3.1 Desain Penelitian
|
|
- Susanto Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 3.1 Desan Peneltan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Desan Peneltan Gambar datas menunjukan desan peneltan ang gunakan dalam membangun Sstem Pendukung Keputusan Penentuan Tema Skrps n. 28
2 Metode Peneltan Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data ang dlakukan pada peneltan n adalah sebaga berkut : 1. Metode Stud Kepustakaan Dengan mempelajar lteratur ang berkatan dengan teor perangkat lunak sstem pendukung keputusan ang akan dbuat dan metode ang akan dgunakan atu metode pengambl keputusan multkrtera TOPSIS. 2. Metode Wawancara Untuk mendapatkan data ang dbutuhkan secara lebh rnc beserta penjelasan penjelasan ang dapat membantu dalam menelesakan masalah n, maka dlakukan wawancara langsung terhadap phak phak ang terkat ang merupakan pakar dbdangna untuk membantu dalam menelesakan masalah n Metode Pengembangan Perangkat Lunak Dalam pengembangan sstem pendukung keputusan penentuan tema skrps n menggunakan model proses sekuensal lner sedangkan pemodelan analss dengan analss terstruktur Model Proses Sekuensal Lner Model n mengusulkan sebuah pendekatan terhadap perkembangan perangkat lunak ang sstematk dan sekuensal ang mula pada tngkatan dan kemajuan sstem pada seluruh analss, desan, kode, pengujan, dan pemelharaan. Proses proses ang melput model n adalah sepert gambar berkut n:
3 30 Gambar 3.2 Pemodelan Sstem Sekuensal Lner (Pressman, 2002). Model Datas melput proses proses sebaga berkut : 1) Pemodelan Sstem Informas Pemodelan sstem nformas harus dlakukan terlebh dahulu sebelum mula melakukan mplementas program atau pengkodean program. Pemodelan sstem nformas n bertujuan untuk menemukan batasanbatasan masalah pada penerapan sstem. Pemodelan sstem nformas n terdr dar 2 tahap atu : a) Analss Kebutuhan Mencar semua kebutuhan ang dperlukan dalam pembuatan sstem nformas dan pembuatan dokumen tekns ang nantna akan dbaca oleh pengguna sstem. b) Desan Sstem Proses desan n bertujuan untuk menterjemahkan hasl analss kebutuhan ke dalam representas perangkat lunak. Empat atrbut ang menjad fokus desan sstem adalah: struktur data, arstektur perangkat lunak, representas nterface dan detal atau spesfkas proses. 2) Implementas Program Implementas program adalah proses mengkonvers desan sstem nformas ke dalam bentuk bahasa pemrograman ang dmengert oleh mesn. Implementas program tdak boleh melebh dar apa ang telah dtentukan dalam desan perangkat lunak. 3) Uj Coba dan Evaluas
4 31 Uj coba dan evaluas sstem berfokus pada logka nternal sstem nformas. Proses uj coba sstem dlakukan dengan dua cara atu: blackbox testng dan whtebox testng Metode Pemodelan Analss Terstruktur Model analss merupakan serangkaan model ang ang merupakan representas tekns ang pertama dar sstem. Pemodelan analss ang dgunakan dalam skrps n adalah model anals terstruktur. Model analss terstruktur adalah aktvtas pembangunan model dengan menggunakan notas ang sesua dengan prnsp analss operasonal. Yatu kta membag sstem secara fungsonal dan behavor, dan menggambarkan esens dar apa ang harus dbangun (Pressman, 2002:351). Dgambarkan n dgambarkan struktur model analss dar lteratur pressman, mencakup tga sasaran utama atu : (1) Data Flow Dagram (DFD). Deskrps setap fungs ang dsajkan DFD dskan dalam sebuah spesfkas proses/process pecfcaton (PSPEC). (2) Entt Relaton Dagram (ERD). Atrbut dar masng masng data ang dtuls dalam ERD dapat dgambarkan dengan deskrps objek data / data obejct descrpton. (3) State Transtton Dagram (STD). STD berfungs sebaga dasar dar pemodelan tngkah laku. Informas tambahan mengena aspek control dar perangkat lunak dskan dalam spesfkas kontrol / control specfcaton (CSPEC). Pada nt model ada akamus data ( data dctonar ) sebaga sarana penmpanan ang bers deskrps dar semua object data ang dkonsums dan dproduks oleh perangkat lunak. Dalam skrps n pemodelan ang dgunakan hanalah Data Flow Dagram (DFD), ) Entt Relaton Dagram (ERD), dan Data Dctonar.
5 32 Gambar 3.3 Struktur Model Anals (Pressman, 2002) 1. Pemodelan Data Entt-Relatonshp Dagram (ERD) menggambarkan hubungan antara objek data. ERD adalah notas ang dgunakan untuk melakukan aktvtas pemodelan data. Model data n terdr dar tga nformas ang salng tergantung, atu : objek data, atrbut ang menggambarkan hubungan objek data tersebut dan hubungan ang menghubungkan objek data ang satu dengan ang lan. Atrbut dar masng - masng objek data ang dtuls dengan menggunakan deskrps objek data.
6 33 Tabel 3.1 Notas ERD dasar Notas Elemen Deskrps Representas dar hampr semua Objek data nformas gabungan ang harus dpaham oleh perangkat lunak Menentukan propert suatu objek dan mengambl salah satu Atrbut dar tga karakterstk ang berbeda. Salah satu atrbut atau lebh harus djadkan kunc Hubungan (object relatonshp pars) akan mendefnskan hubungan ang relevan Hubungan antar objek data. Object relatonshp pars mempuna dua arah, dmana mereka dapat dbaca dar dua arah 2. Pemodelan Fungsonal dan alran Informas Data Flow Dagram (DFD) adalah sebuah tekns grafs ang menggambarkan alran nformas dan transformas ang daplkaskan pada saat data bergerak dar nput menjad output. Berkut n gambar empat notas DFD dasar menurut nomenklatur Pressman.
7 34 Tabel 3.2 Notas DFD dasar Notas Deskrps Prosedur atau konsumer nformas ang ada d luar bound sstem untuk dmodelkan. Proses Transfer nformas (fungs) ang ada d dalam bound sstem untuk dmodelkan. Objek Data Objek data anak panah ang menunjukan arah data Repostor data ang dsmpan untuk dgunakan oleh satu atau lebh, proses dapat dsederhanakan buffer atau queque atau serumt database relatonal. 3. Kamus data Kamus data merupakan sebuah daftar ang terorgansas dar elemen data ang terhubung dengan sstem, dengan defns ang tegar dan telt sehngga pemaka dan analss sstem akan memlk pemahaman ang umum mengena nput, output, komponen penmpanan dan bahkan kalkulas nter-medata.
8 Metode Penelesaan Masalah Metode Technque for Order Preference b Smlart to Ideal Soluton (TOPSIS). Konsep TOPSIS ddasarkan pada konsep dmana alternatf terplh ang terbak tdak hana memlk jarak terpendek dar solus deal postf, namun juga memlk jarak terpanjang dar solus deal negatf (kusumadew, 2006:87). Stud Kasus Suatu perusahaan d Daerah Istmewa Yogakarta (DIY) ngn membangun sebuah gudang ang akan dgunakan sebaga tempat untuk menmpan sementara hasl produksna.ada 3 lokas ang akan menjad alternatf, atu: A1 Ngemplak, A2 Kalasan, A3 Kota Gedhe. Ada 5 krtera ang djadkan acuan dalam pengamblan keputusan, atu: C1 jarak dengan pasar terdekat (km), C2 kepadatan penduduk d sektar lokas (orang/km2); C3 jarak dar pabrk (km); C4 jarak dengan gudang ang sudah ada (km); C5 harga tanah untuk lokas (x1000 Rp/m2). Tngkat kepentngan setap krtera, juga dnla dengan 1 sampa 5, atu: 1 Sangat rendah, 2 Rendah, 3 Cukup, 4 Tngg, 5 Sangat Tngg. Nla setap alternatf d setap krtera:
9 36 Alternatf Krtera C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 A 1 0, A 2 0, A 3 0, Pengambl keputusan memberkan bobot preferens sebaga: W (5, 3, 4, 4, 2) 1. Membuat matrks ternormalsas Dengan rumus r j x m 1 j x 2 j Sehngga mendapatkan hasl sebaga berkut : 0,5888 0,6186 0,4077 R 0,3925 0,4640 0,4530 0,7066 0,6341 0, Matrks ternormalsas terbobot Dengan rumus 0,6852 0,5482 0,4796 0,4784 0,4305 0,7654 j w r j Sehngga mendapatkan hasl sebaga berkut :
10 37 2,9440 Y 1,9627 3,5328 1,8558 1,3919 1,9022 1,6309 1,8121 3,1712 2,7408 2,1926 1,9185 0,9567 0,8611 1, Solus Ideal Postf (A): dan Solus Ideal Negatf (A - ): Dengan rumus : Sehngga mendapatkan hasl sebaga berkut : { 2,9440; 1,9627; 3,5328} 1, mn { } 1, max 1,8558;1,3919;1,9022 { 3,1712 } 1, 6309 { 2,7408; 2,1926;1,9185 } 2, max { 0,9567; 0,8611; 1,5308} 0, mn A A ( 1, 2, L, n ); A (,, L, ); 1 3 mn 1,6309;1,8121; 2 { 1,9627;1,9022;1,6309; 2,7408; 0,8611} n { 2,9440;1,9627; 3,5328} 2, max { } 1, mn 1,8558;1,3919;1,9022 { 3,1712 } 3, max 1,6309;1,8121; { 1,6309; 1,8121; 3,1712 } 3, max { 0,9567; 0,8611;1,5308 } 1, max A { 2,9440;1,3919; 3,1712; 1,9185;1,5308 } 4. Jarak antara nla terbobot setap alternatf terhadap solus deal postf Dengan menggunakan rumus : D n j 1 2 ( ) ; j Maka ddapat hasl sebaga berkut :
11 38 D 0,9871, D 0, 7706, D 2, Jarak antara nla terbobot setap alternatf terhadap solus deal negatf Dengan menggunakan rumus : D n 2 ( j ) ; j 1 Maka ddapat hasl sebaga berkut : D 1,9849 D 2, 1991 D , 6. Kedekatan setap alternatf terhadap solus deal Dengan menggunakan rumus : V D D D ; Maka ddapat hasl sebaga berkut : 1,9849 V1 0,6679 0,9871 1,9849 2,1991 V2 0,7405 0,7706 2,1991 0,5104 V3 0,1729 2,4418 0,5104 Dar nla V n dapat dlhat bahwa V2 memlk nla terbesar, sehngga dapat dsmpulkan bahwa alternatf kedua ang akan lebh dplh. Dengan kata lan, Kalasan akan terplh sebaga lokas untuk mendrkan gudang baru.
12 Alat dan Bahan Peneltan Alat Peneltan Pada peneltan n dgunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebaga berkut : 1. Perangkat keras berupa laptop dengan spesfkas berkut : a. Processor Intel(R) Core(TM) 2 Duo CPU 2.53GHz b. Memor 4096 MB RAM c. Graphc NVIDIA GeForce GT 230M d. Harddsk 300 GB e. Koneks nternet up to 512kbps f. Mouse dan keboard 2. Sstem operas Wndows 7 Home Premum 64 bt dan beberapa modfkas untuk mendukung aplkas XAMPP Perangkat lunak ang dgunakan dalam peneltan n adalah sebaga berkut : a. XAMPP tools vers (PhpMAdmn, MSQL, Apache) b. Text edtor (Netbeans IDE 6.9.1, notepad ) c. Web browser (Google Chrome, Mozlla Frefox, Internet Explorer, dll 4. Perangkat keras untuk menmpan data berupa flashdsk, harddsk eksternal, cd dan dvd Bahan Peneltan 1. Artkel Peter J. Dennng ang berjudul COMPUTER SCIENCE: THE DISCIPLINE sebaga acuan untuk peneltan n 2. Daftar Alternatf lab ang ada pada prod lmu komputer. 3. Buku buku ang berhubungan dengan alternatf alternatf ang ada.
13 Implementas Peneltan dlaksanakan pada prod Ilmu Komputer Unverstas Penddkan Indonesa Bandung. Deskrps umum penerapan sstem pendukung keputusan penentuan tema skrps n atu suatu applkas ang dapat mengolah data mahasswa untuk dhtung sehnggal dapat membantu mahasswa tu sendr dalam menentukan tema skrpsna. Untuk membuat sstem n dperlukan data data mengena n nformas seputar nla dan pemnatan mahasswa. Data data tersebut nantna akan dgunakan sebaga nputan untuk sstem pendukung keputusan n. Metode penelesaan masalah ang dgunakan dalam peneltan n adalah metode Technque for Order Preference b Smlart to Ideal Soluton (TOPSIS). Dmana metode n menelsakan permasalahan pengamblan keputusan multkrtera. Metode n ddasarkan kepada konsep dmana alternatf ang terbak bukan hana mempuna jarak terdekat dar solus deal, namun juga memlk jarak terjauh dar solus. Metode n banak dgunakan pada beberapa kasus model MADM untuk menelesakan masalah pengamblan keputusan secara prakts. Hal n dsebabkan konsepna sederhana dan mudah dpaham, komputasna efsen, dan memlk kemampuan mengukur knerja relatf dar alternatf alternatf keputusan dalam matemats ang sederhana.
Preferensi untuk alternatif A i diberikan
Bahan Kulah : Topk Khusus Metode Weghted Product (WP) menggunakan perkalan untuk menghubungkan ratng atrbut, dmana ratng setap atrbut harus dpangkatkan dulu dengan bobot atrbut yang bersangkutan. Proses
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan dalam Merekomendasikan Smartphone untuk Kalangan Pemula dengan Metode TOPSIS
Sstem Pendukung Keputusan dalam Merekomendaskan Smartphone untuk Kalangan Pemula dengan Metode TOPSIS Karmla 1, Muhammad dwan 2, In Parlna 3, Heru Satra 3 1,2,3 Jurusan Sstem Informas, STIKOM Tunas Bangsa,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses rancang bangun aplikasi sistem pendukung keputusan untuk pemilihan mobil baru
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER DENGAN METODE TOPSIS (Studi Kasus: CV. Triad)
Jurnal Informatka Mulawarman Vol. 10 No. 2 September 2015 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER DENGAN METODE TOPSIS (Stud Kasus: CV. Trad) Bunga Annete Bennng 1), Indah Ftr Astut 2),
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan. menggantikan penilaian mereka. Dss ditujukan untuk keputusan keputusan yang
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Sstem Pendukung Keputusan Lttle (1970) mendefnskan DSS sebaga sekumpulan prosedur berbass model untuk data pemrosesan dan penlaan guna membantu para manajer mengambl
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tnjauan Pustaka Dar peneltan yang dlakukan Her Sulstyo (2010) telah dbuat suatu sstem perangkat lunak untuk mendukung dalam pengamblan keputusan menggunakan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT UBI KAYU MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Studi Kasus : PT. Hutahaean)
Majalah Ilmah Informas dan Teknolog Ilmah (INTI ISSN : 3390X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT UBI KAYU MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Stud Kasus : PT. Hutahaean Relska Elfrda Capah (086 Mahasswa
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS PADA KASUS UMKM
PERBANINGAN METOE SAW AN TOPSIS PAA KASUS UMKM Muh. Alyazd Mude al.mude@yahoo.com Teknk Informatka Unverstas Muslm Indonesa Abstrak alam pengamblan keputusan terhadap masalah berdasarkan sebuah analsa
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN MEREK DAN TIPE SEPEDA MOTOR BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN MEREK DAN TIPE SEPEDA MOTOR BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS Lnda Purnama Sar (0911103) Mahasswa Program Stud Teknk Informatka, STMIK Buddarma Medan Jl. Ssmangaraja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam memlh sesuatu, mula yang memlh yang sederhana sampa ke hal yang sangat rumt yang dbutuhkan bukanlah berpkr yang rumt, tetap bagaman berpkr secara sederhana. AHP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum
Lebih terperinciMETODE OPTIMASI 11/13/2015. Capaian Pembelajaran
2 Capaan Pembelajaran METODE OPTIMASI N. Tr Suswanto Saptad Mahasswa dapat memaham dan mampu mengaplkaskan beberapa metode untuk menyelesakan masalah dengan alternatfalternatf dalam jumlah yang relatf
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. calon seleksi alih golongan (SAG) dengan menggunakan metode SMART (Simple
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses rancang bangun aplikasi sistem pendukung keputusan anggota kepolisian terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan
Lebih terperinciModel SPK. Model optimasi (2) Model optimasi (1) Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas 4/30/2017. Tujuan.
4/0/207 Tujuan Metode-metode Optmas dengan Alternatf Terbatas N O V R I N A Mahasswa dapat memaham dan mampu mengaplkaskan beberapa metode untuk menyelesakan masalah dengan alternatf-alternatf dalam jumlah
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB Putr Har Ikhtarn ), Bety Nurltasar 2), Hafdz Alda
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciPENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING
Meda Informatka, Vol. 2, No. 2, Desember 2004, 57-64 ISSN: 0854-4743 PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING Sr Kusumadew Jurusan Teknk Informatka, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Fuzzy Set Pada tahun 1965, Zadeh memodfkas teor hmpunan dmana setap anggotanya memlk derajat keanggotaan yang bernla kontnu antara 0 sampa 1. Hmpunan n dsebut dengan hmpunaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciUJI SENSITIVITAS METODE WP, SAW DAN TOPSIS DALAM MENENTUKAN TITIK LOKASI REPEATER INTERNET WIRELESS
UJI SENSITIVITAS METODE WP, SAW DAN TOPSIS DALAM MENENTUKAN TITIK LOKASI REPEATER INTERNET WIRELESS Davd Ahmad Effendy 1), Rony Her Irawan 2) 1) Sekolah Tngg Agama Islam Kedr (STAIN Kedr) 2) Unverstas
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Manurung (2010) menerapkan sistem pendukung keputusan seleksi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tnjauan Pustaka Manurung (2010) menerapkan sstem pendukung keputusan seleks penerma beasswa dengan metode Analtcal Herarcy Process (AHP) dan Technque Order Preference by Smlarty
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciImplementasi Teori Keputusan Penentuan Penerimaan Beasiswa Bagi Mahasiswa FMIPA Universitas Sulawesi Barat
JURNAL SAINTIFIK OL.3 NO., JANUARI 07 Implementas Teor Keputusan Penentuan Penermaan Beasswa Bag Mahasswa FMIPA Unverstas Sulawes Barat Hrman Rachman *, Nzar, Unverstas Sulawes Barat emal: manksman0@gmal.com,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciANALISIS SENTIMEN PENGGUNA JEJARING SOSIAL MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE
ANALISIS SENTIMEN PENGGUNA JEJARING SOSIAL MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE M. Fachrurroz, M.T. 1, Nov Yuslan, M.T. 2 1,2 Jurusan Teknk Informatka Fakultas Ilmu Komputer, Unverstas Srwjaya 1 obetsobets@gmal.com,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technique for Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
KNTIA 2011 C33 Sstem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technque for Order b Smlart to Ideal Soluton (TOPSIS) 1 Murnawan, 2 Akhmad Fadjar Sddq Abstract Sstem Pendukung Keputusan merupakan suatu sstem
Lebih terperinciArdi Kurniawan 1), Kusrini 2) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2)
Semnar Nasonal Teknolog Informas dan Multmeda 2016 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februar 2016 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab n akan durakan kerangka pemkran hpotess, teknk pengumpulan data, dan teknk analss data. Kerangka pemkran hpotess membahas hpotess pengujan pada peneltan, teknk pengumpulan
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciMANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN By: Rn Halla Nasuton, ST, MT MERANCANG JARINGAN SC Perancangan jarngan SC merupakan satu kegatan pentng yang harus
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciJurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X
Jurnal Pengembangan Teknolog Informas dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3. Maret 2018, hlm. 1219-1226 http://j-ptk.ub.ac.d Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Mtra Jasa Pengrman Barang menggunakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sstem Pendukung Keputusan Menurut Turban, dkk (2005), sstem pendukung keputusan (DSS) dapat ddefnskan sebaga sebuah sstem ang dmaksudkan untuk mendukung para pengambl keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi
Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5
Lebih terperinciBAB II TEORI ALIRAN DAYA
BAB II TEORI ALIRAN DAYA 2.1 UMUM Perhtungan alran daya merupakan suatu alat bantu yang sangat pentng untuk mengetahu konds operas sstem. Perhtungan alran daya pada tegangan, arus dan faktor daya d berbaga
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technique for Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
Sstem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technque for Order by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) Murnawan 1, Akhmad Fadjar Sddq 2 1 Unverstas Wdyatama Bandung, Emal: murnawan@wdyatama.ac.d 2 STMIK
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAM CALON SISWA BARU PADA SMA MUHAMADIYAH 1 PRINGSEWU DENGAN METODE SAW
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAM CALON SISWA BARU PADA SMA MUHAMADIYAH 1 PRINGSEWU DENGAN METODE SAW Tr Suslowat, Rnawat STMIK Prngsewu Lampung Jl. Wsma Rn No. 09 prngsewu Lampung webste:
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)
PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Stud Kasus pada Data Inflas Indonesa) Putr Noorwan Effendy, Amar Sumarsa, Embay Rohaet Program Stud Matematka Fakultas
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA. sistem statis dan sistem fuzzy. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Aziz (1996).
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stud Yang Terkat Peneltan n mengacu pada jurnal yang dtuls oleh Khang, dkk.(1995). Dalam peneltannya, Khang, dkk membandngkan arus lalu lntas yang datur menggunakan sstem stats dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan kombnas atau mxed methods. Cresswell (2012: 533) A mxed methods research desgn s a procedure for collectng, analyzng and mxng
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciPEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR
PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR Resa Septan Pontoh 1), Neneng Sunengsh 2) 1),2) Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran 1) resa.septan@unpad.ac.d,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Prestasi Akademik Siswa dengan Metode TOPSIS
Ctec Journal, Vol. 2, No. 2, Februar 2015 Aprl 2015 ISSN: 2354-5771 153 Sstem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Prestas Akademk Sswa dengan Metode TOPSIS Amela Nur Ftrana* 1, Harlana 2, Handaru 3 1
Lebih terperinciP n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman
OTIMISASI enjadualan Optmal embangkt Oleh : Zurman Anthony, ST. MT Optmas pengrman daya lstrk Dmaksudkan untuk memperkecl jumlah keseluruhan baya operas dengan memperhtungkan rug-rug daya nyata pada saluran
Lebih terperinciBab III Analisis Rantai Markov
Bab III Analss Ranta Markov Sstem Markov (atau proses Markov atau ranta Markov) merupakan suatu sstem dengan satu atau beberapa state atau keadaan, dan dapat berpndah dar satu state ke state yang lan pada
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER
BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER 5.1 Pembelajaran Dengan Fuzzy Program Lner. Salah satu model program lnear klask, adalah : Maksmumkan : T f ( x) = c x Dengan batasan : Ax b x 0 n m mxn Dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciPendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan
Pendahuluan 0 Data-data ang bersfat dskrt dapat dbuat contnuum melalu proses curve-fttng. 0 Curve-fttng merupakan proses data-smoothng, akn proses pendekatan terhadap kecenderungan data-data dalam bentuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian
Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk memodelkan hubungan antara varabel ndependen (x) dengan varabel ( x, y ) n dependen (y) untuk n pengamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.. KERANGKA ANALISIS Kerangka analss merupakan urutan dar tahapan pekerjaan sebaga acuan untuk mendapatkan hasl yang dharapkan sesua tujuan akhr dar kajan n, berkut kerangka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET
BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET 3. Sejarah dan Kegatan Operasonal Perusahaan 8 3.. Sejarah Perkemangan Kantor Perwaklan Bank Indonesa Wlayah I (Sumut & Aceh) 8 3. Struktur Organsas dan Deskrps Tugas Kantor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusa dlahrkan ke duna dengan ms menjalankan kehdupannya sesua dengan kodrat Illah yakn tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, berart setap nsan harus
Lebih terperinciPEMILIHAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
Semnar Nasonal Inovas Dan Aplkas Teknolog D Industr 2017 ISSN 2085-4218 ITN Malang, 4 Pebruar 2017 PEMILIHAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Helza
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MODEL
BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sstem Pendukung Keputusan (SPK) Konsep Sstem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decson Support Systems (DSS) merupakan suatu penerapan sstem nformas yang dtunjukan untuk membantu pmpnan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjadwalan Baker (1974) mendefnskan penjadwalan sebaga proses pengalokasan sumber-sumber dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan sejumlah pekerjaan. Menurut Morton dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I ENDHULUN. Latar elakang Mengambl keputusan secara aktf memberkan suatu tngkat pengendalan atas kehdupan spengambl keputusan. lhan-plhan yang dambl sebenarnya membantu dalam penentuan masa depan. Namun
Lebih terperinciPEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)
PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS) Wrayant ), Ad Setawan ), Bambang Susanto ) ) Mahasswa Program Stud Matematka FSM UKSW Jl. Dponegoro 5-6 Salatga,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinci