Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

Transkripsi:

Direktori Putusan M P U T U S A N No. 547 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : ALWISMAL, beralamat di Villa Dago Nusa Dua B.18/12 Pamulang Tangerang Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada YOSMAR MUNIR, SH. dan kawan, para Advokat, berkantor di Jl. Percetakan Negara B.49 Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25 Oktober 2011, Pemohon Kasasi dahulu Penggugat ; m e l a w a n : PT. MULIA INTAN LESTARI (HOTEL MULIA SENAYAN), Perseroan, diwakili oleh Suryati Benniardi, selaku Direktur Utama PT. MULIA INTAN LESTARI, beralamat di Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika Senayan Nomor 1, Jakarta Pusat 10270, dalam hal ini memberi kuasa kepada SUDRAJAT, SH.,MH. dan kawan-kawan, para Advokat, berkantor di Mega Glodok Kemayoran Kanto C-9 Jl. Angkasa Kav.B6 - Bandar Baru Kemayoran, Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 05 Januari 2012, Termohon Kasasi dahulu Tergugat ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil : 1 Bahwa Penggugat telah bekerja pada Tergugat semenjak tanggal 1 Agustus 1997, dengan jabatan terakhir Duty Engineer, dengan alamat kantor Jl. Asia Afrika Senayan Jakarta Pusat 10270 dengan menerima gaji untuk setiap bulannya Rp 8.341.793,00 (delapan juta tiga ratus empat puluh satu ribu tujuh ratus sembilan puluh tiga rupiah) ; 2 Bahwa bersama ini Penggugat mengajukan gugatan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang telah Tergugat lakukan pada tanggal 4 Mei 2010, karena tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republia tentang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 ; Hal. 1 dari 9 hal. Put. No. 547 K/Pdt.Sus/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Direktori 2 Putusan M 3 Bahwa Penggugat telah meminta agar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh Penggugat dan keluar Anjuran nomor : 52/ANJ/D/V/2011 dan ternyata Anjuran tersebut tidak memuaskan dan merugikan Penggugat ; 4 Bahwa Penggugat keberatan dan menolak alasan digunakannya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dalam Pasal 67, dan Perjanjian Kerja Bersama yang ada yaitu PKB tahun 2006-2008 sebagai dasar Pemutusan Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugat karena PKB tersebut sudah tidak berlaku dan pada masa berlakunya tidak pernah didaftarkan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ; 5 Bahwa Tergugat mengeluarkan surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Penggugat adalah suatu tindakan semena-mena tanpa memberikan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut sebagaimana diatur dalam Pasal 161 ayat (1) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 ; 6 Bahwa dan mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 yang berlaku didalam Pasal 161, bunyi Pasal 161 UU RI Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan : 1 Dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja, setelah kepada pekerja/buruh yang bersangkutan diberikan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga secara berturut-turut ; 2 Surat peringatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) masing-masing berlaku untuk paling lama 6 (enam) bulan kecuali ditetapkan lain dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama ; 3 Pekerja/buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja dengan alasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memperoleh uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3), dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) ; Bahwa Penggugat mengajukan gugatan untuk mendapatkan hak sesuai dengan Undang- Undang Republia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ; 2 1 Bahwa Penggugat adalah karyawan atau pekerja/buruh yang sudah bekerja pada Tergugat sejak tanggal 1 Agustus 1997 dengan status sebagai karyawan tetap ; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Direktori 3 Putusan M 2 Bahwa sebagai karyawan tetap, Penggugat bertugas sebagai Duty Engineer yang bertanggung jawab pada semua teknis operasional pada saat Penggugat in charge sesuai scedule (pagi/sore/malam) ; 3 Bahwa terakhir Penggugat menerima upah dari Tergugat pada bulan April 2010 sebesar Rp 8.341.793,00 (delapan juta tiga ratus empat puluh satu ribu tujuh ratus sembilan puluh tiga rupiah) setelah dipotong PPh 21 dan Jamsostek ; 4 Bahwa kesalahan Penggugat tidak setimpal dengan sangsi yang diberikan Tergugat, dan serta uang pesangon yang diberikan Tergugat juga tidak berdasarkan Undang-Undang Republia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ; 5 Bahwa pada tanggal 10 Juni 2010 Penggugat dan Tergugat sepakat telah dibuat dan ditandatanganinya surat kesepakatan bersama dan diikuti pembayaran uang pesangon sebesar Rp 86.328.186,00 (delapan puluh enam juta tiga ratus dua puluh delapan ribu seratus delapan puluh enam rupiah). Dan ini Penggugat lakukan karena Penggugat butuh uang kesepakatan yang dibuat dalam keadaan yang tidak seimbang, karena satu-satunya sumber penghasilan dan gaji Penggugat pada bulan Mei 2010 tidak dibayar Tergugat karena tidak menjalankan Pasal 155 ayat (3) ; 6 Bahwa oleh karena itu Penggugat berpedoman pada Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada Pasal 155 : 1 Pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151 ayat (3) batal demi hukum ; 2 Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial belum ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap melaksanakan kewajibannya ; 3 Pengusaha dapat melakukan penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berupa tindakan skorsing kepada pekerja/buruh yang sedang dalam proses pemutusan hubungan kerja dengan tetap wajib membayar upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima pekerja/buruh ; 7 Bahwa atas perbuatan Tergugat yang sangat merugikan Penggugat, sangatlah wajar bila Penggugat menuntut Tergugat membayar pesangon Penggugat sebesar 2 (dua) PMTK upah sebesar Rp 134.312.239,00 (seratus tiga puluh empat juta tiga ratus dua belas ribu dua ratus tiga puluh sembilan rupiah) dengan rincian sebagai berikut : Masa kerja 1 Agustus 1997 sampai dengan 4 Mei 2010 = 12 tahun 8 bulan. Hal. 3 dari 9 hal. Put. No. 547 K/Pdt.Sus/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Direktori 4 Putusan M 1. Uang Pesangon 9 x 2 x Rp 8.341.793,00 = Rp 150.152.274,00 2. Tunjangan Masa Kerja 5 x 1 x Rp 8.341.793,00 = Rp 41.708.965.00 + 3. Uang Penggantian Hak Sub total =Rp 191.861.239,00 15 %x Rp 191.861.239,00 = Rp 28.779.186.00 + Sub total = Rp 220.640.425,00 4. Dikurangi Pesangon Penggugat terima = Rp 86.328.186.00 - Total =Rp134.312.239,00 8 Bahwa perlakuan Tergugat yang tidak pantas terhadap Penggugat yang disamakan dengan seorang kriminal, maka mohon sekiranya Pengadilan Hubungan Industrial memerintahkan kepada Tergugat untuk mengembalikan semua barang milik pribadi Penggugat yang masih tertinggal di loker yaitu pakaian 1 (satu) stelan pakaian dan di laci meja kerja Penggugat 1 (satu) jam buah tangan automatic merk Oris, 1 (satu) kaca mata baca dengan lensa progressive dan buku perjanjian kerja yang tidak boleh diambil karena Penggugat diperlakukan layaknya seorang kriminal dengan dikawal satpam keluar areal tempat kerja dan ini merupakan perbuatan yang merendahkan harkat dan martabat Penggugat ; bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan sebagai berikut : Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; Menghukum Tergugat untuk membayar kekurangan pesangon dan upah Penggugat selama proses sebesar Rp 134.312.239,00 (seratus tiga puluh empat juta tiga ratus dua belas ribu dua ratus tiga puluh sembilan rupiah) ; Memerintahkan kepada Tergugat untuk mengembalikan dan menyerahkan kepada Penggugat barang-barang milik pribadi 1 (satu) jam tangan automatic merk Oris, 1 (satu) buah kaca mata baca dengan lensa progressive yang masih tertinggal di loker dan ruang kerja Penggugat di Hotel Mulia Senayan Jakarta ; Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) perhari untuk setiap keterlambatan terhitung semenjak perkara ini berkekuatan hukum tetap sampai putusan ini dilaksanakan oleh Tergugat ; 4 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Direktori 5 Putusan M Menyatakan putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun Tergugat mengajukan perlawanan atau kasasi ; Apabila Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berpendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et bono) ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut : BAHWA GUGATAN PENGGUGAT ADALAH KABUR/TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL). 1 Bahwa dalam dalilnya Penggugat menyatakan telah terjadi Perselisihan Hubungan Industrial dengan alasan diputus hubungan kerjanya oleh Tergugat dan tidak berdasarkan penetapan lembaga Penyelesaian Hubungan Industrial, namun dalam dalilnya secara tegas Penggugat pada point 5 telah menyatakan bahwa pada tanggal 10 Juni 2010 antara Penggugat dengan Tergugat sepakat untuk membuat dan menandatangani kesepakatan bersama dan diikuti pembayaran pesangon sebesar Rp.86.328.186,00 (delapan puluh enam juta tiga ratus dua puluh delapan ribu seratus delapan puluh enam rupiah) ; 2 Bahwa berdasarkan kesepakatan bersama tersebut maka apa yang menjadi hak Penggugat telah diberikan oleh Tergugat yaitu uang pesangon yang menjadi haknya sekaligus menunjukan dan membuktikan bahwa sebenarnya antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja karena sudah selesai dan tidak memenuhi unsur-unsur perselisihan ; 3 Bahwa dengan ditandatanganinya surat kesepakatan bersama antara Penggugat dengan Tergugat senyatanya membuktikan bahwa Pemutusan Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugat sudah selesai karena telah dilakukan perundinganperundingan yang dituangkan dalam risalah bipartit berupa persetujuan dan dituangkan dalam surat kesepakatan bersama tertanggal 10 Juni 2010 ; 4 Bahwa dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama antara Penggugat dengan Tergugat tanggal 10 Juni 2010 dan dilanjutkan pembayaran atas hak-hak Penggugat sebesar Rp 86.328.186,00 (delapan puluh enam juta tiga ratus dua puluh delapan ribu seratus delapan puluh enam rupiah) dengan cara ditransfer melalui Bank CIMB Niaga cabang Gatot Subroto maka jelas perselisihan pemutusan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak ada yang tentu saja unsur-unsur perselisihan hubungan kerja tidak ada ; Hal. 5 dari 9 hal. Put. No. 547 K/Pdt.Sus/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Direktori 6 Putusan M 5 Bahwa karena tidak terpenuhinya unsur-unsur perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja maka tentu saja mengakibatkan gugatan kabur/tidak jelas (obscuur libel) ; 6 Bahwa karena gugatan Penggugat kabur atau tidak jelas maka sudah seharusnya Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini menolak gugatan Penggugat ; PENGGUGAT TIDAK BERKWALITAS SEBAGAI PENGGUGAT. 7 Bahwa dengan terjadinya perundingan yang menghasilkan persetujuan maka perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat telah selesai berdasarkan surat kesepakatan bersama tertanggal 10 Juni 2010, apalagi faktanya Penggugat telah menerima dan mengakui transfer uang sebagai pembayaran atas hak-hak sebesar Rp 86.328.186,00 (delapan puluh enam juta tiga ratus dua puluh delapan ribu seratus delapan puluh enam rupiah) melalui Bank CIMB Niaga cabang Gatot Subroto dari Tergugat ; 8 Bahwa karena senyatanya sudah tidak ada lagi perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugat maka tentu saja Penggugat sudah tidak lagi berhak untuk menggugat Tergugat dalam perkara aquo dan tidak berkwalitas sebagai Penggugat ; 9 Bahwa karena Penggugat tidak berkwalitas sebagai Penggugat maka sudah seharusnya Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini kiranya menolak seluruh gugatan Penggugat ; bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 303/ PHI.G/2011/PN.JKT.PST. tanggal 2 April 2012 yang amarnya sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ; DALAM POKOK PERKARA : 1 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; 2 Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diucapkan dengan hadirnya Kuasa Penggugat pada tanggal 2 April 2012 kemudian terhadapnya oleh Penggugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25 Oktober 2011 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 18 April 2012 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No. 43/Srt.KAS/PHI/2012/PN.JKT.PST. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan mana diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang 6 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Direktori 7 Putusan M diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut pada tanggal 1 Mei 2012 ; bahwa setelah itu oleh Tergugat yang pada tanggal 10 Mei 2012 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Penggugat diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 24 Mei 2012 ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Penggugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : DALAM EKSEPSI : - Mengenai putusan Judex Facti yang dalam pertimbangannya mengatakan substansi dari eksepsi Tergugat telah memasuki bagian pokok perkara yang sedang diperselisihkan adalah sudah tepat dan Penggugat dapat menerima seluruh pertimbangan majelis. DALAM POKOK PERKARA : 1 Putusan Judex Facti yang telah menolak gugatan Penggugat berdasarkan Pasal 161 ayat (1) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 adalah sangat keliru karena mana mungkin Tergugat memberikan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga langsung kepada Penggugat sementara dalam pembuktian Tergugat menerangkan bukti sesuai asli. 2 Bahwa didalam pertimbangan Judex Facti mengatakan Penggugat telah melaksanakan kesepakatan bersama dengan Tergugat sebagaimana tertuang dalam alat bukti yaitu P-1 dan T-4 adalah benar tapi harus juga diperhatikan perjanjian kerja bersama tersebut telah berakhir semenjak tahun 2008 seperti yang tertuang dalam perjanjian kerja bersama itu sendiri yaitu semenjak 2006-2008 dan perjanjian kerja itu sendiri adalah cacat hukum yakni tidak pernah didaftarkan pada Dinas Tenaga Kerja DKI sebagaimana tertuang dalam bukti P-5. 3 Bahwa perjanjian kerja bersama antara Penggugat dengan Tergugat adalah berlaku untuk 2006-2008 sementara pemutusan hubungan kerja dilaksanakan tahun 2010 jadi jelas di luar berlakunya SKB. Hal. 7 dari 9 hal. Put. No. 547 K/Pdt.Sus/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Direktori 8 Putusan M 4 Maka oleh karena itu jelas sekali Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum karena memutus perkara berdasarkan SKB yang sudah tidak berlaku dan tidak pernah didaftarkan pada DISNAKER DKI sebagaimana diharuskan dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah dalam menerapkan hukum, pertimbangannya sudah tepat dan benar ; bahwa PHI Jakarta mempertimbangkan dan memutus sesuai dengan hukum yang berlaku mengenai PHK yang terjadi berdasarkan Perjanjian Bersama sesuai kesepakatan bersama tanggal 10 Juni 2010 tentang PHK sepakat berdasarkan surat keputusan PHK No. 01-02/SK-PHK/HRD/V/2010 tanggal 04 Mei 2010 (Bukti P.1 dan P.2) ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi : ALWISMAL tersebut harus ditolak ; Menimbang, bahwa karena nilai gugatan/tuntutan dalam perkara aquo di bawah Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) maka sesuai Pasal 58 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 para pihak dibebaskan dari biaya perkara dan selanjutnya biaya perkara aquo dibebankan kepada negara ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang- Undang No. 2 Tahun 2004, Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : ALWISMAL tersebut ; Membebankan biaya perkara kepada negara ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2012 oleh H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.,M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Arief Soedjito, SH.,MH. dan Jono Sihono, SH. Hakim-Hakim Ad Hoc PHI pada 8 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Direktori 9 Putusan M Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Hj. Tenri Muslinda, SH.,MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim-Hakim Anggota ; K e t u a ; Ttd./Arief Soedjito, SH.,MH. Ttd./Jono Sihono, SH. Ttd./H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.,M.Hum. Panitera Pengganti ; Ttd./Hj. Tenri Muslinda, SH.,MH. Untuk Salinan Mahkamah Agung RI. a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus RAHMI MULYATI, SH., MH. NIP : 19591207 1985 12 2 002. Hal. 9 dari 9 hal. Put. No. 547 K/Pdt.Sus/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9