Rancangan Sistem Informasi dengan Balanced Scorecard untuk Penilaian Kinerja Koperasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rancangan Sistem Informasi dengan Balanced Scorecard untuk Penilaian Kinerja Koperasi"

Transkripsi

1 Rancangan Sistem Infrmasi dengan Balanced Screcard untuk Penilaian Kinerja Kperasi Supriyati Jurusan Teknik Elektr Pliteknik egeri Semarang supriyati.plines@yah.c.id Abstrak Penilaian kinerja pada perusahaan digunakan untuk mengevaluasi hasil kerja yang telah dilakukan guna perbaikan kinerja tahun berikutnya. Metda Balanced Screcard (BSC) merupakan salah satu metda penilaian kinerja, dalam BSC ada 4 perspektif yang dinilai yaitu perspektif, perspektif keuangan, perspektif prses internal bisnis, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini membuat penilaian kinerja kperasi menggunakan metda BSC dengan 4 indikatr kinerja atau key perfrmance indicatr (KPI). Penilaian kinerja ditampilkan dalam bentuk tabel penilaian dan grafik capaian realisasitarget ditiap KPI untuk masing-masing perspektif, serta kesimpulan penilaian kinerja yang njukkan kndisi kesehatan kperasi. Hasil penelitian berupa prgram aplikasi berbasis web, yang merupakan bagian dari infrmasi management kperasi. Sistem ini memberikan infrmasi kepada seluruh kperasi tentang kinerja kperasi tanpa dibatasi ruang dan waktu, sehingga dapat memberikan saran demi kemajuan kperasi dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Kata kunci : kperasi, metda Balanced Screcard, penilaian kinerja, infrmasi Abstract Perfrmance assessment in a cmpany is needed t evaluate the prgress in ne year has passed in rder t make an imprvement in the next year. Balanced Screcard Methd (BSC) is ne f perfrmance assessment methds that measures 4 perspectives which are custmer, financial, internal business prcess, als grwth and learning perspective. In this research, perfrmance assessment is measured by BSC methd with 4 key persnal indicatrs (KPI). Perfrmance assessment is shwn as assessment chart and target achievement graphic in every KPI fr each perspective, als the cnclusin f perfrmance assessment that indicates the cnditin f the kperasi. Results f this research are in the frm f web-based applicatins that is a part f infrmatin management system in kperasi. This system is giving infrmatin t all kperasi members abut the updating perfrmance, s the members can give a suggestin t imprve kperasi and their welfare. Keywrds : Balance Screcard methd, kperasi, infrmatin system, perfrmance assessment I. PEDAHULUA Metde penilaian kinerja berkembang seiring dengan kebutuhan penilaian kinerja yang tidak lagi cukup dengan berpatkan pada faktr keuangan saja, tetapi diperlukan penilaian kinerja terintegrasi sehingga dapat menggambarkan kndisi perusahaan secara utuh dan menyeluruh. Metde Balanced Screcard (BSC) digunakan untuk penilaian kinerja terintegrasi yang menggabungkan faktr finansial dan faktr nnfinansial []. Penilaian kinerja yang dievaluasi secara berkala leh manajemen berpengaruh dalam kemajuan dan kelanggengan suatu perusahaan. Metda penilaian kinerja Balanced Screcard dapat diterapkan pada kperasi yang sudah termasuk rganisasi mdern [2]. Sistem infrmasi digunakan untuk membantu aktifitas bisnis dalam mencapai tujuan rganisasi atau perusahaan, salah satunya untuk penilaian kinerja kperasi. Teknlgi infrmasi digunakan untuk prses perhitungan, penentuan klasifikasi dan penentuan kndisi kinerja. Penilaian kinerja dibuat dalam bentuk prgram aplikasi berbasis web dan diinfrmasikan melalui jaringan kmputer dengan harapan semua dan pengella kperasi dapat memnitr dan mengevaluasi prgram kerja kperasi tidak terbatas leh ruang dan waktu. Imelda (2004) telah mempublikasikan tentang implementasi balanced screcard pada rganisasi publik, dimana rganisasi publik 27

2 Rancangan Sistem Infrmasi dengan Balanced Screcard untuk... Supriyati merupakan rganisasi yang didirikan dengan tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat bukan hanya mendapatkan keuntungan semata. Organisasi ini bisa berupa rganisasi pemerintah dan rganisasi nnprfit lainnya [3]. Kebutuhan rganisasi publik berbeda dengan rganisasi bisnis, maka sebelum digunakan ada beberapa perubahan yang dilakukan dalam knsep balanced screcard [4]. Yang menjadi fkus utama dalam rganisasi publik adalah misi rganisasi, secara umum misi suatu rganisasi publik adalah melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari misi difrmulasikan strategi-strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian misi. Strategi tersebut kemudian diterjemahkan kedalam 4 perspektif, yaitu perspektif custmers and stakehlders, perspektif finansial, perspektif internal business prcess dan perspektif emplyees and rganizatin capacity. custmers and stakehlders menggambarkan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. financial mengidentifikasikan pemberian pelayanan yang effisien. internal business prcess menggambarkan prses-prses yang penting bagi rganisasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Prespektif emplyess and rganizatin capacity menggambarkan kmpetensi dan kemampuan semua rganisasi. Menurut Rhm [4] sebelum balanced screcard diimplementasikan, suatu rganisasi terlebih dahulu membangun atau menyusun balanced screcard. Terdapat 6 tahapan dalam membangun suatu balanced screcard yaitu menilai pndasi rganisasi, membangun strategi bisnis, membuat tujuan rganisasi, membuat strategi map bagi strategi bisnis rganisasi, menilai kinerja dan menyusun inisiatif. Penghitungan bbt dan skr balanced screcard dapat dilakukan tanpa memberikan bbt untuk masing-masing indikatr [5]. Caranya dengan menghitung banyaknya indikatr dan menghitung bbt indikatr. Skr indikatr merupakan tingkatan nilai atau level pengukuran dari level 4 sampai, skr untuk nilai A = 4, B = 3, C = 2 dan D =. Perhitungan Interval kelas untuk menentukan pembagian kelas pada target. ilai Interval kelas untuk menentukan skr indikatr masing-masing KPI. Hasil pengukuran atau realisasi masing-masing KPI terdiri dari nilai dan skr indikatrnya. Perhitungan nilai akhir kmpnen, yaitu perhitungan kinerja untuk masing-masing perspektif. Perhitungan nilai akhir ttal atau ttal skr merupakan penentuan nilai kinerja akhir. ilai Akhir (A) menentukan kriteria kndisi penilaian kinerja dengan menggunakan kriteria standar seperti terlihat pada Tabel. TABEL KOMPARASI A TERHADAP PEILAIA KESEHATA KOPERASI [6] Kndisi ilai Akhir SEHAT A 80 CUKUP SEHAT 60 A 80 KURAG SEHAT 40 A 60 TIDAK SEHAT 20 A 40 SAGAT TIDAK SEHAT A 20 28

3 ISS : Vl Desember 204 : Flw Diagram (DFD) atau Diagram Aliran (DAD) adalah suatu diagram yang menggambarkan arus dari data, penggunaannya untuk memahami secara lgika, terstruktur dan jelas. Penggambaran kntekstual yang pertama kali adalah interaksi antara dan entitas luar, kemudian menggambarkan DFD sebuah yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub- yang lebih kecil. II. METODE PEELITIA Penelitian ini menerapkan metde siklus hidup pengembangan atau Systems Develpment Life Cycle (SDLC) yang memiliki urutan langkah, yaitu investigasi, analisis, perancangan, implementasi dan pemeliharaan [7]. Adapun kerangka penelitian, terlihat pada Gambar. Investigasi Mulai Penilaian kinerja kperasi saat ini SK. : 29/Kep/M.KUKM/XI/ 2002 Penilaian kinerja kperasi dengan metda BSC. menilai pndasi kperasi 2.membangun strategi bisnis kperasi 3. membuat tujuan kperasi 4. membuat strategi map 5. menilai kinerja 6. menyusun inisiatip Analisis Analisis kebutuhan, pengguna & kewengangannya knseptual fisik antar muka plling Implementasi Pengujian Implementasi hardware & sftware Pemeliharaan Evaluasi & Mdifikasi selesai Gambar Kerangka Penelitian 2. Investigasi Sistem Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan pengurus kperasi tentang visi, misi, tujuan dan penilaian kinerja kperasi yang dilakukan selama ini, serta perencanaan penilaian kinerja kperasi dengan menggunakan metda balanced screcard. Penilaian Kinerja atau Penilaian Kesehatan Kperasi dilakukan leh Dinas Kperasi, Usaha Mikr, Kecil dan Menengah Kta Semarang berdasarkan Peraturan Menteri egara Kperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indnesia, nmr 4/Per/M.KUKM/XII/2009, tentang Pedman Penilaian Kesehatan Kperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Kperasi [6]. Ada tujuh aspek yang dinilai, yaitu permdalan, kualitas aktiva, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian - pertumbuhan dan jati diri kperasi. Penilaian kinerja kperasi dengan metda balanced screcard ada pertukaran psisi antara perspektif keuangan dengan perspektif, terlihat pada Gambar 2. Keuanggan Pelanggan Tujuan Strategis Pertumbuhan dan Pembelajaran Prses Internal Bisnis Gambar 2 Susunan Balanced Screcard pada Kperasi 29

4 Rancangan Sistem Infrmasi dengan Balanced Screcard untuk... Supriyati Pada kperasi perspektif lebih diutamakan, sesuai dengan asas kperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan bersama untuk sebagai kperasi. Penerapan balanced screcard pada kperasi, melalui 6 tahapan sebagai berikut: ) Menilai pndasi kperasi, tahap ini merumuskan visi dan misi kperasi dengan menggunakan analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman. Kperasi merupakan bentuk rganisasi eknmi kerakyatan maka memiliki visi dan misi sebagai berikut : 2) Membangun strategi bisnis kperasi, tahap ini menentukan tindakan yang dilakukan untuk mencapai misi kperasi sesuai dengan kekuatan dan kelemahan kperasi. 3) Membuat tujuan kperasi, tahap ini menentukan aktivitas-aktivitas yang dilakukan kperasi untuk mencapai strategi bisnis serta waktu yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. 4) Membuat strategi map bagi strategi bisnis kperasi, tahap ini membangun hubungan antara strategi dan tujuan dari unit-unit kperasi dengan menggunakan hubungan sebab-akibat dalam 4 perspektif screcard, terlihat pada Gambar 3. 5) Menilai kinerja, tahap ini dilakukan pemantauan dan penilaian kemajuan yang dicapai. Penilaian kinerja bertujuan untuk meningkatkan kemajuan kperasi ke arah yang lebih baik. Untuk menilai kinerja ditetapkan ukuran-ukuran indikatr kinerja (Key Perfrmance Indicatr-KPI) yang sesuai pada setiap tujuan-strategis. 6) Menyusun inisiatip, tahap ini menentukan prgram-prgram yang dilakukan kperasi untuk mehi tujuan strategis, sebelum menetapkan inisiatif tentukan terlebih dahulu bbt dan target. Penetapan bbt dan target dapat berdasarkan pengalaman masa lalu. 2.2 Analisis Sistem Pada tahap analisis dilakukan analisa kebutuhan pengguna yang dibangun, pengguna infrmasi kperasi yaitu administratr, dan pengurus kperasi. Masing-masing pengguna memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan kewenangan yang diberikan, sehingga analisa memetakan kebutuhan secara detail dari tiap pengguna. Adapun penggambaran kebutuhan secara keseluruhan terlihat pada Gambar Sistem yang dibangun diawali dengan membuat DFD untuk memdelkan berdasarkan aliran data yang terdapat dalam, DFD terdiri dari diagram knteks dan diagram rinci DFD, diagram knteks terlihat pada Gambar 5. diagram rinci DFD (DFD leveled), untuk menggambarkan secara lebih rinci interaksi antara entitas dalam dengan databasenya, terlihat pada Gambar 6. struktur tabel dibuat sesuai dengan kebutuhan sejumlah 7 tabel, yaitu : ; data_kpi; data_perspektif; data_variabel; jenis_; plling; rumus; kpi; level; lgin; ; news; perspektif; pertanyaan; saran; satuan dan variabel. diagram alir prgram njukkan prses hitung pada penilaian kinerja kperasi, ada 3 prses hitung, yaitu : prses hitung skr indikatr; prses hitung jumlah skr indikatr dan prses hitung penilaian kinerja. antarmuka digunakan untuk membuat tampilan sebagai penghubung antara pengguna dengan. Adapun antarmuka yang dirancang, yaitu : halaman utama; halaman lgin; halaman dan tampilan grafik. menggambarkan susunan mulai dari utama sampai dengan sub yang diimplementasikan. plling, plling digunakan untuk pengukuran tingkat kepuasan dan lyalitas yang sekaligus sebagai kperasi. III. HASIL DA PEMBAHASA 3. Hasil Penelitian Sistem aplikasi dibangun dengan menggunakan web server Apache, bahasa script PHP dan database server MySQL, sedangkan bagian pengguna menggunakan web brwser Mzila, semua perangkat lunak yang digunakan bersifat pen surce. Obyek penelitian dilakukan pada kperasi KPRI Pliteknik egeri Semarang. Arsitektur terlihat pada Gambar 7. 30

5 ISS : Vl Desember 204 : Strategi Map Kperasi : Visi kperasi: Terwujudnya lembaga eknmi dan ssial yang tangguh yang mampu memberikan pelayanan prima kepada kperasi dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Misi kperasi : pelayanan simpan pinjam untuk pelayanan kebutuhan pkk peran serta dalam perkembangan kperasi pembinaan dalam pengembangan usaha kemitraan dengan pihak lain dalam pengembangan ssial penerima SHU kepuasan lyalitas keuangan penghasilan yang dibagi ke anggtta kemampuan dalam perasinal hasil usaha Mehi kewajiban jangka pendek Mehi kewajiban prses Internal bisnis jumlah bidang usaha interaksi dengan media infrmasi pembelajaran dan pertumbuhan kmpetensi karyawan Menggalakkan pendidikan perkprasian Menyediakan anggaran dana khusus Gambar 3 Strategi Map Kperasi news kean nilai kpi Mengisi plling Mengisi saran Pelanggan Admin lgin news perspektif data_kpi data_variable Lapran Sistem Infrmasi Kinerja Kperasi lgin plling saran Lapran Anggta Admin niali variabel Melihat news lgin Lapran saran Melihat Melihat peluapan saran Pengurus Pengurus Gambar 4 Use Case Diagram Sistem Gambar 5 Diagram Knteks Sistem 3

6 Rancangan Sistem Infrmasi dengan Balanced Screcard untuk... Supriyati news perspektif data_kpi data_variable Lgin admin valid Admin Pengurus Lgin Lgin invalid Lgin Lgin invalid Lgin. prses lgin 2. prses admin lgin f level Lgin valid Lgin pengurus valid news news jenis jenis perspektif data_perspekti data_persp ektif data_kpi data_kpi data_variable data_variable Anggta Lgin invalid plling 3. prses hasil plling 4. prses penilaian kpi data_kpi data_variable saran pertanyaan pertanyaan saran saran plling hasil penilaian kpi variable rumus kpi variable rumus satuan satuan perspektif perspektif saran 5. prses Gambar 6 DFD Level Sistem Pengguna ini ada 3 yaitu admin, pengurus dan kperasi dengan kewenangan sebagai berikut : ) Admin memiliki kewenangan mengisikan data KPI, data variabel, data, data, data news dan melihat hasil kinerja. 2) Pengurus memiliki kewenangan melihat hasil kinerja dan rekapan saran. 3) Anggta memiliki kewenangan mengisi plling, melihat hasil kinerja dan mengisikan saran. Gambar 7 Arsitektur Sistem Hasil prgram aplikasi yang dibuat sesuai dengan perancangan yang dibahas sebelumnya. Pengguna dapat mengakses dengan terlebih dahulu melakukan lgin dengan mengisikan username dan passwrd. 32

7 ISS : Vl Desember 204 : Admin mengisi target pada masing-masing perspektif dan mengisi nilai variabel yang telah dicapai leh kperasi. Tabel nilai variabel terlihat pada Tabel 2. TABEL 2 ILAI VARIABEL. Variabel ilai Satuan Jumlah_ 580 rang 2 Shu_setelah_pajak ,25 Rp 3 Mdal_sendiri ,25 Rp 4 Ttal_asset ,00 Rp 5 Pendapatan_brut ,00 Rp 6 Aktiva_lancar Rp 7 Passiva_lancar ,00 Rp 8 Ttal_kewajiban ,00 Rp 9 Jumlah yang_ 40 Orang Bertransaksi 0 Jumlah_prgram_yang_ 3 Buah Dimiliki Jumlah_usaha 5 Unit 2 Prgram_pelatihan_ Kali Untuk_karyawan 3 Kegiatan_penyuluhan 0 Kali 4 Anggaran_khusus_dan_ Dana_pendidikan ada Lapran penilaian kinerja ke-4 perspektif balanced screcard, terlihat pada Tabel 3 sampai Tabel 6. TABEL 3 PEILAIA KIERJA PERSPEKTIF PELAGGA Key Tar Rea Sk Perfrmance get lisasi r Indikatr (KPI) Tujuan strategis Meningkatk an penerimaan SHU 2 Meningkatk an kepuasan 3 Meningkatk an lyalitas Tujuan strategis Rasi peningkatan SHU 0 % 4,0 % i lai 2 C ilai kepuasan (dari plling) 4 3,25 4 A ilai lyalitas 4 3,00 4 A (dari plling) Ttal Skr 0 TABEL 4 PEILAIA KIERJA PERSPEKTIF KEUAGA Key Tar Rea Sk Perfrmance get lisasi r Indikatr (KPI) i lai Mening- Rentabilitas 20 % 4, 3 B 2 katkan kemandirimdal sendiri Return On 0 % 98 % 5,20 3 B 3 an dan pertumbuh- Asset Prfitabilitas 5 % % 3, 4 A an 25 % 4 Likuiditas , 3 B % 59 % 5 Slvabilitas 0 53, D % 2 $ Ttal Skr 4 TABEL 5 PEILAIA KIERJA PRESPEKTIF PROSES BISIS ITERAL Tujuan strategis interaksi dengan 2 media infrmasi 3 bidang usaha Key Perfrmance Indikatr (KPI) Partisipasi Pengadaan infrmasi untuk dan bidang usaha Jumlah usaha yang dijalankan Tar get 00 % 3 buah 5 unit Rea lisasi 70, 09 % 3 buah 5 unit Sk r i lai 3 B 4 A 4 A Ttal Skr TABEL 6 PEILAIA KIERJA PERSPEKTIF PEMBELAJARA DA PERTUMBUHA Tujuan strategis kmpetensi karyawan 2 Menggalak kan pendidikan perkperasian 3 Menyediakan anggaran khusus dan menyisihkan dana pendidikan Key Perfrmance Indikatr (KPI) Prgram pelatihan dan seminar untuk karyawan Kegiatan penerangan dan penyuluhan untuk Tersedianya anggaran khusus dan penyisihan dana pendidikan dari SHU Tar get kali kali (ada) Rea lisasi kali Sk r i lai 4 A 0 D (ada) 4 A Ttal Skr 9 Lapran kesimpulan kinerja dari gabungan ke-4 perspektif, terlihat pada Tabel 7. TABEL 7 PEILAIA KIERJA Prespektif Bbt Skr tertimbang maksimum Skr tertim bang ilai kmp nen Pelanggan 30 % 20,00 00,00 83,33% 2 Keuangan 30 % 20,00 84,00 70,00% 3 Prses 20 % 80,00 73,33 9,67% internal bisnis 4 Pembelajaran 20 % 80,00 60,00 75,00% dan pertumbuhan Jumlah 400,00 37,33 33

8 Rancangan Sistem Infrmasi dengan Balanced Screcard untuk... Supriyati ilai akhir ttal dihitung dari rata-rata nilai akhir kmpnen, sehingga; ilai Akhir Ttal (A) = 79,33% Sesuai dengan Tabel, maka kinerja kperasi dalam kndisi Cukup Sehat. Lapran penilaian kinerja terlihat pada Gambar 8 dan 9. Gambar 0 Lapran Kesimpulan Penilaian dalam Bentuk Tabel Gambar Lapran Grafik Kesimpulan Penilaian Kinerja Tahun 200 Gambar 0 dan Gambar njukkan kesimpulan penilaian kinerja tahun 200 untuk ke-4 perspektif, grafik sebelah kiri merupakan hasil capaian realisasi dan grafik sebelah kanan grafik target. Warna kuning untuk perspektif realisasinya tercapai 83,33%. Warna hijau untuk perspektif keuangan realisasinya tercapai 70,00%. Warna merah untuk pespektif prses internal bisnis realisasinya tercapai 9,67%. Warna biru untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan realisasinya tercapai 75,00%. Pengguna sebagai setelah berhasil melakukan prses lgin, menampilkan plling untuk diisi leh sebagai masukkan penilaian kinerja kepuasan dan lyalitas pada perspektif. Pelanggan dapat melihat hasil seperti yang dilakukan admin, dan dapat memberikan saran ke pengurus kperasi guna perbaikan kinerja tahun berikutnya. Pengguna sebagai pengurus kperasi selain dapat melihat hasil kinerja seperti yang dapat dilakukan leh admin dan, juga dapat melihat rekapan saran yang telah diisi leh Pembahasan Penilaian Kinerja atau Penilaian Kesehatan Kperasi saat ini berdasarkan Peraturan Menteri egara Kperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indnesia, nmr : 4/Per/M.KUKM/XII/2009, tentang : Pedman Penilaian Kesehatan Kperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Kperasi. Dari ketujuh aspek yang dinilai enam aspek tentang keuangan dan satu aspek tentang manajemen. Penelitian ini menerapkan metda balanced screcard untuk penilaian kinerja kperasi, kinerja yang dinilai meliputi 4 perspektif, yaitu perspektif, perspektif keuangan, perspektif prses internal bisnis dan perspektif pembelajaran-pertumbuhan. Keeffektifan penilaian kinerja sangat tergantung dari penentuan indikatr kinerja (Key Perfrmance Indicatr - KPI), bbt dan target masing-masing perspektif yang disesuaikan dengan tujuan, visi dan misi Kperasi. Penentuan KPI sebagai indikatr kinerja disesuaikan dengan Surat Keputusan Menteri egara Kperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, nmr 29/Kep/M.KUKM/XI/2002, tanggal 29 pember 2003, tentang pedman klasifikasi kperasi [8]. Kelebihan Sistem Kelebihan infrmasi ini, antara lain : ) Penilaian kinerja kperasi tidak hanya dinilai dari sisi keuangan saja, melainkan dari perspektif, perspektif keuangan, perspektif prses internal bisnis dan perspektif pertumbuhan-pembelajaran sesuai dengan metda balanced screcard. 2) Pelanggan diberi ruang untuk menilai kinerja dan memberikan saran ke pengurus kperasi guna meningkatkan kinerja dan kesejahteraan bersama. 34

9 ISS : Vl Desember 204 : ) ilai target dan variabel dengan mudah diubah setiap tahun sesuai kebutuhan dan kenyataan. 4) Lapran hasil penilaian kinerja mudah didapat dan dibaca karena dissialisasikan melalui web dengan tampilan berupa tabel dan grafik. 5) Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun infrmasi mudah didapatkan karena bersifat pen surce. Kekurangan Sistem Kekurangan infrmasi ini, antara lain : ) Parameter-parameter KPI hanya untuk kperasi yang ada di lingkungan instansi atau perusahaan. 2) Perubahan bbt tiap perspektif tidak dapat diubah dari luar. 3) Sistem infrmasi ini hanya memprses penilaian kinerja, kean, rekapan saran dan berita tentang kperasi. IV. KESIMPULA Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sistem Infrmasi dengan Balanced Screcard untuk Penilaian Kinerja Kperasi dalam menilai kinerja tidak dari sisi keuangan saja, melainkan dari perspektif, perspektif keuangan, perspektif prses internal bisnis dan perspektif pembelajaran-pertumbuhan. Penerapan balanced screcard pada kperasi kepentingan lebih diutamakan. Sistem penilaian kinerja kperasi menggunakan metda balanced screcard memiliki 4 perspektif dengan 4 indikatr kinerja atau key perfrmance indicatr (KPI). ilai target tiap KPI dan nilai variabel dapat diubah tiap tahun sesuai dengan kebutuhan. Sistem ini juga menjadi sarana penghubung antara pengurus dengan kperasi dengan tidak mengenal batas jarak dan waktu guna meningkatkan kinerja serta keuntungan kperasi demi kesejahteraan bersama. DAFTAR PUSTAKA [] R.S Kaplan and D.P. rtn, Balanced Screcard Translating Strategy int Actin, Harvard Business Schl Press, 996. [2] A. Mutaswifin, Penerapan Balanced Screcard sebagai Tlk Ukur Penilaian pada Badan Usaha Berbentuk Kperasi, Jurnal Universitas Paramadina, Vl.. 3, Mei 2002, [3] R. H.. Imelda, Implementasi Balanced Screcard pada Organisasi Publik, Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vl. 6.2, pember 2004, [4] H.Rhm, A Balancing Act: Develping and Using Balanced Screcard, 25 Agustus [5] F.Rangkuti, Swt Balanced Screcard, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 20. [6] Surat Peraturan menteri egara Kperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, nmr 4/Per/M.KUKM/XII/2009, tanggal 22 Desember 2009, tentang perubahan Atas Peraturan Menteri egara Kperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, nmr 20/Per/M.KUKM/XI/2008. [7] A.James, Intrductin t Infrmatin Systems, 2 th editin (terjemahan), Penerbit Salemba Empat, [8] Surat Keputusan Menteri egara Kperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, nmr 29/Kep/M.KUKM/XI/2002, tanggal 29 pember 2003, tentang Pedman Klasifikasi Kperasi. 35

Rancangan Sistem Informasi dengan Balanced Scorecard Untuk Penilaian Kinerja Koperasi

Rancangan Sistem Informasi dengan Balanced Scorecard Untuk Penilaian Kinerja Koperasi Rancangan Sistem Informasi dengan Balanced Scorecard Untuk Penilaian Kinerja Koperasi Supriyati a*, Mustafid b, Beta Noranita c a Politeknik Negeri Semarang b,c Fakultas Sains dan Matematika Universitas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK

PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK Ek Subyantr* 1, Septafiansyah Dwi Putra 2 1,2 Pliteknik Negeri Lampung; Jl. Sekarn Hatta N. 10, Rajabasa Bandar Lampung Eknmi

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pada pengembangan teknlgi infrmasi pada era ini dibutuhkan analisisa dan perancangan sistem penglahan data yang baik. Sistem penglahan data tersebut

Lebih terperinci

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH A. IDENTITAS Nama Mata Kuliah : Sistem Infrmasi Akuntansi Kde Mata Kuliah : AKT 207 Tipe : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bbt SKS : 3 SKS / 3 JP Prasyarat : Aplikasi Kmputer Pengantar B. DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Dalam perancangan sistem aplikasi ini, infrmasi yang sangat diperlukan adalah analisis kebutuhan sistem. 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware minimum

Lebih terperinci

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 A. VISI DAN MISI DAERAH V isi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa kmitmen murni,

Lebih terperinci

Anggaran Berbasis Kinerja

Anggaran Berbasis Kinerja Anggaran Berbasis Kinerja Sebelum berlakunya sistem Anggaran Berbasis Kinerja, metde penganggaran yang digunakan adalah metda tradisinal atau item line budget. Cara penyusunan anggaran ini tidak didasarkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT Susant Raya Stx.raya@gmail.cm Suma Handi Winata handi.winata@yah.cm William william.tjhaw@gmail.cm Taslim Rchmadi ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG e ISSN : 8-069 RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG BANUARA NADEAK banuaranadeak@gmail.cm FEB UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG 8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Grntal Jl. Tinalga N. 5 Kta Grntal Telp. 0435-831591 Fax. 0435-831625 E-mail: admin@pta-grntal.g.id KATA PENGANTAR Assalamualaikum

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi Manajemen

Konsep Sistem Informasi Manajemen Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM

ABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD (Studi Kasus PDAM TirtaDharmaKabupaten Klaten ) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

Oleh Peserta PKL beranggotakan : Mokhammad Ali Imron Jamaal Wira Prasaja Candra Mukti Wijaya Ilham Mashudi. Dosen Pembimbing : Anita, S.

Oleh Peserta PKL beranggotakan : Mokhammad Ali Imron Jamaal Wira Prasaja Candra Mukti Wijaya Ilham Mashudi. Dosen Pembimbing : Anita, S. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS KEBERSIHAN DI KOTA MALANG DENGAN MEMANFAATKAN FITUR PEMETAAN LEAFLET (Studi Kasus Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kta Malang) Oleh Peserta PKL beranggtakan : Mkhammad

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan

Lebih terperinci

Balanced Scorecard Sebagai Alternatif untuk Mengukur Kinerja

Balanced Scorecard Sebagai Alternatif untuk Mengukur Kinerja 1 P age I. PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis yang semakin kmpetitif menyebabkan perubahan besar luar biasa dalam persaingan, prduksi, pemasaran, pengellaan sumber daya manusia, dan penanganan transaksi

Lebih terperinci

SILABUS. Sifat: Pendukung

SILABUS. Sifat: Pendukung SILABUS Prgram Studi : Sistem Infrmasi Kde Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Pryek Sistem Infrmasi (MPSI) Kelmpk Mata Kuliah : Kde / SKS : RIS1/3 Nama Dsen : Ir. Riswan, MMSI Jam/Minggu 2 Jam Kde MataKuliah

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MATERI: STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MODUL 4 AKUNTANSI DOSEN: Dr. Arif Setyawan, SE, MSi, Ak PERKULIAHAN KELAS KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan

Lebih terperinci

DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS FOR FINANCIAL REPORTS AT PT. BANGUN ARTA HUTAMA BASED ON WEB

DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS FOR FINANCIAL REPORTS AT PT. BANGUN ARTA HUTAMA BASED ON WEB DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS FOR FINANCIAL REPORTS AT PT. BANGUN ARTA HUTAMA BASED ON WEB Intan Hajar Pratiwi 1, Abdul Aziz 2, Triuli Nvianti 3 Prdi Teknik Kmputer 123 Universitas Muhamadiyah Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya kinerja perusahaan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan persaingan. Ditambah lagi dengan adanya era pasar bebas, menuntut setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Membuat Database. IMPLEMENTASI Implement asi aplikasi. Uji coba interface. Evaluasi. aplikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Membuat Database. IMPLEMENTASI Implement asi aplikasi. Uji coba interface. Evaluasi. aplikasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat. Implementasi yang dibuat berdasarkan kebutuhan RSU Haji Surabaya

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK. Naskah Publikasi. diajukan oleh. Jeprianto

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK. Naskah Publikasi. diajukan oleh. Jeprianto ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK Naskah Publikasi diajukan leh Jepriant 07.12.2552 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan

Lebih terperinci

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD 1 Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Sisil Dewi Novia 1, Dini Nurmalasari 2 & Yusapril Eka Putra 3 1 Program

Lebih terperinci

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT 4.1. Visi dan Misi Visi adalah gambaran realistis masa depan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sales dan Marketing Kegiatan utama di dalam sebuah perusahaan adalah penjualan dan pemasaran. Di samping bagian-bagian lain yang umumnya terdapat di sebuah perusahaan, seperti:

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasinal (Praktikum) Yang dibimbing leh Rr Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. Disusun Oleh :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembang pesat dan semakin kuat nya persaingan bisnis di bidang tmtif saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki ptensi yang menjanjikan. Hal ini dapat

Lebih terperinci

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pertemuan ke : 1 Alkasi waktu : 0,5 Jam Kmpetensi dasar : 1. Mahasiswa mampu memahami pentingnya mempelajari perancangan antarmuka pengguna. Indikatr : 1. Menuliskan dan menjelaskan knsep

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Tit Mau Pelu Benjamin*, Yudha Prasetyawan, Ahmad Rusdiansyah Prgram Pasca Sarjana, Bidang Keahlian Manajemen Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vl. 5, N. 10, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi Berdasarkan Sasaran Kerja Negeri Sipil Pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan Fransiscus Xaverius Yudha G. C. H 1) Henry Bambang Setyawan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Lampiran 3. Frmat lapran evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Skema Reviewer : B : 1. Sri Asriyani 2. Hemma Yulfi

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

TEKNOSI, Vol. 02, No. 03, Desember Pekerjaan Online. Jl. Siwalankerto , Surabaya 60236, Indonesia

TEKNOSI, Vol. 02, No. 03, Desember Pekerjaan Online. Jl. Siwalankerto , Surabaya 60236, Indonesia TEKNOSI, Vl. 02, N. 03, Desember 2016 149 Penerapan Web Services untuk Layanan Infrmasi Pekerjaan Online Adi Wibw 1, Kartika Gunadi 2, Benny Hartn Sants 3 1,2,3 Teknik Infrmatika, Fakultas Teknlgi Industri,

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : FK Universitas Sriwijaya : C : 1. Rachmad Sarw Bekti 2. Chlis Abrri 1. Kmentar Umum Prgram Hibah Kmpetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem terdapat prses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC TESIS MM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA BLITAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JAMHARI KASA TARUNA NRP 9106 201 307 DOSEN

Lebih terperinci

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL Prpsal Sftware PERPUSTAKAAN DIGITAL Sistem Infrmasi Perpustakaan adalah sebuah sftware perpustakaan praktis yang telah teruji keandalannya serta telah digunakan leh

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Elektr Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi

Lebih terperinci

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG UPADAYA PT.PLN (Perser) Surabaya, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN CIPTADANA

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN CIPTADANA LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN CIPTADANA TAHUN 2015 LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN CIPTADANA TAHUN 2015 Knglmerasi

Lebih terperinci

Rancang Bangun dan Analisis Decision Support System Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process untuk Penilaian Kinerja Karyawan

Rancang Bangun dan Analisis Decision Support System Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process untuk Penilaian Kinerja Karyawan 91 Rancang Bangun dan Analisis Decisin Supprt System Menggunakan Metde Analytical Hierarchy Prcess untuk Penilaian Kinerja Karyawan Ysep Agus Prant, M.Aziz Muslim dan Rini Nur Hasanah Abstrak - Decisin

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan strategi pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan strategi pembangunan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional yang sedang berkembang di Indonesia merupakan bagian dari usaha nasional untuk memecahkan berbagai masalah sosial dalam pembangunan nasional.

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FENNY LAYARIYANTI SURANA 0634010224 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI. dan tujuan KUK yang sebenarnya. Seringkali penyaluran KUK semata-mata didasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI. dan tujuan KUK yang sebenarnya. Seringkali penyaluran KUK semata-mata didasarkan BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah singkat Kperasi Kampar Mitra Mandiri Sejak bank-bank diwajibkan menyalurkan 22,5% dari prtepel kreditnya untuk Kredit Usaha Kecil (KUK), maka vlume kredit yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 2. DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di labratrium kmputer, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem

Lebih terperinci

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2 [Summary] Sistem Infrmasi Perusahaan Chapter 1 & 2 CHAPTER 1 PENGANTAR Integrated enterprise infrmatin system: Enterprise (perusahaan): rganisasi yang didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 6. Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 6. Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vl. 5, N. 6. Tahun 206 ISSN 2338-37X ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS WEB PADA CV. DATA BARU Muh Redha Anugraha ) Sulistiwati 2) Weny Indah Kusumawati 3) S

Lebih terperinci

DOKUMEN PELELANGAN PENGADAAN UPGRADE APLIKASI ENTERPRISE MODUL PLANNING & BUDGETING

DOKUMEN PELELANGAN PENGADAAN UPGRADE APLIKASI ENTERPRISE MODUL PLANNING & BUDGETING DOKUMEN PELELANGAN PENGADAAN UPGRADE APLIKASI ENTERPRISE MODUL PLANNING & BUDGETING Tim Pengadaan Upgrade Aplikasi Enterprise Mdul Planning & Budgeting Tahun 2017 BAB I SYARAT UMUM & ADMINISTRASI Dkumen

Lebih terperinci

Sistem Informasi Eksekutif Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Denpasar

Sistem Informasi Eksekutif Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Denpasar 190 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Sistem Infrmasi Eksekutif Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Denpasar Dian Pramana dan Lilis Yuningsih STMIK STIKOM BALI Jl. Raya Puputan N. 86 Renn, Denpasar, 0361-244445

Lebih terperinci

- Perencanaan dan Penyusunan Program

- Perencanaan dan Penyusunan Program Manajemen Prgram Kegiatan manajemen pryek meliputi kegiatan untuk mendukung persiapan pelaksanaan pryek, penyediaan fasilitas dalam perasinal, krdinasi kegiatan pryek di pusat maupun daerah, dan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1. Identifikasi Masalah Merujuk pada latar belakang masalah dapat diidentifikasi munculnya beberapa masalah pada Kperasi Wanita Anugerah Bersama yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut O Brien dalam Baridwan dan Hanum (2007:155) terdapat tiga dimensi pengukuran kualitas informasi, ketiga dimensi tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perencanaan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi pasar persaingan (globalisasi) dan lingkungan bisnis yang cepat berubah. Oleh

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Keuangan Berbasis Area untuk Pengusaha Kecil (Studi Kasus Batik Wijayanti Semarang)

Rancang Bangun Sistem Informasi Keuangan Berbasis Area untuk Pengusaha Kecil (Studi Kasus Batik Wijayanti Semarang) Rancang Bangun Sistem Informasi Keuangan Berbasis Area untuk Pengusaha Kecil (Studi Kasus Batik Wijayanti Semarang) Heribertus Yulianton, Felix Andreas Sutanto dan Sri Mulyani Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERDA 2012 PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2012 ABSTRAK: -bahwa untuk memenuhi ketentuan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN PHP & MYSQL (STUDI KASUS CV PUTRA MANDIRI JAYA)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN PHP & MYSQL (STUDI KASUS CV PUTRA MANDIRI JAYA) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN PHP & MYSQL (STUDI KASUS CV PUTRA MANDIRI JAYA) M. Hafidh Zunaidi 1, Made Kamisutara 2, Tubagus Purw R. 3. 1,2,3 Prgram Studi Sistem Infrmasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Sebelum prses analisa, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Manajemen

Manajemen Proyek. Manajemen Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisr TI PT Kimia Farma Aptek Surabaya dapat diketahui slusi aplikasi yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perilaku manusia dalam suatu organisasi. Dengan adanya alat

Lebih terperinci