PENETAPAN TARIF PROPERTI RITEL HIBURAN PADA BANJARMASIN ONE STOP ENTERTAINMENT CLUB (BOEC)
|
|
- Susanti Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENETAPAN TARIF PROPERTI RITEL HIBURAN PADA BANJARMASIN ONE STOP ENTERTAINMENT CLUB (BOEC) Sandokan Pandiangan Laboratorium Manajemen Konstruksi Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp , fax ABSTRAK Pada sebuah tempat hiburan, besar suatu akan mempengaruhi jumlah pengunjung. Tarif yang terlalu besar, yang melampaui kemampuan dan kemauan pengunjung, bisa menjadi sebab kecilnya jumlah pengunjung. Di sisi lain, yang terlalu kecil mengakibatkan ketidaklayakan pengembalian investasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa Banjarmasin One Stop Entertaiment Club. Penelitian dilakukan dengan membagi kuesioner kepada pengunjung untuk mengetahui besar yang dapat diterima pengunjung. Berdasarkan yang diinginkan pengunjung maupun yang telah ditetapkan pihak manajemen, dilakukan analisa investasi untuk mengetahui kelayakan pengembalian investasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa yang diinginkan pengunjung rata-rata lebih kecil 19.88% dibanding yang ditetapkan pihak manajemen. Berdasarkan yang diinginkan pengunjung diketahui bahwa untuk MARR sebesar 19% investasi masih layak, dengan tingkat pengembalian 19.84%. Berdasarkan tarik yang ditetapkan pihak manajemen menghasilkan tingkat pengembalian sebesar 33.33%. Kata kunci: Analisa Tarif, Tingkat Pengembalian, BOEC PENDAHULUAN Meningkatnya aktifitas arus perdagangan dari tahun ke tahun di Banjarmasin dan tingginya tingkat wisata di masyarakat, maka pemerintah kota Banjarmasin khususnya sektor pariwisata berupaya meningkatkan program pembangunan sarana hiburan, hal ini untuk menambah pendapatan asli daerah. Tempat Hiburan Banjarmasin One Stop Entertainment Club (B OEC) juga ikut berperan aktif dalam mendukung program pemerintah kota yaitu dengan meningkatkan fasilitas hiburan dengan standart internasional sesuai dengan permintaan masyarakat pengguna jasa hiburan. Kontribusi BOEC adalah melalui pembayaran pajak yang nerasal dari yang ditetapkan kepada pengunjung. Pada sebuah tempat hiburan, besar suatu akan mempengaruhi jumlah pengunjung. Tarif yang terlalu besar, yang melampaui kemampuan dan kemauan pengunjung, bisa menjadi sebab kecilnya jumlah pengunjung. Disisi lain, yang terlalu kecil mengakibatkan ketidaklayakan pengembalian investasi. Pada bulan November 2004 ditetapkan bagi pengunjung untuk masingmasing kelas hiburan, yang menurut pengunjung terlalu mahal, sehingga pengguna jasa hiburan menjadi berkurang. Tingginya pada BOEC, menyebabkan perlu dilakukan sebuah studi untuk mengetahui yang bisa diterima pengunjung dan diketahui kelayakan investasi berdasarkan yang ditetapkan manajemen maupun yang digunakan pengunjung.
2 TINJAUAN PUSTAKA Faktor-faktor yang mempengaruhi harga-harga yang ditetapkan antara lain: 1. Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan dimata suatu perusahaan selalu berusaha mendapatkan keuntungan. Sedang tujuan perusahaan dimata investor adalah peningkatan atau pertumbuhan assets (kekayaan), return on assets, return on investment dan equity di waktu akan datang. 2. Tujuan Pemasaran adalah mencapai target yang ditentukan, antara menetapkan sasaran perusahaan, berupa keuntungan akan dicapai, tingkat penjualan diharapkan. 3. Kebutuhan dan Keinginan Target Pasar Salah satu yang sering mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian adalah kondisi perekonomian normal maka bagi konsumen soal harga sangat bergantung pada kebutuhan. Jika keadaaan ekonomi menuju resesi dan inflasi maka konsumen cenderung sangat peka terhadap harga dalam melakukan pembelian. 4. Permintaan dan Persedian Barang. Harga suatu barang dan jasa sangat bergantung pada jumlah barang yang akan dibeli konsumen. Jika barang tersedia sedikit maka harga akan naik dan sebaliknya. Begitu juga permintaan konsumen terhadap produk juga mempengaruhi harga, jika permintaan naik maka harga akan naik dan seebaliknya. 5. Biaya-Biaya Operasi Harga dipengaruhi oleh banyak sedikitnya fixed cost, variable cost dan marginal cost. 6. Kontrol Pemerintah dan Ketentuan Industri 7. Ketat tidaknya Persaingan. Metode Penelitian Investasi Tujuan utama melaksanakan evaluasi investasi pada suatu proyek adalah mengetahui apakah proyek dapat mengembalikan modal yang digunakan, serta apakah proyek dapat memberi manfaat yang disyaratkan. Metode yang digunakan yaitu: 1. Metoda Net Present Value (NPV) Perhitungan Net Present Value ini merupakan net benefit yang telah didiskon dengan social opportunity cost capital (SOCC) sebagai discount factor Apabila hasil perhitungan Net present value lebih besar dari 0 (nol) dikatakan usaha/proyek tersebut feasible (go) untuk dilaksanakan, jika lebih kecil dari 0 (nol) tidak layak untuk dilaksanakan 2. Metoda Internal Rate of Return (IRR) Menurut Ibrahim (2003), Internal Rate of Return adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan Net Present Value sama dengan nol (0), bila perhitungan IRR lebih besar dari social opportunity cost of capital (SOCC) maka proyek dianggap feasible. 3. Metoda Payback Period Metoda ini mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, maka dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba Metoda Peramalan dengan Regresi Linier Penaksiran dengan analisis regresi linier yang menggunakan satu variabel tak bebas dan satu variabel bebas dinamakan metode regresi linier sederhana (simple linear B-17-2
3 regression). Sedangkan penaksiran dengan analisis regresi linier yang menggunakan satu variabel tak bebas dan lebih dari satu variabel bebas, disebut sebagai metode regresi berganda (multiple linear regression). Persamaan matematis regresi linier sederhana untuk penaksiran atau peramalan dalam penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut: y a bt dimana: y : variabel tak bebas t : waktu (sebagai variabel bebas) METODOLOGI PENELITIAN a. Untuk mengetahui yang diinginkan pengunjung hiburan Banjarmasin One Stop Entertainment Club (BOEC) digunakan statistik diskriptif dari data primer yang didapat dengan wawancara langsung terhadap pengunjung BOEC, agar diketahui yang bisa diinginkan oleh pengunjung. b. Untuk mengetahui kelayakan nilai investasi berdasarkan yang ditentukan pihak managemen BOEC ( existing) dan kelayakan investasi berdasarkan yang diinginkan oleh pengunjung. Analisa yang digunakan adalah Discounted Cash Flow, NPV, IRR dan Pay Back Periode, serta metode Natural Logaritme untuk mengestimasi jumlah pengunjung. HASIL DAN DISKUSI Hasil perhitungan prediksi pengunjung dapat dilihat pada Tabel 1. Tahun Trend Cafe Karaoke VIP siang Tabel 1. Prediksi Pengunjung Karaoke VIP malam Karaoke VIP siang/malam GCH Diskotik Karaoke VIP malam khusus Super VIP siang Super VIP malam % % % % % % % % % % % % % % Sumber: Analisa Penulis Analisa Tarif yang diinginkan oleh Pengunjung Dari hasil kuesioner diperoleh yang diinginkan pengunjung untuk masingmasing jenis hiburan ditunjukkan pada Tabel 2. B-17-3
4 Tabel 2. Tarif BOEC yang Diinginkan oleh Pengunjung No Jenis PilihanKuesioner Prosentase Jawaban Tarif Kuesioner Tarif saat ini % Selisih I CAFÉ & PUB a Tabel Box a % Rp20, Rp30, % b Tabel a % Rp15, Rp20, % c Minuman a % Rp15, Rp15, % d Makanan a % Rp25, Rp25, % No Jenis Pilihan Kuesioner Prosentase Jawaban Tarif Kuesioner Tarif saat ini % Selisih II Karaoke VIP Lantai III a Karaoke Jam Siang Small a % Rp300, Rp350, % Medium a % Rp400, Rp450, % Large a % Rp500, Rp550, % Minuman a % Rp15, Rp15, % Makanan a % Rp20, Rp25, % Charge Ladies a % Rp75, Rp75, % b Karaoke Jam Malam Small a % Rp400, Rp500, % Medium a % Rp600, Rp650, % Large a % Rp750, Rp800, % Minuman a % Rp15, Rp15, % Makanan a % Rp25, Rp25, % Charge Ladies a % Rp75, Rp100, % c Karaoke Jam Siang/malam Small a % Rp75, Rp85, % Medium a % Rp100, Rp120, % Large a % Rp120, Rp150, % Super Large a % Rp275, Rp350, % Minuman a % Rp15, Rp15, % Makanan a % Rp25, Rp25, % Charge Ladies a % Rp100, Rp120, % III Grand Convention Hall Sewa a % Rp15,000, Rp25,000, % Makanan a % Rp20, Rp20, % Minuman a % Rp10, Rp10, % IV Diskotek a Diskotek Malam Biasa(Minggu s/d Kamis) per paket Box Besar a. Rp , % Rp500, Rp600, % Box Kecil a. Rp , % Rp350, Rp400, % b Diskotek Malam Khusus(Jumat s/d Sabtu) per paket Box Besar a. Rp , % Rp600, Rp700, % Box Kecil a. Rp , % Rp400, Rp550, % Makanan a. Rp , % Rp20, Rp30, % Minuman a. Rp , % Rp15, Rp25, % c Diskotik Malam Biasa(Minggu s/d Kamis) perorangan Tiket Lantai V a. Rp , % Rp40, Rp50, % Tiket Lantai VI a. Rp , % Rp45, Rp60, % d Diskotik Malam Biasa(Jumat s/d Sabtu) perorangan Tiket Lantai V a. Rp , % Rp50, Rp60, % Tiket Lantai VI a. Rp , % Rp55, Rp70, % V Karaoke Super VIP Lantai VI a Karaoke Super VIP Siang Karaoke + Toilet a. Rp , % Rp1,250, Rp1,500, % Karaoke tanpa Toilet a. Rp , % Rp1,000, Rp1,250, % B-17-4
5 Tabel 2. Tarif BOEC yang Diinginkan oleh Pengunjung (Lanjutan) No Jenis PilihanKuesioner Prosentase Jawaban Tarif Kuesioner Tarif saat ini % Selisih b Karaoke Super VIP Malam Karaoke + Toilet a. Rp , % Rp1,750, Rp2,000, % Karaoke tanpa Toilet a. Rp , % Rp1,250, Rp1,500, % TOTAL RATA-RATA KENAIKAN 19.88% Dari Tabel 2 terlihat bahwa yang diinginkan oleh pengunjung rata-rata lebih kecil 20% dari yang saat ini berlaku ( existing). Analisa Biaya Biaya operasional BOEC terdiri dari gaji karyawan, pemakaian air, pemakaian telepon dan pemakaian listrik, Asuransi,Renovasi dan lain-lainnya. a. Gaji karyawan dalam satu bulan adalah sebesar Rp untuk 372 orang karyawan. Diperkirakan kenaikan gaji sebesar 10 % setiap 2 tahun sekali. b. Pemakaian air PDAM pemakaian air rata-rata tiap bulan adalah Rp 3,885, Untuk mengetahui jumlah pemakaian air selama 15 tahun kedepan dihitung dengan asumsi kenaikan sebesar 15% per 1 tahun. c. Pemakaian telepon rata-rata satu tahun adalah sebesar Rp Asumsi kenaikan pembayaran telepon adalah 5% tiap 2 tahun. d. Pemakaian listrik, rata rata pembayaran listrik sebesar Rp 63,551, tiap bulannya dengan asumsi kenaikan 5 % per 2 tahun. e. Biaya Penyusutan / depresiasi peralatan dihitung berdasarkan metode garis lurus sehingga nilainya konstan tiap tahunnya. Biaya awal adalah 36.4 Milyar (sama dengan nilai investasi), nilai akhir yang diperkirakan setelah didepresiasi sebesar 15 Milyard dengan umur ekonomis selama 15 tahun. f. Biaya Renovasi adalah biaya untuk pergantian alat-alat/perlengkapan BOEC yang rusak/aus, yang diperkirakan naik 20% tiap 5 tahun sekali. g. Biaya lain-lain, yang diperkirakan sebesar 2,5% dari biaya gaji pegawai, listrik,telepon dan air h. Biaya pembayaran bunga bank, sebesar 14 % per tahun Prediksi Pendapatan Perhitungan pendapatan berdasarkan rumus berikut ini: (a) Pendapatan masuk = masuk * jumlah pengunjung (b) Pendapatan minuman = Tarif Minuman*Jumlah pengunjung Tarif minuman berdasarkan yang paling disukai (c) Pendapatan makanan = makanan*(0.75*jumlah pengunjung) Persentase pengunjung yang makan adalah 75% dari jumlah total pengunjung. (d) Pendapatan Charge Ladies = charge ladies*(0.5*jumlah pengunjung) Persentase pengunjung yang pakai jasa charge ladies adalah 50% Tabel 3. Pendapatan BOEC Berdasarkan Jenis Hiburan Jenis Hiburan Hasil Tarif Manajemen (Rupiah) Hasil Tarif Kuisioner (Rupiah) Café , ,78 Karaoke VIP , ,47 GCH , ,71 Diskotik , ,73 B-17-5
6 Tabel 3. Pendapatan BOEC Berdasarkan Jenis Hiburan (Lanjutan) Jenis Hiburan Hasil Tarif Manajemen (Rupiah) Hasil Tarif Kuisioner (Rupiah) Karaoke Super VIP , ,48 Total , ,17 Perhitungan Analisa Investasi Dalam penelitian ini digunkan asumsi-asumsi sebagi berikut: 1. Discount factor yang digunakan adalah 16 % dan suku bunga pinjaman bank sebesar 14% 2. Perbandingan Modal dengan Pinjaman adalah 30:70 3. Asumsi kenaikan Biaya Air PDAM 15% per dua tahun 4. Asumsi kenaikan Biaya rekening listrik 5% per dua tahun 5. Asumsi kenaikan Biaya rekening Telepon 5% per dua tahun 6. Depresiasi yang dipakai adalah depresiasi garis lurus 7. Biaya renovasi dihitung tiap lima tahun dan menggunakan future value 8. Pajak hiburan sebesar 30% 9. MARR sebesar 19% 10. Masa investasi 15 tahun Tabel 4. Perbandingan Nilai Investasi Tarif Kuesioner dan Tarif Managemen Kriteria Investasi Tarif Pengunjung Tarif Managemen Selisih NPV , , ,33 IRR 19,84% 33,33% 13,48% NET B/C 1,93 2,36 0,43 Payback period 5 Tahun 4 Tahun Kesimpulan LAYAK LAYAK Tabel 5. Hasil Analisa Sensitivitas Tarif BOEC No. Item Perhitungan Kesimpulan Kondisi awal Tarif yang berlaku saat ini 1 NPV ,15 IRR 33,33% LAYAK NET B/C 2,36 Hasil Perhitungan Sensitivitas 1: Penurunan 20 % 2 Tarif Pengunjung NPV ,82 LAYAK IRR 19,84% NET B/C 1,93 Hasil Perhitungan Sensitivitas 2: Penurunan 21 % 3 TIDAK NPV LAYAK IRR 17,77% NET B/C 1,86 B-17-6
7 KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan berikut ini: 1. Tarif yang diinginkan oleh pengunjung (hasil kuisioner) adalah 20 % lebih rendah dari existing yang ditetapkan oleh pihak managemen. 2. Kelayakan investasi berdasarkan yang diinginkan pengunjung BOEC (hasil kuisioner) dinilai cukup menguntungkan dengan NPV= Rp ,82, IRR = 19,84 % dan Net B/C sebesar 1,93,. MARR = 19 % 3. Kelayakan Investasi berdasarkan existing yang ditetapkan manajemen BOEC saat ini lebih menguntungkan dengan NPV = Rp ,15, IRR = 33,33 % dan Net B/C sebesar 2,36, MARR = 19 %. 4. Nilai kritis untuk penurunan adalah sebesar 20%, diatas nilai 20%, investasi sudah tidak layak. SARAN Sesuai dengan batasan penelitian, untuk mengetahui dan mengetahui analisa investasi berdasarkan yang diinginkan pengunjung perlu diberikan saran-saran demi kesempurnaan penelitian ini maka disarankan sebagai berikut: 1. Penentuan untuk analisa kelayakan investasi BOEC tidak hanya berdasarkan pengunjung (responden) dan existing, tapi lebih mendekatkan pada akuntansi biaya produksi yaitu biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya operasional dan biaya overhead. 2. Untuk menentukan yang tepat untuk BOEC sebaiknya dilakukan studi perilaku konsumen/pengunjung (Consument Behavior) secara mendalam menyangkut aspek demografi, psikografi, teknografi, life style dll DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik., (2003), Kota Banjarmasin Dalam Angka Iriawan, N dan Haryono., (2000), Probabilitas dan Penerapannya Modul 2 Statistik Bisnis dan Industri, Program Pasca Sarjana Fak.Teknik Sipil ITS, Surabaya. Ibrahim,Y., (2003), Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Revisi, PT. Rineka, Jakarta. Kepres No. 89 (2002), Tarif Dasar Listrik, Kalimantan Selatan Dan Kalimantan Tengah, PT. PLN (PERSERO), Jakarta Kartosaputro, S.B., (1992), Rineka, Jakarta. Kalkulasi dan Pengendalian Biaya Produksi Edisi II Kodoatie, J,R, (2002) Analisa Ekonomi Teknik, Edisi V, PT. Andi Ofset, Jogyakarata. Kotler Philip, (1998), Manajemen Pemasaran, Edisi Kelima PT. Rineka Cipta, Jakarta Keputusan Walikota No. 81, (2004), Tarif Air Minum Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin, Keputusan Walikota Banjaramasin. Mardika, I.P.P., (2002), Penentuan Harga Retribusi Jasa Layanan Pengolahan Air Limbah, Tesis Program Pasca Sarjana Fak.Teknik Sipil & Perencanaan ITS, Surabaya. B-17-7
ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL
ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Teras, R. Sutjipto Tantyonimpuno Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 031-5939925, fax
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.
BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciMETODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ
STUDI KELAYAKAN BISNIS Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ http://adamjulian.web.unej.ac.id/ PENDAHULUAN Arti Studi Kelayakan Bisnis??? Peranan Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Bisnis memerlukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1
ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciBAB 5 ANALISA KEUANGAN
BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Ekuitas (Equity) Tiga elemen penting dari bisnis adalah aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:12), terdapat hubungan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan
Lebih terperinciMakalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha
Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit),
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas
Lebih terperinciANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK
ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK Perusahaan Bati Sari Kenongo adalah salah satu produsen batik di Sidoarjo yang
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Usaha Mi Ayam Bapak Sukimin yang terletak di Ciheuleut, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciKata kunci: gedung perkantoran, analisa teknis dan finansial, Kabupaten Kapuas
SWASTANISASI PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN MENGGUNAKAN ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL (Studi Kasus Proyek Pembangunan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kapuas) Astati Novianti, Retno Indryani,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan untuk membangun sistem yang belum ada. Sistem dibangun dahulu oleh proyek, kemudian dioperasionalkan
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek memiliki beberapa pengertian. Menurut Kadariah et al. (1999) proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan
Lebih terperinci12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA
Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?
Lebih terperinciOleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan
Lebih terperinciBab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback
Lebih terperinciKAJIAN RENCANA PENINGKATAN SARANA RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
KAJIAN RENCANA PENINGKATAN SARANA RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Muslim Patra Mokoginta 1 Nanang Setiawan 2 Eko Budi Santoso 3 ABSTRAK Rumah Sakit Umum Kaupaten Bolaang Mongondow dalam perkembangannya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Defenisi Operasional Konsep dasar dan defenisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis sehubungan dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Dalam menilai suatu proyek, perlu diadakannya studi kelayakan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Dan penilaian tersebut
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH
ABSTRAK Karaoke merupakan salah satu sarana hiburan yang sedang berkembang dan diminati masyarakat saat ini, untuk mendirikan sarana hiburan karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen, penulis melakukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1
ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi
Lebih terperinciALTERNATIF INVESTASI BERDASARKAN RATE OF RETURN PADA LAHAN EX-BIOSKOP PANALA KOTA PALANGKARAYA
ALTERNATIF INVESTASI BERDASARKAN RATE OF RETURN PADA LAHAN EX-BIOSKOP PANALA KOTA PALANGKARAYA Ferry Margo Santosa, Retno Indryani, Retna Hapsari Laboratorium Manajemen Konstruksi Jurusan Teknik Sipil
Lebih terperinciEvaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-222 Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah Yudha Pramana dan I Putu Artama Wiguna Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS KEUANGAN
BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Mekar Unggul Sari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciPERBANDINGAN BIAYA MANFAAT PEMBANGUNAN GEDUNG PERTEMUAN UMUM KUALA KAPUAS KALIMANTAN TENGAH
PERBANDINGAN BIAYA MANFAAT PEMBANGUNAN GEDUNG PERTEMUAN UMUM KUALA KAPUAS KALIMANTAN TENGAH Prance Abel Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Tel. 031-5939925, Fax 031-5939510
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Disusun oleh: ANDINI PRASTIWI NRP : 3111105038 Dosen Pembimbing: Christiono Utomo, ST., MT., PhD. Program
Lebih terperinciEvaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah A222 Yudha Pramana dan I Putu Artama Wiguna Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciDAN ANALISIS TEKNO EKONOMI
4 BAB DAN ANALISIS TEKNO EKONOMI 4 PERHITUNGAN PERHITUNGAN DAN ANALISIS TEKNO EKONOMI 4.1 Analisis Perbandingan Investasi Softswitch terhadap Circuit Switch Untuk membandingkan antara Investasi dengan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.
76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
17 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Proyek adalah suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biaya-biaya dengan harapan akan memperoleh hasil yang secara logika merupakan wadah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini
BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan rencana aksi atau realisasi dari perancangan model bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini meliputi rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Obyek Penelitian Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman Melati Margonda yang terletak di Jalan Margonda, Kota Depok. Proyek tersebut
Lebih terperinciBAB 6 ASPEK KEUANGAN
BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di industri pembuatan tempe UD. Tigo Putro di Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN Djoko Susilo 1 dan Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: 1) djokoyysusilo@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 6 ASPEK KEUANGAN
BAB 6 ASPEK KEUANGAN Mengelola keuangan suatu usaha bukan hanya dilakukan oleh usaha yang besar saja, tetapi usaha kecil dan menengah juga harus melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Karena
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Restoran Pastel and Pizza Rijsttafel yang terletak di Jalan Binamarga I/1 Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
VI METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Wisata Agro Tambi, Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive
Lebih terperinciANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO
ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO Dwi Joko Fachrur Rozi 1) dan I Ketut Gunarta 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciPERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI
PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI MATERI KULIAH 4 PERTEMUAN 6 FTIP - UNPAD METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi Untuk menganalisis
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dian Layer Farm yang terletak di Kampung Kahuripan, Desa Sukadamai, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA Hendra Taufik 1 dan Ria Larici 2 1,2 Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Kampung Budaya Sindangbarang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive
Lebih terperinciRANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)
RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry) BIAYA MODAL ( THE COST OF CAPITAL ) Biaya modal mewakili perkiraan tingkat pengembalian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perubahan lingkungan internal dan eksternal menuntut perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan berkembang. Disaat perusahaan
Lebih terperinciTIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV)
TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Amries Rusli Tanjung, MM. Ak. Disusun Oleh Kelompok I : RADILLA WIDYASTUTI WARDALIANI RIZQA ANITA
Lebih terperinciKONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI
KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha pengembangan kerupuk Ichtiar merupakan suatu usaha yang didirikan dengan tujuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Melihat dari adanya peluang
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Elsari Brownies and Bakery yang terletak di Jl. Pondok Rumput Raya No. 18 Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha pengolahan komoditi kelapa, dampaknya terhadap
Lebih terperinciVII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan pembesaran ikan lele sangkuriang kolam terpal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek finansial
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perumahan Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seluruhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Lebih terperinciKewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur
Kewirausahaan Modul ke: Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id I. Pentinnya Studi Kelayakan Usaha
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)
Lebih terperinciEntrepreneurship and Innovation Management
Modul ke: 07Fakultas PASCA Entrepreneurship and Innovation Management Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program
Lebih terperinciANALISISS KELAYAKAN INVESTASI PADA THE NEST CONDOTEL NUSA DUA
ANALISISS KELAYAKAN INVESTASI PADA THE NEST CONDOTEL NUSA DUA TUGAS AKHIR I Oleh : Putu Bagus Andre Septiana NIM: 1104105067 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 i PERNYATAAN Yang
Lebih terperinciA. Kerangka Pemikiran
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Penelitian ini mengkaji studi kelayakan pendirian industri pengolahan keripik nangka di kabupaten Semarang. Studi kelayakan dilakukan untuk meminimumkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dan tipe data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sehingga penelitian ini bersifat deskriptif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Welding Menurut Welding Handbook yang dinyatakan oleh Daryanto (2011, p3), proses pengelasan adalah proses penyambungan bahan yang menghasilkan peleburan bahan secara
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011, bertempat di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciBAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI
BAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI 5.1 PENDAHULUAN Pengembangan usaha pelayanan jasa pengeringan gabah dapat digolongkan ke dalam perencanaan suatu kegiatan untuk mendatangkan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN JAMBULUWUK HOTEL, PETITENGET-BALI
STUDI KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN JAMBULUWUK HOTEL, PETITENGET-BALI TUGAS AKHIR Oleh: I Wayan Wahyu Pemudantara NIM: 1004105034 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2016 ABSTRAK
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciD194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
D194 Studi Pengambilan Keputusan Investasi Dengan Risiko Pada Pengembangan Proyek Caspian Tower, Grand Sungkono Lagoon Surabaya Fenny Herwitasari, Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciKEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL
KEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. METODE PENILAIAN INVESTASI - Accounting Rate of Return - Payback Period - Net Present
Lebih terperinciTINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD
TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD Andreas Y. H. Aponno NRP : 9221035 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG
ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG Lulu Widia Roswita NRP : 9721055 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M. Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen
ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan
Lebih terperinci