METODOLOGI PENELITIAN. Untuk melihat karakteristik laju hazard distribusi Gompertz dalam penelitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK HAZARD RATE DISTRIBUSI GENERALIZED EXPONENTIAL. (Skripsi) Oleh MERDA GUSTINA

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

KARAKTERISTIK FUNGSI HAZARD RATE DISTRIBUSI GENERALIZED WEIBULL. (Skripsi) Oleh MUTIA ADILLAH

UJIAN PERTAMA KALKULUS/KALKULUS I SEMESTER PENDEK 2004 SABTU, 17 JULI (2 JAM)

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

Nilai Maksimum dan Minimum Sebuah Fungsi

BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Catatan Kuliah 7 Memahami dan Menganalisa Optimisasi Sederhana Tanpa Kendala dengan Satu Variabel Keputusan

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam

Penerapan Turunan MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. materi78.co.

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS MINGGU IX

III. PEMBAHASAN. dan strictly decreasing terhadap serta kontinu dan strictly increasing terhadap. Dua nilai kritis dari didefinisikan untuk

KAJIAN MODEL PERTUMBUHAN TUMOR MENGGUNAKAN MODEL PERTUMBUHAN RICHARD DAN MODEL GOMPERTZ

Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS

TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM

II. LANDASAN TEORI. sementara grafik distribusi F tidak simetrik dan umumnya sedikit positif seperti

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

Tabel 1 Sudut terjadinya jarak terdekat dan terjauh pada berbagai kombinasi pemilihan arah acuan 0 o dan arah rotasi HASIL DAN PEMBAHASAN

fungsi Dan Grafik fungsi

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

Kalkulus Diferensial week 09. W. Rofianto, ST, MSi

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

dari tahun pada stasiun pengamat yang berada di daerah Darmaga, Bogor.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model Matematika adalah uraian secara matematika (sering kali menggunakan

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

CATATAN KULIAH Pertemuan VIII: Optimasi Tanpa Kendala dan Aplikasinya (Fungsi dengan Satu Variabel)

STK 203 TEORI STATISTIKA I

BAB 2 LANDASAN TEORI

5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I 1

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU

Aplikasi Turunan. Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

Bab 2. Penggambaran Grafik Canggih

BAB III EXTENDED KALMAN FILTER DISKRIT. Extended Kalman Filter adalah perluasan dari Kalman Filter. Extended

MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI KUBIK

III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis Metode. dan (2.52) masing-masing merupakan penyelesaian dari persamaan

Kuliah PD. Gaya yang bekerj a pada suatu massa sama dengan laju perubahan momentum terhadap waktu.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DEFFERNSIAL atau TURUNAN FUNGSI ALJABAR

III. KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA. Generalized Eksponensial Menggunakan Metode Generalized Momen digunakan. merupakan penjabaran definisi dan teorema yang digunakan:

BAB III PORTOFOLIO OPTIMAL. Capital assets pricing model dipelopori oleh Treynor, Sharpe, Lintner

digunakan untuk menyelesaikan persamaan yang nantinya akan diperoleh dalam

Rencana Pembelajaran

BAB 3 MODEL ESTIMASI REGRESI NONPARAMETRIK

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

G. Minimum Lokal dan Global Berikut diberikan definisi minimum local (relatif) dan minimum global (mutlak) dari fungsi dua variabel.

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

SILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

3. METODE PENELITIAN

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

JENIS JENIS FUNGSI 2. Gambar. Jenis Fungsi. mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x a n x n

BAB I VEKTOR DALAM BIDANG

PENDUGAAN LIFE TABLE PENDUDUK WANITA INDONESIA DAN PENGEMBANGANNYA MENJADI LIFE TABLE KONTINU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu peubah prediktor dengan satu peubah respon disebut analisis regresi linier

III HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. merangkum, dan mempresentasikan data dengan cara informatif. Sedangkan

BAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

Modul 5. Teori Perilaku Produsen

Pengantar Ekonomi Mikro

BAB VI INTEGRAL TAK TENTU DAN PENGGUNAANNYA

dapat dihampiri oleh:

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

BAB III ANALISIS KOMPLEKSITAS ALGORITMA

DAFTAR ISI. Halaman Konsep Ketersediaan Air dan Model Prakiraan Kesesuaian Model ARIMA untuk Prakiraan Ketersediaan Air 10

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perlakuan pada diameter

Hendra Gunawan. 2 Oktober 2013

MATEMATIKA BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Menurut Open Darnius (2006, hal: 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

10. TEOREMA NILAI RATA-RATA

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan bahan dan software yang digunakan

BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Asumsi yang digunakan dalam sistem mangsa-pemangsa. Dimisalkan suatu habitat dimana spesies mangsa dan pemangsa hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir

5.1 Menggambar grafik fungsi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. (statistik) dinamakan galat baku statistik, yang dinotasikan dengan

MODEL LOGISTIK PENGARUH POHON TERHADAP POPULASI BURUNG

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS DATA UJI HIDUP KODE MATA KULIAH : MAA SKS

Aplikasi Limit dalam Kehidupan Sehari-Hari

HASIL DAN PEMBAHASAN

DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN

KED PENGGUNAAN TURUNAN

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN 3. Langkah-langkah Penelitian Untuk melihat karakteristik laju hazard distribusi Gompertz dalam penelitian ini peneliti menggunkan aturan Glaser (98). Adapun lagkah-langkah yang dilakukan dalam menyelidiki laju hazard distribusi Gompertz ini adalah sebagai berikut :. Menentukan turunan pertama dari fungsi kepekatan distribusi Gompertz. 2. Menentukan nilai η = f () f() dan turunan pertamanya. 3. Menentukan fungsi kelangsungan hidup dari distribusi Gompertz. 4. Menentukani fungsi hazard dari distribusi Gompertz. 5. Melakukan analisis fungsi hazard dengan menggunakan aturan Glaser. 6. Membuat grafik fungsi hazard dari distribusi Gompertz dengan menggunakan software R.

7 3.. Algoritma (Diagram Alir) Penelitian Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelidiki laju hazard distribusi Gompertz yang digambarkan dalam diagram alir. Mulai Mencari nilai f () Mencari nilai η dan η Mencari nilai S() Mencari nilai h() Analisis fungsi h() dengan aturan Glaser Membuat grafik fungsi hazard h() Selesai Gambar 3. Diagram Alir Penelitian

8 3..2 Turunan Pertama Dari Fungsi Kepekatan Gompertz Sebelum melakukan analisis laju hazard langkah awal yang harus dilakukan adalah mencari turunan pertama dari fungsi kepekatan peluang distribusi Gompertz. Turunan pertama dari fungsi kepekatan peluang distribusi Gompertz adalah sebagai berikut: f = α f = α α + misal u = α α eα α du d = α eα f = e u d d (u) f = α α + α f = α α α + f = α 2 α α + f = α f() (3.)

9 3..3 Nilai η() dan Turunan Pertamanya (η ()) Untuk melihat bagaimana laju hazard yang dipengaruhi oleh kombinasi dari nilainilai parameter maka Glaser (98) membuat metode untuk menentukan bentuk laju hazard dengan satu turning point (titik belok). Dalam metodenya, Glaser menggunakan fungsi kepekatan peluang. Titik belok (turning point) dari suatu fungsi adalah suatu titik maksimum atau minimum dalam suatu fungsi atau kurva dan dilambangkan dengan η. 3..3. Nilai η() Karena h = f S maka dh() d = S f + f 2 () S 2 () = f () + f2 () S() S 2 () (3.2) Untuk melihat laju hazard suatu distribusi maka turunan petama dari fungsi hazardnya harus sama dengan nol. Ini berarti persamaan (3.2) dibuat sama dengan nol sehingga diperoleh f () S() + f2 () S 2 () = f 2 () S 2 () = f () S() f 2 () S() = f () Dalam aturan Glaser nilai η nantinya akan digunakan dalam melihat karakteristik fungsi hazard suatu distribusi. Jika suatu fungsi kepekatan memiliki

2 kemiringan positif ini bukan berarti fkp tersebut memenuhi kondisi laju hazard meningkat. Oleh karena itu langkah selanjutnya adalah mencari nilai dari η. η = f f = α eα f f = α = α (3.3) Menurut McDonald dan Richard (987) bahwa pola laju hazard dapat di duga oleh η = dan tanda dari koefisien-koefisiennya. Oleh karena itu langkah selanjutnya adalah mencari turunan pertama dari η. 3..3.2 Turunan Pertama Nilai η() Turunan pertaman dari η pada distribusi Gompertz adalah: η = d d η() = d d eα α = α (3.4) 3..4 Fungsi Kelangsungan Hidup Distribusi Gompertz Sebelum mencari fungsi kelangsungan hidup, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari fungsi distribusi kumulatif. Fungsi distribusi kumulatif distribusi Gompertz adalah sebagai berikut: F = f t dt

2 = t α t dt = t + α α t dt = t e α e α t dt = t dt eαt misal y = e t α d dy = eαt e α t dt = t y dt batas batas t = y = e α t = y = e α F = eα t e α y t y dy = e α e α eα y 2 dy = e α ( ) e y = e α ( ) y eα α eα = e α eα = e α eα = e α e α = e α ( ) (3.5)

22 Setelah mendapatkan fungsi distribusi kumulatif distribusi Gompertz, maka langkah selanjutnya adalah mencari fungsi kelangungan hidup dari distribusi Gompertz, yang dituliskan sebagai berikut: S = F = ( e α ) = e α (3.6) Setelah fungsi kelangsungan hidup distribusi Gompertz didapatkan, maka selanjutnya mencari fungsi hazard dari distribusi Gompertz. h = f() S() = eα α e α = eα e α e α = (3.7) 3..5 Karakteristik fungsi hazard distribusi Gompertz Menurut McDonald dan Richard (987) bahwa pola dari laju hazard dapat diduga oleh η = dan tanda dari koefisien-koefisiennya. Dari persamaan (3.4) yaitu: η = α

23 Kemudian untuk melihat karakteristik laju hazard-nya digunakan η =, hal ini dikarenakan dengan menurunkan suatu fungsi dan membuatnya sama dengan nol maka akan diketahui titik-titik kritis fungsi tersebut. Sehingga dapat dilihat bentuk naik (Increasing) dan turunnya (Decreasing) fungsi hazard dan bentuk kecekungan laju hazard-nya yang dalam hal ini bila cekung ke atas dikatakan bathtub dan bila cekung ke bawah dikatakan upside-down bathtub. η = α = Dari persamaan di atas didapatkan koefisien konstanta sebagai berikut : = atau α =