KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB PADA MAHASISWA ANGKATAN 50 MARTHIN RENWARD DAMANIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB PADA MAHASISWA ANGKATAN 50 MARTHIN RENWARD DAMANIK"

Transkripsi

1 KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB PADA MAHASISWA ANGKATAN 50 MARTHIN RENWARD DAMANIK DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

2

3 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kajian Indikator Motivasi Mahasiswa Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa IPB angkatan 50 adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Agustus 2014 Marthin Renward Damanik NIM G

4 ABSTRAK MARTHIN RENWARD DAMANIK. Kajian Indikator Motivasi Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa IPB Angkatan 50. Dibimbing oleh ANANG KURNIA dan I MADE SUMERTAJAYA. Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu penyelenggara jasa pendidikan tinggi yang banyak diminati dikalangan masyarakat sebagai tempat untuk meraih pendidikan tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah pelamar di IPB setiap tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi mahasiswa IPB angkatan 50 dalam memilih IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi dan mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi keputusannya dalam memilih IPB. Penelitian menggunakan metode survei. Analisis faktor merupakan salah satu metode multivariate yang digunakan untuk menganalisis variabel-variabel yang diduga memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga keterkaitan tersebut dapat dijelaskan dan dipetakan atau dikelompokkan pada faktor yang tepat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor motivasi dominan dalam memilih IPB sebagai tempat melanjutkan pendidikan karena status akreditasi IPB dengan nilai total akar ciri sebesar 7,929 atau 22,654%. Hasil dari SEM menunjukkan bahwa mahasiswa IPB angkatan 50 (2013/2014) lebih banyak memiliki motivasi secara internal dibandingkan motivasi secara eksternal. Kata Kunci : Analisis faktor, analisis komponen utama, survey, SEM ABSTRACT MARTHIN RENWARD DAMANIK. The Study of The Indicators of Student Motivation for Choosing IPB. Supervisor : ANANG KURNIA and I MADE SUMERTAJAYA. Bogor Agricultural University (IPB) is one of higher education providers services in Indonesia. IPB much in demand among the community as a place to gain an education. This is shown by the increasing number of applicants each year in IPB. The aim of the research was to analyze the motivation of students IPB in choosing IPB as a place to gain higher education and knowing the dominant factor which could affect the decision in choosing IPB. The study used a survey method. Factor analysis was a multivariate method used to analyze the variables that allegedly related with one to another so that relation can be described and mapped or grouped on the right factors. The results of the research indicated that the dominant motivating factor in choosing IPB as continuing education was because IPB accreditation status with total of eigen value is 7,929 or 22,654%. The results from SEM showed that students IPB (2013/2014) more internally motivated than externally. Keywords: analysis factor, principal component analysis, survey, SEM

5 KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB PADA MAHASISWA ANGKATAN 50 MARTHIN RENWARD DAMANIK Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika pada Departemen Statistika DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

6

7

8 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2014 ini ialah Kajian Indikator Motivasi Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa Angkatan 50. Karya ilmiah merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Statistika pada Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, antara lain: 1. Bapak Dr Anang Kurnia, MSi dan Bapak Dr Ir I Made Sumertajaya, MSi atas bimbingan, masukan, dan kesabarannya selama penulis menyelesaikan karya ilmiah ini. 2. Dosen pengajar Departemen Statistika atas ilmu yang telah diberikan. 3. Ibu Markonah, Ibu Tri, dan Tata Usaha Departemen Statistika atas bantuannya dalam kelancaran administrasi. 4. Keluarga di rumah, terutama Ayah dan Ibu atas kasih sayang dan doanya. 5. Kakak dan abang serta keponakan saya Enrawani Damanik, Johnwaslin Damanik, Ramsida Dahniar Damanik, Alica Vianey Tiurma Sinaga, Firman Jason Hiskia Damanik atas dukungan, semangat serta masukannya. 6. Anastasia Lidya Rosmeri Hutasoit, teman-teman Statistika 47, dan temanteman dari Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) atas semangat dukungan dan bantuannya. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritikan yang membangun dari berbagai pihak agar dapat meningkatkan pengetahuan penulis di masa yang akan datang. Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Agustus 2014 Marthin Renward Damanik

9 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vi DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR viii DAFTAR LAMPIRAN viii PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Tujuan Penelitian 2 Manfaat Penelitian 2 METODOLOGI 2 Penyusunan Instrumen 2 Metode Pengumpulan data 3 Teknik Analisis Data 4 a. Analisis Faktor 4 b. Model Persamaan Struktural 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 6 Analisis Deskripsi 6 Klasifikasi Motivasi Mahasiswa 8 SIMPULAN DAN SARAN 12 Simpulan 12 Saran 12 DAFTAR PUSTAKA 13 LAMPIRAN 14 RIWAYAT HIDUP 24

10 DAFTAR TABEL Tabel 1 Jumlah Populasi dan Contoh Pada Setiap Strata 4 Tabel 2 Responden Berdasarkan Asal Sekolah dan Jenis Kelamin 6 Tabel 3 Responden ditinjau dari penghasilan orang tua 7 Tabel 4 Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas 7 Tabel 5 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas 8 Tabel 6 Nilai Akar Ciri 8 Tabel 7 Penamaan Faktor dengan Indikator-Indikator Penyusunnya 10 Tabel 8 Model Persamaan Pengukuran 11 Tabel 9 Segmentasi Mahasiswa Berdasarkan Motivasi 11 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Responden Ditinjau dari Jalur Masuk IPB 6 Gambar 2 Pendugaan Parameter Overall Measurement Model 9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Validitas Instrumen Penelitian 14 Lampiran 2 Nilai Total Varians yang Dijelaskan 15 Lampiran 3 Komponen Matriks Rotasi 16 Lampiran 4 Uji KMO dan Uji Bartlett 17 Lampiran 5 Standardized Solution 18 Lampiran 6 Hasil Kriteria Kesesuaian Model SEM 19 Lampiran 7 Kuisioner Penelitian 20

11 PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup manusia. Jenjang pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1989 adalah pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang disebut perguruan tinggi. Jumlah perguruan tinggi di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2005 sampai 2010 adalah 2428 perguruan tinggi bertambah menjadi 3098 perguruan tinggi (Ula 2013). Kondisi jumlah perguruan tinggi yang bertambah dan perubahan tuntutan calon mahasiswa sebagai konsumen terhadap kinerja jasa pendidikan memicu meningkatnya intensitas persaingan antar penyedia jasa pendidikan tinggi. Dalam lingkungan persaingan saat ini, sebuah lembaga tinggi pendidikan harus mengetahui apa yang penting untuk mahasiswanya, memberikan informasi pada para mahasiswa bahwa apa yang akan mereka berikan berguna untuk mahasiswa dan kemudian memberikan apa yang sudah mereka janjikan. Penyedia jasa pendidikan tinggi harus bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam menawarkan jasa pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan calon konsumen. Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu pemberi jasa pendidikan di tingkat perguruan tinggi yang sudah berdiri sejak Berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT dengan nomor 067/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, IPB juga merupakan perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memiliki akreditasi A. Tidak menutup kemungkinan bahwa IPB merupakan salah satu kampus yang banyak diminati dikalangan masyarakat sebagai tempat mereka untuk menempuh pendidikan. Sebagai salah satu penyedia jasa pendidikan tinggi terbaik di Indonesia, IPB perlu mengetahui perilaku konsumen dari tingkat kebutuhannya yang dapat menentukan keberhasilan IPB dalam jangka panjang. Penelitian untuk menganalisis faktor indikator motivasi mahasiswa dalam memilih IPB sebagai tempat untuk menempuh pendidikan tinggi akan mempengaruhi strategi pengembangan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan calon mahasiswa nantinya. Penelitian ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan IPB sebagai jasa penyedia pendidikan tinggi yang sangat berkontribusi di Indonesia. Dalam motivasi dan strategi pemasaran ada dua strategi penting dari teori motivasi untuk menghadapi persaingan pemasaran, salah satunya yaitu strategi segmentasi. Segmentasi merupakan suatu produk atau jasa yang dipasarkan guna diarahkan untuk target pasar berdasarkan tingkat kebutuhan konsumen (Sumarwan 2011). Ditinjau dari mahasiswanya, faktor yang mempengaruhi keputusan memilih IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi dapat dijadikan landasan untuk melakukan strategi segmentasi. Faktor tersebut diperoleh melalui pengumpulan data dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini menjadikan mahasiswa IPB angkatan 2013/2014 yang berkewarganegaraan Indonesia sebagai responden. Data yang didapat kemudian diolah menggunakan analisis faktor.

12 2 Tujuan Penelitian Menganalisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa IPB angkatan 2013/2014 dalam memilih IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi. Manfaat Penelitian Menjadi bahan pertimbangan IPB dalam melakukan strategi segmentasi dalam pemasaran IPB sebagai penyedia jasa pendidikan tinggi. METODOLOGI Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder. Dimana data peneliti peroleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama IPB. Penyusunan Instrumen 1. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen. Peneliti juga mencari referensi dan survei pendahuluan terlebih dahulu untuk tahap penyusunan instrumen. Jenis kuesioner yang peneliti gunakan adalah jenis kuesioner tertutup dimana angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga respopnden tinggal memeberikan tanda silang atau centang pada kolom atau tempat yang sesuai. 2. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala ini meminta responden menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap serangkaian pernyataan tentang suatu objek (Padmono 2011). Untuk mengukur jawaban responden dinyatakan dengan angka. Masing-masing faktor atau atribut diberi skala 1 sampai 4 yaitu sangat tidak setuju (skor 1), tidak setuju (skor 2), setuju (skor 3), sangat setuju (skor 4). 3. Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terlebih dahulu kepada 31 mahasiswa TPB IPB 2013/2014. Pada pengujian ini diperoleh bahwa ada 7 indikator dalam penelitian ini yang tidak valid, namun indikator yang lainnya adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi (r) tiap indikator yang diperoleh lebih besar dari rtabel dengan n=31 dan derajat bebas n-2 (db=29) serta taraf nyata (α) 0,05 adalah 0,03. Maka dapat disimpulkan peubah yang sudah valid dapat digunakan untuk pengukuran selanjutnya, sedangkan peubah yang tidak valid akan dihilangkan dan kemungkinan akan dirubah menjadi pernyataan yang lebih baik. Uji reliabilitas merupakan pengujian sejauh mana alat pengukurannya dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil reliabilitas kuesioner memperlihatkan bahwa nilai r Alpha Cronbach sebesar 0,908. Hal ini menunjukkan bahwa nilai r Alpha Cronbach yang diperoleh lebih besar dari 0,5. Sehingga kuesioner yang digunakan untuk penelitian ini bersifat reliabel. Uji kelayakan data dilakukan

13 untuk melihat apakah data yang diperoleh layak untuk diolah dengan menggunakan analisis faktor. Hal ini dapat diketahui dengan menggunakan uji KMO dan uji Barlett. Jika nilai KMO di atas 0,5 dan uji Barlett dengan signifikansi kurang dari taraf nyata (sig<0,05) yang ditentukan maka dianggap memenuhi sehingga analisis faktor baik digunakan (Imam 2009). Metode Pengumpulan data Penelitian ini dilakukan di kampus Dramaga Institut Pertanian Bogor (IPB) yaitu pada mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) tahun ajaran 2013/2014. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada bulan April Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan termuda Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 3736 orang. Data populasi diperoleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama, sebagai sampling frame. Selanjutnya fakultas ditentukan sebagai strata dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survei. Jenis data yang dikumpulkan merupakan data sekunder. Data sekunder, peneliti peroleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama IPB. Penentuan awal jumlah contoh dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Sedangkan teknik pengambilan contoh pada penelitian ini menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling dimana pemilihan responden yang dilakukan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang heterogen/unsur yang berstrata secara proporsional (Scheaffer et al 1990). Nσ 2 n = (N 1)D+σ 2 dengan, n = Ukuran contoh D = Bound of error ; D = B2, dimana B = 5% 4 N = Ukuran populasi σ 2 = Ragam populasi (0,126) Sedangkan untuk menentukan besarnya ukuran contoh pada setiap strata dilakukan secara acak berdasarkan proporsi yang telah dihitung untuk tiap fakultas dengan menggunakan rumus : 3 n i = N i N x n dengan, n i = Ukuran contoh pada strata ke-i N = Ukuran populasi n = Ukuran contoh N i = Ukuran populasi pada strata ke-i

14 4 Hasil dari ukuran contoh pada setiap stara dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Jumlah Populasi dan Contoh Pada Setiap Strata N Strata Populasi Contoh 1 FAPERTA FKH FPIK FAPET FAHUTAN FATETA FMIPA FEM FEMA TOTAL A. Analisis Faktor Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis statistik multivariat yaitu analisis faktor dengan menggunakan metode Analisis Komponen Utama (AKU). Analisis faktor digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa IPB angkatan 50 dalam memilih IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi. Teknik dalam penelitian ini adalah dengan cara memadatkan atau mereduksi sejumlah besar informasi dari peubah asli menjadi lebih kecil dengan tidak kehilangan informasi yang berarti. Beberapa pengujian yang akan dilakukan adalah : 1. Menghitung nilai uji Bartlett s Test of Sphericity yang menunjukkan signifikan tidaknya hubungan antara peubah-peubah tersebut. 2. Menghitung nilai uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) yang dipergunakan untuk menguji interkorelasi antar peubah dan ketepatan pemakaian analisis faktor. Analisis faktor dianggap layak jika besarnya nilai KMO minimal 0,5. 3. Metode analisis faktor yaitu menentukan koefisien dari skor faktor. 4. Penentuan jumlah faktor dengan menggunakan nilai akar ciri > Rotasi faktor, untuk meminimasi jumlah faktor yaitu dengan memilih faktor mana yang mempunyai koefisien terbesar (loading terbesar) dengan menggunakan prosedur varimax. 6. Interpretasi faktor yaitu mengidentifikasi dan memilih faktor loading yang terbesar. Dalam studi perilaku dan sosial, peneliti membutuhkan pengembangan pengukuran untuk bermacam-macam peubah yang tidak dapat diukur secara langsung, seperti tingkah laku, pendapat, intelegensi, personaliti dan lain-lain. Faktor analisis adalah metode yang dapat digunakan untuk pengukuran semacam itu (Imam 2009). Model analisis faktor adalah sebagai berikut :

15 5 X 1 μ 1 = l 11 F 1 + l 12 F l 1m F m + ε 1 X 2 μ 2 = l 21 F 1 + l 22 F l 2m F m + ε 2... X p μ p = l p1 F 1 + l p2 F l pm F m + ε p atau matrix dapat ditulis sebagai berikut : X pxl = μ (pxl) + L (pxm) F (mxl) + ε pxl dengan, μ i = Rata-rata peubah i ε i = Faktor spesifk ke-i Fj = common faktor ke- j l ij = loading dari variabel ke i pada faktor ke-j B. Model Persamaan Struktural Persamaan Struktural digunakan karena pada penelitian ini menganalisis peubah laten dimana peubah ini merupakan jenis peubah yang tidak dapat diamati secara empiris. Metode SEM menggunakan dua jenis peubah yaitu peubah endogen dan peubah eksogen (Kusnendi 2008). Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data yang terdiri dari : a. Spesifikasi model berdasarkan model. Konsep pemodelan dapat dilihat pada Gambar 2. b. Menguji kelayakan model dengan menggunakan RMSEA dan GFI. Bisa dilihat Lampiran 6. c. Menduga koefisien lintas dengan menggunakan metode unweighted least square. d. Interpretasi model. Persamaan model struktural secara umum dinyatakan sebagai berikut : η = Bη + Ãξ + ζ dengan, η = vektor peubah laten endogen berukuran mxl à = matriks koefisien eksogen terhadap endogen berukuran mxn B = matriks koefisien endogen terhadap endogen berukuran mxm ξ = vektor peubah laten eksogen berukuran nx1 ζ = vekor sisaan acak hubungan antara endogen dan eksogen/endogen berukuran mx1 m = jumlah peubah laten endogen n = jumlah peubah laten eksogen

16 6 Persamaan model pengukuran secara umum dinyatakan sebagai berikut : X = Λ (x) ξ + δ Y = Λ (y) η + ε dengan, Y = vektor peubah indikator bagi peubah laten endogen berukuran px1 X = vektor peubah indikator bagi peubah laten eksogen berukuran qx1 Λ (x) = matriks koefisien x terhadap endogen berukuran pxm Λ (y) = matriks koefisien y terhadap eksogen berukuran qxn ε = vektor sisaan pengukuran dari y berukuran px1 δ = vektor sisaan pengukuran dari x berukuran qx1 p = jumlah peubah indikator bagi peubah laten endogen q = jumlah peubah indikator bagi peubah laten eksogen HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskripsi Pada Tabel 2 terlihat dari 191 responden baik SMA negeri dan swasta yang kuliah di IPB diperoleh bahwa untuk SMA negeri terdapat 53 orang laki-laki dan 92 orang perempuan sehingga jumlah responden untuk siswa SMA negeri yang kuliah di IPB berjumlah 145 orang. Sedangkan untuk SMA swasta terdiri dari 24 orang berjenis kelamin laki-laki dan 20 orang berjenis kelamin perempuan sehingga total responden untuk siswa SMA swasta yang kuliah di IPB adalah 44 orang. Sedangkan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hanya ada 2 orang berjenis kelamin laki-laki. Tabel 2 Responden Berdasarkan Asal Sekolah dan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Asal SMA Asal SMK Negeri Swasta Negeri Swasta JUMLAH Laki-Laki Perempuan JUMLAH Berdasarkan Gambar 1 diperoleh bahwa ada sebanyak 64% mahasiswa IPB yang melalui jalur masuk SNMPTN undangan, sedangkan jalur masuk yang lain diperoleh SBMPTN sebanyak 18%, UTM sebanyak 12% dan BUD sebanyak 6%. 12% 18% 6% 64% SNMPTN Undangan SBMPTN UTM Gambar 1 Responden ditinjau dari jalur masuk IPB

17 Tabel 3 Responden ditinjau dari penghasilan orang tua Penghasilan orang tua per bulan Jumlah Persentase (%) < > JUMLAH Berdasarkan Tabel 3 diperoleh bahwa penghasilan orang tua responden paling banyak terdapat pada kisaran antara Rp atau sekitar 27%. Kemudian pada penghasilan antara Rp atau sekitar 22%. Tabel 4 Jenis Kelamin dan Ranking di Kelas Ranking di Kelas Jenis Kelamin Mendapat Ranking Tidak mendapat Ranking JUMLAH Laki-Laki 47 (25%) 28 (15%) 75 Perempuan 72 (38%) 44 (23%) 116 JUMLAH 119 (63%) 72 (38%) 191 Perhitungan yang dimaksud pada Tabel 4 menunjukkan bahwa mahasiswa yang mendapat ranking adalah mahasiswa ranking 1 sampai dengan 15 di kelasnya. Berdasarkan Tabel 4 diperoleh bahwa responden dalam penelitian ini lebih banyak mahasiswa SMA baik negeri dan swasta yang mendapat ranking di kelas yaitu 119 orang daripada mahasiswa yang tidak mendapat ranking yaitu sebanyak 72 orang. Untuk masing-masing ranking yang diperoleh responden (Mahasiswa TPB IPB) baik yang berasal dari SMA negeri ataupun dari SMA swasta dapat dikategorikan menjadi empat yaitu : 1. Untuk kategori I yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun swasta yang memperoleh ranking 1 sampai dengan peringkat 5 di kelas dan dapat dikategorikan mahasiswa sangat berprestasi. 2. Untuk kategori II yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun swasta yang memperoleh ranking 6 sampai dengan peringkat 10 di kelas dan dapat dikategorikan mahasiswa berprestasi. 3. Untuk kategori III yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun swasta yang memperoleh ranking 11 sampai dengan peringkat 15 di kelas dan dapat dikategorikan mahasiswa cukup berprestasi. 4. Untuk kategori IV yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun swasta yang tidak memperoleh ranking di kelas dan dapat dikategorikan kurang berprestasi. 7

18 8 Tabel 5 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Ranking di Kelas Asal sekolah SMA Negeri SMA Swasta Jenis Kategori Ranking Kelas kelamin I II III IV JUMLAH Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan JUMLAH Dari Tabel 5 diperoleh bahwa untuk kategori I yang berjumlah 73 orang yang terdiri dari 64 orang mahasiswa yang berasal dari SMA negeri yaitu 23 orang lakilaki dan 41 orang perempuan serta 9 orang mahasiswa yang berasal dari SMA swasta yaitu 3 orang laki-laki dan 6 orang perempuan adalah kategori sangat berprestasi. Sedangkan untuk kategori III dimana kategori ini memiliki jumlah responden paling sedikit yaitu sebanyak 15 orang yang terdiri dari 13 orang berasal dari SMA negeri dan 2 orang berasal dari SMA swasta dikategorikan cukup berprestasi. Klasifikasi Motivasi Mahasiswa Untuk mengetahui analisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB digunakan kriteria nilai akar ciri. Nilai akar ciri untuk setiap indikator dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Nilai Akar Ciri Faktor Akar ciri Persentase Keragaman Persentase Kumulatif Keragaman 1 7,929 22,654 22, ,074 8,784 31, ,598 7,423 38, ,970 5,628 44, ,843 5,267 49, ,535 4,386 54, ,233 3,523 57, ,153 3,295 60, ,044 2,982 63, ,002 2,862 66,803 Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa dari 35 peubah yang diusulkan terbentuk 10 faktor yang dilihat dari nilai akar ciri yang lebih besar dari 1. Kesepuluh faktor yang terbentuk tersebut adalah : a. Faktor 1 mempunyai nilai akar ciri sebesar 7,929 atau 22,654%, artinya faktor 1 mampu menjelaskan 22,654% dari seluruh total faktor terhadap indikator - indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.

19 b. Faktor 2 mempunyai nilai akar ciri sebesar 3,074 atau 8,784%, artinya faktor 2 mampu menjelaskan 8,784% dari seluruh total faktor terhadap indikator - indikator motivasi mahasiswa memilih IPB. c. Selebihnya sampai 10 faktor berikutnya bisa dilihat pada Lampiran 2. Dari kesepuluh faktor yang telah terbentuk dapat dilihat bahwa untuk faktor 1 adalah faktor yang paling dominan terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB dikarenakan memiliki nilai akar ciri terbesar daripada kesembilan faktor yang lainnya yaitu 7,929 atau 22,654%. Sedangkan faktor yang memiliki pengaruh yang paling sedikit terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB adalah faktor 10 dengan nilai akar ciri terkecil yaitu 1,002 atau 2,862%. Adapun besar sumbangan kumulatif dari kesepuluh faktor adalah sebesar 66,803% yang artinya kesepuluh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk menjelaskan faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB. Berikut adalah tahap analisis yang dilakukan dengan model persamaan struktural (SEM) ditunjukan pada Gambar 2 dan Lampiran 5. 9 Gambar 2 Pendugaan Parameter Overall Measurement Model (Standardized)

20 10 Berdasarkan hasil uji kesesuaian menunjukkan nilai P-hitung lebih besar dari 0,05 yaitu (0,05339>0,05) dan nilai RMSEA lebih kecil dari 0,08 (0,024<0,08) serta nilai CFI lebih besar dari 0,90 (0,99>0,90). Ini mengindikasikan pengukuran motivasi internal dan motivasi eksternal yang diusulkan fit dengan data. Artinya model mampu mengestimasi matriks ragam-peragam antar indikator populasi yang tidak berbeda dengan matriks kovariansi data contoh. Hal tersebut mengindikasikan bahwa hasil pendugaan yang diperoleh dari data contoh dapat dijadikan sebagai dasar untuk membuat generalisasi tentang fenomena yang diteliti. Hasil uji kesesuaian terhadap pendugaan koefisien bobot faktor secara keseluruhan signifikan dengan koefisien bobot faktor yang distandarkan masingmasing indikator memberikan nilai di atas cut-off value yang sebesar 0,50. Hasil yang diperoleh dari analisis data adalah model pengukuran peubah MI (Motivasi Internal) dan ME (Motivasi Eksternal) pada kesepuluh kelompok indikator/faktor memenuhi kriteria model pengukuran congeneric. Artinya, peubah MI dan ME pada kesepuluh kelompok contoh dapat diukur dan dijelaskan secara komposit, unidimensional, tepat dan konsisten oleh indikator/faktor. Untuk lebih lengkap lagi bisa dengan melihat Lampiran 5 dan Lampiran 6. Pada Tabel 7 dapat diinterpretasikan nama faktor berdasarkan peubah yang mewakilinya yang dilihat dari nilai loading faktor pada tabel komponen matriks rotasi yaitu faktor motivasi yang dominan antara lain : Tabel 7 Penamaan Faktor dengan peubah-peubah Penyusunnya Motivasi yang dominan Nama faktor Kategori Faktor Reputasi Motivasi Internal IPB 1 Saya memilih IPB sebagai tempat melanjutkan pendidikan karena status akreditasinya 2 Saya ingin bekerja di bidang pertanian Kompetensi IPB dibidang pertanian Motivasi Internal 3 IPB adalah pilihan utama saya Faktor Kemauan Motivasi Eksternal 4 Jurusan yang saya inginkan ada di IPB Faktor Ekonomi Motivasi Eksternal 5 Kakak/abang menyarankan saya untuk Faktor dorongan Motivasi Eksternal berkuliah di IPB keluarga 6 Guru SMA menyarankan saya kuliah di IPB Faktor dorongan lingkungan Motivasi Eksternal 7 Dalam memutuskan untuk menempuh pendidikan saya aktif mencari informasi tentang perguruan tinggi lainnya sebelum saya kuliah di IPB 8 Profesi orang tua saya melatarbelakangi keputusan saya memilih IPB sekolah Faktor keputusan mahasiswa berkuliah Faktor latarbelakang social dan referensi Motivasi Internal Motivasi Internal 9 Lokasi IPB dekat dengan rumah saya Faktor Lokasi Motivasi Internal 10 Melanjut kuliah di IPB dengan harapan memperoleh pekerjaan dengan mudah Faktor masa depan Motivasi Internal

21 Adapun model persamaan pengukuran yang diperoleh dari persamaan struktural (SEM) adalah sebagai berikut : Tabel 8 Model Persamaan Pengukuran Dimensi F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 F9 F10 Persamaan Pengukuran F1 = 0,93 MI + d1 F2 = 0,56 MI + d1 F3 = 0,96 ME + d1 F4 = 0,58 ME + d1 F5 = 0,22 ME + d1 F6 = 0,61 ME + d1 F7 = 0,66 MI + d1 F8 = 0,08 MI + d1 F9 = 0,46 MI + d1 F10 = 0,80 MI + d1 Tabel 9 Segmentasi Mahasiswa Berdasarkan Motivasi Jenis Kelamin Asal SMA Jalur Masuk Penghasilan Orangtua Laki-laki Perempuan Negeri Swasta SMK/MA Swasta SNMPTN Undangan SNMPTN UTM BUD < > *) keterangan : Motivasi rendah dengan nilai total skor 2-2,7 Motivasi sedang dengan nilai total skor 2,8-3,4 Motivasi tinggi dengan nilai total skor 3,5-4 Motivasi Rendah Sedang Tinggi 7 (4%) 51(27%) 19(10%) 8 (4%) 80 (42%) 26(14%) 12 (6%) 3 ( 2%) 0 (0%) 8 (4%) 3 (2%) 2 (1%) 2 (1%) 2 (1%) 0 (0%) 2 (1%) 5 (3%) 4 (2%) 1(0,5%) 2 (1%) 106(55% 20 (10%) 5 (3%) 84 (44%) 26 (14%) 13 (7%) 7 (4%) 9 (5%) 19 (10%) 30 (16%) 40 (21%) 19 (10%) 6 (3%) 7 (4%) 34(18%) 9 (5%) 2 (1%) 30(16%) 6 (3%) 7 (4%) 3 (2%) 1 (0,5%) 10 (5%) 11 (6%) 10 (5%) 8 (4%) 3 (2%) 2 (1%) Berdasarkan perhitungan pada Tabel 9 diperoleh bahwa mahasiswa IPB dengan perlakuan yang memiliki motivasi tinggi ada sebanyak 19 orang ( 10%) untuk yang berjenis kelamin laki-laki dan 26 orang (14%) untuk jenis kelamin perempuan. Sedangkan untuk motivasi sedang berdasarkan perhitungan diperoleh 51 orang (27%) untuk jenis kelamin laki-laki dan 80 orang (42%) untuk jenis kelamin perempuan. Kemudian untuk motivasi rendah berdasarkan perhitungan diperoleh 7 orang (4%) untuk jenis kelamin laki-laki dan 8 orang (4%) untuk jenis kelamin perempuan. Selanjutnya jika dilihat dari asal SMA jumlah mahasiswa IPB dari SMA negeri memiliki motivasi tinggi, sedang, rendah secara berturut adalah 11 Total 77 (40%) 114(60%) 152(80%) 32 (17%) 7 (3%) 122(64%) 35 (18%) 22 (12%) 12 (6%) 12 (6%) 29 (15%) 43 (23%) 55 (29%) 31 (16%) 10 (5%) 11 (6%)

22 12 sebanyak 34 orang (18%), 106 orang (55%) dan 12 orang (6). Sedangkan untuk SMA Swasta untuk motivasi tinggi, sedang dan motivasi rendah ada sebanyak 9 orang (5%), 20 orang (10%) dan 3 orang (2%). Kemudian untuk jalur masuk dan penghasilan orang tua bisa dilihat pada Tabel 9. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu terdapat sepuluh faktor yang dilihat dari nilai total akar ciri yaitu lebih dari satu, besar sumbangan kumulatif dari kesepuluh faktor adalah sebesar 66,803% yang artinya kesepuluh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk menjelaskan analisis faktor terhadap indikator-indikator motivasi mahasiswa memilih IPB. Faktor motivasi dominan dalam analisis faktor terhadap indikator-indikator motivasi mahasiswa memilih IPB yaitu karena status akreditasinya dengan nilai total akar ciri serbesar 7,929 atau 22,654%. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan 50 (2013/2014) lebih banyak memiliki Motivasi Internal (MI) daripada Motivasi Eksternal (ME). Saran 1. IPB perlu meningkatkan kualitas pendidikan, baik akreditasi dari setiap departemen maupun jenjang akreditasi internasional. 2. Bila dipandang dari segi pemasarannya dengan strategi segmentasi, IPB perlu lebih memberikan tawaran produk atau jasa yang lebih berkompetensi di bidang pertanian sesuai dengan tingkat kebutuhan calon mahasiswa.

23 13 DAFTAR PUSTAKA Imam S Analisis Hubungan Rata-Rata IPK dan Lama Studi Mahasiswa ITS dengan WEB Personal Dosen ITS dengan Menggunakan Analisis Faktor. Jurnal Matematika, Volume : Kusnendi MS Model-Model Persamaan Struktural. Ed ke-1. Alfabeta: Jakarta Padmono Y Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah Di Diploma Tiga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya. Jurnal Akuntansi, Menajemen Bisnis dan Sektor Publik, Volume :7, Scheaffer L, Mendenhall, Ott L Elementary Survei Sampling. Boston : PWS- KENT Publishing Company. Sumarwan U Perilaku Kosumen : Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Ed ke-2. Ghalia Indonesia: Jakarta. Supranto J Analisis multivariate : Arti dan Interpretasi. Cetakan pertama. PT Asdi Mahasatya: Jakarta. Ula RR Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa IPB Angkatan 2012/2013 Memilih IPB Sebagai Tempat Melanjutkan Pendidikan Tinggi. Skripsi, Institut Pertanian Bogor: Bogor.

24 14 Lampiran 1 Uji Validitas Instrumen Penelitian. No Item Koefisien Korelasi (r) r tabel Keterangan >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid <0.300 Tidak valid >0.300 Valid >0.300 Valid <0.300 Tidak valid >0.300 Valid >0.300 Valid <0.300 Tidak valid >0.300 Valid >0.300 Valid <0.300 Tidak valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid >0.300 Valid <0.300 tidak valid <0.300 tidak valid >0.300 Valid <0.300 tidak valid >0.300 Valid >0.300 Valid

25 15 Lampiran 2 Nilai Total Varians yang dijelaskan Komp onen Total Inisial akar ciri Persentase dari keragaman Persentase Kumulatif Kompo nen Total Inisial akar ciri Persentase dari keragaman Persentase kumulatif

26 16 Lampiran 3 Komponen Matriks Rotasi Komponen X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

27 17 Lampiran 4 Uji KMO dan Uji Bartlett Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..769 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 2.657E3 Df 595 Sig..000

28 18 Lampiran 5 Standardized Solution

29 19 Lampiran 6 Hasil Kriteria Kesesuaian Model SEM Goodness-of-Fit Cutt-off-Value Hasil Keterangan Significance Probability 0, Good Fit (P-value) RMR (Root Mean Square 0,05 atau 0, Good Fit Residual) RMSEA (Root Mean 0, Good Fit square Error of Approximation) GFI (Goodness of Fit) 0, Good Fit AGFI (Adjusted 0, Good Fit Goodness of Fit Index) CFI (Comparative Fit 0, Good Fit Index) NFI (Normed Fit Index ) 0, Good Fit IFI (Incremental Fit 0, Good Fit Index) NNFI (Non-Normed Fit Index) 0, Good Fit Hasil kriteria Goodness of fit model menunjukan bahwa model secara keseluruhan sudah fit, dapat dilihat pada tabel goodness of fit model.

30 20 Lampiran 7 Kuisioner Penelitian INSTRUMEN KUISIONER Kuisioner Analisis Faktor Terhadap Indikator - Indikator Motivasi Mahasiswa Memilih IPB A. Petunjuk pengisian 1. Kuisioner ini sebagai alat yang digunakan peneliti untuk kegiatan penelitian ilmiah guna menyelesaikan penyusunan skripsi pada departemen Statistika Institut Pertanian Bogor. 2. Jawaban yang saudara/i berikan digunakan untuk keperluan penelitian. 3. Beri tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dan jawablah pertanyaan sesuai dengan pendapat anda. 4. Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i dalam pengisian kuisioner ini peneliti ucapkan terima kasih. B. Identitas Responden Nama : NRP : Jenis Kelamin : [1] Laki-laki [2] Perempuan Alamat Asal (Sesuai KTP) : Asal SMA : [1] Negeri [2] Swasta [3] MA Jurusan SMA : [1] IPA [2] IPS [3] Bahasa Lainnya : Asal Provinsi dan Kota / Kab SMA anda : Apa yang menjadi Faktor yang mempengaruhi keputusan anda berkuliah di IPB? STS TS S SS 1. Orang tua meminta saya untuk berkuliah di IPB, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 2. Teman dekat di SMA mengajak saya berkuliah di IPB, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 3. Guru di SMA menyarankan agar saya berkuliah di IPB, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 4. Kakak kelas saya menyarankan agar saya berkuliah di IPB, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 5. Jurusan atau mayor yang saya inginkan ada di IPB sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

31 21 6. Lingkungan kampus di IPB yang membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 7. Biaya kuliah yang terjangkau membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 8. IPB merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia, sehingga saya memutuskan berkuliah di IPB 9. Promosi yang dilakukan IPB membuat saya memutuskan berkuliah di IPB 10. Karena hanya IPB perguruan tinggi yang saya tahu sehingga saya berkuliah di IPB 11. Menjadi mahasiswa IPB merupakan kebanggaan bagi saya 12. Dengan berkuliah di IPB saya akan mudah mendapat pekerjaan 13. Dengan berkuliah di IPB saya bisa mewujudkan cita-cita saya, karena itu saya memutuskan berkuliah di IPB 14. Berkuliah di IPB membuat orang tua saya bangga, karena itu saya memutuskan berkuliah di IPB 15. Berkuliah di IPB adalah cita-cita saya dari dulu, karena itu saya memutuskan berkuliah di IPB 16. Saya ingin berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri, karena itu saya memutuskan berkuliah di IPB 17. Saya memilih berkuliah di IPB karena saya tidak diterima di perguruan tinggi yang lain 18. Saya memilih berkuliah di IPB karena IPB merupakan perguruan tinggi yang pertama kali menerima saya sebagai mahasiswa 19. Saya tertarik dengan pertanian, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 20. Saya ingin meningkatkan pertanian di Indonesia, karena itu saya memutuskan untuk 21. IPB merupakan perguruan tinggi berkualitas, sehingga membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

32 Salah satu keluarga saya merupakan alumni IPB, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 23. IPB menghasilkan lulusan yang berkualitas, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 24. IPB merupakan kampus populer/terkenal di Indonesia, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 25. Adanya program untuk tinggal di asrama pada tahun awal perkuliahan di IPB membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 26. Saya merasa peluang saya untuk diterima di IPB besar, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 27. Banyaknya beasiswa di IPB membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 28. IPB terkenal dengan lulusannya yang menjadi wirausahawan/enterpreneur, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB 29. Mahasiswa IPB di terkenal dengan akhlak dan moralnya yang bagus, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah IPB 30. di IPB Biaya hidup murah, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB Pertanyaan Apakah Anda memiliki kerabat/keluarga yang menjadi staf pengajar/tenaga kerja di IPB? 1.Iya 2.Tidak Berapa penghasilah orang tua anda? a. < b c d e f g. > Jalur masuk anda ke IPB? a. SNMPTN undangan b. SNMPTN c. UTM d. BUD e. Lainnya.

33 23 Sebutkan Ranking berapa aja yang pernah saudara/i selama di SMA! Ranking Kelas Kelas I Kelas II Kelas III Semester 1 Semester II Semester I Semester II Semester I Rankin Umum *sebutkan jika anda pernah juara umum.

34 24 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Porsea Sumatera Utara pada tanggal 6 maret 1991 dari ayah Waltertius Damanik dan Komsani Sianipar. Penulis adalah putra ke empat dari empat bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA sw Bintang Timur Balige, Sumatera Utara. Pada tahun 2010 penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan diterima di Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selama mengikuti perkuliahan, Penulis pernah aktif sebagai Wakil Koordinator Bidang Pelayanan Komisi Pelayanan Khusus Persekutuan Mahasiswa Kristen IPB (PMK IPB) selama satu periode 2011/2012. Penulis juga pernah aktif sebagai staf Departemen Sains Himpunan Profesi Statistika IPB pada periode 2012/2013. Bulan Juli Agustus 2013 penulis melaksanakan Pratik Lapang di Lembaga Survei Indonesia (LSI).

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

II LANDASAN TEORI Definisi 1 (Prestasi Belajar) b. Faktor Eksternal Definisi 2 (Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi) a.

II LANDASAN TEORI Definisi 1 (Prestasi Belajar) b. Faktor Eksternal Definisi 2 (Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi) a. II LANDASAN TEORI Definisi 1 (Prestasi Belajar) Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sampel Penentuan jumlah sampel PKB dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Sevilla et al., 1993: 161) sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. Sampel Penentuan jumlah sampel PKB dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Sevilla et al., 1993: 161) sebagai berikut: 76 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian ini dilaksanakan di tiga kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok yang perilaku ber- KBnya

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS Sintya Dwi Rosady 1, Fitria Virgantari, Ani Andriyati Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi komunikasi informasi membuat konsumen semakin kritis memilih produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut memaksa dunia usaha

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi Kasus di Jurusan Statistika Universitas Diponegoro Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. = λ 14 X 2 + δ. X2.6 = λ 15 X 2 + δ 15

METODE PENELITIAN. = λ 14 X 2 + δ. X2.6 = λ 15 X 2 + δ 15 68 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah ex post facto, yaitu bentuk penelitian yang menilai peristiwa yang telah terjadi atau penilaian kondisi faktual di lapangan.

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Maraknya persaingan industri sampo di Indonesia, membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mempromosikan produknya dengan melakukan berbagai kegiatan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA Made Susilawati 1), I Putu Eka Nila Kencana 2), Ni Made Dwi Yana Putri 3) 1) Jurusan Matematika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. 96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Jurnal Matematika Vol. 4 No. 1, Juni 2014. ISSN: 1693-1394 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Made Susilawati Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Bab IV disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang terkumpul tersebut merupakan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas deskripsi mengenai data sekunder dan data primer yang digunakan dalam penelitian. Data ini kemudian dianalisis menggunakan pemodelan persamaan struktural

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 52-56 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN 1) Nurul Afida 2) Edy Sulistiyawan 1) S1 Program Statistika, FMIPA, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2) Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden Data responden dalam penelitian ini mengunakan mahasiswa di universitas negeri dan swasta yang memiliki program studi akuntansi dan manajemen berakreditasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat, 43 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat Dengan Hormat, Sehubungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, saya ingin meminta bantuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hak setiap warga Negara yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 adalah Tiap- Tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Berdasarkan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 1 11. IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR Aswin Bahar, Gim Tarigan, Pengarapen Bangun Abstrak. Pernikahan dini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Swasta di Semarang yang memiliki akreditasi A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Swasta di Semarang yang memiliki akreditasi A. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah mahasiswa ekonomi dan bisnis jurusan akuntansi dan non-akuntansi pada Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar yang juga merupakan Visi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah Perusahaan Total Food Solutions. Diperlukan

Lebih terperinci

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih :

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Lampiran 1 Kuesioner :(Lanjutan) PETUNJUK : Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Jenis Kelamin Umur : ( ) Pria ( ) 17-24 ( ) Wanita ( ) 25-34 ( ) 35-49 ( ) 50-64 ( ) 65 tahun keatas Pendidikan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 47 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Takalar dan Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja (purpossive),

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA Saintia Matematika Vol. 1, No. 5 (2013), pp. 483 494. ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA Karyanus Daely, Ujian Sinulingga Asima Manurung Abstrak. Indeks Prestasi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PABRIK BERAS TRI JAYA DI KUNINGAN JAWA BARAT

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PABRIK BERAS TRI JAYA DI KUNINGAN JAWA BARAT LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PABRIK BERAS TRI JAYA DI KUNINGAN JAWA BARAT Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi mengenai Pengaruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) merupakan salah satu produsen motor yang memiliki pangsa pasar cukup luas. Dengan meningkatnya permintaan

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Penentu Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kota Manado Menggunakan Analisis Faktor

Analisis Faktor-Faktor Penentu Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kota Manado Menggunakan Analisis Faktor Analisis Faktor-Faktor Penentu Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kota Manado Menggunakan Analisis Faktor Chirdy Onibala 1, Marline Paendong, Djoni Hatidja 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang bertujuan untuk mendeskriptifkan sesuatu yang ada pada saat ini. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang bertujuan untuk mendeskriptifkan sesuatu yang ada pada saat ini. Dalam 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskriptifkan sesuatu yang ada pada saat ini. Dalam

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS

PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN

Lebih terperinci

ASUMSI MODEL SEM. d j

ASUMSI MODEL SEM. d j ASUMSI MODEL SEM Asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis SEM di antaranya adalah data berdistribusi multivariat normal, untuk memeriksanya dapat dilakukan dengan menghitung nilai jarak kuadrat pada setiap

Lebih terperinci

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 289 298. ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN KE PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 72 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terfokus pada manajemen sumber daya manusia, yaitu mengenai pendidikan-pelatihan dan kompetensi terhadap produktivitas kerja karyawan

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 507 516. PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Juliarti Hardika,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER

LAMPIRAN 1. KUESIONER 120 LAMPIRAN 1. KUESIONER Saya mahasiswa Universitas Esa Unggul sedang meneliti pengaruh kualitaas produk dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas melalui kepuasan pelanggan pada rumah makan Mie Abang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen di kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi 19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana

Lebih terperinci

Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12301 Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya Oki Dwipurwani,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism, 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Validitas dan Reliabilitas Pretest Pada bab ini akan dijabarkan hasil temuan yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang menjadi

Lebih terperinci

Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori pada Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi di FMIPA Universitas Mulawarman

Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori pada Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi di FMIPA Universitas Mulawarman Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori pada Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi di FMIPA Universitas Mulawarman Confirmatory Factor Analysis Application in Decision Making Students

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data metode penarikan contoh yang tepat di survei tahap I. 3. Melaksanakan survei tahap I, untuk mengetahui karakteristik pelayanan program sarjana yang diinginkan mahasiswa. 4. Menyusun kuesioner untuk survei

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu jenis penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur :

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur : 125 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiwa Universitas Esa Unggul sedang meneliti Analis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Citra hand and body lotion untuk menyusun skripsi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan ditunjukkan hasil perhitungan analisis data penelitian serta pembahasannya yang meliputi gambaran umum lokasi penelitian, karakteristik responden, uji validitas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, pengujian kualitas instrumen

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. mengetahui pengaruh literasi keuangan yang mempengaruhi terciptanya

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. mengetahui pengaruh literasi keuangan yang mempengaruhi terciptanya BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah responden yang merupakan keluarga di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto. Tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Untuk dapat melakukan penelitian ini, langkah awalnya adalah mengetahui visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai oleh BReAD Unit. BReAD

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah satu keanekaragaman yang tumbuh di masyarakat adalah keanekaragaman hasil karya seni. Batik merupakan salah satu produk hasil karya seni sekaligus

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data Uji kualitas dan instrumen data digunakan untuk mengetahui bagaimana data yang dipakai, apakah telah memenuhi kriteria validitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA Rina Fitrianita Rizki 1, Susiswo 2 Universitas Negeri Malang E-mail: rin.bluey.7@gmail.com Abstrak:

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh 21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci