SURVEI PENJUALAN ECERAN

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEY PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb

SURVEI KONSUMEN. Maret Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk. Indeks Keyakinan Konsumen turun

KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Februari Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Indeks Keyakinan Konsumen turun

PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI KONSUMEN. Februari 2006

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

Tingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks

A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) B. Indeks Ekspektasi Harga 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)

SURVEI KONSUMEN. Juli 2017

Mei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS

SURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00

2

2

Indeks Keyakinan Konsumen

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini

SURVEI KONSUMEN. September 2006

SURVEI KONSUMEN. April 2015

KONSUMEN. Januari 2005 Indeks Keyakinan Konsumen menurun. Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Optimis. Pesimis. Jul Ags. Jun. Jan. Okt. Mei. Feb.

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI KONSUMEN. Optimis. Pesimis. Kenaikan Harga BBM

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI PENJUALAN ECERAN

TINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS

OPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN

MASYARAKAT BABEL CUKUP OPTIMIS TERHADAP KONDISI EKONOMI SAAT INI

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG MENINGKAT. I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Triwulan IV

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

Tim Statistik Sektor Riil 1 OPTIMIS PESIMIS. Metodologi

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %)

DISAMPAIKAN DI DINAS PUPESDM PROP DIY

i

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL



KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

BI Rate KMK KK KI. Tahun BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO

Studi Kinerja Industri Properti Residensial Pertumbuhan Harga, Penjualan, Pembiayaan, & Faktor Yang Mempengaruhinya.



Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp

BAB I PENDAHULUAN. dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat menunjang sekaligus dapat berdampak

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

Manulife Investor Sentiment Index Study

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN


PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

ANGGARAN PIUTANG 2. PENGARUH KREDIT TERHADAP KAS 1. PENGERTIAN

Bank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan ekonomi tanpa meninggalkan budaya adiluhung yang ada.

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN JUNI 2015

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2017 INFLASI 0,13 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

Transkripsi:

SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei Indeks riil penjualan eceran mengalami penurunan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks riil penjualan eceran turun 0,5% Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia kepada para pengusaha ritel pada Mei mengindikasikan adanya penurunan penjualan. Indeks riil penjualan mengindikasikan penurunan sebesar 0,5%, lebih rendah dibandingkan April yang turun sebesar 0,6%. Dari sembilan kelompok barang yang disurvei, terdapat lima kelompok barang yang mengalami penurunan penjualan riil, yaitu kelompok pakaian dan perlengkapannya; perlengkapan rumah tangga; makanan dan tembakau; peralatan tulis; dan bahan bakar. Adapun empat kelompok barang lainnya mengalami peningkatan penjualan riil, dengan peningkatan terbesar pada kelompok suku cadang kendaraan, diikuti kelompok kerajinan, seni dan mainan; bahan kimia; dan bahan konstruksi (Tabel 1). Secara regional, dari lima kota yang disurvei kota Bandung dan Jakarta mengindikasikan adanya penurunan penjualan (Tabel 3). Grafik 1 Indeks Riil Penjualan Eceran Indeks Riil 80 60 Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Juni Ags Okt Des Feb * ) angka realisasi sementara ** ) angka perkiraan Metodologi Survei penjualan eceran merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999 terhadap sekitar 316 pengecer sebagai responden (purposive sampling) di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Responden bersifat panel dan dikelompokkan berdasarkan 9 Klasifikasi Lapangan Usaha Industri (KLUI) tahun 1997. Hasil survei penjualan eceran disajikan dalam bentuk indeks riil. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 1

GRAFIK PENJUALAN BEBERAPA KOMODITI Grafik 2 Penjualan Makanan dan Tembakau Grafik 3 Penjualan Pakaian dan Perlengkapannya 280 Makanan & Tembakau 260 280 Pakaian & Perlengkapannya 250 1 200 40 Grafik 4 Penjualan Perlengkapan Rumah Tangga Grafik 5 Penjualan Bahan Kimia Perlengkapan Rumah Tangga 215 260 Bahan Kimia 1 200 165 115 Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Juni Ags Okt Des Feb Grafik 6 Penjualan Bahan Konstruksi Grafik 7 Penjualan Bahan Bakar Bahan Konstruksi Grafik 9 Penjualan Suku Cadang Kendaraan Bahan Bakar 1 50 Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Juni Ags Okt Des Feb Grafik 8 Penjualan Peralatan Tulis Grafik 9 Penjualan Suku Cadang Kendaraan 200 Peralatan Tulis 175 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 2 125 Suku Cadang Kendaraan

Grafik 10 Penjualan Kerajinan, Seni, dan Mainan Kerajinan, Seni & Mainan 80 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 3

Penjualan kelompok pakaian dan perlengkapannya mengalami penurunan terbesar Berdasarkan hasil SPE Mei, penurunan indeks total penjualan riil disebabkan oleh:?? Penjualan kelompok pakaian dan perlengkapannya (10,9%), dengan penurunan terbesar terjadi di kota Jakarta.?? Penjualan kelompok perlengkapan rumah tangga (8,7%), dengan penurunan terbesar terjadi di kota Bandung.?? Penjualan kelompok makanan dan tembakau (1,9%), dengan penurunan terbesar terjadi di kota Bandung.?? Penjualan kelompok peralatan tulis (1,5%), dengan penurunan terbesar terjadi di kota Bandung?? Penjualan kelompok bahan bakar (0,5%), dengan penurunan terbesar terjadi di kota Bandung. Tabel 1 Pertumbuhan (m-t-m) Indeks Riil Penjualan Eceran Menurut Kategori (KLUI) Gabungan 5 Kota (dalam persen) Makanan & Tembakau -7,0 1,9-2,4 0,2 4,4-5,6-1,8-1,4 0,3 4,6 1,2 1,1 16,0-5,7 57,9-8,1 11,2-1,4-1,9 6,0 Pakaian & Perlengkapannya 22,4 18,1 9,2 18,6-2,0 9,7-5,8-5,5 3,1 1,7 0,9 9,4 14,8 1,3-13,0-3,3-1,7 5,1-10,9-2,1 Perlengkapan rumah tangga 10,7 6,0 1,4 11,6 10,6-7,5-0,3-7,8 1,9 11,3-0,6 4,2 3,8-4,6 51,4-3,4-2,0-8,7-8,7 4,4 Bahan kimia -3,4 4,5-3,0-0,4 8,8-4,0 0,8 6,2-7,3 13,6-0,1 7,5-10,9 28,3 50,9-4,6-7,4 0,7 2,2-13,0 Bahan konstruksi 7,0-1,3-0,8 23,5-12,8-1,2-3,8-4,7 8,3-4,1-0,9 13,5 9,0 7,3 84,8-7,9-13,1-2,8 0,9 7,5 Bahan bakar -1,6-3,1-1,0 5,1 1,7-5,0-1,9 0,3 3,6 1,4 1,9-1,0-5,2 2,2 49,8-17,3 22,4-2,0-0,5-4,9 Peralatan tulis -9,7 4,4-2,4 23,4 12,6-2,0 1,8 3,4 13,2 8,0-7,0-10,0-2,8 14,2-10,6-1,4 21,4 1,3-1,5 3,3 Suku cadang kendaraan 2,1-1,6 3,3 2,5 7,5 2,2-4,7-4,2-3,3-5,7 11,0-0,6 1,9 18,8-51,4 14,7-19,4-4,6 33,7-17,7 Kerajinan, Seni & Mainan -7,3-8,4-7,9 7,7-8,8 8,8 3,4 2,8 5,7 8,2 1,7-0,5 8,4 18,8-23,9-4,2-6,9 1,4 5,1-1,8 INDEKS TOTAL 1,2 2,6 0,6 7,8 2,6 0,5-2,7-2,1 1,3 3,1 1,9 3,1 6,0 6,5 12,6-5,4 1,3-0,6-0,5-2,1 Prospek Penjualan Eceran Juni Penjualan pada Juni diperkirakan turun Indeks riil penjualan eceran pada Juni diperkirakan turun sebesar 2,1%. Penurunan tersebut terutama didorong oleh penurunan penjualan pada lima kelompok barang dengan penurunan terbesar terjadi pada kelompok cuku cadang kendaraan; bahan kimia; bahan bakar; pakaian dan perlengkapannya; dan kerajinan, seni dan mainan. Empat kelompok barang lainnya diperkirakan mengalami peningkatan yaitu bahan konstruksi; makanan dan tembakau; perlengkapan rumah tangga; dan peralatan tulis (Tabel 1 dan Grafik 2-10). Perkiraan Harga Umum dan Suku Bunga Kredit Mayoritas responden masih meperkirakan harga dan suku bunga relatif stabil pada 1, 3 dan 6 bulan ke depan Sebagian besar responden pedagang eceran (59,1%) memperkirakan harga barang untuk periode 1, 3, dan 6 bulan ke depan relatif stabil (angka indeks masing-masing di atas ) dengan kecenderungan meningkat (Tabel 2). Adapun sebanyak 36,0% responden memperkirakan akan adanya kenaikan harga umum pada 1, 3, dan 6 bulan ke depan. Mayoritas responden (76,0%) memperkirakan suku bunga kredit relatif stabil untuk 1, 3, dan 6 bulan ke depan dengan kecenderungan menurun. Adapun sebanyak 16,8% responden memperkirakan kenaikan suku bunga kredit untuk 1, 3, dan 6 bulan ke depan (angka indeks di atas ). Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 4

Tabel 2 Ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit (dalam indeks) VARIABEL Mar Juni Sep Des Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Ekspektasi Harga Umum 1 bulan yad 135,0,8,8 129,1 122,9 122,6,5 121,7 124,4 126,4 136,2 136,7 153,2 149,8 139,4 165,8 138,5 122,4 126,9 3 bulan yad 129,1 119,1 115,4 116,7 117,5 121,6 125,7 117,1 122,0 134,7 138,1 132,0 144,2 135,8 137,1 147,9 131,1 122,5 128,8 6 bulan yad 134,9 122,5 107,4 111,9 117,1 123,3 128,5 123,3 119,9 117,3 118,5 118,3 131,3 119,2 127,9 135,2 133,6 133,9 137,5 Ekspektasi Suku Bunga Kredit 1 bulan yad 94,3 83,1 80,4 93,9 95,7 99,1 104,9 101,9 109,3,7 118,0 107,3 107,4 105,4 105,2 117,3,8 119,7 112,8 3 bulan yad 92,9 88,8 83,3 86,4 97,1 102,9 106,3 105,3 105,4 101,0 109,3 108,4 109,9 102,0 106,5 116,4 114,2 108,7 107,9 6 bulan yad 83,7 87,1 83,5 88,2 102,5 112,2 113,5 108,5 105,9 106,4 108,3 105,8 105,0 101,5 107,4,8,1 108,8 108,0 Catatan: Mulai data bulan Maret perhitungan indeks ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit ditambah dengan. Nilai diatas artinya terjadi ekspektasi kenaikan harga umum dan suku bunga sebaliknya nilai dibawah terjadi ekspektasi penurunan harga umum dan suku bunga. Grafik 11 Perkembangan Ekspektasi Harga Umum dan Inflasi Aktual (Indeks) (%) 3,0 1 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0-0,5 Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov -1,0 Ekspektasi 1 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Ekspektasi 3 bln yad Inflasi Aktual Grafik 12 Perkembangan Ekspektasi Suku Bunga Kredit dan Tingkat Suku Bunga SBI 1 Bulan (Indeks) (%) 18,0 16,0 14,0 12,0 80 10,0 8,0 60 Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov 6,0 Ekspektasi 1 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Ekspektasi 3 bln yad Suku Bunga SBI 1 bulan Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 5

Perkembangan Penjualan Eceran secara Regional Pada Mai, kota Bandung dan Jakarta mengindikasikan adanya penurunan penjualan Secara regional, dua dari lima kota yang disurvei pada Mei mengindikasikan penurunan penjualan yang terjadi di kota Bandung dan Jakarta. Sementara itu, pada Juni diperkirakan peningkatan penjualan hanya terjadi di kota Surabaya, sedangkan empat kota lain (Jakarta, Bandung, Medan dan Semarang) mengalami penurunan penjualan. Tabel 3 Pertumbuhan (m-t-m) Indeks Riil Penjualan Eceren per Kota (dalam persen) Jakarta -1,0 5,6-1,3 17,3 1,1 2,4-4,5-1,8 1,1 4,9 3,6 2,8 4,2 7,5 29,7-5,1 0,5 1,0-3,2-4,3 Bandung 2,5-7,8 9,5 4,3 13,8-2,9 0,7 1,4-0,9 1,0-0,5 2,5 4,6 19,2-32,0-15,7-19,2 101,3-24,8-6,6 Surabaya 3,3-0,9 1,7 1,6 0,3-2,9 0,0-2,1 4,1 2,1-3,5 3,8 1,7 1,1 24,5-0,6-4,5 0,5 1,4 1,8 Medan 1,4 1,5 3,9 2,4-5,7-1,4-1,7 0,1-1,1 2,4 4,1 3,9 1,9 6,3-7,0-4,0 9,8-1,7 1,0-0,1 Semarang 8,5 11,7-3,1-2,2 4,1-9,0 4,8 1,2-3,6 0,3-4,5 2,5 11,6-0,2 3,8-8,7 16,8-6,5 5,5-0,4 INDEKS TOTAL 1,2 2,6 0,6 7,8 2,6 0,5-2,7-2,1 1,3 3,1 1,9 3,1 6,0 6,5 12,6-5,4 1,3-0,6-0,5-2,1 Tabel 4 Kontribusi Menurut Kategori terhadap Indeks Riil Total Penjualan Eceran Gabungan 5 Kota (dalam persen) Makanan & Tembakau 22,0 26,2 27,5 35,5 25,4 24,0 23,6 23,2 23,3 24,4 24,7 24,9 28,9 27,3 43,1 39,6 44,0 43,4 42,6 45,2 Pakaian & Perlengkapannya 16,1 19,4 24,1 35,5 30,4 33,3 29,3 29,6 30,5 31,1 31,4 34,3 39,4 39,9 34,7 33,6 33,0 34,7 30,9 30,3 Perlengkapan rumah tangga 7,4 8,6 8,5 10,0 8,7 8,0 8,0 7,4 7,5 8,4 8,3 8,7 9,0 8,6 13,0 12,5 12,3 11,2 10,2 10,7 Bahan kimia 11,3 13,2 14,6 12,8 12,5 12,0 12,8 12,8 11,9 13,5 13,5 14,5 13,0 16,6 25,1 23,9 22,2 22,3 22,8 19,8 Bahan konstruksi 7,2 7,3 7,9 8,5 5,9 5,8 5,5 5,3 5,7 5,5 5,4 6,2 6,7 7,2 13,3 12,3 10,7 10,4 10,5 11,3 Bahan bakar 14,5 14,5 14,9 15,2 15,5 14,9 14,6 14,6 15,1 15,4 15,7 15,5 14,7 15,0 22,5 18,6 22,8 22,3 22,2 21,1 Peralatan tulis 3,4 4,4 4,4 5,5 5,9 5,7 5,9 6,1 6,9 7,4 6,9 6,2 6,0 6,8 6,1 6,0 7,3 7,4 7,3 7,6 Suku cadang kendaraan 23,8 22,9 23,0 23,9 23,7 24,2 23,0 22,0 21,3 20,1 22,3 22,2 22,6 26,8 13,0 14,9 12,0 11,5 15,4 12,6 Kerajinan, Seni & Mainan 7,9 7,1 7,4 9,0 6,3 6,9 7,1 7,3 7,7 8,4 8,5 8,5 9,1 10,8 8,2 7,9 7,3 7,4 7,8 7,7 INDEKS TOTAL 113,6 123,7 132,2 156,0 134,1 134,7 129,8 128,4,0 134,0 136,6,9 149,3 159,1 179,0 169,4 171,6 1,6 169,7 166,2 Tabel 5 Nilai Indeks Riil Penjualan Eceran Menurut Kategori (KLUI) Gabungan 5 Kota (dalam indeks) Makanan & Tembakau 134,6,2 167,8 216,9 155,3 146,5 143,9 141,9 142,2 148,7,5 152,3 176,6 166,6 263,0 241,8 268,9 265,1 260,1 275,8 Pakaian & Perlengkapannya 103,8 125,0 155,2 228,7 195,6 214,5 202,0 1,9 196,8 200,2 202,0,9 253,7 257,0 223,5 216,2 212,6 223,4 199,1 195,0 Perlengkapan rumah tangga 122,4 142,5 141,4 166,0 143,6 132,8 132,5 122,2 124,5 138,6 137,7 143,5 148,9 142,0 215,0 207,7 203,5 185,9 169,7 177,1 Bahan kimia 108,8 127,5,7 124,0,8 116,0 116,9 124,2 115,2,8,7,5 125,2,7 242,6 231,5 214,4 215,8,6 191,8 Bahan konstruksi 75,7 77,1 82,9 89,9 61,5 60,8 58,5 55,7 60,3 57,9 57,3 65,1,9 76,1,6 129,6 112,5 109,3,3 118,6 Bahan bakar 112,1 112,4 115,0 117,3 121,0 114,9 112,8 113,1 117,1 118,8 121,1 119,8 113,6 116,1 174,0 143,9 176,1 172,5 171,7 163,4 Peralatan tulis 98,6 127,3 128,0,2 1,1 166,7 169,7 175,5 198,8 214,7 199,7 179,9 173,8 198,6 177,5 175,0 212,5 215,3 212,0 219,0 Suku cadang kendaraan 131,3 126,5 127,1 132,2,6 133,5 127,2 121,8 117,7 111,0 123,2 122,5 124,8 148,3 72,0 82,6 66,5 63,5 84,9 69,8 Kerajinan, Seni & Mainan 102,4 92,0 95,7 116,6 81,4 88,6 91,6 94,2 99,5 107,7 109,5 109,0 116,9 138,9 105,8 101,4 94,3 95,6,5 98,7 INDEKS TOTAL 113,6 123,7 132,2 156,0 134,1 134,7 131,1 128,4,0 134,0 136,6,9 149,3 159,1 179,0 169,4 171,6 1,6 169,7 166,2 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 6