DAFTAR PUSTAKA. Harvey, Jack Characteristic of Real Property Market in Urban Land Economics (Fourth Edition). London: Macmillan Press.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Harvey, Jack Characteristic of Real Property Market in Urban Land Economics (Fourth Edition). London: Macmillan Press."

Transkripsi

1 153 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Literatur Brueggeman, William B., Jeffrey D. Fisher Real Estate Finance and Investment. New York: The McGraw Hill Companies. De Chiara, Joseph., dkk Time-Saver Standards for Housing and Residential Development (second edition). New York: McGraw Hill Companies. Greer, Gaylon., Michael D. Farrel Contemporary Real Estate: Theory and Practice. New York: The Dryden Press. Harvey, Jack Characteristic of Real Property Market in Urban Land Economics (Fourth Edition). London: Macmillan Press. Kaiser, Edward J., F. Stuart Chapin Urban Land Use Planning (Third edition). Urbana and Chicago: University of Illinois Press. Kaiser, Edward J., F. Stuart Chapin Urban Land Use Planning (Fourth edition). Urbana and Chicago: University of Illinois Press. Rider, Stuart Leland The Complete Idiot s Guide to Commercial Real Esate Investing. New York: Penguin Group. B. Tugas Akhir Citaresmi, Amaranti Dewi Peluang Pengadaan Rumah Susun Bagi Golongan Menengah ke Bawah. Tugas Akhir. Departemen Teknik Planologi ITB. Lubis, Melisa Leliliawati Identifikasi Faktor Pertimbangan Pemilihan Lokasi Pembangunan Apartemen Oleh Pengembang di Kota Bandung. Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB. Resmi, Siti Urgensi Penilaian Properti dalam Tatanan ekonomi Masyarakat. Jurnal Usahawan No.3 Tahun 2003.

2 154 Satwiko, Sat Sidharta Putrama Lokasi apartemen di Jakarta dalam Pandangan Pengembang dan Penghuni. Tugas Akhir. Bandung: Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB. Sukmala, Halida Studi Pengefektifan Proses Pelaksanaan Pengawasan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Bandung. Tugas Akhir. Bandung: Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB. Sulaiman, Ahmad Identifikasi Lokasi Potensial untuk Pengembangan Bangunan Apartemen Tinggi. Tugas Akhir. Bandung: departemen Teknik Planologi ITB. C. Terbitan Terbatas Appraisal Institute Highest and Best Use Analysis in The Appraisal of Real Estate. Chicago: Appraisal Institute Real Property and Its Appraisal in The Appraisal of Real Estate. Chicago: Appraisal Institute. BPP SPBT Kawasan Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur. Jakarta: Badan Pengelola SPBT Narasi Animasi Kawasan Sentra Primer Baru Timur. Jakarta: Badan Pengelola SPBT Proposal Pengembangan Kawasan Sentra Primer Baru Timur. Jakarta: Badan Pengelola SPBT BPP SPBT dan Lembaga Perencanaan Wilayah dan Kota ITB Pra Studi Kelayakan Perencanaan Sentra Primer Baru Timur. Jakarta: Lembaga Perencanaan Wilayah dan Kota ITB. BPS. Direktori Hotel dan Akomodasi Lainnya Jakarta: Badan Pusat Statistik.. Evaluasi Keadaan Rumah Tangga Miskin di DKI Jakarta Jakarta: Badan Pusat Statistik.

3 155. Jakarta dalam Angka Jakarta: Badan Pusat Statistik.. Jakarta Timur dalam Angka Jakarta: Badan Pusat Statistik.. Kecamatan Cakung dalam Angka Jakarta: Badan Pusat Statistik.. Pendapatan Regional DKI Jakarta Jakarta Badan Pusat Statistik.. Statistik Wilayah DKI Jakarta Jakarta: Badan Pusat Statistik. Ciputra Development. Ciputra. Jakarta. Rencana Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta 2010 Urban Land Institute Mixed-Use Development Handbook. Washington DC: The Urban Land Institute Residential Development Handbook. Washington DC: The Urban Land Institute. D. Jurnal dan Artikel Bank Indonesia : Survei Properti Komersial Triwulan I 2006 Triwulan I Jones Lang LaSalle : 1 st Quarter st Quarter 2007 Jakarta Property Market Review. Knight Frank : 1 st and 2 nd Half 2006 Jakarta Property Highlights Price Water House Coopers : 1 st Quarter st Quarter 2007 Jakarta Property Trends Cermati Fenomena Pembangunan Superblok. Kompas, 9 Agustus Properti Indonesia Bangkit Kembali. Kompas, 6 Juni 2003.

4 156

5 157 LAMPIRAN A

6 158

7 159 LEMBAR WAWANCARA PIHAK BPP SPBT Nama Responden : Jabatan/Bagian : No. Telp : Tanggal : Lokasi : 1. Mengapa memilih lokasi Pulo Gebang-Cakung untuk menjadi wilayah perencanaan SPBT? 2. Bagaimana sejarah lokasi perencanaan SPBT? 3. Sejak kapan SPBT direncanakan?sejak kapan dimulai pembangunan? 4. Pembangunan apa saja yang sudah terlaksana sampai saat ini?dan pembangunan apa yang sedang berjalan? 5. Bagaimana kondisi kelembagaan yang terkait dengan rencana pengembangan kawasan SPBT? 6. Apa saja yang menjadi kendala implementasi rencana SPBT?aspek-aspek apa saja yang terkait di dalamnya? 7. Seberapa jauh keinginan investor untuk melibatkan diri dalam pembangunan SPBT?(apa saja yang menjadi keinginan para investor) 8. Apa saja program yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam mempromosikan rencana SPBT ini kepada para investor?dan bagaimana caracara yang seharusnya dilakukan untuk menarik para investor? 9. Kenapa pemerintah daerah tidak memprioritaskan rencana pengembangan kawasan SPBT ini? 10. Apakah di wilayah lain sudah ada pengembangan Sentra Primer Baru lainnya?bagaimana pengembangannya?

8 160 LEMBAR WAWANCARA TERHADAP PENGUSAHA PROPERTI Nama Perusahaan : Tahun Berdiri : Alamat : No. Telp/Fax : Nama Responden : Jabatan/Bagian : 1. Apa saja jenis dan tipe properti yang dikembangkan? 2. Di Jakarta, dimana saja lokasi properti yang dikembangkan (telah terbangun atau sedang berlangsung)? Jenis Tipe/Kelas Lokasi 3. Selain di Jakarta, di kota mana saja perusahaan Bapak/Ibu melakukan pengembangan properti? 4. Pangsa pasar seperti apakah yang menjadi sasaran dari perusahaan ini? 5. Kriteria apa saja yang dipakai untuk membangun properti?jelaskan! 6. Menurut pengamatan Bapak/Ibu jenis properti apa saja yang sedang trend (digemari) oleh para investor pada saat ini dan untuk beberapa tahun mendatang? 7. Bagaimanakah kondisi pasar (kemampuan masyarakat) Kota Jakarta pada saat ini terhadap pengembangan properti di Kota Jakarta? Bagaimana pula keterjangkauan pasar yang Bapak/Ibu targetkan? 8. Apa saja kendala yang perusahaan Anda hadapi dalam pengembangan properti? 9. Apakah Bapak/Ibu tahu mengenai rencana pembangunan Kawasan SPBT? 10. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai pengembangan properti di wilayah Jakarta Timur?

9 161 LEMBAR WAWANCARA PENGAMAT PROPERTI Nama Perusahaan : Nama Responden : Alamat : 1. Menurut pengamatan Bapak jenis properti apa saja yang sedang trend (digemari) oleh para investor pada saat ini dan untuk beberapa tahun mendatang? 2. Pada jenis perumahan di Kota Jakarta khususnya, tipe seperti apa yang sedang digemari oleh masyarakat? bagaimana kondisi supply, demand, occupancy serta tingkat harga yang ada pada saat ini dan perkiraan beberapa tahun mendatang? 3. Pada jenis perdagangan/ritel di Kota Jakarta khususnya, tipe seperti apa yang sedang digemari oleh masyarakat? bagaimana kondisi supply, demand, occupancy serta tingkat harga yang ada pada saat ini dan perkiraan beberapa tahun mendatang? 4. Pada jenis perkantoran di Kota Jakarta khususnya, tipe seperti apa yang sedang digemari oleh masyarakat? bagaimana kondisi supply, demand, occupancy serta tingkat harga yang ada pada saat ini dan perkiraan beberapa tahun mendatang? 5. Kriteria apa saja yang seharusnya diperhatikan saat membangun properti?jelaskan! 6. Bagaimanakah kondisi pasar (kemampuan masyarakat) Kota Jakarta pada saat ini terhadap pengembangan properti di Kota Jakarta? 7. Bagaimana pandangan Bapak mengenai pengembangan properti di Jakarta secara umum? 8. Bagaimana dengan pengembangan di wilayah Jakarta Timur pada saat ini? Dan bagaimana kondisi masyarakatnya?

10 162

11 163 LAMPIRAN B

12 164

13 165 LEMBAR WAWANCARA PIHAK PEMERINTAH Nama Responden : Bpk. Opang Sofyan Jabatan/Bagian : Kepala Pelaksana Harian/ BPP SPBT No. Telp : Tanggal : 10 Agustus 2007 Lokasi : Kantor BPP SPBT 1. Mengapa memilih lokasi Pulo Gebang-Cakung untuk menjadi wilayah perencanaan SPBT? Kenapa terjadi pengembangan ke timur dan ke barat? Berdasarkan Perda no. 5 tahun 1984, tentang Rencana Umum Tata Ruang (RUTR), berlaku , dinyatakan di dalamnya antara lain, Jakarta Pusat, Blok M, Sudirman, Thamrin, Monas, dll sudah sangat krodit, maka Jakarta dikembangkan ke Timur dan ke Barat. Kenapa tidak Selatan atau Utara, karena Selatan itu daerah resapan air, Utara berbatasan dengan laut. Kenapa pulo Gebang? karena daerahnya masih kosong (kebun dan sawah), mengacu ke RUTR, pusat kotamadya memang sudah direncanakan di pulo gebang, ada stasiun Pd. Kopi, adanya rencana terminal pulo gebang juga mendukung terbangunnya sentra primer di sini. Siapa yang mengelola? dibentuk badan pengelola pembangunan SPBT. Walikota sebagai penguasa wilayah, beliaulah sebagai ketua BPP SPBT, membawahi 10 Kecamatan, 65 Kelurahan, 27 unit sudin. Dibutuhkan beberapa tenaga ahli di dalamnya. 2. Bagaimana sejarah lokasi perencanaan SPBT? Dulu sebagian besar wilayah pulo gebang masih belum terbangun berupa kebun dan sawah. Daerah yang terbangun yaitu berupa perumahan rakyat yang tidak terencana. 3. Sejak kapan SPBT direncanakan?sejak kapan dimulai pembangunan? Setelah perda tersebut, ada SK Gubernur no tahun 1986 (mulai perencanaan), tahun 1990 mulai ada pembangunan kantor-kantor pemerintahan, pembentukan KPM (Karya Pemerintahan) 4. Pembangunan apa saja yang sudah terlaksana sampai saat ini?dan pembangunan apa yang sedang berjalan? Yang sudah ada itu Kantor walikota jaktim, kantor PLN, kantor Telkom, PAM, kantor BPN, kantor PTUN Jakarta, kantor Kodim Jaktim, kantor Babinkum, yayasan Al-Azhar, masjid Al-Azhar. Tahun 1998, pembangunan mulai mandek, dampak krisis moneter. Dulu sudah ada land investor (1992) PT. Bumi Pandan Wangi Indah, SPBT (manajemen kawasan), Perumnas (pembebas lahan). Saat ini pembangunan seakan terhenti. 5. Bagaimana kondisi kelembagaan yang terkait dengan rencana pengembangan kawasan SPBT?

14 166 Sampai sekarang belum ada perda, hanya ada SK Gubernur mengenai struktur organisasi. Badan pembina BPP SPBT, SK Gubernur 282 tahun 1997, sisanya bisa dilihat di dasar hukum yah.. 6. Apa saja yang menjadi kendala implementasi rencana SPBT?aspekaspek apa saja yang terkait di dalamnya? Aspek kelembagaan, tidak memiliki perda, BPP Sentra tidak bias bergerak, karena tidak sebagai pengguna anggaran, sehingga pembebasan lahan tidak berjalan. Dana yang didapatkan hanya untuk sekedar operasional saja. Luas 96 Ha, 44 Ha punya perum perumnas, 52 Ha punya masyarakat, punya pemda BPP SPBT (2500), Walikota (6Ha) Infrastuktur, jalan yang ada menuju kawasan belum memadai, oleh karena itu harus dibangun, fly over bintara, rencana jln tembus dari Jl. SPBT menuju Rajiman, jatinegara kaum, yang harus dilebarkan, Jl. Penggilingan raya, Jl. Pulo Gebang Raya, Jalur lambat sisi Tol. Akses menjadi sangat penting untuk menarik investor menanamkan uangnya. 7. Seberapa jauh keinginan investor untuk melibatkan diri dalam pembangunan SPBT?(apa saja yang menjadi keinginan para investor) Akses atau infrastruktur yang baik menjadi criteria utama yang diperhatikan para investor sehingga mereka tertarik untuk menanamkan dananya 8. Apa saja program yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam mempromosikan rencana SPBT ini kepada para investor?dan bagaimana cara-cara yang seharusnya dilakukan untuk menarik para investor? Pembuatan animasi atau narasi dengan sistem 3Dmax untuk dipresentasikan ke investor, pembuatan brosur, menghubungi DPP REI, DPP Kadin 9. Kenapa pemerintah daerah tidak memprioritaskan rencana pengembangan kawasan SPBT ini? Karena kita bukan pemegang anggaran, jadi saat ini SPBT hanya dibatasi sampai operasional saja. Terbatasnya anggaran yang ada di PEMDA, Kali Nedeco (BKT) lebih diutamakan karena dianggap lebih urgent dan untuk kepentingan banyak orang. Jadi SPBT lebih mencari pihak swasta untuk membiayai, dan sampai saat ini belum ada investor yang menanamkan dananya dan melakukan pembangunan, tetapi mulai ada beberapa investor yang tertarik. 10. Apakah di wilayah lain sudah ada pengembangan Sentra Primer Baru lainnya?bagaimana pengembangannya? SPBB, lebih dari 90 % sudah dikuasai developer, bukan masyarakat, selain itu karena infrastruktur disana lebih banyak sehingga lebih dapat menarik investor dan akhirnya pembangunanpun berjalan dengan baik. Sentra Primer Lama yang ada di timur sudah ada di jatinegara.

15 167 LEMBAR WAWANCARA TERHADAP PENGUSAHA PROPERTI Nama Perusahaan : Summarecon Agung, Tbk Tahun Berdiri : 1976 Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42 Jakarta Timur No. Telp/Fax : Nama Responden : Prasetyo Indroharto Jabatan/Bagian : Kepala Bagian Research And Development 1. Apa saja jenis dan tipe properti yang dikembangkan? Summarecon agung Tbk telah mengembangkan berbagai macam jenis properti diantaranya adalah residential (landed house), Apartemen, Mall, fasilitas olahraga, gedung pernikahan, rukan, kantor (sewa), dan hotel. 2. Di Jakarta, dimana saja lokasi properti yang dikembangkan (telah terbangun atau sedang berlangsung)? Jenis Tipe/Kelas Lokasi Landed House Apartemen The Summit Mall Gading 1 Mall Gading 2 Mall Gading 3 Mall Gading 5 Menengah keatas Atas Atas Atas Atas Atas Kelapa Gading 3. Selain di Jakarta, di kota mana saja perusahaan Bapak/Ibu melakukan pengembangan properti? Selain di Jakarta kami mengembangkan juga di Serpong dan Bekasi. Properti yang dikembangkan di Serpong berbentuk landed house dan mall, tahun depan akan jadi perkantoran. Rencananya di serpong 5 tahun lagi kami akan membangun apartemen dan hotel. Untuk di Bekasi sendiri kami akan membangun perumahan seperti kelapa gading. 4. Pangsa pasar seperti apakah yang menjadi sasaran dari perusahaan ini? Pangsa pasar kami sampai saat ini masih menengah keatas. Karena pasar itu yang paling banyak demandnya dan paling menguntungkan. 5. Kriteria apa saja yang dipakai untuk membangun properti?jelaskan! Yang pertama properti tersebut jelas harus memberikan margin keuntungan yang sebesar-besarnya, caranya dengan menentukan target pasar dari properti yang akan kita kembangkan. Yang kedua, properti tersebut harus bisa menarik minat pembeli, Contohnya kelapa gading. Kelapa Gading yang memiliki luas lebih dari 500 Ha bisa sukses karena memiliki lokasi yang bagus dan merupakan alternatif investasi yang menarik. Agar properti kita menarik konsumen kita juga harus menepati

16 168 janji yang kita berikan, ga banjir dan ramah lingkungan. Properti juga akan diminati apabila harganya terjangkau sehingga banyak yang mampu membelinya, karena semakin mahal harga properti makan semakin kecil pula pasarnya. Faktor ekonomi juga sangat berpengaruh karena apabila bunga KPR turun makan semakin banyak orang yang akan berpikir untuk investasi di properti. 6. Menurut pengamatan Bapak/Ibu jenis properti apa saja yang sedang trend (digemari) oleh para investor pada saat ini dan untuk beberapa tahun mendatang? Untuk sektor residensial, apartemen masih diminati asalkan bagus dan harganya sesuai. Untuk retail, mall berkembang sangat pesat tapi kondisinya sudah mulai jenuh, bisa dilihat dari tingkat occupancynya yang kurang. Hal ini mungkin disebabkan kondisi ekonomi masyarakat masih kurang baik, tapi sebenarnya dari rasio jumlah mall masih kurang apabila dibanding jumlah penduduk. Untuk perkantoran, sudah cukup lumayan karena ada pertumbuhan ekonomi. Demand perkantoran di Jakarta mulai bergeser ke ruko. Khusus untuk high rise biasanya berada di CBD dan digunakan oleh perusahan-perusahaan besar yang sudah memiliki image. 7. Bagaimanakah kondisi pasar (kemampuan masyarakat) Kota Jakarta pada saat ini terhadap pengembangan properti di Kota Jakarta? Bagaimana pula keterjangkauan pasar yang Bapak/Ibu targetkan? Saya rasa sudah cukup membaik tapi belum bagus sekali. Bisa dilihat dari bunga bank yang turun, KPR turun, hal ini membuat kinerja properti semakin baik. Summarecon masih mencapai targetnya akan tetapi memang tidak mudah untuk mencapai target tersebut karena adanya kompetisi dengan pengembang lainnya. 8. Apa saja kendala yang perusahaan Anda hadapi dalam pengembangan properti? Kendala pembebasan lahan dari masyarakat, namun itu sudah menjadi masalah yang memang harus dihadapi. Birokrasi dari pemerintah juga masih bikin pusing terutama dalam hal perizinan. Munculnya kompetitor baru juga harus diperhatikan karena mereka semakin kreatif dan inovatif. 9. Apakah Bapak/Ibu tahu mengenai rencana pembangunan Kawasan SPBT? Pernah mendengar, tapi tidak tahu. 10. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai pengembangan properti di wilayah Jakarta Timur? Bagus! Karena harga lahan masih tidak terlalu tinggi dibanding dengan daerah selatan. Sekarang sedang berkembang pembangunan ke arah barat dan timur. Kalau barat ke arah Serpong dan timur ke arah Bekasi.

17 169 LEMBAR WAWANCARA TERHADAP PENGUSAHA PROPERTI Nama Perusahaan : Sahid Inti Dinamika, PT Tahun Berdiri : - Alamat : Jl. Jend. Sudirman No.86 Jakarta No. Telp/Fax : Nama Responden : Pak Budi Jabatan/Bagian : Marketing And Research Manager 1. Apa saja jenis dan tipe properti yang dikembangkan? Kami mengembangkan apartemen, landed house, hotel, dan rumah sakit. 2. Di Jakarta, dimana saja lokasi properti yang dikembangkan (telah terbangun atau sedang berlangsung)? Jenis Tipe/Kelas Lokasi Apartemen Menengah keatas Hotel Sudirman Rumah Sakit 3. Selain di Jakarta, di kota mana saja perusahaan Bapak/Ibu melakukan pengembangan properti? Tidak ada, sampai saat ini kami hanya mengembangkan properti di Jakarta. 4. Pangsa pasar seperti apakah yang menjadi sasaran dari perusahaan ini? Hmm..Pangsa pasar perusahaan kami sampai saat ini masih menengah ke atas, belum ada rencana untuk mengembangkan untuk menengah ke bawah dan tidak menutup kemungkinan itu terjadi. 5. Kriteria apa saja yang dipakai untuk membangun properti?jelaskan! Yang jelas harus melihat budget terlebih dahulu, karena jenis properti yang akan dikembangkan nantinya itu tergantung budget kita ada berapa kan..?? selain itu, kita juga harus memperhatikan jenis properti apa sih yang sekarang lagi diserap oleh pasar, karena kalau kita membangun tanpa memperhatikan keinginan mereka, ujung-ujungnya properti kita ga laku dong?? Setelah kirakira kita tahu apa jenis properti yang akan kita kembangkan, trus kita tau pasar sekarang lagi menyerap properti apa, kita pasang target pasar kita deh..kalau semua itu bisa dianalisis secara sinergis, harusnya sih slama ekonomi lagi baik-baik aja, properti kita juga lancar Menurut pengamatan Bapak/Ibu jenis properti apa saja yang sedang trend (digemari) oleh para investor pada saat ini dan untuk beberapa tahun mendatang? Kalau sahid, sampai sekarang kan hanya mengembangkan apartemen dan hotel, jadi menurut kami memang saat ini kedua bangunan itulah yang lagi ngetrend, kalau tidak, masa kami berani membangun..??

18 170 Kalau menurut saya pribadi, untuk residensial saat ini orang-orang masih memilih untuk punya landed houses, tapi karena lahan di tengah kota sudah tidak ada jadi orang-orang pada memilih untuk pindah ke pinggir kota, tapi..biasanya itu buat orang-orang yang mau investasi atau yang baru married. Kalau untuk orang-orang yang masih aktif bekerja di Kota khususnya Jakarta yah, kalau mereka mampu mereka cenderung untuk memilih apartemen sebagai tempat tinggal, karna lebih ringkes. Untuk pusat perbelanjaan yah..mmm..kayanya mall uda kebanyakan yah..contoh yang paling deket yah itu, senayan city sebrang-sebrangan ama plaza senayan, mungkin niatnya bikin pengunjung baru, tapi yang ada kan orang-orang dari plaza senayan pindah ke senayan city. Menurut saya, yang lagi ngetrend juga itu trade center yah..walaupun di mana-mana ada, tapi tetep aja rame pengunjung..mungkin karna masyarakat yang ingin blanja tapi harganya miring lebih banyak daripada yang mau beli barang branded yah??hehe... Kalau untuk perkantoran..yaa..menurut saya yah, kalau lokasinya memang strategis, pasti orang akan tertarik untuk menyewa, kan tidak mungkin ada kantor bergrade A tapi di pinggiran kota, yang ada tidak laku...jadi, membangun sebuah kantor benar-benar harus memperhatikan bagaimana kondisi lingkungan di sananya. 7. Bagaimanakah kondisi pasar (kemampuan masyarakat) Kota Jakarta pada saat ini terhadap pengembangan properti di Kota Jakarta? Bagaimana pula keterjangkauan pasar yang Bapak/Ibu targetkan? Menurut saya lagi yah, sudah cukup membaik sih, apalagi setelah krisis moneter 1997 itu, perlahan-lahan masyarakat bangkit juga, investor asing juga mulai percaya lagi untuk menanamkan sahamnya. Tapi memang tidak bisa dipungkiri, di Kota yang katanya megah ini masih banyak slum toh..??jadi, kesenjangan cukup tinggi lah di Jakarta, ada yang kaya, kaya sekali, yang miskin yah miskin sekali juga.. 8. Apa saja kendala yang perusahaan Anda hadapi dalam pengembangan properti? Kalau untuk pengembang, menurut saya masalah utamanya yah budget..selain itu susah juga cari lahan di dalam kota yah, karena kami belum ada rencana untuk mengembangkan di luar kota. Naah, karena kami maunya di kota, budget yang dibutuhkan itu sangat besar, jadi saat membuat suatu rencana pembangunan kami harus memperhatikan cost dan revenue nantinya, ngga mungkin dong kami mau rugi.. 9. Apakah Bapak/Ibu tahu mengenai rencana pembangunan Kawasan SPBT? Apa itu..??saya kurang tahu yah...

19 Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai pengembangan properti di wilayah Jakarta Timur? Menurut saya kurang bagus yah, sepertinya pengembang juga masih agak takut mengembangkan properti di sana, paling perumahan yah..mungkin dikarenakan kemampuan ekonomi masyarakat di sana cenderung rendah..ketakutan pengembang adalah apa yang dikembangkan tidak sesuai targetnya nanti..ujung-ujungnya rugi, pengembang pasti tidak mau. Kecuali bagi pengembang yang pangsa pasarnya memang menengah ke bawah, pasti ada kok walaupun tidak banyak dan bukan perusahaan besar, biasanya mereka akan mengembangkan perumahan skala kecil.

20 172 LEMBAR WAWANCARA TERHADAP PENGUSAHA PROPERTI Nama Perusahaan : Metropolitan Land, PT Tahun Berdiri : 1994 Alamat : Jl. MT. Haryono Kav. 26 Cawang, Jakarta No. Telp/Fax : (62-21) Nama Responden : Wahyu Sulistio Jabatan/Bagian : Corporate Public Relations Manager 1. Apa saja jenis dan tipe properti yang dikembangkan? Perusahaan ini bergerak dalam bidang perumahan dan komersial. Proyek yang dikembangkan yaitu 5 proyek perumahan, dimana perumahan-perumahan tersebut mempunyai kelas menengah ke bawah. Dalam bidang komersial perusahaan ini mengembangkan 2 proyek yaitu Hotel Horison dan Mal Metropolitan. Perusahaan ini juga merencanakan untuk mengembangkan properti yang memiliki fungsi campuran (mixed), yaitu condotel dan perkantoran. 2. Di Jakarta, dimana saja lokasi properti yang dikembangkan (telah terbangun atau sedang berlangsung)? Jenis Tipe/Kelas Lokasi Residensial Menengah Cakung, Jakarta Timur 3. Selain di Jakarta, di kota mana saja perusahaan Bapak/Ibu melakukan pengembangan properti? Perusahaan ini mengembangkan properti hanya di sekitar Jakarta yaitu Bekasi, Cakung, Tambun, Cipondoh, Cileungsi. Jenis Tipe/Kelas Lokasi Komersial (Mal) Komersial (Hotel) Residensial Residensial Residensial Residensial Menengah Menengah (bintang 4) Menengah bawah Menengah Menengah Bawah Bekasi Bekasi Tambun, Bekasi Cipondoh, Tangerang Cileungsi, Bogor Cileungsi, Bogor 4. Pangsa pasar seperti apakah yang menjadi sasaran dari perusahaan ini? Pangsa pasar dari perusahaan ini adalah kelas menengah kebawah, karena dinilai demandnya masih besar. Perusahaan ini tidak mengembangkan properti kelas menengah keatas karena sudah ada perusahaan lain dalam satu payung yang mengembangkan properti di kelas menengah atas tersebut (Metropolitan Kencana). 5. Kriteria apa saja yang dipakai untuk membangun properti?jelaskan! Untuk sektor residensial, kriteria yang dipakai adalah : Properti harus bisa diserap pasar

21 173 Lokasinya strategis Connectivity/aksesibilitas Sedangkan untuk sektor komersial, kriteria yang dipakai adalah pengembangan properti tersebut harus bisa memajukan sektor residensial terdekat. Perusahaan ini juga berencana untuk mengembangkan properti sektor komersial di setiap perumahan yang mereka kembangkan. 6. Menurut pengamatan Bapak/Ibu jenis properti apa saja yang sedang trend (digemari) oleh para investor pada saat ini dan untuk beberapa tahun mendatang? Menurut saya pengembangan mall di Jakarta sudah oversupply, contohnya dapat dilihat di beberapa mall di Jakarta yang mati setelah dibangun mall di sebelahnya. Akan tetapi untuk daerah penyangga Jakarta masih high demand. Dan seharusnya di setiap mall ada konsep yang berbeda. Untuk residensial yang lagi digemari adalah tipe rumah minimalis, akan tetapi disain rumah seperti ini juga harus disesuaikan dengan iklim tropis Indonesia. Sekarang ini juga sedang booming tipe rumah cluster, akan tetapi jenis seperti ini lebih ditujukan ke pasar menengah keatas. Trend properti lainnya yang sedang berkembang adalah pembangunan high-rise building seperti apartemen. 7. Bagaimanakah kondisi pasar (kemampuan masyarakat) Kota Jakarta pada saat ini terhadap pengembangan properti di Kota Jakarta? Bagaimana pula keterjangkauan pasar yang Bapak/Ibu targetkan? Sejauh ini metropolitan land masih mencapai target. Menurut saya, setelah krisis moneter tidak semua pengembang terkena dampaknya, bagi pemain properti selama usaha propertinya laku-laku saja, mereka tetap mengembangkan usahanya. Menurut saya sejauh ini perusahaan properti di Jakarta belum memikirkan visi Properti berjalan sesuai fungsinya yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat, akan tetapi kebanyakan dari mereka hanya memikirkan keuntungan semata. 8. Apa saja kendala yang perusahaan Anda hadapi dalam pengembangan properti? Kendala utama yang dihadapai dalam mengembangkan properti adalah menyesuaikan daya beli masyarakat yang menurun setelah krisis moneter. Target perusahaan kami adalah masyarakat menengah kebawah yang pada umumnya memiliki fixed income, untuk itu kami menyiasati salah satunya dengan cara memperpanjang masa pembayaran cicilan. Untuk masayarakt kelas menengah kebawah pada umumnya ga neko-neko. Asal tempat tinggal itu layak dan mereka mampu bayar mereka biasanya setuju saja. Masalah kompetitor menurut saya tidak begitu menjadi kendala, karena setiap lokasi/properti memiliki keunikan tersendiri. 9. Apakah Bapak/Ibu tahu mengenai rencana pembangunan Kawasan SPBT? Tidak tahu.

22 Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai pengembangan properti di wilayah Jakarta Timur Bagus! Bisa dilihat dari pertumbuhan Jakarta Timur ke arah selatan, contohnya Cibubur baru yang termasuk pembangunan paling cepat di Indonesia. Kawasan Jakarta timur sendiri sudah mature (berpenghuni), sehingga pembangunan yang sebaiknya dilakukan adalah alih fungsi dari perumahan. Jakarta Timur ke arah utara juga cukup maju, contohnya kawasan Kelapa Gading.

23 175 LEMBAR WAWANCARA TERHADAP PENGUSAHA PROPERTI Nama Perusahaan : Ciputra Development, PT Tahun Berdiri : - Alamat : Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6 Jakarta Selatan No. Telp/Fax : Nama Responden : Bpk. Taufik Hidayat Jabatan/Bagian : Planning and Design Manager 1. Apa saja jenis dan tipe properti yang dikembangkan? Ciputra mengembangkan beberapa jenis properti yaitu perumahan dan komersial. Tetapi, Ciputra lebih fokus terhadap pengembangan perumahan seperti perumahan baru di pinggir Jakarta dengan luas area yang cukup besar ±500 Ha. Perumahan yang dibangun juga biasanya dilengkapi dengan fasilitas dan pusat kegiatan ekonomi sehingga menjadi integrated town ship. Di dalam Kota Jakarta, Ciputra juga mengembangkan hotel dan mall di daerah Barat dan Selatan Jakarta. 2. Di Jakarta, dimana saja lokasi properti yang dikembangkan (telah terbangun atau sedang berlangsung)? Proyek Jenis Kelas Lokasi Citra Indah (2000Ha) Sederhana-mewah Jonggol Perumahan, Citra Grand (500Ha) Menengah ke atas Cibubur hiburan, Citra Garden (500Ha) Menengah ke atas Jakarta Barat komersial Citra Raya (2000Ha) Sederhana-mewah Tanggerang Hotel Ciputra Hotel Bintang 4 Grogol Citraland Mall Grade B Grogol Hotel, Mall, Apartemen Hotel, Mall, Bintang 5 Kuningan Ciputra Apartemen Apartemen Sommerset, dll Apartemen Grade A Kuningan 3. Selain di Jakarta, di kota mana saja perusahaan Bapak/Ibu melakukan pengembangan properti? Semarang : Hotel Bintang 5 & mall Surabaya : Perumahan (Citra Raya) Sidoarjo : Perumahan (Citra Harmoni) Bali : Perumahan (Patmase) Samarinda : Perumahan (Citra Garden) Banjarmasin : Perumahan (Citra Garden) Manado : Perumahan (Citra Harmoni) Lampung : Perumahan (Citra Garden) Medan : Perumahan (Citra Garden) Pekan Baru : Mall

24 176 Luar Negri Hanoi Kamboja India : Ciputra Hanoi International City perumahan : Grand Penompehn International City perumahan : Kolkata West International City perumahan 4. Pangsa pasar seperti apakah yang menjadi sasaran dari perusahaan ini? Secara umum, semua segmen dicoba untuk disediakan kebutuhannya akan properti, oleh karena itu dalam setiap proyeknya, Ciputra selalu menyediakan juga perumahan untuk kalangan menengah ke bawah, tetapi yang namanya pengembang pasti akan selalu melihat cash flow yang ada, apabila ternyata terlalu merugikan tentunya pengembang akan memilih mengembangkan yang lebih menguntungkan. 5. Kriteria apa saja yang dipakai untuk membangun properti?jelaskan! Karena Ciputra lebih spesifik pada prumahan, maka kriteria yang lebih diperhatikan itu: a. Lokasi Ciputra dalam mengembangkan perumahan yang berada di pinggiran kota melihat lokasi yang ada, apakah berdekatan dengan Kota Induk atau tidak? Diusahakan dalam radius 5-25 km dengan kemudahan akses dari infrastruktur jalan yang sudah ada. b. Pangsa Pasar menentukan pangsa pasar yang akan ditargetkan. c. Kondisi Geografis/Topografi dicari yang tidak berpotensi banjir dan bencana lainnya. d. Aksesibilitas eksisting infrastruktur yang sudah ada dapat menguntungkan dalam pembangunan usaha. e. Produk yang akan dikembangkan berorientasi pada pangsa pasar yang ada (sesuai daya beli masyarakat yang ada). Dalam mengembangan suatu properti pengembang memperhatikan buying power yang ada, melihat seberapa besar market yang ada, melihat tingkat pendapatan yang dimiliki oleh pasar dan melihat pertumbuhan ekonomi per sektor. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi diasumsikan ada perkembangan kebutuhan penduduk dan permintaan untuk perumahan juga meningkat. Dari sanalah dapat ditentukan layak atau tidak layak untuk dikembangkan suatu properti, apabila layak, maka ditentukan akan dikembangkan jenis properti apa dan seberapa besar properti yang akan dikembangkan. 6. Menurut pengamatan Bapak/Ibu jenis properti apa saja yang sedang trend (digemari) oleh para investor pada saat ini dan untuk beberapa tahun mendatang? Untuk perumahan sendiri orang-orang lebih berminat untuk tinggal di landed house karena lebih bisa bebas beraktifitas. Untuk di kota macet ke atas dimana-mana kan jadi sekarang masyarakat mulai berpindah ke apartemen karena dekat dengan tempat kerja dan profitnya lebih besar. Tapi banyak juga yang memilih membeli rumah tinggal untuk investasi.

25 177 Untuk komersial saya rasa untuk di Jakarta sendiri sudah oversupply, begitu banyaknya mall dan ITC. Yaa memang sekarang ini sedang ngetrend lifestyle mall dan trade center. Daya beli masyarakat cukup baik sehingga lifestyle mall masih booming. Untuk masyarakat menengah ke bawah yang gemar berbelanja di trade center bisa dikatakan saat ini trade center sudah terlalu banyak di Jakarta/oversupply. Untuk perkantoran sepertinya sudah oversupply karena faktor melesunya ekonomi, harganya saja sudah mencapai $10-$11/m². Menurut saya demandnya sudah tidak terlalu tinggi, tapi kalau rukan sepertinya masih diminati untuk dijadikan tempat usaha mandiri. 7. Bagaimanakah kondisi pasar (kemampuan masyarakat) Kota Jakarta pada saat ini terhadap pengembangan properti di Kota Jakarta? Bagaimana pula keterjangkauan pasar yang Bapak/Ibu targetkan? Kalau dilihat dari mayorotas penduduk jakarta, saya rasa demandnya masih ada. Saat ini demand akan properti cukup tinggi bagi masyarakat menengah ke bawah, tetapi properti yang dibutuhkan tersebut belum memenuhi kebutuhan. Untuk Ciputra sendiri menurut saya sudah cukup tercapai targetnya, bisa dilihat dari produk untuk masyarakat menengah kebawah saat ini sudah habis dan masih terdapat demand yang tinggi, begitu pula produk menengah keatas. Produk-produk tersebut sangat laku dan lebih cepat habis, karena mereka selalu memiliki uang. 8. Apa saja kendala yang perusahaan Anda hadapi dalam pengembangan properti? Yang pertama mungking kompetitor lain ya. Karena sekarang ini kita harus bersaing dengan kompetitor-kompetitor baru yang bermunculan dan makin kreatif. Permasalahan berikutnya adalah pembiayaan properti. Masyarakat Indonesia pada umumnya lebih memilih untuk membeli properti dengan uang pinjaman dari Bank (kredit) denga tingkat suku bunga tertentu. Hal ini dikarenakan kondisi perekonomian masyarakat Indonesia masih belum kuat. Pembebasan lahan juga menjadi masalah bagi kami karena harga lahan di suatu lokasi tidak sama dengan lokasi lainnya. Masalah pembebasan lahan ini juga cukup menelan biaya yang tinggi. 9. Apakah Bapak/Ibu tahu mengenai rencana pembangunan Kawasan SPBT? Tidak karena pembangunan yang dilakukan Ciputra lebih ke wilayah barat dan selatan Jakarta serta wilayah luar (sub urban) Jakarta.

26 Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai pengembangan properti di wilayah Jakarta Timur? Perkembangan properti di Jakarta Timur sanagat didukung oleh daerah sekitarnya seperti Tanggerang, Depok, Bekasi. Pertumbuhan industri dan penumpukan populasi di Jakarta Timur dapat menimbulkan permasalahanpermasalahan sosial seperti polusi, pengangguran, kriminalitas. Denga adanya pembangunan yang strategis dapat mengurangi dan mengontrol masalah sosial tersebut. Pengembang juga banyak yang tertarik oleh Jakarta Timur.

27 179 LEMBAR WAWANCARA TERHADAP PENGUSAHA PROPERTI Nama Perusahaan : Bakrie Swasakti Utama Tahun Berdiri : - Alamat : Jl. Rasuna Said, Jakarta Selatan No. Telp/Fax : Nama Responden : Sanggam Sitorus Jabatan/Bagian : Marketing Research Manager 1. Apa saja jenis dan tipe properti yang dikembangkan? Bakrie Swasakti Utama membangun kawasan residential di tengah kota yang berbentuk non-landed house, yaitu apartemen 5-12 lantai dan berjumlah 3000 unit yang merupakan apartemen kelas menengah pertama di Indonesia. Properti lain yang dikembangkan berupa hotel (condotel), Perkantoran (Strata Office), dan juga retail (lifestyle mall). 2. Di Jakarta, dimana saja lokasi properti yang dikembangkan (telah terbangun atau sedang berlangsung)? Jenis Tipe/Kelas Lokasi Apartemen Rasuna Pasar festival Wisma Bakrie Menengah Rasuna Said Rasuna Said Rasuna Said 3. Selain di Jakarta, di kota mana saja perusahaan Bapak/Ibu melakukan pengembangan properti? Selain di Jakarta kami juga mengembangkan properti di Surabaya yang bentuknya hampir sama dengan yang ada di Rasuna 4. Pangsa pasar seperti apakah yang menjadi sasaran dari perusahaan ini? perusahaan ini akan mengembangkan properti dalam kelas menengah keatas. Namun sebelumnya perusahaan ini juga telah mengembangkan apartemen kelas menengah yaitu apartemen rasuna yang terdiri 17 tower dan totalnya terdiri dari 3000 unit. 5. Kriteria apa saja yang dipakai untuk membangun properti?jelaskan! Dalam membangun properti kami menekankan pada lokasi. Harus dicari lokasi yang paling menguntungkan. Dan kami juga mengusahakan agar orang bisa tinggal dan bekerja di satu lokasi. Kami juga melihat market demand dari masyarakat, dimana target pasar kami adalah orang-orang yang kerja di sekitar Rasuna Said dan orang-orang yang tinggal di luar kota agar diusahakan kembali tinggal di dalam kota.

28 Menurut pengamatan Bapak/Ibu jenis properti apa saja yang sedang trend (digemari) oleh para investor pada saat ini dan untuk beberapa tahun mendatang? Untuk sektor residensial sendiri, masyarakat lebih memilih untuk memiliki apartemen dikarenakan harga rumah yang mahal di Jakarta. Namun sekarang menurut saya apartemen sendiri sudah cenderung oversupply. Untuk sektor retail sendiri mall masih dibutuhkan tapi sudah oversupply. Yang masih dibutuhkan adalah lifestyle mall, karena kecenderungan masyarakat Indonesia yang datang ke mall hanya untuk jalan-jalan bukan untuk belanja. 7. Bagaimanakah kondisi pasar (kemampuan masyarakat) Kota Jakarta pada saat ini terhadap pengembangan properti di Kota Jakarta? Bagaimana pula keterjangkauan pasar yang Bapak/Ibu targetkan? Saya rasa masyarakat sendiri sudah mampu dengan banyaknya kemudahankemudahan yang diberikan oleh developer, dan juga dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang berinvestasi di apartemen, apartemen rasuna 10% - 20% merupakan investasi bukan tempat tinggal. Untuk Bakrie Swasakti Utama sendiri target penjualannya sudah tercapai. 8. Apa saja kendala yang perusahaan Anda hadapi dalam pengembangan properti? Menurut saya Bakrie memiliki kendala karena adanya developer-developer baru yang bermunculan dengan trik-trik penjualannya masing-masing. Karena Bakrie melakukan pembangunan secara besar-besaran dan serentak maka butuh budget besar untuk membuat infrastrukturnya. 9. Apakah Bapak/Ibu tahu mengenai rencana pembangunan Kawasan SPBT? Tidak tahu. 10. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai pengembangan properti di wilayah Jakarta Timur Menurut saya pembangunan di Jakarta Timur mungkin dapat berjalan dengan baik namun harus memperhatikan kondisi ekonomi penduduk yang ada. Karena setahu saya tingkat ekonomi di Jakarta Timur masih di bawah wilayah Jakarta yang lain dan pembangunannya sebagian besar berupa residensial. Jadi pembangunan properti harus disesuaikan.

29 181 LEMBAR WAWANCARA TERHADAP PENGUSAHA PROPERTI Nama Perusahaan : Agung Podomoro Group (PT Jakarta Realty) Tahun Berdiri : - Alamat : Gedung JaCC Lt. 1, Jl. Kebon Kacang Raya No. Telp/Fax : Nama Responden : Agung Wirajaya Jabatan/Bagian : General Manager Marketing 1. Apa saja jenis dan tipe properti yang dikembangkan? Kami mengembangkan kawasan komersial (Trade Center).Proyek yang sedang kami kembangkan adalah JCC atau Jakarta City Center. Kami juga mengembangkan Apartemen di Jakarta, salah satunya adalah Thamrin Residences. 2. Di Jakarta, dimana saja lokasi properti yang dikembangkan (telah terbangun atau sedang berlangsung)? Jenis Tipe/Kelas Lokasi Apartemen Komersial Menengah keatas Semua tingkatan Thamrin 3. Selain di Jakarta, di kota mana saja perusahaan Bapak/Ibu melakukan pengembangan properti? Untuk PT Jakarta Realty sendiri kita lebih fokus mengembangkan properti di Jakarta dulu. 4. Pangsa pasar seperti apakah yang menjadi sasaran dari perusahaan ini? Untuk Trade Center target utamanya adalah pengusaha/pedagang yang ada di tanah abang, karena mereka itu lebih modern dan memikirkan kenyamanan konsumen. Tapi kami juga tidak menutup kemungkinan bagi pedagang dari luar kota yang ingin membuka usaha di jakarta. Kalau sasaran konsumennya lebih ke penduduk Jakarta 5. Kriteria apa saja yang dipakai untuk membangun properti?jelaskan! a. Lokasi b. Aksesibilitas c. Keinginan Market d. Pengembangan Kawasan, yang dimaksud disini, bagaimana kita mengubah suatu lahan menjadi properti yang bisa menarik konsumen. 6. Menurut pengamatan Bapak/Ibu jenis properti apa saja yang sedang trend (digemari) oleh para investor pada saat ini dan untuk beberapa tahun mendatang? Untuk perkantoran, cenderung mengarah ke high rise building, karena lahan di Jakarta sekarang sudah mulai habis.

30 182 Kalau perdagangan, saya rasa mall masih bisa. Dulu sebelum ada mall orangorang berkumpul pasti di alun-alun, nah sekarang mall bisa mengganti fungsi alun-alun sebagia tempat orang-orang berkumpul. Mall yang sudah ada sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan karena setiap mall punya pasarnya sendiri. Untuk mengembangun mall harus mengakomodir masyarakat sekitar dulu. Sebenarnya yang paling dilirik investor sekarang ini adalah sektor perumahan, bisa dilihat sekarang ini di Jakarta sedang menjamur apartemen, hal ini dikarenakan harga lahan di Jakarta sangat mahal, kalau ingin harga tanah murah harus ke daerah suburban tapi biaya transportasi yang dikeluarkan juga besar, oleh karena itu sekarang tinggal di tengah kota sudah mulai dirasakan sebagai kebutuhan. 7. Bagaimanakah kondisi pasar (kemampuan masyarakat) Kota Jakarta pada saat ini terhadap pengembangan properti di Kota Jakarta? Bagaimana pula keterjangkauan pasar yang Bapak/Ibu targetkan? Sudah cukup baik. Sekarang ini bunga bank turun, inflasi juga turun, hal ini menyebabkan investasi di sektor properti menjadi naik, masyarakat tidak ragu untuk membeli properti sebagai investasi. Bisa dilihat juga di iklan koran, sekarang banyak kan iklan properti luar negeri di koran2 Indonesia, hal ini dapat berarti orang Jakarta masih mampu untuk membeli properti. Pasar properti sendiri indikasinya seperti lokomotif. Properti tidak akan pernah oversupply. 8. Apa saja kendala yang perusahaan Anda hadapi dalam pengembangan properti? Kendala marketing. kita harus bisa memberi edukasi kepada masyarakat untuk bisa melihat investasi properti jangka panjang (5-10 tahun). Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan talkshow, campaign, dan sebagainya. 9. Apakah Bapak/Ibu tahu mengenai rencana pembangunan Kawasan SPBT? Pernah mendengar, yang di Cakung itu kan? 10. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai pengembangan properti di wilayah Jakarta Timur Saya rasa kalau di timur masih lama perkembangannya. Karena disana daya beli masyarakat masih kurang, kondisi demografinya juga menentukan. Orang yang lahir di daerah A ingin tinggal di daerah A, masing-masing daerah punya kekhasan masing-masing. Suburbannya daerah timur itu ke industri sedangkan di kawasan industri yang tinggal adalah buruh berpenghasilan rendah. Kalau ke barat, suburbannya lebih ke permukiman. Untuk memajukan timur saya rasa daerah industrinya harus dihilangkan.

31 183 LEMBAR WAWANCARA PENGAMAT PROPERTI Nama Perusahaan : Procon Indah, PT Nama Responden : Ibu Milda Alamat : Gedung BEJ, Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta 1. Menurut pengamatan Ibu jenis properti apa saja yang sedang trend (digemari) oleh para investor pada saat ini dan untuk beberapa tahun mendatang? Khusus Jakarta yah, untuk jenis perkantoran yaa masih berupa high rise building karena biaya pembangunan akan lebih murah, selain itu lahan juga semakin sedikit. Untuk ritel masih mall yah, ada beberapa jenis, ada mall yang menawarkan pusat perbelanjaan, ada yang hanya berupa cafe atau resto-resto saja, selain itu trade center juga sedang pesat, ada dimana-mana..untuk hunian, bangunan vertikal seperti apartemen atau kondominium tentunya, kalau rumah mau dibangun dimana lagi? Kita sebagai negara yang sedang berkembang memang sudah seharusnya berpikir mengenai pembangunan vertikal. 2. Pada jenis perumahan di Kota Jakarta khususnya, tipe seperti apa yang sedang digemari oleh masyarakat? bagaimana kondisi supply, demand, occupancy serta tingkat harga yang ada pada saat ini dan perkiraan beberapa tahun mendatang? Untuk saat ini, hunian yang sedang gencar dikembangkan oleh para pengembang itu adalah apartemen. Bayangkan saja, dipredikisikan akumulasi pasokan apartemen di Jabotabek mencapai hampir unit. Hal ini dikarenakan demand yang ada sangat tinggi. Kebutuhan masyarakat untuk tinggal di pusat kota semakin besar. Dengan sedikitnya lahan, biaya transportasi yang tinggi, dan bergesernya gaya hidup masyarakat semakin mendukung para pengembang untuk membangun apartemen dimana-mana. Untuk saat ini, pasar yang paling laku tentunya kelas menengah dan menengah ke bawah dengan range harga juta saja, mereka sudah bisa memiliki hunian modern yang terletak di dekat kantor. 3. Pada jenis perdagangan/ritel di Kota Jakarta khususnya, tipe seperti apa yang sedang digemari oleh masyarakat? bagaimana kondisi supply, demand, occupancy serta tingkat harga yang ada pada saat ini dan perkiraan beberapa tahun mendatang? Untuk jenis properti yang satu ini sangat maju, bisa dilihat sendiri kan pembangunan mall dimana-mana..??sampai tahun 2007 ini, jumlah pasokan ritel mencapai 3,5 juta m 2 ini akan trus berkembang sampai tahun 2008 nanti. Semakin banyaknya pasokan yang ada tidak mempengaruhi harga sewa secara signifikan. Nanti, kalau dinaikin bisa-bisa kehilangan konsumen. Memang, bisa dilihat tingkat hunian mulai menurun terlalu banyak mall yang terpusat di

32 184 satu wilayah. Namun, bisnis ritel ini akan terus berkembang secara aktif meskipun harga sewa relatif stabil. Sebenarnya, lebih untung kalau membeli, karena dengan mengeluarkan juta.m 2 sudah bisa mendapatkan satu ruang perbelanjaan, untuk sewa biasanya konsumen harus mengeluarkan sekitar 500ribu sampai 1juta rupiah. Apabila ingin menjalanjkan bisnis yang cukup panjang, tentunya ritel jual akan lebih menguntungkan bukan? 4. Pada jenis perkantoran di Kota Jakarta khususnya, tipe seperti apa yang sedang digemari oleh masyarakat? bagaimana kondisi supply, demand, occupancy serta tingkat harga yang ada pada saat ini dan perkiraan beberapa tahun mendatang? Perkantoran itu adalah jenis properti yang daya serapnya sangat tinggi lho..bukan hanya di CBD tapi di luar CBD juga tinggi. Salah satu penyebabnya itu ekonomi yang semakin stabil, jadi banyak perusahaan yang berani untu mendirikan kantor pusat dan kantor cabang di beberapa wilayah, selain itu yang perusahaannya semakin maju pindah ke tempat yang lebih strategis lagi alhasil tingkat occupancy nya sangat tinggi. Strategis disini itu bisa pinah ke daerah yang lebih megah seperti CBD sehingga image perusahaanpun meningkan, tapi bisa juga pindah ke lokasi yang ga terlalu macet. Saat ini tingkat hunian mencapai 88%, diperkirakan sampai tahun 2008 nanti total pasokan juga akan terus bertambah. 5. Kriteria apa saja yang seharusnya diperhatikan saat membangun properti?jelaskan! Lokasi, hal ini memang menjadi prioritas utama bagi pengembang, lokasi yang terbaik lah yang akan dipilih untuk dijadikan daerah pengembangan. Aksesibilitas, ini behubungan dengan lokasi tadi yah, lokasi yang baik tentunya juga memiliki akses yang baik, ditambah juga dengan infrastruktur yang baik juga tentunya.. Kondisi supply, karena kita harus tahu saat ini bagaimana supply yang sudah ada, kalau sudah oversupply ngapain bangun lagi, ujungujungnya tidak lakukan?? Permintaan Pasar, demand selalu kita perhatikan, menjadi dasar untuk memilih jenis properti yang akan dikembangkan. Kondisi perekonomian, yah jelas, dengan melihat kondisi ekonomi kita bisa mengetahui apakah sedang stabil atau akan berubah dalam waktu dekat, ini untuk jaga-jaga. 6. Bagaimanakah kondisi pasar (kemampuan masyarakat) Kota Jakarta pada saat ini terhadap pengembangan properti di Kota Jakarta? Saat ini masyarakat dapat dikatakan mampu merespon balik semua pembangunan properti yang ada yah..dari perkantoran bisa dilihat tingkat hunian cukup tinggi, begitu pula dengan ritel dan hunian. Memang masih banyak terdapat masyarakat kelas menengah ke bawah, tapi sayangnya belum

33 185 banyak pengembang yang ingin mengembangkan properti dengan target pasar mereka. 7. Bagaimana pandangan Bapak mengenai pengembangan properti di Jakarta secara umum? Menurut saya, saat ini pembangunan properti di Jakarta sedang sangat maju yah.. Semua jenis properti baik itu perkantoran, ritel maupun perumahan sangat pesat..hal ini karena ekonomi yang secara makro membaik. 8. Bagaimana dengan pengembangan di wilayah Jakarta Timur pada saat ini? Dan bagaimana kondisi masyarakatnya? Jakarta Timur menurut saya agak ketinggalan yah... jarang ada pengembang besar yang mengembangkan propertinya di Jakarta Timur, sekalinya ada seperti metropolitan, lippo, itukan di timur Jakarta, di Luar Jakarta maksudnya. Mungkin karena daya beli masyarakatnya yang tidak begitu tinggi, sehingga pengembangpun enggan untuk membangun properti di sana.

34 186 LEMBAR WAWANCARA PENGAMAT PROPERTI Nama Perusahaan : Pusat Studi Properti Indonesia Nama Responden : Bpk. Panangian Simanungkalit Alamat : Jl. Imam Bonjol no.6 1. Menurut pengamatan Bapak jenis properti apa saja yang sedang trend (digemari) oleh para investor pada saat ini dan untuk beberapa tahun mendatang? Maksudnya? pengembang sekarang ini sedang gencar mengembangkan apa? menurut saya, perumahan masih banyak dikembangkan, yang berskala besar di pinggiran kota, dan untuk skala kecilnya di dalam kota seperti town house. Ruko-ruko juga semakin banyak dikembangkan, karena usaha kecil atau menengah bahkan rumah tangga mulai berpindah tempat ke ruko, mereka kan belum mampu untuk menyewa ruang kantor, jadi pengembang gencar mengembangkan ruko. Shopping mall juga sedang gencar dikembangkan, di Jakarta saja contohnya, atau di Bandung tempat mbak kuliah, bisa dilihat sendiri kan..?? 2. Pada jenis perumahan di Kota Jakarta khususnya, tipe seperti apa yang sedang digemari oleh masyarakat? bagaimana kondisi supply, demand, occupancy serta tingkat harga yang ada pada saat ini dan perkiraan beberapa tahun mendatang? Semua segmen pasti memiliki pasarnya sendiri, jadi kita tidak bisa bilang yang menengah sedang tidak laku misalnya, pasti laku-laku saja, karena dalam suatu kota pasti ada segmen-segmen pasar tersebut, jadi perumahan yang berada di perkotaan biasanya demandnya tinggi. Kalau sekarang ini, di dalam kota yang banyak dikembangkan itu town house dan apartemen. Jadi begini yah, pengembangan properti di Jakarta itu jauh di belakang pengembangan properti di negara-negara mature. Pertumbuhan penduduk di negara-negara yang sudah maju itu sudah dibilang tidak ada atau nol, berbeda dengan di Indonesia, pertumbuhan penduduknya masih sangat tinggi. Hal inilah yang membuat kota jadi ngga beres-beres, harusnya kan pertumbuhan bisa ditekan atau dikendalikan, sehingga permintaan akan rumahpun dapat dikendalikan. Susahnya lagi, secara makro, masyarakat perkotaan di Indonesia itu masih kurang berorientasi pada pembangunan vertikal, sedangkan orang semakin banyak, permintaan semakin banyak, tapi lahan semakin sedikit, jadi seharusnya pembangunan vertikal itu disosialisasikan dengan baik. 3. Pada jenis perdagangan/ritel di Kota Jakarta khususnya, tipe seperti apa yang sedang digemari oleh masyarakat? bagaimana kondisi supply, demand, occupancy serta tingkat harga yang ada pada saat ini dan perkiraan beberapa tahun mendatang?

35 187 Untuk properti ritel itu yang cukup berkembang sekarang itu trade center yah, mengapa? Karena jumlah masyarakat Jakarta khususnya masih banyak juga yang butuh barang palsu tapi branded, mereka semua itu larinya ke Trade Center itu. Sebenarnya, Trade Center itu evolusi dari pasar-pasar tradisional yang dibangun lebih modern saja, lengkap sekali, biasanya dalam suatu Trade Center terdapat anchor tenant seperti carrefour, jadi banyak sekali orang yang ke sana, mereka bisa belanja pakaian, dan kebutuhan rumah tangga dalam suatu tempat, ngga panas, murah lagi. Kalau untuk mall, itu akan ada terus, karena pembangunan mall itu adalah pembangunan jangka panjang ada cashflownya, jadi para pengembang itu mendirikan mall karena melihat suatu opportunity. Selain itu pengembang juga memperhatikan kebutuhan dari kota itu, selama masih ada kesempatan mengapa tidak? Pembangunan mall ini mengincar masyarakat menengah sampai menengah ke atas. Yang mempengaruhi akan membangun apa itu lokasi dan target market, biasanya mall itu berada di lokasi yang sangat strategis sehingga masyarakat yang dari luar wilayahpun masih bisa datang ke sana. Berbeda dengan trade center yang lokasinya meyebar di semua wilayah, karena biasanya targetnya juga lokal. 4. Pada jenis perkantoran di Kota Jakarta khususnya, tipe seperti apa yang sedang digemari oleh masyarakat? bagaimana kondisi supply, demand, occupancy serta tingkat harga yang ada pada saat ini dan perkiraan beberapa tahun mendatang? Setelah krisis kemarin, jumlah kantor di Jakarta sudah mencukupi, bahkan masih banyak pengembang properti perkantoran, berarti mereka menangkap demand akan perkantoran di masa mendatang. Perkantoran itu lebih banyak yang strata atau jual, karena akan lebih menguntungkan. Untuk grade bangunan biasanya tergantung lokasinya saja, tidak ada aturan yang pasti kok. 5. Kriteria apa saja yang seharusnya diperhatikan saat membangun properti?jelaskan! Lokasi, bagaimana aksesibilitas ke lokasi tersebut, kalau aksesnya sudah terbangun dengan baik, tentunya pengembang akan lebih tertarik, dibandingkan harus membangun akses sendiri yang akan memakan biaya banyak. View, sebenarnya ini hal yang cukup penting yah, terkadang konsumen itu memikirkan view juga, mereka mau membayar untuk view, contohnya bangunan nantinya jangan ada yang menutupi seperti jalan layang atau jembatan. Bentuk site, seperti rectangular atau square, kalau bentuk sitenya bagus pasti pengembang akan lebih tertarik. Tingkat ekonomi penduduk sekitar, ini sangat penting, kan tidak mungkin bangun apartemen mewah tapi disekitarnya masyarakat berekonomi lemah, nantinya akan memunculkan masalah sosial.

36 188 Lingkungan sekitar, karena properti itu localized market, biasanya target utamanya adalah masyarakat sekitar. 6. Bagaimanakah kondisi pasar (kemampuan masyarakat) Kota Jakarta pada saat ini terhadap pengembangan properti di Kota Jakarta? Kalau secara umum, masyarakat kita itu dominan dengan masyarakat menengah ke bawah, di setiap wilayah terdapat segmen masyarakat tersendiri yah... Dilihat secara umum juga, kemampuan pengembang properti itu juga tersegmentasi untuk setiap segmen masyarakat jadi kelihatannya saja semua lapisan masyarakat pasti ada pengembang yang meladeninya, tetapi sebetulnya untuk segmen masyarakat menengah ke bawah kita itu masih sangat termarginalkan, pengembang-pengembang itu mau menyediakan, tapi lokasinya jauh, masyarakatnya pasti tidak mau, jadi ujung-ujungnya pengembang rugi. Seharusnya terwujud kerjasama antar pemerintah dan pengembang untuk menyelesaikan masalah itu. 7. Bagaimana pandangan Bapak mengenai pengembangan properti di Jakarta secara umum? Jadi begini yah, saya sedikit bercerita.. Kalau di Singapore, orang-orang tadinya cenderung ke Orchard untuk berkegiatan, tapi saking padatnya pembangunan di Orchard, Orchard sudah tidak bisa lagi menampung kegiatan bisnis. Pemerintah pun memikirkan jalan keluarnya, akhirnya membangun Santek City untuk dijadikan pusat bisnis. Letak kota ini cukup jauh dari pusat kota, tapi bagaimana agar orang tertarik untuk berpindah dari Orchard dan melakukan kegiatan bisnis di sana? Solusinya adalah dengan menggunakan insentif, dengan insentif yang diberikan pemerintah ini dapat mendorong masyarakat untuk bergerak mengikuti rencana. Jakarta itu termasuk 10 besar kota terpadat di dunia, dengan pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi itu, tidak bisa hanya mengandalkan pengembang untuk merespon kebutuhan masyarakatnya, karena pengembangpun memiliki keterbatasan seperti budget. The most population in town itu adalah middle class, dan seperti yang tadi saya ceritakan mereka masih termarginalkan. Seharusnya pemerintah turun tangan dengan melakukan insentif dan disinsentif terhadap rencana pembangunan untuk menciptakan keseimbangan pembangunan menyelesaikan masalah yang disebut imbalance in property development. Nah itu dia...kelemahan pemerintah kita itu, insentif ngga ada untuk meningkatkan motif dan desire masyarakat, zoning ngga ada untuk membuat suatu regulasi pembangunan agar sesuai dengan rencana, dan disinsentifpun juga ngga ada untuk membatasi pembangunan. Kalau saja ketiga hal itu ada, secara tidak langsung pemerintah berkerja sama dengan pihak swasta, dan masalah perlahan akan terselesaikan. Sayangnya pemerintah Jakarta dan sekitarnya tidak belajar dari pengalaman negara-negara lain, ujung-ujungnya

37 189 kita menjadi kota padat yang terbelakang, menurut saya untuk saat ini pemerintah telah gagal membangun kota ini. 8. Bagaimana dengan pengembangan di wilayah Jakarta Timur pada saat ini? Dan bagaimana kondisi masyarakatnya? Jakarta Timur itu kurang prospek dibandingkan dengan wilayah Jakarta lainnya. Karena pengembangan suatu wilayah itu bergantung kepada kualitas penduduknya, Jakarta Timur dengan segala kelemahannya, kemampuan ekonominya pun di bawah rata-rata Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, sehingga akhirnya timur terlupakan untuk properti bisnis. Selain itu, saat ini yang terjadi itu terdapat migrasi dari timur ke arah selatan, masyarakat yang ekonominya semakin membaik, bukannya membangun timur, tetapi malah pindah ke selatan karena dianggap lebih keren. Berkembangnya Bekasi sebagai wilayah yang berdempetam dengan Timur juga menjadi faktor yang semakin menenggelamkan Timur, banyak yang memilih untuk tinggal di sekitar Timur Jakarta (seperti Bekasi dan Cikarang), terutama buat yang pasangan newlywed. Menurut pengembang, Jakarta Barat dan Utara itu lahannya orang chinese yang gemar untuk berdagang, Jakarta Selatan itu terkenal sebagai daerah resapan air Jakarta dengan suhu yang cukup sejuk untuk Jakarta, tempat pribumi dengan daya beli yang tinggi, semua hal itu menjadi suatu karakter wilayah. Tapi Jakarta Timur tidak memiliki itu, tidak memiliki pride of ownership sehingga banyak yang melupakan Timur, bahkan sekarang lebih berkembang Bekasi, mungkin karena Bekasi lebih menjanjikan sesuatu.

38

39

40 Tabel V.1 Persentase Penggunaan Tanah di Jakarta Timur Tahun 2005 KECAMATAN PENGGUNAAN JMLH KANTOR& LAHAN PERUMAHAN INDUSTRI TAMAN PERTANIAN LAINNYA % GUDANG TIDUR Pasar Rebo Ciracas Cipayung Makasar Kramat Jati Jatinegara Duren Sawit Cakung Pulo Gadung Matraman JAKARTA TIMUR Sumber: Badan Pusat Statistik Prov. DKI Jakarta, 2005

41 Tabel V.3 Banyaknya Pasar dan Pusat Perbelanjaan di Jakarta Timur Tahun 2005 JENIS PASAR KECAMATAN MINI INDUK REGIONAL INPRES TRADISIONAL SWALAYAN MALL WASERDA MARKET Pasar Rebo Ciracas Cipayung Makasar Kramat Jati Jatinegara Duren Sawit Cakung Pulo Gadung Matraman JAKARTA TIMUR Sumber: Badan Pusat Statistik Prov. DKI Jakarta, 2005

42 JENIS PROPERTI PERKANTORAN PERDAGANGAN HUNIAN Tabel 5.7 Analisis Highest and Best Use terhadap Jenis Properti dan Kesesuaiannya dengan Kawasan SPBT TIPE PROPERTI Phisically Legally KLASIFIKASI Economy feasible possible permissible (lihat bab 2) Grade A+ High-rise building Grade A Grade B Grade C Grade A+ Non high-rise building Grade A Grade B Grade C Grade A+ Pusat Perbelanjaan Grade A Grade B Grade C Mewah Apartemen Rumah Susun Menengah ke atas Menengah ke bawah Mewah Menengah Sederhana Hotel (hunian komersial)

43 Keterangan : 1. Tren properti berdasarkan property review 5. Lokasi geografis SPBT 2. Pandangan Pengembang dan Pengamat Properti 6. Ketersediaan Infrastruktur dan rencana infrastruktur 3. Daya beli masyarakat di sekitar Kawasan SPBT 7. Kompetitor bangunan di sekitar Kawasan SPBT 4. Kompetitor secara ekonomi di sekitar Kawasan SPBT 8. Kesesuaian terhadap rencana atau ketentuan Kawasan SPBT memungkinkan / feasible Tidak memungkinkan / non feasible Sumber: Hasil analisis, 2007

44 Tabel V.9 Saran Pembangunan Kawasan SPBT JENIS PROPERTI RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN SPBT SARAN PEMBANGUNAN ALASAN DARI SARAN PEMBANGUNAN KELEBIHAN DARI SARAN PEMBANGUNAN PERKANTORAN KANTOR PEMERINTAHAN HIGH RISE BUILDING YANG TERKONSENTRASI Lahan yang tersedia tidak cukup luas untuk dijadikan banyak single tenant building Terdapat banyak dinas di Jakarta Timur dan Kawasan SPBT direncanakan menjadi pusat pemerintahan Jakarta Timur Terdapat banyak kawasan industri, pabrik dan kegiatan usaha di sekitar Kawasan SPBT Dapat menampung banyak dinas yang terdapat di Walikotamadya Jakarta Timur Terkonsentrasi, sehingga memudahkan bagi masyarakat untuk mengakses dinas-dinas yang ada Dapat dijadikan tempat usaha seperti manajemen industri/pabrik, usaha travel, usaha pengiriman barang, atau perusahaan-perusahaan kecil. KANTOR JASA RUKAN / SOHO Biaya pembangunan ruko lebih rendah dibandingkan high rise building Peletakkan yang lebih rapih dan teratur dapat meningkatkan estetika lingkungan dan juga nilai lahan tersebut.

45 (Lanjutan) JENIS PROPERTI RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN SPBT SARAN PEMBANGUNAN PERKANTORAN KANTOR JASA RUKAN / SOHO PERDAGANGAN PUSAT PERBELANJAAN TEMPAT USAHA GRADE B MALL PUJASERA ALASAN DARI SARAN PEMBANGUNAN Daya beli masyarakat yang tidak begitu tinggi sehingga masyarakat akan cenderung membeli rukan dengan harga yang tidak begitu mahal dibandingkan menyewa ruang kantor (building) Belum terdapat pusat perbelanjaan yang memadai di Jakarta Timur Grade B, karena daya beli masyarakat yang tidak begitu tinggi dan luas bangunan yang tidak begitu besar (±20.000m 2 ) (Lihat Bab II) Dapat melayani sebagian besar penduduk di Jakarta Timur, seharusnya setiap 1 regional mall dapat melayani penduduk (lihat Bab II) Terdapat banyak Restoran dan Warung Makan di sekitar Kawasan SPBT KELEBIHAN DARI SARAN PEMBANGUNAN Lokasi kantor yang teraglomerasi memudahkan konsumen untuk menemukan bangunan kantor Banyak jumlah penduduk yang terlayani Meningkatkan nilai lahan Dapat membuka lapangan pekerjaan Banyak jumlah penduduk yang terlayani Dapat mewadahi warungwarung makanan yang terletak di sekitar Kawasan SPBT sehingga lebih terkonsentrasi dan teratur

46 (Lanjutan) JENIS PROPERTI RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN SPBT SARAN PEMBANGUNAN PERDAGANGAN TEMPAT USAHA RUKO PERUMAHAN ATAU HUNIAN TEMPAT TINGGAL APARTEMEN KELAS MIDDLE GRADE ALASAN DARI SARAN PEMBANGUNAN Daya beli masyarakat yang tidak begitu tinggi sehingga masyarakat akan cenderung membeli ruko dengan harga yang lebih menguntungkan dibandingkan menyewa ruang di pusat perbelanjaan Terdapat banyak kegiatan usaha (industri kecil atau keluarga) di sekitar kawasan SPBT Terdapat tingkat permintaan akan tempat tinggal dari masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas Trend menunjukkan bahwa saat ini masyarakat mulai menyukai gaya hidup simple dan modern Terbatasnya lahan pembangunan. KELEBIHAN DARI SARAN PEMBANGUNAN Dapat digunakan sebagai lokasi usaha yang menjual barang-barang kebutuhan masyarakat, seperti toko-toko alat listrik, toko buku kecil, apotik, salon, bengkel, serta kedai makanan Dapat menjadi tempat tinggal bagi para penduduk yang berkerja di sekitar Kawasan SPBT Dapat menjadi lahan investasi Meningkatkan nilai lahan

47 (Lanjutan) JENIS PROPERTI RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN SPBT SARAN PEMBANGUNAN ALASAN DARI SARAN PEMBANGUNAN KELEBIHAN DARI SARAN PEMBANGUNAN Dapat menampung masyarakat golongan ekonomi kelas menengah TEMPAT TINGGAL RUMAH SUSUN KELAS MENENGAH Terdapat tingkat permintaan akan tempat tinggal dari masyarakat kelas ekonomi menengah Dapat menampung masyarakat yang dibebaskan lahannya Meningkatkan nilai lahan PERUMAHAN ATAU HUNIAN Dapat menampung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan perkantoran di sekitar Kawasan SPBT HUNIAN KOMERSIAL HOTEL BINTANG 3 ATAU 4 Belum terdapat hotel atau penginapan yang memadai di Jakarta Timur Dapat menjadi alternatif penginapan karena banyaknya hotel di Jakarta Timur belum dapat melayani seluruh penduduk. Dapat membuka lapangan pekerjaan Sumber : Hasil Analisis, 2007

48 5.6

49 Gambar 5.5 PETA PERSEBARAN PUSAT PERBELANJAAN Kelapa Gading LEGENDA: mall / plaza pasar / swalayan 5Km ITC Kawasan SPBT 10 Km Pusat Perdagangan Bekasi Sumber: RTRW Jakarta 2010 Peta Enjoy Jakarta, 2007 Hasil Analisis, 2007 U Skala: Tanpa Skala DKI JAKARTA Program Studi PWK SAPPK ITB 2007

50 Gambar 5.5 POTENSI KAWASAN SPBT Pembangunan Terminal Pulo Gebang dapat meningkatkan akses dari luar Kota Jakarta Pembangunan BKT dapat menjadi ciri tersendiri dari Kawasan SPBT Pembangunan Stasiun KA Pd. Kopi dapat meningkatkan akses menuju Kawasan SPBT Sumber: Strategic Plan SPBT, 2007 Hasil Analisis, 2007 U Skala: Tanpa Skala KAWASAN SPBT Program Studi PWK SAPPK ITB 2007

51 Gambar 5.3 FOTO UDARA KAWASAN SPBT Pembangunan yang sudah dilaksanakan (kantor pemerintah) U Skala: Tanpa Skala Sumber: Strategic Plan SPBT, 2007 Hasil Analisis, 2007

52 Gambar 3.5 SARANA DAN PRASARANA TERBANGUN DI SPBT U Skala: Tanpa Skala Sumber: Strategic Plan SPBT, 2007

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab 6 adalah bab terakhir dari studi ini, bab ini merupakan kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan studi yang telah dilakukan. Pada bagian ini akan dipaparkan temuan studi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta 2010 dan untuk mendukung fungsi Kota Jakarta sebagai ibukota negara dan pusat kegiatan ekonomi yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate 12 BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate Industri sub sektor property dan real estate pada umumnya merupakan dua hal

Lebih terperinci

Indonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015

Indonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015 Indonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015 Coldwell Banker Commercial Kawasan Bisnis Granadha, 12 th B Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930 Indonesia Phone : +62 21 255 39 388 Fax

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil menurut data yang diperoleh dari International Monetary Fund (IMF). Berikut adalah grafik yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan Sektor Properti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan Sektor Properti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tantangan Sektor Properti Tempat tinggal yang layak merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Demikian pula di kota-kota besar, perumahan

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan III I - 2007 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Perkembangan pasokan baru properti komersial yang cukup pesat terjadi pada perkantoran sewa,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dibandingkan kawasan lain di Jabotabek seperti Bekasi, Tangerang, Depok,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dibandingkan kawasan lain di Jabotabek seperti Bekasi, Tangerang, Depok, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dibandingkan kawasan lain di Jabotabek seperti Bekasi, Tangerang, Depok, Cibubur-lah wilayah yang mengalami pembangunan properti yang paling pesat, utamanya pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlambatan ekonomi sepanjang tahun 2015 memberikan pengaruh tersendiri terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Jakarta Selatan merupakan bagian dari wilayah Ibu Kota Indonesia yang terus berkembang dan semakin maju. Wilayah Jakarta Selatan diperuntukkan sebagai daerah

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodetabek (q-t-q) : Triwulan II I - 2007 Jakarta: pasokan perkantoran bertambah tetapi tingkat hunian masih meningkat dengan tarif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUMAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUMAHAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUMAHAN 1.1.1 Pertumbuhan Sektor Perumahan Nasional Peta bisnis properti di Indonesia menunjukkan terjadinya kecenderungan penurunan kapitalisasi pada tahun 2007,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PROPERTI KOMERSIAL

PERKEMBANGAN PROPERTI KOMERSIAL PERKEMBANGAN PROPERTI KOMERSIAL Triwulan I - 2010 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (qtq) : Jumlah pasokan properti komersial di Jabodebek pada triwulan I-2010 meningkat pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Materi dalam penelitian ini berisikan tentang penganalisaan kinerja keuangan yang menyangkut perusahaan yang bergerak dibidang real estate

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan I - 2008 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Penambahan pasokan baru properti komersial pada triwulan I-2008 terjadi pada subsektor perkantoran

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah singkat Perusahaan Industri Property dan Real Estate Industri real estate dan property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri properti merupakan salah satu bidang yang tidak akan mati.

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri properti merupakan salah satu bidang yang tidak akan mati. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Perkembangan Industri Properti Industri properti merupakan salah satu bidang yang tidak akan mati. Keberadaannya dibutuhkan oleh seluruh masyarakat di belahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang penelitian Berbagai macam sektor yang menggerakkan roda perekonomian, salah satunya adalah sektor properti. Investasi dalam bentuk properti masih menjadi alternatif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berlalunya kerusuhan yang pernah terjadi pada sekitar tahun merupakan fenomena tersendiri. Pusat perbelanjaan yang dapat berupa

I. PENDAHULUAN. berlalunya kerusuhan yang pernah terjadi pada sekitar tahun merupakan fenomena tersendiri. Pusat perbelanjaan yang dapat berupa I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pusat perbelanjaan yang tumbuh semakin pesat di Jakarta setelah berlalunya kerusuhan yang pernah terjadi pada sekitar tahun 1998 merupakan fenomena tersendiri. Pusat perbelanjaan

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11412 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11412 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11412 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT DUTA SUMARA ABADI OLEH

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan II I - 2008 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Penambahan pasokan baru properti komersial pada triwulan II-2008 terjadi pada subsektor ritel,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan bisnis properti di Indonesia khususnya di Jakarta sedang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan bisnis properti di Indonesia khususnya di Jakarta sedang mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pertumbuhan bisnis properti di Indonesia khususnya di Jakarta sedang mengalami pembangunan yang sangat pesat, Para pemain besar properti saling bersaing

Lebih terperinci

Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap Transportasi. Yayat Supriatna Univ. Trisakti - Jakarta

Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap Transportasi. Yayat Supriatna Univ. Trisakti - Jakarta Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap Transportasi Yayat Supriatna Univ. Trisakti - Jakarta Perkembangan Aglomerasi Jabodetabek Struktur & Pola Ruang Jabodetabek Kota-kota Baru yang membentuk

Lebih terperinci

Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci

Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci Jakarta, 25 Juni 2013 PT Megapolitan Developments Tbk (kode emiten BEI: EMDE) sebagai salah satu perusahaan developer terkemuka menyelenggarakan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS

PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS Referensi Oleh : Younanda Nomor Kontrak : 82009000 Villa Jati Apus Hunian nyaman, sejuk dan terjangkau Halaman 1/ 14 DAFTAR ISI EXECUTIVE SUMMARY 1....3 2. LATAR

Lebih terperinci

PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY. Pusat Perbelanjaan/Ritel di Jabodetabek dan Bandung

PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY. Pusat Perbelanjaan/Ritel di Jabodetabek dan Bandung SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Triwulan II- 2006 Tingkat hunian ritel, apartemen dan hotel di wilayah Jabotabek, mengalami peningkatan, sebaliknya tingkat hunian kantor mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi,

BAB I PENGANTAR. Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi, BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat berbelanja atau mall. Mall merupakan pusat perbelanjaan yang tidak pernah sepi pengunjung (Suara

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan I - 2007 Perkembangan Properti Komersial di Wilayah Jabodetabek Tarif properti komersial (perkantoran, ritel, apartemen, hotel, dan lahan industri) cenderung meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Gambar 1.1 Logo PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian negara Indonesia saat ini yang semakin dinamis menyebabkan tidak lagi terlihat adanya penguasaan sektor tertentu oleh satu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang memiliki pertumbuhan di berbagai sector yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang memiliki pertumbuhan di berbagai sector yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai Negara berkembang memiliki pertumbuhan di berbagai sector yang ada. sektor infrastruktur merupakan salah satu aspek penting yang menjadi

Lebih terperinci

RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR

RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR Oleh Khairul Fajri, Hendro Trilistyo, Eddy Hermanto Setiap tahun angka penduduk semakin bertambah dan menambah kepadatan penduduk yang sudah tinggal

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY SURVE PROPERT KOMERSAL COMMERCAL PROPERTY SURVEY Triwulan V - Tarif sewa properti komersial menunjukkan perkembangan yang berbeda. Sementara itu, tingkat hunian properti komersial cenderung meningkat,

Lebih terperinci

ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO

ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO Dwi Joko Fachrur Rozi 1) dan I Ketut Gunarta 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan IV I - 2007 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Perkembangan pasokan baru properti komersial yang cukup pesat terjadi pada subsektor perkantoran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Indonesia Property Watch (2015), menunjukkan bahwa rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Indonesia Property Watch (2015), menunjukkan bahwa rata-rata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat pertumbuhan pengembang properti berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indonesia Property Watch (2015), menunjukkan bahwa rata-rata jumlah pengembang di bidang

Lebih terperinci

Trans Juanda Bekasi Apartemen Dijual Perdana Rp. 291 Jutaan

Trans Juanda Bekasi Apartemen Dijual Perdana Rp. 291 Jutaan Trans Park @ Juanda Bekasi Apartemen Dijual Perdana Rp. 291 Jutaan Trans Park Juanda Bekasi Trans Park @ Juanda Bekasi, proyek superblock terbaru Trans Property. Launching perdana penjualan apartemen Trans

Lebih terperinci

KONDOMINIUM BAB I PENDAHULUAN

KONDOMINIUM BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jumlah penduduk Kota Semarang cenderung mengalami peningkatan setiap tahun. Menurut data BPS Kota Semarang, dari tahun 2005 hingga 2009 tercatat mengalami kenaikan

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Triwulan II - Pada triwulan laporan, secara umum tingkat hunian sektor properti komersial meningkat dibandingkan periode sebelumnya, kecuali untuk gedung

Lebih terperinci

CIPUTRA MAESTRO REAL ESTATE INDONESIA

CIPUTRA MAESTRO REAL ESTATE INDONESIA CIPUTRA MAESTRO REAL ESTATE INDONESIA Ciputra. Dialah pelopor bisnis properti modern di Indonesia dan pendiri sekaligus ketua umum pertama REI (perhimpunan perusahaan real estate Indonsia), sehingga dijuluki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya tingkat urbanisasi sangat berperan besar dalam meningkatnya jumlah penduduk di kota-kota besar. DKI Jakarta, sebagai provinsi dengan kepadatan penduduk tertinggi

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Tarif Sewa Hotel dan Ritel. Gambar 2 Sewa Apartemen, Kantor dan industri. Sumber : BI (2013)

1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Tarif Sewa Hotel dan Ritel. Gambar 2 Sewa Apartemen, Kantor dan industri. Sumber : BI (2013) 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia bisnis properti di Indonesia, baik untuk properti residensial dan komersil, dari waktu ke waktu mengalami kecenderungan yang meningkat. Industri properti Indonesia

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Triwulan I- 2006 Tingkat hunian kantor dan hotel di wilayah Jabotabek, mengalami peningkatan, sebaliknya tingkat hunian ritel, apartemen mengalami penurunan.

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY 9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Maret Tingkat hunian ritel, kantor meningkat sebaliknya tingkat hunian apartemen, hotel menurun, sementara tarif sewa ritel, apartemen stabil.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (sindonews.com, 17 November 2016) mengatakan, di tengah kondisi perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya

Lebih terperinci

PT PP PROPERTI Tbk INVESTOR SUMMIT. Jakarta, 10 November

PT PP PROPERTI Tbk INVESTOR SUMMIT. Jakarta, 10 November www.pp-properti.com PT PP PROPERTI Tbk INVESTOR SUMMIT Jakarta, 10 November 2015 DAFTAR ISI SEKILAS PERUSAHAAN PROYEK-PROYEK KINERJA STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN RJPP PENGHARGAAN 1 SEKILAS

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13411, A13711 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT KARYA GEMILANG PERKASA, DAN PT ALAM HIJAU TEDUH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

SHOPPING MALL DI JAKARTA BARAT

SHOPPING MALL DI JAKARTA BARAT Landasan Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur SHOPPING MALL DI JAKARTA BARAT (Penekanan pada Optimalisasi Lahan) Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

Pengaruh Perkembangan Permukiman Terhadap Dinamika Harga Lahan Di Surabaya Barat

Pengaruh Perkembangan Permukiman Terhadap Dinamika Harga Lahan Di Surabaya Barat JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-8 1 Pengaruh Perkembangan Permukiman Terhadap Dinamika Harga Lahan Di Surabaya Barat Ayu Kemala Ghana dan Ardy Maulidy Navastara, ST., MT. Perencanaan Wilayah

Lebih terperinci

Rumah Forest Hill Parung Panjang, Cluster The Arcadia Rp. 229 Jutaan

Rumah Forest Hill Parung Panjang, Cluster The Arcadia Rp. 229 Jutaan Rumah Forest Hill Parung Panjang, Cluster The Arcadia Rp. 229 Jutaan Forest Hill Parung Panjang Forest Hill @ Parung Panjang, proyek perumahan baru dengan total lahan mencapai 100 hektar di kawasan Parung

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Perusahaan Perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan kedalam sembilan sektor industri yang telah ditetapkan oleh JASICA (

Lebih terperinci

PUSAT PERBELANJAAN ELEKTRONIK DI KUNINGAN JAKARTA DENGAN PENEKANAN DESAIN STRUKTUR HIGH-TECH

PUSAT PERBELANJAAN ELEKTRONIK DI KUNINGAN JAKARTA DENGAN PENEKANAN DESAIN STRUKTUR HIGH-TECH LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT PERBELANJAAN ELEKTRONIK DI KUNINGAN JAKARTA DENGAN PENEKANAN DESAIN STRUKTUR HIGH-TECH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri properti dan real estate merupakan industri yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Industri properti dan real estate merupakan industri yang bergerak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti dan real estate merupakan industri yang bergerak dibidang pembangunan gedung gedung dan fasilitas umum. Pasar properti secara umum dibagi menjadi

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY 9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Oktober Harga properti komersial sewa/jual pada bulan Oktober secara bulanan relatif stabil kecuali tarif lahan industri mengalami penurunan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sektor bisnis yang berkembang pesat.bisnis property dan real

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sektor bisnis yang berkembang pesat.bisnis property dan real BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perusahaan property dan real estate pada saat ini menggambarkan bahwa sektor property dan real estate di Indonesia merupakan sektor bisnis yang berkembang

Lebih terperinci

STUDI MANAJEMEN ESTAT PADA KAWASAN SUPERBLOK MEGA KUNINGAN, JAKARTA (Studi Kasus: Menara Anugrah dan Bellagio Residences) TUGAS AKHIR

STUDI MANAJEMEN ESTAT PADA KAWASAN SUPERBLOK MEGA KUNINGAN, JAKARTA (Studi Kasus: Menara Anugrah dan Bellagio Residences) TUGAS AKHIR STUDI MANAJEMEN ESTAT PADA KAWASAN SUPERBLOK MEGA KUNINGAN, JAKARTA (Studi Kasus: Menara Anugrah dan Bellagio Residences) TUGAS AKHIR Oleh: DIAN RETNO ASTUTI L2D 004 306 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN

Lebih terperinci

MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTFOLIO

MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTFOLIO MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTFOLIO ANALISA PENILAIAN SAHAM PADA PT LIPPO KARAWACI Tbk Disusun Oleh: Muhammad Fuad Adisaputra 2511101022 Jurusan Manajemen Bisnis Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang strip center mall Strip center mall

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang strip center  mall Strip center  mall BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pusat perbelanjaan modern adalah fenomena yang dapat ditemui baik di kota kecil maupun kota besar di Indonesia, keberadaan dari pusat perbelanjaan memiliki

Lebih terperinci

Studi Kinerja Industri Properti Komersial Apartemen, Hotel, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, Lahan Industri

Studi Kinerja Industri Properti Komersial Apartemen, Hotel, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, Lahan Industri LAPORAN INDUSTRI Januari 2014 Studi Kinerja Industri Properti Komersial Apartemen, Hotel, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, Lahan Industri DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kata Pengantar 2 1.2 Cakupan

Lebih terperinci

PROFIL DAN PENCAPAIAN PERSEROAN

PROFIL DAN PENCAPAIAN PERSEROAN PT DUTA PERTIWI TBK PROFIL DAN PENCAPAIAN PERSEROAN SEJARAH PERSEROAN Terdaftar di Bursa Efek Surabaya total saham 225 juta lembar dengan harga Rp 3.150/saham Pembagian saham bonus sebanyak 1 untuk 4 lembar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25%

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25% BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang sewa perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25% kepemilikan, PT AP sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasca dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pasca dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasca dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah terkait otonomi daerah, banyak wilayah-wilayah di Indonesia mengusulkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Kota Tangerang terletak antara Lintang Selatan dan

BAB I PENGANTAR. Kota Tangerang terletak antara Lintang Selatan dan BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Kota Tangerang terletak antara 6 6-6 13 Lintang Selatan dan 106 36-106 42 Bujur Timur. Luas wilayah Kota Tangerang sekitar 164,55 km², saat ini memiliki 13 wilayah administratif

Lebih terperinci

POTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR

POTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR POTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR Oleh : AULIA LATIF L2D 002 389 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar di Indonesia.Di jakarta khususnya, pusat perbelanjaan (mall) hampir. menghiasi setiap sudut strategis kota.

BAB I PENDAHULUAN. besar di Indonesia.Di jakarta khususnya, pusat perbelanjaan (mall) hampir. menghiasi setiap sudut strategis kota. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini belanja merupakan aktivitas rutin, trend tersendiri di kalangan masyarakat urban. Belanja seringkali menjadi pelampiasan hasrat seseorang, buruknya hasrat

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jakarta merupakan kota jasa dan perdagangan yang di dalamnya berkembang berbagai skala usaha baik dari skala kecil, menengah hingga besar. Terlepas dari tingkat perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu negara, khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia. Peranan pasar modal ini

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KOTA

BAB III TINJAUAN KOTA BAB III TINJAUAN KOTA 3.1 Tinjauan Kota Jakarta Selatan Gambar 3. 1 Peta Luas Wilayah Jakarta Selatan Menurut Kecamatan (Sumber: Jakarta Selatan dalam Angka 2015) Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan IV-2006 Secara umum tingkat hunian properti komersial di wilayah Jabotabek, mengalami penurunan sementara tarif sewa kantor, ritel dan lahan industri relatif tetap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian kota Binjai dilihat dari struktur PDRB riil kota Binjai yang menunjukkan karakteristik sebagai berikut : 2

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian kota Binjai dilihat dari struktur PDRB riil kota Binjai yang menunjukkan karakteristik sebagai berikut : 2 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang semakin maju di Indonesia. Di provinsi Sumatera Utara terdapat beberapa kota

Lebih terperinci

RUMAH SUSUN MILIK DI JAKARTA DENGAN PENENKANAN DESAIN MODERN-GREEN Sevi Maulani, 2014 BAB I PENDAHULUAN

RUMAH SUSUN MILIK DI JAKARTA DENGAN PENENKANAN DESAIN MODERN-GREEN Sevi Maulani, 2014 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengapa rumah susun? Kebutuhan tempat tinggal merupakan kebutuhan primer manusia. Berbagai macam upaya pemenuh kebutuhan ini terwujud dengan semakin banyaknya proyek-proyek

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Shopping mall atau biasa disebut juga dengan mal adalah salah satu pusat perbelanjaan yang cepat berkembang di kota-kota besar di Indonesia. Mal merupakan bagian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sepertifashion, jewellery, food and beverage, entertainment maka ketertarikan. sesuai kebutuhan (needs) pasar

BAB I PENDAHULUAN. sepertifashion, jewellery, food and beverage, entertainment maka ketertarikan. sesuai kebutuhan (needs) pasar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat perbelanjaan atau biasa disebut dengan Mall merupakan bangunan tertutup multi lantai yang diisi oleh ragam jenis unit retail dalam satu kesatuan struktur yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis properti dewasa ini semakin pesat. Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis properti dewasa ini semakin pesat. Pengembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis properti dewasa ini semakin pesat. Pengembangan properti seperti hotel, mall, apartemen, perumahan menjadi pengembangan properti yang paling cepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jika dilihat pada Gambar 1.1, Supply gedung perkantoran di Jakarta mengalami kenaikan 4% dari Desember 2007 dan mencapai 5,87 juta m 2 dengan

Lebih terperinci

Perumahan Kaisar Serpong Dijual Perdana Rp. 298 Jutaan, Jaminan Buyback 200%

Perumahan Kaisar Serpong Dijual Perdana Rp. 298 Jutaan, Jaminan Buyback 200% Perumahan Kaisar Serpong Dijual Perdana Rp. 298 Jutaan, Jaminan Buyback 200% Perumahan Kaisar Serpong, sebuah proyek perumahan terbaru daripada PT. Kaisar Real Lestari di dekat komplek perkantoran PUSPITEK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai 273,7 juta

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai 273,7 juta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jumlah penduduk Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai 273,7 juta jiwa atau mengalami kenaikan 67,9 juta jiwa dari jumlah penduduk tahun 2000 sebanyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena industri yang berkembang pada saat ini menggambarkan bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup berkembang dan menjanjikan. Perkembangan

Lebih terperinci

Paparan Publik. 04 Juni 2018

Paparan Publik. 04 Juni 2018 Paparan Publik 04 Juni 2018 Ringkasan Kinerja (Laporan Laba Rugi) (miliar Rp) 1Q18 1Q17 % YoY Pendapatan 1,358 1,271 7% Berasal dari kenaikan secara year-on year di segmen pengembangan properti dan pendapatan

Lebih terperinci

Tingginya permintaan pada sektor property residensial di tahun 2010 juga diiringi dengan peningkatan penjualan pada sektor tersebut.

Tingginya permintaan pada sektor property residensial di tahun 2010 juga diiringi dengan peningkatan penjualan pada sektor tersebut. BAB I PENDAHULUAN Industri pada sektor real estate dan property di Indonesia pada tahun 2010 mengalami peningkatan yang cukup pesat. Peningkatan ini terjadi akibat pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Triwulan IV- 2005 Secara umum, tingkat hunian properti komersial mengalami peningkatan kecuali tingkat hunian hotel dan ritel di Bandung menurun. Tarif

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY 9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY September Harga properti komersial sewa/jual pada bulan September secara bulanan relatif kecuali tarif hotel mengalami penurunan dan lahan industri

Lebih terperinci

The Canary Serpong Apartment Dijual Rp. 300 Jutaan

The Canary Serpong Apartment Dijual Rp. 300 Jutaan The Canary Serpong Apartment Dijual Rp. 300 Jutaan The Canary Serpong The Canary Serpong Apartment, launching perdana penjualan apartemen terbaru di BSD City 2018 oleh Trimitra Land dengan lokasi di Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan hunian sudah menjadi hal yang pokok dalam menjalankan kehidupan, terlebih lagi dengan adanya prinsip sandang, pangan, dan papan. Kehidupan seseorang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 6 BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Agung Sedayu Group merupakan salah satu properti developer terkemuka di Indonesia. Kepercayaan para pembeli terhadap pelayanan yang diberikan selama lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaan kegiatan produktif manusia, baik sebagai wadah maupun

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaan kegiatan produktif manusia, baik sebagai wadah maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam berbagai kehidupan, menyebabkan tanah menjadi komoditi yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perumahan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia dan. keluarganya karena fungsi dari rumah tinggal selain sebagai tempat

I. PENDAHULUAN. Perumahan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia dan. keluarganya karena fungsi dari rumah tinggal selain sebagai tempat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perumahan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia dan keluarganya karena fungsi dari rumah tinggal selain sebagai tempat berlindung juga mencerminkan tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis properti khususnya perumahan di Jabodetabek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis properti khususnya perumahan di Jabodetabek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis properti khususnya perumahan di Jabodetabek pasca krisis tahun 1998 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dimulai kebangkitannya tahun 2001

Lebih terperinci

BAB 2 LATAR BELAKANG dan PERUMUSAN PERMASALAHAN

BAB 2 LATAR BELAKANG dan PERUMUSAN PERMASALAHAN 6 BAB 2 LATAR BELAKANG dan PERUMUSAN PERMASALAHAN 2.1. Latar Belakang Kemacetan lalu lintas adalah salah satu gambaran kondisi transportasi Jakarta yang hingga kini masih belum bisa dipecahkan secara tuntas.

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A12412 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT GARUDA ADHIMATRA INDONESIA OLEH PT ALAM SUTERA REALTY TBK LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kelompok usaha CIPUTRA /Ciputra Group merupakan kelompok usaha yang didirikan dan dipimpin oleh Dr.Ir.Ciputra pada tahun 1981 yang mengembangkan usaha

Lebih terperinci

Sejumlah Proyek Properti di Koridor Timur Jakarta

Sejumlah Proyek Properti di Koridor Timur Jakarta Sejumlah Proyek Properti di Koridor Timur Jakarta Banyak property baru bermunculan di koridor timur Jakarta dalam lima tahun terakhir ini. Setelah diteruskannya pembangunan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pangan adalah papan berupa rumah tempat tinggal. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. dan pangan adalah papan berupa rumah tempat tinggal. Sebagaimana yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan dasar (basic needs) dan pokok manusia selain sandang dan pangan adalah papan berupa rumah tempat tinggal. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

[TUGAS AKHIR 38] CONDOTEL DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

[TUGAS AKHIR 38] CONDOTEL DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Kota Semarang merupakan salah satu kota yang sedang berkembang di bidang industri, perdagangan dan pariwisata, didukung dengan adanya Pelabuhan Tanjung Mas

Lebih terperinci

PT Duta Anggada Realty Tbk. PAPARAN PUBLIK. Assembly Hall Citywalk Sudirman 23 Juni 2017

PT Duta Anggada Realty Tbk. PAPARAN PUBLIK. Assembly Hall Citywalk Sudirman 23 Juni 2017 PT Duta Anggada Realty Tbk. PAPARAN PUBLIK Assembly Hall Citywalk Sudirman 23 Juni 2017 1 SEKILAS PERSEROAN Berdiri pada tahun 1983 dan tercatat di Bursa Efek pada tahun 1990 Memiliki pengalaman lebih

Lebih terperinci

Easton Park Apartment Serpong BSD

Easton Park Apartment Serpong BSD Easton Park Apartment Serpong BSD Easton Park Apartment Serpong BSD Easton Park Apartment Serpong adalah proyek apartemen baru di Serpong BSD yang akan dibangun oleh Kalmar Land developer yang telah sukses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan usahanya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajibankewajiban

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan usahanya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajibankewajiban BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan kegiatan usahanya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajibankewajiban financialnya. Untuk menghadapi

Lebih terperinci