BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand Landbow Nijeverheiden

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET Latar Belakang Terbentuknya Kabupaten Simalungun. dengan Bupati yang pertama yaitu Madja Purba.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND

PERAMALAN PENDAPATAN KECAMATAN BERASTAGI DARI SEKTOR PAJAK HOTEL UNTUK TAHUN 2009 TUGAS AKHIR RILPI BISMA GINTING SUKA

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN JAGUNG PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ENDANG SUSANTI PURBA

BAB 2 TINJAUAN TEORI

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

IV METODE PENELITIAN

PERAMALAN TINGKAT KEBUTUHAN BERAS PADA TAHUN 2008 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SAMIRA SIREGAR

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB IV PERHITUNGAN NUMERIK

APLIKASI METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING BROWN DAN HOLT UNTUK MERAMALKAN TOTAL PENDAPATAN BEA DAN CUKAI

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

Analisis Model dan Contoh Numerik

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab 2 Landasan Teori

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn :

BAB 3 LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian dan Kegunaan Peramalan (Forecasting)

BAB III METODE PENELITIAN

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2. Letak Geografis Kota Tangerang

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Disini tujuan akhir yang ingin dicapai penulis adalah pembuatan suatu aplikasi

BAB 3 LANDASAN TEORI

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

III METODE PENELITIAN

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON*

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Proyeksi Penduduk Provinsi Riau Menggunakan Metode Campuran

BAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(64-69)

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING. Oleh: Salman Alfarisi

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI

BAB II LANDASAN TEORI. Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

Transkripsi:

17 BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Masa Pemerinahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 1920, Kanor Saisik perama kali didirikan oleh Direkur Peranian, Kerajinan dan Perdagangan (Direcure Vand Landbow Nijeverheiden Handend) dan berkedudukan di Bogor. Kanor ini diserahi ugas unuk mengolah dan mempublikasikan daa saisik. Pada bulan Mare 1923, dibenuk suau komisi unuk saisik yang anggoanya merupakan wakil dari iap-iap deparemen. Komisi ersebu diberi ugas unuk merencanakan indakan-indakan yang mengarah sejauh mungkin unuk mencapai kesauan dalam kegiaan di bidang saiik di Indonesia. Pada anggal 24 Sepember 1924, nama lembaga ersebu digani dengan nama Cenral Kanor Voor de Saisik (CKS) aau kanor pusa saisik dan dipindahkan ke Jakara. Bersamaan dengan iu beralih pula pekerjaan mekanisme saisik perdagangan yang semula dilakukan oleh kanor Invoer Vivoer en Accijensen (IUA) yang sekarang diisebu kanor Bea dan Cukai. 3.2 Masa Pemerinahan Jepang Pada bulan Juni 1942, pemerinah Jepang baru mengakifkan kembali kegiaan Saisik yang uamanya diarahkan unuk memenuhi kebuuhan perang aau milier. Pada masa ini Cenral Kanor Voor de Saisik digani namanya menjadi Shomubu Chasasisu Gunseikanbu. 3.3 Masa Kemerdekaan Republik Indonesia Universias Sumaera Uara

18 Seelah Proklamasi kemerdekaan RI anggal 17 Agusus 1945, kegiaan Saisik diangani oleh lembaga aau insansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaiu KAPPURI (Kanor Pusa Perangka Umum Republik Indonesia) dipindahkan ke Yogyakara sebagai sekuens dari perjanjian Linggarjai. Semenara iu pemerinah Belanda (NICA) di Jakara mengakifkan kembali Cenral Kanor Voor de Saisik. Berdasarkan sura edaran kemenerian kemakmuran anggal 12 Juni 1950 Nomor 219/S.C,KAPURRI (Kanor Pusa Perangka Umum Republik Indonesia) dan Cenral Voor de Saisik dilebur menjadi Kanor Pusa Saisik (KPS) dan berada di bawah dan beranggung jawab kepada Meneri Kemakmuran. Dengan sura Meneri Perekonomian anggal 1 Mare 1952 Nomor p/44, Lembaga Kanor Pusa Saisik berada dibawah dan beranggung jawab kepada Meneri Perekonomian. Selanjunya kepuusan Meneri Perekonomian anggal 24 Desember 1953 Nomor:18.099/M, KPS dibagi menjadi dua bagian yaiu bagian Research yang disebu Afdeling A dan bagian penyelenggaraan aa usaha yang disebu Afdeling B. Dengan kepuusan Presiden RI Nomor 131 ahun 1957, kemerdekaan Perekonomian dipecah menjadi kemenerian Perdagangan dan kemenerian Perindusrian. Unuk selanjunya kepuusan Presiden RI Nomor 172,erhiung anggal 1 Juni 1957 Kanor Pusa Saisik diubah menjadi Biro Pusa Saisik yang semula menjadi anggung jawab dan wewenang berada di bawah Perdana Meneri. 3.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang Perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka unuk mendapakan saisik yang handal, lengkap, epa, akura, dan erpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi Biro Pusa Saisik. Universias Sumaera Uara

19 Dalam masa orde baru Badan Pusa Saisik elah mengalami empa kali perubahan srukur organisasi: 1. Perauran Pemerinah Nomor 16 ahun 1969 enang organisasi Badan Pusa Saisik. 2. Perauran Pemerinah Nomor 6 ahun 1980 enang organisasi Badan Pusa Saisik. 3. Perauran Pemerinah Nomor 2 ahun 1992 enang organisasi Badan Pusa Saisik dan Kepuusan Presiden Nomor 6 ahun 1992 enang kedudukan, ugas, fungsi, reorganisasi, susunan dan aa Kerja Biro Pusa Saisik. 4. Undang-undang Nomor 16 ahun 1917 enang Saisik. 5. Kepuusan Presiden RI Nomor 86 ahun1998 enang Badan Pusa Saisik. 6. Kepuusan Pemerinah Nomor 51 ahun 1999 enang penyelenggaraan Saisik. Tahun 1968, dieapkan perauran Pemerinah Nomor 16 ahun 1968 yaiu yang mengaur organisasi dan aa kerja di pusa dan di daerah. Tahun 1980 perauran pemerinah nomor 6 ahun 1980 enang organisasi sebagai penggani perauran pemerinah Nomor 16 ahun 1968. Berdasarkan perauran Pemerinah Nomor 6 ahun 1980 di iap propinsi erdapa perwakilan BPS (Badan Pusa Saisik). Pada anggal 17 Juni 1998 dengan kepuusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 ahun1998 dieapkan Badan Pusa Saisik, sekaligus mengaur aa kerja dan srukur organisasi BPS (Badan Pusa Saisik) yang baru. Universias Sumaera Uara

20 3.5 Logo Badan Pusa Saisik Gambar 2.1 Logo BPS Logo BPS erdiri dari 3 warna yang masing-masing mempunyai makna. Adapun makna yang dimaksud adalah : 1. Biru Memiliki makna enang Sensus Penduduk yang dilakukan oleh pihak BPS seiap 10 ahun sekali (ahun berakhiran angka 0) yang mencakup index pembangunan manusia, kemiskinan, kependudukan, kesehaan, keahanan sosial, konsumsi dan pagelaran, pendidikan, perumahan, sosial budaya, enaga kerja. 2. Hijau Memiliki makna enang Sensus Peranian yang dilakukan seiap 10 ahun sekali (ahun berakhiran angka 3) yang mencakup index anaman pangan, horikulura, kehuanan, perkebunan, perikanan dan peernakan. 3. Orange Memiki makna enang Sensus Ekonomi yang dilakukan seiap 10 ahun sekali (ahun berakhiran angka 6) yang mencakup index kegiaan ekspor-impor, indusri, inflasi, harga produsen, harga perdagangan, keuangan, komunikasi, konsruksi, neraca arus dana, nilai ukar peani, pariwisaa, produk domesik bruo, produk domesik regional bruo, ransporasi, upah buruh, dan usaha mikro kecil. Universias Sumaera Uara

21 3.6 Visi dan Misi Badan Pusa Saisik Visi Badan Pusa Saisik mempunyai visi menjadikan informasi saisik sebagai ulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung Sumber Daya Manusia yang berkualias, ilmu pengeahuan dan eknologi informasi yang muakhir. Misi Dalam menunjuk pembangunan nasional Badan Pusa Saisik mengemban misi mengarahkan pembangunan saisik pada penyediaan daa saisik yang bermuu, handal, efekif, dan efisien, peningkaan kesadaran masyaraka akan ari dan kegunaan saisik sera pengembanan ilmu pengeahuan saisik. 3.7 Srukur Organisasi Badan Pusa Saisik Seiap perusahaan baik perusahaan pemerinah maupun swasa mempunyai srukur organisasi, karena perusahaan juga merupakan organisasi. Organisasi adalah suau sisem dari akivias kerjasama yang erorganisir, yang dilaksanakan oleh sejumlah orang unuk mencapai ujuan bersama. Dalam srukur organisasi dieapkan ugas-ugas, wewenang dan anggung jawab seiap orang dalam mencapai ujuan yang elah dieapkan sera bagaimana hubungannya yang sau dengan yang lain. Dengan adanya srukur organisasi perusahaan yang baik, maka dapa dikeahui pembagian ugas anara para pegawai dalam rangka pencapaian ujuan. Adapun srukur organisasi yang dipakai oleh Badan Pusa Saisik Propinsi Sumaera Uara adalah srukur organisasi berbenuk Lini dan saff. 1. Bagian Taa Usaha. 2. Bidang Saisik Produksi. Universias Sumaera Uara

22 3. Bidang Saisik Disribusi. 4. Bidang Saisik Kependudukan. 5. Bidang Pengolahan, Penyajian, dan Pelayanan Saisik. 6. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Saisik. STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI Universias Sumaera Uara

23 BAB 4 PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Daa Pengambilan daa di lakukan di Kanor Badan Pusa Saisik Sumaera Uara, daa yang diambil adalah daa jumlah wisaawan mancanegara yang berkunjung ke koa Medan melalui pinu masuk Bandar Udara Polonia Medan dan Pelabuhan Lau Belawan ahun 2004-2015. Tabel 4.1 Daa Jumlah wisaawan mancanegara yang Berkunjung ke koa Medan Tahun 2004 sampai 2015 Tahun Pinu Masuk Wisaawan Jumlah Bandara Polonia Medan Pelabuhan Lau Belawan 2004 96.132 9.708 106.383 2005 106.083 9.181 115.264 2006 116.510 6.936 123.446 2007 116.614 7.310 123.924 2008 125.579 7.011 132.590 2009 148.193 4.105 152.298 2010 162.410 14.478 176.888 2011 192.650 18.249 210.899 2012 205.845 21.798 227.643 2013 248.181 22.206 270.387 2014 234.724 24.769 259.493 2015 197.818 20.916 218.734 Sumber : Badan Pusa Saisik Sumaera Uara 4.2 Pengolahan Daa Unuk menganalisis daa di aas, unuk memperoleh nilai n periode kedepan sebagai perbandingan erhadap daa ahun berikunya. Dalam hal ini digunakan daa jumlah wisaawan mancanegara yang di peroleh dari BPS Sumaera Uara. Adapun daa yang diambil adalah jumlah wisaawan mancanegara yang masuk melalui Bandar udara Polonia Medan dan pelabuhan lau Belawan dari ahun 2004 sampai 2015. Universias Sumaera Uara

24 Pengolahan ini berujuan unuk mendapakan nilai peramalan 3 periode kedepan dari periode erakhir daa yang diperoleh, sehingga daa ersebu dapa diabulasikan ke benuk grafik 3.1 beriku: Penyajian Daa Dalam Benuk Grafik Jumlah Wisaawan 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 Jumlah Wisaawan Mancanegara Ke Koa Medan 2004-2015 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Periode Jumlah Wisaawan Gambar 4.1 Grafik Jumlah Wisaawan Mancanegara yang Berkunjung Ke Koa Medan 2004 2015 4.3. Meode Smoohing Eksponensial Linier Sau Parameer dari Brown Adapun peramalan jumlah penduduk ersebu adalah sebagai beriku: Tahun ke-1 (2004): a. S = dienukan jumlah wisaawan mancanegara ahun perama (2004), yaiu sebesar 106.383 b. S = dienukan jumlah penduduk ahun perama(2004), yaiu 106.383, karena unuk daa -1, belum diperoleh c. a, d. b = belum dienukan = belum dienukan Universias Sumaera Uara

25 e. F m = peramalan ahun kedua (F2) dienukan sebesar produksi ahun perama yaiu sebesar 106.383 Tahun ke 2(2005) = 115.264 a. S = + = 0,1(115.264)+(1-0,1)(106.383) = 0,1(115.264)+(0,9)(106.383) = 107.271,1 b. S = S (1 ) S 1 = 0,1(107.271,1)+(0,9)(106.383) = 106.473,81 c. a = S ( S S ) 2 S S = 2(107.271,1)-(106.473,81) = 108.068,39 d. b = ( S S ) 1 = (107.271,1-106.473,81) = 88,59 e. Forecas ahun ke 3 dengan m=1 F m = a b (m) = + = 108.068,39+ 88,59 = 108.156,98 Universias Sumaera Uara

26 Tahun ke 3 (2006) = 123.446 a. S = + = 0,1(123.446)+(1-0,1)(107.271,1) = 0,1(123.446)+(0,9)(107.271,1) = 108.888,59 b. S = S (1 ) S 1 = 0,1(108.888,59)+(0,9)(106.473,81) = 106.715,288 c. a = S ( S S ) 2 S S = 2(108.888,59)-( 106.715,288) = 111.061,892 d. b = ( S S ) 1 = (108.888,59-106.715,288) = 241,478 e. Forecas ahun ke 4 dengan m=1 F m = a b (m) = + = 111.061,892+ 241,478 = 111.303,37 Tahun ke 4 (2007) = 123.924 Universias Sumaera Uara

27 a. S = + = 0,1(123.924)+(1-0,1)( 108.888,59) = 0,1(123.924)+(0,9)(108.888,59) = 110.392,131 b. S = S (1 ) S 1 = 0,1(110.392,131)+(0,9)(106.715,288) = 107.082,9723 c. a = S ( S S ) 2 S S = 2(110.392,131)-(107.082,9723) = 113.701,2897 d. b = ( S S ) 1 = (113.701,2897-107.082,9723) = 735,3686 e. Forecas ahun ke 5 dengan m=1 F m = a b (m) = + = 113.701,2897+ 735.3686 = 114.436,6583 Tahun ke 5 (2008) = 132.590 a. S = + = 0,1(132.590)+(1-0,1)(110.392,131) Universias Sumaera Uara

28 = 0,1(132.590)+(0,9)(110.392,131) = 112.611,9179 b. S = S (1 ) S 1 = 0,1(112.611,9179)+(0,9)(107.082,9723) = 107.638,567 c. a = S ( S S ) 2 S S = 2(112.611,9179)-(107.638,567) = 117.585,269 d. b = ( S S ) 1 = (112.611,9179-107.638,567) = 552,5945 e. Forecas ahun ke 6 dengan m=1 F m = a b (m) = + = 117.585,269+ 552,5945 = 118.137,8636 Tahun ke 6 (2009) = 152.298 a. S = + = 0,1(152.298)+(1-0,1)(112.611,9179) = 0,1(152.298)+(0,9)(112.611,9179) = 116.580,5262 Universias Sumaera Uara

29 b. S = S (1 ) S 1 = 0,1(116.580,5262)+(0,9)(107.638,567) = 108.532,76292 c. a = S ( S S ) 2 S S = 2(116.580,5262)-(108.532,76292) = 124.628,28948 d. b = ( S S ) 1 = (116.580,5262-108.532,76292) = 894,19592 e. Forecas ahun ke 7 dengan m=1 F m = a b (m) = + = 124.628,28948+ 894,19592 = 125.522,4854 Tahun ke 7 (2010) = 176.888 a. S = + = 0,1(176.888)+(1-0,1)(116.580,5262) = 0,1(176.888)+(0,9)(116.580,5262) = 122.611,27358 b. S = S (1 ) S 1 = 0,1(122.611,27358)+(0,9)(108.532,76292) Universias Sumaera Uara

30 = 109.940,61436 c. a = S ( S S ) 2 S S = 2(122.611,27358)-(109.940,61436) = 135.281,9328 d. b = ( S S ) 1 = (122.611,27358-109.940,61436) = 1.407,851 e. Forecas ahun ke 8 dengan m=1 F m = a b (m) = + = 135.281,9328+ 1.407,851 = 136.689,7838 Tahun ke 8 (2011) = 210.899 a. S = + = 0,1(210.899)+(1-0,1)(122.611,27358) = 0,1(210.899)+(0,9)(122.611,27358) = 131.440,0463 b. S = S (1 ) S 1 = 0,1(132.440,0463)+(0,9)(109.940,61436) = 112.190,56 c. a = S ( S S ) 2 S S Universias Sumaera Uara

31 = 2(131.440,0463)-(112.190,56) = 150.689,5326 d. b = ( S S ) 1 = (132.440,0463-112.190,56) = 2.249,94293 e. Forecas ahun ke 9 dengan m=1 F m = a b (m) = + = 150.689,5326+ 2.249,94293 = 152.939,476 Tahun ke 9 (2012) = 227.643 a. S = + = 0,1(227.643)+(1-0,1)(131.440,0463) = 0,1(227.643)+(0,9)(131.440,0463) = 141.060,3 b. S = S (1 ) S 1 = 0,1(141.060,3)+(0,9)(112.190,56) = 115.077,534 c. a = S ( S S ) 2 S S = 2(141.060,3)-(115.077,534) = 167.043 Universias Sumaera Uara

32 d. b = ( S S ) 1 = (141.060,3-115.077,534) = 2.886,9740 e. Forecas ahun ke 10 dengan m=1 F m = a b (m) = + = 167.043+ 2.886,9740 = 169.929,974 Tahun ke 10 (2013) = 270.387 a. S = + = 0,1(270.387)+(1-0,1)(141.060,3) = 0,1(270.387)+(0,9)(141.060,3) = 153.992,97 b. S = S (1 ) S 1 = 0,1(153.992,97)+(0,9)(115.077,534) = 118.969 c. a = S ( S S ) 2 S S = 2(153.992,97)-(118.969) = 189.016,94 d. b = ( S S ) 1 Universias Sumaera Uara

33 = (153.992,97-118.969) = 3.891,553 e. Forecas ahun ke 11 dengan m=1 F m = a b (m) = + = 189.016,94+ 3.891,553 = 192.908,193 Tahun ke 11 (2014) = 259.493 a. S = + = 0,1(259.493)+(1-0,1)(153.992,97) = 0,1(259.493)+(0,9)(153.992,97) = 164.542,973 b. S = S (1 ) S 1 = 0,1(164.542,973)+(0,9)(118.969) = 123.526,4273 c. a = S ( S S ) 2 S S = 2(164.543,273)-(123.526,4273) = 205.560,1187 d. b = ( S S ) 1 = (164.543,273-123.526,4273) = 4.557,42730 Universias Sumaera Uara

34 e. Forecas ahun ke 12 dengan m=1 F m = a b (m) = + = 205.560,1187+ 4.557,42730 = 210.117,546 Tahun ke 12 (2015) = 218.734 a. S = + = 0,1(218.734)+(1-0,1)(164.543,273) = 0,1(218.734)+(0,9)(164.543,273) = 169.962,3457 b. S = S (1 ) S 1 = 0,1(169.962,3457)+(0,9)(123.526,4273) = 128.170 c. a = S ( S S ) 2 S S = 2(169.962,3457)-(128.170) = 211.754,6914 d. b = ( S S ) 1 = (169.962,3457-128.170) = 4.643,59397 Perhiungan forecas unuk pemulusan eksponensial ganda α=0,1 dibua dalam benuk abel dibawah Universias Sumaera Uara

35 Tabel 4.2 forecas Unuk Pemulusan Eksponensial Ganda (α=0,1) Tahun Periode Jumlah S' S'' a b F+m 2004 1 106.383 106.383 106.383 2005 2 115.264 107.271,1 106.471,81 108.070,39 99,911 2006 3 123.446 108.888,59 106.713,49 111.063,69 271,89 111.335,58 2007 4 123.924 110.392,13 107.081,35 113.702,91 413,85 114.116,76 2008 5 132.590 112.611,92 107.634,41 117.589,43 622,19 118.211,62 2009 6 152.298 116.580,53 108.529,02 124.632,03 1.006,4 125.638,47 2010 7 176.888 122.611,27 109.937,25 135.285,3 1.584,3 136.869,55 2011 8 210.899 131.440,05 112.087,53 150.792,57 2.419,1 153.211,63 2012 9 227.643 141.060,34 114.984,81 167.135,88 3.259,4 170.395,32 2013 10 270.899 154.044,21 118.890,75 189.197,67 4.394,2 193.591,85 2014 11 259.493 164.589,09 123.460,58 205.717,59 5.141,1 210.858,66 2015 12 218.734 170.003,58 128.114,88 211.892,27 5.236,1 217.128,36 600000 forecas unuk pemulusan eksponensial ganda = 0,1 Jumlah Wisaawan 500000 400000 300000 200000 100000 0 F+m Jumlah Periode Tahun Gambar 4.2 Grafik Forecas unuk pemulusan eksponensian ganda α=0,1 Dari abel diaas dapa dicari nilai kesalahan ramalan dengan menggunakan MSE dengan formula sebagai beriku: Tahun MSE N i 1 e N 2 Dimana unuk mendapakan nilai harus erlebih dahulu memperoleh nilai, ini diperoleh dengan rumus sebagai beriku: Universias Sumaera Uara

36 = e unuk periode ke-3(ahun 2006) = = 123.446 111.335,58 = 12.110 e unuk periode ke-4(ahun 2007) = = 123.924 114.116,76 = 9.807 e unuk periode ke 5 (ahun 2008) = = 132.590 118.211,62 = 14.378 e unuk periode ke 6 (ahun 2009) = = 152.298 125.638,47 = 26.659 e unuk periode ke 7 (ahun 2010) = = 176.888 136.869,55 = 40.018 e unuk periode ke 8 (ahun 2011) = = 210.899 153.211,63 =57.687 Universias Sumaera Uara

37 e unuk periode ke 9 (ahun 2012) = = 227.643 170.395,32 = 57.247 e unuk periode ke 10 (ahun 2013) = = 270.387 193.591,85 = 76.795 e unuk periode ke 11 (ahun 2014) = = 259.493 210.858,66 = 48.634 e unuk periode ke 12 (ahun 2015) = = 218.734 217.128,36 = 1.605 Hasil forecas dan mean square error dengan α=0,1 dibua dalam benuk abel di bawah Universias Sumaera Uara

38 Tabel 4.3 forecas dan Mean Square Error dengan (α=0,1) Tahun Periode Jumlah F+m e e 2 2004 1 106.383 2005 2 115.264 2006 3 123.446 111.335,6 12.110,42 146.662.278,6 2007 4 123.924 114.116,8 9.807,243 96.182.014,53 2008 5 132.590 118.211,6 14.378,38 206.737.938,8 2009 6 152.298 125.638,5 26.659,53 710.730.549,1 2010 7 176.888 136.869,6 40.018,45 1.601.475.974 2011 8 210.899 153.211,6 57.687,37 3.327.832.493 2012 9 227.643 170.395,3 57.247,68 3.277.297.168 2013 10 270.899 193.591,8 77.307,15 5.976.395.473 2014 11 259.493 210.858,7 48.634,34 2.365.299.507 2015 12 218.734 217.128,4 1.605,638 2.578.073,266 Jumlah 345.456,2 17.711.191.469 1.771.119.146,9 Universias Sumaera Uara

39 Forecas dan Mean square error dengan 0,1 7000 jumlah Millions 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 e2 e F+m Jumlah Tahun Tahun Gambar 4.3 Grafik forecas dan mean square error dengan α=0,1 Dengan menggunakan perhiungan yang sama maka dapa dienukan nilai smoohing eksponensial Tunggal, Ganda dan ramalan yang akan daang unuk α= 0,2 sampai dengan α=0,9 Nilai perhiungannya dapa diliha pada abel 4.4 sampai dengan 4.12 di halaman berikunya. Universias Sumaera Uara

47 4.4 Pengolahan Daa Dalam Benuk Tabel Tabel 4.4 Peramalan Jumlah Wisaawan mancanegara dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Linier dari Brown dengan,1 Tahun Periode Jumlah S' S'' a b F+m e e 2 2004 1 106.383 106.383 106.383 2005 2 115.264 107.271,1 106.471,81 108.070,39 99,911 2006 3 123.446 108.888,59 106.713,49 111.063,69 271,89 111.335,58 12.110,4 146.662.278,6 2007 4 123.924 110.392,13 107.081,35 113.702,91 413,85 114.116,76 9.807,24 96.182.014,53 2008 5 132.590 112.611,92 107.634,41 117.589,43 622,19 118.211,62 14.378,4 206.737.938,8 2009 6 152.298 116.580,53 108.529,02 124.632,03 1.006,4 125.638,47 26.659,5 710.730.549,1 2010 7 176.888 122.611,27 109.937,25 135.285,3 1.584,3 136.869,55 40.018,4 1.601.475.974 2011 8 210.899 131.440,05 112.087,53 150.792,57 2.419,1 153.211,63 57.687,4 3.327.832.493 2012 9 227.643 141.060,34 114.984,81 167.135,88 3.259,4 170.395,32 57.247,7 3.277.297.168 2013 10 270.899 154.044,21 118.890,75 189.197,67 4.394,2 193.591,85 77.307,2 5.976.395.473 2014 11 259.493 164.589,09 123.460,58 205.717,59 5.141,1 210.858,66 48.634,3 2.365.299.507 2015 12 218.734 170.003,58 128.114,88 211.892,27 5.236,1 217.128,36 1.605,64 2.578.073,266 Jumlah 345.456 17.711.191.469 Unuk = 0,1; N=12, maka: 1.771.119.147 Universias Sumaera Uara

48 Tabel 4.5 Peramalan Jumlah Wisaawan mancanegara dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Linier dari Brown dengan,2 Tahun Periode Jumlah S' S" a b F+m e e 2 2004 1 106.383 106.383 106.383 2005 2 115.264 108.159,2 106.738,24 109.580,16 355,24 2006 3 123.446 111.216,56 107.633,9 114.799,22 895,664 109.935,4 13.510,6 182.536.312,4 2007 4 123.924 113.758,05 108.858,73 118.657,36 1.224,83 115.694,88 8.229,12 67.718.415,97 2008 5 132.590 117.524,44 110.591,87 124.457 1.733,14 119.882,19 12.707,81 161.488.384,2 2009 6 152.298 124.479,15 113.369,33 135.588,97 2.777,46 126.190,14 26.107,86 681.620.144,9 2010 7 176.888 134.960,92 117.687,65 152.234,19 4.318,32 138.366,43 38.521,57 1.483.911.546 2011 8 210.899 150.148,54 124.179,83 176.117,25 6.492,18 156.552,51 543.46,49 2.953.540.772 2012 9 227.643 165.647,43 132.473,35 198.821,51 8.293,52 182.609,43 450.33,57 2.028.022.843 2013 10 270.899 186.697,74 143.318,23 230.077,26 10.844,9 207.115,03 637.83,97 4.068.394.445 2014 11 259.493 201.256,79 154.905,94 247.607,65 11.587,7 240.922,14 18.570,86 344.876.819,7 2015 12 218.734 204.752,24 164.875,2 244.629,27 9.969,26 259.195,36-40.461,4 1.637.121.960 Jumlah 240.350,5 13.609.231.643 Unuk α = 0,2 ; N = 12, maka: 1.360.923.165 Universias Sumaera Uara

49 Tabel 4.6 Peramalan Jumlah Wisaawan mancanegara dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Linier dari Brown dengan,3 Tahun Periode Jumlah S' S'' a b F+m e e 2 2004 1 106.383 106.383 106.383 2005 2 115.264 109.047,3 107.182,3 110.912,3 799,29 2006 3 123.446 113.366,9 109.037,7 117.696,1 1.855,39 111.711,6 11.734,4 137.696.143,4 2007 4 123.924 116.534 111.286,6 121.781,5 2.248,91 119.551,5 4.372,47 19.118.493,9 2008 5 132.590 121.350,8 114.305,9 128.395,8 3.019,27 124.030,4 8.559,6 73.266.786,4 2009 6 152.298 130.635 119.204,6 142.065,4 4.898,74 131.415,1 20.882,9 436.096.869,8 2010 7 176.888 144.510,9 126.796,5 162.225,3 7.591,89 146.964,1 29.923,9 895.439.822,3 2011 8 210.899 164.427,3 138.085,7 190.768,9 11.289,3 169.817,2 41.081,8 1.687.716.247 2012 9 227.643 183.392 151.677,6 215.106,4 13.591,9 202.058,2 25.584,8 654.584.143,7 2013 10 270.899 209.644,1 169.067,6 250.220,7 17.389,9 228.698,3 42.200,7 1.780.897.834-8.117,61 65.895.645,47 2014 11 259.493 224.598,8 185.726,9 263.470,6 16.659,4 267.610,6 2015 12 218.734 222.839,3 196.860,7 248.818 11.133,7 280.130-61.396 3.769.468.124 Jumlah 114827 9.520.180.110 Unuk α = 0,3 ; N = 12, maka: 952.018.011 Universias Sumaera Uara

50 Tabel 4.7 Peramalan Jumlah Wisaawan mancanegara dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Linier dari Brown dengan,4 Tahun Periode Jumlah S' S'' a b F+m e e 2 2004 1 106.383 106.383 106.383 2005 2 115.264 109.935,4 107.804 112.066,8 1.420,96 2006 3 123.446 115.339,6 110.818,2 119.861 3.014,27 113.487,8 9.958,2 99.165.747,24 2007 4 123.924 118.773,4 114.000,3 123.546,5 3.182,06 122.875,3 1.048,68 1.099.729,742 2008 5 132.590 124.300 118.120,2 130.479,9 4.119,9 126.728,5 5.861,46 34.356.760,22 2009 6 152.298 135.499,2 125.071,8 145.926,6 6.951,61 134.599,8 17.698,2 313.227.415,9 2010 7 176.888 152.054,7 135.865 168.244,5 10.793,2 152.878,2 24.009,8 576.468.160,4 2011 8 210.899 175.592,4 151.756 199.428,9 15.891 179.037,7 31.861,3 1.015.144.866 2012 9 227.643 196.412,7 169.618,6 223.206,7 17.862,7 215.319,9 12.323,1 151.858.676,4 2013 10 270.899 226.207,2 192.254,1 260.160,3 22.635,4 241.069,4 29.829,6 889.806.979,5-23.302,8 543.018.399,9 2014 11 259.493 239.521,5 211.161 267.882 18.907 282.795,8 2015 12 218.734 231.206,5 219.179,2 243.233,8 8.018,19 286.789-68.055 4.631.479.482 Jumlah 41.232,7 8.255.626.217 Unuk α = 0,4 ; N = 12, maka: Universias Sumaera Uara

51 825.562.622 Tabel 4.8 Peramalan Jumlah Wisaawan mancanegara dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Linier dari Brown dengan,5 Tahun Periode Jumlah S' S" a b F+m e e 2 2004 1 106.383 106.383 106.383 2005 2 115.264 110.823,5 108.603,3 113.043,8 2.220,25 2006 3 123.446 117.134,8 112.869 121.400,5 4.265,75 115.264 8.182 66.945.124 2007 4 123.924 120.529,4 116.699,2 124.359,6 3.830,188 125.666,3-1.742,25 3.035.435,06 2008 5 132.590 126.559,7 121.629,4 131.489,9 4.930,25 128.189,8 4.400,25 19.362.200,1 2009 6 152.298 139.428,8 130.529,1 148.328,5 8.899,703 136.420,2 15.877,81 252.104.930 2010 7 176.888 158.158,4 144.343,8 171.973,1 13.814,64 157.228,3 19.659,75 386.505.770 2011 8 210.899 184.528,7 164.436,2 204.621,2 20.092,46 185.787,7 25.111,3 630.577.231 2012 9 227.643 206.085,9 185.261,1 226.910,7 20.824,8 224.713,6 2.929,359 8.581.146,35 2013 10 270.899 238.492,4 211.876,7 265.108,1 26.615,69 247.735,5 23.163,54 536.549.361 2014 11 259.493 248.992,7 230.434,7 267.550,7 18.557,99 291.723,8-32.230,8 1.038.824.771 2015 12 218.734 233.863,4 232.149 235.577,7 1.714,315 286.108,7-67.374,7 4.539.348.647-2.023,74 7.481.834.615 Unuk α = 0,5 ; N = 12, maka: Universias Sumaera Uara

52 748.183.462 Tabel 4.9 Peramalan Jumlah Wisaawan mancanegara dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Linier dari Brown dengan,6 Tahun Periode Jumlah S' S" a b F+m e e 2 2004 1 106.383 106.383 106.383 2005 2 115.264 111.711,6 109.580,2 113.843 3.197,16 2006 3 123.446 118.752,2 115.083,4 122.421,1 5.503,25 117.040,2 6.405,8 41.034.273,64 2007 4 123.924 121.855,3 119.146,5 124.564,1 4.063,13 127.924,3-4.000,32 16.002.560,1 2008 5 132.590 128.296,1 124.636,3 131.955,9 5.489,75 128.627,2 3.962,816 15.703.910,65 2009 6 152.298 142.697,2 135.472,9 149.921,6 10.836,6 137.445,7 14.852,3 220.590.934,1 2010 7 176.888 163.211,7 152.116,2 174.307,2 16.643,3 160.758,2 16.129,79 260.170.210,6 2011 8 210.899 191.824,1 175.940,9 207.707,2 23.824,7 190.950,5 19.948,47 397.941.274,7 2012 9 227.643 213.315,4 198.365,6 228.265,2 22.424,7 231.532-3.888,99 15.124.277,79 2013 10 270.899 247.865,6 228.065,6 267.665,6 29.700 250.690 20.209,05 408.405.700,6 2014 11 259.493 254.842 244.131,5 265.552,6 16.065,9 297.365,5-37.872,5 1.434.327.840 2015 12 218.734 233.177,2 237.558,9 228.795,5-6.572,5 281.618,5-62.884,5 3.954.455.904 Jumlah -27.138,1 6.763.756.886 Unuk α = 0,6 ; N = 12, maka: Universias Sumaera Uara

53 676.375.689 Tabel 4.10 Peramalan Jumlah Wisaawan mancanegara dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Linier dari Brown dengan,7 Tahun Periode Jumlah S' S'' a b F+m e e 2 2004 1 106.383 106.383 106.383 2005 2 115.264 112.599,7 110.734,7 114.464,7 4.351,69 2006 3 123.446 120.192,1 117.354,9 123.029,3 6.620,19 118.816,4 4.629,6 21.433.196,16 2007 4 123.924 122.804,4 121.169,6 124.439,3 3.814,68 129.649,5-5.725,53 32.781.693,78 2008 5 132.590 129.654,3 127.108,9 132.199,8 5.939,33 128.254 4.336,018 18.801.052,1 2009 6 152.298 145.504,9 139.986,1 151.023,7 12.877,2 138.139,1 14.158,91 200.474.689,9 2010 7 176.888 167.473,1 159.227 175.719,2 19.240,9 163.900,9 12.987,1 168.664.856,8 2011 8 210.899 197.871,2 186.277,9 209.464,5 27.051 194.960 15.938,96 254.050.456,2 2012 9 227.643 218.711,5 208.981,4 228.441,5 22.703,5 236.515,5-8.872,46 78.720.601,81 2013 10 270.899 255.242,7 241.364,3 269.121,1 32.382,9 251.145 19.754,02 390.221.136,2 2014 11 259.493 258.217,9 253.161,8 263.274 11.797,5 301.504,1-42.011,1 1.764.929.910 2015 12 218.734 230.579,2 237.354 223.804,4-15.808 275.071,5-56.337,5 3.173.914.216 Jumlah -41.142 6.103.991.809 Unuk α = 0,7 ; N = 12, maka: 610.399.180 Universias Sumaera Uara

54 Tabel 4.11 Peramalan Jumlah Wisaawan mancanegara dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Linier dari Brown dengan,8 Tahun Periode Jumlah S' S" a b F+m e e 2 2004 1 106.383 106.383 106.383 2005 2 115.264 113.487,8 112.066,8 114.908,8 5.683,84 2006 3 123.446 121.454,4 119.576,9 123.331,9 7.510,02 120.592,6 2.853,4 8.141.891,56 2007 4 123.924 123.430,1 122.659,4 124.200,7 3.082,57 130.841,9-6.917,88 47.857.063,69 2008 5 132.590 130.758 129.138,3 132.377,7 6.478,87 127.283,3 5.306,712 28.161.192,25 2009 6 152.298 147.990 144.219,7 151.760,3 15.081,4 138.856,6 13.441,4 180.671.234 2010 7 176.888 171.108,4 165.730,7 176.486,1 21.511 166.841,7 10.046,29 100.927.973,3 2011 8 210.899 202.940,9 195.498,8 210.382,9 29.768,2 197.997,1 12.901,86 166.458.007,1 2012 9 227.643 222.702,6 217.261,8 228.143,3 21.763 240.151,1-12.508,1 156.452.751,2 2013 10 270.899 261.259,7 252.460,1 270.059,3 35.198,3 249.906,3 20.992,68 440.692.723,1 2014 11 259.493 259.846,3 258.369,1 261.323,6 5.908,96 305.257,6-45.764,6 2.094.398.857-2015 12 218.734 226.956,5 233.239 220.673,9 25.130,1 267.232,5-48.498,5 2.352.109.194 Jumlah -48.146,8 5.575.870.887 Unuk α = 0,8 ; N = 12, maka: 557.587.089 Universias Sumaera Uara

55 Tabel 4.12 Peramalan Jumlah Wisaawan mancanegara dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Linier dari Brown dengan,9 Tahun Periode Jumlah S' S" a b F+m e e 2 2004 1 106.383 106.383 106.383 2005 2 115.264 114.375,9 113.576,6 115.175,2 7.193,61 2006 3 123.446 122.539 121.642,8 123.435,2 8.066,142 122.368,8 1.077,2 1.160.359,84 2007 4 123.924 123.785,5 123.571,2 123.999,8 1.928,472 131.501,4-7.577,37 57.416.536,12 2008 5 132.590 131.709,5 130.895,7 132.523,4 7.324,493 125.928,2 6.661,754 44.378.966,36 2009 6 152.298 150.239,2 148.304,8 152.173,5 17.409,09 139.847,9 12.450,12 155.005.600,1 2010 7 176.888 174.223,1 171.631,3 176.814,9 23.326,47 169.582,6 7.305,407 53.368.976,7 2011 8 210.899 207.231,4 203.671,4 210.791,4 32.040,11 200.141,4 10.757,58 115.725.532,3 2012 9 227.643 225.601,8 223.408,8 227.794,9 19.737,4 242.831,5-15.188,5 230.691.687,4 2013 10 270.899 266.369,3 262.073,2 270.665,3 38.664,44 247.532,3 23.366,72 546.003.444,3 2014 11 259.493 260.180,6 260.369,9 259.991,4-1.703,35 309.329,8-49.836,8 2.483.703.774 2015 12 218.734 222.878,7 226.627,8 219.129,5-33.742,1 258.288-39.554 1.564.520.611 Jumlah -50.537,9 5.251.975.488 Unuk α = 0,9 ; N = 12, maka: 525.197.549 Universias Sumaera Uara

56 1. Kolom 4 merupakan raa-raa 2 ahun erakhir dari daa X pada kolom 3, kemudian dimasukkan pada kolom 4 pada ahun erakhir, dihiung dengan menggunakan rumus: S = (3-1) 2. Kolom 5 adalah raa-raa 2 ahun erakhir dalam kolom 4, kemudian dimasukkan pada kolom ke 5 pada ahun erakhir. Dihiung dengan menggunakan rumus: S (3-2) = 3. Kolom 6 adalah a (konsana) unuk persamaan yang akan dibua. Daa dihiung dengan rumus: a = S ( S S ) 2 S S Tiap perganian ahun peramalan, nilai a selalu berubah (3-3) 4. Kolom 7 adalah b (slope) unuk persamaan peramalan. Dapa dihiung dengan rumus: b = S S (3-4) v = jangka waku moving average 5. Kolom 8 adalah ramalan yang dihiung dengan rumus: F m a = b (m) (3-5) m = jangka waku peramalan kedepan Kemudian dari nilai nilai MSE yang elah diperoleh dapa diliha nilai α yang memberikan nilai MSE yang paling kecil. Perbandingan ukuran keepaan meode Universias Sumaera Uara

57 peramalan jumlah pengunjung wisaawan mancanegara ke koa Medan dengan meliha MSE adalah sebagai beriku: Table 4.13 Perbandingan Ukuran Keepaan Meode Peramalan α MSE 0,1 1.771.119.147 0,2 1.360.923.165 0,3 952.018.011 0,4 825.562.622 0,5 748.183.462 0,6 676.375.689 0,7 610.399.180 0,8 557.587.089 0,9 525.197.549 Dengan perkaaan lain meode peramalan yang baik adalah meode yang menghasilkan penyimpangan anara hasil ramalan dan nilai kenyaaan sekecil mungkin. Dari able 3.11 di aas, dapa diliha bahwa MSE yang paling kecil erdapa pada α = 0,9, yaiu dengan MSE = 525.197.549 4.5 Penenuan Benuk Persamaan Peramalan Melalui cara rial and error dengan 0 < α < 1, elah diperoleh Hasil Perhiungan peramalan pemulusan eksponensial linier sau parameer dari Brown dengan α = 0,9, sehingga dapa dienukan benuk persamaan peramalan unuk periodeperiode berikunya. Berdasarkan Hasil Perhiungan pada α = 0,9, dapa diperoleh persamaan peramalan unuk periode berikunya yaiu: Universias Sumaera Uara

58 219.129,5 + (-33.742,1) (m) 4.6 Peramalan Jumlah Penduuduk unuk Tahun 2016, 2017 dan 2018. Seelah diperoleh persamaan peramalan nilai jumlah pengunjung wisaawan asing ke koa Medan, maka dapa dihiung nilai jumlah pendudk unuk dua periode berikunya, yaiu unuk ahun 2016, 2017 dan 2018 Perhiungannya adalah: a. Ramalan unuk ahun 2016 dari ahun 2015 dengan α= 0,9 F +m = 219.129,5 + (-33.742,1) (m) F 2015+1 = 219.129,5 + (-33.742,1) (1) F 2016 = 185.387,4 b. Ramalan unuk ahun 2017 dari ahun 2015 dengan α= 0,9 F +m = 219.129,5 + (-33.742,1) (m) F 2015+2 = 219.129,5 + (-33.742,1) (2) F 2017 = 151.645,3 c. Ramalan unuk ahun 2018 dari ahun 2015 dengan α= 0,9 F +m = 219.129,5 + (-33.742,1) (m) F 2015+3 = 219.129,5 + (-33.742,1) (3) F 2018 = 117.903,2 Universias Sumaera Uara

59 Tabel 4.14 Peramalan Jumlah Wisaawan Mancanegara yang berkunjung ke koa Medan Unuk Tahun 2016, 2017 dan 2018 Tahun Periode peramalan 2016 13 185.387,4 2017 14 151.645,3 2018 15 117.903,2 Dari hasil peramalan dapa diliha grafik Jumlah Wisaawan Mancanegara yang berkunjung ke koa Medan dari ahun 2004 2018 sebagai beriku: Jumlah 300000 250000 200000 150000 100000 50000 Jumlah Wisaawan Mancanegara yang berkunjung ke koa Medan 2004-2018 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Tahun Jumlah Periode Tahun Gambar 4.4 Grafik Peramalan Jumlah Wisaawan Mancanegara yang Berkunjung Ke Koa Medan ahun 2004-2018 Universias Sumaera Uara

60 BAB 5 IMPLEMENTASI SISTIM 5.1 Pengerian Implemenasi Sisim Implemenasi sisim adalah prosedur yang dilakukan unuk menyelesaikan desain sisem yang ada dalam desain yang diseujui, menginsal, dan memulai sisem baru aau sisem yang akan diperbaiki. Tahapan implemenasi merupakan ahapan penerapan hasil desain erulis ke dalam progamming (coding). dalam pengolahan daa pada karya ulis ini penulis menggunakan sau perangka lunak sebagai implemenasi sisem yaiu Microsof Excel dalam menyelesaikan masalah unuk memperoleh hasil perhiungan. Dalam hal pengolahan daa, kompuer mempunyai kelebihan dari manusia yaiu kecepaan, keepaan, dan keandalan dalam memproses daa. Dengan adanya perangka lunak kompuer ersebu kia sanga erbanu karena memang ada kalanya daa yang sanga rumi dan banyak idak dapa dikerjakan secara manual aau dengan menggunakan enaga manusia yang enunya membuuhkan waku dan enaga yang sanga banyak unuk mengolah daa ersebu, disamping iu fakor kesalahan yang dilakukan manusia relaif besar. Selain iu, dengan adanya perangka lunak kompuer, diharapkan pekerjaan ersebu dapa dilakukan dengan cepa dan epa, dan dengan ingka kesalahan yang relaif kecil. Universias Sumaera Uara

61 5.2 Microsof Office Excel Microsof Office Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elekronik (spread shee) dari program pake Microsof Office. Excel merupakan salah sau sofware pengolahan angka yang cukup banyak digunakan di dunia. Excel merupakan produk unggulan dari Microsof Corporaion yang banyak berperan dalam pengolahan informasi khususnya daa yang berbenuk angka, dihiung, diproyeksikan, dianalisis, dan dipresenasikan daa pada lembar kerja. Microsof elah mengeluarkan Excel dalam berbagai dari versi 4, versi 5, versi 97, versi 200, versi 2002, versi 2003, versi 2007,versi 2010 dan 2013. Shee (Lembar Kerja) Excel erdiri dari 256 kolom dan 65536 baris. Seiap kolom di beri nama dengan huruf mulai dari A, B, C,..., Z kemudian dilanjukan AA, AB, AC,..., sampai kolom IV. Sedangkan kolom baris diandai dengan angka mulai dari 1, 2, 3,..., 65536. 5.3 Langkah Langkah Memulai Pengolahan Daa dengan Microsof Office Excel 2010 Tahap perama yang dilakukan adalah mengakifkan windows dan pasikan microsof Excel berada dalam jaringan Microsof Windows, kemudian ikui langkah- langkah sebagai beriku : 1. Dari Windows, klik sar pada askbar, lalu klik program maka iem menu program aplikasi yang elah diinsalasi akan ampil. 2. Klik Microsof Excel. Universias Sumaera Uara

62 Gambar 5.1 Cara membuka Microsof Office Excel 5.4 Lembar Kerja Microsof Excel Seelah pengakifan akan ampil lembar kerja Excel yang sudah siap unuk dipergunakan, lembar kerja Excel ersebu dapa diliha pada gambar dibawah ini : Gambar 5.2 Tampilan Microsof Office Excel Universias Sumaera Uara

63 Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom beruruan dari aas kebawah sedangkan baris beruruan dari kiri ke kanan yang erdiri aas 256 kolom dan 65.536 baris pada seiap lembar kerja. Pada seiap kolom dan baris erdapa sel dan ini diidenifikasikan dengan alama yang merupakan kombinasi anara abjad unuk kolom dan angka unuk baris, disamping iu lembar kerja Excel erdapa banyak elemen yang memiliki fungsi ersendiri. 5.5 Pengisian Daa Pengisian daa kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan aau pengeikan daa kedalamnya. Ada dua alernaif pengisian daa, yakni menggunakan keyboard compuer aau melalui submenu yang erdapa pada menu Excel. Dalam pengisian daa kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai beriku : 1. Leakkan poiner pada sel yang ingin diisi daa 2. Keik daa yang diinginkan 3. Tekan ener aau klik ombol kiri mouse pada sel lain unuk konfirmasi aau mengakhirinya, sedangkan alernaif kedua dalam mengisi daa adalah menggunakan submenu pada menu edi di Excel. Dengan alernaif ini, akan memiliki banyak pilihan yaiu : down,up,righ,lef, dan series (auofill). Universias Sumaera Uara

64 5.6 Pembuaan grafik Grafik pada Excel dapa dibua menjadi sau dengan daa aau erpisah pada lembar grafik ersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Unuk membua grafik pada Excel, bias menggunakan icon char wizard yang erdapa pada oolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah : 1. Soro sel aau range sel yang ingin dibua grafik. 2. Klik inser, lalu pilih aau kilk char, maka akan ampil koak dialog char ipe. Gambar 5.3 Tampilan Koak Dialog Char Tipe. 3. Klik ipe grafik yang diinginkan, dan klik nex maka koak dialog char source daa akan ampil. Universias Sumaera Uara

65 4. Pada ampilan akan erliha range daa yang elah disoro dan klik radio buuon rows aau kolom yang diinginkan, klik nex maka akan ampil koak dialog char opions. 5. Pada char opion, keik judul grafik. Seelah iu klik nex, maka koak dialog char akan ampil. 6. Anda dapa memilih empa unuk meleekkan grafik ini, kemudian klik finish. Maka grafik analisis daa akan diempakan dilembar kerja yang dipilih. Gambar 5.4 Tampilan Grafik Analisis Daa. Universias Sumaera Uara

66 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil peneliian dan pembahasan di aas dapa diperoleh kesimpulan sebagai beriku: Dari hasil peramalan jumlah wisaawan mancanegara yang berkunjung ke koa Medan ahun 2018 sebesar 117.904, dapa diliha bahwa erjadi penurunan pengunjung wisaawan mancanegara yang berkunjung ke koa Medan dari ahun 2015 hingga ahun 2018. 6.2 SARAN Meliha poensi pariwisaa di koa Medan sanga besar dan jumlah wisaawan mancanegara yang iap ahun semakin menurun, maka pemerinah koa Medan seidaknya memberikan perhaian yang khusus pada muu pelayanan erhadap wisaawan mancanegara dan pelesarian alam sebagai objek parawisaa. Unuk iu pula diperlukan daa saisik yang lebih lengkap, akura dan lebih bermuu agar dapa mengikui dan mengeahui perkembangan jumlah wisaawan mancanegara ersebu. Memperbaharui infrasrukur jalan yang ada di kawasan daerah erpencil yang memiliki poensi parawisaa yang lumayan menambah pendapaan daerah ersebu. Sebagian wilayah Indonesia yang memiliki poensi parawisaa masih membuuhkan campur angan pemerinah, mulai dari infrasrukur jalan, ransporasi, dan pengembagan fasilias yg mendukung dalam kengiaan berwisaa. Universias Sumaera Uara