V. IMPLEMENTASI EssDSS 01

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "V. IMPLEMENTASI EssDSS 01"

Transkripsi

1 V. IMPLEMENTASI EssDSS 01 A. Program Utama EssDSS 01 Paket program EssDss 01 merupakan paket dari sistem program yang mengintegrasikan beberapa model yang berkaitan di dalamnya. Model-model ini membantu dalam pemilihan produk prospektif, pasar ekspor potensial yang dituju, prakiraan permintaan dunia pada minyak atsiri, kelayakan industri minyak atsiri dan juga mengklasifikasikan produk-produk prospektif minyak atsiri ke dalam suatu kelas bisnis suatu industri. Output model inilah nantinya yang akan menunjang strategi pemasaran yang nantinya akan diambil. Paket program EssDss 01 merupakan paket program aplikasi yang dirancang sebagai alat pengambil keputusan penunjang untuk menentukan strategi pemasaran. Verifikasi dari paket program ini terdiri dari pengolahan data primer dan sekunder. Pengolahan data primer diperoleh dari pengisian kuisioner dan wawancara dengan para pakar pemasaran minyak atsiri. Para pakar yang berpartisipasi dalam input pada program EssDSS 01 ini adalah : 1. Yayan Sudaryana : Kasubdit aneka hasil pertanian dan olahan, direktorat ekspor produk pertanian dan kehutanan, Departemen Perdagangan. 2. Arianto Mulyadi : Manager Business Development PT. Indesso Aroma 3. Eddie K. Piyoto : President Director PT. Kryogenia Utama 4. Meika S. Rusli. : Pakar pemasaran atsiri di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dan data dari Biro Pusat Statistik, Departemen Perindustrian, Departemen Pertanian. Pada data primer partisipasi pakar sangat diperlukan. Dari kriteria-kriteria yang telah ditentukan dari hasil wawancara dengan pakar ditentukan alternatif-alternatif yang telah diolah berdasarkan expert survey yang dilakukan melalui kuisioner kemudian diolah dan ditentukan tingkat kepentingannya.

2 Program ini diharapkan dapat membantu pihak eksportir, investor, buyer, lembaga pemerintahan serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam pengembangan pemasaran minyak atsiri nasional di pasar ekspor. Pilihan alternatif hasil wawancara pakar sangat membantu dalam pemilihan produk prospektif dan pasar potensial. Program ini juga berguna bagi para investor dalam memberikan informasi peluang pasar minyak atsiri dan peluang dalam pengembangannya, sehingga dapat menarik minat investor untuk menanamkan investasi di dalamnya. B. SISTEM PENGOLAHAN TERPUSAT Paket program EssDss memiliki sistem pengolahan terpusat yang mengatur keseluruhan interaksi antara sistem manajemen basis data dan sistem manajemen basis model. Pengguna dapat mengakses secara menyeluruh dengan adanya sistem pengolahan terpusat. Paket perangkat program ini dilengkapi dengan pengaman sebagai admin agar terhindar dari pemakai yang ilegal. Pengguna yang login sebagai admin akan diminta kata sandi (password) pada saat program pertama kali dijalankan (login). Pengguna admin yang login sebagai non admin tidak dimintai kata sandi (password). Pengguna admin tidak akan dapat masuk ke dalam program utama jika kata sandi yang dimasukan salah. Pengguna dapat masuk ke dalam program utama jika kata sandi yang dimasukkan benar. User tanpa password dapat mengakses program dan menggunakan fasilitas berupa model model yang terdapat pada menu tetapi tidak bisa memperbaharui data yang ada, berbeda dengan administrator yang dapat menggunakan seluruh fasilitas di program dan memperbaharui program sehingga diperlukan kata sandi untuk mengakses program. 60

3 Tampilan login EssDss dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 6. Log in Pada Program EssDss 01 Sistem pengolahan terpusat divisualisasikan dalam bentuk menu utama. Pada menu utama EssDss didesain dengan desain grafis yang menarik sehingga user tidak mudah bosan saat berinteraksi dengan program. Pengguna dapat melakukan akses ke seluruh bagian EssDss melalui menu utama dengan berdasar pada kategori pengguna saat login. Dengan menggunakan user sebagai tamu, tamu dapat melihat update terakhir dari admin dan juga dapat menggunakan fasilitas yang terdapat pada Sistem Penunjang Keputusan (SPK) pengarah kebijakan strategi pemasaran ini. Misalkan dapat menggunakan model forecasting sesuai data yang mereka miliki sendiri. Perbedaanya sebagai tamu mereka tidak dapat menyimpan data yang telah dirubah berbeda dengan admin, yang memiliki kewenangan untuk meng-update SPK ini. Dalam menu utama yang sebagai pengolahan utama terpusat. Pengguna dapat dapat mengakses semua fasilitas yang ada tanpa dibatasi. 61

4 Pada menu utama kita dapat memilih untuk mengakses model yang kita inginkan, seperti : Model Produk prospektif, dengan metode MPE Model Pasar potensial, dengan metode AHP Model Prakiraan permintaan, dengan metode time series pemulusan eksponensial Model analisis finansial dengan kriteria investasi (NPV, B/C Ratio, PBP, IRR) Model strategi pemasaran dengan metode SWOT Menu pemilihan model terdapat pada sebelah kiri atas yang terdapat lima model pilihan. Gambar 7. Menu Pemilihan Model C. SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Program EssDSS 1.0 menggunakan dua jenis sistem manajemen basis data, yaitu sistem manajemen basis data statis dan sistem manajemen basis data dinamis. Sistem manajemen basis data statis digunakan pada tampilan 62

5 tiap intro atau perkenalan di masing-masing model. Pada masing-masing intro ini, semua jenis data dan informasi disajikan dalam format data HTML. Dengan format data HTML tersebut, user/ guest hanya dapat mengaksesnya namun tidak dapat melakukan input data. Perubahan (update) dan editing data hanya dapat dilakukan oleh administrator. Sistem manajemen basis data dinamis digunakan pada tampilan menu model sehingga pengguna dapat melakukan perubahan (update) data terhadap masing-masing model. Sistem manajemen basis data dinamis tersebut merupakan masukan (input) untuk sistem manajemen basis model. Penanganan basis data menggunakan Microsoft Visual Basic yang terangkum menjadi satu dengan sistem dialog dan sistem model. Pada sistem manajemen basis data dinamis, terdapat bagian-bagian dimana para user selain admin dapat menggunakan fasilitas yang ada di paket program EssDSS 01 ini. User dapat merubah angka dan melihat hasil akhirnya dengan menggunakan program ini bedanya data yang sudah diubah, tidak bisa disimpan berbeda dengan admin yang memiliki wewenang untuk merubah atau mengupdate data. Dalam merubah data berikut gambar dimana input dari para pakar dimasukkan ke dalam tabel score nilai untuk menentukan alternatif yang paling potensial dengan skala penilaian sebagai berikut: 5 : Sangat baik atau sangat penting 4 : Baik atau penting 3 : Sedang 2 : Kurang baik atau kurang penting 1 : Sangat kurang baik atau sangat kurang penting Gambar di bawah juga merupakan sistem data dinamis dimana input dari pakar bisa di-update. Pada setiap model memiliki basis datanya masing-masing yang terintegrasi di dalam suatu program yang telah dirancang. 63

6 1. Model Produk Prospektif Data primer pada model ini disini bersifat statis, data primer pada program ini terdapat pada setiap model program yang berisi keterangan mengenai model yang bersangkutan. Berikut contoh tampilan manajemen basis data statis pada model produk prospektif: Gambar 8. Manajemen Basis Data Statis Pada Pemilihan Produk Prospektif Sedangkan pada basis data dinamisnya terdiri dari data kriteria pemilihan untuk produk minyak atsiri, data pembobotan kriteria untuk penilaian produk prospektif, data bobot dari produk yang prospektif itu sendiri. Data dari para pakar untuk model ini diinput ke dalam expert choice yang terdapat dalam tab pembobotan alternatif dan output berupa hasil combine dari beberapa pakar berupa bobot dari kriteria - kriteria untuk pemilihan produk prospektif. 64

7 Gambar 9. Data pembobotan kriteria untuk pemilihan produk prospektif. Hasil pembobotan dari kriteria untuk pemilihan alternatif diinput ke dalam kotak pembobotan yang terdapat pada tab pemilihan alternatif. Gambar 10. Bobot kriteria untuk produk prospektif 65

8 Untuk mendapatkan hasil akhir berupa produk prospektif langkah berikutnya giliran para pakar menilai alternatif dari produk prospektif itu sendiri. Gambar 11. Pemberian nilai oleh pakar. Setelah input dari para pakar dimasukkan, hasil perlu di-combine dengan menggunakan button pendapat agregat. Hasil yang didapatkan berupa gabungan dari pendapat para pakar yang masih dalam berbentuk tabel yang berisi skala. 66

9 Gambar 12. Tabel Pendapat Agregat Tabel hasil prioritas alternatif dapat dilihat dengan menekan button centang di kanan atas pada layar masing-masing sub-menu. Gambar yang didapat sudah berupa hasil prioritas alternatif. Gambar 13. Hasil Prioritas Alternatif. 67

10 Kolom ini khusus untuk menampilkan hasil yang sudah didapatkan dari pendapat para pakar yang sudah berupa tabel hasil prioritas alternatif yang dapat memudahkan pengguna dalam melihat hasil akhir dari suatu model. 2. Model Pasar Potensial Data pada pasar potensial berupa data kriteria pemilihan untuk pasar potensial, pembobotan kriteria pemilihan untuk pasar potensial dan pembobotan pasar potensial itu sendiri. Para pakar bisa langsung memasukkan pendapatnya pada model ini yang langsung memiliki link pada program expert choice Gambar 14. Model Pasar Potensial 3. Model Prakiraan Permintaan minyak atsiri Model prakiraan permintaan minyak atsiri sama seperti model lainnya, pada model ini juga terdapat basis data statis yang terdapat pada box intro yang berupa wacana pembuka sebelum menggunakan model ini. 68

11 Gambar 15. Basis data statis pada model prakiraan permintaan. Sedangkan basis data dinamis model ini terdapat pada box data dan prakiraan. Data dimasukkan ke dalam tabel terlebih dahulu minimal sebanyak lima tahun, kemudian melaui model ini hasilnya berupa prakiraan permintaan di tahun-rahun berikutnya yang bisa dilihat dalam bentuk tabel ataupun grafik. Berikut contoh grafik yang merupakan output dari model ini. Gambar 16. Grafik data dan prakiraan pada model prakiraan permintaan minyak atsiri 69

12 4. Model SWOT Model data SWOT sama seperti model lainnya yang memerlukan input dari pakar kemudian input dari para pakar inilah yang menentukan hasil output model yang berupa posisi kelas dari suatu produk Dari posisi inilah nantinya kita bisa menerjemahkan strategi pemasaran apa yang tepat untuk dilakukan ke depannya. Data dinamis untuk model ini terdapat pada peng-input-an data ke model. Terdapat box kekuatan kelemahan peluang dan ancaman bagi pengembangan produk. Hal-hal yang mempengaruhi hal tersebut dimasukkan ke dalam box. Sesuai dengan kriteria masing-masing. Gambar 17. Kotak input kriteria untuk analisa SWOT Kemudian para pakar memasukkan nilai bagi pembandingpembanding hal-hal tersebut di atas. 70

13 Gambar 18. Input pakar untuk pembobotan untuk analisis SWOT Input dari beberapa pakar ini nantinya di-combined dan menghasilkan letak kelas dari posisi perkembangan produk yang dianalisa. Gambar 19. Kelas SWOT pada minyak nilam 71

14 Untuk memudahkan pengguna pada tampilan langsung diperlihatkan letak kelas dari produk yang dianalisa. 5. Model Kelayakan Finansial Pada model ini terdapat beberapa data yang bisa langsung diinput ke dalam program. Dari data yang telah dimasukkan program dapat langsung menghitung NPV, IRR, B/C ratio, PBP. Contoh tampilan sesuai gambar berikut: Gambar 20. Analisis finansial minyak atsiri. 72

IV. PEMODELAN SISTEM. A. Konfigurasi Sistem EssDSS 01

IV. PEMODELAN SISTEM. A. Konfigurasi Sistem EssDSS 01 IV. PEMODELAN SISTEM A. Konfigurasi Sistem EssDSS 01 Sistem penunjang keputusan pengarah kebijakan strategi pemasaran dirancang dalam suatu perangkat lunak yang dinamakan EssDSS 01 (Sistem Penunjang Keputusan

Lebih terperinci

III METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Penentuan Metode Destilasi Minyak Pala

III METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Penentuan Metode Destilasi Minyak Pala 50 III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian 3.1.1 Penentuan Metode Destilasi Minyak Pala a. Penentuan Kriteria dan Alternatif : Diperlukan data primer berupa kriteria yang digunakan dalam pemilihan

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM 6.1. KONFIGURASI MODEL

PEMODELAN SISTEM 6.1. KONFIGURASI MODEL VI. PEMODELAN SISTEM 6.1. KONFIGURASI MODEL Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis dirancang dan dikembangkan dalam suatu paket perangkat lunak ng diberi nama mangosteen

Lebih terperinci

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN VII. HASIL DAN PEMBAHASAN 7.1 PROGRAM UTAMA mangosteen 1.0 Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis dirancang dalam sebuah paket program bernaman mangosteen 1.0. Model mangosteen

Lebih terperinci

VI. MODEL PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF DAN PASAR POTENSIAL

VI. MODEL PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF DAN PASAR POTENSIAL VI. MODEL PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF DAN PASAR POTENSIAL A. Model Pemilihan Produk Prospektif 1. Input Model Pemilihan Produk Prospektif. Model pemilihan produk prospektif ini digunakan untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai penereapan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Adapun kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi. 4.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

VI. PEMODELAN SISTEM AGROINDUSTRI NENAS. Analisis sistem kemitraan agroindustri nenas yang disajikan dalam Bab 5

VI. PEMODELAN SISTEM AGROINDUSTRI NENAS. Analisis sistem kemitraan agroindustri nenas yang disajikan dalam Bab 5 VI. PEMODELAN SISTEM AGROINDUSTRI NENAS Formatted: Swedish (Sweden) Analisis sistem kemitraan agroindustri nenas yang disajikan dalam Bab 5 menunjukkan bahwa sistem kemitraan setara usaha agroindustri

Lebih terperinci

CARA MENJALANKAN APLIKASI. Untuk menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan memilih. 1. Peguna harus login terlebih dahulu. Pengguna dapat login

CARA MENJALANKAN APLIKASI. Untuk menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan memilih. 1. Peguna harus login terlebih dahulu. Pengguna dapat login CARA MENJALANKAN APLIKASI Untuk menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan memilih pegawai terbaik ini langkah langkahnya adalah : 1. Peguna harus login terlebih dahulu. Pengguna dapat login menggunakan

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM Konfigurasi Model

PEMODELAN SISTEM Konfigurasi Model PEMODELAN SISTEM Konfigurasi Model Rekayasa sistem kelembagaan penelusuran pasokan bahan baku agroindustri gelatin untuk menjamin mutu produk melibatkan berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda,

Lebih terperinci

AGROINTEK Volume 7, No.2 Agustus

AGROINTEK Volume 7, No.2 Agustus AGROINTEK Volume 7, No.2 Agustus 2013 103 PENENTUAN LOKASI INDUSTRI PALA PAPUA BERDASARKAN PROSES HIERARKI ANALITIK (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ) DAN APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK) DI KABUPATEN

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 67 METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Kakao merupakan komoditas ekspor unggulan non-migas yang bernilai ekonomi tinggi dan tercatat sebagai penyumbang devisa bagi perekonomian nasional. Ekspor produk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DISKOPUMKM.PAPUA.GO.ID 1

DAFTAR ISI DISKOPUMKM.PAPUA.GO.ID 1 DAFTAR ISI 1. PENGGUNAAN... 2 1.1 Cara Membuka Situs... 2 1.2 Membuat master data user... 3 1.3 Membuat master Program... 5 1.4 Membuat master sub program... 6 1.5 Melihat Laporan... 8 1.6 Logout... 14

Lebih terperinci

VII. MODEL PRAKIRAAN PERMINTAAN

VII. MODEL PRAKIRAAN PERMINTAAN VII. MODEL PRAKIRAAN PERMINTAAN A. Peramalan (Forecasting) Peramalan merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu peristiwa atau kejadian pada waktu yang akan datang, yang dapat bersifat kualitatif

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian dipilih secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa daerah

Lebih terperinci

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 1 Daftar Isi BAB 1... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1 ALUR KERJA SI-NPP... 3 BAB 2... 4 MENJALANKAN APLIKASI SI-NPP... 4 2.1 MASUK KE APLIKASI SI-NPP... 4 2.2 MENU DALAM APLIKASI (NPP)... 4 2.2.1 Menu Informasi...

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN WEBSITE

PROSEDUR MENJALANKAN WEBSITE PROSEDUR MENJALANKAN WEBSITE Aplikasi telah diimplementasikan di www.awitashop.com ADMIN Login 1. Admin melakukan login melalui www.awitashop.com/admin 2. Username dan Password default adalah admin dan

Lebih terperinci

PEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.

PEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. PEMODELAN DEFINISI Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. Fenomena dapat berupa entity, jika fenomena itu berupa instansi maka instansi sebagai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut.

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut. 42 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini maka diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi dan persyaratan tertentu agar aplikasi dapat berjalan

Lebih terperinci

Pertemuan 3 PEMODELAN

Pertemuan 3 PEMODELAN Pertemuan 3 PEMODELAN DEFINISI Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. Fenomena dapat berupa entity, jika fenomena itu berupa instansi maka

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 sebagai software aplikasi pemrograman, Microsoft Acess 2007 sebagai

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Basis Data

Sistem Manajemen Basis Data 85 KONFIGURASI MODEL Hasil analisis sistem menunjukkan bahwa sistem pengembangan Agrokakao bersifat kompleks, dinamis, dan probabilistik. Hal tersebut ditunjukkan oleh banyaknya pelaku yang terlibat dalam

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Lidah buaya adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh maupun perawatan kulit manusia. Tanaman ini juga memiliki kecocokan hidup dan dapat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Rugi Laba

Lampiran 1. Rugi Laba LAMPIRAN Lampiran 1. Rugi Laba Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 PENERIMAAN Kapasitas Pengolahan (kg buah) 480,000 480,000 480,000 480,000 480,000

Lebih terperinci

Gambar 4.63 Halaman Jenis Download (buat baru) (Admin)

Gambar 4.63 Halaman Jenis Download (buat baru) (Admin) 143 Gambar 4.63 Halaman Jenis Download (buat baru) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman kategori download (buat baru). Pada menu kategori download (buat baru) diatas digunakan untuk menambahkan kategori

Lebih terperinci

MANUAL BOOK v2 APLIKASI DATABASE STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT

MANUAL BOOK v2 APLIKASI DATABASE STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT MANUAL BOOK v2 APLIKASI DATABASE STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT 1. PETUNJUK UMUM 1.1 INFORMASI APLIKASI Gambar 1 Informasi APlikasi Kotak merah : Tab Aplikasi Kotak Putih : Kotak pesan baru yang belum dibaca

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Stock Pada Rumah Sakit Umum Kabupaten

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 61 HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem manajemen ahli model SPK agroindustri biodiesel berbasis kelapa sawit terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem manajemen basis data, sistem manajemen basis pengetahuan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Daftar Isi

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Daftar Isi Daftar Isi 1.1. Persiapan Web... 1 1.1.1. Membuka Aplikasi Web... 1 1.1.2. Login Aplikasi... 2 1.1.3. Logout Aplikasi... 3 1.2. Home... 5 1.2.1. Resume Kabupaten... 5 1.2.2. Resume Kecamatan... 5 1.3.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2016 Direktur Pembinaan SMA, Drs. Purwadi Sutanto, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2016 Direktur Pembinaan SMA, Drs. Purwadi Sutanto, M.Si. NIP KATA PENGANTAR Pemerintah telah menerbitkan peraturan terkait penilaian pendidikan yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli

III. METODE PENELITIAN. Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian pendirian agroindustri berbasis ikan dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

Gambar 8. Piramida Manajemen Exemil 1.0

Gambar 8. Piramida Manajemen Exemil 1.0 V. RANCANG BANGUN EXEMIL 1.0 A. Arsitektur Exemil 1.0 Arsitektur Exemil 1.0 menggambarkan struktur dan fungsi komponen-komponen dalam sistem yang saling berkaitan sehingga menghasilkan suatu sistem yang

Lebih terperinci

IV. PEMODELAN SISTEM A. KONFIGURASI SISTEM

IV. PEMODELAN SISTEM A. KONFIGURASI SISTEM IV. PEMODELAN SISTEM A. KONFIGURASI SISTEM Sistem Penunjang Keputusan Rantai Pasok Sutera Alam berbasis Web dirancang sebagai alat bantu yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan rantai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi menggunakan

Lebih terperinci

Sistem Kinerja Pegawai Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Sistem Kinerja Pegawai Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Sistem Kinerja Pegawai Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Copyright 2017 1. LEVEL ADMIN (halaman 4) 2. LEVEL PEGAWAI (halaman 22) 3. LEVEL TIM PENILAI (halaman 26) 4. LEVEL TIM VERIFIKATOR (halaman 28) Daftar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi 23 III METODOLOGI Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan penelitian yaitu tahap pengumpulan data dan informasi, tahap pengkajian pengembangan produk, tahap pengkajian teknologi, tahap uji coba dan

Lebih terperinci

Buku Manual. Download, Aplikasi Aspak, dan Tanya Jawab.

Buku Manual. Download, Aplikasi Aspak, dan Tanya Jawab. Buku Manual Gambar diatas adalah halaman awal yang akan muncul pada saat pertama kali membuka situs aspak.buk.depkes.go.id. Lalu dibawah judul terdapat beberapa link yaitu : Beranda, Halaman Download,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

Lebih terperinci

III. METODOLOGI. A. Kerangka Pemikiran. B. Pendekatan Studi Kelayakan

III. METODOLOGI. A. Kerangka Pemikiran. B. Pendekatan Studi Kelayakan III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Pengembangan industri tepung dan biskuit dari tepung kepala ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) harus mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu analisis pasar dan pemasaran,

Lebih terperinci

RANCANGAN IMPLEMENTASI

RANCANGAN IMPLEMENTASI RNCNGN IMPLEMENTSI Kelebihan dan Keterbatasan Model Perekayasaan suatu model tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan. Model Ekpama-Syariah memiliki kelebihan dalam implementasi sebagai berikut: 1. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Sistem

Lebih terperinci

Pada login terdapat menu untuk membuat pengguna baru, fasilitas ini akan dipilih jika user belum mejadi pengguna baru.

Pada login terdapat menu untuk membuat pengguna baru, fasilitas ini akan dipilih jika user belum mejadi pengguna baru. BUKU MANUAL SELAYANG PANDANG Secara umum aplikasi ini mempunyai tiga bagian utama, dimana masing-masing bagian tersebut mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda-beda. Ketiga bagian tersebut adalah :

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan PLN. 4.2 Komponen Aplikasi Indeks Kepuasan Masyarakat

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan PLN. 4.2 Komponen Aplikasi Indeks Kepuasan Masyarakat BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan PLN Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat dimaksudkan sebagai acuan bagi Unit Pelayanan PLN dalam menyusun indeks kepuasan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi ini yaitu: a. Software Pendukung Software yang mendukung

Lebih terperinci

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run - Buka aplikasi netbeans 7.0.1 - Pilih file open CARA MENJALANKAN PROGRAM - Pilih lokasi aplikasi berada - Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run Akan muncul halaman login seperti berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Penentuan Siswa Berprestasi pada SMA Swa Bina Karya dengan tujuan agar para

Lebih terperinci

A. Kerangka Pemikiran

A. Kerangka Pemikiran III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Analisis kelayakan pendirian industri bioinsektisda Bta di Bogor merupakan analisis yang dilakukan sebagai bagian dari tahap pra invetasi pada proyek pembangunan industri

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN SISTEM INFORMASI PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (SIPPMAS) UNISSULA

MODUL PELATIHAN SISTEM INFORMASI PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (SIPPMAS) UNISSULA MODUL PELATIHAN SISTEM INFORMASI PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (SIPPMAS) UNISSULA I. Menu Sippmas 1. Halaman Login Halaman untuk mengakses SIPPMAS dengan menggunakan URL : 1. http://sippmas.unissula.ac.id/research/index.php

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN FITUR PENGUKURAN KHUSUS SIMEKA

PANDUAN PENGISIAN FITUR PENGUKURAN KHUSUS SIMEKA PANDUAN PENGISIAN FITUR PENGUKURAN KHUSUS SIMEKA BAGIAN: EVALUASI SATKER Panduan Penggunaan Evaluasi SATKER Menggunakan SIMEKA Bagi SATKER di Provinsi DAFTAR ISI 1. Cara Mengakses Menu Evaluasi Satker...

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Pada pembiayaan investasi pola musyarakah, hasil laba operasional usaha dibagi antar investor dengan menggunakan nisbah tertentu. Ketidakpastian tingkat hasil laba

Lebih terperinci

MANUAL PROGRAM. Sebelum mulai menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan instalasi

MANUAL PROGRAM. Sebelum mulai menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan instalasi MANUAL PROGRAM Sebelum mulai menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan instalasi software pendukung untuk menjalankan aplikasi ini. Langkah-langkahnya yaitu : 1. Buka folder Software Pendukung

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN 94 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN Konfigurasi Model Hasil analisis sistem menunjukkan bahwa sistem pemberdayaan masyarakat perdesaan dalam klaster agroindustri minyak atsiri bersifat kompleks, dinamis, dan

Lebih terperinci

Software User Manual. Portal Akademik. Panduan Bagi Administrator

Software User Manual. Portal Akademik. Panduan Bagi Administrator Software User Manual Portal Akademik Panduan Bagi Administrator DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 1. Pendahuluan 3 1.1 Tentang Portal Akademik 3 1.2 Tentang Dokumen 3 2. Petunjuk Penggunaan 4 2.1 Login 4 2.2 Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH 2014 PENDAHULUAN Salah satu permasalahan yang dirasakan oleh bagian logistik di perguruan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk memulai membangun suatu program aplikasi berupa aplikasi mengenai kamus digital istilah bidang IT, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan

Lebih terperinci

APLIKASI E- MONEV PSLB3

APLIKASI E- MONEV PSLB3 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E- MONEV PSLB3 DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH, DAN B3 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LOGIN Tampilan halaman login pengguna unit kerja. Isikan Username

Lebih terperinci

Bab IV. HASIL DAN ANALISIS Hasil Karya / Implementasi Tampilan Website Berita Indonesia Hari Ini. untuk admin. a.

Bab IV. HASIL DAN ANALISIS Hasil Karya / Implementasi Tampilan Website Berita Indonesia Hari Ini. untuk admin. a. Bab IV. HASIL DAN ANALISIS 4.1. Hasil Karya / Implementasi Dari tahap tahap dan perancangan sistem yang telah dilakukan sebelumnya menghasilkan website Informasi berita Indonesia Hari Ini. 4.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA APLIKASI KOMPILASI DATA TIK PROVINSI JAWA BARAT

PANDUAN PENGGUNA APLIKASI KOMPILASI DATA TIK PROVINSI JAWA BARAT PANDUAN PENGGUNA APLIKASI KOMPILASI DATA TIK PROVINSI JAWA BARAT BAB I. APLIKASI KOMPILASI DATA TIK Aplikasi Kompilasi Data TIK bisa di akses di halaman berikut : http://komdat.jabarprov.go.id/ Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat Ajar Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk para siswa SMU kelas 2 Jurusan IPA dalam membantu pengajaran pelajaran

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

PANDUAN OPERASIONAL ADMINISTRATOR BAPPEDA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA (SIPSP) KOTA SINGKAWANG

PANDUAN OPERASIONAL ADMINISTRATOR BAPPEDA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA (SIPSP) KOTA SINGKAWANG PANDUAN OPERASIONAL ADMINISTRATOR BAPPEDA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA (SIPSP) KOTA SINGKAWANG Berikut ini adalah panduan untuk mengoperasikan SIPSP khusus untuk akun pengguna administrator.

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Pelaporan Online Managemen Energi. Sebagai User/Manager Energi

Panduan Penggunaan Pelaporan Online Managemen Energi. Sebagai User/Manager Energi Panduan Penggunaan Pelaporan Online Managemen Energi Sebagai User/Manager Energi 1. Input Laporan Pada Web POME http://aplikasi.ebtke.esdm.go.id/pome/ Login sebagai user dengan memasukkan username dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Rancangan Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Pada Mesin Automatic Floor Scrubbers menggunakan Metode Teorema Bayes dapat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Universitas Medan Area memiliki 7 (tujuh) fakultas, yaitu:

PENDAHULUAN. Universitas Medan Area memiliki 7 (tujuh) fakultas, yaitu: PENDAHULUAN Sistem Informasi (AOC) Academic Online Campus ini dibangun untuk memudahkan struktur pengelolaan data elektronik untuk data-data administrasi akademik seluruh mahasiswa Universitas Medan Area.

Lebih terperinci

IV. ANALISIS PAKET PROGRAM EXEMIL 1.0

IV. ANALISIS PAKET PROGRAM EXEMIL 1.0 IV. ANALISIS PAKET PROGRAM EXEMIL 1.0 A. Deskripsi Sistem Sistem Informasi Eksekutif Perencanaan dan Pengembangan Industri Susu (Exemil 1.0) merupakan suatu paket program yang menampilkan sistem informasi

Lebih terperinci

Panduan e-rapor Direktorat Pembinaan SMA

Panduan e-rapor Direktorat Pembinaan SMA @2015, Direktorat Pembinaan SMA i KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Pembuatan Aplikasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Pada Perpustakaan SLTP Negeri 1

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Pembuatan Aplikasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Pada Perpustakaan SLTP Negeri 1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Program Implementasi merupakan tahapan penerapan sebuah program dalam pembangunan sistem. Implementasi dibuat berdasarkan hasil suatu analisis serta

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Berikut ini adalah implementasi dalam pembuatan sistem yang diajukan. 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Berikut ini adalah spesifikasi

Lebih terperinci

PROSEDUR MANUAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 PENDAHULUAN PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna : Mahasiswa

PROSEDUR MANUAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 PENDAHULUAN PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna : Mahasiswa PROSEDUR MANUAL PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Pengguna : Mahasiswa FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 PENDAHULUAN Sistem Informasi Akademik (SIMAK) Fakultas Teknik merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1. Tampilan Awal Aplikasi e-rapor Gambar 2. Tampilan akses administrator... 13

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1. Tampilan Awal Aplikasi e-rapor Gambar 2. Tampilan akses administrator... 13 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Tampilan Awal Aplikasi e-rapor... 6 Gambar 2. Tampilan akses administrator... 13 Gambar 3. Tampilan Tab Impor/Ekspor Data... 13 Gambar 4. Tampilan Tab Data User... 14 Gambar 5.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang minimal harus dipenuhi sehingga sistem dapat berjalan dengan baik.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang minimal harus dipenuhi sehingga sistem dapat berjalan dengan baik. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem ini merupakan suatu tahap penerapan dari anaslisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI DAN HIDROGEOLOGI

SISTEM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI DAN HIDROGEOLOGI SISTEM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI DAN HIDROGEOLOGI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi (SIH3) merupakan pengembangan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 69 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi system pakar ini, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian.pada sub bab berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI SIKD MENU ADMIN

PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI SIKD MENU ADMIN PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI SIKD MENU ADMIN MEMULAI APLIKASI SIKD SIKD adalah aplikasi berbasis web, untuk menggunakan aplikasi ini harus melalui aplikasi web browser, salah satu web browser yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pendukung keputusan penilaian distributor terbaik dengan metode AHP dengan menggunakan bahasa pemogram Microsoft Visual Basic.Net

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengumpulan Data 3.1.1 Wawancara Pada metode wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan guru biologi SMA Yapera Tangerang untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IV.1 Kebutuhan Sistem Hardware & Software Agar sistem dapat berjalan dengan baik dibutuhkan komputer dengan spesifikasi yang mencakup fasilitas multimedia yaitu minimal

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM 4.1 Spesifikasi Sistem Tentunya untuk merancang program, penulis membutuhkan seperangkat komputer. Komputer yang digunakan untuk merancang program memiliki spesifikasi tertentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Rancangan Sistem Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan Metode Teorema Bayes dapat

Lebih terperinci

BAB V KONFIGURASI DAN PEMODELAN SISTEM

BAB V KONFIGURASI DAN PEMODELAN SISTEM 83 BAB V KONFIGURASI DAN PEMODELAN SISTEM 5.1. Konfigurasi Model Analisis sistem pada Bab IV memperlihatkan bahwa pengembangan agroindustri sutera melibatkan berbagai komponen dengan kebutuhan yang beragam,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM. Konfigurasi Model. Data Pengetahuan Model. Perumusan Strategi Bauran Pemasaran MEKANISME INFERENSI SISTEM PENGOLAHAN TERPUSAT

PEMODELAN SISTEM. Konfigurasi Model. Data Pengetahuan Model. Perumusan Strategi Bauran Pemasaran MEKANISME INFERENSI SISTEM PENGOLAHAN TERPUSAT PEMODELAN SISTEM Konfigurasi Model Rancang bangun model pengembangan industri kecil jamu dirancang dalam bentuk paket program komputer sistem manajemen ahli yang terdiri dari komponen : sistem manajemen

Lebih terperinci

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi.

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi. BUKU MANUAL SELAYANG PANDANG Secara umum aplikasi ini mempunyai tiga bagian utama, dimana masing-masing bagian tersebut mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda-beda. Ketiga bagian tersebut adalah :

Lebih terperinci

PT QWORDS COMPANY INTERNATIONAL

PT QWORDS COMPANY INTERNATIONAL PANDUAN MANUAL PT QWORDS COMPANY INTERNATIONAL DAFTAR ISI PANDUAN MANUAL... 1 PT QWORDS COMPANY INTERNATIONAL... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB 1. PENGENALAN... 3 a. Tampilan Desa01... 3 b. Tampilan Desa02... 3

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN (SIPIL)

SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN (SIPIL) PANDUAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN (SIPIL) PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SUMATERA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA JL. H.R. SOEBRANTAS

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI KINERJA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI KINERJA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA BUKU PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI KINERJA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 3 I. PENDAHULUAN... 5 II. PENGENALAN APLIKASI... 5 II.1. Sekilas Aplikasi... 5

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB X Upload File ke Internet

BAB X Upload File ke Internet BAB X Upload File ke Internet Bila anda telah membuat halaman-halaman web yang tersimpan sebagai file-file HTML dalam hardisk komputer anda, berarti anda telah mempunyai website sendiri secara offline.

Lebih terperinci

MODUL TUTORIAL WORDPRESS

MODUL TUTORIAL WORDPRESS MODUL TUTORIAL WORDPRESS TIM KKN FMIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA JULI 2012 MEMBUKA WORDPRESS: 1. Buka www.id.wordpress.com atau www.wordpress.com 2. Masukkan username dan password, klik masuk 3. Tampilan web

Lebih terperinci

PANDUAN MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA USULAN ANGGOTA DPRD (RESES) APLIKASI SIMRENBANGDA KABUPATEN BANJARNEGARA

PANDUAN MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA USULAN ANGGOTA DPRD (RESES) APLIKASI SIMRENBANGDA KABUPATEN BANJARNEGARA PANDUAN MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA USULAN ANGGOTA DPRD (RESES) KABUPATEN BANJARNEGARA Untuk melakukan pengentrian data usulan anggota DPRD terlebih dahulu harus masuk ke dalam aplikasi. Untuk masuk ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pemikiran

BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pemikiran 62 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pemikiran Agroindustri sutera alam merupakan industri pengolahan yang mentransformasikan bahan baku kokon (hasil pemeliharaan ulat sutera) menjadi benang, kain sutera,

Lebih terperinci

Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi. button yang fungsinya sudah dijelaskan pada layar sebelumnya yang merupakan sub

Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi. button yang fungsinya sudah dijelaskan pada layar sebelumnya yang merupakan sub 136 4.1.4.1.14 Tampilan Layar Visi dan Misi Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi Layar ini akan muncul jika user mengklik sub button Visi dan Misi ANRI. Layar ini berisi visi dan misi lembaga ANRI.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Pemasaran Komputer Berbasis Web Pada CV. Pc Mart yang dibangun. 1. Form login. Form

Lebih terperinci

Petunjuk Pemakaian Sistem

Petunjuk Pemakaian Sistem Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian sistem dari aplikasi pengiriman barang PT. Buana Resota. Aplikasi ini dimulai dengan membuka browser, kemudian memasukkan alamat website.

Lebih terperinci