Perencanaan Arsitektur Teknologi pada PT.X
|
|
- Liani Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perencanaan Arsitektur Teknlgi pada PT.X Kristin Tulasi 1, Adi Wibw 2, Lily Puspa Dewi 3 Prgram Studi Teknik Infrmatika Fakultas Teknlgi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankert Surabaya Telp. (031) , Fax. (031) kristintulasi@gmail.cm 1, adiw@petra.ac.id 2, lily@petra.ac.id 3 ABSTRAK PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang prduksi pipa besi, yang memiliki beberapa divisi untuk menjalankan kegiatan perasinal perusahaan. Saat ini perusahaan telah memiliki sistem infrmasi untuk mendukung beberapa prses bisnis. Sistem infrmasi yang ada saat ini masih memiliki banyak kekurangan karena masih belum terintegrasi dengan baik. Sistem infrmasi tersebut hanya untuk mendukung prses akuntansi dan prses jual beli dalam perusahaan. Prses bisnis yang lain masih menggunakan pencatatan menggunakan aplikasi Micrsft Excel. Oleh karena itu, dalam skripsi ini akan dilakukan analisis dan pembuatan desain enterprise architecure untuk PT. X. Kerangka kerja yang digunakan adalah Enterprise Architecture Planning. Prses analisa dan pembuatan desain akan diawali dengan pemahaman mdel dan strategi bisnis perusahaan. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan perbandingan kndisi infrmatin technlgy dengan permasalahan dan kebutuhan infrmatin technlgy masa depan di perusahaan. Kemudian akan dilakukan pembuatan desain arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknlgi yang sesuai dengan tujuan, strategi, dan prses bisnis perusahaan. Desain arsitektur data akan menghasilkan beberapa sub sistem perusahaan, seperti Sub Sistem Pembelian, Sub Sistem Keuangan dan Akuntansi, Sub Sistem Penjualan, Sub Sistem Gudang, Sub Sistem Prduksi, dan Sub Sistem Persnalia. Desain arsitektur aplikasi menghasilkan beberapa aplikasi yang mendukung sub sistem yang telah dihasilkan pada desain arsitektur data. utama yang dihasilkan, antara lain Sistem Infrmasi Pembelian, Sistem Infrmasi Keuangan dan Akuntansi, Sistem Infrmasi Penjualan, Sistem Infrmasi Gudang, Sistem Infrmasi Prduksi, dan Sistem Infrmasi Persnalia. -aplikasi tersebut akan didukung leh aplikasi tambahan, seperti data prvider yang berfungsi sebagai alat kmunikasi dalam prses pertukaran data antar aplikasi menggunakan client/server architecture pattern. Kata Kunci: Sistem Infrmasi, Enterprise Architecture, Enterprise Architecture Planning. ABSTRACT PT. X is a cmpany that specializes in the prductin f irn pipe, which has several divisins t run the peratins f the cmpany. Currently the cmpany have an infrmatin system t supprt multiple business prcesses. That existing infrmatin systems still has many shrtcmings because it is still nt well integrated. The infrmatin system is nly t supprt the accunting prcess and buying and selling prcess. Other business prcesses still using the recrding using the Micrsft Excel applicatin. Therefre, analysis and design f enterprise architecure fr PT. X will be carried ut in this paper. That prcess use Enterprise Architecture Planning framewrk. Analysis and designing prcess begins with understanding the cmpany's business mdel and strategy. After that, it will cntinue with the cmparisn cnditin infrmatin technlgy t the prblems and needs f the future infrmatin technlgy in the cmpany. Then it will cntinue with data architecture, applicatin architecture, and technlgy architecture design that is cnsistent with the bjectives, strategies, and business prcesses. The design f data architecture will deliver several cmpany s sub-systems, such as Purchasing Sub System, Finance and Accunting Sub System, Sales Sub System, Warehuse Sub System, Prductin Sub Systems, and Persnnel Sub System. The design f applicatins architecture will deliver several applicatins that supprt subsystems that have delivered in data architecture design. The main applicatin is Purchasing Infrmatin Systems, Finance and Accunting Infrmatin Systems, Sales Infrmatin Systems, Warehuse Infrmatin Systems, Prductin Infrmatin Systems, and Persnnel Infrmatin Systems. These applicatins will be supprted by additinal applicatins, such as data prvider that serves as a cmmunicatin tl in the prcess f exchanging data between applicatins using a client/server architecture pattern. Keywrds: Infrmatin System, Enterprise Architecture, Enterprise Architecture Planning. 1. PENDAHULUAN Prses bisnis yang berjalan dengan lancar merupakan salah satu kunci utama dalam mempertahankan sebuah perusahaan. Prses bisnis yang dimiliki sebuah perusahaan tentu bukan dalam jumlah yang sedikit. Banyaknya prses bisnis itulah yang menjadi masalah dalam perasinal sehari-hari. Prses-prses bisnis tersebut tidak bisa diselesaikan dengan cara manual secara terus menerus leh manusia. Penyelesaian dengan cara manual tidak selalu benar dan selesai tepat pada waktunya. Untuk menemukan penyelesaian masalah prses bisnis itu dibutuhkan analisa kebutuhan serta prses dan strategi bisnis perusahan. Hasil analisa tersebut dilakukan dalam sebuah rancangan arsitektur perusahaan yang akan menghasilkan sebuah prtfli sistem infrmasi. Tujuan dari sistem infrmasi itu sendiri adalah untuk menjawab semua kebutuhan perusahaan dan dapat menyelesaikan masalahmasalah perasinal sehari-hari. Cnth masalah perasinal yang paling umum terjadi adalah kesulitan pencatatan, penglahan, dan penyimpanan data perusahaan. Masalah-masalah tersebut juga terjadi di pabrik pipa besi PT. X. Pabrik ini merupakan salah satu prdusen pipa besi di Surabaya yang sudah berdiri sejak tahun PT. X memprduksi pipa besi dan band yzer dengan hasil prduksi mencapai tn per hari. Pipa besi yang diprduksi mempunyai banyak variasi jenis dan ukuran. Begitu juga dengan band yzer. Band yzer merupakan plat baja berbentuk pita yang biasanya digunakan sebagai pengikat dalam pengepakan barang-barang berat atau barang yang berukuran besar, seperti ktak pengangkut barang, gulungan cil, dan barang-barang lain yang diekspedisikan. Band yzer biasanya diprduksi dengan ukuran sesuai permintaan custmer. Pabrik ini
2 tidak memiliki divisi IT dan hanya mempunyai serang prgrammer yang bekerja tiap dua minggu sekali di perusahaan. Prgrammer tersebut bertugas untuk maintenance sftware perusahaan yang ada. Dalam perasinal sehari-hari, pabrik ini menggunakan sftware sistem aplikasi akuntansi (SAA). Sftware tersebut lebih bertujuan untuk menjalankan prses-prses akuntasi, seperti pembuatan lapran, pembuatan general ledger, perhitungan harga pkk prduksi, dan prses akuntansi lainnya. Tetapi tidak semua prses bisnis bisa ditangani leh sftware tersebut. Beberapa prses bisnis masih dilakukan secara manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam penyelesaiannya. Beberapa masalah yang terjadi di PT. X adalah pencatatan stk dan hasil prduksi yang masih manual, kesulitan pencckan stk antar tiap divisi terkait, kesulitan penjadwalan prduksi dengan jumlah mesin yang terbatas, dan pencatatan penjualan yang harus dilakukan dua kali leh divisi tata usaha dikarenakan usia sftware yang sudah cukup lama. Dari permasalahan tersebut, PT. X membutuhkan sebuah rancangan enterprise architecture (EA) yang dapat menjawab semua kebutuhan perusahaan. Rancangan tersebut akan dianalisa terlebih dahulu menggunakan metde enterprise architecture planning (EAP). Hasil dari analisa ini diharapkan dapat memberikan infrmasi-infrmasi terkait strategi bisnis maupun sistem infrmasi dalam bentuk blueprint yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Blueprint tersebut akan menghasilkan prtfli aplikasi yang berisi alternatif pilihan sistem infrmasi yang diurutkan sesuai priritas kebutuhan perusahaan. 2. ENTERPRISE ARCHITECTURE FRAMEWORK Enterprise Architecture (EA) adalah prinsip-prinsip, metde, dan mdel yang digunakan dalam perancangan dan realisasi dari sebuah struktur rganisasi perusahaan, prses bisnis, sistem infrmasi, dan infrastruktur [7]. Enterprise architecture menciptakan kemampuan untuk mengerti dan menentukan kebutuhan integrasi, kesetaraan, perubahan, dan ketanggapan sebuah bisnis terhadap teknlgi dan marketplace [4]. Munculnya EA diawali dari dua hal [8], yaitu : 1. Sistem yang rumit, dimana rganisasi harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk merancang atau mengembangkan sistem yang dimiliki. 2. Keselarasan bisnis dengan teknlgi, dimana banyaknya rganisasi yang mengalami kesulitan dalam menyelaraskan kebutuhan bisnis dengan teknlgi. Untuk mengembangkan EA dengan menggunakan sebuah framewrk, perlu dipertimbangkan beberapa kriteria sebagai berikut [1]. 1. Taxnmy cmpleteness, mengacu pada seberapa baik sebuah framewrk mengklasifikasikan arsitektur aplikasi. 2. Prcess cmpleteness, mengacu pada bagaimana sebuah framewrk memberikan panduan dalam bentuk prses (langkah-demi-langkah) untuk menciptakan suatu EA. 3. Practice guidance, mengacu pada seberapa banyak sebuah framewrk membantu mindset pengguna (easy using) di dalam rganisasi untuk memahami pengembangan EA. 4. Maturity mdel, mengacu pada seberapa banyak sebuah framewrk memberikan panduan dalam memberi penilaian atau evaluasi terhadap rganisasi yang menggunakan EA. 5. Gvernance guidance, mengacu pada sejauh mana sebuah framewrk membantu memberikan pemahaman serta membuat mdel tata kella yang efektif untuk EA. 6. Partining guidance, mengacu pada seberapa baik sebuah framewrk akan membimbing partisi tnmi yang efektif pada perusahaan sehingga menjadi sebuah pendekatan penting untuk mengella kmpleksitas. 7. Vendr neutrality, mengacu pada seberapa besar kemungkinan EA untuk bergantung pada sebuah rganisasi knsultasi khusus ketika menggunakan framewrk tersebut. 8. Infrmatin availability, mengacu pada seberapa besar sebuah framewrk dalam menghasilkan kuantitas dan kualitas infrmasi. 9. Time is value, mengacu pada seberapa lama sebuah framewrk memerlukan waktu yang digunakan untuk membangun slusi yang memberikan nilai bisnis. 3. ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING Enterprise Architecture Planning adalah prses mendefinisikan arsitektur untuk penggunaan infrmasi dalam mendukung bisnis dan rencana untuk mengimplementasikan arsitektur tersebut [5]. EAP mendefinisikan bisnis dan beberapa arsitektur, yaitu data, aplikasi, dan teknlgi yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis. Kmpnen EAP dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Kmpnen Enterprise Architecture Planning Sumber : Enterprise Architecture Planning leh Spewak, S.H., Tahapan EAP melibatkan enam sel yang masing-masing dibangun melalui empat tahap, yaitu tahap untuk memulai, tahap untuk memahami kndisi saat ini, tahap pendefinisian visi masa depan, dan tahap untuk menyusun rencana visi masa depan [2]. Tahapantahapan pada EAP adalah sebagai berikut: 1. Inisiasi Perencanaan Hal-hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah mendefinisikan lingkup dan sasaran perencanaan, penilaian faktr-faktr pendukung dan penghambat untuk perubahan melalui sistem infrmasi, dan pendefinisian visi dari fungsi sistem infrmasi. 2. Pemdelan Bisnis Hal-hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah identifikasi sasaran perusahaan dan strategi pencapaiannya, identifikasi unit-unit rganisasi dan tujuan bisnis setiap unit, identifikasi prgram atau rencana bisnis, dan pembuatan functinal decmpsitin sampai tingkat yang memenuhi kebutuhan dan membuat relasi antara fungsi-fungsi terhadap unit-unit rganisasi. 3. Sistem dan Teknlgi Saat ini Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan assessment terhadap sistem dan teknlgi saat ini. Assessment dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh sistem dan teknlgi yang diterapkan telah memberikan kntribusi bagi prses bisnis pada saat ini dan masa depan.
3 Tindakan yang dilakukan adalah survey untuk membentuk repsitry berbagai macam data, aplikasi, dan teknlgi yang telah dibangun dan melakukan validasi repsitry untuk mendapatkan knfirmasi atas temuan-temuan dan peluang yang dapat dilakukan terhadap sistem yang ada. 4. Arsitektur Data Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini identifikasi business bject, definisi byek melalui review bahan-bahan pendukung, definisi relasi menggunakan ERD (Entity Relatinship Diagram), dan relasi byek terhadap fungsi untuk mendapatkan verifikasi relasi byek dalam bentuk matriks. Kegiatan tersebut ditujukan untuk menangkap kebutuhan data dalam skala enterprise sehingga pengembangan sistem pada sisi database dapat mengacu pada arsitektur data secara knsisten. 5. Arsitektur Dalam tahap ini dilakukan kegiatan identifikasi caln-caln aplikasi, membuat definisi aplikasi, tujuan, deskripsi, kemampuan, manfaat, kebutuhan perasinal, skema arsitektur, dan melakukan identifikasi tiap unit aplikasi pada aspek fungsi yang didukung, tipe aktivitas fungsi terhadap data (dalam CRUD matrix) dan relasi aplikasi terhadap unit rganisasi serta relasi terhadap sistem yang berlaku. 6. Arsitektur Teknlgi Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi platfrm teknlgi melalui pengkajian kemajuan, tren, lapran dan pryeksi teknlgi, menentukan hubungan teknlgi alternatif terhadap baseline teknlgi yang digunakan, menentukan kriteria dan prses pemilihan teknlgi, membuat relasi antara teknlgi dengan arsitektur aplikasi, melakukan evaluasi terhadap knsep arsitektur teknlgi untuk menjamin kinerja dan knektivitas platfrm, justifikasi terhadap tahap-tahap migrasi sistem, serta melakukan review terhadap sistem yang ada dibandingkan dengan platfrm masa depan yang dituju. 7. Rencana Implementasi atau Migrasi Tahapan ini ditujukan untuk mendefinisikan langkahlangkah pembangunan aplikasi dan perkiraan sumber daya yang dibutuhkan. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah penyusunan aplikasi terhadap entity, penentuan priritas pembangunan, perencanaan knversi sistem, pengelmpkan aplikasi dalam pryek-pryek, pentahapan pembangunan teknlgi, penjadwalan implementasi, pembuatan analisis pembangunan dan perasi, identifikasi faktr-faktr keberhasilan dan kegagalan pryek serta pembuatan rekmendasi untuk mengatasi kegagalan [1]. 4. KONDISI INFORMATION TECHNOLOGY 4.1 Prses Bisnis Prses bisnis merupakan serangkaian aktivitas bisnis yang disusun secara spesifik, bergantung pada aturan bisnis yang diterapkan leh setiap perusahaan. Prses bisnis sangat berguna untuk menganalisis suatu rganisasi, dalam hal ini mengatur setiap departemen dan aktivitas perasinal dengan pendekatan sistematik yang bertujuan untuk mencapai peningkatan kualitas yang diinginkan leh suatu perusahaan [3]. Perusahaan menyadari apabila prses bisnis pada pembelian diptimalkan maka akan berdampak pada penekanan biaya, kualitas barang yang baik serta akan mempercepat prses bisnis area lainnya [6]. Pada awal prses prduksi, PT. X akan membeli bahan baku terlebih dahulu. Pembelian bahan baku akan dilakukan leh divisi pembelian setelah ada lapran dari bagian gudang bahan baku. Bahan baku yang dibutuhkan berbeda-beda untuk masing-masing prduk dan akan diprses terlebih dahulu sebelum diprduksi menjadi pipa besi dan band yzer. Bahan baku dalam prses prduksi adalah cil yang berbentuk plat. Untuk memprduksi pipa besi dibutuhkan Cld Rled Steel (CRS) dan gavanil, sedangkan untuk band yzer dibutuhkan Ht Rled Cil (HRC). Selain bahan baku utama tersebut, dibutuhkan bahan baku penunjang seperti air, mineral, sda api, asam sulfat, nikel sulfat, nikel klrit, brit acid, asam klrida, timbal, pasir, nikel, dan bahan-bahan kimia lainnya. Plat cil akan diprses sebelum digunakan untuk memprduksi pipa besi dan band yzer. Adanya karbn pada bahan baku akan menyebabkan prduk lebih cepat berkarat. Oleh karena itu, untuk menghilangkan karbn, plat akan dicuci terlebih dahulu menggunakan cairan kimia asam klrida. Prses ini disebut dengan prses pickling. Setelah dicuci, plat akan diptng sesuai dengan ukuran prduk menggunakan slitter machine dan ditipiskan menggunakan rlling machine. Plat yang sudah diprses akan diprduksi melalui beberapa tahap. Plat akan dipanjangkan, ditekan hingga membentuk rabung, di-las, diukur sesuai ukuran, dan kemudian diptng. Tahap-tahap tersebut dikenal dengan nama lping, framing, welding, sizing, dan cutting. PT. X melakukan prses prduksi berdasarkan jadwal mesin, pesanan, dan stk. Pesanan yang mendesak dan dalam jumlah banyak akan didahulukan. Adanya penjadwalan prduksi ini dikarenakan keterbatasan mesin yang digunakan. Dalam memprduksi satu ukuran dibutuhkan cetakan yang berbeda-beda. Untuk mengganti satu cetakan ke cetakan lain dibutuhkan waktu hingga empat jam. Lamanya pergantian cetakan tersebut menjadi salah satu hal yang menjadi pertimbangan dalam penjadwalan prduksi. Jika tidak ada pesanan yang harus diprduksi dan stk menipis, maka prduksi akan berjalan sesuai jadwal penggunaan mesin yang sudah ditentukan. Setiap mesin akan dijadwalkan leh bagian prduksi untuk memprduksi besi dengan ukuran dan jumlah tertentu. Untuk memprduksi band yzer, plat akan diptng sesuai ukuran dan kemudian akan dimasukkan ke tungku pemanas yang mengandung nikel. Suhu dalam tungku pemanas tersebut adalah derajat. Sebelum masuk ke tungku pemanas, plat tersebut ditumpuk dengan timbal dan pasir. Setelah keluar, plat akan dicuci dengan air dan kemudian akan digulung menggunakan mesin reciler. Selanjutnya, plat tersebut ditipiskan dengan rlling machine. Setelah melewati tahap prduksi, barang jadi akan melalui tahap Quality Cntrl (QC). Dalam tahap ini, hasil prduksi akan diperiksa dan dibedakan ke dalam beberapa glngan, yaitu nrmal, KW, dan aval. Hasil prduksi termasuk glngan nrmal jika tidak terdapat cacat pada permukaan besi. Jika terdapat sedikit cacat tetapi masih layak untuk digunakan, maka akan diglngkan dalam glngan KW. Glngan aval adalah hasil prduksi yang mempunyai banyak cacat dan tidak layak untuk digunakan. Semua glngan prduk tersebut akan dijual dengan harga yang berbeda-beda tiap glngan. Setelah melewati tahap QC, pipa akan diikat dan kemudian akan disimpan di gudang barang jadi. Untuk pemasaran, PT. X menerima pesanan melalui telepn dan menggunakan salesman. Pesanan akan langsung dicatat leh bagian penjualan dan kemudian akan dikeluarkan invice serta surat perintah pengeluaran barang untuk bagian gudang barang jadi. Bagian gudang akan mengecek barang yang akan keluar dan surat tersebut akan dibawa leh supir dan diberikan ke satpam sewaktu keluar. Surat tersebut akan dilaprkan ke bagian penjualan dan akan dilakukan pencckan stk dalam waktu-waktu tertentu. Semua pembayaran baik untuk penjualan dan pembelian akan ditangani leh bagian keuangan dan akan dilaprkan ke bagian tata usaha untuk dilakukan
4 pembuatan lapran keuangan. Untuk retur barang akan ditangani leh bagian penjualan. Retur akan diprses jika barang yang diterima tidak sesuai dengan yang dibicarakan sebelumnya. Setelah barang diterima, bagian penjualan akan mengeluarkan nta retur dan nta penjualan serta surat perintah pengeluaran barang yang baru. Berikut adalah penjelasan setiap prses bisnis PT. X. 4.2 Kndisi IT saat ini Saat ini, PT. X memiliki server database yang dapat diakses dengan menggunakan kabel LAN. Server di PT. X berupa CPU dengan spesifikasi cre 2 du 5400 mhz, 2 GB RAM, dan 500 MB HDD yang disimpan di dalam ruangan kerja prgrammer. Ruangan ini memiliki pendingin udara dan UPS yang hidup 24 jam. PT. X memiliki tujuh kmputer di beberapa divisi. Kmputer di PT. X memiliki spesifikasi CPU Pentium(R) Dual-Cre, 2GB RAM dengan OS Windws Vista. Kmputer-kmputer tersebut digunakan leh bagian keuangan, penjualan, pembelian, dan pembukuan. Jaringan internet di PT. X menggunakan layanan Telkm Speedy dengan kecepatan up t 3 Mbps. PT. X mempunyai satu buah ruter bermerek centre cm dengan 12 prt. Permasalahan yang paling sering terjadi di PT. X adalah semua pencatatan keluar masuk barang, baik bahan baku, bahan setengah jadi, maupun barang jadi masih dilakukan secara manual. Hal tersebut seringkali menyebabkan kesulitan untuk perhitungan stk. Sftware yang ada lebih digunakan untuk menangani masalah yang berkaitan dengan percetakan nta atau faktur dan prses-prses akuntasi. Dalam penggunaannya, user sering mengalami masalah seperti terjadi bug, data yang tidak terbaca, dan respn yang lama. Hal ini dikarenakan usia sftware yang sudah cukup lama. Sftware tidak dapat digunakan leh semua bagian sehingga data-datanya tidak dapat terintegrasi semua. Bagian gudang yang seharusnya mencatat hasil prduksi, tidak menggunakan sftware dikarenakan masalah tempat yang berbeda dengan kantr. Hasil prduksi akan dicatat secara manual leh bagian gudang untuk kemudian dilaprkan ke bagian penjualan. Bagian penjualan yang akan memasukkan data tersebut ke dalam sftware. Hal ini membutuhkan waktu yang lama karena bagian penjualan tidak hanya menjalankan tugasnya tetapi juga harus menjalankan tugas yang harusnya dilakukan leh bagian gudang. Setelah melihat dari strategi perusahaan dan juga prses bisnis yang ada di PT. X, maka dapat disimpulkan bahwa PT. X memerlukan kebutuhan Infrmasi dan Teknlgi yang lebih baik lagi. PT. X memerlukan sistem infrmasi yang lebih mdern, user friendly dan terintegrasi. 5. ARSITEKTUR TEKNOLOGI Tahapan dalam desain arsitektur teknlgi yang menjelaskan mengenai jaringan yang dibutuhkan perusahaan, diawali dengan hasil sub sistem infrmasi data desain arsitektur data dan daftar aplikasi dari desain arsitektur aplikasi perusahaan. Arsitektur data pada PT.X menghasilkan beberapa subsistem pada perusahaan, diantaranya adalah sub sistem pembelian, sub sistem keuangan dan akuntansi, sub sistem penjualan, sub sistem gudang, sub sistem prduksi, dan sub sistem persnalia. Dari hasil pembuatan sub sistem yang ada, maka diperlukan tampilan yang dapat diakses dan digunakan untuk mendukung prses bisnis perusahaan. Daftar aplikasi yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 merupakan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada sub sistem yang ada. Tabel 1. Daftar per Sub Sistem Infrmasi Sub Sistem Infrmasi Pembelian Sistem Infrmasi Pembelian Data Prvider Pembelian Sub Sistem Infrmasi Keuangan dan Akuntansi Sistem Infrmasi Keuangan dan Akuntansi Data Prvider Keuangan dan Akuntansi Sub Sistem Infrmasi Penjualan Sistem Infrmasi Penjualan Data Prvider Penjualan Sub Sistem Infrmasi Gudang Sistem Infrmasi Gudang Data Prvider Gudang Sub Sistem Infrmasi Prduksi Sistem Infrmasi Prduksi Data Prvider Prduksi Sub Sistem Infrmasi Persnalia Sistem Infrmasi Persnalia Data Prvider Persnalia Setelah mengetahui seluruh aplikasi yang diperlukan untuk mendukung dan memaksimalkan prses bisnis perusahaan, maka dibutuhkan perencanaan pengadaan aplikasi-aplikasi tersebut yang disesuaikan dengan jaringan pada arsitektur teknlgi. 5.1 Architecture Pattern Desain architecture pattern yang akan digunakan PT. X adalah client/server. Client server architecture pattern digunakan untuk membantu kmunikasi data yang terjadi antara data prvider dan data requester perusahaan. Klien berfungsi mempersiapkan data yang dibutuhkan leh user dan mengirim data tersebut kepada server penyedia data yang dituju. Server akan menerima permintaan klien, untuk kemudian diprses dan hasil pemrsesan tersebut akan dikembalikan kepada klien. Klien akan menampilkan hasil pemrsesan tersebut kepada user. Desain architecture pattern PT. X dapat dilihat pada Gambar 2.
5 5.2 Data Interface Antar Sub Sistem Dari hasil architecture pattern yang ada maka terbentuk data interface yang menjelaskan atribut-atribut data untuk penyediaan data pada setiap aplikasi. Berikut ini merupakan data interface antar sub sistem perusahaan PT.X: Sub Sistem Pembelian Get Supplier (Kde Supplier) Return value: Nama Supplier, Alamat, Telepn, Fax, Key Persn, Lama Waktu Pelunasan, Keterangan. Get Barang (Kde Barang) Return value: Kde Barang, Nama Barang, Kde Jenis Barang, Satuan, Limit Minimum Barang, Jumlah Stk. Get Jenis Barang (Kde Jenis Barang) Return value: Kde Jenis Barang, Nama Jenis Barang, Kde Gudang, Keterangan. Get Purchase Order (Kde Purchase Order) Return value: Kde Purchase Order, Kde Supplier, Tanggal Purchase Order, Ttal Pajak Pembelian, Ttal Purchase Order, Kde Pegawai. Get Detail Purchase Order (Kde Detail Purchase Order) Return value: Kde Detail Purchase Order, Kde Purchase Order, Kde Barang, Jumlah Barang, Harga Beli, Diskn Barang, Sub Ttal. Get Mesin (Kde Mesin) Return value: Kde Mesin, Nama Mesin, Tanggal Pembelian, Lama Tahun Mesin, Keterangan. Get Inventaris (Kde Inventaris) Gambar 2. Architecture Pattern pada PT. X Return value: Kde Inventaris, Nama Inventaris, Tanggal Pembelian, Lama Tahun Inventaris, Keterangan. Get Invice Pembelian (Kde Invice Pembelian) Return value: Kde Invice Pembelian, Kde Penerimaan Barang, Tanggal Penerimaan Barang, Tanggal Invice Pembelian, Kde Supplier, Lama Waktu Pelunasan, Tanggal Jatuh Temp, Ttal Harga Barang, Ttal Pajak Pembelian, Ttal Invice Pembelian, Keterangan Get Detail Invice Pembelian (Kde Detail Invice Pembelian) Return value: Kde Detail Invice Pembelian, Kde Invice Pembelian, Kde Barang, Jumlah Barang, Harga Beli, Sub Ttal Harga Barang. Sub Sistem Keuangan dan Akuntansi Get Piutang (Kde Piutang) Return value: Kde Piutang, Kde Custmer, Kde Invice Penjualan, Tanggal Invice Penjualan, Tanggal Jatuh Temp, Ttal Invice Penjualan, Ttal Piutang, Ttal Sald Piutang. Sub Sistem Penjualan Get Barang (Kde Barang) Return value: Kde Barang, Nama Barang, Kde Jenis Barang, Satuan, Harga Pkk Pembelian, Harga Jual, Limit Minimum Barang, Jumlah Stk. Get Jenis Barang (Kde Jenis Barang) Return value: Kde Jenis Barang, Nama Jenis Barang, Kde Gudang, Keterangan.
6 Get Custmer (Kde Custmer) Return value: Kde Custmer, Nama Custmer, Alamat, Telepn, Fax, Key Persn, Lama Waktu Pelunasan, Nmr Akun Bank Pengirim Dana, Ttal Sald Piutang, Limit Piutang. Get Sales Order (Kde Sales Order) Return value: Kde Sales Order, Kde Slip Pemesanan Barang leh Custmer, Kde Custmer, Alamat Pengiriman, Tanggal Sales Order, Kde Pegawai, Ttal Pajak Penjualan, Ttal Sales Order, Limit Piutang, Ttal Sald Piutang. Get Detail Sales Order (Kde Detail Sales Order) Return value: Kde Detail Sales Order, Kde Sales Order, Kde Barang, Jumlah Barang, Harga Jual, Diskn Barang, Sub Ttal. Get Invice Penjualan (Kde Invice Penjualan) Return value: Kde Invice Penjualan, Kde Sales Order, Tanggal Invice Penjualan, Tanggal Sales Order, Kde Custmer, Alamat Penagihan Invice, Alamat Pengiriman, Lama Waktu Pelunasan, Tanggal Jatuh Temp, Ttal Harga Barang, Ttal Pajak Penjualan, Ttal Harga Barang Retur, Ttal Invice Penjualan. Get Detail Invice Penjualan (Kde Detail Invice Penjualan) Return value: Kde Detail Invice Penjualan, Kde Invice Penjualan, Kde Barang, Jumlah Barang, Harga Jual, Diskn Barang, Sub Ttal Harga Barang. Set Barang (Kde Barang) Return value: Kde Barang, Nama Barang, Kde Jenis Barang, Satuan, Harga Pkk Pembelian, Harga Jual, Limit Minimum Barang, Jumlah Stk. Sub Sistem Gudang Get Inventry Adjustment (Kde Inventry Adjustment) Return value: Kde Inventry Adjustment, Kde Barang, Kde Jenis Barang, Tanggal, Jumlah Stk Awal, Jumlah Barang Masuk, Jumlah Barang Keluar, Jumlah Stk Baru, Satuan, Kde Pegawai. Get Gudang (Kde Gudang) Return value: Kde Gudang, Nama Gudang, Kepala Gudang. Get Stk Opname (Kde Stk Opname) Return value: Kde Stk Opname, Tanggal Stk Opname, Kde Barang, Jumlah Barang, Limit Minimum Barang, Selisih Barang. Sub Sistem Prduksi Get Barang (Kde Barang) Return value: Kde Barang, Nama Barang, Kde Jenis Barang, Satuan, Limit Minimum Barang, Jumlah Stk. Get Jenis Barang (Kde Jenis Barang) Return value: Kde Jenis Barang, Nama Jenis Barang, Kde Gudang. Get Quality Cntrl (Kde Quality Cntrl) Return value: Kde Quality Cntrl, Kde Hasil Prduksi, Tanggal Prduksi, Kde Barang, Kde Jenis Barang, Jumlah Barang, Kualitas Barang. Get Hasil Prduksi (Kde Hasil Prduksi) Return value: Kde Hasil Prduksi, Kde Jadwal Prduksi, Kde Jenis Hasil Prduksi, Tanggal Prduksi, Kde Barang, Kde Jenis Barang, Satuan, Jumlah Pemakaian Bahan, Waktu Prduksi, Jumlah Barang Hasil Prduksi. Get Jenis Hasil Prduksi (Kde Jenis Hasil Prduksi) Return value: Kde Jenis Hasil Prduksi, Nama Hasil Prduksi. Sub Sistem Persnalia Get Pegawai (Kde Pegawai) Return value: Kde Pegawai, Nama Pegawai, Username, Passwrd. 5.3 Diagram Jaringan Diagram jaringan PT. X memiliki 1 buah mdem, 1 buah ruter, 1 buah switch, 1 buah server, dan 10 buah PC yang semuanya diletakkan di ruangan kantr PT. X. Penggunaan server database dimaksudkan agar penyimpanan data menjadi lebih aman. PT. X akan menggunakan database yang berbasis web, yaitu MySQL. Penggunaan 10 PC diberikan kepada masing-masing kepala bagian dan beberapa sub bagian yang membutuhkan. Dari desain arsitektur teknlgi yang ada maka spesifikasi kmputer server yang disarankan adalah Intel Xen E5-2603v3, HDD 1TB, RAM 8GB,OS Windws Server Diagram jaringan pada PT. X dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Diagram Jaringan PT. X 6. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisa dan desain sistem yang telah dirancang, maka dapat disimpulkan bahwa architecture pattern yang digunakan adalah client/server architecture pattern. Semua aplikasi menggunakan database yang independen untuk kemudahan pengembangan aplikasi. pendukung yang digunakan adalah data prvider yang terdapat pada masing-masing aplikasi yang digunakan sebagai penyedia data bagi data requester dari aplikasi lain Selain itu, layanan kmunikasi data menggunakan SOA (service riented architecture). 7. DAFTAR PUSTAKA [1] Christianti, M. & Try, F. D. (2009). Pemdelan Sistem Infrmasi Pada CV. Cihanjuang Inti Teknik Dengan Menggunakan Zachman Framewrk. Jurnal Sistem Infrmasi, 4(1).
7 [2] Miftahuddin, Y., Ichwan, M. & Musrini, M. (2013). Penerapan metde EAP (enterprise architecture planning) pada pembuatan blueprint sistem akademik. Jurnal Infrmatika, 4(1). [3] Opit, P. (2012). Pemdelan prses bisnis pada divisi prcurement di perusahaan X. Jurnal Teknik Industri, 7(3). [4] O Rurke, C., Fishman, N. & Selkw, W. (2003). Enterprise architecture using the Zachman framewrk. Canada : Thmsn Curse Technlgy. [5] Spewak, S.H. & Hill, S.C. (1997). Enterprise architecture planning: develping a blueprint fr data, applicatins and technlgy. Inggris: Jhn Wiley and Sns, Inc. [6] Sulaiman, A. (2014). Analisis dan rekayasa ulang prses bisnis sistem pembelian pada PT. XYZ. Ultima Infsys, 5(1). [7] Utm, A.P. (2014). Pemdelan arsitektur enterprise sistem infrmasi akademik pada perguruan tinggi menggunakan enterprise architecture planning. Jurnal Simetris, 5(1). [8] Wartika & Supriana, I. (2011). Analisis Perbandingan Kmpnen dan Karakteristik Enterprise Architecture Framewrk. Knferensi Natinal Sistem dan Infrmatika.
Perencanaan Arsitektur Teknologi pada PT.X
Perencanaan Arsitektur Teknlgi pada PT.X Eric Christpher Sandjaja, Adi Wibw 2, Alexander Setiawan 3 Prgram Studi Teknik Infrmatika Fakultas Teknlgi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankert 121
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)
BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara
Lebih terperinciArsitektur Data Pada PT. X
Arsitektur Data Pada PT. X Agustinus Gandawidjaja 1, Lily Puspa Dewi 2, Andreas Handj 3 Prgram Studi Teknik Infrmatika Fakultas Teknlgi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankert 121-131 Surabaya
Lebih terperinciKonsep Sistem Informasi Manajemen
Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia
Lebih terperinciModul MM (Material Management)
KAMPUS IBI KWIK KIAN GIE JAKARTA, MEI 2017 KISI-KISI UAS dan QUIZ SAP SAP Materials Management (SAP-MM) adalah salah satu mdul di SAP ERP yang mendukung prses manajemen/pengellaan material di perusahaan,
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap rang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan kmersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran
Lebih terperinciBAB 3. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan
BAB 3 Gambaran Umum Sistem Infrmasi Yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Prima Sarana Slusi adalah sebuah perusahaan distributr dan penyedia aplikasi dan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari
BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG
8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi
Lebih terperinciKeywords: Information System, Enterprise Architecture, Enterprise Architecture Planning.
Maximillian Jdjana 1, Silvia Rstianingsih 2, Le Willyant Sants 3 Prgram Studi Teknik Infrmatika, Fakultas Teknlgi Industri, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankert 121-131 Surabaya 60236 Telp. (031)
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Enterprise Architecture di PT. ABC
Perancangan Sistem Informasi Enterprise Architecture di PT. ABC Ester Setiawati 1, Adi Wibowo 2, Yulia 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan
Lebih terperinciPemodelan Arsitektur Teknologi pada Perusahaan Palet PT.X menggunakan Enterprise Architecture Planning
Pemdelan Arsitektur Teknlgi pada Perusahaan Palet PT.X menggunakan Enterprise Architecture Planning Fanny Febriani Sants 1, Adi Wibw 2, Agustinus Nertjahyana 3 Prgram Studi Teknik Infrmatika Fakultas Teknlgi
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai Enterprise Architecture Planning pernah dilakukan sebelumnyaoleh Joko Triloka dengan judul "Pemodelan Arsitektur Enterprise Untuk Mendukung
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI LAUNDRY (F-POS LAUNDRY)
Prduk Prfile Sistem Infrmasi Laundry PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI LAUNDRY (F-POS LAUNDRY) Marketing PT FTF Glbalind Page 1 f 16 Prduk Prfile Sistem Infrmasi Laundry I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Setiap usaha yang didirikan dengan rientasi laba (keuntungan) mempunyai tujuan untuk mencapai laba (keuntungan) yang ptimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun
Lebih terperinciKhusus untuk Agen Binaan dari Koordinator Pengembangan Usaha Mitra / Agen Pospay:
Halaman : 1 A. Tatacara Pembayaran Prvisi 1) Setiap awal bulan Agen melakukan pencetakan lapran Rekapitulasi Fee bulanan yang lalu untuk seluruh transaksi. 2) Agen menerbitkan invice yang dilampiri leh
Lebih terperinciA. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH
A. IDENTITAS Nama Mata Kuliah : Sistem Infrmasi Akuntansi Kde Mata Kuliah : AKT 207 Tipe : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bbt SKS : 3 SKS / 3 JP Prasyarat : Aplikasi Kmputer Pengantar B. DESKRIPSI
Lebih terperinciBAB 6. Physical Database Design
BAB 6 Physical Database Design Dalam arsitektur sistem yang ditunjukkan pada Gambar 6 1, kami memiliki satu ETL server, dua server database( berkerumun), dua lapran server( beban seimbang), dan dua OLAP
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI BENGKEL (F-POS BENGKEL) KOMPUTER KASIR. Your POS Product & System Solution
PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI BENGKEL (F-POS BENGKEL) KOMPUTER KASIR Yur POS Prduct & System Slutin I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Infrmasi Bengkel adalah aplikasi kmputer yang dikembangkan khusus
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan
Lebih terperinciMEMBANGUN E-GOVERNMENT
1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI RESTORAN (F-POS RESTORAN DESKTOP VERSION)
PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI RESTORAN (F-POS RESTORAN DESKTOP VERSION) Marketing Page 1 f 15 I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Infrmasi Restran atau Sftware Restran adalah aplikasi kmputer yang dikembangkan
Lebih terperinciTerima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan kepada kami Mitra Solusi Asia. Kami sangat menghargai.
N. : GEN17/PEN/AT/17 Lamp. : - Hal : Penawaran Prgram AutTravel Jakarta, 2017 Kepada Yth, Direktur Tur & Travel di tempat Dengan hrmat, Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data
UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak
Lebih terperinciPerencanaan Arsitektur Data dan Aplikasi pada Divisi Marketing Perusahaan Ekspedisi dan Distribusi X
Perencanaan Arsitektur Data dan Aplikasi pada Divisi Marketing Perusahaan Ekspedisi dan Distribusi X Felicia Novita Karjadi 1, Lily Puspa Dewi 2, Yulia 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan
Lebih terperinciDATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM
DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM PENGERTIAN DATA Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. PENGERTIAN DATA Data adalah deskripsi
Lebih terperinciPanduan Pemasok untuk menerbitkan faktur kepada Accenture
Panduan Pemask untuk menerbitkan faktur kepada Accenture Dengan Hrmat, Kami ucapkan terima kasih atas penyediaan barang atau jasa kepada Accenture. Panduan ini berisi infrmasi penting mengenai: Menyediakan
Lebih terperinciANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya
Lebih terperinciAnalisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi
Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi Alexander Setiawan 1, Adi Wibowo 2, Betrice Felita Florensia 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri -
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan
Lebih terperinciPerencanaan Enterprise Architecture pada Perusahaan Manufaktur Plastik PT. X dengan Metode Enterprise Architecture Planning
Perencanaan Enterprise Architecture pada Perusahaan Manufaktur Plastik PT. X dengan Metode Enterprise Architecture Planning Wilson Surya Nyoto 1, Adi Wibowo 2, Lily Puspa Dewi 3 Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT Susant Raya Stx.raya@gmail.cm Suma Handi Winata handi.winata@yah.cm William william.tjhaw@gmail.cm Taslim Rchmadi ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur
Lebih terperinciDESIGN OF INFORMATION SYSTEMS FOR FINANCIAL REPORTS AT PT. BANGUN ARTA HUTAMA BASED ON WEB
DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS FOR FINANCIAL REPORTS AT PT. BANGUN ARTA HUTAMA BASED ON WEB Intan Hajar Pratiwi 1, Abdul Aziz 2, Triuli Nvianti 3 Prdi Teknik Kmputer 123 Universitas Muhamadiyah Surabaya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Dalam perancangan sistem aplikasi ini, infrmasi yang sangat diperlukan adalah analisis kebutuhan sistem. 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware minimum
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 8, Tahun 2016 ISSN X
JSIKA Vl. 5, N. 8, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Sistem Infrmasi Perencanaan dan Pengadaan Kebutuhan Bahan Baku dengan Menggunakan Metde Lt Fr Lt pada PT Bukit Baja Anugrah Sari Zetari Irawan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem
Lebih terperinci7). ERP Implementation in PT Indofood
7). ERP Implementatin in PT Indfd PT Indfd adalah perusahan pemrduksi mie instan terbesar di dunia, dengan 14 pabrik termsuk di Indnesia sendiri. Perusahaan yang juga berperasi di Cina dan Nigeria ini
Lebih terperinciPERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN, PRODUKSI, DAN PENJUALAN PADA PT MAHA JAYA PLASTINDO INDONESIA Hariyanto Susilo; Steven Pratama; Gian Triangga; Hendro Nindito School of Information System, Binus University
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS TOGAF ADM PADA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA
Ygyakarta, 15-16 Juni 2012 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS TOGAF ADM PADA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA Arfive Gandhi 1, Angelina Prima Kurniati 2 1,2 Prgram Studi S1
Lebih terperinciE-journal Teknik Informatika, Volume 5, No. 1 (2015), ISSN :
E-jurnal Teknik Infrmatika, Vlume 5, N. 1 (2015), ISSN : 2301-8364 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION DI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan
BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi prses penjualan
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 9, Tahun 2016 ISSN X
JSIKA Vl. 5, N. 9, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Sistem Prduksi Dengan Menggunakan Metde EARLIEST DUE DATE Pada CV TIDAR JAYA Citra Prasetya 1) Dr. Jusak 2) Valentinus Rby Hanant 3) Fakultas
Lebih terperincisystem) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga
PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER 1. Knsep Kmputer Dari beberapa pendapat tentang definisi kmputer, maka yang disebut dengan kmputer adalah perangkat elektrnik yang dapat menerima masukan (input), dan selanjutnya
Lebih terperinciBohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013
BASIS DATA I 1 Bhal K. Simrangkir UTSU Agustus 2013 PENDAHULUAN (1) Aplikasi basis data tradisinal merupakan infrmasi yang disimpan dan diakses melalui kumpulan data dalam bentuk data teks maupun numerik.
Lebih terperinciRancangan Sistem Informasi Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Job Order Costing
Simpsium asinal Ilmu Pengetahuan dan Teknlgi (SIMASIPTEK) 2013 ISB: 978-602-61268-3-2 Rancangan Sistem Infrmasi Perhitungan Hga Pkk Prduksi Dengan Metde Jb Order Csting Sah Apriliani 1, Lis Saumi Ramdhani
Lebih terperinciSILABUS. Sifat: Pendukung
SILABUS Prgram Studi : Sistem Infrmasi Kde Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Pryek Sistem Infrmasi (MPSI) Kelmpk Mata Kuliah : Kde / SKS : RIS1/3 Nama Dsen : Ir. Riswan, MMSI Jam/Minggu 2 Jam Kde MataKuliah
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Elda Mitra berdiri pada tanggal 9 Desember 1989. Pada masa itu prduk penglahan daging sapi, ayam, maupun ikan yang berbentuk baks, burger,
Lebih terperinciBab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi
Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG UPADAYA PT.PLN (Perser) Surabaya, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi, yang terdiri dari material, mesin,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam melakukan kegiatan prduksi, ada berbagai faktr yang harus dikella yang sering disebut sebagai faktr-faktr prduksi, yang terdiri dari material, mesin,
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
64 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria ptimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan studi kelayakan bisnis yang berdasarkan beberapa aspek,
Lebih terperinciKonsep Basisdata Bab 1
Knsep Basisdata Bab 1 Sebuah Pengantar Pengampu Matakuliah A Didimus Rumpak, M.Si. hp.: 085691055061 dimurumpak@yah.cm 1 Bab Tujuan Identifikasi tujuan dan ruang lingkup buku ini Survei mengapa, apa, dan
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework
Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Titus Kristanto Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya E-mail: tintus.chris@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN A. Latar Belakang Saat ini dunia yang kita tempati berada dalam genggaman revlusi teknlgi dan revlusi infrmasi, mulai dari internet, peningkatan kemampuan micrprcessr, kmputer
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Dalam BAB 1 ini akan dijelaskan latar belakang masalah yang ada kemudian membuat rumusan masalah beserta tujuan dari pembahasan serta ruang lingkup dalam pembuatan aplikasi dan juga
Lebih terperinciTugas e-learning 1 Komputer Masyarakat
Materi P2 : Menurut anda : Apa dampak psitif dan negative perkembangan cmputer terhadap anda dan lingkungan pekerjaan anda? Dalam lingkungan pekerjaan saya perkembangan cmputer memiliki peranan yang sangat
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER
L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri A. Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri 1. Pada lingkup industri
Lebih terperinciDesain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model
Desain Sftware Arna Fariza PENS 1 Materi Apakah desain sftware itu? Apakah mdularisasi itu? Mdel 2 Apakah Desain Sftware itu? Desain adalah prses mengubah persyaratan sistem ke dalam prduk yang lengkap
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK. Naskah Publikasi. diajukan oleh. Jeprianto
ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK Naskah Publikasi diajukan leh Jepriant 07.12.2552 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Prfil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tiara Utffar Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri pertambangan mineral
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN SISTEM INVENTORY GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA. Antoni Yohanes Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang
2010 Antni Yhanes 1 ANALISA PERANCANGAN SISTEM INVENTORY GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA Antni Yhanes Dsen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang DINAMIKA TEKNIK Vl. IV, N. 1 Januari 2010
Lebih terperinciDESAIN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DI PT INDOSIPA BETON
DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DI PT INDOSIPA BETON David Sundoro* dan Arif Djunaidy** * PT Indosipa Beton Raya Surabaya-Mojokerto Km 19, Sepanjang, Sidoarjo email : david.sundoro@gmail.com ** Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER
BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi
Lebih terperinciSoftware Requirement (Persyaratan PL)
Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Praja Puri Lestari didirikan pada tahun 1984 leh Bapak Ir. Deddy Kusuma. PT. Praja Puri Lestari
Lebih terperinciMenggunakan P-Chart dan Diagram Ishikawa pada PT. Ungaran Multi. Engineering, Ungaran". Penelitian tersebut dilakukan di PT.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian Almunir Yudha Putra Raharja, mahasiswa Universitas Islam Indnesia pada tahun 2004 dengan judul "Evaluasi Pengendalian Kualitas Prduk Menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Galung Mas Cargo adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang khususnya barang dalam jumlah besar seperti hasil produksi dari suatu perusahaan dan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Kde Dkumen : SS-34 Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi (PrM-7.1).
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat, dimana penggunaan teknologi akan semakin diperlukan. Diharapkan
Lebih terperinciPEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK
PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK Ek Subyantr* 1, Septafiansyah Dwi Putra 2 1,2 Pliteknik Negeri Lampung; Jl. Sekarn Hatta N. 10, Rajabasa Bandar Lampung Eknmi
Lebih terperinciBAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA
BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembang pesat dan semakin kuat nya persaingan bisnis di bidang tmtif saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki ptensi yang menjanjikan. Hal ini dapat
Lebih terperinci