ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT. BAHTERA MITRA SEJAHTERA DI SAMARINDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT. BAHTERA MITRA SEJAHTERA DI SAMARINDA"

Transkripsi

1 ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1 (2): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT. BAHTERA MITRA SEJAHTERA DI SAMARINDA Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko Aurelia Dari Aspek Keuangan Pada Pt. Bahtera Mitra Sejahtera Di Samarinda Ni Putu Yunisa Putri 1 Abstrak Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah proyek investasi Pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera di Samarinda layak ditinjau dari aspek keuangan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kelayakan proyek investasi pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera di Samarinda ditinjau dari aspek keuangan. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Studi Kelayakan Aspek Keuangan yaitu dengan metode Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index. Hasil penelitian menggunakan alat analisis Payback Period (PP) atau jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi, didapat hasilnya ialah selama 19 bulan. Ini berarti bahwa Payback Period lebih kecil dari nilai umur pinjaman yaitu selama 24 bulan, maka proyek investasi ini layak. Kemudian dari hasi perhitungan NPV didapatkan NPV positif yaitu sebesar Rp Dengan nilai NPV yang positif, maka berarti bahwa nilai proyek investasi ini pun layak dari hasil perhitungan NPV. Dari hasil perhitungan IRR sebesar 2,76 % per bulan atau 33,12 % per tahun yang berarti bahwa nilai ini lebih besar dari suku bunga yang digunakan maka proyek invetasi ini layak dari hasil perhitungan IRR dan dari perhitungan Profitability Index diperoleh hasil sebesar 23,96% yang berarti bahwa nilai proyek investasi ini layak dari hasil perhitungan PI. Dari hasil analisis dan pembahasan kelayakan proyek investasi pada pembangunan 7 unit ruko Bengkuring ditinjau dari aspek keuangannya layak untuk dilaksanakan. Melihat dari kesimpulan aspek keuangan yang ternyata dinyatakan layak, maka dalam hal ini saran yang dapat diberikan pada PT Bahtera Mitra Sejahtera selaku pemilik dari Proyek Ruko tersebut yaitu PT Bahtera Mitra Sejahtera dapat mengkaji ulang agar dana yang diinvestasikan dapat kembali, sehingga dapat menutupi dana-dana yang dikeluarkan dan memperoleh laba yang diharapkan serta juga dapat menaikkan harga jual agar laba yang dihasilkan akan lebih meningkat. Kata Kunci: Analisis Kelayakan Investasi dan Aspek Keuangan 1 Mahasiswa S1 Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. pueput21@yahoo.com

2 Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko, (Ni Putu Yunisa Putria) PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu usaha properti di Samarinda yang paling banyak diminati adalah usaha ruko. Usaha ruko kini banyak digeluti investor lokal. Usaha ruko cukup berkembang sejak beberapa tahun belakangan ini, tak lepas dari permintaan pasar, baik itu pengusaha di bidang properti, perbankan, otomotif, fashion dan lainnya untuk membuka kantor, toko atau mengembangkan cabang-cabang usaha baru. Keadaan tersebut tidak disia-siakan oleh PT.Bahtera Mitra Sejahtera Mandiri yang membangun ruko di wilayah bengkuring, Samarinda. Dalam melakukan investasi perlu diperhatikan beberapa aspek penunjang usaha untuk mendapatkan laba yang maksimal dan untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak atau tidak antara lain, aspek pasar, apabila pasar atau konsumen yang menikmati produk jasa ini tidak begitu banyak berarti dilihat dari aspek pasar usaha ini tidak layak. Yang kedua aspek manajemen siapa yang melakukan aspek-aspek tersebut, aspek sosial bagaimana pengaruhnya kepada masyarakat sekitar proyek, dari aspek keuangan apakah modal yang diperlukan memenuhi target dan sumber-sumber dana yang ditaksir. Penilaian investasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan analisis pada berbagai aspek. Namun dalam hal ini, penulis hanya akan mengambil aspek keuangan. Pada aspek keuangan dapat digunakan kriteria penilaian investasi seperti metode penilaian investasi yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dari investasi; Payback Period, yaitu menggambarkan lamanya waktu yang diperlukan untuk menutup kembali dana yang telah dikeluarkan atau diinvestasikan; Net Present Value; metode yang menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaanpenerimaan kas bersih dimasa yang akan datang. Internal Rate of Return; metode yang menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang; Profitability Index; yaitu untuk menghitung perbandingan antara present value dari penerimaan dengan present value dari investasi. Masalah bagi PT.Bahtera Mitra Sejahtera dalam menganalisis kelayakan proyek investasi dalam pembangunan ruko yang terpenting ditinjau dari aspek keuangan karena didalam aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran khas proyek sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya suatu proyek tersebut. Sedangkan PT.Bahtera Mitra Sejahtera belum sepenuhnya menganalisis investasi dari aspek keuangan, hanya menggunakan rekapitulasi rencana anggaran biaya pelaksanaan pekerjaan pembangunan ruko. Selain itu, keadaan pada wilayah Bengkuring yang sangat strategis untuk melakukan invetasi dengan pembangunan ruko sangat berdampak positif terhadap lingkungan pada daerah tersebut yang memang masih kurang dari pusat pertokoan ataupun pembangunan ruko-ruko sehingga hal tersebut lah yang menjadi alasan mengapa PT. Bahtera Mitra 165

3 ejournal Pemerintahan Integrattif, Volume 1, Nomor 2, 2013: Sejahtera melakukan invetasi dengan membangun ruko pada daerah Bengkuring tersebut guna melengkapi fasilitas umum untuk pertokoan. Atas dasar uraian yang telah ada, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang kelayakan Investasi Ditinjau Dari Aspek keuangan Pada Pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera Di Samarinda. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dikemukakan diatas tentang kelayakan proyek, maka dirumuskan suatu permasalahan, yaitu apakah proyek investasi Pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera di Samarinda layak ditinjau dari aspek keuangan? Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan proyek investasi pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera di Samarinda ditinjau dari aspek keuangan. KERANGKA DASAR TEORI Pengertian Investasi Menurut Kuswadi (2007:6), Investasi adalah suatu keputusan yang diambil oleh seseorang untuk mengalokasikan sumber daya yang berupa sejumlah dana yang ia miliki saat sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau meningkatkan nilai sumber daya tersebut dikemudian hari. Jenis jenis Investasi Secara umum Menurut Halim (2005:4), investasi dibagi menjadi dua bagian besar yaitu : a. Investasi pada aktiva riil (real asset) Yang dimaksud dengan investasi riil dalam teori investasi secara umum adalah upaya mengelola uang atau aset secara langsung pada jenis atau bidang usaha tertentu misalnya mendirikan pabrik, mendirikan toko atau membentuk perusahaan atau bisa pula berupa membeli tanah, rumah dan lungunan atau membeli emas dan sebagainya, untuk kemudian dijual kembali. Investasi langsung disebut juga Sebagai investasi nyata (real investment). b. Investasi pada aktiva keuangan (financial asset) Investasi pada aktiva keuangan (financial asset) merupakan aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai yang tinggi. Umumnya aset finansial ini terdapat di dunia perbankan dan juga di pasar modal, yang di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia. 166

4 Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko, (Ni Putu Yunisa Putria) Penggolongan Investasi Menurut Mulyadi (2001:284), investasi dapat dibagi menjadi empat golongan berikut ini : a. Investasi Uang Tidak Menghasilkan Laba (Non-Profit Investment) Investasi jenis ini timbul karena adanya peraturan pemerintah atau karena syarat-syarat kontrak yang telah disetujui, yang mewajibkan perusahaan melaksanakannya tanpa mempertimbangkan laba atau rugi. b. Investasi Yang Tidak Dapat Diukur Labanya (Non-measurable Provite Investment) Investasi ini dimaksudkan untuk menaikkan laba, namun laba yang diharapkan akan diperoleh perusahaan dengan adanya investasi ini sulit untuk dihitung secara teliti. c. Investasi Dalam Penggantian Ekuipmen (Replacement Investment) Investasi jenis ini meliputi pengeluaran untuk penggantian mesin dan ekuipmen yang ada. Penggantian mesin dan ekuipmen biasanya dilakukan atas dasar pertimbangan adanya kenaikan produktivitas (pendapatan differensial) dengan adanya penggantian tersebut. d. Investasi Dalam Perluasan Usaha Investasi jenis ini merupakan pengeluaran untuk menambah kapasitas produksi atau operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya. Kapasitas produksi atau operasi menjadi lebih besar sebelumnya. Tambahan kapasitas akan memerlukan aktiva differensial, yang berupa tambahan pendapatan (revenues), serta memerlukan biaya differensial, yang berupa tambahan biaya karena tambahan kapasitas. Untuk memutuskan jenis investasi ini, yang perlu dipertimbangkan adalah apakah aktiva differensial. Tujuan Analisis Investasi Menurut Husnan dan Suwarsono (1994:4) analisis investasi bertujuan untuk: a. Menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk suatu kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan b. Untuk menghindari resiko kegagalan suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah besar. Pengertian Studi Kelayakan Proyek 167

5 ejournal Pemerintahan Integrattif, Volume 1, Nomor 2, 2013: Herlianto (2009:2) mengatakan, Studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu. Studi Kelayakan Proyek Aspek Keuangan Studi kelayakan proyek dari aspek keuangan, bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya suatu proyek tersebut. Besarnya kebutuhan dana secara pasti tidak mudah ditentukan, oleh karena itu penentuan kebutuhan dana untuk proyek investasi dipengaruhi oleh kompleksitasnya proyek, seperti lokasi pembangunan gedung kantor dan pabrik, jenis peralatan dan teknologi yang digunakan serta faktor pendukung yang lain. Kriteria Penilaian Investasi dari Aspek Keuangan Pada umumnya ada 5 metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode-metode tersebut adalah: a. Metode Accounting Rate of Return Menurut Sutrisno (2009:125), metode accounting rate of return adalah metode penilaian investasi yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dari investasi. b. Metode Payback Period Menurut Riyanto (2001:125), payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas neto (net cash flows). c. Metode Net Present Value Menurut Alexandri (2008:170), Net Present Value adalah selisih Present Value dari keseluruhan Proceed dengan Present Value dari keseluruhan investasi. d. Metode Internal Rate of Return Menurut Kuswadi (2007:41), IRR adalah suatu tingkat bunga (bukan bunga bank) yang menggambarkan tingkat keuntungan proyek dimana nilai sekarang netto dari seluruh ongkos investasi proyek, jumlahnya sama dengan biaya investasi. e. Metode Profitability Index 168

6 Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko, (Ni Putu Yunisa Putria) Metode Profitability Index (PI) yaitu metode yang menghitung perbandingan antara present value dari penerimaan dengan present value dari investasi. (Sutrisno, 2009:128). Definisi Konsepsional Secara konsep langkah-langkah yang diambil dalam membicarakan kelayakan pembangunan ruko ini, penulis perlu memberikan suatu batasan mengenai hal tersebut, yaitu: a. Analisis Investasi adalah analisis terhadap investasi penanaman sumber daya untuk mendapatkan hasil dimana yang akan datang. (Husnan dan Suwarsono, 1994 : 11). b. Aspek Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan, dan dividen. c. Kriteria penilaian investasi dari aspek keuangan terdiri dari: 1) Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas neto (net cash flows). 2) Net Present Value adalah selisih Present Value dari keseluruhan Proceed dengan Present Value dari keseluruhan investasi. 3) IRR adalah suatu tingkat bunga (bukan bunga bank) yang menggambarkan tingkat keuntungan proyek dimana nilai sekarang netto dari seluruh ongkos investasi proyek, jumlahnya sama dengan biaya investasi. 4) Profitability Index (PI) yaitu metode yang menghitung perbandingan antara present value dari penerimaan dengan present value dari investasi. d. Ruko Sebetulnya adalah suatu bangunan yang dijadikan 2 fungsi peruntukan yaitu sebagai tempat perdagangan serta dijadikan hunian atau tempat tinggal. Produk ini sebetulnya secara tidak langsung sudah penerapkan konsep efektivitas serta efisiensi lahan untuk bangunan dimana dengan lahan yang terbatas atau pun sedikit dapat dijadikan dua fungsi sekaligus. (Wicaksono, 2007). Hipotesis Hipotesis yang dapat dikemukankan adalah sebagai berikut: Diduga bahwa proyek investasi pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera layak dari aspek keuangan. METODE PENELITIAN 169

7 ejournal Pemerintahan Integrattif, Volume 1, Nomor 2, 2013: Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan bersifat menguji, dimana peneliti mencoba untuk mengadakan penelitian ilmiah yang sistematis, menggambarkan fakta-fakta dari hasil penelitian dalam bentuk data berupa angka hasil perhitungan atau pengukuran. Definisi Operasional Agar diperoleh gambaran tentang variabel-variabel yang diteliti, maka berikut ini penulis akan memberikan definisi operasional yang berkaitan dengan permasalahan antara lain sebagai berikut: a. Investasi adalah suatu keputusan yang diambil oleh seseorang untuk mengalokasikan sumber daya yang berupa sejumlah dana yang ia miliki saat sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau meningkatkan nilai sumber daya tersebut dikemudian hari. b. Studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu. c. Studi kelayakan proyek dari aspek keuangan, bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya suatu proyek tersebut. d. Aspek Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan, dan dividen. e. Kriteria penilaian investasi dari aspek keuangan terdiri dari: 1) Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas neto (net cash flows). 2) Net Present Value adalah selisih Present Value dari keseluruhan Proceed dengan Present Value dari keseluruhan investasi. 3) IRR adalah suatu tingkat bunga (bukan bunga bank) yang menggambarkan tingkat keuntungan proyek dimana nilai sekarang netto dari seluruh ongkos investasi proyek, jumlahnya sama dengan biaya investasi. 4) Profitability Index (PI) yaitu metode yang menghitung perbandingan antara present value dari penerimaan dengan present value dari investasi. Jenis dan Sumber Data Agar mencapai tujuan, penulis mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan masalah Analisis Kelayakan proyek investasi 170

8 Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko, (Ni Putu Yunisa Putria) pembangunan Ruko Rukan Oleh PT.Bahtera Mitra Sejahtera. Data-data yang diambil adalah data sekunder dan primer berupa : a. Gambaran Umum Kawasan Bengkuring, Samarinda b. Gambaran Umum PT.Bahtera Mitra Sejahtera c. Data-data dari Bahtera Mitra Sejahtera, seperti: 1) Biaya Investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan Ruko Rukan. 2) RAB (Rencana Anggaran Biya) Pembangunan Ruko Rukan. 3) Struktur organisasi PT.Bahtera Mitra Sejahtera. d. Dokumentasi lokasi proyek dan sekitarnya. e. Serta data lain yang menunjang penulisan skripsi ini. Jangkauan Penelitian Berdasarkan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menilai kelayakan investasi terdiri dari berbagai aspek, maka penulis mengambil sasaran hanya pada masalah aspek keuangan. Teknik Pengumpulan Data Adapun cara memperoleh data-data yang diperlukan didalam penulisan skripsi: a. Penelitian Lapangan (Field Work Research) 1) Interview (wawancara) yaitu dengan wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan yang berhubungan dengan masalah yang di teliti. 2) Obeservasi yaitu dengan mengadakan penelitian langsung untuk mendapatkan data yang sesungguhnya. 3) Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengambil dara-data berupa foto lokasi proyek dan sekitarnya b. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu mempelajari teori dan informasi yang erat hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan, yang berasal dari kumpulan kuliah dan literatur-literatur yang ada kaitannya dengan penulisan ini. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis dan menguji hipotesis yang dikemukakan, maka alat analisis yang digunakan adalah sebagai berikut: Studi Kelayakan Aspek Keuangan a) Payback Period 171

9 ejournal Pemerintahan Integrattif, Volume 1, Nomor 2, 2013: Kriteria seleksi: 1) Jika payback period lebih kecil dibanding dengan target kembalinya investasi, maka proyek investasi layak. 2) Jika payback period lebih besar dibanding dengan target kembalinya investasi, maka proyek tidak layak. (Sutrisno, 2009:126) b) Net Present Value Dimana: k = Discount rate At = Cashflow pada periode t n = Periode Terakhir dimana cashflow diharapkan. Kriteria Seleksi: 1) Jika NPV positif maka proyek investasi layak. 2) Jika NPV negatif maka proyek investasi tidak layak. (Riyanto, 2001:128) c) Internal Rate of Return Keterangan: rr = Tingkat discount rate (r) lebih rendah rt = Tingkat discount rate (r) lebih tinggi TPV = Total present value NPV = Net Present Value Kriteria Seleksi: 1) Jika IRR > dari tingkat bunga yang disyaratkan, maka proyek investasi layak. 2) Jika IRR < dari tingkat bunga yang disayaratkan, maka proyek investasi kurang layak. (Sutrisno, 2009:127) d) Profitability Index 172

10 Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko, (Ni Putu Yunisa Putria) Kriteria Seleksi: 1) Jika PI >1, maka proyek investasi layak 2) Jika PI<1, maka proyek investasi tidak layak. (Sutrisno, 2009:128) Pengujian Hipotesis Apabila proyek investasi ditinjau dari aspek keuangan pada pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera layak, maka hipotesis diterima. Kemudian, apabila proyek investasi ditinjau dari aspek keuangan pada pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera tidak layak, maka hipotesis ditolak. HASIL PENELITIAN Analisis Investasi dengan Metode Payback Period Untuk menganalisis investasi dengan metode Payback Period ialah penetuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan cara membagi jumlah investasi dengan cashflow tahunan. Dalam penelitian ini, perhitungan Payback Period untuk PT Bahtera Mitra Sejahtera adalah sebagai berikut: Tabel 1 Investasi Pembangunan Ruko Aurelia Bengkuring PT. Bahtera Mitra Sejahtera Perhitungan Payback Period Dalam Rupiah Bulan Investasi Net Cash Flow Sisa 0 ( ) ( ) ( ) 2 ( ) ( ) ( ) 4 ( ) ( ) ( ) 6 ( ) ( ) 7 ( ) ( ) ( ) 9 ( ) ( ) ( ) ( ) 173

11 ejournal Pemerintahan Integrattif, Volume 1, Nomor 2, 2013: ( ) ( ) 13 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Sumber Data: Data Diolah Jadi waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi adalah selama 19 bulan. Berdasarkan metode Payback Period maka proyek ini layak, karena waktu pengembalian investasi lebih cepat dibanding jangka waktu pinjaman selama 24 bulan. Analisis Investasi dengan Metode Net Present Value Untuk menganalisa investasi dengan metode Net Present Value yaitu dengan memperhitungkan opportunity cost sebesar 1,5% dengan umur investasi 20 bulan. Perhitungan analisis kelayakan investasi dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV) dengan tingkat suku bunga 1,5% secara terinci disajikan pada tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 2 Investasi Pembangunan Ruko Aurelia Bengkuring PT. Bahtera Mitra Sejahtera Perhitungan Net Present Value (NPV) Dalam Rupiah DF 1.5% / Bulan Investasi Net Cash Flow bulan Present Value 0 ( ) ( ) , ( ) 0,97066 ( ) , ( ) 0,94218 ( ) , ( ) 0,91454 ( ) 174

12 Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko, (Ni Putu Yunisa Putria) 7 ( ) 0,90103 ( ) , ( ) 0,87459 ( ) , , ( ) 0,83639 ( ) 13 ( ) 0,82403 ( ) , , , , , , , Jumlah Sumber Data: Data Diolah Net Present Value proyek ini dengan Discount Factor 18 % / tahun atau 1.5 % /bulan adalah Rp ,-, sehingga proyek ini layak karena nilai sekarang (present value) dari aliran kas bersih masa mendatang bernilai positif. Analisis Investasi dengan Metode Internal Rate of Return Untuk menghitung Internal Rate of Return, terlebih dahulu harus menghitung NPV secara trial and error atau coba-coba. Dalam hal ini karena telah didapatkan hasil perhitungan NPV yang positif yaitu sebesar Rp ,00 dari perhitungan dengan tingkat suku bunga 1,5%, maka digunakan tingkat suku bunga 3% dengan umur investasi 20 bulan untuk mencari NPV yang negatif dari Cashflow sebagai berikut: Tabel 3 Investasi Pembangunan Ruko Aurelia Bengkuring PT. Bahtera Mitra Sejahtera Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) Dalam Rupiah Bulan Investasi Net Cash Flow DF 3% / bulan Present Value 0 ( ) ( ) 175

13 ejournal Pemerintahan Integrattif, Volume 1, Nomor 2, 2013: , ( ) 0,94260 ( ) , ( ) 0,88849 ( ) , ( ) 0,83748 ( ) 7 ( ) 0,81309 ( ) , ( ) 0,76642 ( ) , , ( ) 0,70138 ( ) 13 ( ) 0,68095 ( ) , , , , , , , Jumlah ( ) Sumber Data: Data Diolah Perhitungan IRR: NPV 1 IRR = DF x (DF 2 - DF 1) NPV 1 - NPV = 1,5 % x (3 % - 1,5 %) ( ) = 1,5 % x 1,5 %

14 Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko, (Ni Putu Yunisa Putria) = 1,5 % + 1,26 % = 2,76 % / bulan = 33,12 % / tahun Dengan didapatkannya hasil perhitungan IRR sebesar 2,76% per bulan atau 33,12% per tahun maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa investasi pembangunan ruko ini layak dilaksanakan jika dilihat dari segi perhitungan IRR seperti tersebut di atas. Analisis Investasi dengan Metode Profitability Index Untuk menganalisis investasi dengan Metode Profitability Index, akan dihitung perbandingan antara present value dari penerimaan (cashflow) dengan present value dari investasi. Hasil perhitungan Profitability Index dari proyek ini adalah sebesar 23,96%, sehingga dapat disimpulkan bahwa proyek ini layak untuk dilaksanakan. Sedangkan dari Aspek Pasar, akan dianalisis dari bauran pemasaran adalah sebagai berikut: a. Kebijakan Produk (Product) Untuk melihat keefektifan dan keefisienan kebijaksanaan produk dapat dilihat dari penciptaan ruko rukan sebagai produk yang baru di wilayah Bengkuring, Samarinda, Kalimantan Timur. Selain itu dalam melakukan kebijaksaan produknya PT. Bahtera Mitra Sejahtera juga memperhitungkan faktor permintaan dan penawaran produk yang terus berubah. Sampai saat ini, dari 7 unit ruko rukan, 1 unit telah terjual. Tersisa 6 unit yang telah dipesan dan masing-masing pembeli telah membayarkan uang muka cicilannya. Ruko ini sangat diminati karena pada wilayah Bengkuring tersebut pembangunan berupa ruko-ruko masih sedikit sehingga persaingannya pun tidak ketat yang membuat peluang bagus untuk mendirikan ruko di wilayah ini untuk berinvestasi agar keuntungan yang didapat dari penjualan ruko tersebut semakin besar. b. Kebijakan Harga (Price) 177

15 ejournal Pemerintahan Integrattif, Volume 1, Nomor 2, 2013: Mengenai harga, menurut pimpinan proyek pembangunan ruko rukan setiap unit ruko rukan tersebut diperkirakan akan disewakan dengan harga sewa sebagai berikut: - No. Kapling A 3/01 dan A 3/07 masing-masing seharga Rp per Unit - No. Kapling A 3/02 A 3/06 masing-masing seharga Rp per Unit Harga ruko yang ditetapkan ini merupakan harga yang relatif murah karena menurut PT Bahtera Mitra Sejahtera, dengan memberikan harga yang murah, maka dapat menarik banyak peminat untuk membeli ruko tersebut. c. Kebijakan Saluran Distribusi (Place) Saluran distribusi atau saluran pemasaran yang merupakan seperangkat lembaga yang melakukan dan yang digunakan untuk menyalurkan produk tersebut, PT. Bahtera Mitra Sejahtera mempercayakan kepada perusahaannya sendiri. PT Bahtera Mitra Sejahtera membuat brosurbrosur untuk dibagikan kepada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar wilayah Bengkuring tersebut guna mempromosikan penjualan rukonya. Peluang dari pemasaran ini sangat bagus karena dengan begitu masyarakat dapat mengetahui dengan jelas spesifikasi ruko beserta harga jualnya sehingga jika ada pembeli yang berminat, maka dapat langsung menghubungi perantara distribusi yang nomor teleponnya sudah tertera pada brosur tersebut guna memudahkan pembeli untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penjualan ruko tersebut. Dengan demikian berarti bahwa proyek investasi pembangunan ruko rukan ini dapat dikatakan sangat layak dari aspek keuangan, karena kriteria yang dipakai untuk menentukan suatu investasi layak atau tidak layak, karena : a. Payback Period yang diperoleh waktunya sangat singkat dari pada umur ekonomisnya. Payback Period didapatkan hasil selama 19 bulan, angka ini lebih kecil dari nilai umur pinjaman yaitu selama 24 bulan, maka proyek investasi ini layak. b. IRR yang didapat lebih besar dari tingkat bunga yang disyaratkan. Dari hasil perhitungan IRR sebesar 2,76 % per bulan atau 33,12 % per tahun yang berarti bahwa nilai ini lebih besar dari suku bunga yang digunakan maka proyek invetasi ini layak. 178

16 Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko, (Ni Putu Yunisa Putria) c. NPV hasilnya positif atau present value-nya lebih besar dari nilai investasi. Dari hasi perhitungan NPV didapatkan NPV positif yaitu sebesar Rp Dengan nilai NPV yang positif, maka berarti bahwa nilai proyek investasi ini pun layak dari hasil perhitungan NPV. d. Profitability index pun layak. Dari perhitungan Profitability Index diperoleh hasil sebesar 23,96% yang berarti bahwa nilai proyek investasi ini layak dari hasil perhitungan PI. Sedangkan dari analisa aspek pasar diketahui bahwa dari daftar booking atau daftar pemesanan atas unit ruko rukan telah terbooking 1 unit yang ada, ini menunjukkan bahwa ruko rukan ini mulai diminati. Maka dengan demikian, investasi proyek pembangunan ruko rukan ini dikatakan layak dari aspek pasar. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Proyek Investasi di Pembangunan Ruko Rukan PT. Bahtera Mitra Sejahtera, Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara di Samarinda dapat disimpulkan bahwa dari aspek keuangan dengan menggunakan 4 teknik analisis yang dihasilkan telah memenuhi standar atau kriteria penilaian yang disyaratkan maka proyek investasi tersebut dapat dikatakan layak. Demikian halnya dari aspek pasar yaitu melalui 3 teknik analisis dan melihat daftar booking/pemesanan atas unit ruko maka proyek investasi tersebut layak. Kriteria penerimaan hipotesis dalam penulisan ini adalah apabila proyek investasi ditinjau dari aspek keuangaan dan aspek pasar pada Pembangunan Ruko PT. Bahtera Mitra Sejahtera, Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara di Samarinda layak, maka hipotesis diterima. Kemudian, apabila proyek investasi ditinjau dari aspek keuangan dan aspek pasar pada Pembangunan Ruko PT. Bahtera Mitra Sejahtera, Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara di Samarinda tidak layak, maka hipotesis ditolak. Karena proyek investasi ditinjau dari aspek keuangan pada Pembangunan Ruko PT. Bahtera Mitra Sejahtera, Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara di Samarinda adalah layak maka hipotesis diterima. Dan proyek investasi ditinjau dari aspek pasar pada Pembangunan Ruko PT. Bahtera Mitra Sejahtera, Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara di Samarinda layak, maka hipotesis yang telah diajukan pada penelitian ini diterima. 179

17 ejournal Pemerintahan Integrattif, Volume 1, Nomor 2, 2013: PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan serta teori yang melandasi penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bahwa Proyek Pembangunan Ruko Bengkuring oleh PT Bahtera Mitra Sejahtera tersebut layak, karena jika dilihat dari hasil penelitian menggunakan alat analisis Payback Period (PP) atau jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi, didapat hasilnya ialah selama 19 bulan. Jumlah ini didapat dari hasil pembagian investasi dengan cashflow. Ini berarti bahwa Payback Period lebih kecil dari nilai umur pinjaman yaitu selama 24 bulan, maka proyek investasi ini layak. 2. Dari hasil perhitungan NPV didapatkan NPV positif yaitu sebesar Rp Dengan nilai NPV yang positif, maka berarti bahwa nilai proyek investasi ini pun layak dari hasil perhitungan NPV. 3. Dari hasil perhitungan IRR sebesar 2,76 % per bulan atau 33,12 % per tahun yang berarti bahwa nilai ini lebih besar dari suku bunga yang digunakan maka proyek invetasi ini layak dari hasil perhitungan IRRnya. 4. Selanjutnya, dari hasil perhitungan Profitability Index diperoleh hasil sebesar 23,96% yang berarti bahwa nilai proyek investasi ini layak dari hasil perhitungan PI. Hal ini telah menunjukkan hasil bahwa hipoteis yang telah dikemukakan dapat diterima yaitu investai tersebut layak. 5. Selain itu, dari segi aspek pasarnya juga investasi ini layak untuk dilaksanakan dimana hal tersebut dapat dilihat dari minat konsumen yang sangat tinggi terhadap produk yang ditawarkan oleh PT Bahtera Mitra Sejahtera, dalam hal ini produknya adalah Ruko. Saran Melihat dari kesimpulan aspek keuangan yang ternyata dinyatakan layak, maka dalam hal ini saran yang dapat diberikan pada PT Bahtera Mitra Sejahtera selaku pemilik dari Proyek Ruko tersebut adalah sebagai berikut: 1. PT Bahtera Mitra Sejahtera dapat mengkaji ulang agar dana yang diinvestasikan dapat kembali, misalnya dengan meninjau kembali harga jual yang diterapkan agar pendapatan dapat ditingkatkan sehingga dapat menutupi dana-dana yang dikeluarkan dan dapat memperoleh laba yang diharapkan. 2. PT Bahtera Mitra Sejahtera juga dapat menaikkan harga jual agar laba yang dihasilkan akan lebih meningkat. 180

18 Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko, (Ni Putu Yunisa Putria) 3. Selain itu, proyek investasi pada Pembangunan Ruko Bengkuring, sebaiknya PT Bahtera Mitra Sejahtera agar dapat mempertahankan atau bahkan lebih ditingkatkan kondisi aspek pasar tersebut hingga pada masa-masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Alexandri, Moh. Benny Manajemen Keuangan Bisnis: Teori dan Soal. Bandung: Penerbit Alfabeta. Bambang, Riyanto Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: BPFE. Damodaran, Aswath Corporate Finance : Theory and Practice. New York: Stern School of Business New York University, John Wiley & Sons, Inc. Halim, Abdul Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat. Herlianto, Didit dan Triani Pujiastuti Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Husnan Suad, Suwarsono Muhammad Studi Kelayakan Proyek : Konsep, Teknik, dan. Penyusunan Laporan. Jakarta: BPPE Studi Kelayakan Proyek. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Kuswadi Analisa Keekonomian Proyek. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mulyadi Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Yogyakarta: STIE YKPN. Moeljadi Manajemen Keuangan. Jilid Satu. Malang: Bayumedia Publishing. Sutrisno Manajemen Keuangan Teori, Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Ekonisa. Wicaksono, Andie, Pengelola Investasi Real Estate. Sidoarjo: Penerbit Balai Pustaka. 181

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA Henny Ramadhani Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Ramadhani.henny@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam semua aspek kehidupan manusia, air bersih merupakan kebutuhan yang sangat hakiki karena sel-sel dalam tubuh manusia terdiri dari 68% kadar air. Bagi

Lebih terperinci

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi PENILAIAN INVESTASI I. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman (pengeluaran) modal (uang) waktu sekarang yang hasilnya baru diketahui diwaktu kemudian. Bentuk investasi dibedakan. Berdasarkan asset

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran

Lebih terperinci

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI BAB II KEPUTUSAN INVESTASI II.1. Pengertian Investasi Investasi dapat diartikan sebagai pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001: 284).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis

Lebih terperinci

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang tekhnologi juga sudah berkembang pesat. Dimana - mana terdapat usaha - usaha jasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang merencanakan investasi penting yang mempunyai keterlibatan jangka panjang. Investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan

Lebih terperinci

Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara

Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara ejournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 1046-1058 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang Bunda Mahakam di

Lebih terperinci

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN Djoko Susilo 1 dan Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: 1) djokoyysusilo@yahoo.com

Lebih terperinci

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M TIME VALUE OF MONEY Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,

Lebih terperinci

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24 ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING Nama : Mamih Mayangsari Npm : 14211268 Kelas : 3EA24 Latar Belakang Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan

Lebih terperinci

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI Disusun Oleh: Paulina Sari 201210170311004 Aulia Pratiwi 201210170311033 Satria Sukanda 201210170311041 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang digunakan dalam analisa dan pembahasan penelitian ini satu persatu secara singkat dan kerangka berfikir

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA Nama : Rani Eva Dewi NPM : 16212024 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Nenik Diah Hartanti, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI TUGBOAT BARU PADA PT. MUARA KEMBANG DI SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI TUGBOAT BARU PADA PT. MUARA KEMBANG DI SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (3): 854-867 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI TUGBOAT BARU PADA PT. MUARA KEMBANG DI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang) pada usaha bisnis tertentu. Usaha bisnis itu sendiri dapat bersifat baru sama

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI Nama : Aji Tri Sambodo NPM : 10210466 Kelas : 3EA18 Pendahuluan Penilaian investasi / studi kelayakan sangat diperlukan oleh orang atau badan yang

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18 ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET Nama : SUKMIATI NPM : 26210727 Kelas : 3 EB 18 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi telah menempatkan internet menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI SPBU CV. INSANI SUBUR SEJAHTERA DI MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA. Maskur 1. Abstrak

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI SPBU CV. INSANI SUBUR SEJAHTERA DI MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA. Maskur 1. Abstrak ejournal Administrasi Bisnis, 2 (4), 2014: 527-540 ISSN 2355-5408,ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI SPBU CV. INSANI SUBUR SEJAHTERA DI MARANGKAYU KABUPATEN

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM : STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR NAMA : MUAMMAL IRZAD NPM : 14212737 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : BUDI UTAMI, SE., MM Latar Belakang Perdagangan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi

Lebih terperinci

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik) ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik) Anandhayu Mahatma Ratri Moch. Dzulkirom Achmad Husaini Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang tepat

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND LATAR BELAKANG Salah satu usaha yang sering kita jumpai dan banyak diminati pada saat ini adalah usaha air minum isi ulang. Dengan

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI Nama NPM : 12210810 Jurusan Pembimbing : Firman Rengga Adi Nugroho : Manajemen : Dessy Hutajulu, SE., MM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE. Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan laba. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya melalui Investasi. Investasi

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID 13209876 3EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI LATAR BELAKANG Disaat perkembangan usaha semakin pesat seperti

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROPERTI PEMBANGUNAN RUKO DENGAN SISTEM BANGUN BAGI (STUDI KASUS LAHAN DI JALAN DANAU SENTARUM KOTA PONTIANAK)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROPERTI PEMBANGUNAN RUKO DENGAN SISTEM BANGUN BAGI (STUDI KASUS LAHAN DI JALAN DANAU SENTARUM KOTA PONTIANAK) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROPERTI PEMBANGUNAN RUKO DENGAN SISTEM BANGUN BAGI (STUDI KASUS LAHAN DI JALAN DANAU SENTARUM KOTA PONTIANAK) Ahliwan ) Rafie ) Nurul Wardhani ) tuan_ahliwan@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia. ABSTRACT SAHDIANNOR,

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Menurut Husnan dan Suwarsono (2000), proyek pada dasarnya merupakan kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada bagian ini dijelaskan tentang konsep yang berhubungan dengan penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha

Lebih terperinci

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA Nama : Alif Ammar Nugraha NPM : 10212632 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Budi Sulistyo, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik perusahaan besar maupun kecil terpacu untuk bersaing mendapatkan laba yang semaksimal mungkin guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang lebih baik, turut serta meningkatkan iklim pertumbuhan investasi dalam negeri. Hal ini

Lebih terperinci

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di berbagai bidang usaha. Hal ini membuat para usahawan dengan teliti mencari

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN PERUSAHAAN TRAVEL ABC DI KEBOBANG KAB. MALANG

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN PERUSAHAAN TRAVEL ABC DI KEBOBANG KAB. MALANG STUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN PERUSAHAAN TRAVEL ABC DI KEBOBANG KAB. MALANG SKRIPSI Oleh: Okvianto Anggara Saputra 201010160311053 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014 STUDI

Lebih terperinci

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) M a n a j e m e n K e u a n g a n 103 Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Accounting

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA Nama : Restia Arenisca Wulandari NPM : 26212149 Kelas : 3EB27 Jurusan : S1 Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Studi Kelayakan Studi kelayakan bisnis atau sering pula disebut dengan studi kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Warung Rumah Makan Padang Bareno Jaya

Studi Kelayakan Bisnis Warung Rumah Makan Padang Bareno Jaya Studi Kelayakan Bisnis Warung Rumah Makan Padang Bareno Jaya Nama : Muhammad Ajie Laksono NPM : 14212855 Jurusan : Manajemen - S1 Pembimbing : Tuti Eka Asmarani.SE.,MSE. LATAR BELAKANG Bisnis merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Investasi Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi perusahaan untuk membeli barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi Kasus Pada KUB Jaya Lestari di Kecamatan Sangasanga)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi Kasus Pada KUB Jaya Lestari di Kecamatan Sangasanga) ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 601-611 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini dilakukan selama periode Agustus Desember 2012 dan bertempat di PT Panarub Industry. 3.2 Materi Penelitian Subyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan laba. Cara yang dilakukan oleh pihak manajemen didalam mengantisipasi perubahan dan

Lebih terperinci

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH AMRUL HAKIM 20210623 LATAR BELAKANG Pada hakekatnya, setiap kegiatan usaha yang dilakukan oleh setiap para pengusaha ditujukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE. ANALISIS INVESTASI USAHA PADA CV.CD LAS KONSTRUKSI Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : 15210722 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI Nama : Felika Tabita NPM : 13213396 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus bertahan dalam persaingan dunia usaha adalah harapan semua

BAB I PENDAHULUAN. terus bertahan dalam persaingan dunia usaha adalah harapan semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menengguk laba maksimum agar dapat berjalan dan berkembang, serta terus bertahan dalam persaingan dunia usaha adalah harapan semua perusahaan. Karena itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka 1 BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah Peluang usaha di bidang peternakan ayam pada saat ini terbilang cukup baik, karena kebutuhan akan daging ayam setiap tahunnya meningkat, sementara produksi

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Analisis Kelayakan Usaha Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada penerbit dan percetakan buku TK, CV. Pakar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada penerbit dan percetakan buku TK, CV. Pakar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada penerbit dan percetakan buku TK, CV. Pakar 99 yang berlokasi di Jln. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 82 Sengon - Jombang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan harus mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI KOMPLEK PERTOKOAN DI JALAN RAYA PETITENGET KEROBOKAN KUTA-BALI. I Dewa Made Sumayasa. Abstraks

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI KOMPLEK PERTOKOAN DI JALAN RAYA PETITENGET KEROBOKAN KUTA-BALI. I Dewa Made Sumayasa. Abstraks EXTRAPOLASI JurnalTeknikSipilUntag Surabaya P-ISSN: 1693-8259 Juli2015, Vol. 8 No. 1, hal. 63-78 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI KOMPLEK PERTOKOAN DI JALAN RAYA PETITENGET KEROBOKAN KUTA-BALI I Dewa Made

Lebih terperinci

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan

Lebih terperinci

MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DAN HASIL INVESTASI

MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DAN HASIL INVESTASI MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DAN HASIL INVESTASI Sumber: http://hdwallpapersbuzz.com/creative Kita telah mengetahui berbagai jenis investasi, hasil dan risiko yang mungkin dihadapi serta peranannya dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES Nama : Bayu Aji Prasetyo NPM : 11208350 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2011 Latar Belakang Masalah Kondisi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)

Lebih terperinci

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate

Lebih terperinci

ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK

ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK Perusahaan Bati Sari Kenongo adalah salah satu produsen batik di Sidoarjo yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan investasi dalam membeli mesin produksi baru adalah dengan melakukan penghitungan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA TOKO MEGA ELEKTRONIK JLN DUKUH ZAMRUD BEKASI TIMUR

STUDI KELAYAKAN USAHA TOKO MEGA ELEKTRONIK JLN DUKUH ZAMRUD BEKASI TIMUR STUDI KELAYAKAN USAHA TOKO MEGA ELEKTRONIK JLN DUKUH ZAMRUD BEKASI TIMUR Nama : Fera Hernawati NPM : 12212892 Jurusan : S1/MANAJEMEN Pembimbing : Dr Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI BAB I PENDAHULUAN LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu

BAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan, selalu terdapat aktiva tetap untuk menjalankan operasinya. Aktiva tetap mempunyai kedudukan yang penting dalam perusahaan karena memerlukan

Lebih terperinci

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR) METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR) ARR dapat dihitung dengan dua cara : 1. ARR atas dasar Initial Invesment NI ARR = ----------- x 100 % Io dimana : NI = Net Income (keuntungan netto rata-rata tahunan)

Lebih terperinci