III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 III METODE PENELITIAN 3. Tempat da Waktu Peelitia Peelita ii dilaksaaka dibeberapa desa elaya da pusat pemsara di Kecamata Tobelo, Kabupate Halmahera, Provisi Maluku Utara. Lokasi peelitia dapat dilihat pada Lampira. Peelita dilaksaaka selama eam bula mulai dari Jui November 2009 dega tiga tahapa.tahapa Peelitia ii terdiri: () tahap persiapa, peyusua proposal da kuesioer (dua bula); (2) tahap pegumpula data (satu bula); da (3) tahap aalisis data, peyusua da kosultasi lapora thesis (tiga bula). Pegambila sampel/data-data yaitu di beberapa Desa elaya di Kecamata Tobelo, Dias Perikaa da Kelauta, da Dias Peridag Kabupate Halmahera Utara. Pegambila data dilaksaaka selama dua miggu pada bula September Metode Pegumpula Data Metode peelitia yag diaplikasika adalah metode survei, pegumpula data dilakuka terhadap sebagia populasi atau secara samplig yag diaggap mewakili keseluruha populasi yag diteliti (Sigarimbu 989). Pegumpula data megguaka tekik wawacara da studi pustaka. Tekik wawacara diguaka utuk pegumpula data primer dari respode. Peetua respode dilakuka dega metode purposive samplig dega cara memilih respoe sesuai dega kebutuha peelitia atau peetua respode berdasarka iformasi populasi berkaita dega iformasi yag dibutuhka peelitia (Sugiyoo 2006). Wawacara dilakuka terhadap elaya, tokoh masayarakat, pedagag pegumpul (dibo-dibo), Dias Perikaa Kabupate Halut, Dias Peridag Kabupate Halmahera Utara, serta lembaga-lembaga yag berhubuga dega kegiata peelitia. Jumlah respode yag diwawacarai adalah sebayak 43 orag.

2 20 Data sekuder diperoleh dega metode studi literatur da sumber data berasal dari sumber pustaka baik kovesioal maupu electroic file yag dipublikasika oleh berbagai istasi terkait, seperti Dias Perikaa Kab. Halut, Bada Pusat Statistik (BPS) Provisi Maluku Utara, BPS Kabupate Kab. Halut, da Dias Kelauta da Perikaa Provisi Maluku Utara. 3.3 Jeis da Sumber Data Pegumpula data primer diambil melalui mekaisme wawacara lagsug terhadap pelaku sistem pemasara yag terpilih. Pelaku sistem yag dijadika objek peelitia dikelompokka ke dalam tiga kelompok, yaitu elaya mewakili kelompok produse, istasi/lembaga regulasi sistem pemasara da pedagag pegumpul (pelaku pemasara) (Tabel ). Tabel Data primer da sekuder yag diambil dalam peelitia No Data Sumber Data 2 3 Keragaa perikaa tagkap, seperti: Jeis-Jeis ika Kodisi periaira Kapal da alat tagkap Hasil produksi ika Kebutuha pasar Sistem pemasara Ifrastruktur da saraa pemasara Akses pemasara Regulasi sistem pemasara Mekaisme pegumpula ika Jumlah ika yag terjual Proses pemasara Akses pemasara Permodala Jumlah Sample (orag) Pegumpul Data Nelaya 30 Purposive sampilg Istasi terkait da Koperasi Pedagag pegumpul, pegusaha perikaa 8 Observasi da Studi literatur 5 Wawacara/Kuesier

3 2 3.4 Aalisis Data 3.4. Aalisis deskriptif Aalisa data adalah cara deskritif yaitu aalisis data yag dilakuka dega cara membaca tabel-tabel, atura-atura, gambar-gambar da grafik beserta agka-agka yag tersedia kemudia melakuka perbadiga, peafsira, mearik kesimpula dari hasil aalisis (Sugiyoo,2006). Hal ii megadug pegertia bahwa data yag terkumpul baik berupa data kuatitatif maupu kualitatif diaalisis secara kualitatif yaitu melakuka peguraia da perbadiga dalam betuk kalimat atau kata-kata serta ditarik kesimpula Aalisis Aalytical Hierarchy Process (AHP) Aalytical Hierarchy Process (AHP) dalam Bahasa Idoesia disebut dega istilah Proses Hirarki Aalitik (PHA) atau Aalisis Jejag Keputusa (AJK), pertama kali dikembagka oleh Thomas L. Saaty, seorag ahli matematika dari Uiversity of Pitsburg Amerika Serikat pada tahu 970-a. Aalisis ii sagat bergua pada situasi dimaa data, iformasi statistik sagat miim atau tidak ada sama sekali da haya bersifat kualitatif yag didasari oleh persepsi, pegalama ataupu ituisi. AHP ii umumya diguaka pada pegambila keputusa utuk bayak kriteria, perecaaa, alokasi sumber daya, da peetua prioritas dari strategi yag dimiliki dalam situasi koflik (Saaty, 993). Utuk medapatka strategi pemasara aka diguaka metode AHP, dimaa variabel-variabel dimasukka kedalam suatu susua hierarki, yag memberi pertimbaga umerik pada pertimbaga subyektif tetag relatif petigya variabel da mesitesis berbagai pertimbaga utuk meetapka variabel yag memiliki prioritas relatif yag tertiggi. Lagkah palig awal dalam pegguaa proses aalisis hierarki adalah merici permasalaha kedalam eleme-elemeya da megatur bagia dari eleme-eleme kedalam betuk hierarki (Nurai, 2002). Utuk meilai perbadiga tigkat kepetiga suatu eleme terhadap eleme lai maka diguaka pembobota berdasarka skala proses PHA yag disaraka oleh Saaty (993) seperti pada Tabel 2. Dalam kodisi pembagua

4 22 yag maki kompleks aalisis sistematis sagat diperluka, bahka sedapat mugki faktor lai, seperti faktor politis harus dapat dijadika bagia iteral keseluruha aalisis. Dega megguaka metode PHA permasalaha yag komlpeks tersebut aka dapat diragkum sepeuhya. Tabel 2 Skala peilaia perbadiga Itesitas kepetiga Defiisi Pejelasa , 4, 6, da 8 Kedua eleme sama petigya (equal) Eleme yag satu sedikit lebih petig daripada eleme yag laiya (moderate) Eleme satu lebih petig dari pada eleme laiya (stog) Satu eleme jelas lebih mutlak petig daripada eleme laiya (very srtog) Satu eleme mutlak petig dari pada eleme laiya (extreme) Nilai-ilai atara dua ilai pertimbaga yag berdekata Dua mempuyai pegaruh yag sama besar terhadap tujua. Pegalama da peilaia sedikit medukug satu eleme dibadigka eleme laiya. Pegalama da peilaia sagat kuat medukug satu eleme dibadigka eleme laiya. Satu eleme yag kuat didukug da domia terlihat dalam praktek. Bukti yag memdukug eleme satu terhadap eleme lai memiliki tigkat peegasa tertiggi yag mugki meguatka. Nilai ii diberika bila ada dua kompromi diatara dua piliha. kebalika Jika utuk aktivitas i medapat satu agka jika dibadigka dega aktivitas y maka j mempuyai ilai kebalikkaya dibadig dega i. Prisip-prisip dasar megguaka PHA yaitu :. Meyusu hierarki 2. Meetapka prioritas da 3. Kosistesi logis Membuat matriks badig berpasag: Matriks badig berpasag dibuat dari pucak hierarki, kemudia satu tigkat dibawahya da seterusya dibuat utuk keseluruha tigkata hierarki.

5 23 Matriks badig berpasag dapat berdasarka pedapat perseoraga (matriks idividu), dapat pula berdasarka pedapat dari beberapa orag (matriks gabuga) Matriks badig berpasag diisi dega bilaga yag meggambarka relatif petigya suatu eleme atas eleme yag laiya. Tabel 3 Mariks utuk berbadig berpasaga C A A2 A3 A4 A A A2 A3 A4... A a2 a3 a4 a /a2 a23 a24 a2 /a3 /a23 a34 a3 /a4 /a24 /a34 a /a /a2 /a3 /a4 Keteraga : C : Kriteria atau sifat yag diguaka utuk pembadiga A, A2,... C : Set eleme yag aka dibadigka, satu tigkat dibawah C. a2, a3 : Kuatifikasi pedapat dari hasil komparasi yag mecermika ilai kepetiga Ai terhadap Aj Formulasi utuk meetuka vektor prioritas dari eleme-eleme pada setiap matriks: ) Formulasi dega megguaka rata-rata aritmetik Mejumlahka ilai-ilai dalam setiap kolom (Nkj). Nkj = kj= aij( k) Keteraga : Nkj : Nilai kolom ke j

6 24 aij : Nilai setiap etri dalam matriks pada baris i da kolom j : jumlah eleme Membagi setiap etri dalam setiap kolom dega jumlah pada kolom utuk memperoleh matriks yag diormalisasi (). Keteraga : Aij Nkj = aij Nkj : Nilai setiap etri dalam matriks yag diormalisasi pada baris i da kolom j : Nilai setiap etri dalam matriks pada baris i da kolom j : Nilai kolom ke j Vektor prioritas dari setiap eleme, diperoleh dega merata-rataka ilai sepajag baris (Vpi). Keteraga : Vpi Vpi = j= j= : Vektor prioritas dari eleme i : Nilai setiap etri dalam matriks yag diormalisasi pada baris i da kolom j 2) Formulasi dega megguaka rata-rata geometrik Perkalia baris (Zi) dega megguaka rumus. Zi = πaij ( k) kj= Keteraga : Zi : Perkalia baris : Jumlah eleme aij : Nilai etri setiap matriks pada baris i da kolom j k : Kolom pertama Perhituga vektor prioritas atau vektor ciri (eige vector)

7 25 evpi π i= j= ( k ) j= = = π aij aij( k) Zi i= Zi Keteraga : Vpi : Vektor Prioritas eleme i Zi : Perkalia baris I 3) Pedapat gabuga dega megguaka rumus: gij = m π aij m ( k) k = Keteraga : M : Jumlah respode aij : Pedapat idividu 4) Rasio kosistesi dihitug dega rumus sebagai berikut : Perhituga akar ciri atau ilai eige (eige value) maksimum (α maks) dega rumus : Dimaa : VA adalah vektor atara VA = aij x Vp dega VA = (V aij) VA VB = dega VB = Vbi VP Dimaa : VB adalah ilai eige λ max i= = VB Perhituga Ideks Kosistesi (CI), dega rumus : λ max CI = Perhituga Rasio Kosistesi (CR), dega rumus : CI CR = RI