BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
|
|
- Hartanti Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah singkat Perusahaan Industri Property dan Real Estate Industri real estate dan property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatkan permanen di atasnya termasuk bangunan-bangunan, seperti gedung, pembangunan jalan, tanah terbuka, dan segala bentuk pengembangan lainnya yang melekat secara permanen. Menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia pengertian mengenai industri real estate tercantum dalam peraturan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) No.5 Tahun 1974 yang mengatur tentang industri real estate. Dalam peraturan ini pengertian industri real estate adalah perusahaan property yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan, serta pematangan tanah bagi keperluan usaha-usaha industri, termasuk industri pariwisata. Sedangkan definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat No.05/KPTS/BKP4N/1995, Ps 1 ayat 4. Properti adalah tanah hak dan atau bangunan permanen yang menjadi objek pemilik dan pembangunan.. Dengan kata lain, properti adalah industri real estate ditambah dengan hukum-hukum seperti sewa dan kepemilikan. Perusahaan property dan real estate merupakan salah satu sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan industri property dan real estate begitu pesat saat ini dan akan semakin besar di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk, sedangkan supply tanah bersifat tetap. Diawal tahun 1968, industry property dan 11
2 12 real estate mulai bermunculan dan mulai tahun 80-an, industri property dan real estate sudah mulai terdaftar di BEI. Adapun jumlah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI pada tahun 2010 berjumlah 40 perusahaan. Mengingat perusahaan yang bergerak pada sektor property dan real estate tersebut adalah perusahaan yang sangat peka terhadap pasang surut perekonomian, maka seiring perkembangannya sektor property dan real estate dianggap menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan dari kondisi ekonomi secara makro di Indonesia. Terbukti dengan semakin banyaknya sektor property dan real estate yang memperluas landbank (asset berupa tanah) melakukan ekspansi bisnis, dan hingga tahun 2014 sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) bertambah menjadi 44 perusahaan Perkembangan Perusahaan Industri Property dan Real Estate Industri property dan real estate merupakan bidang yang menjanjikan untuk berkembang di Indonesia, karena potensi jumlah penduduk yang besar dengan rasio pemilikan rumah yang masih rendah. Perkembangan perusahaan property dan real estate sangat bergantung pada modal yang diperoleh dari investor. Oleh karena itu, perusahaan property dan real estate harus dapat menunjukkan kinerja dan kondisi perusahaan yang baik dan selalu bertumbuh atau berkembang, sehingga investor percaya untuk tetap berinvestasi dan calon investor tertarik untuk menanamkan modalnya. Berikut ini disajikan data mengenai perkembangan harga saham perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Inonesia periode tahun
3 Rata-rata Indeks Harga Saham Property & Real Estate Sumber: (data diolah) Gambar 2.1. Indeks Harga Saham Perusahaan Property dan Real Estate di BEI Tahun (dalam rupiah) Berdasarkan data yang disajikan pada gambar 2.1, indeks harga saham perusahaan sektor property dan real estate mengalami perkembangan dalam kurun waktu lima tahun, yaitu selama periode Dengan meningkatnya harga saham tersebut diharapkan para investor dapat menangkap peluang dalam menanamkan modalnya untuk berinvestasi pada sektor tersebut. Bisnis property dan real estate adalah bisnis yang dikenal memiliki karakteristik cepat berubah (volatile), persaingan yang ketat, persisten, dan kompleks. Kenaikan harga properti disebabkan karena harga tanah yang cenderung naik, supply tanah besifat tetap sedangkan demand nya akan selalu bertambah besar seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta bertambahnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, taman hiburan dan lain-lain. Sudah selayaknya apabila perusahaan pengembang mendapatkan keuntungan yang besar dari kenaikan harga property
4 14 tersebut, dan dengan keuntungan yang diperoleh maka perusahaan pengembang dapat memperbaiki kinerja keuangannya sehingga dapat menaikkan harga saham. Sejak akhir tahun 2008 setelah terjadinya badai krisis keuangan khususnya sektor properti di Amerika, perkembangan industri properti saat ini di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat meyakinkan. Hal ini ditandai dengan maraknya pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran dan perhotelan. Di samping itu, perkembangan sektor properti juga dapat dilihat dari menjamurnya real estate di kota-kota besar. Dari perspektif makro ekonomi, industri properti memiliki cakupan usaha yang amat luas sehingga kemajuan bisnis properti pada gilirannya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. Properti juga menjadi indikator penting kesehatan ekonomi sebuah Negara, sebab industri ini yang pertama memberi sinyal jatuh atau sedang bangunnya perekonomian sebuah Negara Bidang Usaha Property dan Real Estate Bidang usaha dari sektor property dan real estate meliputi berbagai macam bentuk, mulai dari hard assets (apartemen, mall, gedung perkantoran, hotel, maupun perumahan), surat utang, saham, hingga private equity. Keuntungan yang diperoleh bermacam-macam, tergantung dengan tipe investasinya, bisa berupa arus kas yang stabil (recuring income), capital gain, imbal hasil suku bunga, dan dividen (Michael Riady, 2009:14). Di dalam perusahaan properti terbagi kedalam tiga bagian, yaitu properti berwujud, properti tidak berwujud dan surat berharga. Properti berwujud dibagi menjadi dua bagian, yaitu real properti yang merupakan perusahaan
5 15 pengembangan tanah, bangunan, dan lain-lain. Sedangkan personal properti yang meliputi mesin, peralatan, perlengkapan, dan funitur, barang bergerak, peralatan operasioanal, dan perhiasan. Properti tidak berwujud meliputi goodwill, hak paten, franchise, merek dagang, hak cipta, dan proses kepemilikan. Adapun surat berharga meliputi saham, investasi, deposito, dan piutang dagang. Properti, baik itu apartemen, mall, gedung perkantoran, hotel, maupun perumahan, mempunyai siklus masing-masing. Ada kalanya properti tersebut sedang booming, namun ada kalanya juga pasarnya kemudian jenuh karena sudah oversupply. Misalnya, kehadiran strata mall yang mengalami booming pada sekitar tahun , kemudian lambat laun mengalami kejenuhan akibat sudah oversupply. Dengan demikian investor perlu menentukan upaya strategis dalam memprediksi bentuk investasi pada properti mana yang lebih menguntungkan. Untuk properti jenis office, industrial dan hotel, kriteria supaya booming adalah dalam kondisi sebagai berikut: stabilitas politik yang baik, kepastian hukum, regulasi yang pro-bisnis, insfrastruktur, banyak turis, serta keamanan dan kedamaian terjamin. Kemudian untuk properti jenis mall, maka supaya booming kriterianya antara lain: terdapat ekspansi baik domestik maupun ritel, tingkat pengangguran rendah, konsumsi yang tinggi, berkembangnya credit card, serta permintaan akan lifestyle. Sementara itu, property residential bisa booming karena memang itu kebutuhan dasar, atau dari meningkatnya kebutuhan para ekspatriat akan tempat tinggal.
6 16 Di bawah ini adalah nama-nama perusahaan property dan real estate yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 23 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesisa untuk periode tahun adalah sebagai berikut: 1. APLN ( Agung Podomoro Land Tbk ) 2. ASRI ( Alam Sutera Realty Tbk) 3. BAPA ( Bekasi Asri Pemula Tbk ) 4. BCIP ( Bumi Citra Permai Tbk ) 5. BSDE ( Bumi Serpong Damai Tbk ) 6. CTRA ( Ciputra Development Tbk ) 7. CTRP ( Ciputra Property Tbk ) 8. CTRS ( Ciputra Surya Tbk ) 9. COWL ( Cowell Development Tbk ) 10. DUTI ( Duta Pertiwi Tbk ) 11. FMII ( Fortune Mate Indonesia Tbk ) 12. GMTD ( Gowa Makassar Tourism Development Tbk ) 13. DILD ( Intiland Development Tbk ) 14. JRPT ( Jaya Real Property Tbk ) 15. KIJA ( Kawasan Industri Jababeka Tbk ) 16. LPCK ( Lippo Cikarang Tbk ) 17. LPKR ( Lippo Karawaci Tbk ) 18. MKPI ( Metropolitan Kentjana Tbk ) 19. MDLN ( Modernland Realty Tbk ) 20. PWON ( Pakuwon Jati Tbk )
7 RDTX ( Roda Vivatex Tbk ) 22. SMRA ( Summarecon Agung Tbk ) 23. SMDM ( Suryamas Dutamakmur Tbk )
FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%
LAMPIRAN 1 No Kode Nama Industri 2011 2012 2013 2014 1 ASRI Alam Sutera Reality, Tbk 10,15 11,20 6,22 6,23 2 BAPA Bekasi Asri Pemula, Tbk 3,94 2,89 2,88 9,27 3 BCIP Bumi Citra Permai, Tbk 1,01 2,75 7,52
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate
12 BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate Industri sub sektor property dan real estate pada umumnya merupakan dua hal
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu
I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu negara. Hal ini dapat dijadikan indikator untuk menganalisis kesehatan ekonomi suatu negara.
Lebih terperinci(Populasi dan Sampel)
LAMPIRAN Lampiran 1 No. Kode Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI Nama Perusahaan (Populasi dan Sampel) Kriteria 1 2 3 1 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 1 2 BAPA Bekasi Asri Pemula
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah lima tahun yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Minat investor untuk berinvestasi pada Dana Investasi Real Estate (DIRE) atau yang lebih dikenal dengan Real Estate Investment Trust (REIT) kembali
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun
No LAMPIRAN 1 Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013 Nama Emiten Kode Emiten Tanggal Listing Kriteria 1 2 Sampel 1 Agung Podomoro Land APLN 11 Nov 2010
Lebih terperinciDATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE
Lampiran 1 DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk 5 BEST
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia yang pesat menunjukan bahwa kepercayaan pemodal untuk menginvetasikan dananya di pasar modal cukup baik. Banyaknya
Lebih terperinciDaftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik
Lampiran 1 Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah: No Kode Saham Nama Emiten Tanggal IPO 1 APLN Agung Podomoro
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Debt to Equity Ratio, Earnings Per Share dan Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate Periode 2010-2012 4.1.1 Hasil Perhitungan Debt to
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kehadiran pasar modal di Indonesia ditandai dengan banyaknya investor yang mulai menanamkan sahamnya dalam industri real estate dan property. Bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan laba atau keuntungan yang diperoleh agar kelangsungan hidup usahanya terjamin dan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi telah mendorong persaingan yang semakin ketat dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka manajer keuangan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat. Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi di beberapa perusahaan
Lebih terperinciLAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian
LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian No. Kode Saham Nama perusahaan APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Reality Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BIPP Bhuawanatala Indah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian event study karena meneliti dampak dari suatu peristiwa pada periode tertentu. Fokus penelitian ini adalah 5 hari
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten
LAMPIRAN Lampiran i Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. No Kode Nama Emiten Kreteria 1 2 3 Sampel 1 APLN PT. Agung Podomoro Land Tbk V V V 1 2 ASRI PT. Alam Sutra Realty Tbk
Lebih terperinci1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);
LAMPIRAN Lampiran 1 Butir-butir Pengungkapan Wajib KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR:KEP-347/BL/2012 TENTANG PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN EMITEN ATAU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal perusahaan real estate dan property di Indonesia saat ini berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kondisi perekonomian yang semakin pesat dan adanya persaingan yang semakin tajam dalam pasar global merupakan suatu tantangan dan peluang bagi perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Masalah ekonomi berubah setiap waktunya maka suatu perusahaan harus memiliki kemampuan untuk memprediksi keadaan di masa depan, Kinerja perusahaan dapat dilihat dari kondisi laporan keuangan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan Real Estate yang membagikan dividen kepada para pemegang saham secara tunai dan rutin selama
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com S aat ini, bisnis perkantoran di Jakarta tidak lagi terkonsentrasi di daerah pusat bisnis (CBD). Keterbatasan lahan serta harga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitaif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan.
BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari 2017 yang dilakukan di Jakarta. Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelian 4.1.1 Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan Properti Selama Periode 2009-2011 Tingkat perputaran piutang untuk setiap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh penulis dari Bursa Efek Jakarta dan Bank Indonesia. Data tersebut merupakan data sekunder
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.
Daftar Pustaka Ang Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta. Brigham and Houston. 2010. Fundamental of Financial Management, Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat. Budisantoso, Totok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang akan semakin cepat mengikuti perubahan tekhnologi yang akan juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia yang mendasar atau struktural, dan proses ini akan terus berlangsung terus dengan laju yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI Sejarah dan Perkembangan Industri Properti. Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat
22 BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI 2.1. Sejarah dan Perkembangan Industri Properti Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat no.05/kpts/bkp4n/1995, Ps 1.a:4 property adalah tanah hak dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan yang termasuk dalam perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan modal dengan harapan memperoleh imbalan berupa return atas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan salah satu tempat bagi para investor untuk menginvestasikan modal dengan harapan memperoleh imbalan berupa return atas investasinya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. building contrition yang terdaftar di BEI periode
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan September 2011 sampai dengan bulan maret 2015. Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pun ikut berkembang. Pembangunan sektor riil membutuhkan investasi yang besar,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan tumbuhnya pembangunan sektor riil, maka sektor keuangan pun ikut berkembang. Pembangunan sektor riil membutuhkan investasi yang besar, maka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Pasar Modal di Indonesia Perkembangan pasar modal Indonesia mengalami pasang surut seiring dengan perkembangan perekonomian
Lebih terperinciTri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,
PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Tri Yuono Saputra / 2282 Pembimbing: Dr. Masodah,
Lebih terperinci1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);
LAMPIRAN Lampiran 1 Butir-butir Pengungkapan Wajib KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR:KEP-347/BL/2012 TENTANG PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN EMITEN ATAU
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Chariri, A., and Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.
68 DAFTAR PUSTAKA Chariri, A., and Ghozali, I. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang. Rusdin, 2008. Pasar Modal : Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik, Bandung : ALFABETA. Ikatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis maka lokasi penelitiannya adalah di Bursa Efek Indonesia, melalui situs www.idx.co.id, dan Pusat Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi pemerintah, sekaligus sarana bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan investasi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri real estate and property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Menurut Thomsett (1994) real estate merupakan tanah dan semua peningkatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu metode atau cara sebagai langkah-langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan
Lebih terperinciDaftar Isi. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI...
Daftar Isi Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian 2008-2013.
Lebih terperinciLampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode
87 Lampiran Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun 2013-2015 Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode 2013 2015 88 Gambar 1.3. Nilai DER Perusahaan-perusahaan Property Periode 2013-2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri real estate dan property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia PDMN No. 5 Tahun 1974,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013. Pemilihan sampel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. publik tahun yang diperoleh dengan menggunakan cara download
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini meggunakan data sekunder berupa laporan keuangan setelah di audit perusahaan sektor real and estate yang terdaftar sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengambilan data dari internet melalui situs www.idx.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu negara, khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia. Peranan pasar modal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang. kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam) dengan cara memperjualbelikan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Perusahaan Perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan kedalam sembilan sektor industri yang telah ditetapkan oleh JASICA (
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini sangat berpengaruh pada dunia usaha untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini sangat berpengaruh pada dunia usaha untuk memasuki pasar bebas dan bersaing dengan perusahaan di seluruh dunia. Hal ini menimbulkan tantangan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis kebangkrutan perusahaan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anissa Amalia, M Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai
DAFTAR PUSTAKA Anissa Amalia, M. 2012. Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas Dan Arus Kas Operasi Dengan Harga Saham (Studi Empirik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi empiris dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan pendekatan asosiatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return saham, nilai tukar, inflasi, profitabilitas (ROA) dan solvabilitas (DER)
Lebih terperinci2015 PENGARUH FAKTOR FUND AMENTAL TERHAD AP HARGA SAHAM PAD A EMITEN SEKTOR PROPERTI D AN REAL ESTATE D I BURSA EFEK IND ONESIA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang atau long-term financial assets. Pasar modal memiliki peranan penting bagi perekonomian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Perusahaan Property & Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun
Lebih terperinciini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang penelitian Berbagai macam sektor yang menggerakkan roda perekonomian, salah satunya adalah sektor properti. Investasi dalam bentuk properti masih menjadi alternatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri properti dan real estate merupakan industri yang bergerak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti dan real estate merupakan industri yang bergerak dibidang pembangunan gedung gedung dan fasilitas umum. Pasar properti secara umum dibagi menjadi
Lebih terperinciRr. Latifah Indah Rahmaningrum Dosen Pembimbing: Armanto Witjaksono, S.E., Ak., MM ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, UKURAN AUDITOR DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 Rr. Latifah Indah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan terjadinya krisis ekonomi dan moneter di Indonesia sektor properti menjadi salah satu sektor yang paling parah menderita kerugian karena peristiwa tersebut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
58 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa depan, pertumbuhan, dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan
Lebih terperinciZul Firda Adha
ANALISIS PERKEMBANGAN PORTOFOLIO OPTIMAL TAHUNAN DENGAN METODE INDEKS TUNGGAL PADA SEKTOR PROPERTY AND REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA SELAMA PERIODE 2012-2015 Zul Firda Adha 18212029 80,00% LATAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat membutuhkan produk properti, khususnya rumah tinggal, guna
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tempat tinggal pribadi yang nyaman untuk dihuni adalah salah satu kebutuhan prioritas hidup yang dimiliki oleh semua kalangan masyarakat, baik berada maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terus bertambah di Indonesia mengakibatkan adanya daya saing yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan zaman, kebutuhan akan hunian yang nyaman sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Perusahaan konstruksi yang terus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia dan Perusahaan Properti dan Real Estate yang bersangkutan dengan menggunakan akses internet
Lebih terperinciMaylina Dinda A / Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Euphrasia Susy Suhendra, MS
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TELAH GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE Maylina Dinda A / 21208433 Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Euphrasia
Lebih terperinci1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu pasar modal yang memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan lainnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk bersaing dalam dunia usaha secara kompetitif. Perusahaan harus mampu berupaya bagaimana
Lebih terperinciDisusun oleh: Nama : DEWI TRI YULIARY NPM : Jurusan : Manajemen / S1 Pembimbing : DR. Armaini Akhirson,SE.,MMA
JUDUL SKRIPSI : Analisis Tehnik Fundamental Terhadap Harga Saham Dengan Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy Pada Perusahaan Properti Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 Disusun oleh: Nama : DEWI TRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap harga belinya. Emamgholipour et al. (2013), menyatakan bahwa tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dalam rangka untuk mengembangkan usahanya dipastikan membutuhkan tambahan modal yang tidak sedikit. Kebutuhan tambahan tersebut dapat diperoleh dengan cara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Jogiyanto,2005). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diteliti yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama yang karakteristiknya hendak diduga (Jogiyanto,2005).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik investasi. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 menyebutkan bahwa. surplus tabungan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berhasil atau tidaknya pembangunan di bidang ekonomi antara lain dapat dilihat dari jumlah investasi yang masuk. Pasar modal merupakan salah satu sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena harga tanah yang cenderung naik, supply tanah bersifat tetap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat tertarik menginvestasikan dananya di sektor properti dikarenakan harganya yang cenderung selalu naik. Kenaikan harga properti disebabkan karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia didukung oleh perkembangan pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan dalam sistem perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan memilih saham yang efisien, yang memberi return maksimal dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal di Indonesia beberapa tahun ini menjadi perhatian masyarakat pebisnis. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pasar modal yang semakin berkembang dari
Lebih terperinciGrafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL
72 Lampiran i Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate Lampiran ii DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL NO EMITEN KRITERIA 1 2 3 SAMPEL 1 PT Alam Sutera Realty Tbk X 2 PT Bekasi Asri Pemula Tbk X 3 PT Bhuwanatala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikarenakan harganya yang cenderung selalu naik. Kenaikan harga properti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat tertarik menginvestasikan dananya di sektor properti dikarenakan harganya yang cenderung selalu naik. Kenaikan harga properti disebabkan karena harga
Lebih terperinciB A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. no.05/kpts/bkp4n/1995, Ps 1.a:4, properti adalah tanah hak dan atau bangunan
B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Properti Perusahaan properti menurut SK Menteri Perumahan Rakyat no.05/kpts/bkp4n/1995, Ps 1.a:4, properti adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal, dan bagi investor akan mendapatkan return. Para pemodal tertarik untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih berbagai alternatif untuk menginvestasikan modalnya. Dana yang tersedia bisa dalam bentuk berbagai jenis tabungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak investor kemudian digunakan pihak emiten untuk pengembangan usaha,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting dalam membangun perekonomian suatu negara dengan menjalankan dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, taman hiburan, dan kebutuhan akan sektor properti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia ini membutuhkan tempat tinggal. Tanpa bisa di pungkiri berapun harga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan properti di Indonesia cukup pesat karena pada prinsipnya properti itu berada di atas bumi sedangkan bumi ini hanya di ciptakan satu kali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari, manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Properti dan real estat merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari, manusia tidaklah dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel bebas ( independent variables) dan variabel terikat ( dependent variables).
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel bebas ( independent variables) dan variabel terikat ( dependent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, di mana pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Simpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris mengenai
BAB V PENUTUP A. Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor Property
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014 yaitu sebanyak 51 perusahaan. Penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sektor bisnis yang berkembang pesat.bisnis property dan real
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perusahaan property dan real estate pada saat ini menggambarkan bahwa sektor property dan real estate di Indonesia merupakan sektor bisnis yang berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dalam pasar internasional. Kondisi Indonesia saat ini sangat membuka
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan kegiatan perekonomian dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut mendorong, transaksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bergerak di bisnis properti karena perusahaan golongan ini mengalami
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Penelitian Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciNama : Resti Kurnia Nisa Anjar NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Irmawati Wijaya, SE., MMSI
PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DIVIDEN PER SHARE (DPS), DIVIDEN PAYOUT RATIO (DPR) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA BEBERAPA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG
Lebih terperinci