PETUNJUK PRAKTIKUM ANATOMI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PETUNJUK PRAKTIKUM ANATOMI"

Transkripsi

1 PETUNJUK PRAKTIKUM ANATOMI TATA TERTIB 1. Berpakaian rapi dan sopan, dan menggunakan jas lab. 2. Dilarang makan, minum dan merokok di dalam ruangan praktikum 3. Bersikap sopan dan menjaga ketenangan serta ketertiban selama praktikum 4. Dilarang mengambil gambar dan dokumentasi dalam bentuk apapun di dalam ruangan praktikum 5. Melakukan praktikum anatomi selama waktu yang telah ditetapkan 6. Tidak diperkenankan untuk keluar dari laboratorium anatomi selama jam praktikum, kecuali untuk kepentingan yang dapat dipertanggungjawabkan dan dengan sepengetahuan dosen pembimbing. 7. Dalam hal terjadi pelanggaran tata tertib kunjungan ini pengelola berhak memberikan peringatan sampai dengan mengeluarkan dari ruang praktikum. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan praktikum yaitu : 1. Tulang-tulang atau cadaver yang digunakan untuk mempelajari ilmu anatomi ini adalah bagian tubuh manusia, YANG TIDAK BOLEH DIPERMAINKAN. Dalam mempelajari cadaver dan tulang kita harus selalu ingat bahwa sebelumnya mereka juga pernah hidup, bernafas dan merasakan apa yang kita rasakan, di dalam tubuh mereka juga mengalir darah yang sama dengan kita. 2. Saat melakukan praktikum kita harus membandingkan apa yang kita lihat dan raba pada manusia hidup. 3. Penamaan struktur anatomi mempunyai arti tentang bentuk, fungsi atau lokalisasinya, sehingga harus dimengerti arti dari masing-masing nama struktur tersebut. 4. Pelajari nama nama struktur tersebut dengan tepat, baik dalam menyebutkannya maupun cara penulisannya, sesuai nomenklatur anatomi. Page 1

2 OSTEOLOGI I. OSSA VERTEBRAE : Hitunglah jumlah ruas tulang lengkap : - vertebrae cervicales - vertebrae thoracales - vertebrae lumbales - vertebrae sacrales - vertebrae coccygeales Perhatikanlah perbedaan yang sudah kelihatan antara : vertebrae cervicales, vertebrae thoracales dan vertebrae lumbales. - canalis vertebralis - foramina intervertebralis - foramina sacralia anterior - foramina sacralia posterior 1. Os Vertebrae cervicales I (Atlas) Perhatikanlah : bentuknya - arcus anterior atlantis - arcus posterior atlantis - tuberculum anterius atlantis - tuberculum posterior atlantis - fovea dentis - massa lateralis - sulcus arteriae vertebralis Page 2

3 2. Os Vertebrae cervicales II ( epistropheus) Perhatikan bentuknya dan carilah : - corpus epistrophei - dens epistrophei - facies articularis anterior dentis - facies articularis posterior dentis - facies articularis superior - processus transversus epistrophei 3. Os Vertebrae cervicales III, IV dan V Perhatikan dan bandingkanlah : - ukuran dan bentuk corpus vertebrae - ukuran dan bentuk foramen vertebrale - bentuk processus - tuberculum anterius - tuberculum posterius - foramen transversum 4. Os Vertebrae cervicalis VI Cari dan perhatikanlah tuberculum caroticum 5. Os Vertebra cervicalis VII (vertebra prominens) Pelajari dan perhatikanlah bentuk : - processus spinosus - processus transversus 6. Os Vertebrae thoracales - corpus vertebrae - processus articularis superior Page 3

4 - arcus vertebrae - processus spinosus - processus transversus - processus articularis inferior - incissura vertebralis inferior - fovea costalis 7. Os Vertebrae lumbales Perhatikan dan bandingkanlah : - ukuran dan bentuk corpus vertebrae - bentuk processus spinosus - ukuran dan bentuk foramen vertebrale - arahnya processus transversus - arah bidang facies articularis - processus accessorius - processus mammilaris II. OS SACRUM - basis ossis sacri - apex ossis sacri - facies pelvina - foramen sacralia anteriora - facies dorsalis - crista sacralis media - crista sacralis lateralis - foramina sacralia posteriora - canalis sacralis - hiatus sacralis - processus articularis superior pars lateralis sacri - facies articularis - tuberositas sacralis Page 4

5 III. OS COCCYGEUS Terdiri dari berapa ruaskah tulang ini? Carilah cornu coccygeum. (Bagi yang tidak mempunyai preparat os coccygeus, pelajarilah dari buku atlas) Pelajarilah sekali lagi columna vertebralis. Perhatikanlah discus intervertebralis. Carilah promontorium. IV. OSSA COSTAE Pada masing masing costa carilah : - capitulum costae - collum costae - corpus costae - facies articularis superior capituli costae - facies articularis inferior capituli costae - crista capituli costae - tuberculum costae - angulus costae - sulcus costae Costa I - tuberculum scaleni - tuberositas costae - sulcus subclavius Costa II - tuberositas costae II Pelajarilah ciri ciri costae X, XI dan XII Page 5

6 V. OS STERNUM Pelajarilah posis sternum pada rangka dada Sternum terdiri atas : - manubrium sterni - corpus sterni - processus xiphoideus Carilah bagian bagian tersebut, carilah pula : - angulus sterni (Ludovisi) - incisura clavicularis - incisura costalis VI. TULANG-TULANG ANGGOTA A. Tulang tulang anggota atas (Extremitas cranialis) 1. Os Scapula - margo superior - margo vertebralis - margo axillaris - angulus medialis - angulus lateralis - angulus inferior - cavitas glenoidalis - collum scapulae - spina scapulae - acromion - fossa supraspinata - fossa infraspinata - processus coracoideus - incissura scapulae - fossa subscapularis - tuberositas supraglenoidalis - tuberositas infraglenoidalis - facies articularis (clavicularis) acromii 2. Os Clavicula Perhatikan : - bentuknya - extremitas medialis / sternalis Page 6

7 - extremitas lateralis / acromialis - tuberositas costalis - tuberositas coracoidea - sulcus subclavius / sulcus musculi subclavii Pelajarilah letak clavicula terhadap scapula dan sternum. 3. Os Humerus - caput humeri - collum anatomicum - tuberculum majus - tuberculum minus - sulcus intertubercularis - crista tuberculi majoris - crista tuberculi minoris - collum chirurgicum - sulcus nervi radialis - epicondylus lateralis - epicondylus medialis - fossa olecrani - sulcus nervi ulnaris - trochlea humeri - capitulum humeri - fossa coronoidea 4. Os Radius Perhatikanlah hubungan antara radius, ulna dan humerus. - capitulum radii - fovea capituli radii - circumferentia articularis radii - collum radii - tuberositas radii - crista interossea - processus styloideus - incissura ulnaris radii Page 7

8 perhatikanlah bahwa dataran dorsalis ujung distalis radius mempunyai alur alur untuk urat urat (tendon) yang menuju ke tangan. 5. Os Ulna - olecranon - incisura semilunaris - processus coronoideus - tuberositas ulnae - crista interossea - processus styloideus 6. Tulang tulang tangan Tulang tulang tangan terdiri atas : - ossa carpalia - ossa metacarpalia - ossa phalanges manus Carilah tulang tulang tersebut. a. Ossa carpalia Hitunglah berapa jumlahnya. Kenalilah : - os naviculare manus os lunatum - os triquetrum - os pisiforme - os multangulum majus - os multangulum minus - os capitatum - os hamatum Carilah beberapa tonjolan yang penting : Page 8

9 - tuberculum ossis naviculare - tuberculum ossis multanguli majoris - hamulus ossis hamati Apa yang disebut sulcus carpi? : ( Tulislah jawaban saudara di halaman yang telah disediakan ) b. Ossa metacarpalia Pelajarilah bentuk dan bagian bagian ossa metacarpalia : - basis ossis metacarpalia - diaphysis ossis metacarpalia - capitulum ossis metacarpalia B. Tulang tulang anggota bawah (Extremitas caudalis) 1. Os Coxae Pelajarilah hubungan os coxae dengan os sacrum dan hubungan os coxae kanan dan kiri.perhatikanlah bahwa os coxae itu terdiri atas tiga tulang yang melekat menjadi satu. - acetabulum - incisura acetabuli - fossa acetabuli - facies lunata - eminentia iliopectinea - pecten ossis pubis - foramen obturatorium Page 9

10 (pada cadaver ditutup oleh membrana obturatoria) a. Os ilium - ala ossis ilii - labium externum - corpus ossis ilii - spina iliaca anterior superior - linea arcuata - spina iliaca posterior superior - fossa iliaca - facies auricularis - crista iliaca b. Os ischii - corpus ossis ischii - ramus superior ossis ischii - ramus inferior ossis ischii - tuber ischiadicum - spina ischiadica - incisura ischiadica mayor - incisura ischiadica minor c. Os pubis - corpus ossis pubis - ramus superior ossis pubis - ramus inferior ossis pubis - tuberculum pubicum 2. Os Femur Pelajarilah bentuk, panjang dan beratnya. - caput femoris - collum femoris - fovea capitis - trochanter major Page 10

11 - trochanter minor - crista intertrochanterica - linea intertrochanterica - fossa trochanterica - linea aspera - planum popliteum - condylus medialis - condylus lateralis - fossa intercondyloidea - epicondylus medialis - epicondylus lateralis - facies patellaris 3. Os Tibia Pelajarilah : - condylus medialis - condylus lateralis - facies articularis superior - facies medialis tibiae - facies lateralis tibiae - facies posterior tibiae - eminentia intercondyloidea - tuberositas tibiae - facies articularis fibularis tibiae - crista anterior tibiae - tuberculum intercondyloideum mediale - tuberculum intercondyloideum laterale - margo medialis - crista interossea - linea poplitea - malleolus medialis 4. Os Fibula Pelajarilah bentuk dan letaknya terhadap tibia. - capitulum fibulae - facies medialis - facies lateralis - facies posterior - crista anterior - crista medialis Page 11

12 - crista lateralis - malleolus lateralis - crista interossea - apex capituli fibulae 5. Os Patella Pelajarilah bentuk dari os Patella 6. Tulang tulang kaki Pelajarilah : a. ossa tarsalia : - os talus - os calcaneus - os naviculare - os naviculare pedis - os cuboideum - ossa cuneiforme I, II, III Pelajarilah hubungannya dengan tibia dan fibula b. ossa metatarsalia c. ossa phalangea 1. Talus Pelajarilah bentuk dan hubungannya dengan tibia dan fibula serta ossa tarsalia lainnya. - corpus tali - caput tali - collum tali - trochlea tali - facies malleolaris medialis Page 12

13 - facies malleolaris lateralis - processus lateralis tali - processus posterior tali - sulcus musculi flexoris hallucis longi - facies articularis calcanea anterior - facies articularis calcanea media - facies articularis calcanea posterior - sulcus tali - facies articularis navicularis pedis 2. Calcaneus Pelajarilah bentuk dan hubungannya dengan ossa tarsalia lainnya. - sulcus calcanei - sustentaculum tali - sulcus musculi flexoris hallucis longi - tuber calcanei - processus trochlearis 3. Naviculare pedis Pelajarilah bentuk dan hubungannya dengan ossa tarsalia sekitarnya. Carilah tuberositas ossis navicularis. 4. Ossa cuneiforme I, II, III Pelajarilah bentuknya dan carilah perbedaan perbedaan antara ketiga tulang kecil ini 5. Os cuboideum Pelajarilah bentuk dan hubungannya dengan calcaneus, Page 13

14 os metatarsal IV dan os metatarsal V, os naviculare dan os cuneiforme III. 6. Ossa metatarsalia dan phalanges Pelajarilah bentuknya untuk dapat membedakan dengan ossa metacarpalia dan phalanges dari tangan Perhatian : Masing masing tulang extremitas, cingulum extremitas dan coxae hendaknya diketahui kanan dan kiri. VII. CRANIUM Pelajarilah cranium umumnya. Perhatikanlah : neurocranium dan splanchnocranium. Carilah tulang tulang yang termasuk neurocranium : - os occipitale - os temporale - os sphenoidale - os ethmoidale - os frontale - os parietale Perhatikanlah batas batasnya. Carilah tulang tulang yang termasuk splanchnocranium : - os maxilla - os mandibula - os zygomaticum - os nasale - os lacrimale - os vomer Page 14

15 - os concha nasalis inferior Carilah suturae : - sutura lambdoidea - sutura coronoidea - sutura squamosa Perhatikan tulang tulang yang membentuk basis cranii. 1. Os occipitale Os occipitale terdiri dari : - pars basilaris - pars lateralis - pars squamosa Carilah bagian bagian tersebut. Pada pars basilaris carilah : - clivus Blumenbachii - foramen magnum Pada pars lateralis carilah : - condylus occipitalis - canalis condyloideus Pada squama occipitalis carilah : - squama occipitalis - protuberantia occipitalis externa - planum occipitale - linea nuchae superior - linea nuchae inferior - protuberantia occipitalis interna 2. Os temporale Perhatikanlah letaknya dan batas batasnya. Page 15

16 Os temporale terdiri atas : - pars petrosa (pyramis) - pars mastoidea - pars tympanica - pars squamosa (squama temporalis) - processus styloideus Carilah bagian bagian tersebut.. Pars petrosa (pyramis) - sulcus petrosus superior Pada facies posterior carilah : - porus acusticus internus - meatus acusticus internus Pada facies anterior carilah : - eminentia arcuata - tegmen tympani (atap cavum tympani) - impressio trigemini Pada facies inferior carilah : - processus mastoideus - fossa jugularis - canalis caroticus Pada pars squamosa carilah : - processus zygomaticus - fossa mandibularis Pada pars tympanica carilah : - meatus acusticus externus 3. Os sphenoidale Pelajarilah letak dan batas batas os sphenoidale. Os sphenoidale terdiri atas : - corpus ossis sphenoidale - ala magna ossis sphenoidale Page 16

17 - ala parva ossis sphenoidale - processus pterygoideus Carilah bagian bagian tersebut. Pada corpus ossis sphenoidale carilah : - sella turcica - dorsum sellae - sulcus chiasmaticus Pada ala parva ossis sphenoidale carilah : - foramen opticum - fissura orbitalis superior Pada ala magna ossis sphenoidale carilah : - foramen rotundum - foramen ovale - foramen spinosum 4. Os frontale Pelajarilah letak dan batas batasnya. Os frontale terdiri atas : - squama frontalis - pars nasalis - partes orbitalis (sepasang) - Carilah bagian bagian tersebut. Kemudian carliah : - tuber frontale - margo supra orbitalis - incisura frontalis - foramen supra orbitalis - processus zygomaticus - arcus superciliaris Page 17

18 - glabella - impressiones digitae 5. Os ethmoidale Pada preparat yang ada, sebagian besar os ethmoidale telah rusak. Pergunakan atlas untuk mempelajarinya. Pelajarilah letak dan hubungannya dengan tulang tulang sekitarnya. Carilah bagian bagian yang ada : - lamina cribrosa - lamina perpendicularis - crista gali 6. Os parietale Pelajarilah letaknya. - margo frontalis - margo occipitalis - margo squamosa - tuber parietale 7. Os maxilla Os maxilla terdiri atas : - corpus maxillae - processus zygomaticus - processus frontalis - processus alveolaris - processus palatinus Carilah bagian bagian tersebut. Kemudian carilah : - margo infra orbitalis - foramen infra orbitalis - fossa canina - apertura piriformis - fissura orbitalis inferior - palatum durum - foramen incisivus - sutura palatina Page 18

19 - juga alveolaris 8. Os palatum Os palatum terdiri atas : - lamina horizontalis - lamina perpendicularis Carilah bagian bagian tersebut Kemudian carilah : - foramen palatinum majus - foramina palatina minora 9. Os lacrimale Pelajarilah letak dan batas batasnya. 10. Os nasale Pelajarilah letak dan batas batasnya. 11. Concha nasalis inferior Carilah tulang tulang ini di dalam cavum nasi. Pelajarilah tempat perlekatannya dengan maxilla dan kedudukannya terhadap hiatus maxillaris dan canalis nasolacrimalis. 12. Os zygomaticum Pelajarilah hubungannya dengan tulang tulang sekitarnya. 13. Os mandibula Pelajarilah bentuk os mandibula. Os mandibula terdiri atas : - corpus mandibulae Page 19

20 - ramus mandibulae Carilah bagian bagian tersebut. Kemudina carilah : - angulus mandibulae - processus condyloideus - processus coronoideus - incisura mandibulae - tuber (tuberculum) mentale - protuberantia mentalis - foramen mandibulae - foramen mentale - fossa digastrica - linea mylohyoidea Ruangan ruangan dalam tengkorak. Ruang tengkorak yang penting adalah : - cavum cranii - cavum nasi - cavum orbitae 14. Cavum cranii Pelajarilah tulang tulang yang membentuk cavum cranii. - fossa cranii anterior - fossa cranii posterior - fossa cranii media Page 20

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Skelet Tungkai 3 4

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Skelet Tungkai 3 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Skelet Tungkai Skelet tungkai MEP memiliki ukuran tulang yang kecil namun kompak dengan permukaan yang halus dan tidak banyak dijumpai rigi ataupun penjuluran.

Lebih terperinci

OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR

OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR BLOK BASIC BIOMEDICAL SCIENCES OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2010 Dimulai dari regio Glutea (posterior) dan dari regio Inguinal (anterior)

Lebih terperinci

OSTEOLOGI UMUM DAN KHUSUS

OSTEOLOGI UMUM DAN KHUSUS Nama dosen : Dr.dr.Sitti Rafiah, M.Si Judul mata kuliah : Biomedik 1 Standar kompetensi : Area kompetensi 5 : Landasan ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Memahami ilmu kedokteran dasar pada sistem

Lebih terperinci

OSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI

OSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI OSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI SKELETON AXIALIS SKELETON AXIALIS Ossa Craniofascialis Columna Vertebrae Ossa Cranii Ossa Fasciei OSSA CRANII (NEUROCRANII) Os. Occipitale Os. Sphenoidale

Lebih terperinci

ANATOMI HUMERUS DAN FEMUR

ANATOMI HUMERUS DAN FEMUR ANATOMI HUMERUS DAN FEMUR A. HUMERUS (arm bone) merupakan tulang terpanjang dan terbesar dari ekstremitas superior. Tulang tersebut bersendi pada bagian proksimal dengan skapula dan pada bagian distal

Lebih terperinci

CARNIVOR-1 (Osteology) Anatomi Veteriner Makro-3 Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2017

CARNIVOR-1 (Osteology) Anatomi Veteriner Makro-3 Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2017 CARNIVOR-1 (Osteology) Anatomi Veteriner Makro-3 Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2017 SKELETON AXIALIS Ossa Craniofascialis Ossa Cranii Ossa Fasciei V. Cervicalis V. Thoracalis Columna

Lebih terperinci

OSTEOLOGI THORAX, TRUNCUS DAN PELVIS DEPARTEMEN ANATOMI FK USU

OSTEOLOGI THORAX, TRUNCUS DAN PELVIS DEPARTEMEN ANATOMI FK USU OSTEOLOGI THORAX, TRUNCUS DAN PELVIS DEPARTEMEN ANATOMI FK USU OSTEOLOGI DINDING THORAX 1 THORAX Bgn tubuh yg terdapat diantara leher dan abdomen Rangka dinding thorax ( compages thoracis ), dibentuk oleh

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 16 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kulit di daerah bahu beruk ditutupi oleh rambut yang relatif panjang dan berwarna abu-abu kekuningan dengan bagian medial berwarna gelap. Morfologi tubuh beruk daerah bahu

Lebih terperinci

Rangka manusia. Axial Skeleton. Apendikular Skeleton. Tengkorak Tulang belakang Tulang iga Tulang dada

Rangka manusia. Axial Skeleton. Apendikular Skeleton. Tengkorak Tulang belakang Tulang iga Tulang dada Mulai Rangka manusia Axial Skeleton Tengkorak Tulang belakang Tulang iga Tulang dada Apendikular Skeleton Gelang bahu Ekstremitas atas Gelang panggul Ekstremitas bawah Selesai Tengkorak Mandible (Rahang

Lebih terperinci

A B C. 2 cm 2 cm 2 cm

A B C. 2 cm 2 cm 2 cm BAB HASIL Tengkorak orangutan Kalimantan jantan dewasa erukuran relatif esar dengan permukaan tulang yang terlihat kasar. Tengkorak mempunyai panjang ±, cm, lear ± 9, cm dan tinggi ± 9 cm, serta oot, kg.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM. by : Hasty Widyastari

PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM. by : Hasty Widyastari ANATOMI PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM by : Hasty Widyastari Posisi Posisi Anatomi : Berdiri tegak, kedua lengan disamping lateral tubuh, kedua telapak tangan membuka kedepan Posisi Fundamental : Berdiri

Lebih terperinci

Cranium (tengkorak) dibentuk oleh tulang-tulang pipih yang jumlahnya ada 22

Cranium (tengkorak) dibentuk oleh tulang-tulang pipih yang jumlahnya ada 22 REGIO FACEI DAN COLLI dr. Ulfa Elfiah, Mkes. PSIK CRANIUM Cranium (tengkorak) dibentuk oleh tulang-tulang pipih yang jumlahnya ada 22 Cranium dapat dibagi menjadi: - neuro-cranium a. calvarium ( Atap tengkorak)

Lebih terperinci

OSTEOLOGI

OSTEOLOGI ANATOMI EXTREMITAS INFERIOR TIM ANATOMI FIK Universitas Negeri Yogyakarta OSTEOLOGI 1 3 4a 4b 4c 5 7 6 7 8 9 10 11 1 15 13 14 OS COXAE 1. Linea glutea posterior. Ala ossis ilii 3. Linea glutea anterior

Lebih terperinci

OSTEOLOGI

OSTEOLOGI ANATOMI EXTREMITAS INFERIOR TIM (Dra. Endang Rini Sukamti, M.S.) FIK Universitas Negeri Yogyakarta OSTEOLOGI a b c 5 7 OS COXAE 6 7 8 9 0 5. Linea glutea posterior. Ala ossis ilii. Linea glutea anterior.

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MUSCLE OF UPPER EXTREMITY DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OTOT-OTOT EKSTREMITAS SUPERIOR 1. Kelompok otot pada gelang bahu 2. Kelompok otot regio brachii (lengan atas)

Lebih terperinci

Praktikum 1. Pengantar dan Anatomi Permukaan

Praktikum 1. Pengantar dan Anatomi Permukaan Praktikum 1. Pengantar dan Anatomi Permukaan Pengantar 1. Istilah-istilah anatomis a. Deskripsikan apa yang disebut sebagai posisi anatomis b. Kenalilah istilah-istilah ini sebelum memulai praktikum Superior

Lebih terperinci

V. Anatomi Secara makroskopis struktur tulang terdiri dari substantia compacta dan substantia spongiosa. Pada os Longum substantia compacta berada di

V. Anatomi Secara makroskopis struktur tulang terdiri dari substantia compacta dan substantia spongiosa. Pada os Longum substantia compacta berada di FIBROUS DISPLASIA I. Pendahuluan Fibrous displasia adalah suatu gangguan pertumbuhan dimana area trabekular tulang digantikan oleh jaringan fibrous. Fibrous displasia merupakan anomali perkembangan skeletal

Lebih terperinci

Anatomy of Vertebrae

Anatomy of Vertebrae Anatomy of Vertebrae Introduction 33 vertebrae : 7 Vertebra cervicales 12 vertebra thoracicae 5 vertebra lumbales 5 vertebra sacrales 4 vertebra coccygeae Vertebral Body Corpus vertebralis anterior segment

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2014 bertempat di Laboratorium Anatomi, Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR

TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA BAGIAN ANATOMI Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dibentuk oleh : - sacrum - coccygis - kedua os.coxae Fungsi : Panggul (pelvis)

Lebih terperinci

SISTEM. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. DKKD FIK-UI 2006

SISTEM. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. DKKD FIK-UI 2006 SISTEM MUSKULOSKELETAL TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. DKKD FIK-UI 2006 SISTEM RANGKA 1.Support Frame work 2. Protection 3. Body movement 4. Hemopoiesis 5. Mineral storage : 95% Ca ++ SISTEM MUSKULOSKELETAL

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Monyet Ekor Panjang

TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Monyet Ekor Panjang TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Monyet Ekor Panjang MEP merupakan spesies monyet dengan nama latin Macaca fascicularis yang termasuk ke dalam sub famili Cercopithecinae dari famili Cercopithecidae. Seperti

Lebih terperinci

OSTEOLOGI VERTEBRALIS II (LUMBALIS, SACRUM, COCCYGEA, STERNUM & COSTAE)

OSTEOLOGI VERTEBRALIS II (LUMBALIS, SACRUM, COCCYGEA, STERNUM & COSTAE) OSTEOLOGI VERTEBRALIS II (LUMBALIS, SACRUM, COCCYGEA, STERNUM & COSTAE) Oleh: drh. Herlina Pratiwi, M.Si Columna vertebralis thorax Vertebrae cervicalis Vertebrae thorachalis Vertebrae lumbalis Vertebrae

Lebih terperinci

OSTEOLOGI

OSTEOLOGI ANATOMI EXTREMITAS SUPERIOR TIM (Dra. Endang Rini Sukamti, M.S.) FIK Universitas Negeri Yogyakarta OSTEOLOGI TULANG-TULANG TULANGEXTREMITAS SUPERIOR TERDIRI DARI: 1. Os clavicula 2. Os scapula 3. Os humerus

Lebih terperinci

BAB I ISTILAH ILMU GERAK

BAB I ISTILAH ILMU GERAK BAB I ISTILAH ILMU GERAK Sikap Anatomi Untuk mendiskripsikan badan manusia selalu dipandang dalam sikap antomi, yaitu memandang lurus kedepan dalam bidang datar yang melalui pinggir bawah lekuk mata dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN OIeh : drg. Emut Lukito, SU, Sp.KGA

PENDAHULUAN OIeh : drg. Emut Lukito, SU, Sp.KGA PENDAHULUAN OIeh : drg. Emut Lukito, SU, Sp.KGA MUSCULUS /OTOT Otot terdiri atas jaringan otot. Sifat istimewa otot adalah dapat berkerut/kontraksi sehingga mengakibatkan gerakan organ di sekitarnya. Jaringan

Lebih terperinci

SKELETON (Sistem rangka)

SKELETON (Sistem rangka) SKELETON (Sistem rangka) Struktur dan Fungsi Skeleton Pada Vertebrata skeleton disusun dari tulang, tulang rawan dan kombinasi keduanva. Fungsi skeleton adalah sebagai penyokong tubuh, perlekatan otot-otot,

Lebih terperinci

ARTHROLOGI UMUM DAN ARTHROLOGI KHUSUS

ARTHROLOGI UMUM DAN ARTHROLOGI KHUSUS Judul Blok : Biomedik 1 (5 SKS) Standar Kompetensi : Area Kompetensi 5 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Menerapkan Ilmu Biomedik pada Sistem Muskuloskeletal Indikator : Menerapkan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN TULANG

PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN TULANG PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN TULANG DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN USU TULANG Terdiri dari sel-sel tulang : Osteosit Substansi Dasar Serabut Kolagen (membentuk substansi interselluler/osteoid) Substansi

Lebih terperinci

bemffums.blogspot.com

bemffums.blogspot.com bemffums.blogspot.com KATA ANATOMI BERASAL DARI KATA ANATOME (YUNANI), YANG DIBENTUK DARI DIA KATA ANA = UP (MENGURAI) TOME = A CUTTING (MEMOTONG) KATA ANATOME mirip/setara DENGAN KATA DISSECTION DIS

Lebih terperinci

OSTEOLOGI VERTEBRAE I

OSTEOLOGI VERTEBRAE I OSTEOLOGI VERTEBRAE I Oleh: drh. Herlina Pratiwi, M.Si Columna vertebralis thorax Vertebrae cervicalis Vertebrae thorachalis Vertebrae lumbalis Vertebrae sacralis Vertebrae coccygealis costae sternum Columna

Lebih terperinci

2 RANGKA TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

2 RANGKA TUBUH MANUSIA DAN HEWAN 2 RANGKA TUBUH MANUSIA DAN HEWAN A. Rangka Manusia Sistem rangka pada manusia terbagi atas dua bagian, yaitu: rangka aksial (rangka sumbu tubuh) dan rangka apendicular (rangka tambahan). Rangka aksial

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Orangutan Ordo primata terdiri atas tiga subordo, yaitu prosimii, tarsiidea, dan anthropoidea. Orangutan termasuk ke dalam subordo anthropoidea dengan superfamili

Lebih terperinci

ANATOMI TULANG TENGKORAK DR.ISKANDAR JAPARDI. Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Pusat H.

ANATOMI TULANG TENGKORAK DR.ISKANDAR JAPARDI. Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Pusat H. ANATOMI TULANG TENGKORAK DR.ISKANDAR JAPARDI Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan PENDAHULUAN Otak merupakan jaringan yang konsistensinya

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Os radius 2. Os. Ulna

Gambar 2.1 Os radius 2. Os. Ulna Anatomi antebrachii 1. Os. Radius Adalah tulang lengan bawah yang menyambung dengan humerus dan membentuk sendi siku. Radius merupakan os longum yang terdiri atas epiphysis proximalis, diaphysis, dan epiphysis

Lebih terperinci

KAJIAN ANATOMI SKELET TRENGGILING JAWA (Manis javanica) EKO CAHYONO

KAJIAN ANATOMI SKELET TRENGGILING JAWA (Manis javanica) EKO CAHYONO KAJIAN ANATOMI SKELET TRENGGILING JAWA (Manis javanica) EKO CAHYONO FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 ABSTRAK EKO CAHYONO. Kajian Anatomi Skelet Trenggiling Jawa (Manis javanica).

Lebih terperinci

menghubungkan os maxilla dengan os palatinum pada tengkorak koleksi Laboratorium FKH IPB tidak terlihat jelas, sedangkan pada tengkorak orangutan

menghubungkan os maxilla dengan os palatinum pada tengkorak koleksi Laboratorium FKH IPB tidak terlihat jelas, sedangkan pada tengkorak orangutan BAB 5 PEMBAHASAN Tengkorak orangutan berukuran relatif besar jika dibandingkan dengan tengkorak manusia. Tengkorak orangutan mempunyai panjang ± 24,5 cm, lebar ± 19,5 cm dan tinggi ± 19 cm, serta bobot

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TULANG BELULANG

IDENTIFIKASI TULANG BELULANG LAPORAN KASUS IDENTIFIKASI TULANG BELULANG Abdul Gafar Parinduri Departemen Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: sauqipancasilawati@gmail.com Abstrak: Identifikasi

Lebih terperinci

ANATOMI FISIOLOGI TULANG dan PERSENDIAN. by : Hasty Widyastari

ANATOMI FISIOLOGI TULANG dan PERSENDIAN. by : Hasty Widyastari ANATOMI FISIOLOGI TULANG dan PERSENDIAN by : Hasty Widyastari OSTEOLOGI Penyusun tulang : Organik : K, Na, C, kolagen, elastis, sel tulang, Anorganik : Ca, P (PO4) Fungsi tulang: 1. Proteksi : organ vital

Lebih terperinci

OSTEOLOGI AXIALE II COLLUMNA VERTEBRALIS (VERTEBRAE CERVICALIS)

OSTEOLOGI AXIALE II COLLUMNA VERTEBRALIS (VERTEBRAE CERVICALIS) OSTEOLOGI AXIALE II COLLUMNA VERTEBRALIS (VERTEBRAE CERVICALIS) Oleh: drh. Herlina Pratiwi Columna vertebralis thorax Vertebrae cervicalis Vertebrae thorachalis Vertebrae lumbalis Vertebrae sacralis Vertebrae

Lebih terperinci

KULIAH ANATOMI MANUSIA. FIK Universitas Negeri Yogyakarta

KULIAH ANATOMI MANUSIA. FIK Universitas Negeri Yogyakarta KULIAH ANATOMI MANUSIA dr. PriJo SudibJo, MKes, Sp.S. FIK Universitas Negeri Yogyakarta ANATOMI Adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia POSISI ANATOMI BIDANG-BIDANG DAN AXIS (SUMBU)

Lebih terperinci

ANATOMI SKELET TUNGKAI MONYET EKOR PANJANG

ANATOMI SKELET TUNGKAI MONYET EKOR PANJANG ANATOMI SKELET TUNGKAI MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) Miko Saputra FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 ABSTRAK MIKO SAPUTRA. Anatomi Skelet Tungkai Monyet Ekor Panjang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Osteologi, Miologi, dan Arthrologi Leher Leher merupakan bagian dari tubuh manusia yang terletak di antara thorax dan caput. Leher termasuk ke dalam columna vertebrales. Batas

Lebih terperinci

BAB 6 PERKEMBANGAN CRANIUM DAN WAJAH

BAB 6 PERKEMBANGAN CRANIUM DAN WAJAH BAB 6 PERKEMBANGAN CRANIUM DAN WAJAH PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT: Bab ini menjelaskan tentang bagaimana proses terjadinya pembentukan cranium dan wajah. Penekanan pembahasan terutama pada perkembangan

Lebih terperinci

Judul : Myologi ext superior dan inferior (dr Hj.Ny.Harfiah

Judul : Myologi ext superior dan inferior (dr Hj.Ny.Harfiah Judul : Myologi ext superior dan inferior (dr Hj.Ny.Harfiah Djayalangkara) Biomedik 1 I. OTOT-OTOT EXTREMITAS III.1 Otot-otot yang berada pada Extremitas superior. Terdiri atas otot-otot yang membentuk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Tulang Belakang Tulang punggung adalah sekumpulan tulang yang tersusun dalam columna vertebralis. Garis berat tubuh manusia di kepala berawal pada vertex, diteruskan

Lebih terperinci

acromion yang panjang dengan permukaan yang kasar. Penjuluran ini berfungsi sebagai tuas saat os scapula melakukan gerakan perputaran dan melempar

acromion yang panjang dengan permukaan yang kasar. Penjuluran ini berfungsi sebagai tuas saat os scapula melakukan gerakan perputaran dan melempar PEMBAHASAN Lokomosi pada MEP ditandai dengan perpindahan dari satu posisi ke posisi lainnya. Saat melakukan perpindahan, MEP mampu melakukan perpindahan baik secara quadrupedalism maupun bipedalism (Napier

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seluruh otot tubuh dan memberikan hasil keseluruhan yang paling baik. 11,12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seluruh otot tubuh dan memberikan hasil keseluruhan yang paling baik. 11,12 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Renang Renang merupakan jenis olahraga yang dilakukan di air dan dapat dilakukan baik putra maupun putri. 10 Dibandingkan dengan olahraga-olahraga lainnya, renang merupakan

Lebih terperinci

DINDING THORAX GLANDULA MAMMAE DAN MEDIASTINUM

DINDING THORAX GLANDULA MAMMAE DAN MEDIASTINUM Nama dosen : Dr.dr.Sitti Rafiah, M.Si Judul mata kuliah : Biomedik 1 Standar kompetensi : Area kompetensi 5 : Landasan ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Memahami ilmu kedokteran dasar pada sistem

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Ordo Perissodactyla Badak Sumatera diklasifikasikan dalam ordo Perissodactyla yaitu bangsa hewan yang memiliki kuku ganjil.

TINJAUAN PUSTAKA Ordo Perissodactyla Badak Sumatera diklasifikasikan dalam ordo Perissodactyla yaitu bangsa hewan yang memiliki kuku ganjil. TINJAUAN PUSTAKA Ordo Perissodactyla Badak Sumatera diklasifikasikan dalam ordo Perissodactyla yaitu bangsa hewan yang memiliki kuku ganjil. Ordo Perissodactyla ini terdiri dari dari dua subordo, tiga

Lebih terperinci

CAVUM ORIS 2.1 Batas-Batas Cavum Oris 2.2 Pembagian Cavum Oris

CAVUM ORIS 2.1 Batas-Batas Cavum Oris 2.2 Pembagian Cavum Oris CAVUM ORIS Cavum oris (rongga oral) adalah jalan asuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ aksesori yang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Rongga vestibulum (buccal) terletak diantara gigi dan

Lebih terperinci

MATERI PERKULIAHAN. Pengantar Anatomi - Overview. Pengantar Anatomi - Istilah Anatomi Syndesmology - Skeleton & Joint. Skeleton Axiale - Ossa Cranii

MATERI PERKULIAHAN. Pengantar Anatomi - Overview. Pengantar Anatomi - Istilah Anatomi Syndesmology - Skeleton & Joint. Skeleton Axiale - Ossa Cranii ANATOMI VETERINER I DOSEN PENGAMPU drh. Analis Wisnu Wardana, M.Biomed drh. Handayu Untari drh. Herlina Pratiwi PENILAIAN: Keaktifan 10% Tugas 20% Kuis 20% UTS 25% UAS 25% MATERI PERKULIAHAN Pokok Bahasan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET TUBUH BADAK JAWA (Rhinoceros sondaicus) MUAMAR DARDA

KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET TUBUH BADAK JAWA (Rhinoceros sondaicus) MUAMAR DARDA KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET TUBUH BADAK JAWA (Rhinoceros sondaicus) MUAMAR DARDA DEPARTEMEN ANATOMI, FISIOLOGI, DAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016 PERNYATAAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg. BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS 2.1 Tolak Peluru Tolak peluru termasuk nomor lempar dalam olahraga atletik yang memiliki kriteria tersendiri dari alat hingga lapangan

Lebih terperinci

PANDUAN KETERAMPILAN KLINIK (CSL) FOTO X RAY SKULL & LUMBOSACRAL

PANDUAN KETERAMPILAN KLINIK (CSL) FOTO X RAY SKULL & LUMBOSACRAL PANDUAN KETERAMPILAN KLINIK (CSL) FOTO X RAY SKULL & LUMBOSACRAL Disusun Oleh : Prof. Dr. dr. Muhammad Ilyas, Sp.Rad (K) dr. Rafikah Rauf, Sp.Rad., M.Kes DEPARTEMEN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pada hasil pengamatan didapatkan otot-otot panggul dan paha badak Sumatera memiliki struktur yang kompak dan teba l.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pada hasil pengamatan didapatkan otot-otot panggul dan paha badak Sumatera memiliki struktur yang kompak dan teba l. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pada hasil pengamatan didapatkan otot-otot panggul dan paha badak Sumatera memiliki struktur yang kompak dan teba l. Otot-otot panggul dan paha terdiri atas dua kelompok otot,

Lebih terperinci

Fungsi Sistem Rangka

Fungsi Sistem Rangka Sistem Rangka Tujuan Membuat daftar fungsi sistem rangka Menjelaskan struktur dari tulang panjang Menjelaskan peran dari osteoblast dan osteosit Membuat daftar tulang dari skeleton aksial Membuat daftar

Lebih terperinci

12/29/2010. Pengantar Anatomi. (a) Departemen Anatomi FK USU, 2010

12/29/2010. Pengantar Anatomi. (a) Departemen Anatomi FK USU, 2010 Pengantar Anatomi (a) Departemen Anatomi FK USU, 2010 Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh. Anatomi manusia menunjukkan berbagai struktur yang membentuk organisme manusia. Di laboratorium,

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Conducted by: Jusuf R.

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Conducted by: Jusuf R. Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 ANATOMI : adalah ilmu yang

Lebih terperinci

ANATOMI EXTREMITAS SUPERIOR. FIK Universitas Negeri Yogyakarta

ANATOMI EXTREMITAS SUPERIOR. FIK Universitas Negeri Yogyakarta ANATOMI EXTREMITAS SUPERIOR dr. Prijo Sudibjo, MKes, Sp.S. FIK Universitas Negeri Yogyakarta OSTEOLOGI SISTEM ALAT GERAK ANGGOTA BADAN ATAS Prinsip dasar terjadinya suatu gerakan: 1. Otot harus kontraksi

Lebih terperinci

DESKRIPSI FOTO X-Ray. Foto Schedel AP/Lateral. o Besar dan bentuk calvaria normal/tidak

DESKRIPSI FOTO X-Ray. Foto Schedel AP/Lateral. o Besar dan bentuk calvaria normal/tidak DESKRIPSI FOTO X-Ray Foto Schedel AP/Lateral o Besar dan bentuk calvaria normal/tidak o Tabula eksterna, diploe dan tabula interna ada fraktur?, kalsifikasi? o Vaskular marking (garis pembuluh darah) ada/tidak,

Lebih terperinci

Yang perlu dikenal kembali baik bentuk, letak dan bangunan-bangunannya adalah :

Yang perlu dikenal kembali baik bentuk, letak dan bangunan-bangunannya adalah : ANATOMI LEHER Collum terletak antara cranium dan thorax. Batas atas dibentuk oleh tepi bawah mandibula,angulus mandibulae, processus mastoideus, linea nuchae superior dan protuberantia occipitalis externa.

Lebih terperinci

ANATOMI SKELET KEPALA BADAK SUMATERA (Dicerorhinus sumatrensis) CUT DESNA APTRIANA

ANATOMI SKELET KEPALA BADAK SUMATERA (Dicerorhinus sumatrensis) CUT DESNA APTRIANA ANATOMI SKELET KEPALA BADAK SUMATERA (Dicerorhinus sumatrensis) CUT DESNA APTRIANA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 LESTARIKAN SATWALIAR INDONESIA AGAR MEREKA DAPAT TETAP HIDUP

Lebih terperinci

31 Pasang saraf spinalis dan fungsinya

31 Pasang saraf spinalis dan fungsinya 31 Pasang saraf spinalis dan fungsinya Sumsum tulang belakang adalah struktur yang paling penting antara tubuh dan otak. Sumsum tulang belakang membentang dari foramen magnum di mana ia kontinu dengan

Lebih terperinci

Anatomi Vertebra. Gambar 1. Anatomi vertebra servikalis. 2

Anatomi Vertebra. Gambar 1. Anatomi vertebra servikalis. 2 Anatomi Vertebra Tulang belakang (vertebra) dibagi dalam dua bagian. Di bagian ventral terdiri atas korpus vertebra yang dibatasi satu sama lain oleh discus intervebra dan ditahan satu sama lain oleh ligamen

Lebih terperinci

Fisiologi Tulang (Humerus) 1. Anatomi Humerus

Fisiologi Tulang (Humerus) 1. Anatomi Humerus Fisiologi Tulang (Humerus) 1. Anatomi Humerus Humerus (arm bone) merupakan tulang terpanjang dan terbesar dari ekstremitas superior. Tulang tersebut bersendi pada bagian proksimal dengan skapula dan pada

Lebih terperinci

VASKULARISASI EXTREMITAS

VASKULARISASI EXTREMITAS VASKULARISASI 1 VASKULARISASI EXTREMITAS E X T R E M I T A S S U P E R I O R ( anggota gerak atas) -------------------------------------------------- Yang termasuk extremitas superior adalah vaskularisasi

Lebih terperinci

PELVIS DAN DINDING PELVIS

PELVIS DAN DINDING PELVIS Nama dosen : Dr.dr.Sitti Rafiah, M.Si Judul mata kuliah : Biomedik 1 Standar kompetensi : Area kompetensi 5 : Landasan ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Memahami ilmu kedokteran dasar pada sistem

Lebih terperinci

31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya

31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya 31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya January 22, 2015 Tedi Mulyadi 0 Comment Saraf spinal Sistem saraf perifer terdiri dari saraf dan ganglia di luar otak dan sumsum tulang belakang. Fungsi utama dari

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN BY ADE. R. SST

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN BY ADE. R. SST FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN BY ADE. R. SST FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN A. JALAN LAHIR (PASSAGE) B. JANIN (PASSENGER) C. TENAGA atau KEKUATAN (POWER) D. PSIKIS WANITA (IBU)

Lebih terperinci

Korelasi Antara Panjang Tulang Radius dengan Tinggi Badan pada Pria Dewasa. Correlation Between Long Bone Radius With In Male Adult Height

Korelasi Antara Panjang Tulang Radius dengan Tinggi Badan pada Pria Dewasa. Correlation Between Long Bone Radius With In Male Adult Height [ TINJAUAN PUSTAKA ] Korelasi Antara Panjang Tulang Radius dengan Tinggi Badan pada Pria Dewasa Indhraswari Dyah Wilujeng Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Abstrak Kasus kecelakaan yang terjadi

Lebih terperinci

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 1 : RONGGA MULUT BLOK 3 DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4. TUTOR : drg. Aria Fransiska AGUNG PUTRA SAKTI ( )

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 1 : RONGGA MULUT BLOK 3 DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4. TUTOR : drg. Aria Fransiska AGUNG PUTRA SAKTI ( ) LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 1 : RONGGA MULUT BLOK 3 DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 TUTOR : drg. Aria Fransiska AGUNG PUTRA SAKTI (1411412011) CLARISA KHAIRANI (1411411017) FIKRI AL HAFIZ (1411411020) FIRANDA

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membantu penyidik dalam memenuhi permintaan visum et repertum, untuk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membantu penyidik dalam memenuhi permintaan visum et repertum, untuk BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Identifikasi Peranan dokter forensik merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan membantu penyidik dalam memenuhi permintaan visum et repertum, untuk menentukan identitas seseorang,identifikasi

Lebih terperinci

epicranialis (galea aponeurotica), loose connective tissue (jaringan ikat

epicranialis (galea aponeurotica), loose connective tissue (jaringan ikat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Kepala 2.1.1 Anatomi Kulit Kepala Kulit kepala menutupi cranium dan meluas dari linea nuchalis superior pada os occipitale sampai margo supraorbitalis ossis frontalis.

Lebih terperinci

GUNA KERANGKA : Menahan tubuh / bagian badan tidak roboh Pelindung alat tubuh yang halus, seperti otak, jantung paru-paru Perlekatan otot, pergerakan

GUNA KERANGKA : Menahan tubuh / bagian badan tidak roboh Pelindung alat tubuh yang halus, seperti otak, jantung paru-paru Perlekatan otot, pergerakan Susunan kerangka manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang ± 206 buah tulang, terdiri dari : TL Kepala berbentuk tengkorak : 8 bh TL Muka / wajah : 14 bh TL Telingan dlm : 6 bh TL Lidah : 1 bh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal

BAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seluruh aktivitas didalam tubuh manusia diatur oleh sistem saraf. Dengan kata lain, sistem saraf berperan dalam pengontrolan tubuh manusia. Denyut jantung, pernafasan,

Lebih terperinci

ANATOMI TENGKORAK ORANGUTAN KALIMANTAN (Pongo pygmaeus pygmaeus) TRI SUSANTI

ANATOMI TENGKORAK ORANGUTAN KALIMANTAN (Pongo pygmaeus pygmaeus) TRI SUSANTI ANATOMI TENGKORAK ORANGUTAN KALIMANTAN (Pongo pygmaeus pygmaeus) TRI SUSANTI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 ABSTRACT TRI SUSANTI. The Anatomy of the skull of Kalimantan Orangutan

Lebih terperinci

ORGAN-ORGAN SYSTEMA RESPIRATORIUM : 1. NASUS 2. PHARYNX 3. LARYNX 4. TRACHEA 5. 2 BRONCHI PRIMARII 6. BRONCHIOLUS & SALURAN-SALURAN UDARA YANG LEBIH

ORGAN-ORGAN SYSTEMA RESPIRATORIUM : 1. NASUS 2. PHARYNX 3. LARYNX 4. TRACHEA 5. 2 BRONCHI PRIMARII 6. BRONCHIOLUS & SALURAN-SALURAN UDARA YANG LEBIH ORGAN-ORGAN SYSTEMA RESPIRATORIUM : 1. NASUS 2. PHARYNX 3. LARYNX 4. TRACHEA 5. 2 BRONCHI PRIMARII 6. BRONCHIOLUS & SALURAN-SALURAN UDARA YANG LEBIH KECIL 7. PULMO DAN PLEURA 8. OTOT-OTOT RESPIRASI DAN

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET KAKI BELAKANG BADAK JAWA (Rhinoceros sondaicus) DIANA ASRIASTITA

KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET KAKI BELAKANG BADAK JAWA (Rhinoceros sondaicus) DIANA ASRIASTITA KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET KAKI BELAKANG BADAK JAWA (Rhinoceros sondaicus) DIANA ASRIASTITA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. articular caput femur dan regio interthrocanter dimana collum femur merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. articular caput femur dan regio interthrocanter dimana collum femur merupakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fraktur Collum Femoris Fraktur collum femoris merupakan fraktur yang terjadi antara ujung permukaan articular caput femur dan regio interthrocanter dimana collum femur merupakan

Lebih terperinci

Suatu fraktur basis cranii adalah suatu fraktur linear yang terjadi pada dasar

Suatu fraktur basis cranii adalah suatu fraktur linear yang terjadi pada dasar DEFINISI Suatu fraktur basis cranii adalah suatu fraktur linear yang terjadi pada dasar tulang tengkorak yang tebal. Fraktur ini seringkali disertai dengan robekan pada duramater. Fraktur basis cranii

Lebih terperinci

BAB 2 ANATOMI SEPERTIGA TENGAH WAJAH. berhubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. 7

BAB 2 ANATOMI SEPERTIGA TENGAH WAJAH. berhubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. 7 BAB 2 ANATOMI SEPERTIGA TENGAH WAJAH Sepertiga tengah wajah dibentuk oleh sepuluh tulang, dimana tulang ini saling berhubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. 7 2.1 Tulang-tulang yang

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET KAKI DEPAN BADAK JAWA (Rhinoceros sondaicus) VIAN PUPUT WIJAYA

KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET KAKI DEPAN BADAK JAWA (Rhinoceros sondaicus) VIAN PUPUT WIJAYA KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET KAKI DEPAN BADAK JAWA (Rhinoceros sondaicus) VIAN PUPUT WIJAYA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

Panduan Praktikum Anatomi Dalam Blok 1.2 (Sistem Organ 1) Tahap Akademik 2014/2015. Neural System Musculoskeletal System Sense Organs

Panduan Praktikum Anatomi Dalam Blok 1.2 (Sistem Organ 1) Tahap Akademik 2014/2015. Neural System Musculoskeletal System Sense Organs Panduan Praktikum Anatmi Dalam Blk 1.2 (Sistem Organ 1) Tahap Akademik 2014/2015 Neural System Musculskeletal System Sense Organs Kementerian Riset, Teknlgi dan Pendidikan Tinggi Universitas Andalas Fakultas

Lebih terperinci

ANATOMI Adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia POSISI ANATOMI

ANATOMI Adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia POSISI ANATOMI KULIAH ANATOMI UMUM TIM ANATOMI FIK Universitas Negeri Yogyakarta ANATOMI Adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia POSISI ANATOMI BIDANG-BIDANG DAN AXIS (SUMBU) ANATOMIS: GARIS-GARIS

Lebih terperinci

ANATOMI OTOT DAERAH BAHU DAN LENGAN ATAS TRENGGILING JAWA (Manis javanica) CATUR FAJRIE DIAH ASTUTI

ANATOMI OTOT DAERAH BAHU DAN LENGAN ATAS TRENGGILING JAWA (Manis javanica) CATUR FAJRIE DIAH ASTUTI ANATOMI OTOT DAERAH BAHU DAN LENGAN ATAS TRENGGILING JAWA (Manis javanica) CATUR FAJRIE DIAH ASTUTI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

NAMA LENGKAP NAMA ILMIAH

NAMA LENGKAP NAMA ILMIAH PERLENGKAPAN DAN PERSYARATAN PRA PENGENALAN PROGRAM STUDI MAHASISWA (PPSM) DAN PPSM POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2012/2013 PROGRAM STUDI DIII TRR PURWOKERTO TUGAS INDIVIDU (dikumpulkan

Lebih terperinci

ANATOMI SKELET SUMBU TUBUH BADAK SUMATERA. (Dicerorhinus sumatrensis) ALDA SYAFYENI

ANATOMI SKELET SUMBU TUBUH BADAK SUMATERA. (Dicerorhinus sumatrensis) ALDA SYAFYENI ANATOMI SKELET SUMBU TUBUH BADAK SUMATERA (Dicerorhinus sumatrensis) ALDA SYAFYENI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

RUMUSAN PRAKTER PROSES PERSALINAN NORMAL. turunnya kepala janin, agar seorang bidan dapat mendeteksi secara dini kelainan atau

RUMUSAN PRAKTER PROSES PERSALINAN NORMAL. turunnya kepala janin, agar seorang bidan dapat mendeteksi secara dini kelainan atau RUMUSAN PRAKTER PROSES PERSALINAN NORMAL Dalam proses persalinan seorang bidan haru menguasai anatoni dan ukuranukuran panggul, anatomi dan ukuran tengkorak kepala bayi serta mekanisme turunnya kepala

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. kanan. Tulang kerangka pada bayi dan anak-anak lebih dari 206 segmen

II. TINJAUAN PUSTAKA. kanan. Tulang kerangka pada bayi dan anak-anak lebih dari 206 segmen II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Rangka Manusia Tulang kerangka manusia dewasa terdiri dari 206 segmen tulang yang sebagian besar berpasangan satu dengan yang lain yaitu sisi kiri dan sisi kanan. Tulang

Lebih terperinci

PENDARAHAN Pendarahan otak cabang arteri carotis interna dan arteri vertebralis

PENDARAHAN Pendarahan otak cabang arteri carotis interna dan arteri vertebralis VASKULARISASI OTAK Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran USU PENDARAHAN Pendarahan otak cabang arteri carotis interna dan arteri vertebralis VARIASI ARCUS AORTA ARTERIA CAROTIS INTERNA sinus caroticus

Lebih terperinci

Vaskularisasi Ekstremitas Inferior Pada regio glutea terdapat a.glutea superior dan a.glutea inferior.

Vaskularisasi Ekstremitas Inferior Pada regio glutea terdapat a.glutea superior dan a.glutea inferior. Vaskularisasi Ekstremitas Inferior Pada regio glutea terdapat a.glutea superior dan a.glutea inferior. A.glutea superior. Merupakan cabang yang terbesar dari percabangan a.iliaca interna, bentuknya pendek,

Lebih terperinci

OTOT DAN SKELET Tujuan 1. Mengidentifikasi struktur otot 2. Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi 3. Mengetahui macam-macam otot

OTOT DAN SKELET Tujuan 1. Mengidentifikasi struktur otot 2. Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi 3. Mengetahui macam-macam otot OTOT DAN SKELET Tujuan. Mengidentifikasi struktur otot. Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi. Mengetahui macam-macam otot berdasarkan lokasi 4. Mengetahui macam-macam kerja otot yang menggerakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ANATOMI SENDI PERGELANGAN KAKI A.1. Persendian pada Pergelangan Kaki Pergelangan kaki terbentuk dari 3 persendian yaitu articulatio talocruralis, articulatio subtalaris dan articulatio

Lebih terperinci

Disusun Oleh : SRI HANDAYANI NIM J KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh : SRI HANDAYANI NIM J KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS FRAKTUR FEMUR SEPERTIGA TENGAH SINISTRA POST OPERASI ORIF DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSOP SURAKARTA Disusun Oleh : SRI HANDAYANI NIM J 100 040 030 KARYA

Lebih terperinci

ANATOMI OTOT. by : Hasty Widyastari

ANATOMI OTOT. by : Hasty Widyastari ANATOMI OTOT by : Hasty Widyastari Fungsi dan Karakteristik Otot FUNGSI OTOT 1. Movement (gerak) 2. Pembentuk Postur 3. Menstabilkan sendi 4. Produksi Panas KARAKTERISTIK 1. Exitability : menerima/merespon

Lebih terperinci

VASKULARISASI OTAK PENDARAHAN. Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran USU. Pendarahan otak cabang dari : arteri carotis interna dan arteri vertebralis

VASKULARISASI OTAK PENDARAHAN. Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran USU. Pendarahan otak cabang dari : arteri carotis interna dan arteri vertebralis VASKULARISASI OTAK Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran USU PENDARAHAN Pendarahan otak cabang dari : arteri carotis interna dan arteri vertebralis 1 VARIASI ARCUS AORTA ARTERIA CAROTIS INTERNA sinus

Lebih terperinci

BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA. 2. Ligamen Sendi Temporomandibula. 3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula

BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA. 2. Ligamen Sendi Temporomandibula. 3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA Sendi adalah hubungan antara dua tulang. Sendi temporomandibula merupakan artikulasi antara tulang temporal dan mandibula, dimana sendi TMJ didukung oleh 3 : 1. Prosesus

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET APENDIKULAR BUAYA SENYULONG (Tomistoma schlegelii) ALIF RAHMAN RAHIM PUARADA

KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET APENDIKULAR BUAYA SENYULONG (Tomistoma schlegelii) ALIF RAHMAN RAHIM PUARADA KARAKTERISTIK ANATOMI SKELET APENDIKULAR BUAYA SENYULONG (Tomistoma schlegelii) ALIF RAHMAN RAHIM PUARADA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2017 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN Dengan makin pesatnya kemajuan lalu lintas baik dari segi jumlah pemakai jalan, jumlah kendaraan, jumlah pemakai jasa angkutan dan bertambahnya jaringan jalan dan kecepatan kendaraan

Lebih terperinci