DAILY REPORT 13 May 2015

dokumen-dokumen yang mirip
WEEKLY REPORT 18 May 2015

DAILY REPORT 12 April 2016

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 11 May 2015

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 12 May 2015

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 22 September 2015

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 15 April 2015

DAILY REPORT 26 Maret 2015

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT. 09 October 2013

WEEKLY REPORT 27 April 2015

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 14 April 2016

WEEKLY REPORT 18 April 2016

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 25 Agustus 2015

DAILY REPORT 24 January 2014

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 05 May 2015

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 13 April 2016

DAILY REPORT 11 February 2014

WEEKLY REPORT 08 Juni 2015

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 27 Juli 2017

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 19 March 2014

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT 16 Oktober 2014

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 06 April 2016

DAILY REPORT 03 Jun 2014

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 03 Juni 2016

DAILY REPORT 06 Januari 2015

WEEKLY REPORT 06 March 2017

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 05 August 2016

DAILY REPORT 11 Jun 2014

DAILY REPORT 21 March 2014

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 24 November 2016

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 21 April 2015

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

DAILY REPORT 17 April 2014

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 01 Desember 2016

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 21 Oktober 2014

DAILY REPORT 17 Mei 2016

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

WEEKLY REPORT 25 May 2015

DAILY REPORT 31 August 2016

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 08 Juni 2016

DAILY REPORT 15 August 2014

DAILY REPORT 24 April 2015

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 03 Mei 2016

DAILY REPORT 15 September 2015

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 27 Maret 2015

DAILY REPORT 06 Sep 2017

Transkripsi:

DAILY REPORT 13 May 2015 NEWS HEADLINES ADHI akan melakukan rights issue Kontrak baru ADHI mencapai Rp 3,3 triliun hingga April 2015 META tingkatkan capex menjadi Rp 1,6 triliun ACST alihkan 10,1% saham Loka Cipta Kreasi & Cross Plus Indonesia HT Investment berencana ikut ambil alih Asia Resource Minerals Medco Group garap 248 ha lahan food estate di Merauke, Papua ABMM anggarkan belanja modal USD 200 juta KLBF akan tingkatkan kontribusi ekspor TLKM siapkan broadband bagi kawasan industri Volume penjualan semen SMGR turun 4,7% di April 2015 Konsumsi semen domestic pada Januari-April 2015 turun 2% YoY UNTX targetkan penjualan tahun2 015 sebesar USD 24,06 juta SRAJ dirikan 5 anak usa untuk dukung kegiatan utama perseroan Komitmen kredit infrastruktur BMRI mencapai Rp 12 triliun BMRI optimis mencapai target penyaluran kredit 15% di tahun 2015 BJBR beri fasilitas kredit Rp 100 miliar pada Andalan Finance BBNI kaji turunkan suku bunga kredit Laba SDRA tumbuh 63% GIAA baru serap capex 3,18% di 1Q 2015 Anak usaha GIAA bidik 30% pasar MRO Harga IPO PT. Merdeka Copper Gold di Rp 1800-2100 per saham PT. Merdeka Copper Gold alokasikan capex USD 126,2 juta JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyal up reversal bagi IHSG terkonfirmasi dari lagging indikator, seperti tercermin Support Level dari MA5 dan MA20. 5158/5144/5115 Demikian dengan leading indikator ikut memberikan Resistance Level sinyal positif bagi 5201/5230/5244 IHSG, seperti terkonfirmasi dari indikator MACD Major Trend maupun Stochastic. Up Minor Trend Down JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5205.612 +33.130 5,478.98 5,479.11 LQ-45 902.241 +4.839 1,166.31 3,933.33 MARKET REVIEW Pada perdagangan hari Selasa (12/05), IHSG menguat 33,13 poin (0,64%) dari level 5.172,48 ke level 5.205,61, didukung oleh aksi beli investor domestik. Dari domestik, hasil survei Bank Indonesia (BI) terhadap sektor ritel telah berhasil menaikkan optimisme pasar. Menurut BI, indeks Penjualan Riil (IPR) pada Maret 2015 tercatat sebesar 175,6, naik 19,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Bahkan, BI memperkirakan indeks penjualan riil di bulan April 2015 akan kembali naik 23,6% YoY menjadi 178,8. Kenaikan indeks penjualan riil di bulan Maret sebagian besar ditopang oleh kelompok barang perlengkapan rumah tangga yang tumbuh sebesar 15,2%. Selain itu, Bank Indonesia dikabarkan melakukan intervensi pasar guna mempertahankan nilai tukar Rupiah agar bertahan di bawah level Rp13.200 per dolar AS. Pasalnya, nilai tukar Rupiah telah sempat melemah melebihi level Rp13.200 per dolar AS. Dari pasar global, harga minyak terkoreksi ditengah tingginya produksi minyak Arab Saudi. Harga minyak Brent turun 20 sen menjadi US$64,71 per barel, sementara harga minyak mentah (crude oil) turun 8 sen menjadi US$59,17 per barel. Selain itu, penurunan harga minyak juga di pengaruhi oleh kekhawatiran akan utang Yunani dan penguatan dolar AS. Adapun penguatan minyak akhir-akhir ini, dinilai hanya bersifat sementara. Pasalnya, tingkat produksi minyak dunia akan terus melebihi permintaan yang ada. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 bergerak mixed dan ditutup naik tipis sebesar 3,93 poin (0,02%) dari level 19.620,91 ke level 19.624,84, dibayangi oleh kekhawatiran akan negosiasi utang Yunani. Sementara itu, indeks Shanghai Composite menguat 67,64 poin (1,56%) dari level 4.333,58 ke level 4.401,22 di tengah spekulasi bahwa biaya pinjaman yang lebih rendah akan meningkatkan konsumsi domestik dan perekonomian. Dari Hong Kong, indeks Hang Seng ditutup turun 311,02 poin (1,12%) dari level 27.718,20 ke level 27.407,18 mengikuti pelemahan index Wall Street di tengah ketegangan negosiasi antara Yunani dengan kreditur Internasionalnya. Dari Eropa, di awal perdagangan bursa Eropa tentatif bergerak melemah di tengah pembicaraan bailout Yunani. Menteri keuangan zona Eropa merespon positif atas kemajuan dalam negosiasi antara Yunani dengan kreditornya, tetapi mengatakan masih banyak hal yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan reformasi untuk pengucuran dana kas. MARKET VIEW Resiko Yunani dan kenaikan suku bunga The Fed masih menghantui sentimen pasar global, tentunya ini dapat berimbas bagi pasar saham Indonesia. Yunani masih dipenuhi ketidakpastian walau pemerintahan Yunani telah membayarkan cicilan 750 juta Euro kepada IMF. Investor Eropa mengkhawatirkan Yunani tidak mampu membayarkan cicilan yang jatuh tempo beberapa bulan mendatang, termasuk sekitar 2 miliar Euro kepada IMF dan hampir 7 miliar Euro kepada ECB.. Sementara itu, kenaiakn suku bunga AS telah banyak disuarakan oleh para pejabat the Fed, ini pun tetap menjadi perhatian pelaku pasar. The Fed mengatakan akan menaikan suku bunga acuan ketika terjadi perbaikan lebih lanjut di dalam pasar kerja dan inflasi kembali ke level 2%. Presiden Bank Federal Reserve New York, William C. Dudley mengatakan bahwa meskipun waktunya masih belum pasti, kenaikan suku bunga pertama kalinya akan mengantarkan ke pergeseran rejim yang akan menggerakan pasar keuangan jika hal itu dilakukan. Dudley perkirakan bahwa hal ini akan memiliki implikasi pada arus modal global, valuasi pada nilai tukar mata uang dan harga aset keuangan meski hal ini diperkirakan sebagian besar mengantisipasi ketika itu terjadi. Sebagian ekonom dalam survei Bloomberg pada akhir bulan lalu memprediksi bahwa bank sentral akan mulai pengetatan di bulan September. Kondisi atas perlambatan ekonomi global, International Monetary Fund mendesak sejumlah negara Eropa tengah, timur dan tenggara untuk mengadopsi kebijakan yang mendorong permintaan domestik dan mengurangi hutang sektor swasta yang berlebihan. Meskipun upaya signifikan telah dilakukan untuk mengurangi hutang sektor swasta, hanya sebagian kecil negara di kawasan itu yang telah berhasil memangkas hutangnya ke tingkat sebelum krisis dan membawanya sejalan dengan fundamental ekonomi. Kebijakan ekonomi makro yang mendukung sangat dibutuhkan oleh negara-negara dimana hutang telah membebani permintaan. Sementara itu, saham-saham Eropa ditutup melemah pada Selasa ditengah buruknya laporan keuangan serta tekanan atas penjualan di pasar obligasi. Sedangkan pasar saham AS, ditutup terkoreksi tipis pada Selasa, akibat yield yang kembali turun, meski akhirnya terjadi pemulihan. Ditengah pasar obligasi global melemah, justru pemerintah Indonesia berhasil melelang Surat Berharga Negara (SUN) pada Senin. Sentimen dari ekternal terbilang kurang mendukung serta minimnya faktor positif internal membuat IHSG bergerak mixed, potensi melemah. 1

13 May 2015 Adhi Karya (ADHI) akan melakukan rights issue dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.372.425.708 saham biasa atau 43,2% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan rasio 00:76.190. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp 2.000 sampai dengan Rp 2.700. RUPSLB akan diselenggarakan pada 19 Juni 2015. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi 26 Juni 2015. Perdagangan HMETD 3-9 Juli 2015. Seluruh hasil penerimaan hasil rights issue tersebut akan digunakan seluruhnya untuk proyek transportasi massal berbasis rel kereta beserta stasiun dan properti pendukungnya. Pencapaian kontrak baru Adhi Karya (ADHI) hingga April 2015 mencapai Rp 3,3 triliun. Realisasi kontrak baru tersebut diperoleh mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 86%, sedangkan sisanya 14% merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebanyak 59%, jalan dan jembatan 28%, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 13%. Nusantara Infrastructure (META) meningkatkan belanja modal tahun ini menjadi Rp 1,6 triliun atau naik 128,5% dibandingkan realisasi 2014 sebanyak Rp 700 miliar. Dana capex akan digunakan untuk pengembangan seluruh sektor usaha. Sesuai rencana, sebanyak Rp 600 miliar dana belanja modal dialokasikan untuk mengakuisisi 400 menara telekomunikasi. Sementara itu, sekitar Rp 160 miliar untuk peningkatan kapasitas air bersih, sebanyak Rp 285-300 miliar untuk sektor energi, sedangkan sisanya untuk pembangunan jalan tol. Acset Indonusa (ACST) telah melakukan pengalihan saham dalam perseroan sebanyak 50.500 saham atau 10,1% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada 11 Mei 2015. Saham itu merupakan saham yang dimiliki oleh PT. Loka Cipta Kreasi dan PT. Cross Plus Indonesia. Pengalihan dilakukan kepada PT. Karya Supra Perkasa. HT Investment Development Ltd, akan membantu Grup Sinarmas untuk mengambil alih Asia Resource Minerals Plc, induk usaha Berau Coal Energy (BRAU). Saat ini, HT Investment tercatat memiliki 3 juta (2%) saham Asia Resource. Nilai akuisisi induk BRAU tersebut mencapai 98,8 juta poundsterling (USD 151,2 juta), belum termasuk suntikan modal sebesar USD 150 juta untuk Asia Resource. ABM Investama (ABMM) menganggarkan belanja modal sebesar USD 200 juta tahun ini dimana fokus capex perseroan adalah untuk solusi ketenagalistrikan dan proyek-proyek baru tambang dan non tambang. Perseroan menargetkan penjualan batubara sebanyak 5,5 juta ton dari anak usahanya Tunas Inti Abadi dan 1,5 juta ton dari anak usaha Media Djaya Bersama. Pendapatan ditargetkan tumbuh 10-15%. Medco Group disebutkan telah menggarap 248 ha lahan food estate yang disediakan pemerintah di Merauke, Papua. Pemerintah berencana mengembangkan lahan food estate di Papua dan Kalimantan. Di sisi lain, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyampaikan 40% dari total 500.000 lahan food estate di Kalimantan akan diberikan pada petani plasma. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari dominasi swasta pada lahan tersebut. Kalbe Farma (KLBF) menargetkan kontribusi ekspor menjadi 10% pada 2020 atau bertumbuh dua kali lipat dari saat ini berkaitan dengan penguatan penjualan produk di Asia Tenggara. Perseroan tengah mempelajari perluasan pasar di kawasan Asean dan regional lainnya. Kinerja ekspor akan terus ditingkatkan sehingga mempercepat perwujudan global brand secara konsisten, melalui kerja sama dan kemitraan. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) siap menyediakan infrastruktur jaringan broadband bagi kawasan industri di seluruh Indonesia. Perseroan menyediakan Rp 30 miliar untuk membangun jaringan kabel serat optik bagi 30 kawasan industri. Volume penjualan semen Semen Indonesia (SMGR) pada April 2015 turun 4,7% YoY atau terburuk dalam 5 tahun terakhir. Volume penjualan pada April 2015 mencapai 1,91 juta ton, lebih rendah 4,7% YoY dari sebelumnya 2 juta ton. Volume penjualan semen pada periode Januari-April sebanyak 8,06 juta ton atau turun 1,4% YoY dari sebelumnya sebanyak 8,18 juta ton. Penjualan semen domestik turun hingga 6% menjadi 1,88 juta ton pada April 2015. Selama Januari-April 2015, volume penjualan semen domestik turun 2,9% menjadi 7,93 juta ton dari 8,16 juta ton pada periode Januari-April 2014. Namun volume ekspor semen naik hingga 100% menjadi 27.006 ton karena pada bulan yang sama tahun 2014 Semen Indonesia tidak memiliki aktivitas ekspor. Volume ekspor SMGR meningkat 812,3% pada periode Januari-April 2015 menjadi 136.430 ton dari 14.955 ton. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat konsumsi semen domestik turun 2% pada periode Januari-April 2015 menjadi 18,25 juta ton jika dibandingkan dengan periode Januari-April 2014 dari sebelumnya 18,62 juta ton. Total konsumsi semen pada April 2015 turun 0,3% YoY. Total konsumsi semen mencapai 4,51 juta ton dari 4,53 juta ton pada April 2014. Konsumsi semen domestik selama April 2015 turun 1,1% menjadi 4,47 juta ton dari 4,52 juta ton. Sedang konsumsi ekspor semen meningkat 374,6% pada April 2015 menjadi 47.455 ton dari 00 ton. Unitex (UNTX) menargetkan penjualan bersih tahun 2015 sebesar USD 24,06 juta. Laba bersih diproyeksikan USD 935,07 ribu. Perseroan masih mengalami defisiensi modal sebesar USD 17,24 juta. Perseroan berencana mengubah status menjadi perusahaan tertutup dari perusahaan terbuka pada tahun 2015. Sejahtera Anugrahjaya (SRAJ) mendirikan 5 anak usaha pada 29 April 2015, yaitu PT Karya Kharisma Sentosa, PT Sejahtera Abadi Solusi, PT Sejahtera Inti Sentosa, PT Nusa Sejahtera Kharisma, dan PT Anugrah Inti Karya. Perusahaan menyetor modal sebesar Rp 990 juta pada masing-masing anak usaha tersebut. Dengan demkian perusahaan menguasai penuh saham kelima anak usaha itu dengan kepemilikan saham mencapai 99%. Kelima perusahaan entitas anak untuk mendukung kegiatan utama perseroan. Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (SDRA) membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 100,88 miliar pada kuartal I-2015, tumbuh 63,18% dibandingkan kuartal I-2014 senilai Rp 61,82 miliar. Dengan perolehan tersebut, perseroan telah mencapai 39,1% dari target laba bersih sebesar Rp 258 miliar pada tahun ini. NIM tercatat membaik mencapai 3,1% dan BOPO meningkat menjadi 74,32%. Penyaluran kredit kuartal I-2015 mencapai Rp 12,1 triliun, tumbuh 5,99% YTD dari Rp 11,47 triliun dan NPL terjaga dalam posisi 1,8%. 2

13 May 2015 Bank Mandiri (BMRI) optimis dapat mencapai target penyaluran kredit tahun 2015 sebesar 15% - 17%. Corporate Perseroan optimis dapat mencapai batas bawah target sebesar 15%. Bank Mandiri (BMRI) telah memberikan komitmen pinjaman ke sektor infrastruktur mencapai Rp 12 triliun. Kredit infrastruktur tersebut disalurkan untuk pembangunan pelabuhan, jalan tol, infrastruktur kereta api dan pembangunan bandar udara. Salah satu komitmen pinjaman yang baru ditandatangani perseroan adalah pembiayaan investasi kepada Pelindo IV untuk pembangunan Makassar New Port senilai Rp 3 triliun. BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) memberikan fasilitas kredit senilai Rp 100 miliar kepada PT Andalan Finance Indonesia. Sebelumnya Andalan telah bekerja sama dengan Bank BJB secara bilateral dan sindikasi, sehingga total fasilitas kredit yang diberikan hingga tahun 2015 menjadi Rp 310 miliar. Bank Negara Indonesia (BBNI) tengah mengkaji rencana penurunan suku bunga kredit. Perseroan akan memangkas suku bunga kredit sebesar 25 bps sekitar 1 bulan - 2 bulan ke depan jika Bank Indonesia (BI) tidak menaikkan suku bunga acuan atau BI rate. Hingga kuartal I 2015 Garuda Indonesia (GIAA) menyerap belanja modal sebesar USD 4,3 juta atau 3,18% dari total target tahun 2015 USD 135 juta setara dengan Rp 1,75 triliun. PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), membidik potensi pasar USD 280 juta atau sekitar 30% dari potensi pasar yang bisa diserap oleh industri perawatan pesawat (MRO) di Indonesia sebesar USD 900 juta di tahun 2015. Potensi pasar yang ditargetkan itu meningkat sekitar 10% dari 2014, sebesar USD 250 juta. Namun perawatan pesawat yang baru bisa diserap oleh MRO nasional, masih di kisaran 30%, meskipun industri penerbangan nasional tumbuh rata-rata 15%- 20% per tahun. Pemerintah juga telah memberikan insentif fiskal berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) sebesar Rp 400 miliar untuk industri perawatan pesawat (MRO), industri komponen pesawat terbang, industri pesawat terbang dan industri penerbangan. Namun penyerapannya masih sekitar 10% karena terbentur birokrasi. Harga penawaran saham perdana (IPO) PT Merdeka Copper Gold di kisaran Rp 1.800-Rp 2.100 per saham. Perseroan akan melepas 874.363.644 saham atau setara 21,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan menunjuk PT Indopremier Securities dan PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi saham (joint lead underwriter). PT Merdeka Cooper Gold mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015 mencapai USD 126,2 juta. Dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk proses konstruksi sampai perseroan bisa melakukan kegiatan produksi. Capex itu dialokasikan USD 50,68 juta pada tahun 2015 dan USD 75,5 juta di 2016. Pembiayaan belanja modal akan berasal dari hasil dana IPO, ditambah dengan project financing. Perseroan memerlukan waktu 20 bulan untuk lakukan konstruksi senilai USD 126,2 juta dan berharap pada akhir tahun 2016 sudah mulai produksi. Pada tahun 2017 perseroan menargetkan baru akan menghasilkan pendapatan. 3

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 61,27 0,52 TLKM (US) 42 13.930-491 Natural Gas (US$)/mmBtu 2,89 0,00 ANTM (GR) 0,05 651 0 Gold (US$)/Ounce 1192,60-1,33 Nickel (US$)/MT 14350,00 70,00 Tin (US$)/MT 15900,00 100,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 61,40-1,00 Coal (RB) (US$)/MT* 63,15-0,21 CPO (ROTH) (US$)/MT 680,00 7,50 CPO (MYR)/MT 2168,50 22,50 Rubber (MYR/Kg) 673,00 1,00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 780,27 3,59 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 18068,23-0,20 1,38 16,20 14,86 3,04 2,87 5.530,9 USA NASDAQ COMPOSITE 4976,19-0,35 5,07 21,93 18,86 3,58 3,25 7.915,4 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6933,80-1,37 5,60 16,69 14,71 1,93 1,83 1.698,6 CHINA SHANGHAI SE A SH 4610,69 1,56 36,03 17,94 15,75 2,19 1,98 5.543,1 CHINA SHENZHEN SE A SH 2536,90 2,20 71,59 36,11 28,81 4,59 4,01 3.701,1 HONG KONG HANG SENG INDEX 27407,18-1,12 16,11 13,17 11,89 1,42 1,32 2.185,0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5205,61 0,64-0,41 16,09 13,50 2,60 2,29 374,5 JAPAN NIKKEI 225 19624,84 0,02 12,46 18,76 16,95 1,74 1,62 3.063,2 MALAYSIA KLCI 1798,61-0,38 2,12 16,47 15,21 1,94 1,83 286,1 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3442,33-0,82 2,29 14,19 13,02 1,30 1,23 422,9 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13.194,20 39,20 1000 IDR/ USD 0,08-0,0002 EUR/IDR 14.804,82-53,27 EUR / USD 1,12 0,0008 JPY/IDR 110,10 0,15 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 9.887,59 6,01 SGD / USD 0,75 0,0002 AUD/IDR 10.542,89 46,52 AUD / USD 0,80 0,0015 GBP/IDR 20.674,12 38,51 GBP / USD 1,57-0,0002 CNY/IDR 2.124,99-0,01 CNY / USD 0,16 0,0000 MYR/IDR 3.648,59-3,80 MYR / USD 0,28-0,0011 KRW/IDR 12,04-0,01 100 KRW / USD 0,09-0,0004 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.54 BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.51 ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13 PBOC Rate (%) China 5.10 SHIBOR (RENMINBI) China 3.08 4

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Apr 15 Mar 15 Description Rate (%) Inflation YTD % -0.08-0.44 SBI (9M) 6,65972 Inflation YOY % 6.79 6.38 SBIS (9M) 6,65972 Inflation MOM % 0.36 0.17 Foreign Reserve (USD) 111.60 111.60 Mn GDP (IDR Bn) 2,690,240.90 2,690,240.90 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 14 May US PPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.2% 14 May US PPI YoY Tetap -0.8% 14 May US Initial Jobless Claims Naik menjadi 273 ribu dari 265 ribu 14 May US Continuing Claims Naik menjadi 2232 ribu dari 2228 ribu 15 May Indonesia Total Exports YoY Naik menjadi -8.00% dari -9.75% 15 May Indonesia Total Imports YoY Turun menjadi -19.90% dari -13.39% 15 May Indonesia Trade Balance Turun menjadi $145 Mn dari $113.2 Bn 15 May US Empire Manufacturing Naik menjadi 5.00 dari -1.19 14 May US Industrial Production MoM Naik menjadi 0.0% dari -0.6% 15 May US Capacity Utilization Turun menjadi 78.3% dari 78.4% 15 May US Manufacturing Production Naik menjadi 0.2% dari 0.1% 19 May US Housing Starts Naik menjadi 1020 ribu dari 926 ribu 19 May US Housing Starts MoM Naik menjadi 10.2% dari 2.0% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BBRI IJ 12025 2.12 6.48 UNVR IJ 42500-2.63-9.31 CPIN IJ 3150 7.88 4.00 TLKM IJ 2800-1.58-4.81 EMTK IJ 11550 5.96 3.89 KLBF IJ 1795-2.97-2.73 BMRI IJ 11275 1.35 3.68 TOWR IJ 3850-3.14-1.35 AALI IJ 24150 8.66 3.22 LPPF IJ 16500-2.22-1.16 PGAS IJ 4175 2.45 2.57 AKRA IJ 5100-4.23-0.94 INDF IJ 6925 4.14 2.56 LINK IJ 5200-3.70-0.65 GGRM IJ 47150 2.61 2.45 MNCN IJ 2245-1.54-0.53 ASII IJ 7375 0.68 2.15 SUPR IJ 9600-4.00-0.48 BIRD IJ 8950 9.15 1.99 SSIA IJ 1160-5.31-0.32 UPCOMING IPO'S Company PP Properti Puradelta Lestari Business Property & Real Estate Property & Real Estate IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter 185.00 4912.35 11-13 Mei 2015 19 Mei 2015 CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri, Bahana, CLSA 210-350 10,844.58 21-25 Mei 2015 29 Mei 2015 Sinarmas Sekuritas, CLSA, Macquaries Capital 5

13 May 2015 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment BSDE 15.00 Cash Dividend 13 May-15 15 May-15 19 May-15 05 Jun-15 PNSE 0 Cash Dividend 15 May-15 18 May-15 20 May-15 10 Jun-15 PUDP 12.00 Cash Dividend 18 May-15 19 May-15 21 May-15 11 Jun-15 MEGA 14.36 Cash Dividend 18 May-15 19 May-15 21 May-15 10 Jun-15 EPMT 5.00 Cash Dividend 18 May-15 19 May-15 21 May-15 11 Jun-15 ICBP 222.00 Cash Dividend 18 May-15 19 May-15 21 May-15 09 Jun-15 INDF 20 Cash Dividend 18 May-15 19 May-15 21 May-15 11 Jun-15 MICE 0 Cash Dividend 18 May-15 19 May-15 21 May-15 11 Jun-15 MKPI 223.70 Cash Dividend 27 May-15 28 May-15 01 Jun-15 05 Jun-15 MTDL 35 : 1 Stock Dividend 29 Jun-15 30 Jun-15 02 Jul-15 22 Jul-15 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period INPP Rights Issue 100:337 325.00 28 May-15 29 May-15 05 Jun - 18 Jun 15 AHAP Rights Issue 25:17 150.00 12 Jun-15 13 Jun-15 18 Jun - 24 Jun 15 TOTO Rights Issue 24:1 3600.00 17 Jun-15 18 Jun-15 14 Jun - 01 Jul 15 WSKT Rights Issue 100:32.38-41.1 1300-1650 17 Jun-15 18 Jun-15 24 Jun - 01 Jul 15 AGRO Rights Issue 4:3 0 19 Jun-15 25 Jun-15 02 Jul - 08 Jul 15 CENT Rights Issue TBA 100-190 19 Jun-15 22 Jun-15 26 Jun - 03 Jul 15 LEAD Stock split 1:4 -- -- TBA TBA ITMA Stock split 1:20 -- -- TBA TBA GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda MPPA RUPST 13-May-15 TOTO RUPST 13-May-15 RMBA RUPST/LB 13-May-15 TRST RUPST/LB 13-May-15 LTLS RUPST/LB 13-May-15 SIDO RUPST/LB 13-May-15 INTP RUPST/LB 13-May-15 GIAA RUPST/LB 15-May-15 KBLV RUPST/LB 15-May-15 YPAS RUPST/LB 15-May-15 LINK RUPST/LB 15-May-15 ABMM RUPST 18-May-15 KLBF RUPST/LB 18-May-15 AMRT RUPSLB 18-May-15 SMCB RUPST/LB 19-May-15 LPCK RUPST/LB 19-May-15 UNTX RUPST/LB 19-May-15 SILO RUPST/LB 19-May-15 MNCN RUPST/LB 20-May-15 MSKY RUPST/LB 20-May-15 DNET RUPST 20-May-15 BMTR RUPST/LB 20-May-15 GEMA RUPST/LB 20-May-15 ACES RUPST/LB 20-May-15 WIIM RUPST 20-May-15 6

13 May 2015 BBRI S1 11775 R1 12225 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 11325 R2 12675 12025 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 11775-Rp 12225 Entry Rp 12025, take Profit Rp 12225 Stochastics 68.15 Positif MACD 7 Positif True Strength Index (TSI) 2.95 Positif Bollinger Band (Mid) 22630 Negatif MA5 11765 Positif BBRI Broadening Wedge BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 53.65, Stochastic %K = 7, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BBRI - MACD (5,3) = -43.91, Signal() = -3.23 BBRI - TSI(3,5,3) = 2.95 BBRI - William's % R(14) = -59.74, Volume() = 33,922,400.00 14,089.5 14,089.5 13,800 13,200 13,200 13,085.3 12,600 12,351.3 12,025 12,000 12,025 12,025 11,765 11,400 11,721.9 11,575 10,800 11,241.3 11,241.3 10,200 80 725 30.0 50.0 70.0 90.0 725 53.6461 53.6461 20 1 1 2-3.22694-1 - -43.9078 0.0 2.94955 - - - - 0.00000-24.3986 - - - - 33,922,400-59.7403 PGAS S1 4100 R1 4220 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 3980 R2 4340 4175 PGAS Downward Sloping Channel 6,000 5,500 Candle chart indikasi sinyal positif RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area netral Trading range Rp 4100-Rp 4340 Entry Rp 4175, take Profit Rp 4340 Stochastics 25.39 Positif MACD -4.01 Positif True Strength Index (TSI) -4.82 Positif Bollinger Band (Mid) 851 Positif MA5 4055 Positif PGAS - Stochastic %D(6,3,3) = 50.99, Stochastic %K = 74.39, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 PGAS - MACD (5,3) = -17.55, Signal() = 3.50 PGAS - TSI(3,5,3) = -4.82 PGAS - William's % R(14) = -64.84, Volume() = 50,818,600.00 4,907.85 5,000 4,765 4,640 4,640 4,500 4,321.25 4,175 4,175 4,000 4,175 4,055 4,030 80 3,855 74.3901 3,715 3,715 30.0 50.0 70.0 90.0 74.3901 50.9933 50.9933 0.0 20 3.50235 0.0 - -17.5548 0.00000 - - - - -4.81728-25.1776 - - - - - 50,818,600-64.8352

13 May 2015 GGRM S1 46400 R1 47600 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 45200 R2 48800 GGRM Wedge 64,000 47150 62,000 60,000 Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 46400-Rp 47600 Entry Rp 47150, take Profit Rp 47600 Stochastics 84.30 Positif MACD 65.99 Positif True Strength Index (TSI) -56.66 Positif Bollinger Band (Mid) 2929 Positif MA5 46690 Positif GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 7.72, Stochastic %K = 15.14, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 GGRM - MACD (5,3) = 322.48, Signal() = 531.51 GGRM - TSI(3,5,3) = -56.66 GGRM - William's % R(14) = -83.15, Volume() = 1,659,400.00 58,000 54,550 56,000 54,450 54,450 54,000 53,825.1 52,000 50,986.5 50,986.5 50,000 50,272.5 49,025 48,000 47,618.8 46,000 47,150 47,150 47,150 80 46,690 30.0 50.0 70.0 90.0 20 15.1382 15.1382 7.7164 1,200 531.508 7.7164 400 800 322.482-800 -400 0 0.00000 - - - - -56.6599-62.7419 - - - - - 1,659,400-83.1461 GZCO S1 89 R1 110 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 74 R2 125 98 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area netral Trading range Rp 89-Rp 110 Entry Rp 98, take Profit Rp 110 Stochastics 58.14 Positif MACD 11.57 Positif True Strength Index (TSI) -36.59 Positif Bollinger Band (Mid) 3855 Negatif MA5 91 Positif GZCO Downward Sloping Channel GZCO - Stochastic %D(6,3,3) = 24.18, Stochastic %K = 28.60, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 GZCO - MACD (5,3) = -0.26, Signal() = 0.97 GZCO - TSI(3,5,3) = -36.59 GZCO - William's % R(14) = -46.34, Volume() = 12,735,200.00 1 1 118 115.667 115.667 1 110.605 105.1 98 98 98 92.5 91 88 50.5455 50.5455 80 30.0 50.0 70.0 90.0 28.5958 28.5958 24.1804 24.1804 0.970543 20-4.0-3.0-2.0-1.0 1.0 2.0 3.0-0.255916 0.0 0.00000 - - - - - -36.5923-67.3862 - -90.0 - -70.0 - -50.0 - -30.0 - - 12,735,200-46.3415

13 May 2015 SRIL S1 305 R1 325 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 285 R2 345 317 Candle chart indikasi sinyal positif SRIL Upward Sloping Channel 317 3 307 302.2 296.875 2 284.714 284.714 277.85 272.65 2 272.65 256 217.109 200.0 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 304-Rp 325 Entry Rp 317, take Profit Rp 325 Stochastics 84.28 Positif MACD 5.40 Positif True Strength Index (TSI) 54.13 Positif Bollinger Band (Mid) 278 Positif MA5 302.2 Positif 1 80.1948 1 80.1948 80 SRIL - Stochastic %D(6,3,3) = 79.69, Stochastic %K = 80.19, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 30.0 50.0 70.0 90.0 79.6884 79.6884 SRIL - MACD (5,3) = -4.73, Signal() = -3.84 2.0-3.83869 0.0-2.0-4.0-6.0-4.73499 SRIL - TSI(3,5,3) = 54.13 54.1301 51.3872 - - - 0.00000 350,241,88 SRIL - William's % R(14) = -3.17, Volume() = 350,241,888.00-90.0 - -70.0 - -50.0 - -30.0 - - -3.1746 TAXI S1 1050 R1 1115 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 985 R2 1180 1085 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area netral Trading range Rp 1050-Rp 1115 Entry Rp 1085, take Profit Rp 1115 Stochastics 19.88 Positif MACD -1.73 Positif True Strength Index (TSI) -17.93 Positif Bollinger Band (Mid) 1082 Positif MA5 1062 Positif TAXI Wedge Bullish Breakout TAXI - Stochastic %D(6,3,3) = 25.72, Stochastic %K = 34.97, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 TAXI - MACD (5,3) = -0.94, Signal() = 2.69 TAXI - TSI(3,5,3) = -17.93 TAXI - William's % R(14) = -42.11, Volume() = 30,018,0 1,400 1,309.09 1,125 1,300 1,085 1,085 1,200 1,085 1,082 1,100 1,074.38 1,065 1,000 1,065 1,065 900 1,062 1,050 800 862.313 700 80 30.0 50.0 70.0 90.0 34.9708 34.9708 25.718 25.718 2.68657 - -0.935039 0.0 - -30.0 0.00000 - - - - -17.9281-28.0976 - - - - - 30,018,100-42.1053

13 May 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 12-05-15 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 24150 24150 2275 20725 22775 24825 26875 Positif Positif Positif 24300 19500 LSIP Trading Sell 1635 1635 1515 1330 1515 1700 1885 Positif Positif Positif 1750 1370 SGRO Trading Sell 1905 1905 1855 1770 1855 1940 2025 Positif Positif Positif 1930 1700 Mining BUMI Trading Sell 95 95 91 81 91 101 111 Negatif Negatif Positif 111 67 PTBA Trading Buy 10000 10000 10425 9525 9825 10125 10425 Positif Positif Positif 11175 9100 ADRO Trading Sell 915 915 895 855 895 935 975 Positif Positif Positif 990 835 MEDC Trading Buy 3150 3150 3075 2965 3075 3185 3295 Positif Positif Positif 3245 2780 INCO Trading Buy 3300 3300 3245 3150 3245 3340 3435 Positif Positif Positif 3305 2605 ANTM Trading Buy 810 810 795 765 795 825 855 Positif Positif Positif 925 775 TINS Trading Buy 825 825 855 795 815 835 855 Positif Positif Positif 975 770 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Sell 13225 13225 12950 12950 13150 13350 13550 Positif Positif Positif 13875 12400 INTP Trading Buy 22425 22425 22650 21450 22050 22650 23250 Positif Positif Positif 23700 20700 SMCB Trading Sell 1605 1605 1575 1525 1575 1625 1675 Positif Positif Positif 1595 1425 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 7375 7375 7600 7150 7300 7450 7600 Positif Positif Positif 8575 6700 GJTL Trading Sell 1020 1020 990 990 1010 1030 1050 Positif Positif Positif 1330 1000 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 6925 6925 7325 6425 6725 7025 7325 Positif Positif Positif 7550 6475 GGRM Trading Buy 47150 47150 47600 45200 46400 47600 48800 Positif Positif Positif 54650 45650 UNVR Trading Buy 42500 42500 43425 40625 42025 43425 44825 Negatif Negatif Negatif 46000 37675 KLBF Trading Sell 1795 1795 1730 1730 1780 1830 1880 Negatif Negatif Negatif 1915 1750 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1840 1840 1825 1790 1825 1860 1895 Positif Positif Negatif 2210 1780 PTPP Trading Buy 4030 4030 4015 3970 4015 4060 4105 Positif Positif Positif 4100 3600 WIKA Trading Sell 3105 3105 3075 3020 3075 3130 3185 Negatif Negatif Positif 3620 2835 ADHI Trading Sell 2830 2830 2815 2775 2815 2855 2895 Negatif Negatif Negatif 3180 2640 WSKT Trading Buy 1755 1755 1810 1690 1730 1770 1810 Positif Positif Negatif 1815 1505 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 4175 4175 4340 3980 4100 4220 4340 Positif Positif Positif 4890 3855 JSMR Trading Buy 6375 6375 6500 6275 6350 6425 6500 Positif Positif Positif 7200 5950 ISAT Trading Buy 3885 3885 3910 3760 3835 3910 3985 Positif Positif Positif 4300 3815 TLKM Trading Sell 2800 2800 2775 2705 2775 2845 2915 Negatif Negatif Negatif 2904.6 2595 Finance BMRI Trading Buy 11275 11275 11600 10925 11150 11375 11600 Positif Positif Positif 12550 10350 BBRI Trading Buy 12025 12025 12225 11325 11775 12225 12675 Positif Positif Positif 13450 11250 BBNI Trading Buy 6750 6750 6925 6550 6675 6800 6925 Positif Positif Positif 7275 6250 BBCA Trading Buy 13725 13725 14050 13375 13600 13825 14050 Positif Positif Positif 15600 12900 BBTN Trading Buy 1100 1100 1135 1060 1085 1110 1135 Positif Positif Negatif 1270 1080 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 23800 23800 24100 23500 23700 23900 24100 Negatif Negatif Positif 24000 20475 MPPA Trading Buy 3990 3990 4050 3800 3925 4050 4175 Positif Positif Positif 4190 3620