PENGENALAN ABABIL: PROGRAM FINITE ELEMENT ANALYSIS (FEA) 3-DIMENSI UNTUK STRUKTUR RANGKA-BATANG

dokumen-dokumen yang mirip
FEMxcel v0.0 MEMULAI. Analisis dan Desain Struktur Beam 3-Dimensi. spesimen (alpha) oleh Arifadli dan Sugeng Waluyo

ESTIMASI PARAMETER MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED ORDINAL LOGISTIC REGRESSION (GWOLR)

II. BILANGAN KOMPLEKS. Untuk mencari nilai kuadrat menggunakan persamaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini.

METODE ELEMEN HINGGA UNTUK MASALAH SYARAT BATAS DARI OPERATOR DIFERENSIAL POSITIF. Sutrima Jurusan matematika FMIPA UNS. Abstract

Hubungan antara K dengan koefisien fugasitas:

BAB IV STUDI KASUS NILAI AVL SLJJ PT TELKOM

BAB IV FUNGSI KOMPLEKS

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

EFISIENSI SISTEM BONUS MALUS SEBAGAI MODEL RANTAI MARKOV

BAB 2 SISTEM MAKRO DAN MIKRO

PENDUGAAN RESIKO RELATIF PADA PENDUGAAN AREA KECIL 1. Kismiantini Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Gelombang Datar Lintas Medium

UJI CHI KUADRAT (χ²) 1.1. Pengertian Frekuensi Observasi dan Frekuensi Harapan


Analisis Variansi Multivariat


BAB II IMPEDANSI SURJA KAWAT TANAH DAN MENARA

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

FIXED EFFECT MODEL PADA REGRESI DATA PANEL

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM DENGAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA)

KONTROL PENJEJAK DINDING PADA KURSI RODA ROBOTIK DENGAN BATASAN PENGUKURAN SUDUT ORIENTASI DAN JARAK

Diktat TERMODINAMIKA DASAR

LOGO. Analisis Sisaan HAZMIRA YOZZA- JUR.MATEMATIKA FMIPA UNIV.ANDALAS

Modifikasi Metode Full Wave di Sekitar Titik Singular

4. DI D FRA R K A S K I

PENERAPAN PEMODELAN DAN METODE KURVA REAKSI PROSES UNTUK MENGIDENTIFIKASI SISTEM DURESS

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK KENDAL DENGAN METODE RGEC TAHUN

Materike April 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015


ESTIMASI SMALL AREA BERDASARKAN MODEL PADA RATA-RATA PENGELUARAN PERKAPITA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN KEBUMEN

BAB IV TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD FUNGSI INTENSITAS POISSON NONHOMOGEN. fungsi intensitas proses Poisson nonhomogen, yaitu secara teoritis dan studi

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO

Bab 3. Penyusunan Algoritma

BAB 3 Kesamaan Matriks Kovariansi. Bagian ini akan membahas tentang pengujian hipotesis kesamaan matriks kovariansi.

BAB III LANDASAN TEORI. berasal dari peraturan SNI yang terdapat pada persamaan berikut.

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau, Jl. Subrantas KM 12.5 Pekanbaru

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

APLIKASI METODE ELEMEN HINGGA PADA PEMODELAN TABUNG AKSELERATOR MESIN BERKAS ELEKTRON 300 KEV

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

PENENTUAN POSISI DAN ORIENTASI KAPAL DARI FOTO TUNGGAL

PENGUAT FREKUENSI RENDAH (lanjutan)

Analisis Rangkaian Listrik

Interpretasi data gravitasi

PEMODELAN LUAS PANEN PADI DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN INDIKATOR EL NINO SOUTHERN OSCILLATION MELALUI PENDEKATAN ROBUST BOOTSTRAP LEAST TRIMMED SQUARE

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

Metode Elemen Hingga dan Elemen Batas untuk Antena Celah pada Pemandu Gelombang

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

BAB II LANDASAN TEORI

MODEL DINAMIS RANTAI MAKANAN TIGA SPESIES

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. hardware yang digunakan, perangkat lunak, perangkat pembangun dan tools yang

MODEL PILIHAN KUALITATIF. Oleh Bambang Juanda

KESETIMBANGAN MASSA DAN KALOR SERTA EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP PADA BERBAGAI PERUBAHAN BEBAN DENGAN MENVARIASIKAN JUMLAH FEEDWATER HEATER

Bab IV Pemodelan dan Perhitungan Sumberdaya Batubara

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

Aplikasi BPF (Band Pass Filter) Digital Untuk Pendeteksian Sinyal AFSK (Amplitudo Shift Keying) Pada Piranti RTTY (Radio Tele Type)

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

PENGEMBANGAN TES ILMU PENGETAHUAN ALAM TERKOMPUTERISASI

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

LISTRIK STATIS - HUKUM COULOMB Oleh Suparno, PhD

BAB III SKEMA NUMERIK

Debuging Program dengan EasyCase

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penurunan akan permintaan pergerakan transportasi. [ 11]

DISERTASI. Oleh MESTER SITEPU /KM L A H PA S C A S A R J A N A SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL PADA TANAH LUNAK DI BAWAH TRIAL EMBANKMENT DI KENDAL, KALIWUNGU, SEMARANG

Inkonsistnsi Analisis dalam Forc-Basd Dsign 7 M F M 1 F 1 K 1 M 2 F 2 K 1 K 2 K 2 K 3 M 3 F 3 K 3 (a) Kurvatur (b) Displasmn Gbr Konsp dasar mto

OPTIMISASI HARGA DENGAN MODEL MULTINOMIAL LOGIT (Studi Kasus Produk Flash Disk dengan Kapasitas Penyimpanan 4 GB dan 8 GB)

Analisis Kecepatan Dan Percepatan Mekanisme Empat Batang (Four Bar Lingkage) Fungsi Sudut Crank

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

3.1 Desain Penelitian

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM DENGAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA)

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM DENGAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA)

BAB 2 STABILITAS SISTEM TENAGA LISTRIK

Model Gelombang Panjang dengan Metoda Elemen Hingga Diskrit. Syawaluddin Hutahean 1)

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a

A v V i. Gambar 5.1. Rangkaian ekuivalen Thevenin dari suatu penguat tegangan

Transkripsi:

PENGENALAN ABABIL: PROGRAM FINIE ELEMEN ANALYSIS (FEA) 3-DIMENSI UNUK SRUKUR RANGKA-BAANG Introducton of Ababl : 3 Dmntonal Fnt Elmnt Analss Program for russ Structur Sugng Waluo Sugng_Waluo@daad-alumn.d D3 knk Industr, Unvrstas Jndral Sodrman, Purwokrto Abstract Ababl s an opn sourc computr program workng on th bass of fnt lmnt mthod (FEM) whch s amd to analz fram structurs. It s manl dsgnd as a solvr wthout mbddd pr- or/and post-procssng unts. Rcntl, th solvr s compatbl onl for radng and wrtng n th Gmsh [1] pr- and post-procssng softwar nvronmnt. h FEM knmatcs formulaton appld hr s rld on th moshnko Bam hor (B) usng lnar shap functon. Fnall, th wll-known FEM softwar MSC.Nastran s usd to nsur th capablt of Ababl n th prdcton of fram dformaton b mans of FEM smulaton Kword Ababl, opn sourc, fnt lmnt, fram, Gmsh, moshnko Bam hor (B) PENDAHULUAN Pross pnusunan kod program Ababl dmula pada prtngahan tahun 008. ujuan utamana adalah mnghaslkan sbuah produk brupa program sumbr trbuka (opn sourc) dalam bahasa Fortran untuk mnganalss struktur rangka-batang dalam ruang 3-dmns. D Indonsa, hngga kn blum ada satupun program FEM untuk struktur rangka-batang 3-Dmns ang brsfat sumbr trbuka. Adapun ang trsda saat n hana kod dalam -D dan tdak mmlk antar-muka dngan prangkat lunak pr- dan post-procssng. Ababl ddsan untuk dgunakan utamana olh mahasswa sbaga sarana pmblajaran dan pnltan. Untuk mncapa tujuan trsbut, struktur program Ababl dsandarkan kpada prnsp ttbookstl. Yatu, susunan program pada Ababl dssuakan dngan susunan pada ttbook tanpa mngalam optmas pmrograman. Pada artkl n akan dsajkan scara komprhnsf struktur program Ababl, trmasuk d dalamna pmbahasan tkns mplmntas B d tahap pmrograman. SRUKUR PROGRAM ABABIL Struktur program Ababl dsusun olh 3 subroutn atau sub program utama ang dtulls dalam Fortran 90 atu MESH_BEAM(), ELEMEN_SIFF_BEAM_IMOSH(), dan BOUNDARY_CONDIION_BEAM(). Dsampng ktga subroutn trsbut, trdapat pula sjumlah subroutn lan ang mlakakan opras-opras matmatka sprt aljabar matrks dan LU Dcomposton. A. Subroutn MESH_BEAM() ugas utama dar subroutn n adalah mnusun matrks kkakuan global k dar pross msh ang dlakukan Gmsh. Dalam mlakukan tugasna, subroutn n mmbaca fl hasl pross msh, atu gomtr lmn dan koordnat nodal, dan mnmpanna dalam varabl ang ddfnskan sblumna. Untuk stap lmn, nantna akan dpanggl subroutn ELEMEN_SIFF_BEAM_IMOSH() sbaga pnupla matrks kkakuan lmn tunggal k. Scara prnsp, jka trjad modfkas trhadap formulas lmn, subroutn n tdak mngalam prubahan apapun spanjang modfkas ang nantna dlakukan ada dalam batasan trtntu. Batasan trsbut adalah, prtama, lmn ang dgunakan brupa lmn gars (1-D) dngan nodal dan, kdua, mnggunakan fungs prpndahan lnar. Struktur modular sprt n dmaksudkan untuk mmbrkan klluasaan kpada pngguna mnggunakan formulas lmn lan slan bawaan dar Ababl tanpa harus mrubah ksluruhan program. B. Subroutn ELEMEN_SIFF_BEAM_IMOSH() or moshnko Bam dtrapkan pada subroutn n dngan mnggunakan pndkatan soparamtrk lnar N N N N... (1) z N z N z Dnamka Rkaasa Vol. 7 No. 1 Fbruar 011

Sugng Waluo Pngnalan Ababl : Program Fnt Elmnt Analss (FEA) 3 Dmns untuk Struktur Rangka Batang: 9-13 untuk ntrpolas sstm koordnat dan u N u N u u N u N u 1 1... () u N u N u z 1 z1 z untuk fungs prpndahan, dngan fungs bntukna adalah N1 1 (1 ) dan N 1 (1 ) pada 1 1. Mnggunakan notas vktor u u u u z untuk prsamaan () dprolh fungs pndkatan uh sbaga brkut u h Nd (3) dngan w w (lhat Gbr.1). d untuk nodal 1 dan w Dsn, dan brturut-turut mwakl translas dan rotas trhadap. Smntara tu, matrks fungs prpndahan dbrkan sbaga N N N (5a) 1 N N N N 0 0 0 dngan 1,. nod Z Y 0 0 0 N N N nod 1 C (5b) nod 1 nod X z Gambar. Elmn batang pada koordnat 3-dmns dwakl olh (a) koordnat global X, Y, dan Z dan koordnat lokal lmn, dan z., (b) Gambar 1. Dflks w pada batang (bam) dgambarkan sjajar dngan sumbu koordnat lokal lmn (a). Knmatka batang akbat dformas gsr dan bndng (b) dwakl olh dan w w' dmana w'. Untuk bkrja pada ruang 3-dmns (Gbr.), dprlukan modfkas d sbaga brkut 1 d d d (4a) z z d w w untuk 1,. (4b) Mnggunakan prsamaan (3) dan (4), rgangan z z dapat tntukan mlalu prsamaan Bd... (5) B B B dbrkan sbaga 1 dmana N 0 0 0 0 0 0 0 0 N 0 0 N 0 0 0 0 N 0 0 0 0 0 N N 0 0 0 N 0 0 0 0 0 N 0 B... (6) Mnggunakan prnsp krja maa (vrtual work) untuk sluruh panjang batang L, sstm prsamaan lnar FEM adalah 10

Dnamka Rkaasa Vol. 7 No. 1 Fbruar 011 L B Bd d f... (7) dmana f adalah gaa pada nodal dan ddfnskan sbaga paramtr matral (lhat Prs.7) EA 0 0 0 0 0 0 GJ 0 0 0 0 0 0 GA 0 0 0 0 0 0 EI 0 0 0 0 0 0 GA 0 0 0 0 0 0 EI z... (8) Pada Prsamaan 7, gaa pada nodal f umumna ddfnskan untuk koordnat global X, Y, dan Z, smntara prpndahan d umuna trdfns dalam koordnat lokal,, dan z. Untuk mngatas prbdaan n, ddfnskan sbuah matrks transformas koodnat dngan ukuran 11 ang dbrkan sbaga brkut 1... (9) 3 4 dngan 3 4 (1) () (3) 1 (1) () (3)... (10) z(1) z () z(3) Akhrna, mngunakan (9), ruas kr prsamaan (7) dapat dtransformaskan k global koordnat, atu B Bd d f... (11) L C. Subroutn BOUNDARY_CONDIION_BEAM() Subroutn n mmpuna tugas untuk mmbntuk matrks (11) mnjad prsamaan matrks ang dapat dcar solusna, dngan mmanfaatkan masukan (nput) dar pngguna. Masukan trsbut trbag mnjad dua atu bban pada nodal (nodal forcs) dan tumpuan pada nodal (nodal constrants). Pada saat pnulsan makalah n, Ababl hana dapat mnghtung prsamaan (11) dngan mnggunakan bban pada nodal. Hal n mngakbatkan prhtungan brat struktur tdak dapat dwakl scara trdstrbus. Untuk mngatas hal trsbut, brat struktur dapat dtransfr scara mrata pada masng-masng nodal pnusun lmn. Namun dmkan, modfkas subroutn n dalam rangka mmfasltas bban trdstrbus sangat mmungknkan. Smntara tu, tumpuan ang dgunakan ddfnskan brharga 0 (nol) jka prgrakan pada arah trtntu dbatas, dan sbalkna 1 (satu) jka dbbaskan (unconstrant). Sbaga contoh, untuk tumpuan putar (pnnd) pada sbuah nodal, msalkan nodal 1, dalam 3-dmns ddfnskan olh vktor d 1 1 1 0 0 0 dan tumpuan jpt tumpuan 1 (fd) olh vktor 1 1 1 1 1 1 D. Antar-Muka Dngan Gmsh d. 1 Gmsh mnggunakan fl brkstns.msh sbaga mda pnmpanan hasl msh brupa nodal (nods) dan lmn (lmnt). Namun dmkan, fl n skalgus dapat pula mnmpan data gomtr brupa ttk (ponts), gars (lns), bdang (surfacs), dan s (volums). Jns data dluar ang dsbutkan datas dapat dsspkan pada fl slama possna brada stlah data asl mlk Gmsh. Ababl mmlk antar-muka dngan Gmsh mlalu fl PrGMsh_1D.msh dan PostGMsh_1D.msh. Fl PrGMsh_1D.msh brtugas mnmpan data msh, paramtr matral, bban, dan tumpuan dar pngguna. Smntara tu, dsampng ttap mnmpan data hasl msh, PostGMsh_1D.msh juga mnmpan data hasl prhtungan solvr Ababl. CONOH HASIL PERHIUNGAN UNJUK KERJA PROGRAM ABABIL Unjuk krja program ababl dlakukan trhadap prangkat lunak komrsal MSC Nastran pada prhtungan anals struktur rangka-batang pada Gambar 3. Matral ang dgunakan adalah baja karbon dngan E = 00000 MPa dan = 0.3. Elmn batang mmlk pnampang prsg panjang brukuran 100mm150mm dngan mwakl orntas batang dngan momn nrsa tkuk trbsar atu I. (a) 11

Sugng Waluo Pngnalan Ababl : Program Fnt Elmnt Analss (FEA) 3 Dmns untuk Struktur Rangka Batang: 9-13 atau ss kr djpt dan tp atau ss kanan mnggunakan pn (lhat Gbr.3b). Hasl ang dprolh dapat dsajkan pada abl 1,, dan 3 sbaga bkut ABEL 1. PERBANDINGAN HARGA DEFLEKSI ARAH-X GLOBAL ANARA ABABIL DAN MSC.NASRAN Dflks arah Ababl MSC.Nastran Dvas Gambar 3. Hasl pross msh mnggunakan Gmsh (a) dgunakan sbaga nput solvr Ababl. Hasl prhtungan slanjutna dbandngkan dngan kasus ang sama pada MSC.Nastran (b) atu dngan konds batas tumpuan dan bban sprt trlhat pada gambar. (b) Untuk mndfnskan mtoda ang umum dgunakan adalah mncar vktor ang tgak lurus. Pada Ababl, pngguna tdak dharuskan mncar vktor ang tgak lurus, namun cukup dngan mndfnskan vktor ang brada pada bdang (Gbr.3). Mnggunakan r sbaga vktor proks pada arah sbaga brkut, vktor dapat dhtung r... (11) dngan r =. r = z Gambar 4. Pnntuan dar smbarang vktor ang ddfnskan olh pngguna Gambar 5 Bban ang dgunakan dltakan pada nodal bagan bawah (lhat Gbr.3b) dngan bban total sbsar 100 kn. Struktur dtumpu pada bagan bawah dngan tp -0.0161-0.01598 0.8 % -0.03-0.0951 1.7 % -0.097-0.095 1.5 % -0.018-0.01794 0.33 % ABEL. PERBANDINGAN HARGA DEFLEKSI ARAH-Y GLOBAL, SEARAH BEBAN, ANARA ABABIL DAN MSC.NASRAN Dflks arah Dvas Ababl MSC.Nastran -0.00168-0.000965 74 % 0.037 0.03499 6.5 % 0.0338 0.03645 7.3 % 0.00083 0.001445 80 % ABEL 3. PERBANDINGAN HARGA DEFLEKSI ARAH-Z GLOBAL ANARA ABABIL DAN MSC.NASRAN Dflks arah z Ababl MSC.Nastran Dvas 0.033 0.04 1 % 0.039 0.0417 1 % 0.037 0.0415 1 % 0.035 0.0413 1 % Prbandngan langsung mnunjukan prbdaan harga dflks ang bragam. Untuk dflks arah- prbdaan ang trjad rata-rata 1 %, arah- rataratana sktar 50 %, dan arah-z rlatf konstan pada 1 %. Prbandngan n hana dmaksudkan sbaga stud awal (fasblt stud) untuk mngukur kbrhaslan mplmntas solvr Ababl. Mskpun blum mmbrkan hasl ang sangat akurat, dukur trhadap MSC.Nastran, namun Ababl mampu mmbrkan solus ang masuk akal. Salah satu ndkatorna adalah tdak adana prbdaan arah dflks, ang mana dtanda dngan dflks ngatf (-) dan postf (+). Prbdaan harga dflks utamana dsbabkan olh pnggunaan fungs prpndahan tambahan (bubbl functon) pada MSC.Nastran, slan fungs pada prsamaan (). Hal trsbut dapat ddtks dar dstrbus momn ang lnar pada MSC.Nastran. Prlu dktahu bahwa mnggunakan fungs prpndahan lnar pada () akan mnghaslkan dstrbus momn tkuk (bndng momnt) ang konstan spanjang lmn batang karna scara 1

Dnamka Rkaasa Vol. 7 No. 1 Fbruar 011 umum M EI, dngan d d. Hal n tntuna tdak ralsts mngngat momn adalah fungs lnar dar jarak trhadap ttk krja gaa. Modfkas Ababl mnggunakan fungs prpndahan tambahan dapat dlakukan pada prsamaan () dngan mnambahkan N N ( ) 3 3. Pndkatan n dknal sbaga supr paramtrk dan akan mnjad prhatan utama dalam pngmbangan Ababl kdpan. KESIMPULAN Ababl adalah solvr FEM ang dtuls dalam Fortran 90 dmana kodna brsfat sumbr trbuka (opn sourc) dan tdak dsusun dalam bntuk program troptmas. Brdasarkan contoh prbandngan dngan MSC.Nastran, or moshnko bam dapat dmplmntaskan dngan bak pada solvr FEM Ababl. Namun dmkan, prbdaan ang ada, akn mcapa 50 % untuk dflks arah-, mmrlukan modfkas. Salah satu aspk modfkas ang akan dlakukan kdpan adalah mnambahkan fungs prpndahan kuadratk sbag fungs ntrnal (bubbl functon). DAFAR PUSAKA Guzan, C., Rmacl, JF. (009). Gmsh: a thr dmnsonal fnt lmnt gnrator wth bult-n pr- and postprocssng faclts. Intrnatonal Journal for Numrcal Mthods n Engnrng, 0:1-4. Krszg, E. (1993). Advanc Engnrng Mathmatcs,. John Wl & Sons, Inc. Sngapor, 7th Edton. MSC. Softwar Corporaton Inc. (1999). MSC. Nastran Documntaton. MSC. Nastran for Wndows 4.5. Prss, W. H., ukolsk, S. A., Vttrlng, W.., and Flannr, B. P. (1986). Numrcal Rcps n Fortran 77: h Art of Scntfc Computng. Cambrdg Unvrst Prss, nd Edton moshnko, S. P. (191). On th corrcton factor for shar of th dffrntal quaton for transvrs vbratons of bars of unform cross-scton, Phlosophcal Magazn, p. 744 Znkwcz, O. C., alor, R. L. (000). h Fnt Elmnt Mthod: h Bass, vol. 1. Buttrworth-Hnmann, Oford, 5th Edton. 13