x4, dengan kondidsi A[I,J] = I, Jika I <= J, A[I,J] = J, Jika I>J Dari pernyataan diatas nilai dari A[3,2] adalah : a. 1 d. 4 b. 2 e.6 c. 3

21 5. Dibawah ini merupakan hal-hal yg harus dikemukakan dalam mendeklarasikan suatu bentuk Array, kecuali : a. tipe array d. nama array b. tipe data e. ukuran Data c. ukuran array 1. Kumpulan Elemen Elemen yang terurut dan memiliki tipe data yang sama disebut: a. Rekursif d. File b. Record e. Direktori c. Array

22 1. Hal yang mempengaruhi kecepatan algoritma sort adalah : a. Jumlah Operasi perbandingan dan jumlah operasi pemindahan data b. Jumlah Operasi pembagian dan jumlah operasi pemindahan data c. Jumlah Operasi perhitungan d. Jumlah Operator e. Jumlah Operasi 2. Teknik Devide and Conguer digunakan dalam memecahkan masalah antara lain : a. Array d. Sorting & Searching b. Max & Min e. Branching c. Matrix

23 3. Membagi n input menjadi k subset input yang berbeda ( 1 < k < n ). Dari k subset yang berbeda akan terdapat k subproblem dan setiap subproblem mempunyai solusinya masing-masing. Hal ini merupakan prinsip dasar dari : a. D and C b. Searching c. Sorting d. Rekursif e, Branching 4. Usaha untuk mengurutkan kumpulan kumpulan data dalam suatu array disebut : a. Searcing d. Concuer b. Sorting e. D and C c. Divide

24 5. Berikut ini adalah metode yang digunakan pada teknik sorting, kecuali : a. Bubble d. Insertion b. Heap e. Selection c. Fibonacci 1. Hal yang mempengaruhi kecepatan algoritma sort adalah : a. Jumlah Operasi perbandingan dan jumlah operasi pemindahan data b. Jumlah Operasi pembagian dan jumlah operasi pemindahan data c. Jumlah Operasi perhitungan d. Jumlah Operator e. Jumlah Operasi

25 1. Tehnik dalam memilih dan menyeleksi sebuah elemen dari beberapa elemen yang ada disebut : a. Searching b. Sorting c. Divide d. Conquer e. Rekursif 2. Algoritma pencarian elemen Maximal dan Minimal dengan Linier/Sequential Search disebut : a. StraitMaxMin b. Binary Search c. D AND C d. Knapsack e. Graph

26 3. Pencarian data dengan meneliti data satu persatu dari posisi awal dikenal dengan istilah : a. Binary Searching b. Random Searching c. Sequential Searching d.binary Searching e. Binary 4. Bila terdapat deret data atau angka sebanyak 950 buah dan kita akan melakukan pencarian data pada deret tersebut dengan teknik linier search, maka akan membutuhkan waktu maksimal : a. 400 kali d. 950 kali b. 95 kali e. 947 kali c. 470 kali

27 5. Teknik yang digunakan untuk mencari suatu data pada himpunan data yang tersusun secara urut dengan cara membagi urutan himpunan menjadi 2 bagian adalah : a. Sequential Serch d. D and C Search b. Fibonacci Search e. Searching c. Binary Search 1. Tehnik dalam memilih dan menyeleksi sebuah elemen dari beberapa elemen yang ada disebut : a. Searcing b. Sorting c. Divide d. Conquer e. Rekursif

28 1. Metode Greedy dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dibawah ini, kecuali : a. Knapsack Problem d. Minimum Spanning tree b. Shortest Path Problem e. Searching c. Faktorial 2. Permasalahan bagaimana mengoptimalisasi storage / memory dalam computer agar data yang disimpan dapat termuat dengan optimal, merupakan bentuk permasalahan dari : a. Knapsack problem b. Shortest Path Problem c. Minimum Spanning Tree e. Searching

29 3. Misal terdapat 3 buah program ( n= 5 ) yang masingmasing mempunyai panjang program ( I1, I2,I3,I4,I5)=(15, 8,10, 22, 9) Tentukan Urutan penyimpanannya : a. I4, I1, I3, I5, I2 d. I4, I1, I2, I5, I1 b. I2, I5, I3,I1, I4 e. Salah Semua c. I2, I4, I3,I1, I5 4. Penyelesaian knapsack dengan Kriteria Greedy adalah dengan konsep dibawah ini, kecuali : a. Pilih obyek dengan nilai Pi maximal b. Pilih obyek dengan berat Wi minimal c. Pilih obyek dengan Pi/Wi maximal d. Pilih obyek dengan berat Wi maximal e. Pilih obyek dengan Pi minimal

30 5. Dalam kasus menentukan obyek yang akan dimuat dalam suatu kantong, masing-masing Obyek dari n obyek tersebut harus mempunyai : a. Berat dan Profit d. Panjang dan Lebar b. Berat dan Panjang e. Profit dan berat c. Profit dan Panjang 1. Metode Greedy dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dibawah ini, kecuali : a. Knapsack Problem b. Shortest Path Problem c. Faktorial d. Minimum Spanning tree e. Searching

31 1. Menghitung jarak satu persatu sesuai dengan arah dari graph yang ditunjuk oleh tiap-tiap ruas/edge dan dilakukan terhadap ruas dari graph yang memiliki jalur awal dan jalur akhir adalah proses untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan : a. Knapsack b. Shortest Path Problem c. Knapsack Problem d. Minimum Spanning Tree e. Salah Semua 2. Short Path Problem digunakan untuk mencari jalur a. Terpanjang d. Terdepan b. Terpendek e. Salah Semua c. Terlama

32 3. Penyelesaian kasus knapsack problem, yang paling optimal, efektif dan efisien adalah dengan Cara : a. Matematika d. Pemrograman Greedy b. Algoritma Greedy e. Salah Semua c. Kriteria Greedy 4. Graph yang nantinya dihasilkan dalam masalah TRAVELLING SALESMAN adalah : a. Graph terbuka d. Graph tertutup b. Graph sederhana e. Salah Semua c. Graph semi tertutup

33 5. Fungsi utama / tujuan dari masalah Knapsack adalah : a. Maksimum PiXi b. Maksimum PiWi c. Minimum PiXi d. Minimum PiWi e. Salah Semua 1. Menghitung jarak satu persatu sesuai dengan arah dari graph yang ditunjuk oleh tiap-tiap ruas/edge dan dilakukan terhadap ruas dari graph yang memiliki jalur awal dan jalur akhir adalah proses untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan : a. Knapsack d. Minimum Spanning Tree b. Shortest Path Problem e. Salah Semua c. Knapsack Problem

34 1. Arti dari simpul yang tidak dihubungkan dengan suatu ruas apapun, Dalam Menentukan pola lalu lintas dengan jumlah Fase minimal, adalah : a. Simpul tersebut selalu berlaku lampu merah b. Simpul tersebut selalu berlaku lampu merah/ hijau c. Simpul tersebut selalu berlaku lampu kunig d. Simpul tersebut selalu berlaku lampu hijau e. Simpul tersebut selalu berlaku lampu hijau & kuning 2. Dalam masalah PEWARNAAN, banyaknya warna yang dipergunakan sebaiknya: a. se MINIMAL mungkin b. se OPTIMAL mungkin c. se MAXIMAL mungkin d. Tidak ditentukan e Tidak Ada

35 3. Dalam masalah pewarnaan, Warna yang sama akan diberikan bila : a. Simpul tidak berdampingan b. Simpul tidak tehubung oleh Ruas c. Simpul berdampingan d. Simpul tehubung oleh Ruas e. simpul tidak beruas 4. Dalam masalah pewarnaan, Warna yang berbeda akan diberikan bila : a. Simpul tidak berdampingan b. Simpul berdampingan c. Simpul tidak tehubung oleh Ruas d. Simpul tehubung oleh Ruas e. Simpul tidak beruas

36 5. Untuk menentukan Pola lalu lintas denga jumlah Fase minimal, merupakan contoh kasus dari problem a. Minimum Spanning Tree c. Sort Path Problem b. Colloring d. Travelling Salesman e. Marketing 1. Arti dari simpul yang tidak dihubungkan dengan suatu ruas apapun, Dalam Menentukan pola lalu lintas dengan jumlah Fase minimal, adalah : a. Simpul tersebut selalu berlaku lampu merah b. Simpul tersebut selalu berlaku lampu merah/ hijau c. Simpul tersebut selalu berlaku lampu kuning d. Simpul tersebut selalu berlaku lampu hijau e. Simpul tersebut selalu berlaku lampu hijau & kuning

Syarat dan Ketentuan yang berlaku:

Syarat dan Ketentuan yang berlaku: Syarat dan Ketentuan yang berlaku: Jawaban Quiz dikirimkan dalam format PDF. Untuk jawaban pilihan ganda tuliskan ABJAD beserta jawabannya. Sedangkan untuk soal ESSAY tuliskan jawaban beserta langkah-langkahnya

Lebih terperinci

c. Membeli komputer d. Proses 2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b.

c. Membeli komputer d. Proses 2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. 1. Dalam menyusun suatu program, langkah pertama yang harus dilakukan adalah : a. Membuat program b. Membuat Algoritma c. Membeli komputer d. Proses e. Mempelajari program 2. Sebuah prosedur langkah demi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas terbentuknya Lembar Tugas

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas terbentuknya Lembar Tugas KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas terbentuknya Lembar Tugas Mahasiswa (LTM) untuk mata kuliah Logika dan Algoritma. Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada

Lebih terperinci

PERTEMUAN 15 REVEW/QUIZ

PERTEMUAN 15 REVEW/QUIZ PERTEMUAN 15 REVEW/QUIZ 1. Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe data yang sama disebut sebagai: a. Array Dimensi Satu d. Variabel b. Array Dimensi Dua e. Matrik c. Array

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ)

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ) PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ) 1. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun suatu program a. Membuat Hipotesa b. Membuat Masalah c. Membuat Algoritma d. Membuat Program e. Menyalakan Komputer 2. Sebuah

Lebih terperinci

METODE DEVIDE AND CONQUER

METODE DEVIDE AND CONQUER PERTEMUAN 10 Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II n input III n input K METODE DEVIDE AND CONQUER Subproblem I Subsolusi I Subprob. II Subprob. III Subprob.

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH: LOGIKA ALGORITMA

SILABUS MATA KULIAH: LOGIKA ALGORITMA SILABUS MATA KULIAH: LOGIKA ALGORITMA Sumber Referensi: 1. Zakaria. Teddy Marcus & Agus Prijono, Konsep dan Implementasi Struktur Data, Informatika. Bandung, 2005 2. Kristanto, Andri.Algoritma & Pemprograman

Lebih terperinci

METODE GREEDY PERTEMUAN 12 METODE GREEDY

METODE GREEDY PERTEMUAN 12 METODE GREEDY PERTEMUAN 12 METODE GREEDY Untuk mendapatkan solusi optimal dr permasalahan yg mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/Utama & nilai pembatas (constrain) METODE GREEDY Proses Kerja Metode Greedy : Untuk

Lebih terperinci

NASKAH UJIAN UTAMA. JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016

NASKAH UJIAN UTAMA. JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016 NASKAH UJIAN UTAMA MATA UJIAN : LOGIKA DAN ALGORITMA JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016 NASKAH UJIAN INI TERDIRI DARI 80 SOAL PILIHAN GANDA

Lebih terperinci

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X Kelas : X TKI 2 Mata Pelajaran : Produktif Teknik Komputer dan Informatika (Pemrograman Dasar) Waktu : 60 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda 40 soal Pilihan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA UNIVERSITAS GUNADARMA SK No. 92 / Dikti / Kep /1996 Fakultas Ilmu Komputer, Teknologi Industri, Ekonomi,Teknik Sipil & Perencanaan, Psikologi, Sastra Program Diploma (D3) Manajemen Informatika, Teknik

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH GRAPH & ANALISIS ALGORITMA (SI / S1) KODE / SKS : KK / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH GRAPH & ANALISIS ALGORITMA (SI / S1) KODE / SKS : KK / 3 SKS Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK 1 Pendahuluan Penjelasan mengenai ruang lingkup mata kuliah, sasaran, tujuan dan kompetensi lulusan 2 1. Dasar-dasar 1.1. Kelahiran Teori Graph

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 METODE GREEDY

PERTEMUAN 12 METODE GREEDY PERTEMUAN 12 METODE GREEDY METODE GREEDY Untuk mendapatkan solusi optimal dr permasalahan yg mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/Utama & nilai pembatas (constrain) Proses Kerja Metode Greedy : Untuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LOGIKA DAN ALGORITMA (MI/D3) KODE: IT SKS: 3 SKS. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LOGIKA DAN ALGORITMA (MI/D3) KODE: IT SKS: 3 SKS. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LOGIKA DAN ALGORITMA (MI/D3) KODE: IT013323 SKS: 3 SKS Pertemuan Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Kean Akhir Yang Diharapkan Strategi

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : STRUKTUR DATA FAKULTAS : TEKNOLOGI INDUSTRI, ILMU KOMPUTER JURUSAN / JENJANG : INFORMAA, TEKNIK KOMPUTER / S1 KODE : KD-045326 Minggu Ke Pokok

Lebih terperinci

Kontrak Perkuliahan & Introduction

Kontrak Perkuliahan & Introduction Kontrak Perkuliahan & Introduction Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Deskripsi Mata Kuliah Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Ir. Tahar

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA UNIVERSITAS GUNADARMA SK No. 92 / Dikti / Kep /1996 Fakultas Ilmu Komputer, Teknologi Industri, Ekonomi,Teknik Sipil & Perencanaan, Psikologi, Sastra Program Diploma (D3) Manajemen Informatika, Teknik

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL ULUM TIK

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL ULUM TIK PETUNJUK PENGERJAAN SOAL ULUM TIK A. ISILAH NAMA PESERTA, NOMOR PESERTA, PILIHAN PROGRAM STUDI, DAN NAMA UJIAN DENGAN MENULIS DAN MENGHITAMKAN PADA LEMBAR JAWABAN YANG TERSEDIA B. BACALAH SOAL DENGAN TELITI

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Algoritma. Ahmad Sabri, Dr Sesi 2: 16 Mei 2016

Analisa dan Perancangan Algoritma. Ahmad Sabri, Dr Sesi 2: 16 Mei 2016 Analisa dan Perancangan Algoritma Ahmad Sabri, Dr Sesi 2: 16 Mei 2016 Teknik rekursif dan iteratif Algoritma rekursif adalah algoritma yang memanggil dirinya sendiri sampai tercapai kondisi yang ditetapkan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT Disusun untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah : Analisis Algoritma Oleh : Eka Risky Firmansyah 1110091000043 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Penerapan Divide and Conquer dalam Membandingkan Alur Proses 2 Source Code

Penerapan Divide and Conquer dalam Membandingkan Alur Proses 2 Source Code Penerapan Divide and Conquer dalam Membandingkan Alur Proses 2 Source Code Gregorius Ronny Kaluge / 13508019 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

BAB VII ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER

BAB VII ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER BAB VII ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER Pemrogram bertanggung jawab atas implementasi solusi. Pembuatan program akan menjadi lebih sederhana jika masalah dapat dipecah menjadi sub masalah - sub masalah yang

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11 TEHNIK SEARCHING

PERTEMUAN 11 TEHNIK SEARCHING PERTEMUAN 11 TEHNIK SEARCHING TEHNIK SEARCHING Tehnik Pencarian : 1. Tehnik Pencarian Tunggal : a. Tehnik Sequential Search / Linier Search b. Tehnik Binary Search 2. Tehnik Pencarian Nilai MAXMIN : a.

Lebih terperinci

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN Materi kuliah ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Pengelompokan

Lebih terperinci

METODE DEVIDE AND CONQUER (DANDC)

METODE DEVIDE AND CONQUER (DANDC) METODE DEVIDE AND CONQUER (DANDC) Di dalam metode ini, kita mempunyai suatu fungsi untuk menghitung input. Kemudian n input tersebut dipartisi menjadi k subset input yang berbeda (1< k n) k subproblem

Lebih terperinci

Struktur Program. Rinta Kridalukmana

Struktur Program. Rinta Kridalukmana Struktur Program Rinta Kridalukmana Struktur Program Struktur program merupakan suatu bentuk susunan dari suatu program yang dibuat. Secara umum, struktur program dibagi 3 bagian : Judul (header) Kamus

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

Analisis Pengimplementasian Algoritma Greedy untuk Memilih Rute Angkutan Umum

Analisis Pengimplementasian Algoritma Greedy untuk Memilih Rute Angkutan Umum Analisis Pengimplementasian Algoritma Greedy untuk Memilih Rute Angkutan Umum Arieza Nadya -- 13512017 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Fakultas Teknologi Informasi

Fakultas Teknologi Informasi Algoritma dan Struktur Data 1 Halaman : 1 dari 15 SILABUS Kode Mata Kuliah : KP002 Nama Mata Kuliah : Algoritma dan Struktur Data 1 Beban Kredit : 3 SKS (Inti) Prasyarat : - Strategi : 1.Menjelaskan dan

Lebih terperinci

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut Tujuan Searching & Sorting Pertemuan 9-10 Dosen Pembina Danang Junaedi TUJUAN MATERI Setelah mengikuti materi pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat 1. Menjelaskan dan menggunakan metode pencarian dalam

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Struktur Organisasi Data : IT012239 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Jenis-jenis data Menjelaskan mendefinisikan jenis-jenis.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Graf 2.1.1 Defenisi Graf Graf G didefenisikan sebagai pasangan himpunan (V,E), ditulis dengan notasi G = (V,E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tidak kosong dari simpul-simpul

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN A Kode Mata Kuliah : DK - 24301 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM KOMPUTER Tujuan

Lebih terperinci

Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STRUKTUR DATA KODE ; TI11. C227 / 4 SKS JURUSAN SISTEM INFORMASI / S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI Minggu Ke (1) Pokok Bahasan TIU (2) Sub Pokok

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum Gerard Edwin Theodorus - 13507079 Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, email: if17079@students.if.itb.ac.id Abstract Makalah ini

Lebih terperinci

STRATEGI DIVIDE AND CONQUER

STRATEGI DIVIDE AND CONQUER Pemrogram bertanggung jawab atas implementasi solusi. Pembuatan program akan menjadi lebih sederhana jika masalah dapat dipecah menjadi sub masalah - sub masalah yang dapat dikelola. Penyelesaian masalah

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera DASAR PEMROGRAMAN REVIEW STRUKTUR DASAR, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN KULIAH Mengenalkan konsep dasar pemrograman: dekomposisi problem, modularisasi, rekurens; skill/praktek

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Struktur Data. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Struktur Data. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs BAHAN AJAR Mata Kuliah Struktur Data Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2012 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Alih Kontrol dengan Flowchart

Alih Kontrol dengan Flowchart Alih Kontrol dengan Flowchart Pada contoh-contoh pertemuan 1, flowchart (diagram alur) mengalir lurus dari atas ke bawah. Flowchart demikian biasanya untuk masalah-masalah sederhana. Untuk masalah yang

Lebih terperinci

ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA

ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA I. Pendahuluan Algoritma dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami. Algoritma dapat ditulis dalam bahasa natural/bahasa

Lebih terperinci

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF ARRAY STATIS (lanjutan) OPERASI ARRAY STATIS (lanjutan) 3. Pencarian (searching) array Proses menemukan suatu data yang terdapat dalam suatu array. Proses

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Teks/string Pointer File Struktur Kelas/Class Konstruktor dan Destruktor Kelas dan Obyek Overloading Operator Inheritance (Pewarisan)

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma.

Lebih terperinci

JARINGAN UNTUK MERGING

JARINGAN UNTUK MERGING SORTING - Merging Definisi: A = {a 1, a 2,..., a r } B = {b 1, b 2,..., b s } merupakan dua deret angka yang terurut naik; merge A dan B merupakan deret C = {c 1, c 2,..., c r+s } yang juga terurut naik,

Lebih terperinci

Dasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data

Dasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data Dasar Komputer dan Pemrograman Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data Mahasiswa memahami penggunaan tipe data dan operator serta translasinya ke dalam pseudocode. Mahasiswa memahami aturan penamaan

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional. Mahasiswa mampu :

Tujuan Instruksional. Mahasiswa mampu : Tujuan Instruksional Mahasiswa mampu : Mengulang dan mengingatkan kembali tentang Dasar Pemrograman Mengigatkan kembali pemahaman tentang Flow Control, Looping, dll Penting!! Kehadiran kurang dari 80%

Lebih terperinci

7. SORTING DAN SEARCHING

7. SORTING DAN SEARCHING 7. SORTING DAN SEARCHING TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memilih teknik sorting mana yang sesuai serta dapat menggunakan teknik searching dalam mencari elemen pada suatu data. 2. Praktikan diharapkan

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

Konsep tipe data pada bahasa pemrograman mempunyai standar bentuk umum, yaitu :

Konsep tipe data pada bahasa pemrograman mempunyai standar bentuk umum, yaitu : BAB III KONSEP TIPE DATA 3.1 Konsep Tipe Data Konsep tipe data pada bahasa pemrograman mempunyai standar bentuk umum, yaitu : Type (pengenal) = tipe * pengenal = nama yang menyatakan tipe data * Tipe =

Lebih terperinci

Selection, Looping, Branching

Selection, Looping, Branching Selection, Looping, Branching Struktur If untuk membuat percabangan alur program dengan satu pilihan saja dapat mengatur apakah sebuah perintah akan dijalankan atau tidak tergantung kepada kondisinya setidaknya

Lebih terperinci

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1 Struktur Data Copyright@Ihsan Jatnika PDE - Struktur Data 1 Objektif Mengetahui maksud struktur data dan menjelaskan penggunaannya dalam pemrograman Mengetahui operasi yang terkait dengan struktur data

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA STIK SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : STRUKTUR DATA Kode Mata : TK - 25322 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Memberikan

Lebih terperinci

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma,Flowchart, Konsep Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /

Lebih terperinci

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek. LAB SHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Semester : 4 Percabangan Komplek dan case of 200 menit No. : LST/EKA/EKA 305/03 Revisi : Tgl. : Hal. 1 dari 3 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011 Algoritma dan Pemrograman WHILE while (kondisi) statement; FALSE kondisi? TRUE statement Pernyataan (statements) di dalam struktur WHILE akan diproses minimum NOL kali. Mengapa? WHILE Perhatikan potongan

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman

Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman mas.anto72@gmail.com 1 Definisi Sorting /pengurutan proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Bentuk susunan/urutan : Ascending menaik/membesar

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang

Lebih terperinci

BAB 8 SORTING DAN SEARCHING

BAB 8 SORTING DAN SEARCHING 53 BAB 8 SORTING DAN SEARCHING TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memilih teknik sorting mana yang sesuai serta dapat menggunakan teknik searching dalam mencari elemen pada suatu data. 2. Praktikan diharapkan

Lebih terperinci

Algoritma Divide and Conquer

Algoritma Divide and Conquer Algoritma Algoritma divide and conquer sudah lama diperkenalkan sebagai sumber dari pengendalian proses paralel, karena masalah-masalah yang terjadi dapat diatasi secara independen. Banyak arsitektur dan

Lebih terperinci

BAB VI Pengurutan (Sorting)

BAB VI Pengurutan (Sorting) BAB VI Pengurutan (Sorting) Tujuan 1. Menunjukkan beberapa algoritma dalam Pengurutan 2. Menunjukkan bahwa pengurutan merupakan suatu persoalan yang bisa diselesaikan dengan sejumlah algoritma yang berbeda

Lebih terperinci

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Struktur Data Struktur dan Data Struktur suatu susunan, bentuk, pola atau bangunan Data suatu fakta, segala sesuatu yang dapat dikodekan atau disimbolkan dengan kode-kode

Lebih terperinci

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting MODUL 13 SORTING 13.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma sorting. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma sorting. 3. Mahasiswa mampu menerapkan dan

Lebih terperinci

Kompleksitas Algoritma

Kompleksitas Algoritma Kompleksitas Algoritma 1 Pendahuluan Sebuah masalah dapat mempunyai banyak algoritma penyelesaian. Contoh: masalah pengurutan (sort), ada puluhan algoritma pengurutan Sebuah algoritma tidak saja harus

Lebih terperinci

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL Disusun oleh : Nama : Trins Astriani Br Sidauruk NIM : 201302011 Dosen pengampu : Yosef Murya Kusuma Ardhana.S.T., M.Kom JURUSAN KOMPTERISASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

Algoritma Perulangan. Kuliah algoritma dan pemrograman

Algoritma Perulangan. Kuliah algoritma dan pemrograman Algoritma Perulangan Kuliah algoritma dan pemrograman Pendahuluan Saat membuat suatu program setiap instruksi bisa dimulai dari yang pertama sampai dengan instruksi terakhir, kemudian setiap instruksi

Lebih terperinci

BAB V Tujuan 5.1 Rekursi Dasar

BAB V Tujuan 5.1 Rekursi Dasar BAB V Rekursi Tujuan 1. Memahami rekursi sebagai konsep yang dapat digunakan untuk merumuskan solusi sederhana dalam sebuah permasalahan yang sulit untuk diselesaikan secara iteratif dengan menggunakan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E113205/Algoritma d Pemrogram Revisi 2 Satu Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : 12 Juari 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur data

Algoritma dan Struktur data Pertemuan 2, Algoritma dan Struktur data Tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri VISI ST3 TELKOM Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul di Bidang Teknologi Telematika dan membentuk insan yang berkarakter

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 3 KOMPONEN UTAMA, YAITU : 1. PEMROGRAMAN TOP-DOWN 2. PEMROGRAMAN MODULAR 3. TEOREMA STRUKTUR

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu

Lebih terperinci

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi Tim Pengajar KU1071 Sem. 1 2009-2010 1 Tujuan Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemenelemen dalam pengulangan. Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

Array dan Matriks. IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem / /7/2017 IF2121/sem /2018 1

Array dan Matriks. IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem / /7/2017 IF2121/sem /2018 1 Array dan Matriks IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem. 1 2017/2018 9/7/2017 IF2121/sem. 1 2017/2018 1 Array 9/7/2017 IF2121/sem. 1 2017/2018 2 Definisi Array adalah koleksi objek yang terdiri dari

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Disusun Oleh: Anastasya Latubessy, S.Kom, M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Lebih terperinci

Struktur Bahasa C dan C++

Struktur Bahasa C dan C++ Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT PROGRAM STUDI S SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Sorting = pengurutan Sorted = terurut menurut kaidah/aturan tertentu Data pada umumnya disajikan

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu

Lebih terperinci

MODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati

MODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati MODUL STRUKTUR DATA Erna Kumalasari Nurnawati Apa yang dipelajari??? Sorting = mengurutkan sejumlah data berdasar kunci tertentu array,array record Searching (pencarian)->array+record Struktur tumpukan

Lebih terperinci

Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus (efisien). Algoritma yang bagus adalah algoritma yang mangkus.

Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus (efisien). Algoritma yang bagus adalah algoritma yang mangkus. Waktu komputasi (dalam detik) Kompleksitas Algoritma Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus (efisien). Algoritma yang bagus adalah algoritma yang mangkus. Kemangkusan algoritma

Lebih terperinci

Soal hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS

Soal hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS count, sum, i adalah variabel tunggal bertipe data integer i 1 count 0 sum 0 while (i < 30) do sum sum + i count count + 1 i i + i 1. Berapakah final state variabel sum?

Lebih terperinci

oleh : Edhy Suta tanta

oleh : Edhy Suta tanta ALGORITMA TEKNIK PENYELESAIAN PERMASALAHAN UNTUK KOMPUTASI oleh : Edhy Sutanta i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga buku

Lebih terperinci

Perulangan Rekursif dan Perulangan Iteratif

Perulangan Rekursif dan Perulangan Iteratif Struktur Rekursif Perulangan Rekursif dan Perulangan Iteratif Rekursif adalah suatu proses yang bisa memenggil dirinya sendiri. Perulangan rekursif merupakan salah satu metode didalam pemrograman yang

Lebih terperinci

Sub Pokok Bahasan. tugas 1 Pascal operator Assignment, Binary, Unary dan Bitwise

Sub Pokok Bahasan. tugas 1 Pascal operator Assignment, Binary, Unary dan Bitwise Sub 1 Agar mahasiswa mengetahui Agar mahasiswa mengetahui Pengenalan Pascal - Sejarah Pascal Buku ke-2. Hal. 1-26 1. Teori White Board 1.Latihan sejarah dan struktur Pascal sejarah dan memahami struktur

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP) Nama Mata Kuliah : Pemrograman C++ Kode Mata Kuliah : Bobot Kredit : 4 SKS Semester Penempatan : 3 Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Prasyarat : - Penanggung Jawab Mata

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KUG1C3 Dasar Algoritma dan Pemrograman Disusun oleh: Rita Rismala, S.T., M.T. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. waktu yang diperlukan. Pengukuran waktu yang diperlukan dalam mengeksekusi suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. waktu yang diperlukan. Pengukuran waktu yang diperlukan dalam mengeksekusi suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Permasalahan NP-Hard dan NP-Complete Salah satu ukuran biaya dalam pengeksekusian sebuah algoritma adalah lamanya waktu yang diperlukan. Pengukuran waktu yang diperlukan dalam

Lebih terperinci

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA PERTEMUAN 3 KONSEP DASAR ALGORITMA CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 1 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

IF5110 Teori Komputasi. Teori Kompleksitas. (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Magister Informatika STEI-ITB

IF5110 Teori Komputasi. Teori Kompleksitas. (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Magister Informatika STEI-ITB IF5110 Teori Komputasi Teori Kompleksitas (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Magister Informatika STEI-ITB 1 Sebuah persoalan dikatakan Solvable, jika terdapat mesin Turing yang dapat menyelesaikannya.

Lebih terperinci

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan Mata Pelajaran : Algoritma & Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi Penyaji : Rekursif : Zulkarnaen NS 1 Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan Instruksi perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa insturksi

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Runtunan Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Runtunan terdiri dari satu atau lebih pernyataan Tiap pernyataan dikerjakan secara berurutan sesuai urutannya Urutan instruksi menentukan

Lebih terperinci

Logika dan Algoritma Yuni Dwi Astuti, ST 2

Logika dan Algoritma Yuni Dwi Astuti, ST 2 ALGORITMA Istilah algoritma pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli matematika yaitu Abu Ja far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi. Yang dimaksud dengan algoritma adalah : Urutan dari barisan instruksi

Lebih terperinci