KNOWLEDGE CONVERSION PADA PROSES INPUT NILAI DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI IT TELKOM DENGAN METODE SECI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KNOWLEDGE CONVERSION PADA PROSES INPUT NILAI DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI IT TELKOM DENGAN METODE SECI"

Transkripsi

1 Hal IIB KNOWLEDGE CONVERSION PADA PROSES INPUT NILAI DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI IT TELKOM DENGAN METODE SECI Ariandi Fajrin 1, Amelia Kurniawati 2, dan Murahartawaty 3 Fakultas Rekayasa Industri, Institut Teknologi Telkom Jl. Telekomunikasi 1, Terusan Buah Batu, Bandung, ariandi.fajrin@gmail.com 1, amelia.kurniawati@gmail.com 2, murahartawaty@gmail.com 3 Abstrak Proses input nilai merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan di laboratorium Fakultas Rekayasa Industri. Aktivitas tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda di setiap laboratorium Fakultas Rekayasa Industri berdasarkan pengalaman masing-masing asisten. Dengan demikian, perlu diketahui best practice dari aktivitas tersebut untuk dijadikan acuan dalam menyeragamkan pelaksanaan proses input nilai di laboratorium Fakultas Rekayasa Industri. Best practice tersebut dapat diperoleh dengan melakukan knowledge conversion. Metode knowledge conversion yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SECI. Metode ini memiliki empat tahapan, yaitu Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization. Pada penelitian ini, tacit knowledge didapat melalui wawancara dengan asisten laboratorium mengenai proses input nilai di laboratorium Fakultas Rekayasa Industri. Tacit knowledge yang didapat kemudian diolah menjadi dokumen proses bisnis untuk proses input nilai di sepuluh laboratorium Fakultas Rekayasa Industri. Hasil dari penelitian ini adalah best practice yang berbentuk Standard Operation Procedure (SOP) untuk proses bisnis input nilai yang dilakukan di laboratorium Fakultas Rekayasa Industri. Berdasarkan knowledge conversion yang dilakukan menggunakan metode SECI, didapatkan best practice untuk kegiatan input nilai dimiliki oleh laboratorium SISJAR. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan pendekatan lain dalam menentukan best practice pada tahap combination. Kata kunci : best practice, explicit knowledge, laboratorium Fakultas Rekayasa Industri, metode SECI, Standard Operation Procedure (SOP), tacit knowledge. 1. Latar Belakang Penelitian Sebagai sebuah organisasi dengan aktivitas utama yang berhubungan dengan penciptaan dan penyebaran pengetahuan, perguruan tinggi akan mendapatkan manfaat yang signifikan dalam mencapai misinya dengan mengaplikasikan knowledge management (Rowley, 2000). Dengan mengaplikasikan knowledge management, maka kemampuan pembuatan keputusan dapat ditingkatkan. Selain itu waktu siklus untuk pengembangan produk, seperti penelitian dapat dipersingkat (Kidwell et al., 2001). Penerapan knowledge management pada perguruan tinggi harus dilakukan secara menyeluruh pada seluruh bagian institusi, salah satunya adalah pada fakultas. Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom memiliki banyak sumber daya manusia yang berkualitas, yang tiap individunya memiliki banyak knowledge yang beragam. Agar seluruh knowledge yang dimiliki individu tersebut dapat bermanfaat bagi institusi, maka diperlukan pengelolaan pada seluruh knowledge yang dimiliki oleh tiap individu di Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom. Hal ini dilakukan karena apabila knowledge yang dimiliki tiap individu tersebut tidak dikelola dengan baik, maka knowledge tersebut akan hilang bersamaan dengan perginya individu tersebut dari Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom. Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom memiliki dua program studi, yaitu program studi Teknik Industri (TI) dan Sistem Informasi (SI). Kegiatan pada dua program studi tersebut ada berbagai macam, di

2 antaranya adalah kegiatan praktikum yang dilaksanakan di laboratorium yang dimiliki oleh Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom. Laboratorium yang dimiliki ada sebanyak 10 buah, 7 laboratorium dimiliki oleh program studi teknik industri dan 3 laboratorium dimiliki oleh program studi sistem informasi. Kegiatan yang dilakukan di laboratorium merupakan penerapan secara langsung dari teori yang telah didapat mahasiswa di bangku perkuliahan. Kegiatan yang dilakukan di laboratorium melibatkan asisten laboratorium dan praktikan. Asisten laboratorium merupakan sumber daya manusia berkualitas yang dimiliki oleh fakultas yang bertanggung jawab untuk menyampaikan knowledge yang dimilikinya kepada seluruh praktikan yang mengikuti kegiatan di setiap laboratorium. Knowledge yang dimiliki tiap asisten didapatkan dari pengalamannya ketika sebelumnya menjadi praktikan, pengalamannya ketika menjalani proses rekrutasi dan juga dari pengalamannya ketika menjadi asisten laboratorium. Pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman dalam melaksanakan proses bisnis di laboratorium seperti melakukan penilaian tugas praktikan. Dari pengalaman yang telah didapatnya ini, banyak knowledge yang secara khusus hanya dimiliki oleh masing-masing asisten dan hilang ketika asisten tersebut meninggalkan laboratorium. Agar knowledge yang dimiliki asisten dapat menjadi knowledge yang dimiliki institusi dan tidak hilang ketika terjadi turnover asisten, maka harus dilakukan knowledge management untuk mengelola seluruh knowledge yang ada, baik itu tacit maupun explicit knowledge. Salah satu proses dalam knowledge management adalah proses storage. Knowledge yang mudah untuk digunakan pada proses storage adalah knowledge yang bersifat explicit. Oleh karena itu perlu dilakukan knowledge conversion untuk mengonversi tacit knowledge yang dimiliki asisten lama mengenai kegiatan di laboratorium menjadi explicit knowledge yang dapat digunakan oleh asisten baru dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Ikujiro Nonaka dan Hirakata Takeuchi (1995) mengusulkan sebuah metode yang diberi nama metode SECI untuk memudahkan organisasi dalam proses knowledge conversion. Metode SECI merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Polanyi. Metode SECI merupakan sebuah metode yang Hal IIB membahas langkah-langkah untuk melakukan proses knowledge conversion. Langkah-langkah tersebut terdiri dari socialization, externalization, combination, internalization. Pada penelitian ini dilakukan tahapan-tahapan tersebut dalam proses knowledge conversion untuk kegiatan di laboratorium FRI. 2. Rumusan Masalah Bagaimana melakukan knowledge conversion pada proses input nilai di laboratorium Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom dengan menggunakan metode SECI? 3. Tujuan Penelitian 1. Melakukan knowledge conversion pada proses input nilai di laboratorium Fakultas Rekayasa Industri yang meliputi tahap socialization, externalization, combination, internalization. 2. Melakukan dokumentasi proses bisnis input nilai di laboratorium FRI. 3. Melakukan penyeragaman proses bisnis input nilai di laboratorium FRI. 4. Manfaat Penelitian 1. Membantu mengembangkan knowledge management system untuk kegiatan praktikum di laboratorium Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom. Tacit knowledge yang telah dikonversi menjadi explicit knowledge akan lebih mudah disimpan dalam knowledge management system. 2. Seluruh knowledge yang berkaitan dengan kegiatan praktikum dapat terdokumentasi dengan baik dan akan mudah untuk dilakukan knowledge sharing pada seluruh individu yang terlibat dalam kegiatan praktikum di laboratorium Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom. Knowledge yang terdokumentasi dengan baik akan memudahkan asisten baru dalam melakukan kegiatan di laboratorium FRI

3 5. Batasan Masalah Hal IIB Penelitian dilakukan hanya selama satu siklus knowledge conversion yaitu dimulai dari proses socialization dan diakhiri dengan proses internalization. 6. Model Konseptual Gambar 6.1 Skema Penelitian Penelitian ini ditujukan sebagai pendukung pengembangan KMS untuk laboratorium di FRI. Dalam pengembangan KMS, terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan, seperti yang tergambar dalam model konseptual di atas. Tiga hal tersebut digambarkan dalam KM Triad. yaitu people, process, dan technology. Penelitian ini hanya difokuskan pada hubungan antara people dengan process yang terdapat pada KM Triad. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan knowledge conversion dari people yang terlibat pada process yang terjadi dalam proses input nilai di laboratorium Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom dengan menggunakan metode SECI. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu proses pengembangan knowledge management system laboratorium Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom. Dari model konseptual yang dihasilkan, digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan permasalahan. Urutan penyelesaian masalah dituangkan dalam skema penelitian pada gambar METODE PENELITIAN Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah adalah metode SECI. Metode SECI merupakan metode yang digunakan untuk melakukan knowledge conversion, meliputi tahap : 1. Socialization Socialization adalah proses transfer knowledge dari satu individu ke individu lainnya dalam bentuk tacit knowledge. 2. Externalization Externalization adalah proses transformasi knowledge dari bentuk tacit ke bentuk explicit. Dengan externalization, knowledge tacit yang ada dalam diri individu dikeluarkan dan diformulasikan ke dalam media lain yang dengan mudah dipelajari oleh individu lain. 3. Combination Combination adalah kegiatan mengorganisasi kumpulan explicit knowledge ke dalam satu bentuk media yang lebih sistematis, melalui proses penambahan knowledge baru, kombinasi dan kategorisasi knowledge yang telah terkumpul. 4. Internalization Internalization adalah proses tranformasi knowledge dari bentuk explicit ke bentuk tacit.

4 8. KESIMPULAN 1. Telah dilakukan knowledge conversion pada proses inout nilai di laboratorium FRI menggunakan metode SECI dengan tahapan sebagai berikut : a. Pada tahap socialization dilakukan konversi tacit knowledge yang dimiliki asisten laboratorium mengenai kegiatan pasca praktikum di laboratorium FRI menjadi tacit knowledge yang dimiliki pewawancara. b. Pada tahap externalization dilakukan konversi tacit knowledge yang dimiliki pewawancara menjadi explicit knowledge berbentuk proses bisnis untuk proses input nilai di laboratorium FRI. c. Pada tahap combination dilakukan konversi explicit knowledge berbentuk proses bisnis input nilai di laboratorium FRI menjadi explicit knowledge baru berbentuk SOP dari best practice proses bisnis input nilai di laboratorium FRI, SOP dari best practice proses bisnis digunakan sebagai standar dalam pelaksanaan proses input nilai di laboratorium FRI. d. Pada tahap internalization dilakukan konversi explicit knowledge berbentuk best practice untuk proses bisnis input nilai di laboratorium FRI menjadi tacit knowledge yang dimiliki asisten laboratorium FRI. Dari tahap internalization yang dilakukan, didapatkan hasil untuk proses bisnis input nilai, SOP best practice yang diusulkan dapat diaplikasikan di 9 laboratorium FRI lainnya yaitu laboratorium APK & E, SIPO, TEKMI, SISPROMASI, SIMBI, GARTEK, PRODASE, ERP, dan PTLF dengan beberapa kendala yang harus diatasi. 2. Proses bisnis untuk proses input nilai di laboratorium FRI telah didokumentasikan menjadi dokumen proses bisnis untuk proses input nilai di laboratorium FRI. 3. Telah dilakukan penyeragaman pada proses bisnis input nilai di laboratorium FRI dalam bentuk SOP. Hal IIB bisnis input nilai, perlu dilakukan persiapan ataupun perubahan pada keadaan aktual, di antaranya adalah : 1. Untuk kestabilan koneksi internet di laboratorium program studi Teknik Industri, perlu dibangun jaringan VLAN (Virtual LAN) yang mampu menyediakan banyak IP dalam satu port sehingga koneksi internet menjadi stabil. 2. Untuk menyediakan sumber daya yang paham mengenai software MySql, dapat dilakukan dengan cara mencantumkan kriteria tentang kemampuan menggunakan software MySql yang dimiliki asisten dalam persyaratan rekrutasi asisten baru. Dengan kriteria tersebut diharapkan laboratorium mendapatkan sumber daya yang paham mengenai software MySql. 3. Untuk bentuk praktikum yang dilakukan di masing-masing laboratorium FRI tidak bisa dilakukan penyeragaman karena bentuk praktikum yang dilakukan sesuai dengan materi pada modul di masing-masing laboratorium. Untuk mengaplikasikan best practice proses bisnis input nilai bisa dilakukan dengan cara memilih materi dalam modul yang dapat diaplikasikan dengan berbasis web sesuai dengan kebutuhan masing-masing laboratorium. 4. Untuk bentuk tes yang dilakukan di masing-masing laboratorium FRI tidak bisa dilakukan penyeragaman karena bentuk tes yang dilakukan sesuai dengan materi yang diberikan di masing-masing laboratorium. Untuk mengaplikasikan best practice proses bisnis input nilai bisa dilakukan dengan cara memilih tes yang dapat diaplikasikan dengan berbasis web sesuai dengan kebutuhan masing-masing laboratorium. 5. Untuk mengantisipasi perubahan perilaku sosial yang terjadi pada praktikan, perlu dilakukan perubahan pada konten mading agar antusiasme praktikan untuk melihat informasi atau pengumuman di mading tidak berkurang ketika pengumuman nilai tidak lagi dilakukan di mading laboratorium. 9. USULAN Untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam mengaplikasikan best practice proses 10. SARAN Saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya:

5 Hal IIB Mencari pendekatan lain yang digunakan untuk melakukan konversi explicit knowledge menjadi explicit knowledge baru pada tahap combination. Melakukan perbaikan proses bisnis pada best practice proses bisnis yang telah dibuat pada penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA [1]. Alavi, M., and Leidner, D Review: Knowledge Management And Knowledge Management Systems: Conceptual Foundations And Research Issues. MIS Quarterly Vol.25 No.1, p [2]. Ambrosini, V., Billsberry, J. 2007, Person- Organisation Fit : An Invisible Hand Facilitating the Transfer of Tacit Knowledge, Development Paper submitted to the Strategy as Practice track of the British Academy of Management for the 2007 annual conference, Warwick, 1-8. [3]. Argote, L., Ingram, P. 2000, Knowledge Transfer : A Basis for Competitive Advantage in Firms, Organizational Behavior and Human Decision Processes Vol. 82, No.1, AcademicPress, [4]. Davenport, TH dan Prusak, L., 1998, Working Knowledge : How Organization Manage What They Know, Harvard Business School Press, Boston. [5]. Emery, J. D. 2002, Designing Firm Integrating Processes from the Knowledgebased View, Graduate Student Best Paper Award CASOS Conference, 1-7. [6]. Gouza, A. 2006, Key Factors of Knowledge Transfer Within University Spin-offs, Jornada Conference, [7]. Hahn J, dan Subramani M.R., 2000, A Framework of Knowledge Management System : Issues and Challenges For Theory and Practice, Proceedings of The Twenty First International Conference On Information Systems. [8]. Harrington J., 1991, Business Process Improvement: The Breakthrough Strategy for Total Quality, Productivity, and Competitiveness, McGraw-Hill, Inc., NY. [9]. Johansson, Henry J., 1993, Business Process Reengineering : Break Point Strategies for Market Dominance, John Wiley & Sons. [10]. Kang, J., 2007, Testing Impact of Knowledge Characteristics and Relationship Ties on Project Performance, Journal of Knowledge Management Vol. 11 No.3, Emerald Group Publishing, [11]. Kidwell J.J., Linde K.M.V., dan Johnson S.L., 2001, Applying Corporate in Higher Education, educause. Quarterly, No.4. [12]. Kumar S.A., dan N. Suresh, 2009, Operations Management, New Age International (P) Ltd., New Delhi. [13]. Liebowitz, Jay., 1999, Knowledge Management Handbook, CRC Press, Florida. [14]. Massey, A., Montoya-Weiss, M. and O Driscoll, T. (2002) Knowledge management in pursuit of performance: insights from Nortel networks, MIS Quarterly, Vol. 26, No. 3, pp [15]. McLaughlin, S. 2007, Is your Approach to Knowledge Management Helping or Hindering Innovation?, IET Engineering Management Journal, 1-7. [16]. Newell, S. 2005, Knowledge Transfer and Learning : Problems of Knowledge Transfer Associated with Trying to Shortcircuit the Learning Cycle, Journal of Information Systems and Technology Management Vol. 2 No. 3, [17]. Nonaka, I., dan Takeuchi, H., 1995, The Knowledge Creating Company, Oxford University Express, New York. [18]. Probst, G., Raub, S., Romhardt, K., 2000, Managing Knowledge Building Blocks for Success, John Wiley & Sons Ltd, Chichester, England, [19]. Rowley, J. 2000, Is Higher Education Ready for Knowledge Management?, The International Journal of Educational Management, 14, 7, [20]. Saaty, L. T., 2001, Decision Making for Leaders, RWS Publications, Pittsburgh. [21]. Sangkala, 2007, Knowledge Management, Rajawali Press, Jakarta. [22]. Stenmark, D. 2000, Turning Tacit Knowledge Tangible, Proceedings of the 33rd Hawaii International Conference on System Sciences, Hawaii,U.S,1-9. [23]. Tiwana, A., 2000, The Knowledge Management Toolkit, Prentice-Hall, United States of America. [24]. Wickramasinghe, Nilmini. 2006, Knowledge Creation : A Meta-Framework, Int. J. Innovation and Learning, Vol. 3, No- 5, 560. [25]. Widayana, Lendy. 2005, Knowledge Management : Meningkatkan Daya Saing Bisnis, Bayumedia Publishing, Jawa Timur.

Knowledge Conversion Pada Kegiatan Registrasi Praktikum Di Laboratorium Fakultas Rekayasa Industri IT Telkom Dengan Menggunakan Metode Seci

Knowledge Conversion Pada Kegiatan Registrasi Praktikum Di Laboratorium Fakultas Rekayasa Industri IT Telkom Dengan Menggunakan Metode Seci Knowledge Conversion Pada Kegiatan Registrasi Praktikum Di Laboratorium Fakultas Rekayasa Industri IT Telkom Dengan Menggunakan Metode Seci Fachmi Fachrudin 1) Amelia Kurniawati ST., MT. 2) Murahartawaty

Lebih terperinci

EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM Hal IIB - 355 EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM Amelia Kurniawati 1, Luciana Andrawina 2, Firmansyah Wahyudiarto 3, Andy Surya Setiawan 4 Fakultas

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Knowledge merupakan campuran dari pengalaman, nilai, serta pandangan pakar yang memberikan kerangka untuk mengevaluasi, menyatukan pengalaman baru dan informasi. Menurut

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN BERBASIS KNOWLEDGE CONVERSION MENGGUNAKAN METODE SECI DAN 5C-4C DI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN BERBASIS KNOWLEDGE CONVERSION MENGGUNAKAN METODE SECI DAN 5C-4C DI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 936 PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN BERBASIS KNOWLEDGE CONVERSION MENGGUNAKAN METODE SECI DAN 5C-4C DI PROGRAM

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN BERBASIS KNOWLEDGE CONVERSION MENGGUNAKAN METODE SECI DAN 5C-4C DI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN BERBASIS KNOWLEDGE CONVERSION MENGGUNAKAN METODE SECI DAN 5C-4C DI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN BERBASIS KNOWLEDGE CONVERSION MENGGUNAKAN METODE SECI DAN 5C-4C DI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Wahyu Ardi Wibawa [1], Luciana Andrawina [2], Amelia

Lebih terperinci

PERANCANGAN KNOWLEDGE MAP DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN METODE SECI

PERANCANGAN KNOWLEDGE MAP DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN METODE SECI ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 4092 PERANCANGAN KNOWLEDGE MAP DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN METODE SECI DESIGNING

Lebih terperinci

RANCANGAN FRAMEWORK KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENGELOLAAN PARKIR BERDASARKAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TRIAD

RANCANGAN FRAMEWORK KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENGELOLAAN PARKIR BERDASARKAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TRIAD RANCANGAN FRAMEWORK KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENGELOLAAN PARKIR BERDASARKAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TRIAD 1 Luciana Andrawina, 2 Amelia Kurniawati, 3 Umar Yunan KSH 1,2 Program Studi Teknik Industri,

Lebih terperinci

Best Practice Kegiatan Corrective Maintenance untuk Kerusakan Bearing pada Mesin Millac 5H 6P Berdasarkan Knowledge Conversion

Best Practice Kegiatan Corrective Maintenance untuk Kerusakan Bearing pada Mesin Millac 5H 6P Berdasarkan Knowledge Conversion Petunjuk Sitasi: Atma, S., Soesanto, R. P., Kurniawati, A., & Hediyanto, U. Y. (2017). Best Practice Kegiatan Corrective Maintenance untuk Kerusakan Bearing pada Mesin Millac 5H 6P Berdasarkan Knowledge

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 947

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 947 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 947 PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE CONVERSION 5C-4C DAN SECI DI PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Desy Hafriyani, [2] Amelia Kurniawati, [3] Nurdinintya Athari Supratman [1] [2]

Desy Hafriyani, [2] Amelia Kurniawati, [3] Nurdinintya Athari Supratman [1] [2] PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE CONVERSION 5C-4C DAN SECI DI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM [1] Desy Hafriyani, [2] Amelia Kurniawati, [3]

Lebih terperinci

KNOWLEDGE CONVERSION PADA BEBAN KERJA DOSEN BIDANG PENDIDIKAN DAN PENUNJANG BERDASARKAN JABATAN STRUKTURAL

KNOWLEDGE CONVERSION PADA BEBAN KERJA DOSEN BIDANG PENDIDIKAN DAN PENUNJANG BERDASARKAN JABATAN STRUKTURAL Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018 KNOWLEDGE CONVERSION PADA BEBAN KERJA DOSEN BIDANG PENDIDIKAN DAN PENUNJANG BERDASARKAN JABATAN STRUKTURAL Sriwijayanti, Putri Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROSES BISNIS DAN INDIKATOR KEBERHASILAN PADA KEGIATAN PEMASARAN DI ADMISI NASIONAL UNIVERSITAS TELKOM DENGAN METODE SECI

PERANCANGAN PROSES BISNIS DAN INDIKATOR KEBERHASILAN PADA KEGIATAN PEMASARAN DI ADMISI NASIONAL UNIVERSITAS TELKOM DENGAN METODE SECI PERANCANGAN PROSES BISNIS DAN INDIKATOR KEBERHASILAN PADA KEGIATAN PEMASARAN DI ADMISI NASIONAL UNIVERSITAS TELKOM DENGAN METODE SECI DESIGN OF BUSINESS PROCESS AND KEY PERFORMANCE INDICATOR FOR MARKETING

Lebih terperinci

MODEL PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENYUSUNAN TUGAS AKHIR BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE MENGGUNAKAN J2ME (STUDI KASUS STMIK SUBANG)

MODEL PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENYUSUNAN TUGAS AKHIR BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE MENGGUNAKAN J2ME (STUDI KASUS STMIK SUBANG) MODEL PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENYUSUNAN TUGAS AKHIR BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE MENGGUNAKAN J2ME (STUDI KASUS STMIK SUBANG) Andreas Eko Wijaya Program Studi Teknik Informatika, STMIK

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Seminar Nasional IENACO ISSN: KNOWLEDGE SHARING ANTAR PEKERJA DI INDUSTRI KECIL MENENGAH KONVEKSI BERDASARKAN FAKTOR INDIVIDU DAN ORGANISASI 1 Rayinda Pramuditya Soesanto, 2 Afrin Fauzya Rizana, 3 Luciana Andrawina 1,2,3 Program Studi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Knowledge Secara umum, terdapat dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit. Pengetahuan tacit adalah pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Telkom (disingkat Tel-U) merupakan penggabungan dari empat institusi yang berada di bawah badan penyelenggara Telkom Foundation (TF), yaitu Telkom Engineering

Lebih terperinci

Contributing Knowledge to Electronic Knowledge Repositories: An Empirical Investigation

Contributing Knowledge to Electronic Knowledge Repositories: An Empirical Investigation Contributing Knowledge to Electronic Knowledge Repositories: An Empirical Investigation Atreyi Kankanhalli, Bernard C. Y. Tan, dan Kwok-Kee Wei MIS Quarterly Vol. 29 No. 1, pp. 113-143/Maret 2002 Kata

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS. Tugas Mata Kuliah. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh:

KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS. Tugas Mata Kuliah. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: Armiastho Adi Saputro P056100132.35E MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

PROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN DI PT. ASURANSI JASA INDONESIA LATAR BELAKANG

PROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN DI PT. ASURANSI JASA INDONESIA LATAR BELAKANG PROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN DI PT. ASURANSI JASA INDONESIA LATAR BELAKANG Saat ini kita hidup di jaman inovasi (Janszen,2000) dimana inovasi ini muncul karena situasi bisnis saat ini dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer

Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer Dunamis Organization Services Berdiri sejak tahun 1991, Dunamis merupakan mitra berlisensi dari FranklinCovey - sebuah organisasi global yang

Lebih terperinci

KNOWLEDGE CONVERSION PADA PROSES PERENCANAAN PROYEK DI PT. LEN RAILWAY SYSTEM UNTUK STANDARDISASI PROSES DENGAN METODE SECI

KNOWLEDGE CONVERSION PADA PROSES PERENCANAAN PROYEK DI PT. LEN RAILWAY SYSTEM UNTUK STANDARDISASI PROSES DENGAN METODE SECI KNOWLEDGE CONVERSION PADA PROSES PERENCANAAN PROYEK DI PT. LEN RAILWAY SYSTEM UNTUK STANDARDISASI PROSES DENGAN METODE SECI Atikah Sayyidatu Nisaa, Amelia Kurniawati, Devi Pratami Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Melalui Knowledge Management

Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Melalui Knowledge Management Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Melalui Knowledge Management Restu Khaliq Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Antasari Business competition is increasingly tight, not only to survive but the company

Lebih terperinci

EVALUASI PROSES PENGAJARAN TAHAP PERSIAPAN BERSAMA MENGGUNAKAN KNOWLEDGE CONVERSION DI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG

EVALUASI PROSES PENGAJARAN TAHAP PERSIAPAN BERSAMA MENGGUNAKAN KNOWLEDGE CONVERSION DI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG Proceeding Seminar Nasional eknik Industri & Kongres BKSI VI 211 Hal IIB - 365 VALUASI PROSS PNGAJARAN AHAP PRSIAPAN BRSAMA MNGGUNAKAN KNOWLDG CONVRSION DI INSIU KNOLOGI LKOM BANDUNG Ryani Sabrina Purba,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan dan industri. Seiring dengan berjalannya

Lebih terperinci

Penerapan Knowledge Management System Berbasis Website CMS pada Divisi Produksi CV. Indotai Pratama Jaya

Penerapan Knowledge Management System Berbasis Website CMS pada Divisi Produksi CV. Indotai Pratama Jaya Penerapan Knowledge Management System Berbasis Website CMS pada Divisi Produksi CV. Indotai Pratama Jaya Tanti Kristanti, Niko Pamela Jurusan S1 Sistem Informasi Falkutas Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2944

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2944 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2944 PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENETAPAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN INTERESTED PARTIES BERDASARKAN ISO 9001:2015

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Kantor Pelayanan Pajak Pratama... 7

DAFTAR ISI. A. Kantor Pelayanan Pajak Pratama... 7 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 II. Tinjauan Pustaka... 3 A. Pengetahuan (Knowledge)... 3 B. Manajemen Pengetahuan... 4 C. Knowledge Sharing... 5 III.

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL TRANSFER TACIT KNOWLEDGE: STUDI KASUS DIVISI PRODUCTION PLANNING CONTROL PT X

ANALISIS MODEL TRANSFER TACIT KNOWLEDGE: STUDI KASUS DIVISI PRODUCTION PLANNING CONTROL PT X ANALISIS MODEL TRANSFER TACIT KNOWLEDGE: STUDI KASUS DIVISI PRODUCTION PLANNING CONTROL PT X Augustina Asih Rumanti Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta Jalan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONTEN E-LEARNING PADA KEGIATAN ALIH MEDIA DAN PRESERVASI BERDASARKAN KNOWLEDGE CONVERSION DI PDII LIPI DENGAN METODE SECI DAN ADDIE

PERANCANGAN KONTEN E-LEARNING PADA KEGIATAN ALIH MEDIA DAN PRESERVASI BERDASARKAN KNOWLEDGE CONVERSION DI PDII LIPI DENGAN METODE SECI DAN ADDIE PERANCANGAN KONTEN E-LEARNING PADA KEGIATAN ALIH MEDIA DAN PRESERVASI BERDASARKAN KNOWLEDGE CONVERSION DI PDII LIPI DENGAN METODE SECI DAN ADDIE Ngurah Wira Nugraha 1, Amelia Kurniawati 2, Umar Yunan 3

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Knowledge Management System Pada point ini membahas mengenai landasan teori knowledge management system yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan penulisan ini. 2.1.1.

Lebih terperinci

IBM. (1984). Five Stage of Problem Solving Process, New York.

IBM. (1984). Five Stage of Problem Solving Process, New York. REFERENCE Cachon, G. and Terwiesch, C. (2006), Matching Supply with Demand: An Introduction to Operations Management. International edition, McGrawHill, New York. Chopra, S. and Meindl, P. (2007), Supply

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengetahuan (Knowledge) Dalam konteks teknologi informasi, pengetahuan dibedakan dengan data dan informasi. Data adalah sekumpulan fakta, pengukuran-pengukuran yang kemudian akan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari hasil perancangan metode, alat pengukuran kinerja dan hasil pengukuran kinerja yang sudah dilakukan beserta saran sebagai masukan bagi

Lebih terperinci

Perkembangan Model Knowledge Management Cycle: Sebuah Tinjauan Pustaka

Perkembangan Model Knowledge Management Cycle: Sebuah Tinjauan Pustaka Petunjuk Sitasi: Kurniawati, A., Soesanto, R. P., Samadhi, T. A., Wiratmadja, I. I., & Sunaryo, I. (2017). Perkembangan Model Knowledge Management Cycle: Sebuah Tinjauan Pustaka. Prosiding SNTI dan SATELIT

Lebih terperinci

Penilaian Knowledge Management System Readiness Di Perusahaan G Berdasarkan Faktor People, Process, Dan Technology

Penilaian Knowledge Management System Readiness Di Perusahaan G Berdasarkan Faktor People, Process, Dan Technology Penilaian Knowledge Management System Readiness Di Perusahaan G Berdasarkan Faktor People, Process, Dan Technology Nur Zahra Afifah 1) Dr. Luciana Andrawina 2) Amelia Kurniawati, ST., MT 3) Program Studi

Lebih terperinci

KONDISI MANAJEMEN PENGETAHUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI DKI JAKARTA

KONDISI MANAJEMEN PENGETAHUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI DKI JAKARTA KONDISI MANAJEMEN PENGETAHUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI DKI JAKARTA Dyah Budiastuti Management Department, School of Business Management, BINUS University Jln. K. H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Knowledge adalah informasi yang telah disusun agar mudah dimengerti dan berguna untuk pemecahan masalah dan dapat digunakan untuk bahan mengambil keputusan (Liebowitz

Lebih terperinci

Penerapan Knowledge Management System (KMS) Berbasis Web Studi Kasus Bagian Teknisi dan Jaringan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

Penerapan Knowledge Management System (KMS) Berbasis Web Studi Kasus Bagian Teknisi dan Jaringan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Penerapan Knowledge Management System (KMS) Berbasis Web Studi Kasus Bagian Teknisi dan Jaringan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Winda Kurnia Sari 1, Ken Ditha Tania 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2017, E-ISSN:

INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2017, E-ISSN: INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2017, 115 124 E-ISSN: 2548-3587 115 Strategi Knowledge Management Untuk Meningkatkan Pengetahuan Berdasarkan Knowledge-Based Organizational

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONTRAK PERKULIAHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengajar : 1. Dr. Noorlaily Soewarno, SE, MBA, Ak., CMA 2. Prof. Dr. Muslich Anshori, SE., MSc., Ak. 3. Dr. Rer. Pol. Debby R. Daniel, SE, Ak., CMA 4. Alfa

Lebih terperinci

MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DAN CONSUMER PRODUCT DI PT. BINA SAN PRIMA

MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DAN CONSUMER PRODUCT DI PT. BINA SAN PRIMA MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DAN CONSUMER PRODUCT DI PT. BINA SAN PRIMA Asep Id Hadiana 1, Estiko Rijanto 2, Mira Kania Sabariah 3 UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 1 ahadiana@gmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DI PERGURUAN TINGGI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD

PERANCANGAN MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DI PERGURUAN TINGGI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PERANCANGAN MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DI PERGURUAN TINGGI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Steven Ray Sentinuwo Abstract Perguruan tinggi memiliki peluang yang sangat besar untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

Knowledge Management: Konsep dan Metodologi

Knowledge Management: Konsep dan Metodologi Knowledge Management: Konsep dan Metodologi Suparto Darudiato, Kevin Setiawan Jurusan Sistem Informasi, School of Information System, Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia supartod@binus.edu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menerangkan langkah-langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga tahap presentasi Tugas Akhir. Berikut adalah alur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Jenis Knowledge Terdapat dua jenis knowledge yang terdapat pada perusahaan, yaitu tacit knowledge dan explicit knowledge. Tacit knowledge adalah knowledge

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan strategis SI dan TI dengan menggunakan metode Ward and

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan strategis SI dan TI dengan menggunakan metode Ward and BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian perancanaan strategis diatas, penulis menarik beberapa point yang menjadi kesimpulan, antara lain: 1. Perencanaan strategis SI dan TI dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality Management yang dilakukan pada fakultas ekonomi pada tiga universitas yang ada di Yogyakarta. Dan dari hasil

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONTEN e-learning AKTIVITAS PENJILIDAN BAHAN PUSTAKA DI PDII-LIPI DENGAN METODE SECI DAN ADDIE

PERANCANGAN KONTEN e-learning AKTIVITAS PENJILIDAN BAHAN PUSTAKA DI PDII-LIPI DENGAN METODE SECI DAN ADDIE PERANCANGAN KONTEN e-learning AKTIVITAS PENJILIDAN BAHAN PUSTAKA DI PDII-LIPI DENGAN METODE SECI DAN ADDIE DESIGN OF e-learning CONTENT ON BINDING LIBRARY MATERIALS ACTIVITY IN PDII-LIPI USING SECI AND

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA LEMBAGA PERGURUAN TINGGI

PERANCANGAN MODEL SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA LEMBAGA PERGURUAN TINGGI PERANCANGAN MODEL SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA LEMBAGA PERGURUAN TINGGI Fahrul Nurzaman Teknik Informatika Universitas Persada Indonesia Y.A.I Jl. Salemba Raya 7/9A Jakarta Pusat email : fnurzaman@gmail.com

Lebih terperinci

BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY

BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY Devin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Edwin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Rickson

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MELALUI KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MELALUI KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MELALUI KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM Corie Mei Hellyana Program Studi Manajemen Informatika, Akademi Manajemen Iinformatika dan Komputer BSI Purwokerto

Lebih terperinci

Knowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ

Knowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ Knowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ Dimas Setiawan 1, Dana Indra Sensuse 2 1,2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Kampus UI Depok Indonesia 1 dimas_setiawan.mailbox@yahoo.com

Lebih terperinci

Model DKIW dalam Berbagi Pengetahuan

Model DKIW dalam Berbagi Pengetahuan Model DKIW dalam Berbagi Pengetahuan ISSN : 2442-8337 Asri Pertiwi Program Studi Sistem Informasi, STIMIK ESQ Jl. TB Simatupang Kavling 1, Cilandak, Jakarta Selatan 12560 Email: asri.pertiwi@esqbs.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Telkom merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang bergerak di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Universitas Telkom memiliki tujuh Fakultas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data yang dikumpulkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Inspeksi sebanyak tiga kali yang dilakukan PT.

Lebih terperinci

KONSEP PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN DI LINGKUNGAN POLMAN BANDUNG 1

KONSEP PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN DI LINGKUNGAN POLMAN BANDUNG 1 KONSEP PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN DI LINGKUNGAN POLMAN BANDUNG 1 Yuliadi Erdani, M. Nurdin, A.B. Setiawan Politeknik Manufaktur Negeri (Polman) Bandung Jl Kanayakan 21 Dago, Bandung 40135 INDONESIA

Lebih terperinci

01/10/2010. Pertemuan 1. Process. People. Technology

01/10/2010. Pertemuan 1. Process. People. Technology Pertemuan 1 Manajemen pengetahuan organisasi (bukan individu) untuk menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan daya saing (competitive advantage) People Process Technology 1

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata

SILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA GD. FPIPS JL. DR. SETIABUDHI NO.229 TLP. 2014179 BANDUNG

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS III.1 Interaksi Sosial sebagai Dasar Knowledge Management

BAB III ANALISIS III.1 Interaksi Sosial sebagai Dasar Knowledge Management BAB III ANALISIS Pada bab ini dipaparkan analisis yang dilakukan terhadap pengetahuan dan pemahaman dasar mengenai proses KM. Analisis yang dilakukan adalah terkait dengan pemahaman bahwa KM didasari oleh

Lebih terperinci

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 2 NO. 1 JUNI 2014

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 2 NO. 1 JUNI 2014 PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB (Studi Kasus Konsultasi Tugas Akhir Mahasiswa) Daniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Pontianak Jl. Abdurahman Saleh

Lebih terperinci

21/09/2011. Pertemuan 1

21/09/2011. Pertemuan 1 Pertemuan 1 Manajemen pengetahuan organisasi j p g g (bukan individu) untuk menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan daya saing (competitive advantage) 1 People Process Technology

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laurence (Tiwana: 2002) knowledge didefinisikan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laurence (Tiwana: 2002) knowledge didefinisikan sebagai berikut : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Knowledge Knowledge bukan hanya pengetahuan, menurut Thomas Davenport dan Laurence (Tiwana: 2002) knowledge didefinisikan sebagai berikut : "Knowledge merupakan campuran dari

Lebih terperinci

2. Kebutuhan informasi mengenai aktivitas pengguna sistem informasi bisa diperinci lagi untuk bisa semakin mengetahui karakteristik pengguna sistem

2. Kebutuhan informasi mengenai aktivitas pengguna sistem informasi bisa diperinci lagi untuk bisa semakin mengetahui karakteristik pengguna sistem BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Telah berhasil dibangun data warehouse untuk melakukan monitoring aktivitas pengguna

Lebih terperinci

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Sistem infonnasi merupakan suatu cara bagi perusahaan dalam upaya memenangkan kompetisi bisnis dengan menciptakan keunggulan internal sebagai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA DOSEN. Oleh : ANI PINAYANI, DRS., MM. NIP.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA DOSEN. Oleh : ANI PINAYANI, DRS., MM. NIP. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA DOSEN Oleh : ANI PINAYANI, DRS., MM. NIP. 131 760 777 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Manajemen Pengetahuan di Divisi Engineering PT. SKF Indonesia

Manajemen Pengetahuan di Divisi Engineering PT. SKF Indonesia Peforma (2017) Vol. 16, No.2: 114-119 Manajemen Pengetahuan di Divisi Engineering PT. SKF Indonesia Hansen Kusuma 1) dan Yusuf Priyandari 2) 1) Mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2010). Management Information Systems : Managing the Digital Firm, 11th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2010). Management Information Systems : Managing the Digital Firm, 11th Edition. New Jersey: Prentice Hall. REFERENSI Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. (2013). Panduan Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. Badan

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI ANGKATAN 2013 TELKOM UNIVERSITY MENGGUNAKAN KNOWLEDGE CONVERSION 5C

ANALISIS KARAKTERISTIK MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI ANGKATAN 2013 TELKOM UNIVERSITY MENGGUNAKAN KNOWLEDGE CONVERSION 5C ANALISIS KARAKTERISTIK MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI ANGKATAN 2013 TELKOM UNIVERSITY MENGGUNAKAN KNOWLEDGE CONVERSION 5C 1 Carina Yustitia Setiadi, 2 Amelia Kurniawati, 3 Rayinda

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan analisa proses bisnis dan pemodelan arsitektur bisnis, informasi, data, aplikasi, dan teknologi yang sudah dilakukan pada bagian sebelumnya,

Lebih terperinci

PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOLS UNTUK PENGELOLAAN PENGETAHUAN PERBAIKAN MODUL CATU DAYA TELEKOMUNIKASI

PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOLS UNTUK PENGELOLAAN PENGETAHUAN PERBAIKAN MODUL CATU DAYA TELEKOMUNIKASI PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOLS UNTUK PENGELOLAAN PENGETAHUAN PERBAIKAN MODUL CATU DAYA TELEKOMUNIKASI Edo Agung Wibowo Rendi Saputro, Ahmad Rusdiansyah Program Studi Magister Management Teknologi

Lebih terperinci

Kata kunci : Beban Kerja Dosen, Knowledge Management System (KMS), Pengabdian Masyarakat dan Penunjang

Kata kunci : Beban Kerja Dosen, Knowledge Management System (KMS), Pengabdian Masyarakat dan Penunjang PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA MODUL PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PENUNJANG MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DENGAN METODE ITERATIVE INCREMENTAL Nevisia Puspa Ayudhana1 1, Luciana

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMPETENSI DAN ALAT UKUR KOMPETENSI KARYAWAN KEAHLIAN ELECTRICAL DI PT XYZ

PERANCANGAN KOMPETENSI DAN ALAT UKUR KOMPETENSI KARYAWAN KEAHLIAN ELECTRICAL DI PT XYZ PERANCANGAN KOMPETENSI DAN ALAT UKUR KOMPETENSI KARYAWAN KEAHLIAN ELECTRICAL DI PT XYZ Muhammad Mufti Kamil, Rizky Afrian Renadri, Amelia Kurniawati, Nia Ambarsari,, Program Studi Teknik Industri, Program

Lebih terperinci

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PENGETAHUAN SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN KEPUTUSAN UKM (Studi kasus: UKM Kerajinan Batik binaan PT. Semen Indonesia,Tbk)

APLIKASI MANAJEMEN PENGETAHUAN SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN KEPUTUSAN UKM (Studi kasus: UKM Kerajinan Batik binaan PT. Semen Indonesia,Tbk) APLIKASI MANAJEMEN PENGETAHUAN SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN KEPUTUSAN UKM (Studi kasus: UKM Kerajinan Batik binaan PT. Semen Indonesia,Tbk) Oki Anita Candra Dewi 1*, Kuntum Khoiro Ummatin 2, Andhika Eko

Lebih terperinci

Analisis Meningkatkan Kinerja Dosen Menggunakan Knowledge Management System

Analisis Meningkatkan Kinerja Dosen Menggunakan Knowledge Management System Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Meningkatkan Kinerja Dosen Menggunakan Knowledge Management System I Gusti Ayu Desi Saryanti 1, Ni Luh Gede Pivin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jumlah Mesin Bagian Online Produksi Key Facility

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jumlah Mesin Bagian Online Produksi Key Facility BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Manufaktur merupakan suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan, dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang

Lebih terperinci

Kata Kunci : Systems Development, Information systems management, Software quality, TQM theory, Software process improvement.

Kata Kunci : Systems Development, Information systems management, Software quality, TQM theory, Software process improvement. Quality Management In Systems Development: An Organizational System Perspective By T. Ravichandran, Arun Rai MIS Quarterly Vol. 24 No.3 pp. 381-415 /September 2000 Kata Kunci : Systems Development, Information

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pemodelan pada tahap sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis proses bisnis yang dilakukan berdasarkan turunan

Lebih terperinci

PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PENETAPAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN SISWA TERHADAP SARANA PENUNJANG PADA SMK TELKOM BANDUNG

PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PENETAPAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN SISWA TERHADAP SARANA PENUNJANG PADA SMK TELKOM BANDUNG ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4235 PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PENETAPAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN SISWA TERHADAP SARANA PENUNJANG PADA SMK TELKOM

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik

BAB 6 PENUTUP. untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik 103 BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab 6 yang digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

Understanding the Impact of Collaboration Software on Product Design and Development

Understanding the Impact of Collaboration Software on Product Design and Development Pertemuan VI - 18 Maret 2009 Kelompok 317: Asa Ramdhani [1205007023] Siti Fuaida Fithri [1205000843] Understanding the Impact of Collaboration Software on Product Design and Development Penulis: Rajiv

Lebih terperinci

Kelompok 202 Rimphy Darmanegara Tunggul Fardiaz

Kelompok 202 Rimphy Darmanegara Tunggul Fardiaz Ringkasan Penelitian Mengenai Pentingnya Knowledge Dan Knowledge Management System Berbasis IT Beserta Dampak- Dampak Yang Ditimbulkannya Pada Organisasi I. Pendahuluan Knowledge merupakan bagian vital

Lebih terperinci

Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya

Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Mahwish Waheed, dkk dari International Islamic University Pakistan tahun 2011. Dalam tulisan

Lebih terperinci

Perancangan Knowledge Management Penyedia Jasa Layanan Internet (Studi Kasus PT. XYZ)

Perancangan Knowledge Management Penyedia Jasa Layanan Internet (Studi Kasus PT. XYZ) Jatisi, Vol. 2 No. 2 Maret 2016 141 Perancangan Knowledge Management Penyedia Jasa Layanan Internet (Studi Kasus PT. XYZ) Anggoro Aryo P. Jl. Rajawali No.14 Palembang Sumatera Selatan Indonesia, Jurusan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat di bab pertama, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan yang dinilai penting

Lebih terperinci

Information Technology as a Competitive Advantage

Information Technology as a Competitive Advantage 2 hapter Information Technology as a Competitive Advantage How can a business use IT to compete? Competitive strategies and forces McGraw-Hill/Irwin Copyright 2007 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All

Lebih terperinci

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN (TOMP) KNOWLEDGE SHARING PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM PERPUSTAKAAN

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN (TOMP) KNOWLEDGE SHARING PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM PERPUSTAKAAN TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN (TOMP) KNOWLEDGE SHARING PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM PERPUSTAKAAN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso M.Sc Oleh : RINJANI YUSNI

Lebih terperinci

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh penulis dalam proses penelitian dan perancangan sistem informasi persediaan Apotek X ini adalah: 1. Solusi yang diperoleh dalam penelitian

Lebih terperinci

TESIS ANALISA DAN DESAIN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI

TESIS ANALISA DAN DESAIN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI TESIS ANALISA DAN DESAIN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PRATOMO HADI 2210206714 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Ahmad Affandi, DEA Daniel Oranova S, S.Kom, M.Sc,

Lebih terperinci

BERBAGI PENGETAHUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUK STAF PENGAJAR VOKASI UI. Dyah Safitri 1*

BERBAGI PENGETAHUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUK STAF PENGAJAR VOKASI UI. Dyah Safitri 1* BERBAGI PENGETAHUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUK STAF PENGAJAR VOKASI UI Dyah Safitri 1* 1 Program Studi Manajemen Informasi dan Dokumen Program Vokasi Universitas Indonesia ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Identifikasi faktor internal dengan menggunakan model The Three

Lebih terperinci

Pemodelan Knowledge Management Berbasis Web Studi Kasus Budidaya Lele ARRA FARM

Pemodelan Knowledge Management Berbasis Web Studi Kasus Budidaya Lele ARRA FARM INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 1, Desember 2016, 9-20 E-ISSN: 2548-3587 9 Pemodelan Knowledge Management Berbasis Web Studi Kasus Budidaya Lele ARRA FARM Arfan Sansprayada

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di atas, mengenai hubungan antara contingent pay dengan konflik interpersonal karyawan sales dan marketing staff PT. General Shoe

Lebih terperinci

Kata kunci : Knowledge Sharing, Metode Iterative Incremental, Aplikasi Mobile berbasis Android

Kata kunci : Knowledge Sharing, Metode Iterative Incremental, Aplikasi Mobile berbasis Android PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK SELEKSI MAHASISWA BARU DI TELKOM UNIVERSITY MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE BERBASIS ANDROID DENGAN METODE ITERATIVE INCREMENTAL Putu Puspitha Saraswati 1, Luciana

Lebih terperinci

PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOLS UNTUK PENGELOLAAN PENGETAHUAN PERBAIKAN MODUL CATU DAYA TELEKOMUNIKASI

PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOLS UNTUK PENGELOLAAN PENGETAHUAN PERBAIKAN MODUL CATU DAYA TELEKOMUNIKASI PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOLS UNTUK PENGELOLAAN PENGETAHUAN PERBAIKAN MODUL CATU DAYA TELEKOMUNIKASI Edo Agung Wibowo Rendi Saputro, Ahmad Rusdiansyah Program Studi Magister Management Teknologi

Lebih terperinci

USABILITY KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA PT. MEGA KONSTRUKSI NEW PONTIANAK

USABILITY KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA PT. MEGA KONSTRUKSI NEW PONTIANAK Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 437~445 437 USABILITY KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA PT. MEGA KONSTRUKSI NEW PONTIANAK Windi Irmayani Komputerisasi Akuntansi,

Lebih terperinci

Pengembangan Model Sistem Berbasis Pengetahuan Untuk Pengelolaaan Perguruan Tinggi Swasta

Pengembangan Model Sistem Berbasis Pengetahuan Untuk Pengelolaaan Perguruan Tinggi Swasta PENGEMBANGAN MODEL SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN UNTUK PENGELOLAAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA Oleh Dr. Heni Nurani Hartikayanti Fakultas Ekonomi UNJANI henuyanti@yahoo.com Abstrak Pengelolaan sebuah Perguruan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian di Putra Mandiri dan membahas hasil penelitian pada bab 4, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yang merupakan jawaban

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 4.6. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi stress pada Manajer Proyek Konstruksi dan cara penanggulangannya

Lebih terperinci