SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
|
|
- Devi Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SURVE PROPERT KOMERSAL COMMERCAL PROPERTY SURVEY Triwulan V - Tarif sewa properti komersial menunjukkan perkembangan yang berbeda. Sementara itu, tingkat hunian properti komersial cenderung meningkat, kecuali untuk tingkat hunian hotel Tingkat penjualan secara umum meningkat se suai dengan penurunan harga jual properti komersial Pusat Perbelanjaan / Ritel di Jadebotabek Tingkat hunian dan tarif sewa secara perlahan terus meningkat Pada triwulan V-, tingkat hunian pusat perbelanjaan atau ritel di wilayah Jadebotabek (Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi) tercatat sebesar 92,16%, atau naik sebesar 70 bps (q-t-q) dibandingkan 91,46% pada triwulan sebelumnya (Grafik 1). Kenaikan tersebut terjadi di wilayah Jakarta maupun Debotabek, sehingga pada masing-masing wilayah tingkat hunian tercatat sebesar 92,13% dan 92,27%. Secara tahunan, tingkat hunian pusat perbelanjaan di Jadebotabek mengalami juga kenaikan (51 bps) dibandingkan 91,65% pada triwulan V-. Sedangkan untuk tarif sewa ritel, pada triwulan laporan terjadi peningkatan sebesar 2,55% (q-t-q), yaitu dari Rp /m 2 /bulan menjadi Rp /m 2 /bulan. Peningkatan tarif sewa sektor ritel tersebut tercermin juga pada perubahan indeks, yaitu dari 347,71 menjadi 356,57. Secara tahunan, tarif sewa ritel naik sebesar 8,54% (y-o-y) dibanding tarif sewa pada periode yang sama tahun sebelumnya (Rp /m 2 /bulan). Pada periode laporan, secara keseluruhan total pasokan pusat perbelanjaan di Jadebotabek mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pasokan pusat perbelanjaan meningkat sebesar 1,98% (q-t-q) hingga mencapai m 2. Peningkatan tersebut bersumber dari tambahan pasokan sebesar m 2 dengan mulai beroperasinya Mangga Dua Square, Metro Tanah Abang di Jakarta Pusat, Setiabudi One Retail Centre di Jakarta Selatan dan La Piazza di Jakarta Utara. Dengan demikian, untuk wilayah Jakarta, pada triwulan laporan terdapat penambahan pasokan sebesar 2,64% (q-t-q). Metodologi Data Properti Komersial Triwulanan merupakan data yang diperoleh dari 5 jenis properti komersial yaitu: pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel, apartemen, dan lahan industri di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Pengumpulan data dilakukan pihak ke tiga (outsourcing) dengan menghubungi responden secara langsung (face to face) dan melakukan pencatatan data atas tingkat hunian, harga, dan tarif sewa porperti komersial. Yang membedakan data properti komersial triwulanan dan bulanan adalah dalam hal cakupannya, untuk triwulanan data properti komersial merupakan data populasi sedangkan untuk bulanan merupakan data sampel. Pengolahan data dilakukan dengan metode rata-rata tertimbang terhadap luas atau jumlah unit masing-masing properti. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 1
2 Grafik 1 Perkembangan Tingkat Hunian dan Tarif Sewa Ritel di Jabotabek V 95,0 85,0 75,0 65,0 55,0 Gedung Perkantoran di Jakarta Tingkat hunian meningkat sementara tingkat penjualan, tarif sewa dan harga jual mengalami penurunan Pada triwulan V-, tingkat hunian perkantoran di Jakarta tercatat sebesar 81,20%, atau meningkat sebesar 151 bps (q-t-q) dibandingkan 79,69% pada triwulan sebelumnya (Grafik 2). Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya tingkat hunian perkantoran di wilayah primer (Central Business District/CBD area). Perkembangan tingkat hunian menurut wilayah adalah sebagai berikut: - Di wilayah primer (CBD area) tingkat hunian naik sebesar 193 bps (q-t-q), yaitu dari 79,05% menjadi 80,98%. - Di wilayah sekunder (di luar CBD area), tingkat hunian naik sebesar 36 bps (q-tq), yaitu dari 81,47% menjadi 81,83%. Sementara itu, tarif sewa perkantoran di Jakarta mengalami penurunan sebesar 0,15% (q-t-q), yaitu dari Rp /m 2 /bulan menjadi Rp /m 2 /bulan. Penurunan tarif sewa tersebut terjadi di wilayah primer dan wilayah sekunder masing-masing sebesar 0,16% (dari Rp /m 2 /bulan menjadi Rp /m 2 /bulan) dan 0,24% (dari Rp /m 2 /bulan menjadi Rp /m 2 /bulan). Grafik 2 Perkembangan Tingkat Hunian dan Tarif Sewa Perkantoran Jakarta , , ,0 65, ,0 V Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 2
3 Pada triwulan V-, tingkat penjualan perkantoran turun 131 bps, yaitu dari 89,10% menjadi 87,79%. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya tingkat penjualan perkantoran di wilayah primer (Central Business District/CBD area). Selain itu, harga jual perkantoran di Jakarta mengalami penurunan tipis sebesar 0,08% (q-t-q) hingga tercatat sebesar Rp /m 2. Penurunan harga jual tersebut bersumber dari penurunan harga jual gedung perkantoran di wilayah primer (CBD area) sebesar 0,10% (q-t-q) dari Rp per m 2 menjadi Rp per m 2. Sedangkan di wilayah sekunder harga jual perkantoran tidak mengalami perubahan, atau tetap tercatat sebesar Rp per m 2. Pada triwulan laporan, total pasokan perkantoran di Jakarta meningkat sebesar 0,14% (q-t-q) hingga mencapai m 2. Peningkatan pasokan tersebut bersumber dari pertumbuhan pasokan perkantoran di wilayah secondary area sebesar 0,51% (q-t-q) karena tambahan pasokan sebesar m 2 dengan mulai beroperasinya Wisma Soewarna Tahap 2. Apartemen di Jakarta Tingkat hunian, tingkat penjualan, dan harga jual meningkat kecuali tarif sewa Pada triwulan laporan, tingkat hunian apartemen sewa (leased apartment) tercatat sebesar 75,80%, atau naik tipis sebesar 14 bps dibandingkan tingkat hunian pada triwulan sebelumnya (75,66%). Sementara itu, tarif sewa apartemen mengalami penurunan sebesar 0,72% (q-t-q), yaitu dari Rp /m 2 /bulan menjadi Rp /m 2 /bulan (Grafik 3). Secara tahunan, tarif sewa tersebut mengalami peningkatan tajam sebesar 7,43% (y-o-y) dibanding tarif pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp /m 2 /bulan. Grafik 3 Perkembangan Tingkat Hunian dan Tarif Sewa Apartemen (Rp) (%) V 0,0 Pada triwulan laporan, tingkat penjualan apartemen jual (strata-titled apartment) tercatat berada pada level 88,51%, atau naik sebesar 71 bps dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada triwulan laporan, harga jual apartemen di wilayah Jakarta naik sebesar 0,90% (q-t-q), yaitu dari Rp /m 2 menjadi Rp /m 2. Total pasokan apartemen jual di Jakarta tercatat sebesar unit, atau meningkat sebesar 10,87% (q-t-q). Peningkatan tersebut bersumber dari tambahan pasokan sebesar unit dengan beroperasinya Apartment Aston Rasuna Residences dan Apartment Grand Permata (Tower A & B) di Jakarta Selatan, dan Mediterania Garden Residences di Jakarta Barat. Hotel di Jabotabek Tingkat hunian menurun namun tarif sewa meningkat Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 3
4 Pada triwulan V-, rata-rata tingkat hunian hotel bintang 3, 4 dan 5 mengalami penurunan sebesar 324 bps (q-t-q), yaitu dari 59,02% menjadi 55,78%. Penurunan tingkat hunian hotel berbintang tersebut bersumber dari turun tajamnya tingkat hunian hotel bintang 3 sebesar bps (dari 72,98% menjadi 62,13%), diikuti oleh hotel bintang 4 sebesar 310 bps (dari 65,04% menjadi 61,94%) dan hotel bintang 5 sebesar 74 bps (dari 49,84% menjadi 49,10%). Sementara secara tahunan, rata-rata tingkat hunian turun sebesar 407 bps (y-o-y) dibandingkan tingkat hunian pada periode yang sama tahun (51,71%). Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, tarif kamar hotel secara ratarata meningkat sebesar 3,65%, yaitu dari Rp /malam menjadi Rp /malam (Grafik 4). Peningkatan tersebut bersumber dari naiknya tarif sewa kamar hotel bintang 3 sebesar 2,86% (dari Rp /malam menjadi Rp /malam), hotel bintang 5 sebesar 2,53% (dari Rp /malam menjadi Rp /malam), dan hotel bintang 4 sebesar 0,65% (dari Rp /malam menjadi Rp /malam). Pada triwulan laporan total stok kamar pada hotel bintang 3, 4 dan 5 mengalami peningkatan 2,03% atau sebesar kamar. Peningkatan tersebut bersumber dari tambahan pasokan pada hotel bintang 4 sebesar 445 kamar dengan beroperasinya Hotel Mercure Convention Center yang sebelumnya adalah Hotel Horison Jakarta. Grafik 4 Perkembangan Tingkat Hunian dan Tarif Kamar Hotel Jabotabek , V Lahan ndustri di Jabotabek Tarif sewa dan tingkat penjualan mengalami peningkatan. Sementara itu, tingkat hunian tetap dan harga jual turun Pada triwulan V-, tingkat hunian lahan industri di Jabotabek relatif tetap yaitu sebesar 85,17% (Grafik 5). Kondisi ini sudah berlangsung sejak triwulan -. Sementara itu, tarif sewa lahan industri di Jabotabek tercatat sebesar Rp /m 2 /bulan atau naik sebesar 2,80% dibandingkan triwulan -. Khusus berkaitan dengan tarif lahan industri terdapat pengecualian dari sektor-sektor properti komersial lainnya yaitu tidak dilakukannya penggabungan antara rental rate dengan service charge (gross rent). Secara tahunan, tarif sewa tumbuh negatif sebesar 14,30% (y-o-y) dibandingkan Rp /m 2 /bulan pada triwulan V-. Berdasarkan wilayah, tarif sewa lahan industri di Jabotabek adalah sebagai berikut: - Tarif sewa lahan industri di Jakarta turun tipis sebesar 0,40% (q-t-q) dari Rp /m 2 menjadi Rp /m 2. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 4
5 - Di Botabek, tarif sewa lahan industri meningkat tajam sebesar 7,60% (q-t-q) dari Rp /m 2 menjadi Rp /m 2. Sementara itu, tingkat penjualan lahan industri di Jabotabek meningkat sebesar 46 bps (q-t-q) menjadi 69,44%. Sedangkan harga jualnya mengalami penurunan tipis sebesar 0,40% (q-t-q), yaitu dari Rp /m 2 menjadi Rp /m 2. Grafik 5 Perkembangan Tingkat Hunian dan Tarif Sewa Lahan ndustri di Jabotabek , V Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 5
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Triwulan II - Pada triwulan laporan, secara umum tingkat hunian sektor properti komersial meningkat dibandingkan periode sebelumnya, kecuali untuk gedung
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Triwulan IV- 2005 Secara umum, tingkat hunian properti komersial mengalami peningkatan kecuali tingkat hunian hotel dan ritel di Bandung menurun. Tarif
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Triwulan I- 2006 Tingkat hunian kantor dan hotel di wilayah Jabotabek, mengalami peningkatan, sebaliknya tingkat hunian ritel, apartemen mengalami penurunan.
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Mei Secara umum tingkat hunian maupun tarif sewa properti komersial mengalami peningkatan, kecuali untuk tingkat hunian apartemen. Sementara itu,
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Agustus Secara umum, tingkat hunian properti komersial mengalami peningkatan, kecuali untuk pusat perbelanjaan. Harga sewa properti komersial juga
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY November Tingkat hunian hotel dan perkantoran mengalami penurunan sedangkan lainnya cenderung tetap atau sedikit naik. Sementara harga sewa secara
Lebih terperinciPROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY. Pusat Perbelanjaan/Ritel di Jabodetabek dan Bandung
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Triwulan II- 2006 Tingkat hunian ritel, apartemen dan hotel di wilayah Jabotabek, mengalami peningkatan, sebaliknya tingkat hunian kantor mengalami
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
Februari 2005 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Secara umum, tingkat hunian dan tarif sewa properti komersial memperlihatkan peningkatan, kecuali hotel Tingkat penjualan dan harga jual pada umumnya meningkat Pusat
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY September Secara umum, tingkat hunian properti komersial mengalami peningkatan, kecuali untuk pusat perbelanjaan. Sementara harga sewa properti komersial
Lebih terperinciKOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Juni Secara umum tingkat hunian dan tarif sewa properti komersial mengalami meningkatan Tingkat penjualan meningkat kecuali perkantoran, dan terjadi
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY April Tingkat hunian maupun tarif sewa cenderung relatif stabil Tingkat penjualan apartemen dan lahan industri meningkat, sedangkan kantor relatif
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
Januari 2005 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Tingkat hunian kantor dan apartemen meningkat, sebaliknya tingkat hunian pusat perbelanjaan dan hotel menurun. Sementara tarif sewa umumnya mengalami peningkatan
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan IV-2006 Secara umum tingkat hunian properti komersial di wilayah Jabotabek, mengalami penurunan sementara tarif sewa kantor, ritel dan lahan industri relatif tetap
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Februari - Tingkat hunian hotel dan apartemen mengindikasikan kenaikan, lainnya relatif stabil. Sementara tarif sewa, umumnya mengindikasikan penurunan
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Maret Tingkat hunian ritel, kantor meningkat sebaliknya tingkat hunian apartemen, hotel menurun, sementara tarif sewa ritel, apartemen stabil.
Lebih terperinciKOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY April Secara umum tingkat hunian mengalami peningkatan, kecuali ritel yang sedikit menurun dan lahan industri yang cenderung tetap. Tarif sewa properti
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY September Harga properti komersial sewa/jual pada bulan September secara bulanan relatif kecuali tarif hotel mengalami penurunan dan lahan industri
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Oktober Harga properti komersial sewa/jual pada bulan Oktober secara bulanan relatif stabil kecuali tarif lahan industri mengalami penurunan dan
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Agustus Harga properti komersial sewa/jual pada bulan Agustus secara bulanan relatif stabil kecuali tarif hotel mengalami penurunan sementara secara
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan II I - 2008 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Penambahan pasokan baru properti komersial pada triwulan II-2008 terjadi pada subsektor ritel,
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Juni Harga properti komersial sewa/jual pada bulan Juni secara bulanan relatif stabil sementara secara tahunan mengalami peningkatan. Secara bulanan
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Juli Harga properti komersial sewa/jual pada bulan Juli secara bulanan relatif stabil sementara secara tahunan mengalami peningkatan. Tingkat hunian
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan I - 2008 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Penambahan pasokan baru properti komersial pada triwulan I-2008 terjadi pada subsektor perkantoran
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan I - 2007 Perkembangan Properti Komersial di Wilayah Jabodetabek Tarif properti komersial (perkantoran, ritel, apartemen, hotel, dan lahan industri) cenderung meningkat
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan IV I - 2007 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Perkembangan pasokan baru properti komersial yang cukup pesat terjadi pada subsektor perkantoran,
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodetabek (q-t-q) : Triwulan II I - 2007 Jakarta: pasokan perkantoran bertambah tetapi tingkat hunian masih meningkat dengan tarif
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan III I - 2007 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (q-t-q) : Perkembangan pasokan baru properti komersial yang cukup pesat terjadi pada perkantoran sewa,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PROPERTI KOMERSIAL
PERKEMBANGAN PROPERTI KOMERSIAL Triwulan I - 2010 Perkembangan Properti Komersial di wilayah Jabodebek (qtq) : Jumlah pasokan properti komersial di Jabodebek pada triwulan I-2010 meningkat pada beberapa
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI PROPERTI KOMERSIAL DI INDONESIA
2017 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI PROPERTI KOMERSIAL DI INDONESIA DAFTAR ISI BAB I. PERTUMBUHAN INDUSTRI PROPERTI 1 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2 Grafik 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2010 2017
Lebih terperinciStudi Kinerja Industri Properti Komersial Apartemen, Hotel, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, Lahan Industri
LAPORAN INDUSTRI Januari 2014 Studi Kinerja Industri Properti Komersial Apartemen, Hotel, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, Lahan Industri DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kata Pengantar 2 1.2 Cakupan
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan IV - 2005 Harga properti residensial meningkat Pada triwulan mendatang diperkirakan harga properti masih meningkat Perkembangan
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan II 2006 Harga properti residensial di triwulan II melambat Pada triwulan III mendatang diperkirakan harga properti akan meningkat
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan III 2006 Harga properti residensial di triwulan III meningkat Pada triwulan IV mendatang diperkirakan harga properti akan melambat
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY TRIWULAN I-2004 Harga properti residensial pada triwulan I-2004 mengalami kenaikan namun sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL TRIWULAN I-2005 Harga properti residensial meningkat Pada triwulan mendatang diperkirakan peningkatan harga mengalami perlambatan Perkembangan Harga Properti Residensial
Lebih terperinciSURVEY HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY
SURVEY HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan III - 2005 Harga properti residensial meningkat Pada triwulan mendatang dip erkirakan harga properti tumbuh melambat Perkembangan
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY TRIWULAN III-2004 Harga properti residensial pada Triwulan III-2004 meningkat lebih rendah Pada triwulan mendatang diprakirakan peningkatan
Lebih terperinciIndonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015
Indonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015 Coldwell Banker Commercial Kawasan Bisnis Granadha, 12 th B Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930 Indonesia Phone : +62 21 255 39 388 Fax
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Ibu kota dari Indonesia Jakarta adalah kota yang sangat berkembang dan memiliki kemajuan yang sangat pesat di berbagai bidang dan sector, mulai dari pemerintahan,
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan I 2006 Harga properti residensial melambat Pada triwulan mendatang diperkirakan harga properti masih melambat Perkembangan Harga
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI INDONESIA
2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI INDONESIA DAFTAR ISI BAB I. PERTUMBUHAN INDUSTRI PROPERTI 1 Grafik 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2010-2016 2 Grafik 1.2. Pertumbuhan Industri Real Estate,
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY TRIWULAN IV-2003 Harga properti residensial pada triwulan IV-2003 mengalami kenaikan namun sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI INDONESIA
LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI INDONESIA 2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI INDONESIA DAFTAR ISI BAB I. PERTUMBUHAN INDUSTRI PROPERTI Grafik 1.1. Grafik 1.2. Grafik 1.3. 1 Pertumbuhan Ekonomi
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL TRIWULAN IV-2004 Harga properti residensial meningkat lebih rendah Pada triwulan mendatang diprakirakan peningkatan harga masih melambat. Perkembangan Harga Properti Residensial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tingkat persaingan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini tingkat persaingan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan sangat ketat, sehingga membuat masing-masing perusahaan tersebut akan berusaha untuk menjaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai 273,7 juta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jumlah penduduk Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai 273,7 juta jiwa atau mengalami kenaikan 67,9 juta jiwa dari jumlah penduduk tahun 2000 sebanyak
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan I 8 Baik secara triwulanan maupun tahunan, harga Properti Residensial Triwulan I-8 mengalami kenaikan. Kenaikan harga diperkirakan masih akan berlanjut pada Triwulan
Lebih terperinciApartemen Puncak Dharmahusada Surabaya Timur
Apartemen Puncak Surabaya Timur Apartemen Puncak adalah proyek apartemen baru di Surabaya Timur yang akan dibangun oleh Group Puncak dengan status kepemilikan hak milik / strata title. Puncak apartment
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab 6 adalah bab terakhir dari studi ini, bab ini merupakan kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan studi yang telah dilakukan. Pada bagian ini akan dipaparkan temuan studi,
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Tarif Sewa Hotel dan Ritel. Gambar 2 Sewa Apartemen, Kantor dan industri. Sumber : BI (2013)
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia bisnis properti di Indonesia, baik untuk properti residensial dan komersil, dari waktu ke waktu mengalami kecenderungan yang meningkat. Industri properti Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan Sektor Properti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tantangan Sektor Properti Tempat tinggal yang layak merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Demikian pula di kota-kota besar, perumahan
Lebih terperinciPUSAT PERBELANJAAN ELEKTRONIK DI KUNINGAN JAKARTA DENGAN PENEKANAN DESAIN STRUKTUR HIGH-TECH
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT PERBELANJAAN ELEKTRONIK DI KUNINGAN JAKARTA DENGAN PENEKANAN DESAIN STRUKTUR HIGH-TECH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan I - 1 Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan I-1 meningkat baik secara triwulanan (,7%) maupun tahunan (,53%). Kenaikan harga yang terjadi sejalan dengan
Lebih terperinciBAB II EKSPLORASI ISU BISNIS
BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Pemikiran Konseptual Investasi property merupakan salah satu bisnis yang masih menguntungkan dan sudah mulai dipilih oleh para investor. Salah satu kasus dibawah ini yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia untuk ruang akan selalu bertambah, di sisi lain pasokan ruang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu, pertambahan populasi menyebabkan kebutuhan manusia untuk ruang akan selalu bertambah, di sisi lain pasokan ruang tetap dan terbatas.
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI BEKASI
2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI BEKASI METODOLOGI Desk Research i DAFTAR ISI BAB I. PERTUMBUHAN HOTEL 1.1. HOTEL BINTANG Grafik 1.1. Jumlah Hotel Bintang di Bekasi, 2011-2015 Grafik 1.2. Jumlah
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI MALANG
2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI MALANG METODOLOGI Desk Research i DAFTAR ISI KOTA MALANG BAB 1. PERTUMBUHAN KOTA MALANG Grafik 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang, 2010-2014 Grafik 1.2. Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaan kegiatan produktif manusia, baik sebagai wadah maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam berbagai kehidupan, menyebabkan tanah menjadi komoditi yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara-negara lain seperti kawasan Eropa, Kanada, Australia, Hongkong, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat dampak dari krisis finansial global yang memberikan pengaruh negatif ke negara-negara lain seperti kawasan Eropa, Kanada, Australia, Hongkong, dan Singapura,
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan IV - 9 Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-9 menunjukkan kenaikan, baik secara triwulanan (,69%) maupun tahunan (,31%). Kenaikan harga yang terjadi
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI BEKASI
2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI BEKASI METODOLOGI Desk Research i METODOLOGI Dalam melakukan riset industri, kami menggunakan metodologi desk research atau melakukan data gathering dan data intelligent
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlambatan ekonomi sepanjang tahun 2015 memberikan pengaruh tersendiri terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dan data sekunder. Data Primer adalah data yang dikumpulkan sumber-sumber
III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang dikumpulkan sumber-sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil menurut data yang diperoleh dari International Monetary Fund (IMF). Berikut adalah grafik yang
Lebih terperinciKOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN. PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciTingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Di Provinsi Sulawesi Barat
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Bulan BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Di Provinsi Sulawesi Barat, TPK Hotel Bintang Mencapai 41, 74 persen. Tingkat Penghunian
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan II - 21 Harga dan Volume Penjualan Properti Residensial pada triwulan II-21 mengalami kenaikan. Indeks Harga Properti Residensial masih menunjukkan kenaikan,
Lebih terperinciAnalisa Luasan Area Parkir
Analisa Luasan Area Parkir Manajemen Pengelolaan Kehadiran dan keberadaan manajemen properti diperlukan baik oleh sektor privat maupun sektor publik yang memiliki dan/atau menggunakan properti, baik dalam
Lebih terperinciMENGINAP DUA MALAM DI ATRIA HOTEL & RESIDENCES GADING SERPONG DAPAT MOBIL TOYOTA ALL NEW YARIS
Press Release Untuk Disiarkan Segera MENGINAP DUA MALAM DI ATRIA HOTEL & RESIDENCES GADING SERPONG DAPAT MOBIL TOYOTA ALL NEW YARIS Serpong (Februari 2015) Di awal tahun 2015 ini, Atria Hotel & Conference
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Materi dalam penelitian ini berisikan tentang penganalisaan kinerja keuangan yang menyangkut perusahaan yang bergerak dibidang real estate
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Kota Tangerang terletak antara Lintang Selatan dan
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Kota Tangerang terletak antara 6 6-6 13 Lintang Selatan dan 106 36-106 42 Bujur Timur. Luas wilayah Kota Tangerang sekitar 164,55 km², saat ini memiliki 13 wilayah administratif
Lebih terperinciV E R S I P U B L I K
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13411, A13711 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT KARYA GEMILANG PERKASA, DAN PT ALAM HIJAU TEDUH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk LATAR BELAKANG
Lebih terperinciApartemen Puncak Dharmahusada Surabaya Timur
Apartemen Puncak Surabaya Timur Apartemen Puncak adalah proyek apartemen baru di Surabaya Timur yang akan dibangun oleh Group Puncak dengan status kepemilikan hak milik / strata title. Puncak apartment
Lebih terperinciMEIKARTA Cikarang Kota Jakarta Baru oleh Lippo
MEIKARTA Cikarang Kota Jakarta Baru oleh Lippo MEIKARTA, nama dari sebuah proyek kota Jakarta Baru oleh developer LIPPO diatas lahan seluas +- 2,200 hektar dan akan berdiri 100 gedung pencakar langit,
Lebih terperinciKANTOR SEWA DENGAN TEMA PERKANTORAN TAMAN DI JAKARTA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik KANTOR SEWA DENGAN TEMA PERKANTORAN TAMAN DI JAKARTA Diajukan oleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berlalunya kerusuhan yang pernah terjadi pada sekitar tahun merupakan fenomena tersendiri. Pusat perbelanjaan yang dapat berupa
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pusat perbelanjaan yang tumbuh semakin pesat di Jakarta setelah berlalunya kerusuhan yang pernah terjadi pada sekitar tahun 1998 merupakan fenomena tersendiri. Pusat perbelanjaan
Lebih terperinciDijual Apartemen Southeast Capital Cipayung Jakarta Timur
Dijual Apartemen Cipayung Timur, pre-launching penjualan apartemen terbaru Cipayung, Timur dengan harga jual perdana daripada Rp. 455 jutaan. akan menjadi superblock terbesar di Cipayung, dengan lifestyle
Lebih terperinciBPS PROVINSI SULAWESI BARAT
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 24/05/76/Th. XI, 2 Mei TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI SULAWESI BARAT TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG MARET MENINGKAT 4,59 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciLaporan Finalisasi PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA TANGERANG. Triwulan IV Kategori
Laporan Finalisasi PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA TANGERANG Triwulan IV 17 Kategori DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG PENJELASAN UMUM Terdapat perubahan tahun dasar dan cakupan lapangan
Lebih terperinciPROFIL DAN PENCAPAIAN PERSEROAN
PT DUTA PERTIWI TBK PROFIL DAN PENCAPAIAN PERSEROAN SEJARAH PERSEROAN Terdaftar di Bursa Efek Surabaya total saham 225 juta lembar dengan harga Rp 3.150/saham Pembagian saham bonus sebanyak 1 untuk 4 lembar
Lebih terperinciSTUDI MANAJEMEN ESTAT PADA KAWASAN SUPERBLOK MEGA KUNINGAN, JAKARTA (Studi Kasus: Menara Anugrah dan Bellagio Residences) TUGAS AKHIR
STUDI MANAJEMEN ESTAT PADA KAWASAN SUPERBLOK MEGA KUNINGAN, JAKARTA (Studi Kasus: Menara Anugrah dan Bellagio Residences) TUGAS AKHIR Oleh: DIAN RETNO ASTUTI L2D 004 306 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN
Lebih terperinciANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( )
ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA Oleh : Rachma Prima Aurora (3106 100 130) PENDAHULUAN Latar Belakang Lahan perumahan di Surabaya semakin sempit karena meningkatnya
Lebih terperinciPENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT BUANA SURYA MAKMUR, PT PESONA GERBANG KARAWANG, DAN PT GRIYA PANCALOKA OLEH PT AGUNG PODOMORO
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR NOVEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 50,38% DAN AKOMODASI LAINNYA 37,26%
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 07/01/18/Th.X, 4 Januari 2016 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR NOVEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 50,38% DAN AKOMODASI LAINNYA 37,26% Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah mengalami suatu krisis yang merupakan. krisis multidimensi yang melanda di semua negara terutama negaranegara
I. PENDAHULUAN 1.l. Latar Belakang Perekonomian dunia telah mengalami suatu krisis yang merupakan krisis multidimensi yang melanda di semua negara terutama negaranegara berkembang. Demikian halnya di Indonesia,
Lebih terperinciTips Memilih Hunian dan Tempat Bekerja dengan Banyak Fasilitas
Tips Memilih Hunian dan Tempat Bekerja dengan Banyak Fasilitas (Sumber : Data Badan Pusat Statistik Pusat dan BPS Kota Balikpapan dalam Angka 2011, Wikipedia, Kompas.com, balikpapan.go.id dan berbagai
Lebih terperinciBAB II DATA TEKNIS PROYEK
BAB II DATA TEKNIS PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Kawasan yang saat ini menjadi buah bibir para investor di Jakarta adalah kawasan ini, dibangun di atas lahan 2,5 Hektar. Lokasi apartemen ini berada
Lebih terperinciApartemen BLVD Natura Dijual Perdana 2017 di Cinere Depok
Apartemen BLVD Natura Dijual Perdana 2017 di Cinere Depok BLVD NATURA apartemen terbaru 2017 di Selatan Jakarta. Segera launching hunian bernuansa hutan dalam kota bergaya tropis, apartemen BLVD Natura
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR MEI 2016 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 53,21% DAN AKOMODASI LAINNYA 43,97%
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 07/07/18/Th.X, 1 Juli 2016 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR MEI 2016 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 53,21% DAN AKOMODASI LAINNYA 43,97% Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi,
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kegiatan, yang kemudian sistem ini disebut sebagai sentraliasasi, kegiatan untuk
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sejak bertahun-tahun Kota Jakarta telah menjadi kota pusat berbagai kegiatan, yang kemudian sistem ini disebut sebagai sentraliasasi, kegiatan untuk menjadikan Kota Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan juga mempengaruhi minat investor untuk menanam atau menarik investasinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia bisnis menjadi prioritas utama bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan yang terbaik dari perusahaan yang dipimpinnya, karena baik buruknya
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN KASUS
BAB IV PEMBAHASAN KASUS 4.1 Industri Penginapan Kota Medan Krisis global telah menerpa hampir semua sektor usaha di Indonesia. Satu per satu perusahaan jatuh-bangun dan ribuan karyawan terancam PHK (pemutusan
Lebih terperinciSURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
33 SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA B U S I N E S S S U R V E Y TRIWULAN I-2004 Kegiatan usaha pada triwulan I-2004 mengalami kontraksi yang cukup signifikan, meskipun diperkirakan pada triwulan II akan kembali
Lebih terperinciDe Papilio Tamansari Surabaya Apartemen dan Kondotel Baru di Surabaya
De Apartemen dan Kondotel Baru di Apartemen dan Kondotel Baru di De Harmony of Life & Investment, begitulah slogan dari proyek apartemen dan kondotel baru De. Wika Realty adalah developer dari pembangunan
Lebih terperinciPUBLIC EXPOSE TAHUN 2018
PUBLIC EXPOSE TAHUN 2018 PT GREENWOOD SEJAHTERA TBK TCC Batavia Tower One 45 th Floor Jl. KH. Mas Mansyur Kav 126 Jakarta Pusat 10220 - Indonesia www.greenwoodsejahtera.com 1990 2008 2009 2010 2011 2012
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PRIMA BUANA INTERNUSA didirikan pada Februari 2006 dan merupakan anak perusahaan dari AGUNG PODOMORO GROUP, properti terbesar dan pengembang
Lebih terperinciSURVEI KREDIT PERBANKAN
SURVEI KREDIT PERBANKAN Triwulan IV-5 Permintaan dan persetujuan kredit baru pada triwulan IV-5 menurun tajam, namun pada triwulan I-6 diperkirakan membaik Suku bunga dana dan kredit pada triwulan IV-5
Lebih terperinciBPS PROVINSI SULAWESI BARAT
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 45/08/76/Th.XI, 01 Agustus TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI SULAWESI BARAT TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG JUNI MENCAPAI 26,06 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciInvestor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat,
Investor Update April 2016 English Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan 1 2016 Investor yang terhormat, Bersama ini kami sampaikan bahwa PT Intiland Development Tbk telah mengumumkan
Lebih terperinci