ANATOMI OTOT. by : Hasty Widyastari
|
|
- Leony Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANATOMI OTOT by : Hasty Widyastari
2 Fungsi dan Karakteristik Otot FUNGSI OTOT 1. Movement (gerak) 2. Pembentuk Postur 3. Menstabilkan sendi 4. Produksi Panas KARAKTERISTIK 1. Exitability : menerima/merespon rangsang dr syaraf 2. Contractility : dapat memendek waktu berkontraksi 3. Extensibility : dapat memanjang 4. Elasticity : dapat kembali ke panjang semula setelah memanjang/memendek 2
3 Klasifikasi Otot 1. Otot polos / involunter 2. Otot lurik/rangka/volunter/seran lintang 3. Otot jantung Dalam hal ini yang kita bahas hanya otot rangka 3
4 Perbedaan Otot Rangka, Polos, Jantung OTOT RANGKA OTOT POLOS OTOT JANTUNG Lokasi Melekat pd tulang Pada organ dalam dan pembuluh darah Fungsi Alat Gerak Kontraksi organ dalam dan pembuluh darah Di Jantung Memompa darah Bentuk sel Silindris Spindel Silindris, bercabang-cabang Garis gelap terang Ada Tidak ada (polos) Ada Jumlah nukleus Banyak, ditepi 1 (satu), ditengah 1 (satu), ditepi Kontrol Volunter Involunter Involunter Kontraksi Cepat, kuat, mudah lelah Lamban, tahan lama Kuat, berirama, tahan lama 4
5 Perlekatan otot rangka (tendon/tendo) 1. Origo/punctum fixum Titik perlekatan otot pd rangka, dimana letaknya relatif tetap saat terjadinya kontraksi, biasanya (tdk selalu) diujung proximal 2. Insertio/puctum mobile Titik perlekatan otot pd rangka, dimana letaknya berubah saat terjadinya kontraksi/gerakan, biasanya (tdk selalu) diujung distal 5
6 Penyusunan tendon otot 1. Otot paralel; fasiculus otot tersusun paralel thd axis longitudinal, seperti pita Contoh : m. sartorius 2. Otot penniform; fasiculus tersusun spt bulu burung di sepanjang sisi tendon otot a. Unipenniform; fasiculus di salah satu sisi tendon (setengah bulu burung) Contoh :m. semimembranosus b. Bipenniform; fasiculus di dua sisi tendon Contoh : m. rectus femoris c. Multipenniform; fasiculus menyatu pd banyak tendon (spt kipas) Contoh : m.deltoideus 6
7 Otot sebagai pengungkit Tulang sbg pengungkit; sendi sbg fulcrum (titik tumpu), otot sbg kekuatan (power) utk memindah beban Ada 3 tipe pengungkit : 1. Pengungkit tipe I; fulcrum diantara kekuatan dan beban 2. Pengungkit tipe II; beban diantara fulcrum dan tenaga 3. Pengungkit tipe III; tenaga diantara fulcrum dan beban 7
8 Otot sebagai penggerak 1. Agonis (penggerak utama) 2. Sinergis/Fixator; membantu penggerak utama, dengan berkontraksi pd waktu bersamaan dg agonis atau menstabilkan (fixasi) suatu bagian 3. Antagonis; aksinya berlawanan dg agonis shg otot antagonis akan berelaxasi saat agonis kontraksi OTOT AKAN BERGANTIAN MENJADI AGONIS, SINERGIS ATAU ANTAGONIS TERGANTUNG GERAK YANG DILAKUKAN 8
9 CONTOH Gerak : Flexi Antebrachium Agonis : m.biceps brachii Sinergis : m.brachialis; m.brachioradialis Antagonis : m.triceps Brachii Gerak : Extensi Antebrachium Agonis : m.triceps Brachii Sinergis : m.anconeus Antagonis : m.biceps brachii; m.brachialis; m.brachioradialis 9
10 Penamaan Otot 1. Berdasar bentuk; Co/ : m. trapezius btk trapezium m. rhomboideus mayor jajaran genjang m. orbicularis oris lingkaran 2. Berdasar Lokasi; Co/ : m. tibialis anterior di tibia depan m. latissimus dorsi di punggung m. gluteus medius di bokong 10
11 3. Berdasar arah serabut; Co/: m. rectus femoris serabut tegak m. obliquus abdominis serabut miring m. transversus abdominis datar 4. Berdasar aksi/gerakan; Co/: m.flexor hallucis longus flexi jempol kaki m. adductor longus adduksi m. levator scapula elevasi scapula m. pronator teres pronasi 11
12 5. Ukuran otot; Co/: longus (=panjang) m. palmaris longus brevis (=pendek) m. adductor brevis mayor (=besar) m. teres mayor magnus (=besar) m. adductor magnus maximus (=besar) m. gluteus maximus minor (=kecil) m. rhomboideus minor minimus (kecil) m. gluteus minimus 12
13 6. Jumlah divisi pada origo; Co/: biceps (=2 origo) m. biceps femoris triceps (=3 origo) m. triceps brachii 7. Titik perlekatan otot co/: m.sternocleidomastoideus (pd sternum, clavicula, dan mastoid) m. coracobrachialis (pd processus coracoid scapula dan brachium) 13
14 PATOKAN KERJA OTOT 1. Otot selalu menggerakkan segmen dibawahnya misal :otot paha akan menggerakkan tungkai; otot bahu menggerakan lengan atas 2. Otot-otot yang lokasi saling berlawanan kerjanya antagonis co/: otot lengan sisi depan : loge flexor; otot lengan sisi belakang : loge extensor 14
15 OTOT KEPALA DAN LEHER 15
16 Otot Wajah 16
17 Otot Kepala dan Wajah : OTOT PEMBUNGKUS KEPALA : 1. m. Frontalis, fungsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata 2. m.occipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang OTOT WAJAH : 1. Otot mata (m. rectus oculi) dan otot bola mata sebanyak 4 buah. 2. m. Obliquus oculi / otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata, menutup mata, mengedip, dan gerakan kelopak mata lainnya 3. m. Orbicularis oculi / otot lingkar mata terdapat di sekeliling mata, fungsinya sebagai penutup mata atau otot sfingter mata. 4. m.levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata 17
18 OTOT MULUT, BIBIR, PIPI : 1. m. Buccinator:, membentuk dinding samping rongga mulut. Fungsinya untuk menahan makanan waktu mengunyah., untuk gerakan meniup 2. m.zygomaticus : menarik sudut mulut, senyum 3. m.orbikularis oris / otot sudut mulut, fungsinya menarik sudut mulut ke bawah, menutup mulut, memonyongkan mulut 4. m. Levator labii superior, otot bibir atas 5. m. Depressor labii inferior, otot bibir bawah, Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah. OTOT YANG UNTUK MENGUNYAH : 1. m. Temporalis : elevasi mandibula, dan mnarik mandibula ke belakang 2. m. Masseter : elevasi mandibula 3. m. Pterigoideus medial dan lateral, fungsinya menarik rahang bawah ke depan. OTOT LIDAH : 1. m.genioglossus, fungsinya mendorong lidah ke depan. 2. m.stiloglossus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang 18
19 Daftar Otot Kepala, Wajah OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI m.frontalis Aponeurosis Kulit alis Menaikkan alis, terkejut m.occipitalis Occipital, Temporal Aponeurosis Menarik kulit kepala kebelakang m.orbicularis oculi Orbita Orbita Menutup mata, kedipan mata m.levator palpebra Orbita Kulit kelopak mata Mengangkat kelopak mata m.corrugator superciliaris m.levator labii superior m.depressor labii inferior Frontal, ujung medial alis Kulit alis Mengerutkan alis Kerutan dahi Orbita Kulit bibir atas Elevasi bibir Sedih, serius, marah Mandibula Bibir bawah Depresi bibir bawah Sinis, cemberut m.levator anguli Maxilla Sudut mulut Elevasi sudut mulut m.depressor anguli Mandibula Sudut mulut Depresi sudut mulut sedih 19
20 Daftar Otot Kepala, Wajah OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI m.zygomaticus mayor et minor Zygomaticus Sudut mulut Menarik sudut mulut keatas dan keluar Platysma Fascia dada, bahu Mandibula Menarik bibi kebawah, terkejut ketakutan m.risorius Fascia Pipi Kulit pada sudut mulut m.orbicularis Oris Serabut otot sekitar mulut Sudut mulut m.buccinator Maxilla, mandibula m.orbicularis Oris Meniup m.temporalis Menarik sudut mulut ke lateral Mengatupkan, mengerutkan, memajukan bibir Elevasi, retraksi mandibula m.masseter Zigomaticus, maxilla Mandibula Elevasi mandibula m.pterigoideus medial m.pterigoideus lateral Sphenoid Mandibula Elevasi mandibula Sphenoid Mandibula Protraksi mandibula 20
21 Otot Leher : 21
22 Otot leher bagian profundal : 22
23 Otot Leher : 1. Platysma : otot tipis yang menutupi bagian luar kumpulan otot leher, Fungsi : menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir. 2. m.sternocleidomastoideus, menarik kepala ke samping, ke kiri dan ke kanan, memutar cranium, flexi cranium 3. Mm. Scaleni (scalenus anterior, scalenus media, scalenus posterior), fungsi : lateroflexi leher, memiringkan leher, menarik costa m.omohyoid 5. m.sternohyoid 6. m.thyrohyoid 7. m.geniohyoid 23
24 24
25 Otot Dada : 1. m. Pectoralis mayor : otot besar, bentuk kipas, membungkus dada.untuk adduksi dan flexi brachium 2. m.pectoralis minor : terletak tepat di profundal m.pectoralis mayornya 3. m. Serratus anterior : di lateral depan, untuk elevasi costa 4. m.subclavius : di bawah clavicula, untuk depresi scapula 5. m.intercostalis : terdapat disela-sela iga, untuk elevasi dan depresi costa saat bernafas 25
26 OTOT ABDOMEN 26
27 Otot Abdomen (Perut) Fungsi semua ototnya : flexi tubuh dan kompresi abdomen Otot perut dibagian medial terdapat Linea Alba (pita tendon putih yg membagi m.rectus abdominis mjd 2 bag kanan-kiri) Pada m.rectus abdominis terdapat 3bh tendon antara (intersectiones tendinae), shg bersama dgn Linea Alba otot tsb terbagi mjd 8 bagian. Secara umum tampak seperti Six Pack 27
28 Otot Abdomen (Perut) : 1. m.rectus abdominis : di tengah perut dilapisan pertama, 2. m.obliquus externus abdominis : di lateral, dilapis pertama, arah serabut bentuk V, fungsi : lateroflexi 3. m.obliquus internus abdominis : di lateral, lapis kedua, arah serabut bentuk 4. m.transversus abdominis : di lapis ketiga, profundal, arah serabut mendatar 28
29 Daftar Otot Perut OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI m.rectus abdominis m.obliquus Externus Abdominis m.obliquus Internus Abdominis m.transversus Abdominis Simphisis pubis Cartilago costa 5-7 Proc Xiphoid Costa 8 Crista iliaca, ligamen inguinal Crista iliaca, cartilago 6 costa terakhir Linea alba, crista iliaca, pubis Cartilago 6 costa terakhir Linea alba Liea alba, Xiphoid, pubis Flexi, rotasi vertebra Kompresi abdomen Flexi. Lateroflexi vertebra Kompresi abdomen Flexi. Lateroflexi vertebra Kompresi abdomen Konstriksi dan kompresi abdomen 29
30 OTOT PUNGGUNG m.levator Scapula m.rhomboideus minor m.rhomboideus mayor 30
31 Otot Punggung 31
32 Otot Punggung : 1. m.trapezius : di leher dan punggung atas untuk elevasi kepala, dan gerakan scapula (elevasi, stabilisasi, depresi, adduksi) 2. m.latissimus Dorsi : otot sayap, di punggung bawah, untuk extensi dan adduksi humerus 3. m.rhomboideus mayor; bentuk jajaran genjang; adduksi rotasi scapula 4. m.rhomboideus minor; terletak diatas otot mayornya; 5. m.levator scapulae; terletak di atas rhomboideus minor, utk elevasi dan rotasi scapula 32
33 6. m.teres mayor; utk extensi, adduksi, endorotasi humerus 7. m. Teres minor; utk exorotasi, extensi, adduksi humerus 8. m.serratus Posterior : di lateral belakang sisi profundal ; untuk Mengangkat costa 2 dan 5 / membantu inspirasi (Pars superior); Membantu ekspirasi (Pars inferior) 33
34 Otot Punggung (bagian Profundal) 34
35 Otot Punggung Profundal MUSCULUS ERECTOR SPINAE Terdiri dari : M.Iliocostalis, M.Longissimus, dan M.Spinalis Fungsi : Ekstensi tubuh MUSCULUS SPLENIUS Terdiri dari : M.Splenius capitis dan M.Splenius cervicis Fungsi : Ekstensi kepala dan leher dan Laterofleksi kepala m.quadratus LUMBORUM Letak :Punggung bawah profundal, mbtk dinding blkg rongga perut Fungsi : Lateroflexi tubuh, extensi vertebra, M. Interspinalis, dan M.Semispinalis Fungsi : ekstensi dan hyperekstensi togok 35
36 Daftar Otot Penggerak Bahu OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI KELOMPOK ANTERIOR : m.subclavius Costa 1 Clavicula Depresi scapula m.pectoralis minor Costa 3-5 Proc.coracoideus Depresi scapula, elevasi costa 3-5 m.serratus anterior Costa 1-3 Scapula Rotasi scapula, elevasi costa KELOMPOK POSTERIOR : m.trapezius Proc spinosus c7- T12, ligamentum uchae Clavicula, acromion scapula, spina scapula Elevasi clavicula, adduksi, rotasi, depresi scapula m. Levator scapula Proc spinosus C1-5 Scapula Elevasi, rotasi scapula m.rhomboideus mayor m.rhomboideus minor Spinosus T2-5 Spinosus C7-T1 Margo medial bwh Spina scapula Margo medial atas spina scapula Adduksi, rotasi; Menahan scapula Adduksi, rotasi 36
37 Daftar Otot Penggerak Brachium OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI m.pectoralis mayor m.latissimus dorsi m.deltoideus Clavicula, sternum, costa 2-6 Spinosus T6-L5, crista sacralis, costa 9-12 Clavicula, spina scapula Tuberculum mayor humerus Humerus Tuberositas deltoid humeri Flexi, adduksi, endorotasi humerus Extensi, adduksi, endorotasi humerus Abduksi, flexi, extensi, endoexorotasi m.subscapularis Fossa subscapula Tuberculum minor Endorotasi humerus m.supraspinatus Fossa supraspinata Tuberculum mayor Abduksi humerus m.infraspinatus Fossa infraspinata Tuberculum mayor Exorotasi, adduksi m.teres mayor m.teres minor Angulus inferior scapula Margo lateral scapula Humerus Tuberculum mayor Extensi, adduksi, endorotasi Exorotasi, extensi, adduksi m.coracobrachialis Proc coracoideus Tengah humerus Flexi, addduksi 37
38 OTOT LENGAN ATAS (Brachium) 38
39 Brachium Anterior sisi Profundal 39
40 Otot Brachium Posterior 40
41 Otot Lengan Atas : Penggerak Bahu : m.deltoideus (utk Abduksi, flexi, extensi, endo-exorotasi brachium) A. Loge Flexor utk antebrachium (sisi Anterior) : 1. m.brachialis 2. m.biceps Brachii; punya 2 caput (longum dan breve) 3. m.brachioradialis B. Loge Extensor utk antebrachium (Posterior) 1. m.triceps Brachii (punya 3 caput : longum, medial, lateral) 2. m.anconeus 41
42 42
43 Daftar Otot Penggerak Antebrachium OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI FLEXOR (anterior): m.biceps brachii m.brachialis Humerus, proc coracoid Facies anterior humerus Tuberositas medial Proc coronoid ulna m.brachioradialis Humerus Proc styloideus radius EXTENSOR (posterior): m.triceps brachii m.anconeus Tuberositas infraglenoid; facies posterior dan lateral humerus Epicondylus lateral humerus Olecranon ulna Olecranon dan corpus ulna Flexi dan supinasi antebrachium; Flexi brachium Flexi antebrachium Flexi antebrachium, semi-pronasi, semisupinasi Extensi brachium Extensi antebrachium` Extensi antebrachium 43
44 Otot Lengan bawah : Secara umum, nama otot2 lengan bawah mencerminkan fungsinya Misal : m. extensor digitorum (utk extensi jari) m. Flexor carpi ulnaris (utk flexi carpal) Ada 2 loge/kelompok otot : loge Flexor (di anterior); loge Extensor (di posterior) Otot di lengan bawah diikat oleh pita tendo didaerah carpal, yaitu Retinaculum Flexorum (di anterior) dan Retinaculum extensorum (di posterior) Ada 1 otot yg terletak diluar retinaculum : m.palmaris longus yg fungsinya utk Flexi Carpal 44
45 OTOT LENGAN BAWAH (antebrachium) 45
46 Otot Antebrachium Anterior 46
47 Otot Antebrachium Posterior 47
48 Daftar otot Pronator dan Supinator Antebrachium OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI PRONATOR : m.pronator teres m.pronator quadratus SUPINATOR : m.supinator Epicondylus medial humerus Tengah radius Pronasi dan flexi antebrachium Distal corpus ulna Distal corpus radius Pronasi antebrachium Epicondylus lateral humerus, crista ulnaris 1/3 atas lateral radius Supinasi antebrachium 48
49 Daftar Otot Penggerak Tangan dan Jari OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI FLEXOR (KELOMPOK ANTERIOR) Superficial : m.flexor carpi radialis m.palmaris longus m.flexor carpi ulnaris m.flexor digitorum superficialis Profundal : m.flexor digitorum profundus m.flexor pollicis longus Epicondylus medial humerus Epicondylus medial humerus Epicondylus medial humerus Epicondylus medial humerus, proc.coronoid ulna, radius Metacarpal II-III Retinaculum flexorum Os.pisiforme, hamatum, metacarpal V Phalanx media flexi., abduksi carpal Flexi carpal Flexi dan adduksi carpal Flexi phalanx media tiap digiti Facies medial ulna Basis phalanx distal Flexi phalanx distal Anterior radius, membran interossea Basis phalanx distal pollux Flexi pollux 49
50 Daftar Otot Penggerak Tangan dan Jari (kelompok Extensor) OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI EXTENSOR (KELOMPOK POSTERIOR) Superficial : m.extensor carpi radialis longus m.extensor carpi radialis brevis m.extensor digitorum m.extensor digiti minimi m.extensor carpi ulnaris Epicondylus lateral humerus Epicondylus lateral humerus Epicondylus lateral humerus Tendo m.extensor digitorum Epicondylus lateral humerus, ulna posterior Metacarpal II Metacarpal III Phalanx II-V Tendo extensor digitorum Metacarpal I Extensi, abduksi carpal Extensi carpal Extensi phalanges Extensi kelingking Extensi dan adduksi carpal 50
51 Daftar Otot Penggerak Tangan dan Jari (kelompok Extensor) OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI Profundal : m.abductor pollicis longus m.extensor pollicis brevis m.extensor pollicis longus Posterior radiusulna, membran interossea Posterior ulna, membran interossea Posterior ulna, membran interossea Metacarpal I Basis phalanx proximal pollux Basis phalanx distal pollux m.extensor indicis Posterior ulna Tendo m.extensor digitorum Extensi pollux, abduksi carpal Extensi pollux, abduksi carpal Extensi pollux, abduksi carpal Extensi jari II 51
52 Daftar Otot Intrinsik Manus OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI Thenar : m.abductor pollicis brevis m.opponens pollicis m.flexor pollicis brevis m.adductor pollicis Hypothenar : Retinaculum flexorum, os.naviculare, trapezium Retinaculum flexorum, os.trapezium Retinaculum flexorum, os.trapezium, metacarpal I Os.capitatum, metacarpal II-III Phalanx proximal pollux Metacarpal I Phalanx proximal pollux Phalanx proximal pollux Abduksi pollux Oposisi pollux Flexi, adduksi pollux Adduksi pollux m.palmaris brevis Retinaculum flexorum Kulit pd manus Mengkerutkan kulit ketengah m.abductor digiti minimi m.flexor digiti minimi brevis Os.pisiforme Retinaculum flexorum, os.hamatum Phalanx proximal jari V Phalanx proximal jari V Abduksi kelingking Flexi kelingking 52
53 Daftar Otot Intrinsik Manus (lanjutan) OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI m.opponens digit minimi Intermedia : mm.lumbricales (4 otot) mm.interossei dorsalis (4 otot) mm.interossea palmaris (3 otot) Retinaculum flexorum, os.hamatum Tendo m.flexor digitorum profundus` Sisi metacarpal Medial metacarpal II, lateral metacarpal IV-V Metacarpal V Tendo m.extensor digitorum Phalanx proximal jari II-V Phalanx proximal jari II, IV, V Oposisi kelingking Extensi articulatio interphalanges Abduksi jari III, flexi digit Adduksi jari kearah jari tengah 53
54 Otot Paha dan Pantat (Lateral) m.tensor Fasciae Latae utk menegangkan Tractus iliotibialis Tractus Iliotibialis Letak dilateral Paha 54
55 OTOT PANTAT dan PAHA BELAKANG 55
56 Otot pantat (sisi Profundal) 56
57 Otot paha sisi profundal 57
58 Otot penggerak paha : m.gluteus maximus melingkupi luar pantat, fungsi : extensor dan exorotasi paha Otot2 pantat fungsi utamanya exorotasi paha (kecuali m.gluteus medius dan minimus) untuk endorotasi paha Mm.Iliopsoas (m.iliacus, m.psoas mayor dan m.psoas minor) terletak di sisi anterior dalam pada sendi panggul, mrpk otot flexor paha Mm.Adductor (magnus, longus, brevis, minimus) terletak disisi medial paha; untuk adduksi paha pada sendi panggul 58
59 Daftar Otot Penggerak Femur OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI m.psoas mayor Vertebra lumbalis Trochanter minor femur Flexi, exorotasi paha; flexi vertebra m.psoas minor Vertebra T12, L1 Fascia iliaca Flexi pelvis dan vertebra m.iliacus Fossa iliaca Tendo m.psoas mayor m.gluteus maximus Crista iliaca, sacrum, coccyx Tractus iliotibialis, tuberositas glutea m.gluteus medius Illium Trochanter mayor femur m.gluteus minimus Ilium Trochanter mayor femur Flexi, exorotasi paha Extensi, exorotasi paha Abduksi, endorotasi paha Abduksi, endorotasi paha m.tensor fascia lata Crista iliaca Tibia Flexi, abduksi paha m.piriformis Anterior sacrum Trochanter mayor femur m.obturator internus Foramen obturator, pubis, ischium Trochanter mayor femur Exorotasi, abduksi paha Exorotasi dan abduksi paha 59
60 Daftar Otot Penggerak Femur (lanjutan) OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI m.obturator externus Membran obturatoria m.gemellus superior Spina ischiadica m.gemellus inferior m.quadratus femoris Tuberositas ischiadica Tuberositas ischiadica Fossa trochanterica Trochanter mayor femur Trochanter mayor Tuberculum minor femur Exorotasi, abduksi paha Exorotasi dan abduksi paha Exorotasi dan abduksi paha Exorotasi dan Adduksi paha m.adductor longus Simphisis pubis Linea aspera femur Adduksi, exorotasi, flexi paha m.adductor brevis Ramus inferior pubis Linea aspera Adduksi, exorotasi, flexi Paha m.adductor magnus Pubis, ischium Linea aspera Adduksi, flexi, exorotasi, extensi m.pectineus Ramus superior pubis Linea pectinea femur Flexi dan adduksi paha 60
61 OTOT PAHA DEPAN Vastus Intermedius (jika rectus femoris dikelupas) 61
62 Kelompok Otot Adductor 62
63 Otot Adductor 63
64 Otot Paha : m.sartorius : terletak menyilang dari lateral panggul sd lutut; adalah otot Flexor yg terletak di daerah Extensor Fungsi : flexor paha dan flexor lutut. Merupakan otot terpanjang, mm.quadriceps Femoris (t.d : m.rectus Femoris, m. Vastus medial, m.vastus lateral, m.vastus intermedius); Fungsi : untuk extensor cruris pada sendi lutut mm.hamstring (terletak di paha belakang); t.d: Biceps femoris, m.semitendinosus, m.semimembranosus; Fungsi : untuk Flexor cruris pd sendi lutut 64
65 Daftar Otot Penggerak Cruris OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI LOGE MEDIAL (ADDUCTOR) : m.adductor longus m.adductor brevis m.adductor magnus m.pectineus Lihat tabel sebelumnya m.gracilis Simphisis pubis Tibia medial Adduksi paha, flexi cruris LOGE ANTERIOR (EXTENSOR) : m.sartorius SIAI (spina iliaca anterior inferior) mm.quadriceps Femoris (4 otot) : Medial tibia Flexi cruris, Flexi paha, exorotasi paha m.rectus femoris SIAI Patella Flexi paha, extensi cruris 65
66 Daftar Otot Penggerak Cruris (lanjutan) OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI m.vastus lateralis Trochanter mayor, linea aspera femur Tuberositas tibia Extensi cruris m.vastus medialis Linea aspera femur Tuberositas tibia Extensi cruris m.vastus intermedius Anterior dan lateral femur LOGE FLEXOR/ HAMSTRING (POSTERIOR) m.biceps femoris Tuber ischiadicum Linea aspera Tuberositas tibia Caput fibula, condylus lateral tibia m.semi tendinosus Tuber ischiadicum Medial tibia bag proximal m. Semi membranosus Tuber ischiadicum Condylus medial tibia Extensi cruris Flexi cruris, extensi paha Flexi cruris; extensi paha Flexi cruris, extensi paha 66
67 OTOT CRURIS (Depan dan Lateral) 67
68 Cruris Anterior dan Lateral 68
69 OTOT CRURIS POSTERIOR 69
70 Cruris Posterior Profundal 70
71 Otot betis-profundal 71
72 Otot Cruris (tungkai bawah) Ada 3 loge/kelompok otot : 1. Loge extensor (sisi depan) : m. Tibialis anterior, m. extensor digitorum longus dan m. extensor hallucis longus; Fungsi : Dorsoflexi pedis 2. Loge flexor (sisi belakang) : m.soleus, m.gastrocnemius, m.plantaris, m.popliteus, m. Tibialis posterior, m.flexor digitorum longus dan flexor hallucis longus; Fungsi : Plantarflexi pedis 3. Loge Peronei/fibularis (sisi lateral) : m.peroneus brevis dan peroneus longus; Fungsi : plantarflexi dan Eversi pedis m.soleus, m.gastrocnemius caput medial dan lateral disebut dgn istilah mm.triceps Surae yang bertendon di tendon Achilles/Calcaneus Juga terdapat Retinaculum (flexorum di posterior dan extensorum di anterior) 72
73 Daftar Otot Penggerak Pedis OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI Loge Anterior (Extensor) : m. Tibialis anterior Condylus lateral tibia m.extensor hallucis longus m.extensor digitorum longus Anterior fibula Anterior fibula, condylus lateral tibia Metatarsal, cuneiforme Phalanx distal hallux Phalanx media dan distal jari II-V Dorsoflexi dan inversi pedis Dorsoflexi dan eversi pedis; extensi hallux Dorsoflexi dan eversi pedis; Extensi digiti II-V Peroneus tertius 1/3 distal fibula Metatarsal V Dorsoflexi dan eversi pedis Loge Peroneal (Lateral) : m.peroneus longus Fibula, tibia Metatarsal I, cuneiforme I Plantarflexi, eversi pedis m.peroneus brevis Corpus fibula Metatarsal V Plantarflexi, eversi pedis 73
74 OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI Loge Posterior (Flexor), pars Superficialis : m.gastrocnemius Condylus lateral femur Calcaneus (pada tendo achilles) m.soleus Caput fibula Calcaneus (pada tendo achilles m.plantaris Femur Calcaneus (pada tendo achilles Pars Profundal : m.popliteus m.flexor hallucis longus m.flexor digitorum longus Condylus lateral femur Tibia proximal Plantarflexi pedis; flexi cruris Plantarflexi pedis Plantarflexi pedis Flexi, endorotasi cruris 2/3 fibula Phalanx distal hallux Plantarflexi dan eversi pedis; flexi hallux Posterior tibia Phalanx distal jari II- V m.tibialis posterior Tibia, fibula Metatarsal II-IV, naviculare, cuneiforme I-III, cuboid Plantarflexi dan Inversi pedis; flexi jari II-V Plantarflexi, Inversi pedis 74
75 Daftar Otot Intrinsik Pedis OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI Pars Dorsalis : m.extensor digitorum brevis Pars Plantaris : Lapisan ke 1 (superficial) : Calcaneus, retinaculum extensorum Phalanx proximal hallux, tendo m.extensor digitorum m.abductor halluciis Calcaneus Phalanx proximal hallux m.flexor digitorum brevis Calcaneus Phalanx media jari II-V m.abductor digitorum minimi Extensi jari I-IV Abduksi hallux Flexi jari II-V Calcaneus Phalanx proximal Abduksi dan flexi jari V 75
76 OTOT ORIGO INSERTIO FUNGSI Lapisan ke 2 : m.quadratus plantae Calcaneus Tendo m.flexor digitorum longus mm.lumbricales (4 buah) Lapisan ke 3 : m.flexor hallucis brevis m.adductor hallucis m.flexor digiti minimi brevis Lapisan ke 4 : mm.interossei dorsalis (4 buah) mm.interossei plantaris (3 buah) Tendo m.flexor digitorum longus Os.cuboid, cuneiforme III Metatarsal V Os metatarsal Metatarsal III-V Tendo m.extensor digitorum longus Phalanx proximal hallux Phalanx proximal jari V Phalanx proximal jari II-IV Phalanx proximal jari III-V Flexi jari II-V Extensi jari II-V Flexi hallux flexi kelingking Abduksi jari-jari; flexi phalanx proximal Adduksi jari III-V; flexi phalanx proximal 76
DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MUSCLE OF UPPER EXTREMITY DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OTOT-OTOT EKSTREMITAS SUPERIOR 1. Kelompok otot pada gelang bahu 2. Kelompok otot regio brachii (lengan atas)
Lebih terperinciOSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR
BLOK BASIC BIOMEDICAL SCIENCES OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2010 Dimulai dari regio Glutea (posterior) dan dari regio Inguinal (anterior)
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kulit di daerah bahu beruk ditutupi oleh rambut yang relatif panjang dan berwarna abu-abu kekuningan dengan bagian medial berwarna gelap. Morfologi tubuh beruk daerah bahu
Lebih terperinciPENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM. by : Hasty Widyastari
ANATOMI PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM by : Hasty Widyastari Posisi Posisi Anatomi : Berdiri tegak, kedua lengan disamping lateral tubuh, kedua telapak tangan membuka kedepan Posisi Fundamental : Berdiri
Lebih terperinciJudul : Myologi ext superior dan inferior (dr Hj.Ny.Harfiah
Judul : Myologi ext superior dan inferior (dr Hj.Ny.Harfiah Djayalangkara) Biomedik 1 I. OTOT-OTOT EXTREMITAS III.1 Otot-otot yang berada pada Extremitas superior. Terdiri atas otot-otot yang membentuk
Lebih terperinciANATOMI OTOT DAN SISTEM INTEGUMEN. Pengajar: Dr. Katrin Roosita, MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB
ANATOMI OTOT DAN SISTEM INTEGUMEN Pengajar: Dr. Katrin Roosita, MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB KOMPARASI SEL OTOT: OTOT RANGKA, OTOT JANTUNG DAN OTOT POLOS Keterangan Otot Rangka (Skeletal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. seluruh otot tubuh dan memberikan hasil keseluruhan yang paling baik. 11,12
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Renang Renang merupakan jenis olahraga yang dilakukan di air dan dapat dilakukan baik putra maupun putri. 10 Dibandingkan dengan olahraga-olahraga lainnya, renang merupakan
Lebih terperinciGambar 2.1 Os radius 2. Os. Ulna
Anatomi antebrachii 1. Os. Radius Adalah tulang lengan bawah yang menyambung dengan humerus dan membentuk sendi siku. Radius merupakan os longum yang terdiri atas epiphysis proximalis, diaphysis, dan epiphysis
Lebih terperinciMYOLOGI UMUM. Istilah Myologi berasal dari kata latin Mus yang berarti seekor tikus kecil, yang mempunyai caput, venter dan cauda.
Nama dosen : Dr.dr.Sitti Rafiah, M.Si Judul mata kuliah : Biomedik 1 Standar kompetensi : Area kompetensi 5 : Landasan ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Memahami ilmu kedokteran dasar pada sistem
Lebih terperinciOtot Penyusun Tubuh Manusia dan Hewan
Otot Penyusun Tubuh Manusia dan Hewan A. Otot Manusia Pada kegiatan belajar ini Anda akan mempelajari materi yang masih berkaitan dengan alat gerak. Bila tulang dikatakan sebagai alat gerak pasif maka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS 2.1 Tolak Peluru Tolak peluru termasuk nomor lempar dalam olahraga atletik yang memiliki kriteria tersendiri dari alat hingga lapangan
Lebih terperinciLampiran 4 Jenis otot pada kelompok otot 1 (otot proksimal paha) No. Kelompok Otot Jenis Otot 1. Kelompok Otot 1 (Otot Proksimal Paha)
86 Lampiran 4 Jenis otot pada kelompok otot 1 (otot proksimal paha) No. Kelompok Otot Jenis Otot 1. Kelompok Otot 1 (Otot Proksimal Paha) M. tensor fascia latae M. biceps femoris M. gluteus medius M. vastus
Lebih terperinciANATOMI HUMERUS DAN FEMUR
ANATOMI HUMERUS DAN FEMUR A. HUMERUS (arm bone) merupakan tulang terpanjang dan terbesar dari ekstremitas superior. Tulang tersebut bersendi pada bagian proksimal dengan skapula dan pada bagian distal
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM OTOT
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM OTOT Pengenalan Salah satu sistem yang penting dalam badan. Pergerakan terhasil daripada penguncupan dan pemanjangan otot. Selain itu ia juga menentukan magnitud pergerakan.
Lebih terperinciSistem Otot. 3. Mendeskripsikan hipotesis filamen yang bergeser pada kontraksi otot
Sistem Otot Tujuan: 1. Mengidentifikasi tiga jenis jaringan otot 2. Mendeskripsikan struktur dari otot rangka 3. Mendeskripsikan hipotesis filamen yang bergeser pada kontraksi otot 4. Mendeskripsikan kejadian
Lebih terperinciOTOT DAN SKELET Tujuan 1. Mengidentifikasi struktur otot 2. Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi 3. Mengetahui macam-macam otot
OTOT DAN SKELET Tujuan. Mengidentifikasi struktur otot. Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi. Mengetahui macam-macam otot berdasarkan lokasi 4. Mengetahui macam-macam kerja otot yang menggerakan
Lebih terperinciVASKULARISASI EXTREMITAS
VASKULARISASI 1 VASKULARISASI EXTREMITAS E X T R E M I T A S S U P E R I O R ( anggota gerak atas) -------------------------------------------------- Yang termasuk extremitas superior adalah vaskularisasi
Lebih terperinciacromion yang panjang dengan permukaan yang kasar. Penjuluran ini berfungsi sebagai tuas saat os scapula melakukan gerakan perputaran dan melempar
PEMBAHASAN Lokomosi pada MEP ditandai dengan perpindahan dari satu posisi ke posisi lainnya. Saat melakukan perpindahan, MEP mampu melakukan perpindahan baik secara quadrupedalism maupun bipedalism (Napier
Lebih terperinciTOPOGRAFI EXTREMITAS INFERIOR. Tujuan Instruksional Umum Mampu menyebutkan dan menjelaskan mengenai Topografi extremitas inferior
Nama dosen : Dr.dr.Sitti Rafiah, M.Si Judul mata kuliah : Biomedik 1 Standar kompetensi : Area kompetensi 5 : Landasan ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Memahami ilmu kedokteran dasar pada sistem
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Skelet Tungkai 3 4
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Skelet Tungkai Skelet tungkai MEP memiliki ukuran tulang yang kecil namun kompak dengan permukaan yang halus dan tidak banyak dijumpai rigi ataupun penjuluran.
Lebih terperinciTULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR
TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA BAGIAN ANATOMI Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dibentuk oleh : - sacrum - coccygis - kedua os.coxae Fungsi : Panggul (pelvis)
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pada hasil pengamatan didapatkan otot-otot panggul dan paha badak Sumatera memiliki struktur yang kompak dan teba l.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pada hasil pengamatan didapatkan otot-otot panggul dan paha badak Sumatera memiliki struktur yang kompak dan teba l. Otot-otot panggul dan paha terdiri atas dua kelompok otot,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ANATOMI SENDI PERGELANGAN KAKI A.1. Persendian pada Pergelangan Kaki Pergelangan kaki terbentuk dari 3 persendian yaitu articulatio talocruralis, articulatio subtalaris dan articulatio
Lebih terperincisendi pergelangan tangan dibentuk oleh:
sendi pergelangan tangan dibentuk oleh: sendi radiocarpal, sendi intercarpal dan sendi radioulnar distal. Persendian antara lengan bawah dan tangan terutama melalui sendi radiocarpal dan sendi radioulnar
Lebih terperinciMEMPELAJARI POTENSI KELUHAN DAN POTENSI PENYAKIT YANG TIMBUL PADA RANGKA DAN OTOT OPERATOR JAHIT DI PT MIDO INDONESIA
MEMPELAJARI POTENSI KELUHAN DAN POTENSI PENYAKIT YANG TIMBUL PADA RANGKA DAN OTOT OPERATOR JAHIT DI PT MIDO INDONESIA NAMA : Komariah Sirait NPM : 34411007 JURUSAN : Teknik Industri PEMBIMBING : Dr. Ir.
Lebih terperinci31 Pasang saraf spinalis dan fungsinya
31 Pasang saraf spinalis dan fungsinya Sumsum tulang belakang adalah struktur yang paling penting antara tubuh dan otak. Sumsum tulang belakang membentang dari foramen magnum di mana ia kontinu dengan
Lebih terperinciVaskularisasi Ekstremitas Inferior Pada regio glutea terdapat a.glutea superior dan a.glutea inferior.
Vaskularisasi Ekstremitas Inferior Pada regio glutea terdapat a.glutea superior dan a.glutea inferior. A.glutea superior. Merupakan cabang yang terbesar dari percabangan a.iliaca interna, bentuknya pendek,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Permainan Bulutangkis Menurut Subardjah (2000) bulutangkis merupakan bentuk permainan bola kecil yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Permainan Bulutangkis Menurut Subardjah (2000) bulutangkis merupakan bentuk permainan bola kecil yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara melakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia pada waktu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS 2.1 Kinesiologi dan Biomekanika Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia pada waktu melakukan gerakan. 6 Beberapa disiplin
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. masehi para biara-biara di cina kuno sudah mengenal bentuk-bentuk
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Senam lantai Senam lantai berawal dari negara tirai bambu. Sejak tahun 2700 sebelum masehi para biara-biara di cina kuno sudah mengenal bentuk-bentuk sederhana dari gerakan senam
Lebih terperinci@ OTOT Merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. * Sel Otot Dibagi Menjadi 3 Golongan yaitu : 1. Otot Motoritas - Otot
@ OTOT Merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. * Sel Otot Dibagi Menjadi 3 Golongan yaitu : 1. Otot Motoritas - Otot serat lintang - Otot kerangka - Otot sadar 2. Otot Otonom
Lebih terperinciANATOMI FISIOLOGI TULANG dan PERSENDIAN. by : Hasty Widyastari
ANATOMI FISIOLOGI TULANG dan PERSENDIAN by : Hasty Widyastari OSTEOLOGI Penyusun tulang : Organik : K, Na, C, kolagen, elastis, sel tulang, Anorganik : Ca, P (PO4) Fungsi tulang: 1. Proteksi : organ vital
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.2
1. Persamaan antara otot lurik dan otot jantung adalah... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.2 Sifat kerja secara sadar Memiliki percabangan Berinti satu Ada garis gelap
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2014 bertempat di Laboratorium Anatomi, Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran
Lebih terperinci31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya
31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya January 22, 2015 Tedi Mulyadi 0 Comment Saraf spinal Sistem saraf perifer terdiri dari saraf dan ganglia di luar otak dan sumsum tulang belakang. Fungsi utama dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seluruh aktivitas didalam tubuh manusia diatur oleh sistem saraf. Dengan kata lain, sistem saraf berperan dalam pengontrolan tubuh manusia. Denyut jantung, pernafasan,
Lebih terperinciPENDAHULUAN OIeh : drg. Emut Lukito, SU, Sp.KGA
PENDAHULUAN OIeh : drg. Emut Lukito, SU, Sp.KGA MUSCULUS /OTOT Otot terdiri atas jaringan otot. Sifat istimewa otot adalah dapat berkerut/kontraksi sehingga mengakibatkan gerakan organ di sekitarnya. Jaringan
Lebih terperinciOSTEOLOGI
ANATOMI EXTREMITAS INFERIOR TIM ANATOMI FIK Universitas Negeri Yogyakarta OSTEOLOGI 1 3 4a 4b 4c 5 7 6 7 8 9 10 11 1 15 13 14 OS COXAE 1. Linea glutea posterior. Ala ossis ilii 3. Linea glutea anterior
Lebih terperinciPEMBULUH NADI ANGGOTA BELAKANG
PEMBULUH NADI ANGGOTA BELAKANG A. femoralis A.femoralis merupakan nadi di bagian proximal dari pembuluh nadi pada anggota belakang. Nadi merupakan lanjutan extra-abdominal dari a,iliaca externa, mulai
Lebih terperinciYang dimaksud dengan anggota gerak adalah bagian tubuh
IO. Anggota Gerak Yang dimaksud dengan anggota gerak adalah bagian tubuh yang dipergunakan untuk bergerak dan berpindah temp at. Anggota gerak ini dibagi menjadi anggota gerak atas Qengan dan tangan, upperlimb)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anatomi Pergelangan Kaki 1. Persendian pada Pergelangan Kaki Pergelangan kaki/ sendi loncat adalah bagian kaki yang terbentuk dari tiga persendian yaitu articulatio talocruralis,
Lebih terperinciAnatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari
Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari Fungsi Pertukaran gas O2 dengan CO2 Mengambil O2 dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan mentranspor CO2 yang dihasilkan
Lebih terperinciTubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak?
Belajar IPA itu asyik, misalnya saat mempelajari tentang astronomi dan benda-benda langit, kita bisa mengenal lebih dekat tentang planet, bintang, dan benda-benda langit lainnya. Pelajaran seperti ini
Lebih terperinciBAB I ISTILAH ILMU GERAK
BAB I ISTILAH ILMU GERAK Sikap Anatomi Untuk mendiskripsikan badan manusia selalu dipandang dalam sikap antomi, yaitu memandang lurus kedepan dalam bidang datar yang melalui pinggir bawah lekuk mata dan
Lebih terperinciOSTEOLOGI
ANATOMI EXTREMITAS INFERIOR TIM (Dra. Endang Rini Sukamti, M.S.) FIK Universitas Negeri Yogyakarta OSTEOLOGI a b c 5 7 OS COXAE 6 7 8 9 0 5. Linea glutea posterior. Ala ossis ilii. Linea glutea anterior.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain.
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain. Kamus Besar
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Ordo Perissodactyla Badak Sumatera diklasifikasikan dalam ordo Perissodactyla yaitu bangsa hewan yang memiliki kuku ganjil.
TINJAUAN PUSTAKA Ordo Perissodactyla Badak Sumatera diklasifikasikan dalam ordo Perissodactyla yaitu bangsa hewan yang memiliki kuku ganjil. Ordo Perissodactyla ini terdiri dari dari dua subordo, tiga
Lebih terperinciANATOMI TERAPAN LOKOMOSI LABORATORIUM ANATOMI FKH UGM
ANATOMI TERAPAN LOKOMOSI LABORATORIUM ANATOMI FKH UGM ADAPTASI LOKOMOSI BERLARI Melibatkan gerakan cyclic dan berulang anggota gerak (stride=satu siklus anggota gerak pada gait tertentu) Gait = satu kali
Lebih terperinciPEMERIKSAAN MANUAL MASCLE TESTING (MMT) EKTREMITAS INFERIOR
PEMERIKSAAN MANUAL MASCLE TESTING (MMT) EKTREMITAS INFERIOR DASAR TEORI Penilaian kekuatan berbagai otot memerlukan pengetahuan fungsi berbagai kelompok otot. Suatu corak gerakan volunter terdiri dari
Lebih terperinciBUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIS EKSTREMITAS BAWAH
BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIS EKSTREMITAS BAWAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS DISUSUN OLEH dr. Jainal Arifin, Sp.OT, M.Kes dr. M. Sakti, Sp.OT, M.Kes Sub Divisi Rheumatology Bagian Ilmu
Lebih terperinciOSTEOLOGI THORAX, TRUNCUS DAN PELVIS DEPARTEMEN ANATOMI FK USU
OSTEOLOGI THORAX, TRUNCUS DAN PELVIS DEPARTEMEN ANATOMI FK USU OSTEOLOGI DINDING THORAX 1 THORAX Bgn tubuh yg terdapat diantara leher dan abdomen Rangka dinding thorax ( compages thoracis ), dibentuk oleh
Lebih terperinciANATOMI FISIOLOGI TULANG BELAKANG
ANATOMI FISIOLOGI TULANG BELAKANG Tulang punggung atau vertebra adalah tulang tak beraturan yang membentuk punggung yang mudah digerakkan. Terdapat 33 tulang punggung pada manusia, 5 di antaranya bergabung
Lebih terperinciANATOMICAL LANMARK Merupakan titik skeletal yang mudah teridentifikasi, berguna saat menetapkan lokasi pengukuran ukuran2 tubuh atau penentuan tempat
ANTHROPOMETRI TIM (Dra. Endang Rini Sukamti, M.S.) Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANATOMICAL LANMARK Merupakan titik skeletal yang mudah teridentifikasi, berguna saat menetapkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. gaya punggung menyerupai gerakan tungkai gaya crawl dengan bersumber
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Stroke Tungkai Stroke tungkai atau gerakan tungkai merupakan gerakan tungkai ke atas dan bawah secara bergantian dan terus menerus. Gerakan tungkai gaya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakekat Lari Jarak Pendek (Sprint) 100 Meter a. Definisi Lari 1) Dalam bukunya Yoyo Bahagia (2000:11) menyatakan bahwa lari adalah gerakan tubuh dimana kedua
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ANATOMI PERGELANGAN KAKI 1. Persendian pada Pergelangan Kaki Pergelangan kaki terdiri dari tiga persendian yaitu articulatio subtalaris, articulatio talocruralis, dan articulatio
Lebih terperinciRangka manusia. Axial Skeleton. Apendikular Skeleton. Tengkorak Tulang belakang Tulang iga Tulang dada
Mulai Rangka manusia Axial Skeleton Tengkorak Tulang belakang Tulang iga Tulang dada Apendikular Skeleton Gelang bahu Ekstremitas atas Gelang panggul Ekstremitas bawah Selesai Tengkorak Mandible (Rahang
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI. Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Bahu (Shoulder Joint) Tim Penyusun :
MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Bahu (Shoulder Joint) Tim Penyusun : Muh. Irfan, SKM, S.Ft, M.Fis Wismanto, SSt.Ft, S.Ft, M. Fis Abdul Chalik Meidian,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN BY ADE. R. SST
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN BY ADE. R. SST FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN A. JALAN LAHIR (PASSAGE) B. JANIN (PASSENGER) C. TENAGA atau KEKUATAN (POWER) D. PSIKIS WANITA (IBU)
Lebih terperinciANATOMI PAYUDARA DAN FISIOLOGIS PAYUDARA PADA PROSES LAKTASI
ANATOMI PAYUDARA DAN FISIOLOGIS PAYUDARA PADA PROSES LAKTASI PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI : Anatomi dan fisiologis laktasi, Manfaat ASI Lengkap, Komposisi ASI A. Pengertian laktasi Laktasi adalah keseluruhan
Lebih terperinciFISIOLOGI HEWAN SISTEM GERAK PADA KATAK (Rana sp) OLEH :
FISIOLOGI HEWAN SISTEM GERAK PADA KATAK (Rana sp) OLEH : INTAN QAANITAH 08041281419041 LESI RATNA SARI 08041281419083 MUHAMMAD EKO INDRA 08041281419085 MAR ATUS SHOLIKHA 08041281419093 AHMAD HERU SAPUTRA
Lebih terperinciGERAK PADA HEWAN DAN MANUSIA DAPAT TERJADI KARENA ADANYA KERJASAMA ANTARA TULANG (RANGKA) DENGAN OTOT.
SISTEM RANGKA 1. RANGKA SEBAGAI ALAT GERAK PASIF. 2. OTOT SEBAGAI ALAT GERAK AKTIF. GERAK PADA HEWAN DAN MANUSIA DAPAT TERJADI KARENA ADANYA KERJASAMA ANTARA TULANG (RANGKA) DENGAN OTOT. BAGAIMANA GERAK
Lebih terperinciBAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :
116 BAB X ISOMETRIK Otot-otot Wajah terdiri dari : 1. Occopito Froratalis : otot-otot pada tulang dahi yang lebar yang berfungsi membentuk tengkorak kepala bagian belakang 2. Temporalis : otot-otot di
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN FISIOTERAPI
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN FISIOTERAPI Namaa : Nim : Kelas : Kelompok : FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Bahu (Shoulder Joint) Tim Penyusun : Muh.
Lebih terperinciNIM K Oleh: Ali Shollikin BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
Pengaruh latihan double leg speed hops dan latihan squat terhadap peningkatan power otot tungkai pada atlit tae kwon do yunior putra dragon Solo tahun 2007 Oleh: Ali Shollikin NIM K.4602011 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciDISUSUN OLEH MUHAMMAD HANAFI ( ) HERKA ARDIYATNO ( ) LESTARI PUJI UTAMI
OTOT MANUSIA UNIVERSITAS PGRI Y O G T A Y A K A R DISUSUN OLEH MUHAMMAD HANAFI (09144600025) HERKA ARDIYATNO (09144600172) LESTARI PUJI UTAMI (09144600214) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciTeknik Radiografi Manus, Wrist joint, Antebrachii, Humerus
Teknik Radiografi Manus, Wrist joint, Antebrachii, Humerus INDIKASI PEMERIKSAAN RADIOGRAFI Trauma / cidera Fraktur, fisura, dislokasi, luksasi, ruptur Pathologis Artheritis, Osteoma, dll. Benda asing (corpus
Lebih terperinciBAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat
BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat melakukan gerakan meluncur dan rotasi pada saat mandibula berfungsi. Sendi ini dibentuk oleh kondilus mandibula
Lebih terperinciKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI OTOT KAMBING KACANG DAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG DIPOTONG PADA BOBOT SEDANG FITRIYATI SIREGAR
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI OTOT KAMBING KACANG DAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG DIPOTONG PADA BOBOT SEDANG FITRIYATI SIREGAR DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membantu penyidik dalam memenuhi permintaan visum et repertum, untuk
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Identifikasi Peranan dokter forensik merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan membantu penyidik dalam memenuhi permintaan visum et repertum, untuk menentukan identitas seseorang,identifikasi
Lebih terperinciBAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA
BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang sistema respiratoria yang melibatkan organ-organ seperti hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchiale,
Lebih terperinciBAB 2 ANATOMI SEPERTIGA TENGAH WAJAH. berhubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. 7
BAB 2 ANATOMI SEPERTIGA TENGAH WAJAH Sepertiga tengah wajah dibentuk oleh sepuluh tulang, dimana tulang ini saling berhubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. 7 2.1 Tulang-tulang yang
Lebih terperinciStress Markers Pada Lengan Dan Tangan Kanan
Stress Markers Pada Lengan Dan Tangan Kanan Azizatul Haq Larasati 1 Abstract Stress marker was the study of the occupation routine work on the human muscles. This study discussed the routine work of human
Lebih terperinciKonig, HE., Liebich, HG., Veterinary Anatomy of Domestic Mammals Texbook and Color Atlas, Schattauer, Stuugart Budras, KD., Sack, WO.
Static and Dinamyc Konig, HE., Liebich, HG., 2004. Veterinary Anatomy of Domestic Mammals Texbook and Color Atlas, Schattauer, Stuugart Budras, KD., Sack, WO., Rock, S., Horowitz, A., Berg. R., 2009, Anatomy
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM ANATOMI
PETUNJUK PRAKTIKUM ANATOMI TATA TERTIB 1. Berpakaian rapi dan sopan, dan menggunakan jas lab. 2. Dilarang makan, minum dan merokok di dalam ruangan praktikum 3. Bersikap sopan dan menjaga ketenangan serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka kesehatan fisik ialah salah satu hal yang penting. Kesehatan fisik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin majunya perkembangan jaman, persaingan dalam segala bidang semakin ketat. Untuk mampu mengikuti persaingan yang semakin ketat dibutuhkan kualitas sumber daya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Monyet Ekor Panjang
TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Monyet Ekor Panjang MEP merupakan spesies monyet dengan nama latin Macaca fascicularis yang termasuk ke dalam sub famili Cercopithecinae dari famili Cercopithecidae. Seperti
Lebih terperinciCARPAL TUNNEL SYNDROME
CARPAL TUNNEL SYNDROME I. PENDAHULUAN Carpal Tunnel Syndrome (Tardy Median Palsy) adalah suatu keadaan dimana terjadi kompresi nervus medianus dalam terowongan carpal. Carpal Tunnel Syndrome merupakan
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Struktur Anatomi Tangan
PEMBAHASAN Struktur Anatomi Tangan Struktur anatomi tangan disusun dari tulang tangan, otot tangan, sendi tangan, dan saraf tangan. Keempat panyusun anatomi tangan tersebut bersama-sama menciptakan gerakan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN TULANG
PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN TULANG DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN USU TULANG Terdiri dari sel-sel tulang : Osteosit Substansi Dasar Serabut Kolagen (membentuk substansi interselluler/osteoid) Substansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Setiap kita bergerak, apakah itu berjalan, menulis, mengangkat beban, serta yang lainnya. Kalaupun sedang duduk, ada bagian tubuh yang bergerak, yaitu jantung yang berdetak
Lebih terperinciBAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA. 2. Ligamen Sendi Temporomandibula. 3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula
BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA Sendi adalah hubungan antara dua tulang. Sendi temporomandibula merupakan artikulasi antara tulang temporal dan mandibula, dimana sendi TMJ didukung oleh 3 : 1. Prosesus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau terlokalisasi pada bagian-bagian tertentu. 18,19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obesitas 2.1.1 Definisi obesitas Obesitas adalah suatu kelainan yang ditandai dengan adanya penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan, baik di seluruh tubuh atau terlokalisasi
Lebih terperinciPENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
Pertemuan 1 PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA MK : Biomedik Dasar Program D3 Keperawatan Akper Pemkab Cianjur tahun 2015 assolzain@gmail.com nersfresh@gmail.com www.mediaperawat.wordpress.com
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. tubuh dalam keadaan diam atau bergerak (Harsono,1988:223). Menurut
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Keseimbangan Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap atau posisi tubuh dalam keadaan diam atau bergerak (Harsono,1988:223). Menurut Oxendine dalam Harsono (1988:223)
Lebih terperinciPraktikum 1. Pengantar dan Anatomi Permukaan
Praktikum 1. Pengantar dan Anatomi Permukaan Pengantar 1. Istilah-istilah anatomis a. Deskripsikan apa yang disebut sebagai posisi anatomis b. Kenalilah istilah-istilah ini sebelum memulai praktikum Superior
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya kemajuan dibidang teknologi dan komunikasi menyebabkan perubahan gaya hidup manusia, dampak besar yang terjadi terlihat jelas pada status kesehatan masyarakat.
Lebih terperinciMEKANISME GERAK SISTEM MUSKULOSKELETAL. Sasanthy Kusumaningtyas Departemen Anatomi FKUI
MEKANISME GERAK SISTEM MUSKULOSKELETAL Sasanthy Kusumaningtyas Departemen Anatomi FKUI 1 ILMU GERAK KINESIOLOGI : Adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia pada waktu melakukan gerakan. Beberapa disiplin
Lebih terperinciSMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA Tubuhmu memiliki bentuk tertentu. Tubuhmu memiliki rangka yang mendukung dan menjadikannya
Lebih terperinciANATOMI EXTREMITAS SUPERIOR. FIK Universitas Negeri Yogyakarta
ANATOMI EXTREMITAS SUPERIOR dr. Prijo Sudibjo, MKes, Sp.S. FIK Universitas Negeri Yogyakarta OSTEOLOGI SISTEM ALAT GERAK ANGGOTA BADAN ATAS Prinsip dasar terjadinya suatu gerakan: 1. Otot harus kontraksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plantar Arch Index 2.1.1 Definisi Pedis adalah regio yang paling banyak terpengaruh variasi anatomi, salah satu karakteristik yang terpenting adalah variabilitas ketinggian
Lebih terperinciPEMBINAAN KONDISI FISIK ATLET TENIS LAPANGAN MENGGUNAKAN LATIHAN BEBAN
PEMBINAAN KONDISI FISIK ATLET TENIS LAPANGAN MENGGUNAKAN LATIHAN BEBAN Hendro Kusworo Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Gorontalo Email: kusworoakbar@gmail.com ABSTRAK Olahraga tenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang, mencuci, ataupun aktivitas pertukangan dapat mengakibatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas sehari-hari tidak jarang dapat menimbulkan gangguan pada tubuh kita, misalnya pada saat melakukan aktivitas olahraga, mengangkat barang, mencuci, ataupun aktivitas
Lebih terperinciCARNIVOR-1 (Osteology) Anatomi Veteriner Makro-3 Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2017
CARNIVOR-1 (Osteology) Anatomi Veteriner Makro-3 Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2017 SKELETON AXIALIS Ossa Craniofascialis Ossa Cranii Ossa Fasciei V. Cervicalis V. Thoracalis Columna
Lebih terperinciMATERI PERKULIAHAN. Pengantar Anatomi - Overview. Pengantar Anatomi - Istilah Anatomi Syndesmology - Skeleton & Joint. Skeleton Axiale - Ossa Cranii
ANATOMI VETERINER I DOSEN PENGAMPU drh. Analis Wisnu Wardana, M.Biomed drh. Handayu Untari drh. Herlina Pratiwi PENILAIAN: Keaktifan 10% Tugas 20% Kuis 20% UTS 25% UAS 25% MATERI PERKULIAHAN Pokok Bahasan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. merupakan serapan kata dari bahasa Yunani, gymnos, yang berarti telanjang. zaman Yunani Kuno disebut Gymnasium.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Senam Senam yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu cabang olahraga merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris Gymnastics, atau Belanda Gymnastiek.
Lebih terperinciKata Kunci : durasi waktu ketahanan, kesigapan, gitar, penyangga gitar, penyangga kaki. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PERBANDINGAN DURASI WAKTU KETAHANAN (DURATION OF ENDURANCE) DAN KESIGAPAN (ALERTNESS) KOGNITIF DAN EKSEKUTIF PEMAKAI GITAR MENGGUNAKAN PENYANGGA GITAR (GUITAR SUPPORT) DAN PENYANGGA KAKI (FOOTSTOOL)
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI. Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Siku (Elbow Joint)
MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Siku (Elbow Joint) Tim Penyusun : Muh. Irfan, SKM, S.Ft, M.Fis Wismanto, SSt.Ft, S.Ft, M. Fis Abdul Chalik Meidian,
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGGI LOMPATAN DAN BENTUK ARCUS PEDIS DENGAN KEJADIAN SPRAIN PERGELANGAN KAKI PADA ATLET BULUTANGKIS YANG MELAKUKAN JUMPING SMASH
HUBUNGAN TINGGI LOMPATAN DAN BENTUK ARCUS PEDIS DENGAN KEJADIAN SPRAIN PERGELANGAN KAKI PADA ATLET BULUTANGKIS YANG MELAKUKAN JUMPING SMASH SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam
Lebih terperinciAnatomi Dasar Panggul : Dibuat Mudah dan Sederhana. Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K)
Anatomi Dasar Panggul : Dibuat Mudah dan Sederhana Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K) OUTLINE: Tujuan Pendahuluan Tulang dan ligamen Otot-otot dasar panggul Jaringan Penyambung Viseral DeLancey Level Derajat
Lebih terperinci