BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06 yang berada di Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Kedua SD ini berada pada satu gugus yaitu Gugus Imam Bonjol serta status sekolah dan kelompok sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06 sama yaitu sekolah negeri dan sekolah imbas. Subjek pada penelitian ini yaitu semua siswa kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 02 yang berjumlah 21 siswa sebagai kelompok eksperimen dan semua siswa kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 06 yang berjumlah 25 siswa sebagai kelompok kontrol. Jadi, jumlah keseluruhan subjek penelitian yaitu 46 siswa Gambaran Pelaksanaan Penelitian Sebelum penelitian dilakukan tahap pra penelitian, yaitu melakukan uji validitas instrumen soal pilihan ganda dan uji kesetaraan. Uji coba soal untuk mengetahui validitas soal yang akan digunakan dilakukan pada tanggal 22 Februari 2012 dilakukan. Uji coba soal ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 38 siswa. Hasil dari uji validitas soal ini diketahui bahwa semua indikator sudah terwakili terdapat paling sedikit 1 soal yang valid. Hal ini berarti instrumen soal dapat digunakan untuk melakukan uji kesetaraan dan penelitian. Uji kesetaraan digunakan untuk menentukan desain penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini. Uji kesetraan yang dilakukan menggunakan instrumen soal pilihan ganda dengan materi pesawat sederhana. Uji kesetaraan dilakukan pada dua sekolah, yaitu SD Negeri Sidorejo Lor 02 yang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2012 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06 yang dilaksanakan pada tanggal 2 Maret Setelah dilakukan uji kesetaraan didapatkan hasil bahwa SD Negeri Sidorejo Lor 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06, berdistribusi normal, mempunyai varian yang sama, tetapi tidak setara. Oleh karena itu, pada 46

2 47 penelitian ini menggunakan desainpretest-posttest, Non-Equivalent Control Group Design. Penerapan desainpretest-posttest, Non-Equivalent Control Group Design, yaitu sebelum diberikan perlakuan, pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pretest. Pretest pada kelompok eksperimen diberikan pada tanggal 5 Maret 2012, sedangkan pretes pada kelompok kontrol diberikan pada tanggal 8 Maret Pretest digunakan untuk mengukur variabel terikat sebelum perlakuan dilakukan. Setelah diberikan pretest maka kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan perlakuan (treatment). Pada penelitian ini, pelaksanaan perlakuan (treatment) telah sesuai dengan sintak yang dibuat. Untuk mengetahui hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada lampiran. Pada akhir pembelajaran diberikan posttest untuk mengetahui hasil belajar IPA pada siswa setelah diberikan perlakuan (treatment). Dalam pemberian perlakuan ini yang bertindak sebagai guru (pengajar) adalah guru kelas V pada kedua SD. Sebelumnya guru telah berlatih menerapkan metode yang akan digunakan untuk memberikan perlakuan atau treatment. Hasil dari latihan memperlihatkan bahwa kedua guru telah memahami dan dapat menerapkan metode yang akan digunakan pada saat penelitian sesuai dengan sintak. No. Tabel 4.1 Hasil Observasi Latihan Treatment Metode Investigasi Kelompok Sintak Total Item Item Terlaksana Persentase 1. Mengidentifikasikan topik dan mengatur murid ke dalam kelompok % 2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari % 3. Melaksanakan investigasi % 4. Menyiapkan laporan akhir % 5. Mempresentasikan laporan akhir % 6. Evaluasi Penilaian proses kerja dan hasil proyek siswa % Jumlah % Dari hasil observasi latihan perlakuan atau treatment pada kelompok eksperimen yang menggunakan metode investigasi kelompok dapat diketahui

3 48 bahwa presentase keterlaksanaan perlakuan atau treatment adalah 94% berarti 6% dari pelaksaan treatment tidak terlaksana. Oleh karena itu, perlakuan atau treatment dengan menggunakan metode investigasi kelompok dapat digunakan dalam penelitian. Untuk hasil observasi latihan perlakuan atau treatment dengan menggunakan metode demonstrasi dapat dilihat pada Tabel 4.2. No. Tabel 4.2 Hasil Observasi Latihan Treatment Metode Demonstrasi Sintak A. Persiapan 1. Guru mengkaji kesesuaian metode dengan tujuan yang akan dicapai. 2. Memilih, memilah peralatan yang akan dipakai. 3. Memperkirakan waktu yang akan diperlukan. 4. Mencoba peralatan terlebih dahulu. B. Pelaksanaan 1. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai dengan demonstrasi tersebut. 2. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti demonstrasi dengan menjelaskan prosedur atau cara kerja peralatan yang dipakainya. 3. Memperagakan suatu proses atau prosedur yang disertai penjelasan, ilustrasi, pertanyaan-pertanyaan yang diikuti oleh seluruh siswa secara seksama. C. Tindak Lanjut 1. Siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan, menanyakan terhadap suatu proses atau urutan langkah-langkah yang baru saja selesai didemonstrasikan. 2. Siswa diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan ulang, bila belum tepat atau salah guru dapat memperagakan ulang. Total Item Item Terlaksana Presentase 1 1 4% 1 1 4% 1 1 4% 1 1 4% 2 2 7% 1 0 0% % 1 1 4% 1 1 4%

4 49 3. Guru memberikan tugas-tugas kepada siswa untuk lebih memperjelas terhadap bahan yang 1 1 4% baru saja didemonstrasikan. 4. Guru mengadakan evaluasi % Jumlah % Pemberian perlakukan yang dilanjutkan dengan pemberian posttest pada kelompok eksperimen dilakukan pada tanggal 13 dan 15 Maret 2012, sedangkan perlakuan pada kelas kontrol diberikan pada tanggal 16 dan 17 Maret Posttest untuk mengukur variabel terikat setelah diberikan perlakuan. Hasil observasi pelaksanaan treatment pada kedua kelompok sebagai berikut: No. Tabel 4.3 Hasil Observasi Treatment dengan Metode Investigasi Kelompok Sintak Total Item Item Terlaksana Persentase 1. Mengidentifikasikan topik dan mengatur murid ke dalam kelompok % 2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari % 3. Melaksanakan investigasi % 4. Menyiapkan laporan akhir % 5. Mempresentasikan laporan akhir % 6. Evaluasi Penilaian proses kerja dan hasil proyek siswa % Jumlah % Dari hasil observasi treatment dengan menggunakan metode ivestigasi kelompok dapat diketahui bahwa pelaksanaan treatment 100% terlaksana. Hal ini berarti semua komponen sintak telah dilakukan pada saat pembelajaran. Hasil observasi pelaksanaan treatment dengan menggunakan metode demonstrasi dapat dilihat pada Tabel 4.4.

5 50 No. Tabel 4.4 Hasil Observasi Treatment Metode Demonstrasi Sintak Total Item Item Terlaksana Presentase A. Persiapan 1. Guru mengkaji kesesuaian metode dengan tujuan yang akan dicapai. 2. Memilih, memilah peralatan yang akan dipakai % 3% 3. Memperkirakan waktu yang akan diperlukan % 4. Mencoba peralatan terlebih dahulu % B. Pelaksanaan 1. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai dengan demonstrasi tersebut. 2. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti demonstrasi dengan menjelaskan prosedur atau cara % 3% kerja peralatan yang dipakainya. 3. Memperagakan suatu proses atau prosedur yang disertai penjelasan, ilustrasi, pertanyaan-pertanyaan yang diikuti oleh seluruh siswa secara seksama % C. Tindak Lanjut 1. Siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan, menanyakan terhadap suatu proses atau urutan langkah-langkah yang baru saja selesai didemonstrasikan. 2. Siswa diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan ulang, bila belum tepat atau salah guru dapat % 3% memperagakan ulang. 3. Guru memberikan tugas-tugas kepada siswa untuk lebih memperjelas terhadap bahan yang 1 1 3% baru saja didemonstrasikan. 4. Guru mengadakan evaluasi % Jumlah %

6 51 Dari hasil observasi treatment dengan menggunakan metode demonstrasi dapat diketahui bahwa pelaksanaan treatment 100% terlaksana. Hal ini berarti bahwa keseluruhan komponen sintak metode demonstrasi telah dilakukan Analisis Data Analisis data hasil belajar IPA pada siswa yang didapat dari hasil selisihposttest-pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu analisis diskriptif dan analisis parametik. Analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS window s version Analisis Deskriptif Tes hasil belajar IPA pada siswa menghasilkan skor pretest dan posttest. Dari skor pretest dan posttest dapat diketahui selisihnya dengan cara mengurangkan skor posttest dengan skor pretest. Hasil pretest, posttest, dan selisih posttest dan pretest kelompok eksperimen selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Dari skor maksimum dan minimum pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian dibuat tabel distribusi frekuensi skor pretest hasil belajar IPA. Oleh karena itu, perlu ditentukan interval kelas yang akan digunakan. Untuk menentukan interval kelas digunakan rumus: Range/ jangkauan = skor maksimal skor minimal = = 33 Banyaknya kategori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n interval = = 33 6 = 1 + 3,3 log 33 = 1 + 5,011 Range Banyaknya kategori = 5,5 dibulatkan menjadi 6 = 6,011 dibulatkan menjadi 6 Dari perhitungan dapat diketahui bahwa interval kelas adalah 5,5 yang kemudian dibulatkan menjadi 6. Jadi, interval kelas yang digunakan dalam

7 52 penelitian ini adalah 6. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar IPA dari pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA dari Pretest pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No. Interval Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase % 0 0% % 3 12% % 7 28% % 4 16% % 7 28% % 4 16% Jumlah % % Dari Tabel 4.5. dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi skor pretest pada kelompok eksperimen dengan jumlah frekuensi 21 dan total presentase 100%, pada interval frekuensinya 3 dengan presentase 14%. Pada interval nilai frekuensinya 4 dengan presentase 19%. Pada interval nilai frekuensinya 4 dengan presentase 19%. Pada interval nilai frekuensinya 5 dengan presentase 24%. Pada interval nilai frekuensinya 3 dengan presentase 14%. Pada interval nilai frekuensinya 2 dengan presentase 10%. Hal ini berarti presentase terendah pada distribusi frekuensi skor selisih posttest-pretest kelompok eksperimen yaitu 10% yang berada pada interval dengan frekuensi 2, sedangkan presentase tertinggi yaitu 24% yang berada pada interval dengan frekuensi 5. Distribusi frekuensi skor pretest pada kelompok kontrol dengan jumlah frekuensi 25 dan total presentase 100%, pada interval frekuensinya 0 dengan presentase 0%. Pada interval nilai frekuensinya 3 dengan presentase 12%. Pada interval nilai frekuensinya 7 dengan presentase 28%. Pada interval nilai frekuensinya 4 dengan presentase 16%. Pada interval nilai frekuensinya 7 dengan presentase 28%. Pada interval 57

8 53 62 nilai frekuensinya 4 dengan presentase 16%. Hal ini berarti presentase terendah pada distribusi frekuensi skor pretest kelompok eksperimen yaitu 0% yang berada pada interval dengan frekuensi 0, sedangkan presentase tertinggi yaitu 28% yang berada pada interval dan dengan frekuensi 7. Untuk lebih jelas mengetahui distribusi frekuensi skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar diagram distribusi frekuensi skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Gambar 4.1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA daripretest pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Sedangkan untuk mengetahui distribusi frekuensi skor posttest hasil belajar IPA, maka perlu ditentukan interval kelas yang akan digunakan. Dalam menentukan interval kelas digunakan skor maksimum dan minimum posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menentukan interval kelas digunakan rumus: Range/ jangkauan = skor maksimal skor minimal = = 40 Banyaknya kategori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 40

9 54 = 1 + 5,286 = 6,286 dibulatkan menjadi 6 interval = Range Banyaknya kategori = 40 6 = 6,666 dibulatkan menjadi 7 Dari perhitungan dapat diketahui bahwa interval kelas adalah 6,666 yang kemudian dibulatkan menjadi 7. Jadi, interval kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar IPA dari skor posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA dari Posttest pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No. Interval Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase % 3 12% % 3 12% % 11 44% % 3 12% % 3 12% % 2 8% Jumlah % % Dari Tabel 4.6. dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi skor posttest pada kelompok eksperimen dengan jumlah frekuensi 21 dan total presentase 100%, pada interval frekuensinya 1 dengan presentase 5%. Pada interval nilai frekuensinya 1 dengan presentase 5%. Pada interval nilai frekuensinya 10 dengan presentase 48%. Pada interval nilai frekuensinya 6 dengan presentase 29%. Pada interval nilai frekuensinya 2 dengan presentase 10%. Pada interval nilai frekuensinya 1 dengan presentase 5%. Hal ini berarti presentase terendah pada distribusi frekuensi skor posttest kelompok eksperimen yaitu 5% yang berada pada interval 53 59,60 66, dan 88

10 55 94 dengan frekuensi 1, sedangkan presentase tertinggi yaitu 48% yang berada pada interval 67 73dengan frekuensi 10. Distribusi frekuensi skor posttest pada kelompok kontrol dengan jumlah frekuensi 25 dan total presentase 100%, pada interval frekuensinya 3 dengan presentase 12%. Pada interval nilai frekuensinya 3 dengan presentase 12%. Pada interval nilai frekuensinya 11 dengan presentase 44%.Pada interval nilai frekuensinya 3 dengan presentase 12%. Pada interval nilai frekuensinya 3 dengan presentase 12%. Pada interval nilai frekuensinya 2 dengan presentase 8%. Hal ini berarti presentase terendah pada distribusi frekuensi skor posttest kelompok kontrol yaitu 8% yang berada pada interval dengan frekuensi 2, sedangkan presentase tertinggi yaitu 44% yang berada pada interval dengan frekuensi 11. Untuk lebih jelas mengetahui distribusi frekuensi skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar diagram distribusi frekuensi skor posttest kelompok kontrol dan kelompok kontrol. Gambar 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA daripretest pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Sedangkan untuk mengetahui distribusi frekuensi skor selisih pretestposttest hasil belajar IPA, perlu ditentukan interval kelas terlebih dahulu.

11 56 Penentuan interval kelas menggunakan skor maksimum dan minimum selisisih posttest dan pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perhitungan untuk menentukan interval kelas sebagai berikut: Range/ jangkauan = skor maksimal skor minimal = 47 0 = 47 Banyaknya kategori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n interval = = 47 7 = 1 + 3,3 log 47 = 1 + 5,517 Range Banyaknya kategori = 6,714 dibulatkan menjadi 7 = 6,517 dibulatkan menjadi 7 Dari perhitungan dapat diketahui bahwa interval kelas adalah 6,714 yang kemudian dibulatkan menjadi 7. Jadi, interval kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar IPA dari selisih posttest-pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA dari Selisih Posttest-Pretest pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No. Interval Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase % 2 8% % 2 8% % 6 24% % 7 28% % 4 16% % 4 16% % 0 0% Jumlah % %

12 57 Dari Tabel 4.7. dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi skor selisih posttest-pretest pada kelompok eksperimen dengan jumlah frekuensi 21 dan total presentase 100%, pada interval 0 6 frekuensinya 0 dengan presentase 0%. Pada interval 7 13 nilai frekuensinya 2 dengan presentase 10%. Pada interval nilai frekuensinya 3 dengan presentase 14%. Pada interval nilai frekuensinya 3 dengan presentase 14%. Pada interval nilai frekuensinya 5 dengan presentase 24%. Pada interval nilai frekuensinya 4 dengan presentase 19%. Pada interval nilai frekuensinya 4 dengan presentase 19%. Hal ini berarti presentase terendah pada distribusi frekuensi skor selisih posttest-pretest kelompok eksperimen yaitu 0% yang berada pada interval 0 6 dengan frekuensi 0, sedangkan presentase tertinggi yaitu 24% yang berada pada interval dengan frekuensi 5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram distribusi frekuensi skor selisih posttest-pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Distribusi frekuensi skor selisih posttest-pretest pada kelompok kontrol dengan jumlah frekuensi 25 dan total presentase 100%, pada interval 0 6 frekuensinya 2 dengan presentase 8%. Pada interval 7 13 nilai frekuensinya 2 dengan presentase 8%. Pada interval nilai frekuensinya 6 dengan presentase 24%. Pada interval nilai frekuensinya 7 dengan presentase 28%. Pada interval nilai frekuensinya 4 dengan presentase 16%. Pada interval nilai frekuensinya 4 dengan presentase 16%. Pada interval nilai frekuensinya 0 dengan presentase 0%. Hal ini berarti presentase terendah pada distribusi frekuensi skor selisih posttest-pretest kelompok eksperimen yaitu 0% yang berada pada interval dengan frekuensi 0, sedangkan presentase tertinggi yaitu 28% yang berada pada interval dengan frekuensi 7. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram distribusi frekuensi skor selisih posttestpretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

13 58 Gambar 4.3. Diagram Batang Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA dari Selisih Posttest-Pretest pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Hasil analisis deskriptif skor selisih posttest-pretest antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yang dilihat dari skor minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Analisis Deskriptif Skor Selisih Posttest-Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Dari hasil uji deskriptif dapat dilihat bahwa pada kelompok eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 21 siswa dihasilkan skor minimum 7,00, skor maksimum 47,00, mean 32,0476, dan standar devisiasi 11, Pada kelompok kontrol dengan siswa yang berjumlah 25 menghasilkan skor minimum 0, skor maksimum 40, mean 25,0800, dan standar deviasi (ukuran persebaran) 10, Semakin kecil standar deviasi berarti semakin kecil persebarannya atau semakin tidak terlalu jauh dari rata-rata berarti data tersebar disekitar rata-rata.

14 Analisis Parametrik Analisisparametik yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji t dengan independent sample t-test. Independent sample t-test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.data yang digunakan pada analisis uji t yaitu selisih antara skor posttest dengan skor pretest (skor posttest-skor pretest). Setelah diketahui selisih skor posttest-pretest, kemudian dilakukan uji prasyarat sebelum uji t, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan program SPSS window s version 16. Kriterianya yaitu apabila signifikansi hasil perhitungan lebih besar dari > 0,05 berarti data berdistribusi normal. Hasil normalitas skor selisih posttest dengan pretest dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Skor Selisih Pretest dengan Posttest Dari hasil analisis normalitas pada Tabel 4.9.diketahui bahwa skor signifikasi kelompok eksperimen sebesar 0,200 dan skor signifikasi kelompok kontrol 0,103, berarti skor signifikasi kedua kelompok lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa skor selisih posttest dengan pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. Pada Gambar 4.4. ditampilkan gambar plot yang menunjukkan bahwa kelompok eksperimen berdistribusi normal.

15 60 Gambar 4.4. Grafik Hasil Uji Normalitas Skor Selisih Posttest-Pretest Kelompok Eksperimen Sedangkan pada Gambar 4.5.ditampilkan gambar plot yang menunjukkan bahwa kelompok kontrol berdistribusi normal. Gambar 4.5. Grafik Hasil Uji Normalitas Skor Selisih Posttest-Pretest Kelompok Kontrol

16 61 Setelah diketahui normalitas data, maka dilakukan uji homogenitas untuk mengetahui kesamaan varian. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Skor Selisih Posttest-Pretest Hasil uji homogenitas dapat dilihat dari output Test of Homogeneity of Variances. Dapat diketahui bahwa signifikasi sebesar 0,721. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang sama. Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya. df1= jumlah kelompok data-1 atau 2-1=1, sedangkan df2= jumlah data-jumlah kelompok data atau 46-2=44. Setelah diketahui bahwa skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal dan memiliki varian yang sama, maka dilakukan uji t dengan independent sample t-test. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.11 Hasil Uji t Karena kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varian sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen, maka analisis uji beda t-test menggunakan asumsi equal variance assumed. Pada hasil uji t dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,039 dan perbedaan rata-rata (mean

17 62 difference) sebesar 6,96762 dengan perbedaan rata-ratanya berkisar antara 0,35831 sampai 13, Uji Hipotesis Tahap yang dilakukan setelah melakukan uji beda pada kelompok penelitian yaitu uji hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang sudah diajukan. Uji hipótesis pada penelitian ini didasarkan pada uji t dengan independent sample t-test. Menurut Priyatno (2010), H 0 diterima jika signifikansi lebih besar dari 0,05 dan H 0 ditolak jika signifikansi lebih kecil dari 0,05. Pada hasil uji beda sebagaimana yang telah disajikan pada Tabel diketahui bahwa nilai t adalah 2,125 dengan signifikasi sebesar 0,039. Karena signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulannya H 0 ditolak, ini berarti bahwa H 1 diterima. Secara empirik, hasil dari pengujian hipotesis yaitu terbukti ada perbedaan efektivitas pembelajaran yang signifikan antara penggunaan metode investigasi kelompok dengan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Imbas Gugus Imam Bonjol Salatiga semester II tahun ajaran 2011/2012. Nilai t positif menunjukkan bahwa rata-rata penggunaan metode investigasi kelompok lebih tinggi daripada rata-rata penggunaan metode demonstrasi Pembahasan Hasil penelitian Treatment atau perlakuan yang diterapkan pada dua kelompok dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kotrol sudah sesuai dengan sintak pada metode pembelajaran yang digunakan. Sebelum kedua kelompok diberikan perlakuan atau treatment, kedua kelompok diberikan pretest. Setelah kedua kelompok diberikan treatment, maka diberikan posttest. Dari skor pretest dan posttest yang telah didapatkan, kemudian diketahui selisihnya. Selisihposttest dan pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontroldilakukan pengujian perbedaan ratarata dengan uji t yang dilakukan dengan bantuan SPSS window s version 16. Teknik ini digunakan untuk menguji perbedaan mean hitung dari kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol (untuk mencari efektivitas). Teknik uji t yang dipilih

18 63 yaitu uji Independent Samples Test. Sebelum data diuji t, dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu yaitu uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal atau tidak. Pada uji normalitas ini menggunakanskor selisih pretest dengan posttest. Dari hasil uji normalitas skor selisih pretest dengan posttest dengan menggunakan one-sample kolmogorovsmirnov test, diketahui bahwa signifikasi pada kelompok eksperimen adalah 0,200 dan signifikasi pada kelompok kontrol adalah 0,103. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka dapat diartikan bahwa skor selisih posttest dengan pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal.dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. Setelah dilakukan uji normalitas dan hasilnya kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal, maka dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang sama atau tidak. Pada uji homogenitas ini menggunakan skor selisih pretest dengan posttest. Hasil uji homogenitas dapat dilihat dari output Test of Homogeneity of Variances. Dapat diketahui bahwa signifikasi sebesar 0,721. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 (0,721>0,05) maka dapat disimpulkan bahwa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang sama. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal dan mempunyai varian yang sama, sehingga dapat dilakukan uji t. Dari nilai t hitung selanjutnya dilihat dengan signifikasi atau probabilitas. Jika diperoleh signifikasi > 0,05 maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Akan tetapi, apabila signifikasi < 0,05 maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Pada hasil uji beda diketahui bahwa nilai t adalah 2,125 dengan signifikasi sebesar 0,039. Karena signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulannya H 0 ditolak, ini berarti bahwa H 1 diterima. Secara empirik, hasil dari pengujian hipotesis yaitu memang ada perbedaan efektivitas pembelajaran yang signifikan antara penggunaan metode investigasi kelompok dengan metode

19 64 demonstrasi dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Imbas Gugus Imam Bonjol Salatiga semester II tahun ajaran 2011/2012. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa antara metode investigasi kelompok dan metode demonstrasi lebih bagus metode investigasi kelompok. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis deskriptif skor selisih posttest-pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yang menunjukkan bahwa mean kelompok eksperimen sebesar 32,0476 dan mean kelompok kontrol 25,0800. Hal ini berarti bahwa mean atau rata-rata kelompok eksperimen lebih besar dari pada mean kelompok kontrol. Melalui ketercapaian kriteria kentutasan minimum (KKM) juga dapat diketahui metode mana yang lebih bagus. Sesuai dengan KKM mata pelajaran IPA yaitu 64, dapat diketahui bahwa dari 21 siswa pada kelompok eksperimen hanya 2 siswa yang tidak lulus KKM, sedangkan pada kelompok kontrol dari 25 siswa ada 6 siswa yang tidak lulus KKM. Hal ini berarti bahwa ketercapaian KKM yang lebih banyak yaitu pada kelompok eksperimen. Sehingga dapat diketahui bahwa metode investigasi kelompok lebih bagus daripada metode demonstrasi. Antara metode investigasi kelompok dan metode demonstrasi lebih bagus metode investigasi kelompok dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari penerapan pembelajaran dengan metode investigasi kelompok yang telah dipaparkan pada kajian teori, ada pada saat pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran yang terlaksana berpusat pada siswa, membuat suasana saling bekerjasama dan berinteraksi antar siswa dalam kelompok tanpa memandang latar belakang, siswa memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi, adanya motivasi yang mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran. Pembelajaran menggunakan metode investigasi kelompok melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan sub topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Hal ini berarti siswa lebih aktif dalam pencarian pengetahuan dan guru hanya berlaku sebagai fasilitator dan pembimbing siswa dalam pembelajaran. Melalui metode investigasi kelompok, siswa akan mendapatkan pengalaman langsung

20 65 dengan menemukan sendiri. Belajar akan lebih bermakna apabila menemukan sendiri. Hasil penelitian pada penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratih Endarini Sudarmono pada tahun 2009 dengan judul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Melalui Penerapan Metode Group Investigations pada Pembelajaran IPAdi SD Sidorejo Lor 02 Salatiga Semester I Tahun Ajaran 2009/2010. Kesimpulan penelitian dari Ratih Endarini Sudarmono, yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga dapat ditingkatkan melalui metode group investigations yang di dalamnya meliputi 6 tahap yaitu: tahap pengelompokan, tahap perencanaan, tahap penyelidikan, tahap pengorganisasian, tahap presentasi, dan tahap evaluasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment.

Lebih terperinci

Grafik Frekuensi Siswa

Grafik Frekuensi Siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Mojowetan Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kutowinangun dan SD Negeri 07 Kutowinangun yang terletak di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Manggihan Kecamatan Getasan yang termasuk dalam Gugus Gajah Mungkur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Kecandran 01 kecamatan Sidomukti Salatiga. Siswa kelas IV ini umumnya berasal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum subjek penelitian Di dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 60 siswa kelas 5 SDN Sidorejo Lor 01 yang dibagi menjadi 2 kelas parallel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pelaksanaan Penelitian Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD N 3 Karanganyar dan SD N 2 Karanganyar ialah melakukan permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SDN Dukuh 02 Kota Salatiga berjumlah 34 dan SDN Dukuh 05 Kota Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data-data yang diperoleh kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Sidorejo yaitu di SD Negeri Sidorejo Lor 04 dan SD Negeri Pulutan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian diadakan di SDN Tuntang 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subjek Penelitian Jumlah murid yang ada di SDN Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidomulti Kabupaten Semarang mulai dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 265 siswa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah % 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Todanan 01 Blora yang menjadi subjek penelitian ini adalah 1 SD paralel. Terdapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dari dua SD di Gugus Muhammad Syafi i yaitu SD Negeri Sambongwangan 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bringin dan SDN 02 karanggeneng yang terletak di desa Bringin dan Desa karanggeneng kecamatan

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negri Dukuh 03 Salatiga sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD negeri di Gugusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian di laksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2013. Observasi dilaksanakan sebelum penelitian yaitu pada bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di gugus Ki Hajar Dewantara kecamatan Randublatung kabupaten Blora. Pada gugus ini terdapat 8 SD imbas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Gedangan 01 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 4 SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Kalicacing 02 dengan subjek penelitian siswa kelas V sebanyak 25 siswa dan sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang Deskriptif setiap variabel, analisis deskriptif, hasil penelitian serta pembahasannya. Di bawah ini akan diuraikan satu persatu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal dari pelaksanaan penelitian di SDN Tingkir Lor 01 dan SDN Tingkir Tengah 01 diawali dengan melakukan permintaan izin kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN 4. 3. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV semester I di SDN Kawengen 02 sebagai kelas eksperimen dan SD Mujil 02 sebagai kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen quasi. Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang terdiri dari hasil analisis normalitas dan homogenitas pretest, gambaran pelaksanaan penelitian pada kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Watuagung 01 dan 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua subjek penelitian yang berbeda, yaitu di SD Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian. 4.1.1 Gambaran umum subjek penelitian. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7 B sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu yang menggunakan metode pembelajaran make a match dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasy Experimental Design). Eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen murni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen (experimental research). Eksperimen adalah prosedur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SD N Secang 2 Magelang, Jln. Sukarman No. 3 Secang, kabupaten Magelang. Siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencaari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 12 yang merupakan SD imbas di Gugus Yos Sudarso Kecamatan Sidorejo,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di 65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di MTsS Pondok Pesantren Thawalib Padang tentang perbedaan hasil belajar

Lebih terperinci