Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Penelitian"

Transkripsi

1 Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Penelitian 69

2 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan JL. WR Supratman, No. 1, Pekalongan Indonesia UTARA 70 Lampiran 2. Peta Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan Jawa Tengah

3 71 Lampiran 3. dan Jenis Alat Tangkap di PPN Pekalongan Jenis Alat Tangkap Nelayan Purse seine 118 Purse seine mini 188 Gill net Sumber: Data Statistik PPN Pekalongan.

4 72 Lampiran 4. Asumsi yang digunakan dalam Menghitung Keragaan Biaya Manfaat Nelayan dan Pedagang Perantara 1. Asumsi Dasar Nelayan: a. Perhitungan keragaan finansial ikan tongkol, ikan kembung dan ikan bentong dalam waktu 1 bulan b. Ikan yang dijual dalam keadaan segar c. Nelayan yang menangkap ikan dalam waktu 3-7 hari atau nelayan yang menggunakan kapal dengan ukuran GT d. Lama trip kapal dalam satu bulan adalah 3 kali trip 2. Asumsi Dasar Pedagang Perantara: 1. Perhitungan keragaan finansial ikan tongkol, ikan kembung dan ikan bentong dalam waktu satu bulan. 2. Ikan yang diperjual belikan merupakan ikan segar 3. Daerah penjualan ikan meliputi Pekalongan, Batang dan Pemalang

5 73 Lampiran 5. Kuesioner Penelitian Untuk Nelayan I. IDENTITAS RESPONDEN 1) Nama : Roslam 2) Jenis Kelamin : Laki-Laki 3) Umur : 42 tahun 4) Pendidikan : SMP 5) Pengalaman Usaha : 17 tahun 6) tanggungan keluarga : 4 orang 7) Alamat : Rembang II. PEMBIAYAAN 1) Biaya Pengadaan Kapal = Rp Ukuran kapal : 30 GT Umur ekonomis kapal : 15 tahun 2) Biaya Pengadaan Mesin = Rp Umur ekonomis mesin : 15 tahun 3) Biaya Pengadaan peralatan dan alat tangkap = Rp Umur ekonomis peralatan dan alat tangkap : 15 tahun 4) Biaya perawatan kapal dan mesin = Rp (dalam 1 tahun) 5) Biaya ijin usaha penangkapan (SIUP) = Rp (dalam 1 tahun) 6) Biaya surat PAS = Rp (dalam 1 tahun) 7) Biaya surat SIPI = Rp (dalam 3 tahun) 8) Biaya sandar = Rp ) Biaya bahan bakar /solar sekali trip = lt x Rp4.500= Rp ) Biaya oli = Rp (3 bulan ) 11) Biaya es balok per trip = 80 x Rp14.000= Rp ) Biaya bekal/ makanan = Rp ) Bagi hasil = penerimaan dikurang biaya variabel di bagi dua, setengah untuk pemilik kapal setengahnya lagi untuk para nelayan.

6 74 14) Ikan yang di jual berdasarkan asumsi penelitian Ikan tongkol = Ikan kembung = 850 Rp Ikan bentong = 830 III. USAHA PENANGKAPAN IKAN 1) Lama trip : sebulan 3 kali trip, setiap kali trip menghabiskan waktu kirakira 1 minggu. 2) nelayan : 22 nelayan IV. SALURAN PEMASARAN DAN FUNGSI PEMASARAN A. SALURAN PEMASARAN Identitas Pembeli Ikan 1) Nama pembeli ikan = mulyono 2) Jenis kelamin = laki-laki 3) Umur =47 tahun 4) Pendidikan = smp 5) Lama pengalaman kerja = 9 tahun 6) tanggungan keluarga = 4 orang 7) Jenis dan jumlah ikan yang di beli Ikan tongkol 340 Ikan kembung 278 Ikan bentong 250 8) Jenis lembaga pemasaran = pedagang pengumpul 9) Alamat = Pekalongan B. FUNGSI PEMASARAN 1) Apakah melakukan transaksi pembelian? tidak 2) Apakah melakukan tarnsaksi penjualan? Iya 3) Apakah ada kegiatan pengangkutan yang membutuhkan biaya? tidak 4) Apakah melakukan kegiatan penyimpanan ikan? Iya

7 75 5) Apakah melakukan sortasi/ pemilihan jenis ikan berdasarkan ukuran, jenis atau kualitas? Iya, setelah selesai penangkapan ikan kemudian ikan dipisah pisah berdasarkan jenisnya 6) Apakah ada resiko kerusakan yang terjadi terhadap produk ikan ketika proses penangkapan sampai proses pemasaran? Ada, terkadang ikan cepat rusak dalam perjalanan di kapal dikarenakan waktu penyimpanan yang lama atau kurang es batu atau ikan tergencet karena ikan yang ditumpuk secara berlebihan. 7) Apakah ada pembiayaan yang dikeluarkan dalam memasarkan ikan? Ada, biaya pajak 2% dari hasil penjualan ikan. 8) Apakah ada informasi pasar terlebih dahulu sebelum menjual ikan? Tidak, kami menjualnya langsung ke PPN Pekalongan 9) Siapa yang menentukan harga pada saat pelelangan? pertama juru lelang yang menentukan harga, kemudian harga semakin naik ketika pedagang pengumpul sudah ramai mengikuti kegiatan pelelangan. apalagi jika kualitas ikan masih bagus dan dijual pada waktu pagi pagi sekitar jam 6. Para pedagang pengumpul akan saling menawar dengan harga tinggi, sehingga nelayan mendapatkan penerimaan yang cukup banyak pada saat saat seperti itu.

8 76 Lampiran 6. Kuesioner Penelitian Untuk Pedagang Pengumpul I. IDENTITAS RESPONDEN 1) Nama responden = mulyono 2) Jenis kelamin = laki-laki 3) Umur =47 tahun 4) Pendidikan = smp 5) Lama pengalaman kerja = 9 tahun 6) tanggungan keluarga = 4 orang 7) Alamat= Pekalongan II. PEMBIAYAAN 1) Freezer = Rp Masa ekonomis : 10 tahun 2) Timbangan =Rp Masa ekonomis : 10 tahun 3) Fiber = 10 x Rp = Rp Masa ekonomis : 10 tahun 4) Keranjang/basket = 150 x Rp = Rp Masa ekonomis : 10 tahun 5) Retribusi : 2% dari jumlah pembelian ikan dari nelayan 6) Upah tenaga kerja : upah tenaga kerja adalah harian, dalam satu hari Rp untuk satu orang tenaga kerja. tenaga kerja ada 4 dan di bayar harian. 7) Transportasi perhari = 2ltx Rp5.000 = Rp ) Listrik = Rp ) Pembelian ikan Ikan tongkol 340 Ikan kembung 278 Ikan bentong 250

9 77 III. PENJUALAN IKAN Ikan tongkol 340 Ikan kembung 278 Ikan bentong IV. SALURAN PEMASARAN DAN FUNGSI PEMASARAN A. Saluran Pemasaran Identitas pembeli ikan 1) Nama pembeli ikan = yanto 2) Jenis kelamin = laki-laki 3) Umur = 42 tahun 4) Pendidikan = SMA 5) Lama pengalaman kerja = 5 tahun 6) tanggungan keluarga = 3 orang 7) Jenis ikan yang dibeli = Ikan tongkol 90 Ikan kembung 60 Ikan bentong 50 8) Jenis lembaga pemasaran = pedagang besar 9) Alamat = Pekalongan B. Fungsi Pemasaran 1) Apakah melakukan transaksi pembelian? Ya 2) Apakah melakukan transaksi penjualan? Ya 3) Apakah melakukan kegiatan pengangkutan yang membutuhkan biaya? Ya 4) Apakah melakukan kegiatan penyimpanan ikan? Iya, jika ikan yang dijual pada hari tersebut tidak semuanya terjual habis. Namun tiap hari rata-rata ikan selalu terjual habis.

10 78 5) Apakah melakukan kegiatan sortasi atau pemilihan ikan berdasarkan jenis, ukuran dan kualitas? Tidak, karena kegiatan pemilihan ikan berdasarkan jenis sudah dilakukan oleh nelayan sehingga pedagang pengumpul hanya membelinya saja dari jenis ikan yang kira kira diminatinya dan harganya sesuai dengan kemampuannya. 6) Apakah ada resiko kerusakan yang terjadi terhadap produk ikan yang akan dipasarkan? Ada, kerusakan ikan biasanya terjadi karena waktu proses pengangkutan yang terlalu lama, kurangnya es batu atau garam pada saat pengangkutan, ikan juga bisa rusak karena tergencet dengan ikan lain atau dalam satu wadah jumlah ikan terlalu berlebih sehingga merusak kualitas ikan dibawahnya. 7) Apakah ada pembiayaan yang dikeluarkan dalam memasarkan ikan? Ada, seperti pembiayaan retribusi 2% dari jumlah harga pembelian ikan, biaya tenaga kerja, biaya listrik, biaya transportasi. 8) Apakah ada informasi pasar terlebih dahulu sebelum menjual ikan? Iya, pedagang pengumpul mencari informasi harga yang sedang berlaku di pasar atau saling member informasi dari sesama pedagang pengumpul.

11 79 Lampiran 7. Kuesioner Penelitian Untuk Pedagang Besar I. IDENTITAS RESPONDEN 1) Nama responden = Yanto 2) Jenis kelamin = laki-laki 3) Umur = 42 tahun 4) Pendidikan = SMA 5) Lama pengalaman kerja = 5 tahun 6) tanggungan keluarga = 3 orang 7) Alamat= Pekalongan II. PEMBIAYAAN 1) Timbangan = Rp ) Keranjang 3 buah= Rp40.000x 3 buah = Rp ) Blong 2 buah = 2 buah x Rp = Rp ) Fiber 1 buah= Rp ) Sewa tempat 6) Es balok 1 buah perhari Rp ) Garam 8) Plastik perhari Rp ) Transportasi 2 lt x Rp5.000= Rp perhari 10) Pembelian ikan Ikan tongkol 90 Ikan kembung 60 Ikan bentong 50 III. PENJUALAN IKAN Ikan tongkol 90 Ikan kembung 60 Ikan bentong 50 IV. SALURAN PEMASARAN DAN FUNGSI PEMASARAN A. Saluran Pemasaran Identitas Pembeli Ikan

12 80 1) Nama pembeli ikan = Kuatun 2) Jenis kelamin = Perempuan 3) Umur = 30 tahun 4) Pendidikan = SMP 5) Lama pengalaman kerja = 5 Tahun 6) tanggungan keluarga = 2 orang 7) Jenis ikan yang dibeli Ikan tongkol 15 Ikan kembung 10 Ikan bentong 10 8) Jenis lembaga pemasaran = pedagang pengecer 9) Alamat= Pekalongan B. Fungsi Pemasaran 1) Apakah melakukan transaksi pembelian? Ya 2) Apakah melakukan transaksi penjualan? Ya 3) Apakah melakukan kegiatan pengangkutan yang membutuhkan biaya? Ya, 4) Apakah melakukan kegiatan penyimpanan ikan? Ya, terkadang. Namun dalam satu hari rata-rata ikan selalu habis. 5) Apakah melakukan kegiatan sortasi atau pemilihan ikan berdasarkan jenis, ukuran dan kualitas? Tidak 6) Apakah ada resiko kerusakan yang terjadi terhadap produk ikan yang akan dipasarkan? Ada, ikan biasanya rusak karena kurang es atau garam, atau karena rusak di perjalanan. 7) Apakah ada pembiayaan yang dikeluarkan dalam memasarkan ikan? Ada, biaya transportasi, es, garam, plastik 8) Apakah ada informasi pasar terlebih dahulu sebelum menjual ikan? Ya, dengan mencari tahu tentang keadaan pasar, bagaimana permintaan, persediaan dan harga ikan di tempat pembelian maupun di tempat penjualan.

13 81 Lampiran 8. Kuesioner Penelitian Untuk Pedagang Pengecer I. IDENTITAS RESPONDEN 1) Nama responden = Kuatun 2) Jenis kelamin = Perempuan 3) Umur = 30 tahun 4) Pendidikan = SMP 5) Lama pengalaman kerja = 5 Tahun 6) tanggungan keluarga = 2 orang 7) Alamat= Pekalongan II. PEMBIAYAAN 1) Timbangan : Rp (10 tahun) 2) Keranjang 2 = Rp ) Sewa tempat perbulan Rp ) Es balok Rp9.000 perhari 5) Garam 6) Plastik Rp2.000 perhari 7) Transportasi 1lt Rp5.000 perhari 8) Pembelian ikan Ikan tongkol 15 Ikan kembung Ikan bentong 10 III. PENJUALAN IKAN Ikan tongkol 15 Ikan kembung Ikan bentong 10 IV. FUNGSI PEMASARAN 1) Apakah melakukan transaksi pembelian? Ya 2) Apakah melakukan transaksi penjualan? Ya 3) Apakah melakukan kegiatan pengangkutan yang membutuhkan biaya? Ya, pengangkutan ikan yang di bawa ke pasar.

14 82 4) Apakah melakukan kegiatan penyimpanan ikan? Tidak, ikan biasanya selalu habis pada hari tersebut. 5) Apakah melakukan kegiatan sortasi atau pemilihan ikan berdasarkan jenis, ukuran dan kualitas? Tidak 6) Apakah ada resiko kerusakan yang terjadi terhadap produk ikan yang akan dipasarkan? Ada, ikan biasanya rusak jika es batu atau garam terlalu sedikit diberikan atau bisa juga rusak ketika di perjalanan 7) Apakah ada pembiayaan yang dikeluarkan dalam memasarkan ikan? Ada, biaya transportasi, es, garam, plastik 8) Apakah ada informasi pasar terlebih dahulu sebelum menjual ikan? Ya, dengan mencari tahu tentang keadaan pasar, harga dipasaran, dan permintaan ikan di pasar.

15 83 Lampiran 9. Rincian Keragaan Biaya-Manfaat Usaha Pemasaran Ikan Di PPN Pekalongan Pada Tingkat Nelayan Saluran I Dalam Waktu 1 Bulan. I. Biaya Investasi ( 15 tahun ) = 15 thn x 12 bulan = 180 bulan (30 gt ) 1) Biaya Pengadaan Kapal = Rp ) Biaya Pengadaan Mesin = Rp ) Biaya Pengadaan peralatan dan alat tangkap = Rp = Rp II. Biaya Tetap ( 1 bulan) 1) Biaya Penyusutan Kapal = Rp /180 bulan= Rp ) Biaya penyusutan mesin = Rp /180 bulan= Rp ) Biaya penyusutan peralatan dan alat tangkap =Rp /180 bulan= Rp ) Biaya perawatan kapal dan mesin = Rp : 12 bulan = Rp ) Biaya ijin usaha penangkapan (SIUP) = Rp : 12 bulan= Rp ) Biaya surat PAS = Rp : 12 bulan = Rp ) Biaya surat SIPI = Rp : 36 bulan= Rp ) Biaya sandar = Rp x 3 kali trip= Rp = Rp III. Biaya Variabel ( 1 bulan) 1) Retribusi 2% = (Rp x2%)/100% = Rp ) Biaya Bahan Bakar / Solar = lt x Rp4.500 x 3 kali melaut = Rp ) Biaya oli = Rp : 3 bulan = Rp ) Biaya es balok = 80 buah x Rp x 3 kali melaut = Rp ) Biaya makanan/ ransum = Rp x 3 kali trip = Rp : Rp ) Bagi hasil = Rp Rp = Rp : 2 = Rp : 22 nelayan = Rp (per satu nelayan) total Rp

16 84 Hasil tangkapan dan penjualan ikan Tongkol = kg x Rp x 3 kali trip= Rp Kembung = 850 kg x Rp x 3 kali trip= Rp Bentong = 830 kg x Rp x 3 kali trip= Rp penerimaan ikan Rp Kriteria Finansial Keuntungan Rp BCR 1.42

17 85 Lampiran 10. Rincian Biaya-Manfaat Usaha Pemasaran Ikan Di PPN Pekalongan Pada Tingkat Pedagang Pengumpul (Rp/Bulan) Saluran I Dalam Waktu 1 Bulan. I. Biaya Investasi ( 10 Tahun/ 120 Bulan) 1) Freezer = Rp ) Timbangan Gantung = Rp ) Fiber = 10 x = Rp ) Keranjang/ Basket 150 buah x Rp = Rp = Rp II. Biaya Tetap (1 Bulan) 1) Penyusutan freezer = Rp /120 bulan= Rp ) Penyusutan timbangan gantung = Rp /120 bulan= Rp ) Penyusutan fiber = Rp /120 bulan= Rp ) Penyusutan keranjang/ basket = Rp /120 bulan= Rp Rp III. Biaya Variabel ( 1 Bulan) 1) Retribusi (2%) = (Rp x2%)/100% = Rp ) Upah tenaga Kerja = 4 orang x Rp x 30 hari= Rp ) Transportasi = 2 lt x Rp5.000 x 30 hari = Rp ) Listrik = Rp ) Pembelian Ikan Tongkol = 340kg x Rp x 30 hari= Rp Kembung = 278kg x Rp x 30 hari= Rp Bentong = 250kg x Rp x 30 hari= Rp harga ikan = Rp Total Biaya= Rp

18 86 Penjualan Ikan Tongkol = 340 kg x Rp x 30 hari = Rp Kembung = 278 kg x Rp x 30 hari = Rp Bentong = 250 kg x Rp x 30 hari = Rp Total Penerimaan Rp Kriteria Finansial Keuntungan Rp BCR 1.15

19 87 Lampiran 11. Rincian Biaya-Manfaat Usaha Pemasaran Ikan di PPN Pekalongan Pada Tingkat Pedagang Besar (Rp/Bulan) Saluran I I. Biaya Investasi (10 Tahun) atau 120 bulan 1) Timbangan = Rp ) Blonk 2 buah = Rp x 2 buah = Rp ) Keranjang 3 buah = 3 buah x Rp = Rp ) Fiber 1 buah = Rp = Rp II. Biaya Tetap ( 1 Bulan) 1) Penyusutan timbangan = Rp ) Penyusutan blonk = Rp ) Penyusutan keranjang = Rp ) Penyusutan fiber = Rp5.000 Rp8.300 III. Biaya Variabel (1 Bulan) 1) Sewa tempat = Rp1.000 x 30 hari= Rp ) Es balok 1 = Rp x 30 hari = Rp ) Garam 3 = 3 kg x Rp1.500 x 30 hari = Rp ) Transportasi/BBM 2 = 2 lt x Rp5.000 x 30 hari = Rp ) Plastik = Rp x 30 hari= Rp ) Pembelian Ikan a. Ikan Tongkol : 90 kg x Rp x 30 hari = Rp b. Ikan Kembung : 60 kg x Rp x 30 hari = Rp c. Ikan Bentong : 50 kg x Rp x 30 hari = Rp Rp total Rp

20 88 Penjualan Ikan a. Ikan Tongkol : 90 kg x Rp x 30 hari = Rp b. Ikan Kembung : 60 kg x Rp x 30 hari = Rp c. Ikan Bentong : 50 kg x Rp x 30 hari = Rp Total Penerimaan Rp Kriteria Finansial Keuntungan Rp BCR 1.15

21 89 Lampiran 12. Rincian Biaya-Manfaat Usaha Pemasaran Ikan Di PPN Pekalongan Pada Tingkat Pedagang Pengecer (Rp/Bulan) Saluran I I. Biaya Investasi (10 tahun atau 120 bulan) 1) Timbangan = Rp ) Keranjang 2 = 2 buah x Rp = Rp Rp II. Biaya Tetap ( 1 Bulan) 1) Penyusutan timbangan = Rp /120 bulan= Rp ) Penyusutan keranjang = Rp80.000/120 buah= Rp700 3) Sewa tempat perbulan = Rp Rp III. Biaya Variabel 1) Es = Rp9.000 x 30 hari = Rp ) Garam 1kg = Rp1.500 x 30 hari= Rp ) Plastik = Rp2.000 x 30 hari = Rp ) Transportasi/BBM 1 = Rp5.000 x 30 hari = Rp ) Pembelian ikan a. Ikan tongkol = 15 kg x Rp x 30 hari = Rp b. Ikan kembung = 10 kg x Rp x 30 hari = Rp c. Ikan bentong = 10 kg x Rp x 30 hari = Rp total Rp Penjualan Ikan a. Ikan Tongkol = 15 kg x Rp x 30 hari = Rp b. Ikan kembung = 10 kg x Rp x 30 hari = Rp c. Ikan bentong = 10 kg x Rp x 30 hari = Rp Total Penerimaan Rp Kriteria Finansial Keuntungan Rp BCR 1.12

22 90 Lampiran 13. Rincian Biaya-Manfaat Usaha Pemasaran Ikan Di PPN Pekalongan Pada Tingkat Nelayan (Rp/Bulan) Saluran II I. Biaya Investasi ( 15 tahun ) = 10 thn x 180 bulan = 180 bulan (32 GT) 1) Biaya Pengadaan Kapal = Rp ) Biaya Pengadaan Mesin = Rp ) Biaya Pengadaan peralatan dan Alat Tangkap = Rp = Rp II. Biaya Tetap ( 1 bulan) 1) Biaya Penyusutan Kapal = Rp /180 bulan= Rp ) Biaya penyusutan mesin = Rp /180 bulan= Rp ) Biaya penyusutan alat tangkap = Rp /180 bulan= Rp ) Biaya perawatan kapal dan mesin = Rp /12 bulan= Rp ) Biaya ijin usaha penangkapan (SIUP) = Rp : 12 bulan= Rp ) Biaya surat PAS = Rp : 12 bulan= Rp ) Biaya surat SIPI = Rp : 36 bulan= Rp ) Biaya sandar = Rp : Rp III. Biaya Variabel ( 1 bulan) 1) Retribusi 2% = (Rp x2%)/100%= Rp ) Biaya Bahan Bakar / Solar = lt x Rp4.500 x 3 kali melaut= Rp ) Biaya oli = Rp : 3 bulan = Rp ) Biaya es balok = 80 buah x Rp x 3 kali melaut = Rp ) Biaya makanan/ ransum = Rp x 3 kali melaut= Rp : Rp ) Bagi hasil = Rp Rp = Rp : 2 = Rp : 23 nelayan= Rp (per orang ) Total Rp

23 91 Hasil tangkapan dan penjualan ikan Tongkol = kg x Rp x 3 kali trip= Rp Kembung = 940 kg x Rp x 3 kali trip = Rp Bentong = 800 kg x Rp x 3 kali trip= Rp penerimaan ikan Rp Kriteria Finansial Keuntungan Rp BCR 1.40

24 92 Lampiran 14. Biaya-Manfaat Usaha Pemasaran Ikan Di PPN Pekalongan Pada Tingkat Pedagang Pengumpul (Rp/Bulan) Saluran II I. Biaya Investasi ( 10 Tahun/ 120 Bulan) 1) Freezer = Rp ) Timbangan Gantung = Rp ) Fiber = 10 buah x Rp = Rp ) Keranjang/ Basket= 145 buah x Rp = Rp = Rp II. Biaya Tetap (1 Bulan) 1) Penyusutan freezer = Rp /120 bulan= Rp ) Penyusutan timbangan gantung = Rp /120 bulan= Rp ) Penyusutan fiber = Rp /120 bulan= Rp ) Penyusutan keranjang/ basket = Rp /120 bulan= Rp Rp III. Biaya Variabel ( 1 Bulan) 1) Retribusi (2%) = (Rp x2%)/100% = Rp ) Upah tenaga Kerja = 4 orang x Rp x 30 hari= Rp ) Transportasi = 2 lt x Rp5.000 X 30 hari = Rp ) Listrik = Rp ) Pembelian Ikan Tongkol = 300 kg x Rp x 30 hari= Rp Kembung = 250 kg x Rp x 30 hari= Rp Bentong = 300 kg x Rp x 30 hari= Rp harga ikan = Rp biaya variabel = Rp Total Biaya = Rp

25 93 Penjualan Ikan Tongkol = 300 kg x Rp x 30 hari =Rp Kembung = 250 kg x Rp x 30 hari = Rp Bentong = 300 kg x Rp x 30 hari = Rp Total Penerimaan Rp Kriteria Finansial Keuntungan Rp BCR 1.13

26 94 Lampiran 15. Biaya-Manfaat Usaha Pemasaran Ikan di PPN Pekalongan pada tingkat Pedagang Pengecer (Rp/Bulan) saluran II I. Biaya Investasi (10 tahun atau 120 bulan) 1) Timbangan = Rp ) Keranjang 2 = 2 buah x Rp = Rp Rp II. Biaya Tetap ( 1 Bulan) 1) Penyusutan timbangan = Rp /120 bulan= Rp ) Penyusutan keranjang = Rp80.000/120 bulan= Rp700 3) Sewa tempat perbulan = Rp Rp III. Biaya Variabel 1) Es = Rp9.000 x 30 hari = Rp ) Garam 1kg = Rp1.500 x 30 hari = Rp ) Plastik = Rp2.000 x 30 hari = Rp ) Transportasi/BBM 1.5 = Rp7.500 x 30 hari = Rp ) Pembelian ikan a. Ikan tongkol = 15 kg x Rp x 30 hari = Rp b. Ikan kembung = 15 kg x Rp x 30 hari = Rp c. Ikan bentong = 10 kg x Rp x 30 hari = Rp pembelian ikan Rp biaya variabel Rp Biaya total Rp

27 95 Penjualan Ikan a. Ikan Tongkol = 15 kg x Rp x 30 hari = Rp b. Ikan kembung = 15 kg x Rp x 30 hari = Rp c. Ikan bentong = 10 kg x Rp x 30 hari = Rp Total Penerimaan Rp Kriteria Finansial Keuntungan Rp BCR 1.22

28 96 Lampiran 16. Rincian Biaya-Manfaat Usaha Pemasaran Ikan di PPN Pekalongan Pada Tingkat Nelayan (Rp/Bulan) Saluran III I. Biaya Investasi ( 15 tahun ) = 10 thn x 18 bulan = 180 bulan (31 gt ) 1) Biaya Pengadaan Kapal = Rp ) Biaya Pengadaan Mesin = Rp ) Biaya Pengadaan peralatan dan Alat Tangkap = Rp = Rp II. Biaya Tetap ( 1 bulan) 1) Biaya Penyusutan Kapal =Rp /180 bulan= Rp ) Biaya penyusutan mesin = Rp /180 bulan= Rp ) Biaya penyusutan alat tangkap = Rp /180 bulan= Rp ) Biaya perawatan kapal dan mesin = Rp : 12 bulan= Rp ) Biaya ijin usaha penangkapan (SIUP) = Rp : 12 bulan= Rp ) Biaya surat PAS = Rp : 12 bulan= Rp ) Biaya surat SIPI = Rp : 36 bulan= Rp ) Biaya sandar = Rp : Rp III. Biaya Variabel ( 1 bulan) 1) Retribusi 2% = (Rp x2%)x100% = Rp ) Biaya Bahan Bakar / Solar = lt x Rp4.500 x 3 kali melaut = Rp ) Biaya oli = Rp : 3 bulan = Rp ) Biaya es balok = 80 buah x Rp x 3 kali melaut = Rp ) Biaya makanan/ ransum = Rp x 3 kali melaut= Rp : Rp ) Bagi hasil = Rp Rp = Rp : 2 = Rp : 23 nelayan= Rp (perorang) Biaya variabel Rp total = Rp

29 97 Hasil tangkapan dan penjualan ikan Tongkol = Rp x 980 kg x 3 kali trip = Rp Kembung = Rp x 960 kg x 3 kali trip = Rp Bentong = Rp x 820 kg x 3 kali trip = Rp penerimaan ikan Rp Kriteria Finansial Keuntungan Rp BCR 1.41

30 98 Lampiran 17. Rincian Biaya-Manfaat Usaha Pemasaran Ikan di PPN Pekalongan Pada Tingkat Pedagang Besar (Rp/Bulan) Saluran III I. Biaya Investasi (10 Tahun) atau 120 bulan 1) Timbangan = Rp ) Blonk 2 buah = Rp x 2 buah= Rp ) Keranjang 4 buah = 4 keranjang x Rp = Rp ) Fiber 1 buah = Rp = Rp II. Biaya Tetap ( 1 Bulan) 1) Penyusutan timbangan = Rp ) Penyusutan blonk = Rp ) Penyusutan keranjang = Rp ) Penyusutan fiber = Rp5.000 Rp8.600 III. Biaya Variabel (1 Bulan) 1) Retribusi 2% = (Rp x2%)/100% = Rp ) Sewa tempat = Rp1.000x 30 hari= Rp ) Es balok 1 = Rp x 30 hari = Rp ) Garam 3 = 3 kg x Rp1.500 x 30 hari = Rp ) Transportasi/BBM 2 = 2 lt x Rp5.000 x 30 hari = Rp ) Plastik = Rp x 30 hari = Rp ) Pembelian Ikan a) Ikan Tongkol = 75 kg x Rp x 30 hari = Rp b) Ikan Kembung = 75 kg x Rp x 30 hari = Rp c) Ikan Bentong = 84 kg x Rp x 30 hari = Rp ikan Rp Biaya variabel Rp total Rp

31 99 Penjualan Ikan a) Ikan Tongkol = 75 kg x Rp x 30 hari = Rp b) Ikan Kembung = 75 kg x Rp x 30 hari = Rp c) Ikan Bentong = 84 kg x Rp x 30 hari = Rp Total Penerimaan Rp Kriteria Finansial Keuntungan Rp BCR 1.30

32 100 Lampiran 18. Biaya-Manfaat Usaha Pemasaran Ikan di PPN Pekalongan Pada Tingkat Pedagang Pengecer (Rp/Bulan) Saluran III I. Biaya Investasi (10 tahun atau 120 bulan) 1) Timbangan = Rp ) Keranjang 2 = 2 buah x Rp = Rp Rp II. Biaya Tetap ( 1 Bulan) 1) Penyusutan timbangan = Rp /120 bulan= Rp ) Penyusutan keranjang = Rp80.000/120 bulan= Rp700 3) Sewa tempat perbulan = Rp Rp III. Biaya Variabel 1) Es balok = Rp5.000 x 30 hari = Rp ) Garam 0.5 kg = Rp750 x 30 hari = Rp ) Plastik = Rp2.000 x 30 hari = Rp ) Transportasi/BBM 1 = Rp5.000 x 30 hari = Rp ) Pembelian ikan a) Ikan tongkol = 15 kg x Rp x 30 hari = Rp b) Ikan kembung = 10 kg x Rp x 30 hari = Rp c) Ikan bentong = 5 kg x Rp x 30 hari = Rp ikan Rp biaya variabel Rp Penjualan Ikan a) Ikan Tongkol = 15 kg x Rp x 30 hari = Rp b) Ikan kembung = 10 kg x Rp x 30 hari =Rp c) Ikan bentong = 5 kg x Rp x 30 hari = Rp Total Penerimaan Rp Kriteria Finansial Keuntungan Rp BCR 1.15

33 101 Lampiran 19. Identitas Nelayan Responden Ikan Tongkol, Ikan Kembung dan Ikan Bentong Pada Saluran I di PPN Pekalongan, Jawa Tengah, Lama Pengalaman Kerja (Tahun) Tanggungan Keluarga (Orang) No Nama Responden Jenis Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Keterangan Alamat 1. Roslam Laki-laki 42 SMP 17 4 Nelayan 1 Rembang 2. Narto Laki-laki 39 SMP 16 3 Nelayan 2 Pekalongan 3. Kusnadi Laki-laki 49 SMP 27 4 Nelayan 3 Pekalongan 4. Rusdi Laki-laki 28 SMP 8 3 Nelayan 4 Batang 5. Sumarto Laki-laki 34 SMA 12 3 Nelayan 5 Batang 6. Supri Laki-laki 37 SMA 12 4 Nelayan 6 Rembang 7. Sumarli Laki-laki 28 SD 9 3 Nelayan 7 Rembang 8. Tarmuji Laki-laki 29 SD 10 3 Nelayan 8 Rembang 9. Kosim Laki-laki 26 SMP 7 2 Nelayan 9 Rembang 10. Sumadi Laki-laki 40 SD 20 3 Nelayan 10 Pekalongan 11. Liono Laki-laki 45 SD 25 4 Nelayan 11 Pekalongan 12. Lukman Laki-laki 30 SMA 8 3 Nelayan 12 Rembang 13. Basir Laki-laki 39 SD 19 3 Nelayan 13 Batang 14. Lukki Laki-laki 29 SD 9 2 Nelayan 14 Rembang 15. Maryono Laki-laki 31 SD 12 3 Nelayan 15 Rembang 16. Sholeh Laki-laki 35 SMP 15 3 Nelayan 16 Pekalongan

34 102 Lampiran 20. Identitas Pedagang Pengumpul Responden Ikan Tongkol, Ikan Kembung dan Ikan Bentong Pada Saluran I di PPN Pekalongan, Jawa Tengah, Lama Pengalaman Usaha (Tahun) Tanggungan Keluarga (Orang) No Nama Responden Jenis Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Keterangan Alamat 1. Mulyono L 47 SMP 9 4 P. Pengumpul 1 Pekalongan 2. Ning P 46 SMA 6 4 P. Pengumpul 2 Pekalongan 3. Monisa P 38 Sarjana 6 3 P. Pengumpul 3 Pekalongan 4. Eko L 42 SMA 5 3 P. Pengumpul 4 Pekalongan 5. Aspari L 45 SMA 6 4 P. Pengumpul 5 Pekalongan 6. Tatik P 45 SMA 5 3 P. Pengumpul 6 Pekalongan 7. Cahyo L 50 SMP 8 4 P. Pengumpul 7 Pekalongan 8. Toit L 50 SMP 6 5 P. Pengumpul 8 Pekalongan 9. Mustakim L 46 SMA 5 4 P. Pengumpul 9 Pekalongan 10. Ambar P 47 SMA 5 4 P. Pengumpul 10 Pekalongan 11. Rinto P 35 Sarjana 4 2 P. Pengumpul 11 Pekalongan 12. Dewi P 43 SMA 4 3 P. Pengumpul 12 Pekalongan 13. Watyo L 42 SMA 4 2 P. Pengumpul 13 Pekalongan 14. Sari P 47 SMA 5 3 P. Pengumpul 14 Pekalongan 15. Cipto L 48 SMA 6 4 P. Pengumpul 15 Pekalongan 16. Ganing L 37 Sarjana 8 2 P. Pengumpul 16 Pekalongan

35 103 Lampiran 21. Identitas Pedagang Besar Responden Ikan Tongkol, Ikan Kembung dan Ikan Bentong Pada Saluran I di PPN Pekalongan, Jawa Tengah, Lama Pengalaman Usaha (Tahun) Tanggungan Keluarga (Orang) No Nama Responden Jenis Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Keterangan Alamat 1. Yanto L 42 SMA 5 3 P. Besar 1 Pekalongan 2. Sisur L 39 SMA 4 4 P. Besar 2 Pekalongan 3. Muchlis L 45 SMA 7 4 P. Besar 3 Pemalang 4. Turono L 47 SMP 9 4 P. Besar 4 Ulujami 5. Sugeng L 48 SMP 9 5 P. Besar 5 Ulujami 6. Agus L 47 SMA 10 4 P. Besar 6 Sragi 7. Ngatmina P 49 SMP 11 3 P. Besar 7 Batang 8. Jujuk P 41 SMA 5 3 P. Besar 8 Batang 9. warsiyah p 46 SMA 8 4 P. Besar 9 Sragi 10. Handoko L 38 SMA 4 3 P. Besar 10 Pemalang 11. Aris L 40 SMA 3 2 P. Besar 11 Comal 12. Galih P 47 SMP 8 4 P. Besar 12 Pemalang 13. Wawan L 47 SMP 9 5 P. Besar 13 Pemalang 14. Ali L 40 SMA 4 3 P. Besar 14 Petarukan 15. Masmud L 37 SMA 3 3 P. Besar 15 Batang 16. Bambang L 43 SMA 8 4 P. Besar 16 Pekalongan

36 104 Lampiran 22. Identitas Responden Pedagang Pengecer Ikan Tongkol, Ikan Kembung dan Ikan Bentong Pada Saluran I di PPN Pekalongan, Jawa Tengah, Lama Pengalaman Usaha (Tahun) Tanggungan Keluarga (Orang) No Nama Responden Jenis Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Keterangan Alamat 1. Kuatun P 30 SMP 5 2 P. Pengecer 1 Pekalongan 2. Daris P 35 SMP 7 2 P. Pengecer 2 Pekalongan 3. Iwan L 37 SMP 10 3 P. Pengecer 3 Pemalang 4. Teguh L 30 SMA 4 2 P. Pengecer 4 Ulujami 5. Zainal L 38 SMA 10 4 P. Pengecer 5 Ulujami 6. Darsi P 40 SD 12 3 P. Pengecer 6 Kesesi 7. Wahyu L 40 SD 11 4 P. Pengecer 7 Batang 8. Hasan L 36 SD 9 3 P. Pengecer 8 Batang 9. Jamal L 42 SMP 12 4 P. Pengecer 9 Sragi 10. Kohar L 33 SMP 8 3 P. Pengecer 10 Pemalang 11. Kucit L 41 SMA 11 4 P. Pengecer 11 Comal 12. Joko L 28 SMP 3 2 P. Pengecer 12 Petarukan 13. Sitiana P 30 SD 5 3 P. Pengecer 13 Taman 14. Indra L 36 SD 8 3 P. Pengecer 14 Petarukan 15. Amirudin L 29 SD 4 2 P. Pengecer 15 Batang 16. Puji L 38 SD 11 4 P. Pengecer 16 Pekalongan

37 105 Lampiran 23. Identitas Nelayan Responden Ikan Tongkol, Ikan Kembung dan Ikan Bentong Pada Saluran II di PPN Pekalongan, Jawa Tengah, No Nama Responden Jenis Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Lama Pengalaman Kerja (Tahun) Tanggungan Keluarga (Orang) Keterangan Alamat 1. Tohir Laki-laki 30 SD 9 2 Nelayan 1 Pekalongan 2. Darmin Laki-laki 45 SD 18 4 Nelayan 2 Pekalongan 3. Kamal Laki-laki 38 SMP 13 3 Nelayan 3 Rembang 4. Junaid Laki-laki 42 SD 14 4 Nelayan 4 Rembang 5. Lilik Laki-laki 40 SD 11 4 Nelayan 5 Rembang 6. Deni Laki-laki 37 SMP 7 3 Nelayan 6 Batang 7. Jamaludin Laki-laki 34 SMP 6 3 Nelayan 7 Pekalongan 8. Jawari Laki-laki 29 SMA 3 2 Nelayan 8 Pekalongan 9. Subagi Laki-laki 36 SMA 10 3 Nelayan 9 Batang 10. Sugeng Laki-laki 28 SD 5 2 Nelayan 10 Rembang 11. Tasmuri Laki-laki 45 SMP 15 4 Nelayan 11 Rembang 12. Priyadi Laki-laki 38 SD 8 3 Nelayan 12 Rembang

38 106 Lampiran 24. Identitas Pedagang Pengumpul Responden Ikan Tongkol, Ikan Kembung dan Ikan Bentong Pada Saluran II di PPN Pekalongan, Jawa Tengah, Lama Pengalaman Usaha (Tahun) Tanggungan Keluarga (Orang) No Nama Responden Jenis Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Keterangan Alamat 1. Muliadi L 50 SMP 6 4 P. Pengumpul 1 Pekalongan 2. Maryam P 46 SMA 5 3 P. Pengumpul 2 Pekalongan 3. Munihat L 47 SMA 7 4 P. Pengumpul 3 Pekalongan 4. Sikin L 43 SMA 5 3 P. Pengumpul 4 Pekalongan 5. Sancoko L 48 SMP 7 4 P. Pengumpul 5 Pekalongan 6. Tasmiran L 45 SMA 6 4 P. Pengumpul 6 Pekalongan 7. Darsuki L 45 SMA 7 3 P. Pengumpul 7 Pekalongan 8. Antoni L 42 SMA 5 3 P. Pengumpul 8 Pekalongan 9. Daryuni P 42 SMA 4 2 P. Pengumpul 9 Pekalongan 10. Dina P 40 SMA 4 3 P. Pengumpul 10 Pekalongan 11. Witanti P 37 SMA 6 3 P. Pengumpul 11 Pekalongan 12. Hendri L 35 Sarjana 5 2 P. Pengumpul 12 Pekalongan

39 107 Lampiran 25. Identitas Responden Pedagang Pengecer Ikan Tongkol, Ikan Kembung dan Ikan Bentong Pada Saluran II di PPN Pekalongan, Jawa Tengah, Lama Pengalaman Usaha (Tahun) Tanggungan Keluarga (Orang) No Nama Responden Jenis Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Keterangan Alamat 1. Aris L 35 SMP 7 3 P. Pengecer 1 Pekalongan 2. Imam L 38 SMP 12 4 P. Pengecer 2 Pekalongan 3. Hendi L 36 SMP 8 3 P. Pengecer 3 Pekalongan 4. Sitiana P 38 SD 11 4 P. Pengecer 4 Pekalongan 5. Sutiono L 35 SMP 8 3 P. Pengecer 5 Pekalongan 6. Aliyah P 35 SD 9 3 P. Pengecer 6 Pekalongan 7. Rini P 40 SD 14 4 P. Pengecer 7 Pekalongan 8. Santi P 42 SD 15 3 P. Pengecer 8 Pekalongan 9. Yanto L 37 SD 7 3 P. Pengecer 9 Pekalongan 10. Nurhayati P 29 SMP 4 2 P. Pengecer 10 Pekalongan 11. Makmur L 30 SMP 4 2 P. Pengecer 11 Pekalongan

40 108 Lampiran 26. Identitas Nelayan Responden Ikan Tongkol, Ikan Kembung dan Ikan Bentong Pada Saluran III di PPN Pekalongan, Jawa Tengah, No Nama Responden Jenis Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Lama Pengalaman Kerja (Tahun) Tanggungan Keluarga (Orang) Keterangan Alamat 1. Abdul Laki-laki 38 SMP 9 4 Nelayan 1 Batang 2. Jufri Laki-laki 40 SD 12 4 Nelayan 2 Batang 3. Farid Laki-laki 35 SD 7 3 Nelayan 3 Rembang 4. Teguh Laki-laki 32 SMP 6 2 Nelayan 4 Pekalongan 5. Riono Laki-laki 45 SD 10 4 Nelayan 5 Rembang 6. Yanto Laki-laki 33 SMP 6 2 Nelayan 6 Rembang

41 109 Lampiran 27. Identitas Pedagang Besar Responden Ikan Tongkol, Ikan Kembung dan Ikan Bentong Pada Saluran III di PPN Pekalongan, Jawa Tengah, Lama Pengalaman Usaha (Tahun) Tanggungan Keluarga (Orang) No Nama Responden Jenis Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Keterangan Alamat 1. Rudi L 40 SMA 5 3 P. Besar 1 Pekalongan 2. Imah P 38 SMA 3 3 P. Besar 2 Pekalongan 3. Parman L 39 SMA 4 4 P. Besar 3 Pemalang 4. Yati P 42 SMA 5 3 P. Besar 4 Batang 5. Aseh P 45 SMA 7 4 P. Besar 5 Batang 6. Sarwi L 48 SMP 7 4 P. Besar 6 Batang

42 110 Lampiran 28. Identitas Responden Pedagang Pengecer Ikan Tongkol, Ikan Kembung dan Ikan Bentong Pada Saluran III di PPN Pekalongan, Jawa Tengah, Lama Pengalaman Usaha (Tahun) Tanggungan Keluarga (Orang) No Nama Responden Jenis Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Keterangan Alamat 1. Hanip P 30 SMP 5 2 P. Pengecer 1 Pekalongan 2. Wawan L 37 SD 9 3 P. Pengecer 2 Pekalongan 3. Andi L 40 SD 11 3 P. Pengecer 3 Pemalang 4. Daryono L 39 SMP 9 4 P. Pengecer 4 Batang 5. Sari P 35 SMP 5 2 P. Pengecer 5 Batang 6. Nia p 34 SD 6 2 P. Pengecer 6 Batang

43 111 Lampiran 29. Tabel Rincian Pembelian dan Penjualan Ikan Nelayan Saluran I Perbulan Keterangan N1 N2 N3 N4 Penjualan ikan x x3= x12.000x3= x11.000x3= x12.000x3= x11.500x3= x11.000x3= x13.000x3= x12.000x3= x11.500x3= x11.500x3= x12.000x3= x11.000x3= Keterangan N5 N6 N7 N8 Penjualan ikan 1.000x11.000x3= x12.000x3= x10.500x3= x11.000x3= x11.500x3= x10.000x3= x12.000x3= x11.000x3= x10.500x3= x12.000x3= x11.500x3= x10.000x3= Keterangan N9 N10 N11 N12 Penjualan ikan 980x11.000x3= x12.000x3= x x3= x10.500x3= x12.000x3= x10.000x3= x11.000x3= x12.000x3= x10.500x3= x`11.500x3= x12.000x3= x11.000x3= Keterangan N13 N14 N15 N16 Penjualan ikan 974x12.000x3= x11.500x3= x11.000x3= x11.000x3= x11.500x3= x10.000x3= x11.000x3= x11.500x3= x10.000x3= x11.000x3= x12.000x3= x10.000x3=

44 112 Lampiran 30. Tabel Rincian Pembelian dan Penjualan Ikan Pedagang Pengumpul Saluran I Perbulan Keterangan P1 P2 P3 P4 Pembelian ikan 340x12.500x30= x12.000x30= x11.000x30= x12.000x30= x11.500x30= x11.000x30= x13.000x30= x12.000x30= x11.500x30= x11.500x30= x12.000x30= x11.000x30= Penjualan ikan 340x14.500x30= x15.000x30= x13.500x30= x14.000x30= x14.000x30= x13.000x30= x15.000x30= x14.500x30= x14.000x30= x14.000x30= x14.000x30= x13.500x30= Keterangan P5 P6 P7 P8 Pembelian ikan 314x11.000x30= x12.000x30= x10.500x30= x11.000x30= x11.500x30= x10.000x30= x12.000x30= x11.000x30= x10.500x30= x12.000x30= x11.500x30= x10.000x30= Penjualan ikan 314x13.000x30= x14.000x30= x13.500x30= x13.000x30= x14.000x30= x13.000x30= x14.000x30= x13.500x30= x13.000x30= x14.000x30= x14.500x30= x13.000x30=

45 113 Keterangan P9 P10 P11 P12 Pembelian ikan 300x11.000x30= x12.000x30= x10.000x30= x10.500x30= x12.000x30= x10.000x30= x11.000x30= x12.000x30= x10.500x30= x11.500x30= x12.000x30= x11.000x30= Penjualan ikan 300x13.000x30= x14.500x30= x12.500x30= x12.500x30= x14.500x30= x12.500x30= x13.000x30= x14.500x30= x12.500x30= x13.500x30= x15.000x30= x13.000x30= Keterangan P13 P14 P15 P16 Pembelian ikan 300x12.000x30= x11.500x30= x11.000x30= x11.000x30= x11.500x30= x10.000x30= x11.000x30= x11.500x30= x10.000x30= x11.000x30= x12.000x30= x10.000x30= Penjualan ikan 300x14.500x30= x14.000x30= x13.500x30= x13.500x30= x14.000x30= x12.000x30= x14.000x30= x14.000x30= x12.500x30= x14.000x30= x14.000x30= x12.500x30=

46 114 Lampiran 31. Tabel Rincian Pembelian dan Penjualan Ikan Pedagang Besar Saluran I Perbulan Keterangan P1 P2 P3 P4 Pembelian ikan 90x14.500x30= x15.000x30= x13.500x30= x14.000x30= x14.000x30= x13.000x30= x15.000x30= x14.500x30= x14.000x30= x14.000x30= x14.000x30= x13.500x30= Penjualan ikan 90x17.000x30= x17.500x30= x15.500x30= x16.500x30= x16.500x30= x15.000x30= x17.500x30= x17.000x30= x16.000x30= x16.500x30= x17.000x30= x15.500x30= Keterangan P5 P6 P7 P8 Pembelian ikan 70x13.000x30= x14.000x30= x13.500x30= x13.000x30= x14.000x30= x13.000x30= x14.000x30= x13.500x30= x13.000x30= x14.000x30= x14.500x30= x13.000x30= Penjualan ikan 70x15.500x30= x17.000x30= x15.000x30= x15.000x30= x17.000x30= x15.000x30= x16.000x30= x17.000x30= x15.000x30= x16.000x30= x17.000x30= x15.500x30=

47 115 Keterangan P9 P10 P11 P12 Pembelian ikan 70x13.000x30= x14.500x30= x12.500x30= x12.500x30= x14.500x30= x12.500x30= x13.000x30= x14.500x30= x12.500x30= x13.500x30= x15.000x30= x13.000x30= Penjualan ikan 70x15.500x30= x17.000x30= x15.000x30= x15.000x30= x17.000x30= x14.500x30= x15.000x30= x17.000x30= x14.500x30= x16.000x30= x17.000x30= x15.000x30= Keterangan P13 P14 P15 P16 Pembelian ikan 60x14.500x30= x14.000x30= x13.500x30= x13.500x30= x14.000x30= x12.000x30= x14.000x30= x14.000x30= x12.500x30= x14.000x30= x14.000x30= x12.500x30= Penjualan ikan 60x17.000x30= x16.500x30= x15.500x30= x16.000x30= x17.000x30= x14.000x30= x16.000x30= x17.000x30= x15.000x30= x16.000x30= x17.000x30= x15.000x30=

48 116 Lampiran 32. Tabel Rincian Pembelian dan Penjualan ikan Pedagang Pengecer Saluran I Perbulan Keterangan P1 P2 P3 P4 Pembelian ikan 15kgx17.000x30= x17.500x30= x15.500x30= x16.500x30= x16.500x30= x15.000x30= x17.500x30= x17.000x30= x16.000x30= ` x16.500x30= x17.000x30= x15.500x30= Penjualan ikan 15x19.500x30= x20.000x30= x18.500x30= x19.000x30= x20.000x30= x17.000x30= x20.000x30= x19.500x30= x19.000x30= x19.000x30= x20.000x30= x18.000x30= Keterangan P5 P6 P7 P8 Pembelian ikan 10x15.500x30= x17.000x30= x15.000x30= x15.000x30= x17.000x30= x15.000x30= x16.000x30= x17.000x30= x15.000x30= x16.000x30= x17.000x30= x15.500x30= Penjualan ikan 10x18.000x30= x20.000x30= x17.000x30= x18.000x30= x20.000x30= x17.000x30= x18.000x30= x20.000x30= x17.500x30= x18.000x30= x20.000x30= x17.500x30=

49 117 Keterangan P9 P10 P11 P12 Pembelian ikan 10x15.500x30= x17.000x30= x15.000x30= x15.000x30= x17.000x30= x14.500x30= x15.000x30= x17.000x30= x14.500x30= x16.000x30= x17.000x30= x15.000x30= Penjualan ikan 10x18.000x30= x20.000x30= x17.000x30= x18.000x30= x19.000x30= x17.000x30= x18.000x30= x20.000x30= x17.000x30= x19.000x30= x20.000x30= x17.000x30= Keterangan P13 P14 P15 P16 Pembelian ikan 10x17.000x30= x16.500x30= x15.500x30= x16.000x30= x17.000x30= x14.000x30= x16.000x30= x17.000x30= x15.000x30= x16.000x30= x17.000x30= x15.000x30= Penjualan ikan 10x19.000x30= x20.000x30= x18.000x30= x18.500x30= x20.000x30= x17.000x30= x18.000x30= x20.000x30= x17.500x30= x19.000x30= x20.000x30= x17.000x30=

50 118 Lampiran 33. Tabel Rincian Pembelian dan Penjualan Ikan Nelayan Saluran II Perbulan Keterangan N1 N2 N3 N4 Penjualan ikan 1.100x11.000x3= x12.000x3= x10.500x3= x10.000x3= x11.000x3= x9.500x3= x11.000x3= x12.000x3= x10.000x3= x11.000x3= x11.500x3= x10.000x3= Keterangan N5 N6 N7 N8 Penjualan ikan 1.010x`11.000x3= x12.000x3= x10.000x3= x12.000x3= x11.000x3= x10.000x3= x11.000x3= x11.500x3= x11.000x3= x11.000x3= x11.500x3= x10.000x3= Keterangan N9 N10 N11 N12 Penjualan ikan 960x11.000x3= x12.000x3= x10.000x3= x10.500x3= x12.000x3= x10.000x3= x12.000x3= x11.000x3= x10.000x3= x11.500x3= x12.000x3= x11.000x3=

51 119 Lampiran 34. Tabel Rincian Pembelian dan Penjualan Ikan Pedagang Pengumpul Saluran II Perbulan Keterangan P1 P2 P3 P4 Pembelian ikan 300x11.000x30= x12.000x30= kgx10.500x30= x10.000x30= x11.000x30= x9.500x30= x11.000x30= x12.000x30= x10.000x30= x11.000x30= x11.500x30= x10.000x30= Penjualan ikan 300x13.000x30= x14.000x30= x13.000x30= x12.000x30= x13.500x30= x11.500x30= x13.000x30= x14.000x30= x12.500x30= x13.500x30= x14.000x30= x12.000x30= Keterangan P5 P6 P7 P8 Pembelian ikan 300x`11.000x30= x12.000x30= x10.000x30= x12.000x30= x11.000x30= x10.000x30= x11.000x30= x11.500x30= x11.000x30= x11.000x30= x11.500x30= x10.000x30= Penjualan ikan 300x13.000x30= x14.500x30= x12.000x30= x14.500x30= x14.000x30= x12.000x30= x14.000x30= x14.500x30= x13.000x30= x13.000x30= x14.000x30= x12.000x30=

52 120 Keterangan P9 P10 P11 P12 Pembelian ikan 317x11.000x30= x12.000x30= x10.000x30= x10.500x30= x12.000x30= x10.000x30= x12.000x30= x11.000x30= x10.000x30= x11.500x30= x12.000x30= x11.000x30= Penjualan ikan 317x13.000x30= x14.000x30= x12.500x30= x12.500x30= x15.000x30= x12.000x30= x14.000x30= x15.000x30= x12.000x30= x13.500x30= x15.000x30= x13.000x30=

53 121 Lampiran 35. Tabel Rincian Pembelian dan Penjualan Ikan Pedagang Pengecer Saluran II Perbulan Keterangan P1 P2 P3 P4 Pembelian ikan 15x13.000x30= x14.000x30= x13.000x30= x12.000x30= x13.500x30= x11.500x30= x13.000x30= x14.000x30= x12.500x30= x13.500x30= x14.000x30= x12.000x30= Penjualan ikan 15x17.000x30= x17.500x30= x16.000x30= x16.000x30= x17.000x30= x14.500x30= x17.000x30= x17.500x30= x15.000x30= x17.000x30= x18.000x30= x14.000x30= Keterangan P5 P6 P7 P8 Pembelian ikan 15x13.000x30= x14.500x30= x12.000x30= x14.500x30= x14.000x30= x12.000x30= x14.000x30= x14.500x30= x13.000x30= x13.000x30= x14.000x30= x12.000x30= Penjualan ikan 15x17.000x30= x18.000x30= x15.000x30= x18.000x30= x17.500x30= x15.000x30= x18.000x30= x18.000x30= x16.000x30= x16.000x30= x18.000x30= x15.000x30=

54 122 Keterangan P9 P10 P11 P12 Pembelian ikan 15x13.000x30= x14.000x30= x12.500x30= x12.500x30= x15.000x30= x12.000x30= x14.000x30= x15.000x30= x12.000x30= x13.500x30= x15.000x30= x13.000x30= Penjualan ikan 15x17.000x30= x17.500x30= x15.000x30= x16.500x30= x18.500x30= x15.000x30= x17.000x30= x18.000x30= x15.000x30= x17.000x30= x18.500x30= x16.000x30=

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Pelabuhan Pekalongan semula merupakan pelabuhan umum. Semenjak bulan Desember 1974 pengelolaan dan asetnya diserahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei sampai Juni 2013 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan. PPN Pekalongan berada dipantai utara

Lebih terperinci

Analisis usaha alat tangkap gillnet di pandan Kabupaten Tapanuli 28. Tengah Sumatera Utara

Analisis usaha alat tangkap gillnet di pandan Kabupaten Tapanuli 28. Tengah Sumatera Utara Analisis usaha alat tangkap gillnet di pandan Kabupaten Tapanuli 28 Jurnal perikanan dan kelautan 17,2 (2012): 28-35 ANALISIS USAHA ALAT TANGKAP GILLNET di PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

Lampiran 1 Peta lokasi penelitian PPN Palabuhanratu tahun 2010

Lampiran 1 Peta lokasi penelitian PPN Palabuhanratu tahun 2010 LAMPIRAN 153 154 Lampiran 1 Peta lokasi penelitian PPN Palabuhanratu tahun 2010 154 155 Lampiran 2 Lay out PPN Palabuhanratu Sumber: PPN Palabuhanratu, 2007 155 156 Lampiran 3 Perhitungan besaran pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kelautan dan perikanan terutama diarahkan untuk meningkatkan produktivitas, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteran nelayan

Lebih terperinci

DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus Affinis) DI TPI UJUNGBATU JEPARA

DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus Affinis) DI TPI UJUNGBATU JEPARA AQUASAINS (Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan) DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus Affinis) DI TPI UJUNGBATU JEPARA Trisnani Dwi Hapsari 1 Ringkasan Ikan

Lebih terperinci

5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil

5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil Komposisi hasil tangkapan ikan pelagis kecil menurut ketentuan Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan No. KEP.38/MEN/2003 tentang produktivitas

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA KABUPATEN TAPANULI TENGAH PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS USAHA PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA KABUPATEN TAPANULI TENGAH PROVINSI SUMATERA UTARA 1 ANALISIS USAHA PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA KABUPATEN TAPANULI TENGAH PROVINSI SUMATERA UTARA THE ANALYSIS OF PURSE SEINE AT THE PORT OF SIBOLGA ARCHIPELAGO FISHERY TAPANULI REGENCY

Lebih terperinci

6 BESARAN KERUGIAN NELAYAN DALAM PEMASARAN TANPA LELANG

6 BESARAN KERUGIAN NELAYAN DALAM PEMASARAN TANPA LELANG 66 6 BESARAN KERUGIAN NELAYAN DALAM PEMASARAN TANPA LELANG Hubungan patron-klien antara nelayan dengan tengkulak terjadi karena pemasaran hasil tangkapan di TPI dilakukan tanpa lelang. Sistim pemasaran

Lebih terperinci

Lampiran 1 Layout PPN Prigi

Lampiran 1 Layout PPN Prigi LAMPIRAN 93 Lampiran 1 Layout PPN Prigi TPI Barat BW 01 BW 02 Kolam Pelabuhan Barat BW 03 Kantor Syahbandar Cold Storage Kantor PPN TPI Timur BW 04 Kolam Pelabuhan Timur Sumber: www.maps.google.co.id diolah

Lebih terperinci

Lampiran 1 Layout Pelabuhan Perikanan Pantai Karangantu

Lampiran 1 Layout Pelabuhan Perikanan Pantai Karangantu Lampiran 1 Layout Pelabuhan Perikanan Pantai Karangantu 60 Lampiran 2. Fasilitas di PPP Karangantu No Fasilitas Volume Satuan (baik/rusak) I. FASILITAS POKOK Breakwater 550 M Rusak Turap 700 M Baik Faslitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Wilayah Tanjung Pasir ( Kecamatan Teluk Naga) Lokasi Penelitian

Lampiran 1. Peta Wilayah Tanjung Pasir ( Kecamatan Teluk Naga) Lokasi Penelitian 61 Lampiran 1. Peta Wilayah Tanjung Pasir ( Kecamatan Teluk Naga) Lokasi Penelitian 62 Lampiran 2. Kuesioner Untuk Responden KUESIONER PENELITIAN UNTUK NELAYAN DI PANTAI TANJUNG PASIR, KABUPATEN TANGERANG

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA JARING INSANG HANYUT (Drift Gill Net) TAMBAT LABUH KAPAL DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA

ANALISIS USAHA JARING INSANG HANYUT (Drift Gill Net) TAMBAT LABUH KAPAL DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA ANALISIS USAHA JARING INSANG HANYUT (Drift Gill Net) TAMBAT LABUH KAPAL DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA BUSINESS ANALYSIS DRIFT GILL NETS MOORING FISHING VESSEL

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu

Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu Lampiran 2. Kegiatan Wawancara dan Lokasi Penelitian Wawancara dengan Pemilik Usaha Lokasi Usaha Gebyar Cakalang Lampiran 3. Kegiatan pemindangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perikanan skala kecil. Menurut Hermawan (2005) cit. Rahmi,dkk (2013), hanya

BAB I PENDAHULUAN. perikanan skala kecil. Menurut Hermawan (2005) cit. Rahmi,dkk (2013), hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum perikanan tangkap di Indonesia masih didominasi oleh usaha perikanan skala kecil. Menurut Hermawan (2005) cit. Rahmi,dkk (2013), hanya 15% usaha perikanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Lokasi dan Keadaan Umum Pasar Ciroyom Bermartabat terletak di pusat Kota Bandung dengan alamat Jalan Ciroyom-Rajawali. Pasar Ciroyom

Lebih terperinci

5 KONDISI AKTUAL PENDARATAN DAN PENDISTRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE

5 KONDISI AKTUAL PENDARATAN DAN PENDISTRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE 50 5 KONDISI AKTUAL PENDARATAN DAN PENDISTRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE Pelabuhan Perikanan, termasuk Pangkalan Pendaratan Ikan (PP/PPI) dibangun untuk mengakomodir berbagai kegiatan para

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Komponen Alat Tangkap Jaring Kembung a. Jaring Kembung b. Pengukuran Mata Jaring c. Pemberat d. Pelampung Utama e. Pelampung Tanda f. Bendera Tanda Pemilik Jaring Lampiran 2. Kapal

Lebih terperinci

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5 HASIL DAN PEMBAHASAN 36 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Teknik Unit penangkapan pancing rumpon merupakan unit penangkapan ikan yang sedang berkembang pesat di PPN Palabuhanratu. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang

Lebih terperinci

STUDI PEMASARAN IKAN BAWAL PUTIH (Pampus argenteus) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA BRONDONG, KABUPATEN LAMONGAN

STUDI PEMASARAN IKAN BAWAL PUTIH (Pampus argenteus) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA BRONDONG, KABUPATEN LAMONGAN STUDI PEMASARAN IKAN BAWAL PUTIH (Pampus argenteus) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA BRONDONG, KABUPATEN LAMONGAN Dian Ayunita NND dan Fatich Ubaidillah FPIK-Undip (ayunita_dian@yahoo.com, (ubaidillahfatich@gmail.com)

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perikanan purse seine di pantai utara Jawa merupakan salah satu usaha perikanan tangkap yang menjadi tulang punggung bagi masyarakat perikanan di Jawa Tengah, terutama

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian

Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian LAMPIRAN 52 Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian 53 Lampiran 2. Surat Izin Penelitian 54 Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Penelitian 55 56 Lampiran 4. Kuesioner Untuk Pedagang Besar KUESIONER

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE 9 GT DAN 16 GT DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) MORODEMAK, DEMAK

ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE 9 GT DAN 16 GT DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) MORODEMAK, DEMAK ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE 9 GT DAN 16 GT DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) MORODEMAK, DEMAK Mini Purse Seiner s Revenue Analysis Used 9 GT and 16 GT in Coastal Fishing

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS USAHA AYAM RAS PEDAGING DI PASAR BARU BOGOR

BAB VI ANALISIS USAHA AYAM RAS PEDAGING DI PASAR BARU BOGOR BAB VI ANALISIS USAHA AYAM RAS PEDAGING DI PASAR BARU BOGOR 6.1 Gambaran Lokasi Usaha Pedagang Ayam Ras Pedaging Pedagang di Pasar Baru Bogor terdiri dari pedagang tetap dan pedagang baru yang pindah dari

Lebih terperinci

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Responden Usaha Pengolahan Ikan Asin

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Responden Usaha Pengolahan Ikan Asin V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Usaha Pengolahan Ikan Asin Karakteristik responden usaha pengolahan ikan asin memberikan gambaran mengenai responden atau pemilih usaha ikan

Lebih terperinci

Lampiran1.Peta Lokasi Penelitian Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara

Lampiran1.Peta Lokasi Penelitian Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara LAMPIRAN 81 Lampiran1.Peta Lokasi Penelitian Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara Blok. Cau Manggala Blok. Paseh Blok. Carik Blok. Kutamaya Desa Padasuka Blok. G. Tamenggung KETERANGAN : Sekolah Balai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Tempat Penelitian Palabuhnratu merupakan daerah pesisir di selatan Kabupaten Sukabumi yang sekaligus menjadi ibukota Kabupaten Sukabumi. Palabuhanratu terkenal

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan oleh

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015 A. KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN POSO PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO, Menimbang : a. bahwa retribusi jasa usaha

Lebih terperinci

: Perikanan Tangkap Udang Nomor Sampel Kabupaten / Kota : Kecamatan : Kelurahan / Desa Tanggal Wawancara : Nama Enumerator :..

: Perikanan Tangkap Udang Nomor Sampel Kabupaten / Kota : Kecamatan : Kelurahan / Desa Tanggal Wawancara : Nama Enumerator :.. 173 Lampiran 34 Daftar Kuisioner Jenis Pertanyaan : Perikanan Tangkap Udang Nomor Sampel Kabupaten / Kota : Kecamatan : Kelurahan / Desa Tanggal Wawancara : Nama Enumerator.. I Identitas Responden Nama

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif (Umar, 2004). Desain ini bertujuan untuk menguraikan karakteristik

Lebih terperinci

PETA LOKASI PENELITIAN 105

PETA LOKASI PENELITIAN 105 14 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2011 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu dan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cisolok,

Lebih terperinci

6 KEBUTUHAN FASILITAS TERKAIT PENANGANAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE

6 KEBUTUHAN FASILITAS TERKAIT PENANGANAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE 76 6 KEBUTUHAN FASILITAS TERKAIT PENANGANAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE Fasilitas PPI Muara Angke terkait penanganan hasil tangkapan diantaranya adalah ruang lelang TPI, basket, air bersih, pabrik

Lebih terperinci

THE FEASIBILITY ANALYSIS OF SEINE NET THE MOORING AT PORT OF BELAWAN NORTH SUMATRA PROVINCE

THE FEASIBILITY ANALYSIS OF SEINE NET THE MOORING AT PORT OF BELAWAN NORTH SUMATRA PROVINCE 1 THE FEASIBILITY ANALYSIS OF SEINE NET THE MOORING AT PORT OF BELAWAN NORTH SUMATRA PROVINCE By Esra Gerdalena 1), Zulkarnaini 2) and Hendrik 2) Email: esragerdalena23@gmail.com 1) Students of the Faculty

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yaitu

BAB IV METODE PENELITIAN. dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yaitu BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Wawancara (Kuisioner) Penelitian DAFTAR WAWANCARA NAMA RESPONDEN : Muhammad Yusuf ALAMAT : Dusun III Sungai Ular Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat I. ASPEK OPERASIONAL

Lebih terperinci

melakukan kegiatan-kegiatan produksinya, mulai dari memenuhi kebutuhan perbekalan untuk menangkap ikan di

melakukan kegiatan-kegiatan produksinya, mulai dari memenuhi kebutuhan perbekalan untuk menangkap ikan di II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pelabuhan Perikanan Pelabuhan perikanan adalah pelabuhan yang secara khusus menampung kegiatan masyarakat perikanan baik dilihat dari aspek produksi, pengolahan maupun aspek pemasarannya

Lebih terperinci

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2013, hlm ISSN

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2013, hlm ISSN Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2013, hlm 102 108 ISSN 0126-4265 Vol. 41. No.1 PERANAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) DALAM PEMASARAN IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) KEC.

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pendaratan dan Pelelangan Hasil Tangkapan 1) Pendaratan Hasil Tangkapan

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pendaratan dan Pelelangan Hasil Tangkapan 1) Pendaratan Hasil Tangkapan 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan 2.1.1 Pendaratan dan Pelelangan Hasil Tangkapan 1) Pendaratan Hasil Tangkapan Aktivitas pendaratan hasil tangkapan terdiri atas pembongkaran

Lebih terperinci

5 HASIL TANGKAPAN DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU

5 HASIL TANGKAPAN DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU 5 HASIL TANGKAPAN DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU 5.1 Jenis dan Volume Produksi serta Ukuran Hasil Tangkapan 1) Jenis dan Volume Produksi Hasil Tangkapan Pada tahun 2006, jenis

Lebih terperinci

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN Subsektor Perikanan - Tangkap

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN Subsektor Perikanan - Tangkap RAHASIA SPDT14-IT Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN 2014 Subsektor Perikanan - Tangkap PERHATIAN 1. Jumlah anggota rumah tangga

Lebih terperinci

3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Sampel 3.5 Jenis Data yang Dikumpulkan

3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Sampel 3.5 Jenis Data yang Dikumpulkan 13 3.3 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan di PPN Palabuhanratu. Sebagai kasus dalam penelitian ini adalah kondisi perikanan yang berbasis di pelabuhan ini dengan

Lebih terperinci

6 EFISIENSI PENDARATAN DAN PENDITRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE

6 EFISIENSI PENDARATAN DAN PENDITRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE 67 6 EFISIENSI PENDARATAN DAN PENDITRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE 6.1 Efisiensi Teknis Pendaratan Hasil Tangkapan Proses penting yang perlu diperhatikan setelah ikan ditangkap adalah proses

Lebih terperinci

7 KAPASITAS FASILITAS

7 KAPASITAS FASILITAS 71 7 KAPASITAS FASILITAS 7.1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di PPI Cituis sejak tahun 2000 hingga sekarang dikelola oleh KUD Mina Samudera. Proses lelang, pengelolaan, fasilitas,

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Perikanan Tangkap 4.1.1 Armada Kapal Perikanan Kapal penangkapan ikan merupakan salah satu faktor pendukung utama dalam melakukan kegiatan penangkapan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015 RAHASIA SPDT15-IKT Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015 Subsektor Perikanan - Tangkap PERHATIAN 1. Jumlah anggota rumah

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI)

LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) R AH A S I A BLOK I. KETERANGAN IDENTITAS 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) 5. Data

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan Perikanan Karangantu merupakan suatu pelabuhan yang terletak di Kota Serang dan berperan penting sebagai pusat kegiatan perikanan yang memasok sebagian besar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi a. Letak Geografis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kota Gorontalo merupakan ibukota Provinsi Gorontalo. Secara geografis mempunyai luas 79,03 km 2 atau 0,65 persen dari luas Provinsi

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis, Topografis dan Luas Wilayah Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kota yang berada di selatan pulau Jawa Barat, yang jaraknya dari ibu kota Propinsi

Lebih terperinci

PETA LOKASI PENELITIAN 105

PETA LOKASI PENELITIAN 105 91 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian lapang dilakukan pada bulan Mei - Juni 2009 bertempat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. 106 20 ' 10 6 0 '

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Nusantara 2.2 Kegiatan Operasional di Pelabuhan Perikanan

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Nusantara 2.2 Kegiatan Operasional di Pelabuhan Perikanan 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) merupakan pelabuhan perikanan tipe B atau kelas II. Pelabuhan ini dirancang untuk melayani kapal perikanan yang

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Pengertian, klasifikasi dan fungsi pelabuhan perikanan

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Pengertian, klasifikasi dan fungsi pelabuhan perikanan 4 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan 2.1.1 Pengertian, klasifikasi dan fungsi pelabuhan perikanan Pelabuhan perikanan adalah suatu wilayah perpaduan antara wilayah daratan dan lautan yang dipergunakan

Lebih terperinci

6 KELAYAKAN USAHA PERIKANAN

6 KELAYAKAN USAHA PERIKANAN 6 KELAYAKAN USAHA PERIKANAN 6.1 Kebutuhan Investasi Usaha Perikanan Usaha perikanan yang banyak berkembang di perairan Selat Bali terdiri dari purse seine one boat system (OBS), purse seine two boat system

Lebih terperinci

6 AKTIVITAS PENDARATAN DAN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN DI PANGKALAN-PANGKALAN PENDARATAN IKAN KABUPATEN CIAMIS

6 AKTIVITAS PENDARATAN DAN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN DI PANGKALAN-PANGKALAN PENDARATAN IKAN KABUPATEN CIAMIS 99 6 AKTIVITAS PENDARATAN DAN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN DI PANGKALAN-PANGKALAN PENDARATAN IKAN KABUPATEN CIAMIS 6.1 PPI Pangandaran 6.1.1 Aktivitas pendaratan hasil tangkapan Sebagaimana telah dikemukakan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Perikanan adalah kegiatan ekonomi dalam bidang penangkapan atau budidaya ikan atau binatang air lainnya serta

Lebih terperinci

5 TINGKAT KEBUTUHAN ES UNTUK KEPERLUAN PENANGKAPAN IKAN DI PPS CILACAP

5 TINGKAT KEBUTUHAN ES UNTUK KEPERLUAN PENANGKAPAN IKAN DI PPS CILACAP 30 5 TINGKAT KEBUTUHAN ES UNTUK KEPERLUAN PENANGKAPAN IKAN DI PPS CILACAP 5.1 Kapal-kapal Yang Memanfaatkan PPS Cilacap Kapal-kapal penangkapan ikan yang melakukan pendaratan seperti membongkar muatan

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI KECAMATAN PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA. Hendrik 1) ABSTRAK

ANALISIS USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI KECAMATAN PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA. Hendrik 1) ABSTRAK ANALISIS USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI KECAMATAN PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA Hendrik 1) 1) Staf Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru Diterima : 25

Lebih terperinci

Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp.

Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp. LAMPIRAN 7 8 Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp. Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Pendidikan Jumlah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Usaha Penangkapan Ikan Dalam buku Statistik Perikanan Tangkap yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP. Rumahtangga nelayan merupakan salah satu potensi sumberdaya yang

VI. KARAKTERISTIK PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP. Rumahtangga nelayan merupakan salah satu potensi sumberdaya yang VI. KARAKTERISTIK PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP.. Rumahtangga Nelayan Rumahtangga nelayan merupakan salah satu potensi sumberdaya yang berperan dalam menjalankan usaha perikanan tangkap. Potensi sumberdaya

Lebih terperinci

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

VI HASIL DAN PEMBAHASAN VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Saluran dan Lembaga Tataniaga Dalam menjalankan kegiatan tataniaga, diperlukannya saluran tataniaga yang saling tergantung dimana terdiri dari sub-sub sistem atau fungsi-fungsi

Lebih terperinci

Wiga Yullia Utami 1), Eni Yulinda 2), Hamdi Hamid 2)

Wiga Yullia Utami 1), Eni Yulinda 2), Hamdi Hamid 2) 1 ANALISA BAGI HASIL NELAYAN BAGAN APUNG YANG TAMBAT LABUH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BUNGUS PROVINSI SUMATERA BARAT (KASUS PADA KM. PUTRI TUNGGAL 02 DAN KM. PUTRI TUNGGAL 03) THE WAGE ANALYSIS OF

Lebih terperinci

6 HASIL DAN PEMBAHASAN

6 HASIL DAN PEMBAHASAN 6 HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Kondisi Riil Fasilitas Kebutuhan Operasional Penangkapan Ikan di PPN Karangantu Fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan di PPN Karangantu dibagi menjadi dua aspek, yaitu

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Kota Serang 4.1.1 Letak geografis Kota Serang berada di wilayah Provinsi Banten yang secara geografis terletak antara 5º99-6º22 LS dan 106º07-106º25

Lebih terperinci

EVALUASI USAHA PERIKANAN TANGKAP DI PROVINSI RIAU. Oleh. T Ersti Yulika Sari ABSTRAK

EVALUASI USAHA PERIKANAN TANGKAP DI PROVINSI RIAU. Oleh. T Ersti Yulika Sari   ABSTRAK EVALUASI USAHA PERIKANAN TANGKAP DI PROVINSI RIAU Oleh T Ersti Yulika Sari Email: nonnysaleh2010@hotmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha perikanan tangkap yang layak untuk

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI NGNGREYENG DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) MINA UTAMA KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI NGNGREYENG DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) MINA UTAMA KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI NGNGREYENG DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) MINA UTAMA KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK A. Profil Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mina Utama Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Tempat

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN DAFTAR - LTP REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN BLOK I. KETERANGAN IDENTITAS 1. Provinsi 2. Kabupaten / Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa / Kelurahan *) 5.

Lebih terperinci

5 KONDISI AKTUAL FASILITAS DAN PELAYANAN KEPELABUHANAN TERKAIT PENANGANAN HASIL TANGKAPAN

5 KONDISI AKTUAL FASILITAS DAN PELAYANAN KEPELABUHANAN TERKAIT PENANGANAN HASIL TANGKAPAN 62 5 KONDISI AKTUAL FASILITAS DAN PELAYANAN KEPELABUHANAN TERKAIT PENANGANAN HASIL TANGKAPAN Ikan yang telah mati akan mengalami perubahan fisik, kimiawi, enzimatis dan mikrobiologi yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu berada di Kabupaten Sukabumi yang memiliki delapan Desa atau Kelurahan diantaranya Desa Palabuhanratu, Citarik, Citepus,

Lebih terperinci

VIII. PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP YANG BERKELANJUTAN. perikanan tangkap di perairan Kabupaten Morowali memperlihatkan jumlah alokasi

VIII. PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP YANG BERKELANJUTAN. perikanan tangkap di perairan Kabupaten Morowali memperlihatkan jumlah alokasi VIII. PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP YANG BERKELANJUTAN Hasil analisis LGP sebagai solusi permasalahan pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap di perairan Kabupaten Morowali memperlihatkan jumlah

Lebih terperinci

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5 HASIL DAN PEMBAHASAN 36 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Aspek Teknik 5.1.1 Deskripsi unit penangkapan ikan Unit penangkapan ikan merupakan suatu komponen yang mendukung keberhasilan operasi penangkapan ikan. Unit penangkapan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2009 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2009 T E N T A N G RETRIBUSI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) DI KABUPATEN BONE DISUSUN OLEH BAGIAN HUKUM

Lebih terperinci

6 USAHA PENANGKAPAN PAYANG DI DESA BANDENGAN

6 USAHA PENANGKAPAN PAYANG DI DESA BANDENGAN 40 6 USAHA PENANGKAPAN PAYANG DI DESA BANDENGAN Tujuan akhir dari usaha penangkapan payang di Desa Bandengan adalah meningkatkan kesejahteraaan nelayan bersama keluarga. Karena itu sasaran dari kegiatan

Lebih terperinci

Jurnal Perikanan dan Kelautan p ISSN Volume 7 Nomor 1. Juni 2017 e ISSN Halaman : 40-49

Jurnal Perikanan dan Kelautan p ISSN Volume 7 Nomor 1. Juni 2017 e ISSN Halaman : 40-49 Jurnal Perikanan dan Kelautan p ISSN 2089 3469 Volume 7 Nomor 1. Juni 2017 e ISSN 2540 9484 Halaman : 40-49 Kelayakan Usaha Bagan Perahu yang Berbasis di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu Provinsi

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Tahun

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan di laut sifatnya adalah open acces artinya siapa pun

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan di laut sifatnya adalah open acces artinya siapa pun 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumberdaya perikanan di laut sifatnya adalah open acces artinya siapa pun memiliki hak yang sama untuk mengambil atau mengeksploitasi sumberdaya didalamnya. Nelayan menangkap

Lebih terperinci

PEMASARAN IKAN MATA GOYANG (Priacanthus tayenus) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) BRONDONG, LAMONGAN, JAWA TIMUR

PEMASARAN IKAN MATA GOYANG (Priacanthus tayenus) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) BRONDONG, LAMONGAN, JAWA TIMUR C 03 PEMASARAN IKAN MATA GOYANG (Priacanthus tayenus) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) BRONDONG, LAMONGAN, JAWA TIMUR ABSTARK OLEH: Azis Nur Bambang *) Staf Pengajar pada Fakultas Periknan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Unit Penangkapan Jaring Rajungan dan Pengoperasiannya Jaring rajungan yang biasanya digunakan oleh nelayan setempat mempunyai kontruksi jaring yang terdiri dari tali ris

Lebih terperinci

Produktivitas dan Kelayakan Usaha Bagan Perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara

Produktivitas dan Kelayakan Usaha Bagan Perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Produktivitas dan Kelayakan Usaha Bagan Perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara 1,2 Frengky Amrain, 2 Abd. Hafidz Olii, 2 Alfi S.R. Baruwadi frengky_amrain@yahoo.com

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN 27 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dilaksanakan bulan Juli-September 2007 yaitu di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5 HASIL DAN PEMBAHASAN 59 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil 5.1.1 Karakteristik konsumen di RW 11 Muara Angke Penjelasan tentang karakteristik individu konsumen yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

Operasional produksi packing house yang sudah berjalan hingga saat ini. Analisis kelayakan operasional packing house

Operasional produksi packing house yang sudah berjalan hingga saat ini. Analisis kelayakan operasional packing house LAMPIRAN Lampiran 1. Bagan Metode Analisis Operasional produksi packing house yang sudah berjalan hingga saat ini Analisis kelayakan operasional packing house Analisis Aspek Teknis dengan Metode Kualitatif

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan (STITEK) Balik Diwa Makassar ABSTRAK

Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan (STITEK) Balik Diwa Makassar   ABSTRAK ASPEK FINANSIAL USAHA PENANGKAPAN IKAN TUNA MADIDIHANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP PANCING ULUR (HANDLINE) DI KECAMATAN BONTOTIRO KABUPATEN BULUKUMBA Heriansah, Andi Aslinda, dan Fardi Hidayat Sekolah

Lebih terperinci

ANALISA MANFAAT BIAYA RENCANA INVESTIGASI PADA PROYEK PELABUHAN PENDARATAN IKAN BULU KABUPATEN TUBAN. Oleh : MUMTAHANAH SYAM

ANALISA MANFAAT BIAYA RENCANA INVESTIGASI PADA PROYEK PELABUHAN PENDARATAN IKAN BULU KABUPATEN TUBAN. Oleh : MUMTAHANAH SYAM ANALISA MANFAAT BIAYA RENCANA INVESTIGASI PADA PROYEK PELABUHAN PENDARATAN IKAN BULU KABUPATEN TUBAN Oleh : MUMTAHANAH SYAM 3106.100.714 1.1 Latar Belakang Pelabuhan pendaratan ikan Bulu Kabupaten Tuban

Lebih terperinci

6 PEMBAHASAN 6.1 Unit Penangkapan Bagan Perahu 6.2 Analisis Faktor Teknis Produksi

6 PEMBAHASAN 6.1 Unit Penangkapan Bagan Perahu 6.2 Analisis Faktor Teknis Produksi 93 6 PEMBAHASAN 6.1 Unit Penangkapan Bagan Perahu Unit penangkapan bagan yang dioperasikan nelayan di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar berukuran panjang lebar tinggi adalah 21 2,10 1,8 m, jika dibandingkan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dimana pada daerah ini terjadi pergerakan massa air ke atas

TINJAUAN PUSTAKA. dimana pada daerah ini terjadi pergerakan massa air ke atas TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka Wilayah laut Indonesia kaya akan ikan, lagi pula sebagian besar merupakan dangkalan. Daerah dangkalan merupakan daerah yang kaya akan ikan sebab di daerah dangkalan sinar

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2009 ( DICABUT ) T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2009 ( DICABUT ) T E N T A N G PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2009 ( DICABUT ) T E N T A N G RETRIBUSI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) DI KABUPATEN BONE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan Perikanan 2.2 Fungsi dan Peran Pelabuhan Perikanan

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan Perikanan 2.2 Fungsi dan Peran Pelabuhan Perikanan 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan Perikanan Menurut Lubis (2000), Pelabuhan Perikanan adalah suatu pusat aktivitas dari sejumlah industri perikanan, merupakan pusat untuk semua kegiatan perikanan,

Lebih terperinci

4. Menurut anda jenis es batu apa yang baik digunakan?

4. Menurut anda jenis es batu apa yang baik digunakan? Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEDAGANG MINUMAN DALAM MEMILIH JENIS ES BATU DI PASAR TRADISIONAL SENTRAL KOTA MEDAN TAHUN 2012 I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 020 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 020 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 020 TAHUN 2016 TENTANG PENINJAUAN TARIF RETRIBUSI PELAYANAN JASA KEPELABUHANAN PELABUHAN PERIKANAN MUARA KINTAP PADA PELABUHAN PERIKANAN MUARA KINTAP DINAS PERIKANAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Produksi buah alpukat menurut provinsi (ton) tahun 2010

Lampiran 1. Produksi buah alpukat menurut provinsi (ton) tahun 2010 48 Lampiran 1. Produksi buah alpukat menurut provinsi (ton) tahun 2010 Provinsi Alpukat Aceh 5,095 Sumatera Utara 7,644 Sumatera Barat 29,457 R i a u 535 J a m b i 2,379 Sumatera Selatan 3,382 Bengkulu

Lebih terperinci

ABSTRACT. KAHARUDDIN SHOLEH. The Analysis of Ship Visits, Production and Fish Prices Relationship at Brondong Fishing Port. Under Supervision of EKO

ABSTRACT. KAHARUDDIN SHOLEH. The Analysis of Ship Visits, Production and Fish Prices Relationship at Brondong Fishing Port. Under Supervision of EKO ABSTRACT KAHARUDDIN SHOLEH. The Analysis of Ship Visits, Production and Fish Prices Relationship at Brondong Fishing Port. Under Supervision of EKO SRIWIYONO and SUGENG HARI WISUDO. As one of the factors

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Sampel Penelitian ini dilakukan di Desa Namoriam dan Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penentuan daerah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Petani

Lampiran 1. Kuesioner Petani LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Petani Analisis Pendapatan Usahatani dan Pemasaran Kembang Kol (Studi Kasus Kelompok Tani Suka Tani, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Osin

Lebih terperinci

Profil PPS Belawan. Posisi Strategis. 2011/08/19 14:54 WIB - Kategori : Attend

Profil PPS Belawan. Posisi Strategis. 2011/08/19 14:54 WIB - Kategori : Attend 2011/08/19 14:54 WIB - Kategori : Attend Profil PPS Belawan Suatu waktu di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan, terik matahari seakan menikam batok kepala. Para pekerja pria berkulit legam tampak

Lebih terperinci

KUESIONER PETANI PAKKAT

KUESIONER PETANI PAKKAT 50 KUESIONER PETANI PAKKAT ANALISIS FINANSIAL DAN PEMASARAN ROTAN SEEL (Daemonorops melanochaetes Bl.) DI KECAMATAN SIMANGAMBAT KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA Kecamatan Kabupaten Provinsi No. Urut Sampel

Lebih terperinci

7 TINGKAT PEMANFAATAN KAPASITAS FASILITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN

7 TINGKAT PEMANFAATAN KAPASITAS FASILITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN 7 TINGKAT PEMANFAATAN KAPASITAS FASILITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN 7.1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tempat pelelangan ikan (TPI) merupakan tempat untuk melelang hasil tangkapan, dimana terjadi pertemuan

Lebih terperinci

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 49 VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Usaha Nelayan Rajungan Kegiatan usaha penangkapan dimulai dari operasi penangkapan, pemasaran hasil tangkapan, rumah tangga nelayan dan lingkungan ekonomi

Lebih terperinci