KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK DAN KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK LESOENG SKRIPSI Oleh: BELLA ARDIKARA RAMADHAN K3209005 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oktober 2013 i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi : Bella Ardikara Ramadhan : K3209005 : Pendidikan Bahasa dan Seni/ Pendidikan Seni Rupa menyatakan bahwa skripsi saya berjudul KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK DAN KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK LESOENG ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka. Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta, Oktober 2013 Yang membuat pernyataan Bella Ardikara Ramadhan ii
KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK DAN KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK LESOENG Oleh: Bella Ardikara Ramadhan K3209005 Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oktober 2013 iii
iv
v
ABSTRAK Bella Ardikara Ramadhan. KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK DAN KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK LESOENG. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Maret, 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) latar belakang keberadaan Perusahaan Batik Lesoeng, (2) proses pembuatan batik klasik dan kontemporer Ponorogo di Perusahaan Batik Lesoeng, (3) makna dan bentuk motif pada batik klasik dan kontemporer Ponorogo yang dihasilkan Perusahaan Batik Lesoeng. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa informan, tempat, dan peristiwa, arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Validitas data dicapai dengan menggunakan triangulasi data dan review informan. Teknik analisis data yang digunakan teknik model analisis jalinan meliputi: reduksi data, display data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) latar belakang keberadaan Perusahaan Batik Lesoeng berawal dari keinginan untuk mengembangkan lagi batik Ponorogo yang pernah mengalami masa kejayaan, membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, dan memanfaatkan sumber daya yang ada dikawasan Ponorogo, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. (2) Proses pembuatan batik di Perusahaan Batik Lesoeng untuk batik klasik Ponorogo semua proses pembuatannya menggunakan teknik batik tulis, sedangkan untuk batik kontemporer Ponorogo menggunakan teknik batik tulis dan teknik batik cap. Pada proses pembuatan batik kontemporer Ponorogo ada keunikannya, yaitu kain untuk batik kontemporer yang akan dijadikan sebuah kemeja atau baju, kain bahan baku yang akan dibatik tersebut dijahit terlebih dahulu sehingga terbentuklah kemeja yang selanjutnya siap untuk dibatik dengan motif batik kontemporer Ponorogo. Proses tersebut dikerjakan supaya motif batik kontemporer Ponorogo disetiap sanggitan/ potongannya dapat menyatu, karena susunan motifnya yang tidak teratur (3) Makna motif batik klasik Ponorogo ada beberapa yang mempunyai kesamaan dengan batik klasik dari Surakarta. Kesamaan tersebut disebabkan karena adanya keterkaitan sejarah perbatikan pada zaman dulu. Begitu pula untuk segi bentuk motif batiknya juga memiliki kesamaan dengan batik klasik surakarta, seperti batik Sekar Jagad dan juga Batik Rujak Senthe. Tetapi yang membedakan adalah dari segi warna latarnya. Untuk batik klasik Ponorogo menggunakan warna latar hitam. Sedangkan untuk batik kontemporer Ponorogo maknanya bersumber dari budaya yang ada di Ponorogo. Untuk bentuk motif batik kontemporer Ponorogo terinspirasi dari kebudayaan lokal yaitu kesenian Reog yang menjadi ikon Ponorogo, yaitu berupa Dhadak Merak, Jaranan, dan Burung Merak Kata kunci: motif, makna, bentuk, klasik dan kontemporer vi
ABSTRACT Bella Ardikara Ramadan. STUDY OF CLASSICAL AND CONTEMPORARY BATIK PONOROGO IN BATIK LESOENG COMPANY. Thesis, Faculty of Teacher Training and Education University of March Surakarta. March, 2013. The purpose of this study to determine : (1) the presence of background Batik Lesoeng Company, (2) the process of making Ponorogo classic batik and contemporary batik in Batik Lesoeng Company, (3) the meaning and form of classic batik pattern on contemporary batik Ponorogo showed of Batik Lesoeng Company. This is a form of qualitative descriptive study. Sources of data used in the form are from informant, places, events, archives and documents. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The sampling technique used is purposive sampling. The validity of data is achieved by using triangulation of data and review of informants. Data analysis techniques used are flow model of analysis, it is include: data reduction, data display, drawing conclusion or verification. It can be concluded that: (1) the presence of background Batik Lesoeng Company were originated from the desire to develop more batik Ponorogo who have experienced the heyday, create new job opportunities for the community, and utilizing existing resources Ponorogo region that can support to produce batik either natural or human resources. (2) The process of making batik at Batik Company Lesoeng for classical batik Ponorogo all manufacturing process uses batik technique, whereas for contemporary Ponorogo batik technique batik and batik stamp techniques. In the process of making contemporary batik Ponorogo no uniqueness, namely contemporary batik cloth to be used as a shirt or dress, fabrics raw materials to be a batik clothes, the first sewn shirt, forming then ready to dibatik with contemporary batik Ponorogo. The process is done so that the contemporary batik Ponorogo every sanggitan/ can be fused, because the motive irregular arrangement (3) The meaning of the classical motif Ponorogo there are some that have similarities with the classical batik of Surakarta. Similarity is caused by the linkage batik history in ancient times. Similarly, for terms of the form of batik motif also has similarities with classical Surakarta batik, as well as Batik Sekar Jagad and Batik Rujak Senthe. But the difference is in terms of the background color. For classic batik Ponorogo using a black background color. As for the contemporary batik Ponorogo sourced meaning of culture in Ponorogo. While the forms of contemporary Ponorogo batik motifs inspired by local culture, namely the iconic Reog Ponorogo, which formed Dhadak Peacock, Jaranan, and Peacock. Kata kunci: motif, mean, form, classic and contemporary vii
MOTTO Ilmu merupakan sebuah titipan yang perlu dipergunakan dan diajarkan dengan sebaik-baiknya Tak ada kesuksesan yang memuaskan tanpa ada pengorbanan dan kerja keras dalam mencapainya Torehkan tinta emas dalam hidupmu, karena dengan itu hidupmu akan bisa berarti viii
PERSEMBAHAN Dengan rasa syukur kepada Allah SWT, maka skripsi ini saya persembahkan kepada: Bapak dan Ibu Yang telah memberikan do a, kasih sayang, motivasi, serta senantiasa selalu memberikan segala yang terbaik untukku. Sampai akhirnya aku dapat menyelesaikan perkuliahan dan mendapatkan gelar sarjana. Adikku Bangga Dwi Putranto Terimakasih atas do a, semangat dan dukungan. Adikku yang sangat kusayangi, kucintai, dan kubanggakan. Yanitha Rahmasari Terimakasih atas do a, serta dukungannya yang senantiasa ada disampingku untuk mendorong langkahku dengan perhatian dan semangat baik disaat kutegar maupun kuterjatuh Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Angkatan 2009 Terimakasih atas do a, rasa kebersamaan, persaudaraan, dan semoga kesuksesan akan datang kepada kita semua. ix
KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan nikmat dan hidayah-nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK DAN KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK LESOENG. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Bapak Dr. Mulyanto, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I. 5. Bapak Lili Hartono, S.Sn., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing II. 6. Perusahaan Batik Lesoeng yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian 7. Bapak Ali Muchlison selaku narasumber dan pemilik Perusahaan Batik Lesoeng 8. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan dorongan spiritual dan materiil dalam penyusunan skripsi ini. 9. Seluruh teman-teman Pendidikan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret, terima kasih atas dukungan serta kebersamaannya selama ini. 10. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. x
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Surakarta, Oktober 2013 Bella Ardikara Ramadhan xi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGAJUAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN ABSTRAK... vi HALAMAN MOTTO... viii HALAMAN PERSEMBAHAN... ix KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori... 6 1. Tinjauan Tentang Batik... 6 2. Sejarah Batik... 7 3. Jenis Batik... 8 a. Batik Tulis... 8 b. Batik Cap... 9 c. Tekstil Bermotif Batik... 10 4. Struktur Desain Batik commit... to user 11 a. Motif Batik... 11 xii
b. Struktur Batik... 12 5. Makna Batik... 14 6. Batik Klasik... 17 7. Batik Kontemporer... 18 B. Penelitian yang Relevan... 20 C. Kerangka Berpikir... 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 24 B. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 24 1. Pendekatan Penelitian... 24 2. Jenis Penelitian... 25 C. Data dan Sumber Data... 25 1. Narasumber (Informan)... 26 2. Tempat dan Peristiwa... 26 3. Dokumen dan Arsip... 27 D. Teknik Pengambilan Sampel... 27 E. Pengumpulan Data... 28 1. Wawancara... 28 2. Observasi... 29 3. Analisis Dokumentasi/ Arsip... 29 F. Uji Validitas Data... 30 1. Triangulasi... 30 2. Review Informan... 30 G. Analisis Data... 31 1. Reduksi data... 31 2. Penyajian Data... 32 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi... 32 H. Prosedur Penelitian... 33 1. Tahap Persiapan... 33 2. Tahap Observasi Lapangan commit... to user 33 3. Tahap Analisis Data... 33 xiii
4. Tahap Penyusunan Laporan... 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi/ Objek Penelitian... 35 B. Deskripsi Temuan Penelitian... 38 1. Latar Belakang Keberadaan Perusahaan Batik Lesoeng... 38 2. Proses pembuatan Batik Klasik dan Kontemporer Ponorogo di Perusahaan Batik Lesoeng... 44 a. Proses pembuatan Batik Klasik Ponorogo... 44 b. Proses pembuatan Batik Kontemporer Ponorogo... 55 1) Batik Tulis... 55 2) Batik Cap... 59 3. Bentuk dan Makna Motif Batik Klasik dan Kontemporer Ponorogo yang dihasilkan Perusahaan Batik Lesoeng... 64 a. Batik Klasik Ponorogo... 65 1) Batik Gebyar... 65 2) Batik Sekar Jagad... 69 3) Batik Rujak Senthe... 73 4) Batik Tahu Tempe... 77 5) Batik Kopi Pecah... 81 b. Batik Kontemporer Ponorogo... 85 1) Batik Kontemporer Murni... 86 2) Batik Kontemporer Klasik... 89 3) Batik Reog Ponorogo... 92 4) Batik Jaranan... 95 5) Batik Merak Bodhol... 99 6) Batik Merak Bodhol 2... 102 C. Pembahasan... 104 xiv
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan... 122 B. Implikasi... 125 C. Saran... 126 DAFTAR PUSTAKA... 128 xv
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1. Cecek-cecek... 13 2.2. Cecek Pitu... 13 2.3. Sisik Melik... 13 2.4. Sawut... 13 2.5. Galaran... 13 2.6. Rambutan/ Rawan... 13 2.7. Sirapan... 13 2.8. Cecek Sawut Daun... 13 2.9. Herangan... 13 2.10. Sisik... 13 2.11. Gringsing... 11 2.12. Motif Batik Kawung... 15 2.13. Motif Batik Sido Mukti... 15 2.14. Motif Batik Truntum... 16 2.15. Motif Batik Gurda... 16 2.16. Motif Batik Parang Rusak Barong... 17 2.17. Kerangka berfikir... 23 3.1. Model Analisis Jalinan... 32 4.1. Peta Lokasi Perusahaan Batik Lesoeng... 36 4.2. Showroom Perusahaan Batik Lesoeng... 37 4.3. Tempat Produksi Perusahaan Batik Lesoeng... 45 4.4. Sertifikat dari Kementerian Perindustrian... 44 4.5. Pola Batik Klasik Ponorogo di kertas roti... 46 4.6. Proses Menggambar Pola Batik Klasik Ponorogo... 47 4.7. Proses Nglowong... 47 4.8. Proses Ngisen-iseni... 48 4.9. Proses Nerusi... 49 4.10. a) Canting untuk Nglowong, b) Canting untuk Nerusi, c) Canting xvi
untuk Ngisen-iseni... 49 4.11. Proses pewarnaan menggunakan alat giling... 51 4.12. Perubahan warna setelah dilarutkan larutan Garam... 51 4.13. Proses pencoletan... 52 4.14. Proses pencelupan kedalam larutan Hcl (air Keras)... 53 4.15. Proses Nglorod... 54 4.16. Proses Pengeringan... 54 4.17. Kain yang sudah dijahit berbentuk baju... 56 4.18. Meja untuk proses pengecapan... 60 4.19. Alat Cap Batik... 61 4.20. Proses pengecapan kain batik... 62 4.21. Proses pengibasan... 62 4.22. Hasil Pengecapan... 63 4.23. Motif Batik Gebyar... 65 4.24. Motif geometris pada Batik Gebyar... 66 4.25. Motif non geometris pada Batik Gebyar... 67 4.26. Motif utama pada Batik Gebyar... 67 4.27. Motif pengisi pada Batik Gebyar... 68 4.28. Isen pada Batik Gebyar... 68 4.29. Batik Sekar Jagad... 69 4.30. Motif geometris pada Batik Sekar Jagad... 70 4.31. Motif non geometris pada Batik Sekar Jagad... 70 4.32. Motif utama pada Batik Sekar Jagad... 71 4.33. Motif pengisi pada Batik Sekar Jagad... 72 4.34. Isen pada Batik Sekar Jagad... 72 4.35. Motif Batik Rujak Senthe... 73 4.36. Motif geometris pada Batik Rujak Senthe... 74 4.37. Motif non geometris pada Batik Rujak Senthe... 75 4.38. Motif utama pada Batik Rujak Senthe... 75 4.39. Motif pengisi pada Batik Rujak Senthe... 76 4.40. Isen pada motif Batik Rujak commit Senthe... to user 76 4.41. Motif Batik Tahu Tempe... 77 xvii
4.42. Motif geometris pada Batik Tahu Tempe... 78 4.43. Motif non geometris pada Batik Tahu Tempe... 79 4.44. Motif utama pada Batik Tahu Tempe... 79 4.45. Motif pengisi pada Batik Tahu Tempe... 80 4.46. Isen pada Batik Tahu Tempe... 80 4.47. Motif Batik Kopi Pecah... 81 4.48. Motif geometris pada Batik Kopi Pecah... 82 4.49. Motif non geometris pada Batik Kopi Pecah... 83 4.50. Motif utama pada Batik Kopi Pecah... 83 4.51. Motif pengisi pada Batik Kopi Pecah... 84 4.52. Isen pada Batik Kopi Pecah... 84 4.53. Kemeja bermotif Batik Kontemporer... 85 4.54. Motif Batik Kontemporer Murni... 86 4.55. Motif pada Batik Kontemporer Murni... 87 4.56. Motif utama pada Batik Kontemporer Murni... 88 4.57. Motif pengisi pada Batik Kontemporer Murni... 88 4.58. Motif Batik Kontemporer Klasik... 89 4.59. Motif geometris pada Batik Kontemporer Klasik... 90 4.60. Motif utama pada Batik Kontemporer Klasik... 91 4.61. Motif pengisi pada Batik Kontemporer Klasik... 91 4.62.Motif Batik Reog Ponorogo... 92 4.63. Motif non geometris pada Batik Reog Ponorogo... 93 4.64. Motif utama pada Batik Reog Ponorogo... 94 4.65. Motif pengisi pada Batik Reog Ponorogo... 94 4.66. Isen pada Batik Reog Ponorogo... 95 4.67. Motif Batik Jaranan... 95 4.68. Motif geometris pada Batik Jaranan... 96 4.69. Motif non geometris pada Batik Jaranan... 97 4.70. Motif utama pada Batik Jaranan... 97 4.71. Motif pengisi pada Batik Jaranan... 98 4.72. Isen pada Batik Jaranan... 98 4.73. Motif Batik Merak Bodol... 99 xviii
4.74. Motif utama pada Batik Merak Bodol... 100 4.75. Motif pengisi pada Batik Merak Bodol... 101 4.76. Motif pengisi pada Batik Merak Bodol 2... 101 4.77. Motif utama pada Batik Merak Bodol 2... 103 4.78. Isen pada Batik Merak Bodol 2... 103 4.79. Bangunan Perusahaan Batik Lesoeng... 104 4.80. Latar belakang Perusahaan Batik Lesoeng, proses pembuatan batik, makna dan bentuk motif batik klasik dan kontemporer Ponorogo di Perusahaan Batik Lesoeng... 121 xix
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Foto Dokumentasi... 130 2. Hasil Wawancara... 134 3. Surat Keterangan... 140 4. Surat Ijin Menyusun Skripsi... 142 xx