BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

Grafik Frekuensi Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Defri Haryono

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7, Kecamatan Sidomukti, Kotamadya Salatiga, Propinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan adanya masalah belajar siswa pada mata pelajaran IPA, yaitu dalam penyampaian materi pembelajaran cenderung bersifat konvensional yang berpusat pada guru (teacher oriented), yang kurang memotivasi siswa untuk belajar. Siswa hanya datang ke sekolah, duduk, diam, mendengarkan, memperhatikan penjelasan guru, dan mencatat. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Mangunsari 04 dan 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, yang terdiri dari 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. subjek penelitian berdasarkan data siswa tahun pelajaran 2011 semester 2. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IV SDN Mangunsari 04 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 33 siswa dan kelas IV SDN Mangunsari 07 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 36 siswa. Berikut tabel 4.1 jumlah siswa SDN Mangunsari 04 dan 07 yang digunakan untuk penelitian: Tabel 4.1. Data Subjek Penelitian SDN Mangunsari 04 dan 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Jenis Kelamin Kelas Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen IV SDN 19 14 33 Mangunsari 04 Kotrol IV SDN Mangunsari 07 20 16 36 Jumlah Seluruhnya 69 32

33 4.1.2 Gambaran Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian di SDN Mangunsari 04 dan 07 kecamatan sidomukti kota salatiga dilakukan pertemuan seperti tercantum dalam jadwal penelitian. Jadwal kegiatan yang dilaksanakan seperti pada Tabel 4.2. berikut : Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian di SDN Mangunsari 04 dan 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan 1. Jum,at, 24 Februari 2012 Ijin penelitian SDN Mangunsari04 (kelas eksperimen). Perkenalan dengan siswa kelas eksperimen. Ijin penelitian di 07 (kelas 2 Sabtu, 25 Februari 2012 kontrol). Perkenalan dengan siswa kelas kontrol. 3. Senin, 5 Maret 2012 Memberikan pretest kepada kelas eksperimen. Kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen, materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit. Memberikan posttest kepada kelas eksperimen. 4. Selasa, 6 Maret 2012 Memberikan pretest kepada kelas kontrol Kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol, materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Memberikan posttest kepada kelas kontrol 5. Senin, 12 Maret 2012 Tandatangan surat keterangan penelitian dan rekap nilai siswa. 4.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran responden berkaitan dengan variabel yang diguna kan. Analisis deskriptif meliputi skor

34 terendah (minimun), skor tertinggi (maximum), rata-rata (mean), dan standar deviasi. 4.2.1 Analisis Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen Analisis deskriptif pretest kelas eksperimen yang merangkum data empirik hasil belajar siswa SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga sebelum mengikuti pembelajaran yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pretest Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data (N) sebanyak 33 siswa yang ada di SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, yaitu memperoleh nilai hasil pretest bergerak dari nilai terendah (minimum) 40,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 71,00 dengan ratarata nilai (mean) sebesar 56,4242 dan standar deviasi 9,89959. Serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 1862. Untuk menentukan tinggi rendahnya pretest kelas eksperimen digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, yaitu : sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah dengan menggunakan rumus seperti yang diungkapkan Sugiyono (2010) sebagai berikut: Skor tertinggi Skorterendah Interval = Banyaknya kategori 71 40 Interval = = 6,2 5

35 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui nilai interval sebesar 6,2 sehingga dapat dilihat distribusi frekuensi nilai pretest kelas eksperimen pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012 No Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori 1 40 46,2 7 21% Sangat rendah 2 46,3 52,4 2 6% Rendah 3 52,5 58,6 6 18% Sedang 4 58,7 64,8 8 24% Tinggi 5 64,9 71 10 31% Sangat tinggi Jumlah 33 100% Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 40 46,2 sebanyak 7 anak dengan prosentase 21%. Siswa yang mendapat nilai 46,3-52,4 sebanyak 2 anak dengan prosentase 6%. Siswa yang mendapat 52,5-58,6 sebanyak 4 anak dengan prosentase 12%. Siswa yang mendapat nilai 58,7-64,8 sebanyak 8 anak dengan prosentase 24%. Dan siswa yang mendapat nilai 64,9-71 sebanyak 10 anak dengan prosentase 31%. Prosentase distribusi frekuensi nilai pretest kelas eksperimen jika digambarkan dalam bentuk diagaram lingkaran akan terlihat seperti pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen.

36 Berdasarkan gambar 4.1 diketahui bahwa siswa kelas IV SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, dari 33 orang siswa dapat dikatakan bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 64,9-71 sebesar 31%. 4.2.2 Analisis Deskriptif Posttest Kelas Eksperimen Analisis deskriptif posttest kelas eksperimen yang merangkum data empirik hasil belajar siswa SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Posttest Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data (N) sebanyak 33 siswa yang ada di SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, yaitu memperoleh nilai hasil posttest bergerak dari nilai terendah (minimum) 54,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 94,00 dengan ratarata nilai (mean) sebesar 77,0303 dan standar deviasi 11,15651. Serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2542. Untuk menentukan tinggi rendahnya posttest kelas eksperimen digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, yaitu : sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah dengan menggunakan rumus seperti yang diungkapkan Sugiyono (2010) sebagai berikut: Interval = Interval = Skor tertinggi Skorterendah Banyaknya kategori 94 54 = 8 5

37 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui nilai interval sebesar 8 sehingga dapat dilihat distribusi frekuensi nilai posttest kelas eksperimen pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012 No Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori 1 54 62 6 18% Sangat rendah 2 63 70 1 3% Rendah 3 71 78 10 31% Sedang 4 79 86 8 24% Tinggi 5 87 94 8 24% Sangat tinggi Jumlah 33 100% Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui siswa yang mendapat nilai 54-62 sebanyak 6 anak dengan prosentase 18%. Siswa yang mendapat nilai 63-70 ada 1 anak dengan prosentase 3%. Siswa yang mendapat nilai 71-78 sebanyak 10 anak dengan prosentase 31%. Siswa yang mendapat nilai 79-86 sebanyak 8 anak dengan prosentase 24%. Dan siswa yang mendapat nilai 87-94 sebanyak 8 anak dengan prosentase 24%. Prosentase distribusi frekuensi nilai posttest kelas eksperimen jika digambarkan dalam bentuk diagaram lingkaran akan terlihat seperti pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen.

38 Dari gambar 4.2 diketahui bahwa siswa kelas IV SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, dari 33 orang siswa dapat dikatakan bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 77-78 sebesar 31%. 4.2.3 Analisis Deskriptif Pretest Kelas Kontrol Analisis deskriptif pretest kelas kontrol yang merangkum data empirik hasil belajar siswa SDN Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga sebelum mengikuti pembelajaran yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Dapat dilihat pada table 4.7. Tabel 4.7 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pretest Kelas Kontrol Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data (N) sebanyak 36 siswa yang ada di SDN Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, yaitu memperoleh nilai hasil pretest bergerak dari nilai terendah (minimum) 40,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 68,00 dengan ratarata nilai (mean) sebesar 52,8333 dan standar deviasi 9,89959. Serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 1902. Untuk menentukan tinggi rendahnya pretest kelas kontrol digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, yaitu : sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah dengan menggunakan rumus seperti yang diungkapkan Sugiyono (2010) sebagai berikut: Skor tertinggi Skorterendah Interval = Banyaknya kategori 68 40 Interval = = 4,8 5

39 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui nilai interval sebesar 4,8 sehingga dapat dilihat distribusi frekuensi nilai pretest kelas kontrol pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol SDN Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012 No. Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori 1 40 44,8 9 25% Sangat rendah 2 44,9 49,6 5 14% Rendah 3 49,7 54,4 6 17% Sedang 4 54,5 59,2 3 8% Tinggi 5 59,3 64 13 36% Sangat tinggi Jumlah 36 100% Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat diketahu siswa yang mendapat nilai 40 44,8 sebanyak 9 anak dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapat nilai 44,9-49,6 sebanyak 5 anak dengan prosentase 14%. Siswa yang mendapat 49,7-54,4 sebanyak 6 anak dengan prosentase 17%. Siswa yang mendapat nilai 54,5-59,2 sebanyak 3 anak dengan prosentase 8%. Dan siswa yang mendapat nilai 59,3-64 sebanyak 13 anak dengan prosentase 36%. Prosentase distribusi frekuensi nilai pretest kelas kontrol jika digambarkan dalam bentuk diagaram lingkaran akan terlihat seperti pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol.

40 Berdasarkan gambar 4.3 diketahui bahwa siswa kelas IV SDN Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, dari 36 orang siswa dapat dikatakan bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 59,3-64 sebesar 36%. 4.2.4 Analisis Deskriptif Posttest Kelas Kontrol Analisis deskriptif posttest kelas kontrol yang merangkum data empirik hasil belajar siswa SDN Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit dengan pembelajaran Konvensional yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Posttest Kelas Kontrol Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data (N) sebanyak 36 siswa yang ada di SDN Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, yaitu memperoleh nilai hasil posttest bergerak dari nilai terendah (minimum) 40,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 77,00 dengan ratarata nilai (mean) sebesar 60,4722 dan standar deviasi 8,99043. Serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2177. Untuk menentukan tinggi rendahnya posttest kelas kontrol digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, yaitu : sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah dengan menggunakan rumus seperti yang diungkapkan Sugiyono (2010) sebagai berikut;

41 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui nilai interval sebesar 7,4 sehingga dapat dilihat distribusi frekuensi nilai postest kelas kontrol pada tabel 4.10. Interval = Interval = Skor tertinggi Skorterendah 77 40 Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol SDN Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012. No. Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori 1 40 47,7 3 8% Sangat rendah 2 47,8 54,8 8 22% Rendah 3 54,9 62,2 7 20% Sedang 4 62,3 69,6 14 39% Tinggi 5 69,7 77 4 11% Sangat tinggi Jumlah 36 100% Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 40 47,7 sebanyak 3 anak dengan prosentase 8%. Siswa yang mendapat nilai 47,8-54,8 sebanyak 8 anak dengan prosentase 22%. Siswa yang mendapat 54,9-62,2 sebanyak 7 anak dengan prosentase 20%. Siswa yang mendapat nilai 62,3-69,6 sebanyak 14 anak dengan prosentase 39%. Dan siswa yang mendapat nilai 69,7-77 sebanyak 4 anak dengan prosentase 11%. 5 Banyaknya kategori = 7,4 Prosentase distribusi frekuensi nilai postest kelas kontrol jika digambarkan dalam bentuk diagaram lingkaran akan terlihat seperti pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol.

42 Berdasarkan gambar 4.4 diketahui bahwa siswa kelas IV SDN Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, dari 36 orang siswa dapat dikatakan bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 62,3 69,6 sebesar 39%. 4.3 Analisis Uji T-Test Sebelum melakukan uji t test (Independent Sample T-Test) sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dan uji homogenitas digunakan untuk memastikan data berasal dari kelompok yang sama. 4.3.1 Uji Normalitas Data Priyatno (2010:71), uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Selisih Nilai Pretest dan Posttest Tabel 4.11 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data, hasil uji normalitas sebagai berikut: 1. Selisih nilai Pretest dan posttest kelas eksperimen dengan tehnik One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Berdasarkan tabel 4.11 nampak tingkat signifikan untuk selisih nilai Pretest dan posttest kelas eksperimen sebesar 0,746. Karena signifikansi untuk seluruh variabel

43 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa selisih nilai Pretest dan posttest kelas eksperimen berdistribusi normal. Grafik 4.1 Uji Normalitas Selisih nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen 2. Selisih nilai Pretest dan posttest kelas kontrol dengan tehnik One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Berdasarkan tabel 4.11 nampak tingkat signifikan untuk selisih nilai Pretest dan posttest kelas kontrol sebesar 0,083. Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa selisih nilai Pretest dan posttest kelas kontrol berdistribusi normal. Grafik 4.2 Uji Normalitas Selisih nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

44 4.3.2 Uji Homogenitas Priyatno (2010:76), uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis Independent Samples T Tes dan One Way Anova. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian (Anova) dari populasi adalah sama. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama. Tabel 4.12 Uji Homogenitas Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.12 Test of Homogeneity of Variances. Dapat diketahui bahwa signifikansi sebesar 0,242. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama. Angka Levene Statistik menunjukan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya. df1= jumlah kelompok data-1 atau 2-1=1, sedangkan df2=jumlah data-jumlah kelompok data atau 69-2=67. 4.3.3 Uji Hipotesis Priyatno (2010:32), Independent Samples T Test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rat-rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Sebelum dilakukan uji t tes sebelumnya dilakukan uji homogenitas dengan f tes artinya jika varians sama, maka uji t menggunakan Equal Variances Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal variances not Assumed (diasumsikan varian berbeda).

45 Tabel 4.13 Selisih Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol Selisih Nilai Selisih Nilai Kelas Kelas Kontro Eksperimen SDN Mangunsari 04 SDN Mangunsari 07 No No 1 20 1 0 2 11,4 2 8,6 3 31,4 3 22,9 4 2,9 4 0 5 31,8 5 5,6 6 34,5 6 5,7 7 17,4 7 0 8 51,4 8 2,9 9 2,9 9 5,7 10 8,5 10 5,7 11 28,6 11 2,9 12 20 12 5,7 13 17,1 13 0 14 20 14 11,4 15 22,8 15 2,8 16 11,4 16 11,4 17 5,7 17 22,9 18 25,7 18 17,1 19 20 19 25,7 20 20 20 14,3 21 8,6 21 0 22 20 22 11,4 23 22,9 23 0 24 8,5 24 20 25 20 25 20 26 28,6 26 5,7 27 45,7 27 2,8 28 11,4 28 14,7 29 14,3 29 28,6 30 25,7 30 8,6 31 8,5 31 2,8 32 11,4 32 8,6 33 28,6 33 0 Nilai Rata-rata 19.4848 34 14,2

46 35 2,9 36 2,8 Nilai Rata-rata 8.25 Hasil Uji Hipotesis Tabel 4.14 Berdasarkan tabel 4.14 Group Statistics di atas nilai rata-rata (mean) menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 19,4848, sedangkan nilai rata-rata siswa kelas kontrol sebesar 8,2500. Hal tersebut menunjukan pengaruh pada kelas yang menggunakan model pembelajaran examples non examples (kelas eksperimen). Artinya bahwa rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Tabel 4.15 Berdasarkan tabel 4.15 Independent Sampel Test. Oleh karena Nilai signifikansi pada uji F adalah 0,242 lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama (varian kelompok kelas eksperimen dan kontrol adalah sama). Dengan ini penggunaan uji t menggunakan equal

47 variances assumed (diasumsikan kedua varian sama).untuk itu dibandingkan t hitung dengan t tabel dan probabilitas. Oleh karena t hitung > t tabel (4,759 > 1,996) dan signifikansi (0,000 < 0,05), maka Ho ditolak, artinya bahwa ada perbedaan antara rata-rata nilai kelas eksperimen dengan rata-rata nilai kelas kontrol. Pada table 4.14 group statistics terlihat rata-rata (mean) untuk kelas eksperimen adalah 19,4848 dan untuk kelas kontrol 8,2500, artinya bahwa rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Nilai t hitung positif, berarti rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Sedangkan perbedaan rata-rata (mean diference) sebesar 1.23485 (19,4848 8,2500) dan perbedaan berkisar antara 6,52277 sampai 15,94693. Jadi hipotesis yang menyatakan ada perbedaan pengaruh model pembelajaran examples non examples dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 diterima. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data yang telah disajikan sebelumnya, berikut ini akan diuraikan deskripsi dan interpretasi data hasil penelitian. Deskripsi dan interpretasi data dianalisis berdasarkan pada penggunaan model pembelajaran examples non examples terhadap hasil belajar IPA siswa. Hasil uji hipotesis penelitian menunjukan bahwa hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran examples non examples lebih baik dari pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran. Hasil ini dapat menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran examples non examples berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Mangunsari 04 (kelas eksperimen) pada mata pelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis yang menunjukan nilai probabilitas < 0,05. Dari hasil uji hipotesis dapat diketahui bahwa nilai probabilitas 0,000

48 menunjukan hasil yang sangat signifikan. karena probabilitas 0,000 < 0,05 maka Ha diterima. Artinya bahwa, terdapat pengaruh positif dan sangat signifikan terhadap rata-rata hasil belajar siswa pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples. Priyatno (2010:9), signifikan artinya meyakinkan atau berarti, dalam penelitian mengandung arti bahwa hipotesis yang telah terbukti pada sampel dapat diberlakukan pada populasi. Dari hasil analisis data, menunjukkan hasil yang signifikan karena hal ini disebabkan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran examples non examples siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar, siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar, dan siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Proses pembelajaran tersebut ternyata berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dalam Afrisanti Lusita (2011: 83) kelebihan dari model pembelajaran examples non examples yaitu, siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar, siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar, Dan siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Selain dilihat dari probabilitas dan signifikannya, dapat juga dilihat dari perbedaan rata-rata nilai hasil belajar dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dalam kegiatan pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran examples non examples terlihat hasil belajar siswa kelompok eksperimen yang berjumlah 33 siswa lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang berjumlah 36 siswa. Data yang diperoleh membuktikan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 19,4848 sedangkan kelas kontrol 8,2500. Pada analisis data independet samples t test terlihat bahwa nilai t hitung positif, artinya rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Adi Kusuma, Sofyan, (2011) yang berkesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS siswa kelas III SD Negeri Blotongan 03 dengan menggunakan model examples non examples dengan hasil belajar IPS siswa kelas III SD Negeri Blotongan 03 dengan model ceramah. Menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil bela-

49 jar siswa kelompok eksperimen yaitu 79.75 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol yaitu 67.63. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan diperoleh nilai sig. 0,000 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh model pembelajaran examples non examples dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2011/2012.