Kelompok 202 Rimphy Darmanegara Tunggul Fardiaz
|
|
- Vera Erlin Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Ringkasan Penelitian Mengenai Pentingnya Knowledge Dan Knowledge Management System Berbasis IT Beserta Dampak- Dampak Yang Ditimbulkannya Pada Organisasi I. Pendahuluan Knowledge merupakan bagian vital dalam kehidupan sosial manusia modern. Selain itu, dalam sebuah organisasi, peran knowledge yang dimiliki secara keseluruhan dapat meningkatkan daya saing dan efisiensi kerja dari organisasi yang bersangkutan. Dalam era informasi penting untuk disadari bahwa aliran knowledge kedalam dan keluar organisasi berlangsung sangat cepat. Dengan pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi, revolusi penyebaran dan pemanfaatan knowledge bukan merupakan hal yang aneh. Banyak organisasi dewasa ini mengadopsi dan mengimplementasikan knowledge management system sebagai sarana dalam menunjang proses-proses yang terkait dengan pemberdayaan knowledge yang mereka miliki. Namun, untuk mewujudkan budaya berbagi knowledge dalam suatu organisasi bukanlah hal mudah. Selain faktor internal, berupa sifat dasar dari knowledge itu sendiri, hal lain yang biasanya menjadi kendala adalah kesiapan individu-individu dalam organisasi dalam mengadaptasi perubahan menuju kearah learning organization. Makalah ini merupakan ringkasan dari penelitian studi literatur yang kami lakukan terhadap lima buah paper. Pembahasan dimulai dengan tinjauan tentang knowledge itu sendiri dan bagaimana knowledge dikelompokkan untuk knowledge management system yang sesuai. Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan mengenai knowledge transfer dan proses-proses knowledge management lainnya dan peranan teknologi informasi didalamnya yang mempengaruhi transformasi budaya suatu organisasi. Pada bagian akhir makalah ini, kami merangkum beberapa isu tentang penerapan knowledge management system berbasis IT dinegara berkembang dan pemanfaatannya dalam e-government.
2 II. Studi Literatur II.A. Klasifikasi Knowledge Pemanfaatan knowledge dan knowledge management system yang optimal sangat bergantung pada klasifikasi dari knowledge itu sendiri. Hal ini penting karena knowledge yang didapat akan digunakan oleh sebuah organisasi yang terdiri dari beragam individu yang mempunyai keunikannya masing-masing. Burrel dan Morgan mengusulkan empat paradigma tentang cara melihat suatu knowledge. Keempat paradigma tersebut ialah: radical humanist, radical structuralist, interpretive dan functionalist[bur79]. Keempat paradigma tersebut lahir dari tarik-ulur antara sudut pandang para filsuf kontemporer yang melihat knowledge dari sisi yang berbeda. Deetz mengusulkan empat discourse alih-alih paradigma. Discourse tersebut adalah: normative, interpretive, critical and dialogic. Schultze melakukan penelitian terhadap makalah-makalah yang membahas mengenai keempat discourse Deetz[SCH02]. Dari penelitiannya, Schultze et al mengklasifikasikan knowledge dan bentuk knowledge management yang sesuai untuk studi lebih lanjut. Discourse normative menitikberatkan penggunaan knowledge untuk kegiatan problem solving dan decision making dengan pemanfaatan teknologi informasi, seperti DBMS, dalam mendukung proses didalamnya. Discourse interpretive menitikberatkan pada pemanfaatan knowledge oleh individu daripada knowledge itu sendiri. Discourse critical menitikberatkan perimbangan hak akses terhadap knowledge dan aspek sosio-politik dalam hal kesamaan hak dalam memperoleh knowledge. Discourse dialogic menitikberatkan proses transformasi budaya suatu organisasi yang menerapkan teknologi informasi dalam proses knowledge management-nya. Dari klasifikasi ini terlihat bahwa jenis knowledge yang berbeda pada organisasi yang berbeda memerlukan implementasi IT pada tingkat yang berbeda pula. Implementasi IT pada knowledge management system yang digunakan juga tergantung pada budaya asal organisasi dan individu didalamnya. Yaitu sejauh mana IT telah diterapkan dalam proses-proses organisasi. Karena bagaimanapun IT hanya berperan sebagai penunjang dalam manajemen informasi sebuah organisasi.
3 II.B. Penerapan IT Dalam Knowledge Management Tingkat virtualness[gri03] dari suatu organisasi memegang peranan penting dalam adaptasi sebuah knowledge management system berbasis IT. Organisasi yang telah terbiasa memanfaatkan IT dalam kesehariannya (lebih virtual) menyebakan individu didalamnya lebih mudah beradaptasi dengan peran knowledge management system berbasis IT dibanding dengan organisasi yang kurang virtual atau tradisional. Selain itu proses transfer knowledge berlangsung lebih cepat dan transformasi knowledge dari bentuk tacit menjadi implisit juga lebih mudah. Namun penggunaan IT bukannya tanpa masalah. Griffith et al menemukan bahwa dengan implementasi IT dalam knowledge management system bisa menimbulkan dampak yang sifatnya sosial dalam organisasi bersangkutan. Misalnya, sebelum implementasi IT dalam proses transfer knowledge, pemilik asal knowledge(knower) adalah individu yang unik. Setiap kali ada individu lain yang membutuhkan knowledge yang hanya diketahui oleh knower tadi, maka ia harus bertemu langsung dan menanyakannya kepada knower tersebut. Dengan diimplementasikannya IT dalam proses knowledge management, knower tadi bisa merasa kehilangan keunikannya karena semua knowledge yang diketahuinya harus diserahkan ke sistem untuk diketahui semua orang. II.C. Isu Dalam Proses Knowledge Management Masalah yang disebutkan pada paragraf terakhir bagian sebelumnya adalah contoh isu pada proses knowledge storage, yang merupakan salah satu proses dalam knowledge management. Yaitu bagaimana tindakan organisasi dalam mensiasati agar knower mau berbagi knowledge yang diketahuinya kepada individu lain. Misalnya dengan memberi penghargaan atau bentuk insentif lain kepada knower tersebut. Masalah lain adalah pada proses knowledge transfer. Yaitu bagaimana semua unit dalam organisasi memperoleh knowledge secara efektif dan efisien. Seperti dipahami bersama bahwa knowledge base suatu organisasi adalah sangat besar dan berisi aneka ragam informasi dan knowledge. Namun unit-unit yang berbeda pasti hanya memerlukan subset tertentu saja dari knowledge yang tersedia didalam knowledge base. Jika suatu unit memerlukan knowledge dalam rangka penunjang untuk mengambil keputusan, akan
4 sangat tidak efisien apabila harus mencari-cari keseluruh knowledge base. Mengingat kecepatan dalam pengambilan keputusan adalah hal yang kritikal dalam persaingan dengan kompetitornya. Oleh karena itu, knowledge management system yang baik harus menyediakan mekanisme bagi penggunanya untuk memberi masukan tentang kredibilitas suatu knowledge[pos05]. Urgensinya adalah agar dengan adanya masukan dari pengguna ini, pemelihara dan administrator knowledge management system bisa lebih baik lagi dalam mengklasifkasi knowledge dalam knowledge base. Salah satu caranya adalah dengan meminta pengguna sistem untuk memberi rating. Apakah knowledge yang dicarinya sesuai dengan keperluannya atau tidak. Namun perlu diperhatikan bahwa mekanisme pemberian rating ini rentan akan sabotase. Bisa saja pengguna memberikan rating secara asal-asalan sehingga hasil akhirnya bisa jadi sebuah klasifikasi yang tidak benar. II.D. Penerapan Knowledge Management pada Pemerintahan ( e-government ) Aplikasi knowledge management systems yang telah berhasil diimplementasikan di tingkat organisasi dapat pula diimplementasikan untuk tahap yang lebih lanjut di tingkat pemerintahan. Knowledge management systems yang cocok untuk e-government pada sebuah negara berkembang adalah knowledge management system berbasiskan komunitas virtual [WAG03], hal ini disebabkan karena komunitas virtual dapat menyediakan informasi secara cepat dan akan selalu memiliki nilai kebaruan karena melibatkan para anggota dari komunitas virtual itu dan biaya untuk pengadaan knowledge management ini lebih murah dibandingkan dengan biaya pengadaan knowledge management di tingkat enterprise. Penerapan knowledge management di tingkat pemerintahan atau negara dapat turut mencerdaskan kehidupan bangsa karena knowledge management system di tingkat pemerintahan memiliki potensi mencerdaskan dan dapat menyejahterakan masyarakat dengan membagi pengetahuan dengan harga terjangkau dan dapat mendekatkan pemerintah terhadap rakyatnya karena rakyat dapat mendapatkan pelayanan pemerintah khususnya dalam bentuk informasi dan layanan lainnya.
5 II.E. Kesimpulan Penerapan knowledge management berbasiskan IT pada suatu organisasi, baik di organisasi tingkat perusahaan maupun di tingkat pemerintahan memiliki banyak manfaat dan nilai tambah yang sebelumnya tidak didapat. IT memungkinkan proses pencarian dan penyampaian knowledge lebih cepat dibandingkan dengan metode lainnya yang lebih manual. Namun untuk membuat knowledge management systems yang baik dibutuhkan infrastruktur yang bagus dan sumberdaya manusia yang siap untuk menggunakan sistem itu, karena sistem yang berhasil bila sistem itu digunakan oleh individu-individu yang ada dalam organisasi itu. III. Daftar Pustaka 1. [ALA01]Alavi, Maryam and Leidner, Dorothy E. Review: Knowledge Management And Knowledge Management Systems: Conceptual Foundations And Research Issues, MIS Quarterly, Volume 25, March [BUR79]Burrel, Gibson and Morgan, Gareth. Social Paradigms And Organizational Analysis. Elements Of The Sociology Of Corporate Life, Heineman, London, [GRI03]Griffith, Terri L., Sawyer, John E. and Neale, Margaret A. Virtualness And Knowledge In Teams: Managing The Love Triangle Of Organizations, Individuals And Information Technology, MIS Quarterly,Volume 27, June [POS05]Poston, Robin S. and Speier, Cheri. Effective Use Of Knowledge Management Systems: A Process Model Of Content Ratings And Credibility Indicators, MIS Quarterly,Volume 29, June [SCH02]Schultze, Ulrich and Leidner, Dorothy E. Studying Knowledge Management In Information Research Systems: Discourses And Theoretical Assumptions, MIS Quarterly, Volume 26, September [WAG03]Wagner, Christian, Cheung, Karen, Lee, Fion and Ip, Rachel. Enhancing E-Government In Developing Countries: Managing Knowledge Through Virtual Communities, EJISDC 14, 2003.
Contributing Knowledge to Electronic Knowledge Repositories: An Empirical Investigation
Contributing Knowledge to Electronic Knowledge Repositories: An Empirical Investigation Atreyi Kankanhalli, Bernard C. Y. Tan, dan Kwok-Kee Wei MIS Quarterly Vol. 29 No. 1, pp. 113-143/Maret 2002 Kata
Lebih terperinciSociological Paradigms and Organizational Analysis
1 Sociological Paradigms and Organizational Analysis Elements of the Sociology of Corporate Life Gibson Burrell and Gareth Morgan Heinemann, London, 1979, ch. 1-3. Keywords: nature of social science, nature
Lebih terperinciPENGALAMAN MENGIKUTI SEMINAR-B
PENGALAMAN MENGIKUTI SEMINAR-B Yudhi M Hamzah K 120300115X Abstrak Pada semester ini, penulis sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) memutuskan untuk mengambil mata
Lebih terperinciKelompok 165 Kelas Seminar B Tahun 2006
Sociological Paradigm and Organisational Analysis Elements of the Sociology of Corporate Life By Gibson Burrell and Gareth Morgan Heineman 1979 Chap. 1-3 pp. 1-37 Masalah : Penulisan paper ini dipicu oleh
Lebih terperinciRingkasan Paper : Sociological Paradigms and Organizational Analysis
Ringkasan Paper : Sociological Paradigms and Organizational Analysis Oleh: Kelompok 7 120400022X Daniel Albert Y. A. 120400061Y Michael Budiman Assumptions about the Nature of Social Science Semua teori
Lebih terperinciChapter 1 INTRODUCTION TO COMPUTERIZED BASED INFORMATION SYSTEM. By MAHSINA, SE, MSI
Chapter 1 INTRODUCTION TO COMPUTERIZED BASED INFORMATION SYSTEM By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.net Main types of Resources: Personnel Materials Machines (facilities and energy included) Money
Lebih terperinciKata Kunci : Systems Development, Information systems management, Software quality, TQM theory, Software process improvement.
Quality Management In Systems Development: An Organizational System Perspective By T. Ravichandran, Arun Rai MIS Quarterly Vol. 24 No.3 pp. 381-415 /September 2000 Kata Kunci : Systems Development, Information
Lebih terperinciSILABUS MEDIA DAN SUMBER BELAJAR PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU PENILAIAN MATERI POKOK
SILABUS Fakultas : Ekonomi Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Kode Mata Kuliah : MJN 373 Bobot : 3 SKS Semester : 4 Standar Kompetensi : Setelah perkuliahan sistem informasi manajemen berakhir, diharapkan
Lebih terperinciTINGKAT PENERIMAAN MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN. Abstrak
TINGKAT PENERIMAAN MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Almed Hamzah Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Lebih terperinciUSABILITY KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA PT. MEGA KONSTRUKSI NEW PONTIANAK
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 437~445 437 USABILITY KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA PT. MEGA KONSTRUKSI NEW PONTIANAK Windi Irmayani Komputerisasi Akuntansi,
Lebih terperinciINFORMATION SYSTEMS AS A REFERENCE DISCIPLINE FOR NEW PRODUCT DEVELOPMENT
INFORMATION SYSTEMS AS A REFERENCE DISCIPLINE FOR NEW PRODUCT DEVELOPMENT By: Satish Nambisan MIS Quarterly Vol. 27 No. 1, pp. 1-18/March 2003 2004 Indah Wulansari-Ratih Kemala GNU Free License Silahkan
Lebih terperinciTidak Kenal Maka Tidak Sayang: Kiat Mensosialisasikan Makalah Internasional Kepada Komunitas Sistem Informasi Indonesia
Tidak Kenal Maka Tidak Sayang: Kiat Mensosialisasikan Makalah Internasional Kepada Komunitas Sistem Informasi Indonesia Rahmat M. Samik-Ibrahim Direktur vlsm.org -- Pamulang Permai I B33/3 -- Pamulang
Lebih terperinciSILABUS MEDIA DAN SUMBER BELAJAR ALOKASI WAKTU PENGALAMAN BELAJAR KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR PENILAIAN. Mahasiswa mengenal perusahan yang
SILABUS Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Kode Mata Kuliah : EBM512036 Bobot : 3 SKS Semester : 4 Standar Kompetensi : Setelah perkuliahan manajemen berakhir, diharapkan
Lebih terperinci$ [8] [176] Lusiana Darmawan Suryamita Harindrari
Thesis: Sociological Paradigms and Organisational Analysis. Elements of the Sociology Corporate Life oleh Gibson Burrell and Gareth Morgan Diterbitkan oleh Heinemann, London, 1979, chapter 1-3. Hak Cipta:
Lebih terperinciTechnologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen
MODUL PERKULIAHAN Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen Can IT contribute to competitive advantage? Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Dan Bisnis Magister Akuntansi
Lebih terperinciBAH 7 SIMPULAN DAN SARAN
BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Sistem infonnasi merupakan suatu cara bagi perusahaan dalam upaya memenangkan kompetisi bisnis dengan menciptakan keunggulan internal sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sedang dikelola dan dipantau saat ini (Hunton & Bagranoff, 2004). Dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat saat ini, khususnya dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan
Lebih terperinciINTEGRASI, PENGARUH DAN MASA DEPAN SISTEM CERDAS DALAM SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
INTEGRASI, PENGARUH DAN MASA DEPAN SISTEM CERDAS DALAM SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN (Integration, Influence and The Future of Intelegence System in Management Support System) Vensy Vydia, Nursanti Irliana
Lebih terperinciRingkasan Artikel Social Paradigm and Organizational Analysis Chapter 1-3
Ringkasan Artikel Social Paradigm and Organizational Analysis Chapter 1-3 Penulis : Gibson Burrel & Gareth Morgan Heinemann, London, 1979. Peringkas : M. Eka Suryana - 1203000641 Keyword : Assumptions,
Lebih terperinciPENGALAMAN MENGIKUTI KULIAH SEMINAR
PENGALAMAN MENGIKUTI KULIAH SEMINAR Rahmawati 1204000696 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia rah43@ui.edu Abstrak Paper ini ditulis untuk menggambarkan pengalaman penulis setelah mengikuti kuliah
Lebih terperinciMANAJEMEN KOMUNIKASI
MANAJEMEN KOMUNIKASI Tujuan Pembelajaran Memahami proses-proses yang dilakukan dalam Manajemen Komunikasi Mengerti manfaat melakukan Manajemen Komunikasi dalam MPTI Memahami dokumen-dokumen apa saja yang
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Strategik SI/TI 1 Tantangan Pengelolaan IT Perubahan teknologi (TI) semakin cepat. Aplikasi dan data semakin banyak overload informasi. Perkembangan bisnis yang semakin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan way of thinking yang logis dengan tujuan memberikan pengarahan secara jelas, teratur dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan yang begitu cepat dan persaingan yang semakin ketat menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan yang begitu cepat dan persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan-perusahaan di dunia untuk selalu berkembang dan melahirkan inovasiinovasi baru demi
Lebih terperinciANALISA & PERANCANGAN SISTEM
ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pertemuan 2 Pengantar Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Definisi Sistem Informasi Satu set komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau mengambil), memproses,
Lebih terperinciShinta T. Effendy X Yudhi M. Hamzah
Tugas Rangkuman Artikel 06 Judul: Work Systems and IT Artifact: Does the Definition Matter? Penulis: Stephen Alter Diterbitkan oleh: CAIS, 2006 Kata kunci: IT Artifact, Work Systems, Post-Adoptive Behavior
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah Knowledge Management (KM) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1986, dalam konferensi manajemen Eropa yaitu APQC (American Productivity and Quality Center).
Lebih terperinciINFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS UNTUK MENDUKUNG KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH
INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS UNTUK MENDUKUNG KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH Shinta Permata Sari 1) 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani, Tromol Pos
Lebih terperinciMANAGING RISK IN SOFTWARE PROCESS IMPROVEMENT: AN ACTION RESEARCH APPROACH
RINGKASAN JURNAL MANAGING RISK IN SOFTWARE PROCESS IMPROVEMENT: AN ACTION RESEARCH APPROACH MIS Quarterly Vol. 28 No. 3, September 2004 Jakob H. Iversen, Lars Mathiassen, dan Peter Axel Nielsen Kelompok
Lebih terperinciKata Kunci : IS contracting, IS staffing issues, Management of IS, IS project teams
Work Outcomes and Job Design for Contract Versus Permanent Information Systems Professionals on Software Development By Soon Ang, Sandra A. Slaughter MIS Quarterly Vol. 25 No.3 pp. 321-350 /September 2001
Lebih terperinciPengantar Sistem Teknologi Informasi
Pengantar Sistem Teknologi Informasi Disampaikan oleh : Ig. Dodiet Aditya S, SKM Untuk Mahasiswa Diploma IV Kebidanan Komunitas Poltekkes Kemenkes Surakarta Tahun 2012 Dengan diberlakukannya undang-undang
Lebih terperinciSociological Paradigms and Organisational Analysis, Element of the Sociology of Corporate life
Kelompok 206- Adrianus Wisnu Kurnawan 120400005X Thesis : Sociological Paradigms and Organisational Analysis, Element of the Sociology of Corporate life Oleh Gibson Burrell dan Gareth Morgan Hak Cipta:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen pengetahuan adalah istilah manajemen yang terbaru dan ditujukan untuk melakukan pengembangan proses kerja dan penciptaan nilai bagi operasi perusahaan secara
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI F- 0621 Tg; Berlaku : September 2011 Issue/Revisi : Jml Halaman : Mata Kuliah : Psikologi Organisasi Kode Mata Kuliah : PSI-204 Jumlah SKS : 2 Waktu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama di era globalisasi saat ini. Teknologi informasi telah banyak digunakan oleh berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kementrian ini mempunyai direktorat-direktorat yang dapat menunjang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kementrian Komunikasi dan Informatika merupakan Kementrian yang mengatur semua tentang informasi dan komunikasi yang beredar di Indonesia, Kementrian ini mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal senada pun diungkapkan oleh Gunawan (2013, hlm. 48) menyatakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia selain sebagai makhluk individu, juga disebut sebagai makhluk sosial, artinya manusia memerlukan kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi
Lebih terperinciPERANAN GURU DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERANAN GURU DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Prof. Udin S. Sa ud, Ph.D UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 RASIONAL Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak positif terhadap peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Knowledge merupakan bagian dalam kehidupan sosial manusia modern. Selain itu, dalam sebuah organisasi, peran knowledge yang dimiliki secara keseluruhan dapat meningkatkan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Management Information Semester Tiga Kode BMH2X3 System Prodi Manajemen Dosen Puspita Kencana Sari SKS 3 Capaian Pembelajaran Analisis Pengelolaan SI pada perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi telah meningkatkan persaingan dan memicu perkembangan di segala bidang. Kondisi ini mengakibatkan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Sistem Kode/ Bobot : TKM XXXX Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah
Lebih terperinciSalah satu yang sangat urgen untuk menjadi perhatian para pendidik adalah berkembangnya apa yang disebut cyber teaching atau pengajaran maya.
Sofyan Sauri Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang kini kian cepat, memberikan opportunity bagi perbaikan dan akselerasi peningkatan kualitas praktek pendidikan (khususnya pembelajaran). Model
Lebih terperinciPertemuan 12 Manajemen Komunikasi
Pertemuan 12 Manajemen Komunikasi Tujuan Memahami proses-proses yang dilakukan dalam Manajemen Komunikasi. Mengerti manfaat melakukan Manajemen Komunikasi dalam proyek sistem informasi. Memahami dokumen-dokumen
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
KONTRAK PERKULIAHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengajar : 1. Dr. Noorlaily Soewarno, SE, MBA, Ak., CMA 2. Prof. Dr. Muslich Anshori, SE., MSc., Ak. 3. Dr. Rer. Pol. Debby R. Daniel, SE, Ak., CMA 4. Alfa
Lebih terperinciVol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:
KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMROSES INFORMASI PADA PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Kasus di SMA Negeri 8 Bandung) Annisa Setya Rini 1), Meilia Gemilawati 2), Dida Firgiawan 2),Adi Rahmat 3), Topik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Information Technology (IT) dewasa ini telah berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan Information Technology (IT) dewasa ini telah berkembang dengan pesat dan memegang peranan penting dalam aktivitas bisnis. Berbagai macam aktivitas berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pentingnya proses perencanaan pembangunan di masing-masing daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya proses perencanaan pembangunan di masing-masing daerah memberi tanda bahwa setiap daerah harus dapat meminimalisir kesalahankesalahan yang terjadi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Knowledge Management berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir sebagai sebuah cara yang spesifik dan terencana untuk menangkap, menstrukturkan
Lebih terperinciSosiological paradigm and organization analysis
Kelompok 201 Agus Anang, Muhammad Azani Hz Sosiological paradigm and organization analysis Element of the sociology of corperate life Gibson Burrell and Gareth Morgan Heinemann, London, 1979, ch. 1-3 Keyword:
Lebih terperinciMEMBANGUN SISTEM INFORMASI. Defri Kurniawan, M.Kom
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI Defri Kurniawan, M.Kom Learning Objectives Menunjukkan bagaimana membangun sistem baru yang menghasilkan perubahan organisasi. Mengidentifikasi dan menggambarkan kegiatan inti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini terlihat sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya melahirkan era informasi global tetapi
Lebih terperinciSkenario Perkembangan SI dalam Perusahaan
Skenario Perkembangan SI dalam Perusahaan Metodologi Jadwal Log Harian Perencanaan Analisis Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Senen Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Senen Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Senen
Lebih terperinciPerubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan bagi Perguruan Tinggi
Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan bagi Perguruan Tinggi Irma Sari Rahayu Staf Perpustakaan Universitas Telkom 12811043-1 Abstraksi Indonesia memiliki 7716 perguruan tinggi, dimana setiap perguruan
Lebih terperinciEvaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta
Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1.Pengertian Sistem Informasi Penelitian ini dilakukan terhadap sebuah sistem informasi. Definisi dari sistem informasi sendiri tidak bisa lepas dari dua kata pembangunnya, yaitu
Lebih terperinciModel DKIW dalam Berbagi Pengetahuan
Model DKIW dalam Berbagi Pengetahuan ISSN : 2442-8337 Asri Pertiwi Program Studi Sistem Informasi, STIMIK ESQ Jl. TB Simatupang Kavling 1, Cilandak, Jakarta Selatan 12560 Email: asri.pertiwi@esqbs.ac.id
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Disusun Oleh : HENNY SARASWATI P056110863.40E Dosen Pengajar : Dr.
Lebih terperinciUsulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI
Usulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI Badan Kerja Sama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) Yogyakarta, 15 September 2012 Pembahasan Apakah KKNI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang proyek akhir mahasiswa, permasalahan dan tujuan proyek akhir mahasiswa. Selain itu akan dibahas juga mengenai ruang lingkup pelaksanaan proyek
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Paradigma suatu organisasi atau perusahaan kini dihadapkan pada perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu sumber daya yang harus dikelola
Lebih terperinciPengelolaan Informasi: Pentingnya Sumberdaya Konseptual
Pertemuan 2 Pengelolaan Informasi: Pentingnya Sumberdaya Konseptual 1.1 2012 by mayo Lima Sumberdaya Utama MONEY MATERIAL MAN MACHINE METHOD SUMBER DAYA FISIK SUMBER DAYA KONSEPTUAL Di dalam method terdapat
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) berkembang dengan cepat, dan hal ini memberi peluang pemanfaatannya.. Perkembangan tersebut dapat memberi peluang akan inovasi produk atau
Lebih terperinciMANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS RESEARCH : WHAT S THERE IN A METHODOLOGY
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS RESEARCH : WHAT S THERE IN A METHODOLOGY Oleh Prashant Palvia, En Mao, A. F Salam dan Khalid S. Soliman Communications of the Association for Information Systems (CAIS) Volume
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Logistik Proses pemenuhan pesanan pelanggan dan distribusi merupakan salah satu kegiatan pada proses bisnis logistik. Kegiatan logistik dalam suatu perusahaan memiliki
Lebih terperinciRINGKASAN SILABUS OBJEKTIF
RINGKASAN SILABUS METODOLOGI PENELITIAN BIDANG INFORMATIKA KESEHATAN OBJEKTIF Memahami lingkup penelitian di bidang informatika kesehatan Mengetahui pendekatan dan metodologi penelitian di bidang informatika
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS. Tugas Mata Kuliah. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh:
KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: Armiastho Adi Saputro P056100132.35E MAGISTER MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Data, Informasi Dan Knowledge Management Organisasi harus memiliki sistem pengelolaan pengetahuan yang baik untuk menghasilkan knowledge yang berkualitas dan berguna
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KNOWLEDGE SHARING PADA PERGURUAN TINGGI
EKSPLORA INFORMATIKA 181 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KNOWLEDGE SHARING PADA PERGURUAN TINGGI Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja STIKOM Bali Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail:
Lebih terperinciTESIS ANALISA DAN DESAIN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI
TESIS ANALISA DAN DESAIN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PRATOMO HADI 2210206714 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Ahmad Affandi, DEA Daniel Oranova S, S.Kom, M.Sc,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai alasan yang menjadi dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi pada dekade terakhir ini meningkat dengan pesat. Pemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan komputer sekarang ini tidak hanya terbatas pada bidang komputer secara langsung. Komputer telah menjadi keperluan penting dalam keseharian dan digunakan
Lebih terperinciDecision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan
15 Decision Support System by: Ahmad Syauqi Ahsan Kenapa Manajer butuh bantuan IT? 2 Alternatif penyelesaian yang harus dipertimbangkan semakin banyak dan selalu bertambah. Keputusan-keputusan harus dibuat
Lebih terperinciTUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions (Buku O Brien) Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN
Lebih terperinciDecision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS) Alat Bantu bagi Manajer dalam Pengambilan Keputusan Oleh Melisa Zulkarnain 1210533002 Pendahuluan Pada era globalisasi saat ini, bisnis berkembang dengan cepat sehingga perusahaan
Lebih terperinciSistem Informasi. Ser i - 01
Sistem Informasi Ser i - 01 Sistem Informasi Kombinasi hardware, software, dan jaringan telekomunikasi yang dibangun oleh manusia untuk mengumpulkan, membuat, dan mendistribusikan data yang berguna dalam
Lebih terperinciKomunikasi dan Proses Perubahan Sosial
Modul ke: Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Media massa berlaku sebagai agen pembawa perubahan sosial
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
FR-FE-1.1-R0 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : S1. Akuntansi / Manajemen MATA KULIAH : Sistem Informasi Manajemen KODE MATA KULIAH : BEBAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang permasalahan diadakannya penelitian mengenai audit, rumusan masalah yang terjadi didalam melakukan penelitian, batasan
Lebih terperinciBAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi
Oleh Tujuan : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi BAB I Konsep Dasar Sistem 1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian
Lebih terperinciIF3240 Sistem Informasi. Semester II 2017/18 Teknik Informatika ITB
IF3240 Sistem Informasi Semester II 2017/18 Teknik Informatika ITB PENGAJAR Dicky Prima Satya + Latifa Dwiyanti dicky@informatika.org Farrell Yodihartomo farrell@informatika.org Windy Gambetta wgambetta@gmail.com
Lebih terperinciSetelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menjelaskan konsep Sistem Informasi Manajemen, tahapan pengembangannya, serta dapat menyiapkan
A. Deskripsi Singkat Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT. Model Knowledge Management. Pertemuan 3
KNOWLEDGE MANAGEMENT Pertemuan 3 : Model Knowledge Management Pertemuan 3 Rani Puspita D, M.Kom Tujuan Pembelajaran Model KM Memahami kunci utama model teoritis knowledge management yang digunakan saat
Lebih terperinciAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi. Pengantar System Analyst. Ir. Hendra,M.T., IPP Dosen STMIK IBBI
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengantar System Analyst Ir. Hendra,M.T., IPP Dosen STMIK IBBI Definisi System Himpunan dari elemen-elemen yang berinteraksi satu sama yang lain untuk mencapai
Lebih terperinciBAB 6 Kesimpulan dan Saran
181 BAB 6 Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan kepada pemilik perusahaan beserta tanggapan yang muncul dalam proses diskusi dengan peneliti. Tanggapan pemilik
Lebih terperinciMANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30
MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30 Disusun oleh: Mukhamad Arif Kurniawan (17114619) Richart Wirianto (19114247) Indra Oktamara (15114300) FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN INFORMASI
Lebih terperinciKonsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce
Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Topik Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. Konsep dan struktur EC. Tipe-tipe transaksi melalui EC. Model-model bisnis EC. Manfaat EC bagi
Lebih terperinciPENINGKATAN MANAJEMEN ADMINISTRASI DATA DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA PUSAT KE- GIATAN BELAJAR MASYARAKAT DI KABUPATEN BANGKALAN
PENINGKATAN MANAJEMEN ADMINISTRASI DATA DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA PUSAT KE- GIATAN BELAJAR MASYARAKAT DI KABUPATEN BANGKALAN Fitri Damayanti 1, Mohammad Syarief 2, Wahyudi Setiawan 3 1,2,3 Prodi
Lebih terperinciFungsi utama manajemen : perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi
Sistem Informasi Akuntansi suatu kumpulan manusia dan sumber modal dalam suatu organisasi yang bertanggungjawab dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna bagi berbagai
Lebih terperinciGIST: A Model for Design and Management of Content and Interactivity of Customer-Centric Web Sites
1 GIST: A Model for Design and Management of Content and Interactivity of Customer-Centric Web Sites Terri C. Albert, Paulo B. Goes, Alok Gupta MISQ Vol. 28 No. 2, halaman 161-182/Juni 2004 Keywords: Web
Lebih terperinciRingkasan Jurnal THE IMPLICATIONS OF INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE FOR BUSINESS PROCESS REDESIGN
Ringkasan Jurnal THE IMPLICATIONS OF INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE FOR BUSINESS PROCESS REDESIGN MIS Quarterly Vol. 23 No.2, Juni 1999 Marianne Broadbent, Peter Weill, dan Don St.Clair Kelompok
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Meyer & Kolbe (2005) dalam papernya yang berjudul Integration of
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Meyer & Kolbe (2005) dalam papernya yang berjudul Integration of customer relationship management: status quo and implications for research and practice mencoba meneliti berbagai
Lebih terperinciDeveloping an IS/IT Strategy: Establishing Effective Process
Developing an IS/IT Strategy: Establishing Effective Process Strategic Information Systems Planning John Ward, 2003 Dikompilasi: Arrianto Mukti Wibowo amwibowo@cs.ui.ac.id, amwibowo@makarauiconsulting.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan mengakibatkan persaingan yang sangat berat bagi organisasi. Peranan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) telah banyak mengalami perubahan,
Lebih terperinciMG-308 Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
2009/2010 Course Plan MG-308 Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) Sam PD Anantadjaya BSc., MBA, MM, CFC, CFP, CBA, Dr (cand) dan Irma M Nawangwulan MBA Departemen Akuntansi & Manajemen
Lebih terperinci2.1 Dasar Teori E-Learning
2.1 Dasar Teori 2.1.1 E-Learning Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Analisis, Kontrol, System Development Management Control, dan Sistem Informasi. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Analisis merupakan suatu penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan
Lebih terperinciBAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI
BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari
Lebih terperinciKetika saya pertama kali diminta untuk memberikan kata pengantar
Pembangunan Pertanian dan Pangan Lokal untuk Penguatan Ketahanan Pangan yang Mandiri: Sebuah Pengantar Purwiyatno Hariyadi Ketika saya pertama kali diminta untuk memberikan kata pengantar pada buku ini
Lebih terperinci