BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil menurut data yang diperoleh dari International Monetary Fund (IMF). Berikut adalah grafik yang menunjukkan pertumbuhan perekonomian ASEAN yang diperoleh dari International Monetary Fund (IMF). Gambar 1.1 Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN, China, India ( ) Sumber: International Monetary Fund (October 2012) 1

2 2 Sejalan dengan terus membaiknya kondisi perekonomian Indonesia, kinerja pasar properti juga menunjukkan indikasi yang semakin positif selama beberapa tahun terakhir ini. Banyak perumahan mewah, apartemen, gedung perkantoran, mall, dan jenis bangunan lainnya yang dibangun dalam kurun waktu beberapa tahun ini. Permintaan terhadap properti yang terus meningkat terlihat pada data outstanding kredit pemilikan perumahan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia mencatat bahwa industri kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kepemilikan apartemen (KPA) dari periode Juni 2012 Mei 2013 mengalami grafik pertumbuhan yang terus meningkat dengan jumlah outstanding yang tercapai sebesar Rp241 triliun yang terlihat pada grafik di bawah ini: Gambar 1.2 Outstanding Kredit (KPR dan KPA) Juni 2012 Mei 2013 Sumber: Bank Indonesia (2013) Untuk mengetahui jenis properti yang diminati, melakukan survey terhadap responden di Indonesia pada Desember 2012 Januari 2013 dimana berdasarkan hasil survey tersebut, sebanyak 64 persen

3 3 responden di Indonesia masih memilih rumah sebagai properti pilihan mereka. Meski mayoritas warga Indonesia lebih memilih rumah sebagai properti pilihan, tetapi ternyata jumlah yang mencari rumah menurun dari 73 persen pada hasil survey tahun lalu. Gambar 1.3 Survey Pemilihan Properti Menurunnya peminat yang mencari rumah dikarenakan semakin pesatnya pertumbuhan apartemen mengingat lahan yang semakin terbatas, dan semakin mahalnya kenaikan harga tanah yang mengakibatkan tuntutan pembangunan secara vertikal (pembangunan ke atas) menjadi sebuah kewajiban untuk dilakukan. Isi pasal UURS No. 16 tahun 1985 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan apartemen adalah Gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, terbagi atas bagian- bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah vertikal dan horisontal dan merupakan satuan-satuan yang dapat dimiliki dan

4 4 digunakan secara terpisah, yang dilengkapi dengan bagian bersama, tanah bersama dan benda bersama. Pesatnya pertumbuhan apartemen di Jakarta, disebabkan tingginya permintaan masyarakat yang ingin berdomisili di pusat kota, atau daerah-daerah strategis dekat pusat bisnis dan perkantoran. Berkembangnya gaya hidup di masyarakat juga menjadi salah satu faktor penyebab tingginya permintaan apartemen di Jakarta. Masyarakat khususnya kalangan menengah ke atas menganggap tinggal di apartemen lebih praktis karena berada di tengah kota sebagai pusat aktivitas bisnis. Selain daya beli masyarakat yang terus menguat, tingginya permintaan juga dikarenakan semakin sempitnya lahan hunian di Jakarta. Pertumbuhan properti disokong oleh ekspansi developer yang terus memperluas kawasan. Konsultan properti Research Colliers International Indonesia (RCII) mencatat developer paling aktif di antaranya Agung Podomoro menyumbang 38 persen, Intiland 10 persen, Lippo dan Bahama masing-masing 7 persen, dan lainnya, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini: Gambar 1.4 Developer Paling Aktif Berdasarkan RCII

5 5 Agung Podomoro Land sebagai salah satu developer yang turut berperan besar dalam pengembangan properti di Indonesia merupakan salah satu perusahaan properti yang telah listing di Bursa Efek Indonesia sejak tahun Beberapa proyek besar yang terkenal yang telah dibangun oleh PT. Agung Podomodoro Land, Tbk ini seperti Senayan City, Podomoro City, Kuningan City, Emporium Pluit Mall, Apartemen Tanjung Duren Mediterania, Pullman Jakarta Central Park Hotel, dan juga proyek lainnya. Saat ini pun perusahaan masih tetap berusaha melebarkan sayapnya dengan membangun proyek besar lainnya seperti Green Bay Pluit, Green Lake Sunter, Podomoro City Extension, hingga proyek di luar daerah ibu kota Jakarta. Model bisnis yang menjadi ciri khas Agung Podomoro Land yaitu fokus pada pembangunan superblok terintegrasi dimana salah satunya adalah Apartemen Green Bay yang berlokasi di daerah Pluit, Jakarta Utara. Proyek Green Bay Pluit ini memberikan sumbangan terbesar dalam angka penjualan perusahaan yaitu sebesar Rp 2,17 triliun (Investor, April 2013). Apartemen Green Bay Pluit yang mulai dipasarkan dari tahun 2009 ini didirikan di atas lahan seluas 12,5 hektar dengan menggabungkan konsep Green (penghijauan) dan Bay (pesona nuansa panorama laut). Dengan konsep one stop living, menggabungkan konsep bukan hanya sebuah kawasan tempat tinggal yang nyaman saja tetapi juga suasana lain seperti restoran, Sport Center / Club House, dan pusat perbelanjaan Bay Walk Mall yang mengadopsi konsep Yokohama Bay. Semuanya dapat diakses dengan cukup berjalan kaki saja karena berada di dalam satu kompleks yang terintegrasi. Proyek ini merupakan sebuah konsep hunian yang unik

6 6 dan baru di dalam dunia properti Jakarta. Kawasan superblok Green Bay Pluit ini terdiri dari 8 tower apartemen dan 4 tower kondominium dengan total unit. Perkembangan yang sangat cepat dimana semua unit apartemen ini sudah habis terjual. Selain itu, Green Bay Pluit juga didukung oleh perkembangan tahap kedua yaitu proyek Pluit City, sebuah kota modern menakjubkan yang akan menjadi nilai tambah bagi ibu kota Jakarta. Banyak fasilitas publik yang dibangun untuk membangun nuansa hidup perkotaan yang menyenangkan. Berdiri di atas lahan artifisial seluas 158 hektar, ini adalah inovasi kota kontemporer yang sengaja dirancang untuk menikmati keseimbangan hidup. Area komersial seperti sekolah, gedung perkantoran, taman kota dan area hunian perumahan berada dalam jarak yang berdekatan. Dengan dukungan perkembangan Green Bay Pluit tahap selanjutnya yaitu proyek Pluit City ini, secara prospek investasi wajar jika permintaan untuk apartemen ini habis terjual dalam waktu pemasaran proyek yang sangat singkat. Bahkan untuk unit secondary pun hingga saat ini sangat diminati. Survey yang dilakukan oleh memaparkan bahwa terdapat sebanyak tiga hal menjadi faktor utama pembelian properti yang dilakukan oleh warga Indonesia, yaitu lokasi dari properti, harga yang ditawarkan oleh pengembang, dan potensi properti tersebut untuk bisa disewakan kembali (investasi). Faktor lokasi menjadi faktor yang utama antara lain karena tingkat kemacetan yang semakin hari semakin meningkat di Jakarta, sehingga membuat masyarakat

7 7 mencari akses alternatif untuk melakukan aktivitasnya. Tidak hanya kemacetan, kedekatan dengan fasilitas-fasilitas umum seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, belanja, tempat hiburan, jalan tol dan pusat kota juga menjadi bahan pertimbangan konsumen. Semakin dekat dengan fasilitas umum yang ada mempermudah konsumen dalam memutuskan untuk membeli properti tersebut. Harga juga menjadi salah satu faktor utama lainnya dan hal ini dinilai penting terutama karena saat ini tingkat harga baik dalam hal residensial maupun unit perkantoran juga menjadi semakin mahal. Sudah lumrah apabila produk dengan harga murah lebih diminati daripada produk dengan harga yang lebih mahal. Bukan berarti produk mahal tidak diminati sama sekali, namun dengan tingginya harga produk tersebut juga akan membawakan rasa bangga tersendiri bagi konsumen karena hal itu secara tidak langsung mengisyaratkan tingginya kemampuan daya beli konsumen. Agung Podomoro Land selaku developer dari Green Bay Pluit merupakan salah satu developer yang memiliki nama dalam bisnis perkonstruksian. Seiring bertambahnya proyek yang pernah diselesaikan dan yang sedang dikembangkan oleh Agung Podomoro Land, tingkat kepercayaan konsumen juga semakin meningkat. Tingkat kepercayaan konsumen memiliki andil yang cukup penting terhadap pengambilan keputusan pembelian suatu produk. Semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen, semakin besar juga kepercayaan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian properti tersebut.

8 8 Penjualan suatu produk tidak terlepas dari sebuah promosi pengiklanan. Promosi merupakan unsur yang wajib diperhitungkan sebagai bentuk pengenalan kepada calon konsumen terhadap kualitas produk yang dijual. Wujud promosi itu sendiri dapat melalui media elektronik maupun media non elektronik. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan akan informasi, promosi akan menjadi hal yang sangat berpotensi untuk meningkatkan penjualan ataupun menjadi salah satu pertimbangan konsumen untuk menentukan keputusan pembelian. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini berjudul ANALISIS PENGARUH LOKASI, HARGA, DEVELOPER, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA APARTEMEN (STUDI KASUS: GREEN BAY PLUIT). Keempat faktor ini dipilih dikarenakan faktor ini dianggap dapat mempengaruhi keputusan pembelian pada apartemen. Biasanya secara umum konsumen akan melihat faktor lokasi sebagai faktor yang dinilai cukup penting dalam pemilihan investasi suatu properti. Harga perdana juga turut menjadi pertimbangan konsumen. Selain itu, konsumen juga akan mencari tahu siapa pengembang yang membangun properti tersebut. Promosi-promosi yang dilakukan guna membangun awareness konsumen terhadap produk tersebut juga dapat mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian.

9 9 1.2 Rumusan Masalah Apartemen Green Bay Pluit yang terdiri dari 9300 unit ini sudah habis terjual dalam waktu pemasaran proyek yang singkat. Bahkan untuk unit secondary pun hingga saat ini sangat diminati. Dalam memutuskan untuk membeli sebuah properti, terdapat faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dimana faktor tersebut dapat mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan. Penulis merangkum empat faktor yang terdiri dari Lokasi, Harga, Developer, dan Promosi guna melihat pengaruh faktor tersebut terhadap keputusan pembelian pada Apartemen Green Bay Pluit. 1. Apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian apartemen Green Bay Pluit? 2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian apartemen Green Bay Pluit? 3. Apakah developer berpengaruh terhadap keputusan pembelian apartemen Green Bay Pluit? 4. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian apartemen Green Bay Pluit? 5. Apakah lokasi, harga, developer, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian apartemen Green Bay Pluit?

10 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian apartemen Green Bay Pluit. 2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian apartemen Green Bay Pluit. 3. Untuk mengetahui pengaruh developer terhadap keputusan pembelian apartemen Green Bay Pluit. 4. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian apartemen Green Bay Pluit. 5. Untuk mengetahui pengaruh lokasi, harga, developer, dan promosi terhadap keputusan pembelian apartemen Green Bay Pluit secara bersama-sama. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini merupakan penelitian setelah Apartemen Green Bay sudah habis terjual, sehingga hasil penelitian yang didapat mampu menjadi acuan dan gambaran bagi developer untuk pengembangan proyek tahap berikutnya. Hal ini dikarenakan developer dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan besarnya korelasi faktor tersebut terhadap keputusan pembelian pada Apartemen Green Bay Pluit. 2. Agen properti dapat menjamah pasar secondary karena telah mengetahui faktor-faktor yang diperhatikan dan yang mempengaruhi konsumen dalam

11 11 keputusan pembelian Apartemen Green Bay Pluit sehingga akan sangat membantu para agen dalam penjualan unit secondary yang masih sangat diminati hingga saat ini. 3. Investor dan end user dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada Apartemen Green Bay Pluit dan faktor-faktor tersebut juga dapat menjadi pertimbangan bagi mereka dalam memilih investasi maupun keputusan pembelian terhadap properti yang lain. 4. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam bidang pendidikan sebagai bahan materi dan bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini akan terbatas pada hal-hal sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Apartemen Green Bay Pluit yaitu Lokasi, Harga, Developer, dan Promosi. 2. Responden dari penelitian ini adalah 120 orang responden yang telah membeli unit Apartemen Green Bay Pluit langsung dari developer (pasar primary).

12 Sistematika Penulisan Penelitian ini tediri dari 5 bab dan isi dari setiap bab adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan guna menunjang penelitian serta berbagai literatur yang dapat menjadi acuan dan kerangka berpikir dalam pengembangan penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam penelitian mencakup langkah-langkah penelitian dimulai dari pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. BAB IV ANALISIS DATA Bab ini berisi uji hipotesis dimana hasil analisis data akan menghasilkan penelitian akhir. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari keseluruhan isi tesis mengenai penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat dikembangkan lebih lanjut lagi ke depannya.

ANALISIS PENGARUH LOKASI, HARGA, DEVELOPER, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA APARTEMEN (STUDI KASUS: GREEN BAY PLUIT)

ANALISIS PENGARUH LOKASI, HARGA, DEVELOPER, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA APARTEMEN (STUDI KASUS: GREEN BAY PLUIT) ANALISIS PENGARUH LOKASI, HARGA, DEVELOPER, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA APARTEMEN (STUDI KASUS: GREEN BAY PLUIT) PARAMITA MAITREYA dan HENRY NJOO LIANG TIK Laporan Teknis Jakarta, 31

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13411, A13711 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT KARYA GEMILANG PERKASA, DAN PT ALAM HIJAU TEDUH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN. PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN. PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Jakarta Selatan merupakan bagian dari wilayah Ibu Kota Indonesia yang terus berkembang dan semakin maju. Wilayah Jakarta Selatan diperuntukkan sebagai daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur,

BAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian apartemen Menurut (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur,

Lebih terperinci

Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci

Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci Jakarta, 25 Juni 2013 PT Megapolitan Developments Tbk (kode emiten BEI: EMDE) sebagai salah satu perusahaan developer terkemuka menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) adalah pemilik, pengembang dan pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan IV I - 2007 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Perkembangan pasokan baru properti komersial yang cukup pesat terjadi pada subsektor perkantoran,

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 17/KPPU/PDPT/V/2014 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT SIMPRUG MAHKOTA INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND TBK LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena industri yang berkembang pada saat ini menggambarkan bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup berkembang dan menjanjikan. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat pertumbuhan penduduk seiring berjalannya waktu yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat pertumbuhan penduduk seiring berjalannya waktu yang terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat pertumbuhan penduduk seiring berjalannya waktu yang terus menerus mengalami pelonjakan mendorong peningkatan akan kebutuhan primer. Salah satu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa era globalisasi seperti ini, banyak sekali bisnis yang terjadi di berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa era globalisasi seperti ini, banyak sekali bisnis yang terjadi di berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi seperti ini, banyak sekali bisnis yang terjadi di berbagai kalangan. Banyak perusahaan yang mencari cara untuk mendapatkan terobosan baru.

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan I - 2008 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Penambahan pasokan baru properti komersial pada triwulan I-2008 terjadi pada subsektor perkantoran

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Dan hal yang akan dibahas oleh penulis dalam bab ini adalah

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT BUANA SURYA MAKMUR, PT PESONA GERBANG KARAWANG, DAN PT GRIYA PANCALOKA OLEH PT AGUNG PODOMORO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (sindonews.com, 17 November 2016) mengatakan, di tengah kondisi perekonomian

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. I.1 Latar belakang

Bab I. Pendahuluan. I.1 Latar belakang 1 Bab I. Pendahuluan I.1 Latar belakang Model penilaian atas bangunan bertingkat yang digunakan dalam menentukan Nilai Jual Objek Pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) masih menggunakan metode biaya.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate 12 BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate Industri sub sektor property dan real estate pada umumnya merupakan dua hal

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan III I - 2007 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Perkembangan pasokan baru properti komersial yang cukup pesat terjadi pada perkantoran sewa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PRIMA BUANA INTERNUSA didirikan pada Februari 2006 dan merupakan anak perusahaan dari AGUNG PODOMORO GROUP, properti terbesar dan pengembang

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Kota Tangerang terletak antara Lintang Selatan dan

BAB I PENGANTAR. Kota Tangerang terletak antara Lintang Selatan dan BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Kota Tangerang terletak antara 6 6-6 13 Lintang Selatan dan 106 36-106 42 Bujur Timur. Luas wilayah Kota Tangerang sekitar 164,55 km², saat ini memiliki 13 wilayah administratif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlambatan ekonomi sepanjang tahun 2015 memberikan pengaruh tersendiri terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan. Didalam dunia modern saat ini, seorang manajer memegang kunci

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan. Didalam dunia modern saat ini, seorang manajer memegang kunci 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berinvestasi para investor maupun calon investor perlu mengumpulkan informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kegiatan, yang kemudian sistem ini disebut sebagai sentraliasasi, kegiatan untuk

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kegiatan, yang kemudian sistem ini disebut sebagai sentraliasasi, kegiatan untuk BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sejak bertahun-tahun Kota Jakarta telah menjadi kota pusat berbagai kegiatan, yang kemudian sistem ini disebut sebagai sentraliasasi, kegiatan untuk menjadikan Kota Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan merupakan istilah yang tak asing lagi, terlebih bagi masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. Mal merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan Sektor Properti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan Sektor Properti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tantangan Sektor Properti Tempat tinggal yang layak merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Demikian pula di kota-kota besar, perumahan

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan II I - 2008 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Penambahan pasokan baru properti komersial pada triwulan II-2008 terjadi pada subsektor ritel,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan properti merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan apartemen, kondominium, perumahan, perkantoran, real estate dan sebagainya. Bisnis properti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Materi dalam penelitian ini berisikan tentang penganalisaan kinerja keuangan yang menyangkut perusahaan yang bergerak dibidang real estate

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodetabek (q-t-q) : Triwulan II I - 2007 Jakarta: pasokan perkantoran bertambah tetapi tingkat hunian masih meningkat dengan tarif

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PROPERTI KOMERSIAL

PERKEMBANGAN PROPERTI KOMERSIAL PERKEMBANGAN PROPERTI KOMERSIAL Triwulan I - 2010 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (qtq) : Jumlah pasokan properti komersial di Jabodebek pada triwulan I-2010 meningkat pada beberapa

Lebih terperinci

P R E S S R E L E A S E

P R E S S R E L E A S E P R E S S R E L E A S E 714,86% Peningkatan Laba Bersih Berhasil Diraih Megapolitan Developments Jakarta, 24 Juni 2014 Tahun 2013 merupakan tahun yang membanggakan. Berbekal Kerja Keras dan Kerja Sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Gambar 1.1 Logo PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan Perumahan bagi Penduduk Jakarta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan Perumahan bagi Penduduk Jakarta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kebutuhan Perumahan bagi Penduduk Jakarta Sebagai sentral dari berbagai kepentingan, kota Jakarta memiliki banyak permasalahan. Salah satunya adalah lalu lintasnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Ibu kota dari Indonesia Jakarta adalah kota yang sangat berkembang dan memiliki kemajuan yang sangat pesat di berbagai bidang dan sector, mulai dari pemerintahan,

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN April :51 wib. 2 Jum'at, 3 Mei :48 wib

Bab I PENDAHULUAN April :51 wib. 2  Jum'at, 3 Mei :48 wib Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek A. Umum Pertumbuhan ekonomi DIY meningkat 5,17 persen pada tahun 2011 menjadi 5,23 persen pada tahun 2012 lalu 1. Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan

LAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan L57 LAMPIRAN WAWANCARA Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan 3 orang narasumber, yaitu: Bapak Hendry Tamzil, selaku Marketing Manager Perumahan Citra Bapak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini memegang peranan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai sektor. Sektorsektor ekonomi di Indonesia terbagi atas sembilan sektor, salah satu diantaranya adalah sektor perdagangan,

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. menjadi sub sektor andalan bagi perekonomian nasional dan daerah. Saat ini

BAB I PENGANTAR. menjadi sub sektor andalan bagi perekonomian nasional dan daerah. Saat ini BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Perkembangan sektor industri pariwisata di dunia saat ini sangat pesat dan memberi kontribusi yang besar terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture

Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bekasi adalah penyangga ibukota Republik Indonesia, DKI Jakarta. Terletak di sebelah timur DKI Jakarta, dengan letak astronomis 106 55 bujur timur dan 6 7-6 15

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Saat ini, pengembangan kawasan hunian (seperti : perumahan, real estate dan apartemen) telah menjadi kebutuhan dan tren yang terus meningkat. Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri properti merupakan salah satu bidang yang tidak akan mati.

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri properti merupakan salah satu bidang yang tidak akan mati. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Perkembangan Industri Properti Industri properti merupakan salah satu bidang yang tidak akan mati. Keberadaannya dibutuhkan oleh seluruh masyarakat di belahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini perubahan laju pembangunan terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini perubahan laju pembangunan terus mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini perubahan laju pembangunan terus mengalami peningkatan. Khususnya Indonesia yang merupakan negara berkembang, di mana segala upaya dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan juga mempengaruhi minat investor untuk menanam atau menarik investasinya

BAB I PENDAHULUAN. dan juga mempengaruhi minat investor untuk menanam atau menarik investasinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia bisnis menjadi prioritas utama bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan yang terbaik dari perusahaan yang dipimpinnya, karena baik buruknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai 273,7 juta

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai 273,7 juta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jumlah penduduk Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai 273,7 juta jiwa atau mengalami kenaikan 67,9 juta jiwa dari jumlah penduduk tahun 2000 sebanyak

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( )

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( ) ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA Oleh : Rachma Prima Aurora (3106 100 130) PENDAHULUAN Latar Belakang Lahan perumahan di Surabaya semakin sempit karena meningkatnya

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Tarif Sewa Hotel dan Ritel. Gambar 2 Sewa Apartemen, Kantor dan industri. Sumber : BI (2013)

1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Tarif Sewa Hotel dan Ritel. Gambar 2 Sewa Apartemen, Kantor dan industri. Sumber : BI (2013) 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia bisnis properti di Indonesia, baik untuk properti residensial dan komersil, dari waktu ke waktu mengalami kecenderungan yang meningkat. Industri properti Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan kondisi perekonomian yang semakin pesat dan persaingan yang semakin ketat dalam pasar modal merupakan suatu

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Triwulan I- 2006 Tingkat hunian kantor dan hotel di wilayah Jabotabek, mengalami peningkatan, sebaliknya tingkat hunian ritel, apartemen mengalami penurunan.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Perusahaan Perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan kedalam sembilan sektor industri yang telah ditetapkan oleh JASICA (

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan terjadinya krisis ekonomi dan moneter di Indonesia sektor properti menjadi salah satu sektor yang paling parah menderita kerugian karena peristiwa tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian. 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan sektor yang tidak dapat

Lebih terperinci

Sejumlah Proyek Properti di Koridor Timur Jakarta

Sejumlah Proyek Properti di Koridor Timur Jakarta Sejumlah Proyek Properti di Koridor Timur Jakarta Banyak property baru bermunculan di koridor timur Jakarta dalam lima tahun terakhir ini. Setelah diteruskannya pembangunan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan di kota-kota besar seperti Jakarta saat ini bukan sekedar tempat transaksi ekonomi, melainkan juga sebagai jantung kehidupan masyarakat urban. Di

Lebih terperinci

Tim Statistik Sektor Riil BERITA PROPERTI. Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter. Edisi Perdana

Tim Statistik Sektor Riil BERITA PROPERTI. Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter. Edisi Perdana Tim Statistik Sektor Riil Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter BERITA PROPERTI Edisi Perdana KONDISI PROPERTI GLOBAL Posisi pasar properti di Indonesia cukup menjanjikan karena ditopang oleh perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan tempat tinggal semakin mengalami peningkatan permintaan baik dari kalangan menengah ke bawah maupun dari kalangan menengah

Lebih terperinci

Investor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat,

Investor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat, Investor Update April 2016 English Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan 1 2016 Investor yang terhormat, Bersama ini kami sampaikan bahwa PT Intiland Development Tbk telah mengumumkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. buku Pemasaran Ritel, Ma ruf menyebutkan pusat perbelanjaan di Indonesia terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN. buku Pemasaran Ritel, Ma ruf menyebutkan pusat perbelanjaan di Indonesia terdiri dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan merupakan istilah yang tidak asing lagi pada saat ini. Dalam buku Pemasaran Ritel, Ma ruf menyebutkan pusat perbelanjaan di Indonesia terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan dan keinginan manusia terus berkembang dan tidak terbatas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan dan keinginan manusia terus berkembang dan tidak terbatas 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dan keinginan manusia terus berkembang dan tidak terbatas seiring dengan perkembangan zaman. Manusia tidak lagi mampu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya

Lebih terperinci

POTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR

POTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR POTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR Oleh : AULIA LATIF L2D 002 389 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang jadi, dan menjualnya kepada konsumen (perusahaan manufaktur).

BAB I PENDAHULUAN. barang jadi, dan menjualnya kepada konsumen (perusahaan manufaktur). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di sekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas dan bidang usaha serta produk yang berbeda. Mulai dari perusahaan yang menjual jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan dan pembenahan sebuah kota sekarang ini tidak hanya berfokus pada daerah pusat kota saja, hal ini disebabkan tanah kosong di pusat perkotaan sudah mulai

Lebih terperinci

Orchard Park Batam Proyek Terbaru Agung Podoromo di Batam

Orchard Park Batam Proyek Terbaru Agung Podoromo di Batam Proyek Terbaru Agung Podoromo di Proyek Terbaru Agung Podoromo di adalah proyek terbaru Agung Podomoro Land di Pulau. Merambah luar pulau Jawa, akan dibangun hunian rumah, apartemen dan komersial area

Lebih terperinci

MEIKARTA Cikarang Kota Jakarta Baru oleh Lippo

MEIKARTA Cikarang Kota Jakarta Baru oleh Lippo MEIKARTA Cikarang Kota Jakarta Baru oleh Lippo MEIKARTA, nama dari sebuah proyek kota Jakarta Baru oleh developer LIPPO diatas lahan seluas +- 2,200 hektar dan akan berdiri 100 gedung pencakar langit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia untuk ruang akan selalu bertambah, di sisi lain pasokan ruang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia untuk ruang akan selalu bertambah, di sisi lain pasokan ruang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu, pertambahan populasi menyebabkan kebutuhan manusia untuk ruang akan selalu bertambah, di sisi lain pasokan ruang tetap dan terbatas.

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT GRAHA CIPTA KHARISMA OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND TBK I. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang penelitian Berbagai macam sektor yang menggerakkan roda perekonomian, salah satunya adalah sektor properti. Investasi dalam bentuk properti masih menjadi alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap investasi tersebut menguntungkan. Menurut Tandelilin (2010) investasi

BAB I PENDAHULUAN. dianggap investasi tersebut menguntungkan. Menurut Tandelilin (2010) investasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seorang investor bersedia menanamkan dananya pada suatu investasi apabila dianggap investasi tersebut menguntungkan. Menurut Tandelilin (2010) investasi dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan rumah adalah kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan rumah adalah kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan rumah adalah kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia selain kebutuhan akan pakaian dan makanan. Menurut Tito Soetalaksana (2000;8) rumah merupakan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab 6 adalah bab terakhir dari studi ini, bab ini merupakan kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan studi yang telah dilakukan. Pada bagian ini akan dipaparkan temuan studi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Untuk mengetahui maksud dari judul diatas, maka perlu diuraikan arti masing masing kata : Klaten : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Pertumbuhan angka penduduk di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Seiring meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan masyarakat terhadap rumah sebagai salah satu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat berbelanja atau mall. Mall merupakan pusat perbelanjaan yang tidak pernah sepi pengunjung (Suara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan pelat dapat digunakan untuk berbagai keadaan. memungkinkan bertulang satu arah atau dua arah, tergantung system

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan pelat dapat digunakan untuk berbagai keadaan. memungkinkan bertulang satu arah atau dua arah, tergantung system BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelat adalah struktur planar kaku yang secara khusus terbuat dari material monolit yang tinggi nya lebih kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Beban yang

Lebih terperinci

Woodland Park Residence Apartemen Baru di Kalibata

Woodland Park Residence Apartemen Baru di Kalibata Woodland Park Residence Apartemen Baru di Kalibata Apartemen Woodland Park Residence di Kalibata Woodland Park Residence merupakan apartemen baru di Kalibata yang akan dibangun oleh Pardika Wisthi Sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kota-kota besar di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Antara lain disebabkan adanya peluang kerja dari sektor industri dan perdagangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dalam. tunai atau angsuran, hibah atau dengan cara lain yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dalam. tunai atau angsuran, hibah atau dengan cara lain yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar (home needs) bagi manusia setelah pangan dan sandang. Setiap individu manusia akan mengutamakan pemenuhan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. rutin jika disewakan atau sering disebut sebagai passive income. Selain itu pada

BAB I. Pendahuluan. rutin jika disewakan atau sering disebut sebagai passive income. Selain itu pada 1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Properti merupakan salah satu sarana investasi yang sangat menarik untuk dicermati karena investasi jenis ini dapat memberikan pendapatan sewa secara rutin jika disewakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25%

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25% BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang sewa perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25% kepemilikan, PT AP sebesar

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT WAHANA SENTRA SEJATI OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND TBK I. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Kecamatan Bogor Tengah merupakan kecamatan yang posisinya berada di

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Kecamatan Bogor Tengah merupakan kecamatan yang posisinya berada di BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Kecamatan Bogor Tengah merupakan kecamatan yang posisinya berada di pusat Kota Bogor dan sekaligus menjadi pusat pemerintahan Kota Bogor. Selain pusat pemerintahan, wilayah

Lebih terperinci

Smart Time. Buy ENDS MAY 31 ST THE. intiland.com/smartdeals # INTILANDSMARTDEALS

Smart Time. Buy ENDS MAY 31 ST THE. intiland.com/smartdeals # INTILANDSMARTDEALS THE Smart Time TO Buy ENDS MAY 31 ST # INTILANDSMARTDEALS intiland.com/smartdeals Apa yang menarik dari Intiland Smart Deals? SEKARANG WAKTUNYA UNTUK MENCARI TAHU! Hingga 31 Mei, gunakanlah kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis properti di Indonesia semakin ketat, perkembangannya pun

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis properti di Indonesia semakin ketat, perkembangannya pun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis properti di Indonesia semakin ketat, perkembangannya pun semakin pesat, hal ini terlihat dari sibuknya pengembang besar dan kecil membangun berbagai

Lebih terperinci

KONDOMINIUM BAB I PENDAHULUAN

KONDOMINIUM BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jumlah penduduk Kota Semarang cenderung mengalami peningkatan setiap tahun. Menurut data BPS Kota Semarang, dari tahun 2005 hingga 2009 tercatat mengalami kenaikan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi,

BAB I PENGANTAR. Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi, BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN STUDENT APARTMENT DI KABUPATEN SLEMAN, DIY

BAB I PENDAHULUAN STUDENT APARTMENT DI KABUPATEN SLEMAN, DIY BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Rumah tinggal pada dasarnya merupakan suatu wadah dasar manusia ataupun keluarga untuk melangsungkan hidup yang berfungsi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu negara, khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia. Peranan pasar modal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Judul : Apartemen dengan Pendekatan Desain Biophilik Di Jakarta Selatan

BAB I PENDAHULUAN. Judul : Apartemen dengan Pendekatan Desain Biophilik Di Jakarta Selatan BAB I PENDAHULUAN Judul : Apartemen dengan Pendekatan Desain Biophilik Di Jakarta Selatan 1.1 Pemahaman Judul Apartemen Apartemen adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan

Lebih terperinci

- BAB I - PENDAHULUAN

- BAB I - PENDAHULUAN - BAB I - PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mal salah satu obyek rekreasi yang banyak dinikmati oleh masyarakat sebagai tempat hiburan untuk merelaksasikan diri, karena tuntutan aktifitas kesibukan sehari-hari

Lebih terperinci

harto

harto harto 0878-8389-8580 harto.mok[@]gmail.com harto 0878-8389-8580 Summarecon Bandung mempersembahkan Magna, kawasan mandiri dengan akses mudah dan lokasi terdepan dari exit tol Gedebage KM 149 Padaleunyi.

Lebih terperinci

Elastisitas Outstanding Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen Terhadap Indikator Pasar Perumahan. Oleh : Tim Riset

Elastisitas Outstanding Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen Terhadap Indikator Pasar Perumahan. Oleh : Tim Riset Elastisitas Outstanding Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen Terhadap Indikator Pasar Perumahan Oleh : Tim Riset Abstrak Studi ini dilakukan untuk menganalisis tingkat perubahan pada outstanding KPR&KPA

Lebih terperinci

Analisis Visi dan Misi PT Summarecon Agung Tbk : Kajian Terhadap Misi Manajemen Produksi dan Operasi

Analisis Visi dan Misi PT Summarecon Agung Tbk : Kajian Terhadap Misi Manajemen Produksi dan Operasi Analisis Visi dan Misi PT Summarecon Agung Tbk : Kajian Terhadap Misi Manajemen Produksi dan Operasi Tugas Individu I Manajemen Produksi dan Operasi (MPO) Dosen : Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc. Disusun oleh:

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk adalah anak perusahaan dari grup Argo Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan oleh Harjanto Tirtohadiguno

Lebih terperinci

BAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW. Pelaksanaan PA6 ini dimulai dari tema besar arsitektur muka air, Riverfront

BAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW. Pelaksanaan PA6 ini dimulai dari tema besar arsitektur muka air, Riverfront BAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW Proses Perancangan Arsitektur 6 (PA6) merupakan obyek riset skripsi untuk pendidikan sarjana strata satu (S1) bagi mahasiswa peserta skripsi alur profesi. Pelaksanaan PA6

Lebih terperinci

BAB II DATA TEKNIS PROYEK. Kemayoran ini memiliki 6 tower yang super megah terdiri dari 1 Conho (Condo

BAB II DATA TEKNIS PROYEK. Kemayoran ini memiliki 6 tower yang super megah terdiri dari 1 Conho (Condo BAB II DATA TEKNIS PROYEK 2.1. Latar Belakang Proyek Menara Jakarta yang berlokasi di Jakarta Pusat berada di depan JIEXPO Kemayoran ini memiliki 6 tower yang super megah terdiri dari 1 Conho (Condo &

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan menerbitkan saham. Penerbitan saham ini dilakukan oleh berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. dengan menerbitkan saham. Penerbitan saham ini dilakukan oleh berbagai jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ekonomi di semua sektor maka dibutuhkan dana yang sangat besar. Berbagai upaya dilakukan guna memenuhi kebutuhan dana yang diperlukan

Lebih terperinci

Apartemen Casa de Parco Tower Magnolia

Apartemen Casa de Parco Tower Magnolia Apartemen Casa de Parco Tower Jual Apartemen Casa de Parco Tower Sinarmas Land kembali membuka penjualan Tower baru apartemen Casa de Parco untuk public setelah sukses dengan tower 1 Orchidea yang terjual

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Persepsi konsumen menjadi penting dilakukan guna memperoleh masukan dari konsumen tentang produk yang dipasarkan dan proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen.

Lebih terperinci