Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

dokumen-dokumen yang mirip
Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Daily Report. 14 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 12 April 2016

Weekly Report. 26 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Daily Report. 13 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

Weekly Report. 02 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 23 Januari 2015

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 09 August 2016

Daily Report. 11 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

Daily Report. 13 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 12 December 2017

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

WEEKLY REPORT 04 May 2015

Daily Report. 05 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Weekly Report. 19 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 16 January 2018

DAILY REPORT 24 November 2016

Daily Report. 23 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 27 April 2016

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 31 October 2017

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

Daily Report. 15 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 23 Aug 2017

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 14 February 2014

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

Weekly Report. 05 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

WEEKLY REPORT 18 August 2014

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 22 March 2017

WEEKLY REPORT 11 April 2016

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

WEEKLY REPORT 02 October 2017

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 09 March 2017

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

WEEKLY REPORT 30 October 2017

DAILY REPORT 09 Desember 2016

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 15 April 2016

WEEKLY REPORT 14 Aug 2017

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 12 January 2018

DAILY REPORT 02 February 2017

DAILY REPORT 30 Aug 2017

WEEKLY REPORT 20 November 2017

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 15 November 2016

DAILY REPORT 15 April 2015

DAILY REPORT 01 Desember 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 08 November 2017

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 20 September 2017

DAILY REPORT 17 September 2014

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 03 September 2014

WEEKLY REPORT 08 January 2018

DAILY REPORT 28 December 2017

DAILY REPORT 20 October 2017

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 15 September 2017

WEEKLY REPORT 30 January 2017

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 03 Aug 2017

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 06 March 2014

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

DAILY REPORT 18 April 2017

Daily Report. 19 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

Daily Report. 19 January 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Transkripsi:

Weekly Report Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES Kinerja PTBA tidak terpengaruh harga DMO batu bara Laba bersih PTBA meningkat 117% YoY pada 2017 PTBA targetkan produksi naik 5,41% YoY pada 2018 DOID targetkan kontrak baru USD 2 miliar DSNG akan tambah 1 PKS di Kalimantan Barat ANJT pacu produksi edamame Laba PGAS 2017FY turun 50,96% YoY, pendapatan naik 1,19% KRAS siapkan sejumlah strategi ADHI akan lepas 3 anak usaha melalui IPO ADHI peroleh dana Rp 5,42 triliun PTPP bukukan pendapatan 2017 Rp21,5 triliun BBRI perluas akses ke pertanian dan perikanan SMF-BBTN terbitkan EBA-SP Rp2 triliun Bunga obligasi BFIN tumbuh 6,4-7,6% GGRM akan bangun bandara di Kediri RUPS EXCL setujui tidak bagi dividen tahun buku 2017 RUPS EXCL setujui perubahan susunan BOD & BOC EXCL siap refinancing utang EXCL refinancing Rp 2,6 triliun Wahana Vinyl siap IPO 20% saham JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Faktor teknis mengindikasikan potensial up reversal bagi IHSG dala pekan ini. Sinyalemen tersebut terkonfrimasikan dari beberapa indikator teknikal terutama pada leading indikator. Seperti pada indikator MACD dan Stochastic mengindikasikan sinyal up reversal bagi IHSG. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6433.322-9.699 9,639.585 7,247.863 LQ-45 1064.837-3.118 2,729.176 4,496.136 MARKET REVIEW Sell-off melanda pasar saham dan keuangan global pekan lalu dipicu oleh inisiasi kebijakan tarif impor baja dan aluminium Amerika Serikat (AS) masing-masing sebesar 25% dan 10%. Kebijakan proteksionisme AS yang diikuti oleh ancaman balasan dari negara lain itu memunculkan kekhawatiran terjadinya perang dagang global. Bursa saham Asia pada Jumat (9/3) rally dipicu oleh meredanya ketegangan di Semenanjung Korea. Kepala Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan, Chung Eui-yong menyebutkan bahwa presiden Korea Utara, Kim Jong-un berkomitmen untuk melakukan denuklirisasi dan akan menahan diri untuk aksi uji coba nuklir/rudal. Presiden Donald Trump juga setuju untuk bertemu dengan Kim Jong-un pada Mei 2018 guna perundingan denuklirisasi. Investor Asia mengesampingkan tarif impor baja dan aluminium AS yang telah ditandatangani Trump pada Kamis (8/3) waktu setempat. Tarif impor (bea masuk) i tu mulai berlaku dalam 15 hari. Kanada dan Meksiko mendapat pengecualian dari tarif impor itu hingga waktu yang tidak ditentukan. Sementara perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) terus dilakukan. Bursa saham Jepang menguat saat Yen melemah. Penguatan bursa Jepang ditopang oleh Bank of Japan (BoJ) yang mempertahankan kebijakan stimulus moneternya dalam pertemuan Jumat lalu. Dengan inflasi yang masih jauh dari target BoJ, program stimulus saat ini akan tetap ada untuk sementara waktu. BoJ optimis program stimulus membantu mendorong inflasi hingga mencapai target. BoJ juga mempertahankan kebijakan suku bunga negatif 0,1%. Sementara Cina mencatat inflasi 2,9% YoY pada Februari dari periode sebelumnya 1,5%. Bursa saham Indonesia rebound di awal perdagangan, tapi terbebani oleh depresiasi nilai rupiah yang sempat menyentuh Rp 13.800/USD. Akibatnya investor melakukan profit taking dan IHSG melemah 0,151% ke level 6433,322. Investor asing mencatatkan net sell Rp 937,91 miliar. Selama sepekan IHSG terkoreksi 4,16%. Investor concern pada nilai rupiah karena implikasinya pada berbagai aktivitas ekonomi. Meski Bank Indonesia ( BI) telah melakukan intervensi ke pasar, tetapi nilai rupiah masih cenderung melemah. Cadangan devisa Februari 2018 turun menjadi USD 128,06 miliar dari USD 131,98 miliar di Januari 2018 diduga karena intervensi BI ke pasar. BI menyatakan defisit transaksi berjalan (CAD) tahun 2018 akan sedikit naik, tidak lebih 2,1% dari GDP, karena impor bahan baku naik untuk mendorong perekonomian tahun 2018. Sementara Keputusan Menteri ESDM mengatur harga DMO batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU ) sebesar USD 70/MT untuk kalori 6322 kcal/kg GAR. Penetapan harga itu hanya berlaku untuk penjualan kelistrikan nasional. Selain itu pemerintah mengijinkan produsen batu bara menaikkan produksinya sebesar 10%. Bursa saham Eropa tentatif melemah pada Jumat lalu. European Central Bank (ECB) secara tidak terduga berjanji untuk meningkatkan pembelian obligasi jika ekonomi memburuk. Hal itu di luar perkiraan investor yang mengantisipasi Quantitative Easing. Jerman mencatatkan penurunan neraca perdagangan bulan Januari 2018 menjadi 17,4 miliar dari 18,1 miliar. Sedang Inggris mencatatkan defisit neraca perdagangan 3074 juta di Januari 2018 dari defisit 2492 juta. MARKET VIEW Pemerintah tengah meyakinkan masyarakat untuk tidak khawatir terhadap utang, kendati jumlahnya yang semakin besar. Pasalnya, utang tersebut dikelola dengan transparan dan diperuntukkan bagi keperluan masyarakat. Utang Indonesia dikelola dengan target tidak boleh melebihi 60% terhadap GDP dan defisit tetap dijaga. Utang Indonesia dibandingkan dengan negara utang paling tinggi Jepang atau AS masih aman dengan pengelolaan yang benar. Pemerintah memutuskan batasan harga batu bara untuk kewajiban pasar domestik sebesar USD 70 dolar. Hal ini untuk membantu PT PLN dalam mengefisienkan produksi listrik dan mendorong pemerintah menjaga tarif listrik golongan penerima subsidi hingga 2019. Berdasarkan surat dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Nomor S- 781/MK.08 Tahun 2017, keuangan PLN tengah sekarat karena terus mengalami kerugian, gagal bayar utang, dan beban program tambahan kapasitas listrik 35.000 MW. Dipihak lain, perusahaan batu bara sudah mengantongi banyak keuntungan karena dari keseluruhan produksi selama 2018 pemerintah hanya mewajibkan untuk menyisihkan 25% dalam memenuhi kebutuhan domestik. Hasil survey Bank Indonesai terhadap 4600 rumah tangga menyebutkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menururun di Februari 2018 menjadi 122,5 dibandingkan Januari 2018 126,1. Kondisi ini terlihat dari penundaan pembaliian barang dan lemahnya ekspektasi konsumen terhadap beberapa indikator perekonomian pada enam bulan mendatang. Dari AS, kebijakan Presiden Donald Trump untuk menaikkan tarif baja dan alumunium yang masuk ke dalam negaranya, masing-masing sebesar 25% dan 10%, mengguncang dunia perekonomian global. Bila tarif dikenakan tinggi, maka berbagai bidang usaha yang banyak menggunakan baja dan alumunium akan berpotensi menaikkan harga produk. Perang dagang global pun dapat terjadi bila berbagai negara melakukan tindakan balasan dengan menaikkan tarif impor dari AS. Bila hal ini terjadi, maka harga beragam produk konsumsi bisa meningkat, yang akibatnya menggerus daya beli dan melemahkan ekonomi global. Masih dari AS, Trump mengatakan perjanjian dengan Korea Utara sedang dibuat, suatu hari usai dirinya sepakat untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan pertemuan dengan Kim Jong-un tidak akan terlaksana kecuali Korea Utara mengambil langkah konkret untuk denuklirisasi. Sentimen pasar terbilang variatif baik dari dalam dan luar negeri, Sementara itu, laporan laba perusahaan yang diharapkan dapat menopang indeks tetap dibayangi ancaman fluktuasi rupiah. Dengan mempertimbangan alasan tersebut, diperkirakan IHGS bergerak mixed dalam pekan ini, kendati demikian masih berpeluang menguat. 1

Daily News Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menyampaikan keputusan pemerintah mematok harga untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/dmo) batu bara tidak mempengaruhi kinerja pendapatan perusahaan. Perseroan akan berupaya mendorong pendapatan dari ekspor. Untuk dalam negeri hanya 25%, sedangkan ekspor mencapai 75%. Total penyediaan batu bara untuk PLN sepanjang tahun 2018 sekitar 6 juta ton. Batu bara yang dipasok adalah jenis kalori 4.900 Kcal dan 5.000 Kcal. Total penyaluran batu bara ke PLN hingga Februari 2018 telah mencapai 1,7 juta ton. Perseroan menilai bila ada pengembalian biaya karena kontrak baru berlaku surut, tidak akan menjadi kendala dan akan dilakukan sesuai aturan. Perseroan juga memproduksi batu bara kualitas tinggi, yang utamanya untuk ekspor, sehingga secara keseluruhan rata-rata (keuangan) masih bagus. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 117,8% YoY menjadi Rp 4,4 triliun pada 2017. Volume penjualan mencapai 23,63 juta ton, naik 13,9% YoY. Peningkatan tersebut ditopang oleh kenaikan produksi sebesar 23,5% YoY menjadi 24,23 juta ton pada 2017. Peningkatan kinerja karena ada faktor harga menjadi rata-rata USD 87 per ton dari tahun sebelumnya rata-rata USD 76 per ton. Faktor penopang lainnya berupa kenaikan volume produksi, negosiasi tarif pertambangan, dan efisiensi beban internal hingga 30%. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) berencana meningkatkan produksi 5,41% YoY menjadi sekitar 25,54 juta ton pada tahun ini. Perseroan optimis volume penjualan akan naik 9,52% YoY menjadi 25,87 juta ton tahun ini. Sementara itu, laba bersih diperkirakan naik 15-20% YoY menjadi Rp 5,06-5,28 triliun pada 2018. PTBA menyiapkan belanja modal Rp 5-6 triliun sepanjang 2018. Sekitar Rp 1 triliun akan digunakan sebagai capex rutin terkait operasional produksi dan penggantian peralatan, sedangkan Rp 5 triliun sebagai dana ekspansi termasuk program penyesuaian hilirilisasi batubara dan akuisisi tambang baru. Delta Dunia Makmur (DOID) menargetkan kontrak baru tahun ini mencapai USD 2 miliar. Satu kontrak telah disepakati baru-baru ini senilai Rp 7 triliun atau setara lebih dari USD 500 juta. Kontrak yang berjalan saat ini sebesar USD 5,5 miliar. Rata-rata kontrak perseroan mencapai usia 7-8 tahun sesuai usia tambang yang digarap. DOID menargetkan kenaikan kapasitas hingga 10-25% akhir tahun ini. Volume pengupasan lapisan tanah penutup (overburden) pada kisaran 375-425 juta bcm dibandingkan akhir tahun lalu 340,2 juta bcm. Volume produksi batubara ditargetkan menjadi 40-50 juta ton, naik dari sebelumnya 40,2 juta ton. Sementara itu, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar USD 200-225 juta untuk operasional dan penggantian alat-alat berat. Dharma Satya Nusantara (DSNG) be rencana menambah satu pabrik kelapa sawit ke-8 di Kalimantan Barat berkapasitas 30 ton per jam pada tahun 2018, sehingga kapasitas produksi menjadi 480 ton per jam. Penambahan PKS dilakukan seiring dengan bertambahnya tanaman menghasilkan di area perkebunan di Kalbar. Jumlah area lahan tertanam sampai akhir tahun 2017 mencapai 90.288 ha, dengan 69.369 ha merupakan kebun inti. Usia rata-rata tanaman ialah 8,6 tahun dengan sekitar 72.345 ha kebun sudah menghasilkan. Produksi TBS pada tahun 2017 mencapai 1,55 juta ton, naik 41,6% YoY, produksi CPO meningkat 34,3% YoY mencapai 403.638 ton. Penjualan tumbuh 31,5% YoY menjadi 457.973 ton. Harga rata-rata CPO perseroan meningkat 8% menjadi Rp 8,1 juta per ton dari tahun 2016 sebesar Rp 7,5 juta per ton. Perseroan berencana meningkatkan pertumbuhan pada tahun 2018. Di samping itu, perusahaan terus meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Austindo Nusantara Jaya (ANJT) akan memacu produksi edamame dengan target produksi hingga 6.000 ton pada 2022. Perseroan memilih edamame sebagai komoditas pertanian untuk dikembangkan karena produk tersebut sejalan dengan fokus bisnis di bidang pangan berbasiskan agribisnis. Perusahaan Gas Negara (PGAS) membukukan penurunan laba bersih tahun 2017 sebesar 50,96% YoY menjadi USD 143,15 juta atau setara Rp 1,92 triliun. Pendapatan neto PGAS tumbuh 1,19% menjadi USD 2,97 miliar dari USD 2,93 miliar. Beban pokok pendapatan tumbuh 6,08% menjadi USD 2,17 miliar. Pendapatan PGAS tersebut terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar USD 2.404,6 juta dan penjualan minyak dan gas sebesar USD 472,8 juta. Sepanjang tahun 2017 PGN menyalurkan gas bumi sebesar 855,5 BBTUD yang terdiri dari volume gas distribusi sebesar 771,55 BBTUD dan volume transmisi gas bumi sebesar 83,95 BBTUD. PGN optimis kinerja perusahaan akan semakin baik. Pada tahun 2018 PGN akan tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat. PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Krakatau Steel (KRAS) tengah menyiapkan sejumlah strategi agar produk baja perseroan tetap kompetitif di tengah ancaman serbuan baja impor dari China. Perseroan berencana meningkatkan volume penjualan menjadi 2,8 juta ton pada 2018, meningkat 40% dari target yang dipasang tahun lalu. Adhi Karya (ADHI) berencana melepas beberapa anak usahanya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setidaknya tiga anak usaha perseroan direncanakan melantai di BEI secara bertahap. Ketiga entitas usaha yang sahamnya akan dilepas ke publik adalah PT Adhi Persada Gedung (APG), Adhi Commuter Property (ACP), dan Adhi Persada Property (APP). ADHI akan melepas APG menggunakan buku Juni, dan akan mencatatkan diri di BEI pada semester II 2018. APG berencana melepas 30% - 40% saham dengan target dana sekitar Rp 1 - Rp 1,5 triliun. ACP, anak usaha ADHI yang baru saja dibentuk, direncanakan melepas 30% sahamnya ke publik pada tahun 2019. Namun hal ini akan tetap bergantung pada hasil RUPS. ADHI juga akan melepas APP ke publik. Dalam Roadmap ADHI, APP ditargetkan mencatatkan saham di BEI pada tahun 2020. Namun jika tidak ada halangan, maka rencana ini bisa dilakukan pada tahun 2019. Setelah menerima pembayaran tahap I proyek kereta ringan Jabodebek senilai Rp 3,42 triliun, Adhi Karya (ADHI) akan kembali menerima setoran tahap II yang diestimasi senilai Rp 2 triliun pada April 2018. Sementara itu, sepanjang Januari-Februari 2018, perseroan memperoleh kontrak baru sebesar Rp 1,32 triliun. Pembangunan Perumahan (PTPP) mencatatakan kinerja laba bersih dan pendapatan yang positif pada 2017. Selain itu, perseroan juga mampu menjaga arus kas operasional sejalan dengan upaya selektif perseroan dalam memilih proyek serta integrasi lini bisnis. Perseroan membukukan pendapatan senilai Rp21,5 triliun, meningkat 30,69% YoY. Sementara laba persreoan meningkat 42,15% YoY menjadi Rp1,45 triliun pada tahun 2017. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengalokasikan 15% dari total portofolio kredit tahun ini untuk memperluas akses kepada para debitur di sektor pertanian dan perikanan. Portofolio kredit BBRI tahun ini sekitar Rp760 triliun sehingga sekitar Rp114 triliun akan disalukan ke petani dan nelayan. 2

Daily News Sarana Multigriya Finansial (SMF) menerbitkan efek beragun aset berbentuk surat partisipasi (EBA -SP) senilai Rp2 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Instrumen sekuritisasi aset tersebut mendapat peringkat AAA dari Pefindo. Pecatatan EBA-SP dilakukan SMF dengan Bank Tabungan Negara (BBTN) atas dua kelas. Kelas A terbagi atas dua seri yakni seri A1 (SPSMFBTN04A1) senilai Rp700 miliar dengan kupon 7% per tahun, seri A2 (SPSMFBTN04 A2) senilai Rp1,12 triliun dengan kupon 7,5% per tahun. Sedangkan kelas B senilai Rp176 miliar dengan kupon 8,8%. BFI Finance Indonesia (BFIN) menetapkan bunga sebesar 6,4-7,65% dengan target dana Rp2,16 triliun. Obligasi dicatatkan pada 7 Maret 2019 dengan hasil pemeringkatan AA- dari Fitch Rating Indonesia. Perseroan menawarkan obligasi berkelanjutan III 2018 senilai Rp946 miliar pada seri A, tingkat bunga tetap 6,4% dengan jangka waktu 370 hari dan jatuh tempo 16 Maret 2019. Seri B senilai Rp253 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,25% dalam jangka waktu dua tahun dan jatuh tempo pada 6 Maret 2020. Sementara seri C senilai Rp966 miliar dengan tingkat bunga 7,6% per tahun dengan jangka waktu tiga tahun hingga jatuh tempo 6 maret 2021. Gudang Garam (GGRM) berencana untuk membangun bandar udara (bandara) di Kediri, Jawa Timur, yang merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan. Perseroan baru minta izin kepada pemerintah untuk bisa membangun bandara di Kediri. Bandara itu nantinya akan dibangun atas lahan seluas sekitar 400 hektar yang dibebaskan pihak investor. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) XL Axiata (EXCL) menyetujui penetapan penggunaan laba tahun berjalan tahun 2017. Laba perseroan tahun 2017 telah dibulatkan menjadi sebesar Rp 375.244.000.0000. Alokasi untuk cadangan umum sebesar Rp 100 juta. Sisanya sebesar Rp 375.144.000.000 akan dicatat sebagai Saldo Laba Ditahan (Retai ned Earnings). Hal itu dalam rangka mendukung pengembangan usaha Perseroan. Dengan demikian tidak ada pembagian dividen kepada pemegang saham dikarenakan kebutuhan Perseroan untuk melaksanakan investasi. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) XL Axiata (EXCL) menyetujui adanya perubahan susunan di Dewan Direksi dan Komisaris. Dalam Rapat, pemegang saham menyepakati pengunduran diri Direktur Willem (Wim) Lucas Timmermans dan Komisaris Mohd Khairil Kevin Loh bin Abdullah. XL Axiata (EXCL) bersi ap membiaya kembali (refinancing) utang sebesar Rp2,6 triliun yang jatuh tempo pada 2018. Sementara itu, pada 2019, perseroan mengkaji potensi refinancing utang senilai US$300 juta. Perseroan memiliki pinjaman jatuh tempo Rp3,5 triliun pada 2018. Namun, pada Januari lalu perseroan melakukan sejumlah pembayaran sehingga total utang jatuh tempo tahun ini menjadi Rp2,6 triliun. XL Axiata (EXCL) akan melakukan refinancing pinjaman perseroan senilai total Rp 2,6 triliun sepanjang tahun ini. Sebagian besar utang tersebut akan jatuh tempo pada semester II-2018. Wahana Vinyl Nusantara berencana melangsungkan IPO saham paling lambat akhir kuartal II-2018. Perseroan akan melepas 20% saham ke publik dengan target perolehan dana sekitar Rp 1,5 triliun. Suntikan dana tersebut seluruhnya akan digunakan untuk menambah kapasitas pabrik. 3

Market Data COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 62.14 0.10 TLKM (US) 30 4,161 84 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.74 0.00 ANTM (GR) 0.04 509 0 Gold (US$)/Ounce 1322.43-0.87 Nickel (US$)/MT 13860.00 590.00 Tin (US$)/MT 21400.00-145.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 99.40 37.00 Coal (RB) (US$)/MT* 92.30 28.94 CPO (ROTH) (US$)/MT 666.25-6.25 CPO (MYR)/MT 2427.50-30.50 Rubber (MYR/Kg) 674.50-6.00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1027.67 16.05 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2018E 2019F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 25335.74 1.77 2.49 17.13 15.66 3.86 3.59 6,898.1 USA NASDAQ COMPOSITE 7560.81 1.79 9.52 22.99 19.79 2.50 1.59 11,856.4 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7224.51 0.30-6.03 13.62 12.92 1.79 1.71 1,623.5 CHINA SHANGHAI SE A SH 3463.81 0.57 0.01 12.93 11.18 1.51 1.36 5,341.4 CHINA SHENZHEN SE A SH 1971.70 1.56-0.74 20.17 16.39 2.73 2.45 3,731.5 HONG KONG HANG SENG INDEX 30996.21 1.11 3.60 12.17 10.97 1.32 1.23 2,584.0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6433.32-0.15 1.22 1.45 0.94 2.54 2.32 520.6 JAPAN NIKKEI 225 21469.20 0.47-5.69 16.11 15.30 1.73 1.60 3,538.7 MALAYSIA KLCI 1843.92 0.23 2.62 16.34 15.27 1.69 1.61 287.2 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3485.57 0.15 2.43 14.01 12.98 1.23 1.18 443.5 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,797.00-19.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0001 EUR/IDR 16,981.35 10.16 EUR / USD 1.23 0.0001 JPY/IDR 129.08-0.16 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 10,484.04 22.62 SGD / USD 0.76 0.0003 AUD/IDR 10,843.06 78.49 AUD / USD 0.79 0.0015 GBP/IDR 19,115.74 62.64 GBP / USD 1.39 0.0005 CNY/IDR 2,178.11 5.05 CNY / USD 0.16 0.0002 MYR/IDR 3,535.43 8.27 MYR / USD 0.26 0.0006 KRW/IDR 12.95 0.07 100 KRW / USD 0.09 0.0004 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.50 JIBOR (IDR) Indonesia 4.96 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.06 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.33 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description February-18 January-18 Description Rate (%) Inflation YTD % 0.79 0.62 1M 5.52 Inflation YOY % 3.18 3.25 3M 5.71 Inflation MOM % 0.17 0.62 6M 5.74 Foreign Reserve (USD) 128.06 Bn 131.98 Bn 12M 5.66994 GDP (IDR Bn) 3,490,608.30 3,503,568.50 4

Market Data BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 13 Mar US CPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.5% 13 Mar US CPI YoY Naik menjadi 2.2% dari 2.1% 14 Mar US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.3% dari -0.3% 14 Mar US PPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.4% 14 Mar US PPI YoY Naik menjadi 2.8% dari 2.7% 14 Mar US Business Inventories Naik menjadi 0.5% dari 0.4% 15 Mar Indonesia Trade Balance -- 15 Mar Indonesia Total Imports YoY -- 15 Mar Indonesia Total Exports YoY -- 15 Mar US Empire Manufacturing Naik menjadi 15.0 dari 13.1 15 Mar US Import Index MoM Turun menjadi 0.2% dari 1.0% 15 Mar US Import Index YoY -- 15 Mar US Export Index MoM -- 15 Mar US Export Index YoY -- 15 Mar US Initial Jobless Claims -- 15 Mar US Continuing Claims -- 16 Mar US Housing Starts Turun menjadi 1286 ribu dari 1326 ribu 16 Mar US Housing Starts MoM Turun menjadi -3.1% dari 9.7% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TPIA IJ 5950 5.78 5.20 BBRI IJ 3690-2.12-8.76 ICBP IJ 9000 2.27 2.09 HMSP IJ 4400-1.79-8.35 KLBF IJ 1545 3.00 1.89 UNVR IJ 50550-1.27-4.45 LPPF IJ 11000 4.76 1.31 EMTK IJ 8525-9.31-4.43 RMBA IJ 370 11.45 1.24 GGRM IJ 78300-2.06-2.85 INKP IJ 12275 1.87 1.10 ASII IJ 7775-0.96-2.72 BRPT IJ 2530 3.27 1.00 SMGR IJ 10550-1.63-0.93 INDF IJ 7450 1.71 0.98 PGAS IJ 2390-1.65-0.87 PTBA IJ 2890 3.21 0.93 PNBN IJ 1195-3.24-0.86 TBIG IJ 5800 4.04 0.91 MEDC IJ 1360-2.86-0.64 UPCOMING IPO'S Company Sky Energy Indonesia Jaya Trishindo Artajasa Penbayaran Elektronis Gihon Telekomunikasi Indonesia Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Manufacture & 375-450 213.25 15-21 Mar 2018 28 Mar 2018 Mirae Asset Sekuritas Industries Transportation 110-125 250.00 19-20 Mar 2018 27 Mar 2018 UOB Kay Hian Sekuritas Trade & Service Trade & Service 850-1250 437.50 28 Mar 04 Apr 2018 09 Apr 2018 Indo Premier Sekuritas CLSA Sekuritas Infrastructure 1100-1300 200.00 28 Mar 04 Apr 2018 09 Apr 2018 Indo Premier Sekuritas 5

Corporate Info DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment BJBR 90.30 Cash Dividend 07 Mar 2018 08 Mar 2018 12 Mar 2018 26 Mar 2018 MEGA 93.34 Cash Dividend 07 Mar 2018 08 Mar 2018 12 Mar 2018 27 Mar 2018 SMBR 3.69 Cash Dividend 07 Mar 2018 08 Mar 2018 12 Mar 2018 29 Mar 2018 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA -- HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA -- GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda WOMF RUPST/LB 15 Mar 2018 BBNI RUPST 20 Mar 2018 BDMN RUPST/LB 20 Mar 2018 BKSW RUPSLB 20 Mar 2018 BULL RUPST/LB 20 Mar 2018 OCAP RUPSLB 20 Mar 2018 WTON RUPST 20 Mar 2018 BMRI RUPST 21 Mar 2018 BRPT RUPSLB 21 Mar 2018 SULI RUPST/LB 21 Mar 2018 BBRI RUPST 22 Mar 2018 PNBS RUPSLB 22 Mar 2018 BBTN RUPST 23 Mar 2018 ITMG RUPST 23 Mar 2018 PPRE RUPST 23 Mar 2018 BSWD RUPST 26 Mar 2018 DWGL RUPSLB 26 Mar 2018 6

Technical Analysis TLKM S1 4110 R1 4180 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 4040 R2 4250 TLKM Downward SlopingChannel 4,800 4150 MACD line dan signal line indikasi positif 4,600 4,400 RSI berada dalam area netral Trading range Rp 4110-Rp 4250 Entry Rp 4150, take Profit Rp 4250 Stochastics 55.94 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) 38.87 Positif Bollinger Band (Mid) 4037 Positif MA5 4066 Positif September October November December 2018 February March TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 56.43, Stochastic %K = 73.15, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= 20.00 TLKM - MACD (5,3) = -23.19, Signal()= -14.85 TLKM - TSI(3,5,3) = 38.87, Volume()= 97,354,704.00 Created TLKMwith - William's AmiBroker - advanced % R(14)= charting -5.00, and Volume()= technical analysis 97,354,704.00 4,213.97 4,150 4,150 4,200 4,150 4,090 4,066 4,057.5 4,000 4,037 3,980 3,800 3,801.89 3,767.37 80 3,767.37 73.1481 100.0 3,767.37 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 73.1481 56.434 56.434 20-30.0-20.0-10.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0-14.8516 97,354,70-23.1934 38.8715-80.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0 22.8329 97,354,70 0.00000-5 ICBP S1 8850 R1 9075 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 8625 R2 9300 9000 MACD line dan signal line indikasi positif RSI berada dalam area netral ICBP Upward SlopingChannel 9,600 9,537.78 9,537.78 9,400 9,200 9,125 9,000 9,000 9,000 8,940.63 8,936.25 8,890 8,800 8,750 8,707.81 8,707.81 8,600 8,700.49 Trading range Rp 8850-Rp 9300 Entry Rp 9000, take Profit Rp 9300 Stochastics 45.30 Positif MACD -6.90 Positif True Strength Index (TSI) -13.37 Positif Bollinger Band (Mid) 8936 Positif MA5 8890 Positif September October November December 2018 February March ICBP - Stochastic %D(6,3,3)= 25.27, Stochastic %K = 29.17, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= 20.00 ICBP - MACD (5,3) = -3.11, Signal()= 13.56 ICBP - TSI(3,5,3) = -13.37, Volume()= 1,054,400.00 Created ICBP with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting -31.25, and Volume()= technical analysis 1,054,400.00 8,400 8,200 80 100.0 29.1667 80.0 60.0 29.1667 40.0 20.0 25.2736 0.0 25.2736 20.0 40.0 60.0 13.5556-60.0-40.0-20.0-3.11139 1,054,400 20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-80.0-60.0-40.0-20.0-13.3714 1,054,400-16.6623-31.25

Technical Analysis BSDE S1 1775 R1 1815 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1735 R2 1855 1800 BSDEUpwardSlopingChannel 1,988.33 1,988.33 1,980.0 1,965 1,960.63 1,920.0 MACD line dan signal line indikasi negatif RSI berada dalam area oversold 1,860.0 1,821.25 1,800 1,800.0 1,800 1,797 1,788 1,740.0 1,777.36 1,777.36 1,740 1,680.0 Trading range Rp 1775-Rp 1855 Entry Rp 1800, take Profit Rp 1855 Stochastics 24.78 Positif MACD -3.39 Negatif True Strength Index (TSI) -15.98 Positif Bollinger Band (Mid) 1797 Positif MA5 1788 Positif August September October November December 2018 February March BSDE- Stochastic %D(6,3,3) = 17.00, Stochastic %K = 22.00, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= 20.00 BSDE- MACD (5,3) = 3.33, Signal()= 5.97 BSDE- TSI(3,5,3)= -15.98, Volume()= 10,874,500.00 Created BSDE- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = -71.74, and technical Volume()= analysis 10,874,500.00 1,620.0 1,560.0 80 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 21.9979 21.9979 17.0001 5.97349 12.0 18.0 17.0001-24.0-18.0-12.0-6.0 3.33045 6.0 0.0 10,874,50 20.0 40.0 60.0 0.00000-80.0-60.0-40.0-20.0-14.2048 10,874,50-15.9794-71.7391 ASRI S1 382 R1 392 Trend Grafik Major Up Minor Down ASRI Downward SlopingChannel S2 372 R2 402 388 MACD line dan signal line indikasi negatif RSI berada dalam area oversold 420.0 418.269 406 401.579 400.0 401.579 389 388 388 388 380.0 385.5 384.8 380 360.0 340.0 Trading range Rp 382-Rp 402 Entry Rp 388, take Profit Rp 402 320.0 Stochastics 32.00 Positif MACD -0.49 Negatif True Strength Index (TSI) -15.31 Positif Bollinger Band (Mid) 386 Positif MA5 384.8 Positif August September October November December 2018 February March ASRI - Stochastic %D(6,3,3)= 22.08, Stochastic %K = 25.97, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= 20.00 ASRI - MACD (5,3) = 0.36, Signal()= 0.91 ASRI - TSI(3,5,3) = -15.31, Volume()= 14,759,300.00 Created ASRI with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting -56.25, and Volume()= technical analysis 14,759,300.00 302 300.0 80 302 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 25.9722 25.9722 22.0833 22.0833 0.914657 20-10.0-8.0-6.0-4.0-2.0 2.0 4.0 6.0 0.361028 0.0 14,759,300 20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-80.0-60.0-40.0-20.0-14.0087 14,759,300-15.3127-56.25

Technical Analysis ERAA S1 1165 R1 1320 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1010 R2 1475 1255 MACD line dan signal line indikasi positif RSI berada dalam area overbought Trading range Rp 1165-Rp 1320 Entry Rp 1255, take Profit Rp 1320 Stochastics 86.21 Positif MACD 35.37 Positif True Strength Index (TSI) 46.01 Positif Bollinger Band (Mid) 1015 Positif MA5 1202 Positif ERAAUpwardSlopingChannel August September October November December 2018 February March ERAA- Stochastic %D(6,3,3) = 74.95, Stochastic %K = 70.29, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= 20.00 ERAA- MACD (5,3) = -25.23, Signal()= -24.06 ERAA- TSI(3,5,3)= 46.01, Volume()= 49,922,100.00 Created ERAA- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = -9.64, and Volume()= technical analysis 49,922,100.00 1,400 1,370 1,370 1,265 1,255 1,300 1,255 1,255 1,200 1,202 1,145 1,100 1,088.57 1,088.57 1,014.5 1,000 940 900 813.798 800 700 600 80 74.953 74.953 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 70.2941 70.2941 20 10.0-24.0594-40.0-30.0-20.0-10.0 0.0-25.2312 49,922,10 52.5987-80.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0 80.0 46.012 49,922,10 0.00000-9.63855 MAPI S1 7400 R1 7600 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 7200 R2 7800 7500 MACD line dan signal line indikasi positif RSI berada dalam area netral MAPI UpwardSlopingChannel 7,757.69 7,800 7,757.69 7,650 7,500 7,600 7,500 7,500 7,400 7,362.5 7,330 7,200 7,313.75 7,176.32 7,176.32 7,000 7,125 6,830.8 6,800 6,600 Trading range Rp 7400-Rp 7600 Entry Rp 7500, take Profit Rp 7600 6,400 6,200 Stochastics 31.83 Positif MACD 12.47 Positif True Strength Index (TSI) 10.51 Positif Bollinger Band (Mid) 7314 Positif MA5 7330 Positif August September October November December 2018 February March MAPI - Stochastic %D(6,3,3) = 37.94, Stochastic %K = 54.05, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= 20.00 MAPI - MACD (5,3) = -30.88, Signal()= -10.56 MAPI - TSI(3,5,3)= 10.51, Volume()= 816,700.00 Created MAPIwith - William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = -28.57, and technical Volume()= analysis 816,700.00 6,000 80 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 54.0476 54.0476 37.9365 37.9365 20-120.0-80.0-40.0 40.0 80.0-10.5619-30.8762 0.0 816,700-80.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0 80.0 10.5083 0.00000 816,700-1.94072-28.5714

Trading View 12 12 March March 2018 2018 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 09-03-18 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 14300 14300 14125 13750 14125 14500 14875 Negatif Negatif Negatif 15175 12575 LSIP Trading Sell 1345 1345 1320 1255 1320 1385 1450 Negatif Negatif Negatif 1510 1260 SGRO Trading Buy 2500 2500 2530 2470 2490 2510 2530 Positif Positif Positif 2560 2400 Mining PTBA Trading Sell 2890 2890 2740 2510 2740 2970 3200 Negatif Positif Negatif 3480 2740 ADRO Trading Sell 2170 2170 2110 2000 2110 2220 2330 Negatif Positif Negatif 2650 1995 MEDC Trading Sell 1360 1360 1330 1260 1330 1400 1470 Negatif Negatif Negatif 1600 1095 INCO Trading Sell 2990 2990 2890 2740 2890 3040 3190 Negatif Positif Negatif 3890 2950 ANTM Trading Sell 850 850 835 800 835 870 905 Negatif Negatif Negatif 960 790 TINS Trading Sell 1135 1135 1100 1035 1100 1165 1230 Negatif Negatif Negatif 1240 940 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 540 540 525 525 535 545 555 Negatif Positif Negatif 645 525 SMGR Trading Sell 10550 10550 10375 10000 10375 10750 11125 Negatif Negatif Negatif 11775 10100 INTP Trading Sell 20125 20125 19975 19550 19975 20400 20825 Negatif Positif Negatif 22725 19750 SMCB Trading Sell 815 815 795 795 810 825 840 Negatif Negatif Negatif 910 815 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 7775 7725 7875 7575 7725 7875 8025 Negatif Negatif Negatif 8750 7775 GJTL Trading Sell 760 760 755 740 755 770 785 Negatif Negatif Negatif 935 735 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 7450 7450 7625 7250 7375 7500 7625 Positif Positif Positif 8125 7250 GGRM Trading Buy 78300 76875 79825 73925 76875 79825 82775 Negatif Negatif Negatif 85400 76400 UNVR Trading Sell 50550 50550 50050 48925 50050 51175 52300 Negatif Positif Negatif 55775 51000 KLBF Trading Buy 1545 1545 1590 1485 1520 1555 1590 Negatif Positif Positif 1735 1500 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1800 1800 1855 1735 1775 1815 1855 Negatif Positif Positif 1965 1705 PTPP Trading Sell 2940 2940 2890 2800 2890 2980 3070 Negatif Positif Negatif 3280 2840 WIKA Trading Sell 1815 1815 1800 1765 1800 1835 1870 Negatif Positif Negatif 2190 1770 ADHI Trading Buy 2420 2420 2470 2290 2380 2470 2560 Positif Positif Positif 2510 2090 WSKT Trading Sell 2680 2680 2620 2510 2620 2730 2840 Negatif Positif Negatif 3150 2640 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2390 2390 2360 2300 2360 2420 2480 Negatif Negatif Negatif 2760 2240 JSMR Trading Sell 5200 5200 5175 5125 5175 5225 5275 Negatif Positif Negatif 5975 5150 ISAT Trading Sell 5450 5450 5375 5225 5375 5525 5675 Negatif Negatif Negatif 5950 5300 TLKM Trading Buy 4150 4150 4250 4040 4110 4180 4250 Positif Positif Positif 4180 3920 Finance BMRI Trading Buy 8100 8100 8350 7825 8000 8175 8350 Positif Positif Positif 9050 7700 BBRI Trading Sell 3690 3690 3660 3590 3660 3730 3800 Negatif Negatif Negatif 3910 3630 BBNI Trading Buy 9400 9400 9700 9025 9250 9475 9700 Positif Positif Positif 10175 8825 BBCA Trading Buy 23300 23300 23725 22750 23075 23400 23725 Positif Positif Positif 24700 22450 BBTN Trading Buy 3750 3750 3880 3640 3720 3800 3880 Positif Positif Negatif 3850 3510 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 36225 36225 36750 34200 35475 36750 38025 Positif Positif Positif 40325 34675 MPPA Trading Sell 418 418 408 408 416 424 432 Negatif Negatif Negatif 525 418