I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

Transkripsi

1 Ejournal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no. 6 (2015), ISSN Studi Kelayakan Penerapan Wimax Di Kota Manado Indra Potu 1), Alicia Sinsuw 2), Stanley Karouw 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus UNSRAT Bahu, Manado, Telp : (0431) , Fax : (0431) Indra.potu@gmail.com 1), sinsuwalicia@yahoo.com 2), stanley.karouw@unsrat.ac.id 3) ABSTRACT The development of today's world demands of efficiency and effectiveness in every aspect of human life, especially in the utilization of information. This Study aims aout how to calculate the feasiility of an IT project that is implemented in WiMAX y taking example of a study case in one of the usiness center of the city of Manado, to see whether the enefits can improve the quality of the company. By using the CBA method, this research will produce a wide range of wimax s uses and is expected to improve the quality of the use of information thus improving the quality of the company. In this report, researchers used tools CBA application that helps calculation of investment that will e useful as a recommendation for the company. Keywords: Cost Benefit Analysis,Information, IT Investment, Wimax. Astrak Perkemangan dunia saat ini menuntut efisiensi dan efektivitas dalam setiap aspek kehidupan manusia terutama dalam hal pemanfaatan informasi. Tujuan dari penelitian ini memahas tentang agaimana menghitung suatu kelayakan dari suatu proyek IT yang diimplementasikan pada Wimax dengan mengamil contoh studi kasus disalah satu pusat isnis kota Manado, untuk melihat apakah manfaat dapat meningkatkan kualitas perusahaan. Dengan menggunakan metodologi CBA, penelitian ini akan menghasilkan eragai kegunaan wimax dan diharapkan isa meningkatkan kualitas penggunaan informasi sehingga meningkatkan kualitas perusahaan. Dalam laporan ini, peneliti menggunakan tools aplikasi CBA yang erfungsi memantu perhitungan investasi yang akan erguna seagai ahan rekomendasi untuk perusahaan terseut. Kata kunci : Cost Benefit Analisis, Informasi, Investasi IT, Wimax. I. PENDAHULUAN Perkemangan dunia saat ini menuntut efisiensi dan efektivitas dalam setiap aspek kehidupan manusia. Manusia seagai makhluk sosial tentunya tak isa luput dari informasi. Informasi sejatinya sangat erguna agi manusia untuk kelanjutan hidupnya. Karena dengan informasi ia mampu meraih peluang leih anyak, muncul kesempatan aru yang layak untuk dicoa. Dengan egitu fasilitas pendukung informasi juga sangat diperlukan. Di era yang erkemang ini, internet merupakan salah satu wadah penyediaan informasi yang gencar dicari masyarakat. Salah satu fasilitas pendukung yang marak digunakan adalah fasilitas WiMAX (W. Gunawan, 2006). Manado saat ini merupakan kota yang erkemang ke arah Smart City dan menjadi pusat perhatian dunia dan anyak diadakan eventevent nasional hingga internasional. Untuk itu Manado perlu melakukan pengemangan untuk mengimangi status Manado seagai salah satu pusat perhatian dunia. Dunia informasi yang erkemang menjadi salah satu tantangan dari kota Manado, dimana kemudahankemudahan dalam memperoleh informasi sudah tidak asing lagi agi eerapa kotakota maju di eerapa negara. Dalam peningkatan sarana telekomunikasi yang ada di daerah BonB (Boulevard on Business), Maka dengan mengamil lokasi penelitian pada PT. Dunia Medika Pratama yang erada tepat didepan salah satu pusat perelanjaan di kota Manado, untuk itu perlu adanya suatu studi kelayakan. Hal ini penting untuk diperhatikan, sea dengan studi ini dapat diamil suatu kesimpulan apakah WiMAX dapat diterapkan atau tidak. Untuk itu, peneliti akan meneliti agaimana pengimplementasian sarana WiMAX sudah siap atau tidak dari sisi teknis maupun ekonomisnya. Penelitian ini ertujuan untuk menentukan kelayakan penerapan secara teknis dan ekonomi dari WiMAX di Kota Manado dengan menggunakan metode CBS. A. WiFi II. LANDASAN TEORI WiFi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkael yang didasari pada spesifikasi IEEE

2 Ejournal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no. 6 (2015), ISSN III. METODOLOGI PENELITIAN Gamar 1. Cost Benefit Analysis Framework (Sumer : Indrarajit, Eko, 2010) B. WiMAX W. Gunawan. (2006) WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperaility for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkael pita lear (roadand wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. C. Metode Cost Benefit Analysis E. Indrajit, (2010) Pada dasarnya, metode pengukuran dan analisa costenefit didasarkan pada cara serta perspektif manajemen dalam menilai kinerja teknologi informasi yang diimplementasikan. Terkait dengan paradigma ini, setiap metodelogi yang dipilih dan dipergunakan oleh manajemen memiliki karakteristik khusus yang memedakannya dengan metodologi lain.cost Benefit Analysis Framework ini dapat dilihat pada Gamar 1. D. Analisis Kelayakan Menurut Indrarajit, Eko (2010) Salah satu tantangan teresar dalam menilai kelayakan seuah investasi pemangunan teknologi informasi adalah menilai atau memperkirakan manfaat apa yang akan diperoleh oleh perusahaan nantinya. Dikatakan seagai tantangan karena keanyakan manfaat yang dierikan oleh teknologi informasi ersifat intangile atau sulit dikuantifikasikan ke dalam satuan angka finansial dan tidak secara langsung erpengaruh terhadap profitailitas perusahaan. Studi kelayakan isnis akan menyangkut tiga aspek yaitu, aspek manfaat ekonomis agi usaha itu sendiri, aspek manfaat ekonomis usaha terseut agi Negara tempat usaha terseut dilaksanakan, dan aspek manfaat social usaha terseut. Alat Analisis alam menjalankan usaha pada umumnya menggunakan metodemetode penilaian investasi yang diantaranya adalah dengan menggunakan metodepayack Period, Net Present Value, Internal Rate of Return dan Return on Investment A. Tempat Dan Waktu Penelitian Dalam pelaksanaan tugas akhir ini penulis mengamil tempat penelitian pada PT Dunia Medika Manado, Ruang Laoratorium Sistem Komputer (LSK), Jurusan Teknik Elektro, Perpustakaan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), dan rumah penulis. Waktu penelitian direncanakan erlangsung selama 6 ulan, yaitu dari tanggal 1 Maret Septemer B. Peralatan Untuk melakukan perhitungan menggunakan alat tulis menulis, laptop, printer, kalkulator, serta jaringan internet. Dalam mengerjakan tugas akhir ini penulis mulai dari wawancara, mengoservasi lapangan, dan studi pustaka. Secara leih spesifik perlengkapan komputer eserta pendukung yang digunakan yaitukomputer yang digunakan menggunakan Sistem Operasi Windows 8.1, Processor Intel Core i73630qm 2.40GHz, Memory RAM 4GB DDR2 dan Harddisk 750GB Aplikasi aplikasi yang dipakai dalam pemuatan penelitian ini adalah Java Development Kit (JDK) Ver.7 C. Prosedur Penelitian Adapun langkahlangkah yang akan diamil peneliti dalam hal pengelolaan data untuk penelitian ini adalah seagai erikut Melakukan Penelitian WiMAX yang akan diterapkan di daerah BonB dengan melakukan wawancara dengan pihak perusahaan PT Dunia Medika Pratama yang erlokasi di daerah BonB. Mengolah data yang telah diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan tools yang telah ditetapkan seelumnya kemudian menghitung kelayakan secara teknis dan ekonomis dengan menggunakan Metode Cost Benefit Analysis. Menentukan lokasi tower (BTS) untuk penerapan WiMAX dengan mempertimangkan eragai hal seperti menghitung jarak jangkauan BS WiMAX, menghitung iayaiaya untuk implementasi WiMAX dan meneliti kondisi lokasi yang akan diimplementasikan WiMAX. Setelah itu penulis merancang tampilan dari aplikasi yang akan diuat serta menginput datadata dalam dataase yang nanti akan digunakan pada aplikasi. Penulis menggunakan Java Development Kit (JDK) Ver.7 untuk memangun aplikasi perhitungan investasi TI menggunakan metode Cost Benefit. Penulis menguji aplikasi untuk mengetahui kesalahan yang mungkin terjadi atau kekurangan dari aplikasi.

3 Ejournal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no. 6 (2015), ISSN TABEL I. BIAYA PENGADAAN (PROCUREMENT COST) Procurement cost konsultasi a. pengadaan hardware 7,500, pemelian hardware 2,408,000, c. instalasi hardware 15,000, d. fasilitas hardware 47,500, manajemen dan e. SDM 12,000, Total procurement cost 2,490,000, TABEL II. BIAYA PERSIAPAN OPERASIONAL (START UP COST) Start Up Cost a. Instalasi networking 6,500, manajemen dan SDM 11,000, Total start up cost 17,500, IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Awal Sistem Tahapan selanjutnya adalah menghitung investasi dengan metode yang sudah dipilih yaitu metode Cost Benefit. pengadaan (procurement cost) Meliputi semua pengeluaran iaya pengadaan, yang erkaitan dalam proyek investasi. Dapat dilihat di tael I. Persiapan Operasional (Start Up Cost) yang di siapkan untuk pengoperasian proyek yang dilaksanakan. Dapat dilihat di tael II. Proyek (Project Related Cost) Berkait dengan iaya yang akan di jalankan termasuk iaya penerapan. Dapat dilihat di tael III. Operasional (ongoing cost) Meliputi semua iaya operasian dan system. Dapat dilihat di tael IV. Manfaat Keuntungan Yang Berwujud (Tangile Benefits) Manfaat yang erwujud yang di dapatkan dalam penghematanpenghematan yang dilakukan oleh seuah perusahaan yang sangat menguntungkan. Dapat dilihat di tael V. Manfaat Keuntungan Yang Tidak Berwujud (Intangile Benefits) Manfaat yang tidak erwujud dapat di kepuasan pengguna. Dapat dilihat di tael VI. TABEL III. BIAYA PROYEK (PROJECT RELATED COST) Project related cost konsultan 390,000, Tahap analisa system a. Survey 7,500, Rapat 12,000, c. Manjemen Dan Sdm 19,500, Total iaya tahap analisa system 39,000, Tahap desain system a rapat 12,000, manajemen dan SDM 19,500, Total iaya tahap desain system 31,500, Tahap penerapan system a. pemuatan form 4,000, pelatihan SDM 84,000, c manajeman dan SDM 19,500, total iaya pengemangan system107,500, Total iaya project related cost568,000, TABEL IV. BIAYA OPERASIONAL (ONGOING COST) Ongoing cost SDM 66, 72,6 75,9 79,2 overhead 180, 198, 207, 216,0 hardware software perlengkapan & fasilitas manajemen operasional system Total iaya tahap analisa 3,063,50 system 0, , 22, 23, 24, 20, 22, 23, 24, 6, 6,6 6,9 7,2 108, 118,8 124,2 129,6 400, 440, 460, 480,

4 Ejournal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no. 6 (2015), ISSN TABEL V. MANFAAT KEUNTUNGAN YANG BERWUJUD (Tangile Benefits) Tangile Benefits a c d e Efisiensi Operasional Efisiensi Telekomunikasi Efisiensi Kesalahan Proses Penyewaan Efisiensi Persediaan Total Tangile Benefit 42, 42, 42, 42, 30, 30, 30, 30, 12, 12, 12, 12, 540, 675, 810, 945, 420, 420, 420, 420, 1,044, 1,179, 1,314, 1,449, TABEL VI. MANFAAT KEUNTUNGAN YANG TIDAK Intangile Benefits a c Pelayanan Kinerja SDM keputusan Manager Total Intangile Benefit TOTAL BENEFITS BERWUJUD (Intangile Benefits) , 225, 270, 315, 15,6 19,5 23,4 27,3 96, 120, 144, 168, 291,6 1,335,6 364,5 1,543,5 437,4 1,751,4 510,3 1,959,3 B. Hasil Perhitungan Alat Analisis Net Present Value (NPV) Metode ini nilai memandingkan keseluruhan pengeluaran dengan keseluruhan pernerimaan pada tingkat unga tertentu. Investasi yang di lakukan di kenakan 10%. maka perhitungannya adalah PP = Jumlah Investasi X12 Bln (2) Kas Masuk Bersih Investasi 3,063,500, Laa Tahun 1 935,600, NPV = (1) Nilai Cash Inflow 1 Cash Inflow 2 Cash Inflow 3 Cash Inflow 4 Sisa Investasi Tahun 2 = 2,147,400, Proyek (1i)^1 (1i)^2 (1i)^3 (1i)^4 3,083, 3,083, 935,6 (10.1)^1 935, ,103,5 (10.1)^2 1,103, ,291,4 (10.1)^3 1,291, ,479,3 (10.1)^4 1,479, Sisa investasi tahun 2 seesar 2,147,400,000.00, tertutup oleh cash inflow tahun ke 2 seesar 1,103,500, yaitu 2,147,400, / 1,103,500, = ,083, 3, ,545, ,983, ,247, ,010,381, PP = Jumlah Investasi X 12 Bln Kas Masuk Bersih, 3,743,158, = 660,158, PP = 2,147,400, X 12 Bln 1,103,500, Dari Perhitungan diatas, menghasilkan NPV > 0 atau Positif seesar 660,158,664,03. Berarti usulan proyek dapat diterima. Payack Period Method(PP) Metode ini menghitung erapa cepat investasi yang dilakukan dalam setiap periode. Karena itu hasil perhitungannya dinyatakan dalam sutuan waktu. Jangka waktu minimum pengemalian investasi telah ditetapkan perusahan adalah tahun. Adapun perhitungan payack period seagai erikut X 12 PP= Dari perhitungan diatas diperoleh hasil dengan waktu 2 tahun ulan, (ini leih cepat dari perkiraan yang di tetapkan, yaitu 5 tahun). Maka dapat disimpulkan ahwa usulan proyek investasi ini layak dilaksanakan.

5 Ejournal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no. 6 (2015), ISSN Aplikasi ini diuat dengan menggunakan ahasa pemrograman Java, dan dirancang dengan menggunakan NetBeans, salah satu IDE (Integrated Development Environment) yang mensupport penggunaan Java. Untuk dapat menjalankan aplikasi ini, diperlukan program Java Development Kit (JDK) Ver.7 (minimal). Gamar 2 adalah tampilan dari perhitungan Return Of Invesment Method (ROI). KESIMPULAN Gamar 2. Return on Investment Method Return On Investment (ROI) Metode ini dimana metode pengemalian investasi digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh suatu proyek diandingkan dengan iaya yang dikeluarkanya. Cara perhitungan di gunakan dengan rumus Total Manfaat Total (3) Total iaya 6,589,800,000 4,863,000,000 4,863,000,000 1,726,800,000 4,863,000,000 0, X 100% 35, Pada proyek ini ROI nya adalah atau 35,50%, ini erarti proyek ini dapat diterima, karena proyek ini akan memerikan keuntungan seesar 35,50% dari total iaya investasinya. C. Cost Benefit Tools Cost Benefit Tools erikut ini adalah tools yangdirancang untuk memantu dalam menghitung tiap nilai yang didapat dengan menggunakan metode Cost Benefit. Aplikasi ini diuat dengan tujuan untuk mempercepat proses perhitungan. Hasil yang didapatkan setelah menghitung menggunakan Metode CBA terseut mendapatkan hasil seagai erikut, NPV yang didapatkan erjumlah 679,658,664.03, PP yang didapatkan 2 tahun ulan dan ROI yang didapatkan 36,05%. Dari hasil yang didapatkan maka proyek ini dikatakan layak karena proyek ini dapat menguntungkan agi perusahaan terseut. WiMAX leih menguntungkan daripada WiFi karena daerah cakupan WiFi yang kecil sehingga menyeakan anyak kerugian data yg terjadi, hal ini tentu saja isa dihindari karena WiMAX memiliki cakupan daerah yang esar. WiMAX merupakan sistem Broadand Wireless Access (BWA) yang memiliki kemampuan interoperaility antar perangkat yang ereda dan dapat dioperasikan untuk kondisi LOS maupun NLOS, ereda dengan WiFi. DAFTAR PUSTAKA [1] A. Jeffrey, Ghosh Arunaha., Muhamed Rias, Fundamentals of WiMAX, Prentice Hall, France, [2] A. Sinsuw, Studi Kelayakan Penerapan Sistem Telepon Bergerak Seluler Di Kota Manado dan Sekitarnya, Institut Teknologi Sepuluh Nopemer, Suraaya, [3] E. Indrajit, Kajian Strategis Analisa CostBenefit Invstasi Teknologi Informasi, Jakarta, [4] F. H. Wu, Accounting Information Systems, Theory and Practice, McGraw Hill Book, [5] H.M. Jogiyanto, Analisis Dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, [6] J. L. Whitten, dan Lonnie. D. Bentley, System Analysis and Design Method, [7] L. Nuaymi, WiMAX Technology for roadand wireless access, John Wiley & Sons, Ltd, [8] R. A. Brealey, Stewart C. Myers, Principles of Corporate Finance, The McGrawHill Companies, [9] W. Gunawan dan H. Gunadi, WiMAX, Teknologi BWA kini dan masa depan, Informatika Bandung, 2006.