ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem pendukung keputusan, AHP, Penilaian Karyawan.

Transkripsi

1 Jural Ilmiah INFOTEK, Vol, No, Februari 6 ISSN (Media Cetak) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KARYAWAN TELADAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS : PT MITRA MAYA INDONUSA) Naur Nasutio Mahasiswa Jurusa Tekik Iformatika STMIK Budi Darma Meda JlSisigamagarajaNo338SimpagLimuMeda wwwstmik-budidarmaacid// aur_mmi@yahoocom ABSTRAK Dalam peetu karyawa telada oleh Departeme Sumber Daya Mausia di PT MITRA MAYA INDONUSA terdapat beberapa faktor yag mejadi peilaia Peilaia ii berdasarka peilaia kierja, yaki pegetahua tetag pekerjaa, kreativitas, kualitas kerja, kerjasama da sikap, iisiatif, kehadira, jujur da taggug jawab Demi efisiesi da efektifitas kerja maka pemgambila keputusa yag tepat sagat diperluka Skripsi ii bertujua utuk membagu sebuah sistem pedukug keputusa yag mempuyai kemampua aalisa pemiliha karyawa telada dega megguaka metode Aalytical Hierarchy Process (AHP), dimaa masig masig kriteria dalam hal ii faktor-faktor peilaia da alteratif dalam hal ii para karyawa dibadigka satu dega yag laiya sehigga memberika output ilai itesitas prioritas yag meghasilka suatu sistem yag memberika peilaia terhadap setiap karyawa Sistem pedukug keputusa ii membatu melakuka peilaia setiap karyawa, melakuka perubaha kriteria, da perubaha ilai bobot Hal ii bergua utuk memudahka pegambil keputusa yag terkait dega masalah pemiliha karyawa telada, sehigga aka di dapatka karyawa yag dapat di pertahaka sebagai karyawa di PT Mitra Maya Idousa Kata Kuci : Sistem pedukug keputusa, AHP, Peilaia Karyawa Pedahulua Latar Belakag Masalah Perusahaa yag berkembag ditetuka dari kemampua pihak pihak maajeme dalam meerapka atura yag baik bagi perusahaa da mampu megolah sumber daya mausia Sumber daya mausia yag terampil da ahli dalam bidagya tetu dapat kredibilitas utuk kemajua perusahaa, sehigga aktivitas kerja perusahaa dalam mecapai target da perecaaa program kerja dapat dilaksaaka dega baik dapat meghasilka laba atau meambah ilaiya sediri Maajeme sumber daya mausia didasari pada suatu kosep bahwa setiap karyawa adalah mausia, buka mesi, da buka semata mejadi sumber daya bisis Maajeme sumber daya mausia berkaita dega kebijaka da parktek-praktek yag perlu dilaksaaka oleh maajer, megeai aspek-aspek sumber daya mausia dari maajeme kerja Karyawa yag baik serta berkualitas biasa didapatka jika dari pihak perusahaa melakuka peilaia peilaia atau setidakya usaha utuk memprediksiya dega cara meilai dari kierja karyawa tersebut Karyawa merupaka peetu maju mudurya perusahaa Utuk itu, harus cara khusus bagi perusahaa utuk megetahui karyawa karyawa maa yag tergolog karyawa karyawa telada yag memberika kotribusi besar demi majuya perusahaa tersebut Peilaia adalah faktor petig utama dalam sebuah pekerjaa, di maa para karyawa aka merasa yama da puas apabila mereka memperoleh peilaia yag baik aka tetapi para karyawa aka kecewa da berpalig apabila peghargaa yag diberika terhadap pekerjaa baik yag diberika tidaklah memuaska Mejadi karyawa yag baik merupaka kewajiba setiap orag yag dipekerjaka oleh perusahaa Kewajiba pekerja adalah bekerja dega baik da selajutya kewajiba perusahaa yag memberika pekerjaa, memberika gaji atau upah beserta tujaga tujagaya Semaki tiggi taggug jawab yag diberika perusahaa, maka semaki tiggi pula peghasila yag didapat seorag karyawa Dega mejadi karyawa yag baik dega hasil pekerjaa yag bagus da berlagsug terus meerus maka Perusahaa aka bagga serta mugki aka diberika suatu peghargaa baik secara materil maupu o materil Karyawa yag telah dipercaya oleh Perusahaa biasaya suatu saat aka diberika kesempata utuk meempati suatu posisi jabata yag lebih tiggi da pastiya taggugjawab yag diberika juga lebih berat Yag melatarbelakagi masalah pada PT Mitra Maya Idousa yaitu pihak maajeme pada PT Mitra Maya Idousa melihat karyawa yag bekerja pada PT Maya Idousa diilai kurag disipli da kurag maksimal dalam bekerja, maka Aalitycal Hierarchy Process (Studi Kasus : PT Mitra Maya Idousa) Oleh : Naur Nasutio 6

2 Jural Ilmiah INFOTEK, Vol, No, Februari 6 ISSN (Media Cetak) dalam hal ii aka dibuat system pedukug keputusa utuk meetuka karyawa telada pada PT Mitra Maya Idousa, sehigga PT Mitra Maya Idousa dapat meetuka Karyawa telada yag dapat dipertahaka sebagai karyawa pada PT Mitra Maya Idousa Dalam proposal peelitia ii, peulis mecoba meerapka suatu metode Aalytical Hierarchy Process (AHP) utuk megaalisa bagaimaa caraya memutuska atau meetuka karyawa tersebut di yataka sebagai karyawa telada Aalytical Hierarchy Process (AHP) ii cukup efektif dalam meyederhaaka da mempercepat proses pegambila keputusa dega memecahka persoala kedalam bagia bagiaya Proses meetuka karyawa telada di PT Mitra Maya Idousa ii aka melibatka kriteria kriteria yag atiya aka diilai Perumusa kriteria kriteria pemiliha adalah pegetahua, kreativitas, kualitas kerja, kerja sama, iisiatif, kehadira, jujur da bertaggug jawab Tetuya kriteria-kriteria ii merupaka iti dari peilaia Perumusa Masalah Dari uraia di atas, peulis mecoba merumuska masalah-masalah tersebut agar lebih mudah mecapai tujua yag igi dicapai : Bagaimaa membuat kriteria peetu karyawa telada? Bagaimaa meerapka metode AHP utuk meetuka karyawa telada di PT Mitra Maya Idousa 3 Bagaimaa Meracag sistem pedukug keputusa utuk meetuka karyawa telada dega megguaka bahasa pemrograma? 3 Batasa Masalah Agar pembahasa tidak meyimpag dari pokok permasalaha, da agar tujua dari peelitia ii medapatka hasil yag memuaska, maka di bagia ii aka dibatasi pada beberapa poi petigya saja, yaitu : Kriteria peetu karyawa telada ditijau dari pegetahua, kreativitas, kualitas kerja, kerja sama da sikap, iisiatif, kehadira da taggug jawab dalam kerja Metode Aalitycal Hierarchy Process aka diterapka pada PT Mitra maya idousa dega memperhitugka validitas sampai dega batas tolerasi ikosistesi berbagai kriteria da alteratif yag dipilih dalam pegambila keputusa 3 Meracag sistem pedukug keputusa utuk meetuka karyawa telada dega megguaka bahasa pemrograma Visual Basic Tujua da Mafaat Peelitia Tujua Peelitia Adapu tujua dari peelitia ii adalah utuk megaalisis peetu karyawa telada, megaalisis metode Aalitycal Hierarchy Process da megaalisis racaga aplikasi yag diguaka utuk meetuka karyawa telada pada PT Mitra Maya Idousa Mafaat Peelitia Sedagka mafaat dari peelitia ii adalah : Utuk mempermudah pihak maajeme dalam meetuka karyawa telada dega Kriteria yag ada Agar metode Aalitycal hierarchy Process dapat diterapka pada PT Mitra Maya Idousa dalam meetuka karyawa telada 3 Utuk mempermudah pihak maajeme dalam meetuka karyawa telada dega megguaka aplikasi yag di racag Yaitu dega melakuka percobaa atau pegujia terhadap racaga yag telah diimplemetasika terhadap sistem yag baru Di sii aka terlihat apakah sistem baru yag dipakai dapat memberika hasil yag maksimal Ladasa Teori Sistem Pedukug Keputusa Pegertia Sistem Pedukug Keputusa Sistem pedukug keputusa (SPK) adalah bagia dari sistem iformasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pegetahua atau maajeme pegetahua yag dipakai utuk medukug pegambila keputusa dalam suatu orgaisasi atau perusahaa Dapat juga dikataka sebagai sistem komputer yag megolah data mejadi iformasi utuk megambil keputusa dari masalah semi terstruktur yag spesifik Moore da Chag, SPK dapat digambarka sebagai sistem yag berkemampua medukug aalisis ad hoc data, da pemodela keputusa, berorietasi keputusa, orietasi perecaaa masa depa, da diguaka pada saat-saat yag tidak biasa Sedagka meurut Kee da Scoot Morto Sistem Pedukug Keputusa merupaka peggabuga sumber-sumber kecerdasa idividu dega kemampua kompoe utuk memperbaiki kualitas keputusa Sistem Pedukug Keputusa juga merupaka sistem iformasi berbasis komputer utuk maajeme pegambila keputusa yag meagai masalah-masalah semi struktur Dega pegertia diatas dapat dijelaska bahwa SPK buka merupaka alat pegambila keputusa, melaika merupaka sistem yag membatu pegambil keputusa dega melegkapi mereka Aalitycal Hierarchy Process (Studi Kasus : PT Mitra Maya Idousa) Oleh : Naur Nasutio 7

3 Jural Ilmiah INFOTEK, Vol, No, Februari 6 ISSN (Media Cetak) dega iformasi dari data yag telah diolah dega releva da diperluka utuk membuat keputusa tetag suatu masalah dega lebih cepat da akurat Sehigga sistem ii tidak dimaksudka utuk meggatika pegambila keputusa dalam proses pembuata keputusa Meurut (Azhar, 99), dari pegertia SPK maka dapat ditetuka karakteristik atara lai: Medukug proses pegambila keputusa, meitik beratka pada maagemet by perceptio Adaya iterface mausia atau mesi di maa mausia (user) tetap memegag kotrol proses pegambila keputusa 3 Medukug pegambila keputusa utuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur da tak struktur Memiliki kapasitas dialog utuk memperoleh iformasi sesuai dega kebutuha Memiliki subsistem-subsistem yag teritegrasi sedemikia rupa sehigga dapat berfugsi sebagai kesatua item 6 Membutuhka struktur data komprehesif yag dapat melayai kebutuha iformasi seluruh tigkata maajeme Tabel 3 Peetu Prioritas Itesitas Keteraga Kepetiga Kedua eleme sama petigya 3 Eleme yag satu sedikit lebig petig daripada eleme yag lai Eleme yag satu lebih petig daripada eleme laiya 7 Satu eleme jelas lebih mutlak petig dari eleme laiya 9 Satu leme mutlak petig daripada eleme laiya Kepetiga Dua eleme mempuyai pegaruh yag sama besar terhadap tujua Pegalama da peilaia seikir meyokog satu eleme dibadigka eleme laiya Pegalama da peilaia sagat kuat meyokog satu eleme disbadig eleme laiya Satu eleme yag kuat disokog da domia terlihat dalam praktek Bukti yag medukug eleme yag satu terhadap eleme memiliki tigkat peegasa tertiggi yag,,6,8 Nilai-ilai atara dua ilai pertimbaga yag berdekata Kebalika Aalitycal Hierarchy Process (Studi Kasus : PT Mitra Maya Idousa) Oleh : Naur Nasutio mugki meguatka Nilai ii diberika bila ada dua kompromi diatara dua piliha Jika utuk aktivitas i medapat satu agka dibadig dega aktivitas j, maka j mempuyai ilai kebalikaya dibadig dega i (Sumber : Lusi Luzaeah, Sistem Pedukug Keputusa Pemiliha Mahasiswa Berprestasi Megguaka Metode Aalytical Hierarchy Process (AHP), 9 ) Pada dasarya formulasi matematis pada model AHP dilakuka dega megguak matriks Misalka, dalam suatu subsistem operasi terdapat eleme operasi, yaitu eleme-eleme operasi tersebut aka membetuk matriks perbadiga Perbadiga berpasaga dimulai dari tigkat hirarki palig tuggu, diama suatu kriteria diguaka sebagai dasar pembuata pebadiga Selajutya perhatika eleme yag aka dibadigka K K K K k k k K k k k K k k k3 Gambar 3 Matriks Perbadiga Berpasaga (Sumber : Lusi Luzaeah, Sistem Pedukug Keputusa Pemiliha Mahasiswa Berprestasi Megguaka Metode Aalytical Hierarchy Process (AHP), 9 ) Matriks A x merupaka matriks resiprokal Da diasumsika terdapat eleme, yaitu w,w,w3,,w yag aka diilai secara perbadiga Nilai (judgemet) perbadiga secara berpasaga atara (wi,wj) dapat direpresetasika seperti matriks berikut Rumus perbadiga secara berpasaga : a (i,j) ;ij=,, 3 Dalam hal ii matriks perbadiga adalah matriks K dega usur-usurya adalah kij, dega i,j =,,, 8

4 Jural Ilmiah INFOTEK, Vol, No, Februari 6 ISSN (Media Cetak) Usur-usur matriks tersebut diperoleh dega membadigka satu eleme operasi terhadap eleme operasi terhadap eleme operasi laiya utuk tigkat hirarki yag sama Misalya usur k adalah perbadiga kepetiga eleme operasi K dega operasi K sediri, sehigga dega sediriya ilai usur k adalah sama dega Dega cara yag sama maka diperoleh semua usur diagoal matriks perbadiga sama dega Nilai usur k adalah perbadiga kepetiga eleme operasi K terhadap K Besarya ilai K adalah /k, yag meyataka tigkat itesistas kepetiga eleme operasi K terhadaap eleme operasi K Bila vektor pembobota eleme-eleme operasi K,K, K tersebut diyataka sebagai vektor W, dega W = (W, W, W), maka ilai itesitas kepetiga eleme operasi K dibadigka K dapat pula diyataka sebagai perbadiga bobot eleme operasi K terhadap K yaki W/W yag sama dega a, sehigga matriks perbadiga pada gambar dapat pula diyataka sebagai berikut : K K K K w/w w/w w/w K w/w w/w w/w K w/w w/w w/w Gambar 3 Matriks Perbadiga Preferesi (Sumber : Lusi Luzaeah, Sistem Pedukug Keputusa Pemiliha Mahasiswa Berprestasi Megguaka Metode Aalytical Hierarchy Process (AHP), 9 ) Nilai-ilai wi/wj dega I,j =,,3,, dijajagi dari partisipa, yaitu orag-orag yag berkompete dalam permasalah yag diaalisis Utuk hirarki di atas (gambar 3) kita dapat melakuka peetua prioritas (pembobota eleme) Misalka utuk kriteria : iali Akademik, Nilai Kehadira, orgaisasi, siswa miski Peetua prioritas utuk kriteriakriteria tersebut dilakuka dalam betuk matriks, cotohya sebagai berikut : Aktif berorgais asi Siswa miski k3 k3 k33 k3 k k k3 k (Sumber : Lusi Luzaeah, Sistem Pedukug Keputusa Pemiliha Mahasiswa Berprestasi Megguaka Metode Aalytical Hierarchy Process (AHP), 9 33 Kosistesi Dalam teori matriks diketahui bahwa kesalaha kecil pada koefisiea aka meyebabka peyimpaga kecil pula pada eigevalue Dega megkombiasika apa yag telah diuraika sebelumya, jika diagoal utama dari matriks A berilai satu da jika A kosiste, maka peyimpaga kecil dari kij aka tetap meujukka eigevalue terbesar, ilaiya aka medekati da eigevalue sisaya aka medekati ol Peyimpaga dari kosistesi diyataka dega ideks kosistesi, dega persamaa Rumus ideks kosistesi : CI= 3 Dimaa : = eige value maksimum = ukura matriks CI = Ideks Kosistesi Tabel (Saaty) Apabila C berilai ol, maka pair wise comparasiso matrix tersebut kosiste Batas ketidakkosistea (icosistecy yag telah ditetapka oleh Thomas L Saaty ditetuka dega megguaka Rasio Kosistesi (CR), yaitu perbadiga ideks kosistesi dega ilai radom ideks (R) yag didapatka dari suatu eksperime oleh Oak Ridge Natioal Laboratory kemudia dikembagka oleh Wharti school Matriks radom dega skala peilaia 9 ( sampai dega 9) besertas kebalikaya Ideks Radom (R) Berdasarka perhituga Saaty ega megguaka sampel, jika judgemet umerik diambil secara acak dari skala /9,/8,,,,,9 aka diperoleh rata-rata kosiste utuk matriks dega ukura erbeda, sebagai berikut : Tabel 3 Matriks Kriteria Pemiliha Siswa Baru Peerimaa Beasiswa Nilai Akadem ik Kehadir a Aktif Orgaisa si Sisw a miski Nilai k k k3 k Akademik Kehadira k k k3 k Aalitycal Hierarchy Process (Studi Kasus : PT Mitra Maya Idousa) Oleh : Naur Nasutio 9

5 Jural Ilmiah INFOTEK, Vol, No, Februari 6 ISSN (Media Cetak) Uk ura M atr ix I de ks Ra d, Tabel 3 Nilai Ideks Radom om (Sumber : Lusi Luzaeah, Sistem Pedukug Keputusa Pemiliha Mahasiswa Berprestasi Megguaka Metode Aalytical Hierarchy Process (AHP), 9 Perbadiga atara C da R utuk suatu matriks didefeisika sebagai Rasio Kosisresi (CR CR = 33 3 CR = rasio kosistesi CI = ideks kosistesi RI = ideks radom 3 Bobot Prioritas Hasil perbadiga berpasaga AHP dalam bobot prioritas yag mecermika relatif petigya eleme-eleme dalam hirarki Terdapat dua jeis bobot prioritas yaitu sebagai berikut Local priority weights (LPW), meyataka relatif petigya sebuah eleme dibadigka dega idukya Global priority weight (GPW), meyataka relatif petigya sebuah eleme terhadap tujua keseluruha 3 Aalisa Da Peracaga 3 Aalisa Masalah Dalam Peelitia ii, peulis megaalisa masalah dalam suatu perusahaa PT Mitra Maya Idousa, peulis megaalisa suatu peilaia kierja karyawa yag mempuya prestasi yag bagus Maka peuis dalam peelitia ii megguaka metode Aalytical Hierarchy Process(AHP) utuk diaplikasika pada sistem pegembaga SDM Khususya utuk meetuka pemiliha karyawa telada pada PT Mitra Maya Idousa Adapu lagkah-lagkah metode AHP sebagai berikut : Medefiisika masalah da meetuka solusi yag diigika Dalam tahap ii kita berusaha meetuka masalah yag aka kita pecahka secara jelas, detail da mudah dipahami Dari masalah yag ada kita coba tetuka solusi yag mugki cocokbagi masalah tersebut Solusi dari masalah mugki berjumlah lebih dari satu Solusi tersebut atiya kita kembagka lebih lajut dalam tahap berikutya Membuat struktur hierarki yag diawali dega tujua utama Setelah meyusu tujua utama sebagai level teratas aka disusu level hirarki yag berada di bawahya yaitu kriteria-kriteria yag cocok utuk mempertimbagka atau meilai alteratif yag kita berika da meetuka alteratif tersebut Tiap kriteria mempuyai itesitas yag berbeda-beda Hirarki dilajutka dega subkriteria (jika mugki diperluka) Membuat matrik perbadiga berpasaga yag meggambarka kotribusi relatif atau pegaruh setiap eleme terhadap tujua atau kriteria yag setigkat di atasya Matriks yag diguaka bersifat sederhaa, memiliki keduduka kuat utuk keragka kosistesi, medapatka iformasi lai yag mugki dibutuhka dega semua perbadiga yag mugki da mampu megaalisis kepekaa prioritas secara keseluruha utuk perubaha pertimbaga Pedekata dega matriks mecermika aspek gada dalam prioritas yaitu medomiasi da didomiasi Perbadiga dilakuka berdasarka judgmet dari pegambil keputusa dega meilai tigkat kepetiga suatu eleme dibadigka eleme laiya Utuk memulai proses perbadiga berpasaga dipilih sebuah kriteria dari level palig atas hirarki misalya K da kemudia dari level di bawahya diambil eleme yag aka dibadigka misalya E,E,E3,E,E Melakuka Medefiisika perbadiga berpasaga sehigga diperoleh jumlah peilaia seluruhya sebayak x [(-)/] buah, dega adalah bayakya eleme yag dibadigka Hasil perbadiga dari masig-masig eleme aka berupa agka dari sampai 9 yag meujukka perbadiga tigkat kepetiga suatu eleme Apabila suatu eleme dalam matriks dibadigka dega diriya sediri maka hasil perbadiga diberi ilai Skala 9 telah terbukti dapat diterima da bisa membedaka itesitas atar eleme Aalitycal Hierarchy Process (Studi Kasus : PT Mitra Maya Idousa) Oleh : Naur Nasutio

6 Jural Ilmiah INFOTEK, Vol, No, Februari 6 ISSN (Media Cetak) Hasil perbadiga tersebut diisika pada sel yag bersesuaia dega eleme yag dibadigka Skala perbadiga perbadiga berpasaga da makaya yag diperkealka oleh Saaty bisa dilihat di bawah Itesitas Kepetiga = Kedua eleme sama petigya, Dua eleme mempuyai pegaruh yag sama besar 3 = Eleme yag satu sedikit lebih petig daripada eleme yaga laiya, Pegalama da peilaia sedikit meyokog satu eleme dibadigka eleme yag laiya = Eleme yag satu lebih petig daripada yag laiya, Pegalama da peilaia sagat kuat meyokog satu eleme dibadigka eleme yag laiya 7 = Satu eleme jelas lebih mutlak petig daripada eleme laiya, Satu eleme yag kuat disokog da domia terlihat dalam praktek 9 = Satu eleme mutlak petig daripada eleme laiya, Bukti yag medukug eleme yag satu terhadap eleme lai memeliki tigkat peegasa tertiggi yag mugki meguatka,,6,8 = Nilai-ilai atara dua ilai pertimbaga-pertimbaga yag berdekata, Nilai ii diberika bila ada dua kompromi di atara piliha Kebalika = Jika utuk aktivitas i medapat satu agka dibadig dega aktivitas j, maka j mempuyai ilai kebalikaya dibadig dega i Meghitug ilai eige da meguji kosistesiya Jika tidak kosiste maka pegambila data diulagi 6 Megulagi lagkah 3,, da utuk seluruh tigkat hirarki 7 Meghitug vektor eige dari setiap matriks perbadiga berpasaga yag merupaka bobot setiap eleme utuk peetua prioritas eleme-eleme pada tigkat hirarki teredah sampai mecapai tujua Peghituga dilakuka lewat cara mejumlahka ilai setiap kolom dari matriks, membagi setiap ilai dari kolom dega total kolom yag bersagkuta utuk memperoleh ormalisasi matriks, da mejumlahka ilai-ilai dari setiap baris da membagiya dega jumlah eleme utuk medapatka rata-rata 8 Memeriksa kosistesi hirarki Yag diukur dalam AHP adalah rasio kosistesi dega melihat idex kosistesi Kosistesi yag diharapka adalah yag medekati sempura agar meghasilka keputusa yag medekati valid Walaupu sulit utuk mecapai yag sempura, rasio kosistesi diharapka kurag dari atau sama dega % Implemetasi Da Evaluasi Implemetasi Implemetasi sistem merupaka tahap dimaa sistem iformasi telah diguaka oleh peggua atau user, Sebelum bear bear bias di guaka dega baik oleh peggua, Sistem harus melalui tahap pegujia terlebih dahulu utuk mejami tidak ada kedala fatal yag mucul pada saat pegguaa memafaatka sistemya Cara melakuka Logi Form logi merupa form pertama kali mucul ketika sistem dijalaka Pada form logi, user dimita utuk megiputka userame da password agar bisa masuk ke sistem Gambar Form Logi Iput data karyawa Iput data karyawa merupaka tempat utuk melakuka pegiputa data-data karyawa yag dibutuhka dalam pemiliha karyawa telada Gambarb Form Data Karyawa 3 Iput data kriteria Iput data kriteria merupaka sistem utuk meetuka ataupu megiput data-data kriteria yag ditetapka sebagai dasar peetua ilai Aalitycal Hierarchy Process (Studi Kasus : PT Mitra Maya Idousa) Oleh : Naur Nasutio

7 Jural Ilmiah INFOTEK, Vol, No, Februari 6 ISSN (Media Cetak) Gambar Form Iput Nilai Karyawa 6 Form Proses AHP suatu sistem yag aka melakuka peetua ilai tertiggi karyawa dari prioritas global Dimaa ilai tertiggi iilah sebagi data peetu utuk ditetapkaya karyawa telada Gambar 3 Form Kriteria Form Iput Nilai Kriteria Form iput ilai kriteria adalah suatu sistem utuk megiput ilai kriteria sekaligus meghitug atau meetuka ilai lamda maksimum Gambar 6 Form Proses AHP Gambar Form Iput Nilai Kriteria Form Iput Nilai Karyawa Form iput ilai karyawa adalah suatu sistem utuk megiput data ilai karyawa berdasarka kriteria, sekaligus sebagai sistem utuk meetuka ilai prioritas global ilai karyawa Dimaa prioritas global ii adalah sebagai peetu ilai karyawa tersebut Kesimpula Da Sara Kesimpula Adapu kesimpula-kesimpula yag didapatka dalam peulisa ii adalah: Bobot yag dipakai utuk peilaia karyawa ii adalah, Semaki tiggi ilai bobot peilaia dokume maka semaki tiggi pula ilai itesitas total peilaia karyawa Hasil perhituga AHP yag diterapka ii aka meghasilka keluara ilai itesitas prioritas karyawa tertiggi sehigga karyawa yag memiliki ilai tertiggi layak utuk di pertahaka sebagai karyawa tetap Sara Sara dalam peelitia ii adalah : Perusahaa hedaklah megguaka metode Aalytical Hierarchy Process dalam pemiliha karyawa telada, karea metode ii baik diguaka utuk pemiliha karyawa telada pada perusahaa ii Peekaa pada kriteria perlu ditigkatka pada saat sekarag ii, karea sumber daya mausia telah mejadi factor petig dalam meetuka kierja perusahaa 3 Perusahaa harus meilai kierja karyawaya secara berkala agar tetap baik da lebih baik lagi dimasa yag aka datag Aalitycal Hierarchy Process (Studi Kasus : PT Mitra Maya Idousa) Oleh : Naur Nasutio

8 Jural Ilmiah INFOTEK, Vol, No, Februari 6 ISSN (Media Cetak) Daftar Pustaka Usma Nurdi Koteks Implemetasi Berbasis Kurikulum, Setiawa Gutur, Implemetasi Dalam Birokrasi Pembagua, 3 Aulia Vitari da Muhammad Said Hasibua (), Sistem Pedukug Keputusa Peerimaa Beasiswa Megguaka Metode Aalytical hierarchy Process, Magister Tekologi Iformasi IBI Darmajaya, Koferesi Nasioal Sistem da Iformatika ; Bali,November /36/3/3Chapter%pdf TglAkses /6/ Lusi Luzaeah, Sistem Pedukug Keputusa Pemiliha Mahasiswa Berprestasi Megguaka Met ode Aalytical Hierarchy Process (AHP),9 Aalitycal Hierarchy Process (Studi Kasus : PT Mitra Maya Idousa) Oleh : Naur Nasutio 3