BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda. SD N Kemitir terletak di Dusun Ngoho, Desa Kemitir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang tepatnya berada disebelah jalan raya penghubung antara Kecamatan Kaloran dan Kecamatan Sumowono yang merupakan jalan utama sehingga pada saat pembelajaran berlangsung siswa terkadang terganggu oleh kendaraan yang lalu lalang. SD N Kemitir 2 termasuk SD yang berada di lingkungan pedesaan seperti halnya SD lain di Kecamatan Sumowono. Walaupun SD N Kemitir 2 merupakan SD yang berada diwilayah pedesaan namun SD ini memiliki fasilitas yang lengkap seperti 6 ruang kelas yang masih dalam kondisi bagus dan layak digunakan untuk proses belajar mengajar, Ruang Guru, Ruang Kepala sekolah, Ruang Tamu, Kantin, tempat parkir, halaman, WC, dan perpustakaan. SD N Kemitir 2 memiliki 9 orang guru dan karyawan yang bertugas menjalankan kegiatan-kegiatan sekolah baik pelajaran maupun administrasi. Kepala SD N Kemitir 2 adalah Juli Purnomo, S.Pd dalam mengelola sekolah, Bapak Juli dibantu oleh 5 guru kelas, 1 guru Agama Budha sekaligus guru kelas 2, 1 guru Olahraga. Sedangkan SDN 02 Kalimanggis terletak di Dusun Manguntosari, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. SD N 2 Kalimanggis juga terletak di pinggir jalan raya penghubung antara Kecamatan Kaloran dan Kecamatan Sumowono yang merupakan jalan utama sehingga pada saat pembelajaran berlangsung siswa terkadang terganggu oleh kendaraan yang lalu lalang. Kepala SD N2 Kalimanggis adalah Tri Wulan, S.Pd.B dalam menggelola kegiatan sekolah Ibu Tri Wulan dibantu oleh 6 sebagai guru kelas, 1 Guru Olahraga, 1 guru Agama Budha, 1 Guru Agama Kristen, 1 Guru Bahas Inggris. Jadi jumlah seluruh guru dan karyawan yang ada adalah 11 orang. SD N 2 Kalimanggis juga terletak di wilayah pedesaan, namun SD ini memiliki fasilitas 36

2 yang lengkap seperti Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Koperasi dan UKS, 6 Ruang Kelas yang keadaan didalamnya masih bagus dan nyaman untuk digunakan proses belajar mengajar, Ruang Agama Kristen, kantin, Perpustakaan, halaman, tempat parkir, dan WC yang terpisah. Kedua sekolah ini dipilih berdasarkan ada masalah berlajar siswa pada mata pelajaran IPA, yaitu dalam penyampaian materi masih bersifat berpusat pada guru dan saat pembelajaran berlangsung masih jarang menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian belajar siswa. 4.2 Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah di lapangan dengan melakukan wawancara dengan guru kelas 4 di SDN Kemitir 2 dan SDN 2 Kalimanggis serta mengamati proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas 4 di masing-masing sekolah. Setelah menemukan maslah yang terdapat dilapangan, langkah selanjutnya penyusunan proposal penelitian, intrumen penelitian, RPP, surat ijin penelitian, dan surat ijin uji coba instrumen penelitian. Selanjutnya peneliti mengambil data awal tentang prestasi belajar siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam keadaan setara dengan menggunakan hail pengerjaan tes awal. Setelah itu, dilaksanakan analisis statistik antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Untuk data amatan diambil dari hasil pengerjaan tes yang sesuai dengan materi yang dieksperimenkan. Setelah semua data terkumpul dilaksanakan analisis statistic kembali yang kemudian disusun dalam bentuk laporan penelitian Hasil Observasi Proses Belajar Mengajar Observasi ini dilakukan untuk menilai kegiatan guru dalam proses pembelajarran terhadap kesesuaian RPP yang dipakai. Observasi mengajar guru dilaksanakan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kriteria penilaian dibagi menjadi 4 bagian yaitu skor 4 untuk kriteria sangat baik, skor 3 untuk kriteria baik, skor 2 untuk kriteria cukup baik dan skor 1 untuk kriteria kurang baik. Berikut hasil observasi kompetensi mengajar guru: 37

3 Tabel 4.1 Lembar Observasi Mengajar Guru No. Kegiatan Skor Skor Kelompok Kelompok maksimal Kontrol 1. Pra pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan inti a. Penguasaan materi pembelajaran b. Pendekatan/strategi pembelajaran c. Pemanfaatan sumber/media pembelajaran d. Pembelajaran yang memicu keterlibatan siswa e. Penilaian proses dan hasil pembelajaran f. Penggunaan bahasa Kegiatan akhir Jumlah keseluruhan Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil observasi kompetensi guru menunjukkan kualitas baik di kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Hal ini dapat dilihat bahwa terdapat beberapa kegiatan yang skor perolehannya skor sama antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil observasi mengajar guru dapat dilihat pada bagian lampiran. 4.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran responden atau membahas tentang hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran. Peneliti pada saat melakukan analisis berbantukan SPSS 16 for windows Analisis Deskriptif Kelompok Kontrol a. Analisis Deskriptif Pretest 38

4 Sebelum dilakukan analisis deskriptif, harus disajikan destribusi frekunsi Pretest terlebih dahulu yang telah diklasifikasikan berdasarkan kategorikan mulai dari sangat rendah sampai yang sangat tinggi. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kategori Interval Frekuensi Presentase Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Jumlah % Berdasarkan tabel 4.3 nampak bahwa siswa yang memiliki hasil belajar IPA pada kategori sangat tinggi sejumlah 1 siswa dengan presentase 8, 33 %, siswa yang memiliki nilai kategori tinggi sejumlah 1 siswa dengan presentase 8, 33 %, siswa dengan hasil belajar sedang terdapat 1 siswa dengan presentase 8, 33 %, siswa dengan hasil belajar rendah terdapat 2 siswa dengan presentase 16.67%, sedangkan siswa dengan hasil belajar sangat rendah terdapat 7 siswa dengan presentase 58.33%. Table 4.4. Deskripsi statistic nilai pretest N Min Max Mean Stand Deviation PRE TEST KELM KONTROL Valid N (listwise) b. Analisis Deskriptif Posttest Tabel 4.5 dibawah ini menggambarkan data nilai Posttest yang telah diklasifikasikan berdasarkan kategorikan mulai dari sangat rendah sampai yang sangat tinggi. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai posttest Kategori Interval Frekuensi Presentase Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Jumlah % 39

5 Berdasarkan tabel 4.5 nampak bahwa siswa yang memiliki hasil belajar IPA pada kategori sangat tinggi sejumlah 3 siswa dengan presentase %, siswa yang memiliki nilai kategori tinggi sejumlah 6 siswa dengan presentase 50, 67 %, siswa dengan hasil belajar sedang terdapat 2 siswa dengan presentase 16.67%, siswa dengan hasil belajar rendah terdapat 0 siswa dengan presentase %, sedangkan siswa dengan hasil belajar sangat rendah terdapat 1 siswa dengan presentase 8, 33 %. POST TEST KELM KONTROL Valid N (listwise) Table 4.6 Deskripsi statistic nilai posttest N Min Max Mean Stand Deviation Gambar 4.1 Rentang Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai pretest siswa paling banyak ditunjukkan pada interval antara frekuensi 7, presentase pada tabel sebesar 58,33% dengan kategori rendah. Sedangkan nilai postest siswa paling banyak ditunjukkan pada interval antara frekuensi 6, presentase pada tabel sebesar 50,00% dengan kategori rendah Analisis Deskriptif Kelompok a. Analisis Deskriptif Pretest 40

6 Sebelum dilakukan analisis deskriptif, harus disajikan destribusi frekunsi Pretest terlebih dahulu yang telah diklasifikasikan berdasarkan kategorikan mulai dari sangat rendah sampai yang sangat tinggi. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kategori Interval Frekuensi Presentase Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Jumlah % Berdasarkan tabel 4.6 nampak bahwa siswa yang memiliki hasil belajar IPA pada kategori sangat tinggi sejumlah 1 siswa dengan presentase 8, 33%, siswa yang memiliki nilai kategori tinggi sejumlah 1 siswa dengan presentase 8, 33%, siswa dengan hasil belajar sedang terdapat 1 siswa dengan presentase 8, 33 %, siswa dengan hasil belajar rendah terdapat 8 siswa dengan presentase 53,33 %, sedangkan siswa dengan hasil belajar sangat rendah terdapat 4 siswa dengan presentase 26, 67 %. Table 4.8 Deskripsi statistic nilai pretest N Min Max Mean Stand Deviation POST TEST KELM EKSPERIMEN Valid N (listwise) b. Analisis Deskriptif Posttest Tabel 4.9 dibawah ini menggambarkan data nilai Posttest yang telah diklasifikasikan berdasarkan kategorikan mulai dari sangat rendah sampai yang sangat tinggi. Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Nilai posttest Kategori Interval Frekuensi Presentase Sangat rendah Rendah ,33 41

7 Sedang Tinggi ,00 Sangat tinggi Jumlah % Berdasarkan tabel 4.9 nampak bahwa siswa yang memiliki hasil belajar IPA pada kategori sangat tinggi sejumlah 2 siswa dengan presentase 13,33 %, siswa yang memiliki nilai kategori tinggi sejumlah 6 siswa dengan presentase 40,00%, siswa dengan hasil belajar sedang terdapat 0 siswa dengan presentase 0%, siswa dengan hasil belajar rendah terdapat 5 siswa dengan presentase 33,33%, sedangkan siswa dengan hasil belajar sangat rendah terdapat 2 siswa dengan presentase 13, 33 %. POST TEST KELM EKSPERIMEN Valid N (listwise) Table 4.9 Deskripsi statistic nilai posttest N Min Max Mean Stand Deviation Gambar 4.2 Rentang Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai pretest siswa paling banyak ditunjukkan pada interval antara frekuensi 9, dengan kategori rendah. Sedangkan nilai postest siswa paling banyak ditunjukkan pada interval antara frekuensi 6 dengan kategori tinggi Analisis Deskriptif Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok 42

8 Berikut disajikan destribusi frekuensi hasil pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tabel 4.10 destribusi frekuensi pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Kontrol Mean 70,83 64 Max Min Stand Deviation 8,62 6,107 Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai minimum pretest kelompok eksperimen 60, nilai maksimim 80 dengan nilai rata-rata 64 dan standar deviasi 6, 107. Sedangkan untuk nilai minimum kelompok kontrol 60, nilai maksimum 90, nilai rata-rata 70,83 serta standar deviasi 8, Analisis Deskriptif Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok Berikut disajikan destribusi frekuensi hasil post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tabel 4.11 destribusi frekuensi posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Kontrol Mean 88 73,5714 Max Min Stand Deviation 10,68 8,8317 Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai minimum post test kelompok eksperimen 60, nilai maksimim 90 dengan nilai rata-rata 74,667 dan standar deviasi 8,8317. Sedangkan untuk nilai minimum kelompok kontrol 60, nilai maksimum 100, nilai rata-rata 88 serta standar deviasi 10, Uji Normalitas 43

9 Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui atau melihat notmal tidaknya penyebaran data dari variabel penelitian. Uji normalitas ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for windows. Berikut disajikan data uji normalitas dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. a. Uji Normalitas Posttest Berikut disajikan tabel uji normalitas posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for windows. Table 4.12 Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelompok kontrol Kelompok eksperimen N Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat dilihat nilai signifikan dari kelompok kontrol sebesar 1,072 dan kelompok eksperimen sebesar 0, 882. Hal ini berarti nilai signifikan tersebut > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mengikuti distribusi normal. b. Uji Normalitas Pretest Berikut disajikan tabel uji normalitas pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for windows. 44

10 Table 4.13 Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelompok kontrol Kelompok eksperimen N Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat dilihat nilai signifikan dari kelompok kontrol sebesar 1,125 dan kelompok eksperimen sebesar 1, 303. Hal ini berarti nilai signifikan tersebut > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mengikuti distribusi normal Uji Homogenitas Uji homogenitas merupakan hasil uji sebuah data yang digunakan untuk mengetahui ketidaksamaan antara dua kelompok penelitian yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for windows. Uji homogenitas ini dilakukan dengan menggunakan uji-t yaitu independent T-Test. a. Uji Homogenitas Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Berikut disajikan data uji homogenitas pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for window. 45

11 nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Tabel 4.14 Uji Homogenitas Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Menggunakan Independent Samples T-Test Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Differen ce Std. Error Differen ce 99% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Tabel 4.15 Uji Homogenitas Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok menggunakan one way ANOVA Test of Homogeneity of Variances nilai Levene Statistic df1 df2 Sig Dari dua tabel diatas diperoleh niali signifikan 0,201. Nilai signifikansi= 0,201>0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa HO diterima atau variansi dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sama. 46

12 b. Uji Homogenitas Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok Berikut disajikan data uji homogenitas pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for window. Tabel Uji Homogenitas Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok Menggunakan Independent Samples T-Test Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed ) Mean Differen ce Std. Error Differen ce 99% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Tabel 4.17 Uji Homogenitas Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok menggunakan one way ANOVA Test of Homogeneity of Variances nilai Levene Statistic df1 df2 Sig

13 Berdasarkan dua tabel diatas diperoleh niali signifikan 0,953. Nilai signifikansi= 0,953>0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa HO diterima atau variansi dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sama. 4.4 Uji Beda Uji beda dilakukan untuk memperoleh perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok kontrol dengan pembelajaran yang bersifat konvensional dan kelompok eksperimen dengan pembelajaran menggunakan media powerpoint. Uji beda juga dilakukan dengan menggunakan independent sample test yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for windows. Nilai Equal variances assumed Tabel Uji Beda Independent Samples T-Test Independent Samples Test Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Diffe rence Std. Error Differe nce 99% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Berdasarakan tabel 4.18 terlihat hasil F hitung Levene Test sebesar 0,004 dengan probabilitas 0,953> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variansi sama atau dapat disebut bahwa kedua kelompok adalah homogen. Selisih mean antara mean skor hasil belajar kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen sebesar 13, 667, artinya rata-rata skor kelompok kontrol lebih tinggi daripada kelompok eksperimen. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata skor hasil belajar yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 4.5 Hasil Uji Hipotesis 48

14 Berdasarkan hasil uji beda pada tabel 4.18 independent sampel T-Test, maka dapat dilakukan analisis uji hipotesis untuk mengetahui perbandingan yang signifikan dengan tingkat signifikansi 0,05. Berdasarkan taraf signifikansi jika koefisien signifikansi lebih ari 0,05 maka dinyatakan tidak terdapat perbedaan, dan jika koefisien signifikannya kurang dari 0,05 maka dapt dinyatakan terdapat perbedaan antara kedua kelompok penelitian. Pada hasil uji beda telah diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,002 dan 0,003. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis, koefisien signifikan dapat dikatan bahwa HO diterima, karena nilai signifikansi pada uji beda kurang dari 0,005. Dengan diterima HO maka ditolaklah H a dengan demikian hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa penerapan media audio visual pada pembelajaran IPA masih kurang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Kemitir 2 dan SD Negeri 2 Kalimanggis. 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan di SD Negeri Kemitir 2 sebagai kelompok eksperimen dengan melaksanakan pembelajaran berbantu media audio visual dan powerpoint berjalan secara lancar dan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Demikian halnya dengan SD Negeri 2 Kalimanggis yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional denag ceramah dan tanya jawab. Guru pada kedua sekolah tersebut telah melaksanakan syntak pembelajaran sengan runtut dan sesuai. Analisis dari skor hasil belajar siswa setelah pembelajaran diketahui bahwa nilai tertinggi 100 dan terendah 60 dengan rata-rata 88 dari kelompok kontrol, sedangkan untuk kelompok eksperimen nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60 dengan rata-rata 73,5714. Hasil tersebut diperoleh karena pemberiam perlakuan yang berbeda terhadap dua kelompok penelitian. Yang dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya dari uji beda telah diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,002 dan 0,003. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis, koefisien signifikan dapat dikatan bahwa HO diterima, karena nilai signifikansi pada uji beda kurang dari 0,005. Dengan diterimanyanya Ho 49

15 maka ditolaklah Ha. dengan demikian hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa penerapan media audio visual pada pembelajaran IPA kurang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Kemitir 2 dan SD Negeri 2 Kalimanggis. Perbedaan yang terjadi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen salah satunya karena pembelajaran pada kelompok eksperimen mendorong siswa untuk berpikir secara kritis, berani menggemukakan pendapat dan mampu menerima pendapat orang lain, selain itu siswa juga diajak untuk lebih peka terhadap lingkungan disekitar mereka. Selain itu siswa juga diajarkan untuk lebih peduli terhadap lingkungan disekitar tempat tinggal mereka. Pembelajaran dengan menggunakan media ini memberikan ilustrasi kepada siswa bagaimana cara makhluk hidup bertumbuh mulai dari kecil sampai dewasa. Sehingga dengan bantuan media ini siswa mampu mengambil makna yang berharga dan siswa tidak akan mudah lupa tentang pembelajaran yang diberikan, siswa juga akan selalu menerapkan hal-hal yang positif dari pembelajaran yang telah dilakukan. Namun, dalam penerapan media ini sering terjadi berbagai kendala yang disebabkan oleh tampilan dari media yang kurang jelas, sehingga siswa kurang memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru, hal lain yang bisa memicu kurang berhasilnya penerapan media ini adalah terjadinya pemadaman listrik, suasana belajar yang kurang kondusif, dan lain-lain. Berdasarkan uraian pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan media audi visual dan powerpoint pada pembelajaran IPA masih kurang efektif terhadap hasil belajar siswa kelas 4. 50