FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA Made Susilawati 1), I Putu Eka Nila Kencana 2), Ni Made Dwi Yana Putri 3) 1) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana 2) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana 3) Alumni Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana Abstrak-Perkembangan zaman yang semakin maju menuntut adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang pendidikan, sehingga mengakibatkan seseorang menuntut pendidikan hingga perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana. Responden yang diambil dalam penelitian sebanyak 165 siswa yang berasal dari 8 SMA negeri dan 3 SMA swasta di Denpasar dengan menggunakan purposive random sampling dan teknik convenience sampling. Dalam penelitian ini, 33 variabel yang memengaruhi keputusan siswa dalam melanjutkan studi ke suatu universitas dianalisis dengan metode statistika multivariat analisis faktor yang mereduksi sejumlah variabel yang ada menjadi sedikit/berarti dan menamakannya sebagai faktor. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 7 faktor yang memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana dengan sumbangan kumulatif sebesar %. Faktor yang paling dominan adalah faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan dengan nilai eigen sebesar atau faktor ini mampu menjelaskan % dari seluruh total faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana. Kata Kunci : Penentu keputusan siswa, Analisis faktor, Universitas Udayana, Siswa SMA 1 PENDAHULUAN Pada umumnya sebelum melanjutkan pendidikan akademik S1, ditempuh dahulu pendidikan formal yakni Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Seiring dengan peningkatan dan perkembangan teknologi dalam era globalisasi, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian serius, 443

2 karena hanya SDM yang berkualitas yang dapat bersaing dalam era globalisasi. Dalam peningkatan kualitas SDM tersebut, pendidikan memegang peranan yang sangat penting, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Tersebar beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang memiliki program S1 di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Udayana. Banyak masyarakat di Bali dan luar Bali yang memilih melanjutkan pendidikan S1 (Sarjana) di Universitas Udayana daripada Universitas lain yang ada di Indonesia. Untuk di Bali sendiri, selain Universitas Udayana masih banyak pula universitas lain yang menawarkan pendidikan S1 sama seperti Universitas Udayana, sehingga hal ini menjadi dorongan untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan siswa untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana daripada di universitas lainnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah: mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana; mengetahui faktor yang paling memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana; dan untuk masing-masing faktor yang teridentifikasi memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana, mengetahui variabel yang mewakilinya. 1.1 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Melanjutkan S1 di Universitas Menurut [7], ada 8 faktor pertimbangan dalam pemilihan perguruan tinggi yaitu reputasi akademik, besarnya Universitas, lokasi geografi, kemampuan memilih dari sekolah asal, adanya bantuan keuangan, adanya program akademik, banyaknya populasi di Universitas dan suasana sosial. Dalam studi pengujian yang lainnya, keputusan memilih perguruan tinggi oleh siswa di Dallas County Texas Community College district, [6] menemukan keputusan pokok dan dasar siswa dalam proses pemilihan dipengaruhi oleh orangtua (77%), teman (54%), guru di SMA (31%), saudara (30.5%) dan penasehat di sekolah (24%).Menurut [3] dalam Journal of Technology Education menyatakan yang dapat menarik siswa melanjutkan S1 di Universitas yaitu: Promosi/pemasaran, Kemudahan keuangan (financial), Pekerjaan, Kegiatan di Universitas, Kualitas Universitas, Fasilitas Universitas, Keluarga, Motivasi, Lingkungan, dan Lainnya. Survei yang dilakukan [1] di Subsaharan African University diperoleh 3 faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi yaitu: 1. Faktor akademik: a. Reputasi akademik, b. Adanya program yang diinginkan, c. Kualitas pengajar; 2. Faktor pekerjaan: a. Kesesuaian pekerjaan dengan pembelajaran, b. Kesempatan mendapat pekerjaan setelah lulus, c. Adanya cuti untuk bekerja, d. Dekat dengan tempat bekerja, e. Faktor social, f. Lingkungan sekolah, g. Jumlah populasi siswa yang ada, h. Program ekstrakulikuler, dan i. Rekomendasi keluarga. 2 METODE PENELITIAN 444

3 Penelitian ini dilakukan di SMA negeri dan swasta di Denpasar Bali dengan waktu penelitian empat bulan. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA negeri atau swasta di Denpasar yang memilih melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana yang meliputi SMAN 1 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, SMAN 4 Denpasar, SMAN 5 Denpasar, SMAN 6 Denpasar, SMAN 7 Denpasar, SMAN 8 Denpasar, SMA Dwijendra, SMA Saraswati, dan SMA K I Harapan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu hasil kuesioner yang menggunakan skala rasio. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA baik negeri dan swasta di Denpasar. Untuk menentukan sampel pada penelitian ini dipergunakan metode Purposive Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu [8]. Kriteria penentuan sampel pada penelitian ini adalah siswa SMA negeri dan SMA swasta yang memilih melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana dengan pertimbangan bahwa siswa yang melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana lebih banyak berasal dari SMA-SMA tersebut. 2.1 Identifikasi Indikator yang Memengaruhi Keputusan Siswa SMA Identifikasi indikator-indikator yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana adalah: Promosi/Pemasaran; Keuangan (financial); Pekerjaan; Kualitas Universitas; Fasilitas; Lingkungan. Ke enam indikator di atas akan diuraikan menjadi 33 variabel. 2.2 Teknik Analisis Data Teknik analisis yang dipergunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis statistik multivariat yaitu analisis faktor. Analisis faktor dipergunakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan responden (siswa SMA) melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana dan untuk mengetahui variabel-variabel yang terdapat dalam setiap faktor yang berpengaruh tersebut yang dihasilkan dari kemampuan analisis faktor untuk mereduksi dan mencari informasi dari variabel-variabel penting dengan jumlah yang banyak menjadi beberapa faktor yang terdiri dari variabel-variabel yang saling berkorelasi. Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antar sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain sehingga didapat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal [4]. Analisis faktor dengan Analisis Komponen Utama (AKU) memiliki banyak kemiripan, yaitu proses komputasi pada analisis faktor didekati dengan solusi AKU. Kriteria pemilihan faktor memiliki makna dari interpretasi yang dapat dilakukan dengan cara sama pada AKU. Variabel X1, X 2, X 3,, X p menyebar normal dengan vektor nilai tengah dan matrik ragam peragam, yang dinyatakan sebagai berikut: X N, maka dapat dibuat model sebagai berikut: p 445

4 dengan: Prosiding Konferensi Nasional Matematika XVII X cf Xi = variabel ke-i; Fj = faktor ke-j; ε i = galat (error) atau faktor spesifik; Cij = bobot (loading) dari variabel ke-i pada faktor ke-j, dengan pembobotan. 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan pada data hasil kuesioner yang disebarkan pada 165 siswa SMA negeri dan swasta di Kota Denpasar menggunakan program SPSS for Windows versi Uji validitas dilakukan dengan mencari nilai korelasi skor item dengan skor total penyusun variabel penelitian. Item pertanyaan dikatakan valid apabila koefisien korelasi (r) > r tabel. Korelasi untuk semua variabel menunjukkan lebih besar dari rtabel dengan n=165 dan derajat bebas n 2 (db = 163) serta taraf nyata (α) 0.05 adalah Maka dapat disimpulkan bahwa semua item penyusun variabel penelitian signifikan dan memenuhi syarat validitas, sehingga semua item dapat digunakan untuk pengukuran selanjutnya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Tehnik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan reliabel/dipercaya apabila memiliki koefisien keandalan (alpha) > 0.5 [2]. Hasil analisis reliabilitas kuesioner memperlihatkan nilai r Alpha Cronbach s sebesar yang lebih besar dari 0.5, sehingga kuesioner yang digunakan untuk penelitian bersifat reliabel. 3.2 Analisis Faktor Agar analisis faktor tepat dan layak digunakan maka variabel-variabel yang ada tersebut harus berkorelasi dan langkah awal yang dilakukan adalah pembentukan matriks korelasi. Matriks korelasi dari masing-masing item yang merupakan variabel dalam analisis faktor yang memperlihatkan bahwa ada nilai korelasi yang signifikan sehingga ini berarti variabel-variabel tersebut saling berkorelasi. Pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah data yang diperoleh layak untuk diolah dengan menggunakan analisis faktor adalah dengan melihat nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan uji Bartlett s Test of Sphericity. Nilai KMO disyaratkan harus lebih dari 0.5 dan nilai Bartlett s Test of Sphericity dengan signifikansi kurang dari taraf nyata (sig. < 0.05) sehingga analisis faktor sah digunakan [5]. Selain kedua uji tersebut, dilakukan juga Measure of Sampling Adequency (MSA) dengan melihat nilai anti-image. Kriteria MSA yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0.50 ke atas, sehingga variabel yang nilai MSA lebih kecil dari 0.50 akan dihilangkan dalam analisis selanjutnya. Data dalam penelitian ini memiliki nilai KMO sebesar dan uji Bartlett s Test of Sphericity yang signifikasi kurang dari taraf nyata 0.05, hal ini menunjukkan bahwa analisis faktor tepat dan layak digunakan. 446

5 Tabel 1. Nilai Total Varian yang Dijelaskan Komponen Nilai Nilai Eigenvalues Varian (%) Komulatif (%) Komponen Nilai Nilai Eigenvalues Varian (%) Komulatif (%) Pada penelitian ini terdapat 33 variabel yang dilibatkan, sehingga terdapat 33 faktor yang diusulkan dalam analisis faktor, yang mana setiap faktor mewakili variabel-variabel yang dianalisis. Kemampuan setiap faktor mewakili variabel-variabel yang dianalisis, ditunjukkan oleh besarnya varians yang dijelaskan yang disebut juga eigenvalue (Tabel 1). Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode principal component analysis karena analisis faktor yang digunakan merupakan pendekatan AKU (Analisis Komponen Utama) atau dapat dikatakan kriteria pemilihan faktor memiliki makna dari interpretasi yang dapat dilakukan dengan cara sama pada AKU. Dapat dilihat bahwa dari 33 variabel yang diusulkan terbentuk tujuh (7) faktor yang dilihat dari nilai eigenvalues yang lebih besar dari 1. Proses selanjutnya adalah melakukan Rotasi faktor untuk mempermudah interpretasi dalam menentukan item-item mana saja yang masuk dalam suatu faktor. Rotasi faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah rotasi oblimin, yaitu suatu metode rotasi oblique yang mengkombinasikan metode quartimin (metode yang meminimumkan jumlah produk pada struktur loading) dan 447

6 covarimin (metode seperti varimax pada rotasi orthogonal, yaitu dengan merotasikan faktor awal ekstraksi sehingga diperoleh nilai yang ada dalam kolom sebanyak mungkin mendekati nol) dengan asumsi bahwa faktor-faktornya berkorelasi. Faktor-faktor yang terbentuk berdasarkan hasil rotasi faktor diberikan pada Tabel 2, dan nama-nama faktornya yang mewakili variabel-variabel yang dominan dari faktor tersebut yaitu: Tabel 2. Penamaan Faktor dengan Variabel Penyusunnya Faktor Variabel Nama Faktor 1 Pengaruh lomba-lomba baik akademik maupun non akademik yang diadakan Universitas Udayana (X14) Pengaruh kegiatan yang diadakan Universitas Udayana, misalnya acara musik, seminar, bakti sosial, dan lainnya (X15) Pengaruh prosedur dan syarat untuk lulus dari Universitas Udayana (X17) Pengaruh banyaknya ekstrakurikuler yang ada di Universitas Udayana (X13) Pengaruh waktu yang dibutuhkan untuk lulus dari Universitas Udayana (X20) Pengaruh jumlah mahasiswa di Universitas Udayana (X19) Pengaruhnya ketersediaan kantin di Universitas Udayana (X28) Pengaruh adanya tempat parkir yang luas di Universitas Udayana (X27) Faktor Aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan Waktu kelulusan Faktor Variabel Nama Faktor Pengaruh adanya sosialisasi yang dilakukan Universitas Udayana ke sekolah-sekolah (X2) Pengaruh biaya SPP di Universitas Udayana tiap semester (X4) Pengaruh promosi Universitas Udayana melalui media cetak dan elektronik (X3) Pengaruh adanya brosur dan katalog Universitas Udayana yang memberikan informasi mengenai Universitas Udayana (X1) Pengaruh biaya-biaya lain selain SPP di Universitas Udayana (X5) Pengaruh banyaknya beasiswa yang ada di Universitas Udayana (X6) Pengaruh kemudahan dalam mencari pekerjaan setelah lulus dari Universitas Udayana (X9) Pengaruh adanya prospek kerja yang jelas setelah lulus dari Universitas Udayana (X8) Pengaruh adanya dosen-dosen berkualitas (bergelar S3) di Universitas Udayana (X10) Pengaruh kesesuaian pembelajaran yang didapat di Universitas Udayana dengan cita-cita pekerjaan nantinya (X7) Pengaruh banyaknya lulusan Universitas Udayana yang telah bekerja (X18) Pengaruh adanya program studi yang diinginkan di Universitas Udayana (X11) Faktor Informasi dan Biaya Faktor Kualitas Faktor program 448

7 5 Pengaruh banyaknya program studi yang terakreditasi baik di Universitas Udayana (X12) Pengaruh reputasi Universitas Udayana (X16) Pengaruh adanya program S1 ekstensi di Universitas Udayana (X21) Pengaruh adanya banyak teman di sekolah yang melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana (X29) Pengaruh gedung dan kawasan Universitas Udayana yang besar dan luas (X22) studi Faktor Lingkungan Faktor Variabel Nama Faktor Pengaruh keterjangkauan lokasi Universitas Udayana dari tempat tinggal (lokasi Universitas Udayana dapat dijangkau dari tempa tinggal) (X33) 6 Pengaruh lokasi Universitas Udayana yang strategis (X32) Faktor Lokasi dan Pengaruh dari rekomendasi orangtua dan keluarga (X31) Keluarga Pengaruh keberadaan saudara/keluarga yang melanjutkan studi di Universitas Udayana (X30) Pengaruh banyaknya laboratorium yang ada di Universitas Udayana (X25) 7 Pengaruh peralatan laboratorium yang lengkap di Universitas Udayana (X24) Pengaruh adanya layanan dan koneksi internet di Universitas Udayana (X26) Pengaruh adanya ruang kelas yang nyaman di Universitas Udayana (X23) Faktor Fasilitas Ada tujuh faktor yang dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi di Universitas Udayana seperti terlihat pada Tabel 2. Dapat diinterpretasikan nama faktor berdasarkan pada variabel yang mewakilinya, yaitu Faktor 1 dinamakan faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan karena faktor ini lebih banyak terdapat variabel-variabel yang berhubungan dengan kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa yang pesertanya yakni siswa SMA dan variabel yang membahas mengenai waktu kelulusan. Untuk faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan ini diwakili oleh variabel pengaruh lomba-lomba baik akademik maupun non akademik yang diadakan Universitas Udayana dengan loading faktor terbesar yakni 0,874. Demikian pula faktor 2 dan faktor-faktor lainnya yang penamaannya berdasarkan variabel-variabel yang dominan terdapat pada faktor tersebut. 4 Kesimpulan 1. Diperoleh tujuh faktor yang dilihat dari nilai total eigenvaluenya yang lebih besar dari satu. Tujuh faktor tersebut adalah faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan, faktor informasi dan biaya, faktor kualitas, faktor program studi, faktor lingkungan, faktor lokasi dan keluarga, dan faktor fasilitas. Adapun besar sumbangan kumulatif dari ketujuh faktor adalah sebesar % yang artinya ketujuh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk 449

8 menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana. 2. Faktor yang paling dominan memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana adalah faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan dengan nilai total initial eigenvalue terbesar yakni atau %. 3 Ucapan Terima Kasih Terimakasih penulis ucapkan kepada LPPM Universitas Udayana yang telah mendanai penelitian ini pada tahun Daftar Pustaka [1] Anthony Factors Influencing The Choice Of Tertiary Education In A Subsaharan African University. Influencing The Choice Of Tertiary Education In A Subsaharan African University [2] Arikunto, Suharsimi. 1992, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. [3] Gray, Michael and Daugherty, Michael Factors that Influence Students to Enroll in Technology Education Programs. [4] Johnson, Richard A & Wichern, Dean W. Applied Multivariate Statistical Analysis (New Jersey: Prentice-Hall International Inc, 1998). [5] Malhotra, N. K Marketing Research : An Applied Orientation, 2nd Edition New Jersey: Prentice Hall Inc. [6] Massey, L. (1997). The College Choice Decision Process Survey Research Report For DCCC. Accessed March [7] McDonnell, M Things to Consider When Evaluating College. Received March [8] Sugiyono Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 450

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 507 516. PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Juliarti Hardika,

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA ASAL LUAR BALI KULIAH DI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BALI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA ASAL LUAR BALI KULIAH DI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BALI FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA ASAL LUAR BALI KULIAH DI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BALI DAIMATUL KHOIRIYAH 1, MADE SUSILAWATI 2, DESAK PUTU EKA NILAKUSMAWATI 3 1, 2, 3 Jurusan Matematika

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Jurnal Matematika Vol. 4 No. 1, Juni 2014. ISSN: 1693-1394 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Made Susilawati Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen di kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS KORELASI KANONIK PADA HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENERAPAN ANALISIS KORELASI KANONIK PADA HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PENERAPAN ANALISIS KORELASI KANONIK PADA HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH Kadek Andrei Prabawa 1, Ni Luh Putu Suciptawati 2, Desak Putu Eka Nilakusmawati 3 1 Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS Sintya Dwi Rosady 1, Fitria Virgantari, Ani Andriyati Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 1 11. IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR Aswin Bahar, Gim Tarigan, Pengarapen Bangun Abstrak. Pernikahan dini merupakan

Lebih terperinci

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 289 298. ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN KE PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu,

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian dilakukan terhadap pengunjung Daiji Raamen yang terletak di Jalan Pajajaran No. 7. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam 33 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN 1) Nurul Afida 2) Edy Sulistiyawan 1) S1 Program Statistika, FMIPA, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2) Program

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR 1. Latar Belakang Analisis faktor adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMILIH MEREK HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Udayana)

ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMILIH MEREK HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Udayana) E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 135-140 ISSN: 2303-1751 ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMILIH MEREK HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR (Studi Kasus Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 52-56 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan kepada 47 orang guru BK SLTA (5, SMA, 1 MA, dan 9 SMK) di Salatiga, seperti yang dapat dilihat dalam tabel 4.1 di bawah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari variabel-variabel yang saling berkorelasi. Analisis peubah ganda dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari variabel-variabel yang saling berkorelasi. Analisis peubah ganda dapat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Peubah Ganda Analisis peubah ganda merupakan metode statistika yang menganalisis secara bersama-sama variabel yang cukup banyak yang diamati pada setiap individu atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini berlokasi di Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini berlokasi di Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini berlokasi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang terletak di Jl. Gajayana No. 50 Malang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMK Negeri Pasirian Perkembangan zaman era global yang sangat pesat dewasa ini sangat berpengaruh pada pola pikir

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus

Lebih terperinci

KAJIAN FAKTOR PENYEBAB PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR DI KOTAMADYA MEDAN (Studi Kasus : RSUP H.

KAJIAN FAKTOR PENYEBAB PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR DI KOTAMADYA MEDAN (Studi Kasus : RSUP H. Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 2, No. 4 (2014), pp. 333 343. KAJIAN FAKTOR PENYEBAB PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR DI KOTAMADYA MEDAN (Studi Kasus : RSUP H. Adam Malik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza Bandar Lampung. Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5. HASIL DAN PEMBAHASAN 61 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Analisis Pada sub bab ini akan diuraikan hasil analisis data yang diperoleh dari pendapat responden melalui penyebaran kuesioner dan wawancara yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian deskriptif komparatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA Rina Fitrianita Rizki 1, Susiswo 2 Universitas Negeri Malang E-mail: rin.bluey.7@gmail.com Abstrak:

Lebih terperinci

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS Ai Nurhayat, S.Si.,MT. Jurusan Teknik Industri Sekolah tinggi Teknologi Bandung ABSTRAK Pada tahun 2017 telah terjadi kenaikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Untuk dapat melakukan penelitian ini, langkah awalnya adalah mengetahui visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai oleh BReAD Unit. BReAD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA Saintia Matematika Vol. 1, No. 5 (2013), pp. 483 494. ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA Karyanus Daely, Ujian Sinulingga Asima Manurung Abstrak. Indeks Prestasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian

Lebih terperinci

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Faktor Menurut J. Supranto (2004), analisis faktor merupakan teknik statistika yang utamanya dipergunakan untuk mereduksi atau meringkas data dari variabel yang banyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Gatherinc Café & Bistro telah berdiri sejak tanggal 6 December 2016. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Zaman sekarang internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang. Di Indonesia jumlah pemakai internet mengalami peningkatan yang cukup besar setiap

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Hal 21-27 PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Muhammad Cahyani, Andrian Ary Nugroho ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI PADI SAWAH DI KABUPATEN PADANG LAWAS

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI PADI SAWAH DI KABUPATEN PADANG LAWAS Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 2, No. 4 (2014), pp. 323 332. ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI PADI SAWAH DI KABUPATEN PADANG LAWAS Ida Yanti Hasibuan, Pengarapen Bangun, Ujian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalahmasalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji BAB IV ANALISIS DATA A. Penjelasan Penelitian Pada bab empat ini akan dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif komparatif.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah satu keanekaragaman yang tumbuh di masyarakat adalah keanekaragaman hasil karya seni. Batik merupakan salah satu produk hasil karya seni sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006), explanatory research

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara 1)

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara 1) Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara 1) Made Susilawati; susilawati.made@gmail.com Ni Ketut Tari Tastrawati; taritastrawati@yahoo.com Ni Nyoman Widiasih; widia_mentog18@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum responden penelitian ini dijelaskan mengenai profil umum responden yaitu, pekerjaan responden, usia responden, jenis

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KENTANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KENTANG Saintia Matematika Vol. 1, No. 5 (2013), pp. 445 457. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KENTANG Sartika, Henry Rani Sitepu, Pengarapen Bangun Abstrak. Analisis faktor merupakan suatu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013 Ninuk Indriyanti, Siswandari dan Elvia Ivada* *Pendidikan

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang mempengaruhi.. I Gusti Made Subrata 43

Faktor-faktor yang mempengaruhi.. I Gusti Made Subrata 43 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH WARNET DI KOTA MATARAM I GUSTI MADE SUBRATA Fak. Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram ABSTRAK Penggunaan internet sebagai salah satu sumber

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. dalam penelitian varifikatif dan deskriptif. Menurut Sugiyono (2009: 54)

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. dalam penelitian varifikatif dan deskriptif. Menurut Sugiyono (2009: 54) III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian termasuk dalam penelitian varifikatif dan deskriptif. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini ditunjukkan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal dalam perusahaan, serta untuk memperbaiki strategi

Lebih terperinci

Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12301 Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya Oki Dwipurwani,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori - teori tertentu dengan cara

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Penentu Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kota Manado Menggunakan Analisis Faktor

Analisis Faktor-Faktor Penentu Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kota Manado Menggunakan Analisis Faktor Analisis Faktor-Faktor Penentu Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kota Manado Menggunakan Analisis Faktor Chirdy Onibala 1, Marline Paendong, Djoni Hatidja 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Akademik Menggunakan Analisis Faktor

Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Akademik Menggunakan Analisis Faktor Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Novi Rustiana Dewi Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya E-mail: nrdewimath09@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, pengujian kualitas instrumen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 2. Angket, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui daftar pertanyaan

III. METODE PENELITIAN. 2. Angket, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui daftar pertanyaan III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka, penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literaturliteratur dan sumber-sumber pustaka lainnya yang berkaitan dengan penelitian

Lebih terperinci

A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk

A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk 33 III. METODOLOGI A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan

Lebih terperinci

Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur

Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Qonitatin Nafisah, Novita Eka Chandra Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang bertujuan untuk mendeskriptifkan sesuatu yang ada pada saat ini. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang bertujuan untuk mendeskriptifkan sesuatu yang ada pada saat ini. Dalam 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskriptifkan sesuatu yang ada pada saat ini. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Majalengka, di Jalan Tonjong Pinangraja No.55 Majalengka. 3.2 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAYANAN RESERVASI HOTEL DI PT. BALI MEGAH WISATA TOUR AND TRAVEL

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAYANAN RESERVASI HOTEL DI PT. BALI MEGAH WISATA TOUR AND TRAVEL FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAYANAN RESERVASI HOTEL DI PT. BALI MEGAH WISATA TOUR AND TRAVEL Si Gede Ngurah Bramantya Agustiano I Made Kusuma Negara I Wayan Suardana Email : bramagustiano@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pada penelitian ini kuesioner yang terkumpul jumlahnya sudah sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk interaksi manusia, sekaligus tindakan sosial yang dimungkinkan berlaku melalui suatu jaringan hubungan kemanusiaan melalui peranan-peranan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis Komponen Utama adalah suatu prosedur untuk mereduksi dimensi data dengan cara mentransformasi variabel-variabel awal yang berkorelasi menjadi sekumpulan variabel

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN. responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun

BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN. responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Responden Bagian ini menjelaskan mengenai data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Uji Validitas dengan Analisis Faktor Tujuan: Untuk menguji tingkat validitas konstruk seperangkat instrumen, kuesioner atau angket Contoh Masalah: Apakah butir-butir yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu jenis penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN 31 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan penggambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah usaha batik yang ada di Kabupaten Sleman. Sedangkan subyek yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak) ISSN 1693 9093 Volume 8, Nomor 1, Februari 2012 H al 19-25 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak) Yani Riyani Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory atau penelitian tingkat penjelasan. Berdasarkan jenis penelitian explanatory

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Belajar Pengertian belajar menurut para ahli adalah sebagai berikut : a. Menurut Lyle E.Bourne,JR.,Bruce R.Ekstrand Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research &

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research & BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research & development (R & D) dengan menggunakan model pengembangan instrumen yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObyekPenelitian Obyek dalam penelitian ini adalah para pengusaha yang pernah melakukan promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di instagram. 3.2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hak setiap warga Negara yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 adalah Tiap- Tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Ketawanggede Malang. Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Ketawanggede Malang. Pemilihan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Ketawanggede Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan karena masyarakat di kelurahan tersebut telah banyak

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA MEMILIH KONSENTRASI PENDIDIKAN TATA NIAGA PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA MEMILIH KONSENTRASI PENDIDIKAN TATA NIAGA PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA MEMILIH KONSENTRASI PENDIDIKAN TATA NIAGA PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Oleh Anidaniaty Mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasional. Dalam Santoso (2003: 11) analisis deskriptif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasional. Dalam Santoso (2003: 11) analisis deskriptif adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Dalam Santoso (2003: 11) analisis deskriptif adalah pengumpulan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan sifat penelitian Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Teknik Mesin Konsentrasi Produksi dan Perancangan. Oleh karena itu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Teknik Mesin Konsentrasi Produksi dan Perancangan. Oleh karena itu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui faktor dominan apa yang paling berpengaruh terhadap minat bekerja di industri pada mahasiswa Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri atas

III. METODE PENELITIAN. mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri atas III. METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan rancangan penelitian kausal karena bertujuan untuk mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di III. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di dalam penelitian. 2. Objek Penelitian Objek penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang 27 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tiga sekolah menengah kejuruan di Phuket, Thailand pada siswa jurusan Pariwisata, tiga sekolah yang digunakan yaitu; Phuket

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan Ratu Kec. Kedaton, Bandarlampung. Adapun penelitian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24 60 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana point pertanyaan yang ada pada lembar kuesioner dapat digunakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN NILAI ULET PESERTA DIDIK SMA DI SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN NILAI ULET PESERTA DIDIK SMA DI SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN NILAI ULET PESERTA DIDIK SMA DI SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN Ambar Retno SMA Negeri 1 Buluspesantren Kab. Kebumen e-mail: ambarretnossi@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek penelitian pada

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DI KOTAMADYA SIBOLGA

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DI KOTAMADYA SIBOLGA Saintia Matematika Vol. 1, No. 4 (2013), pp. 349 358. ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DI KOTAMADYA SIBOLGA Henni Mulyani Siregar, Henry Rani Sitepu, Suwarno Ariswoyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur

Lebih terperinci

Penggunaan Analisis Faktor (Factor Analysis) dengan Aplikasi Program SPSS 11.5

Penggunaan Analisis Faktor (Factor Analysis) dengan Aplikasi Program SPSS 11.5 Penggunaan Analisis Faktor (Factor Analysis) dengan Aplikasi Program SPSS 11.5 Oleh: Muji Gunarto (mgunarto@hotmail.com) I. Pendahuluan (Landasan Teori) Analisis faktor adalah salah satu analisis yang

Lebih terperinci