Lampiran1.Peta Lokasi Penelitian Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara
|
|
- Johan Sudomo Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN
2 81 Lampiran1.Peta Lokasi Penelitian Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara Blok. Cau Manggala Blok. Paseh Blok. Carik Blok. Kutamaya Desa Padasuka Blok. G. Tamenggung KETERANGAN : Sekolah Balai Desa Pemukiman Jalan Kabupaten Jalan Blm diaspal Pesawahan Balai Benih Ikan Lapang Sepak Bola Jalan Desa (diaspal) Sungai
3 82 Lampiran 2. Kuesioner untuk Pembudidaya Pembenihan Ikan Koi Tanggal : 19 juni 2013 Nama Responden : Taufik Alamat : Desa padasuka sumedang 1. IDENTITAS RESPONDEN 1. Umur : 52 tahun Jenis Kelamin : L 2. Pendidikan : SMA 3. Memulai usaha budidaya ikan koi: tahun Skala usaha budidaya: kecil 5. Apakah budidaya pekerjaan utama: iya 2. PELAKSANAAN USAHA A. Teknis Produksi a) Media pemeliharaan ikan koi : madpon dan konkritpon b) Berapa ukuran media pemeliharaan tersebut dan berapa banyaknya : - Kolam lumpur: 10 buah - Kolam beton: 15 buah c) Peralatan penyimpanan ikan yang dibutuhkan : kolam dan bak fiber 1. Peralatan apa saja yang digunakan dalam budidaya? Serok,jaring,waring 2. Jenis pakan : artemia,cacing sutra,pellet 3. Jumlah tenaga kerja : 3 orang 4. Sumber modal : sendiri dan bank B. Pemanenan 1. Hasil Produksi :Rp per tahun 2. Tingkat mortalitas : 60 % 3. Berapa kali panen dalam setahun : setiap saat 4. Beli benih ikan koi dimana : produksi sendiri 5. Dijual kemana : bandung,jakarta,bali,sumatera,sulawesi dan kalimantan
4 83 6. Pemasaran hasil panen : Dijual ke distributor, Rp. - Dijual ke pedagang pengecer, Rp. - Dijual ke konsumen, Rp. - Lainnya,Rp - 7. Pendapatan : Rp ,00 / bulan 8. Rata-rata keuntungan : Rp ,00 / bulan 9. Faktor yang mempengaruhi harga jual : ukuran benih C. Rata-rata total biaya produksi 1.Biaya investasi No Uraian Jumlah Biaya (Rp) Umur teknis (Tahun) 1 lahan atau kolam 25 unit , Induk koi 4 ekor Bak tandon 2 unit , Kolam induk Kolam pemijahan 1 unit Pompa air 19 unit , Blower , Instalasi listrik , Instalasi aerasi Banyak Ember , Gayung Sikat , Serok , Waring , Kakaban ,00 10 Total
5 84 2. Biaya Variabel No Uraian Jumlah Harga satuan ( Rp) Biaya (Rp) 1 Pakan 625 kg /kg Obat-obatan (Garam) 6 Kuintal /kw Antibiotik Formalin 2 L /l Kalium 12 Ons /tahun Ovavrim 2 botol /botol Alkohol 3 Liter /Liter Pupuk Kandang 10 ton /tahun Pupuk Organik 180 kg Tenaga kerja 3 Orang /bulan Total Biaya Tetap No Uraian Jumlah Biaya (Rp) 1. Penyusutan kolam ,00 2. Penyusutan alat , Total
6 85 Lampiran 3. Kuesioner Analisis SWOT Tanggal : 19 juni 2013 Alamat : Desa padasuka sumedang I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Taufik 2. Jenis Kelamin : L 3. Umur : 52 tahun 4. Jabatan : pemilik dan pengelola PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER UNTUK MATRIKS INTERNAL Berilah jawaban anda dengan memberikan nilai pada kolom yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut : 1 = sangat lemah 3 = kuat 2 = lemah 4 = sangat kuat PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER UNTUK MATRIKS EKSTERNAL Berilah jawaban anda dengan memberikan nilai pada kolom yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut : 1 = rendah 3 = tinggi 2 = sedang 4 = sangat tinggi
7 86 Kuisioner Penilaian Faktor Internal Faktor Strategis Internal Rating Bobot Rating x Bobot Kekuatan ( Strength) A. Kualitas ikan koi baik 4 0,2 0,81 B. Modal usaha pribadi ,81 C. lokasi strategis 3 0,15 0,45 D. Hubungan baik dengan konsumen 3 0,15 0,45 Kelemahan (Weakness) A. Promosi belum efektif 1 0,05 0,05 B. Prosedur penganggaran belum baik 2 0,1 0,2 C. Kurangnya mengetahui informasi pasar 1 0,05 0,05 D. Penggunaan lahan belum optimal 2 0,1 0,2 Total ,02 Keterangan : 1 = sangat lemah 3 = kuat 2 = lemah 4 = sangat kuat
8 87 Kuisioner Penilaian Faktor Eksternal Faktor Strategis Eksternal Rating Bobot Rating x Bobot Peluang (Opportunities) A. Kebijakan pemerintah yang mendukung 3 0,16 0,48 B. Kemajuan teknologi 3 0,16 0,48 C. Potensi sumber daya air baik 3 0,16 0,48 D. Persaingan pasar lokal masih belum ketat 3 0,16 0,48 Ancaman (Threats) A. Naiknya harga BBM 1 0,05 0,05 B. Penyakit koi harvest virus 1 0,05 0,05 C. Adanya produk subtitusi 2 0,11 0,22 D. Masuknya ikan koi dari luar negeri 2 0,11 0,22 Total 18 0,86 2,46 Keterangan : 1 = sangat rendah 3 = tinggi 2 = sedang 4 = sangat tinggi
9 88 Lampiran 4. Kuesioner Pembudidaya Pembesaran Benih Ikan Koi Tanggal : 24 juni 2013 NamaResponden : Suwaryo Alamat : Sumedang I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Umur : 42 tahun Jenis Kelamin : L 2. Pendidikan : SLTA 3. Pengalaman usaha : 3 tahun 4. Apakah mempunyai pekerjaan lain diluar usaha ini : tidak II. PELAKSANAAN USAHA 1. Asal ikan koi : pak taufik 2. Asal pembudidaya tersebut: sumedang 3. Dalam setahun berapa kali melakukan transaksi pembelian : 2 kali 4. Jumlah ikan koi yang dibeli : ekor 5. Ukuran ikan koi yang dibeli : ukuran jari kelingking 6. Harga beli: RP Beli ikan koi dimana :pak taufik 8. Dijual kemana : pak taufik 9. Biaya pembuatan kolam : Rp , Biaya peralatan produksi : Rp , Peralatan produksi : 12. Biaya pakan : Rp , Biaya vitamin dan obat-obatan : Rp , Produk dijual pedagang dengan harga sebagai berikut : - Pedagang besar : - Pengecer : - Konsumen : - Lainnya : ketua Padasuka Koi
10 Transaksi yang dilakukan : tunai 16. Ikan koi yang dibeli : disimpan dikolam pembesaran 17. Melakukan penyortiran yang dibeli : iya 18. Jika dilakukan penyortiran berdasarkan apa : warna dan pola 19. Ikan koi yang mati dalam dalam pengangkutan/pembesaran : 10% 20. Peralatan yang digunakan untuk penjualan : plastik,oksigen,karet 21. Biaya transportasi ditanggung oleh : sendiri 22. Jumlah tenaga kerja : 2 orang 23. Biaya tenaga kerja : Rp , Biaya pengangkutan : 25. Cara penentuan harga : 26. Apakan terjadi tawar menawar : 27. Sumber modal dari mana : pribadi 28. Pendapatan : Rp ,00
11 90 Lampiran 5. Kuesioner Pedagang Besar Tanggal : 25 juni 2013 NamaResponden : Pak Tomi Alamat : Sumedang I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Umur : 41tahun Jenis Kelamin : L 2. Pendidikan : SMA 3. Pengalaman usaha : 16 tahun 4. Jenis ikan hias air tawar yang dijual : ikan koi, mas koki dan ikan arwana 5. Apakah mempunyai pekerjaan lain di luar usaha ini : punya ternak burung kenari II. PELAKSANAAN USAHA 1. Jika beli dari siapa : Sukabumi,blitar dan bandung 2. Asal pedagang tersebut: Sumedang 3. Dalam setahun berapa kali melakukan transaksi pembelian : dalam 1 minggu melakukan 2 kali 4. Jumlah ikan koi yang dibeli : 4500 ekor 5. Harga beli : Rp Beli ikan koi dimana : sukabumi 7. Dijual kemana : sumedang 8. Melakukan penyortiran pada ikan koi yang dibeli: iya 9. Jika dilakukan penyortiran berdasarkan apa : bentuk, ukuran dan jenis 10. Produk dijual kepada : Pengecer : Rp Konsumen : Rp , Transaksi yang dilakukan : Tunai 12. Biaya bak penampung : Rp , Biaya peralatan pemasaran:
12 91 Umur teknis 1 tahun : Rp ,00 Umur teknis 5 tahun : Rp , Peralatan yang digunakan untuk penjualan : plastik,fiber,oksigen,karet 15. Sewa kios : Rp , Apakah terjadi tawar menawar : iya 17. Jumlah tenaga kerja : 2 orang 18. Biaya tenaga kerja : Rp , Biaya pemasaran : Rp. 20. Biaya transportasi ditanggung oleh : sendiri 21. Sumber modal dari : pribadi 22. Pendapatan : Rp ,00 per tahun 23. Rata- rata keuntungan: Rp ,00
13 92 Lampiran 6. Kuesioner Pedagang Pengecer Tanggal : Juli 2013 NamaResponden : Anton Alamat : Tanjung sari III. IDENTITAS RESPONDEN 1. Umur : 40 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki 2. Pendidikan : SMA 3. Pengalaman usaha : 11 tahun 4. Apakah mempunyai pekerjaan lain di luar usaha ini : Ya, Pedagang grosir IV. PELAKSANAAN USAHA 1. Jika beli dari siapa : pak taufik 2. Dalam setahun berapa kali melakukan transaksi pembelian : 2 kali 3. Jumlah ikan koi yang dibeli : ekor 4. Harga beli : Rp ,00, Rp ,00 5. Melakukan penyortiran pada ikan koi yang dibeli: ya 6. Jika dilakukan penyortiran berdasarkan apa : ukuran, kualitas, warna 7. Produk dijual kepada konsumen : Rp ,00, Rp ,00 8. Transaksi yang dilakukan : Tunai 9. Peralatan yang digunakan untuk penjualan : Plastik, karet, oksigen, akuarium, sair 10. Biaya peralatan pemasaran: Umur teknis 1 tahun : - Umur teknis 5 tahun : Sewa kios : Rp , Jumlah tenaga kerja: 2 orang 13. Biaya tenaga kerja : Rp ,00/bulan 14. Biaya pemasaran : Biaya transportasi ditanggung oleh : Sendiri
14 Cara penentuan harga : Ukuran, warna, kualitas 17. Apakah terjadi tawar menawar harga : Ya 18. Sumber modal dari : Sendiri 19. Pendapatan : Rp ,00
15 94 Lampiran 7. Kuesioner untuk Konsumen Ikan Koi Tanggal : 26 juni 2013 Nama Responden : Isma faujiah Alamat : jatinangor I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Umur : 22 tahun Jenis Kelamin : P 2. Pendidikan : SMA 3. Tempat konsumen membeli ikan koi: sumedang pak taufik 4. Alasan konsumen membeli di tempat tersebut : rekomendasi karena murah,mudah dijangkau 5. Jumlah ikan koi yang dibeli : 400 ekor 6. Harga beli: Rp Kualitas : baik 8. Faktor ketertarikan konsumen membeli ikan koi : kualitas baik 9. Melakukan pemilihan pada ikan hias yang dibeli : pola,warna dan corak 10. Jika melakukan pemilihan berdasarkan apa : 11. Asal daerah : 12. Apakan terjadi tawar menawar : iya
16 Lampiran 8. Surat Keterangan Selesai Penelitian 95
17 96 Lampiran 9. Keragaan Biaya-Penerimaan Pembenih Ikan Koi No. Nama Indukan (4 ekor pasang Pembuatan Kolam (Rp/ 5 tahun) Peralatan Produksi (Rp/ 5 tahun) Penyusutan Kolam (Rp) Penyusutan Peralatan Produksi (Rp) Pakan (Rp) Vitamin & Obatobatan Volume Jual Benih (ekor) Harga Jual Benih (Rp/ekor) Biaya Tenaga Kerja (Rp/bulan) 1. Taufik Jumlah Rata-rata
18 97 Lampiran 10. Keragaan Biaya-Penerimaan Kelompok Pembesar Ikan Koi No. Nama Volume Be (ekor) Harga Beli (Rp/ekor) Pembuatan Kolam (Rp/ 5 tahun) Peralatan Produksi (Rp/ 5 tahun) Penyusutan Kolam (Rp) Penyusutan Peralatan Produksi (Rp) Pakan & Vitamin (Rp) Volume Jual (ekor) Harga Jual (Rp/ekor) 1. Suwaryo M. dullah Agus Tatang Winarya Asep dermawan Total Rata-rata
19 98 Lampiran 11. Keragaan Biaya-Penerimaan Pedagang Besar No. Nama Volume Beli (ekor) Harga Beli (Rp/ekor) Penyusutan Bak Penampungan (Rp/tahun) Peralatan Pemasaran Tenaga Kerja 2 orang Volume Jual (Rp/ekor) Harga Jual (Rp/ekor) 1. Mustofiz Fajar ramadhan Rijal Fahmi Jonathan Pagarsih Tomi Reza Total Rata-rata
20 99 Lampiran 12. Keragaan Biaya-Penerimaan Pembudidaya Ikan Koi pada Pedagang Pengecer No. Nama Volume Beli (ekor) Harga Beli (Rp/ekor) Sewa Kios (Rp/tahun) Peralatan Pemasaran Tenaga Kerja (Rp/bulan) Volume Jual (Rp/ekor) Harga Jual (Rp/ekor) 1. Fauzi Inal akbar Ade Ghofur Anton Tono Aweng Uus agustin Kemal Total Rata-rata
21 100 Lampiran 13. Rincian Keragaan Biaya-Penerimaan Pembenih Ikan Koi Biaya Investasi (5 tahun) - Biaya pembuatan kolam - Indukan koi 4 pasang - Biaya peralatan produksi Total Biaya Investasi Biaya Tetap (1 tahun) - Sewa dan penyusutan kolam - Penyusutan indukan koi - Penyusutan peralatan produksi (blower, pompa air) - Modal sendiri Biaya Variabel - Pakan - Tenaga kerja - Listrik - Vitamin dan obat-obatan Total Biaya Penerimaan Produksi x Harga Jual = x 1500 = Keuntungan Penerimaan Total Biaya = = R/C Penerimaan : Total Biaya = = ,14
22 101 Lampiran 14. Rincian Keragaan Biaya-Penerimaan Kelompok Pembesar Ikan Koi per orang I. Biaya Investasi (5 tahun) - Biaya pembuatan kolam Rp Biaya peralatan produksi Rp Total Biaya Investasi Rp II. Biaya Tetap - Penyusutan kolam Rp Penyusutan peralatan produksi (blower, pompa air) Rp Modal sendiri Rp 0 III. Biaya Variabel - Pembelian Benih Ikan Koi 1 orang pembudidaya ekor ekor x Rp Rp Pakan Rp Tenaga kerja Rp Listrik Rp Vitamin dan obat-obatan Rp Total Biaya Rp Benih yang dihasilkan dari pembesaran Mortalitas 10%= 3000 x 10% = 300 ekor Total benih yang dipanen 3000 ekor 300 ekor = 2700 ekor Penerimaan Produksi x Rata-rata Harga Jual = ekor x Rp Rp Keuntungan Penerimaan-Total Biaya = Rp Rp Rp
23 102 R/C Rasio Penerimaan : Total Biaya = Rp : Rp ,03 Margin Pemasaran Harga Jual Harga beli = Rp Rp Rp
24 103 Lampiran 15. Rincian Keragaan Biaya-Penerimaan Pedagang Besar 1. Biaya Investasi (5 tahun) - Biaya bak penampungan fiber Rp Alat tabung oksigen (10 tahun) Rp Total Biaya Investasi Rp Biaya Tetap (1 tahun) - Penyusutan bak penampungan Rp Penyusutan tabung oksigen Rp Retribusi Rp Biaya Variabel - Pembelian Ikan Koi Jumlah Ikan Koi x Harga Beli 4500 ekor x Rp Rp Sewa kios Rp Listrik Rp Peralatan pemasaran (sair, ember, tabung oksigen, plastik, karet gelang) Rp Transportasi Rp Tenaga Kerja 2 Rp /bulan Rp Total Biaya Rp Penerimaan Produksi x Rata-rata Harga Jual = 4500 ekor x Rp Rp Keuntungan Penerimaan - Total Biaya = Rp Rp Rp R/C Rasio Penerimaan : Total Biaya = Rp : Rp ,59
25 104 Margin Pemasaran Harga Jual Harga beli = Rp Rp Rp Biaya Pemasaran/ekor Biaya Pemasaran : Jumlah Produksi Rp : 4500 ekor Rp. 666/ekor Keuntungan Pemasaran Margin Pemasaran Keuntungan Pemasaran Rp Rp. 666 Rp. 9334
26 105 Lampiran 16. Rincian Keragaan Biaya-Penerimaan Pedagang Pengecer 1 1. Biaya Investasi (5 tahun) - Biaya peralatan : - Akuarium Rp Blower (ataman 1200) Rp Filter (atman 105) Rp Bak fiber Rp Tabung oksigen (10 tahun) Rp Total Biaya Investasi Rp Biaya Tetap - Penyusutan Akuarium Rp Penyusutan Blower (ataman 1200) Rp Penyusutan Filter (atman 105) Rp Penyusutan Bak fiber Rp Penyusutan Tabung oksigen Rp Retribusi Rp Biaya Variabel - Pembelian Ikan Koi Jumlah Ikan Koi x Harga Beli ekor x Rp Rp Sewa kios Rp Peralatan pemasaran Rp Pakan Rp Listrik Rp Trasnportasi Rp Tenaga Kerja /bulan Rp Total Biaya Rp Penerimaan Produksi x Rata-rata Harga Jual = ekor x Rp Rp
27 106 Keuntungan Penerimaan - Total Biaya = Rp Rp Rp R/C Rasio Penerimaan : Total Biaya = Rp : Rp ,16 Margin Pemasaran Harga Jual Harga beli = Rp Rp Rp Biaya Pemasaran/ekor Biaya Pemasaran : Jumlah Produksi Rp : ekor Rp. 950/ekor Keuntungan Pemasaran Margin Pemasaran Keuntungan Pemasaran Rp Rp. 590 Rp
28 107 Lampiran 17. Rincian Keragaan Biaya-Penerimaan Pedagang Pengecer 2 1. Biaya Investasi (5 tahun) - Biaya peralatan - Akuarium Rp Blower (ataman 1200) Rp Filter (atman 105) Rp Bak fiber Rp Tabung oksigen (10 tahun) Rp Total Biaya Investasi Rp Biaya Tetap (1 tahun) - Penyusutan peralatan - Penyusutan Akuarium Rp Penyusutan Blower (ataman 1200) Rp Penyusutan Filter (atman 105) Rp Penyusutan Bak fiber Rp Penyusutan Tabung oksigen Rp Retribusi Rp Biaya Variabel - Pembelian Ikan Koi Jumlah Ikan Koi x Harga Beli ekor x Rp Rp Sewa kios Rp Peralatan pemasaran Rp Pakan Rp Listrik Rp Transportasi Rp Tenaga Kerja /bulan Rp Total Biaya Rp
29 108 Penerimaan Produksi x Rata-rata Harga Jual = ekor x Rp Rp Keuntungan Penerimaan - Total Biaya = Rp Rp Rp R/C Rasio Penerimaan : Total Biaya = Rp : Rp ,27 Margin Pemasaran Harga Jual Harga beli = Rp Rp Rp Biaya Pemasaran/ekor Biaya Pemasaran : Jumlah Produksi Rp : ekor Rp. 735,71/ekor Keuntungan Pemasaran Margin Pemasaran Biaya Pemasaran/ekor Rp Rp. 735,71 Rp ,29
30 109 Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian Wawancara dengan pembudidaya koi Wawancara dengan pembudidaya pembesaran koi Wawancara dengan pembudidaya pembesaran koi Wawancara dengan pembudidaya pembesaran koi
31 110 Lokasi pembudidaya Padasuka Koi Kolam ikan koi Kolam indukan koi Kolam indukan koi tampak dari atas Bak penampungan ikan koi Bak penampungan dan kakaban
32 111 Benih ikan koi Sortasi benih koi Pakan ikan koi berupa pellet Ikan-ikan koi Piagam penghargaan yang diraih Kelompok Padasuka Koi
33 112
34 Piagam penghargaan yang diraih Kelompok Padasuka 113
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Tempat Penelitian Desa Padasuka adalah salah satu desa di Kecamatan Sumedang Utara yang mempunyai luas wolayah 172,4 ha. Jumlah penduduk Desa Padasuka sebanyak
Lebih terperinciLampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu
LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu Lampiran 2. Kegiatan Wawancara dan Lokasi Penelitian Wawancara dengan Pemilik Usaha Lokasi Usaha Gebyar Cakalang Lampiran 3. Kegiatan pemindangan
Lebih terperinciLampiran 1. Pola Tanam Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Phyton Pada Usaha Gudang Lele. Periode 1 Periode 2 Periode 3. Periode 4.
LAMPIRAN Lampiran 1. Pola Tanam Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Phyton Pada Usaha Gudang Lele Periode 1 Periode 2 Periode 3 Periode 4 Periode 5 Kolam Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan
Lebih terperinciLampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp.
LAMPIRAN 7 8 Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp. Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Pendidikan Jumlah
Lebih terperinciProduksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar
Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 7.1 Penggunaan Input Produksi Pembenihan Ikan Patin Secara umum input yang digunakan dalam pembenihan ikan patin di Kota Metro dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel
Lebih terperinciVI HASIL DAN PEMBAHASAN
VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Saluran dan Lembaga Tataniaga Dalam menjalankan kegiatan tataniaga, diperlukannya saluran tataniaga yang saling tergantung dimana terdiri dari sub-sub sistem atau fungsi-fungsi
Lebih terperinciVI. ANALISIS ASPEK ASPEK NON FINANSIAL
VI. ANALISIS ASPEK ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Analsis Aspek Pasar Dalam aspek pasar akan dikaji mengenai potensi pasar ikan hias air tawar dan bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan menyangkut bauran
Lebih terperinciNo Keterangan Jumlah Satuan
LAMPIRAN 64 Lampiran 1. Sarana dan prasarana No Keterangan Jumlah Satuan 1 Potensi Lahan 40.000 m 2 2 Kolam induk 300 m 2 2 unit 3 Kolam pemijahan 400 m 2 3 unit 4 Kolam pendederan I 400 m 2 12 unit 5
Lebih terperinciVIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI
VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI 8.1. Analisis Biaya Usaha Pembesaran Lele Dumbo CV Jumbo Bintang Biaya merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada kelompok
Lebih terperinciMODUL: PEMANENAN DAN PENGANGKUTAN
BDI-T/21.21.4 BIDANG BUDIDAYA IKAN PROGRAM KEAHLIAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR BUDIDAYA IKAN HIAS JENIS TETRA MODUL: PEMANENAN DAN PENGANGKUTAN DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciLampiran 1. Data Usahatani Jahe Emprit Dengan Satuan Rp/Ha/Musim Tanam. Petani Klaster
43 Lampiran 1. Data Usahatani Jahe Emprit Dengan Satuan Rp/Ha/Musim Tanam Petani Klaster 44 Lampiran 1 Usahatani Jahe Dengan Satuan Rp/Ha/Musim Tanam Petani Non Klater 45 Lampiran 2. Output Karakteristik
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 10 1.3. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciDeskripsi. METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus)
1 Deskripsi METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus) Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan produksi massal benih ikan hias mandarin (Synchiropus splendidus),
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Desa Pabuaran Desa Pabuaran berada di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat. Desa ini merupakan daerah dataran tinggi dengan tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 31 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga Agustus 2013 di kelompok pembudidaya Padasuka Koi Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menunjang dan
36 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menunjang dan menciptakan data akurat yang akan dianalisis sehubungan dengan
Lebih terperinci: Budi Utami, SE., MM
STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO PAKAIAN OLAHRAGA ZOMBIE SOCCER NAMA NPM/KELAS PEMBIMBING : ARIF ASMAWI : 111109/EA : Budi Utami, SE., MM Latar Belakang Seiring berjalannya perkembangan ekonomi sehingga membuat
Lebih terperinciLampiran 1. Data Petani tebu di Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Tebu Yang Luas. Di Usia Pendidikan Lahan.
LAMPIRAN 83 Lampiran 1. Data Petani tebu di Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang No Nama Tebu Yang Luas Di Usia Pendidikan Lahan Hasilkan (kuintal) 1 Sunendro W. S.Sos 40 ha 36 tahun S1 30.000
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Petani
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Petani Analisis Pendapatan Usahatani dan Pemasaran Kembang Kol (Studi Kasus Kelompok Tani Suka Tani, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Osin
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN
VII. ANALISIS PENDAPATAN 7.1. Biaya Produksi Usahatani dianalisis dengan cara mengidentifikasikan penggunaan sarana produksi (input). Sarana produksi yang digunakan antara peternak mitra dan peternak non
Lebih terperinciDaftar Hasil Wawancara. Adapun daftar pertanyaan dan jawaban ata pertanyaan sebagai berikut:
Daftar Hasil Wawancara Informan yang dipakai dalam penelitian ini adalah informan kunci. Informan kunci merupakan orang yang menjadi narasumber yang mengetahui seluruhnya mengenai objek penelitian. Wawancara
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah 1. Persiapan kolam Di Desa Sendangtirto, seluruh petani pembudidaya ikan menggunakan kolam tanah biasa. Jenis kolam ini memiliki
Lebih terperinciLampiran.1 Perkembangan Produksi Bayam Di Seluruh Indonesia Tahun
Lampiran.1 Perkembangan Produksi Bayam Di Seluruh Indonesia Tahun 2003 2006 No Propinsi Produksi Th 2003 Th 2004 Th 2005 Th 2006 1 Aceh 2.410 4.019 3.859 3.571 2 Sum. Utara 10.958 6.222 3.169 8.996 3 Sum.
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele phyton, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada
Lebih terperinciV. DESKRIPSI TAUFAN S FISH FARM
V. DESKRIPSI TAUFAN S FISH FARM 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Taufan Fish Farm berlokasi di Jl. Raya Bogor Km. 7, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Taufan s Fish Farm merupakan perusahaan perseorangan
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas benih sebar
SNI : 01-6483.4-2000 Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas benih sebar DAFTAR ISI Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3 Definisi... 1
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Program
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prospek bisnis ikan hias di Indonesia cukup cerah. Faktor pendukungnya adalah jenis ikan yang beragam, air cukup, lahan masih sangat luas dan iklimnya cocok.
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Disusun Oleh: Via Marga Soewardi 11.02.8028 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jalan Ring Road Utara, Depok, Sleman Yogyakarta
Lebih terperinciSENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SBI.PMS)
KATALOG BPS: 1402028 SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SBI.PMS) BADAN PUSAT STATISTIK Kata Pengantar Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan
Lebih terperinciKELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG
LAMPIRAN 83 Lampiran 1. Kuesioner kelayakan usaha KUESIONER PENELITIAN KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG SEKOLAH PASCASARJANA
Lebih terperinciVI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL
VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL 6.1. Aspek Pasar Pasar merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-manawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga (Umar 2007).
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan pengusahaan budidaya ikan bawal air tawar dilakukan untuk mengetahui apakah pengusahaan ikan bawal air tawar yang dilakukan Sabrina Fish Farm layak
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014
ST2013-SBI.S REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014 RAHASIA 101. Provinsi 102. Kabupaten/Kota*) 103. Kecamatan 104. Desa/Kelurahan*) Jenis Ikan Terpilih
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Mula-mula
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Mula-mula mendeskripsikan identitas petani, teknik budidaya ikan nila, bawal, dan udang galah kemudian menganalisis besarnya
Lebih terperinciLampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011
LAMPIRAN Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011 Lampiran 2. Rincian Luas Lahan dan Komponen Nilai Input Petani
Lebih terperinciVII. ANALISIS FINANSIAL
VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta
LAMPIRAN 51 53 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN KINERJA DAN
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar
SNI : 01-6137 - 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1 3 Definisi...1
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM 5.1 Sejarah Perusahaan 5.2 Lokasi
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Sejarah Perusahaan Arifin Fish Farm merupakan suatu usaha budidaya ikan hias air tawar khususnya ikan Black Ghost, Ctenopoma acutirostre, dan Patin (Pangasius sutchi). Usaha yang telah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo merupakan daerah yang terbentuk karena transmigrasi berasal dari Jawa pada tahun 1979. Desa Tegal Arum merupakan daerah
Lebih terperinciLampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA BUNIWANGI KECAMATAN PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI
LAMPIRAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA BUNIWANGI KECAMATAN PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI A. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur :. 3. Dusun/RT/RW
Lebih terperinci8. Dalam satu minggu rata-rata berapa jam Bapak/ Ibu bekerja di sawah?
DAFTAR PERTANYAAN Judul : Studi Tentang Beralihnya Mata Pencaharian Penduduk dari Petani Padi Sawah menjadi Petani Ikan di Desa Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun 2011 A. Identitas
Lebih terperincidengan rincian kegiatan sebagai berikut :
LAMPIRAN 43 44 Lampiran 1 : Jadwal Kajian Kajian dilakukan mulai bulan April sampai dengan Juni 2011 dengan rincian kegiatan sebagai berikut : Kegiatan A. Persiapan April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Lebih terperinciLINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS
LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS NAMA : SUKAMTO HADI NIM : 11.02.7945 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 PELUANG BISNIS 1. ABSTRAK Pengertian Bisnis Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar
SNI : 01-6133 - 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1 3 Definisi...1
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar
SNI : 01-6484.4-2000 Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar Prakata Standar produksi benih ikan lele dumbo kelas benih sebar diterbitkan
Lebih terperinciLampiran 1. Produksi buah alpukat menurut provinsi (ton) tahun 2010
48 Lampiran 1. Produksi buah alpukat menurut provinsi (ton) tahun 2010 Provinsi Alpukat Aceh 5,095 Sumatera Utara 7,644 Sumatera Barat 29,457 R i a u 535 J a m b i 2,379 Sumatera Selatan 3,382 Bengkulu
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar
LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Koperasi Unit Desa (KUD)
Lebih terperinciNomor : Nama pewancara : Tanggal : KUESIONER PETERNAK SAPI BALI DI DESA PA RAPPUNGANTA KABUPATEN TAKALAR, SULAWESEI SELATAN
LAMPIRAN Lampiran 1. Form Kuesioner Wawancara Peternak Nomor : Nama pewancara : Tanggal : KUESIONER PETERNAK SAPI BALI DI DESA PA RAPPUNGANTA KABUPATEN TAKALAR, SULAWESEI SELATAN I. Identitas Responden
Lebih terperinciUSAHA PEMBENIHAN IKAN (salah satu faktor penentu di dalam usaha budidaya ikan)
USAHA PEMBENIHAN IKAN (salah satu faktor penentu di dalam usaha budidaya ikan) Melalui berbagai media komunikasi pemerintah selalu menganjurkan kepada masyarakat untuk makan ikan. Tujuannya adalah untuk
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang dilakukan di Perusahaan Parakbada, Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi terhadap budidaya ikan air tawar
113 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi terhadap
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana Peternakan Maju Bersama dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Untuk menilai layak atau tidak usaha tersebut
Lebih terperinciLampiran 1b, Data laju pertumbuhan spesifik benih lele Sangkuriang dengan lama pemeliharaan 20 hari
LAMPIRAN 24 25 Lampiran 1. Data sampling bobot benih ikan lele dan analisis ragam pertumbuhan bobot harian Lampiran 1a, Data sampling bobot benih ikan lele tiap perlakuan setiap 5 hari 35 ekor/liter 40
Lebih terperinciLampiran 1. KUSIONER PEMBELI IKAN LELE UNTUK KONSUMSI PERENCANAAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA SLOGOHIMO, WONOGIRI DITINJAU DARI SEGI KELAYAKAN
Lampiran 1. KUSIONER PEMBELI IKAN LELE UNTUK KONSUMSI PERENCANAAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA SLOGOHIMO, WONOGIRI DITINJAU DARI SEGI KELAYAKAN BISNIS Bersama ini saya meminta kesediaan bapak/ibu untuk
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Afrianto, E. Dan E. Liviawaty Maskoki: Budidaya Dan Pemasarannya. Kanisius. Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Afrianto, E. Dan E. Liviawaty. 1990. Maskoki: Budidaya Dan Pemasarannya. Kanisius. Yogyakarta. Ai, Assaf, 2009. Penelitian Bisnis Kuantitatif PT Grasindo ; Jakarta. Anonimory. 2007. Agribisnis
Lebih terperinciVI SALURAN DAN FUNGSI TATANIAGA
VI SALURAN DAN FUNGSI TATANIAGA 6.1. Lembaga Tataniaga Nenas yang berasal dari Desa Paya Besar dipasarkan ke pasar lokal (Kota Palembang) dan ke pasar luar kota (Pasar Induk Kramat Jati). Tataniaga nenas
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Akuakultur Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI. Judul penelitian
KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI Judul penelitian Sebaran dan Ketersediaan Sarana dan Wilayah Pelayanan di Kota Tangerang Selatan IDENTITAS RESPONDEN N a m
Lebih terperinci. Lampiran 1. Perkembangan volume ekspor buah Volume Ekspor (Ton) 1 Nanas %
48 . Lampiran 1. Perkembangan volume ekspor buah 2007-2011 NO KOMODITAS Volume Ekspor (Ton) 2007 2008 2009 2010 2011 Rata rata Pertumbuhan 2007 2011 1 Nanas 110.112 269.664 179.310 159.009 189.223 30%
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM Gambaran Lokasi Penelitian
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Gambaran Lokasi Penelitian 5.1.1. Letak dan Kondisi Geografis Kelurahan Katulampa terletak di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. Kelurahan Katulampa memiliki luas wilayah
Lebih terperinciBUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK. drh. Adil Harahap dokadil.wordpress.com
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK drh. Adil Harahap dokadil.wordpress.com BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK WADAH BENIH AIR PERLAKUAN BIOFLOK PAKAN BOBOT WADAH / KOLAM WADAH / KOLAM Syarat wadah: Tidak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Sentra Produksi Pisang di Lampung. Tanjung Karang merupakan Ibukota sekaligus pusat pemerintahan provinsi Lampung, sebagai salah satu provinsi sentra produksi utama
Lebih terperinciANALISIS TATANIAGA IKAN PATIN DI TINGKAT PEDAGANG BESAR PENERIMA
1 ANALISIS TATANIAGA IKAN PATIN DI TINGKAT PEDAGANG BESAR PENERIMA (Wholesaler Receiver) DARI DAERAH SENTRA PRODUKSI BOGOR KE PASAR INDUK RAMAYANA BOGOR Oleh Euis Dasipah Abstrak Tujuan tataniaga ikan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
65 LAMPIRAN 66 Lampiran 1. Kuisioner Survei Analisis Nilai Ekonomi Tambak Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian No: Waktu: Hari/Tanggal: A. Identitas Responden / Informan 1. Nama
Lebih terperinciPELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG. Bambang Sumarsono TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011
PELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG Bambang Sumarsono 10.11.3841 TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 Abstrak Ikan lele merupakan keluarga Catfish yang memiliki jenis yang sangat banyak,
Lebih terperinciANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga
VI. ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING A. Ketersediaan Input Dalam mengusahakan ternak sapi ada beberapa input yang harus dipenuhi seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan,
Lebih terperinci9. Secara singkat gambaran usaha pembuatan bag log pada Responden Bersangkutan:
LAMPIRAN Hari/Tanggal:.. MANFAAT EKONOMI PENGOLAHAN LIMBAH SERBUK GERGAJI DI KECAMATAN LEUWISADENG DAN KECAMATAN LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR Oleh Dewi Asrini Fazaria (H44080032), Mahasiswa Departemen Ekonomi
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Identitas Penambak Udang di Desa Karangsewu. Imorenggo dan Pakualaman Desa Karangsewu Kecamatan Galur Kabupaten Kulon
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Penambak Udang di Desa Karangsewu Penambak udang yang menjadi sampel adalah penambak udang di Dusun Imorenggo dan Pakualaman Desa Karangsewu Kecamatan Galur Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di pedagang ikan hias jalan Peta Kota Bandung. Penelitan berlangsung pada bulan April sampai dengan Juni 2013. 3.2 Metode
Lebih terperinciKARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE
KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis NAMA : BUNGA DWI CAHYANI NIM : 10.11.3820 KELAS : S1 TI-2D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.
12 BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika dan kolam percobaan pada Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Jl. Raya 2 Sukamandi,
Lebih terperinciProduksi Per musim tanam (kg)
Lampiran 1. Umur Petani (Tahun), Lama Bertani (Tahun), Luas Lahan (Ha), Produksi Per Musim Tanam (Kg), Jumlah Bibit (Batang), dan Bibit Per Batang No Sampel Umur (tahun) Lama Bertani (tahun) Luas Lahan
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS USAHA AYAM RAS PEDAGING DI PASAR BARU BOGOR
BAB VI ANALISIS USAHA AYAM RAS PEDAGING DI PASAR BARU BOGOR 6.1 Gambaran Lokasi Usaha Pedagang Ayam Ras Pedaging Pedagang di Pasar Baru Bogor terdiri dari pedagang tetap dan pedagang baru yang pindah dari
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Batasan Operasional dan Jenis Data 1. Batasan Operasional Pedagang adalah seseorang yang berpotensi memasarkan barang atau jasa. Pedagang dalam penelitian ini adalah pedagang
Lebih terperinciAnalisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya
Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Nama : Ana Listiya Wardani Npm : 10212721 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Titi Nugraheni,SE., MM LATAR BELAKANG Setiap perusahaan selalu berusaha
Lebih terperinciPeluang Bisnis Perikanan Gurameh. Oleh: Aji Cahya Diputra NIM: Kelas: 11-S1-TI-08. Abstraksi
Peluang Bisnis Perikanan Gurameh Oleh: Aji Cahya Diputra NIM: 11.11.5190 Kelas: 11-S1-TI-08 Abstraksi Manusia pada dasarnya memiliki sifat ingin sesuatu yang lebih ketika sudah tercapai keinginan sebelumnya
Lebih terperinciBab 3. Budidaya pembenihan ikan konsumsi
Bab 3 Budidaya pembenihan ikan konsumsi Nama kelompok : dani andrean isna nur hanifa hadyan nandana maarif maulana nanak cito t putri rosita rendra fitra tania novita Pembenihan ikan konsumsi Jenis-jenis
Lebih terperinciRepublik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN Subsektor Perikanan - Budidaya
RAHASIA SPDT14-IB 1. Jumlah anggota rumah tangga (ART) 1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. benih ikan (BBI) Kota Gorontalo. Balai Benih Ikan Kota Gorontalo terletak di Jl. Andalas
BB III METODOLOGI PENELITIN. Waktu dan lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan (bulan Juni 2012) yang meliputi persiapan alat dan bahan sampai pada pemanenan hasil akhir, yang dilaksanakan
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2003 SURVEI PENDAPATAN PETANI
SPP04 - S RAHASIA 1. Propinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2003 SURVEI PENDAPATAN PETANI I. PENGENALAN TEMPAT 5. Klasifikasi Desa/Kelurahan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan penelitian berlangsung pada Februari 2015. B. Alat dan
Lebih terperinciLampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran. Tipe dan Sumber Data. - Data sekunder melalui telaah literatur
113 Lampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran Tujuan Kajian Kegiatan Kajian Tipe dan Sumber Data Teknik Pengolahan Data Target Output (Keluaran) Tujuan 1 Menganalisis kelayakan sederhana dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B.
Lebih terperinciLampiran 1. Proyeksi Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun Tahun Konsumsi/capita (kg/th) Proyeksi Penduduk (000 Jiwa)
LAMPIRAN 201 Lampiran 1. Proyeksi Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun 2009-2025 Tahun Konsumsi/capita (kg/th) Proyeksi Penduduk (000 Jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%) Total Konsumsi (000 ton) 2009 2010 2011
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar
SNI : 02-6730.3-2002 Standar Nasional Indonesia Produksi Benih Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar Prakata Standar produksi benih kodok lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar
Lebih terperinciPenerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi
Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL bekasi FINANCE pemasaran pada mierip kafe
Lebih terperinciBab XIII STUDI KELAYAKAN
Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi
Lebih terperinciMODUL: PEMELIHARAAN LARVA SAMPAI UKURAN PASAR
BDI-T/21/21.3 BIDANG BUDIDAYA IKAN PROGRAM KEAHLIAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR BUDIDAYA IKAN HIAS JENIS TETRA MODUL: PEMELIHARAAN LARVA SAMPAI UKURAN PASAR DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT
Lebih terperinciLampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT pada Pemasaran. Agroindustri Tahu Isi Goreng di Kecamatan Medan Polonia
Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT pada Pemasaran Agroindustri Tahu Isi Goreng di Kecamatan Medan Polonia Parameter No. Indikator SWOT 1 2 3 4 Faktor Internal 1. Modal (S) (W) 2. Produksi
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan Ben s Fish Farm mulai berdiri pada awal tahun 1996. Ben s Fish Farm merupakan suatu usaha pembenihan larva ikan yang bergerak dalam budidaya ikan konsumsi, terutama
Lebih terperinci1) Pencarian dan sewa lahan yang digunakan untuk tempat penggemukan sapi. BAB V RENCANA AKSI. 5.1 Kegiatan
BAB V RENCANA AKSI 5.1 Kegiatan Untuk dapat mulai menjalankan bisnis penggemukan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, disusun rencana aksi sebagai acuan dalam melakukan kegiatan sekaligus
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUDIDAYA IKAN KOI Cyprinus carpio DI KELOMPOK PETANI KOI SUMBER HARAPAN, KABUPATEN BLITAR, JAWA TIMUR
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUDIDAYA IKAN KOI Cyprinus carpio DI KELOMPOK PETANI KOI SUMBER HARAPAN, KABUPATEN BLITAR, JAWA TIMUR BIDANG KEGIATAN: PKM AI Diusulkan oleh: Dwi Rian Antono C14051968 2005
Lebih terperinciVI. ANALISIS OPTIMALISASI PRODUKSI BENIH IKAN HIAS AIR TAWAR PADA TAUFAN S FISH FARM
VI. ANALISIS OPTIMALISASI PRODUKSI BENIH IKAN HIAS AIR TAWAR PADA TAUFAN S FISH FARM 6.1 Perumusan Model Untuk merumuskan model interger programming, tahap awal yang dilakukan adalah merumuskan fungsi
Lebih terperincikurang penting sama penting lebih penting
54 LAMPIRAN 55 Lampiran 1. Kuesioner kajian strategi pemasaran dan pengembangan usaha perdagangan boneka untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal oleh manajemen perusahaan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) PENDAHULUAN
P R O S I D I N G 311 STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Muhammad Alhajj Dzulfikri Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Perikanan merupakan salah satu
Lebih terperinci