Pemodelan Arsitektur Teknologi pada Perusahaan Palet PT.X menggunakan Enterprise Architecture Planning

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pemodelan Arsitektur Teknologi pada Perusahaan Palet PT.X menggunakan Enterprise Architecture Planning"

Transkripsi

1 Pemdelan Arsitektur Teknlgi pada Perusahaan Palet PT.X menggunakan Enterprise Architecture Planning Fanny Febriani Sants 1, Adi Wibw 2, Agustinus Nertjahyana 3 Prgram Studi Teknik Infrmatika Fakultas Teknlgi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankert Surabaya Telp. (031) , Fax. (031) tan_shu_fa@htmail.cm 1, adiw@petra.ac.id 2, agust@petra.ac.id 3 ABSTRAK PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang palet, seperti prduksi palet kayu, distribusi palet plastik, jasa ISPM#15, dan jasa cntainer checker. Pada saat ini belum semua prses bisnis telah didukung leh sistem infrmasi karena masih banyak prses bisnis yang dilakukan secara manual dan sistem infrmasi yang ada belum terintegrasi. Sistem infrmasi yang telah ada dalam perusahaan hanya mendukung prses bisnis bagian keuangan dan akuntansi saja. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan analisis dan pemdelan desain enterprise architecture untuk perusahaan PT. X dengan metde Enterprise Architecture Planning. Tahapan pertama yang dilakukan adalah pemdelan bisnis dan analisa strategi bisnis perusahaan. Setelah itu, tahapan selanjutnya adalah melihat kndisi teknlgi infrmasi perusahaan pada saat ini, permasalahan yang ada dalam perusahaan, dan kebutuhan teknlgi infrmasi di masa mendatang. Kemudian dari hasil tersebut akan dilakukan pembuatan desain arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknlgi. Arsitektur data menghasilkan beberapa subsistem pada perusahaan, yaitu sub sistem penjualan, sub sistem pembelian, sub sistem prduksi, sub sistem ISPM#15, sub sistem cntainer checker, sub sistem IT, sub sistem HRD, dan sub sistem keuangan dan akuntansi. Arsitektur aplikasi terdiri dari beberapa aplikasi utama dan pendukung, semua aplikasi yang ada berbasis web. utama terdiri dari sistem infrmasi penjualan, sistem infrmasi pembelian, sistem infrmasi prduksi, sistem infrmasi ISPM#15, sistem infrmasi cntainer checker, sistem infrmasi IT, sistem infrmasi HRD, dan sistem infrmasi keuangan dan akuntansi. Arstitektur teknlgi menggunakan client/server architecture pattern dengan layanan data Service Oriented Architecture (SOA). Kata Kunci: Sistem Infrmasi, Enterprise Architercture, Enterprise Architecture Planning. ABSTRACT PT. X is a cmpany engaged in the pallet industry, such as the prductin f wden pallets, plastic pallets distributin, ISPM#15 services, and the services f cntainer checkers. Until nw, nt all business prcesses are being supprted by infrmatin systems because there are many business prcesses being dne manually and the existing infrmatin systems are nt yet integrated. Existing infrmatin systems in the cmpany nly supprts finance and accunting prcess. Based n this cnditin, this thesis will analyze and cnstruct enterprise architecture design fr PT. X using Enterprise Architecture Planning methd. The first stage will be dne with business mdeling and analysis f business strategy cmpany. After that, the next step is t see the cnditin f the cmpany's infrmatin technlgy at the mment, the existing prblems within the cmpany, and infrmatin technlgy needs in the future. Then frm these, the results will be cnstructed by making design data architecture, applicatin architecture, and technlgy architecture. Data architecture generates multiple subsystems at the cmpany, such as sub-system f sales, sub-system f purchase, sub-system f prductin, sub-system f ISPM # 15, sub-system f cntainer checker, sub-system f IT, sub-system HRD, and sub-system f finance and accunting. Applicatin architecture cnsists f several main and supprting applicatins, all applicatin are web-based. The main applicatin cnsists f sales infrmatin systems, purchase infrmatin systems, prductin infrmatin systems, ISPM#15 infrmatin systems, cntainer checker infrmatin systems, IT infrmatin systems, HRD infrmatin systems, and financial and accunting infrmatin systems. Technlgy architecture uses a client/server architecture pattern with data services Service Oriented Architecture (SOA). Keywrds: Infrmatin System, Enterprise Architercture, Enterprise Architecture Planning. 1. PENDAHULUAN Perusahaan palet PT. X berdiri sejak tahun 2003 sebagai salah satu pelpr ISPM#15 Treatment Prvider dan prdusen palet terbesar di Indnesia. Perusahaan ini telah memiliki beberapa sertifikasi seperti ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu), IPPC (Sistem Manajemen ISPM#15), EPAL (Standar Prduk Eur Palet), SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu), dan sistem manajemen invatif lainnya. Tetapi sistem infrmasi yang digunakan dalam perusahaan kebanyakan masih manual dan sftware yang digunakan hanya Accurate. Beberapa masalah dihadapi leh perusahaan terutama dalam hal pencatatan stk raw material, kiln dry, wrk in prgress, dan barang jadi. Sehingga perusahaan mengalami kesusahan dalam hal stk karena tidak tahu apakah caranya benar atau akurat. Selain itu masalah yang dihadapi adalah data yang tidak terintegritas karena belum semua menggunakan sistem infrmasi dalam prses bisnis yang ada, sehingga data manual yang dicatat dalam frm harus terlebih dahulu diinput ke Ms.Excel, setelah itu baru dipindahkan ke prgram Accurate. Pada awal penggunaan sftware, perusahaan menggunakan Accurate v3. Kemudian untuk memajukan teknlgi yang ada, maka perusahaan memutuskan untuk memanggil utsurce untuk custm sftware perusahaan. Tetapi ditengah perjalanan, utsurce tersebut menyerah dan perusahaan kembali menggunakan Accurate v4 sampai sekarang untuk bagian keuangan dan akuntansi-nya. Prses analisa sistem infrmasi sebelum penerapan sistem infrmasi atau teknlgi infrmasi sangatlah penting. Oleh karena itu, dilakukan prses analisis sistem infrmasi dalam sebuah perusahaan menggunakan Enterprise Architecture untuk merancang sebuah blueprint, hingga nantinya dihasilkan prtfli aplikasi yang berisi sejumlah alternatif teknlgi infrmasi sesuai dengan keadaan perusahaan. Dengan mempertimbangkan biaya dan waktu yang dibutuhkan

2 untuk mengimplementasikan teknlgi infrmasi, sejumlah alternatif tersebut tidak mungkin diimplementasikan semua secara sekaligus dalam perusahaan. Oleh sebab itu harus ditentukan teknlgi infrmasi atau sftware yang paling dibutuhkan perusahaan dan harus diterapkan terlebih dahulu atau krusial hingga yang paling tidak krusial bagi prses bisnis perusahaan. 2. ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING Enterprise Architecture Planning adalah prses mendefinisikan arsitektur untuk penggunaan infrmasi dalam mendukung bisnis dan rencana untuk mengimplementasikan arsitektur tersebut [5]. Tahapan EAP melibatkan enam sel yang masing masing dibangun melalui empat tahap yaitu tahap untuk memulai, tahap untuk memahami kndisi saat ini, tahap pendefinisian visi masa depan, dan tahap menyusun rencana visi masa depan [3]. Langkah-langkah dalam pemdelan arsitektur, terdiri dari arsitektur data yang berisi daftar kandidat entitas, arsitektur aplikasi yang membantu fungsi bisnis utama, dan arsitektur teknlgi mengenai kebutuhan infrastruktur yang harus disediakan untuk mendukung jalannya data dan aplikasi yang digunakan rganisasi [7]. Gambar 1. Kmpnen dari Enterprise Architecture Planning Pada Gambar 1 dapat dilihat kmpnen dari Enterprise Architecture Planning dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Layer 1 Dimana memulai Planning initiatin. Pada layer pertama dijelaskan mengenai memulai EAP dijalur yang benar, termasuk metdlgi yang digunakan, siapa saja yang harus terlibat, dan peralatan apa yang digunakan. Hal ini akan menghasilkan rencana kerja untuk EAP dan mengamankan kmitmen manjemen. 2. Layer 2 Dimana psisi sekarang Business mdeling. Pada layer kedua ini dijelaskan mengenai mdel bisnis, yaitu menyusun basis pengetahuan tentang bisnis dan infrmasi yang digunakan dalam bisnis. Current systems and technlgy. Pada tahap ini mendifinisikan sistem aplikasi dan platfrm pendukung teknlgi yang ada pada perusahaan saat ini. Hal ini adalah ringkasan sistem aplikasi, data, dan platfrm teknlgi untuk memberikan dasar bagi rencana migrasi masa depan. 3. Layer 3 Dimana psisi yang diinginkan untuk masa depan Data Architecture. Tahap ini mendefinisikan jenis utama dari data yang diperlukan untuk mendukung bisnis. Applicatin Architecture. Tahap ini mendefinisikan jenis utama dari aplikasi yang dibutuhkan untuk mengella data dan mendukung fungsi bisnis. Technlgy Architecture. Tahap ini mendefiniskan platfrm teknlgi yang dibutuhkan untuk menyediakan lingkungan bagi aplikasi yang mengella data dan mendukung fungsi bisnis. Arah dari layer ini menjelaskan bahwa arsitektur data pertama, arsitektur aplikasi kedua, dan arsitektur teknlgi ketiga. Sedangkan dalam sistem metdlgi tradisinal sebaliknya. 4. Layer 4 Bagaimana cara sampai ketujuan/implementasi Implementatin/migratin plans. Tahap ini mendefinisikan urutan untuk mengimplementasikan aplikasi, jadwal pelaksanaan, analisis biaya atau manfaat, dan mengusulkan jalan yang jelas untuk migrasi dari psisi saat ini ke psisi yang diinginkan. 2.1 Business Mdel Canvas (BMC) Tim PPM Manajemen [6], menjelaskan elemen-elemen 9 building blcks dan 4 diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Custmer Segments Custmer segments adalah pihak yang menggunakan jasa/prduk dari rganisasi dan mereka yang berkntribusi dalam memberikan penghasilan bagi rganisasi. Umumnya, pelanggan adalah pihak yang membayar langsung jasa/barang yang dibelinya. 2. Value Prpsitins Value prpsitins adalah satu keunikan yang menentukan mengapa prduk atau jasa tersebut pantas dipilih leh pelanggan. Value prpsitin ini memberi tawaran untuk memecahkan masalah pelanggan atau semaksimum mungkin memenuhi keinginan pelanggan. Keunikan yang ditawarkan haruslah sesuatu yang mennjl berbeda dibanding dengan pesaing, namun juga harus sesuatu yang betul-betul didambakan leh custmer segments. 3. Channels Channels adalah elemen yang menyatakan bagaimana rang berkmunikasi dengan custmer segments dan menyampaikan value prpsitins -nya. Kmunikasi, distribusi, dan saluran penjualan adalah faktr-faktr yang memungkinkan perusahaan berinteraksi dengan pelanggannya. 4. Key Activities Key activities adalah kegiatan yang menentukan keberhasilan suatu mdel bisnis. 2.2 Balanced Screcard (BSC) Balanced screcard merupakan bagian dari sistem yang menerjemahkan strategi ke dalam tindakan. Balanced screcard memberikan pandangan yang seimbang ke dalam empat perspektif seberapa baik suatu rganisasi yang mendrng pelaksanaan dan seberapa sukses hasilnya. Empat perspektif tersebut adalah keuangan, pelanggan dan pasar, perasi internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan [4]. Screcard dan strategy map menunjukkan infrmasi untuk key perfrmance indicatrs (KPI) di empat perspektif [2]: 1. KPI perspektif keuangan untuk prduktivitas, pendapatan, pertumbuhan, penggunanaan, dan nilai pemegan saham secara keseluruhan. 2. KPI perspektif pelanggan untuk akuisisi pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan, pangsa pasar, dan kekuatan merek. 3. KPI perspektif internal untuk penggunaan sumber daya, tingkat perputaran persediaan, pemenuhan pesanan, dan kntrl kuailtas. 4. KPI pembelajaran dan pertumbuhan untuk retensi karyawan, kepuasan karyawan, dan pelatihan karyawan dan pengembangan.

3 2.3 Service-Oriented Architecture (SOA) Service Oriented Architecture adalah sebuah kndisi yang merepresentasikan sebuah mdel dimana tmatisasi lgika didekmpsisi menjadi lebih kecil, unit yang berbeda dari lgika. Secara klektif, unit ini terdiri dari bagian yang lebih besar dari tmatisasi bisnis lgika. Secara individual, unit-unit ini dapat didistribusikan [1]. 3. PROFIL PERUSAHAAN Mdel bisnis di PT. X akan dijelaskan menggunakan 9 building blcks Business Mdel Canvas. Berikut ini adalah 4 dari 9 building blcks Business Mdel Canvas dari PT. X: 1. Value Prpsitins PT. X memiliki empat value utama: Prduksi palet kayu Desain untuk palet kayu dapat di-custmize sesuai dengan keinginan pelanggan beserta dengan bahan yang diiginkan. Selain itu tedapat value perfrmance, yaitu palet yang didapatkan pasti terbebas dari serangga kayu, jasa sertifikasi untuk palet kayu dengan stempel resmi agar palet dapat di ekspr, dapat memilih pengiriman secara bertahap maupun secara langsung, dan terdapat garansi untuk tidak terdapat serangga hidup selama perjalanan ke luar negeri dengan syarat tidak terjadi transit selama perjalanan. Distributr palet plastik PT. X meng-imprt barang jadi palet plastik dari supplier yang berada di Malaysia. Sehingga dalam hal ini, PT.X berperan sebagai distributr. Jasa cntainer checker Jasa yang diberikan dari cntainer checker adalah inspeksi berupa cntainer survey. PT. X memberikan jasa memilih cntainer ksng yang sesuai dengan spec yang diinginkan leh pelanggan dan melakukan pembersihan, serta pengecekan agar palet kayu yang dimasukan kedalam cntainer dalam keadaan layak. Jasa ISPM#15 PT.X menyediakan jasa dalam bentuk pengawasan, sedangkan yang melakukan heat treatment atau fumigasi adalah mitra kerja dari PT.X. 2. Custmer Segments Target custmer dari PT. X secara secara gegrafi adalah seluruh Jawa Timur, yaitu perusahaan yang tujuan utamanya adalah sertifikasi untuk tujuan eksprt. Target custmer secara demgrafi adalah perusahaan yang berskala besar atau pabrik dengan kelas eknmi menengah ke atas, karena yang diandalkan adalah jasa sertifikasi. 3. Channels Perusahaan melakukan penjualan dengan pelanggan secara langsung dengan cara memperkenalkan melalui website dan yellw pages. Selain itu, untuk divisi penjualan menghubungi pelanggan melalui via telepn atau dan melakukan kunjungan ke perusuhsaan pelanggan. Perusahaan juga mengikuti event seperti pameran. Perusahaan memiliki kendaraan sendiri untuk pengiriman prduk, untuk tanggal pengiriman dilakukan sesuai kesepakatan dengan pelanggan. Untuk pengiriman barang, PT. X memiliki dua truk besar dan dua armada kecil. Sedangkan untuk cntainer dan ISPM hasil yang dilaprkan berupa lapran kepada manajer dan pelanggan. 4. Key Activities Palet kayu: Pembelian bahan baku Pembelian bahan baku dilakukan sesuai dengan musim, jika mendekati musim hujan maka perusahaan akan memperbanyak pesanan Pemesanan ke supplier sesuai dengan purchase rder pelanggan dan frecast Pembayaran bahan baku dilakukan setiap hari Senin dan Rabu sesuai dengan tagihan dan catatan divisi keuangan. Pengellahan bahan baku Bagian pengellahan dipimpin leh satu kepala prduksi yang membawahi beberapa supervisr (bagian raw material, wrk in prcess, dan finishing), bila diperlukan supervisr akan membawahi wakil supervisr, kemudian wakil supervisr membawahi krdinatr prduksi dan petugas prduksi Bahan baku dilah berdasarkan perencanaan kerja PPIC membuat intruksi penggunaan bahan baku berdasarkan jenis, ukuran, dan jumlah Prses pengeringan kayu dilakukan kurang lebih dua minggu. Untuk jumlah kayu ketika masuk dan keluar sama karena jika pintu heat treatment dibuka tutup berulang-ulang maka akan memperlama prses tersebut Setelah prses pengeringan masuk ke prses yang disebut wrk in prcess berdasarkan rencana kerja Ttal waktu keseluruhan dari purchase rder sampai barang diterima kurang lebih tiga minggu Penjualan. Mengikuti pameran yang terkait dengan lgistic supprt yang diselenggarakan di Indnesia. Setiap pameran yang diikuti dievaluasi keefektifan keikutsertaan pameran, termasuk prspek atau ptensial pelanggan yang akan didapatkan. Keikutsertaan pameran juga termasuk dalam salah satu kegiatan memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat. Pelanggan akan dibuatkan review drawing berdasarkan ukuran luar, beban, dan tempat peletakan (diatas lantai atau rak) leh kepala prduksi. Kemudian akan dikirimkan sample agar sudah sesuai dengan keinginan pelanggan Palet plastik: Pembelian dimulai dengan purchase rder dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan hingga barang sampai ke perusahaan. Palet plastik memiliki kurang lebih 100 macam mdel dan perusahaan memiliki persediaan untuk mdel yang rutin yaitu kurang lebih 10 mdel. Salah satu cara penjualan palet plastik adalah mengikuti pameran tahunan dengan cara bking dari event yang pernah diikuti sebelumnya atau mendapatkan penawaran dari penyelenggara lain pada saat mengikuti event. Selama ini pameran yang pernah diikuti berada di Surabaya, Jakarta, dan Medan. Tetapi yang rutin dilakukan adalah pameran di Jakarta, karena pangsa pasar yang datang lebih banyak dan barang yang dipamerkan adalah barang display untuk mdel yang rutin dibeli. Bagian penjagaan pameran biasa dilakukan leh bagian sales dan bagi pengunjung yang datang ke bth akan dimintai kartu nama untuk data bagi PT.X. Cntainer checker: Prses cntainer diawali dengan pemilihan cntainer ksng di Dep Pelayaran. Cntainer yang dipilih adalah cntainer

4 ksng yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan leh pelanggan. Cntainer ksng di bawa ke checkpint untuk dilakukan pengecekan layak atau tidaknya cntainer tersebut. Prses pemeriksaan selesai, maka cntainer akan dift dari empat sisi, yaitu bagian lantai, dinding luar kanan, dinding luar kiri, dan bagian atas cntainer. Setelah selesai, cntainer akan diberi stiker hijau agar dapat masuk ke bagian gudang. Kemudian di dalam gudang, akan diisi muatan cntainer dan tugas perusahaan adalah mengawasi agar palet kayu yang dimasukkan ke dalam cntainer dalam keadaan layak. Setelah itu, cntainer akan di beri segel. ISPM#15 PT. X menyediakan jasa dalam bentuk pengawasan, sedangkan yang melakukan heat treatment atau fumigasi adalah mitra kerja dari PT. X yang telah diregistrasi dalam prgram skim audit BARANTAN, yang diatur dalam prsedur pengendalian sub kntrak. Fumigasi dilaksanakan sesuai dengan manual fumigasi metil brmida yang diteribatkan leh BARANTAN. Dalam hal ini palet kayu telah disediakan leh pelanggan. Kayu yang akan difumigasi harus memiliki kadar air maksimum 30%. Oleh karena itu, PT. X telah menyediakan alat ukur kadar air kayu. Alat ini harus dikalibrasi sebelum pertama kali digunakan dan dikalabrasi kembali secara berkala paling sedikir satu kali dalam satu tahun. 3.1 Balanced Screcard Dalam mendukung validasi infrmasi pada PT. X maka dilakukan kuisiner untuk menentukan key perfrmance setiap indikatr pada balanced scre card perusahaan. Pada kuisiner ini penilaian ada pada angka 1 hingga 5, yang berarti 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 netral, 4 setuju dan 5 sangat setuju. Gambar 2 merupakan hasil kuisiner yang disebarkan ke karyawan pada seluruh divisi di PT. X mengenai penentuan key perfrmance indicatr pada balanced screcard. Nilai threshld dalam penilaian key perfrmance indicatr adalah 3.5, indikatr yang memiliki nilai dibawah 3.5 berarti perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam pembuatan desain aplikasi. Sub indikatr dan hasil dari kuisiner dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil kuisiner karyawan yang ada pada divisi PT.X (diambil 40 respnden), menyatakan bahwa indikatr yang berada dibawah nilai threshld memerlukan perhatian lebih adalah indikatr karyawan mampu menyelesaikan deadline tepat waktu dan selalu mematuhi peraturan jam kerja, penerimaan terhadap teknlgi baru yang dimiliki perusahaan leh karyawan, dan mampu memenangkan kembali pelanggan lama yang telah menghilang dan putus hubungan dengan perusahaan. Dalam menjawab indikatr karyawan mampu menyelesaikan deadline tepat waktu dan selalu mematuhi peraturan jam kerja maka diperlukan sebuah sistem untuk penjadwalan untuk menyelesaikan deadline dan akan muncul ntifikasi untuk peringatan jika mendekati deadline belum selesai. Selain itu, untuk karyawan mematuhi peraturan jam kerja diperlukan sebuah sistem ntifikasi agar jika karyawan yang tidak mematuhi peraturan jam kerja dalam jumlah tertentu akan muncul peringatan. Dalam menjawab indikatr penerimaan terhadap teknlgi baru yang dimiliki perusahaan leh karyawantidak dibutuhkan sistem atau IT untuk menyelesaikan indikatr ini. Karena permasalah dalam indikatr ini tidak dapat dijawab leh sistem. Sedangkan dalam menjawab indikatr mampu memenangkan kembali pelanggan lama yang telah menghilang dan putus hubungan dengan perusahaan, maka diperlukan sebuah sistem daftar pelanggan yang dapat menghitung waktu antara waktu sekarang dengan waktu terakhir melakukan transaski. Sehingga apabila sudah mencapai waktu dalam jumlah tertentu akan muncul ntifikasi peringatan kepada divisi penjualan, agar divisi penjualan dapat melakukan kmunikasi kembali dengan pelanggan dan dapat memenangkan kembali pelanggan lama 4. KONDISI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN SAAT INI yang digunakan leh PT. X adalah Accurate versi 4 dan prgram untuk cntainer, yaitu SafewayDepCntainer. Accurate versi 4 yang digunakan untuk bagian pembelian, accunting dan finance. Sedangkan untuk aplikasi SafewayDepCntainer yang digunakan leh divisi ISPM#15 dibuat leh bagian divisi IT. SafewayDepCntainer memiliki fitur untuk memasukkan ft cntainer dan keterangan yang didapatkan di lapangan. Setelah selesai digunakan maka SafewayDepCntainer akan langsung mengirimkan data yang telah disimpan melalui ke manajer ISPM#15. Saat ini PT. X memiliki 5 buah server, yaitu strage server, Internet server, Bits server (digunakan untuk pentimpanan data lama accunting dan finance), Accurate server, dan CCTV server yang dapat diakses dengan menggunakan kabel LAN. Server Strage berupa CPU Prcessr Intel Pentium Dual Cre E GHz, 1/2 GB RAM, VGA Intel GMA MB, dan 250/320/500 HDD dengan Client OS Windws XP. Internet server dan Bits di PT. X berupa CPU dengan spesifikasi server CPU Intel(R) Xen(R) CPU GHz, 1GB RAM, VGA graphic card ATI Technlgies Inc ES1000, dan 160 GB HDD. Server Accurate berupa CPU dengan spesifikasi Prcessr Intel Cre i5 4440S CPU2.8 GHz, 8GB RAM, VGA Intel HD Graphics 4600 (2GB), 500HDD, dan SSD 250GB. Server CCTV berupa CPU dengan spesifikasi Prcessr Intel Pentium Dual Cre E GHz, 1 GB RAM, VGA Intel GMA MB, dan 250 GB HDD. PT. X memiliki kurang lebih 40 kmputer yang tersebar di beberapa bagian di PT. X. Semua kmputer memiliki spesifikasi CPU Prcessr Intel Pentium Dual Cre E GHz, 1/2 GB RAM, VGA Intel GMA MB, dan 250/320/500 HDD dengan Client OS Windws XP. Fasilitas internet di PT.X tersedia baik yang menggunakan kabel LAN maupun dengan wireless LAN. PT. X menggunakan mdem dengan spesifikasi mdem TP-Link ADSL dan Linksys untuk Accurate, yang menggunakan layanan Telkm Speedy dengan kecepatan up t 3 Mbps. Jaringan di PT.X memiliki ttal 2 buah switch 10/ prts. 5. ARSITEKTUR TEKNOLOGI YANG DISARANKAN Dalam tahap desain arsitektur teknlgi akan dijelaskan mengenai jaringan yang dibutuhkan dalam perusahaan. Hal ini diawali dengan hasil sub sistem infrmasi dari desain arsitektur data dan daftar aplikasi dari desain arsitektur aplikasi yang berpatkan dari hasil balanced screcard pada bab 3.1. Arsitektur data pada PT.X menghasilkan delapan subsistem pada perusahaan, diantaranya adalah sub sistem penjualan, sub sistem pembelian, sub sistem prduksi palet, sub sistem ISPM#15, sub sistem cntainer checker, sub system HRD, sub sistem IT, serta sub sistem keuangan dan akuntansi. Daftar aplikasi yang dibutuhkan setiap sub sistem dapat dilihat pada Tabel 2.

5 Sub Sistem Infrmasi Penjualan Sistem Infrmasi Penjualan Data Prvider Penjualan Sub Sistem Infrmasi Pembelian Sistem Infrmasi Pembelian Data Prvider Pembelian Sub Sistem Infrmasi Prduksi Palet Sistem Infrmasi Prduksi Sub Sistem Infrmasi ISPM#15 Sistem Infrmasi ISPM#15 Tabel 1. Hasil Kuisiner Balanced Screcard Sub Indikatr Keterangan Scre A Perusahan memiliki prgram pengukuran kmpetensi untuk menilai kemampuan karyawan dan memberikan usulan prgam kepada karyawan sehingga karyawan mampu mengembangkan kemampuannya 4.28 B Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama dalam mengikuti pelatihan yang diberikan perusahaan C Semua karyawan memiliki ketrampilan yang kmpeten pada masing-masing bidangnya, sehingga mampu bekerja sama dengan baik D Adanya penilaian karyawan secara transparansi, sehingga pengukuran kmpetensi karyawan berdasarkan kemampuan bukan kneksi dengan manajer atau pimpinan E Pengukuran kmpetensi dilakukan secara peridik F Karyawan mampu menyelesaikan deadline tepat waktu dan selalu mematuhi peraturan jam kerja G Perusahaan memberikan reward atas prestasi yang dicapai leh karyawan dan memberikan tambahan pendapatan atas target kehadiran atau absensi H Fasilitas yang disediakan perusahaan sesuai dengan kebutuhan kerja karyawan I Setiap karyawan memiliki hubungan baik satu sama lain baik di dalam dan di luar kantr J Pengambilan keputusan tanpa menunggu atau bergantung pada divisi lainnya dan dapat dipertanggung jawabkan K Permasalahan yang terjadi dari segala errr dapat diatasi dengan baik tanpa harus melibatkan direktur L Bertanggung jawab dan mampu berkrdinasi dalam menyelesaikan masalah M Waktu, biaya, dan tenaga kerja yang dikeluarkan dalam setiap invasi baru tidak lebih besar dari prses yang lama N Hasil yang dikeluarkan dari invasi yang ada tidak menurunkan kualitas barang ataupun menurunkan quantity (prses prduksi) O Penerimaan terhadap teknlgi baru yang dimiliki perusahaan leh karyawan P Direktur dan pimpinan direksi aktif dalam mengikuti pameran teknlgi mesin terbaru Q Direktur menanggarkan dana untuk perkembangan sistem infrmasi, sehingga mampu fleksibel dengan kebutuhan bisnis perusahaan R Perusahaan mengundang trainer kmpeten dalam setiap prgram baru yang ada diperusahaan S Kualitas prduk yang tinggi dan selalu knsisten dari waktu ke waktu T Ketepatan waktu pengiriman yang cepat dan menjaga barang dalam kndisi prima saat pengiriman U Kesiapan karyawan dalam menangani kmplain dan memberikan slusi dari masalah yang alami knsumen V Adanya feedback berupa saran dan kritik yang berasal dari knsumen W Banyaknya pelanggan baru yang terus meningkatkan jumlah pembelian dari waktu ke waktu X Memiliki pelanggan lama yang berhubungan lebih dari 3 tahun Y Mampu memenangkan kembali pelanggan lama yang telah menghilang dan putus hubungan dengan perusahaan Z Rendahnya bad debt (tidak terbayar) yang dilakukan pelanggan yang tidak bertanggung jawab atas hutangnya AA Tingginya prsentase dari piutang yang terbayar, sesuai jatuh temp AB Mengurangi transaksi penjualan yang memiliki prfit rendah (pelanggan yang sering melewati jatuh temp pembayaran hutang, sehingga dapat berptensi menganggu cashflw perusahaan) AC Mampu melakukan penjualan prduk yang meningkat secara quantity berbanding lurus dengan peningkatan jumlah custmer AD Prduk-prduk yang ada memiliki prsetanse peningkatan yang sama dan tidak berbanding terbalik satu dan lainnya AE Tidak ada penurunan permintaan barang signifikan terhadap prduk tertentu AF Jumlah biaya perasinal lebih rendah daripada pendapatan perusahaan AG Selain melebihi biaya perasinal, pendapatan perusahaan mampu meng-anggarkan cadangan dana yang digunakan dalam investasi ulang AH Perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan dalam membayar hutang-hutang, serta cash flw selalu lancar Tabel 2. Daftar per Sub Sistem Infrmasi Sub Sistem Infrmasi Cntainer Checker Sistem Infrmasi Cntainer Checker Sub Sistem Infrmasi HRD Sistem Infrmasi HRD Data Prvider HRD Sub Sistem Infrmasi IT Sistem Infrmasi IT Sub Sistem Infrmasi Keuangan dan Akuntansi Rata-rata per Indikatr Sistem Infrmasi Keuangan dan Akuntansi

6 5.1 Architecture Pattern Desain architecture pattern yang digunakan untuk perusahaan adalah client/server. Client/server architecture pattern menggambarkan sistem terdistribusi yang melibatkan client yang terpisah dan sistem server, dan jaringan penghubung. Manfaat dari client/server architecture pattern adalah kemanan yang lebih tinggi, akeses data terpusat, dan kemudahan pemeliharaan. Kemanan yang lebih tinggi karena semua data disimpan di server, yang umumnya menawarkan kntrl yang lebih besar keamanan dari mesin client. Kemudian, akses data terpusat karena data disimpan hanya pada server, akses dan update data jauh lebih mudah untuk dikella daripada di gaya arsitektur lainnya. Kemudahan pemeliharaan karena peran dan tanggung jawab dari sistem kmputasi didistribusikan di antara beberapa server yang diketahui satu sama lain melalui jaringan. Hal ini memastikan bahwa client tetap tidak menyadari dan tidak terpengaruhi leh perbaikan server, upgrade, atau relkasi. Dalam desain arsitektur teknlgi perusahaan PT.X, layanan data dari aplikasi yang ada perlu dibangun dengan SOA (Service Oriented Architecture). SOA dimaksudkan agar kmpnen atau layanan kmunikasi data berinteraksi secara bebas atau tidak saling terikat (luse cupling) antar masing-masing aplikasi. Keuntungan layanan SOA yang bersifat tnm (mampu mengembangkan dan menggunakan aplikasi secara mandiri) adalah perubahan yang terjadi pada aplikasi tertentu tidak akan berdampak dan mempengaruhi aplikasi lainnya, sehingga apabila terjadi pengembangan pada suatu aplikasi tidak merusak hubungannya dengan aplikasi dengan aplikasi lain. Layanan SOA juga dapat menjadi pembatas kmunikasi data, yang dimaksudkan adalah hanya mengijinkan permintaan data apabila data interchage saling terhubung. Architecture Pattern untuk PT.X dapat dilihat pada Gambar Data Interface Antar Sub Sistem Dari hasil architecture pattern dan data interchange yang ada maka terbentuk data interface yang menjelaskan atribut-atribut data untuk penyediaan data pada setiap aplikasi. Permintaan data yang dibutuhkan dari setiap aplikasi adalah sebagai berikut: Data Prvider Penjualan Get Pelanggan(PelangganID) Return value: Nama, Alamat, NTelp Get CntactPersn(CntactPersnID) Return value: NamaCntact, , NHp Get SalesOrder(SalesOrderID) Return value: PesananID, NJb, TanggalOpenJb, Shipper, TanggalPengerjaan, NInvice, TanggalInvice, JadwalKirim, Keterangan Get OrderDetail(BahanID, SalesOrderID) Return value: JenisPrduk, JumlahSatuan, Ttal Data Prvider Pembelian Get Bahan(BahanID) Return value: Nama, Satuan, Jumlah, Deskripsi Get BahanKategri(BahanKategriID) Return value: Tipe Get KartuStk(KartuStkID) Return value: Sald, Uraian Get Pembelian(PembelianID) Return value: Tanggal, Ttal, PaymentTerm, Kualitas, Tleransi, LamPengiriman, LamaPembayaran, Keterangan Gambar 2. Pla Arsitektur pada PT. X Get DetailPembelian(BahanID, PembelianID) Return value: Harga, Jumlah, Satuan, TanggalPerkiraanDatang, Keterangan Get Supplier(SupplierID) Return value: Nama, NTelp, Keterangan Get SupplierKategri(SupplierKategriID) Return value: Tipe Data Prvider HRD Get Karyawan(KaryawanID) Return value: Nama, Divisi, Time Get AbsensiKaryawan(AbsensiKaryawanID) Return value: JumlahJam Get GajiKaryawan(GajiKaryawanID) Return value: Tanggal, TtalHariMasuk, TtalPendapatan, TtalTambahan, JumlahGaji Get TambahanGaji(GajiKaryawanID, KaryawanID) Return value: Keterangan, Jumlah 5.3 Diagram Jaringan Pada arsitektur teknlgi, dibuat perancangan jaringan yang bertujuan untuk memperbaiki jaringan yang ada di PT. X. Pada desain rancangan jaringan seperti pada Gambar 3 maka data dapat terintegrasi dengan menggunakan web-base. Sistem infrmasi yang

7 ada disimpan dalam 2 server, sehingga masing-masing server menyimpan 4 sistem infrmasi. Selain itu, untuk back up database untuk semua sistem infrmasi disimpan ditempat yang terpisah menggunakan MySQL. Pada perusahaan terdapat firewall antara ruter dan internet untuk meprteksi internal dari eksternal. Terdapat 1 ruter pada perusahaan PT. X dengan 2 switch, yaitu 1 switch 8 prt untuk server dan 1 switch 48 prt untuk PC client. Gambar 3. Diagram Jaringan PT. X 5.4 Standar Server Spesifikasi server untuk aplikasi sistem infrmasi penjualan, pembelian, prduksi, ISPM#15, cntainer checker, IT, HRD, dan keuangan dan akuntansi (menggunakan 2 fisik) dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Intel Xen E GHz 2. 8GB Memry (2x4GB) 133 MHz 3. 2x1TB 7.2k RPM, 6Gbps SATA 4. OS Windws Server 5. RAID 5 Alasan menggunakan spesifikasi OS Windws Server karena pengperasiannya mudah, fungsinalitas, dan skalabilitas. Selain itu, OS Windws Server didesain untuk kebutuhan harian perusahaan. Menggunakan RAID 5 karena terdapat parity bit yang berguna apabila salah satu hardisk rusak tidak terjadi kehilangan data. Intel Xen karena dari sisi hardware, prcessr Intel Xen adalah prcessr untuk sever. Spesifikasi PC: 1. Inter Cre i Ghz 2. HDD SATA 500 GB 3. RAM 4GB DDR3 4. OS Windws 7 Alasan menggunakan spesifikasi PC menggunakan OS Windws 7 karena OS Windws 7 masih akan tetap di-supprt sampai dengan tahun Menggunakan Cre i3 karena dalam kegiatan multitasking Cre i3 cck untuk penggunaan sehari-hari dan lebih efisien daya dibandingkan dual cre. Cre i3 yang digunakan adalah generasi 4, karena generasi 3 telah tidak di-supprt. Standar Sftware: 1. Sistem infrmasi menggunakan web dengan bahasa pemrgraman PHP 2. Database yang digunakan adalah MySQL. 6. KESIMPULAN Berdasarkan analisa dan desain sistem yang telah dirancang, maka dapat disimpulkan desain arsitektur teknlgi dirancang menggunakan client/server architecture pattern. Hal ini digunakan untuk kmunikasi data yang terjadi pada data prvider dan data request perusahaan. Dan untuk layanan kmunikasi data pada perusahaan menggunakan Service Oriented Acrhitecture (SOA). 7. DAFTAR PUSTAKA [1] Erl, T Service-riented architecture: cncepts, technlgy, and design. Prentice Hall PTR. [2] Micrsft Create a balance screcard. United States: Micrsft Crpratin. [3] Miftahuddin, Y., Ichwan, M. & Musrini, M Penerapan metde EAP (enterprise architecture planning) pada pembuatan blueprint sistem akademik. Jurnal Infrmatika, 4(1), [4] Persn, R Balanced screcard & peratinal dasbards with micrsft excel (2 nd ). Indianaplis, Indiana: Jhn Wiley & Sns, Inc. [5] Spewak, S.H. & Hill, S.C Enterprise architecture planning: develping a blueprint fr data, applicatins and technlgy. Inggris: Jhn Wiley and Sns, Inc. [6] Tim PPM Manajemen Business mdel canvas penerapan di Indnesia. Jakarta Pusat: Penerbit PPM. [7] Utm, A.P Pemdelan arsitektur enterprise sistem infrmasi akademik pada perguruan tinggi menggunakan enterprise architecture planning. Jurnal Simetris, 5(1),

Perencanaan Arsitektur Teknologi pada PT.X

Perencanaan Arsitektur Teknologi pada PT.X Perencanaan Arsitektur Teknlgi pada PT.X Kristin Tulasi 1, Adi Wibw 2, Lily Puspa Dewi 3 Prgram Studi Teknik Infrmatika Fakultas Teknlgi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankert 121 131 Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap rang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan kmersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan

Lebih terperinci

Perencanaan Arsitektur Teknologi pada PT.X

Perencanaan Arsitektur Teknologi pada PT.X Perencanaan Arsitektur Teknlgi pada PT.X Eric Christpher Sandjaja, Adi Wibw 2, Alexander Setiawan 3 Prgram Studi Teknik Infrmatika Fakultas Teknlgi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankert 121

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI LAUNDRY (F-POS LAUNDRY)

SISTEM INFORMASI LAUNDRY (F-POS LAUNDRY) Prduk Prfile Sistem Infrmasi Laundry PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI LAUNDRY (F-POS LAUNDRY) Marketing PT FTF Glbalind Page 1 f 16 Prduk Prfile Sistem Infrmasi Laundry I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan

BAB 3. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan BAB 3 Gambaran Umum Sistem Infrmasi Yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Prima Sarana Slusi adalah sebuah perusahaan distributr dan penyedia aplikasi dan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

Modul MM (Material Management)

Modul MM (Material Management) KAMPUS IBI KWIK KIAN GIE JAKARTA, MEI 2017 KISI-KISI UAS dan QUIZ SAP SAP Materials Management (SAP-MM) adalah salah satu mdul di SAP ERP yang mendukung prses manajemen/pengellaan material di perusahaan,

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi Manajemen

Konsep Sistem Informasi Manajemen Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI RESTORAN (F-POS RESTORAN DESKTOP VERSION)

SISTEM INFORMASI RESTORAN (F-POS RESTORAN DESKTOP VERSION) PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI RESTORAN (F-POS RESTORAN DESKTOP VERSION) Marketing Page 1 f 15 I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Infrmasi Restran atau Sftware Restran adalah aplikasi kmputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BENGKEL (F-POS BENGKEL) KOMPUTER KASIR. Your POS Product & System Solution

SISTEM INFORMASI BENGKEL (F-POS BENGKEL) KOMPUTER KASIR. Your POS Product & System Solution PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI BENGKEL (F-POS BENGKEL) KOMPUTER KASIR Yur POS Prduct & System Slutin I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Infrmasi Bengkel adalah aplikasi kmputer yang dikembangkan khusus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Setiap usaha yang didirikan dengan rientasi laba (keuntungan) mempunyai tujuan untuk mencapai laba (keuntungan) yang ptimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

Arsitektur Data Pada PT. X

Arsitektur Data Pada PT. X Arsitektur Data Pada PT. X Agustinus Gandawidjaja 1, Lily Puspa Dewi 2, Andreas Handj 3 Prgram Studi Teknik Infrmatika Fakultas Teknlgi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankert 121-131 Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH A. IDENTITAS Nama Mata Kuliah : Sistem Infrmasi Akuntansi Kde Mata Kuliah : AKT 207 Tipe : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bbt SKS : 3 SKS / 3 JP Prasyarat : Aplikasi Kmputer Pengantar B. DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembang pesat dan semakin kuat nya persaingan bisnis di bidang tmtif saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki ptensi yang menjanjikan. Hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Galung Mas Cargo adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang khususnya barang dalam jumlah besar seperti hasil produksi dari suatu perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT Susant Raya Stx.raya@gmail.cm Suma Handi Winata handi.winata@yah.cm William william.tjhaw@gmail.cm Taslim Rchmadi ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM PENGERTIAN DATA Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. PENGERTIAN DATA Data adalah deskripsi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Rantai Nilai Semakin ketatnya persaingan saat ini menyebabkan PT. Tristara Makmur harus mengoptimalkan setiap aspek yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi, yang terdiri dari material, mesin,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi, yang terdiri dari material, mesin, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam melakukan kegiatan prduksi, ada berbagai faktr yang harus dikella yang sering disebut sebagai faktr-faktr prduksi, yang terdiri dari material, mesin,

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGUBAH LATAR BELAKANG VIDEO

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGUBAH LATAR BELAKANG VIDEO PENGEMBANGAN APLIKASI PENGUBAH LATAR BELAKANG VIDEO Rudy Adipranata 1, Djni Haryadi Setiabudi 2, Henry Tedjwarsit Fakultas Teknlgi Industri, Jurusan Teknik Infrmatika, Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankert

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan kepada kami Mitra Solusi Asia. Kami sangat menghargai.

Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan kepada kami Mitra Solusi Asia. Kami sangat menghargai. N. : GEN17/PEN/AT/17 Lamp. : - Hal : Penawaran Prgram AutTravel Jakarta, 2017 Kepada Yth, Direktur Tur & Travel di tempat Dengan hrmat, Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pada pengembangan teknlgi infrmasi pada era ini dibutuhkan analisisa dan perancangan sistem penglahan data yang baik. Sistem penglahan data tersebut

Lebih terperinci

Tugas e-learning 1 Komputer Masyarakat

Tugas e-learning 1 Komputer Masyarakat Materi P2 : Menurut anda : Apa dampak psitif dan negative perkembangan cmputer terhadap anda dan lingkungan pekerjaan anda? Dalam lingkungan pekerjaan saya perkembangan cmputer memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

Perencanaan Arsitektur Data dan Aplikasi pada Divisi Marketing Perusahaan Ekspedisi dan Distribusi X

Perencanaan Arsitektur Data dan Aplikasi pada Divisi Marketing Perusahaan Ekspedisi dan Distribusi X Perencanaan Arsitektur Data dan Aplikasi pada Divisi Marketing Perusahaan Ekspedisi dan Distribusi X Felicia Novita Karjadi 1, Lily Puspa Dewi 2, Yulia 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 6. Physical Database Design

BAB 6. Physical Database Design BAB 6 Physical Database Design Dalam arsitektur sistem yang ditunjukkan pada Gambar 6 1, kami memiliki satu ETL server, dua server database( berkerumun), dua lapran server( beban seimbang), dan dua OLAP

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Pengolahan Barang Produksi Pada PT. Bukit Intan Abadi dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Prfil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tiara Utffar Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri pertambangan mineral

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Praja Puri Lestari didirikan pada tahun 1984 leh Bapak Ir. Deddy Kusuma. PT. Praja Puri Lestari

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi Loketagen.com. (Privasi Policy)

Kebijakan Privasi Loketagen.com. (Privasi Policy) Kebijakan Privasi Lketagen.cm (Privasi Plicy) Kebijakan privasi adalah ketentuan yang mengatur akun Anda dan infrmasi yang Anda berikan kepada Perusahaan yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Ikhtisar

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Enterprise Architecture di PT. ABC

Perancangan Sistem Informasi Enterprise Architecture di PT. ABC Perancangan Sistem Informasi Enterprise Architecture di PT. ABC Ester Setiawati 1, Adi Wibowo 2, Yulia 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Elda Mitra berdiri pada tanggal 9 Desember 1989. Pada masa itu prduk penglahan daging sapi, ayam, maupun ikan yang berbentuk baks, burger,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER 1. Knsep Kmputer Dari beberapa pendapat tentang definisi kmputer, maka yang disebut dengan kmputer adalah perangkat elektrnik yang dapat menerima masukan (input), dan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA. PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA. PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN A. Latar Belakang Saat ini dunia yang kita tempati berada dalam genggaman revlusi teknlgi dan revlusi infrmasi, mulai dari internet, peningkatan kemampuan micrprcessr, kmputer

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu tempat pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Dalam berwisata ke Yogyakarta seringkali wisatawan-wisatawan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 45 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan PT. Cahaya Ragam Sakti 3.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Cahaya Ragam Sakti PT. Cahaya Ragam Sakti pada awalnya merupakan perusahaan yang didasari leh ide

Lebih terperinci

Technology Solution PENDAHULUAN

Technology Solution PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN INAMO tech merupakan penyedia Jasa Knsultansi dalam bidang Teknlgi Infrmasi yang telah berpengalaman dan diakui sejak tahun 2013 leh perusahaan dari kalangan besar maupun kecil, berasal dari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2 [Summary] Sistem Infrmasi Perusahaan Chapter 1 & 2 CHAPTER 1 PENGANTAR Integrated enterprise infrmatin system: Enterprise (perusahaan): rganisasi yang didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 45 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Implementasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan pada tahap pembuatan aplikasi 2D stck cutting ini adalah: Prcessr Intel Pentium

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut harus terhubung dengan telepon rumah. Hal ini dikenal dengan Dial-Up

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut harus terhubung dengan telepon rumah. Hal ini dikenal dengan Dial-Up BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknlgi infrmasi berkembang dengan sangat pesat. Bisa dibayangkan bahwa beberapa tahun yang lalu untuk dapat bisa menikmati internet para pengguna harus

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Titus Kristanto Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya E-mail: tintus.chris@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, sekarang ini perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, sekarang ini perkembangan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, sekarang ini perkembangan usaha disegala kehidupan semakin pesat, terutama dibidang sistem informasi. Namun, yang perlu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS METODE

BAB 3 ANALISIS METODE BAB 3 ANALISIS METODE 3.1 Analisis Pembangunan Aplikasi SOA dengan SOAD dan Aplikasi SOA adalah aplikasi yang menggunakan konsep service-oriented dalam pembangunan dan penggunaan aplikasi. Penggunaan konsep

Lebih terperinci

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi prses penjualan

Lebih terperinci

PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK

PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK Ek Subyantr* 1, Septafiansyah Dwi Putra 2 1,2 Pliteknik Negeri Lampung; Jl. Sekarn Hatta N. 10, Rajabasa Bandar Lampung Eknmi

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Zakat di Kota Medan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : masyarakat dapat mengetahui informasi

Lebih terperinci

Rancangan Sistem Informasi dengan Balanced Scorecard untuk Penilaian Kinerja Koperasi

Rancangan Sistem Informasi dengan Balanced Scorecard untuk Penilaian Kinerja Koperasi Rancangan Sistem Infrmasi dengan Balanced Screcard untuk Penilaian Kinerja Kperasi Supriyati Jurusan Teknik Elektr Pliteknik egeri Semarang E-mail : supriyati.plines@yah.c.id Abstrak Penilaian kinerja

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG 8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau

Lebih terperinci

Keywords: Information System, Enterprise Architecture, Enterprise Architecture Planning.

Keywords: Information System, Enterprise Architecture, Enterprise Architecture Planning. Maximillian Jdjana 1, Silvia Rstianingsih 2, Le Willyant Sants 3 Prgram Studi Teknik Infrmatika, Fakultas Teknlgi Industri, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankert 121-131 Surabaya 60236 Telp. (031)

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri A. Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri 1. Pada lingkup industri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS PERUS AHAAN YANG S EDANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS PERUS AHAAN YANG S EDANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS PERUS AHAAN YANG S EDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. THE UNIVENUS yang beralamat di Jalan Raya Serang Km 12 Cikupa Tangerang merupakan perseran terbatas

Lebih terperinci

Fungsi Program Pos & Inventori Klinik, Salon & Spa Sistem GATRASoft

Fungsi Program Pos & Inventori Klinik, Salon & Spa Sistem GATRASoft Fungsi Prgram Ps & Inventri Klinik, Saln & Spa Sistem GATRASft - 081315511936 Pencatatan penjualan pelayanan/jasa & barang. Pencatatan penjualan pelayanan/jasa per visit dan paket. Pencatatan inventri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Dalam perancangan sistem aplikasi ini, infrmasi yang sangat diperlukan adalah analisis kebutuhan sistem. 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware minimum

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metde Penilaian Investasi Metde Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan penambahan gudang pada PT. Prima Lintas Express dapat dikatakan layak

Lebih terperinci

7). ERP Implementation in PT Indofood

7). ERP Implementation in PT Indofood 7). ERP Implementatin in PT Indfd PT Indfd adalah perusahan pemrduksi mie instan terbesar di dunia, dengan 14 pabrik termsuk di Indnesia sendiri. Perusahaan yang juga berperasi di Cina dan Nigeria ini

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK. Naskah Publikasi. diajukan oleh. Jeprianto

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK. Naskah Publikasi. diajukan oleh. Jeprianto ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK Naskah Publikasi diajukan leh Jepriant 07.12.2552 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci