BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Susanto Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Distriusi Distriusi dapat diartikan seagai kegiatan pemasaran untuk memperlancar dan mempermudah penyampaian arang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat diutuhkan) Seagian esar perusahaan menyatakan ahwa tujuan distriusi adalah memawa arang dalam jumlah tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan iaya serendah mungkin Pengaruh distriusi sangat esar terhadap kelancaran penjualan maka masalah distriusi harus etul-etul dipertimangkan dan sama sekali tidak oleh diaaikan Menurut pakar ekonomi, David A Revzan distriusi merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus arang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai Aspek terpenting dari distriusi suatu produk adalah iaya pengangkutan sedangkan iaya pengangkutan sangat dipengaruhi oleh tarif angkut Dengan demikian, tingginya iaya pengangkutan akan mempersempit wilayah pemasaran suatu produk 22 Masalah Transportasi Masalah transportasi ini telah lama dipelajari dan dikemangkan seelum lahir model program linear Pada tahun 1939, LV Kantorovitch mempelajari eerapa permasalahan yang erhuungan dengan model transportasi Kemudian, aplikasi dari teknik linier programming pertama kali adalah dalam merumuskan persoalan transportasi yang dasar pada mulanya dikemangkan oleh FL Hitchcock pada tahun 1941 dalam studinya yang erjudul The Distriution of a product from several source to numerous locations Ini merupakan ciri dari persoalan
2 10 transportasi yaitu mengangkut sejenis produk seperti produk eras, minyak, daging, telur atau produk lainnya dari eerapa daerah asal (pusat produksi, depot atau gudang) ke eerapa derah tujuan (pasar, tempat proyek atau permukiman), pengaturan harusdilakukan sedemikian rupa agar sejumlah iaya transportasi minimum (usuacid) Pada tahun 1947, TC Koopmans secara terpisah meneritkan suatu hasil studi mengenai Optimum utilization of the transportation system Selajutnya, perumusan persoalan linear programming dan cara pemecahan yang sistematis dikemangkan oleh Prof George Danzig yang sering diseut seagai apak linier programming Prosedur pemecahan yang sistematis terseut diseut metode simpleks (usuacid) Masalah transportasi merupakan suatu masalah transportasi dimana seagian atau seluruh arang yang diangkut dari tempat asal tidak langsung dikirim ke tempat tujuan tetapi melalui tempat transit (transhipment nodes) Hal ini sering terjadi di dalam dunia nyata Seelum didistriusikan ke tempat tujuan akhir, disimpan dahulu di suatu lokasi (tempat penyimpanan sementara) Dalam mendistriusikan produk ke eragai daerah, tentunya memutuhkan iaya transportasi yang tidak sedikit jumlahnya Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang agar iaya transportasi yang dikeluarkan seefisien mungkin dan tidak menjadi persoalan yang dapat menguras iaya esar Proses pendistriusian yang tepat sangatlah penting Ciri-ciri khusus persoalan transportasi adalah : 1 Terdapat sejumlah sumer dan sejumlah tujuan tertentu 2 Kuantitas komoditas atau arang yang didistriusikan dari setiap sumer dan yang diminta oleh setiap tujuan, esarnya tertentu 3 Komoditas yang dikirim atau diangkut dari suatu sumer ke suatu tujuan, esarnya sesuai dengan permintaan atau kapasitas sumer 4 Ongkos pengangkutan komoditas dari suatu sumer ke suatu tujuan, esarnya tertentu
3 11 Adapun data yang diutuhkan dalam metode transportasi adalah: 1 Jumlah supply pada setiap daerah sumer dan Jumlah permintaan pada setiap daerah tujuan untuk kasus pendistriusian arang 2 Biaya transportasi per unit komoditas dari setiap daerah sumer menuju eragai daerah tujuan pada kasus pendistriusian; iaya produksi 23 Pengertian dan Model Transportasi Model Transportasi (Transportation) erawal dari tahun 1941 ketika EL Hitchcock mengetengahkan suatu studi yang erjudul The Distriution of a Product from Several Sources to Numerous Locaities Presentasi ini dipertimangkan seagai sumangan penting terhadap penyelesaian kasus-kasus transportasi yang pertama kali Kemudian, pada tahun 1947 TC Koopmans seelum erkerja di Cowles Commission, dia ekerja di Comined Shipping Adjustment Board in Washington dan mengetengahkan suatu studi yang tidak erkaitan dengan studi Hitchcock dan dieri judul Optimum Utilization of the Transportation System Selanjutnya kedua sumangan ini sangat memantu di dalam pengemangan model transportasi Model transportasi telah di terapkan pada eragai macam organisasi usaha seperti rancang angun dan pengendalian operasi parik, penentuan daerah penjualan, dan pengalokasian pusat-pusat distriusi dan gudang Penyelesaian kasus-kasus terseut dengan model transportasi telah mengakiatkan penghematan iaya yang luar iasa Bahkan Edward H Bowman dari MIT pada tahun 1956 telah mengemangkan model itu menjadi seuat model transportasi dinamik yang meliatkan unsur waktu untuk menyelesaikan masalah penjadwalan produksi Model ini juga menjadi inspirasi pengemangan model-model Operations Research yang lain seperti Transhipment, Assignment, dan lain-lain Model transportasi erkaitan dengan penentuan rencana eriaya rendah untuk mengirimkan suatu arang dari sejumlah sumer ke sejumlah tujuan Model ini dapat diperluas secara langsung untuk mencakup situasi-situasi praktis dalam idang pengendalian mutu, penjadwalan dan penugasan kerja, diantara idangidang lainnya
4 12 Menurut Tamin (2000), model transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distriusi suatu produk (arang-arang) dari sumersumer yang menyediakan produk (misalnya parik) ke tempat-tempat tujuan (misalnya gudang) secara optimal Tujuan dari model ini adalah menentukan jumlah yang harus dikirim dari setiap sumer ke setiap tujuan sedemikian rupa dengan total iaya transportasi minimum Pada masalah transportasi, iasanya jumlah arang yang disalurkan ervariasi Rute pengiriman yang ereda akan menghasilkan iaya kirim yang ereda, maka tujuan pemecahan kasus ini adalah menentukan erapa unit arang yang harus dikirim dari setiap sumer ke setiap tujuan sehingga permintaan dari setiap tujuan terpenuhi dan total iaya kirim dapat diminimumkan Asumsi dasar dari model transportasi adalah esarnya ongkos transportasi pada rute adalah proposional dengan jumlah arang yang di distriusikan Deskripsi model transportasi dalam entuk jaringan dari n tempat asal ke m tempat tujuan yang digamarkan dengan node seperti pada Gamar 21 Dari tempat asal ke tempat tujuan dihuungkan dengan rute yang memawa komoditi, dimana esarnya supply di sumer i adalah a i dan keutuhan (demand) di tempat tujuan j adalah j, anyaknya komoditi yang didistriisi dari tempatasal i ke tempat tujan j adalah x ij dan iaya transportasi dari tempat asal i ke tempat tujuan j adalah c ij Gamar 21 Deskripsi jaringan transportasi
5 13 Dari deskripsi di atas dapat disusun dalam tale transportasi, seperti pada Tael 21 erikut : Sumer Tael 21 Gamaran Umum Masalah Transportasi Tujuan T1 T2 T3 a i A1 Am c 11 c 12 c 1 n x 11 x x 12 1 n c m1 m2 x m1 m2 c c mn x x mn a i a m j 1 2 n Keterangan : Ai : Sumer ke i, Tj : Tujuan ke j, a i : Persediaan ke i, j : Permintaan ke j, i 1,2,3,, m j 1,2,3,, n i 1,2,3,, m j 1,2,3,, n c : Biaya transportasi arang dari sumer i ke tujuan j, i 1,2,3,, m ij j 1,2,3,,n x : Banyak arang yang diangkut dari sumer i ke tujuan j, i 1,2,3,, m ij j 1,2,3,,n
6 14 Berdasarkan tael 21 dapat disusun model matematika seagai erikut : m i=1 n j=1 minimasi C = c ij x ij n dimana : j=1 x ij = a i i = 1, 2, m n i=1 x ij = j j = 1, 2, n x ij 0 i = 1, 2,, m j = 1, 2,, n 24 Keseimangan Transportasi Masalah Transportasi taragi atas 2 jenis, yaitu masalah transportasi seimang (alanced) dan masalah transportasi tidak seimang (unalanced) Suatu model transportasi dikatakan seimang apaila total supply (sumer) sama dengan total demand (tujuan) Dengan kata lain : i a j j i Dalam persoalan seenarnya, atasan ini tidak terlalu terpenuhi, atau dengan kata lain, jumlah supply yang tersedia mungkin leih esar atau leih kecil daripada jumlah yang diminta Jika hal ini terjadi, maka model persoalannya diseut seagai model yang tidak seimang (unalanced) Batasan di atas dikemukankan hanya karena ia menjadi dasar dalam pengemangan teknik transportasi Namun, setiap persoalan transportasi dapat diuat seimang dengan cara memasukkan variael artifisial (semu) Jika jumlah demand meleihi jumlah supply, maka diuat suatu sumer dummy yang akan men-supply kekurangan terseut, yaitu seanyak j j i a i Sealiknya, jika jumlah supply meleihi jumlah demand, maka diuat suatu tujuan dummy untuk menyerap keleihan terseut, yaitu seanyak i a j j Ongkos transportasi per unit ( C ij ) dari sumer dummy ke seluruh tujuan adalah nol Hal ini dapat dipahami karena pada kenyataannya dari sumer dummy tidak i
7 15 terjadi pengiriman Begitu pula dengan ongkos transportasi per unit ( C ij ) dari semua sumer ke tujuan dummy adalah nol 25 Metode Penyelesaian Masalah Transportasi Terdapat eerapa metode untuk menyelesaikan masalah transhipment seperti, Metode Northwest Corner, Metode Least Cost, Metode Vogel,s Approximation (VAM), Metode Modified Distriution (MODI), Metode Potensial dan Metode Stepping Stone Metode Northwest Corner, Metode Biaya Terkecil, dan Metode Vogel,s Approximation (VAM) digunakan untuk mencari penyelesaian awal dari masalah transshipment sedangkan Metode Modified Distriution (MODI), Metode Potensial dan Metode Stepping Stone digunakan untuk mengoptimalkan penyelesaian awal yang telah diperoleh seelumnya dengan menggunakan ketiga metode di atas 251 Metode North West Corner Solusi awal menggunakan metode North West Corner ditentukan dengan mengisi sel kosong yang masih dapat diisi dan terletak paling kiri atas (sudut arat laut) Jumlah yang dialokasikan pada sel kosong terseut tidak oleh meleihi jumlah suplai pada sumer i dan jumlah permintaan j pada tujuan Langkah-langkah Metode North West Corner adalah seagai erikut : 1 Alokasikan nilai seesar mungkin pada sel x 11 dengan memperhatikan persediaan dan permintaan Yaitu, x 11 = min (s 1, d 1 ) 2 Alokasikan nilai seesar mungkin pada sel yang erseelahan dengan sel x 11 Jika s 1 < d 1, maka x 11 + x 21 = d 1 dan jika s 1 > d 1, maka x 11 + x 21 = s 1 3 Ulangi langkah 2 sampai semua permintaan terpenuhi
8 16 Dimana : x 11 s 1 d 1 = jumlah alokasi yang dikirimkan dari sumer ke-1 ke tujuan ke-1 = persediaan pada sumer ke-1 = permintaan pada tujuan ke Metode Least Cost Solusi awal yang didapat dengan metode Least Cost leih aik dari Northwest Corner, sea penyelesaian pada metode ini sudah meliatkan faktor iaya, sedangkan pada Pojok Barat laut solusi layak awal ditentukan tanpa pengaruh iaya (solusi layak awal jauh dari optimum) Langkah-langkah penyelesaian masalah transportasi dengan metode ini adalah seagai erikut: 1 Pilih variael X ij (kotak) dengan iaya transport C ij terkecil dengan alokasikan seanyak mungkin Untuk C ij terkecil, X ij = minimal a i, j Ini akan menghaiskan aris i atau j kolom 2 Dari kotak-kotak sisanya yang layak (yaitu yang tidak terisi atau tidak dihilangkan) pilih nilai C ij terkecil dan alokasikan seanyak mungkin 3 Lanjutkan proses ini sampai semua penawaran dan permintaan terpenuhi 253 Metode Vogel s Approximation Metode Vogel atau Vogel s Approximation Method (VAM) merupakan metode yang leih mudah dan leih cepat untuk dapat mengatur alokasi dari eerapa sumer ke eerapa daerah pemasaran Metode ini merupakan seuah metode heuristik dan iasanya memerikan pemecahan awal yang leih aik daripada metode seelumnya, yaitu metode North
9 17 West Corner dan Least Cost Pada kenyataannya metode Vogel s Aprroximation umumnya menghasilkan pemecahan awal yang mendekati hasil optimum Pada eerapa kasus, di mana ketepatan tidak terlalu penting, solusi awal yang didapat dengan metode ini dapat dipakai seagai pendekatan solusi optimal Cara dari metode ini memerlukan pengertian eda kolom dan eda aris Dengan eda kolom diartikan eda antara dua iaya termurah dalam kolom terseut Beda ini dianggap Penalty atau hukuman karena tidak mengamil rute dengan iaya termurah Untuk setiap aris / kolom ditentukan Penalty masing-masing Penalty tertinggi diseut Penalty Rating yang menunjukkan aris atau kolom di mana harus dimulai penetapan sel yang akan diisi Langkah-langkah penyelesaian masalah transportasi dengan metode VAM menurut Suagyo, dkk(2013) adalah seagai erikut: 1 Susunlah keutuhan, kapasitas masing-masing sumer, dan iaya pengangkutan ke dalam tael 2 Carilah peredaan/selisih dari dua iaya terkecil (dalam nilai asolut), yaitu iaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap aris dan kolom pada tael C ij 3 Pilihlah 1 (satu) nilai selisih-selisih yang teresar diantara semua nilai selisih pada aris dan kolom 4 Isilah pada salah satu segi empat yang termasuk dalam aris atau kolom terpilih, yaitu pada segi empat yang iayanya terendah diantara segi empat lain pada aris atau kolom itu Isianya seanyak mungkin yang isa dilakukan 5 Hilangkan aris atau kolom yang telah terisi karena aris terseut sudah diisi sepenuhnya (kapasitas penuh) sehingga tidak mungkin diisi lagi Kemudian perhatikan aris dan kolom yang elum terisi/teralokasi 6 Tentukan kemali selisih iaya pada langkah ke-2 untuk kolom dan aris yang elum terisi Ulangi langkah (3) dampai langkah (5), sampai semua aris dan kolom sepenuhnya teralokasi
10 Metode potensial Dalam memecahkan masalah transportasi dengan metode potensial merupakan metode yang cukup efisien dalam mencari solusi optimum Solusi dengan menggunakan metode potensial adalah suatu variasi dari metode stepping stone yang didasarkan pada rumusan dual Metode potensial ereda dari metode stepping stone dalam hal ahwa dengan metode potensial tidak perlu menentukan semua jalur tertutup pada variael non asis Peredaan utama dari metode potensial dengan metode Stepping-Stone ialah cara mengevaluasi setiap sel dalam matriks Dalam Stepping-Stone, lingkaran evaluasi harus dicari untuk semua sel, yaitu seanyak mn-m-n+1 sel, yang tidak terletak dalam asis Dalam metode potensial, lingkaran evaluasi hanya dicari untuk sel yang mempunyai harga paling negatif pada matriks evaluasi Dalam proses mencari harga-harga sel evaluasi matriks, metode potensial terleih dahulu harus menyusun satu matriks perantara Matriks asli dari transportasi dinyatakan dengan C ij, matriks antara yang akan dijelaskan dinyatakan dengan Z ij, sedangkan matriks evaluasi dinyatakan dengan D ij Berdasarkan alokasi asis, maka sel dari asis dinyatakan dengan C ij Selsel ini mempunyai jumlah seanyak m + n 1 Selanjutnya dicari harga-harga untuk setiap aris dan harga-harga v j untuk setiap kolom, dengan perantara persamaan : u i + v j = C ij Telah diketahui ahwa jumlah sel yang mendapat alokasi awal atau jumlah sel yang menjadi asis ialah seanyak m + n 1, sehingga dengan demikian terdapat m + n 1 persamaan Supaya persamaan ini dapat dipecahkan, seenarnya diperlukan satu persamaan lagi, dan untuk itu diperoleh dengan memilih salah satu harga dari u i atau v j dengan konstanta tertentu (iasanya dipilih salah satu dari harga erikut u i = 0 atau v j = 0) Setelah harga-harga u i dan v j diketahui, maka dicari harga-harga sel lain yang tidak menjadi asis, yaitu dengan
11 19 menggunakan persamaan: u i + v j = C ij Matriks yang diperoleh adalah matriks perantara yang disimolkan dengan matriks Z ij Adapun langkah-langkah metode potensial adalah seagai erikut : 1 Isi tael awal dengan metode penyelesaian awal 2 Menentukan nilai setiap aris (u i ) dan nilai setiap kolom (v j ) dengan menggunakan huungan C ij = u i + v j, untuk setiap variael asis dan aris pertama dieri nilai 0 (u i = 0) 3 Menghitung matriks peruahan iaya D ij untuk setiap variael non asis dengan menggunakan rumus D ij = C ij Z ij, dimana C ij merupakan matriks iaya awal dan Z ij merupakan matriks perantara yang diperoleh dari langkah ke-2 4 Apaila hasil perhitungan D ij terdapat nilai negatif, maka solusi elum optimal Selanjutnya pilih X ij dengan niali D ij negatif teresar seagai entering variael 5 Ulangi langkah-langkah terseut di atas, mulai langkah ke-2 sampai diperoleh iaya terendah Bila masih terdapat D ij yang ernilai negatif maka alokasi masih dapat di uah untuk mengurangi iaya pengangkutan Bila sudah tidak ada D ij yang ernilai negatif maka sudah optimal
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Distribusi Distribusi merupakan proses pemindahan barang-barang dari tempat produksi ke berbagai tempat atau daerah yang membutuhkan. Kotler (2005) mendefinisikan bahwa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi
34 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi Hamdy A Taha (1996) mengemukakan bahwa dalam arti sederhana, model transportasi berusaha menentukan sebuah rencana transportasi sebuah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI
BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI 34 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi Hamdy A Taha (1996) mengemukakan bahwa dalam arti sederhana, model
Lebih terperincibiaya distribusi. Misalkan ada m buah sumber dan n buah tujuan:
' ' ANALISIS PENGALOKASIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI ABSTRAK PADA PT. XYZ Tujuan penelitian ini acialah untuk melihat apakah rnetode yang digunakan dalam Elvia Fardiana memperhitungkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming) Menurut Sri Mulyono (1999), Program Linier (LP) merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat literatur dan melakukan studi kepustakaan untuk mengkaji dan menelaah berbagai buku, jurnal, karyai lmiah, laporan dan berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa perkembangan transportasi terwujud dalam bentuk kemajuan alat angkut yang selalu mengikuti dan mendorong kemajuan teknologi transportasi. Pada umumnya masalah
Lebih terperinciTRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL
TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL 6 Obyektif 1. Mengerti mengenai definisi Transportasi Vogel Approximation Methods (VAM) 2. Memahami penggunaan metode transportasi dan menyelesaikan masalah menggunakan metode
Lebih terperinciTRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)
TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC) 4 Obyektif 1. Mengerti mengenai definisi Transportasi North West Coner (NWC) 2. Memahami penggunaan metode transportasi dan menyelesaikan masalah menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354).
BAB III MODEL TRANSPORTASI. Pendahuluan Permasalahan transportasi berkaitan dengan pendistribusian beberapa komoditas dari beberapa pusat penyediaan, yang disebut dengan sumber menuju ke beberapa pusat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Tinjauan Teori dan Konsep 2.. Pengertian Manajemen Produksi/Operasi Sebelum membahas lebih jauh mengenai metode transportasi, perlu diuraikan terlebih dahulu mengenai pengertian
Lebih terperinciProf. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan
Lebih terperinciTRANSPORTASI LEAST COST
TRANSPORTASI LEAST COST 5 Obyektif 1. Mengerti mengenai definisi Transportasi Least Cost 2. Memahami penggunaan metode transportasi dan menyelesaikan masalah menggunakan metode transportasi Least Cost
Lebih terperinciModel Transportasi /ZA 1
Model Transportasi 1 Model Transportasi: Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang tertentu dari sejumlah sumber (sources)
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13 Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network :
Lebih terperinciMetode Transportasi. Rudi Susanto
Metode Transportasi Rudi Susanto Pendahuluan METODE TRANSPORTASI Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama
Lebih terperinciTRANSPORTATION PROBLEM
Media Informatika Vol. No. (27) TRANSPORTATION PROBLEM Dahlia Br Ginting Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. Juanda 9 Bandung 2 E-mail : Carlo27@telkom.net Abstrak Di sini akan
Lebih terperinciMASALAH TRANSPORTASI
MASALAH TRANSPORTASI Transportasi pada umumnya berhubungan dengan distribusi suatu produk, menuju ke beberapa tujuan, dengan permintaan tertentu, dan biaya transportasi minimum. Transportasi mempunyai
Lebih terperinciBAB VII METODE TRANSPORTASI
BAB VII METODE TRANSPORTASI Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa tujuan, dengan permintaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Riset Operasi Masalah Riset Operasi (Operation Research) pertama kali muncul di Inggris selama Perang Dunia II. Inggris mula-mula tertarik menggunakan metode kuantitatif dalam
Lebih terperinciModel Transportasi 1
Model Transportasi 1 Model ini berawal dari tahun 1941 ketika F.L. Hitchkok mengetengahkan studi yang berjudul The Distribution of a Product from Several Sources to Numerous Localities Tahun 1947, T.C.Koopmans
Lebih terperinciOPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ
Saintia Matematika Vol. 1, No. 5 (2013), pp. 407 418. OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ Diah Purnama Sari, Faigiziduhu Bu ulolo, Suwarno Ariswoyo
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi
Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XI : MODEL TRANSPORTASI e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Model Transportasi Merupakan
Lebih terperinciProf. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi
Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI LMSYH, M.Sc. Program Magister gribisnis Universitas Jambi Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network
Lebih terperinciModul 10. PENELITIAN OPERASIONAL MODEL TRANSPORTASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Modul 0 PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA http://wwwmercubuanaacid JAKARTA 007 PENDAHULUAN Suatu
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6
MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6 Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network : Suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2 1 Masalah Transportasi Salah satu permasalahan khusus dalam program linier adalah masalah transportasi Untuk menyelesaikan permasalahan ini digunakan metode transportasi Dikatakan
Lebih terperinciTeam Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Terdapat bermacam-macam network model. Network : Suatu sistem saluran-saluran yang menghubungkan titiktitik
Lebih terperinciPokok Bahasan VI Metode Transportasi METODE TRANSPORTASI. Metode Kuantitatif. 70
METODE TRANSPORTASI Metode Kuantitatif. 70 POKOK BAHASAN VI METODE TRANSPORTASI Sub Pokok Bahasan : 1. Metode North West Corner Rule 2. Metode Stepping Stone. 3. Metode Modi 4. Metode VAM Instruksional
Lebih terperinciTentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.
PENJELASAN METODE STEPPING STONE Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan alokasi produksi yang optimal menggunakan cara trial and error atau coba coba. Walaupun mengubah alokasi dengan
Lebih terperinciMETODE TRANSPORTASI Permintaan Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai berikut:
METODE TRANSPORTASI Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa tujuan, dengan permintaan tertentu,
Lebih terperincibiaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin
MODEL TRANSPORTASI MODEL TRANSPORTASI Metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode transportasi
Lebih terperinciOPTIMISASI PENDISTRIBUSIAN BANTUAN LOGISTIK BERAS SEJAHTERA (RASTRA) DENGAN METODE VOGEL S APPROXIMATION (VAM) DAN MODIFIED DISTRIBUTION (MODI)
OPTIMISASI PENDISTRIBUSIAN BANTUAN LOGISTIK BERAS SEJAHTERA (RASTRA) DENGAN METODE VOGEL S APPROXIMATION (VAM) DAN MODIFIED DISTRIBUTION (MODI) SKRIPSI CIK ADZILLA ASRI 140803024 DEPARTEMEN MATEMATIKA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang berdiri di tengah kehidupan masyarakat. Berdirinya suatu perusahaan di tengah-tengah kehidupan masyarakat mempunyai tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Pendistribusian barang atau jasa merupakan salah satu bagian penting dari kegiatan sebuah instansi pemerintah ataupun perusahaan tertentu Masalah transportasi merupakan
Lebih terperinciRiset Operasional TABEL TRANSPORTASI. Keterangan: S m = Sumber barang T n = Tujuan barang X mn = Jumlah barang yang didistribusikan
Masalah transportasi, pada umumnya, berkaitan dengan mendistribusikan sembarang komoditi dari sembarang kelompok pusat pemasok (yang disebut SUMBER) ke sembarang pusat penerima (yang disebut TUJUAN) dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Produksi dan Operasi Manajeman (management) merupakan proses kerja dengan menggunakan orang dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan (Bateman, Thomas S. : 2014)
Lebih terperinciTRANSPORTATION PROBLEM. D0104 Riset Operasi I Kuliah XXIII - XXV
TRANSPORTATION PROBLEM D4 Riset Operasi I Kuliah XXIII - XXV Pendahuluan Transportation Problem merupakan aplikasi dari programa linier untuk menentukan bagaimana mendistribusikan bahan, produk dari suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Riset Operasi Istilah Riset Operasi (Operation Research) pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil Bowdsey Inggris. Riset Operasi adalah
Lebih terperinciMETODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol 6 No 3, 118-177, Desemer 2003, ISSN : 1410-8518 METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS Sunarsih dan Ahmad Khairul Ramdani Jurusan Matematika FMIPA UNDIP ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Model Pengertian sistem Pengertian model
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Model 2.1.1 Pengertian sistem Pengertian sistem dapat diketahui dari definisi yang diambil dari beberapa pendapat pengarang antara lain : Menurut Romney (2003, p2) sistem
Lebih terperinciAnalisis Penggunaan Model Transportasi dalam Memaksimumkan Penjualan Tiket pada Perusahaan Shuttle Xtrans Cabang Bandung
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Penggunaan Model Transportasi dalam Memaksimumkan Penjualan Tiket pada Perusahaan Shuttle Xtrans Cabang Bandung 1 Siska Martinalopa, 2 Muhardi, 3 Poppie Sofiah
Lebih terperinciBAB VII. METODE TRANSPORTASI
VII. METODE TNPOTI Dilihat dari namanya, metode transportasi digunakan untuk mengoptimalkan biaya pengangkutan (transportasi) komoditas tunggal dari berbagai daerah sumber menuju berbagai daerah tujuan.
Lebih terperinciOPTIMASI DISTRIBUSI GULA MERAH PADA UD SARI BUMI RAYA MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI DAN METODE LEAST COST
OPTIMASI DISTRIBUSI GULA MERAH PADA UD SARI BUMI RAYA MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI DAN METODE LEAST COST Deasy Permata Sari A12.2010.04110 Program Studi Sistem Informasi S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciMetode Transportasi. Muhlis Tahir
Metode Transportasi Muhlis Tahir Pendahuluan Metode Transportasi digunakan untuk mengoptimalkan biaya pengangkutan (transportasi) komoditas tunggal dari berbagai daerah sumber menuju berbagai daerah tujuan.
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM
MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM PERSOALAN TRANSPORTASI Metode transportasi adalah suatu metode dalam Riset Operasi yang digunakan utk mengatur distribusi dari sumber-sumber yg menyediakan produk
Lebih terperinciMETODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol 6 No 3, 167-178, Desemer 2003, ISSN : 1410-8518 METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS Sunarsih dan Ahmad Khairul Ramdani Jurusan Matematika FMIPA UNDIP ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian dan pemahasan serius dari pemerintah dan ahli kependudukan. Bila para ahli
Lebih terperinciUMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA
UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 MODEL TRANSPORTASI METODE TRANSPORTASI Transportasi Lokasi sumber Lokasi tujuan Transportasi distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran
Lebih terperinciMETODE VOGEL S APPROXIMATION (VAM) METODE TRANSPORTASI
METODE VOGEL S APPROXIMATION (VAM) METODE TRANSPORTASI PENGERTIAN Metode Vogel atau Vogel s Approximation Method (VAM) merupakan metode yang lebih mudah dan lebih cepat untuk digunakan dalam mengalokasikan
Lebih terperinciManajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 5 MODEL TRANSPORTASI. 5.1 Pengertian Model Transportasi
Modul 5 MODEL TRANSPORTASI 5.1 Pengertian Model Transportasi Model transportasi adalah kelompok khusus program linear yang menyelesaikan masalah pengiriman komoditas dari sumber (misalnya pabrik) ke tujuan
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11
MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11 Riani Lubis JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network : Suatu
Lebih terperinciPertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy
Pertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy Objektif: 1. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode North West Corner (NWC). 2. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode Vogel Approximation
Lebih terperinciTUGAS PROGRAM LINEAR MODEL TRANSPORTASI
TUGAS PROGRAM LNEAR MODEL TRANSPORTAS 1. Untuk permasalahan model tansportasi ini diperoleh informasi bahwa mempunyai: 3 daerah penambangan minyak (sumber), yaitu: a. (S 1 ) dengan kapasitas produksi 600.000
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Optimalisasi Distribusi Sistem distribusi adalah cara yang ditempuh atau digunakan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen
Lebih terperinciMENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (Studi Kasus di PT. X Krian)
Teknika : Engineering and Sains Journal Volume 1, Nomor 2, Desember 2017, 95-100 ISSN 2579-5422 online ISSN 2580-4146 print MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU)
Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 217 ISSN 2339-21X IMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU) Mohd. Rifqi Lutfir
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA
ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA Trisnani Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma JL. Sisingamangaraja NO. 338 Simpang Limun Medan ABSTRAK
Lebih terperinciPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN Sumer: Art & Gallery 44 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Standar kompetensi persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat terdiri atas tiga kompetensi dasar.
Lebih terperinciTEKNIK RISET OPERASI UNDA
BAB V METODE TRANSPORTASI Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempattempat yang membutuhkan secara
Lebih terperinciOptimasi Pendistribusian Barang Menggunakan Metode Stepping Stone dan Metode Modified Distribution (MODI)
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS E-ISSN: 2548-3587 103 Optimasi Pendistribusian Barang Menggunakan Metode Stepping Stone dan Metode Modified Distribution (MODI) Herlawati 1,* 1 Sistem
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Lingkungan mikro di dalam rumah tanaman khususnya di daerah tropika asah perlu mendapat perhatian khusus, mengingat iri iklim tropika asah dengan suhu udara yang relatif panas,
Lebih terperinciAPLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN
Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 299 311. APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN Lolyta Damora
Lebih terperinciMetode Simpleks Diperbaiki (Revised Simplex Method) Materi Bahasan
/7/ Metode Simpleks Diperaiki (Revised Simple Method) Kuliah TI Penelitian Operasional I Materi ahasan Dasar-dasar aljaar dari metode simpleks Metode simpleks yang diperaiki TI Penelitian Operasional I
Lebih terperinci6. 2 Menerapkan konsep fungsi linier Menggambarkan fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat
Sumer: Art and Gallery Standar Kompetensi 6. Memecahkan masalah yang erkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat Kompetensi Dasar 6. Mendeskripsikan peredaan konsep relasi dan fungsi
Lebih terperinciOPERATIONS RESEARCH. Industrial Engineering
OPERATIONS RESEARCH Industrial Engineering TRANSPORTASI METODE ANALISA TRANSPORTASI PROGRAMA LINEAR Metode transportasi programa linear merupakan metode yang cukup sederhana dalam memecahkan permasalahan
Lebih terperinciPertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy
Pertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy Objektif: 1. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode North West Corner (NWC) dengan Dummy. 2. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode Vogel
Lebih terperinciPENENTUAN JUMLAH BUS YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus Di Trayek B 35 Jurusan Terboyo - Cangkiran Semarang)
PENENTUAN JUMLAH BUS YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus Di Trayek B 35 Jurusan Teroyo Cangkiran Semarang) Arfan Bakhtiar, Diana Puspita Sari, Hendy Tantono Industrial
Lebih terperinciTRANSPORTASI & PENUGASAN
TRANSPORTASI & PENUGASAN 66 - Taufiqurrahman Metode Transportasi Suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumbersumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan
Lebih terperinciPenggunaan Metode Transportasi Dalam...( Ni Ketut Kertiasih)
ISSN0216-3241 27 PENGGUNAAN METODE TRANSPORTASI DALAM PROGRAM LINIER UNTUK PENDISTRIBUSIAN BARANG Oleh Ni Ketut Kertiasih Jurusan Manajemen Informatika, FTK, Undiksha Abstrak Permasalahan transportasi
Lebih terperinciVISUALISASI TEORI OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI UNTUK PEMBELAJARAN RISET OPERASI
VISUALISASI TEORI OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI UNTUK PEMBELAJARAN RISET OPERASI Agus Sasmito Aribowo Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta Jl. Babarsari no 2 Tambakbayan 55281 Yogyakarta
Lebih terperinciManajemen Sains. Model Transportasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011
Manajemen Sains Model Transportasi Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011 Pengertian Model transportasi adalah kelompok khusus program linear yang menyelesaikan masalah pengiriman
Lebih terperinciArtinya : penugasan adalah sub bagian dari program linier.
Adalah alokasi dari satu sumber ke banyak tujuan, atau dari banyak sumber ke satu tujuan. Skema hubungan adalah sbb.: PROGRAM LINIER TRANSPORTASI PENUGASAN Artinya : penugasan adalah sub bagian dari program
Lebih terperinciMetode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014 OPERATION RESEARCH - TRANSPORTATION MODELS. Presented by Group 5 E49
OPERATION RESEARCH - TRANSPORTATION MODELS Presented by Group 5 E49 0 SOAL-JAWAB PEMODELAN TRANSPORTASI DENGAN STUDI KASUS DISTRIBUSI KOMODITI GANDUM, BARLEY DAN OAT DI NEGARA EROPA MENGGUNAKAN METODE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi C. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernahkah anda menjadi seorang pasien yang datang ke dokter dan menolak dirawat? Biasanya penolakan muncul jika sang dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan seperti
Lebih terperinciR PROGRAM APLIKASI PENYELESAIAN MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE MEHAR
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada dunia bisnis, manajemen rantai suplai merupakan strategi klasik yang banyak digunakan oleh industri atau perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Salah satu tingkat
Lebih terperinciOperations Management
6s-1 Linear Programming Operations Management MANAJEMEN William J. Stevenson 8 th edition 6s-2 Linear Programming METODE TRANSPORTASI suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber
Lebih terperinciBAB V PROGRAMA LINIER : MODEL TRANSPORTASI
BAB V PROGRAMA LINIER : MODEL TRANSPORTASI Model transportasi berkaitan dengan penentuan rencana berbiaya rendah untuk mengirimkan satu barang dari seumlah sumber (misalnya, pabrik) ke seumlah tuuan (misalnya,
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE MAXIMUM SUPPLY WITH MINIMUM COST UNTUK MENDAPATKAN SOLUSI LAYAK AWAL MASALAH TRANSPORTASI
PENGGUNAAN METODE MAXIMUM SUPPLY WITH MINIMUM COST UNTUK MENDAPATKAN SOLUSI LAYAK AWAL MASALAH TRANSPORTASI Wahyu Satrio Raharjo 1, a), Elis Ratna Wulan 1 1 Jurusan Matematika, Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut James A.F. Stoner (2006, p7), manajemen adalah suatu
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006, p7), manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
Lebih terperinciMETODE TRANSPORTASI PENGERTIAN METODE STEPPING STONE METODE MODI METODE VOGELS APPROXIMATION (VAM)
METODE TRANSPORTASI PENGERTIAN METODE STEPPING STONE METODE MODI METODE VOGELS APPROXIMATION (VAM) PENGERTIAN Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber
Lebih terperinciBAB II. PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv. DAN PENYULANG 20 kv
BAB II PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv DAN PENYULANG 20 kv 2.1. Transformator Daya Transformator adalah suatu alat listrik statis yang erfungsi meruah tegangan guna penyaluran daya listrik dari suatu rangkaian
Lebih terperinci1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B.
Bayangkan suatu fungsi seagai seuah mesin, misalnya mesin hitung. Ia mengamil suatu ilangan (masukan), maka fungsi memproses ilangan yang masuk dan hasil produksinya diseut keluaran. x Masukan Fungsi f
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2005, p4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
Lebih terperinciPERSOALAN TRANSPORTASI
PERSOALAN TRANSPORTASI 1 Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian 2 Permintaan sama dengan penawaran Sesuai dengan namanya, persoalan transportasi pertama kali diformulasikan sebagai suatu prosedur khusus
Lebih terperinciHermansyah, Helmi, Eka Wulan Ramadhani INTISARI
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 5, No. 3(216), hal 249 256. PERBANDINGAN METODE STEPPING STONE DAN MODIFIED DISTRIBUTION DENGAN SOLUSI AWAL METODE LEAST COST UNTUK MEMINIMUMKAN
Lebih terperinci#6 METODE TRANSPORTASI
#6 METODE TRANSPORTASI Merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode transportasi
Lebih terperinciPENENTUAN BIAYA OPTIMUM PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI SEIMBANG DENGAN VAM DAN MODI
PENENTUAN BIAYA OPTIMUM PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI SEIMBANG DENGAN VAM DAN MODI Hendy Tannady 1 E-mail: htannady@bundamulia.ac.id 1 Penulis Hendy Tannady adalah dosen tetap sekaligus ketua program
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel
vi DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan Riwayat Hidup Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel i ii iii iv vi viii ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 4
Lebih terperincib. Titik potong grafik dengan sumbu y, dengan mengambil x = 0
B.3 Fungsi Kuadrat a. Tujuan Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat: Menentukan titik potong grafik fungsi dengan sumu koordinat, sumu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi Menggamar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Optimasi Optimasi adalah salah satu disiplin ilmu dalam matematika yang fokus untuk mendapatkan nilai minimun atau maksimum secara sistematis dari suatu fungsi, peluang, maupun
Lebih terperinciPENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia
PENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Tulisan ini memaparkan tentang penerapan Metode
Lebih terperinciPenentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR
Penentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR Metode Ada dua metode yang dapat digunakan untuk menentukan solusi optimal, yaitu : Metode Stepping Stone Metode Modified Distribution (Modi) Prinsip perhitungan kedua
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Biaya transportasi merupakan masalah yang sering dijumpai di berbagai bidang terutama yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran. Keputusan yang tepat dalam
Lebih terperinciPERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Tabita R.
PERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Taita R. Matana ABSTRACT The purpose of this study was to determine the pereptions
Lebih terperinciMETODE TRANSPORTASI. GUDANG A GUDANG B GUDANG C KAPASITAS PABRIK PABRIK W. RP 20 RP 5 RP RP 15 RP 20 RP RP 25 RP 10 RP 19 50
METODE TRANSPORTASI. GUDANG A GUDANG B GUDANG C KAPASITAS PABRIK PABRIK W. RP 20 RP 5 RP RP 15 RP 20 RP RP 25 RP 10 RP 19 50 METODE TRANSPORTASI Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan
Lebih terperinci(R.2) PERBANDINGAN METODE BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM PENDUGAAN PARAMETER REGRESI DENGAN PARTIAL LEAST SQUARE REGRESSION
Universitas Padjadjaran, 3 Novemer 200 (R.2) PERANDINGAN METODE OOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM PENDUGAAN PARAMETER REGRESI DENGAN PARTIAL LEAST SQUARE REGRESSION I Gede Nyoman Mindra Jaya Jurusan Statistika
Lebih terperinciPertemuan ke-1 PENDAHULUAN
Pertemuan ke-1 PENDAHULUAN UDINUS 1.1. PENGANTAR RISET OPERASI Sejak revolusi industri, dunia usaha mengalami perubahan dalam hal ukuran (besarnya) dan kompleksitas organisasi-organisasi perusahaan. Bagian
Lebih terperinci