BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN A. Angket Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

Daftar Kuesioner. I. Pengantar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengetahuan Sosial dengan melibatkan tiga indikator yaitu: 1. Menggambar peta Indonesia dengan memberi simbol

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Data Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran STAD. pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Daftar Lampiran. Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi. Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data 4.1.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Gaya Belajar Visual, Auditori, Kinestetik. Data angket gaya belajar dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for Windows Ver.16.00. Hasil pengukuran deskriptif variabel dalam tabel di bawah ini, merangkum gambaran data gaya belajar yang telah diklasifikasi berdasarkan kategori kecenderungan gaya belajar visual, kecenderungan gaya belajar auditori, dan kecenderungan gaya belajar kinestetik. Deskripsi statistic kecenderungan gaya belajar dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dapat dilihat dalam tabel 4.1 berikut ini ; Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Kecenderungan Gaya belajar Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation gaya_belajar 71 11.00 24.00 17.0423 3.53528 Valid N (listwise) 71 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kecenderungan variabel gaya belajar dengan jumlah data (N) sebanyak 71 mempunyai skor maksimal angket gaya 38

belajar adalah 24 sedangkan skor minimal sebesar 11 dengan rata-rata sebesar 17,0423 dan standar deviasi 3,53528. Nilai kecenderungan masing-masing gaya belajar dapat didistribusikan dan dapat dilihat dalam tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.2 Distribusi Kecenderungan Gaya Belajar Berdasarkan Kriteria No angket Kategori nilai kecenderun gan Kriteria Kecenderungan Gaya Belajar Jumlah siswa Prosentase(%) 1-12 0-24 Kecenderungan visual 35 49,30 % 13-24 0-24 Kecenderungan auditori 27 38,02 % 25-36 0-24 Kecenderungan kinestetik 9 12,68 % Total 71 100 % Diagram kecenderungan masing-masing gaya belajar dapat dilihat dalam gambar 4.1 berikut ini ; Gambar 4.1 Diagram Kecenderungan Gaya Belajar prosentase gaya belajar 38,02 % 12,68 % 49,3 % kecenderungan visual kecenderungan auditori kecenderungan kinestetik 39

Dari tabel deskripsi pengukuran kecenderungan gaya belajar diatas, dapat di lihat bahwa 49,3 % gaya belajar berada pada kategori kecenderungan gaya belajar visual,dan 38,02 % gaya belajar berada pada kategori kecenderungan gaya belajar auditori, sedangkan 12,68 % gaya belajar berada pada kategori kecenderungan gaya belajar kinestetik. 4.1.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Prestasi Belajar Data prestasi belajar PKn dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for Windows Ver.16.0. Hasil pengukuran deskriptif variabel prestasi belajar disajikan dalam tabel 4.3 dibawah ini yang merangkum gambaran data prestasi belajar mata pelajaran PKn yang telah diklasifikasikan berdasarkan kategori tinggi, sedang, dam rendah. Nilai kecenderungan masing-masing gaya belajar dapat didistribusikan dan dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut ini : Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Prestasi Belajar Mata Pelajaran PKn Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VAR00001 71 72.00 94.00 80.8873 5.18666 Valid N (listwise) 71 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa skor maksimal prestasi belajar PKn adalah 94 sedangkan skor minimal sebesar 72 dengan rata-rata besaran 40

80,8873 dan standar deviasi 5.18666. Hasil tersebut kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni tinggi, sedang, dan rendah dengan KKM 75. Distribusi prestasi belajar siswa dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.4 Distribusi prestasi belajar mata pelajaran PKn Kategori Nilai Kriteria N Prosentase (%) > 85 Tinggi 11 22,53 % 75-85 Sedang 45 62,38 % <75 Rendah 16 15,19 % Jumlah 71 100 % Gambar diagram prestasi belajar siswa dapat dilihat dalam gambar 4.2 sebagai berikut Diagram 4.2 Diagram prosentase prestasi belajar PKn Prestasi >85 75-85 <75 15% 23% 62% 41

4.1.1.3 Analisis Deskriptif Antara Gaya Belajar Visual, Auditori, Kinestetik dengan Prestasi Belajar. Untuk dapat melihat perbedaan antara gaya belajar visual, auditori, kinestetik dengan prestasi belajar dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 4.5 Analisis Deskriptif Antara Gaya belajar Visual, Auditori, Kinestetik dengan Prestasi Belajar No No angket Rentang nilai angket Kecenderungan Gaya belajar <75 rend ah Kategori prestasi belajar 75-85 sedang >85 ting gi 1. 1-12 0-24 Visual 3 24 9 35 2. 13-24 0-24 Auditori 8 17 2 27 3. 25-36 0-24 Kinetetik 5 4-9 Jumlah siswa 71 Jumlah siswa Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa : 1. Siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual sebanyak 35 siswa. Siswa yang masuk kekategori prestasi belajar rendah (<75) sebanyak 3 siswa, sedangkan siswa yang masuk kekategori prestasi belajar sedang (75-85) sebanyak 24 siswa, dan siswa yang masuk kekategori prestasi belajar tinggi (>85) sebanyak 9 siswa. 2. Siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditori sebanyak 27 siswa. Siswa yang masuk kekategori prestasi belajar rendah (<75) sebanyak 8 siswa, sedangkan siswa yang masuk kekategori prestasi belajar 42

sedang (75-85) sebanyak 17 siswa, dan siswa yang masuk kekategori prestasi belajar tinggi (>85) sebanyak 2 siswa. 3. Siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik sebanyak 9 siswa. Siswa yang masuk kekategori prestasi belajar rendah (<75) sebanyak 5 siswa, sedangkan siswa yang masuk kekategori prestasi belajar sedang (75-85) sebanyak 4 siswa, dan siswa yang masuk kekategori prestasi belajar tinggi (>85) sebanyak 0 siswa Tabel 4.6 Uji descriptives gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar siswa. Descriptives prestasi 95% Confidence Interval for Std. Mean N Mean Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum gaya belajar visual 35 83.60 5.158.872 81.83 85.37 74 94 gaya belajar auditori 27 79.22 5.010.964 77.24 81.20 73 90 gaya belajar kinestetik 9 75.22 2.386.795 73.39 77.06 72 78 Total 71 80.87 5.636.669 79.54 82.21 72 94 Pada tabel Deskriptives diatas dapat dilihat bahwa 1 Gaya belajar visual 43

Jumlah siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual sebanyak 35 siswa, dengan nilai rata-rata 83,60, nilai maksimum/ tertinggi 94 dan nilai minimum/terendah 74. 2 Gaya belajar auditori Jumlah siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditori sebanyak 27 siswa, dengan nilai rata-rata 79,22, nilai maksimum/tertinggi 90 dan nilai minimum/terendah 73. 3 Gaya belajar kinestetik Jumlah siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik sebanyak 9 siswa, dengan rata-rata nilai 75,22, nilai maksimum/tertinggi 78 dan nilai minimum/terendah 72. Rata-rata prestasi belajar siswa yang mempunyai kecenderungan gaya belajar visual paling tinggi dibanding rata-rata prestasi siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditori dan gaya belajar kinestetik. 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis 4.2.1 Uji Normalitas Uji kenormalan digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas digunakan dalam penelitian ini adalah uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dalam penelitian ini apabila signifikasi p< 0,05 atau 5% maka data tidak berdistribusi normal, dan sebaliknya apabila signifikasi p> 0,05 atau 5% maka data berdistribusi normal. Hasil dari uji 44

normalitas data pengukuran kecenderungan gaya belajar visual, auditori, kinestetik dan prestasi belajar siswa visual, auditori, kinestetik dapat dilihat pada tabel berikut ini. 4.2.1.1 Uji Normalitas Kecenderungan Gaya Belajar Visual Uji normalitas data kecenderungan gaya belajar visual dapat dilihat dalam tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.7 Deskripsi Uji Statistik Normalitas Data Kecenderungan Gaya Belajar Visual One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test gaya_bel_visual N 35 Normal Parameters a Mean 16.3143 Std. Deviation 3.71619 Most Extreme Differences Absolute.210 Positive.210 Negative -.129 Kolmogorov-Smirnov Z 1.240 Asymp. Sig. (2-tailed).092 a. Test distribution is Normal. Tabel tersebut mendeskripsikan hasil uji statistik terhadap penyebaran data kecenderungan gaya belajar visual dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean = 45

16,3143, standar deviasi = 3,71619 dan tingkat signifikan asyimtorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,092. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0,05 dan H1 ditolak apabila p < 0,05. Pada tabel di atas menunjukkan bahwa s = p =0,092. Artinya besaran perhitungan peluang kesalahan 5% maka p = 0,092 > 0,05. Jika H1 diterima, artinya variabel kecenderungan gaya belajar visual berdistribusi normal. Gambar kenormalan penyebaran data kecenderungan gaya belajar dapat dilihat pada grafik 4.3 berikut ini. Grafik 4.3 Kurva Distribusi Variabel Kecenderungan Gaya Belajar Visual 46

4.2.1.2 Uji Normalitas Kecenderungan Gaya Belajar Auditori Uji normalitas data kecenderungan gaya belajar visual dapat dilihat dalam tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Deskripsi Uji Statistik Normalitas Data Gaya Belajar Auditori One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test gaya_bel_audito ri N 27 Normal Parameters a Mean 20.9259 Std. Deviation 2.47955 Most Extreme Differences Absolute.253 Positive.127 Negative -.253 Kolmogorov-Smirnov Z 1.313 Asymp. Sig. (2-tailed).064 Tabel tersebut mendeskripsikan hasil uji statistik terhadap penyebaran data kecenderungan gaya belajar auditori dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean = 20,9259, standar deviasi = 2,47955 dan tingkat signifikan asyimtorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,064. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0,05 dan H1 ditolak apabila p < 47

0,05. Pada tabel di atas menunjukkan bahwa s = p =0,064. Artinya besaran perhitungan peluang kesalahan 5% maka p = 0,064 > 0,05. Jika H1 diterima, artinya variabel kecenderungan gaya belajar auditori berdistribusi normal. Gambar kenormalan penyebaran data kecenderungan gaya belajar dapat dilihat pada grafik 4.4 berikut ini. Grafik 4.4 Kurva Distribusi Variabel Gaya Belajar Auditori 48

4.2.1.3 Uji Normalitas Kecenderungan Gaya Belajar Kinestetik Uji normalitas data kecenderungan gaya belajar visual dapat dilihat dalam tabel 4.9 berikut ini. Tabel 4.9 Deskripsi Uji Statistik Normalitas Data Gaya Belajar Kinestetik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test gaya_bel_kinest etik N 9 Normal Parameters a Mean 20.6667 Std. Deviation 3.08221 Most Extreme Differences Absolute.303 Positive.225 Negative -.303 Kolmogorov-Smirnov Z.910 Asymp. Sig. (2-tailed).379 Tabel tersebut mendeskripsikan hasil uji statistik terhadap penyebaran data kecenderungan gaya belajar kinestetik dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean = 20,6667, standar deviasi = 3,08221 dan tingkat signifikan asyimtorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,379. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0,05 dan H1 ditolak apabila p < 49

0,05. Pada tabel di atas menunjukkan bahwa s = p =0,379. Artinya besaran perhitungan peluang kesalahan 5% maka p = 0,379 > 0,05. Jika H1 diterima, artinya variabel kecenderungan gaya belajar kinestetik berdistribusi normal. Gambar kenormalan penyebaran data kecenderungan gaya belajar dapat dilihat pada grafik 4.5 berikut ini. Grafik 4.5 Kurva Distribusi Variabel Gaya Belajar Kinestetik 50

4.2.1.4 Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Siswa Visual Uji normalitas data prestasi belajar visual dapat dilihat dalam tabel 4.10 berikut ini Tabel 4.6 Deskripsi Uji Statistik Normalitas Data Prestasi Belajar Visual One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test prest_bel_visual N 35 Normal Parameters a Mean 81.2286 Std. Deviation 4.49893 Most Extreme Differences Absolute.208 Positive.208 Negative -.083 Kolmogorov-Smirnov Z 1.228 Asymp. Sig. (2-tailed).098 Tabel tersebut mendeskripsikan hasil uji statistik terhadap penyebaran data prestasi belajar siswa visual dengan teknik One Sample Kolmogorov- Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean = 81,2286, standar deviasi = 4,49893 dan tingkat signifikan asyimtorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,098. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0,05 dan H1 ditolak apabila p < 0,05. Pada 51

tabel di atas menunjukkan bahwa s = p =0,098. Artinya besaran perhitungan peluang kesalahan 5% maka p = 0,098 > 0,05. Jika H1 diterima, artinya variabel prestasi belajar visual berdistribusi normal. Gambar kenormalan penyebaran data prestasi belajar visual dapat dilihat pada grafik 4.6 berikut ini. Grafik 4.6 Kurva Distribusi Variabel Prestasi Belajar Visual 52

4.2.1.5 Uji Normalitas Prestasi Belajar Auditori Uji normalitas data prestasi belajar auditori dapat dilihat dalam tabel 4.11 berikut ini. Tabel 4.11 Deskripsi Uji Statistik Normalitas Data Prestasi Belajar Auditori One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test prest_bel_audito ri N 27 Normal Parameters a Mean 79.2593 Std. Deviation 4.39048 Most Extreme Differences Absolute.248 Positive.248 Negative -.166 Kolmogorov-Smirnov Z 1.288 Asymp. Sig. (2-tailed).073 Tabel tersebut mendeskripsikan hasil uji statistik terhadap penyebaran data prestasi belajar siswa auditori dengan teknik One Sample Kolmogorov- Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean = 79,2593, standar deviasi = 4,39048 dan tingkat signifikan asyimtorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,073. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0,05 dan H1 ditolak apabila p < 0,05. Pada 53

tabel di atas menunjukkan bahwa s = p =0,073. Artinya besaran perhitungan peluang kesalahan 5% maka p = 0,073 > 0,05. Jika H1 diterima, artinya variabel prestasi belajar auditori berdistribusi normal. Gambar kenormalan penyebaran data prestasi belajar auditori dapat dilihat pada grafik 4.7 berikut ini. Grafik 4.7 Kurva Distribusi Variabel Prestasi Belajar Auditori 54

4.2.1.6 Uji Normalitas Prestasi Belajar Kinestetik Uji normalitas data prestasi belajar kinestetik dapat dilihat dalam tabel 4.12 berikut ini. Tabel 4.6 Deskripsi Uji Statistik Normalitas Data Prestasi Belajar Kinestetik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test prest_bel_kinest etik N 9 Normal Parameters a Mean 75.2222 Std. Deviation 1.78730 Most Extreme Differences Absolute.327 Positive.327 Negative -.228 Kolmogorov-Smirnov Z.982 Asymp. Sig. (2-tailed).290 Tabel tersebut mendeskripsikan hasil uji statistik terhadap penyebaran data prestasi belajar siswa kinestetik dengan teknik One Sample Kolmogorov- Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean = 75,2222, standar deviasi = 1,78730 dan tingkat signifikan asyimtorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,290. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0,05 dan H1 ditolak apabila p < 0,05. Pada 55

tabel di atas menunjukkan bahwa s = p =0,290. Artinya besaran perhitungan peluang kesalahan 5% maka p = 0,290 > 0,05. Jika H1 diterima, artinya variabel prestasi belajar kinestetik berdistribusi normal. Gambar kenormalan penyebaran data prestasi belajar kinestetik dapat dilihat pada grafik 4.8 berikut ini. Grafik 4.8 Kurva Distribusi Variabel Prestasi Belajar Kinestetik 4.2.2 Uji Homogenitas Data Prestasi Belajar Uji homogenitas dilakukan apakah varian berdistribusi sama atau tidak sama. Uji homogenitas digunakan dalam penelitian ini adalah uji homogeneity of variances. Dalam penelitian ini apabila signifikasi p< 0,05 atau 5% maka 56

varian adalah tidak sama, dan sebaliknya apabila signifikasi p> 0,05 atau 5% maka varian adalah sama. Hasil dari uji normalitas data pengukuran prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini ; Tabel 4.13 Uji homogenitas prestasi belajar siswa Test of Homogeneity of Variances prestasi Levene Statistic df1 df2 Sig. 2.933 2 68.060 Tabel tersebut mendeskripsikan hasil uji homogenitas prestasi belajar, dengan menggunakan test homogeneity of variances. Dari tabel tersebut nampak bahwa df1 = 2, dimana df1 berisi tentang jumlah kelompok satu (3-1 = 2). Sedangkan df2 = 68, dimana df2 berisi jumlah data - jumlah kelompok (71-3 = 68). Kemudian angka Leneve Statistik menunjukkan angka 2,933, dan nilai signifikan sebesar 0,060. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0,05 dan H1 ditolak apabila p < 0,05. Pada tabel di atas menunjukkan bahwa s = p =0,060. Artinya besaran perhitungan peluang kesalahan 5% maka p = 0,060 > 0,05. Oleh karena nilai probabilitas (signifikan) adalah 0,060 lebih besar dari 0,05 maka H1 diterima. 57

4.2.3 Uji Varian Satu Jalur (One Way Anova) Data Prestasi Belajar Untuk menguji dan membuktikan secara statistik ada tidaknya perbedaan pengaruh yang signifikan gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas Xa dan Xb SMK PGRI 2 Salatiga, digunakan analisis one way anova dengan bantuan program SPSS for Windows versi 16.00. Di bawah ini adalah hasil analisis perbedaan menggunakan analisis One Way Anova. Kriteria yang digunakan dasar uji One Way Anova adalah a) Ho diterima bila F hitung F tabel, b) Ho ditolak bila F hitung > F tabel. Hipotsis penelitian : Ho = tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar PKn. H 1 = ada perbedaan pengaruh yang signifikan gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar PK Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji one way anova pengaruh gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas Xa dan Xb SMK PGRI 2 SALATIGA. 58

Tabel 4.14 Uji one way anova pengaruh gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar ANOVA prestasi Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 621.237 2 310.618 13.180.000 Within Groups 1602.622 68 23.568 Total 2223.859 70 Pada tabel uji One Way Anova nampak bahwa tingkat signifikan dua sisi dengan tingkat signifikan α = 5%, didapat nilai F hitung adalah13,180. Dengan menggunakan tingkat keyakinan α = 5% df1 (jumlah kelompok data- 1) atau 3-1=2, dan df2 (n-2) atau 71-3=68, hasil yang diperoleh untuk F tabel sebesar 3,132. Artinya berdasarkan perhitungan kesalahan 5% maka 13,180 > 3,132. Oleh karena nilai F hitung adalah 13,180 lebih besar dari 3,132 maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas Xa dan Xb SMK PGRI 2 Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil uji hipotesis secara jelas dinyatakan dalam tabel 4.15 berikut ini. 59

Tabel 4.15 Hasil uji signifikansi variabel gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar siswa Variabel bebas Variabel terikat Jumlah F Hitung F Tabel Keputusan (X) (Y) responden Gaya belajar Prestasi belajar 71 13,180 3,132 Ho ditolak visual, auditori, kinestetik Tabel 4.15 tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada perbedaan pengaruh antara gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran PKn diterima, dan yang ditolak adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan pengaruh yang antara gaya belajar visual, auditori, kinestetikt terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran PKn. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar siswa. Hal tersebut dapat diketahui dari uji varian satu jalur (one way anova) dengan kriteria pengujian a) Ho diterima bila F hitung F tabel, b) Ho ditolak bila F hitung > F tabel. Dari uji varian satu jalur (one way anova) tersebut diperoleh bahwa nilai F hitung sebesar 13,180, sedangkan 60

nilai dari F tabel sebesar 3,132. Dimana F hitung lebih besar dari F tabel (13,180 > 3,132) hal ini dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual mempunyai rata-rata prestasi paling tinggi dengan rata-rata nilai 83,60, nilai maksimum 94 dan nilai minimum 74. Sedangkan siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditori memiliki nilai rata-rata 79,22, nilai maksimum sebesar 90 dan nilai minimum sebesar 73. Selanjutnya siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik memiliki rata-rata nilai 75,22, nilai maksimum sebesar 78 dan nilai minimum sebesar 72. Berdasarkan rata-rata prestasi belajar, maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki prestasi belajar paling tinggi yaitu siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual. Hal ini sesuai dengan pendapat (Bobbi De Porter, 2000) yang mencirikan siswa visual sebagai berikut: a. Rapi dan teratur. b. Berbicara dengan cepat. c. Teliti terhadap detail. d. Mementingkan penampilan,baik dalam hal pakaian maupun prestasi. e. Mengingat apa yang dilihat,daripada di dengar. f. Tidak terganggu dengan keributan. 61

g. Pembaca cepat dan tekun. h. Lebih suka membaca dari pada di bacakan. i. Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara ketika guru menjelaskan. Dari cirri-ciri di atas dapat disimpulkan bahwa siswa visual lebih banyak membaca dengan berbagai macam buku dari berbagai sumber yang dapat membantu siswa dalam proses belajar baik dirumah maupun disekolah dan media internet yang dapat mendukung prestasi belajar siswa. Gaya belajar siswa dikaitkan dengan persepsi dan indranya. Cara melihat, mendengarkan, memperhatikan, menyimak, melakukan dan meniru gerakan tubuh selama belajar berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi. Indra siswa yang terlatih dengan baik akan mempercepat daya tangkap dan mengaktifkan memori jangka panjang, yang dapat mendukung prestasi belajar siswa menjadi lebih baik Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara gaya belajar visual, auditori, kinestetik terhadap prestasi belajar siswa. Di mana siswa visual memiliki prestasi yang unggul pada mata pelajar PKn dibanding siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditori dan kinestetik. Ini bukan berarti bahwa siswa visual lebih pandai di banding siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditori dan kinestetik. Siswa visual akan memperoleh prestasi yang baik apabila gaya belajar guru menggunakan gaya mengajar visual, 62

siswa auditori akan memperoleh prestasi yang baik apabila guru mengajar dengan gaya mengajar auditori, dan siswa kinestetik akan memperoleh prestasi yang baik apabila guru mengajar dengan gaya mengajar kinestetik. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Fety Marhayuni, 2012) dengan judul Pengaruh Penggunaan Multimedia Berbasis komputer dan Media Pembelajaran Tiga Dimensi Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Girimarti Wonogiri Ditinjau Dari Gaya Belajar siswa. Dengan hasil bahwa terdapat perbedaan antara gaya belajar visual, auditori, kinestetik dengan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam. Hal ini ditunjukkan dengan hasil F hitung (38,44) > F tabel (4,00) sedangkan nilai rata-rata siswa visual sebesar 75,70, siswa auditori sebesar 62,25, dan siswa kinestetik sebesar 57,50. 63