TATA KELOLA KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (STUDI PADA STMIK PROVISI SEMARANG)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TATA KELOLA KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (STUDI PADA STMIK PROVISI SEMARANG)"

Transkripsi

1 TATA KELOLA KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (Studi Pada STMIK Provisi Semarang) TATA KELOLA KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (STUDI PADA STMIK PROVISI SEMARANG) Achmad Solechan Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang Abstract Assessment of IT governance with IT Balanced Scorecard (IT BSC) is required for the assessment of IT governance in an organization, institution or company to see the extent to which the strategy embodied in the vision and mission and objectives to be achieved in insitutusi. The research objective is to determine the governance of IT in terms of contribution to organizational perspectives, perspectives user orientation, perspective on operational excellence and future perspectives orientation in STMIK ProVisi Semarang. The study was conducted using questionnaires to the Chief Information Officer (Puskom) in STMIK ProVisi to response to matters related to the Perspective Contributions Organization, User Orientation Perspective, Perspective and Perspective Operational Excellence Orientation in the Future. The results showed the average value of the performance in perspective Contributions categorized Organisation sufficient level of achievement. The value of the average performance on Perspectives User Orientation categorized a good level of achievement. The value of the average performance in perspective Operational Excellence categorized the level of achievement sufficient. The value of the average performance on the Future Orientation categorized a low level of achievement. Keywords: the contribution of organizations, user orientation, operational excellence and future orientation, and IT Balanced Scorecard 1. Pendahuluan Teknologi informasi di dunia pendidikan semakin berkembang dan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh stakeholder untuk pengembangan tata kelola teknologi informasi. Banyak masalah yang dihadapi Yayasan dan Manajerial di institusi pendidikan dalam mengembangkan kegiatan operasionalnya dalam rangka pengembangan teknologi informasi dengan harapan agar memberikan kepuasan pada pelanggan (mahasiswa) berkaitan dengan tata kelola IT di institusi pendidikan. Mengingat semakin ketatnya persaingan di institusi pendidikan khususnya perguruan tinggi swasta yang bergerak di program studi informatika, menyebabkan perguruan tinggi harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan (mahasiswa) sebagai tujuan utama. Selain ketatnya persaingan, di masa kini dan mendatang akan terus terjadi perubahan pada hal-hal yang terkait dengan masalah ekonomi dan kecenderungannya. Untuk menganalisis kinerja perusahaan berkaitan dengan tata kelola IT dapat dilakukan dengan Information Technology Balanced Scorecard (IT Balance Scorecard) yang merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran dan pengendalian yang secara cepat, tepat dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada Pimpinan tentang potret dan pengembangan teknologi informasi di insitusinya. Pengukuran tata kelola IT tersebut dipandang dari empat perspektif yaitu : (1) Perspektif Kontribusi Organisasi berupa : mengkaji data dokumentasi berupa data finansial dan data proyek IT di STMIK ProVisi, (2) Perspektif Orientasi Pengguna : melakukan penyebaran kuesioner berkaitan dengan pangsa pasar, reputasi kampus, kualitas pelayanan (jasa) STMIK ProVisi, kepuasan pelanggan dan profitabilitas pelanggan, (3) 61

2 Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN: , Volume 6 Nomor 2 September 2015 Perspektif Keunggulan Operasional : melakukan observasi dan pengkajian operasional bisnis internal dalam pengembangan Teknologi Informasi di STMIK ProVisi, (4) Perspektif Orientasi di Masa Depan (Future Orientation) : melakukan penyebaran kuesioner berkaitan dengan pengukuran kepuasan karyawan, produktivitas kerja karyawan, resensi karyawan. Selain itu juga dilakukan pengukuran tentang kompensasi karyawan, infrastruktur teknologi dan kapabilitas sistem informasi. Penelitian ini mengambil obyek penelitian pada STMIK ProVisi Semarang disebabkan karena pada periode tahun perkembangan pendapatan dan pengembangan IT yang relatif rendah yaitu dibawah 10% serta adanya fluktuasi (naik turun) pada biaya IT di STMIK ProVisi. Pendapatan dan pengembangan IT pada STMIK ProVisi Semarang mengalami fluktuasi dan prosentasenya relatif rendah dibawah 10% periode Hal ini memberikan motivasi untuk mengkaji bagaimana upaya manajemen untuk melakukan tata kelola IT pada STMIK ProVisi. 2. Perumusan Masalah Mengapa diperlukan penilaian tata kelola IT (IT Governance) dengan IT Balance Scorecard (BSC) dikarenakan selama ini STMIK ProVisi Semarang selama ini belum melakukan penilaian tata kelola IT untuk melihat sampai dimana strategi yang diwujudkan dalam visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai dalam insitutusi. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan yaitu bagaimana tata kelola IT ditinjau dari perspekstif kontribusi organisasi, perspekstif orientasi pengguna, perspekstif keunggulan operasional dan perspekstif orientasi di masa depan (future orientation) pada STMIK ProVisi Semarang? 3. Landasan Teoritis Penelitian tentang IT Balanced Scorecard jarang dilakukan khususnya di Indonesia. Mayoritas penelitian menggunakan pengukuran Balanced Scorecard bukan pada ranah IT saja namun secara keseluruhan. Esperanza Huerta dan Francisco Villanueva (2003) dalam penelitian hanya membahas tentang pengukuran kinerja IT dengan balanced scorecard. Penelitiannya tidak sampai menilai kinerja IT pada suatu kasus, namun masih terbatas hanya pada metode penelitian yang digunakan. 62 Penelitian yang dilakukan Rahmadi Wijaya (2010) belum melakukan pengukuran kinerja IT pada suatu kasus tertentu. Hasil temuannya hanya sebatas proses perubahan dari balanced scorecard ke IT balanced scorecard. Grembergen dan Saull (2001) melakukan penelitian untuk pengukuran kinerja IT menggunakan IT balanced scorecard studi kasus pada Badan Pusat Keuangan di Canada serta melakukan pengkajian tingkat kematangan IT pada Badan Pusat Keuangan di Canada. Penelitian ini akan merujuk dari penelitian yang dilakukan Grembergen dan Saull (2001) dengan objek penelitian pada STMIK ProVisi guna menilai kinerja IT dan tingkat kematangan IT pada STMIK ProVisi Semarang. 3.1.Balanced Scorecard Balanced scorecard terdiri dari 2 kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard yaitu kartu skor. Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personil di masa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan oleh personil di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja personil yang bersangkutan. Dengan demikian balanced scorecard merupakan alat kontemporer manajemen yang digunakan untuk mendongkrak kemampuan organisasi dalam melipatgandakan kinerja keuangan. Oleh karena itu, organisasi pada dasarnya adalah institusi pencipta kekayaan, penggunaan balanced scorecard dalam pengelolaan menjanjikan peningkatan signifikan kemampuan organisasi dalam menciptakan kekayaan. Kemudian pada tahun 1997, Van Grembergen dan Van Bruggen mengadopsi balanced scorecard untuk dipergunakan pada Departemen Teknologi Informasi, sehingga terjadi perubahan perspektif pada model tradisional dan model IT Balanced Scorecard yang dapat dilihat pada gambar berikut : (Jogiyanto, 2011)

3 TATA KELOLA KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (Studi Pada STMIK Provisi Semarang) Balanced Scorecard a. Financial b. Customer c. Internal Business Process IT Balanced Scorecard a. Corporate contribution b. Customer orientation c. Operation Gambar 1 Perubahan Perspektif Balanced Scorecard Tradisional menjadi IT Balanced Scorecard (Sumber : Jogiyanto, 2011) 3.2. Keunggulan Balanced Scorecard Balanced scorecard memiliki keunggulan yang menjadikan sistem manajemen strategik sekarang berbeda dengan sistem manajemen strategik dalam manajamen tradisional. Keunggulan balanced scorecard dalam sistem perencanaan strategik mampu menghasilkan rencana strategik yang memiliki karakteristik antara lain : (Norton dan Kaplan, 2000) 1. Komprehensif Balanced scorecard memperluas perspektif yang dicakup dalam perencanaan strategik dari yang sebelumnya hanya terbatas pada perspektif keuangan, meluas ke tiga perspektif yang lain yaitu customer, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. 2. Koheren Balanced scorecard mewajibkan personal untuk membangun hubungan sebab akibat diantara berbagai sasaran strategik yang dihasilkan dalam perencanaan strategik. Setiap sasaran strategik yang ditetapkan dalam persepsktif non keuangan harus mempunyai hubungan kausal dengan sasaran keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung. 3. Seimbang Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategik penting untuk menghasilkan kinerja keuangan berjangka panjang. 4. Terukur Balanced scorecard mengukur sasaran-sasaran strategik yang sulit untuk diukur. Dalam pendekatan balanced scorecard sasaran ketiga perspektif non keuangan ditentukan ukurannya agar dapat dikelola, sehingga dapat diwujudkan Faktor-faktor yang Memacu Implementasi Balanced Scorecard Sistem pengukuran yang ditetapkan perusahaan mempunyai dampak yang besar terhadap perilaku manusia di dalam maupun di luar organisasi. Untuk berhasil dan tumbuh dalam persaingan, perusahaan harus menggunakan sistem pengukuran dan manajemen yang diturunkan dari strategi dan kapasitas yang dimiliki perusahaan. Banyak perusahaan yang mencanangkan strategi tentang hubungan dengan pelanggan, komitmen utama dan kapasitas perusahaan, ketika proses memotivasi dan mengukur kinerja masih dilaksanakan dengan menggunakan berbagai ukuran finansial. Balanced Scorecard mempertahankan ukuran finansial sebagai suatu ukuran yang lebih luas dan terpadu, yang mengaitkan pelanggan yang ada saat ini, proses internal, kinerja pekerja dan sistem dengan keberhasilan finansial jangka panjang. Balanced Scorecard menterjemahkan misi dan strategi ke dalam berbagai tujuan dan ukuran yang tersusun ke dalam empat perspektif : finansial, konsumen, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Keempat perspektif tersebut memberi keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang antara hasil yang diinginkan dengan faktor pendorong tercapainya hasil dan antara ukuran obyektif yang keras dengan ukuran subyektif yang lebih lunak. 4. METODE PENELITIAN 4.1. Populasi dan Sampel Penelitian dilakukan menggunakan penyebaran kuesioner kepada Ketua Program Studi dan Kepala Pusat Komputer (Puskom) di STMIK ProVisi dalam menanggapi hal-hal yang terkait dengan Perspektif Kontribusi Organisasi, Perspektif Orientasi Pengguna, Perspektif Keunggulan Operasional dan Perspektif Orientasi di Masa Depan (Future Orientation) 4.2. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Dokumentasi Adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui catatan-catatan yang ada dan sudah tersedia seperti data aplikasi konsumen dan lain-lain. Dokumentasi yang digunakan adalah dokumentasi keuangan yang mengkaji data finansial dan data proyek IT di STMIK ProVisi. 2. Kuesioner (angket) Adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa 63

4 Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN: , Volume 6 Nomor 2 September 2015 sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat. Kuesioner dilakukan sebagai feedback kepada mahasiswa untuk mengetahui pangsa pasar, reputasi kampus, kualitas pelayanan (jasa) STMIK ProVisi, dan kepuasan mahasiswa. Di samping itu dilakukan penyebaran kuesioner kepada karyawan untuk pengukuran kepuasan karyawan, produktivitas kerja karyawan, resensi karyawan. Selain itu juga dilakukan pengukuran tentang kompensasi karyawan, infrastruktur teknologi dan kapabilitas sistem informasi. 3. Observasi Observasi adalah pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti. Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan langsung pada obyek yang akan diteliti yaitu STMIK ProVisi khususnya berkaitan dengan tata kelola IT di STMIK ProVisi Semarang Pengujian IT Balanced Scorecard Dalam penelitian ini digunakan metode analisis kualitatif yaitu suatu analisis yang menggunakan kalimat untuk menjelaskan suatu permasalahan, bukan menggunakan hitungan angka statistik. Dalam penelitian ini analisis kualitatifnya akan menjabarkan keempat perspektif balanced scorecard yang dapat dilihat pada penjelelasan sebagai berikut : (Grembergen dan Saull, 2001) 1. Pengisian Kuesioner, Dilakukan oleh beberapa user (ketua prodi atau dekan bidang akademik dan Kepala Puskom) 2. Mengukur pembobotan masing-masing dimensi yang terdiri dari : a. Corporate Contribution diukur menggunakan 9 variabel dan 27. b. Stakeholder (User) Orientation, Jumlah pertanyaannya ada 14 pertanyaan c. Operational Excellence (Keunggulan Operasional), Jumlah pertanyaannya ada 12 pertanyaan d. Future Orientation (Orientasi Masa Depan), Jumlah pertanyaannya ada 13 pertanyaan 3. Cara pembobotan Jawaban a diberi skor 1, jawaban b diberi skor 2, jawaban c diberi skor 3, jawaban d diberi skor 4, dan jawaban e diberi skor Perhitungan KPI KPI = (Kinerja / Target) x 100% 5. Kriteria -Skala 25%-50% tergolong ketercapaian rendah -Skala 51%-75% tergolong ketercapaian cukup -Skala 76%-100% tergolong ketercapaian baik 5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Menentukan Inisiatif Strategis dan Target Strategis Dari data persepsi dari beberapa pejabat struktural STMIK ProVisi yang terdiri dari Ketua Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika dan Kepala Pusat Komputer STMIK ProVisi dapat disimpulkan posisi strategis dari keempat dimensi IT Balanced Scorecard sebagai berikut: Tabel 1 Posisi Strategis IT Balanced Scorecard STMIK ProVisi Dimensi Kinerja (Mean) Target (Mean) KPI (%) Keterca -paian 1.Corporate % Cukup Contribution 2.User % Baik Orientation 3.Operational % Cukup Excellence 4.Future Orientation % Rendah Sumber : Data yang diolah, 2015 Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai kinerja rata-rata pada Perspektif Kontribusi Organisasi (Corporate Contribution) sebesar 2,14 dengan target pencapaian sebesar 4 diperoleh nilai KPI sebesar 53,5% yang dikategorikan tingkat pencapaian yang cukup. 2. Nilai kinerja rata-rata pada Perspektif Orientasi Pengguna (User Orientation) sebesar 3,59 dengan target pencapaian sebesar 4 diperoleh nilai KPI sebesar 89,75% yang dikategorikan tingkat pencapaian yang baik 3. Nilai kinerja rata-rata pada Perspektif Keunggulan Operasional (Operational Excellence) sebesar 2,67 dengan target pencapaian sebesar 4 diperoleh nilai KPI sebesar 66,75% yang dikategorikan tingkat pencapaian yang cukup 64

5 TATA KELOLA KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (Studi Pada STMIK Provisi Semarang) Nilai kinerja rata-rata pada Perspektif Orientasi Masa Mendatang (Future Orientation) sebesar 1,77 dengan target pencapaian sebesar 4 diperoleh nilai KPI sebesar 44,25% yang dikategorikan tingkat pencapaian yang rendah Perbandingan Kinerja dan Target IT Balanced Scorecard Berikut ini adalah perbandingan antara kinerja dengan target pada keempat dimensi IT Balanced Scorecard : Gambar 2 Perbandingan Kinerja dan Target Keempat Dimensi IT Balanced Scorecard Gambar 3 Key Performance Indicators Keempat Dimensi IT Balanced Scorecard Kinerja (Mean) KPI (%) Target (Mean) 6. Pembahasan Berkaitan dengan kontribusi organisasi beberapa indikator yang perlu dioptimalkan antara lain : STMIK ProVisi memiliki program sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pemanfaatan TIK kampus, menggunakan media tertentu dalam melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi kampus, nilai nilai investasi TIK dalam tiga tahun terakhir harus ditingkatkan, STMIK ProVisi memiliki unit atau divisi yang bertanggung jawab terhadap pelatihan TIK dalam lingkungan kampus, memiliki dan menyusun Rencana Strategis Pengembangan TIK (IT Master Plan) untuk kebutuhan kampus, Rencana Strategis Pengembangan TIK (IT Master Plan) yang dimiliki dipergunakan sebagai panduan / acuan dalam menyelenggarakan berbagai proyek kegiatan teknologi informasi dan komunikasi perguruan tinggi, perguruan tinggi memiliki dokumen arsitektur yang dipergunakan sebagai panduan atau acuan teknis pembangunan teknologi informasi dan komunikasi di perguruan tinggi, memiliki mekanisme penghitungan cost benefit dari setiap program, atau inisiatif investasi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di perguruan tinggi, memiliki dokumen yang jelas dan detail (misal : standar operasional prosedur) dari proses pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi di perguruan tinggi, memiliki standar baku dalam manajemen pengelolaan proyek (project management) teknologi informasi dan komunikasi di perguruan tinggi, memiliki prosedur penanganan keadaan darurat (contingency plan) bila terjadi gangguan pada sistem teknologi informasi dan komunikasi, proses audit terhadap efektivitas penerapan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan kampus, dan perguruan tinggi memiliki indikator kinerja utama (Key Performance Indicator) dalam implementasi teknologi informasi dan komunikasi kampus. Perspektif orientasi pengguna dari hasil penyebaran kuesioner menunjukkan bahwa ketercapaian target dilihat dari KPI perlu dipertahankan dengan meningkatkan beberapa indikator yang rendah antara lain : komunikasi yang intens antara dosen dan mahasiswa melalui kanal dan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi seperti , mailing list, newsgroup, social networking dan lain-lain, dosen yang memiliki website / homepage atau blog pribadi, karyawan yang memiliki alamat yang aktif dipergunakan, tingkat literasi karyawan dalam memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu kegiatan administratif dan operasional kampus. Perspektif keunggulan operasional secara keseluruhan tergolong cukup tercapai, namun beberapa indikator perlu dioptimalkan antara lain : ada kontribusi teknologi informasi dan komunikasi dalam hal peningkatan peran perguruan tinggi dalam 65

6 Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN: , Volume 6 Nomor 2 September 2015 konteks nasional, perlunya upaya untuk mendapatkan penghargaan dari lembaga-lembaga lain, dari luar maupun dalam negeri terkait dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di perguruan tinggi, ada kontribusi nyata terkait teknologi informasi dan komunikasi dalam hal peningkatan pendapatan perguruan tinggi. Dari perbandingan diatas terihat bahwa perspektif orientasi masa depan berkaitan dengan investasi IT di STMIK ProVisi dengan tingkat KPI yang paling rendah dibandingkan perspektif lainnya. Hal ini memberikan informasi pada manajemen STMIK ProVisi untuk meningkatkan indikatorindikator berkaitan dengan investasi IT ke depan antara lain : STMIK ProVisi menyediakan fasilitas teknologi untuk menunjang proses berbagi materi ajar antar dosen, website STMIK ProVisi dibuat menarik dan sistemnya terintegrasi sehingga sering dilihat oleh user, pimpinan dan segenap dosen perguruan tinggi mengetahui akan adanya model HAKI bernama creative common, perguruan tinggi menjadi salah satu penggiat atau peserta forum / asosiasi Open Course Ware (OCW), model pengelolaan sistem informasi internal terkait dengan kewajiban melaporkan status kampus melalui sistem informasi PDPT (Pangkalan Data Perguruan Tinggi), STMIK ProVisi memiliki jejaring ke institusi pendidikan atau penelitian lain di luar negeri dan mendapatkan dukungan dan bantuan sumber daya maupun asistensi dari pihak ketiga (lembaga internasional) yang berasal dari luar negeri. 7. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain : (1) Nilai kinerja rata-rata pada Perspektif Kontribusi Organisasi (Corporate Contribution) sebesar 2,14 dengan target pencapaian sebesar 4 diperoleh nilai KPI sebesar 53,5% yang dikategorikan tingkat pencapaian yang cukup, (2) Nilai kinerja rata-rata pada Perspektif Orientasi Pengguna (User Orientation) sebesar 3,59 dengan target pencapaian sebesar 4 diperoleh nilai KPI sebesar 89,75% yang dikategorikan tingkat pencapaian yang baik, (3) Nilai kinerja rata-rata pada Perspektif Keunggulan Operasional (Operational Excellence) sebesar 2,67 dengan target pencapaian sebesar 4 diperoleh nilai KPI sebesar 66,75% yang dikategorikan tingkat pencapaian yang cukup, (4) Nilai kinerja rata-rata pada Perspektif Orientasi Masa Mendatang (Future Orientation) sebesar 1,77 dengan target pencapaian sebesar 4 diperoleh nilai KPI sebesar 44,25% yang dikategorikan tingkat pencapaian yang rendah. Daftar Pustaka Arofah, Nurul; Sholiq dan Nisafani, Anna Shifia, Penyusunan IT Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Divisi IT di PT. Pertamina UPMS V Surabaya. Jurnal Teknik POMITS Vol. 1 No. 2. Gaspersz, Vincent, Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa, Jakarta: Gramedia Grembergen, Wim Van dan Saull, Ronald Aligning Business and Information Technology through the Balanced Scorecard at a Major Canadian Financial Group: its Status Measured with an IT BSC Maturity Model. Proceeding of the 34th Hawaii International Conference on System Sciences. Harsono, Oo, Pengaruh Strategi Bisnis dan Strategi Teknologi Informasi terhadap Kinerja Lembaga Pendidikan: Studi Kasus Perguruan Islam Al-Izhar Pondok Labu. Jurnal Telematika Vol. 2 No. 1 Maret Huerta, Esperanza dan Villanueva, Francisco, The Balanced Scorecard to Measure Information Technology Performance : Work In Progress. Proceeding of the 7 th of the Southern Association for Information System. Jogiyanto dan Wily Abdillah, Sistem Tatakelola Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Norton dan Kaplan, The Strategy Focused Organization, Boston :Harvard Business School. Wijaya, Rahmadi, Analisis Model IT Menggunakan Balanced Scorecard Untuk Pengembangan Sistem Teknologi Informasi. Artikel Dosen STMIK CIC. 66

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi.

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia usaha yang berlangsung saat ini di Indonesia berjalan dengan sangat pesat. Sehingga persaingan bisnis menjadi semakin ketat sebagai akibat masuknya

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

Analisis Model IT Menggunakan Balanced Scorecard Untuk Pengembangan Sistem Teknologi Informasi

Analisis Model IT Menggunakan Balanced Scorecard Untuk Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Analisis Model IT Menggunakan Balanced Scorecard Untuk Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Rahmadi Wijaya, S.Si., MT. Dosen Luar Biasa STMIK CIC Jl.Kesambi 58A, Cirebon Email : rakit2272@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. Persaingan yang terjadi tidak hanya antar perusahan dalam suatu negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan

Lebih terperinci

Analisa Kinerja Sistem Informasi /Teknologi Informasi Pada BPPT dan PM Kota Salatiga Menggunakan Kerangka IT Balanced Scorecard

Analisa Kinerja Sistem Informasi /Teknologi Informasi Pada BPPT dan PM Kota Salatiga Menggunakan Kerangka IT Balanced Scorecard 403 Analisa Kinerja Sistem Informasi /Teknologi Informasi Pada BPPT dan PM Kota Salatiga Menggunakan Kerangka IT Balanced Scorecard Giska Sandra Legoh *), Johan J.C. Tambotoh **) Sistem Informasi, Universitas

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil

Lebih terperinci

IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X

IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X Surya Adi Pranata 1) dan Holil Noor Ali 2) Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

Penggunaan IT Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Teknologi Informasi Pada Stikom Bali

Penggunaan IT Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Teknologi Informasi Pada Stikom Bali 120 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Penggunaan IT Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Teknologi Informasi Pada Stikom Bali Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar

Lebih terperinci

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut: Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep balance scorecard Pada tahun 1992, Kaplan dan Norton menulis serangkaian artikel yang memperkenalkan konsep Balanced Scorecard. Konsep ini merupakan pengukuran yang diyakini

Lebih terperinci

IT SCORECARD JURUSAN SISTEM INFORMASI, ITS

IT SCORECARD JURUSAN SISTEM INFORMASI, ITS IT SCORECARD JURUSAN SISTEM INFORMASI, ITS Achmad Holil Noor Ali 1), Anif Bahwal 2) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Keputih, Sukolilo,Surabaya,60111

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Indah Pratiwi, Herrizqi Shinta, Dessy Riyasari Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol

Lebih terperinci

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA LEMBAGA PENDIDIKAN: STUDI KASUS PERGURUAN ISLAM AL-IZHAR PONDOK LABU

PENGARUH STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA LEMBAGA PENDIDIKAN: STUDI KASUS PERGURUAN ISLAM AL-IZHAR PONDOK LABU PENGARUH STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA LEMBAGA PENDIDIKAN: STUDI KASUS PERGURUAN ISLAM AL-IZHAR PONDOK LABU Oo Harsono Program Studi : Magister Ilmu Komputer (MKOM)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI Usulan metoda pengukuran kinerja TI dengan studi kasus sektor perbankan pada penelitian ini mengambil referensi dari dua metoda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya dunia usaha dan perdagangan bebas akan membuka berbagai kesempatan baru dan juga dorongan dunia usaha ke arah yang semakin keras dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ditunjukkan banyak sekolah swasta yang terakreditasi A. Para pelanggan (orang

BAB 1 PENDAHULUAN. ditunjukkan banyak sekolah swasta yang terakreditasi A. Para pelanggan (orang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan kini tidak hanya didominasi oleh sekolahsekolah negeri tapi kini sekolah swasta juga mulai berpartisapasi. Hal ini ditunjukkan banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

STRATEGI BISNIS DENGAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK PERGURUAN TINGGI

STRATEGI BISNIS DENGAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK PERGURUAN TINGGI STRATEGI BISNIS DENGAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK PERGURUAN TINGGI Hendy Wijaya; Suparto Darudiato; Tanty Octavia Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah Sakit Umum Sari Mutiara adalah Rumah Sakit dengan status kelas B yang berdiri tahun 1962. Rumah sakit ini memiliki kapasitas hunian 375 tempat tidur dan tenaga

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan bisnis terutama dengan pekembangan teknologi yang terus update, permintaan konsumen yang semakin beragam mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi

Lebih terperinci

BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto Balanced Scorecard (BSC) BSC dikembangkan oleh Kaplan dan Norton pada tahun 1992. BSC merupakan sebuah Performance Management System yang memungkinkan

Lebih terperinci

Jurnal UNIERA Volume 3 Nomor 1; ISSN Balanced Scorecard (Bsc): Tools Strategis Pengukuran Masa Depan. John F. Sonoto 1.

Jurnal UNIERA Volume 3 Nomor 1; ISSN Balanced Scorecard (Bsc): Tools Strategis Pengukuran Masa Depan. John F. Sonoto 1. Balanced Scorecard (Bsc): Tools Strategis Pengukuran Masa Depan John F. Sonoto 1 asonoto@yahoo.com Abstract This article aims to organizations that want to show measuring corporate performance is too focused

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. ABSTRAK (Irene Biringkanae), Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kabupaten Tana Toraja, (Pembimbing I:Drs. H.Abdul Latif,M.Si,Ak,. Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari suatu perusahaan. Perkembangan teknologi informasi yang pesat ini, membuat banyak

Lebih terperinci

Vol.16 No.2. Agustus 2014 Jurnal Momentum ISSN : X IT GOVERNANCE BALANCED SCORECARD UNTUK MENGUKUR KINERJA TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

Vol.16 No.2. Agustus 2014 Jurnal Momentum ISSN : X IT GOVERNANCE BALANCED SCORECARD UNTUK MENGUKUR KINERJA TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI IT GOVERNANCE BALANCED SCORECARD UNTUK MENGUKUR KINERJA TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Oleh: Indri Rahmayuni, Ikhsan Yusda PP Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang rahmayuni@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor ekonomi yaitu bidang industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang paling utama di Indonesia. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan kegiatan manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Mulyadi (1997:419) mengungkapkan penilaian kinerja sebagai penentu

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Various weaknesses of traditional management systems to encourage management to use a strategic management system, namely the balanced scorecard. Balanced scorecard is a score card that is used

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja. dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam periode tertentu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja. dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam periode tertentu BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian dari pelaksanaan suatu program/kegiatan/kebijakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ABC, TBK Andreas Tri Panudju, Andi Hasryningsih Asfar, Fitri Fauziah

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC

ANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC ANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC ) Oleh : Fathoni 1, Inda Kesuma S. 2 fathoni@unsri.ac.id, ABSTRACT Penelitian dilakukan untuk menganalisis

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Lestari Retnawati 1) dan Erma Suryani 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yang terkait dengan pembahasan

BAB II LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yang terkait dengan pembahasan 16 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Pada penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yang terkait dengan pembahasan sehingga dapat dijadikan sebagai suatu perbandingan. Pertama, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana organisasi tersebut dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk mencapai pelayanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 IT-Business Strategic Allignment Luftman berpendapat bahwa penyelarasan strategi TI dan bisnis adalah sebuah hal yang harus dilakukan agar peranan TI dalam bisnis optimal.

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi ke-8 (SEMNASTIK2016) Palembang, 20 Agustus 2016 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan perekonomian berkembang sedemikian rupa, hingga melewati batas-batas wilayah dan antar negara. Kondisi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, kehadiran Teknologi Sistem Informasi merupakan key success factor bagi

BAB I PENDAHULUAN. ketat, kehadiran Teknologi Sistem Informasi merupakan key success factor bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Isu Penelitian Industri perbankan di Indonesia saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, kehadiran Teknologi Sistem Informasi merupakan key success factor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini pemenuhan kebutuhan akan sistem informasi bagi semua jenis

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini pemenuhan kebutuhan akan sistem informasi bagi semua jenis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini pemenuhan kebutuhan akan sistem informasi bagi semua jenis organisasi menyebabkan perkembangan sistem informasi yang begitu pesat. Peranan sistem informasi

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Tekhnologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Tekhnologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan Metode IT Balanced Scorecard (Studi Kasus : PT. Anugrah Timbers, Salatiga) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Tekhnologi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan

BAB V KESIMPULAN. kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan BAB V KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Perusahaan maupun organisasi yang tidak memiliki system pengukuran kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan penilaian kinerja berdasarkan

Lebih terperinci

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD 1 Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Sisil Dewi Novia 1, Dini Nurmalasari 2 & Yusapril Eka Putra 3 1 Program

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR. Peneliti: Refi Efendi. Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT

PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR. Peneliti: Refi Efendi. Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT Ibu Mudah2nTe tap Semangat.. Assalamu alaykum PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR Peneliti: 2507100089 Refi Efendi Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT. 132311408 :: PRESENTASI PROPOSAL PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan, proses dalam menghasilkan produk/jasa tersebut, sistem jual-beli yang ada

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri tepung terigu merupakan industri dengan pertumbuhan yang tinggi di jaman Orde Baru. Hal ini karena industri tepung terigu merupakan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis,

Lebih terperinci

Key Performance Indicators Perusahaan

Key Performance Indicators Perusahaan Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdampak negatif bagi perusahaan. memilih pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard

BAB I PENDAHULUAN. berdampak negatif bagi perusahaan. memilih pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan perusahan yang bergerak di bidang pelayanan jasa angkutan darat khususnya di bidang pelayanan jasa penumpang. Fenomena mengenai

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi 1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi informasi diaplikasikan dalam suatu organisasi akan

Lebih terperinci

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus pada Poliklinik dan Rumah Bersalin Rejosari Husada Delanggu Klaten) p SKRIPSI Disusun Sebagai Salah

Lebih terperinci

PEMBUATAN PETA STRATEGI E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD ( Studi Kasus : Dinas Perhubungan Kominfo Kota Tasikmalaya )

PEMBUATAN PETA STRATEGI E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD ( Studi Kasus : Dinas Perhubungan Kominfo Kota Tasikmalaya ) PEMBUATAN PETA STRATEGI E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD ( Studi Kasus : Dinas Perhubungan Kominfo Kota Tasikmalaya ) Kurniadi Irfan Hielmi, Aradea, Husni Mubarok Email : kurniadi.irfan@student.unsil.ac.id

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kebutuhan akan sistem manajemen strategis yang komprehensif dan integratif di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini digunakan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, kegiatan yang terus menerus berubah dan berkembang merupakan ciri khusus dari persaingan. Persaingan melahirkan inovasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk melangsungkan hidupnya, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian. Di masa sekarang dan di masa depan, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian. Di masa sekarang dan di masa depan, perusahaan-perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Di masa sekarang dan di masa depan, perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks. Kompleksitas bisnis tersebut terjadi dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Visi, Misi dan Tujuan Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang 4.1.1 Visi Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang Menjadi pusat tenaga kerja yang professional dan berkualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan 18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas

BAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa kini dan di masa depan, organisasi pasti mengalami lingkungan bisnis yang sangat komplek. Organisasi dituntut untuk saling berkompetisi, tidak hanya mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya bisnis ritel seperti yang terlihat pada 2009 ketika sektor ritel

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya bisnis ritel seperti yang terlihat pada 2009 ketika sektor ritel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kebutuhan dan pola hidup masyarakat kini yang semakin menginginkan kenyamanan berbelanja, kepastian harga, dan keanekaragaman kebutuhan dalam satu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Keberhasilan perusahaan dapat diketahui dengan melaksanakan rencana pengukuran kinerja yang merupakan bagian dari perencanaan strategik. Pengukuran kinerja penting untuk dilaksanakan guna mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian koperasi Menurut Sumarni dan Soeprihanto (1995) koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, diamanatkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan,

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, ABSTRAK Pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan di masa mendatang. Model pengukuran yang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, Strategy, Strategic Management System

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, Strategy, Strategic Management System ABSTRACT Strategy is a system that be used by company to accomplish the vision. In order to make the strategy successfully execute, the management needs a management s tool or system that be capable of

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi dunia telah menumbuhkan persaingan pasar yang makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan liberalisasi perdagangan. Perdagangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Idealnya, setiap manajemen perusahaan memerlukan suatu alat ukur untuk mengetahui seberapa baik performa perusahaan. Objek yang selalu diukur adalah bagian keuangan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan kinerja keuangan untuk mengukur kinerja aktiva-aktiva tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan kinerja keuangan untuk mengukur kinerja aktiva-aktiva tidak berwujud BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan secara tradisional yang hanya mengandalkan kinerja keuangan memiliki banyak kelemahan. Kelemahan yang utama adalah ketidakmampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggota organisasi. Dalam mengimplementasikan rencana-rencana strategis

BAB I PENDAHULUAN. anggota organisasi. Dalam mengimplementasikan rencana-rencana strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernyataan visi dan misi suatu organisasi menurut Imelda (2004) merupakan gambaran ideal organisasi atas apa yang dicapai dimasa yang akan datang melalui kegiatan operasionalnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Singkat Balanced Scorecard Konsep Balanced Scorecard berkembang sejalan dengan perkembangan implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perbankan Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghipun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana terbsebut kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Rias Andriati dalam artikel majalah SWA,16 Agustus 2010 menyatakan bahwa seringkali perusahaan hanya berorientasi pada laba, yaitu keuntungan yang didapat dari

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 Damar Rivaldi Zulkarnaen 1, Rizki Wahyudi 2, dan Andik Wijanarko 3 Program Studi Sistem Informasi 1,2 Program

Lebih terperinci

Prepared by Yuli Kurniawati

Prepared by Yuli Kurniawati BALANCE SCORECARD Prepared by Yuli Kurniawati SEJARAH BALANCE SCORECARD Pertama kali disampaikan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton di Harvard Business Review tahun 1992 dalam artikel berjudul Balanced

Lebih terperinci