BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan. Unit penelitian ini adalah siswa kelas IV di SD Negeri 1 Nglinduk. Secara lebih rinci distribusi unit penelitian disajikan pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Unit Penelitian No Kelas Jumlah Persentase Kelompok Siswa 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa ada 46 siswa yang digunakan sebagai unit penelitian yaitu siswa kelas IVA dan IVB. Dalam penelitian ini unit penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol adalah siswa kelas IVA dengan jumlah 23 siswa. Kelompok eksperimen adalah siswa kelas IVB dengan jumlah 23 siswa. 4.2 Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dari mengidentifikasi masalah di lapangan dengan melakukan wawancara dengan guru kelas IV di SD Negeri 1 Nglinduk. Setelah menemukan permasalahan di lapangan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menyusun proposal penelitian, instrumen penelitian, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), surat ijin penelitian, dan melakukan uji coba terhadap instrumen penelitian yang akan digunakan. Sebelum eksperimen dilaksanakan yang dilakukan adalah mengambil data awal tentang hasil belajar dan data amatan. Langkah berikutnya adalah melakukan pengambilan data awal untuk mengetahui hasil belajar antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dalam keadaan setara dengan menggunakan hasil 40

2 41 pengerjaan tes I dengan materi yaitu kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Setelah proses eksperimen selesai, dilakukan analisa statistik dari data yang telah terkumpul untuk kemudian disusun dalam bentuk laporan penelitian. Observasi Aktivitas Guru Dalam Implementasi RPP Observasi ini dilakukan untuk menilai kegiatan guru dalam pembelajaran terhadap kesesuaian dengan RPP yang dipakai. Observasi aktivitas guru dalam implementasi RPP dilakukan pada kelompok eksperimen. Observasi ini menggunakan lembar observasi yang disajikan pada lampiran 9. Hasil observasi aktivitas guru meliputi kemampuan guru dalam melakukan kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti dan penutup. Dalam setiap kegiatan memuat beberapa indikator. Observasi aktivitas guru dalam implementasi RPP terdiri dari 13 indikator dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Observasi aktivitas guru pada pertemuan pertama, pada kegiatan awal pembelajaran terdapat tiga indikator. Indikator pertama yang berupa melakukan kegiatan apersepsi, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru melakukan kegiatan apersepsi sangat sesuai dengan materi ajar. Pada indikator kedua yang berupa menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru sangat jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada indikator ketiga yang berupa menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru sangat jelas dalam menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT. Pada kegiatan inti pembelajaran terdapat 8 indikator. Indikator pertama yang berupa membimbing siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 3-4 orang, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru membimbing siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 3-4 orang dengan sangat baik. Pada indikator kedua yang berupa membimbing siswa memberi

3 42 nomor 1-4 kepada setiap anggota kelompok, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru membimbing siswa memberi nomor 1-4 kepada setiap anggota kelompok dengan sangat baik. Pada indikator ketiga yang berupa membagikan LKS, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru membagikan LKS kepada semua kelompok. Pada indikator keempat yang berupa memberikan kesempatan kepada siswa menyimak materi pelajaran, guru memperoleh skor 2 dengan persentase sebesar 50% ini berarti guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa menyimak materi pelajaran. Pada indikator kelima yang berupa membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan LKS bersama kelompok, guru memperoleh skor 3 dengan persentase sebesar 75% ini berarti guru cukup baik dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan LKS bersama kelompok. Pada indikator keenam yang berupa memanggil salah satu nomor untuk menyampaikan jawaban LKS, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru memanggil salah satu nomor untuk menyampaikan jawaban LKS. Pada indikator ketujuh yang berupa membimbing siswa menyampaikan jawaban LKS setelah ada pemanggilan nomor, guru memperoleh skor 2 dengan persentase sebesar 50% ini berarti guru kurang membimbing siswa menyampaikan jawaban LKS setelah ada pemanggilan nomor. Pada indikator kedelapan yang berupa memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain yang bernomor sama untuk memberikan tanggapan jawaban, guru memperoleh skor 2 dengan persentase sebesar 50% ini berarti guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain yang bernomor sama untuk memberikan tanggapan jawaban. Pada kegiatan penutup terdapat 2 indikator. Pada indikator pertama yang berupa menyusun rangkuman melibatkan siswa, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru melibatkan siswa sepenuhnya dalam menyusun rangkuman pembelajaran. Pada indikator kedua yang berupa melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru melibatkan siswa sepenuhnya dalam melakukan refleksi pembelajaran.

4 43 Observasi aktivitas guru pada pertemuan kedua terdiri dari 13 indikator dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Observasi aktivitas guru pada pertemuan kedua, pada kegiatan awal pembelajaran terdapat tiga indikator. Indikator pertama yang berupa melakukan kegiatan apersepsi, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru melakukan kegiatan apersepsi sangat sesuai dengan materi ajar. Pada indikator kedua yang berupa menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru sangat jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada indikator ketiga yang berupa menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru sangat jelas dalam menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT. Pada kegiatan inti pembelajaran terdapat 8 indikator. Indikator pertama yang berupa membimbing siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 3-4 orang, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru membimbing siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 3-4 orang dengan sangat baik. Pada indikator kedua yang berupa membimbing siswa memberi nomor 1-4 kepada setiap anggota kelompok, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru membimbing siswa memberi nomor 1-4 kepada setiap anggota kelompok dengan sangat baik. Pada indikator ketiga yang berupa membagikan LKS, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru membagikan LKS kepada semua kelompok. Pada indikator keempat yang berupa memberikan kesempatan kepada siswa menyimak materi pelajaran, guru memperoleh skor 3 dengan persentase sebesar 75% ini berarti guru cukup baik dalam memberikan kesempatan kepada siswa menyimak materi pelajaran. Pada indikator kelima yang berupa membimbing siswa menjawab pertanyaan LKS bersama kelompok, guru memperoleh skor 3 dengan persentase sebesar 75% ini berarti guru cukup baik dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan LKS bersama kelompok. Pada indikator keenam yang berupa memanggil salah satu nomor untuk menyampaikan jawaban LKS, guru

5 44 memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru memanggil salah satu nomor untuk menyampaikan jawaban LKS. Pada indikator ketujuh yang berupa membimbing siswa menyampaikan jawaban LKS setelah ada pemanggilan nomor, guru memperoleh skor 3 dengan persentase sebesar 75% ini berarti guru cukup baik dalam membimbing siswa menyampaikan jawaban LKS setelah ada pemanggilan nomor. Pada indikator kedelapan yang berupa memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain yang bernomor sama untuk memberikan tanggapan jawaban, guru memperoleh skor 3 dengan persentase sebesar 75% ini berarti guru cukup baik dalam memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain yang bernomor sama untuk memberikan tanggapan jawaban. Pada kegiatan penutup terdapat 2 indikator. Pada indikator pertama yang berupa menyusun rangkuman melibatkan siswa, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru melibatkan siswa sepenuhnya dalam menyusun rangkuman pembelajaran. Pada indikator kedua yang berupa melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru melibatkan siswa sepenuhnya dalam melakukan refleksi pembelajaran. Observasi aktivitas guru pada pertemuan ketiga terdiri dari 13 indikator dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Observasi aktivitas guru pada pertemuan ketiga, pada kegiatan awal pembelajaran terdapat tiga indikator. Indikator pertama yang berupa melakukan kegiatan apersepsi, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru melakukan kegiatan apersepsi sangat sesuai dengan materi ajar. Pada indikator kedua yang berupa menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru sangat jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada indikator ketiga yang berupa menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru sangat jelas dalam menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT.

6 45 Pada kegiatan inti pembelajaran terdapat 8 indikator. Indikator pertama yang berupa membimbing siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 3-4 orang, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru membimbing siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 3-4 orang dengan sangat baik. Pada indikator kedua yang berupa membimbing siswa memberi nomor 1-4 kepada setiap anggota kelompok, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru membimbing siswa memberi nomor 1-4 kepada setiap anggota kelompok dengan sangat baik. Pada indikator ketiga yang berupa membagikan LKS, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru membagikan LKS kepada semua kelompok. Pada indikator keempat yang berupa memberikan kesempatan kepada siswa menyimak materi pelajaran, guru memperoleh skor 3 dengan persentase sebesar 75% ini berarti guru cukup baik dalam memberikan kesempatan kepada siswa menyimak materi pelajaran. Pada indikator kelima yang berupa membimbing siswa menjawab pertanyaan LKS bersama kelompok, guru memperoleh skor 3 dengan persentase sebesar 75% ini berarti guru cukup baik dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan LKS bersama kelompok. Pada indikator keenam yang berupa memanggil salah satu nomor untuk menyampaikan jawaban LKS, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru memanggil salah satu nomor untuk menyampaikan jawaban LKS. Pada indikator ketujuh yang berupa membimbing siswa menyampaikan jawaban LKS setelah ada pemanggilan nomor, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru membimbing siswa menyampaikan jawaban LKS setelah ada pemanggilan nomor dengan sangat baik. Pada indikator kedelapan yang berupa memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain yang bernomor sama untuk memberikan tanggapan jawaban, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru cukup baik dalam memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain yang bernomor sama untuk memberikan tanggapan jawaban. Pada kegiatan penutup terdapat 2 indikator. Pada indikator pertama yang berupa menyusun rangkuman melibatkan siswa, guru memperoleh skor 4 dengan

7 46 persentase sebesar 100% ini berarti guru melibatkan siswa sepenuhnya dalam menyusun rangkuman pembelajaran. Pada indikator kedua yang berupa melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa, guru memperoleh skor 4 dengan persentase sebesar 100% ini berarti guru melibatkan siswa sepenuhnya dalam melakukan refleksi pembelajaran. Hasil observasi aktivitas guru dalam implementasi RPP menunjukkan bahwa guru dalam mengimplementasikan RPP sudah baik dan sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran NHT. Penilaian Proses Penilaian proses dilakukan melalui observasi dan penilaian LKS yang dikerjakan oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada kelompok eksperimen. Penilaian proses meliputi unjuk kerja kegiatan menyimak, kerja kelompok dan presentasi. Penilaian proses yang pertama dilakukan pada kegiatan menyimak dengan menggunakan rubrik penilaian pengamatan menyimak. Rubrik penilaian pengamatan menyimak terlampir bersama RPP pada lampiran 7. Unjuk kerja kegiatan menyimak terdiri dari dua indikator dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Unjuk kerja kegiatan menyimak pada pertemuan pertama, pada indikator pertama yang berupa melakukan seluruh kegiatan menyimak dengan penuh tanggung jawab, terdapat 8 siswa dengan persentase sebesar 34,78% memperoleh skor 4 yang berarti benar-benar menyimak, ada 11 siswa dengan persentase sebesar 47,83% memperoleh skor 3 yang berarti menyimak sedangkan ada 4 siswa dengan persentase sebesar 17,39% memperoleh skor 2 yang berarti kurang menyimak. Pada indikator kedua yang berupa memanfaatkan waktu yang digunakan untuk menyimak dengan penuh tanggung jawab terdapat 7 siswa dengan persentase sebesar 30,43% memperoleh skor 4 yang berarti memanfaatkan seluruh waktu yang diberikan untuk kegiatan menyimak selama 5 menit sedangkan ada 16 siswa dengan persentase sebesar 69,57% memperoleh skor 3 yang berarti memanfaatkan waktu yang diberikan untuk melakukan kegiatan menyimak selama 4 menit.

8 47 Unjuk kerja kegiatan menyimak pada pertemuan kedua, pada indikator pertama yang berupa melakukan seluruh kegiatan menyimak dengan penuh tanggung jawab, terdapat 10 siswa dengan persentase sebesar 43,48% memperoleh skor 4 yang berarti benar-benar menyimak, ada 9 siswa dengan persentase sebesar 39,13% memperoleh skor 3 yang berarti menyimak sedangkan ada 4 siswa dengan persentase sebesar 17,39% memperoleh skor 2 yang berarti kurang menyimak. Pada indikator kedua yang berupa memanfaatkan waktu yang digunakan untuk menyimak dengan penuh tanggung jawab terdapat 5 siswa dengan persentase sebesar 21,74% memperoleh skor 4 yang berarti memanfaatkan seluruh waktu yang diberikan untuk kegiatan menyimak selama 5 menit sedangkan ada 18 siswa dengan persentase sebesar 78,26% memperoleh skor 3 yang berarti memanfaatkan waktu yang diberikan untuk melakukan kegiatan menyimak selama 4 menit. Unjuk kerja kegiatan menyimak pada pertemuan ketiga, pada indikator pertama yang berupa melakukan seluruh kegiatan menyimak dengan penuh tanggung jawab, terdapat 11 siswa dengan persentase sebesar 47,83% memperoleh skor 4 yang berarti benar-benar menyimak, ada 10 siswa dengan persentase sebesar 43,48% memperoleh skor 3 yang berarti menyimak sedangkan ada 2 siswa dengan persentase sebesar 8,69% memperoleh skor 2 yang berarti kurang menyimak. Pada indikator kedua yang berupa memanfaatkan waktu yang digunakan untuk menyimak dengan penuh tanggung jawab terdapat 5 siswa dengan persentase sebesar 21,74% memperoleh skor 4 yang berarti memanfaatkan seluruh waktu yang diberikan untuk kegiatan menyimak selama 5 menit sedangkan ada 18 siswa dengan persentase sebesar 78,26% memperoleh skor 3 yang berarti memanfaatkan waktu yang diberikan untuk melakukan kegiatan menyimak selama 4 menit. Penililaian proses yang kedua dilakukan pada kegiatan kerja kelompok dengan menggunakan rubrik penilaian kerja kelompok. Rubrik penilaian kerja kelompok terlampir bersama RPP pada lampiran 7. Unjuk kerja kelompok terdiri dari empat indikator dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Unjuk kerja kelompok pada pertemuan pertama, pada

9 48 indikator pertama yang berupa jumlah menjawab pertanyaan terdapat 14 siswa dengan persentase sebesar 60,87% memperoleh skor 4 yang berarti menjawab pertanyaan lebih dari atau sama dengan 4 kali dalam kelompok sedangkan ada 9 siswa dengan persentase sebesar 39,13% memperoleh skor 3 yang berarti menjawab pertanyaan kurang dari 4 kali dalam kelompok. Pada indikator kedua yang berupa jumlah memberikan tanggapan terdapat 14 siswa dengan persentase sebesar 60,87% memperoleh skor 4 yang berarti memberikan tanggapan lebih dari atau sama dengan 4 kali sedangkan ada 9 siswa dengan persentase sebesar 39,13% memperoleh skor 3 yang berarti memberikan tanggapan kurang dari 4 kali. Pada indikator ketiga yang berupa kejelasan dalam menyampaikan substansi terdapat 7 siswa dengan persentase sebesar 30,43% memperoleh skor 4 yang berarti sangat jelas dalam menyampaikan substansi sedangkan ada 16 siswa dengan persentase sebesar 69,57% memperoleh skor 3 yang berarti menyampaikan substansi dengan jelas. Pada indikator keempat yang berupa waktu yang digunakan untuk kerja kelompok terdapat 8 siswa dengan persentase sebesar 34,78% memperoleh skor 4 yang berarti memanfaatkan seluruh waktu yang ditentukan untuk kerja kelompok selama 10 menit sedangkan ada 15 siswa dengan persentase sebesar 65,22% memperoleh skor 3 yang berarti memanfaatkan waktu untuk kerja kelompok selama 7 menit. Unjuk kerja kelompok pada pertemuan kedua, pada indikator pertama yang berupa jumlah menjawab pertanyaan terdapat 18 siswa dengan persentase sebesar 78,26% memperoleh skor 4 yang berarti menjawab pertanyaan lebih dari atau sama dengan 4 kali dalam kelompok sedangkan ada 5 siswa dengan persentase sebesar 21,74% memperoleh skor 3 yang berarti menjawab pertanyaan kurang dari 4 kali dalam kelompok. Pada indikator kedua yang berupa jumlah memberikan tanggapan terdapat 16 siswa dengan persentase sebesar 69,57% memperoleh skor 4 yang berarti memberikan tanggapan lebih dari atau sama dengan 4 kali sedangkan ada 7 siswa dengan persentase sebesar 30,43% memperoleh skor 3 yang berarti memberikan tanggapan kurang dari 4 kali. Pada indikator ketiga yang berupa kejelasan dalam menyampaikan substansi terdapat 10 siswa dengan persentase sebesar 43,48% memperoleh skor 4 yang berarti

10 49 sangat jelas dalam menyampaikan substansi sedangkan ada 13 siswa dengan persentase sebesar 56,52% memperoleh skor 3 yang berarti menyampaikan substansi dengan jelas. Pada indikator keempat yang berupa waktu yang digunakan untuk kerja kelompok terdapat 12 siswa dengan persentase sebesar 52,17% memperoleh skor 4 yang berarti memanfaatkan seluruh waktu yang ditentukan untuk kerja kelompok selama 10 menit sedangkan ada 11 siswa dengan persentase sebesar 47,83% memperoleh skor 3 yang berarti memanfaatkan waktu untuk kerja kelompok selama 7 menit. Unjuk kerja kelompok pada pertemuan ketiga, pada indikator pertama yang berupa jumlah menjawab pertanyaan terdapat 19 siswa dengan persentase sebesar 82,61% memperoleh skor 4 yang berarti menjawab pertanyaan lebih dari atau sama dengan 4 kali dalam kelompok sedangkan ada 4 siswa dengan persentase sebesar 17,39% memperoleh skor 3 yang berarti menjawab pertanyaan kurang dari 4 kali dalam kelompok. Pada indikator kedua yang berupa jumlah memberikan tanggapan terdapat 18 siswa dengan persentase sebesar 78,26% memperoleh skor 4 yang berarti memberikan tanggapan lebih dari atau sama dengan 4 kali sedangkan ada 5 siswa dengan persentase sebesar 21,74% memperoleh skor 3 yang berarti memberikan tanggapan kurang dari 4 kali. Pada indikator ketiga yang berupa kejelasan dalam menyampaikan substansi terdapat 10 siswa dengan persentase sebesar 43,48% memperoleh skor 4 yang berarti sangat jelas dalam menyampaikan substansi sedangkan ada 13 siswa dengan persentase sebesar 56,52% memperoleh skor 3 yang berarti menyampaikan substansi dengan jelas. Pada indikator keempat yang berupa waktu yang digunakan untuk kerja kelompok terdapat 12 siswa dengan persentase sebesar 52,17% memperoleh skor 4 yang berarti memanfaatkan seluruh waktu yang ditentukan untuk kerja kelompok selama 10 menit sedangkan ada 11 siswa dengan persentase sebesar 47,83% memperoleh skor 3 yang berarti memanfaatkan waktu untuk kerja kelompok selama 7 menit. Penililaian proses yang ketiga dilakukan pada kegiatan presentasi dengan menggunakan rubrik penilaian ketika presentasi. Rubrik penilaian ketika presentasi terlampir bersama RPP pada lampiran 7.

11 50 Unjuk kerja ketika presentasi terdiri dari empat indikator dengan skor maksimal 4 dan skor minimal 1. Unjuk kerja presentasi pada pertemuan pertama, pada indikator pertama yang berupa dalam menyampaikan presentasi terdapat 17 siswa dengan persentase sebesar 73,91% memperoleh skor 4 yang berarti berani menyampaikan presentasi dengan jelas sedangkan ada 6 siswa dengan persentase sebesar 26,09% memperoleh skor 3 yang berarti berani menyampaikan presentasi namun dalam menyampaikan kurang jelas. Pada indikator kedua yang berupa tingkat kebenaran/keaslian data hasil kerja kelompok terdapat 13 siswa dengan persentase sebesar 56,52% memperoleh skor 4 yang berarti menyampaikan data hasil kerja kelompok dengan tingkat kebenarannya 81%-100% sedangkan ada 10 siswa dengan persentase sebesar 43,48% memperoleh skor 3 yang berarti menyampaikan data hasil kerja kelompok dengan tingkat kebenarannya 56%- 80%. Pada indikator ketiga yang berupa menjawab pertanyaan kelompok lain terdapat 12 siswa dengan persentase sebesar 52,17% memperoleh skor 4 yang berarti berani menjawab 2 pertanyaan dari kelompok lain dengan jawaban tepat dan mudah dipahami sedangkan ada 11 siswa dengan persentase sebesar 47,83% memperoleh skor 3 yang berarti berani menjawab 1 pertanyaan dari kelompok lain dengan jawaban tepat dan mudah dipahami. Pada indikator keempat yang berupa penggunaan bahasa dalam presentasi terdapat 10 siswa dengan persentase sebesar 43,48% memperoleh skor 4 yang berarti menyampaikan presentasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan tepat sedangkan ada 13 siswa dengan persentase sebesar 56,52% memperoleh skor 3 yang berarti menyampaikan presentasi menggunakan Bahasa Indonesia namun kurang tepat. Unjuk kerja presentasi pada pertemuan kedua, pada indikator pertama yang berupa dalam menyampaikan presentasi terdapat 17 siswa dengan persentase sebesar 73,91% memperoleh skor 4 yang berarti berani menyampaikan presentasi dengan jelas sedangkan ada 6 siswa dengan persentase sebesar 26,09% memperoleh skor 3 yang berarti berani menyampaikan presentasi namun dalam menyampaikan kurang jelas. Pada indikator kedua yang berupa tingkat kebenaran/keaslian data hasil kerja kelompok terdapat 15 siswa dengan persentase sebesar 65,22% memperoleh skor 4 yang berarti menyampaikan data hasil kerja

12 51 kelompok dengan tingkat kebenarannya 81%-100% sedangkan ada 8 siswa dengan persentase sebesar 34,48% memperoleh skor 3 yang berarti menyampaikan data hasil kerja kelompok dengan tingkat kebenarannya 56%- 80%. Pada indikator ketiga yang berupa menjawab pertanyaan kelompok lain terdapat 13 siswa dengan persentase sebesar 56,52% memperoleh skor 4 yang berarti berani menjawab 2 pertanyaan dari kelompok lain dengan jawaban tepat dan mudah dipahami sedangkan ada 10 siswa dengan persentase sebesar 43,48% memperoleh skor 3 yang berarti berani menjawab 1 pertanyaan dari kelompok lain dengan jawaban tepat dan mudah dipahami. Pada indikator keempat yang berupa penggunaan bahasa dalam presentasi terdapat 15 siswa dengan persentase sebesar 65,22% memperoleh skor 4 yang berarti menyampaikan presentasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan tepat sedangkan ada 8 siswa dengan persentase sebesar 34,78% memperoleh skor 3 yang berarti menyampaikan presentasi menggunakan Bahasa Indonesia namun kurang tepat. Unjuk kerja presentasi pada pertemuan ketiga, pada indikator pertama yaitu dalam menyampaikan presentasi terdapat 18 siswa dengan persentase sebesar 78,26%, memperoleh skor 4 yang berarti berani menyampaikan presentasi dengan jelas sedangkan ada 5 siswa dengan persentase sebesar 21,74% memperoleh skor 3 yang berarti berani menyampaikan presentasi namun dalam menyampaikan kurang jelas. Pada indikator kedua yang berupa tingkat kebenaran/keaslian data hasil kerja kelompok terdapat 16 siswa dengan persentase sebesar 69,57% memperoleh skor 4 yang berarti menyampaikan data hasil kerja kelompok dengan tingkat kebenarannya 81%-100% sedangkan ada 7 siswa dengan persentase sebesar 30,43% memperoleh skor 3 yang berarti menyampaikan data hasil kerja kelompok dengan tingkat kebenarannya 56% - 80%. Pada indikator ketiga yang berupa menjawab pertanyaan kelompok lain terdapat 13 siswa dengan persentase sebesar 56,52% memperoleh skor 4 yang berarti berani menjawab 2 pertanyaan dari kelompok lain dengan jawaban tepat dan mudah dipahami sedangkan ada 10 siswa dengan persentase sebesar 43,48% memperoleh skor 3 yang berarti berani menjawab 1 pertanyaan dari kelompok lain dengan jawaban tepat dan mudah dipahami. Pada indikator keempat yang berupa

13 52 penggunaan bahasa dalam presentasi terdapat 14 siswa dengan persentase sebesar 60,87% memperoleh skor 4 yang berarti menyampaikan presentasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan tepat sedangkan ada 9 siswa dengan persentase sebesar 39,13% memperoleh skor 3 yang berarti menyampaikan presentasi menggunakan Bahasa Indonesia namun kurang tepat. LKS yang dikerjakan oleh siswa pada setiap pertemuan pembelajaran juga dilakukan penilaian. Penilaian LKS dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil penilaian LKS pada pertemuan pertama disajikan pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Distribusi Skor LKS Pertemuan I Skor Frekuensi Persentase ,8% ,4% ,8% Jumlah % Dari tabel 4.2 dapat dilihat terdapat 8 siswa dengan persentase sebesar 34,8% memperoleh skor 96, ada 7 siswa dengan persentase sebesar 30,4% memperoleh skor 91 dan ada 8 siswa dengan persentase sebesar 34,8% memperoleh skor 86 dengan skor tertinggi 96 dan skor terendah 86. LKS yang dikerjakan oleh siswa pada pertemuan kedua juga dilakukan penilaian untuk mengukur kemampuan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil penilaian LKS pada pertemuan kedua disajikan pada tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Distribusi Skor LKS Pertemuan II Skor Frekuensi Persentase ,83% ,39% ,78% Jumlah %

14 53 Dari tabel 4.3 dapat dilihat terdapat 11 siswa dengan persentase sebesar 47,83% memperoleh skor 100, ada 4 siswa dengan persentase sebesar 17,39% memperoleh skor 92 dan ada 8 siswa dengan persentase sebesar 34,78% memperoleh skor 83 dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah 83. LKS pada pertemuan ketiga juga dilakukan penilaian untuk mengukur kemampuan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil penilaian LKS pada pertemuan ketiga disajikan pada tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4 Distribusi Skor LKS Pertemuan III Skor Frekuensi Persentase ,18% ,43% ,39% Jumlah % Dari tabel 4.4 dapat dilihat terdapat 12 siswa dengan persentase sebesar 52,18% memperoleh skor 95, ada 7 siswa dengan persentase sebesar 30,43% memperoleh skor 90 dan ada 4 siswa dengan persentase sebesar 17,39% memperoleh skor 85 dengan skor tertinggi 95 dan skor terendah 85. Penilaian hasil pembelajaran didapatkan dengan menggunakan tes formatif berbentuk pilihan ganda dan uraian. Hasil belajar kelompok eksperimen diperoleh melalui 40% skor nontes yaitu penilaian proses (menyimak, kerja kelompok, presentasi, dan LKS) dan 60% skor tes formatif sedangkan hasil belajar kelompok kontrol diperoleh dari tes formatif (penilaian hasil). Data hasil belajar tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan uji prasyarat. Uji prasyarat dalam penelitian ini melalui tahap uji normalitas dan uji homogenitas. Deskriptive Hasil Belajar Analisis deskriptive hasil belajar IPS dilakukan dengan batuan SPSS 19. Deskriptive hasil belajar berdasarkan statistik merangkum data empirik hasil belajar yang telah diklasifikasikan dengan ukuran skor minimum, skor

15 54 maksimum, mean, dan standar deviasi. Deskriptive hasil belajar IPS tes II kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan berikut ini. Deskriptive Hasil Belajar IPS Berdasarkan Statistik Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Eksperimen 23 90,26 5, Kontrol 23 80,39 7, Kelompok eksperimen dengan jumlah 23 siswa diperoleh skor minimum yaitu 76, skor maksimum yaitu 96, rata-rata skor yaitu 90,26 dan standar deviasi yaitu 5,691. Kelompok kontrol dengan jumlah 23 siswa, diperoleh skor minimum yaitu 63, skor maksimum yaitu 95, rata-rata skor yaitu 80,39 dan standar deviasi yaitu 7,272. Untuk menentukan ketuntasan hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 90. Apabila siswa mendapat skor di bawah KKM (nilai < 90) maka siswa tersebut hasil belajarnya tidak tuntas dan apabila siswa mendapat skor lebih besar atau sama dengan KKM (nilai 90) maka siswa tersebut hasil belajarnya tuntas. Secara lebih rinci distribusi frekuensi hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan di sajikan pada tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar IPS Skor KKM Frekuensi Kelompok Eksperimen (N) Persentase (%) Kelompok Kontrol Frekuensi (N) Persentase (%) 90 Tuntas 16 69,57% 2 8,70% < 90 Tidak Tuntas 7 30,43% 21 91,30% Jumlah % %

16 55 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pada kelompok eksperimen dengan jumlah 23 siswa, siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa dengan persentase sebesar 69,57% dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 7 siswa dengan persentase sebesar 30,43% sedangkan pada kelompok kontrol dengan jumlah 23 siswa, siswa yang tuntas sebanyak 2 siswa dengan persentase sebesar 8,70% dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 21 siswa dengan persentase sebesar 91,30%. Distribusi frekuensi ketuntasan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Nglinduk divisualisasikan dalam gambar 4.1 berikut ini. 100,00% 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00% 69,57% 30,43% Eksperimen 8,70% Kontrol 91,30% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.1 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar IPS Berdasarkan diagram batang diatas dapat dilihat bahwa siswa yang tuntas pada kelompok eksperimen lebih banyak daripada kelompok kontrol. Berbeda dengan siswa yang tidak tuntas pada kelompok eksperimen lebih kecil daripada kelompok kontrol. Jika dilihat dari persentasenya, siswa yang tuntas di kelompok eksperimen lebih besar daripada di kelompok kontrol, sedangkan siswa yang tidak tuntas di kelompok eksperimen persentasenya lebih kecil daripada kelompok kontrol. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan SPSS 19. Secara lebih rinci hasil uji normalitas disajikan berikut ini.

17 56 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen Kontrol N Normal Parameters a,b Mean 90,26 80,39 Std. Deviation 5,691 7,272 Most Extreme Differences Absolute,207,162 Positive,157,133 Negative -,207 -,162 Kolmogorov-Smirnov Z,991,776 Asymp. Sig. (2-tailed),280,583 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil uji kolmogorov-smirnov Z untuk hasil belajar kelompok eksperimen sebesar 0,991 dengan probabilitas signifikan sebesar 0,280 sedangkan hasil uji kolmogorov-smirnov Z untuk hasil belajar kelompok kontrol sebesar 0,776 dengan probabilitas signifikan sebesar 0,583. Hal ini berarti bahwa nilai signifikansi tersebut > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. Gambaran penyebaran data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol divisualisasikan dalam grafik berikut ini. Gambar 4.2 Distribusi Skor Hasil Belajar Kelompok Eksperimen

18 57 Gambar 4.3 Distribusi Skor Hasil Belajar Kelompok Kontrol Uji Homogenitas Uji homogenitas juga merupakan syarat jika akan dilakukan uji-t. Uji homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS 19. Hasil uji homogenitas disajikan berikut ini. Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig., ,360 Taraf signifikansi sebesar 0,360. Signifikansi 0,360 berarti lebih dari 0,05 (0,360 > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa varians dari kedua kelompok tersebut adalah sama. Oleh karena itu dapat diartikan bahwa antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol bersifat homogen.

19 58 Uji T Perhitungan uji beda dengan menggunakan bantuan SPSS 19 menggunakan independent samples test bertujuan untuk melihat perbedaan ratarata hasil belajar IPS antara kelompok eksperimen yang di beri perlakuan berupa model pembelajaran NHT dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah. Hasil perhitungan uji t disajikan berikut ini. Hasil Uji T Group Statistics Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai eksperim 23 90,26 5,691 1,187 kontrol 23 80,39 7,272 1,516 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Std. 95% Confidence Sig. (2- Mean Differe Error Differe Interval of the Difference F Sig. t df tailed) nce nce Lower Upper Nil ai Equal variances assumed Equal variances not assumed,856,360 5,126 44,000 9,870 1,925 5,989 13,750 5,126 41,595,000 9,870 1,925 5,983 13,756 Hasil F hitung lavene s test sebesar 0,856 dengan probabilitas 0,360 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki variansi sama atau dengan kata lain kedua kelompok homogen. Dengan demikian analisis uji beda t- tes harus menggunakan asumsi equal variances assumed. Dari tabel di atas dapat

20 59 dilihat bahwa ada perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini ditunjukkan adanya perbedaan mean skor hasil belajar kelompok eksperimen yaitu 90,26 dan mean skor hasil belajar kelompok kontrol yaitu 80,39 dengan selisih mean skor hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 9,870. Dilihat dari nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,000 dan t hitung sebesar 5,126 lebih besar dari t tabel 2,015. Keputusan uji diperoleh hipotesis diterima maka ada perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas penggunaan model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar IPS bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Dari hasil analisa data yang telah dilakukan, setelah diperoleh dari hasil uji t maka analisis hipotesisnya adalah: Ada efektivitas penggunaan model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar IPS bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Berdasarkan analisis uji hipotesis. Hipotesis ditolak jika signifikansi lebih besar dari 0,05 (H > 0,05). Hipotesis diterima jika signifikansi lebih kecil dari 0,05 (H < 0,05). Dari hasil uji t diperoleh signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan t hitung sebesar 5,126 > t tabel 2,015. Signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis ada efektivitas penggunaan model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar IPS bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 diterima. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan koperasi dalam perekonomian Indonesia menunjukkan hasil belajar kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran NHT lebih baik daripada hasil belajar kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran dengan metode ceramah. Hal ini ditunjukkan adanya perbedaan mean hasil belajar kelompok eksperimen yaitu 90,26 sedangkan mean

21 60 hasil belajar kelompok kontrol yaitu 80,39 dengan selisih mean hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 9,870. Berdasarkan perhitungan uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansi equal variances assumed < 0,05 yaitu 0,000 dan t hitung sebesar 5,126 > t tabel 2,015 sehingga hipotesis ada efektivitas penggunaan model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar IPS bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 diterima. Jadi hipotesis yang diajukan terbukti. Terjadinya perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol salah satunya disebabkan adanya penggunaan model pembelajaran NHT pada kelompok eksperimen. Model pembelajaran NHT mendorong siswa untuk bekerjasama dalam kelompoknya. Pembelajaran yang dilakukan melatih siswa untuk menjadi pendengar yang baik, siswa saling membantu dan bekerjasama dalam kelompok serta saling menghargai pendapat orang lain. Siswa saling membantu dalam memahami materi suatu pelajaran. Siswa yang lemah mendapat bantuan dari siswa yang pandai. Melalui teman sendiri, siswa akan merasa nyaman dan tidak malu untuk bertanya apabila mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Keberhasilan yang tercipta karena adanya kerjasama yang saling mendukung, saling membantu, saling menghargai dan saling peduli antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam kelompok. Secara umum terjadinya perbedaan hasil belajar dan pencapaiaan tingkat berpikir siswa dimungkinkan karena pembelajaran NHT menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling bekerjasama dan saling memotivasi dengan memberikan waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu antar anggota dalam satu kelompok, sehingga siswa saling mendukung dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan bekerjasamanya. Dengan begitu motivasi siswa menjadi lebih meningkat dalam mengikuti setiap kegiatan belajar di kelas dan pada akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajarnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah % 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Todanan 01 Blora yang menjadi subjek penelitian ini adalah 1 SD paralel. Terdapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 4 Mendenrejo Kradenan Blora yang beralamatkan di Jalan Raya Randublatung Km 1,5 Mendenrejo Blora 58383. Unit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di gugus Ki Hajar Dewantara kecamatan Randublatung kabupaten Blora. Pada gugus ini terdapat 8 SD imbas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Gedangan 01 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 4 SDN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Klumpit yang beralamat di desa Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali dan MI Reksosari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH PENGGUNAAN METODE EXAMPLE NON EXAMPLE DIDUKUNG MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang Deskriptif setiap variabel, analisis deskriptif, hasil penelitian serta pembahasannya. Di bawah ini akan diuraikan satu persatu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kedungwaru pada tanggal 14 sampai 22 Januari 2016. Dengan rincian jadwal sebagai berikut. Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh pendekatan matematika realistik berbasis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan besarnya model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas X TEI yang meliputi kelas X TEI-1 dan X TEI-2. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN 4. 3. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV semester I di SDN Kawengen 02 sebagai kelas eksperimen dan SD Mujil 02 sebagai kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negri Dukuh 03 Salatiga sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD negeri di Gugusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap hasil belajar matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 19 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso no. 1 Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Mungseng dan SDN Giyanti Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dimulai pada tanggal 25 Januari sampai 04 Pebruari 2017 di SMKN 1 Boyolangu. Kelas yang dipilih sebagai sampel penelitian adalah kelas XI TKJ 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD paralel yaitu SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester 2 di kelas VA sebagai kelas eksperimen 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Jayabaya yang berada di Desa Gemawang. Gugus Jayabaya terdiri dari SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah di MI Ma arif Sraten dan MI Ma arif Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pedurungan Lor 02 Semarang yang melibatkan guru kelas IV SDN Pedurungan Lor 02 Semarang dan subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012, yang dijadikan subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bringin beralamat di Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif HASIL PENELITIAN Analisis Deskriptif Berdasarkan data item yang valid yang ada, maka selanjutnya akan dibuat kategorisasi untuk menentukan tinggi rendahnya harga diri dalam penelitian ini akan dibuat 5

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data dalam penelitian ini merupakan data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis di MAN Rejotangan. Data-data tersebut mencakup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi subjek pelaksanaan Penelitian ini di laksanakan di SD Negeri Ujung Ujung 01 dan SD Negeri Ujung Ujung 02 Kecamatan Pabelan semester II tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Data Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran STAD. pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Data Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran STAD. pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran STAD Hasil belajar siswa pada kelas X A diukur dengan tes kognitif. Hasil belajar diukur

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Jenis kelamin : Umur : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan

Lebih terperinci

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata Lampiran 1 Total Aktiva Perusahaan Perbankan 2009-2013 (dalam rupiah) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 316,547,02 9 225,541,32 8 404,285,60 2 469,899,284 551,336,790

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Karangtengah 01 sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Kalicacing 02 dengan subjek penelitian siswa kelas V sebanyak 25 siswa dan sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB yang masing-masing kelas terdiri dari 23 siswa. Kelas VIIB ditetapkan

Lebih terperinci