ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI PEMANFAATAN GEDUNG LEGIAN PLAZA, BALI.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI PEMANFAATAN GEDUNG LEGIAN PLAZA, BALI."

Transkripsi

1 ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI PEMANFAATAN GEDUNG LEGIAN PLAZA, BALI. Yenni Wiska Ariani Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi, ITS ABSTRAK Legian Plaza merupakan salah satu pusat perbelanjaan di Bali yang ramai di kunjungi sekitar awal tahun 1990-an. Namun krisis ekonomi pada tahun 1998 menjadi titik awal penurunan dari usaha pusat perbelanjaan tersebut. Sejak peristiwa bom Bali pada tahun 2002, Legian Plaza semakin sepi pengunjung, Anchor tenant memutuskan kontrak penyewaan dan di susul dengan tenant-tenant lainnya, sehingga pada tahun 2006 Legian Plaza tutup total dan tidak beroperasi lagi sampai saat ini. Disisi lain dengan adanya pemulihan keamanan dan perekonomian di bali yang semakin baik, serta terdapatnya peningkatan dari sektor investasi property di Bali, maka tujuan penelitian ini adalah mencari alternatif pemanfaatan fungsi bangunan yang dapat dikembangkan pada Legian Plaza, Bali, dan mengetahui perhitungan investasi akan alternatif yang terpilih. Pemilihan pemanfaatan fungsi bangunan dilakukan dengan menganalisa masingmasing alternatif-alternatif pemanfaatan bangunan yang di dapatkan dari hasil penyebaran kuesioner kepada para ahli properti pada level kepala proyek keatas dari manajemen properti yang berada dibali, melalui seleksi kriteria kelayakan hukum atau peizinan, kelayakan fisik, dan kelayakan pasar. Dari alternatif pemanfaatan fungsi bangunan yang terpilih, dilakukan analisa keuangan dengan tolak ukur Net Present Value, Internal Rate of Return dan Payback Period guna mengetahui kelayakan investasi dari fungsi bangunan baru dari Legian Plaza, Bali. Hasil yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan ada 4 alternatif fungsi bangunan baru untuk Legian Plaza, Bali yaitu Gedung Perkantoran dan bisnis sewa; Gedung Pusat Perbelanjaan; Gedung Pusat Hiburan /Entertainment Centre dan Hotel. Dari ke empat alternatif tersebut kemudian terpilih alternatif fungsi Pusat Hiburan/ Entertainment Centre sebagai pemanfaatan fungsi baru untuk gedung Legian Plaza, Bali. Dengan hasil analisa investasi keuangan, alternatif pelunasan nilai sisa dari pinjaman yang diperhitungakan sebagai investasi awal adalah sebesar nilai tanah dan nilai sisa bangunan dengan NPV sebesar Rp ,-, IRR 17,06 % dan payback period selama 12 tahun Alternatif fungsi bangunan sebagai pusat hiburan atau entertainment centre layak untuk di jalankan lebih lanjut. Kata Kunci: Analisa Investasi Keuangan,Legian Plaza, Bali, Prinsip Penggunaan Tertinggi dan terbaik.

2 PENDAHULUAN Seperti dengan industri usaha lainnya, industri properti tidak lepas dari pasang surutnya dunia usaha yang pada umumnya mengikuti perkembangan yang searah dengan pertumbuhan ekonomi dan kondisi politik-keamanan lingkungan sekitar. Tahun 1998 merupakan tahun yang buruk dari dunia usaha di Indonesia dikarenakan krisis ekonomi. Daya beli masyarakat turun, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika drastis menurun yang menyebabkan kegiatan usaha pengguna dollar mengalami goncangan hebat. Dampak krisis ekonomi ini berdampak pada dunia usaha properti di Bali. Sebagai daerah pariwisata utama Indonesia, Bali sangat cepat pertumbuhannya pada dunia properti yang mendukung pariwisata, tentunya sangat rentan dengan dampak krisis ekonomi ini. Salah satu properti yang terkena dampaknya tersebut adalah Legian Plaza, penurunan aktifitas ekonomi berakibat dari salah satu dari anchor tenant dengann bentuk usaha department store mengundurkan diri sebagai penyewa. Pada tahun 2002 kejadian bom bali memperparah penurunan kunjungan wisatawan ke wilayah Bali, serta berdampak pada kegiatan pusat perbelanjaan ini. Kegiatan operasional usaha pusat perbelanjaan terus berlanjut dengan tenant-tenant kecil dan salah satu anchor tenant berbentuk usaha rumah makan. Sampai pada tahun 2006, seluruh penyewa mengundurkan diri dan kegiatan operasional pada pusat peberlanjaan tersebut tidak beroperasi hingga saat ini. Disisi lain, keadaan ekonomi dan keamanan di Bali semakin membaik. Kunjungan wisatawan yang berkunjun ke Bali terjadi peningkatan. Menurut data statistik Pemerintah Propinsi Bali, kunjungan wisatawan asing ke Bali mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006 jumlah wisatawan yang berkunjung adalah sebesar , meningkat menjadi lebih dari wisatawan pada tahun 2007 dan pada tahun 2008 kunjungan wisatawan telah mencapai lebih dari 1,9 juta. Kondisi ini tentu saja membuka kesempatan peluang kembali bagi pebisnis yang bergerak dalam bidang properti, dimana sejak tahun 2007 investasi untuk pertumbuhan properti di Bali khususnya untuk Villa, kondominium dan Hotel tidak kurang dari tiga triliun sampai dengan tujuh triliun rupiah. Tingkat penjualan pre sales untuk proyek kondominium di Bali mencapai 10% dari tahun ketahun dengan pemesanan minimum 50 % dari unit yang di sediakan. Tingkat hunian hotel Berbintang di Bali meningkat dari tahun ketahun sejak tahun 2004 sebesar 48,65% menjadi 60,29% di tahun 2008 yang di iringi dengan pembangunan hotel yang mencapai 22 % ditahun Melihat potensi tersebut, diharapkan gedung Legian Plaza, Bali dapat berpartisipasi dalam sektor ekonomi dengan aktif beroperasi kembali dengan pemilihan alternatif investasi yang baru akan gedung tersebut. Dari peningkatan pada investasi properti dan tingkat hunian serta melihat pontensi kedepan yang baik pada properti di Bali, sedangkan saat ini gedung Legian Plaza, Bali belum aktif beroperasi maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari alternatif pemanfaatan fungsi yang terbaik untuk dikembangkan pada gedung Legian Plaza, Bali dan mengetahui perhitungan investasi akan alternatif yang terpilih. METODE Metode analisis yang digunakan untuk menentukan Alternatif pemanfaatan fungsi yang terbaik untuk dikembangkan pada Legian Plaza di kota Bali adalah melalui seleksi kriteria-kriteria dari kelayakan fisik, kelayakan hukum dan kelayakan permintaan dan

3 penawaran dari prinsip penggunaan tertinggi (Hidayati dan Harjanto; 2003) dan terbaik serta analisa investasi dari aspek keuangan (Soeharto; 2002). 1. Seleksi kriteria terhadap kelayakan Hukum atau Legal : Setelah dilakukan pengumpulan informasi terhadap objek penelitian dari data sekunder serta data primer melalui survei lokasi serta hasil dari penyebaran kuesioner terhadap alternatif fungsi terbaik terhadap Legian Plaza, Bali. Analisa dilanjukan dengan melakukan penilaian masing-masing alternatif fungsi bangunan, pada tahap pertama dilakukan penyeleksian pada kriteria-kriteria dari kelayakan hukum dari objek penelitian, yang dilihat dari Zoning, peraturan-peraturan bangunan serta peraturan-peraturan lingkungan Zoning :Sub kriteria ini akan menganalisis kebijakan pengalokasian penggunaan lahan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Badung, dengan menggunakan Peraturan daerah Propinsi Bali Nomer 3 tahun 2005 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Bali, Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Nomer 29 tahun 1995, tentang Rencana Tata Ruang wialyah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Keputusan Bupati Badung Nomer : 638 tahun 2003, tentang Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kuta. Peraturan-peraturan bangunan : Sub kriteria ini akan menganalisis kebijakan pengaturan tentang bangunan yang dibolehkan pada daerah-daerah tertentu oleh Pemerintah Daerah KabupatenBadung, dengan menggunakan Peraturan Daerah yang mengatur tentang Izin Mendirikan Bangunan. Peraturan-peraturan lingkungan : Merupakan kebijakan pengaturan tentang persyaratan pembangunan yang berwawasan lingkungan (sustainable development) oleh Pemerintah Daerah Badung. Dalam penelitian ini digunakan Keputsan Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 tahun 2001 tentang jenis Rencana Usaha atau kegiatan Wajib dilengkapi dengan Analisa Dampak Lingkungan Hidup. 2. Seleksi Kelayakan Fisik Alternatif-alternatif yang telah terseleksi melalui kelayakan hukum atau legal di analisa lebih lanjut melalui seleksi kelayakan fisik dari objek penelitian.kriteria dari kelayakan fisik untuk penelitian ini adalah melihat kondisi fisik objek penelitian serta ketersedian utitilas publik yang mendukung kelangsungan objek penelitian. Kondisi Fisik:Sub Kriteria ini akan menganalisis kondisi fisik bangunan dengan luas bangunan m 2 yang terdiri dari 4 lantai dan satu basement serta desain bangunan saat ini melalui survei serta hasil appraisal dari Legian Plaza. Serta mempertimbangan kendala teknis akan perubahan fungsi dari masing-masing alternatif dengan harapan dapat melakukan renovasi yang minim serta tidak merubah stuktur bangunan. Ketersedian Utilitas public : Sub kriteria ini akan menganalisis kapasitas dan tersedianya sarana publik yang mendukung masing-masing altenatif fungsi bangunan yang meliputi jalan, listrik, tlp dan air pam. 3. Seleksi kelayakan pasar : Setelah melalui dua tahap seleksi dari kriteria kelayakan hukum serta kriteria kelayakan fisik, selanjutnya dilakukan seleksi akan kelayakan pasar dari alternatif fungsi bangunan yang tersisa melalui kriteria permintaan dan penawaran.

4 Pemintaan dan penawaran : Analisis ini dilakukan dengan mempertimbangkan faktorfaktor yang diasumsikan mempengaruhi besaran permintaan dan penawaran masingmasing alternatif. Proses analisis dilakukan dengan membandingkan antara faktor yang memperngaruhi permintaan dan penawaran tersebut. Jika faktor yang mempengaruhi permintaan lebih kuat daripada faktor yang mempengaruhi penawaran maka alternatif akan dinyatakan lulus pada sub kriteria ini, tapi jika terjadi yang sebaliknya maka alternatif akan dinyatakan tidak lulus. Setelah di lakukan seleksi, maka altenatif yang lulus uji pada seleksi kriteria diatas dilakukan perhitungan kelayakan investasi keuangan dengan tahapan tahapan : penetapan proyeksi biaya; penetapan proyeksi pendapatan; proyeksi arus kas, analisa investasi dengan menggunakan NPV, IRR dan Payback period. HASIL ANALISA DAN DISKUSI Survei Sebelum di lakukan analisa seleksi kriteria, terlebih dahulu dilakukan survey melalui penyebaran kuesioner dengan metode judgement sampling, kepada reponden yang merupakan para ahli yang bergerak di bidang property, pada level kepala proyek keatas, dari manajemen property yang berada di Bali. Pemilihan responden didasari pada pertimbangan, bahwa responden merupakan pihak yang diyakini mengenal kawasan dari objek penelitian dengan baik, memiliki wawasan yang dalam tentang keadaan fisik bangunan, khususnya mengenai renovasi bangunan sesuai dengan batasan penelitian yaitu renovasi pada bangunan dapat di lakukan tanpa merubah struktur utama dari bangunan., serta di harapkan dapat memberi masukkan tentang hal-hal detail mengenai objek penelitian. Dari hasil jawaban-jawaban pada lima kelompok pertanyaan yang terdiri dari sifat pasar, pola lifestyle konsumen, kondisi existing, teknologi yang menunjang dunia pariwisata dan hiburan dan aspek teknis bangunan, responden diminta untuk menyimpulkan pendapat mengenai alternatif fungsi bangunan baru yang sesuai untuk Legian Plaza, Bali, dengan diperoleh hasil akhir sebagai berikut : 1. Gedung Perkantoran dan Bisnis Sewa : Alternatif ini memfungsikan gedung, untuk menyewakan luas lantai kepada dunia bisnis usaha yang meliputi usaha keuangan, usaha jasa, perbankan, dan usaha formal lainnya. Alternatif fungsi bangunan ini diperoleh dari 4 pendapatan responden. 2. Gedung Pusat Perbelanjaan : Alternatif ini memfungsikan gedung, sebagai penyedia ruang usaha untuk bidang perdagangan umum, yang menyediakan produk produk life style seperti fashion, accecories, music, film, dan elektronik, dimana terdapat 6 responden yang memberikan pendapat untuk alternatif fungsi tersebut. 3. Gedung Pusat Hiburan / Entertaiment Center :Altenatif ini memfungskan gedung, untuk bidang entertaiment dan kuliner seperti seperti café, restoran, space exhibition, karaoke, bilyard, studio musik, panggung musik, theater film. Dimana terdapat 8 reponden yang memabrikan pendapat untuk alternatif fundsi ini. 4. Hotel : Alternatif ini memfungsikan gedung untuk akomodasi penginapan yang termasuk didalamnya apartement sewa. Altenatif ini di berikan pendapatnya oleh 4 reponden.

5 Seleksi uji Kelayakan Hukum Berdasakan hasil analisis yang telah dilakukan pada kriteria kesesuaian dengan aturan hukum yang ada (legally permissible), tampak pada tabel 1. bahwa hanyalah alternatif fungsi perkantoran yang tidak lulus uji, dimana fungsi bangunan tersebut tidak sesuai dengan Perturan Daerah yang menetapkan bahwa peruntukan untuk funfsi bangunan di wilayah badung adalah untuk mendukung kegiatan pariwisata. Tabel 1 Hasil Uji Kelayakan Hukum untuk masing-masing alternatif Sub Kriteria Pusat Entertainment NO. Kelayakan Perkantoran Hotel Perbelanjaan Centre Hukum 1 Peraturan Wilayah Tidak Lulus Lulus Uji Lulus Uji Lulus uji 2 Aturan tentang Bangunan Tidak Diuji Lulus Uji Lulus Uji Lulus uji 3 Peraturan Lingkungan Tidak Diuji Lulus Uji Lulus Uji Lulus uji Sumber : Hasil Analisa Adapun Aternatif-alternatif yang lulus uji dan mampu memenuhi persyaratan pada seluruh sub kriteria adalah alternatif pusat perbelanjaan, hotel dan Entertainment Centre dan dapat di analisa pada kriteria berikutnya. Seleksi Uji Kelayakan Fisik Dari analisa Uji Kelayakan Fisik, pertimbangan efisiensi pekerjaan, waktu dan biaya menjadi pertimbangan utama untuk memilih alternatif fungsi baru bagi Gedung Legian Plaza. Dengan mempertimbangkan hal tersebut alternatif fungsi hotel tidak lulus uji karena perubahan fungsi akan merubah tata layout secara keseluruhan, penambahan jendela dan pembongkaran dinding secara keseluruhan. Dari sisi utilitas akan menimbulkan perubahan utilitas secara kompleks untuk saluran listrik, air, dan lainnra Adapun hasil uji kelayakan fisik selengkapnya dapat dilihat pada tabel. 2 No Tabel 2. Hasil Uji Kelayakan Fisik pada Masing-masing Alternatif. Sub Kriteria Pusat Entertainment Hotel Kelayakan Fisik Perbelanjaan Centre 1 Kondisi Fisik Tidak lulus Lulus Uji Lulus uji 2 Ketersediaan Utilitas Publik Tidak lulus Lulus Uji Lulus uji Sumber: Hasil analisis

6 Seleksi Uji Kelayakan Pasar Uji kelayakan pasar dilakukan dengan melakukan perbandingan antara jumlah supply Jumlah rumah makan yaitu sebanyak kursi (Statistik Parawisata Bali; 2009) dengan jumlah kunjungan kurang lebih 90 % dari kursi yang tersedia dan jumlah pusat perbelanjaan pada kabupaten Badung khususnya wilayah Legian Kuta, Bali sejumlah 3050 toko yang mampu menampung kunjungan perhari, dengan tingkat kunjungan tidak lebih dari 50 %. Di badingkan dengan perkiraan jumlah wisatawan yang akan datang perhari sebesar pada tahun Maka fungsi pasar sebagai pusat perbelanjaan tidak lulus uji di karenakan dengan jumlah penawaran yang ada masih dapat menampung kunjungan wisatawan, sedangkan untuk alternatif entertainment centre masih dapat di kembangkan dan lulus uji untuk di lakukan perhintungan kelayakan investasi pada tahap selanjutnya Tabel 3. Hasil uji kelayakan Pasar No. Sub Kriteria Kelayakan Pasar Pusat Perbalanjaan Entertainment Centre 1 Analisa Permintaan dan Penawaran Tidak Lulus Lulus Uji Sumber : Hasil analisa ANALISA INVESTASI Dengan lulusnya alternatif Entertainment Centre pada uji kelakan hukum,uji kelayakan fisik dan uji kelayakan pasar, maka di lakukan analisa kelayakan investasi untuk alternatif yang terpilih tersebut. Seiring dengan tidak beroperasinya Legian Plaza, Bali, dari sisi keuangan terdapat kewajiban yang harus di lunasi kepada pihak ketiga senilai Rp ,- dengan Legian Plaza, Bali sebagai salah satu jaminan dari kewajiban tersebut. Untuk melakukan invesrasi kembali pada Legian tersebut, terlebih dahulu dapat di lakukan pelunasan dengan beberapa altenatif, antara lain: a. Pelunasan seluruh nilai kewajiban senilai Rp ,- b. Pelunasan nilai kewajiban dengan nominal sesuai nilai tanah dan nilai sisa dari Legian Plaza, Bali. yaitu senilai Rp ,- (hasil appraisail; 2009) ; c. penghapusan nilai kewajiban, sehingga yang diperhitungkan pada biaya investasi hanyalah biaya renovasi. Proyeksi Biaya Investasi Biaya yang akan mumcul dalam perubahan fungsi altenatif fungsi bangunan selain dari besaran kewajiban kepada pihak ketiga adalah biaya renovasi dan biaya operasional. Renovasi di lakukan dengan tidak merubah struktur utama bangunan serta di lakuan renovasi minim, sehingga untuk ini renovasi hanya dilakukan melalui peremajaan gedung, dengan melakukan perbaikan kepada bagian bangunan yang rusak, pengecatan ulang, repowering pada perlengkapan bangunan yang masih dapat di gunakan dan pergantian kepada perlengkapan yang harus diganti, di mana biaya untuk total renovasi tersebut adalah senilai Rp ,- yang sudah termasuk dengan jasa perbaikan.

7 Biaya lainnya yang diperhitungakan pada analisa investasi adalah biaya operasional yang di keluarkan untuk kegiatan rutin dari kegiatan usaha alternatif baru Legian Plaza, Bali. Proyeksi Pendapatan Sumber pendapatan dari alternatif fungsi baru gedung Legian, Plaza, berasal dari pendapatan tetap yang berasal dari penyewaan lantai komersil seluas 6.960,5 m 2 dengan nilai sewa Rp ,26 /m 2 dengan rencana tingkat hunian 35 % pada tahun pertama, 50% pada tahun kedua, 60 % pada tahun ketiga, 70 % pada tahun keempat, 75% pada tahun ke lima sampai dengan tahun kedelapan dan 90 % pada tahun kesembilan sampai dengan tahun kelima belas. Pendapatan tetap lainnya berasal dari penyewaan bioskop dengan luas 905 m 2 dengan nilai sewa sebesar Rp /m 2 dan service charge sebesar 2% dari nilai lantai komersil. Pendapatan lainnya berasal dari pendapatan lainnya yang di dapatkan dari pendapatan teribusi parkir dan penyewaan lobby untuk kegiatan exsibition seluas 253,7 m 2. Analisa Penilaian Investasi Dari Proyeksi biaya dan proyeksi pendapatan disusun arus kas untuk masingmasing alternatif pembayaran kewajiban pada pihak perbankan. Dengan Investasi direncanakan selama 15 tahun, discount rate sebesar 13 % yang mana angka tersebut ditetapkan sama dengan suku bunga perbankan saat ini, dan tingkat pengembalian sebesar 15 %. Didapatkan hasil nilai Net Present Value, Internal Rate of Returm serta Payback Period dari masing-masil alternatif pembayaran kewajiban yang tampak pada tabel 4. Tabel 4 Hasil Analisa Investasi Alternatif Pelunasan Seluruh Kewajiban Pelunasan Sesuai Nilai tanah dan nilai sisa bangunan Penghapusan nilai pinjaman NPV Rp ,- Rp ,- Rp ,- IRR 8.8 % % > 50 % Payback Period Lebih dari 15 tahun 12 tahun 1.3 tahun Sumber: Hasil analisa Tampak pada tabel 4, alternatif penghapusan tidak lulus uji untuk kelayakan fungsi bangunan entertainment center dikarenakan nilai NPV yang negatif, dan payback period yang lebih dari nilai investasi. Alternatif penghapusan nilai pinjaman merupakan altenatif yang paling layak untuk fungsi bangunan baru pada bangunan Legian Plaza, Bali, akan tetapi hal tersebut sangat kecil kemungkinan di berikan oleh pihak ketiga, sehingga alternatif pelunasan kewajiban sesuai dengan nilai tanah dan nilai sisa bangunan merupakan alternatif yang disarankan untuk perhitungan fungsi baru dari gedung Legian Plaza, Bali,

8 selain layak dari analisa investasi, pihak ketiga masih mendapatkan pembayaran dari kewajiban yang tertunggak. KESIMPULAN Melalui uji seleksi kriteria hukum, fisik dan pemasaran dari altenatif alternatif fungsi untuk gedung Legian Plaza Bali, di dapatkan bahwa alternatif Entertainmet Centre ditetapkan sebagai fungsi baru dari gedung tersebut dan layak secara invesatasi keuangan dengan NPV sebesar Rp ,-,IRR sebesar % lebih besar dari tingkat pengembalian yang di tentukan dengan periode pengembalian selama 12 tahun dan dapat di jalankan lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA Brueggeman, W.B. dan Fisher, J.D. (2008), Real Estate Finance and Investment, 13 th Edition, McGraw.Hill, Singapore. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Badung, (2006), Keputusan Bupati Badung No : 638 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kuta, Bali Grissom, T.V. (1983), The Sematic Debate : Highest and Best use Vs Most Probables Uses, The Appraisal Jounal, Vol. 51 No.1, Hidayati, W. dan Harjanto, B. (2003), Konsep Dasar Penilaian Properti, Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. Kementrian Lingkungan Hidup, (1999), Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang analisis Pemerintah Daerah, Depdagri, Jakarta. Kementrian Lingkungan Hidup, (2001), Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Jakarta. Kyle, R.C. (1999), Property Management, 6 th Edition, Real Estate Education Company,Chicago. Pemerintah Provinsi Bali, (2005). Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali, Bali Pemerintah Provinsi Bali, (1995), Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Nomer 29 tahun 1995, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Bali Soeharto, I. (2002), Studi Kelayakan Proyek Industri, Penerbit Erlangga, Jakarta. Statistik Parawisata Bali 2009, Dinas Parawisata, Bali Wurtzebach, C.H. Miles, M.E dan Cannon, S.E. (1994), Modern Real Estate, 5 th Edition, John Wiley & Sons. Inc, Canada. Wuryandari, G.H., Martinus,J. dan Prasetya, R. (2005), Perilaku Pembiayaan Dalam Industri Properti, hal 7.

PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA BANGUNAN DI KORIDOR JL. BASUKI RACHMAT KAYUTANGAN MALANG

PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA BANGUNAN DI KORIDOR JL. BASUKI RACHMAT KAYUTANGAN MALANG PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA BANGUNAN DI KORIDOR JL. BASUKI RACHMAT KAYUTANGAN MALANG Afief Fithrotun Nisa 1, *), Purwanita Setijanti 2) dan Christiono Utomo 3) Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Analisa Highest And Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya

Analisa Highest And Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-181 Analisa Highest And Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya T. Defi Anysa Rasyid, Christiono Utomo Jurusan

Lebih terperinci

ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO

ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO Dwi Joko Fachrur Rozi 1) dan I Ketut Gunarta 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut

Lebih terperinci

ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) PADA LAHAN BEKAS SPBU BILITON, SURABAYA

ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) PADA LAHAN BEKAS SPBU BILITON, SURABAYA 1 ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) PADA LAHAN BEKAS SPBU BILITON, SURABAYA T.Defi Anysa Rasyid dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) LAHAN X UNTUK PROPERTI KOMERSIAL

ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) LAHAN X UNTUK PROPERTI KOMERSIAL ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) LAHAN X UNTUK PROPERTI KOMERSIAL Miftahul Mubayyinah, Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya yiena_hereiam@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN PASAR TUNJUNGAN DI SURABAYA

ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN PASAR TUNJUNGAN DI SURABAYA ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN PASAR TUNJUNGAN DI SURABAYA ADE FARIANTO PUTRA 1, I PUTU ARTAMA WIGUNA 2, FARIDA RACHMAWATI 3 1 Mahasiswa S2 Manajemen Proyek, FTSP, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

Analisis Highest and Best Use (HBU) Pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya

Analisis Highest and Best Use (HBU) Pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Analisis Highest and Best Use (HBU) Pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya Akmaluddin dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

Studi Kelayakan HOTEL BERBINTANG di PROVINSI KEPULAUAN RIAU, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan.

Studi Kelayakan HOTEL BERBINTANG di PROVINSI KEPULAUAN RIAU, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. 021 31930108 9 marketing@cdmione.com P T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA () dikenal luas oleh kalangan bisnis nasional dan internasional sebagai perusahaan konsultan yang banyak mengeluarkan studi kelayakan

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Disusun oleh : Christy Gery Buyang 3110106004 Dosen Pembimbing : FARIDA RACHMAWATI ST. MT. Program Sarjana Lintas Jalur Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

Lebih terperinci

ALTERNATIF INVESTASI BERDASARKAN RATE OF RETURN PADA LAHAN EX-BIOSKOP PANALA KOTA PALANGKARAYA

ALTERNATIF INVESTASI BERDASARKAN RATE OF RETURN PADA LAHAN EX-BIOSKOP PANALA KOTA PALANGKARAYA ALTERNATIF INVESTASI BERDASARKAN RATE OF RETURN PADA LAHAN EX-BIOSKOP PANALA KOTA PALANGKARAYA Ferry Margo Santosa, Retno Indryani, Retna Hapsari Laboratorium Manajemen Konstruksi Jurusan Teknik Sipil

Lebih terperinci

PENINGKATAN NILAI PENGGUNAAN LAHAN PASAR KEPUTRAN DI KOTA SURABAYA

PENINGKATAN NILAI PENGGUNAAN LAHAN PASAR KEPUTRAN DI KOTA SURABAYA PENINGKATAN NILAI PENGGUNAAN LAHAN PASAR KEPUTRAN DI KOTA SURABAYA Iman Krestian 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI Nama : Fadhli Zulhazmi Npm : 13213041 Kelas : 3EA26 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta, SE., MM.. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Indonesia Property Watch (2015), menunjukkan bahwa rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Indonesia Property Watch (2015), menunjukkan bahwa rata-rata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat pertumbuhan pengembang properti berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indonesia Property Watch (2015), menunjukkan bahwa rata-rata jumlah pengembang di bidang

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN PEMANFAATAN LAHAN BEKAS LOKASI PASAR SENTRAL DI KOTA BULUKUMBA PROPINSI SULAWESI SELATAN. Oleh :

ANALISIS PENENTUAN PEMANFAATAN LAHAN BEKAS LOKASI PASAR SENTRAL DI KOTA BULUKUMBA PROPINSI SULAWESI SELATAN. Oleh : ANALISIS PENENTUAN PEMANFAATAN LAHAN BEKAS LOKASI PASAR SENTRAL DI KOTA BULUKUMBA PROPINSI SULAWESI SELATAN Oleh : Agus Wijaya 1) Putu Rudi Setiawan ) ABSTRAK Pemerintah daerah Kabupaten Bulukumba memiliki

Lebih terperinci

Analisa Luasan Area Parkir

Analisa Luasan Area Parkir Analisa Luasan Area Parkir Manajemen Pengelolaan Kehadiran dan keberadaan manajemen properti diperlukan baik oleh sektor privat maupun sektor publik yang memiliki dan/atau menggunakan properti, baik dalam

Lebih terperinci

Jenis penggunaan lahan apakah yang dapat memberikan nilai lahan tertinggi dan terbaik di Koridor Jalan Basuki Rahmat Surabaya?

Jenis penggunaan lahan apakah yang dapat memberikan nilai lahan tertinggi dan terbaik di Koridor Jalan Basuki Rahmat Surabaya? (Studi Kasus: Lahan Kosong Milik PT. Trijaya Kartika) UNDER SUPERVISING OF Putu Gde Ariastita, ST, MT PRESENTED BY M. Fitrah Rifai BAB 1 LATAR BELAKANG Wilayah penelitian berada di Koridor Basuki Rahmat

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( )

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( ) ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA Oleh : Rachma Prima Aurora (3106 100 130) PENDAHULUAN Latar Belakang Lahan perumahan di Surabaya semakin sempit karena meningkatnya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: town house, pasar, teknis, NPV, BCR, IRR, PBP

ABSTRAK. Kata kunci: town house, pasar, teknis, NPV, BCR, IRR, PBP ABSTRAK Town house merupakan salah satu investasi yang diminati dengan membidik pasar wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Town house adalah kompleks perumahan dengan unit terbatas disertai fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki tujuh aset idle yang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki tujuh aset idle yang BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap aset tetap non operasional milik Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu diperoleh informasi bahwa pada saat ini Pemerintah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC maka dapat disimpulkan : 1. Berdasarkan instrument-instrument kelayakan investasi menunjukkan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) D-73

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) D-73 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-73 Analisis Produktivitas Maksimum Penggunaan Lahan dengan Metode Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Kosong di Kawasan Perumahan

Lebih terperinci

IV METODOLOGI PENELITIAN

IV METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Dr. Ing. Haryo Sulistyarso

Dosen Pembimbing : Dr. Ing. Haryo Sulistyarso Disusun oleh : Wika Eka S. (3609100016) Dosen Pembimbing : Dr. Ing. Haryo Sulistyarso Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Pertumbuhan pembangunan yang terjadi pada kawasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Usaha Dagang 2.1.1. Pengertian Usaha Dagang Usaha dagang erat kaitannya dengan pelakunya yaitu pedagang. Pedagang sendiri dapat diartikan sebagai orang yang melakukan perdagangan,

Lebih terperinci

Analisis Highest and Best Use pada Lahan di Jalan Tenggilis Timur 7 Surabaya

Analisis Highest and Best Use pada Lahan di Jalan Tenggilis Timur 7 Surabaya JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-30 Analisis Highest and Best Use pada Lahan di Jalan Tenggilis Timur 7 Surabaya Kevin dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Sekitar 4,7 juta pembaca majalah Time yang terbit di Amerika Serikat

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Sekitar 4,7 juta pembaca majalah Time yang terbit di Amerika Serikat BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sekitar 4,7 juta pembaca majalah Time yang terbit di Amerika Serikat menetapkan Bali sebagai pulau wisata terbaik di Dunia. Demikian pula organisasi Travel Leisure di

Lebih terperinci

Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-222 Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah Yudha Pramana dan I Putu Artama Wiguna Departemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Obyek Penelitian Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman Melati Margonda yang terletak di Jalan Margonda, Kota Depok. Proyek tersebut

Lebih terperinci

PENINGKATAN NILAI FUNGSI PENGGUNAAN LAHAN TERMINAL JOYOBOYO DI KOTA SURABAYA

PENINGKATAN NILAI FUNGSI PENGGUNAAN LAHAN TERMINAL JOYOBOYO DI KOTA SURABAYA PENINGKATAN NILAI FUNGSI PENGGUNAAN LAHAN TERMINAL JOYOBOYO DI KOTA SURABAYA Budi Basuki 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh pember, Jl.

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

BAB 5 ANALISA KEUANGAN BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Ekuitas (Equity) Tiga elemen penting dari bisnis adalah aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:12), terdapat hubungan

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT HUNIAN PADA KEPUTUSAN INVESTASI PROYEK HOTEL SANTIKA GUBENG SURABAYA

PENGARUH TINGKAT HUNIAN PADA KEPUTUSAN INVESTASI PROYEK HOTEL SANTIKA GUBENG SURABAYA PENGARUH TINGKAT HUNIAN PADA KEPUTUSAN INVESTASI PROYEK HOTEL SANTIKA GUBENG SURABAYA Agin Abduh Khaer, Christiono Utomo Teknik Sipil - Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya aginabduhkhaer@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA Hendra Taufik 1 dan Ria Larici 2 1,2 Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau

Lebih terperinci

ANALISA ALIH FUNGSI PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN DI JALAN LOWANU KOTA YOGYAKARTA

ANALISA ALIH FUNGSI PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN DI JALAN LOWANU KOTA YOGYAKARTA ANALISA ALIH FUNGSI PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN DI JALAN LOWANU KOTA YOGYAKARTA Chairina Willyana 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Analisis Produktivitas Maksimum Penggunaan Lahan di Jalan Raya Meruyung Kota Depok

Analisis Produktivitas Maksimum Penggunaan Lahan di Jalan Raya Meruyung Kota Depok JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-136 Analisis Produktivitas Maksimum Penggunaan Lahan di Jalan Raya Meruyung Kota Depok Siti Nur Sarah Mayangsari dan Christiono

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Kampung Budaya Sindangbarang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah A222 Yudha Pramana dan I Putu Artama Wiguna Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18 ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET Nama : SUKMIATI NPM : 26210727 Kelas : 3 EB 18 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi telah menempatkan internet menjadi

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN JAMBULUWUK HOTEL, PETITENGET-BALI

STUDI KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN JAMBULUWUK HOTEL, PETITENGET-BALI STUDI KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN JAMBULUWUK HOTEL, PETITENGET-BALI TUGAS AKHIR Oleh: I Wayan Wahyu Pemudantara NIM: 1004105034 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2016 ABSTRAK

Lebih terperinci

Kata kunci: gedung perkantoran, analisa teknis dan finansial, Kabupaten Kapuas

Kata kunci: gedung perkantoran, analisa teknis dan finansial, Kabupaten Kapuas SWASTANISASI PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN MENGGUNAKAN ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL (Studi Kasus Proyek Pembangunan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kapuas) Astati Novianti, Retno Indryani,

Lebih terperinci

Analisis Investasi pada Proyek Pembangunan Apartemen Bale Hinggil Surabaya

Analisis Investasi pada Proyek Pembangunan Apartemen Bale Hinggil Surabaya D41 Analisis Investasi pada Proyek Pembangunan Apartemen Bale Hinggil Surabaya Ofianto Wahyudhi dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Analisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya

Analisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-58 Analisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya Leonardo Andos Roganda L.Gaol dan Farida

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI Nama : Felika Tabita NPM : 13213396 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang penelitian Berbagai macam sektor yang menggerakkan roda perekonomian, salah satunya adalah sektor properti. Investasi dalam bentuk properti masih menjadi alternatif

Lebih terperinci

ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN EKS TERMINAL GADANG DI KOTA MALANG

ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN EKS TERMINAL GADANG DI KOTA MALANG ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN EKS TERMINAL GADANG DI KOTA MALANG Kartika Puspa Negara 1, Retno Indryani 2, dan Rianto B.Adihardjo 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR

ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR Oleh: Candra Santosa 1119151001 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2016 PERNYATAAN Yang bertanda tangan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BANK BPD BALI DI KABUPATEN BADUNG. Agung Yana 1

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BANK BPD BALI DI KABUPATEN BADUNG. Agung Yana 1 STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BANK BPD BALI DI KABUPATEN BADUNG Agung Yana 1 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Udayana, Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran Badung Bali Email:

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN KOSONG DI JALAN MAYJEN SUNGKONO, KOTA SURABAYA

ANALISIS PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN KOSONG DI JALAN MAYJEN SUNGKONO, KOTA SURABAYA ANALISIS PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN KOSONG DI JALAN MAYJEN SUNGKONO, KOTA SURABAYA Soesandi Ismawan 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

021 31930108 9 marketing@cdmione.com P erkembangan sektor pariwisata di Bali dalam lima tahun terakhir sangat luar biasa. Indikasinya adalah meningkatnya jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.

Lebih terperinci

PENETAPAN TARIF PROPERTI RITEL HIBURAN PADA BANJARMASIN ONE STOP ENTERTAINMENT CLUB (BOEC)

PENETAPAN TARIF PROPERTI RITEL HIBURAN PADA BANJARMASIN ONE STOP ENTERTAINMENT CLUB (BOEC) PENETAPAN TARIF PROPERTI RITEL HIBURAN PADA BANJARMASIN ONE STOP ENTERTAINMENT CLUB (BOEC) Sandokan Pandiangan Laboratorium Manajemen Konstruksi Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 031-5939925, fax 031-5939510

Lebih terperinci

Analisa Investasi Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial

Analisa Investasi Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-303 Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial Erwin Ready, Cahyono Bintang Nurcahyo, dan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di D.I. Yogyakarta pada

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di D.I. Yogyakarta pada BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota wisata di Indonesia. Permintaan akan fasilitas yang memadai seperti tempat tinggal sementara atau hotel untuk para wisatawan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan rencana aksi atau realisasi dari perancangan model bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini meliputi rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis uraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain sektor penggerak ekonomi yang lain, sektor pariwisata telah

BAB I PENDAHULUAN. Selain sektor penggerak ekonomi yang lain, sektor pariwisata telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selain sektor penggerak ekonomi yang lain, sektor pariwisata telah menjadi sumber pendapatan daerah yang berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1Metode Penilaian Investasi Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan pengembangan bisnis PT. Mitra Computa Asia dalam pendistribusian produk

Lebih terperinci

Penentuan Kegiatan Untuk Lahan Bekas Lapangan Tenis Jalan Embong Sawo

Penentuan Kegiatan Untuk Lahan Bekas Lapangan Tenis Jalan Embong Sawo Penentuan Kegiatan Untuk Lahan Bekas Lapangan Tenis Jalan Embong Sawo Dimas Ario Arumbinang 3607100002 2011 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklim persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. Iklim persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini, Bab 1. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklim persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini, menuntut setiap bidang usaha untuk lebih produktif. Krisis ekonomi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Apartemen Puncak Kertajaya

Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Apartemen Puncak Kertajaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-1 Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Apartemen Puncak Kertajaya M. Awallutfi Andhika Putra, Christiono Utomo dan Cahyono

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK Karaoke merupakan salah satu sarana hiburan yang sedang berkembang dan diminati masyarakat saat ini, untuk mendirikan sarana hiburan karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen, penulis melakukan

Lebih terperinci

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai

Lebih terperinci

Analisa Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya

Analisa Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-191 Analisa Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya Andini Prastiwi, Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, FTSP,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat investor untuk menentukan pilihan dalam membeli saham. Analisis kinerja keuangan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Standar Penilaian Indonesia (SPI 2013: KPUP 3.4), tanah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Standar Penilaian Indonesia (SPI 2013: KPUP 3.4), tanah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Standar Penilaian Indonesia (SPI 2013: KPUP 3.4), tanah merupakan sesuatu yang mendasar bagi kehidupan dan keberadaan manusia. Hingga kini, tanah masih menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Jadwal Pembangunan dan Pemasaran Proyek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Jadwal Pembangunan dan Pemasaran Proyek BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Asumsi-Asumsi Pembangunan 4.1.1. Jadwal Pembangunan dan Pemasaran Proyek Berdasarkan keterangan yang diperoleh, pelaksanaan pembangunan proyek telah dimulai sejak awal

Lebih terperinci

Analisa Kelayakan Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya

Analisa Kelayakan Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya Analisa Kelayakan Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya Andini Prastiwi dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang digunakan dalam analisa dan pembahasan penelitian ini satu persatu secara singkat dan kerangka berfikir

Lebih terperinci

Analisa Investasi Apartemen de Papilio Surabaya

Analisa Investasi Apartemen de Papilio Surabaya Analisa Investasi Apartemen de Papilio Surabaya Danniswara Windraya Prasidya 3109100014 Dosen Pembimbing: Ir. Retno Indryani, MS. Gambar Apartemen de Papilio Deskripsi Proyek Owner: PT. Wijaya Karya Developer:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah dibuka maka investasi harus terus dilanjutkan sampai kebun selesai

BAB I PENDAHULUAN. telah dibuka maka investasi harus terus dilanjutkan sampai kebun selesai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu bisnis yang dinilai prospektif saat ini. Karakteristik investasi dibidang perkebunan kelapa sawit teramat berbeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang paling populer akan kepariwisataannya. Selain itu, pariwisata di Bali berkembang sangat pesat bahkan promosi pariwisata

Lebih terperinci

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3 INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3 PROSES MANAJEMEN PROYEK Project Initiation (Inisiasi proyek) Project Planning (perencanaan awal proyek) Project Executing (Pelaksanaan proyek) Project Control (Pengendalian

Lebih terperinci

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS ELAYAKAN USAHA MAKANAN TRADISIONAL PEPES

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS ELAYAKAN USAHA MAKANAN TRADISIONAL PEPES SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS ELAYAKAN USAHA MAKANAN TRADISIONAL PEPES Pembimbing: Agus Riyanto, MT Oleh: Winda Octaviany 1.03.08.010 Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Masalah Berbagai usaha pada saat ini

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha di pabrik baru yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor pariwisata adalah bagian dari upaya pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan. Pariwisata merupakan kegiatan seseorang dan biasanya menyenangkan.

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : NIMAS SHYNTIA NPM : 15209386 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA. SE.MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan

Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-98 Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan Devi Santi Maharani dan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Tarif Sewa Hotel dan Ritel. Gambar 2 Sewa Apartemen, Kantor dan industri. Sumber : BI (2013)

1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Tarif Sewa Hotel dan Ritel. Gambar 2 Sewa Apartemen, Kantor dan industri. Sumber : BI (2013) 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia bisnis properti di Indonesia, baik untuk properti residensial dan komersil, dari waktu ke waktu mengalami kecenderungan yang meningkat. Industri properti Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kesimpulan Kuantitatif Setelah mengadakan pengamatan dan wawancara terhadap suatu unit bisnis salon X, penulis melakukan beberapa

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang. BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PERBAIKAN/REVISI LAPORAN TUGAS AKHIR iii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis Penelitian yang akan dilakukan adalah Studi Kelayakan Bisnis dan metode yang akan dipakai untuk melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap

Lebih terperinci

Analisis Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya

Analisis Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-353 (2301-271 Print) C-6 Analisis Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya Akmaluddin, dan Christiono Utomo Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. Tabel 5.1. Hasil Survei Harga Jual Ruko sekitar Kedoya

BAB V ANALISA DATA. Tabel 5.1. Hasil Survei Harga Jual Ruko sekitar Kedoya 51 BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisa Data Aspek Pasar Dalam analisa aspek pasar pembangunan ruko ini, penulis membagi menjadi beberapa acuan analisa yaitu : 5.1.1. Analisa Harga Jual Ruko Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

PADA LAHAN EKS TERMINAL GADANG. Oleh : KARTIKA PUSPA NEGARA RETNO INDRYANI, Ir., M.S. RIANTO B.ADIHARDJO, Ir.,M.Sc.,Ph.D

PADA LAHAN EKS TERMINAL GADANG. Oleh : KARTIKA PUSPA NEGARA RETNO INDRYANI, Ir., M.S. RIANTO B.ADIHARDJO, Ir.,M.Sc.,Ph.D ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN EKS TERMINAL GADANG DI KOTA MALANG Oleh : KARTIKA PUSPA NEGARA RETNO INDRYANI, Ir., M.S. RIANTO B.ADIHARDJO, Ir.,M.Sc.,Ph.D LATAR BELAKANG Pemkot Malang

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG Nama : Afrian Herdiansyah NPM : 10203034 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Septi Mariani, TR. SE. MM FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data VI METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Wisata Agro Tambi, Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25%

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25% BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang sewa perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25% kepemilikan, PT AP sebesar

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingkat perekonomian yang tiap tahunnya meningkat membuat individu di dunia harus mencari sumber penghasilan sebanyak-banyaknya agar mampu memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT. BAHTERA MITRA SEJAHTERA DI SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT. BAHTERA MITRA SEJAHTERA DI SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1 (2): 164-181 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diproduksi dan jumlahnya yang tetap, namun kebutuhan akan lahan terus

BAB I PENDAHULUAN. diproduksi dan jumlahnya yang tetap, namun kebutuhan akan lahan terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahan merupakan sumber daya yang terbatas karena tidak dapat diproduksi dan jumlahnya yang tetap, namun kebutuhan akan lahan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Definisi Proyek Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi

Lebih terperinci